LAPORAN KEGIATAN (TRAINING REPORT)

Transkripsi

1 i LAPORAN KEGIATAN (TRAINING REPORT) PELATIHAN PEMAHAMAN PERSYARATAN SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU UNTUK PESERTA DARI PEMERINTAH (PUSAT, DAERAH DAN SEKTOR-SEKTOR), DAN FASILITATOR/PENDAMPING WAKTU PELAKSANAAN: 19 SEPTEMBER SEPTEMBER 2011 ITTO TFL-PD 010/09 REV. 1 (M) Strengthening the Capacity of Related Stakeholders in Java on Implementing New Indonesian TLAS JAKARTA, OKTOBER 2011

2 ii Tim ITTO TFL-PD 010/09 Rev. 1 (M): Lasmini Ditha Astriani Dwi Karina Irebella Siswondo Alamat alamat: ITTO TFL-PD 010/09 Rev. 1 (M) Gd. Manggala Wanabakti Blok 4 Lantai 7 Ruang 715 Wing B Jl. Gatot Subroto Senayan Jakarta T F itto_tflpd010@yahoo.com Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan Kementerian Kehutanan Gd. Manggala Wanabakti Blok 1 Lantai 5 Jl. Gatot Subroto Senayan Jakarta T , F Website: The International Tropical Timber Organization (ITTO) 5th Floor, International Organization Center Pacifico Yokohama, Minato-Mirai, Nishi-Ku Yokohama , Japan T F eimi@itto.or.jp Website: Cover Depan: Dokumentasi foto koleksi ITTO TFL-PD 010/09 Rev. 1 (M)

3 iii DAFTAR ISI DAFTA R ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTRAR LAMPIRAN... BAB I. PENDAHULUAN ). Latar Belakang ). Tujuan ). Output ). Mata Diklat... 2 BAB II. ORGANISASI DAN PELAKSANA... 3 A.Dasar Hukum Pelaksanaan dan Penyelenggara... 3 B.Waktu dan Tempat Pelaksanaan C.Panitia Pelaksana... 4 D.Instruktur dan Fasilitator... 4 E.Peserta Pelatihan... 4 F.Materi Pelatihan... 4 BAB III PELAKSANAAN... 6 A.Kegiatan Pembukaan Pelatihan... 6 B.Kegiatan Proses Pelatihan... 6 B.1. Bina Suasana dan Kecerdasan Spiritual... 6 B.2. Kebijakan SVLK Dalam Konteks Perdagangan Hasil Hutan... 7 B.3. Pemetaan dan Sasaran Sosialisasi Dalam Sistem VLK Kepada Pihak-pihak Yang 8 Berkepentingan Dalam Rantai Pasok Kayu Rakyat... B.4. Pengenalan Sistem dan Standar VLK pada Industri Pengolah dan Pengguna 9 Kayu Rakyat... B.5. Peraturan dan Perundangan Yang Terkait Dengan Peredaran Hasil- hutan 10 Rakyat... B.6. Peraturan dan perundangan yang terkait dengan legalitas perusahaan B.7. Prinsip-prinsip Fasilitasi Kelompok dan Langkah Dasar Fasilitasi Kelompok B.8. Strategi dan Rencana Pendampingan dalam Fasilitasi VLK pada Hutan 11 Rakyat/Lahan Masyarakat... B.9. Teknik Presentasi dan Moderasi Dalam Forum Yang Menyangkut SVLK B.10. Teknik Pendampingan Lapangan B.11. Teknik Penyusunan pelaporan hasil pendampingan B.12. Teknik pemantauan/kaji ulang hasil fasilitasi B.13. Simulasi dan Praktek VLK di Hutan Rakyat/Lahan Masyarakat B.14. Evaluasi Pemahaman SVLK C. Kegiatan Penutupan Pelatihan BAB IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan B. Rekomendasi iii iv v

4 iv Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6 Gambar 7 Gambar 8 Gambar 9 Gambar 10 Gambar 11 DAFTAR GAMBAR Spanduk Pelatihan Pemahaman SVLK Untuk Peserta Dari Pemerintah (Pusat, Daerah, dan Sektor-sektor), dan Fasilitator/ Pendamping... 3 Peserta Pelatihan Pemahaman SVLK Untuk Peserta Dari Pemerintah (Pusat, Daerah, dan Sektor-sektor), dan Fasilitator/ Pendamping... 6 Kapusdiklat Kehutanan Memberikan Pengarhan Saat Acara Pembukaan Pelatihan Pemahaman SVLK Untuk Peserta Dari Pemerintah (Pusat, Daerah, dan Sektor-sektor), dan Fasilitator/ Pendamping... 6 Ketua Panitia Pelatihan menyampaikan laporan tentang latar belakang dan rencana kegiatan pelatihan... 6 Secara symbolik Kapusdiklat menyematkan tanda peserta kepada dua orang perwakilan peserta... 6 Fasilitator tengah memperagakan satu jenis permainan yang harus diikuti oleh seluruh peserta... 6 Fasilitator tengah menjelaskan pengertian SVLK dan apa manfaatnya bagi pemilik hutan hak jika melaksanakan VLK... 7 Fasilitator tengah menjelaskan pemetaan mata rantai pergerakan kayu dari hutan hak hingga di industri pengolahan kayu... 9 Fasilitator tengah menjelaskan esensi Permenhut No.P.38/ Menhut-II/2009 terhadap Hutan Hak... 9 Fasilitator tengah menjelaskan Peraturan Peredaran Kayu dari Hutan Hak Fasilitator tengah menjelaskan peraturan terkait legalitas perusahaan Gambar 12 Fasilitator tengah memperhatikan salah seorang peserta mencoba memperagakan simulasi diskusi kelompok Gambar 13 Para peserta pelatihan secara serius mendengarkan penjelasan fasilitator tentang strategi pendampingan Gambar 14 Para peserta pelatihan dengan dipandu oleh fasilitator tengah memperhatikan peserta lainnya yang sedang memperagakan teknik presentasi Gambar 15 Seorang anggota kelompok tani tengah menjelaskan bagaimana pendampingan Ideas Consultancy Services dalam pembangunan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Lestari Gambar 16 Contoh Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) Gambar 17 Batas alam hutan hak, berupa parit saluran air disepanjang tepi hutan hak Gambar 18 Suasana diskusi kelompok di Balai Kecamatan Cisaga, Kab. Ciamis Gambar 19 Para peserta siap mengikuti acara penutupan Gambar 20 Gambar 21 Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Tengah memberikan sambutan saat acara penutupan Kepala Dinas Kehutanan Tengah Menyerahkan Sertifikat Pelatihan kepada salah seorang perwakilan peserta pelatihan DAFTAR...

5 v DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Materi Pelatihan Pemahaman Persyaratan SVLK Untuk Pemerintah (Pusat, Daerah, Dan Sektor-sektor), dan Fasilitator/ Pendamping dalam Jumlah Jam Pelajaran (JPL) Lampiran 2 Daftar Susunan Panitia Pelaksana Lampiran 3 Daftar Instruktur dan Fasilitator Lampiran 4 Daftar Peserta Pelatihan Pemahaman Persyaratan SVLK Untuk Pemerintah (Pusat, Daerah, dan Sektor-sektor), dan Fasilitator/ Pendamping Lampiran 5 Daftar Jadwal kegiatan Pelatihan Pemahaman Persyaratan SVLK Untuk Pemerintah (Pusat, Daerah, dan Sektor-sektor), dan Fasilitator/ Pendamping Lampiran 6 Bahan ajar Bina Suasana dan Kecerdasan Spiritual Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Bahan ajar Kebijakan SVLK dalam konteks perdagangan hasil hutan Bahan ajar Pemetaan dan sasaran sosialisasi dalam Sistem VLK kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam rantai pasok kayu rakyat Bahan ajar Pengenalan sistem dan standar VLK pada industri pengolah dan Pengguna Kayu Rakyat Bahan ajar Peraturan dan perundangan yang terkait dengan peredaran hasil hutan rakyat Peraturan dan perundangan yang terkait dengan legalitas perusahaan Prinsip-prinsip fasilitasi kelompok dan langkah dasar fasilitasi kelompok Lampiran 13 Strategi dan Rencana pendampingan dalam fasilitasi VLK pada hutan rakyat/lahan masyarakat Lampiran 14 Bahan ajar Teknik presentasi dan moderasi dalam forum yang menyangkut SVLK Lampiran 15 Bahan ajar Teknik Pendampingan Lapangan Lampiran 16 Bahan ajar Teknik Penyusunan pelaporan hasil pendampingan Lampiran 17 Bahan ajar Teknik pemantauan/kaji ulang hasil fasilitasi... 73

6

7 1 BAB I. PENDAHULUAN 1) Latar Belakang Dalam pelaksanaan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) di hutan hak akan melibatkan berbagai pihak, antara lain dari unsur Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Industri Pengolahan Kayu, Pemasok Kayu dan Petani Pemilik Hutan Hak itu sendiri. Guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi dari sumberdaya manusia dan lembaga yang terlibat, diperlukan peningkatan kemampuan para pihak terkait dengan System Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dalam melaksanakan tugasnya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka untuk meningkatkan kemampuan tenaga terkait diperlukan pembekalan pengetahuan dan keterampilan serta pembinaan sikap kerja melalui pemahaman SVLK bagi unsur pemerintah (Pusat, Daerah, dan sektor-sektor), dan Fasilitator/Pendamping. Peran fasilitator sebagai pihak yang akan melakukan transfer pengetahuan sangat penting dan harus dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang hal-hal yang terkait dengan SVLK dan pengetahuan terkait lainnya. Fasilitator bertugas memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada para pihak dalam rantai pasok kayu dari hutan hak kepada industri pengolahnya. Guna mendukung keberhasilan penerapan SVLK dimaksud, maka perlu diselenggarakan Diklat Pemahaman Persyaratan SVLK Untuk Pemerintah (Pusat, Daerah dan sektor-sektor terkait lainnya), dan Fasilitator/Pendamping sebagai pembekalan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk menerapkan SVLK sesuai dengan Permenhut No. 38/Menhut-II/2009 tentang Standard dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengolahan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Ijin atau pada Hutan hak dan Perdirjen. No. P.06/VI-Set/2009 tentang Standard dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Lestari dan Verifikasi Kayu. 2) Tujuan Tujuan Diklat ini adalah memberikan bekal pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja peserta diklat tentang Pemahaman SVLK Untuk Pemerintah (Pusat, Daerah dan sektor-sektor), dan Fasilitator /Pendamping. 3) Output Setelah menyelesaikan Diklat peserta diharapkan dapat: a. Memahami SVLK; b. Memahami kerangka logika dan persyaratan SVLK; c. Mampu membuat konsep fasilitasi untuk penerapan SVLK di Hutan Hak; d. Mampu melakukan fasilitasi untuk penerapan SVLK di Hutan Hak. 4). Mata Diklat...

8 4) Mata Diklat Berdasarkan Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan No. SK.114/Dik-2/2011 tanggal 8 September 2011 untuk Diklat Pemahaman Persyaratan SVLK Untuk Pemerintah (Pusat, Daerah, Dan Sektor-sektor), dan Fasilitator/ Pendamping telah ditetapkan jumlah mata diklat sebanyak 42 jam, terdiri dari Teori: 28 jam, dan Praktek: 14 jam, sebagaimana tabel 1. Tabel 1. Daftar Materi Pelatihan Pemahaman Persyaratan SVLK Untuk Pemerintah (Pusat, Daerah, Dan Sektor-sektor), dan Fasilitator/Pendamping dalam Jumlah Jam Pelajaran (JPL) 2 NO. MATA DIKLAT JPL I. TEORI Bina Suasana Pelatihan dan Kecerdasan Spiritual 2 2. Kebijakan SVLK dalam konteks perdagangan hasil hutan (PUHH hutan rakyat) 2 3. Pemetaan dan sasaran sosialisasi dalam Sistem VLK kepada pihakpihak yang berkepentingan dalam rantai pasok kayu rakyat 2 4. Pengenalan Sistem dan standard VLK pada Industri Pengolah dan Pengguna Kayu Rakyat 4 5. Peraturan dan perundangan yang terkait dengan peredaran hasil hutan rakyat 3 6. Peraturan dan perundangan yang terkait dengan legalitas perusahaan 3 7. Prinsip-prinsip fasilitasi kelompok dan langkah dasar fasilitasi kelompok 2 8. Strategi dan Rencana pendampingan dalam fasilitasi VLK pada hutan rakyat 2 9. Teknik presentasi dan moderasi dalam forum yang menyangkut SVLK Teknik Pendampingan Lapangan Teknik Penyusunan pelaporan hasil pendampingan Teknik pemantauan/kaji ulang hasil fasilitasi 2 II. PRAKTEK Simulasi Pendampingan Lapangan/Fasilitasi 14 JUMLAH 42

9 3 BAB II. ORGANISASI DAN PELAKSANA A. Dasar Hukum Pelaksanaan dan Penyelenggara Pelatihan Pemahaman Persyaratan SVLK Untuk Pemerintah (Pusat, Daerah, Dan Sektor-sektor), dan Fasilitator/Pendamping dilaksanakan berdasarkan: 1. Project Document, Project Agreement, dan dokumen 2 th Yearly Plan of Operation ITTO TFL-PD 010/09 Rev.1 (M); 2. Surat Undangan Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan No. 132/Set-2/2011 tanggal 23 Agustus 2011; 3. Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan No. SK.114/Dik- 2/2011 tanggal 8 September Pelatihan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan didukung oleh Proyek ITTO TFL-PD 010/09 Rev. (M): Strengthening the Capacity of Related Stakeholders in Java on Implementing New Indonesian TLAS. B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Pemahaman Persyaratan SVLK Untuk Pemerintah (Pusat, Daerah, Dan Sektor-sektor), dan Fasilitator/Pendamping dilaksanakan mulai tanggal 19 September 2011 s/d. 23 September 2011, bertempat di Hotel Sukajadi, Jl. Sukajadi No. 176 Bandung Lokasi praktek dilakukan di Desa Cisaga, Kec. Cisaga Kab. Ciamis. Gambar 1. Spanduk Pelatihan Pemahaman SVLK Untuk Peserta Dari Pemerintah (Pusat, Daerah, dan Sektor-sektor), dan Fasilitator/ Pendamping. C.Panitia...

10 4 C. Panitia Pelaksana Panitia Pelaksana atas kegiatan pelatihan ini adalah: 1. Katua Panitia : Ir. Lasmini; 2. Sekretaris : Ditha Astriani Dwi Karina; 3. Bendahara : Irebella Siswondo (Bella). Selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2. D. Instruktur dan Fasilitator Pelatihan dipandu oleh Instruktur dan Fasilitator yang berasal dari unsur Birokrasi Kementerian Kehutanan yang memahami kebijakan tentang SVLK, Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, Penatausahaan Hasil Hutan Hak; serta didukung oleh kalangan profesional yang telah berpengalaman dalam proses pendampingan sertifikasi Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Lestari di Pulau Jawa. Instruktur dan fasilitator yang terkait dengan pelatihan ini adalah: 1. Ir. M.D.Kusnandar, M.Si. (Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan): Instruktur 2. Ir. Teguh Widodo, M.Si. (Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan): Fasilitator 3. Dr. Kusdamayanti (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan): Fasilitator 4. Ir. Agus Wiyanto, M.Sc. (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan): Fasilitator 5. Ir. Daru Asycarya, M.M. (Ideas Consultancy Services): Fasilitator Personil dan asal instansi dapat dilihat pada Lampiran 3. E. Peserta Pelatihan Peserta berjumlah 25 orang, terdiri dari 22 orang peserta dari unsur Pemerintah (Pusat & Daerah), dan 3 orang peserta dari unsur Pendamping/Fasilitator yang berasal dari instansi di wilayah Provinsi Jawa Barat, dan Banten. Nama dan asal instansi peserta dapat dilihat pada Lampiran 4. Gambar 1. Peserta Pelatihan Pemahaman SVLK Untuk Peserta Dari Pemerintah (Pusat, Daerah, dan Sektor-sektor), dan Fasilitator/ Pendamping. F.Materi Pelatihan...

11 5 F. Materi Pelatihan Pelatihan menggunakan metode pengajaran orang dewasa (andragogy) yang terdiri dari teori, praktek, simulasi dan permainan dalam rangka mencapai tujuan instruksional umum dan khusus. Materi teori diberikan dengan melalui ceramah dan diskusi dalam forum klasikal. Sedangkan materi praktek dilakukan dengan melakukan peninjauan ke lapangan, dimana para peserta pelatihan dapat menyaksikan sendiri tentang indikator-indikator penting pada hutan hak. Materi yang disampaikan pada setiap sesi pelatihan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran No. 5 BAB. III PELAKSANAAN...

12 6 BAB III. PELAKSANAAN A. Kegiatan Pembukaan Pelatihan Kegiatan Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Pendidikan Pelatihan Kehutanan pada Jam WIB tanggal 19 September 2011, bertempat di Ruang Java 1 Hotel Sukajadi, Jl. Sukajadi No.176 Bandung. Acara pembukaan dihadiri oleh para undangan dan seluruh peserta, baik peserta Pelatihan Kelompok Pemerintah maupun Kelompok Petani Hutan Hak. Gambar 3. Kapusdiklat Kehutanan Memberikan Pengarhan Saat Acara Pembukaan Pelatihan Pemahaman SVLK Untuk Peserta Dari Pemerintah (Pusat, Daerah, dan Sektor-sektor), dan Fasilitator/ Pendamping. Gambar 4. Ketua Panitia Pelatihan menyampaikan laporan tentang latar belakang dan rencana kegiatan pelatihan. Gambar 5. Secara symbolik Kapusdiklat menyematkan tanda peserta kepada dua orang perwakilan peserta B. Kegiatan Proses Pelatihan B.1. Bina Suasana dan Kecerdasan Spiritual Fasilitator: Dr.Kusdamayanti (Pusdiklat Kehutanan) Waktu: jam WIB, tgl. 20 September Tempat: Ruang Java 1, Hotel Sukajadi. Bahan ajar : Lampiran 6 Mata...

13 7 Mata diklat ini diberikan pada awal dimulainya kegiatan pelatihan dimaksudkan agar peserta diharapkan dapat mengenal satu sama lain dan berkomunikasi secara lancar, memiliki semangat dan motivasi untuk berlatih dan bekerjasama, serta memiliki kecerdasan moral dan spiritual dalam menyikapi dan menerapkan SVLK Beberapa metoda permainan dipandu oleh fasilitator, sehingga seluruh peserta terlibat secara aktif dan tergairah untuk saling mengenal satu sama lain, seperti terlihat dalam gambar 6. Gambar 6. Fasilitator tengah memperagakan satu jenis permainan yang harus diikuti oleh seluruh peserta. B.2 Kebijakan SVLK Dalam Konteks Perdagangan Hasil Hutan Fasilitator: Ir. Teguh Widodo, M.Si. (Ditjen Bina Usaha Kehutanan) Waktu: jam WIB, tgl. 20 September Tempat: Ruang Java 1, Hotel Sukajadi. Bahan ajar: Lampiran 7 Mata diklat ini diberikan dalam rangka memberikan masukan kepada para peserta pelatihan untuk memahami latar belakang terbitnya kebijakan tentang Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). Sehingga diharapkan peserta dapat menjelaskan latar belakang sejarah SVLK, global trading, promosi legal logging, menjelaskan Lacey Act (USA), menjelaskan kebijakan kayu di Eropa, dan dapat menjelaskan kebijakan kayu di Jepang. Fasilitator menjelaskan apa manfaat SVLK terhadap keberhasilan perdagangan, dan bagaimana hubungannya dengan hutan hak, seperti terlihat dalam gambar 7. Gambar 7....

14 8 Gambar 7. Fasilitator tengah menjelaskan pengertian SVLK dan apa manfaatnya bagi pemilik hutan hak jika melaksanakan VLK. B.3. Pemetaan dan Sasaran Sosialisasi Dalam Sistem VLK Kepada Pihak-pihak Yang Berkepentingan Dalam Rantai Pasok Kayu Rakyat. Fasilitator: Ir. M.D.Kusnandar, M.Si. (Ditjen Bina Usaha Kehutanan) Waktu: jam WIB, tgl. 20 September Tempat: Ruang Java 1, Hotel Sukajadi. Bahan ajar: Lampiran 8 Mata diklat ini diberikan dalam rangka memberikan gambaran kepada para peserta pelatihan tentang hubungan dan rangkaian pergerakan kayu rakyat sampai dengan tujuan akhir di industri pengolahan kayu. Digambarkan pula pihak-pihak mana saja yang terlibat dari arus dokumen, dan mata rantai pasok perdagangan kayu yang berasal dari hutan hak. Selanjutnya diharapkan setelah pengajaran mata diklat ini peserta dapat mengekplorasi Kepentingan para pihak melalui berbagai konsultasi, mengidentifikasi kekuatan dan pengaruh para pihak (hak, kewajiban, kepentingan) dalam pelaksanaan Permenhut No. P.38/2009 dan Perdirjen BPK No.6/2009. Fasilitator menjelaskan bagaimana mata rantai kayu dari hutan hak sampai dengan di industri pengolahan kayu, seperti terlihat dalam gambar 8. Gambar 8....

15 9 Gambar 8. Fasilitator tengah menjelaskan pemetaan mata rantai pergerakan kayu dari hutan hak hingga di industri pengolahan kayu. B.4. Pengenalan Sistem dan Standar VLK pada Industri Pengolah dan Pengguna Kayu Rakyat Fasilitator: Ir. Teguh Widodo, M.Si. (Ditjen Bina Usaha Kehutanan) Waktu: jam WIB; WIB, tgl. 20 September Tempat: Ruang Java 1, Hotel Sukajadi. Bahan ajar: Lampiran 9 Mata diklat ini diberikan dalam rangka memberikan gambaran sistem dan standard VLK, sehingga diharapkan peserta dapat menjelaskan penilaian wajib pengelolaan lestari menurut peraturan Menteri Kehutanan No. P.38/MENHUT-II/2009 dan Peraturan Dirjen Bina Produksi Kehutanan No. P.6/VI-Set/2009; menjelaskan verifikasi wajib legalitas kayu menurut Peraturan Menteri Kehutanan No. P.38/Menhut-II/2009 dan Peraturan Dirjen Bina Produksi Kehutanan No. P.6/VI-Set/2009, serta dapat menjelaskan pedoman penilaian PHPLdan SVLK. Gambar 9. Fasilitator tengah menjelaskan esensi Permenhut No.P.38/ Menhut-II/2009 terhadap Hutan Hak. B.5. Peraturan...

16 10 B.5. Peraturan dan Perundangan Yang Terkait Dengan Peredaran H- Hasil- hutan Rakyat Fasilitator: Ir. M.D. Kusnandar, M.Si. (Ditjen Bina Usaha Kehutanan) Waktu: jam WIB; WIB tgl. 20 September Tempat: Ruang Java 1, Hotel Sukajadi. Bahan ajar: Lampiran 10 Mata diklat ini diberikan dalam rangka pembekalan para peserta memahami peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan peredaran hasil hutan rakyat. Selanjutnya diharapkan peserta dapat memahami : Peraturan dan Perundangan yang terkait dengan peredaran hasil hutan seperti P. 55 tahun 2006 dan P. 51 tahun 2006 dan lain-lain Gambar 10. Fasilitator tengah menjelaskan Peraturan Peredaran Kayu dari Hutan Hak B.6. Peraturan dan perundangan yang terkait dengan legalitas perusahaan Fasilitator: Ir. Daru Asycarya, M.M. (Ideas Consultancy Services) Waktu: jam WIB; WIB tgl. 21 September Tempat: Ruang Java 1, Hotel Sukajadi. Bahan ajar: Lampiran 11 Mata diklat ini diberikan dalam rangka memberikan gambaran kepada para peserta tentang peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan legalitas perusahaan, sehingga diharapkan peserta mampu memahami dan menjelaskan aturan legal tentang pendirian sebuah badan usaha seperti: Peraturan dan Perundangan yang terkait dengan legalitas perusahaan, koperasi dan bentuk badan usaha lainnya. Gambar

17 11 Gambar 11. Fasilitator tengah menjelaskan peraturan terkait legalitas perusahaan. B.7. Prinsip-prinsip Fasilitasi Kelompok dan Langkah Dasar Fasilitasi Kelompok Fasilitator: Ir. Agus Wiyanto, M.Sc. (Pusdiklat Kehutanan) Waktu: jam WIB tgl. 21 September Tempat: Ruang Java 1, Hotel Sukajadi. Bahan ajar: Lampiran 12 Mata diklat ini diberikan dengan harapan para peserta mampu memahami dasar-dasar fasilitasi, misi fasilitator mltipihak, dan tindak fasilitasi; Peserta mampu mendeskripsikan kembali berbagai pengalaman yang menyangkut langkah dasar faslitasi kelompok secara sistematik. Gambar 12. Fasilitator tengah memperhatikan salah seorang peserta mencoba memperagakan simulasi diskusi kelompok B.8. Strategi dan Rencana Pendampingan dalam Fasilitasi VLK pada Hutan Rakyat/Lahan Masyarakat Fasilitator: Ir. Agus Wiyanto, M.Sc. (Pusdiklat Kehutanan) Waktu: jam WIB; WIB tgl. 21 September Tempat: Ruang Java 1, Hotel Sukajadi. Bahan ajar: Lampiran 13 Mata...

18 12 Mata diklat ini diberikan dengan harapan peserta mampu mengenali aktor-aktor kunci pada pendampingan SVLK, mengidentifikasi preferensi awal para pihak dan memperoleh keberterimaan para pihak untuk program. Peserta mampu mengidentifikasi isu dan akar masalah penerapan SVLK pada pihak-pihak yang dilayani, serta kapasitas yang ada untuk penerapan SVLK. Peserta memahami falsafah dan peraturan tentang hutan rakyat/lahan masyarakat. Gambar 13. Para peserta pelatihan secara serius mendengarkan penjelasan fasilitator tentang strategi pendampingan. B.9. Teknik Presentasi dan Moderasi Dalam Forum Yang Menyangkut SVLK Fasilitator: Ir. Agus Wiyanto, M.Sc. (Pusdiklat Kehutanan) Waktu: jam WIB; WIB tgl. 21 September Tempat: Ruang Java 1, Hotel Sukajadi. Bahan ajar: Lampiran 14 Mata diklat ini diberikan dengan harapan Peserta mampu: Menguasai teknik presentasi yang efektif untuk pemilik hutan hak; Menguasai teknik moderasi sesuai dengan gaya komunikasi pemilik hutan hak/km. B.10. Teknik...

19 13 Gambar 14. Para peserta pelatihan dengan dipandu oleh fasilitator tengah memperhatikan peserta lainnya yang sedang memperagakan teknik presentasi B.10. Teknik Pendampingan Lapangan Fasilitator: Ir. Agus Wiyanto, M.Sc. (Pusdiklat Kehutanan) Waktu: jam WIB tgl. 21 September Tempat: Ruang Java 1, Hotel Sukajadi. Bahan ajar: Lampiran 15 Mata diklat ini diberikan agar peserta mampu: Menguasai teknik pendampingan kelompok untuk penyiapan penerapan VLK. Peserta mampu memahami pengelolaan konflik. B.11. Teknik Penyusunan pelaporan hasil pendampingan Fasilitator: Ir. Agus Wiyanto, M.Sc. (Pusdiklat Kehutanan) Waktu: jam WIB tgl. 21 September Tempat: Ruang Java 1, Hotel Sukajadi. Bahan ajar: Lampiran 16 Mata diklat ini diberikan dalam rangka Peserta mampu: Menyusun laporan hasil fasilitasi pendampingan penerapan VLK untuk pemilik hutan hak/km. Merapihkan cacatan singkat aspirasi para pihak. Menyusun prioritas isu. Menuliskan pembelajaran untuk fasilitasi berikutnya. B.12. Teknik...

20 14 B.12. Teknik pemantauan/kaji ulang hasil fasilitasi Fasilitator: Ir. Agus Wiyanto, M.Sc. (Pusdiklat Kehutanan) Waktu: jam WIB tgl. 21 September Tempat: Ruang Java 1, Hotel Sukajadi. Bahan ajar: Lampiran 17 Mata diklat ini diberikan dalam rangka memberikan gambaran kepada para peserta pelatihan tentang hubungan dan rangkaian pergerakan kayu rakyat sampai dengan tujuan akhir di industri pengolahan kayu. Digambarkan pula pihak-pihak mana saja yang terlibat dari arus dokumen, dan mata rantai pasok perdagangan kayu yang berasal dari hutan hak. B.13. Simulasi dan Praktek VLK di Hutan Rakyat/Lahan Masyarakat Fasilitator: Ir. Agus Wiyanto, M.Sc. (Pusdiklat Kehutanan) Waktu: jam WIB tgl. 22 September Tempat: Desa Cisaga, Kec. Cisaga - Kab. Ciamis. Bahan ajar: Praktek lapangan Mata diklat ini diberikan dalam rangka agar para peserta mampu: Mengikuti pelajaran ini, peserta kompeten dalam mengkaji ulang fasilitasi/ pendampingan yang meliputi kegiatan: Menjelaskan pedoman, teknik analisa dan kriteria evaluasi keterampilan fasilitasi dalam evaluasi hasilhasil pelaksanaan simulasi penyiapan SVLK. Menerapkan pedoman teknik dan metode analisa dan kriteria evaluasi. Diharapkan setelah mengikuti pelajaran ini peserta kompeten dalam menyusun & menyampaikan rekomendasi dan pembelajaran untuk tindak fasilitasi pendampingan VLK yang lain. Gambar 15. Seorang anggota kelompok tani tengah menjelaskan bagaimana pendampingan Ideas Consultancy Services dalam pembangunan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Lestari B.14. Evaluasi...

21 15 B.14. Evaluasi Pemahaman SVLK Fasilitator: Ir. M.D. Kusnandar, M.Si. (Ditjen Bina Usaha Kehutanan) Waktu: jam WIB tgl. 22 September Tempat: Kantor Kecamatan Cisaga - Kab. Ciamis. Bahan ajar: Praktek lapangan Guna mengetahui, apakah para peserta telah memahami teori yang diberikan di dalam kelas, dan praktek yang dilakukan di lapangan, maka instruktur membagi seluruh peserta menjadi 2 (dua) kelompok besar untuk melakukan gap analysis atas teori dan praktek di lapangan. Hasil analisa kedua kelompok tersebut dipresentasikan oleh masingmasing kelompok pada diskusi panel bertempat di kantor Kecamatan Saga, Kab. Ciamis setelah kembali dari praktek lapangan. Atas hasil diskusi oleh kedua kelompok tersebut, instruktur berpendapat bahwa: a. Para peserta telah memahami apa itu SVLK; b. Telah memahami peranan indikator penting dari VLK hutan hak, yang terdiri dari: 1).Pemilik hutan hak mampu menunjukkan keabsahan haknya, yang di lapangan dapat ditemukan berupa girik, SKT, ataupun Letter C; 2). Di lapangan ditemukan batas-batas yang jelas atas lahan kepemilikan hutan hak, berupa parit batas alam buatan seperti terlihat pada gambar 19. 3). Unit kelola masyarakat mampu membuktikan dokumen angkutan kayu yang sah, dimana di lapangan para peserta dapat melihat fisik Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) yang diterbitkan oleh Kepala Desa Saga, Kecamatan Saga (lihat gambar 20). c. Dari hasil diskusi kedua kelompok banyak dihasilkan masukan dan saran perbaikan Permenhut No.P.51/Menhut-II/2006, terutama yang menyangkut permudahan bukti legalitas kepemilikan lahan hak; usul penerbit SKAU jangan dibatsi hanya oleh Kepala Desa saja, tetapi juga dapat dilakukan oleh Sekretaris Kepala Desa atau Perangkat Desa lainnya; d. Selanjutnya para peserta berharap agar proses VLK di hutan hak dapat dibiayai oleh Pemerintah atau pihak ketiga lainnya, sehingga percepatan keikut-sertaan pemilik hutan hak dalam SVLK dapat lebih cepat tercapai. Atas uraian tanggapan para peserta dalam diskusi tersebut, instruktur berpendapat bahwa para peserta diklat saat ini, bukan saja telah memahami SVLK di hutan hak, bahkan telah dapat memberikan saran perbaikan kebijakan yang terkait dengan VLK di hutan hak. Gambar

22 16 Gambar No. 16.Contoh Surat Keterangan Asal Usul (SKAU Gambar 17. Batas alam hutan hak, berupa parit saluran air disepanjang tepi hutan hak. Gambar No. 18.Suasana diskusi kelompok di Balai Kecamatan Cisaga, Kab. Ciamis. C.Kegiatan Penutupan...

23 17 C. Kegiatan Penutupan Pelatihan Kegiatan penutupan pelatihan ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Kehutanan pada Jam WIB tanggal 23 September 2011, bertempat di Ruang Java 1 Hotel Sukajadi, Jl. Sukajadi No.176 Bandung. Acara penutupan dihadiri oleh para undangan dan seluruh peserta, baik peserta pelatihan Kelompok Pemerintah, mapun Kelompok Tani. Gambar No. 19. Para peserta siap mengikuti acara penutupan Gambar No. 20. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Tengah memberikan sambutan saat acara penutupan. Gambar No. 21. Kepala Dinas Kehutanan Tengah Menyerahkan Sertifikat Pelatihan kepada salah seorang perwakilan peserta pelatihan.

24 18 BAB III. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Pemahaman Persyaratan SVLK Untuk Pemerintah (Pusat, Daerah, Dan Sektor-sektor), dan Fasilitator/ Pendamping yang dilatar belakangi bahwa dalam pelaksanaan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) di hutan hak akan melibatkan berbagai pihak, antara lain dari unsur Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Industri Pengolahan Kayu, Pemasok Kayu dan Petani Pemilik Hutan Hak itu sendiri. Guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi dari sumberdaya manusia dan lembaga yang terlibat, diperlukan peningkatan kemampuan para pihak terkait dengan System Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dalam melaksanakan tugasnya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka untuk meningkatkan kemampuan tenaga terkait diperlukan pembekalan pengetahuan dan keterampilan serta pembinaan sikap kerja melalui pemahaman SVLK bagi unsur pemerintah (Pusat, Daerah, dan sektor-sektor), dan Fasilitator/Pendamping. Peran fasilitator sebagai pihak yang akan melakukan transfer pengetahuan sangat penting dan harus dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang hal-hal yang terkait dengan SVLK dan pengetahuan terkait lainnya. Fasilitator bertugas memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada para pihak dalam rantai pasok kayu dari hutan hak kepada industri pengolahnnya. Untuk maksud tersebut di atas maka Pelatihan Pemahaman Persyaratan SVLK Untuk Pemerintah (Pusat, Daerah, Dan Sektor-sektor), dan Fasilitator/ Pendamping telah dapat dilaksanakan dengan baik dari tanggal 19 September 2011 s/d. 23 September 2011, bertempat di Hotel Sukajadi No.176 Bandung. Sedangkan lokasi praktek dilakukan di Kelompok Tani Sejahtera, Desa Cisaga Kec. Cisaga, Kabupaten Ciamis. Peserta berjumlah 25 orang, terdiri dari 22 orang peserta dari unsur Pemerintah (Pusat & Daerah), dan 3 orang peserta dari unsur Pendamping/Fasilitator yang berasal dari instansi di wilayah Provinsi Jawa Barat, dan Banten. B. Rekomendasi o Hendaknya pemahaman yang telah diperoleh melalui pelatihan ini dapat ditindaklanjuti oleh para peserta sesuai dengan peranannya dalam pelaksanaan SVLK di hutan hak. Dalam hal ini diharapkan Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten, Kepala Desa, Lembaga Pendamping melakukan perannya masing-masing sesuai dengan fungsi dalam proses VLK; o Guna memberikan kesinambungan atas kemampuan dan pengetahuan para pihak, maka disarankan pelatihan serupa perlu dilanjutkan pada masa-masa mendatang. LAMPIRAN-LAMPIRAN...

25 LAMPIRAN-LAMPIRAN 19