E"ka dalam Bisnis Internasional. Pemahaman konsep serta Penerapannya
|
|
- Djaja Suryadi Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 E"ka dalam Bisnis Internasional Pemahaman konsep serta Penerapannya
2 Bisnis Internasional Yakni bisnis yang kegiatannya melewa" batas- batas negara. Definisi ini termasuk perdagangan internasional, pemanufakturan diluar negeri, serta industri jasa- jasa seper: transportasi, perbankan, pariwisata, perilakan, konstruksi, hiburan dll.
3 Latar belakang terjadinya bisnis internasional Keterbatasan komoditas suatu negara mengakibatkan terjadinya kegiatan bisnis antar negara. Era globalisasi serta kemajuan teknologi berkontribusi terhadap peningkatan kegiatan bisnis internasional.
4 E:ka bisnis vs e:ka bisnis internasional Etika bisnis Standar nilai yang menjadi pedoman/acuan segenap anggota organisasi dalam berperilaku, mengambil keputusan serta mengoperasikan bisnis yang etik. Etika Bisnis Internasional Prinsip-prinsip dalam dunia internasional yang mengatur tata cara, tindakan seluruh anggota organisasi bisnis antar negara.
5 Pen:ngnya E:ka Bisnis Internasional Perspek:f makro bagi perusahaan mul:nasional: Menghindari konflik dengan karyawan akibat perbedaan budaya Mengurangi kecurangan- kecurangan yang dilakukan oleh pihak perusahaan asing Menghindari eksploitasi berlebihan oleh pihak perusahaan Melindungi norma yang disepaka: oleh kedua belah pihak
6 Norma- norma moral yang umum pada taraf internasional Menyesuaikan diri bisnis harus menyesuaikan diri dengan norma- norma yang berlaku di tempat itu. Kebenaran yang terkandung dalam pandangan ini berlaku di seluruh dunia Regiosme moral mempertahankan kemurnian e:ka yang sama seper: di negerinya sendiri, menyesuaikan diri dengan norma e:s di tempat lain, namun masih mempertahankan norma aslinya yang dirasa baik. Imoralisme Naif Hanya memenuhi ketentuan- ketentuan hukum yang berlaku secara internasional, :dak terlalu memperha:kan norma nergara lain.
7 Masalah Dumpling dalam bisnis Internasional Dumpling : menjual sebuah produk dalam kuan:tas besar di suatu negara lain dengan harga di bawah harga pasar dan kadang- kadang malah di bawah biaya produksi. Sehingga merugikan produsen lokal. Mo"f Dumping 1. Penjual mempunyai persediaan terlalu besar, sehingga ia memutuskan untuk menjual produk bersangkutan di bawah harga saja. 2. Mo:f lebih jelek adalah berusaha untuk merebut monopoli dengan memban:ng harga. Dumping produk :dak e:s karena melanggar e:ka pasar bebas. K o n s u m e n diuntungkan jangka pendek karena dapat membeli produk dengan harga murah, Sedangkan para produsen menderita kerugian karena "dak sanggup menawarkan produk dengan harga semurah itu.
8 De George Rule 10 aturan internasional yang mengatur keberlangsungan Korporasi Mul"nasional (KMN) : 1. Korporasi mul:nasional :dak boleh dengan sengaja mengakibatkan kerugian langsung. 2. Korporasi mul:nasional harus menghasilkan lebih banyak manfaat daripada kerugian bagi negara dimana mereka beroperasi. 3. Dengan kegiatannya korporasi mul:nasional itu harus memberi kontribusi kepada pembangunan negara di mana ia beropeasi. 4. Korporasi mul:nasional harus menghorma: Hak Asasi Manusia dari semua karyawannya. 5. Sejauh kebudayaan setempat :dak melanggar norma- norma e:s, korporasi mul:nasional harus menghorma: kebudayaan lokal itu dan bekerja sama dengannya, bukan menentangnya. 6. Korporasi mul:nasional harus membayar pajak yang fair. 7. Korporasi mul:nasional harus bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam mengembangkan dan menegakan background ins:tu:ons yang tepat. 8. Negara yang memiliki banyak mayoritas saham sebuah perusahaan harus memikul tanggung jawab moral atas kegiatan dan kegagalan perusahaan tersebut. 9. Jika suatu korporasi mul:nasional membangun pabrik yang beresiko :nggi, ia wajib supaya pabrik itu aman dan dioperasikan dengan aman. 10. Dalam mengalihkan teknologi beresiko :nggi kepada negara berkembang, korporasi mul:nasional wajib merancangkembali sebuah teknologi demikian rupa, sehingga dapat dipakai dengan aman dalam negara baru yang belum berpengalaman.
9 Pen"ngnya Peranan Organisasi Internasional terkait e"ka 1. Organiza"on for Economic and Development (OECD), Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan yang merupakan kebijakan utama untuk negara- negara industri. 2. Interna"onal Chamber of Commerce (ICC ), yang berkaitan dengan perlakuan yang adil antara perusahaan mul:nasional, 3. Interna"onal Labor Organiza"on (ILO), Organisasi Buruh Internasional yang berkaitan dengan investasi langsung di negara- negara berkembang, 4. Center for Transna"onal Corpora"ons (CTC), Pusat korporasi Transnasional yang bertujuan untuk memaksimalkan kontribusi dari perusahaan- perusahaan transnasional untuk pembangunan ekonomi dan pertumbuhan dan untuk meminimalkan efek nega:f dari kegiatan perusahaan- perusahaan.
10
ETIKA BISNIS INTERNASIONAL. Week 5
ETIKA BISNIS INTERNASIONAL Week 5 Bisnis Internasional Bisnis internasional yakni bisnis yang kegiatannya melewati batas-batas negara. Definisi ini termasuk perdagangan internasional, pemanufakturan diluar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak terjadinya peristiwa jatuhnya Enron Corporation yang bangkrut
2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejak terjadinya peristiwa jatuhnya Enron Corporation yang bangkrut pada tahun 2001, etika bisnis menjadi pokok bahasan dibalik peristiwa tersebut. Beberapa
Lebih terperinciEtika bisnis internasional: strategi dan tanggung jawab Iraj Mahdavi, Universitas Nasional
Etika bisnis internasional: strategi dan tanggung jawab Iraj Mahdavi, Universitas Nasional ABSTRAK Makalah ini membahas pentingnya tanggung jawab global bisnis yang etis. Skandal publik baru-baru ini perusahaan
Lebih terperinciETIKA DALMA ORGANISASI
BAB 5 ETIKA BISNIS 1. ETIKA DALAM ORGANISASI 2. PEMBENTUKAN NILAI ETIKA 3. ETIKA DALAM ORGANISASI 4. ARGUMEN PRO DAN KONTRA TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL 5. PENDEKATAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL 6.
Lebih terperinciETIKA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PRILAKU INDIVIDU, KELOMPOK, DAN DUNIA BISNIS. Pertemuan ke- 3
TUGAS 2 TIAP KELOMPOK DIWAJIBKAN MEMILIH 1 KELURAHAN/DESA DENGAN RADIUS 10 KM DARI TEL- U TIAP KELOMPOK WAJIB MEGUMPULKAN DATA DALAM BENTUK MS WORD DENGAN FORMAT: 1. NAMA DESA/KELURAHAN 2. ALAMAT 3. POSISI
Lebih terperinciPrinsip Pertanggungjawaban Sosial Daimler
2 Prinsip Pertanggungjawaban Sosial Daimler Pendahuluan Daimler mengakui tanggung jawab sosialnya dan ke-10 prinsip yang menjadi dasar dari gerakan Global Compact. Untuk mencapai tujuan bersama ini, Daimler
Lebih terperinciMATA KULIAH ETIKA BISNIS
MATA KULIAH ETIKA BISNIS [KODE/SKS : IT023270/ 2 SKS] BISNIS DAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA Mitos Bisnis Amoral Mengungkapkan suatu keyakinan bahwa antara bisnis dan moralitas atau etika tidak ada hubungan
Lebih terperinciPengantar etika bisnis Oleh keens berteens Penerbit kanisius BAB 9. Tanggung jawab sosial perusahaan
Pengantar etika bisnis Oleh keens berteens Penerbit kanisius BAB 9 Tanggung jawab sosial perusahaan Perusahaan mempunyai tanggung jawab legal, karena sebagai badan hukum ia memiliki status legal. Karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini dunia bisnis sudah tidak asing lagi bagi para pelaku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini dunia bisnis sudah tidak asing lagi bagi para pelaku bisnis maupun bagi para kalangan masyarakat yang bukan pelaku bisnis. Dunia bisnis
Lebih terperinciPEREKONOMIAN INDONESIA DI ERA GLOBALISASI
PEREKONOMIAN INDONESIA DI ERA GLOBALISASI Globalisasi Ekonomi Adalah suatu kehidupan ekonomi secara global dan terbuka, tanpa mengenal batasan teritorial atau kewilayahan antara negara satu dengan yang
Lebih terperinciPertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern
Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern Tiga Aspek Pokok dari Bisnis 1. Sudut Pandang Ekonomis 2. Sudut Pandang Moral 3. Sudut Pandang Hukum Sudut Pandang Ekonomis Bisnis adalah kegiatan ekonomis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tidak sedikit berbagai usaha kecil bermunculan untuk turut bersaing dalam bisnis. Usaha Kecil tersebut biasanya muncul dengan berbagai inovasi baru. Dan terkadang lokasi
Lebih terperinciTANGGUNG JAWAB NEGARA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL KORPORASI
TANGGUNG JAWAB NEGARA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL KORPORASI KURSUS HAM ELSAM - BOGOR, 16 JANUARI 2015 NUR KHOLIS Special Rapporteur on Human Rights and Business INDONESIAN NATIONAL COMMISSION ON HUMAN RIGHTS
Lebih terperinciGambaran Mengenai Bisnis Internasional
Pertemuan 2 Gambaran Mengenai Bisnis Internasional Dhiani Dyahjatmayanti, S.TP., M.B.A. STTKD Yogyakarta Jl.Parangtritis Km.4,5 Yogyakarta, http://www.sttkd.ac.id - info@sttkd.ac.id, sttkdyogyakarta@yahoo.com
Lebih terperinciANALISIS PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA (SURVEY DI PERGURUAN TINGGI WILAYAH SURAKARTA)
ANALISIS PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA (SURVEY DI PERGURUAN TINGGI WILAYAH SURAKARTA) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi tugas dan Syarat-syarat guna
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di jaman era globalisasi ini, para pelaku profesi harus menjalankan profesinya secara profesional. Para pelaku profesi harus bekerja secara profesional untuk
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. maka penelitian ini mempunyai beberapa kesimpulan sebagai berikut: 2. Penilaian pelaku bisnis terhadap dampak dari sustainable tourism
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka penelitian ini mempunyai beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Para pelaku bisnis di Kota
Lebih terperinciKode Etik PT Prasmanindo Boga Utama
Kode Etik PT Prasmanindo Boga Utama POL-GEN-STA-010-00 Printed copies of this document are uncontrolled Page 1 of 9 Kode Etik PT PBU & UN Global Compact Sebagai pelopor katering di Indonesia, perusahaan
Lebih terperinciBagian 1. Tanggung Jawab Kewajiban Kepada Konsumen
LG Kode Etik Kita, di LG, saling berbagi dan percaya pada 2 kunci filosofi perusahaan yakni Menciptakan nilai bagi pelanggan dan Manajemen yang menjunjung martabat manusia. Berdasarkan filosofi ini dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era perdagangan bebas telah dimulai. Berlakunya ACFTA (Asean
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era perdagangan bebas telah dimulai. Berlakunya ACFTA (Asean China Free Trade Area) pada 1 Januari 2010 lalu kemudian berlaku AFTA (Asean Free Trade Area)
Lebih terperinciEtika Bisnis. Subandi. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses mampu memberikan kenyamanan terhadap pesaing.
Modul ke: Etika Bisnis Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses mampu memberikan kenyamanan terhadap pesaing Fakultas Ekonomi dan Bisnis Subandi Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinci@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk memaksimalkan laba,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk memaksimalkan laba, Namun dalam era globalisasi saat ini, perusahaan tidak hanya berfokus pada laba perusahaan, melainkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilaksanakan untuk menguji pengaruh keefektifan pengendalian internal, persepsi kesesuaian kompensasi, ketaatan aturan akuntansi dan budaya organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menerapkan etika.etika mempunyai peranan yang sangat penting dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini persaingan semakin meningkat, baik dalam perusahaan maupun dunia bisnis. Agar bisa mengurangi persaingan tersebut maka dalam
Lebih terperinciMANAJEMEN & LINGKUNGAN ORGANISASI
MANAJEMEN & LINGKUNGAN ORGANISASI LINGKUNGAN ORGANISASI Organizational environment : kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi kinerja organisasi, baik secara langsung maupun tidak langsung Lingkungan Organisasi,
Lebih terperinci2017, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Bank Indonesia t
No.85, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Kode Etik Pasar. Tresuri. Penerapan. Sertifikasi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6046) PERATURAN BANK
Lebih terperinciAKUNTANSI MANAJERIAL. Tujuan Pembelajaran
AKUNTANSI MANAJERIAL WARSIDI Tujuan Pembelajaran Menjelaskan karakteristik karakteristik yang membedakan akuntansi manajerial dengan akuntansi keuangan. Mengenali fungsi fungsi manajemen. Mendefinisikan
Lebih terperinciPertemuan 2 BISNIS dan ETIKA
Pertemuan 2 BISNIS dan ETIKA Disarikan dari Julius Nursamsi dan Berbagai Sumber Yang Relevan Mitos Bisnis Amoral Mitos ini mengungkapkan suatu keyakinan bahwa antara bisnis dan moralitas atau etika tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis secara domestik maupun global menjadi semakin maju dan pesat sehingga membuat transaksi perdagangan antar berbagai negara menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. Pasar modal memiliki beberapa daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh bank dalam bentuk kredit ataupun dalam bentuk lainnya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia telah mengalami perkembangan ekonomi yang sangat cepat. Perkembangan tersebut tidak lepas dari peran bank sebagai lembaga keuangan yang mengatur,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Corporate governance sampai saat ini memiliki peranan yang sangat penting di dalam menyelaraskan kepentingan prinsipal dan agen. Menurut Forum for Corporate
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka menghadapi era globalisasi saat ini, sering kali ditemukan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka menghadapi era globalisasi saat ini, sering kali ditemukan masalah dalam hal persaingan yang menyebabkan banyak perusahaan mengalami kegagalan. Persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. etika profesi. Adanya etika profesi maka tiap profesi memiliki aturan-aturan khusus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya kompetisi dan globalisasi, setiap profesi dituntut untuk bekerja secara profesional. Kemampuan dan keahlian khusus yang dimiliki
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, politik, kesehatan, dan lingkungan makin banyak. Kemajuan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motivasi utama setiap perusahaan atau industri atau bisnis adalah meningkatkan keuntungan. Logika ekonomi neoklasik adalah bahwa dengan meningkatnya keuntungan dan kemakmuran
Lebih terperinciBentuk-Bentuk Bisnis & Bisnis Global
Bentuk-Bentuk Bisnis & Bisnis Global BENTUK & KEPEMILIKAN BISNIS TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM: Pada akhir pokok bahasan ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang bentuk-bentuk kepemilikan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan oleh berbagai pihak yang berkepentingan atas suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laba merupakan indikator penting dan sering digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh berbagai pihak yang berkepentingan atas suatu perusahaan, pada era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rendahnya penerapan corporate governance merupakan salah satu hal yang memperparah terjadinya krisis di Indonesia pada pertangahan tahun 1997. Hal ini ditandai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, dimana sudah tidak ada lagi jarak yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi, dimana sudah tidak ada lagi jarak yang memisahkan, maka persaingan antar perusahaan akan semakin ketat. Oleh karena itu, perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam pembukaan Undang Undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea keempat disebutkan tujuannya, yaitu membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia
Lebih terperinciPemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika
Modul ke: Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,
Lebih terperinciLOGO ETIKA BISNIS. Week-1. By Ida Nurnida. School of Communication & Business Telkom University
ETIKA BISNIS Week-1 By Ida Nurnida Contents 1 2 3 Pemahaman Etika Unethical behavior Membangun Etika Bisnis 1. PEMAHAMAN ETIKA Etika merupakan sistem tentang pertimbangan moral berkaitan dengan kebenaran
Lebih terperinciKAJIAN FILOSOFIS TENTANG ETIKA PERUSAHAAN KEPADA KONSUMEN OLEH : RETNO DJOHAR JULIANI DOSEN ADMINISTRASI NIAGA UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG
KAJIAN FILOSOFIS TENTANG ETIKA PERUSAHAAN KEPADA KONSUMEN OLEH : RETNO DJOHAR JULIANI DOSEN ADMINISTRASI NIAGA UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG ABSTRAKSI Kegiatan bisnis dalam masyarakat berperan untuk
Lebih terperinciI. Bisnis Dan Etika. Softskill Etika Bisnis #
1 I. Bisnis Dan Etika Apakah benar jika dalam berbisnis terlalu banyak mementingkan etika, maka akan semakin jauh tertinggal oleh kompetitor? Pernyataan ini jelas sangat salah. Bayangkan saja jika salah
Lebih terperinciCorporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian
Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian Konteks CSR Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Indah Widowati, MP. Eko Murdiyanto, SP., M.Si. Pertemuan-2 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN V YK 1
Lebih terperinciETIKA BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
Modul ke: ETIKA BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN Mahasiswa dapat memahami dan mengerti bagaimana etika bisnis dan penerapan etika dalam bisnis Fakultas FASILKOM Julius Nursyamsi, MM. Program Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami krisis yang berkepanjangan karena lemahnya praktik corporate
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Corporate governance menjadi isu yang sangat menarik dari waktu ke waktu, khususnya mulai mengemuka pada tahun 1998 ketika Indonesia mengalami krisis yang berkepanjangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Strategi Menurut Glueck dan Jauch (1998, p.12) Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan
Lebih terperinciEtika dan Bisnis Dalam Berwirusaha
Modul ke: Etika dan Bisnis Dalam Berwirusaha Etika menjadi bagian penting dalam strategi usaha, dan bagaimana menyikapi etika dalam bisnis Fakultas Ilmu Komputer Julius Nursyamsi, MM Program Studi Sistem
Lebih terperinciIndorama Ventures Public Company Limited
Indorama Ventures Public Company Limited Kode Etik Karyawan (Sebagaimana yang disetujui oleh meeting jajaran direksi No.1/2009 tertanggal 29 September, 2009) Revisi 1 (Sebagaimana yang disetujui oleh meeting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk lebih efisien dan lebih selektif dalam beroperasi sehingga tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat, dengan banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang saling bermunculan, sehingga mendorong perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dana yang berasal dari dalam negeri, seringkali tidak mampu mencukupi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara berkembang, yang membutuhkan investasi cukup besar untuk menopang pertumbuhan ekonominya. Sementara sumber-sumber dana yang berasal
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/5/PBI/2017 TENTANG SERTIFIKASI TRESURI DAN PENERAPAN KODE ETIK PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/5/PBI/2017 TENTANG SERTIFIKASI TRESURI DAN PENERAPAN KODE ETIK PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi mempermudah pertukaran informasi dan interaksi antar negara. Globalisasi memberikan dampak positif dan juga dampak negatif. Salah satu dampak negatif dari
Lebih terperinciMakalah. WORKSHOP Memperkuat Justisiabilitas Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya : Prospek dan Tantangan
Makalah WORKSHOP Memperkuat Justisiabilitas Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya : Prospek dan Tantangan Yogyakarta, 13-15 November 2007 Mengembangkan Tanggung Jawab Hak Asasi Manusia Perusahaan Transnasional
Lebih terperinciSchool of Communication & Business Telkom University
LOGO TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN By: Ida Nurnida CONTENTS 1 PEMAHAMAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 2 EVALUASI KINERJA TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 3 MENGELOLA REAKSI TERHADAP TUNTUTAN SOSIAL
Lebih terperinciStrategi Promosi Perdagangan Iran Central Chamber of Cooperatives (ICC) Oleh: M. R. Ramezani Sekretaris Jenderal ICC Bali- Indonesia Juli, 2007
Simposium tentang Jejaring Perdagangan antar Koperasi Strategi Promosi Perdagangan Iran Central Chamber of Cooperatives (ICC) Oleh: M. R. Ramezani Sekretaris Jenderal ICC Bali- Indonesia Juli, 2007 1 Pertama-tama,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan tersebut. Tujuan dari berdirinya suatu perusahaan adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Peningkatan pertumbuhan ekonomi di suatu negara didukung oleh berkembangnya dunia bisnis pada negara tersebut. Hal tersebut memunculkan persaingan yang ketat
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN UMUM Bahwa kemerdekaan menyatakan pendapat, menyampaikan, dan memperoleh informasi, bersumber dari kedaulatan rakyat
Lebih terperinciBAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Didalam bab tiga penulis membahas tentang Hasil Penelitian dan Analisis. Di dalam pada bagian Hasil Penelitian pembahasan yang berdasarkan pada rumusan masalah yang
Lebih terperinciBAB 25 Tahap -Tahap Pembangunan Cluster Industri Agribisnis
BAB 25 Tahap -Tahap Pembangunan Cluster Industri Agribisnis Bila pembangunan sistem agribisnis yang mentransformasi keunggulan komparatif menjadi keunggulan bersaing melalui modernisasi cluster industri
Lebih terperinci01. KODE ETIK UNTUK KARYAWAN. (Revisi 2, sesuai dengan persetujuan dalam Rapat Dewan Direksi No 1/2014, 12 Januari 2014)
01. KODE ETIK UNTUK KARYAWAN (Revisi 2, sesuai dengan persetujuan dalam Rapat Dewan Direksi No 1/2014, 12 Januari 2014) Kode Etik ini berlaku untuk semua Karyawan Indorama Ventures PCL dan anak perusahaan
Lebih terperinciekonomi Sesi PERDAGANGAN INTERNASIONAL A. KONSEP DASAR a. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 01 Sesi PERDAGANGAN INTERNASIONAL A. KONSEP DASAR Perdagangan internasional merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan antara negara satu dengan negara lainnya dengan
Lebih terperinciDEPENDENCY THEORY, GLOBALISASI, DAN PASAR TENAGA KERJA
DEPENDENCY THEORY, GLOBALISASI, DAN PASAR TENAGA KERJA DISUSUN UNTUK TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER Penyusun : Nama : Pulung Septyoko Nim : 21545 Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan. Penanaman modal dapat dijadikan sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bebasnya jalur bisnis di jaman sekarang dan adanya fenomena globalisasi menyebabkan munculnya banyak perusahaan multinasional di Indonesia. Perpajakan yang berbeda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persoalan kebutuhan memperoleh sumber daya manusia yang unggul
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persoalan kebutuhan memperoleh sumber daya manusia yang unggul dan profesional sangat diharapkan banyak badan usaha dan perusahaan di Indonesia untuk bisa bersaing pada
Lebih terperinciKode Etik Insinyur (Etika Profesi)
Kode Etik Insinyur (Etika Profesi) Dewan Akreditasi Rekayasa dan Teknologi (ABET) Kode Etik Insinyur ATAS DASAR PRINSIP Insinyur menegakkan dan memajukan integritas, kehormatan dan martabat profesi engineering
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. internasional. Sustainable development maupun green business merupakan. untuk menyelamatkan lingkungan dari ancaman dunia bisnis.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Dunia bisnis Indonesia tengah mengalami proses perubahan. Arus globalisasi yang semakin deras tengah menekan dunia bisnis Indonesia untuk mengadopsi standar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penentuan Pokok Bahasan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penentuan Pokok Bahasan Etika menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia bisnis. Bukan hanya sebagai alat untuk menilai pantas atau tidak pantas, benar atau salah, buruk
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA PERUSAHAAN. 2.1 Kejujuran, integritas, dan keadilan
Kebijakan Pedoman Perilaku dan Etika KEBIJAKAN PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA PERUSAHAAN Juni 2014 1. Pendahuluan Amcor mengakui tanggung jawabnya sebagai produsen global dalam bidang layanan dan materi pengemasan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam perusahaan yang menentukan arah kinerja perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internasional yang bersifat bebas (GATT, WTO, AFTA, dan APEC).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin mengglobalnya arus informasi dan transportasi yang disertai makin meningkatnya pula perdagangan di berbagai belahan dunia, yaitu dengan dibentuknya berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 80-an dan 90-an kesan dunia perbankan menjadi terbalik, karena di era ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis perbankan di Indonesia era tahun 60-an dan 70-an merupakan bisnis yang belum begitu terkenal, di mana bank tidak perlu mencari nasabah tetapi sebaliknya nasabahlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memilih jurusan Ekonomi baik jurusan Manajemen maupun Akuntansi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam era globalisasi saat ini, diketahui bahwa mayoritas mahasiswa memilih jurusan Ekonomi baik jurusan Manajemen maupun Akuntansi. Diimbangi dengan pesatnya
Lebih terperinciETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F )
ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F 1 1 0 1) SELAMAT DATANG DI ERA INFORMASI SETIAP BULANNYA ADA 2,7 MILIAR SEARCH DI GOOGLE ERA INFORMASI Jutaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Perekonomian di dunia telah berkembang tanpa mengenal batas negara karena pengaruh globalisasi. Setiap pemilik perusahaan multinasional saling bersaing untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi yang berkembang dengan cepat membuat kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan, transportasi, sistem informasi hingga perekonomian sehingga kegiatan
Lebih terperinciNilai-nilai dan Etika Securitas. Securitas AB Tata Kelola Perusahaan Direvisi pada 3 Nopember 2014
Nilai-nilai dan Etika Securitas Securitas AB Tata Kelola Perusahaan Direvisi pada 3 Nopember 2014 Berlaku mulai tanggal 3 Nopember 2014 Daftar isi Page 2 of 10 1 PRINSIP-PRINSIP UMUM... 3 2 NILAI-NILAI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara terbesar yang digunakan untuk membiayai semua pengeluaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan yang dihadapi di era globalisasi ini, menuntut perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan yang dihadapi di era globalisasi ini, menuntut perusahaan untuk melakukan pengembangan pasar untuk meningkatkan permintaan pasar. Permintaan pasar
Lebih terperinciKEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN. 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal.
KEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN Pemberian Hadiah/Penyediaan Hiburan 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal. 1. Semua pemberian hadiah harus sesuai dengan kebijakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, kehidupan masyarakat berkaitan erat dengan teknologi yang ada di era globalisasi ini untuk mempermudah dan membantu menjalankan aktivitas
Lebih terperinciMATERI KULIAH ETIKA BISNIS. Norma, Moral, dan Etika dalam Bisnis Global
MATERI KULIAH ETIKA BISNIS Norma, Moral, dan Etika dalam Bisnis Global Etika Bisnis di Dunia Usaha untuk Pembangunan Etika Bisnis mulai ramai didiskusikan kira-kira pada 80-an ketika dunia bisnis internasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena setiap orang tidak dapat menghindarkan dirinya dari pajak. Pajak merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam segi ekonomi, pajak merupakan suatu hal yang harus dikelola dengan baik karena setiap orang tidak dapat menghindarkan dirinya dari pajak. Pajak merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini akuntan dituntut untuk profesional
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini akuntan dituntut untuk profesional dalam menjalankan perannya. Peran akuntan sebagai penyedia informasi keuangan sangat mempengaruhi
Lebih terperinciditetapkan, sesuai dengan rencana dan tidak melanggar hukum serta dapat memenuhi kepentingan stakeholders (pemerintah, masyarakat, dan perusahaan).
ix D Tinjauan Mata Kuliah irektorat Jenderal Pajak sebagai organisasi publik berkewajiban menyelenggarakan good governance (tata pemerintahan yang baik), transparansi dan keterbukaan dalam membangun kepercayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien agar bisa bersaing dengan perusahaan lain di dalam negeri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan ekonomi era globalisasi saat ini, indonesia mengalami perkembangan ekonomi dengan cepat dan kondisi perekonomian nasional yang semakin membaik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen perusahaan dalam rangka mendanai operasional perusahaan
13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kebijakan Hutang Pada dasarnya kebijakan hutang perusahaan merupakan tindakan manajemen perusahaan dalam rangka mendanai operasional perusahaan dengan menggunakan
Lebih terperinciETIKA. Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.
PENGERTIAN ETIKA ETIKA Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Fungsi Etika Sebagai subjek : Untuk menilai apakah tindakan-tindakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Good Corporate Governance. kreditor, pemerintah, karyawan, dan pihak pihak yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Good Corporate Governance 2.1.1.1 Pengertian Good Corporate Governance Istilah corporate governance pertama sekali diperkenalkan oleh Cadbury Comitee
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM merupakan sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat sekarang ini telekomunikasi di Indonesia sangatlah berkembang dengan cepat, oleh sebab itu di era reformasi sekarang ini telekomunikasi tidak hanya
Lebih terperinciBab 1 Pengantar Akuntansi dan Bisnis. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess
Bab 1 Pengantar Akuntansi dan Bisnis Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess 1. Menguraikan karakteristik sebuah perusahaan. 2. Menguraikan peran akuntansi dalam perusahaan. 3. Menguraikan pentingnya
Lebih terperinciMateri: 2 AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA
Materi: 2 AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA 2 Materi 2 PA I TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menggambarkan ciri dasar dari bisnis. 2. Menggambarkan peran akuntansi dalam bisnis. 3. Menggambarkan pentingnya etika bisnis
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Setelah melalui uraian teori dan analisis, maka dalam penelitian diperoleh
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melalui uraian teori dan analisis, maka dalam penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Etika pelaku usaha yang tidak dibenarkan oleh Al-Qur an adalah adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap merek dagang yang identik sehingga melanggar hak pemegang merek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Counterfeiting atau pemalsuan adalah suatu tindakan penyalahgunaan terhadap merek dagang yang identik sehingga melanggar hak pemegang merek dagang (Bian dan Moutinho
Lebih terperinciBAB V ETIKA BISNIS DAN LINGKUNGAN LEGAL BISNIS
BAB V ETIKA BISNIS DAN LINGKUNGAN LEGAL BISNIS Dunia bisnis harus menemukan keseimbangan yang tepat antara melakukan apa yang benar dengan melakukan apa yang menguntungkan. Namun tidaklah selalu mudah
Lebih terperinciIndorama Ventures Public Company Limited
Indorama Ventures Public Company Limited Kode Etik untuk Pemasok (Sebagaimana yang di setujui pada Desember 2014) Revisi 1 (Sebagaimana yang di setujui pada Mei 2017) Catatan Dalam hal ketentuan apa pun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari sumber daya ekonomi dan sumber daya manusia. Sumber daya ekonomi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan entitas bisnis merupakan ciri adanya lingkungan ekonomi yang tumbuh dan berkembang, dan dalam jangka panjang entitas tersebut bertujuan untuk mempertahankan
Lebih terperinci