KERANGKA PROGRAM. Lokasi : Kab. Kuningan, Kab. Indramayu, Kab. Ciamis. Periode Waktu :
|
|
- Widya Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KERANGKA PROGRAM Peningkatan Hutan Rakyat dan Industri Kayu Kecil dan Menengah yang Terverifikasi Legal dalam Meningkatkan Pasokan Kayu dan Produk Kayu Sesuai Lisensi FLEGT (di Wilayah Provinsi Jawa Barat) Lokasi : Kab. Kuningan, Kab. Indramayu, Kab. Ciamis Periode Waktu : Program Kerjasama : KANOPI LEMBAGA EKOLABEL INDONESIA UNI EROPA
2 Latar Belakang Kegiatan Usaha kecil dan menengah di sektor kehutanan memainkan peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi baik di tingkat lokal maupun nasional. Hutan rakyat memegang peranan penting dalam mencukupi pasokan bahan baku kayu bagi industri kehutanan skala kecil dan menengah (IKM). Pebisnis lokal seperti IKM dan petani hutan kurang mendapatkan informasi yang cukup dan aktual mengenai kebijakan pemerintah terbaru dan cepatnya perubahan situasi pasar. Rantai kayu dari industri ke hutan dan sebaliknya perlu diperjelas dan dibuat transparan, melalui penguatan kapasitas dari middle man (pengepul, bakul) di aspek legalitas kayu dan lacak balak.
3 lanjutan Umumnya kayu dari hutan rakyat sedikit sulit untuk dilacak sampai ke tonggak, yang di antaranya disebabkan di pihak middle man (pengepul, bakul) tidak mendokumentasikan asal usul kayu yang dipanen dan diikuti dengan tidak lengkapnya administrasi kayu yang bersangkutan. Adanya kebutuhan untuk meningkatkan pasokan kayu bersertifikat melalui penambahan jumlah dan luas hutan rakyat bersertifikat ekolabel. Perlunya peningkatan akses pasar dari kayu rakyat dan IKM kehutanan bersertifikat ekolabel.
4 Tujuan Umum & Khusus Kegiatan Tujuan Umum : Meningkatnya implementasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) di hutan rakyat dan industri skala kecil dan menengah kehutanan, sesuai dengan skema lisensi FLEGT (Forest Law Enforcement and Governance Trade / Penegakan Hukum dan Tata Kelola Perdagangan Bidang Kehutanan) Uni Eropa. Tujuan Khusus : - Meningkatnya kapasitas petani hutan rakyat dan industri skala kecil menengah kehutanan dalam implementasi SVLK. - Terbangunnya sistem pelacakan kayu dari hutan rakyat ke industri. - Penguatan pemasaran untuk kayu legal dari hutan rakyat ke pasar internasional. - Terbangunnya proses belajar bersama dan jaringan antar pengelola hutan rakyat dan juga industri skala kecil dan menengah kehutanan.
5 Hasil yang Diharapkan 1. Jumlah organisasi masyarakat sipil dan industri skala kecil menengah kehutanan dalam pemahaman isu kebijakan global (dengan penekanan pada verifikasi dan legalitas kayu) berkembang dan meningkat. Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai hasil 1 : Workshop FLEGT-VPA dan SVLK di kabupaten lokasi kegiatan dan di tingkat provinsi, identifikasi UMHR dan industri potensial. Pelatihan fasilitator penyiapan Sertifikasi PHBML dan SVLK di hutan rakyat. Pelatihan fasilitator penyiapan Sertifikasi Lacak Balak (CoC) dan SVLK di industri kehutanan skala kecil dan menengah. Pelatihan pendokumentasian dan administrasi kayu. Pelatihan penerbit SKAU. Pelatihan pemetaan dan penginderaan jauh. Kampanye melalui berbagai media, forum fasilitator online.
6 lanjutan 2. Jumlah hutan rakyat yang didampingi dan didukung dalam implementasi SVLK meningkat. Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai hasil 2 : 3 hutan rakyat didampingi dan lulus sertifikasi/mendapatkan sertifikat PHBML. Pendampingan dalam penguatan kelembagaan, inventarisasi kayu rakyat, pemetaan areal kelola komunitas, bisnis plan, grading, scaling. Kunjungan lapangan, studi banding antar UMHR. Penyusunan dokumen dalam pengajuan penilaian sertifikasi. Internal audit dalam penilaian PHBML dan SVLK. Perbaikan dari hasil internal audit. Penilaian sertifikasi UMHR untuk PHBML dan SVLK.
7 lanjutan 3. Jumlah industri skala kecil dan menengah kehutanan yang didampingi dan mendapatkan sertifikat VLK meningkat. Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai hasil 3 : 2 industri skala kecil dan menengah kehutanan didampingi dan lulus sertifikasi VLK, dengan 1 di antaranya lulus sertifikasi CoC/lacak balak. Pelatihan untuk pendokumentasian dan administrasi kayu. Pelatihan dalam pemisahan kayu (certified-non certified). Pelatihan dalam penyiapan penilaian sertifikasi. Internal audit dalam penilaian SVLK/CoC. Perbaikan dari hasil internal audit. Penilaian sertifikasi (2 SVLK dan 1 CoC {50%}).
8 lanjutan 4. Rantai pasokan kayu bersertifikat dari hutan rakyat untuk industri kayu difasilitasi dan diperjelas melalui penguatan kapasitas petani dan industri dalam lacak balak. Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai hasil 4 : Sistem PUHH disesuaikan melalui integrasi dengan Web Portal Kayu Rakyat, data dokumentasi kayu, pelacakan kayu dari industri ke hutan dan sebaliknya. Pengembangan web information system kayu rakyat, uji coba lapangan, mempermudah pelacakan dan akses terhadap legalitas kayu, rekonsiliasi data di pemerintah. Pengembangan forum usaha antara pelaku hutan rakyat dengan pelaku industri kayu skala kecil dan menengah. Pelatihan kapasitas bisnis bagi pelaku hutan rakyat dan pelaku industri kayu skala kecil dan menengah untuk keberlanjutan pasokan kayu rakyat bersertifikat.
9 lanjutan 5. Rantai kayu rakyat dan furnitur bersertifikat dari Indonesia ke pasar Eropa didorong dan terfasilitasi. Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai hasil 5 : Tersedianya produk kayu rakyat bersertifikat dalam pameran skala international (misal : INAcraft dan IFFINA). Seminar kepada eksportir produk kayu dan juga pedagang kayu lokal. Partisipasi dalam pameran produk industri kehutanan yang diselenggarakan KBRI di negara-negara Eropa. Kolaborasi dengan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan. Advokasi kebijakan penggunaan produk kayu bersertifikat di tingkat lokal.
10 Tata Waktu Pelaksanaan Aktivitas Meningkatnya kapasitas dari petani hutan dan IKM kehutanan dalam implementasi SVLK Training (Fasilitator PHBML & SVLK/CoC, PUHH, SKAU, GIS) Workshop FLEGT VPA di tingkat provinsi Workshop sosialisasi/audiensi SVLK di tingkat kabupaten Pendampingan SVLK & PHBML di hutan rakyat x x Pendampingan SVLK di IKM x x Penilaian sertifikasi di hutan rakyat & IKM Pendampingan bisnis plan di hutan rakyat & IKM Studi banding SVLK & PHBML ke Jawa Tengah/Jawa Timur Pembuatan & distribusi media kampanye x x x x x x Terbangunnya sistem pelacakan kayu dari hutan rakyat ke industri Pendampingan penerapan CoC di IKM x x S. 1 x x x S. 2 x S. 3 S. 4 x x S. 5 S. 6
11 lanjutan Aktivitas Penguatan pemasaran untuk kayu legal dari hutan rakyat ke pasar internasional Pembentukan forum usaha pelaku hutan rakyat & IKM Pelatihan kapasitas bisnis bagi pelaku hutan rakyat & IKM Terbangunnya proses belajar bersama dan jaringan UMHR dan IKM Advokasi kebijakan lokal untuk penggunaan kayu bersertifikat x x x x S. 1 S. 2 S. 3 S. 4 S. 5 x x S. 6
12 Dampak dari Kegiatan Meningkatnya kapasitas pelaku di semua rantai pasokan kayu rakyat akan memberikan perbaikan bagi manajemen dan administrasi kayu di lapangan maupun kepada pemerintah sesuai dengan persyaratan di dalam SVLK. Meningkatnya jumlah industri kehutanan skala kecil dan menengah bersertifikat akan memancing peningkatan konsumsi kayu rakyat bersertifikat dari hutan rakyat yang dikelola secara lestari untuk jaminan keberlanjutan pasokan kayu legal. Menguatnya kapasitas fasilitor SVLK, PHBML, dan CoC akan mempermudah kelompok masyarakat di sekitar sasaran kegiatan untuk mendapatkan akses lebih baik terhadap informasi mengenai SVLK, PHBML, hingga Lacak Balak/CoC.
13 lanjutan Adanya forum komunikasi fasilitator online akan membantu anggota forum untuk bertukar informasi dan menyelesaikan persoalan terkait SVLK, PHBML maupun CoC di areal kerjanya melalui proses belajar bersama maupun pemaparan keberhasilan. Adanya akses yang lebih mudah terhadap informasi kayu rakyat yang meliputi legalitas, potensi, realisasi pemanenan dan informasi terkait yang lain melalui web information system akan memberikan peluang transaksi yang lebih besar, bersinergi dengan pameran di level internasional dan kerjasama dengan KBRI. Adanya kebijakan lokal tentang penggunaan kayu legal akan mendorong inisiatif pengelolaan hutan secara lestari dan lebih lanjut meningkatkan masuknya produk bersertifikat di pasar. Penyebarluasan perkembangan dan capaian kegiatan melalui berbagai media akan meningkatkan kepedulian dan partisipasi dari pihak yang lebih luas untuk berkontribusi terhadap capaian proyek.
14 SVLK dan PHBML
15 Apa itu SVLK? S = Sistem V = Verifikasi / Penilaian L = Legalitas / Keabsahan K = Kayu Mekanisme / tata cara untuk menilai sah atau tidaknya kayu yang diperdagangkan / dipindahtangankan. Penilaian sah / tidaknya kayu yakni berdasarkan pemenuhan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
16 Sertifikat Legalitas Kayu di Hutan Hak Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.38/Menhut-II/2009 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak Keterangan yang diberikan kepada pemegang izin atau pemilik hutan hak yang menyatakan bahwa pemegang izin atau pemilik hutan hak telah mengikuti standar legalitas kayu (legal compliance) dalam memperoleh hasil hutan kayu Akses fasilitasi pemerintah (BLU) Bahan baku bagi industri bersertifikat VLK Meningkatkan nilai pengelolaan hutan
17 Apa yang Disebut Kayu Legal / Sah (dalam kontek SVLK)? Kayu disebut LEGAL / SAH jika : kebenaran asal usul kayu, sistem dan prosedur penebangan, administrasi dan dokumentasi angkutan, tata cara pengolahan, dan perdagangan atau pemindahtanganannya dapat DIBUKTIKAN memenuhi semua persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
18 Landasan Hukum SVLK? UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. PP No. 6 Tahun 2007 jo. No. 3 tahun 2008 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan. Permenhut P.38/Menhut-II/2009 jo P.68/Menhut-II/2011 jo P.45/Menhut-II/2012 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak. PerDirjen Bina Usaha Kehutanan No. P.8/VI-BPPHH/2011 jis P.8/VI-BPPHH/2012 tentang Standard dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), yang merupakan pembaharuan dari PerDirjen Bina Produksi Kehutanan No. P.6/VI-Set/2009 dan No. P.02/VI-BPPHH/2010.
19 Sertifikasi Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat Lestari Surat pengakuan yang diberikan kepada unit manajemen hutan dan/atau industri kehutanan yang melakukan pengelolaannya secara baik dan lestari. Penilaian pada aspek produksi, ekologi, dan sosial. LEI mengembangkan sertifikasi PHBML, diterapkan di arealareal hutan yang dikelola oleh rakyat
20 PHBML-LEI dan SVLK di Hutan Hak
21 Jumlah Indikator PHBML dan VLK di Hutan Hak NO OBYEK JUMLAH INDIKATOR VERIFIER VLK 1 PEMEGANG IZIN & HAK PENGELOLAAN IUPHHK-HKm/HTR/HD/HTHR PEMEGANG IPK PEMILIK HUTAN HAK 3 5 PHBML 1 ASPEK PRODUKSI 17 2 ASPEK EKOLOGI 3 3 ASPEK SOSIAL 10 JUMLAH 30
22 Masa Berlaku PHBML dan VLK di Hutan Hak NO RAGAM OBYEK SERTIFIKASI PERTAMA VERIFIKASI DOKUMEN RE- SERTIF. MASA BERLAKU PENILI- KAN GROUP CERTF. 1 HKM, HTR, HD 12 BLN 12 BLN 3 TAHUN 1 TAHUN 2 PEMILIK HUTAN HAK 3 BULAN 12 BLN 10 THN 2 TAHUN 3 PHBML LEI THN 5 TAHUN
23 Prinsip-Kriteria-Indikator VLK di Hutan Hak P1. Kepemilikan Kayu dapat Dibuktikan Keabsahannya K1.1. Keabsahan hak milik dalam hubungannya dengan areal, kayu dan perdagangannya Pemilik hutan hak mampu menunjukkan keabsahan haknya Unit kelola (baik individu maupun kelompok) mampu membuktikan dokumen angkutan kayu yang sah Unit Kelola menunjukan bukti pelunasan pungutan pemerintah sektor kehutanan dalam hal pemungutan atas tegakan yang tumbuh sebelum pengalihan hak atau penguasaan.
24 Prinsip-Kriteria-Indikator Sertifikasi PHBML PRINSIP : Kelestarian Fungsi Produksi K1. Kelestarian Sumberdaya P.1.1. Status dan Batas Lahan Jelas (1.1.1 di VLK) P.1.2. Perubahan luas penutupan lahan P.1.3. Managemen pemeliharaan hutan P.1.4. Sistem silvikultur sesuai daya dukung hutan K2. Kelestarian Hasil P.2.1. Penataan areal pengelolaan hutan P.2.2. Kepastian Adanya Potensi Produksi untuk Dipanen Lestari P.2.3. Pengaturan hasil P.2.4. Efisiensi pemanfaatan hutan P.2.5. Keabsyahan sistem lacak balak dalam hutan (1.1.2 di VLK) P.2.6. Prasarana pengelolaan hutan P.2.7. Pengaturan manfaat hasil
25 lanjutan K3. Kelestarian Usaha P.3.1. Kesehatan usaha P.3.2. Kemampuan akses pasar P.3.3. Sistem Informasi Managemen (SIM) P.3.4. Tersedia tenaga trampil P.3.5. Investasi dan reinvestasi untuk pengelolaan hutan P.3.6. Kontribusi terhadap peningkatan kondisi sosial dan ekonomi setempat
26 lanjutan PRINSIP : Kelestarian Fungsi Ekologi K1. Stabilitas Ekosistem Hutan dapat dipelihara dan gangguan terhadap stabilitas ekosistem dapat diminimumkan dan dikelola E.1.1. Tersedianya aturan kelola produksi yang meminimasi gangguan terhadap integritas lingkungan E.1.2. Ketersediaan informasi dan dokumentasi dampak kegiatan kelola produksi terhadap lingkungan. E.1.3. Adanya kegiatan Kelola Lingkungan yang Efektif
27 lanjutan PRINSIP : Kelestarian Fungsi Sosial K1. Kejelasan Tentang Hak Penguasaan dan Pengelolaan Lahan atau Areal Hutan yang Digunakan S.1.1. Pengelola hutan/lahan adalah warga komunitas S.1.2. Pengelola lahan/hutan adalah pemilik lahan S.1.3. Status lahan tidak dalam sengketa dengan warga anggota komunitas lain maupun dengan pihak lain diluar komunitas S.1.4. Kejelasan batas-batas areal tanah/hutan yang dipergunakan S.1.5. Digunakan tata cara atau mekanisme penyelesaian yang berkeadilan terhadap sengketa klaim yg terjadi
28 lanjutan K2. Terjaminnya ketahanan dan pengembangan ekonomi komunitas S.2.1. Sumber-sumber ekonomi komuitas terjaga dan mampu mendukung kelangsungan hidup komunitas dalam lintas generasi S.2.2. Penerapan teknologi produksi dan sistem pengelolaan dapat mempertahankan tingkat penyerapan tenaga kerja, laki-laki maupun perempuan K3. Terbangun pola hubungan sosial yang setara dalam proses produksi S.3.1. Pola hubungan sosial yang terbangun antara berbagai pihak dalam pengelolaan hutan merupakan hubungan sosial relatif sejajar S.3.2. Pembagian kewenangan jelas dan demokratis dalam organisasi penyelenggaraan PHBM
29 lanjutan K4. Keadilan manfaat menurut kepentingan komunitas S.2.1. Ada kompensasi atas kerugian yang diderita komunitas secara keseluruhan akibat pengelolaan hutan oleh kelompok dan disepakati oleh warga komunitas
30 Relasi VLK dengan PHBML PHBML-LEI P VLK di Hutan Hak
31 lanjutan Prosedur dan Insentif PHBML Pedoman LEI tentang Pengajuan Sertifikasi PHBML mensyaratkan Pemenuhan kewajiban terhadap peraturan perundangan yang berlaku, termasuk kewajiban finansial (jika ada) sesuai dengan di VLK Hutan Rakyat Menerbitkan SKAU bagi personil terlatih dengan self assessment Penilikan periodik setiap 5 tahun dimungkinkan tanpa penilikan lapangan dengan syarat melaporkan kegiatan pengelolaan setiap tahun biaya lebih bersahabat Memungkinkan pengajuan dengan penjaminan oleh lembaga atau instansi tertentu PROFIT BENEFIT??
32 SVLK - PHBML SVLK Mandatory (wajib) PHBML Voluntary (sukarela) Legalitas Masa berlaku sertifikat 10 tahun Legalitas + kelestarian Masa berlaku sertifikat 15 tahun Penilikan setiap 2 tahun sekali Penilikan setiap 5 tahun sekali
33 Hatur Nuhun...
kepemilikan lahan. Status lahan tidak jelas yang ditunjukkan oleh tidak adanya dokumen
Lampiran 1 Verifikasi Kelayakan Hutan Rakyat Kampung Calobak Berdasarkan Skema II PHBML-LEI Jalur C NO. INDIKATOR FAKTA LAPANGAN NILAI (Skala Intensitas) KELESTARIAN FUNGSI PRODUKSI 1. Kelestarian Sumberdaya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian mengenai Studi Kelayakan Hutan Rakyat Dalam Skema Perdagangan Karbon dilaksanakan di Hutan Rakyat Kampung Calobak Desa Tamansari, Kecamatan
Lebih terperincidari Indonesia demi Indonesia
dari Indonesia demi Indonesia Menjamin Kayu Legal Dari Hutan Kita: Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (Versi Stakeholder) Apakah SVLK itu? Sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) merupakan sistem pelacakan
Lebih terperinciK E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 126 /Dik-2/2012 KURIKULUM DIKLAT PENDAMPINGAN SVLK BAGI PENYULUH
KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 126 /Dik-2/2012
Lebih terperinci3) Verifikasi LK pada industry rumah tangga/pengrajin dimungkinkan untuk menugaskan 1 (satu) orang Auditor.
DRAF REVISI Lampiran 3.9. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P. /VI-BPPHH/2014 Tanggal : 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi
Lebih terperinciDirektorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Departemen Kehutanan
Sosialisasi Peraturan Menteri Kehutanan P.38/Menhut-II/2009 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu Direktorat Jenderal Bina Produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memilikinya,melainkan juga penting bagi masyarakat dunia.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hutan memiliki arti penting bagi negara. Kekayaan alam yang terkandung di dalamnya mencerminkan potensi ekonomi yang besar dan strategis bagi pembangunan nasional. Kekayaan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
KOMPILASI PERATURAN MENTERI KEHUTANAN TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMEGANG IZIN ATAU PADA HUTAN HAK Nomor: P.38/Menhut-II/2009
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.141, 2009 DEPARTEMEN KEHUTANAN. Penilaian. Kinerja. Verifikasi. Legalitas. Pemegang Izin. Pedoman.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.141, 2009 DEPARTEMEN KEHUTANAN. Penilaian. Kinerja. Verifikasi. Legalitas. Pemegang Izin. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.38/Menhut-II/2009
Lebih terperinci2 Mengingat : kembali penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari dan verifikasi legalitas kayu pada pemegang izin atau pada hutan hak; c. ba
No. 883, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUT. Hutan Produksi Lestari. Legalitas Kayu. Pengelolaan. Penilaian Kinerja. Pemegang Izin. Hutan Hak. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN penyempurnaan P.14/2011,P.50/2010, P.38 ttg SVLK) dan update peta P3HP.
PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN penyempurnaan P.14/2011,P.50/2010, P.38 ttg SVLK) dan update peta P3HP. Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni 2011 1 A. Dasar Kebijakan
Lebih terperinciPT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI
RESUME HASIL VERIFIKASI (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis Depok 16953. Website: www.mutucertification.com
Lebih terperinciKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN NOMOR: P.13/VI-BPPHH/2014 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI LEGALITAS KAYU
Lebih terperinciRESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA HUTAN HAK PT. RAJA GARUDA MAS SEJATI KABUPATEN KAMPAR, PROVINSI RIAU
PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA HUTAN HAK PT. RAJA GARUDA MAS SEJATI KABUPATEN KAMPAR, PROVINSI RIAU (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT. Mutuagung Lestari b. Nomor
Lebih terperinciRESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA HUTAN HAK KELOMPOK TANI PARIT LIMBAH KABUPATEN PELALAWAN, PROVINSI RIAU
PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA HUTAN HAK KELOMPOK TANI PARIT LIMBAH KABUPATEN PELALAWAN, PROVINSI RIAU (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT. Mutuagung Lestari b. Nomor
Lebih terperinciPEDOMAN PELAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI
Lampiran 3.9. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 Tanggal : 17 Desember 2012 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi
Lebih terperinciRESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA HUTAN HAK PT. RIAU ANDALAN PULP AND PAPER KABUPATEN PELALAWAN, PROVINSI RIAU
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA HUTAN HAK PT. RIAU ANDALAN PULP AND PAPER KABUPATEN PELALAWAN, PROVINSI RIAU PT MUTUAGUNG LESTARI (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT. Mutuagung Lestari
Lebih terperinciPrinsip Kriteria Indikator Verifier Metode Verifikasi Norma Penilaian
Lampiran 2.8. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 Tanggal : 17 Desember 2012 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Buku laporan State of the World's Forests yang diterbitkan oleh Food and
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku laporan State of the World's Forests yang diterbitkan oleh Food and Agricultural Organization (FAO) menempatkan Indonesia di urutan kedelapan dari sepuluh negara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (UKM) dengan sistem home industry yang bekerjasama dengan industri-industri
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha furniture sudah lama dikenal masyarakat Indonesia, bahkan dibeberapa daerah tertentu sudah menjadi budaya turun temurun. Sentra-sentra industri furniture berkembang
Lebih terperinciRESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU UMHR GAPOKTANHUT MADUDAKAR
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis, Depok 16953. Website:
Lebih terperinciPT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI
RESUME HASIL VERIFIKASI (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis Depok 16953. Website: www.mutucertification.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peradaban umat manusia di berbagai belahan dunia (Maryudi, 2015). Luas hutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumberdaya hutan merupakan salah satu sumberdaya alam yang memiliki peran penting bagi keberlangsungan hidup umat manusia di muka bumi. Peran penting sumberdaya hutan
Lebih terperinciSTANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA TPT. Prinsip Kriteria Indikator Verifier Metode Verifikasi Norma Penilaian
Lampiran 2.8. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 Tanggal : 17 Desember 2012 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi
Lebih terperinciRESUME HASIL VERIFIKASI
PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis Depok 16953.
Lebih terperinciPT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI
RESUME HASIL VERIFIKASI (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis Depok 16953. Website: www.mutucertification.com
Lebih terperinciNomor : P.38/Menhut-II/2009, Nomor : P.68/Menhut-II/2011, Nomor : P.45/Menhut-II/2012, dan Nomor : P.42/Menhut-II/2013
KOMPILASI PERATURAN MENTERI KEHUTANAN TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMEGANG IZIN ATAU PADA HUTAN HAK Nomor : P.38/Menhut-II/2009,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 38/Menhut-II/2009 TENTANG STANDARD DAN PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 38/Menhut-II/2009 TENTANG STANDARD DAN PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMEGANG
Lebih terperinciMATRIK DRAFT PERUBAHAN PERDIRJEN BUK NO. P.8/VI-BPPHH/2012 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PHPL DAN VLK
MATRIK DRAFT PERUBAHAN PERDIRJEN BUK NO. P.8/VI-BPPHH/2012 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PHPL DAN VLK No. 1 Menimbang Penetapan Permenhut No. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA/PENGRAJIN
Lampiran 3.6. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 Tanggal : 17 Desember 2012 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi
Lebih terperinciRESUME HASIL VERIFIKASI
RESUME HASIL VERIFIKASI (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis Depok 16953. Website: www.mutucertification.com
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN
KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN
Lebih terperinciRESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU KELOMPOK TANI SENDANG LESTARI
s (1) Identitas LVLK RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU KELOMPOK TANI SENDANG LESTARI a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No.
Lebih terperinciRESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PKTHR ALAS MADANI
PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PKTHR ALAS MADANI (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km.
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No. 1230, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUT. Kelompok Tani Hutan. Pembinaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.57/Menhut-II/2014 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN KELOMPOK
Lebih terperinciKONSULTANSI SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
KONSULTANSI SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TROPICAL RAINFOREST CONSULTANT Jl. Purwanggan No.63 C, Pakualaman, Yogyakarta Telp : 0274-8231224 e-mail : tr_consultant@yahoo.co.id www.trconsultant.weebly.com
Lebih terperinciCatatan Pengarahan FLEGT
FLEGT PENEGAKAN HUKUM, TATA KELOLA DAN PERDAGANGAN SEKTOR KEHUTANAN Jaminan legalitas berbasis peserta pasar dan pemberian izin FLEGT Latar belakang Rencana Tindakan mengenai Penegakan Hukum, Tata Kelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dekade 1990-an. Degradasi dan deforestasi sumberdaya hutan terjadi karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penurunan kualitas dan kuantitas hutan di Indonesia sudah dirasakan sejak dekade 1990-an. Degradasi dan deforestasi sumberdaya hutan terjadi karena tindakan
Lebih terperinciDRAF REVISI. 21. ISO/IEC 17000:2004 Conformity assessment vocabulary and general prinsiples
Pedoman Pelaksanaan Deklarasi Keses uaian Pemasok Hutan Hak, Tempat Penampungan Terdaftar (TPT), Industri Rumah Tangga/Pengrajin, dan Impor Kayu dan Produk Kayu A. RUANG LINGKUP 1. Pedoman Deklarasi Kesesuaian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan telah mencapai 2 juta ha per tahun pada tahun 1996 (FWI & GWF,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laju deforestasi di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 1980 laju deforestasi sekitar 1 juta hektar per tahun, kemudian meningkat menjadi 1.7
Lebih terperinciRESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PAGUYUBAN GAPOKTANHUT MARGO LUHUR
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PAGUYUBAN GAPOKTANHUT MARGO LUHUR (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5
Lebih terperinciberjumlah 2 (dua) orang, dan 1 (satu) orang
Lampiran 3.11. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 958, 2013 KEMENTERIAN KEHUTANAN. Kemitraan Kehutanan. Masyarakat. Pemberdayaan. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.39/MENHUT-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN
Lebih terperinciKONSULTANSI SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
KONSULTANSI SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TROPICAL RAINFOREST CONSULTANT Jl. Purwanggan No.63 C, Pakualaman, Yogyakarta Telp : 0274-8231224 e-mail : tr_consultant@yahoo.co.id www.trconsultant.weebly.com
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI NOMOR : P.14/PHPL/SET/4/2016 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI NOMOR : P.14/PHPL/SET/4/2016 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) DAN VERIFIKASI
Lebih terperinciRESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU FOREST MANAGEMENT UNIT LAWU MANUNGGAL
PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU FOREST MANAGEMENT UNIT LAWU MANUNGGAL (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat
Lebih terperinciRESUME HASIL VERIFIKASI IPK PT SATYA JAYA ABADI
RESUME HASIL VERIFIKASI IPK PT SATYA JAYA ABADI (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis Depok 16953.
Lebih terperincikepentingan pemantauan.
Lampiran 4. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
Lebih terperinciRESUME HASIL VERIFIKASI ASOSIASI PEMILIK HUTAN RAKYAT WANA MANDIRI DESA HANUM KECAMATAN DAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP
RESUME HASIL VERIFIKASI ASOSIASI PEMILIK HUTAN RAKYAT WANA MANDIRI DESA HANUM KECAMATAN DAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP PT MUTUAGUNG LESTARI (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT. Mutuagung Lestari b.
Lebih terperinciPUP (Petak Ukur Permanen) sebagai Perangkat Pengelolaan Hutan Produksi di Indonesia
PUP (Petak Ukur Permanen) sebagai Perangkat Pengelolaan Hutan Produksi di Indonesia Authors : Wahyu Catur Adinugroho*, Haruni Krisnawati*, Rinaldi Imanuddin* * Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan,
Lebih terperinciPengumuman Hasil Sertifikasi Legalitas Kayu pada IUIPHHK PT. Suka Jaya Makmur, Provinsi Kalimantan Barat oleh SUCOFINDO ICS
Materi Website Pengumuman Hasil Sertifikasi Legalitas Kayu pada IUIPHHK PT. Suka Jaya Makmur, Provinsi Kalimantan Barat oleh SUCOFINDO ICS Jaminan legalitas produk kayu harus dibuktikan dengan adanya sistem
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMEGANG IUIPHHK DAN IUI
Lampiran 3.4 Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 Tanggal : 17 Desember 2012 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN J A K A R T A
KEMENTERIAN - 1 - KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN J A K A R T A Yth. 1. Para Pemegang IUPHHK-HA/HT/RE dan Hak Pengelolaan; 2. Para Pemegang IUPHHK-HKm/HTR/HD/HTHR, IPK; 3. Para Pemegang
Lebih terperinciRESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU APHR SEKAR WANA MANUNGGAL
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU APHR SEKAR WANA MANUNGGAL (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19
Lebih terperinciKONSEP. Revisi Permenhut Nomor P.43/Menhut-II/2014 jo. PermenLHK Nomor P.95/Menhut-II/2014
KONSEP Revisi Permenhut Nomor P.43/Menhut-II/2014 jo. PermenLHK Nomor P.95/Menhut-II/2014 PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR : P. /MENLHK-II/2015 TENTANG PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN
MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI OLEH DIREKTUR JENDERAL BUK SEMINAR RESTORASI EKOSISTEM DIPTEROKARPA DL RANGKA PENINGKATAN PRODUKTIFITAS HUTAN
KEBIJAKAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI OLEH DIREKTUR JENDERAL BUK SEMINAR RESTORASI EKOSISTEM DIPTEROKARPA DL RANGKA PENINGKATAN PRODUKTIFITAS HUTAN SAMARINDA, 22 OKTOBER 2013 MATERI PRESENTASI I. AZAS DAN
Lebih terperinciSTANDARD DAN PEDOMAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU DARI HUTAN NEGARA YANG DIKELOLA OLEH MASYARAKAT (IUPHHK-HTR, IUPHHK-HKM)
Lampiran 3 : Peraturan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor : P.6/VI-Set/2009 Tanggal : 15 Juni 2009 Tentang : Standard Dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Dan Verifikasi
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMEGANG IZIN DAN HAK PENGELOLAAN
Lampiran 3.2. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
Lebih terperinciSTANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA HUTAN NEGARA YANG DIKELOLA OLEH MASYARAKAT (HTR, HKm, HD, HTHR)
Lampiran 2.2. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.14/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 29 Desember 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.45/Menlhk-Setjen/2015 TENTANG
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.45/Menlhk-Setjen/2015 TENTANG INTEGRASI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPROSIDING Seminar Hasil Litbang Hasil Hutan 2006 : 24-34
PENATAUSAHAAN HASIL HUTAN RAKYAT SEBAGAI UPAYA MENDORONG PEMBANGUNAN KEHUTANAN BERBASIS MASYARAKAT Oleh: Direktur Bina Iuran Kehutanan dan Peredaran Hasil Hutan I. PENDAHULUAN Hutan adalah sumber daya
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN
1 PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA/PENGRAJIN
Lampiran 3.7. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P. /VI-BPPHH/2013 Tanggal : 2013 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 7/Menhut-II/2009 TENTANG PEDOMAN PEMENUHAN BAHAN BAKU KAYU UNTUK KEBUTUHAN LOKAL
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 7/Menhut-II/2009 TENTANG PEDOMAN PEMENUHAN BAHAN BAKU KAYU UNTUK KEBUTUHAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : a. bahwa kebutuhan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA
PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG HUTAN KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUKUMBA, Menimbang : a. bahwa hutan disamping
Lebih terperinciSTANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA HUTAN NEGARA YANG DIKELOLA OLEH MASYARAKAT (HTR, HKm, HD, HTHR)
Lampiran 2.2. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
Lebih terperinciSISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU DR. IR. HADI DARYANTO D.E.A Badan Akreditasi Independen (Komite Akreditasi Nasional) (KAN) SVLK Monitoring Independen : (LSM atau Masyarakat Sipil ) Sertitifikat LK Lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengolahan hasil hingga pemasaran hasil hutan. Pengelolaan menuju
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan hutan tanaman di Jawa, khususnya oleh Perum Perhutani merupakan suatu rangkaian kegiatan yang mencakup beberapa kegiatan utama mulai dari penanaman, pemeliharaan
Lebih terperinciKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan MARI DUKUNG! I M P L E M E N T A S I P E N U H. oleh Agus Justianto
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan MARI DUKUNG! I M P L E M E N T A S I P E N U H S V L K oleh Agus Justianto Sistem Verifikasi Legalitas Kayu Dibangun sejak 2003 dan melibatkan para pemangku kepentingan
Lebih terperinciSTANDARD PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
STANDARD PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT. (PERSERO) SUCOFINDO Jakarta, 11 Agustus 2009 Sejarah Penyusunan Standard Dimulai sejak tahun 2003, proses
Lebih terperinciPT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU FMU MBESER LESTARI
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU FMU MBESER LESTARI (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis
Lebih terperinciRESUME HASIL VERIFIKASI
PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis Depok 16953.
Lebih terperinciMedia Briefing. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Mengingkari Undangundang Kehutanan dan Keterbukaan Informasi Publik
Media Briefing Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Mengingkari Undangundang Kehutanan dan Keterbukaan Informasi Publik Sebagai Lembaga Publik, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) wajib
Lebih terperinci- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG
- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 95 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT, BIDANG,
Lebih terperinci3. ISO/IEC 17021:2011 Conformity Assessment-Requirement for Bodies Providing Audit and Certification of Management Systems.
Lampiran 3.8. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 Tanggal : 17 Desember 2012 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN NOMOR : P.14/VI-BPPHH/2014 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN NOMOR : P.14/VI-BPPHH/2014 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) DAN VERIFIKASI LEGALITAS
Lebih terperinciSGS INDONESIA (Associated Documents)
SGS INDONESIA (Associated Documents) Number: LVL_Ic Version Date: 01 Agustus 2014 Page: 1 of 5 SGS INDONESIA RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU SESUAI PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.43/MENHUT-II/2014
Lebih terperinciPEDOMAN PEMANTAUAN INDEPENDEN DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
Lampiran 4. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 Tanggal : 17 Desember 2012 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi
Lebih terperinciSGS INDONESIA (Associated Documents)
SGS INDONESIA (Associated Documents) Number: LVL_Ic Version Date: 01 Agustus 2014 Page: 1 of 5 SGS INDONESIA RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU SESUAI PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.43/MENHUT-II/2014
Lebih terperinciK E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK.75/Dik-2/2011. t e n t a n g
KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK.75/Dik-2/2011
Lebih terperinciSTANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA HUTAN HAK. No Prinsip Kriteria Indikator Verifier Metode Verifikasi Norma Penilaiaan
Lampiran 2.3. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
Lebih terperinciRESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU APHR NGUDI UTOMO
s (1) Identitas LVLK RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU APHR NGUDI UTOMO a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis,
Lebih terperinciRENCANA KERJA USAHA PEMANFAATAN PENYERAPAN DAN/ATAU PENYIMPANAN KARBON PADA HUTAN PRODUKSI
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 73/Menhut-II/2014 TENTANG RENCANA KERJA USAHA PEMANFAATAN PENYERAPAN DAN/ATAU PENYIMPANAN KARBON PADA HUTAN PRODUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (1) Identitas LVLK : a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis Depok 16953 d.
Lebih terperinciKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN NOMOR: P.15/VI-BPPHH/2014 TENTANG MEKANISME PENETAPAN LEMBAGA VERIFIKASI
Lebih terperinciRESUME HASIL SERTIFIKASI
RESUME HASIL SERTIFIKASI (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT. MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis Depok 16953. Website: www.mutucertification.com
Lebih terperinciSGS INDONESIA (Associated Documents)
SGS INDONESIA (Associated Documents) Number: LVL_Ic Version Date: 01 Agustus 2014 Page: 1 of 5 SGS INDONESIA RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU SESUAI PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.43/MENHUT-II/2014
Lebih terperinciRESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU FOREST MANAGEMENT UNIT MAJU MAKMUR
PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU FOREST MANAGEMENT UNIT MAJU MAKMUR (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl.
Lebih terperinciRESUME HASIL VERIFIKASI
PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis Depok 16953.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. tingkat lokal (tanah adat) (Suhardjito & Darusman, 1998). Jenis hutan ini terbukti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hutan rakyat merupakan hutan yang dibangun di atas tanah milik yang diakui secara formal oleh pemerintah maupun tanah milik yang diakui pada tingkat lokal (tanah adat)
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2016 TENTANG PERHUTANAN SOSIAL
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2016 TENTANG PERHUTANAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Lebih terperinciRESUME HASIL PENILIKAN KE-1 VERIFIKASI LEGALITAS KAYU HUTAN HAK PT RAPP
RESUME HASIL PENILIKAN KE-1 VERIFIKASI LEGALITAS KAYU HUTAN HAK PT RAPP (1) Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5
Lebih terperinciPT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (1) Identitas LVLK : a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis Depok 16953 d.
Lebih terperinciMengekspor di Tengah Perubahan Lansekap Hukum
Mengekspor di Tengah Perubahan Lansekap Hukum LOKAKARYA PELATIHAN LEGALITAS Indonesia 2,3 & 5 Agustus, 2010 LOKAKARYA PELATIHAN LEGALITAS Kebijakan dan Konvensi Internasional yang berdampak pada Perdagangan
Lebih terperinciSGS INDONESIA (Associated Documents)
SGS INDONESIA (Associated Documents) Number: LVL_Ic Version Date: 01 Agustus 2014 Page: 1 of 5 SGS INDONESIA RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU SESUAI PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.43/MENHUT-II/2014
Lebih terperinciPT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (1) Identitas LVLK : a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis Depok 16953 d.
Lebih terperinciSGS INDONESIA (Associated Documents)
SGS INDONESIA (Associated Documents) Number: LVL_Ic Version Date: 01 Agustus 2014 Page: 1 of 5 SGS INDONESIA RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU SESUAI PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.43/MENHUT-II/2014
Lebih terperinciMENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.43/Menhut-II/ 2014 TENTANG PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
Lebih terperinciLegalitas Pengeksporan Hasil-Hasil Hutan ke Negara-Negara Uni Eropa, Australia dan Amerika Serikat. Kota, Negara Tanggal, 2013
Legalitas Pengeksporan Hasil-Hasil Hutan ke Negara-Negara Uni Eropa, Australia dan Amerika Serikat Kota, Negara Tanggal, 2013 Regulasi Kayu Uni Eropa (European Union Timber Regulation/EUTR) Regulasi Kayu
Lebih terperinci