INDUSTRI, LISTRIK, AIR MINUM DAN BAHAN BAKAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INDUSTRI, LISTRIK, AIR MINUM DAN BAHAN BAKAR"

Transkripsi

1 INDUSTRI, LISTRIK, AIR MINUM DAN BAHAN BAKAR

2 BAB VI INDUSTRI, LISTRIK, AIR MINUM DAN BAHAN BAKAR 1. Industri Jumlah unit usaha menurut klasifikasi industri di Kabupaten Temanggung pada tahun 2014 adalah industri besar sejumlah 38 unit, industri sedang sejumlah 50 unit dan industri kecil dan rumah tangga sejumlah unit usaha. Pada semua klasifikasi industri terjadi peningkatan jumlah unit usaha di tahun 2014 dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut BPS, industri besar adalah perusahaan dengan tenaga kerja 100 orang atau lebih, industri sedang adalah perusahaan dengan tenaga kerja antara orang dan industri kecil dan rumah tangga punya tenaga kerja 1-19 orang. Berdasarkan data BPS tercatat perusahaan industri besar di Kabupaten Temanggung tahun 2014 tercatat sebanyak 38 perusahaan dengan menyerap orang tenaga kerja, sedangkan untuk industri sedang ada 50 unit dengan tenaga kerja orang. Dibandingkan dengan tahun 2013 ada peningkatan pada jumlah tenaga kerja maupun jumlah unit usaha. Di tahun 2014 terjadi peningkatan yang tinggi pada nilai produksi di Kabupaten Temanggung, lebih dari 65%. Besarnya nilai investasi di Kabupaten Temanggung sebesar juta rupiah, terjadi peningkatan 74,52 persen dibandingkan tahun Listrik Banyaknya pelanggan listrik di Kabupaten Temanggung pada tahun 2014 sejumlah , terjadi perkembangan 3,64 Statistik Kabupaten Temanggung

3 persen. Daya yang terpasang di wilayan cabang PLN Parakan VA dan di Temanggung VA. Kecamatan dengan pelanggan terbanyak ada di Kecamatan Temanggung, kemudian Kecamatan Parakan dan Kecamatan Kedu. Sedangkan pelanggan paling sedikit ada di Kecamatan Selopampang. 3. Air Kebutuhan air minum yang disalurkan oleh PDAM di Kabupaten Temanggung tahun 2014 mengalami peningkatan di bandingkan tahun sebelumnya, tercatat jumlah air yang disalurkan sebesar m 3 dengan nilai sebesar rupiah. Dengan jumlah pelanggan tahun 2014 sebanyak dengan pelanggan terbesar dari jenis rumah tangga. Jumlah mata air yang dikelola PDAM Kabupaten Temanggung ada 19 mata air dan tersebar di Sembilan lokasi. Kapasitas terpasang 439 liter/detik dengan realisasi 372,19 liter per detik. 4. Bahan Bakar Pada tahun 2014 jumlah penjualan bahan bakar premium sebesar ribu liter sedangkan solar ,816 ribu liter, sedangkan untuk minyak pelumas sebesar liter. 291 Statistik Kabupaten Temanggung 2015

4 Tabel : Banyaknya Unit Usaha Industri dan Tenaga Kerja Dirinci Menurut Kecamatan dan Klasifikasi Industri di Kabupaten Temanggung, 2014 Kecamatan Industri Besar Tenaga kerja 100 atau lebih Jml. Usaha Jumlah Pekerja Ind. Sedang Tenaga kerja 20 s/d 99 Jml. Usaha Jumlah Pekerja Ind.Kecil & Rumahtangga Tenaga kerja 1 s/d 19 Jml. Usaha Jumlah Pekerja Jml. Usaha Jumlah Jumlah Pekerja Parakan Kledung Bansari B u l u Temanggung Tlogomulyo Tembarak Selopampang Kranggan Pringsurat Kaloran Kandangan K e d u Ngadirejo J u m o Gemawang Candiroto Bejen Tretep Wonoboyo Jumlah *) Sumber Data : Dinas Perindag, Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung Statistik Kabupaten Temanggung

5 Grafik 6.1. Perekembangan Unit Usaha dan Tenaga Kerja Industri di Kabupaten Temanggung, Perusahaan Tenaga Kerja Statistik Kabupaten Temanggung 2015

6 Tabel : Banyaknya Unit Usaha Industri, Tenaga Kerja, Nilai Investasi dan Nilai Produksi Industri Menurut Kelompok Industri di Kabupaten Temanggung, 2014 Kelompok Industri Perusahaan Jumlah Tenaga Kerja Nilai Investasi (Juta Rp.) Nilai Produksi (Juta Rp.) Industri Pangan Industri Sandang Industri Kimia dan Bahan Bangunan 4. Industri Logam dan Elektronika 5. Kerajinan Primer Hasil Hutan (Laminatang. Bare core, veneer) Jumlah , ,5 Sumber Data : Dinas Perindag, Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung Statistik Kabupaten Temanggung

7 Thousands Grafik 6.2. Perkembangan Nilai Investasi dan Nilai Produksi Sektor Industri di Kabupaten Temanggung, (Juta Rupiah ) Nilai Investasi Nilai Produksi 295 Statistik Kabupaten Temanggung 2015

8 Tabel : Realisasi Volume dan Nilai Ekspor Produk Industri Menurut Komoditi di Kabupaten Temanggung, Komoditi Ekspor Volume Ekspor Nilai Ekspor I. Kayu Olahan Tahun ,51 M 3 US$ ,67 Tahun ,14 M 3 US$ ,54 Tahun ,74 M 3 US$ ,79 Tahun ,47 M 3 US$ ,25 Tahun ,60 M 3 US$ ,55 Tahun ,58 M 3 US$ ,48 Tahun ,79 M 3 US$ ,90 Tahun ,63 M 3 US$ ,14 Tahun ,93 M 3 US$ ,93 II. Kopi Tahun ,00 Ton Rp , Tahun ,00 Ton Rp ,00 Tahun ,00 Ton Rp ,00 Tahun Ton Rp. - Sumber Data : Dinas Perindag, Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung Statistik Kabupaten Temanggung

9 Grafik 6.3. Realisasi Volume dan Nilai Ekspor Kayu Olahan Kabupaten Temanggung, volume Nilai Statistik Kabupaten Temanggung 2015

10 Tabel : Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Industri Menurut Jenis Industri di Kabupaten Temanggung, 2014 Jenis Industri Berdasarkan Produknya Jumlah Perusahaan Tenaga Kerja I. INDUSTRI PANGAN 1 Pemotongan Hewan Pengolahan Buah ( Buah dalam Botol ) Sale goreng Jahe Instan Susu Segar Susu Kedelai Pembersihan Kopi Tepung Jagung Tepung Tapioka Ransum Pakan Ternak Roti dan Sejenisnya Gula Arena Glukosa Sirup Mie Pembungkus Teh Kopi Bubuk Es Kecap Tempe Tahu Kedele Goreng Kacang Telur Krupuk dan sejenisnya (Krupuk, ceriping, lenteng dll ) 25 Tape Ketela Sumber Data : Dinas Perindag, Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung Statistik Kabupaten Temanggung

11 Tabel : Lanjutan Jenis Industri Berdasarkan Produknya Jumlah Perusahaan Tenaga Kerja Kue basah Makanan lain ( madu, jamur ) Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Pengeringan dan Pengolahan Tembakau Rokok Kretek 31 Rokok Cerutu Cengkeh Rajangan 3 11 II. INDUSTRI SANDANG 1 Rajutan Kasur dan Bantal Pakaian Jadi Batik Pakaian Kesenian Training Pack Masker, Kain Pel dll Pengawetan Kulit Barang dari Kulit Alas kaki / Sepatu 2 3 III. INDUSTRI KIMIA DAN BAHAN BANGUNAN 1 Ubin Kayu Panel Kayu / Bnalken / Papan Moulding dan Bahan Bangunan Percetakan Foto Copy Cetak film Pupuk Alam Sumber Data : Dinas Perindag, Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung 299 Statistik Kabupaten Temanggung 2015

12 Tabel : Lanjutan Jenis Industri Berdasarkan Produknya Jumlah Perusahaan Tenaga Kerja Sabun Vulkansir Ban Minyak Atsiri Kemasan Plastik Tas Platik Daur Ulang Plastik Batu Bata Genteng Gips Barang dari Semen Furnitur Kayu Furnitur Cat Duco Furnitur Bambu 2 7 IV. INDUSTRI LOGAM DAN ELEKTRONIKA 1 Teralis Besi Las Pande Besi Mesin Perajang Tembakau Alat Perajang Tembakau (Kayu) Penetas Telur Furnitur Logam Daur Ulang Timah Bekas Aki Pemeliharaan dan reparasi mobil Pemeliharaan dan reparasi sepeda motor Reparasi elektronika Perakitan antena 1 2 Sumber Data : Dinas Perindag, Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung Statistik Kabupaten Temanggung

13 Tabel : Lanjutan Jenis Industri Berdasarkan Produknya Jumlah Perusahaan Tenaga Kerja V. KERAJINAN 1 Bordir Anyaman Bambu/Keranjang tembakau Kerajinan Bambu Kuda Lumping Anyaman Lidi Anyaman Pelepah pisang Anyaman Mendong Kerajinan Kayu /Patung Alat Dapur Dari bambu Bedug Tangkai Cangkul Terompah kayu Alat Jemur Bambu Gerabah Tanah Relif tembaga Gamelen Tradisional Alat Musik Alat Olah Raga Mainan Anak Radio Kayu dan alat fungsional Sapu Ijuk VI. INDUSTRI KAYU PRIMER HASIL HUTAN 1 Laminating, Bare Core, Veneer dll Jumlah Sumber Data : Dinas Perindag, Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung 301 Statistik Kabupaten Temanggung 2015

14 Tabel : Jenis, Jumlah dan Nilai Produksi Sektor Industri Menurut Jenis Industri di Kabupaten Temanggung, 2014 Jenis Industri Berdasarkan Produknya Satuan Jumlah Produksi N i l a i Produksi (Juta Rp.) I. INDUSTRI PANGAN 1 Pemotongan Hewan ton Pengolahan Buah ( Buah dalam Botol ) ton Sale goreng ton Jahe Instan ton Susu Segar liter Susu Kedelai liter Pembersihan Kopi ton Tepung Jagung ton Tepung Tapioka ton Ransum Pakan Ternak ton Roti dan Sejenisnya ton Gula Arena ton Glukosa ton Sirup liter Mie ton Pembungkus Teh ton Kopi Bubuk ton Es ton Kecap liter Tempe ton Tahu ton Kedele Goreng ton Kacang Telur ton Krupuk dan sejenisnya ton (Krupuk, ceriping, lenteng dll ) 25 Tape Ketela ton Sumber Data : Dinas Perindag, Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung Statistik Kabupaten Temanggung

15 Tabel : Lanjutan Jenis Industri Berdasarkan Produknya Satuan Jumlah Produksi N i l a i Produksi (Juta Rp.) Kue basah ton Makanan lain ( madu, jamur ) Ton Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ltr Pengeringan dan Pengolahan Tembakau ton Rokok Kretek Juta Btg 31 Rokok Cerutu ribu btg Cengkeh Rajangan ton II. INDUSTRI SANDANG 1 Rajutan Dozen Kasur dan Bantal Buah Pakaian Jadi Potong Batik Potong Pakaian Kesenian Potong Training Pack Potong Masker, Kain Pel dll buah Pengawetan Kulit buah Barang dari Kulit buah Alas kaki / Sepatu pasang III. INDUSTRI KIMIA DAN BAHAN BANGUNAN 1 Ubin Kayu M Panel Kayu / Bnalken / Papan M Moulding dan Bahan Bangunan M Percetakan rb Lembar Foto Copy rb Lembar Cetak film rb Lembar Pupuk Alam Ton Sumber Data : Dinas Perindag, Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung 303 Statistik Kabupaten Temanggung 2015

16 Tabel : Lanjutan Jenis Industri Berdasarkan Produknya Satuan Jumlah Produksi N i l a i Produksi (Juta Rp.) Sabun ton Vulkanisir Ban Buah Minyak Atsiri Kg Kemasan Plastik Pack Tas Platik Buah Daur Ulang Plastik Ton Batu Bata Buah Genteng Buah Gips M Barang dari Semen M Furnitur Kayu Stel Furnitur Cat Duco Stel Furnitur Bambu Stel IV. INDUSTRI LOGAM DAN ELEKTRONIKA 1 Teralis Besi ton Las Buah Pande Besi Buah Mesin Perajang Tembakau Buah Alat Perajang Tembakau Buah Penetas Telur Buah Furnitur Logam Buah Daur Ulang Timah Bekas Aki Ton Pemeliharaan dan reparasi mobil Buah Pemeliharaan dan reparasi sepeda motor Buah Reparasi elektronika Buah Perakitan antena Buah Sumber Data : Dinas Perindag, Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung Statistik Kabupaten Temanggung

17 Tabel : Lanjutan Jenis Industri Berdasarkan Produknya Satuan Jumlah Produksi N i l a i Produksi (Juta Rp.) V. KERAJINAN 1 Bordir Buah Anyaman Bambu/Keranjang tembakau Buah Kerajinan Bambu Buah Kuda Lumping Buah Anyaman Lidi Buah Anyaman Pelepah pisang Buah Anyaman Mendong Buah Kerajinan Kayu /Patung Buah Alat Dapur Dari bambu Buah Bedug Buah Tangkai Cangkul Buah Terompah kayu Buah Alat Jemur Bambu Buah Gerabah Tanah Buah Relif tembaga Set Gamelen Tradisional Buah 17 Alat Musik Buah Alat Olah Raga Buah Mainan Anak Buah Radio Kayu dan alat fungsional unit Sapu Ijuk buah VI. INDUSTRI KAYU PRIMER HASIL HUTAN 1 Laminating, Bare Core, Veneer dll M Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Sumber Data : Dinas Perindag, Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung 305 Statistik Kabupaten Temanggung 2015

18 Tabel : a Perkembangan Pelanggan Listrik Dirinci Menurut Kecamatan di Wilayah PLN Rayon Temanggung, Kecamatan Banyaknya Pelanggan Perkembangan Jumlah % Parakan Kledung Bansari B u l u Temanggung ,58% 6. Tlogomulyo ,93% 7. Tembarak ,72% 8. Selopampang ,19% 9. Kranggan ,46% 10. Pringsurat ,82% 11. Kaloran ,49% 12. Kandangan ,68% 13. K e d u Ngadirejo J u m o Gemawang ,59% 17. Candiroto Bejen Tretep Wonoboyo Jumlah ,46% Sumber Data : Kantor PLN Rayon Temanggung Statistik Kabupaten Temanggung

19 Tabel : b Perkembangan Pelanggan Listrik Dirinci Menurut Kecamatan di Wilayah PLN Rayon Parakan, Kecamatan Banyaknya Pelanggan Perkembangan Jumlah % Parakan ,22 2. Kledung ,60 3. Bansari ,43 4. B u l u ,75 5. Temanggung Tlogomulyo Tembarak Selopampang Kranggan Pringsurat Kaloran Kandangan K e d u , Ngadirejo , J u m o , Gemawang , Candiroto , Bejen , Tretep , Wonoboyo ,06 Jumlah ,8 Sumber Data : Kantor PLN Rayon Parakan 307 Statistik Kabupaten Temanggung 2015

20 Tabel : c Perkembangan Pelanggan Listrik Dirinci Menurut Kecamatan di Kabupaten Temanggung, Kecamatan Banyaknya Pelanggan Perkembangan Jumlah % Parakan ,22 2. Kledung ,60 3. Bansari ,43 4. B u l u ,75 5. Temanggung ,58 6. Tlogomulyo ,92 7. Tembarak ,72 8. Selopampang ,19 9. Kranggan , Pringsurat , Kaloran , Kandangan , K e d u , Ngadirejo , J u m o , Gemawang , Candiroto , Bejen , Tretep , Wonoboyo ,06 Jumlah ,99 Sumber Data: Kantor PLN rayon Temanggung dan PLN rayon Parakan Statistik Kabupaten Temanggung

21 Grafik : 6.4. Banyaknya Pelanggan Listrik PLN di Kabupaten Temanggung, Statistik Kabupaten Temanggung

22 Tabel : a Perkembangan Pelanggan dan Daya VA Dirinci Menurut Bulan di Wilayah Cabang PLN Temanggung, 2014 B u l a n Banyaknya Pelanggan Daya Terpasang ( VA ) Rata-Rata Daya VA per Pelanggan (1) Januari Pebruari Maret April M e i J u n i J u l i Agustus September Oktober Nopember Desember , , , , , , , , , , , ,63 Jumlah ############## ############## ############## ############## , , , , ,86 Sumber Data : Kantor PLN Rayon Temanggung 310 Statistik Kabupaten Temanggung 2015

23 Tabel : b Perkembangan Pelanggan dan Daya VA Dirinci Menurut Bulan di Wilayah Cabang PLN Parakan, 2014 B u l a n Banyaknya Pelanggan Daya Terpasang ( VA ) Rata-Rata Daya VA per Pelanggan (1) Januari Pebruari Maret April M e i J u n i J u l i Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah ############## ############## ############## ############## , , , ,60 Sumber Data : Kantor PLN Rayon Parakan Statistik Kabupaten Temanggung

24 Tabel : c Perkembangan Pelanggan dan Daya VA Listrik di wilayah Rayon PLN Temanggung, 2014 B u l a n Banyaknya Pelanggan Daya Terpasang ( VA ) Rata-Rata Daya VA per Pelanggan (1) Januari Pebruari Maret April M e i J u n i J u l i Agustus September Oktober Nopember Desember , , , , , , , , , , , ,39 Jumlah ############## ############## ############## ############## , , , , ,08 Sumber Data: Kantor PLN rayon Temanggung dan PLN rayon Parakan 312 Statistik Kabupaten Temanggung 2015

25 Grafik : 6.5. Besarnya Daya VA Listrik Pelanggan di Kabupaten Temanggung, Statistik Kabupaten Temanggung 2015

26 Tabel : Banyaknya Pelanggan PDAM Menurut Jenisnya Dirinci per Kecamatan di Kabupaten Temanggung, 2014 Kecamatan Rumah Tangga Badan Sosial (Sosial Khusus) Sarana/Fasilit as umum Toko, Industri dan Perusahaan Jumlah Parakan Kledung Bansari B u l u Temanggung Tlogomulyo Tembarak Selopampang Kranggan Pringsurat Kaloran Kandangan K e d u Ngadirejo J u m o Gemawang Candiroto Bejen Tretep Wonoboyo Jumlah Sumber Data : PDAM Kabupaten Temanggung Statistik Kabupaten Temanggung

27 Grafik : 6.6. Banyaknya Pelanggan PDAM di Kabupaten Temanggung, Bany ak Pela ngga n Statistik Kabupaten Temanggung 2015

28 Tabel : Banyaknya Pelanggan Air yang Disalurkan dan Nilainya Dirinci Menurut Kategori Pelanggan di Kabupaten Temanggung, 2014 Kategori Pelanggan (1) Banyaknya Pelanggan Air Minum yang disalurkan (yang dipakai/terpakai) Banyaknya (M 3 Nilai ) (Ribu Rp.) Rumah Tangga ( Rmt Non Niaga A,Rmt Non Niaga B, Rmt Non Niaga C, ) 2. Badan Sosial ( Sosial khusus ) ( Tempat Peribadatan, Panti Asuhan Yayasan Sosial,Pondok Pesantren) 3. Sarana / Fasilitas Umum ( Badan sosial umum Non komersial ) 4. Toko, Industri dan Perusahaan ( Niaga besar, Sedang, Kecil ) '5. Lainnya ( Tangki ) Jumlah Sumber data : PDAM Kabupaten Temanggung Statistik Kabupaten Temanggung

29 Grafik : 6.7. Banyaknya Air Minum yang Disalurkan PDAM Kabupaten Temanggung, Volume Air (Ribu M3) Statistik Kabupaten Temanggung 2015

30 Tabel : Banyaknya Mata Air yang Dikelola PDAM Kabupaten Temanggung, 2014 Dirinci per Kecamatan di Kabupaten Temanggung, 2014 No. Kecamatan Nama Mata Air/Lokasi Terpasang (Ltr/Dtk) Realisasi (Ltr/Dtk) Parakan Semadu 31,00 22,67 2 Kledung Sedandang 59,00 59,17 3 Si Gandul 11,00 6,50 4 Tuk Sewu 1 & 2 35,00 29,67 5 Segaran 10,00 8,75 6 Bulu Tuk Mulyo 55,00 49,17 7 Sucen 11,00 11,67 8 Sebayan 15,00 3,00 9 Bojet 4,00 3,00 10 Sekoyan 10,00 3,00 11 Temanggung Pikatan 32,00 31,17 12 Selopampang Sedandang 17,00 13,75 13 Pringsurat Tuk Bening 25,00 25,00 14 Ngasinan 25,00 12,04 Segedang & Mudal 10,00 3,00 15 Ngadirejo Jumprit 50,00 52,17 16 Tempurung 10,00 10,42 17 Si Getuk 15,00 12,75 18 Grabag.( Magelang ) Pucung 8,00 9,00 19 Sumowono ( Semarang ) Dempel 6,00 6,29 Jumlah ,00 372, ,00 358, ,00 348, ,00 333, ,00 369,00 Statistik Kabupaten Temanggung

31 Tabel : Banyaknya Penanganan Pengaduan Pelanggan PDAM Kabupaten Temanggung, 2014 Uraian (1) Banyaknya Selesai Belum Pengaduan Dilaksanakan Dilaksanakan (2) (3) (4) 1 Meter Air - Angka Meter hasil bacaan (tidak sesuai /mati/lumutan) - Pemakaian melonjak Pipa Dinas dan Accessories (plug krant/stap krant) 3 Aliran air mati / tidak lancar Pipa persil Tarif Balik nama Fire Hydrant Valve Pipa Distribusi Pipa Transmisi Perubahan Tarif Kesalahan Rekening Jumlah Sumber Data : PDAM Kabupaten Temanggung 319 Statistik Kabupaten Temanggung 2015

32 Tabel : Jumlah Penjualan Bahan Bakar dan Minyak Pelumas Dirinci per Bulan pada SPBU di Kabupaten Temanggung, 2014 B u l a n Premium (Ribu Ltr) Bahan Bakar Solar (Ribu Ltr) Minyak Pelumas (Liter) (1) Januari 5 782, , Pebruari 4 589, , Maret 5 078, , April 4 953, , M e i 5 163, , J u n i 4 077, , J u l i 4 394, , Agustus 4 041, , September 3 678, , Oktober 4 503, , Nopember 3 930, , Desember 3 846, , Jumlah , , , , , , , , , , Sumber Data : Dinas Perindag, Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung Statistik Kabupaten Temanggung

33 Grafik : 6.8. Banyaknya Penjualan Bahan Bakar dan Minyak Pelumas Dirinci per Bulan pada SPBU di Kabupaten Temanggung, bahan bakar premium dan solar (ribu liter) minyak pelumas (liter) Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des premium solar minyak pelumas 321 Statistik Kabupaten Temanggung 2015

yang lain antara lain toko modern/swalayan, SPBU, dan SPBE. Toko modern di Kabupaten Temanggung ada dalam tabel

yang lain antara lain toko modern/swalayan, SPBU, dan SPBE. Toko modern di Kabupaten Temanggung ada dalam tabel yang lain antara lain toko modern/swalayan, SPBU, dan SPBE. Toko modern di ada sejumlah 33 buah. Untuk SPBU dan SPBE secara rinci dalam tabel 2.205. Tabel 2.205. Nama dan Alamat SPBU SPBE Tahun 2013 1

Lebih terperinci

dapat di lihat dari 3 (tiga) jenis yaitu Industri Mikro dan Kecil, Menengah, dan Industri Besar dapat dilihat dalam

dapat di lihat dari 3 (tiga) jenis yaitu Industri Mikro dan Kecil, Menengah, dan Industri Besar dapat dilihat dalam 1.1 mor : 44.562.01, di Desa Ngaren Kecamatan Ngadirejo 1.2 mor : 44.562.02, di Desa Rejosari Kecamatan Pringsurat 1.3 mor : 44.562.03, di Desa Candimulyo Kecamatan Kedu 1.4 mor : 44.562.04, di Jalan Suwandi

Lebih terperinci

DIREKTORI PERUSAHAAN INDUSTRI DI KOTA DENPASAR TAHUN 2016 KECAMATAN DENPASAR TIMUR

DIREKTORI PERUSAHAAN INDUSTRI DI KOTA DENPASAR TAHUN 2016 KECAMATAN DENPASAR TIMUR KECAMATAN DENPASAR TIMUR 1 Industri Air Minum Dalam Kemasan 4 2 Industri Alas Kaki Lainnya 5 3 Industri Alat Pertanian dari Logam 3 4 Industri Alat-alat Dapur Dari Logam 4 5 Industri Alat-alat Dapur dari

Lebih terperinci

Jumlah Unit Usaha, Tenaga Kerja, Investasi dan Nilai Produksi Potensi Industri 2008

Jumlah Unit Usaha, Tenaga Kerja, Investasi dan Nilai Produksi Potensi Industri 2008 Tabel 6.1.01 : Unit Usaha, Tenaga Kerja, Investasi dan Nilai Produksi Potensi Industri 2008 Unit Usaha. Tenaga Kerja. 1. Industri Argo dan Hasil Hutan 390 8,716 9,106 3,937 33,616 37,553 2. Industri Tekstil,

Lebih terperinci

-2- Mesin dan/atau Peralatan Industri kecil dan/atau Industri menengah; Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kement

-2- Mesin dan/atau Peralatan Industri kecil dan/atau Industri menengah; Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kement No.440, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Restrukturisasi Mesin. Peralatan Industri Kecil Indis PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/M-IND/PER/3/2016 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

Jumlah Unit Usaha, Tenaga Kerja, Investasi dan Nilai Produksi Potensi Industri Tahun 2009

Jumlah Unit Usaha, Tenaga Kerja, Investasi dan Nilai Produksi Potensi Industri Tahun 2009 Tabel 6.1.01 : Unit Usaha, Tenaga Kerja, Investasi dan Nilai Produksi Potensi Industri Tahun 2009 Komoditi Unit Usaha _ Tenaga Kerja _ (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Industri Argo dan Hasil Hutan 390 8.736

Lebih terperinci

Jumlah Unit Usaha, Tenaga Kerja, Investasi dan Nilai Produksi : Potensi Industri di Kabupaten Garut Tahun 2012

Jumlah Unit Usaha, Tenaga Kerja, Investasi dan Nilai Produksi : Potensi Industri di Kabupaten Garut Tahun 2012 Industri/ Industry Unit Usaha, Tenaga Kerja, Investasi dan Nilai Produksi..0 : Potensi Industri di Kabupaten Garut Tahun 0 Number of Establishment, Employment, Investation and Value of Potential Industrial

Lebih terperinci

NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*)

NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*) Tabel : SP-1C (T). JUMLAH INDUSTRI/KEGIATAN USAHA KECIL Provinsi : DKI JAKARTA Tahun : 2015 TERPASANG SENYATANYA 1 Industri Makanan Kegiatan Rumah Potong dan Pengepakan Daging Unggas 100.00 55.71 Industri

Lebih terperinci

JUMLAH PERUSAHAAN INDUSTRI TENAGA KERJA, NILAI INVESTASI, NILAI PRODUKSI DAN NILAI BAHAN BAKU PENOLONG MENURUT SEKTOR DI KOTA PAREPARE TAHUN 2012

JUMLAH PERUSAHAAN INDUSTRI TENAGA KERJA, NILAI INVESTASI, NILAI PRODUKSI DAN NILAI BAHAN BAKU PENOLONG MENURUT SEKTOR DI KOTA PAREPARE TAHUN 2012 JUMLAH PERUSAHAAN INDUSTRI TENAGA KERJA, INVESTASI, PRODUKSI DAN BAHAN BAKU PENOLONG MENURUT SEKTOR DI KOTA PAREPARE TAHUN 2012 NO SEKTOR JUMLAH PERUSA HAAN JUMLAH TENAGA KERJA INVESTASI PRODUKSI BAHAN

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016 Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Desember 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2017 (dalam US$ juta)

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2017 (dalam US$ juta) Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Februari 2017 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor

Lebih terperinci

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI HASIL USAHA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Lebih terperinci

1) Struktur Ekonomi Daerah. terbesar dalam penyusunan PDRB.

1) Struktur Ekonomi Daerah. terbesar dalam penyusunan PDRB. dibandingkan dengan garis kemiskinan yang merupakan rupiah yang diperlukan agar penduduk dapat hidup layak secara minimum pangan dan non pangan esensial, nilainya lebih tinggi sehingga dapat asumsikan

Lebih terperinci

NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*)

NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*) Tabel : SP-1A (T). JUMLAH INDUSTRI/KEGIATAN USAHA SKALA MENENGAH DAN BESAR Provinsi : DKI JAKARTA Tahun : 2015 NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*) 1 Industri Makanan Kegiatan Rumah Potong dan Pengepakan

Lebih terperinci

Penutup. Sekapur Sirih

Penutup. Sekapur Sirih Penutup Sensus Penduduk 2010 merupakan kegiatan besar bangsa Indonesia melibatkan petugas yang banyak. Hasil sensus sangat penting untuk evaluasi dan perencanaan pembangunan. Melalui perencanaan yang matang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG UPAH MINIMUM SEKTORAL KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN jiwa (Central Intelligence Agency (CIA),2017). Indonesia merupakan

BAB I PENDAHULUAN jiwa (Central Intelligence Agency (CIA),2017). Indonesia merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia adalah salah satu negara berkembang di Asia Tenggara. Negara dengan jumlah penduduk ke empat terbesar di dunia yaitu dengan 258.316.051 jiwa (Central Intelligence

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Januari Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor

Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Januari Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Januari 2017 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 10.400 10.200 10.000 9.800 9.600 9.400 9.200 9.000 10.136,84 Perkembangan

Lebih terperinci

hari atau rata-rata 10,33 hari/bulan. hutan, perkebunan dan lahan lainnya. atas sebagaimana tergambar pada tabel 2.9.

hari atau rata-rata 10,33 hari/bulan. hutan, perkebunan dan lahan lainnya. atas sebagaimana tergambar pada tabel 2.9. Januari sampai dengan Desember 2013 adalah sebanyak 124 hari atau rata-rata 10,33 hari/bulan. g. Penggunaan Dilihat dari jenis penggunaan lahan kawasan budidaya terdiri dari penggunaan untuk sawah, permukiman/

Lebih terperinci

terendah pada tahun ) Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

terendah pada tahun ) Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan 2008-2112 Uraian 1 Bekerja 154.014 151.073 168.531 147.789 n.a 2 Mencari Kerja 6.113 7.013 8.699 12.145 n.a 3 Angkatan Kerja 162.135 160.095 177.230 161.945 n.a 4 Partisipasi Angkatan Kerja (%) 95,0 94,4

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Program pembangunan nasional sebagaimana dalam Undang-Undang no 25. perdagangan yang merupakan inti sistem pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. Program pembangunan nasional sebagaimana dalam Undang-Undang no 25. perdagangan yang merupakan inti sistem pembangunan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Program pembangunan nasional sebagaimana dalam Undang-Undang no 25 Tahun 2000 mensyatakan bahwa upaya peningkatan kesejahteraan rakyat berlandaskan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang dilaksanakan dalam suatu wilayah pada hakekatnya

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang dilaksanakan dalam suatu wilayah pada hakekatnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan yang dilaksanakan dalam suatu wilayah pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG PENATAAN TOKO MODERN DI KABUPATEN TEMANGGUNG

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG PENATAAN TOKO MODERN DI KABUPATEN TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG PENATAAN TOKO MODERN DI KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, Menimbang : a. bahwa dengan semakin

Lebih terperinci

3.1.1.Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2013 dan Perkiraan Tahun. perekonomian regional, perekonomian nasional bahkan

3.1.1.Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2013 dan Perkiraan Tahun. perekonomian regional, perekonomian nasional bahkan 3.1.1.Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2013 dan Perkiraan Tahun 2014 Perekonomian suatu daerah tidak dapat terlepas dengan perekonomian regional, perekonomian nasional bahkan perekonomian global. Ada faktor-faktor

Lebih terperinci

KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN

KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Piramida Penduduk Kabupaten Temanggung Tahun 2010 21 Tabel 3.1.1 Penduduk Kabupaten Temanggung Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2010 Kelompok Umur (1) (2)

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016 Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Oktober 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor

Lebih terperinci

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 03/02/53/Th. XIV, 1 Februari 2011 Angka sementara nilai ekspor nonmigas Propinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan Desember 2010 sebesar 1,778 juta *) US $ dengan volume

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

dengan 7 (tujuh), sedangkan target nomor 8 (delapan) menjadi Angka kematian ibu per kelahiran hidup turun drastis

dengan 7 (tujuh), sedangkan target nomor 8 (delapan) menjadi Angka kematian ibu per kelahiran hidup turun drastis dengan 7 (tujuh), sedangkan target nomor 8 (delapan) menjadi kewenangan pemerintah pusat. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup turun drastis pada tahun 2011, hal ini karena kasus kematian ibu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK No. 76/12/Th. XII, 1 Desember PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR OKTOBER HARGA GROSIR TURUN 0,07 PERSEN Pada bulan Oktober Indeks harga grosir/agen

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016 Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Desember 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor

Lebih terperinci

BAB II : TEKANAN TERHADAP LINGKUNGAN Tabel : SE-12. JUMLAH INDUSTRI/KEGIATAN USAHA SKALA MENENGAH DAN BESAR Provinsi : DKI JAKARTA Tahun : 2009

BAB II : TEKANAN TERHADAP LINGKUNGAN Tabel : SE-12. JUMLAH INDUSTRI/KEGIATAN USAHA SKALA MENENGAH DAN BESAR Provinsi : DKI JAKARTA Tahun : 2009 BAB II : TEKANAN TERHADAP LINGKUNGAN Tabel : SE-. JUMLAH INDUSTRI/KEGIATAN USAHA SKALA MENENGAH DAN BESAR Provinsi : DKI JAKARTA Tahun : 009 NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*) JUMLAH PERUSAHAAN KAPASITAS

Lebih terperinci

6.2. AIR MINUM Selain industri di atas, industri penyediaan air minum merupakan salah satu industri vital bagi. Subang Dalam Angka Tahun

6.2. AIR MINUM Selain industri di atas, industri penyediaan air minum merupakan salah satu industri vital bagi. Subang Dalam Angka Tahun 6. INDUSTRI PENGOLAHAN DAN AIR MINUM 6.1. INDUSTRI PENGOLAHAN Industri pengolahan menjadi salah satu roda perekonomian yang mempunyai kemampuan cukup besar dalam menghasilkan nilai tambah barang dan menyerap

Lebih terperinci

INDUSTRI PENGOLAHAN DAN

INDUSTRI PENGOLAHAN DAN 6. INDUSTRI PENGOLAHAN DAN AIR MINUM 6.1. INDUSTRI PENGOLAHAN Industri pengolahan menjadi salah satu roda perekonomian yang mempunyai kemampuan cukup besar dalam menghasilkan nilai tambah barang dan menyerap

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR BADAN PUSAT STATISTIK No. 05/01/Th. XIII, 4 Januari 2010 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR NOVEMBER HARGA GROSIR NAIK 0,73 PERSEN Pada bulan November Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga

Lebih terperinci

Industri Pengolahan Subang Dalam Angka Tahun 2010

Industri Pengolahan Subang Dalam Angka Tahun 2010 6. INDUSTRI PENGOLAHAN DAN AIR MINUM 6.1. INDUSTRI PENGOLAHAN Klasifikasi perusahaan industri pengolahan dibedakan atas : Industri Besar, Sedang, Kecil dan Rumahtangga. Pengklasifikasian perusahaan industri

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI Jan14 Feb14 Mar14 Apr14 Mei14 Juni14 Juli14 Ags14 Sep14 Okt14 Nov14 Des14 Jan15 Feb15 Mar15 Apr15 Mei15 Juni15 Juli15 Ags15 Sep15 Okt15 Nov15 Des15 Jan16 Feb16 Mar16 Apr16 Mei16 Juni16 Juli16 Ags16 Sept16

Lebih terperinci

pendapatan masyarakat. h. Jumlah Rumah Tangga Miskin status kesejahteraan dapat dilihat pada tabel 2.42.

pendapatan masyarakat. h. Jumlah Rumah Tangga Miskin status kesejahteraan dapat dilihat pada tabel 2.42. Tabel 2.41. Perhitungan Indeks Gini Kabupaten Temanggung Tahun 2012 Kelompok Jumlah Rata-rata % Kumulatif Jumlah % Kumulatif Xk-Xk-1 Yk+Yk-1 (Xk-Xk-1)* Pengeluaran Penduduk Pengeluaran Penduduk Pengeluaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terbaik bagi kepentingan anak, tanpa ada diskriminasi. Salah satu isu

BAB I PENDAHULUAN. yang terbaik bagi kepentingan anak, tanpa ada diskriminasi. Salah satu isu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak merupakan aset masa depan sebuah bangsa. Sehingga, mereka harus dipersiapkan dan diarahkan sejak dini agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI Jan14 Feb14 Mar14 Apr14 Mei14 Juni14 Juli14 Ags14 Sep14 Okt14 Nov14 Des14 Jan15 Feb15 Mar15 Apr15 Mei15 Juni15 Juli15 Ags15 Sep15 Okt15 Nov15 Des15 Jan16 Feb16 Mar16 Apr16 Mei16 Juni16 Juli16 Ags16 Sept16

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 41 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak, Luas Wilayah dan Pemanfaatan Lahan Kabupaten Temanggung secara geografis terletak antara garis 110 0 23-110 0 00 30 Bujur Timur dan antara garis 07 0 10-07

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR BADAN PUSAT STATISTIK No. 05/01/Th. XIV, 3 Januari 2011 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR DESEMBER HARGA GROSIR NAIK 0,68 PERSEN Pada bulan Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.04/01/3327/2015. 5 Januari 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Desember 2014 Inflasi 1,92 persen Pada, Kabupaten

Lebih terperinci

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga kerja, koperasi

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga kerja, koperasi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga kerja, koperasi usaha kecil dan menengah, penanaman modal, kebudayaan, pemuda dan olahraga, kesatuan

Lebih terperinci

LETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN ALAM

LETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN ALAM LETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN ALAM PETA WILAYAH KABUPATEN TEMANGGUNG Temanggung Dalam Angka Tahun 2011 1 LETAK GEOGRAFI Kabupaten Temanggung terletak antara : 110 o 23' - 110 o 46'30" Bujur Timur 7 o 14'

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc. JUNI 2013 KATA PENGANTAR Dalam rangka menyediakan data indikator makro sektor pertanian serta hasil analisisnya, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian pada tahun 2013 kembali menerbitkan. Indikator

Lebih terperinci

Statistik KATA PENGANTAR

Statistik KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat, dan sekaligus menjadi tumpuan sumber

Lebih terperinci

yaitu 44 partai seperti tercantum pada tabel

yaitu 44 partai seperti tercantum pada tabel pada tabel 2.161. Tabel 2.161. Jumlah Kegiatan pembinaan politik daerah 2008-2103 Kriteria 1 Jumlah kegiatan 1 1 1 1 1 2 Sumber : Disbudparpora 2013. 3) Jumlah partai politik Jumlah partai politik di Kabupaten

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NOVEMBER 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NOVEMBER 2014 02/01/51/Th. IX, 2 Januari 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NOVEMBER 2014 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia, pada bulan November 2014

Lebih terperinci

V. ANALISA SISTEM. 5.1 Agroindustri Nasional Saat Ini

V. ANALISA SISTEM. 5.1 Agroindustri Nasional Saat Ini V. ANALISA SISTEM 5. Agroindustri Nasional Saat Ini Kebijakan pembangunan industri nasional yang disusun oleh Departemen Perindustrian (5) dalam rangka mewujudkan visi: Indonesia menjadi Negara Industri

Lebih terperinci

TINGKAT KEMISKINAN BALI, SEPTEMBER 2015

TINGKAT KEMISKINAN BALI, SEPTEMBER 2015 No. 06/01/51/Th. X, 4 Januari 2016 TINGKAT KEMISKINAN BALI, SEPTEMBER 2015 Terjadi kenaikan persentase penduduk miskin di Bali pada September 2015 jika dibandingkan dengan 2015. Tingkat kemiskinan pada

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juli 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juli 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc. JULI 2013 KATA PENGANTAR Dalam rangka menyediakan data indikator makro sektor pertanian serta hasil analisisnya, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian pada tahun 2013 kembali menerbitkan Buletin Bulanan.

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR APRIL 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR APRIL 2017 37/06/51/Th. XI, 2 Juni 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR APRIL 2017 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan April 2017 mencapai

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN OKTOBER 2012

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN OKTOBER 2012 BPS PROVINSI JAWA TIMUR NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN OKTOBER 2012 No. 68/11/35/Th.X, 1 November 2012 Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur Bulan Oktober 2012 Naik 0,33 persen. Nilai Tukar Petani (NTP)

Lebih terperinci

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN SURVEI PENJUALAN ECERAN Juli Indeks riil penjualan eceran mengalami peningkatan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Indeks

Lebih terperinci

diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. dilihat pada tabel

diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. dilihat pada tabel mengisi daftar kehadiran atau berdasar data yang diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. Adapun jumlah Pengunjung Perpustakaan dapat dilihat pada tabel 2.184. Tabel 2.184. Jumlah Pengunjung Perpustakaan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG, DAN INDUSTRI MIKRO KECIL PROVINSI Aceh TRIWULAN II TAHUN 2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG, DAN INDUSTRI MIKRO KECIL PROVINSI Aceh TRIWULAN II TAHUN 2017 No. 36/08/Th.XX, 01 Agustus 2017 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG, DAN INDUSTRI MIKRO KECIL PROVINSI Aceh TRIWULAN II TAHUN 2017 Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang (IBS) di

Lebih terperinci

Statistik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tahun

Statistik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tahun KATA PENGANTAR Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (U MKM) menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat, dan sekaligus menjadi tumpuan

Lebih terperinci

Tabel Jenis dan Kawasan Potensi Bencana Alam Kabupaten Temanggung

Tabel Jenis dan Kawasan Potensi Bencana Alam Kabupaten Temanggung Tabel 2.17. Jenis dan Kawasan Potensi Bencana Alam No Jenis Bencana Alam Kecamatan 1 Potensi Tanah Longsor Tretep, Wonoboyo, Bejen, Candiroto, Gemawang, Kandangan, Jumo, Bansari, Kledung, Kaloran, Kranggan,

Lebih terperinci

Statistik KATA PENGANTAR

Statistik KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat, dan sekaligus menjadi tumpuan sumber

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.04/08/3327/2014. 5 Agustus 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Juli 2014 Inflasi 0,77 persen Pada, Kabupaten Pemalang

Lebih terperinci

KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA 1997

KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA 1997 KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA 1997 KODE KETERANGAN 000 KEGIATAN YANG BELUM JELAS BATASANNYA 011 PERTANIAN TANAMAN PANGAN, TANAMAN PERKEBUNAN, DAN HORTIKULTURA 012 PETERNAKAN 013 KOMBINASI PERTANIAN

Lebih terperinci

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2017 INFLASI 0,90 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2017 INFLASI 0,90 PERSEN BPS KOTA TEGAL 7 Juli 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2017 INFLASI 0,90 PERSEN di Kota Tegal terjadi Inflasi sebesar 0,90 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN II TAHUN 2013

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN II TAHUN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 54/08/21/Th. VIII, 1 Agustus 2013 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN II TAHUN 2013 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN PEMALANG

BPS KABUPATEN PEMALANG BPS KABUPATEN PEMALANG No. 05/04/3327/Th.IV, 16 April 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI PEMALANG BULAN MARET 2016 INFLASI 0,46 PERSEN Pada di Pemalang terjadi inflasi sebesar 0,46 persen

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc. SEPTEMBER 2013 KATA PENGANTAR Dalam rangka menyediakan data indikator makro sektor pertanian serta hasil analisisnya, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian pada tahun 2013 kembali menerbitkan Buletin

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JAWA TIMUR BULAN JULI 2012

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JAWA TIMUR BULAN JULI 2012 BPS PROVINSI JAWA TIMUR 46/08/35/Th.X, 1 Agustus 2012 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JAWA TIMUR BULAN JULI 2012 Bulan Juli 2012 Jawa Timur mengalami sebesar 0,63 persen Pada bulan Juli 2012

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG SK TIM TEKNIS PWK PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) Jl. Jend. A. Yani Nomor 32 Telp. 0293 492154, Fax. 0293 491801 TEMANGGUNG KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA NOMOR : 500 / / 2013

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JUNI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JUNI 2017 No. 42/08/Th. VIII, 1 Agustus PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JUNI Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan Juni tercatat US$19,83 juta atau mengalami penurunan sebesar 17,03 persen dibanding

Lebih terperinci

TINGKAT KEMISKINAN JAWA BARAT SEPTEMBER 2014

TINGKAT KEMISKINAN JAWA BARAT SEPTEMBER 2014 BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 05 /01/32/Th. XVII, 2 Januari 2015 TINGKAT KEMISKINAN JAWA BARAT SEPTEMBER 2014 Jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada dibawah Garis Kemiskinan) di Jawa Barat pada bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI DI KOTA SRAGEN Bulan Januari 2017 Inflasi 1,10 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI DI KOTA SRAGEN Bulan Januari 2017 Inflasi 1,10 persen KERJASAMA BPS DAN BAPPEDA KABUPATEN SRAGEN No. 01/II/2017, 3 Februari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI DI KOTA SRAGEN Inflasi 1,10 persen di Kota Sragen terjadi inflasi sebesar 1,10 persen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 01/05/72/Th. XII, 01 Mei 2009 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Pada bulan 2009 di Kota Palu terjadi deflasi sebesar -0,85 persen, dengan indeks dari 116,45 pada Maret 2009 menjadi 115,46

Lebih terperinci

KETERANGAN TW I

KETERANGAN TW I 1 2 2 KETERANGAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 - TW I Distribusi/Share Terhadap PDB (%) 3.69 3.46 3.55 3.48 3.25 3.41 4.03 Distribusi/Share Terhadap Kategori Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc. OKTOBER 2013 KATA PENGANTAR Dalam rangka menyediakan data indikator makro sektor pertanian serta hasil analisisnya, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian pada tahun 2013 kembali menerbitkan Buletin

Lebih terperinci

PEMANTAUAN HARGA KEBUTUHAN BAHAN POKOK TAHUN 2017 KABUPATEN TEMANGGUNG

PEMANTAUAN HARGA KEBUTUHAN BAHAN POKOK TAHUN 2017 KABUPATEN TEMANGGUNG PEMANTAUAN HARGA KEBUTUHAN BAHAN POKOK TAHUN 2017 KABUPATEN TEMANGGUNG Disampaikan oleh : Ir. RONY NURHASTUTI, M.Si (Kepala Dinperindagkop UKM) Disampaikan saat Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi

Lebih terperinci

PROFIL KEMISKINAN DI JAWA TENGAH SEPTEMBER 2015

PROFIL KEMISKINAN DI JAWA TENGAH SEPTEMBER 2015 PROFIL KEMISKINAN DI JAWA TENGAH SEPTEMBER 2015 No. 05/01/33/Th. X, 4 Januari 2016 PERSENTASE PENDUDUK MISKIN SEPTEMBER 2015 MENCAPAI 13,32 PERSEN Pada bulan ember 2015, jumlah penduduk miskin (penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya dapat menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia. Dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya dapat menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia. Dalam hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang dengan sistem perekonomian yang tergolong lemah, hal ini disebabkan salah satunya oleh tingginya tingkat pengangguran di Indonesia.

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012 BPS PROVINSI JAWA TIMUR NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012 No. 63/10/35/Th.X, 1 Oktober 2012 Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur Bulan September 2012 Naik 0,38 persen. Nilai Tukar Petani

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2016 No. 08/02/Th. VIII, 1 Februari 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2016 Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan Desember 2016 tercatat US$ 45,36 juta atau mengalami peningkatan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2015 INFLASI 0,92 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2015 INFLASI 0,92 PERSEN BPS KABUPATEN GROBOGAN No. 3315.019/08/2015, 18 Agustus 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2015 INFLASI 0,92 PERSEN Pada Juli 2015 terjadi inflasi sebesar 0,92 persen

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 59/07/64/Th.XIX, 18 Juli 2016 TINGKAT KEMISKINAN DI KALIMANTAN UTARA MARET TAHUN 2016 RINGKASAN Jumlah penduduk miskin (penduduk di bawah Garis Kemiskinan) di Kalimantan

Lebih terperinci

1. Klasifikasi industri berdasarkan bahan baku 2. Klasifikasi industri berdasarkan tenaga kerja

1. Klasifikasi industri berdasarkan bahan baku 2. Klasifikasi industri berdasarkan tenaga kerja Industry *) Istilah industri sering diidentikkan dengan semua kegiatan ekonomi manusia yang mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dari definisi tersebut,

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: Menetapkan KESATU

MEMUTUSKAN: Menetapkan KESATU PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 555/ 318 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLA LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG, Menimbang a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2013

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 31/05/21/Th.VIII, 1 Mei 2013 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2013 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 01/11/62/Th.X, 1 November Selama Oktober, Palangka Raya dan Sampit Terjadi Deflasi Masing-Masing 0,34 Persen dan 0,63

Lebih terperinci

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN APRIL 2015

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN APRIL 2015 BPS KOTA TARAKAN No. 05/05/6571/Th.IX, 04 Mei 2015 INFLASI KOTA TARAKAN BULAN APRIL 2015 Mulai bulan Januari 2014 tahun dasar penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) menggunakan 2012 = 100 (sebelumnya

Lebih terperinci

No. 01/05/3326/Th. IV, 02 Mei 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI: KABUPATEN PEKALONGAN BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,33 PERSEN

No. 01/05/3326/Th. IV, 02 Mei 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI: KABUPATEN PEKALONGAN BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,33 PERSEN No. 01/05/3326/Th. IV, 02 Mei 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI: KABUPATEN PEKALONGAN BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,33 PERSEN Bulan Mei 2016, harga-harga di Kabupaten Pekalongan mengalami

Lebih terperinci

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN BPS KOTA TEGAL 3 Maret 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN di Kota Tegal terjadi inflasi sebesar 0,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN SURVEI PENJUALAN ECERAN Mei Indeks riil penjualan eceran mengalami penurunan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Indeks

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 07/01/64/Th.XIX, 4 Januari 2016 TINGKAT KEMISKINAN DI KALIMANTAN UTARA SEPTEMBER TAHUN 2015 RINGKASAN Jumlah penduduk miskin (penduduk di bawah Garis Kemiskinan) di Kalimantan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2016 NO. 55/08/33 TH. X, 1 AGUSTUS 2016 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2016 Pertumbuhan (q to q) produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan II tahun 2016

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Temanggung bujur timur dan LS. Kabupaten Temanggung

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Temanggung bujur timur dan LS. Kabupaten Temanggung IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Temanggung 1. Letak Geografis Secara geografis Kabupaten Temanggung terletak antara 110 23 110 46 30 bujur timur dan 7 14 7 32 35 LS. Kabupaten

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2017 NO. 55/08/33 TH. XI, 1 AGUSTUS 2017 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2017 Pertumbuhan (q to q) produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan II tahun 2017

Lebih terperinci

KLASIFIKASI INDUSTRI A. Industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya 1. Aneka industri 2. Industri mesin dan logam dasar

KLASIFIKASI INDUSTRI A. Industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya 1. Aneka industri 2. Industri mesin dan logam dasar KLASIFIKASI INDUSTRI Industri adalah suatu usaha atau kegiatan yang melakukan proses atau aktivitas yang mengubah dari sesuatu atau bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi berupa barang

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 58/07/64/Th.XX, 17 Juli 2017 TINGKAT KEMISKINAN DI KALIMANTAN UTARA MARET TAHUN 2017 R I N G K A S A N Jumlah penduduk miskin di Kalimantan Utara pada Maret 2017 sebanyak

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN III TAHUN 2016 NO. 76/11/33 TH. X, 1 NOVEMBER 2016 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN III TAHUN 2016 Pertumbuhan (q to q) produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan III tahun

Lebih terperinci

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 03/03/53/Th. XIV, 1 Maret 2011 Total Nilai Ekspor Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 sebesar 35,937 juta US$, dengan volume sebesar 151,994 ribu ton. Angka sementara

Lebih terperinci

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG dan BUPATI TEMANGGUNG

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG dan BUPATI TEMANGGUNG a BUPATI TEMANGGUNG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Pertumbuhan Indeks Produksi Industri Besar dan Sedang Menurut 2 Digit Kode ISIC, (2000=100)

Pertumbuhan Indeks Produksi Industri Besar dan Sedang Menurut 2 Digit Kode ISIC, (2000=100) Uraian 2 0 1 0 2 0 1 1 2010 ***) 15 Makanan dan Minuman 0,58 3,83 4,70 0,18 6,41-3,87 7,92 3,99 3,34 8,34 Pengolahan Tembakau -1,11 1,56-2,51 2,03 4,70 2,82 8,57-1,92 0,72 9,22 17 Tekstil -4,17 2,25 0,34

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 10/10/Th.III, 4 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN Pada September 2016 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks

Lebih terperinci