V. Bab IV Perancangan Sistem

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "V. Bab IV Perancangan Sistem"

Transkripsi

1 V. Bab IV Perancangan Sistem V.1 Perancangan Arsitektur Sistem Arsitektur dalam konteks sistem komputer adalah struktur dari sistem yang terdiri dari komponen perangkat lunak, hubungan antar komponen tersebut dan antarmuka komponen dengan komponen diluar sistem [9]. Model arsitektur yang dipilih untuk sistem SPECKTRAL adalah data-centered architecture. Pemilihan model arsitektur ini didasarkan pada karakteristik sistem yang fungsi utamanya adalah p encari data atau search engine. Pada model arsitektur ini, database atau data store merupakan pusat dari sistem dan diakses oleh komponen lain untuk melakukan query, tambah, hapus atau edit data. Sistem SPECKTRAL ini akan dikembangan dalam lingkungan berbasis web sehingga rancangan arsitekturnya melibatkan web server sebagai salah satu komponennya yang berperan untuk mengatur komunikasi client berbasis web dengan aplikasi di server dan database server. Arsitektur sistem SPECKTRAL dinyatakan dalam Gambar IV-1. Gambar IV.1. Diagram arsitektur SPECKTRAL 31

2 V.2 Perancangan Kelas Rancangan kelas-kelas penyusun sistem ini dibangun berdasarkan hasil identifikasi kelas pada tahap analisis yaitu dengan memperhatikan tipe dari masing-masing kelas apakah kelas tipe boundary, control atau entity. Masingmasing tipe kelas tersebut memerlukan penanganan yang berlainan dalam menerjemahkannya ke dalam bentuk rancangan kelas. Kelas-kelas utama bertipe boundary yang menangani antarmuka sistem pada tahap analisis telah teridentifikasi, pada tahap perancangan terkadang diperlukan kelas-kelas tambahan untuk mendukung realisasi antarmuka yang diinginkan. Dalam suatu sistem, realisasi antarmuka bergantung pada arsitektur sistem dan lingkungan pengembangan (development tool) sehingga hal tersebut harus menjadi pertimbangan dalam perancangan kelas bertipe boundary. Dalam merancang kelas bertipe control hasil identifikasi pada tahap analisis, yang perlu diperhatikan adalah kompleksitas dari fungsi yang dimiliki dan faktor distribusi kelas. Jika kompleksitas fungsi suatu kelas sangat sederhana maka kemungkinan dapat diwakili hanya sebagai suatu operasi dari kelas lain yang berhubungan, tidak harus membentuk satu kelas sendiri. Faktor distribusi mempengaruhi jumlah kelas yang akan dibuat, misalkan jika kelas akan digunakan dalam client dan server Kelas bertipe entity merupakan kelas yang bersifat pasif dan persisten. Dalam merancang kelas bertipe ini yang perlu diperhatikan adalah bahwa kelas harus dapat menyimpan suatu kondisi (state) hasil dari suatu operasi dengan benar. 1. Diagram Kelas Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dalam merancang suatu kelas secara umum yang telah diuraikan di atas, maka hasil rancangan kelas untuk SPECKTRAL dengan masing-masing atribut dan operasinya dapat dinyatakan dalam diagram kelas pada Gambar IV.2. 32

3 HttpServlet SearchPage imagefinder : SearchEngine out : PrintWriter processrequest() pageheader() pagefooter() pagehome() pagebrowse() pagequery() pagesearchname() viewimage() PrintWriter Database connection : Connection result : ResultSet dbstring : String driver : String user : String password : String AdminPage updater : DataUpdater out : PrintWriter processrequest() pageheader() pagefooter() pagehome() pageinsert() pagedelete() pageedit() Connection ResultSet SearchEngine fractalcoder : FractalCoder viewcategory() viewdocbycategory() searchimagefile() imagequery() getcodefrominv() getdocvector() calcdotproduct() sortdocument() getrowscount() FractalCoder image : BufferedImage imagematrix : short [ ] imwidth : int imheight : int blocksize : int encode() findbestmatch() rgbtogray() blocksample() quantize() getsum() getsum2() inttohexstring() BufferedImage DataUpdater fractalcoder login() insertdoc() editdoc() deletedoc() Category category_id : int(6) category_name : varchar(50) Admin username : String password : String ImageDB admin : Admin category : Category document : Document invertedfile : InvertedFile dictionary : String [ ] Document doc_id : int(8) doc_name : varchar(100) category_id : int(6) path : varchar(255) InvertedFile code : char(10) doc_id : int(8) Gambar IV.2. Diagram kelas Kelas-kelas yang tidak dicantumkan atributnya yaitu HttpServlet, PrintWriter, Connection, ResultSet dan BufferdImage adalah kelas bawaan yang telah disediakan oleh bahasa pemrograman yang dipilih untuk implementasi sistem yaitu bahasa Java. 33

4 2. Deskripsi Atribut dan Operasi Masing-masing kelas yang dihasilkan pada tahap ini memiliki atribut dan operasi yang sesuai dengan fungsi kelas tersebut. Dalam menentukan atribut hal yang perlu diperhatikan adalan nama harus sesuai dengan entitas yang diwakilinya, tipe data, persistensi, jangkauan nilai, nilai awal dan visibility atau batasan akses oleh kelas lain. Sama halnya dengan atribut, dalam menentukan operasi juga memperhatikan hal-hal tersebut di atas ditambah dengan faktor tanggung jawab (responsibility) atau apa yang harus dilakukan operasi tersebut dan operation signature yang merupakan deskripsi parameter-parameter yang digunakan oleh operasi. Deskripsi atribut dan operasi dari sistem SPECKTRAL dapat dilihat pada Lampiran B. 3. Interaksi Antar Kelas Struktur kelas yang telah dibentuk menggambarkan sistem secara statis. Dalam struktur tersebut belum tergambar interaksi antar kelas yang dapat menggambarkan keadaan sistem secara dinamis sehingga kelakuan (behaviour) dari sistem dapat diprediksi. Untuk menggambarkan interaksi kelas dalam sistem digunakan Sequence Diagram yang menggambarkan interaksi dalam grafik dua dimensi dimana sumbu vertikal mewakili dimensi waktu dan sumbu horisontal mewakili obyek-obyek yang terlibat dalam interaksi. Interaksi dalam diagram ini diwakili oleh pesan (message) yang dikirim oleh masing-masing obyek yang terlibat [12]. Gambar IV-3 memperlihatkan sequence diagram untuk use case Browse Citra, diagram lengkap untuk masing-masing use case dapat dilihat pada Lampiran C. 34

5 : User : SearchPage : SearchEngine : ImageDB processrequest() pagebrowse Kategori viewdocbycategory() Document DocumentList pagebrowse Gambar IV.3. Sequence diagram untuk use case Browse Citra V.3 Perancangan Data Perancangan data di lakukan untuk kelas bertipe entity, yang dapat menyimpan informasi dalam jangka waktu relatif lama. Dalam sistem SPECKTRAL ini perancangan data dilakukan untuk kelas ImageDB. Entity ImageDB dapat dipecah menjadi beberapa kelas yang nantinya masing-masing direalisasikan ke bentuk tabel dalam basis data. Kelas-kelas tersebut mewakili informasi mengenai dokumen citra yaitu nama, kategori, lokasi file dan indeks yang digunakan. Hasil rancangan struktur data yang digunakan dalam SPECKTRAL adalah : 1. Struktur data Category Kelas Category menyimpan informasi mengenai kategori citra yang ada dalam sistem. Kategori citra oleh administrator dapat ditambah dan diedit namanya, tetapi tidak dapat dihapus jika masih ada dokumen citra yang masuk dalam kategori tersebut. Deskripsi struktur data kelas Category dinyatakan dalam Tabel IV.1 Tabel IV.1. Deskripsi data kelas Category Nama field Tipe Batasan Keterangan category_id int(6) primary key, not null, kode kategori auto increment category_name varchar(50) not null nama kategori 35

6 Field category_id adalah kunci utama yang bersifat tunggal (primary key) dan nilainya otomatis diisi secara terurut oleh sistem basis berdasarkan urutan masuknya data (auto increment) 2. Struktur data Document Kelas Document menyimpan informasi mengenai dokumen citra yang ada dalam sistem. Dokumen citra oleh administrator dapat ditambah, diedit namanya atau dihapus. Deskripsi struktur data kelas Document dinyatakan dalam Tabel IV.2 Tabel IV.2. Deskripsi data Kelas Document Nama field Tipe Batasan Keterangan doc_id int(8) primary key, not null, kode document auto increment doc_name varchar(100) not null nama dokumen category_id int(6) foreign key, not null kode kategori dokumen path varchar(255) not null path lokasi dokumen Field doc_id adalah kunci utama yang bersifat tunggal (primary key) dan nilainya otomatis diisi secara terurut oleh sistem basis berdasarkan urutan masuknya data (auto increment). Field category_id merupakan kunci referensi yang mengacu pada nilai category_id yang telah ada pada kelas Category. 3. Struktur data InvertedIndex Kelas InvertedIndex menyimpan informasi mengenai indeks berupa kode-kode fraktal dari dokumen citra yang ada dalam sistem. Pengisian data InvertedIndex dilakukan oleh sistem pada waktu pemasukan dokumen. Deskripsi struktur data kelas InvertedIndex dinyatakan dalam Tabel IV.4 Tabel IV.4. Deskripsi Kelas InvertedIndex Nama field Tipe Batasan Keterangan s double not null nilai s kode fraktal o double not null nila o kode fraktal doc_id int(8) foreign key, not null kode dokumen yang memuat kode fraktal 36

7 Field doc_id merupakan kunci referensi yang mengacu pada nilai doc_id yang telah ada pada kelas Document. 4. Struktur data Admin Kelas Admin menyimpan informasi mengenai administrator yang berwenang mengelola sistem. Sistem melakukan pengecekan kewenangan untuk login ke sistem sebagai admin berdasarkan data yang tersimpan dalam kelas Admin ini. Deskripsi struktur data kelas Admin dinyatakan dalam Tabel IV.5 Tabel IV.5. Deskripsi Kelas Admin Nama field Tipe Batasan Keterangan username varchar(20) primary key, not nama user yang berwenang null sebagai administrator password varchar(10) not null password user V.4 Perancangan Antarmuka Tujuan utama perancangan antarmuka adalah menciptakan komunikasi yang efektif antara sistem dengan pengguna dan komponen pendukung lain. Rancangan antarmuka harus memiliki konsistensi isi dan berorientasi pada kemudahan pengoperasian oleh pengguna. Antarmuka pengguna pada SPECKTRAL dirancang berbasis web sehingga tampilan antarmuka berupa halaman web (web page). Selain dengan pengguna, SPECKTRAL memiliki antarmuka dengan perangkat lunak pendukung lainnya. Antarmuka pengguna pada SPECKTRAL secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu antarmuka untuk pengguna biasa atau disebut user dan antarmuka untuk administrator. Daftar hasil rancangan antarmuka untuk kedua jenis pengguna SPECKTRAL dinyatakan dalam Tabel IV.6. 37

8 Tabel IV.6. Antarmuka pengguna Jenis pengguna Antarmuka Kelas Keterangan SearchPage SearchPage user melihat citra sesuai kategori User yang dipilih, mencari file berdasarkan nama atau mencari berdasarkan kemiripan citra Administrator QueryResultPage SearchPage menampilkan hasil query berdasrkan kesamaam kode fraktal LoginPage AdminPage login admin InsertCategoryPage AdminPage admin memasukkan jenis kategori baru EditCategoryPage AdminPage admin mengedit kategori InsertDocPage AdminPage admin memasukkan dokumen baru EditDocPage AdminPage admin mengedit dokumen DeleteDocPage AdminPage admin menghapus dokumen 1. Antarmuka SearchPage Antarmuka SearchPage merupakan antarmuka utama bagi user untuk melakukan pencarian berdasarkan kategori yang dipilih atau berdasarkan nama file citra yang diinginkan. Setelah sistem menampilkan hasil dari pencarian di atas, user dapat melakukan query lebih lanjut yaitu query berdasarkan kemiripan citra dengan memilih link yang berada di bawah salah satu citra. Rancangan antarmuka SearchPage dapat dilihat pada Gambar IV.4. specktral Pencarian File File keyword cari Image#1 Name#1 Info#1 Image#2 Name#2 Info#2 Image#3 Name#2 Info#2 Kategori Citra category_name #1 category_name #2 category_name #3.. category_name n query_link Image#4 query_link query_link Image#5 Image#6 Gambar IV.4. Rancangan antarmuka SearchPage 38

9 Obyek-obyek penyusun antarmuka SearchPage dapat dijelaskan sebagai berikut : (1) Specktral, logo aplikasi bertipe Image (2) Pencarian File, File, Kategori Citra dan Info, label bertipe teks (3) Keyword, input bertipe TexField untuk masukan keyword pencarian nama file (4) Cari, Button untuk melakukan pencarian (5) Category_name, link untuk menampilkan citra berdasarkan kategori (6) Citra, tampilan image yang tersimpan di dalam basis data 2. Antarmuka LoginPage Antarmuka ini merupakan antarmuka bagi administrator sistem untuk melakukan login ke sistem untuk selanjutnya dapat melakukan proses update data koleksi citra. Untuk melakukan login ke sistem, administrator diminta memasukkan username dan password yang dimiliki untuk dicocokkan dengan data administrator yang berwenang. Jika cocok maka akan masuk ke halaman menu untuk administrator, jika tidak maka pengguna diminta mencoba untuk login kembali. Rancangan antarmuka LoginPage dapat dilihat pada Gambar IV.5. Gambar IV.5. Rancangan antarmuka LoginPage Obyek-obyek penyusun antarmuka LoginPage dapat dijelaskan sebagai berikut : (1) Nama User dan Password, label bertipe teks (2) username, input bertipe TextField untuk masukan nama user (3) passwd, input bertipe PasswordField untuk masukan password. 3. Antarmuka InsertCategoryPage Antarmuka ini digunakan administrator untuk menambahkan kategori baru setelah terlebih dahulu login ke sistem. Administrator mengisi nama kategori yang akan 39

10 dimasukkan dengan pada textfield yang tersedia. Rancangan antarmuka InsertCategorPage dapat dilihat pada Gambar IV.6. Gambar IV-6 Rancangan antarmuka InsertCategoryPage Obyek-obyek penyusun antarmuka InsertCategoryPage dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Nama Kategori, label bertipe teks (2) category_name, input bertipe TextField untuk masukan nama kategori (3) Tambah, Button untuk menambahkan kategori baru 4. Antarmuka EditCategoryPage Antarmuka ini digunakan administrator untuk mengedit kategori citra setelah terlebih dahulu login ke sistem. Administrator memilih nama kategori yang akan diedit dari tabel daftar kategori, kemudian memasukkan nama kategori yang baru pada textfield yang tersedia. Rancangan antarmuka EditCategorPage dapat dilihat pada Gambar IV.7. Gambar IV.7. Rancangan antarmuka EditCategoryPage 40

11 Obyek-obyek penyusun antarmuka EditCategoryPage adalah sebagai berikut: (1) Nama Kategori, label bertipe teks (2) Category_name, input bertipe TextField untuk masukan nama kategori (3) Edit, Button untuk menyimpan hasil edit nama kategori 5. Antarmuka InsertDocPage Antarmuka ini digunakan administrator untuk menambahkan dokumen citra baru setelah terlebih dahulu login ke sistem. Administrator memilih file yang akan dimasukkan dengan mengklik tombol Browse. Kemudian memilih kategori citra untuk dokumen tersebut menggunakan obyek ComboBox yang tersedia. Rancangan antarmuka InsertDocPage dapat dilihat pada Gambar IV.8. Gambar IV.8. Rancangan antarmuka InsertDocPage Obyek-obyek penyusun antarmuka InsertDocPage adalah sebagai berikut: (1) Lokasi Dokumen dan Kategori, label bertipe teks. (2) Path, input bertipe TextField untuk masukan lokasi file (3) Browse, Button untuk melakukan pemilihan lokasi file (4) category_name, ComboBox berisi daftar nama kategori (5) Tambah, Button untuk menambah dokumen baru 6. Antarmuka EditDocPage Antarmuka ini digunakan administrator untuk mengedit dokumen citra setelah terlebih dahulu login ke sistem. Administrator memilih dokumen yang akan diedit dari tabel daftar dokumen, kemudian memasukkan nama dokumen yang baru pada TextField yang tersedia atau dapat merubah kategori dokumen melalui obyek ComboBox yang tersedia. Rancangan antarmuka EditDocPage dapat dilihat pada Gambar IV.9. 41

12 Gambar IV.9. Rancangan antarmuka EditDocPage Obyek-obyek penyusun antarmuka EditDocPage dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Nama Dokumen dan Kategori, label bertipe teks (2) doc_name, input bertipe TextField untuk masukan nama dokumen (3) category_name, ComboBox berisi daftar nama kategori (4) link_edit, link untuk memilih dokumen yang akan diedit (5) Edit, Button untuk menyimpan hasil edit nama dokumen 7. Antarmuka DeleteDocPage Antarmuka ini digunakan administrator untuk menghapus dokumen citra setelah terlebih dahulu login ke sistem. Administrator memilih dokumen yang akan dihapus dari tabel dokumen, kemudian mengklik link untuk menghapus dokumen. Rancangan antarmuka DeleteDocPage dapat dilihat pada Gambar IV.10. Gambar IV.10. Rancangan antarmuka DeleteDocPage 42

13 Obyek-obyek penyusun antarmuka DeleteDocPage dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Tabel Dokumen, tampilan tabel berisi informasi dokumen yang ada dalam basis data (2) link_delete, link untuk menghapus dokumen. 8. Antarmuka Perangkat Lunak SPEKCTRAL membutuhkan beberapa perangkat lunak pendukung agar dapat berjalan dengan baik. Perangkat lunak tersebut meliputi perangkat lunak database server untuk mengatur penyimpanan data, web server yang merupakan lingkungan tempat aplikasi berjalan, web browser yang digunakan pengguna untuk mengakses sistem. Antarmuka sistem dengan perangkat lunak tersebut telah disediakan oleh framework bahasa pemrograman yang akan digunakan. 43

Bab V Implementasi dan Pengujian

Bab V Implementasi dan Pengujian VI. Bab V Implementasi dan Pengujian VI.1 Implementasi Sistem Hasil rancangan sistem SPECKTRAL yang telah didapat pada tahap ini akan diimplementasikan ke dalam bentuk program komputer yang siap digunakan..

Lebih terperinci

Bab III Analisis Sistem

Bab III Analisis Sistem IV. Bab III Analisis Sistem IV.1 Deskripsi Umum Sistem Dalam penelitian ini penulis mengemukakan sistem CBIR yang diberi nama SPECKTRAL (Sistem Pencari Citra dengan Kode Fraktal). Sistem ini dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam pembangunan sistem, penelitian menggunakan model Software Development Life Cycle). Model-model yang digunakan pada SDLC yaitu : a) Waterfall, b)

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM CONTENT-BASED IMAGE RETRIEVAL MENGGUNAKAN KODE FRAKTAL DARI DOKUMEN CITRA TESIS ARIF RAHMAN NIM :

PEMBANGUNAN SISTEM CONTENT-BASED IMAGE RETRIEVAL MENGGUNAKAN KODE FRAKTAL DARI DOKUMEN CITRA TESIS ARIF RAHMAN NIM : PEMBANGUNAN SISTEM CONTENT-BASED IMAGE RETRIEVAL MENGGUNAKAN KODE FRAKTAL DARI DOKUMEN CITRA TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembuatan sistem yang diamati, dalam hal ini adalah sistem inventori barang.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi pemasaran produk

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data BAB IV PERANCANGAN SISTEM Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data skenario yang digambarkan dalam bentuk diagram sequence

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem informasi pengolahan petty cash yang berjalan saat ini di PT. Langkat Nusantara Kepong dapat memberikan hasil yang cukup akurat, namun dari

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem Sistem Nursing Diagnostic Test Online adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan test secara online yang bersifat try out yang dapat diakses oleh pengguna yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas

BAB IV PEMBAHASAN. grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Basisdata Struktur logika dari suatu database dapat digambarkan kedalam sebuah grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas ini dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Dalam pembuatan aplikasi digunakan alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi lokasi rawan narkoba di kota Medan adalah menggambarkan lingkungan rawan narkoba yang harus dihindari oleh

Lebih terperinci

19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Mengendarai kendaraan tidak sembarangan, ada aturan-aturan yang harus ditaati dan juga syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum berkendara di

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan.

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan. BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisis Masalah Pada tahap analisis ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan pada sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, dimana mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, Melayu dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pencatatan dan pengelolaan penginventarisan dan penyusutan barang-barang pada PT. Langkat Nusantara Kepong masih dilakukan secara manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis sekolah luar biasa berbasis web masih bersifat manual. Bentuk manual yang

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Perancangan Sistem Cara kerja sistem

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Perancangan Sistem Cara kerja sistem 44 BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sistem Sistem yang dibuat yaitu suatu aplikasi bantu dalam mengupdate keberadaan barang client. Selain sistem tracing yang sudah tersentralisasi kelebihan lainnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis wilayah rawan kecelakaan di kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Aplikasi Untuk merancang suatu sistem yang baik diperlukan beberapa persiapan seperti menentukan kebutuhan dari aplikasi yang akan dibuat agar sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Aplikasi database berbasis desktop sekarang ini sangat membantu dalam dunia bisnis, banyaknya manfaat yang di miliki aplikasi ini antara lain; dapat berjalan dengan independen,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini berisi penjelasan tentang analisis, identifikasi masalah, perancangan sistem kerangka pemikiran, struktur tabel basis data dan perancangan antarmuka aplikasi. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Pada toko Mutiara Fashion akan dibuat sebuah Sistem informasi penjualan berbasis web (e-commerce) itu sendiri. Perancangan aplikasi ini di bangun bertujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 30 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Analisa terhadap suatu sistem sangat diperlukan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan dalam suatu sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 38 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model waterfall, maka pada bab ini akan dibahas tentang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu sistem informasi yang saat ini menjadi alat bantu yang sangat tepat untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi ATM di kota Medan masih bersifat manual. Bentuk manual yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, baik itu yang memiliki perekonomian menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Penduduk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Internasional di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan, desain sistem,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam Perancangan Sistem Informasi Geografis Objek Pariwisata Kabupaten Serdang Bedagai masih bersifat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi customer PT.Starcom Solusindo berbasis web masih bersifat manual.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Berdasarkan Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. Telkom, Tbk Medan Dengan Metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada. Analisa dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Rekreasi Waterboom di Kota Medan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis letak SD Negeri di kecamatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 38 BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Aplikasi Gambaran umum Tugas Akhir Perancangan dan Pembuatan Aplikasi E- Book Cerita Pendek Gratis Berbasis Android dapat dilihat pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab keempat ini berisi penjelasan analisis dan perancangan perangkat lunak yang dibangun dalam tugas akhir ini. Analisis perangkat lunak meliputi deskripsi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem dalam aplikasi ini terdiri dari Kebutuhan Fungsional dan Kebutuhan Non Fungsional. Berikut macam macam Kebutuhan Fungsional

Lebih terperinci

Link Nama digunakan untuk menuju halaman Data Absensi Siswa.

Link Nama digunakan untuk menuju halaman Data Absensi Siswa. 142 Gambar 4.15 Tampilan Halaman Absensi Kelas Tampilan Halaman Absensi Kelas akan menampilkan data-data siswa pada kelas yang dipilih. Link Nama digunakan untuk menuju halaman Data Absensi Siswa. Link

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Ragam Budaya Indonesia yang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 40 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Universitas Di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Database Dalam pembuatan aplikasi diperlukan sebuah basis data yang digunakan sebagai sumber data untuk kemudian disimpan di dalam server. Database server yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Travel merupakan suatu agen yang melayani persoalan tiketing seperti pesawat terbang, kapal laut dan juga kereta api. Travel ini sudah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi wedding solution

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pendukung keputusan pemberian bonus berdasarkan penilaian kinerja karyawan pada PT. Centra Material Bangunan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN Proses pengelolaan surat yang sedang berjalan di Departemen Pengawasan Bank adalah 1. Dalam mengelola surat masih dengan manual

Lebih terperinci

39 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Di Kota Medan Berbasis Web yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Di Kota Medan pencarian suatu lokasi service center perangkat komputer selama ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara bertanya kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Produksi Bahan Mentah Menggunakan Metode LIFO yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Perkembangan yang terjadi dalam teknologi informasi khususnya dalam perkembangan website mendorong terjadinya kemajuan yang sangat signifikan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 1

BAB III PEMBAHASAN. Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 1 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2009 sampai 31 Desember 2009 di STIKes Dharma Husada Bandung Selama hampir 2 bulan, penulis

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 30 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Adapun analisa sistem yang sedang berjalan saat ini meliputi analisa input, analisa proses dan analisa output yang akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Sistem pendukung keputusan pemilihan bibit kelinci ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual studio. Net dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan pada CV. Gong Kelola Mandiri dalam hal pengolahan laporan penyusutan aktiva tetap diolah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Akutansi persediaan obat pada RSU Haji Medan dengan menggunakan metode FIFO yang meliputi analisa sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis tempat pelayanan dan rehabilitasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut 1. Studi Literatur Studi literatur merupakan tahapan dimana peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem File manager atau file browser adalah sebuah perangkat lunak yang menyediakan antarmuka untuk bekerja dengan sistem berkas. Perangkat lunak ini sangat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Situs Web Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model System Development Life Cycle,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Plaza yang ada di Kota Medan, masih bersifat manual, banyaknya kendala

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Uraian Permasalahan Identifikasi masalah yang ada di Pusdalops-PB Jawa Timur adalah penilaian bahaya terhadap bencana. Penilaian bahaya ini digunakan untuk menyusun

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Kantor Lurah Daerah Kecamatan Medan Labuhan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan saat ini belum tersedia adanya informasi untuk lokasi Bimbel BT/BS yang ada di kota Medan, dimana informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Berdasarkan analisis yang terhadap kondisi yang saat ini berjalan, proses pemantauan terhadap status koneksi dalam suatu jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi supermarket Irian di

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Sistem yang saat ini sedang berjalan pada Sekolah Tri Murni dalam hal

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Sistem yang saat ini sedang berjalan pada Sekolah Tri Murni dalam hal BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan pada Sekolah Tri Murni dalam hal pengolahan laporan penjualan koperasi diolah menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan Dalam pembuatan aplikasi digunakan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi. 3.1.1. Alat Alat yang digunakan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi posyandu pada kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam menyajikan hasil dan uji coba pada bab ini, penulis akan menyajikan beberapa tampilan dari aplikasi yang telah dibangun. Tampilan halaman aplikasi ini dibuat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kelayakan Pinjaman Dana Nasabah Pada PT. FIF Group

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem geografis tata letak les bahasa inggris

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN sampai 30 Agustus 2009 di Pemerintahan Desa Setianegara Kecamatan

BAB III PEMBAHASAN sampai 30 Agustus 2009 di Pemerintahan Desa Setianegara Kecamatan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 06 Juli 2009 sampai 30 Agustus 2009 di Pemerintahan Desa Setianegara Kecamatan Cilimus Kabupaten

Lebih terperinci