SUMBER : SUARA KARYA MINGGU, 28 Pebruari 1982 Hal. 1
|
|
- Handoko Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) SUMBER : SUARA KARYA MINGGU, 28 Pebruari 1982 Hal. 1 Djadoeg Djajakusuma Kebetulan ia gondrong, tetapi tak ada maksud untuk sok nyentrik seperti kebanyakan seniman. Rambutnya yang agak bergelombang memang tipis, tetapi suka berterbangan sehingga perlu diikat agar kelihatan rapi. Baik rambut, jenggot, maupun kumisnya kini semua memutih. Itulah Djadoeg Djajaknsuma, Ketua IKJ (Institut Kesenian Jakarta). Anggota Akademi Jakarta, sutradara film dan drama. Ia pernah menerima Anugerah Seni dari Pemerintah RI untuk pembinaan teater. Di samping itu juga menerima beberapa piagam penghargaan dari Hankam sebagai sutradara Langen Bhakti ABRI (1973 dan 1974), Yayasan Husni Thamrin untuk revitalisasi lenong, Dewan Harian Angkatan '45 daerah DKI untuk penyelenggaraan Musyawarah Nasional Perfilman Angkatan '45, dan dari Gubernur DKI (1980). Dari usianya yang 63 tahun, lebih dari 40 tahun ia berkecimpung dalam dunia film dan teater khususnya dan kesenian umumnya. Sebenarnya sejak usia kecil ia sudah menaruh perhatian terhadap dunia ini, dengan main bioskop-bioskopan mempergunakan klos benang dan sebagainya. Dalam hal teater secara tak langsung ada dorongan dari ibunya yang hampir setiap malam mengantarkannya tidur dengan berbagai cerita pengantar tidur. Lalu, apa yang diceritakan ibunya itu, esok harinya dipraktekkan semacam sandiwara kecil dengan teman-temannya. Djajakusuma bukan hanya senang main-main bioskop atau sandiwara saja, juga ia hobi menonton, terutama kalau gratis. Nampaknya kegemaran itu masih melekat sampai sekarang, terutama untuk acara pertunjukan di kompleks Taman Ismail Marzuki. Djajakusuma yang bekas Ketua Dewan Kesenian Jakarta ( ) kalau ia menonton acara kesenian di mana saja bisa gratis, baik di TIM maupun di luar TIM, karena ia banyak dikenal orang terutama untuk pertunjukan wayang dan teater tradisional serta bentuk teater lainnya. Ia mengisahkan nostalgianya semasa kecil ketika bermukim di sebuah desa di Wonosobo (Jawa Tengah). Setiap ada pertunjukan wayang di kampungnya ia hampir tak pernah absen. Untuk menonton ini ia sedikit agak bandel, melompat melalui jendela, agar tidak ketahuan orang tua. Umumnya ia ke luar pukul 8 malam, ketika mendengar kode siulan teman-temannya, ia meloncat dari jendela, lalu berlari kecil menyelusuri pematang sawah sampai ke tempat gamelan. Ia tetap menunggu acara berlangsung semalam suntuk, kadang kala tertidur sambil memeluk kotak. Namun ia tahu kalau ada adegan cerita yang menarik yang membuatnya tersentak. Menonton diam-diam sembunyi ini rupanya diketahui orang tuanya. Ia kepergok ketika pulang pagi, maka bertubi-tubi rotan menghujam tubuhnya. Namun ia tidak pernah jera, tetap juga menonton wayang. Sebenarnya orang tuanya terutama ayahnya, tidak keberatan ia menonton wayang, tetapi hanya waktu tertentu dan boleh sampai pukul 10 malam. Tetapi itu tidak enak, karena saya ingin sampai habis cerita, ujar Djaja yang ditemui SKM di rumahnya.
2 Ia mengakui bahwa orangtuanya, terutama ayahnya yang wedana, menginginkannya menjadi priyayi (pegawai negeri), Namun saya satu-satunya yang paling bandel terjun dalam dunia kesenian kilah Djaja dengan rasa bangga. Orang tuanya tidak senang ia jadi anak wayang (istilah drama). Juga pihak pamannya, namun mereka heran juga kenapa orang pentas bisa ke luar negeri mendapat kesempatan belajar drama dan film, kata Djaja. Ia mempelajari bidang ini selama setahun ( ) di University of Washington, Seattle, dan University of Southern California di Los Angeles. Djajakusuma menyelesaikan AMSB di Semarang. Apa yang diinginkannya waktu kecil, rupanya baru terwujud ketika ia berusia 25 tahun. Bersama Usmar Ismail, Rosihan Anwar, HB Jassin, Cornel Simandjuntak, Hary Singgih, Ibu Soed (Ny. Saridjah Bintang Soedibjo) mendirikan Perkumpulan Sandiwara Amatir MAYA yang antara lain mementaskan karya Dr. Abu Hanifah yang dikenal dengan nama El Hakim, Ibsen, dan Strinberg. Grup sandiwara yang hidup di zaman Jepang ( ) ini cukup bersemangat, terutama dalam perjuangan menentang penjajah. Selagi masih aktif dalam perkumpulan sandiwara Maya, Djaja membentuk Badan Perjuangan Seniman Merdeka, bersama Soejo Soemanto, S. Soedjojono, Malidar, Usmar Ismail, dan lain-lain. Waktu itu ia juga menjabat Ketua Regu Keamanan di Kampung Kepu, Jakarta. Setelah kegiatan ini berlalu, ia terjun dalam dunia jurnalistik, sebagai wartawan mingguan dan harian Patriot di Yogya, serta membantu majalah kebudayaan Nusantara selama 5 tahun ( ). Di samping itu ia menjabat sekretaris Panti Pengetahuan Film, Kedua Sarekat Artis Sandiwara dan bekerja pada Kementerian Pertahanan Bagian A. Ia ikut dalam tim rombongan hiburan ke Ciamis, menghadiri Kongres Kebudayaan di Magelang, bahkan ikut bergerilya di Sektor Yogya Barat. Sekitar tahun , Djaja mengajar sekaligus pelatih pada Kino Drama Atelir, Yayasan Hiburan Mataram bersama Dr. Huyung, Walaupun ia waktu itu belum memperoleh pendidikan formal di bidang drama dan film. Tahun berikutnya ia mulai terjun dalam bidang perfilman, menyutradarai film pada Perfini (Perusahaan Film Nasional Indonesia), antara lain film-film Dosa Tak Berampun, Trimalah Laguku, Taufan dan Badai, Putri dari Medan, Arai, Mak Comblang, Rimba Bergema, Lahirnya Gatotkaca, Api di Bukit Menoreh, Malin Kundang, dan Cambuk Api. Sedangkan dalam film Harimau Campa dan Bima Kroda pernah mendapat Piala Citra sebagai sutradara terbaik. Tahun 1955, Djaja ikut mendirikan Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), lalu 10 tahun kemudian ia juga ikut mendirikan Persatuan Karyawan Film dan TV (KFT) dan kini sejak 1976 ia sebagai anggota Badan Penyantun Siaran TV dan Radio, sedangkan sebelumnya ia pernah menjadi anggota Dewan Film ( ). Djajakusuma juga aktif dalam organisasi wayang, meskipun ia belum pernah aktif dalam pementasan wayang. Ia mengakui walaupun tidak pernah ikut main wayang, namun banyak tahu tentang wayang. Dalam bidang ini, Djaja pernah menyelenggarakan Festival Wayang Profesional se Indonesia (1966), Pekan Wayang I dan II, mendirikan grup Wayang Orang Eksperimental Jaya Budhaya yang kini bermarkas di Taman Ismail Marzuki, dan ikut pula mendirikan grup Wayang Orang Profesional Bharata 1973 yang masih tetap secara rutin mengadakan pementasan di daerah Senen, Jakarta Pusat.
3 Ia juga menaruh perhatian pada teater klasik Jepang dan Cina yang pernah dipelajarinya di Jepang dan Taiwan, di sarnping mempelajari teater rakyat India dl New Delhi. Dalam hal musik, perhatiannya dibuktikan dengan mendirikan Yayasan Musik Cornel Simandjoentak (1977) yang kantornya sekarang terletak di daerah Percetakan Negara, Jakarta Pusat. Djajakusuma adalah bekas dosen dan pendiri ATNI (Akademi Teater Nasional Indonesia). Ia bangga karena murid-muridnya berhasil, baik dalam bidang teater maupun film, apalagi kalau mereka itu melebih saya, saya senang sekali. Kalau tidak berhasil, ya saya kesal, ujar Djajakusuma. Sekarang banyak bekas muridnya yang menjadi koleganya sama-sama memberi kuliah di IKJ (Dulu LPKJ, Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta), seperti Pramana PMD, Putu Wijaya dan Tatiek Maliyati Sihombing. Menjawab pertanyaan, Djajakusuma tidak mau menyebutkan nama-nama murid atau orang yang sudah jadi orang baik dalam film maupun drama yang pernah mendapat binaan atau dorongannya. Masalahnya, kata Djaja, mungkin ada yang tidak senang kalau disebut bahwa dia itu muridnya dan berhasil karena dorongannya. Dengan rendah hati ia mengatakan bahwa ia sering member dorongan dari belakang layar, namun ia mengakui bahwa mereka itu maju bukan karena jasanya, tetapi karena kebetulan saja. Djaja memang sederhana, baik dalam sikap, pembicaraan, maupun pakaiannya, dan mudah diajak berbincang-bincang. Hal ini juga terhadap mahasiswanya. Meskipun rumahnya terletak dalam kompleks Taman Ismail Marzuki, tak jauh dari IKJ, namun ia enggan pulang ke rumah hanya untuk makan siang. Kasihan pembantu saya harus menyiapkan makanan siang untuk saya sementara kerjanya dari pagi selalu sibuk, kata Djaja yang masih tetap membujang dan tinggal bersama keponakannya.
4
5
Barangkali, 40 pct Manusia di Dunia Hasil Keisengan
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) Sumber: SINAR PAGI MIGGU, 6 SEPTEMBER 1987, HALAMAN 4 Percakapan dengan D. Djajakusuma Barangkali, 40 pct Manusia di Dunia Hasil Keisengan
Lebih terperinciBudayawan D. Djajakusuma Sudah Tiada Ia Meninggal dengan Gagah dan Indah di Tengah Tugas Jakarta, Kompas
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) SUMBER : KOMPAS, 29 Oktober 1987 Hal. 1 Budayawan D. Djajakusuma Sudah Tiada Ia Meninggal dengan Gagah dan Indah di Tengah Tugas Jakarta,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebelum tahun 1970 sarana hiburan rakyat yang bersifat visual masih sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebelum tahun 1970 sarana hiburan rakyat yang bersifat visual masih sangat terbatas atau sederhana. Karena tempat pelaksanaan hiburan tersebut belum difokuskan
Lebih terperinciHasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) :
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) : MERDEKA, 30 Maret 1994 Menyongsong Hari Film Nasional, 30 Maret Rekontruksi Pemikiran Usmar Ismail UNTUK pertama kalinya Hari Film
Lebih terperinci10 Tahun yang Lalu Usmar Ismail Tutup Usia Oleh: H. Rosihan Anwar
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) : KOMPAS, 28 DESEMBER 1980 Hal. 1 10 Tahun yang Lalu Usmar Ismail Tutup Usia Oleh: H. Rosihan Anwar Agaknya tidak banyak orang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang dipentaskan dihadapan
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang dipentaskan dihadapan penonton. Jika melihat drama berati kita melihat kejadian yang terjadi
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA. Data yang menunjang sebagai landasan dasar penulisan ini diperoleh melalui:
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Metode Penelitian Data yang menunjang sebagai landasan dasar penulisan ini diperoleh melalui: 2.1.1 Survey Lapangan Melalui metode observasi lapangan data diambil berdasarkan
Lebih terperinciArifin C Noer Telah Tiada
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) : SUMBER : KOMPAS, 29 Mei 1995 Arifin C Noer Telah Tiada Jakarta, Kompas Arifin C Noer (54), salah satu tokoh terpenting dalam dunia
Lebih terperinciPerempuan dalam Perjalanan Teater Modern Indonesia. M. Yoesoef, M.Hum.
Perempuan dalam Perjalanan Teater Modern Indonesia M. Yoesoef, M.Hum. Perempuan dalam Perjalanan Teater Modern Indonesia M. Yoesoef, M. Hum. [1] SEJARAH panggung pertunjukan sandiwara di Indonesia terbilang
Lebih terperinciHasil Ketik Ulang dari Dokumen Asli (Dokumen asli terlampir di bawah) : Terbit, 19 Maret 1980. MAKBET Tantangan Buat Anggota PARFI
Hasil Ketik Ulang dari Dokumen Asli (Dokumen asli terlampir di bawah) : Terbit, 19 Maret 1980 MAKBET Tantangan Buat Anggota PARFI Jakarta, TERBIT: Karya novelis besar dunia William Shakespears, Makbet,
Lebih terperincikegiatan sehari hari pelajaran 2
pelajaran 2 kegiatan sehari hari semua anak senang bermain anak anak bermain setiap hari bermain membuat hati senang bermain boleh saja asal jangan lupa belajar kegiatan sehari hari 17 mengenal tanda baca
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. zaman/waktu. Baik itu seni bahasa atau sastra, seni gerak (acting), seni rias
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap segi kehidupan manusia tidak terlepas dari kesenian. Dan kesenian itu sendiri tidak pernah mati dan menghilang atau pun habis termakan zaman/waktu. Baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lain sebagainya yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang di gelarkan disebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan
Lebih terperinciBADAN PENGHUBUNG PROVINSI JAWA TENGAH
BADAN PENGHUBUNG PROVINSI JAWA TENGAH RAKOR PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN DAN PERSIAPAN PELAKSANAAN WAYANG ORANG PANDHAWA MAKARTI SERTA PAKET ACARA KHUSUS KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH TAMAN MINI INDONESIA
Lebih terperinciKiprah Mpok Nori dalam Mengembangkan Kesenian Betawi ( )
Kiprah Mpok Nori dalam Mengembangkan Kesenian Betawi (1968-1995) Imas Yosita, Siswantari Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universtas Indonesia Kampus UI Depok Jawa Barat 16424
Lebih terperinciKeberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.
Keberanian Pagi itu di pedesan Kaliurang udara tampak sejuk dan embun pagi mulai pupus. Pada hari pahlawan 10 November tahun dimana kita mengingat perjuangan para pahlawan Indonesia. Ibu Malino sedang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan anak untuk optimalisasi bagi perkembangannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Anak adalah anugerah, rezeki, amanah dan kekayaan yang paling berharga bagi orangtua dan keluarganya. Suatu kebahagian bagi orangtua yang selalu berharap agar
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR Latar Belakang Masalah. kekayaan budaya yang amat sangat melimpah. Budaya warisan leluhur merupakan
BAB I PENGANTAR 1.1. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia pada hakikatnya merupakan bangsa dengan warisan kekayaan budaya yang amat sangat melimpah. Budaya warisan leluhur merupakan aset tidak ternilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk sebagai kesenian tradisional Jawa Timur semakin terkikis. Kepopuleran di masa lampau seakan hilang seiring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kini, film merupakan salah satu pilihan utama masyarakat untuk mencari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kini, film merupakan salah satu pilihan utama masyarakat untuk mencari hiburan. Alasannya karena film adalah sebuah hiburan yang dapat dijangkau dari segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ludruk merupakan seni kesenian tradisional khas daerah Jawa Timur. Ludruk digolongkan sebagai kesenian rakyat setengah lisan yang diekspresikan dalam bentuk gerak dan
Lebih terperinciHasil Ketik Ulang dari dokumen Asli (Dokumen asli terlampir di bawah) : Sumber : Kompas 15 Februari 1991
Hasil Ketik Ulang dari dokumen Asli (Dokumen asli terlampir di bawah) : Sumber : Kompas 15 Februari 1991 Sutradara Nya Abbas Akup Meninggal * Hari ini dimakamkan di Bandung Jakarta, Kompas Sutradara terkemuka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dunia seni saat ini semakin banyak jumlah dan beragam bentuknya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dunia seni saat ini semakin banyak jumlah dan beragam bentuknya. Berbagai jenis seni yang dimiliki Indonesia sangat beragam mulai dari bentuk, ciri khas,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat kental kehidupannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat kental kehidupannya dengan seni. Salah satu seni yang cukup berkembang saat ini adalah seni teater. Perkembangan ini terlihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Drama merupakan gambaran kehidupan sosial dan budaya masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Drama merupakan gambaran kehidupan sosial dan budaya masyarakat pada tempat dan zamannya yang dipentaskan. Drama sebagai suatu jenis sastra mempunyai kekhususan
Lebih terperinciKeterampilan 27. Bab 3. Keterampilan
Keterampilan 27 Bab 3 Keterampilan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat origami berdasarkan petunjuk guru; 2) menjelaskan urutan membuat gantungan tas dengan
Lebih terperinciHIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. ( Section I Listening) Transcript
2016 HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION Indonesian Beginners ( Section I Listening) Transcript Familiarisation Text Kamu membeli apa untuk Rini? Untuk Rini? Mengapa? Untuk hari ulang tahunnya minggu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai suku bangsa dan budaya yang beraneka ragam. Budaya maupun kesenian di setiap daerah tentunya berbeda beda.
Lebih terperinciOleh: Farizal Nasution
Oleh: Farizal Nasution Di sebuah kota kecil Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Teater Garis Lurus Langkat asuhan seniman senior Zainal Aka tetap eksis melakukan rutinitas kesenian. Pada usianya yang sudah
Lebih terperinciMemperjuangkan Harapan Hidup Film Nasional
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) : SUMBER : PELITA, 10 September 1992 Memperjuangkan Harapan Hidup Film Nasional NAMA Arifin C. Noer, seorang sutradara dan teaterwan
Lebih terperinciBAB 4. Hasil Penelitian. Pada subbab ini, penulis ingin menyajikan data-data yang diperoleh penulis
BAB 4 Hasil Penelitian 4.1 Penyajian Data Penelitian Pada subbab ini, penulis ingin menyajikan data-data yang diperoleh penulis berkaitan dengan penelitian mengenai strategi promosi Bentara Budaya Jakarta
Lebih terperinciBuku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24
Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini banyak ditemukan berbagai jenis peralatan teknologi
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini banyak ditemukan berbagai jenis peralatan teknologi yang membuat manusia lebih mudah, baik dalam bekerja, memenuhi kebutuhan hidup dan
Lebih terperinciSutradara Wim Umboh sehat kembali tapi masih berobat jalan
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) SUMBER : SUARA KARYA, 22 Januari 1979 Sutradara Wim Umboh sehat kembali tapi masih berobat jalan Wim Umboh, sutradara film terkenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Zaman sekarang ini ditemukan berbagai jenis peralatan teknologi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Zaman sekarang ini ditemukan berbagai jenis peralatan teknologi yang membuat manusia lebih mudah, baik dalam bekerja, memenuhi kebutuhan hidup dan komunikasi. Diantara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. unsur tari-tarian dan lagu merupakan tari tradisi dan lagu daerah setempat, musik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teater berasal dari kata Theatron, yang artinya Tempat di ketinggian sebagai tempat meletakkan sesajian persembahan bagi para dewa pada zaman Yunani Kuno. Namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adat istiadat, agama dan kesenian. Namun di era globalisasi ini banyak budayabudaya
BAB I A. Latar Belakang PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman suku, budaya, adat istiadat, agama dan kesenian. Namun di era globalisasi ini banyak budayabudaya asing yang
Lebih terperinciBAB I. Seni Pertunjukan Daerah Dulmuluk
BAB I Seni Pertunjukan Daerah Dulmuluk 1.1 Bagaimana Kabar Seni Pertunjukan Dulmuluk Dewasa Ini? Seni adalah bagian dari kebudayaan. Sebagai bagian dari kebudayaan, sebagai perwujudan keberakalan manusia,
Lebih terperinciJAKARTA,RIAUPLUS.COM-
JAKARTA,RIAUPLUS.COM- Pelaksanaan Festival Nasional Seni Pertunjukan Indonesia tahun 2013 berakhir sudah. Sejak dilaksanakan selama dua hari penuh pada 19 November lalu di Nusa Indah Teater, Balai Kartini,
Lebih terperinciKegiatan Sehari-hari
Bab 1 Kegiatan Sehari-hari Kegiatan Sehari-hari 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat daftar kegiatan sehari-hari berdasarkan penjelasan guru; 2) menceritakan
Lebih terperincipelajaran 9 energi tahukah kamu apa itu energi 119
pelajaran 9 energi benda yang bergerak butuh energi benda yang bunyi butuh energi benda yang bersinar butuh energi energi diperlukan dalam hidup tahukah kamu apa itu energi energi 119 energi menulis puisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Kesenian tradisional daerah dengan kekhasannya masing-masing senantiasa mengungkapkan alam pikiran dan kehidupan kultural daerah yang bersangkutan. Adanya berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Surabaya merupakan salah satu kota tua di Indonesia. Bukti sejarah menunjukan bahwa Surabaya sudah ada jauh sebelum orang orang Eropa datang ke Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesenian yang ada di Indonesia sangat beragam. Di setiap wilayah di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Pertunjukan seni merupakan hiburan yang disuguhi untuk para peminatnya. Jenis kesenian yang ada di Indonesia sangat beragam. Di setiap wilayah di Indonesia
Lebih terperinciInformasi 107. Bab 10. Informasi
Informasi 107 Bab 10 Informasi Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) menirukan percakapan teks drama yang dibacakan guru; 2) menceritakan peristiwa yang pernah dialami;
Lebih terperinciSUMBER : KOMPAS, 25 Januari 1996 Film yang Membuatnya Hidup
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) SUMBER : KOMPAS, 25 Januari 1996 Film yang Membuatnya Hidup FILMLAH satu-satunya yang membuat saya merasa hidup. Kata-kata ini diucapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Diiringi dengan semakin besarnya kesadaran manusia tentang betapa pentingnya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, media informasi dan komunikasi semakin berkembang pesat. Diiringi dengan semakin besarnya kesadaran manusia tentang betapa pentingnya media informasi
Lebih terperinciJENIS- JENIS PEKERJAAN
JENIS- JENIS PEKERJAAN Apakah yang dimaksud pekerjaan? Jenis pekerjaan apa saja yang ada di sekitar tempat tinggalmu? Pekerjaan apa yang menghasilkan barang dan jasa? Bagaimana cara melakukan pekerjaan?
Lebih terperinciKegemaran 15. Bab 2. Kegemaran
Kegemaran 15 Bab 2 Kegemaran Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat kipas dari kain sisa berdasarkan penjelasan guru; 2) menanggapi cerita pengalaman dengan kalimat
Lebih terperinci1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?
Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH MASYARAKAT & KESENIAN INDONESIA 2 (SA) KODE / SKS : KD / 2 SKS
Sub dan Sasaran 1 Teater Permbangan teater : a. Periode Abdoel Moeloek b. Periode Komidi Stambul c. Periode Dardanela d. Periode Maya 2 Teater 1. Seni Pertunjukan 2. Fungsi teater masyarakat 3 Teater Daerah-Wayang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari setiap orang pada umumnya, sehingga mereka sulit membayangkan hidup tanpa media, tanpa koran pagi, tanpa majalah
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain :
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur Sumber-sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain : 1. Literatur : buku, majalah, artikel
Lebih terperinciRina meminta pada ayah ibunya untuk merayakan ulangtahunnya yang ke 12 di restoran mewah bersama teman-teman sekelas, karena sebentar lagi akan lulus
1 Rina meminta pada ayah ibunya untuk merayakan ulangtahunnya yang ke 12 di restoran mewah bersama teman-teman sekelas, karena sebentar lagi akan lulus SD dan berpisah. Ayah dan ibu menyarankan untuk merayakan
Lebih terperinciDAKWAH MULTIMEDIA PENDAHULUAN
DAKWAH MULTIMEDIA PENDAHULUAN Dakwah merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses, dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Di zaman kemajuan sekarang ini dakwah tidaklah cukup disampaikan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang kaya akan bentuk dan ragam kebudayaan. Kebudayaan yang hidup pada berbagai suku bangsa menyumbangkan kekayaan melimpah bagi kebudayaan
Lebih terperinciSatuan Ukuran (Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan)
Bab 5 Satuan Ukuran (Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan) Banyak sekali satuan ukuran yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Coba siapa yang tahu contoh-contoh alat ukur yang sering digunakan? Pernahkah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia mempunyai berbagai suku bangsa dan warisan budaya yang sungguh kaya, hingga tahun 2014 terdapat 4.156 warisan budaya tak benda yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman yang terus meningkat, masyarakat juga terus mengadopsi nilai-nilai seni dan budaya yang dihadirkan pada dunia industri hiburan. Hal ini menyebabkan
Lebih terperinciARTIKEL KARYA SENI PROSES PEMBELAJARAN BERMAIN DRAMA GONG BAGI SISWA KELAS XII AP 1 SMK PGRI PAYANANG
ARTIKEL KARYA SENI PROSES PEMBELAJARAN BERMAIN DRAMA GONG BAGI SISWA KELAS XII AP 1 SMK PGRI PAYANANG Oleh : I KADEK LAMAT PROGRAM STUDI S-1 SENDRATASIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA
Lebih terperinciPendidikan 97. Bab 9. Pendidikan
Pendidikan 97 Bab 9 Pendidikan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) memberikan tanggapan tentang cerita pengalaman teman; 2) melakukan percakapan melalui telepon dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Salah satu media massa elektronik yang paling digemari saat ini adalah televisi. Di zaman sekarang ini televisi bukanlah barang yang langka dan hanya dimiliki oleh
Lebih terperinciTEKNIK PENYUTRADARAAN DRAMA MUSIKAL ABU DZAR AL GHIFARI KARYA AGUNG WASKITO SUTRADARA WELLY SURYANDOKO. Welly Suryandoko
TEKNIK PENYUTRADARAAN DRAMA MUSIKAL ABU DZAR AL GHIFARI KARYA AGUNG WASKITO SUTRADARA WELLY SURYANDOKO Welly Suryandoko DLB Jurusan Sendrasaik, FBS Universitas Negeri Surabaya Abstrak Teknik penyutradaraan
Lebih terperinciBAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG A. Identitas Pasien 1. Inisial : Sdr. W 2. Umur : 26 tahun 3. No.CM : 064601
Lebih terperinciWajah Teguh Karya dalam Film Pertamanya
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) : Kompas, 20 September 1996 Wajah Teguh Karya dalam Film Pertamanya Pengantar Redaksi Tanggal 18-22 September ini di Pusat Perfilman
Lebih terperinciMerasa Senang Adanya Festival Film Bandung Nyak Abbas Acub Memilih Komedi untuk mengungkap Nasib Orang Kecil
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) : SUMBER : PIKIRAN RAKYAT, 27 Februari 1988 Merasa Senang Adanya Festival Film Bandung Nyak Abbas Acub Memilih Komedi untuk mengungkap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak film- film layar lebar horror Indonesia yang sekarang hampir setiap
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini dunia perfilman horor Indonesia semakin marak dan maju. Banyak film- film layar lebar horror Indonesia yang sekarang hampir setiap bioskop ada, satu bahkan
Lebih terperinciLUDRUK LENONG Ludruk adalah pertunjukan seni theater tradisional yang berasal dari Jawa timur. Ludruk ini biasanya dipentaskan oleh satu grup kesenian
LONGSER KETOPRAK Longser merupakan salah satu jenis teater rakyat yang hidup dan berkembang di daerah Priangan, khususnya di daerah Bandung. Pada tahun 1915 di Bandung terdapat sebuah pertunjukan rakyat
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keberadaan
1 I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keberadaan kebudayaan adalah hasil dari karya manusia. Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, sehingga munculah berbagai alat sebagai hasil pemanfaatan ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman tak lepas dari perkembangan ilmu dan teknologi di berbagai bidang, sehingga munculah berbagai alat sebagai hasil pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jepang adalah negara maju dan modern, tetapi negara Jepang tidak pernah meninggalkan tradisi dan budaya mereka serta mempertahankan nilai-nilai tradisi yang ada sejak
Lebih terperinciHasil ketik ulang dari dokumen asli : (dokumen asli terlampir di bawah) VISTA No Pengarah Film Komedi yang Laris
Hasil ketik ulang dari dokumen asli : (dokumen asli terlampir di bawah) VISTA No. 331 Pengarah Film Komedi yang Laris Nya' Abbas Akub Cita-cita Jadi Diplomat Terpeleset ke Film KETIKA film "Heboh" produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk hidup yang bergerak aktif dengan segudang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk hidup yang bergerak aktif dengan segudang aktivitasnya sejak kecil hingga dewasa, mulai dari pagi hari hingga larut malam. Dalam hidupnya,
Lebih terperinciLAPORAN HASIL KUNJUNGAN PLANETARIUM TIM JAKARTA
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN PLANETARIUM TIM JAKARTA MITOLOGI YUNANI Oleh: Rizqa Ridina 0906642790 Kelas B Sastra Prancis FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA DAFTAR ISI Daftar Isi... 2 BAB
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SAUNG DONGENG : WAHANA EDUFUN INSPIRATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN REVITALISASI CERITA RAKYAT UNTUK PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DI LERENG GUNUNG SALAK, DESA PAMIJAHAN,
Lebih terperinciPENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK
PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK Oleh : Lukman Aryo Wibowo, S.Pd.I. 1 Siapa yang tidak kenal dengan televisi atau TV? Hampir semua orang kenal dengan televisi, bahkan mungkin bisa dibilang akrab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Peraturan pemerintah Republik Indonesia no.30 tahun 1990 tentang pendidikan tinggi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Akademi Film Surakarta : Merupakan suatu bentuk pendidikan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam suatu cabang atau sebagian cabang ilmu
Lebih terperinciHIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. (Section I Listening) Transcript
2014 HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION Indonesian Beginners (Section I Listening) Transcript Familiarisation Text Sudah pindah rumah, Sri? Sudah Joko. Bagaimana rumah barumu? Bagus Joko. Aku punya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebanggaan dari suatu Bangsa. Setiap Negara atau daerah pada umumnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesusastraan adalah salah satu bagian dari ilmu dan juga salah satu kebanggaan dari suatu Bangsa. Setiap Negara atau daerah pada umumnya memiliki seni drama
Lebih terperinciKata Kunci : Udjo Ngalagena, model pembelajaran, Angklung Sunda Kreasi.
Kata Kunci : Udjo Ngalagena, model pembelajaran, Angklung Sunda Kreasi. Udjo Ngalagena dilahirkan di Bandung Jawa Barat pada tanggal 5 Maret 1929 dari pasangan bapak Mas Wiranta dan ibu Nyi Mas Imi Sarmi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini di dalam komunikasi massa, baik media cetak maupun elektronik di Indonesia ini sudah demikian pesat. Informasi yang bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah menjadi bagian terpenting dalam pembuatan film
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi telah menjadi bagian terpenting dalam pembuatan film di berbagai belahan dunia, termasuk bangsa ini. Produksi film menjadi sangat mudah dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama, karena manusia berkomunikasi setiap hari. Dimana manusia sebagai mahluk sosial yang saling
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penilitian skripsi yang berjudul Kesenian Tradisional Mak Yong di
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari penilitian skripsi yang berjudul Kesenian Tradisional Mak Yong di Kabupaten Bintan Tahun 1980-2007 diketahui bahwa kesenian Mak Yong merupakan seni pertunjukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Secara universal, seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan Interior Secara universal, seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi individu maupun kelompok di tempat dan waktu tertentu, biasanya memiliki
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK
UPT PENDIDIKAN KECAMATAN GEBOG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH 2012 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Tema : Tempat Umum
Lebih terperinciNaskah berikut ini disusun oleh Departemen Kesehatan NSW.
Disusun oleh A Indonesian [BHC-7220] Bermain itu semata-mata belajar : Pedoman bermain bagi yang anaknya 2½ - 5 tahun - A guide to play for parents of children 2½ - 5 years Naskah berikut ini disusun oleh
Lebih terperinciSTUDI PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP REVITALISASI KAWASAN TAMAN BUDAYA RADEN SALEH SEMARANG TUGAS AKHIR. Oleh ARDIAN YOSEP YOHANNES L2D
STUDI PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP REVITALISASI KAWASAN TAMAN BUDAYA RADEN SALEH SEMARANG TUGAS AKHIR Oleh ARDIAN YOSEP YOHANNES L2D 303 282 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kini semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kini semakin pesat. Terjadi juga dengan sebagian orang, yang selalu membuat tren-tren terbarunya. Salah satu
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kebaikan serta mengandung nilai-nilai ajaran Islam. Teater Wadas
82 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari bab-bab terdahulu, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pementasan seni drama Teater Wadas memiliki karakteristik tersendiri yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia terdiri dari banyak suku yang tersebar dari Sabang sampai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia terdiri dari banyak suku yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dengan banyak suku dan budaya yang berbeda menjadikan Indonesia sebagai bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ingin disampaikan kepada masyarakat luas tentang sebuah gambaran, gagasan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah media reproduksi informasi, media dari sebuah pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat luas tentang sebuah gambaran, gagasan, informasi, ungkapan
Lebih terperinciAktivitas untuk Belajar tentang Doa
Aktivitas untuk Belajar tentang Doa MENIRU TELADAN ORANG DEWASA Anak membutuhkan banyak kesempatan untuk mendengar orang dewasa berdoa. Sikap orang dewasa yang tulus dan penuh hormat dalam berdoa amat
Lebih terperinciSTRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Lampiran 1 STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA Nama klien : Ny. M Ruangan : Nakula No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Film merupakan salah satu hiburan bagi masyarakat, selain itu film juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangMasalah Film merupakan salah satu hiburan bagi masyarakat, selain itu film juga digunakan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak. Dengan demikian penonton dapat menerima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesan bisa menjadi sebuah informasi yang sangat penting untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan dan memiliki peran untuk menyampaikan apa yang disebut dengan pesan. Pesan bisa menjadi sebuah informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan berita atau pesan kepada masyarakat. Dengan kata lain media massa adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa merupakan sarana dan saluran resmi untuk mengkomunikasikan dan menyebarluaskan berita atau pesan kepada masyarakat. Dengan kata lain media massa adalah
Lebih terperinciHasil Ketik Ulang dari Dokumen Asli (Dokumen asli terlampir di bawah) : Media Indonesia, 03 Maret 1991
Hasil Ketik Ulang dari Dokumen Asli (Dokumen asli terlampir di bawah) : Media Indonesia, 03 Maret 1991 Teguh Karya: Kita Hadapi Persoalan dengan Kearifan Pengantar: Teguh Karya lahir di Pandeglang, Jawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di antaranya adalah Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Teater. Beberapa jenis
Lebih terperinciFORM INTERNSHIP Pro Trust Advisor
FORM INTERNHIP Pro Trust Advisor Nama Mahasiswa :. Universitas :. No. HP :. Alamat :. Tanggal Interview : Nama Interviewer :.. Total Form I :. Total Form II :. Data Pribadi Calon Peserta Program Internship
Lebih terperinci