Hasil ketik ulang dari dokumen asli : (dokumen asli terlampir di bawah) VISTA No Pengarah Film Komedi yang Laris
|
|
- Yandi Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Hasil ketik ulang dari dokumen asli : (dokumen asli terlampir di bawah) VISTA No. 331 Pengarah Film Komedi yang Laris Nya' Abbas Akub Cita-cita Jadi Diplomat Terpeleset ke Film KETIKA film "Heboh" produksi PERFINI mulai beredar, orang sudah memberi komentar : Nya' Abbas Akup punya kekuatan sebagai sutradara film komedi. Kesan tersebut semakin nyata, ketika film-film "Juara 60" dengan pendukungpendukungnya : Mang Udel, Chepot dan Chitra Dewi disusul dengan film "Tiga Buronan" dinilai laris sebagai barang hiburan saat itu. Usmar Ismail Almarhum - nampaknya memang tepat menempatkan Nya' Abbas Akup di bidangnya. Usmar Ismail memang terkenal sebagai tokoh film dengan mata jeli - dialah yang mempunyai andil terbesar dalam pengembangan kemampuan Nya' Abbas Akup - ketika baru-baru sempat berhandai-handai dengan Majalah VISTA di tengah kesibukannya menggarap film terbarunya yang berjudul menggelitik kuping : "Babu Sexy". "Selama sepuluh tahun di PERFINI, banyak manfaat yang saya peroleh dari pribadi Usmar Ismail. Beliau itu sebagai tokoh film yang militan dengan cita-cita yang besar". Tentu saja, untuk mewujudkan cita-cita besarnya Usmar Ismail telah berusaha untuk membangun perfilman Indonesia menjadi suatu industri yang harus memenuhi fungsinya di tengah-tengah alam kemerdekaan Indonesia ini. Dan di tengah-tengah kesibukan produksi filmnya, muncullah Nya' Abbas Akup, seorang mahasiswa
2 Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang baru saja menyelesaikan tingkat persiapannya di tahun TERTARIK FIGUR... Sekarang ini, nama Nya' Abbas Akup identik dengan film komedy. Kenapa? Jawabnya memang sudah tersedia. Memang di bidang itulah letak kekuatan dan ciri khas Nya' Abbas Akup yang masih sulit dicari duanya. "Untuk film-film komedi satire, dialah satu-satunya orang saat ini" komentar Farouk Afero yang nampaknya mengagumi sutradara kelahiran Malang ini. Ingat akan film "Koboi Cengeng?" Atau sudah nonton film "Drakula Mantu" atau film "Cewek Bandung?" Tetapi yang bersangkutan sendiri, rupanya menolak untuk disebut demikian. Nya' Abbas Akup (45 tahun) menplak anggapan bahwa dirinya punya spesialisasi di bidang film komedi. "Setiap film, saya berusaha menggarapnya. Itu merupakan tantangan bagi seorang sutradara. Tetapi kenyataan yang saya hadapi selama ini memang banyak disodori film-film komedi" kata Nya' Abbas Akup. Untuk membuktikan bahwa Nya' Abbas Akup tidak melulu menggarap film-film komedi, ia menyebutkan telah menyiapkan skenario film serius "Hujan Pagi-pagi". "Saya sendiri selalu kepengin menggarap film -film serius. Tetapi jika yang datang hanya film komedi, kan susah menolaknya? Atau jika datang tawaran film lain, ceritanya kurang cocok dan tidak mantap". Sebagai seorang sutradara, tugasnya diakui berat. Harus memperhitungkan segi-segi komersiel dan mutu. Dan dua-duanya sangat berat dipikul setiap sutradara film. Antara kedua faktor tersebut, jarang bisa seimbang dilakukan. Sebagai sutradara yang punya almamater PERFINI? Nostalgia manisnya dengan studio itu kadang-kadang sempat muncul di hati Nya' Abbas Akup. Kepindahan dirinya dari Malang ke Jakarta setelah tamat SMA di tahun 1951, dulunya sengaja untuk meneruskan kuliah di U.I. jurusan Fakultas Hukum. "Sama sekali tidak punya cita-cita jadi orang film" tuturnya. "Bahkan sama sekali tidak punya ingatan sedikit pun. Waktu itu saya iseng-iseng hanya tertarik pada figur Usmar Ismail saja. Kalau seorang Usmar Ismail yang intelek berkecimpung di dunia film, kenapa saya tidak bisa dan harus malu". Dan terdorong isengnya pula, Nya' Abbas Akup ke studio PERFINI. "Tentunya juga untuk cari duit" katanya sambil melepas senyumnya.
3 Untuk beberapa bulan Nya' Abbas Akup harus bersabar menunggu kepercayaan Usmar Ismail, dan kesempatan pertama itu muncul ketika menggarap film "Heboh". Maka keplesetlah Nya' Abbas Akup. Mungkin benar juga pemeo yang mengatakan, sekali kecemplung ke dunia film, sulit untuk melepaskan diri begitu saja. Nya' Abbas Akup yang dulunya bercita-cita jadi diplomat - akhirnya menemukan dunianya yang sampai sekarang terus ditekuninya. JAWA-TIMURAN. Kesan sekilas yang bisa ditangkap dari sutradara peranakan ayah Aceh dan Ibu Jawa ini adalah keangkuhan. Sikap tenang, kalem dari luar memang menimbulkan penafsiran keliru, seperti pribadi Usmar Ismail dulu. Padahal, setelah mengenalnya dari dekat, tiap kalimat selalu dibumbui senyum yang ramah. Demikian juga sewaktu opname, sulit menemui kalimat-kalimat yang agak keras darinya. Apa yang dikerjakan, nampaknya dipikir masak-masak, berhati-hati dan lewat pertimbanganpertimbangan praktis. "Saya pikir, dia itu sutradara yang tersabar yang pernah saya temui" tambah Aedy Moward yang kali ini keciduk kasting Nya' Abbas Akup. Dan jika kita mau meneliti apa yang telah dikerjakan, tidak mustahil Nya' Abbas Akup yang dibesarkan di Jawa Timur ini, pada setiap judul filmnya - banyak dipengaruhi kepraktisan dan sense Jawa Timuran. Perhatikan saja dalam pemilihan judul-judul film yang digarapnya. Singkat, padat dan mirip-mirip judul yang dipakau "Sri Mulat", memancing sekaligus menggelitik perasaan. Perhatikan saja judul-judul: Koboi Cengeng, Drakula Mantu, Cewek Badung dan kini judul : Babu Sexy! Agak "nakal" teteapi justru itulah kekuatannya sebagai sutradara yang punya rasa humor tinggi. "Saya cenderung untuk nyemoni situasi dan kondisi masyarakat. Masalahnya, tinggal di mana posisi kita. Apakah kita sudah binnen, kurang puas atau sama sekali tak puas". Dan dalam hal nyemoni (menyindir) - Nya' Abbas Akup memilih posisi sebagai seorang anggauta masyarakat yang melihat masyarakat dengan segala kekurangannya dari sudut komedi. Kacamata yang hanya dimiliki orang-orang yang peka menangkap situasi suatu saat. Ibarat orang jatuh, teteapi orang lain melihatnya dari segi komedi. Lucu, jadi tertawa. BAHASA STIKER Sebagai sutradara yang pernah mengenyam pendidikan di U.C.L.A. (Univercity Of California at Los Angeles) di Departement Theatre Arts selama dua tahun, kemampuan Nya' Abbas Akup menggarap film-film komedi banyak diakui kalangan orang-orang film. Selai kekuatannya di dalam menyusun cerita dengan judul yang agak nakal, kekuatan lain adalah penyusunan dialog-dialog yang bak stiker. Padat dan selalu kena sasaran! Pendidikan di UCLA yang dibeayai Rockefeller Funds semakin menjauhkan Nya' Abbas Akup dari ingatannya kembali ke bangku Fakultas Hukum. Keberangkatannya ke USA - mengorbankan studynya di Universitas Pajajaran sampai pada tingkat sarjana muda di tahun "Waktu datang tawaran
4 belajar ke luar negeri, saya maju mundur. Kemudian saya putuskan untuk berangkat. Tapi juga membawa buku-buku hukum saya. Maksud saya, merangkap. Bila pulang terus mengikuti tentamen. Eh... nggak tahunya keterusan di film". BELUM SERIUS... Karena terlanjur film-film komedy yang banyak digarapnya, Nya' Abbas Akup sendiri jadi seolah-olah "disudutkan". Lebih sedih lagi, karena selama periode Festival-festival Film Indonesia yang tiap tahun diguncang-guncang, film-film komedi termasuk film yang dipandang dengan mata sebelah. Dalam soal ini Nya' Abbas Akup kasih komentar : "Mungkin belum waktunya film-film komedy dianggap sebagai film yang layak untuk diberikan piala. Karena film komedi masih dianggap sebagai film yang tidak serius". Membandingkan penggarapan antara film komedi dan filmfilm drama, Nya' Abbas Akup juga menyampaikan argumentasinya: "Menurut saya, menggarap film komedi tak kalah seriusnya jika dibandingkan dengan film-film drama". Jika dalam film drama, asal ceritanya nyambung, ada klimaks dan anti klimaks, maka dapat dinikmati. Dalam film komedi, sutradara harus mampu dan kuat improvisasinya, sehingga penonton bisa ditimbulkan penafsirannya dari apa yang dilihat. Dari penafsiran-penafsiran yang berkembang - akan menimbulkan surprise yang menimbulkan gelak. Tentang film-film komedi Indonesia selama ini bagaimana? Nya' Abbas Akup mengatakan, kebanyakan menyandarkan pada lelucon : slapstick!!, setingkat lebih tinggi dari lelucon Frace, lelucon-lelucon yang banyak dilakukan Charlie Chaplin. Jenis-jenis komedi yang lain lalu disebutkan seperti : komedi parodi, dan satire. "Untuk film Babu Sexy - saya menggarap film yang benar-benar komedi, fine comedy. Lucu yang asli dan halus" katanya yakin. Dalam film ini, Nya' Abbas Akup menceritakan seorang babu yang kemudian ketimpa nasib bagus, naik harkatnya menjadi nyonya besar, menjadi istri dari boss bekas tuannya sendiri. "Surprise" demikian digarap Nya' Abbas Akup dengan cirinya yang suka mengaduk tatanan. Ceritanya sendiri mirip kisah-kisah Cinderella. Dunia babu, dunia wanita memang banyak menarik hatinya. Mungkin karena Nya' Abbas Akup bertumpu pada rasa humanisnya yang sejak kecil menghormati wanita.*** (BARON ACHMADI)
5
6
Mengenang Nyak Abbas Akub
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) : SUMBER : KOMPAS MINGGU, 26 April 1992 Mengenang Nyak Abbas Akub SETAHUN lalu, 14 Februari 1991, perfilman Indonesia kehilangan putra
Lebih terperinciHasil ketik ulang dari dokumen asli : (dokumen asli terlampir di bawah) Ria Film No. 241 NYAK ABBAS ACUP SUTRADARA SERATUS JUTA
Hasil ketik ulang dari dokumen asli : (dokumen asli terlampir di bawah) Ria Film No. 241 NYAK ABBAS ACUP SUTRADARA SERATUS JUTA Sebetulnya, pertama kali Nyak Abbas Acup (campuran Sunda Aceh) membuat film,
Lebih terperinciHasil Ketik Ulang dari dokumen Asli (Dokumen asli terlampir di bawah) : Sumber : Kompas 15 Februari 1991
Hasil Ketik Ulang dari dokumen Asli (Dokumen asli terlampir di bawah) : Sumber : Kompas 15 Februari 1991 Sutradara Nya Abbas Akup Meninggal * Hari ini dimakamkan di Bandung Jakarta, Kompas Sutradara terkemuka
Lebih terperinciSikap Berkesenian Nyak Abbas Akub Mencubit Tanpa Sakit, Menegur Tanpa Amarah
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) : SUMBER : PELITA MINGGU, 14 April 1991 Sikap Berkesenian Nyak Abbas Akub Mencubit Tanpa Sakit, Menegur Tanpa Amarah DUNIA perfilman
Lebih terperinciMerasa Senang Adanya Festival Film Bandung Nyak Abbas Acub Memilih Komedi untuk mengungkap Nasib Orang Kecil
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) : SUMBER : PIKIRAN RAKYAT, 27 Februari 1988 Merasa Senang Adanya Festival Film Bandung Nyak Abbas Acub Memilih Komedi untuk mengungkap
Lebih terperinciNyak Abbas Acub : Tukang ejek nomor wahid
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) : SUMBER : PELITA, 26 Agustus 1978 Nyak Abbas Acub : Tukang ejek nomor wahid Oleh : Salim Said Pada umur 22 tahun, Nyak Abbas Acub
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan industri perfilman di Indonesia mempunyai sisi kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri perfilman di Indonesia mempunyai sisi kemajuan yang sangat pesat. Saat ini dunia perfilman di Indonesia sudah mampu menunjukkan keberhasilannya
Lebih terperinciANALISIS TINDAK TUTUR PADA DIALOG BUKU CATATAN SEORANG DEMONSTRAN SOE HOK GIE SUTRADARA RIRI REZA
ANALISIS TINDAK TUTUR PADA DIALOG BUKU CATATAN SEORANG DEMONSTRAN SOE HOK GIE SUTRADARA RIRI REZA SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersendiri.ada yang berhumor karena mempunyai selera humor dan ada pula yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Setiap orang yang berhumor pasti memiliki tujuan dan latar belakang tersendiri.ada yang berhumor karena mempunyai selera humor dan ada pula yang berhumor
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Program acara hiburan (entertainment) merupakan tayangan yang hampir dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Saat ini stasiun televisi berlombalomba untuk menyajikan
Lebih terperinciANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK)
ANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK) Oleh : Agung Nugroho A.310.010.128 Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang dipentaskan dihadapan
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang dipentaskan dihadapan penonton. Jika melihat drama berati kita melihat kejadian yang terjadi
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2. Pengenalan. Klimaks. Komplikasi. Penyelesaian
SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2 1. Bacalah kutipan cepen berikut! Pagi hari ini adalah hari pertama di Kota Yogyakarta buat seorang Revanda. Dia dan keluarganya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif. Hal ini untuk mencari
3.1 Metodologi BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif. Hal ini untuk mencari informasi lebih mendalam tentang eksistensi Ludruk sebagai seni tradisional.
Lebih terperinciABSTRAK. : Antonime, Film Pendek, Film Pendek Bisu, Pantomime, Produser
1 ABSTRAK Film pendek memiliki banyak genre mulai drama cerita, documenter, kartun, bisu, animasi, boneka, stop-motion, dll, dengan waktu yang pendek. Film ANTOMIME bergenre bisu atau silent movie. Proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan sebuah hiburan yang garis besarnya untuk menghibur orang lain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi salah satunya sebagai alat komunikasi dalam sebuah percakapan pementasan ludruk Jawa. Ludruk merupakan sebuah hiburan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah menjadi bagian terpenting dalam pembuatan film
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi telah menjadi bagian terpenting dalam pembuatan film di berbagai belahan dunia, termasuk bangsa ini. Produksi film menjadi sangat mudah dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi maupun hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang kita kenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya bentuk komunikasi massa di era globalisasi ini, tidak lepas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya bentuk komunikasi massa di era globalisasi ini, tidak lepas dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai dengan ditemukannya media
Lebih terperinciDokumenter Episode ke 3. Menemukan Ide dan Merumuskan Konsep
Dokumenter Episode ke 3 Menemukan Ide dan Merumuskan Konsep Menemukan Ide Untuk mendapatkan Ide, dibutuhkan kepekaan dokumentaris terhadap lingkungan sosial, budaya, politik, dan alam semesta Rasa INGIN
Lebih terperinciRaihlah Keikhlasan. Panduan-1
Panduan-1 Raihlah Keikhlasan Keikhlasan untuk menerima keputusan Allah Swt adalah mutlak diperlukan untuk bisa mencari kerja sesuai keinginan kita. Allah Swt pasti tahu apa yang terbaik buat hamba-nya.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG POLA BIMBINGAN KARIR BAGI SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN AL-FALAH DAN KETERKAITANNYA DENGAN TEORI BIMBINGAN KARIR
95 BAB IV ANALISIS TENTANG POLA BIMBINGAN KARIR BAGI SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN AL-FALAH DAN KETERKAITANNYA DENGAN TEORI BIMBINGAN KARIR A. Analisis tentang Pola Bimbingan Karir bagi Santriwati Pondok
Lebih terperinciHa??? Serius kita mau ngambil jurusan itu??? Mau jadi apa ke depannya??? Mau makan apa kita???
MEMILIH JURUSAN MEMULAI PERJALANAN Ha??? Serius kita mau ngambil jurusan itu??? Mau jadi apa ke depannya??? Mau makan apa kita??? Ada yang bilang bahwa waktu kuliah adalah saat di mana kita sudah bisa
Lebih terperinci"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku
One - Deshi Angin yang semilir, bergerak dalam diam, malu-malu menelusup masuk melalui jendela kamar yang memang di biarkan terbuka oleh sang pemilik. Jam dinding yang bertengger indah di sisi sebelah
Lebih terperinciMAJALAH FILM, JANUARI 1991 Mengenang Kerja Keras Usmar Ismail Usmar Terkadang Galak, Soal Disiplin Nomer Satu Oleh Syamsul Fuad
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) : MAJALAH FILM, JANUARI 1991 Mengenang Kerja Keras Usmar Ismail Usmar Terkadang Galak, Soal Disiplin Nomer Satu Oleh Syamsul Fuad (Catatan):
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peneliti memilih program lenong rempong trans 7 karena program yang menarik dan banyak sekali keunikan di program tersebut. Banyak sekali kejadian yang menghibur pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kedalam bentuk film bukanlah hal baru lagi di Indonesia. membantu dalam menggagas sebuah cerita yang akan disajikan dalam film.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya media penyampaian suatu cerita sejak Tahun 70-an, film mulai banyak mengambil inspirasi atau karya- karya sastra yang telah ada sebelumnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah sarana komunikasi massa yang digunakan untuk menghibur, memberikan informasi, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama, komedi, dan sajian teknisnya
Lebih terperinciHasil Ketik Ulang dari Dokumen Asli (Dokumen asli terlampir di bawah) : Terbit, 19 Maret 1980. MAKBET Tantangan Buat Anggota PARFI
Hasil Ketik Ulang dari Dokumen Asli (Dokumen asli terlampir di bawah) : Terbit, 19 Maret 1980 MAKBET Tantangan Buat Anggota PARFI Jakarta, TERBIT: Karya novelis besar dunia William Shakespears, Makbet,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ade Nur Eva, 2014 Wujud prinsip kerja sama wacana humor Pada buku watir (kajian pragmatik)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia membutuhkan bahasa untuk berkomunikasi serta menyapaikan gagasan dan respon terhadap apa yang ia alami agar dapat bersosialisasi. Bloomfield (Sumarsono
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sejenis Sebelumnya Penelitian tentang humor mengenai prinsip kerjasama sudah penah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, antara lain Rini Devi Ellytias (2013)
Lebih terperinci10 Tahun yang Lalu Usmar Ismail Tutup Usia Oleh: H. Rosihan Anwar
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) : KOMPAS, 28 DESEMBER 1980 Hal. 1 10 Tahun yang Lalu Usmar Ismail Tutup Usia Oleh: H. Rosihan Anwar Agaknya tidak banyak orang yang
Lebih terperinciHasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah):
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah): KEDAULATAN RAKYAT, 6 Januari 1991 Mengingat Usmar Ismail Diantara Film yang Terasing di Negeri Sendiri Oleh KOES YULLI SEJARAH hanya
Lebih terperinciTUGAS MENGULAS NOVEL
TUGAS MENGULAS NOVEL Disusun oleh : Nama : Naily Malichah No Absen : 16 Kelas Mapel : 8D : Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Salaman Tahun Pelajaran 2014/2015 Ulasan Novel Amelia 1. Identitas Novel a. Judul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. situasi misalnya acara OB (Office Boy) yang tayang di RCTI dan Tetangga Masa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan media untuk menyampaikan informasi berupa berita, pesan, atau hiburan dalam bentuk lisan maupun tulis. Di dalam menggunakan bahasa, setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak film- film layar lebar horror Indonesia yang sekarang hampir setiap
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini dunia perfilman horor Indonesia semakin marak dan maju. Banyak film- film layar lebar horror Indonesia yang sekarang hampir setiap bioskop ada, satu bahkan
Lebih terperinciBarangkali, 40 pct Manusia di Dunia Hasil Keisengan
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) Sumber: SINAR PAGI MIGGU, 6 SEPTEMBER 1987, HALAMAN 4 Percakapan dengan D. Djajakusuma Barangkali, 40 pct Manusia di Dunia Hasil Keisengan
Lebih terperinciSutradara Wim Umboh sehat kembali tapi masih berobat jalan
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) SUMBER : SUARA KARYA, 22 Januari 1979 Sutradara Wim Umboh sehat kembali tapi masih berobat jalan Wim Umboh, sutradara film terkenal
Lebih terperinciCERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB II UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH
CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB II UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH UNTUK DUKUNGAN DAN KOMENTAR BISA MELALUI EMAIL: isan.only@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan film di Indonesia akhir-akhir ini membuat sikap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan film di Indonesia akhir-akhir ini membuat sikap masyarakat menjadi berubah, masyarakat yang biasanya melihat film hanya untuk hiburan semata,
Lebih terperinciReview Film : Judul Film : SILVER LININGS PLAYBOOK (2012) Genre : Romance/Comedy. Sutradara : David O. Russell.
Review Film : Judul Film : SILVER LININGS PLAYBOOK (2012) Genre : Romance/Comedy. Sutradara : David O. Russell. Skenario : David O. Russell (screenplay) & Matthew Quick (novel, The Silver Linings Playbook
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lagu bertemakan cinta, mungkin ia akan sedih karena patah hati (broken heart)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik dapat disebut salah satu kesenian yang paling dinikmati saat ini dalam masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya kalangan baik itu anakanak,
Lebih terperinciSUMBER : KOMPAS, 25 Januari 1996 Film yang Membuatnya Hidup
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) SUMBER : KOMPAS, 25 Januari 1996 Film yang Membuatnya Hidup FILMLAH satu-satunya yang membuat saya merasa hidup. Kata-kata ini diucapkan
Lebih terperinci2015 KAJIAN VISUAL POSTER FILM DRAMA PENDIDIKAN SUTRADARA RIRI RIZA PRODUKSI MILES FILMS
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi seni adalah sebagai media komunikasi, dimana dalam setiap unsur seni memiliki pesan yang ingin dikomunikasikan kepada penikmatnya, baik tersirat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Mereka saling berinteraksi dengan orang di sekitarnya maupun
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Manfaat, Definisi Operasional 1.1 Latar Belakang Manusia dalam kehidupannya sebagai makhluk sosial selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ismail dengan judul Lewat Djam Malam. Pada tahun 1950-an. film Indonesia bisa memasuki bioskop kelas 1 pada dekade 1950-an akhir.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Tayangan Sepeda Untuk Shania Adaptasi dari buku kumpulan Cerpen Another Name, Another Story judul; Sepeda Untuk Shania. 1.2 Latar Belakang Film Indonesia mulai dibuat pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra diciptakan berdasarkan imajinasi dan berlandaskan pada bahasa yang digunakan untuk memperoleh efek makna tertentu guna mencapai efek estetik. Sebuah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Patch Adam adalah film yang menceritakan tentang kisah nyata. perjalanan seorang dokter Amerika bernama Hunter Patch Adam.
I. PENDAHULUAN Patch Adam adalah film yang menceritakan tentang kisah nyata perjalanan seorang dokter Amerika bernama Hunter Patch Adam. Diperankan oleh Robin Williams sebagai Hunter, film ini memiliki
Lebih terperinciKegemaran 15. Bab 2. Kegemaran
Kegemaran 15 Bab 2 Kegemaran Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat kipas dari kain sisa berdasarkan penjelasan guru; 2) menanggapi cerita pengalaman dengan kalimat
Lebih terperinciPuzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca
Puzzle-Puzzle Fiksi Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan menginspirasi pembaca JULIE 2 Akhirnya Buku Ini Milikku Aku tidak menghiraukan panasnya matahari di siang hari ini. Aku tetap berlari
Lebih terperinci5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)
Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,
Lebih terperinciHasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) :
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) : MERDEKA, 30 Maret 1994 Menyongsong Hari Film Nasional, 30 Maret Rekontruksi Pemikiran Usmar Ismail UNTUK pertama kalinya Hari Film
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang arbitrer berupa
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang arbitrer berupa percakapan (perkataan) yang digunakan untuk berkomunikasi, bekerja sama, mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Konsep toleransi seperti yang dapat disimpulkan dalam film ini sangatlah
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Konsep toleransi seperti yang dapat disimpulkan dalam film ini sangatlah banyak dan sarat akan pesan moral yang dapat dijadikan sebagai pelajaran untuk para penonton film ini.
Lebih terperinciSejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus
Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus menaungi hidup dan seperti melihat sebuah jurang terbesar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk seperti dvd, video streaming via internet, bahkan acara televisi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Film sebagai media massa yang saat ini telah berkembang ke dalam format yang beragam, menjadikan film semakin mudah dinikmati oleh siapapun. Film tidak
Lebih terperinciKriteria Penilaian Skrip CVC
Kriteria Penilaian Skrip CVC No Kriteria Nilai 1 Ide Cerita* Sedang ada 2 Cerita dasar* Sedang Ada 3 Penjelasan Karakter Ada Ada 4 Penjelasan lokasi Ada Ada 5 Plot/Alur Cerita* Sedang Ada 6 Outline/Storyline
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lain sebagainya yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang di gelarkan disebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana cerita itu, penonton secara tidak langsung dapat belajar merasakan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Film merupakan produk karya seni dan budaya yang memiliki nilai guna karena bertujuan memberikan hiburan dan kepuasan batin bagi penonton. Melalui sarana cerita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tindak tutur merupakan gejala individual, bersifat psikologis dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tindak tutur merupakan gejala individual, bersifat psikologis dan keberlangsungannya ditentukan oleh kemampuan bahasa si penutur. Dalam bertindak tutur manusia
Lebih terperinciMenurut saya, televisi itu sangat mendidik. Setiap kali seseorang menyalakannya, saya pindah ke ruang sebelah dan membaca buku.
Menurut saya, televisi itu sangat mendidik. Setiap kali seseorang menyalakannya, saya pindah ke ruang sebelah dan membaca buku. ---Groucho Marx, pelawak dan bintang film AS, 1890-1977 Susah banget nyuruh
Lebih terperinciDi hari berikutnya Nyai Maisarah bercerita tentang Sayyidah Aisyah ra. Semua santri memperhatikan Aisyah sehingga membuatnya malu.
Di hari berikutnya Nyai Maisarah bercerita tentang Sayyidah Aisyah ra. Semua santri memperhatikan Aisyah sehingga membuatnya malu. Nyai Maisarah pun sesekali tersenyum pada Aisyah. Meski seorang wanita,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Optimis berarti selalu percaya diri dan berpandangan atau berpengharapan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Optimis berarti selalu percaya diri dan berpandangan atau berpengharapan baik dalam segala hal (Maulana dkk, 2008: 363). Optimis juga berarti memiliki pengharapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peran yang cukup sentral dalam kehidupan sehari-hari, bahkan hampir semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat untuk berinteraksi, maksudnya alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau juga perasaan. Seseorang dapat menyampaikan ide, gagasan, pikiran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. relevan dimasa sekarang. Berbicara masalah kehidupan sehari-hari, kita tidak
BAB 1 A. Latar Belakang PENDAHULUAN Dunia adalah panggung sandiwara merupakan pemikiran yang relevan dimasa sekarang. Berbicara masalah kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dengan sebuah peran, dimana
Lebih terperinciPeristiwa di Sekitar Kita
3 Peristiwa di Sekitar Kita Tahukah kamu profesi komentator olahraga? Tayangan olahraga di televisi semakin menarik dengan kehadiran mereka. Mereka memberikan tanggapan (pujian atau kritik) mengenai pertandingan
Lebih terperinciTeguh Karya : Harus Berani Koreksi Diri
Hasil ketik ulang dari dokumen asli (dokumen asli terlampir di bawah) : Berita Yhuda Minggu, 19 Nopember 1992 Teguh Karya : Harus Berani Koreksi Diri Konsekwensi ekonomi pasar (terbuka) dimana film Amerika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kesehariannya tidak lepas dari interaksi. Salah satu bentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam kesehariannya tidak lepas dari interaksi. Salah satu bentuk interkasi adalah komunikasi. Sarana yang paling efektif untuk berkomunikasi adalah bahasa.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari setiap orang pada umumnya, sehingga mereka sulit membayangkan hidup tanpa media, tanpa koran pagi, tanpa majalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama, karena manusia berkomunikasi setiap hari. Dimana manusia sebagai mahluk sosial yang saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kebanyakan orang mendefinisikan karya sastra sebagai karangan dalam bentuk prosa tertulis yang hanya terdiri dari puisi, novel, cerpen, naskah drama dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia, Jumat 17 Agustus 2012, pukul 8 malam hari, KompasTV menayangkan sebuah film hitam-putih dengan kualitas gambar yang lumayan
Lebih terperinciLoyalitas Tanpa Batas, Elizabeth Catur Yulia Sri Wahyuni.
Loyalitas Tanpa Batas, Elizabeth Catur Yulia Sri Wahyuni. Tak ada yang paling berharga bagi kehidupan ini selain pengabdian pada kemanusiaan dan kehidupan itu sendiri. Demi kebaikan bersama, membesarkan
Lebih terperinciResensi Buku JADI KAYA DENGAN BERBISNIS DI RUMAH OLEH NETTI TINAPRILLA * FENOMENA WANITA * WANITA BERBISNIS : ANTARA KELUARGA DAN KARIR
69 Resensi Buku JADI KAYA DENGAN BERBISNIS DI RUMAH OLEH NETTI TINAPRILLA * FENOMENA WANITA * WANITA BERBISNIS : ANTARA KELUARGA DAN KARIR Feryanto W. K. 1 1 Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan
Lebih terperinciPROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM
Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapat Edy Sedyawati dkk (2009:3) bahwa, seni media rekam atau yang sering disebut seni media.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni adalah salah satu sarana hiburan bagi masyarakat. Baik itu seni musik, seni rupa, seni tari maupun seni teater/ peran. Seiring dengan kemajuan zaman, seni juga
Lebih terperinciNama saya Andy. Saya lahir dan besar di Kota
Sekapur Sirih 1 1 Nama saya Andy. Saya lahir dan besar di Kota Tanjungpinang yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau. Darah saya percampuran antara Medan dan Tanjungpinang. Kepulauan Riau adalah
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. asing, kata sapaan khas atau nama diri, dan kata vulgar. Kata konotatif digunakan
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan hingga pembahasan, dapat diambil simpulan sebagai berikut. 1. Gaya Kata (Diksi) Pada naskah film Kembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Seorang pengarang bebas untuk mengeksplorasi pikiran, perasaan, dan imajinasinya untuk dituangkan dalam sebuah karya sastra. Karya sastra lahir karena adanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Hari-hari di Rainnesthood..., Adhe Mila Herdiyanti, FIB UI, Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah bentuk tiruan kehidupan yang menggambarkan dan membahas kehidupan dan segala macam pikiran manusia. Lingkup sastra adalah masalah manusia, kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi visual memiliki peran penting dalam berbagai bidang, salah satunya adalah film. Film memiliki makna dan pesan di dalamnya khususnya dari sudut pandang visual.
Lebih terperinciPROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.
PROLOG Frankfurt, Germany. Nick umur 9 tahun. Aku berlarian di padang rumput. Mengitari lapangan yang seperti permadani hijau. Rumput-rumputnya sudah mulai meninggi. Tingginya hampir melewati lututku.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya. Fenomena
Lebih terperinciKenapa Menolong Sesama dan Menjadi Relawan?*
Kenapa Menolong Sesama dan Menjadi Relawan?* Oleh Tiara Vidya (Relawan Komunitas Jendela Jakarta) Ketika saya masih kecil saya sangat dekat dengan kakek saya. Beliau selalu berkata bahwa dunia ini sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Film merupakan sebuah media yang dapat digunakan sebagai sarana hiburan. Selain itu, film juga berfungsi sebagai sebuah proses sejarah atau proses budaya suatu
Lebih terperinciPerpustakaan Unika L A M P I R A N 184
L A M P I R A N 184 L A M P I R A N A 185 PEDOMAN OBSERVASI 1. Kondisi dan ciri fisik (kesan umum) 2. Kondisi lingkungan rumah tempat tinggal dan lingkungan tetangga 3. Hubungan dengan keluarga (Cara komunikasi)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat mudah ditemukan untuk menjadi media hiburan. Dalam buku Mari Membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan film di Indonesia memiliki perjalanan yang cukup panjang hingga pada akhirnya menjadi seperti film masa kini yang penuh dengan efek, dan sangat
Lebih terperinciAnalisis Perkembangan Film Komedi Indonesia
Journal of Communication (Nyimak) Vol. 1, No. 2, September 2017, pp. 189-195 P-ISSN 2580-3808, E-ISSN 2580-3832 Analisis Perkembangan Film Komedi Indonesia Rizky Hafiz Chaniago Fakulti Sains Sosial dan
Lebih terperinciGROUP SULAWESI. Pengalaman Proyek - Darren Quek
GROUP SULAWESI Pengalaman Proyek - Darren Quek Waktu saya pertama kali dengar BI dua harus membuat proyek yang lain, saya sedikit sedih karena saya tahu membuat proyek harus menghabiskan banyak waktu untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di antaranya adalah Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Teater. Beberapa jenis
Lebih terperinciMelihat teman-teman semua sudah punya pacar, mulailah seperti cacing kena abu, ngak bisa tenang, habis belum dapat.
Kenapa koq disebut kebiasaan jelek orang berpacaran sih? Emangnya ngak ada lagi kebiasaan baiknya ya? Ada sih, Cuma yang ini special kita soroti yang jelek. Mestinya lebih dari 10, namun karena waktu dan
Lebih terperinciBAB II FENOMENA KELUARGA DAHULU DAN SEKARANG. bekerja, peran istri yang bekerja terhadap keharmonisan keluarga, dan faktor
BAB II FENOMENA KELUARGA DAHULU DAN SEKARANG Pada bab ini akan dijelaskan mengenai suami yang tidak bekerja di Surabaya, peran istri dalam meningkatkan perekonomian keluarga, penyebab istri bekerja, peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negeri sendiri pada tahun 1980-an ketika film indonesia merajai bioskop-bioskop
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perfilman indonesia memiliki sejarah yang panjang dan sempat menjadi raja di negeri sendiri pada tahun 1980-an ketika film indonesia merajai bioskop-bioskop
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Sebagian besar kota besar yang ada di Indonesia saat ini semakin berkembang seiring dengan pertumbuhan penduduk. Salah satu kota yang berkembang saat ini
Lebih terperinciSoedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)
CHAPTER 1 Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) Kepala Sekolah Soedjono-Tresno Private High School atau STPHS, Christoper Rumbewas, menerima sejumlah buku, berkas siswa, dan juga seragam sekolah
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita.
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita. Perkembangan jaman dan teknologi ini juga berimbas kepada proses berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk hidup yang bergerak aktif dengan segudang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk hidup yang bergerak aktif dengan segudang aktivitasnya sejak kecil hingga dewasa, mulai dari pagi hari hingga larut malam. Dalam hidupnya,
Lebih terperinciKecakapan Antar Personal
Kecakapan Antar Personal Essay Sopan santun dalam Komunikasi Oleh : Andrian Ramadhan Febriana 10512318 Sistem Informasi 8 Berkomunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam melaksanakan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan arus informasi yang menyajikan kebudayaan barat sudah mulai banyak. Sehingga masyarakat pada umumnya
Lebih terperinciKanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog
Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog Chelvia tengah asyik duduk di teras rumahnya sambil serius mengetik sesuatu di HP-nya dengan bibir tersenyum-senyum sendiri. Hari itu ia tengah bahagia karena
Lebih terperinci