PENGARUH AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH
|
|
- Suryadi Sudjarwadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN TABARRU PADA PRODUK MITRA IQRA PLUS TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada AJB Bumiputera 1912 Syariah Kantor Cabang Tasikmalaya) Rinuke Larasati Adhi Hardian Jl. Pataruman Blk 26 TSM Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jl Siliwangi No.24 TSM Tlp (0265) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh akad pembiayaan mudharabah dan tabarru pada produk mitra iqra plus secara simultan terhadap profitabilitas, (2) pengaruh akad pembiayaan mudharabah pada produk mita iqra plus secara parsial terhadap profitabilitas dan (3) Pengaruh akad pembiayaan tabarru pada produk mitra iqra plus secara parsial terhadap profitabilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus, dengan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan literatur yang berkaitan dengan masalah penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa : (1) Akad pembiayaan mudharabah dan tabarru pada produk mitra iqra plus secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, (2) Akad pembiayaan mudharabah para produk mitra iqra plus secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, dan (3) akad pembiayaan tabarru pada produk mitra iqra plus secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Kata Kunci: Akad pembiayaan mudharabah, akad pembiayaan tabarru dan profitabilitas.
2 ABSTRACT This research aimed to determine: (1) The effect of mudharabah and tabarru financing based on mitra iqra plus products simultaneously on profitability, (2) The effect of mudharabah financing based on mitra iqra plus products partially on profitability, (3) The effect of tabarru financing based on mitra iqra plus products patially on profitability. The method used in this research is descriptive analytical research method with a case study approach, the techniques of data collection by observation, interviews, documentary studies, and study of literature related to the research problem. Based on the results of the study, it showed : (1) Agreement of mudharabah and tabarru financing based on mitra iqra plus products simultaneously had a significant effects on profitability, (2) Agreement of mudharabah financing based on mitra iqra plus products partially had a significant effects on profitability, and (3) Agreement of tabarru based on mitra iqra plus products partially had a significant effects on profitability. Keywords: Agreement of mudharabah financing, Agreement of tabarru financing and profitability.
3 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia dimulai semenjak tahun 1990-an dan mengalami perkembangan yang semakin marak pada awal tahun 2000-an. Ditandai dengan bermunculannya sejumlah bank syariah yang didirikan oleh perbankan konvensional, baik yang sahamnya dimiliki pemerintah maupun swasta. Perkembangan lembaga keuangan syariah semakin marak, setelah sejumlah kelompok masyarakat ikut membuat gerakan atau lembaga keuangan alternatif yang berbasis syariah. Demikian pula lembaga asuransi syariah, perkembangannya di Indonesia merupakan yang paling cepat di dunia. Hanya Indonesia satusatunya negara yang memiliki 34 lembaga asuransi syariah. Asuransi sebagai lembaga keuangan non-bank, terorganisir secara rapi dalam bentuk sebuah perusahaan yang berorientasi pada aspek bisnis kelihatan secara nyata pada era modern. Bersamaan dengan booming-nya semangat revolusi industri dikalangan masyarakat Barat, banyak tuntutan untuk mengadakan sebuah langkah proteksi terhadap kegiatan atau aktivitas ekonomi. Asuransi sebagai salah satu lembaga keuangan yang bergerak dalam bidang perlindungan merupakan sebuah institusi modern hasil temuan dari dunia Barat yang lahir bersamaan dengan adanya semangat pencerahan (reinaissance). Asuransi dalam literatur keislaman lebih banyak bernuansa sosial daripada bernuansa ekonomi atau profit oriented (keuntungan bisnis). Hal ini dikarenakan oleh aspek tolong-menolong yang menjadi dasar utama dalam menegakkan praktik asuransi dalam Islam. Maka, tatkala konsep asuransi tersebut dikemas dalam sebuah organisasi perusahaan yang berorientasi kepada profit akan berakibat pada penggabungan dua visi yang berbeda, yaitu visi sosial (social vision) yang menjadi landasan utama (eminent), dan visi ekonomi (economic vision) yang merupakan landasan periferal. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dan pelaksanaan penelitian ini akan dikaitkan dengan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas, yaitu sebagai berikut: a. Untuk mengetahui akad pembiayaan mudharabah dan tabarru pada produk mitra iqra plus dan profitabilitas pada Perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah. b. Untuk mengetahui pengaruh akad pembiayaan mudharabah dan tabarru pada produk mitra iqra plus secara simultan terhadap profitabilitas pada Perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah.
4 c. Untuk mengetahui pengaruh akad pembiayaan mudharabah pada produk mitra iqra plus secara parsial terhadap profitabilitas pada Perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah. d. Untuk mengetahui pengaruh akad pembiayaan tabarru pada produk mitra iqra plus secara parsial terhadap profitabilitas pada Perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini metode yang akan digunakan adalah suatu metode penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Menurut Ahmad (1997 : 44) penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, menyajikan data, menganalisa data juga menginterpretasi data tersebut. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakukan khusus terhadap peristiwa tersebut. Variabel yang diteliti bisa tunggal (satu variabel) bisa juga lebih dari satu variabel. Sedangkan penelitian studi kasus, menurut Ahmad (1997 : 44) pada dasarnya mempelajari secara intensif seseorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu. Misalnya, mempelajari secara khusus kepala sekolah yang tidak disiplin dalam bekerja. Terhadap kasus tersebut peneliti mempelajarinya secara mendalam dan dalam kurun waktu cukup lama. Mendalam, artinya mengungkap semua variabel yang dapat menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai aspek. Prosedur Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah memperoleh data di lapangan dengan mengadakan penelitian secara langsung ke bagian administrasi. Data-data yang dikumpulkan yaitu dengan cara, observasi, wawancara dan, studi dokumentasi. Observasi berupa pengamatan langsung dengan cara merekam kejadian, mengukur, menghitung dan mencatat kegiatan terhadap objek penelitian. Wawancara merupakan suatu metode penelitian yang meliputi pengumpulan data melalui interaksi verbal secara langsung antara pewawancara dengan responden. Dan studi domentasi berupa penelaahan terhadap dokumen-
5 dokumen, naskah-naskah atau laporan-laporan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan mendukung terhadap penelitian ini. Teknik Analisis Data Untuk menganalisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode secara kuantitatif dengan menggunakan : 1) Analisis Regresi Linear Berganda Menurut Sugiyono (2012 : 275) analisis regresi linear berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi linear berganda ini akan dilakukan apabila jumlah variabel independennya minimal ada 2 variabel, seperti pada penelitian yang akan dilakukan peneliti dalam studi kasus ini. Rumus regresi linear berganda yang akan digunakan adalah sebagai berikut: Keterangan: Y X 1 = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan yaitu profitabilitas perusahaan) = Variabel independen (akad pembiayaan mudharabah pada produk Mitra Iqra Plus) X 2 = Variabel independen (akad pembiayaan tabarru pada produk Mitra Iqra Plus) a b 1 dan b 2 = Konstanta = Koefisien regresi
6 Untuk menghitung harga-harga a, b 1 dan b 2 dapat digunakan rumus berikut : Y = an + b 1 X 1 + b 2 X 2 X 1 Y = a X 1 + b 1 X b 2 X 1 X 2 X 2 Y = a X 2 + b 1 X 1 X 2 + b 2 X 2 2 2) Analisis Korelasi Ganda Teknik korelasi ganda dengan simbol R ini digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan antara 2 variabel yaitu kekuatan hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Adapun rumus yang digunakan menurut Sugiyono (2012 : 286) adalah sebagai berikut: Dengan: R X 1 = koefisien korelasi = Variabel independen (akad pembiayaan mudharabah pada produk Mitra Iqra Plus) X 2 = Variabel independen (akad pembiayaan tabarru pada produk Mitra Iqra Plus) Y b 1 dan b 2 = Variabel dependen (profitabilitas perusahaan) = Koefisien regresi Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel sebagai berikut:
7 Tabel 1 Pedoman untuk Memberikan Interprestasi terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2012 : 231) Tanda positif (+) dan negatif (-) pada koefisien korelasi sebenarnya memiliki arti yang khas. Bila R positif, maka hubungan antara kedua variabel bersifat searah, dengan kata lain bila terjadi kenaikan atau penurunan akad pembiayaan mudharabah akan diikuti pula oleh kenaikan atau penurunan profitabilitas. Begitu pula apabila terjadi kenaikan atau penurunan akad pembiayaan tabarru akan diikuti pula oleh kenaikan atau penurunan profitabilitas. Apabila R negatif, maka hubungan antara kedua variabel bersifat berlawanan arah, dengan demikian apabila terjadi kenaikan akad pembiayaan mudharabah akan diikuti pula oleh penurunan profitabilitas, demikian sebaliknya. Begitu pula apabila terjadi kenaikan akad pembiayaan tabarru akan diikuti pula oleh penurunan profitabilitas, demikian sebaliknya. 3) Analisis Koefisien Determinasi Menurut Sugiyono (2001 : 250) koefisien determinasi merupakan suatu analisis yang menjelaskan berapa besar pengaruh yang terjadi dari variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Koefisien dapat dicari dengan menggunakan rumus : Dengan: Kd = Koefisien determinasi
8 R 2 = Hasil analisis korelasi yang dikuadratkan PEMBAHASAN Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data yang diperlukan, dilakukan pengujian hipotesis melalui uji-uji statistik. Untuk memudahkan pengujian tersebut dibantu dengan program SPSS. Akad Pembiayaan Mudharabah pada Produk Mitra Iqra Plus Akad pembiayaan mudharabah yang ada pada AJB Bumiputera 1912 Syariah adalah, bahwa pihak peserta atau yang memiliki dana menyerahkan sejumlah dana atau sebagian dari dana yang disetorkan kepada pihak AJB Bumiputera 1912 Syariah untuk diusahakan atau diperdagangkan, dimana selisih lebih yang diperoleh sebagian untuk pemilik dana dan sebagian lain untuk pengelola dengan nisbah atau perbandingan 70 : 30. Artinya pemilik dana berhak atas 70% dan pihak AJB Bumiputera 1912 Syariah sebagai pengelola sebesar 30% dari hasil usaha yang dilakukan oleh pengelola yang dalam hal ini adalah pihak AJB Bumiputera 1912 Syariah. Dana yang diusahakan adalah sebagian dari premi atau setoran yang dilakukan oleh pemilik dana secara periodik sesuai dengan cara bayar yang disepakati antara pihak pemilik dana dengan pihak AJB Bumiputera 1912 Syariah. Karena setoran tersebut akan terbagi secara otomatis menjadi tiga bagian, yaitu dana tabungan, premi tabarru, dan ujroh, maka tidak seluruh premi atau setoran peserta atau pemilik dana akan tetapi hanya sejumlah dana tabungan yang diusahakan yang diikat dengan akad mudharabah dan berhak atas bagi hasil sesuai dengan akad mudharabah.
9 Besaran dana atau dana tabungan yang akan diusahakan secara tidak langsung dipengaruhi oleh umur peserta saat penandatanganan akad dan lamanya kontrak. Karena dana tabungan adalah selisih premi yang disetor dikurangi dengan premi tabarru dan ujroh, sementara besaran premi tabarru dan ujroh dipengaruhi oleh umur peserta saat penandatanganan akad dan lamanya kontrak. Semakin tua umur peserta pada saat akad ditandangani dan atau semakin lama kontrak yang disepakati, maka resiko semakin besar, yang berakibat premi tabarru dan ujroh semakin besar dan akhirnya dana tabungan semakin kecil. Premi pertama yang diterima menunjukkan prestasi kerja para tenaga pemasaran pada periode berjalan. Pada semester 1 tahun 2007 yaitu tahun pertama beroperasi Kantor Cabang Syariah masih bersinergi dengan tenaga pemasaran konvensional, dan tidak semua tenaga pemasaran mau melakukan penjualan produk syariah, namun di pertengahan tahun 2007 atau semester 2 Kantor Cabang Syariah sudah memiliki tenaga pemasaran sendiri, walaupun masih dibantu oleh tenaga pemasaran di konvensional. Namun pada tahun 2008 Kantor Cabang Syariah sudah memiliki tenaga pemasaran yang mandiri. Perkembangan nilai premi pertama dari periode ke periode berikutnya menunjukkan bahwa pemasaran produk Mitra Iqra Plus mengalami peningkatan. Premi pertama yang diterima merupakan hasil kesepakatan yang dituangkan dalam akad antara peserta atau pemilik dana dengan pihak perusahaan, baik jumlahnya ataupun cara bayarnya. Karena umur peserta yang melakukan akad mudharabah ini bervariasi dan lamanya kontrak yang disepakati juga bervariasi, maka sekalipun premi yang disetor secara periodik jumlahnya sama, maka besar tabungan pun belum tentu sama atau bervariasi. Variasi ini bertambah lagi karena setoran premi yang bervariasi, periode cara bayar yang bervariasi, yaitu bisa triwulanan, semesteran, tahunan atau sekaligus. Cara bayar pada dasarnya adalah tahunan atau periode bayar setiap setahun sekali, namun dapat dilakukan secara diangsur dengan cara bayar triwulanan atau semesteran. Cara bayar
10 triwulanan adalah periode bayar setiap tiga bulan sekali dan cara bayar semesteran adalah setiap enam bulan sekali. Cara bayar yang lain adalah cara bayar sekaligus, yaitu cara bayar dimuka secara sekaligus, yang besarnya adalah jumlah premi setiap tahun dikalikan dengan lamanya kontrak yang sudah disepakati. Seluruh premi yang diterima oleh pihak perusahaan setelah diperhitungkan keuntungan hasil investasi secara syar inya kemudian dibagi sesuai dengan nisbahnya. Sesuai dengan kesepakatan di saat penandatanganan akad mudharabah yaitu 70% untuk peserta atau pemilk dana dan 30% untuk perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syari ah sebagai pengelola. Mudharabah bagian peserta dari periode ke periode berikutnya terus meningkat, karena premi yang diterima oleh perusahaan dari peserta atau pemilik dana terus meningkat. Peningkatan ini bukan hanya karena jumlah premi pertama yang ditunjukkan dengan jumlah akad yang meningkat saja, melainkan karena akumulasi dana yang terus meningkat di periode-periode berikutnya. Sehingga mudharabah yang dibayarkan pada periode berikutnya merupakan mudharabah atas sejumlah dana yang terus terakumulasi dari seluruh premi yang diterima oleh pihak perusahaan, baik premi pertama, premi lanjutan tahun pertama dan dari premi lanjutan. Apabila dilihat dari jenisnya, yang menurut Nurhayati (2011: 122) terbagi menjadi tiga jenis, yaitu mudharabah muthlaqoh, mudharabah muqayyadah, dan mudharabah musytarakah, maka jenis pembiayaan yang ada di AJB Bumiputera 1912 Syariah ini lebih cenderung masuk jenis mudharabah musytarakah. Dimana pada awalnya seolah-olah modal yang diinvestasikan berasal seluruhnya atau 100% dari dana tabungan peserta atau pemilik dana atau shohibul maal, namun di perjalanannya dari nisbah pengelola yang 30% tidak pernah diambil oleh pengelola sekalipun dana dari peserta berikut nisbah yang 70% sudah diambil, baik yang diakibatkan habis kontrak, klaim meninggal dunia, atau pun karena membatalkan kontrak sepihak, misalnya peserta membutuhkan sejumlah dana yang secara terpaksa diambil
11 dengan cara memutuskan kontrak dengan pihak pengelola dan mengambil seluruh dana yang menjadi haknya. Akad Pembiayaan Tabarru pada Produk Mitra Iqra Plus Akad pembiayaan tabarru yang ada pada AJB Bumiputera 1912 Syariah adalah, bahwa pihak peserta atau yang memiliki dana menyerahkan sejumlah dana atau sebagian dari dana yang disetorkan kepada pihak AJB Bumiputera 1912 Syariah dalam bentuk premi tabarru. Premi tabarru ini merupakan iuran kebajikan yang dibayarkan oleh pemilik dana dengan konpensasi bahwa apabila pemilik dana ditakdirkan panjang usia, maka pemilik dana mendapatkan pahala kebajikan yaitu baik secara langsung atau pun tidak langsung telah memberikan santunan kebajikan kepada pemilik dana yang lain yang secara kebetulan ditakdirkan berusia pendek. Namun sebaliknya apabila pemilik dana ternyata berusia pendek, maka ahli warisnya akan mendapatkan santunan kebajikan dari para peserta lain yang ditakdirkan berusia panjang, yaitu dari premi-premi tabarru yang dikelola oleh pihak AJB Bumiputera 1912 Syariah. Seperti halnya mudharabah, premi tabarru pun meningkat dari periode ke periode berikutnya, karena premi yang diterima oleh perusahaan dari peserta atau pemilik dana terus meningkat. Peningkatan ini disebabkan karena total premi yang diterima oleh pihak perusahaan, baik premi pertama, premi lanjutan tahun pertama dan premi lanjutan terus meningkat dari periode ke periode berikutnya. Sesuai pendapat Hasan Ali (2004 : 187) bahwa akad tabarru adalah akad yang didasarkan atas nilai ta awun (tolong menolong) yang terwujud dalam pembayaran premi seorang peserta asuransi dengan motivasi awal untuk dimasukkan dalam rekening derma (tabarru) dengan tujuan untuk saling membantu peserta asuransi yang lain jika terjadi musibah atau bencana (meninggal dunia).
12 Menurut Yadi Janwari (2005 : 22), tabarru adalah tabungan kebaikan yang dimanfaatkan peserta untuk membantu peserta yang lain yang tertimpa musibah. Tabungan tabarru ini tidak akan kembali lagi kepada peserta yang bersangkutan apabila masa kontrak berakhir atau mengundurkan diri. Secara syar i adanya tabungan tabarru ini sesungguhnya merupakan realisasi prinsip taawun dalam asuransi syariah. Seperti disampaikan sebelumnya, bahwa setoran premi yang dilakukan oleh pemilik dana akan terbagi secara otomatis menjadi tiga bagian, yaitu dana tabungan, premi tabarru, dan ujroh, maka tidak seluruh premi atau hanya sebagian kecil dari premi yang disetorkan dari pemilik dana yang diikat dengan akad pembiayaan tabarru dan berhak atas konpensasi sesuai dengan akad pembiayaan tabarru. Berbeda dengan akad pembiayaan mudharabah, bahwa dalam akad pembiayaan tabarru besarnya premi tabarru dipengaruhi oleh umur peserta saat penandatanganan akad dan lamanya kontrak. Semakin tua umur peserta pada saat akad ditandangani dan atau semakin lama kontrak yang disepakati, maka resiko semakin besar, yang berakibat premi tabarru semakin besar. Demikian juga sebaliknya, Semakin muda umur peserta pada saat akad ditandangani dan atau semakin pendek kontrak yang disepakati, maka resiko semakin kecil, yang berakibat premi tabarru semakin kecil. Karena umur peserta yang melakukan akad tabarru ini bervariasi dan lamanya kontrak yang disepakati juga bervariasi, maka sekalipun premi yang disetor secara periodik jumlahnya sama, maka besar premi tabarru pun belum tentu sama atau sudah pasti akan bervariasi. Namun besarnya premi tabarru tidak dipengaruhi periode cara bayar, baik triwulanan, semesteran, atau pun tahunan bahkan premi sekaligus. Untuk mengurangi resiko terjadinya kejadian luar biasa, seperti adanya wabah penyakit, bencana alam atau pun hal lain yang tidak diinginkan sehingga menyebabkan meningkatnya angka mortalitas atau kematian pada suatu daerah tertentu, maka pihak pengelola yang dalam
13 hal ini adalah AJB Bumiputera 1912 Syariah mengalihkan resiko tersebut kepada perusahaan reasuransi syariah dengan membayar sejumlah premi tabarru tertentu dengan konpensasi santunan kebajikan kepada keluarga para pesertanya atau para pemilik dana. Dengan kata lain apabila terjadi kejadian yang luar biasa, maka terjadi pengalihan resiko dari pengelola yaitu AJB Bumiputera 1912 Syariah kepada perusahaan reasuransi syariah. Sehingga adanya kejadian yang luar biasa tersebut tidak akan mengganggu keuangan perusahaan secara keseluruhan dan pembayaran kewajiban- kewajiban perusahaan akan lebih terjamin. Profitabilitas Perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Syariah sebagai sebuah perusahaan memiliki beberapa target dan strategi untuk mencapai suatu keberhasilan. Menurut Simamora (2000 : 528) bahwa profitabilitas merupakan ukuran pokok keseluruhan keberhasilan perusahaan. Sedangkan menurut Kasmir (2008 : 297) rentabilitas rasio sering disebut profitabilitas usaha. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Rasio profitabilitas yang paling memungkinkan untuk dihitung di perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah adalah Net Profit Margin (Margin Laba Bersih) yang merupakan perbandingan antara Laba Bersih Setelah Pajak dengan Penjualan. Untuk rasio lain seperti Rentabilitas Ekonomi, Return on Investment (ROI) dan Return on Equity (ROE) yang melibatkan Aktiva atau Ekuitas dalam perhitungannya sulit untuk dihitung, karena produk yang dipasarkan bukan hanya yang diteliti yaitu Mitra Iqra Plus saja, demikian juga peneilitian hanya dilakukan di salah satu kantor cabang saja, namun walaupun demikian cukup dapat menggambarkan profitabilitas perusahaan. Perhitungan Net Profit Margin (Margin Laba Bersih) yang dilakukan dengan pendekatan bahwa total penjualan dianalogikan sebagai total premi yang diterima oleh perusahaan,
14 sedangkan keuntungan atau laba bersih setelah pajak adalah seluruh pendapatan karena pendapatan ini sudah bersih dari kewajiban, baik kepada pemerintah dalam bentuk pajak, atau pun kewajiban-kewajiban lainnya. Premi yang diterima perusahaan diklasifikasikan sebagai premi pertama (PP), premi lanjutan tahun pertama (PLTP) dan premi lanjutan (PL). Premi pertama merupakan premi yang diterima di saat akad ditandatangani, dan premi lanjutan tahun pertama adalah premi yang diterima di tahun pertama selain premi pertama. Premi lanjutan tahun pertama muncul karena adanya cara bayar triwulanan dan semester. Sedangkan premi lanjutan adalah premi yang diterima mulai awal tahun kedua sampai masa kontrak berakhir. Jumlah keseluruhan premi yang diterima disebut total premi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total premi yang diterima selama periode penelitian adalah sebesar Rp ,- (dua belas milyar tiga ratus juta enam ratus tiga puluh ribu rupiah) dengan profit yang diterima oleh perusahaan adalah sebesar Rp ,- (satu milyar seratus delapan puluh tiga juta sembilan ratus delapan puluh enam ribu enam ratus dua rupiah) atau Net Profit Margin (Margin Laba Bersih) sebesar 9,63% (enam koma enam puluh tiga persen). Total keuntungan yang diterima oleh perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah tersebut diperoleh dari nisbah mudharabah bagian pengelola sebesar 30% dan selisih atau kelebihan premi tabarru yang diterima dari peserta dengan setoran premi tabarru netto yang dibayarkan oleh pihak pengelola yaitu AJB Bumiputera 1912 Syariah kepada pihak perusahaan reasuransi syariah. Sedangkan sumber penghasilan lain yang diterima yaitu ujroh. Ujroh adalah bagian dari premi yang disetor oleh pihak peserta atau pemilik dana diluar dana tabungan yang diikat dengan akad mudharabah dan premi tabarru yang diikat dengan akad pembiayaan tabarru. Ujroh merupakan bagian dari premi yang disetor peserta atau pemilik dana dan merupakan hak bagi pengelola untuk membiayai operasionalisasi perusahaan.
15 Karena perusahaan dikelola dengan sistem yang berorientasi profit, maka perusahaan memiliki kebijakan diantaranya dengan menekan biaya-biaya yang harus dikeluarkan dengan tetap menjaga operasionalisasi yang baik. Penekanan biaya atau penghematan biaya operasional ini secara langsung atau pun tidak langsung akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Operasional perusahaan dikatakan baik apabila pengelolaan perusahaan dilakukan dengan efektif dan efisien. Perusahaan yang baik dan berhasil dalam operasionalnya apabila mampu menekan biaya dan secara sekaligus akan meningkatkan profitabilitas. Karena operasional perusahaan didanai dari ujroh yang dibayar para peserta atau pemilik dana, maka selisih ujroh yang diterima dengan biaya operasional yang riil dikeluarkan secara tidak langsung akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Untuk meningkatkan daya saing dengan perusahaan lain, maka pihak perusahaan menghitung dengan sangat akurat berapa jumlah biaya operasional yang akan dikeluarkan yang akan dikonpensasikan kepada besaran ujroh yang harus dibayar oleh pihak peserta atau pemilik dana. Seperti telah disampaikan di atas bahwa setoran premi oleh para peserta atau pemilik dana akan terbagi menjadi dana tabungan, premi tabarru dan ujroh. Sehingga ujroh yang relatif kecil atau murah secara tidak langsung akan meningkatkan jumlah tabungan pemilik dana, karena ujroh sebagai pengurang premi yang relatif kecil akan menghasilkan sisa premi yang disetor berupa dana tabungan yang lebih besar. Dan karena selisih ujroh dengan biaya operasional yang riil dikeluarkan relatif kecil, maka tidak dilakukan penelitian terhadap ujroh bagaimana pengaruhnya terhadap profitabilitas perusahaan. Adanya nisbah pengelola sebesar 30% yang tidak ditarik dari perputaran investasi akan menambah penghasilan perusahaan, sekalipun dana dari peserta atau pemilik dana sudah diserahkan beserta seluruh hak-hak kepada pemilik dana. Pengembalian dana kepada peserta atau pemilik dana bisa diakibatkan habis kontrak, klaim meninggal dunia, atau membatalkan
16 kontrak yang dalam asuransi konvensional diistilahkan dengan penebusan atau pengambilan nilai tunai. Setiap dana yang menganggur setelah dipotong cadangan operasional selalu diikutsertakan pada investasi bersama-sama dengan dana para peserta. Kebijakan perusahaan yang diberlakukan kepada seluruh kantor-kantor cabangnya untuk selalu menyetorkan dana yang diterima setiap hari kepada rekening Kantor Pusat sepanjang kantor Bank masih buka. Apabila ternyata masih ada setoran yang diterima oleh AJB Bumiputera 1912 Syariah setelah Bank tutup, maka disetorkan besok hari dengan sistem penyetorannya terpisah atau bukti setorannya terpisah dengan hasil operasional hari berjalan, sehingga lebih memudahkan dalam pengawasan. Kebijakan ini tentu berkaitan dengan upaya meningkatkan profitabilitas. Pengaruh Akad Pembiayaan Mudharabah dan Tabarru pada Produk Mitra Iqra Plus Secara Simultan terhadap Profitabilitas Dari hasil analisa dengan menggunakan SPSS, diperoleh data mengenai akad pembiayaan mudharabah (X 1 ), akad pembiayaan tabarru (X 2 ) dan profitabilitas (Y), dengan menghasilkan persamaan sebagai berikut : Y = ,16 + 0,467 X 1 + 0,502 X 2 dengan : Y = profitabilitas X 1 = akad pembiayaan mudharabah X 2 = akad pembiayaan tabarru Persamaan tersebut menunjukkan bahwa profitabilitas (Y) perusahaan dipengaruhi oleh akad pembiayaan mudharabah (X 1 ) sebesar 0,467 atau setiap kenaikan mudharabah (X 1 ) Rp. 1000,- (seribu rupiah) akan meningkatkan profitabilitas (Y) sebesar Rp. 467,- (empat ratus enam puluh tujuh rupiah). Demikian juga bahwa profitabilitas (Y) secara bersama-sama
17 dipengaruhi akad pembiayaan tabarru (X 2 ) sebesar 0,502 atau setiap kenaikan tabarru (X 2 ) Rp. 1000,- (seribu rupiah) akan meningkatkan profitabilitas (Y) sebesar Rp. 502,- (lima ratus dua rupiah). Sedangkan angka ,16 dalam persamaan tersebut merupakan besaran angka konstanta. Hasil analisa regresi di atas menunjukkan bahwa akad pembiayaan mudharabah dan tabarru pada produk Mitra Iqra Plus secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Artinya bahwa profitabilitas perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah dipengaruhi secara bersama-sama oleh akad pembiayaan mudharabah dan akad pembiayaan tabarru. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F hitung 4911,252 yang jauh lebih besar dari nilai F tabel (0.05) sebesar 19,38. Korelasi atau hubungan antara Y dengan X 1 dan X 2 ditunjukkan dengan R=1,000 atau sebesar 100% yang berarti antara Y dengan X 1 dan X 2 berkorelasi positif. Peningkatan nilai X 1 dan X 2 diikuti dengan peningkatan nilai Y, dan demikian juga sebaliknya. Keeratan hubungan antara Y dengan X 1 dan X 2 ditunjukkan dengan nilai R 2 =0,999 atau sebesar 99.9% dan hal ini menunjukkan adanya keeratan hubungan antara Y dengan X 1 dan X 2 yang sangat erat. Penerimaan premi yang disetor para peserta atau para pemilik dana oleh pihak pengelola atau perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah mengalami peningkatan dari periode ke periode atau dalam hal ini dari semester ke semester. Peningkatan premi yang diterima ini secara otomatis akan meningkatkan pula dana tabungan yang diikat dengan akad pembiayaan mudharabah dan premi tabarru yang diikat dengan akad pembiayaan tabarru. Jumlah dana tabungan yang diusahakan oleh pengelola akan mendatangkan hasil, sedangkan sebagian hasil adalah nisbah bagian pengelola, sehingga secara otomatis bahwa akad pembiayaan mudharabah akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, demikian juga penerimaan premi yang meningkat akan diikuti dengan meningkatnya premi tabarru, yang juga secara otomatis akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Sehingga secara bersama-sama atau
18 secara simultan akad pembiayaan mudharabah dan akad pembiayaan tabarru berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Pengaruh Akad Pembiayaan Mudharabah pada Produk Mitra Iqra Plus Secara Parsial terhadap Profitabilitas Dari hasil analisa regresi dengan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa akad pembiayaan mudharabah pada produk Mitra Iqra Plus secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Artinya bahwa profitabilitas perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah dipengaruhi secara parsial oleh akad pembiayaan mudharabah. Kalau dibandingkan nilai t hitung sebesar 6,229 ternyata jauh lebih besar dari nilai t tabel (0.05) sebesar 1,796. Premi yang disetor para peserta atau para pemilik dana oleh pihak pengelola atau perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah mengalami peningkatan dari periode ke periode atau dalam hal ini dari semester ke semester. Peningkatan premi yang diterima ini secara otomatis akan meningkatkan pula dana tabungan yang diikat dengan akad pembiayaan mudharabah. Jumlah dana tabungan yang diusahakan oleh pengelola akan mendatangkan hasil dan sebagian hasil adalah nisbah bagian pengelola. Sehingga akad pembiayaan mudharabah secara parsial berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Pengaruh Akad Pembiayaan Tabarru pada Produk Mitra Iqra Plus Secara Parsial terhadap Profitabilitas Hasil analisa regresi dengan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa akad pembiayaan tabarru pada produk Mitra Iqra Plus secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Artinya bahwa profitabiltas perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah dipengaruhi secara parsial oleh akad pembiayaan tabarru. Kalau dibandingkan nilai t hitung adalah sebesar 3,159 jauh lebih besar dari nilai t tabel (0.05) sebesar 1,796.
19 Seperti disampaikan di atas, bahwa penerimaan premi yang disetor para peserta atau para pemilik dana oleh pihak pengelola atau perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah mengalami peningkatan dari periode ke periode atau dalam hal ini dari semester ke semester. Peningkatan premi yang diterima ini secara otomatis akan meningkatkan premi tabarru yang diikat dengan akad pembiayaan tabarru. Jumlah penerimaan premi yang meningkat akan diikuti dengan meningkatnya premi tabarru, yang juga secara otomatis akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Sehingga secara parsial akad pembiayaan tabarru berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1) Akad pembiayaan mudharabah dan tabarru pada produk Mitra Iqra Plus berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah. 2) Akad pembiayaan mudharabah dan tabarru pada produk Mitra Iqra Plus secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah. 3) Akad pembiayaan mudharabah pada produk Mitra Iqra Plus secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah. 4) Akad pembiayaan tabarru pada produk Mitra Iqra Plus secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah.
20 Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna khususnya bagi pihak perusahaan, dan umumnya bagi pihak yang membutuhkan yaitu penelitian untuk produk-produk lain yang dipasarkan sehingga dapat dibandingkan produk mana yang dapat memberikan keuntungan lebih optimal kepada perusahaan. 1) Bagi perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah, penelitian untuk produk-produk lain yang dipasarkan sehingga dapat dibandingkan produk mana yang dapat memberikan keuntungan lebih optimal kepada perusahaan. 2) Bagi pihak lain, penelitian untuk pengaruh-pengaruh lain di luar akad pembiayaan mudharabah dan tabarru yang turut menentukan profitabilitas pada perusahaan Asuransi Syariah pada umumnya. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Dasar-dasar manajemen modal kerja. Jakarta: Rineka Cipta. Ali, Hasan Asuransi dalam perspektif hukum islam, edisi pertama. Jakarta: Prenada Media. Kasmir Manajemen perbankan, edisi revisi Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Nurhayati, Sri. dkk Akuntansi syariah di indonesia, edisi 2 revisi. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono Statistika untuk penelitian, cetakan ke-21. Bandung: CV Alfabeta. Janwari, Yadi Asuransi syari ah, cetakan pertama. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
BAB I PENDAHULUAN. dapat menimpa mereka. Dalam industri jasa yang bergerak di bidang sektor. satu yang paling banyak diatur lewat regulasi pemerintah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia selalu dihadapkan pada berbagai persoalan hidup yang di dalamnya mengandung berbagai kemungkinan risiko yang harus dihadapi, baik yang bersifat material
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. A. Pengelolaan dana tabarru pada AJB Bumiputra 1912 kantor cabang
52 BAB IV ANALISIS A. Pengelolaan dana tabarru pada AJB Bumiputra 1912 kantor cabang syariah di Semarang Berikut ini akan dijelaskan pengelolaan dana tabarru yang terdapat pada AJB Bumiputera Unit Syariah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SISTEM BAGI HASIL PRODUK ASURANSI HAJI MITRA MABRUR. A. Pembiayaan Dana Haji Mitra Mabrur AJB Bumiputera 1912 Syari ah
BAB IV ANALISIS SISTEM BAGI HASIL PRODUK ASURANSI HAJI MITRA MABRUR A. Pembiayaan Dana Haji Mitra Mabrur AJB Bumiputera 1912 Syari ah Setiap umat Islam dimanapun berada tidak ada yang tidak rindu untuk
Lebih terperinciKata Kunci : Pendapatan Kontribusi, Biaya Klaim, dan Profitabilitas.
PENGARUH PENDAPATAN KONTRIBUSI DAN BIAYA KLAIM TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Sudi Kasus Pada AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang Tasikmalaya) Oleh: RIZKY DEA 103403054 Program Studi Akuntansi Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK
PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)
PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) Oleh SUCI MADANI 123403224 madanisuci@gmail.com Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri asuransi jiwa di Indonesia berkembang cukup pesat dan memainkan peranan yang cukup besar dalam perekonomian di Indonesia dewasa ini. Seiring dengan
Lebih terperinciAlbinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA, TBK. DAN ENTITAS ANAK Albinatus Riki email: riki.ambawang@gmail.com
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN UNIT SYARIAH PT AJB BUMIPUTERA 1912 PER 31 DESEMBER 2012 (dalam jutaan rupiah)
L1 LAPORAN POSISI KEUANGAN UNIT SYARIAH PT AJB BUMIPUTERA 1912 PER 31 DESEMBER 2012 (dalam jutaan rupiah) ASET Kas dan setara kas 19,808.11 Tagihan kontribusi 0.00 Tagihan investasi 0.00 Tagihan hasil
Lebih terperinciPENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)
PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) Nunung Nuraqliah (083403018) Email : noeng_aqly27@yahoo.com Program
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Operasional Produk Mitra Mabrur Plus. masyarakat sebagai calon peserta asuransi.
BAB V PEMBAHASAN A. Operasional Produk Mitra Mabrur Plus Sebagai sebuah perusahaan asuransi, maka asuransi syariah menawarkan produk-produk perasuransiannya. Produk asuransi yang dimaksud di sini adalah
Lebih terperinciPENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) ANISA SHOFFIYANA NPM. 103403187 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari
54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009:38) pengertian objek penelitian adalah sebagai berikut : Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM MUD{A>RABAH MUSYA>RAKAH PADA PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA SURABAYA
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM MUD{A>RABAH MUSYA>RAKAH PADA PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA SURABAYA A. Analisa Terhadap Penerapan Sistem Mud{a>rabah Musya>rakah Pada PT. Asuransi
Lebih terperinciPENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya)
PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya) Syara Permata Mutmainnah Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1
Lebih terperinciPERHITUNGAN PREMI MITRA IQRA PADA AJB BUMIPUTERA SYARIAH 1912 CABANG DEPOK
PERHITUNGAN PREMI MITRA IQRA PADA AJB BUMIPUTERA SYARIAH 1912 CABANG DEPOK Nama : Amanda Shelyyanti NPM : 31209271 Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam kehidupan yang
Lebih terperinciAndri Rinaldi Noor Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK
PENGARUH PROFITABILITAS PEMBIAYAAN JUAL BELI DAN PROFITABILITAS PEMBIAYAAN MODAL TERHADAP TINGKAT BAGI HASIL DANA PIHAK KETIGA (Studi Kasus Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.) Andri Rinaldi Noor E-mail
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. kontribusi yang dibayarkan oleh peserta, dana investasi dari akad mudharabah, hasil
BAB 4 PEMBAHASAN Dalam penelitian ini peneliti akan membahas mengenai evaluasi atas dana kontribusi yang dibayarkan oleh peserta, dana investasi dari akad mudharabah, hasil investasi yang menggunakan dana
Lebih terperinciPENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH
PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk) Oleh: YAYU RAODATUL JANNAH 103403073 Program Studi Akuntansi
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut:
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian ini sebagai variabel bebas (independent variable) pertama (X 1 ) adalah profitabilitas perusahaan dan variable
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Pengelolaan Dana Tabarru' di AJB Bumiputera Syariah Cabang Sidoarjo
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Pengelolaan Dana Tabarru' di AJB Bumiputera Syariah Cabang Sidoarjo Jika menilai pengelolaan dana tabarru' maka yang akan dibahas adalah pengelolaan dana tabarru'
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan, dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk
Lebih terperinciPENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya)
PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya) Rani Rahman 1 Wegi Indra Agnesta 2 This research aims to know the influence of credit
Lebih terperinciDisusun Oleh: NURUL FAJRINA B
ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2015) Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. A. Pelaksanaan Akad Tabarru Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga
91 BAB IV ANALISIS A. Pelaksanaan Akad Tabarru Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Bandar Lampung Harta Hak milik dalam arti sebenarnya tidak hanya sekedar aset biasa, akan tetapi memiliki arti yang sangat
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. seperti: perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, dan lembaga jasa
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri jasa keuangan merupakan salah satu komponen yang ada didalam sistem perekonomian Indonesia. Industri jasa keuangan terdiri dari berbagai lembaga seperti:
Lebih terperinciPENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.) Oleh AGNIA RIZKI 123403219 agniarizki29@gmail.com Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif ialah pendekatan-pendekatan terhadap
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ialah pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris
Lebih terperinciPENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PT AKASHAWIRA INTERNATIONAL, Tbk.
PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PT AKASHAWIRA INTERNATIONAL, Tbk. Desi Puspitasari eccy_cakep@yahoo.co.id Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Tujuan dilakukannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemenuhan dana sebuah perusahaan dapat berasal dari sumber dana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemenuhan dana sebuah perusahaan dapat berasal dari sumber dana internal ataupun dari sumber dana eksternal perusahaan. Sumber dana internal perusahaan merupakan
Lebih terperinciAKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH
AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH SESI 11: Akuntansi Pengelola Dana Asuransi Syariah Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA 2 DEFINISI : FATWA DSN NO 21/DSN-MUI/X/2001 TENTANG PEDOMAN UMUM ASURANSI SYARIAH Asuransi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam rangka untuk dapat menjalankan usahanya secara maksimal dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan, baik perusahaan yang berskala besar maupun perusahaan yang berskala kecil. Perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciPOLIS ASURANSI DEMAM BERDARAH SYARIAH
POLIS ASURANSI DEMAM BERDARAH SYARIAH Bahwa Peserta telah mengajukan suatu permohonan tertulis yang menjadi dasar dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Polis ini, Pengelola akan membayar santunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi yang di selenggarakan sesuai dengan syariah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuransi syariah merupakan prinsip perjanjian berdasarkan hukum islam antara perusahaan asuransi atau perusahaan reasuransi dengan pihak lain, dalam menerima amanah
Lebih terperinciPengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap STUDI KASUS PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK DAN PT MANDOM INDONESIA TBK
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap STUDI KASUS PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK DAN PT MANDOM INDONESIA TBK R. Aditya M. Karnawiredja, Lukman Hidayat & Marwan Effendy Program Studi
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Batam
Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 1, No. 2, December 2013, 140-146 p-issn: 2337-7887 Article History Received October, 2013 Accepted November, 2013 Analisis Perbandingan Beban Operasional
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk
ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk Sandy Jaya STIE Widya Dharma Pontianak Email: sandy_jaya_liu@yahoo.com ABSTRACT PT Goodyear Indonesia,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian digunakan untuk menggambarkan secara rinci dan keseluruhan tentang bagaimana penelitian ini akan dilakukan seperti perencanaan penelitian,
Lebih terperinciDana yang terkumpul menjadi milik bersama (ummat) >> tidak boleh diambil lagi kecuali sbg santunan.
ASURANSI JAMINAN SOSIAL Pihak-pihak yang sepakat utk mengumpulkan uang - money (menbentuk dana - fund) yang akan digunakan untuk member santunan atas suatu kejadian yang membawa dampak buruk. Bersama-sama,
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH. (Studi Kasus PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk)
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH (Studi Kasus PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk) Desiana, Mohamad Heykal Universitas Bina Nusantara Jl. K. H. Syahdan No. 9 Kemanggisan/Palmerah Jakarta Barat 11480
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan negara Indonesia ini. Sistem keuangan negara Indonesia sendiri terdiri
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah Satu faktor penting dalam pembangunan suatu negara adalah adanya dukungan sistem keuangan yang sehat dan stabil, demikian pula dengan negara Indonesia ini. Sistem
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Praktik dari Produk Asuransi Pendidikan Mitra Iqra dan Asuransi Haji
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Praktik dari Produk Asuransi Pendidikan Mitra Iqra dan Asuransi Haji Mitra Mabrur di AJB Bumiputera Syariah cabang Sidoarjo AJB Bumiputera syariah menawarkan
Lebih terperinciProsiding Akuntansi ISSN:
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kecukupan modal, Kualitas Aktiva Produktif dan Likuiditas terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Umum Syariah Periode 2011 2014 1 Jaka Ahmad
Lebih terperinciPERLAKUAN AKUNTANSI TRANSAKSI DANA PESERTA PRODUK TAKAFUL PENDIDIKAN PADA PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA CABANG BANJARMASIN
JURNAL HUMANIORA TEKNOLOGI Vol. II No.I; Oktober 2016 PERLAKUAN AKUNTANSI TRANSAKSI DANA PESERTA PRODUK TAKAFUL PENDIDIKAN PADA PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA CABANG BANJARMASIN INES SARASWATI MACHFIROH
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Jaminan Adapun landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jaminan ialah tanggungan atas pinjaman yang diterima.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh peneliti adalah mengetahui dan menentukan terlebih dahulu metode yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode merupakan suatu cara untuk dapat mencapai tujuan tertentu. Dalam buku Metode Penelitian (003: 84), Moh. Nazir mendefinisikan penelitian adalah suatu
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI Keputusan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk
40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk mendapatkan hasil atau kesimpulan dari suatu objek yang diteliti. Jenis penelitian
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kesimpulan yang dapat diambil yaitu sebagai berikut : a. Pengaruh tabungan mudharabah terhadap ROA
75 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan yang telah dijelaskan diatas peneliti akan menarik sebuah kesimpulan berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan pada bab satu, dan juga berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini merupakan hasil pengembangan dari peneliti-peneliti terdahulu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini merupakan hasil pengembangan dari peneliti-peneliti terdahulu yang memiliki topik yang sama. Penelitian tersebut antara lain : 2.1.1 Susi
Lebih terperinciPENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILTAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILTAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Meliana email: melianazheng96@gmail.com Program Studi Akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fondasi perekonomian suatu negara berada didalam dunia lembaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Fondasi perekonomian suatu negara berada didalam dunia lembaga keuangannya. Lembaga Keuangan yang sehat akan menunjang perekonomian negara secara keseluruhan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian
Lebih terperinciPENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA ( Studi Kasus Pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN )
PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA ( Studi Kasus Pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN ) TIKA KARTIKA (093403117) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hidupnya. Untuk melakukan kegiatan bisnis tersebut para pelaku usaha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan semakin memburuknya keadaan perekonomian di Indonesia yang di tandai dengan penurunan nilai tukar rupiah, maka masyarakat mulai banyak mencari penghasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan khususnya kehidupan ekonomi sangat besar baik itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini bahaya kerusakan dan kerugian adalah kenyataan yang harus dihadapi manusia di dunia. Sehingga kemungkinan terjadi risiko dalam kehidupan khususnya
Lebih terperinciProsiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN:
Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN: 2460-2159 Pengaruh Struktur Modal (Tabungan, Giro, Deposito) terhadap Profitabilitas pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2015 Effect of Capital
Lebih terperinciPENGARUH PREMI, HASIL INVESTASI, KLAIM, UNDERWRITING TERHADAP PENDAPATAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA PERIODE
PENGARUH PREMI, HASIL INVESTASI, KLAIM, UNDERWRITING TERHADAP PENDAPATAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2013-2016 Cynthia A Muchlaso 1), Hj. Maslichah 2), Afifudin 3) 1)Alumni FE Unisma; 2)Dosen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diartikan sebagai cara yang ilmiah dalam mendapatkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara yang ilmiah dalam mendapatkan data untuk menemukan sesuatu yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini, digunakan
Lebih terperinciPENGARUH PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA OPERASIONAL
PENGARUH PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA OPERASIONAL (Kasus Pada PT Bank Jabar Banten. Tbk) Oleh: Iman Pirman Hidayat (Dosen Jurusan Akuntansi
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPOLA PEMBIAYAAN SISTEM KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) TERHADAP PENINGKATAN PROFITABILITAS PADA DEVELOPER
J u r n a l E K B I S / V o l. X I / N o. 2 / e d i s i J u l i 2 0 1 4 525 POLA PEMBIAYAAN SISTEM KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) TERHADAP PENINGKATAN PROFITABILITAS PADA DEVELOPER *( Ahmad Faishol Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa Pengaruh Pendapatan Margin Murabahah dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Penelitian ini menganalisa Pengaruh Pendapatan Margin Murabahah dan Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah terhadap Laba Tahun Berjalan. Dalam penelitian ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki peran sebagai lembaga perantara antara unit-unit yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga keuangan merupakan salah satu instrumen yang penting dalam ekonomi modern, terutama dalam pembangunan suatu negara di bidang ekonomi. Bank memiliki peran sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat dan memberikan pengaruh yang cukup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia saat ini sudah mengalami peningkatan yang cukup pesat dan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam
Lebih terperinciPENGARUH MODAL SENDIRI DAN HUTANG JANGKA PANJANG TERHADAP LABA PT. POLLY JASA PERSADA
PENGARUH MODAL SENDIRI DAN HUTANG JANGKA PANJANG TERHADAP LABA PT. POLLY JASA PERSADA Oleh: M. Afrizal dan Nuraeni Fanisah FE Universitas Wiralalodra Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK Objek penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang diukur dengan Return On Equity (ROE) dan nilai pasar sebagai X2 yang diukur
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini ada 3 variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel bebas adalah profitabilitas sebagai
Lebih terperinciESTIMASI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE
ESTIMASI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE 2008-2011 Era Rizkita Alhamditia, Mohamad Heykal Universitas Bina Nusantara ABSTRAK Tujuan dari
Lebih terperinci- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /POJK.05/2017 TENTANG IURAN, MANFAAT PENSIUN, DAN MANFAAT LAIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH DANA PENSIUN DENGAN
Lebih terperinciBAB 1V REASURANSI PADA TABUNGAN INVESTASI DI BANK SYARIAH BUKOPIN SIDOARJO DITINJAU DARI HUKUM ISLAM
BAB 1V REASURANSI PADA TABUNGAN INVESTASI DI BANK SYARIAH BUKOPIN SIDOARJO DITINJAU DARI HUKUM ISLAM A. Aplikasi Reasuransi pada Tabungan Investasi di Bank Syariah Bukopin Sidoarjo PT Bank Syariah Bukopin
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pengaruh Simpanan dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Kinerja. Muamalat dalam menerapkan sistem bagi hasil Mudharabah
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Pengaruh Simpanan dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Kinerja keuangan Bank Muamalat Bank Muamalat dalam menerapkan sistem bagi hasil Mudharabah menggunakan akad Mudharabah Mutlaqah.
Lebih terperinciPENGARUH NON PERFORMING FINANCE
PENGARUH NON PERFORMING FINANCE (NPF) PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN NON PERFORMING FINANCE (NPF) PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH ( Studi Kasus pada PT.Bank Syariah Mandiri tahun
Lebih terperinciPENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN (MURABAHAH) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Tasikmalaya) Irman Firmansyah 1
PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN (MURABAHAH) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Tasikmalaya) Irman Firmansyah 1 ABSTRACT The research objective is to know influence
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DAN PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN ( Studi Kasus pada PT. BPR Syariah Al-Wadi ah )
PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DAN PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN ( Studi Kasus pada PT. BPR Syariah Al-Wadi ah ) NOVITA FEBRIYANTI 103403031 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menghimpun dana (Funding) dari masyarakat yang. kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana (Deficit unit) untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perekonomian, sektor perbankan merupakan sektor yang mempunyai peranan penting bagi perkembangan perekonomian suatu negara. Peran tersebut diwujudkan dalam fungsi
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Dari uraian pembahasan diatas, maka peneliti menyimpulkan dari hasil
158 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian pembahasan diatas, maka peneliti menyimpulkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Asuransi Bumiputera Syariah dan Asuransi Manulife Syariah Kantor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah Risk Based Capital dan profitabilitas. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah PT. Takaful
Lebih terperinciUnsur Fatwa Ketentuan dalam fatwa Implementasi di AJB tijarah tabarru
Asuransi Syariah (Ta min, Takaful atau Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan / atau tabarru yang memberikan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus Pada Perusahaan Food and Beverages dan Consumers Goods yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Rahim dan Irpa, 2008).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan program pembangunan. Meningkatkan kualitas hidup antara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Analisis Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisis rasio adalah suatu metode Analisis untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Laporan Keuangan Dalam menganalisis permohonan kredit modal kerja, peneliti menggunakan data dari aspek keuangan yaitu menggunakan rasio keuangan dan metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan suatu lembaga atau badan usaha yang saat ini mulai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan suatu lembaga atau badan usaha yang saat ini mulai berkembang. Bank berperan untuk menghimpun dana dari masyarakat berupa simpanan dan menyalurkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Underwriting terhadap Laba Bersih. Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Penelitian ini menganalisa Pengaruh Hasil Investasi dan Pendapatan Underwriting terhadap Laba Bersih. Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek penelitian
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Pembatasan Jaminan untuk Pembiayaan Terhadap Tingkat
BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Pembatasan Jaminan untuk Pembiayaan Terhadap Tingkat Profitabilitas 1. Pembatasan Jaminan untuk Pembiayaan Terhadap Tingkat Return On Investment (ROI) Berdasarkan hasil pengujian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja keuangan suatu perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya masyarakat bisa menilai dan mengukur keberhasilan suatu perusahaan dari kemampuan kinerja manajemen perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja
Lebih terperinciPENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH
PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH Husni Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh return on equity
Lebih terperinciANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH, DAN MUSYARAKAH PADA BANK KALTIM SYARIAH DI SAMARINDA
ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH, DAN MUSYARAKAH PADA BANK KALTIM SYARIAH DI SAMARINDA Jati Satria Pratama Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : Order.circlehope@gmail.com
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciNama : SITI AMALIYAH NPM : Kelas : 3 EB 13
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP HARGA SAHAM PT.UNITED TRACTORS (PERSERO) TBK, PERIODE 2009-2011 Nama : SITI AMALIYAH NPM : 26209631 Kelas : 3 EB 13 Latar belakang Tujuan perusahaan untuk
Lebih terperinciPENDAHULUAN Asuransi merupakan salah satu alternatif untuk mengalihkan dan mengendalikan risiko finansial dari hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh kar
ANALISIS PENGARUH RBC, RASIO UNDERWRITING, RASIO HASIL INVESTASI, RASIO PENERIMAAN PREMI, DAN RASIO BEBAN KLAIM TERHADAP LABA PERUSAHAAN ASURANSI (Studi Kasus Pada 9 Perusahaan Asuransi Kerugian Yang Terdaftar
Lebih terperinciKATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR GRAFIK... xiv DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 KINERJA KEUANGAN PADA KANTOR PUSAT CREDIT UNION KELING KUMANG BERDASARKAN RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS
KINERJA KEUANGAN PADA KANTOR PUSAT CREDIT UNION KELING KUMANG BERDASARKAN RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS ABSTRAKSI Anyap kk.anyap@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Credit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Koperasi Syariah sebagai salah satu representasi dari sistem ekonomi berbasis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi Syariah sebagai salah satu representasi dari sistem ekonomi berbasis syariah telah menghadirkan berbagai pelayanan di bidang keuangan dan kegiatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan dalam melakukan penelitian, sehingga dengan mengetahui penelitian terdahulu dapat memperoleh informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan lembaga perbankan syariah didorong oleh adanya desakan kuat oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberadaan lembaga perbankan syariah didorong oleh adanya desakan kuat oleh orang islam yang ingin terhindar dari transaksi bank yang dipandang mengandung
Lebih terperinci