RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PENGEMBANGAN TAMAN JALUR TENGAH JALAN LETJEND HERTASNING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PENGEMBANGAN TAMAN JALUR TENGAH JALAN LETJEND HERTASNING"

Transkripsi

1 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PENGEMBANGAN TAMAN JALUR TENGAH JALAN LETJEND HERTASNING A.Uraian Singkat 1. Nama Paket Pekerjaan Nama paket pekerjaan adalah Pengembangan Taman Jalur Tengah Jalan Letjend Hertasning 2. Lokasi Pekerjaan Lokasi pekerjaan terletak di Jalan LetJend hertasning 3. Lingkup Pekerjaan a. Pekerjaan Pendahuluan Pekerjaan Pendahuluan terdiri dari a.1. Mobilisasi dan Demobilisasi Dalam melaksanakan pekerjaan ini sebaiknya kontraktor pelaksana terlebih dahulu melakukan mobilisasi alat yang akan digunakan dalam melaksanakan pekerjaan ini agar dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak terkendala oleh permasalahan teknis, alat yang seyokyanya disediakan adalah: Perlengkapan pertukangan Alat angkut sisa pembongkaran Pengamanan pekerjaan sebagai blok terhadap kendaraan yang lalulalang tepat disamping lokasi yang akan dikerjakan, pengaman ini adalah ramburambu jalan yang dibutuhkan a.2. Pekerjaan P3K P3K yang dimaksud adalah penyediaan kotak obat sebagai tindakan penyelaman (Pengobatan) dini terhadap tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja di lokasi Kegiatan, ini kotak P3K minimal berisi: Obat merah sebanyak 2 botol/tube Perban sebanyak 2 rol Plester perban sebanyak 2 roll Plester obat Hansaplas sebanyak 5 strip Obat sakit kepala Obat anti septik Dan obat-obat lainnya yang dianggap perlu b. Pekerjaan Kansteen dan Rabat Beton b.1. Pekerjaan Kansteen Pekerjaan Kansteen yang akan dilaksanakan adalah perbaikan kansteen yang rusak seperti, pecah, tergores dan kerusakan-kerusakan lain yang terjadi akibat dari lalainya pengendara kendaraan. Perbaikan yang dimaksud diatas adalah perapihan kembali terhadap kansteen yang mengalami cacat dengan cara diplester dengan spesifikasi plester 1:5. Setelah semua kerusakan-kerusakan kansteen telah diperbaiki dengan plesteran maka dilakukan pengacian dengan menggunakan Aplus atau sejenisnya sampai tekstur plesteran tertutup dengan rata. Sebagaian finishing kansteen dicat secara keseluruhan.

2 b.2 Pekerjaan Rabat Beton dan Pasang Keramik 30x30 Pekerjaan rabat beton dan Pasang Keramik 30x30 yang dikerjakan adalah rabat beton dan Pasang Keramik 30x30 bagi penyeberang jalan yang melintasi taman yang khusus disediakan agar para penyeberang jalan tidak merusak taman yang telah disediakan. C. Pekerjaan Penanaman Bunga Jenis-jenis bunga yang akan ditanam 1. Bunga Pucuk Merah 2. Bunga Kana Residence 3. Bunga Lili Paris 4. Bunga Andong Merah 5. Bunga Bakung Lele 6. Rumpt Gajah Mini

3 SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 PENJELASAN RKS DAN GAMBAR 1. Kontraktor wajib meneliti semua gambar dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) termasuk tambahan dan perubahannya yang dicantum dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing). 2. Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), maka yang mengikat/ berlaku adalah RKS. Bila suatu gambar tidak sesuai dengan gambar yang lain, maka gambar yang mempunyai skala yang lebih besar yang berlaku, begitu pula apabila dalam RKS tidak dicantumkan sedangkan gambar ada, maka gambarlah yang mengikat. 3. Bila perbedaan-perbedaan ini menimbulkan keraguan-keraguan sehingga dalam pelaksanaan menimbulkan kesalahan, kontraktor wajib menanyakan kepada Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan dan Kontraktor mengikuti keputusan dalam rapat. 4. Kontraktor harus melakukan pengukuran ulang dan menyesuaikan antara gambar dan lapangan. Pasal 2 JADWAL PELAKSANAAN 1. Sebelum mulai pekerjaan nyata di lapangan Kontraktor wajib membuat Rencana Kerja Pelaksanaan dan bagian-bagian pekerjaan berupa Bar-chart dan curve bahan/tenaga. 2. Rencana kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan, paling lambat dalam waktu 15 (lima belas) hari kalender setelah SPPBJ diterima kontraktor. Rencana Kerja yang telah disetujui oleh Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan, akan disahkan oleh Pemberi tugas. 3. Kontraktor wajib memberikan salinan Rencana Kerja rangkap 4 (empat) kepada Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan, satu salinan Rencana Kerja harus ditempel pada dinding di bangsal Kontraktor di lapangan yang selalu diikuti dengan grafik kemajuan (prestasi kerja). 4. Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan akan menilai prestasi pekerjaan Kontraktor berdasarkan Rencana Kerja tersebut. Pasal 3 KUASA KONTRAKTOR DI LAPANGAN 1. Di lapangan pekerjaan, Kontraktor wajib menunjuk seorang kuasa Kontraktor atau biasa disebut Pelaksana yang cakap untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan mendapat kuasa penuh dari Kontraktor, berpendidikan minimal STM atau sederajat dengan pengalaman minimum 3 (tiga) tahun. 2. Dengan adanya Pelaksana, tidak berarti bahwa Kontraktor lepas tanggung jawab sebagian maupun keseluruhan terhadap kewajibannya. 3. Kontraktor wajib memberi tahu secara tertulis kepada Direksi/Pengawas lapangan/tim Pengelola Teknis Kegiatan, nama dan jabatan Pelaksana untuk mendapatkan persetujuan. 4. Bila kemudian hari menurut pendapat Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan, Pelaksana kurang mampu atau tidak cakap memimpin pekerjaan, maka akan diberitahu kepada Kontraktor secara tertulis untuk menggantinya dengan personil yang memenuhi syarat.

4 5. Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkan Surat Pemberitahuan, Kontraktor harus sudah menunjuk Pelaksana baru atau Kontraktor sendiri (penanggung jawab/direktur Perusahaan) yang akan memimpin pelaksanaan. Pasal 4 JAMINAN DAN KESELAMATAN KERJA 1. Kontraktor diwajibkan menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) yang selalu dalam keadaan siap pakai di lapangan, untuk mengatasi segala kemungkinan musibah bagi semua petugas dan pekerja lapangan. 2. Kontraktor wajib menyediakan air minum yang bersih dan memenuhi syarat-syarat bagi semua petugas dan pekerja yang ada di bawah kekuasaan Kontraktor. 3. Kontraktor wajib menyediakan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak dan bersih bagi semua petugas dan pekerja. Membuat tempat penginapan di dalam lapangan pekerjaan untuk para pekerja tidak diperkenankan, kecuali untuk penjaga keamanan. 4. Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 5 ALAT-ALAT PELAKSANAAN Semua alat-alat untuk pelaksanaan harus di sediakan oleh kontraktor, sebelum pekerjaan secara fisik dimulai dalam keadaan baik dan siap dipakai, antara lain : 1. Perlengkapan penerangan untuk pekerjaan lembur 2. Alat-alat lainnya yang sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan Pasal 6 SITUASI DAN UKURAN 1. Pekerjaan tersebut dalam pasal VI.01 adalah pekerjaan lanjutan, sesuai dengan gambar. 2. Ukuran-ukuran dalam gambar ataupun dalam RKS merupakan garis besar pelaksanaan. 3. Kontraktor wajib meneliti situasi tapak, terutama keadaan bangunan, sifat dan luas pekerjaan, dan hal-hal yang dapat mempengaruhi harga penawaran. 4. Kelalaian atau kekurangan telitian Kontraktor dalam hal ini tidak dijadikan alasan untuk menggagalkan tuntutan. Pasal 7 SYARAT-SYARAT CARA PEMERIKSAAN BAHAN BANGUNAN 1. Semua bahan bangunan yang didatangkan harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan pasal VI Semua bahan bangunan yang akan dipergunakan harus diperiksakan dahulu kepada Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan untuk mendapatkan persetujuan 3. Bahan bangunan yang telah didatangkan oleh Kontraktor di lapangan pekerjaan, tetapi ditolak pemakaiannya oleh Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan, harus segera dikeluarkan dari lapangan pekerjaan selambat-lambatnya dalam waktu 2X24 jam terhitung dari jam penolakan 4. Pekerjaan atau bagian pekerjaan yang telah dilakukan kontraktor tetapi ternyata ditolak Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan, harus segera dihentikan dan

5 selanjutnya dibongkar atas biaya kontraktor dalam waktu yang ditetapkan oleh Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan. Pasal 8 PEMERIKSAAN PEKERJAAN 1. Sebelum memulai pekerjaan lanjutan yang apabila bagian pekerjaan ini telah selesai, akan tetapi belum diperiksa oleh Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan, Kontraktor diwajibkan meminta kepada Direksi/Pengawas Lapangan/ Tim Pengelola Teknis Kegiatan 2. Kemudian jika Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan telah menyetujui bagian pekerjaan tersebut, Kontraktor dapat meneruskan pekerjaannya. 3. Bila permohonan pemeriksaan itu dalam waktu 2X24 jam (dihitung dari jam diterimanya permohonan pemeriksaan, tidak terhitung hari libur/hari raya), tidak dipenuhi oleh Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan, Kontraktor dapat meneruskan pekerjaannya dan bagian yang sebenarnya diperiksakan dianggap telah disetujui Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan. Hal ini dikecualikan bila Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan meminta perpanjangan waktu. 4. Bila Kontraktor melanggar ayat 1 pasal ini, Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan berhak memerintahkan membongkar bagian pekerjaan sebagian atau seluruhnya untuk memperbaiki, biaya pembongkaran dan pemasangan menjadi tanggungan Kontraktor. Pasal 9 KENAIKAN HARGA/FORCE MAJEURE 1. Kenaikan harga yang bersifat biasa tidak dapat mengajukan klaim 2. Kanaikan harga diakibatkan kebijaksanaan moneter oleh Pemerintah dan bersifat nasional dapat mengajukan klaim sesuai petunjuk yang dikeluarkan oleh Pemerintah RI. 3. Semua kerugian akibat Force Majeure yang dikarenakan gempa bumi, angin puyuh, badai topan, kerusuhan, peperangan dan semua kejadian karena faktor alam serta kejadian tersebut dibenarkan oleh Pemerintah bukan menjadi tanggungan Kontraktor. Pasal 10 PEKERJAAN TAMBAH/KURANG 1. Tugas mengerjakan pekerjaan tambah/kurang diberitahukan dengan tertulis dalam buku harian oleh Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan serta persetujuan pemberi tugas. 2. Pekerjaan tambah/kurang hanya berlaku bila memang nyata-nyata ada perintah tertulis dari Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan atas persetujuan pemberi tugas. 3. Biaya pekerjaan tambah/kurang akan diperhitungkan menurut daftar harga satuan pekerjaan, yang dimaksudkan oleh Kontraktor yang pembayarannya diperhitungkan bersama-sama angsuran terakhir. 4. Untuk pekerjaan tambah yang harga satuannya tidak tercantum dalam harga satuan yang dimasukkan dalam penawaran, harga satuannya akan ditentukan lebih lanjut oleh Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan bersama-sama Kontraktor dengan persetujuan Pemberi Tugas.

6 5. Adanya pekerjaan tambah tidak dapat dijadikan alasan sebagai penyebab kelambatan penyerahan pekerjaan, tetapi Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan dapat mempertimbangkan perpanjangan waktu karena adanya pekerjaan tambah tersebut Pasal 11 PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Uitzet/Bouwplank a. Semua papan Bouwplank menggunakan kayu kelas II dengan ketebalan 2 cm dipasanng terentang pada patok kayu ukuran 5/7 dan diserut rata pada permukaan atas dan terpasang water pass dengan peil b. Bouwplank dipasang memanjang keliling bangunan, pada as kolom dan dinding penyekat supaya diberi tanda dengan cat warna merah/meni. c. Bouwplank dipasang di luar garis bangunan dengan jarak minimal 2 m untuk mencegah kelongsoran terhadap galian tanah pondasi. d. Setelah pemasangan bouwplank selesai, Kontraktor wajib melapor kepada Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan untuk mendapatkan persetujuan pekerjaan selanjutnya. 2. Pembersihan dan Perapihan Setelah pekerjaan selesai semua, permukaan harus bersih dari segala macam kotoran dan dalam keadaan baik sempurna, serta sisa dari bahan-bahan yang sudah digunakan yang berupa apapun harus dibersihkan atau dibuang. Pasal 12 PEKERJAAN PLESTERAN 1. Pada dasarnya spesi untuk plesteran sama dengan campuran spesi untuk pekerjaan pasangannya. 2. Sebelum pekerjaan plesteran dilakukan, bidang-bidang yang akan diplester harus dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dibasahi dengan air agar plesteran tidak cepat kering dan tidak retakretak. 3. Semua permukaan beton yang diplester permukaannya harus dikasarkan terlebih dahulu. 4. Adukan untuk plesteran harus benar-benar halus sehingga plesteran tidak terlihat pecah-pecah. 5. Tebal plesteran 1,5 cm. 6. Plesteran supaya digosok berulang-ulang sampai mantap dengan acian PC sehingga tidak terjadi retak-retak dan pecah dengan hasil halus dan rata. 7. Pekerjaan plesteran terakhir harus halus, rata, vertikal dan tegak lurus dengan bidang lainnya. 8. Semua pekerjaan plesteran harus menghasilkan bidang yang tegak lurus, halus, tidak bergelombang. Sedang sponeng/tali air harus lurus dan baik. Pasal 13 PEKERJAAN CAT 1. B a h a n a. Pengertian cat disini meliputi cat-cat dinding, bata, beton, besi yang tampak ter-expose dengan bahan cat emulsion merk sekualitas Decolith (cat tembok) dan sekualitas Bee Brand (cat besi). b. Cat-cat/plamir yang didatangkan harus dalam keadaan utuh dalam kemasan kaleng, tertera nama perusahaannya dan serta masih terdapat segel yang utuh.

7 c. Semua cat yang dipakai harus mendapatkan persetujuan dari Direksi/Pengawas Lapanga/Tim Pengelola Teknis kegiatan. d. Plamir dan dempul untuk pekerjaan cat tembok dan kayu digunakan merk yang sama dengan merk cat yang dipilih. e. Cat meni digunakan sesuai dengan cat jadi dan sesuai dengan penggunaan cat. f. Bahan pengencer digunakan dari produksi pabrik dari bahan yang diencerkan. 2. Macam Pekerjaan Mengecat dengan cat tembok dan cat kayu untuk semua bidang Kansteen seperti dinyatakan dalam gambar 3. Cara Pelaksanaaan Cat Tembok Bidang bagian yang akan dicat sebelumnya digosok memakai kain yang dibasahi air. Setelah kering didempul dengan menggunakan plamur pada tempat yang berlubang sehingga permukaannya rata dan licin untuk kemudian dicat paling sedikit 2 (dua) kali dengan roler minimal 20 cm sampai baik atau dengan cara yang telah ditentukan oleh pabrik. Pasal 14 PEKERJAAN KANSTEEN Kansteen yang dikerjakan adalah kansteen yang mengalami kerusakan, kontraktor terlebih dahulu menginvestigasi seluruh kerusakan kansteen dengan didampingi oleh konsultan pengawas yang kemudian dituangkan kedalam berita acara MC-0 1. Jenis Pekerjaan Pekerjaan kansteen yaitu Plesteran, Acian, dan Pengecatan 2. Cara Pelaksanaan a. Kansteen yang akan diperbaiki terlebih dahulu diberi tanda dengan menggunakan cat agar lebih mudah dalam pelaksanaan dan memudahkan dalam menghitung volume pekerjaan. b. Setelah semua kerusakaan sudah diberi tanda maka kansteen disiram dengan air untuk lebih memudahkan plesteran melekat. c. Kansteen yang akan diplester harus bersih dari debu agar spesifikasi plesteran sesuai dengan yang dipersyaratkan diatas. d. Setelah diplester dengan baik maka dapat dilanjutkan dengan menutup tekstur plesteran yang menggunakan semen biasa atau dengan menggunakan Plamur. e. Setelah seluruh bidang plesteran yang diaci sudah licin maka Kontraktor harus melaporkan hasil pekerjaannya kepada Konsultan pengawas. f. Setelah bidang acian sudah kering, maka dilanjutkan dengan pengecatan keseluruh bahagian kansteen secara merata.

8 Pasal 15 PEKERJAAN PEMASANGAN KERAMIK kontraktor terlebih dahulu menginvestigasi seluruh Lokasi yang direncanakan untuk pemasangan keramik dengan didampingi oleh konsultan pengawas yang kemudian dituangkan kedalam berita acara MC-0 3. Jenis Pekerjaan a. Memadatkan dan meratakan permukaan tanah yang direncanakan untuk pemasangan keramik. b. Membuat landasan/lantai kerja dari rabat beton k-175 setebal 7 cm. c. Pemasangan Lantai Keramik 30/30 kasar, motif di konsultasikan terlebik dahulu kepada PPTK sebelum pemasangan Pasal 16 PEKERJAAN PENANAMAN BUNGA 1. Jenis Pekerjaan Jenis pekerjaan adalah penanaman bunga sebagai cover tanaman, dimana tanaman yang dimaksud berjenis tanaman land cover. Adapun jenis tanaman yang dimaksud adalah: a. Bunga Pucuk Merah Bunga pucuk merah adalah bunga yang ditanam dengan interval jarak mm Bunga pucuk merah yang disyaratkan adalah bunga dengan ketinggian 400 mm dengan lebar tajuk 300 mm. b. Bunga Kana Residence Jenis bunga ini juga ditanam dengan interval jarak mm Bunga Kana Residence yang disyaratkan adalah bunga dengan ketinggian 300 mm c. Bunga Lili Paris Jenis bunga ini ditanam dengan jarak 250 mm memanjang dan berjarak 200 mm tiap baris. Untuk bunga Lili Paris ditanam dengan jarak 250 mm. d. Bunga Andong Merah Andong Merah yang dipersyaratkan adalah bunga dengan ketinggian 400 mm dengan lebar tajuk 150 mm. Bunga ini ditanam dengan jarak e. Bunga Bakung Lele Bakung Lele yang dipersyaratkan adalah bunga dengan tinggi 500 mm dengan lebar tajuk 300 mm. Bunga ini ditanam dengan jarak 500 mm tiap baris f. Rumput Gajah Mini Rumput gajah ditanam sebagai tanaman penutup tanag dengan jarak dari tiap kansteen 300 mm.

9 2. Metode Pelaksanaan Sebelum tanaman/bunga ditanam tanah terlebih dahulu digemburkan dengan menggunakan alat pertanian seperti cangkul atau sekop. Setelah tanah telah gembur maka tanah disiram dengan air hingga basah secara merata. Untuk memulai penanaman semua tumbuhan/bunga yang menggunakan polybag harus dilepas dari tanah bunga, sehingga pada penanaman bunga sudah tidak ada plastik polybag. Setelah semua tanaman telah tertanam sesuai pada gambar pelaksanaan, maka dilakukan penyiraman kembali secara menyeluruh. Untuk menjaga agar tanaman tidak layu atau mati maka perlu dilakukan pemelihraan selama proses rehabilitasi atau selama 6 bulan dengan cara disiram sebanyak 3 kali sehari dengan menggunakan air sumur bor yang terlebih dahulu dibuat sebanyak 3 mata air. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan selang roll yang dipompa dari mata sumur bor dengan menggunakan pompa. Apabila dalam proses rehabilitasi ada tumbuhan yang dinyatakan mati, maka pihak kontraktor harus menggantikan bunga tersebut dengan bunga yang sejenis atau sama Kontraktor bertanggung jawab penuh dalam proses pemeliharan hingga seluruh tanaman dianggap hidup. Pasal 16 PEKERJAAN LAIN-LAIN 1. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam RKS ini yang mana masih termasuk lingkup dalam pelaksanaan ini kontraktor harus menyelesaikan, sesuai dengan petunjuk, Perintah Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas, baik sesudah atau selama berjalannya pekerjaan, serta perubahanperubahan di dalam Berita Acara Aanwijzing. 2. Hal-hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan penyelesaian di lapangan akan dibicarakan dan diatur oleh Konsultan Pengawas, dengan dibuat Berita Acara yang disyahkan oleh Pemberi Tugas.

DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS

DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS PEMELIHARAAN PENGECATAN EKSTERIOR GEDUNG A FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 SYARAT SYARAT TEKNIS Pasal 1 URAIAN PEKERJAAN 1. Lingkup Pekerjaan

Lebih terperinci

WAE BOBO KEL. RANA LOBA KEC. BORONG KAB. MANGGARAI TIMUR

WAE BOBO KEL. RANA LOBA KEC. BORONG KAB. MANGGARAI TIMUR SPESIFIKASI TEKNIS PAKET PEKERJAAN : LOKASI : WAE BOBO KEL. RANA LOBA KEC. BORONG KAB. MANGGARAI TIMUR 1 SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN Pasal 1 UMUM 1.1. Sebelum pekerjaan dimulai kontraktor

Lebih terperinci

RSU KASIH IBU - EXTENSION ARSITEKTUR - BAB - 12 DAFTAR ISI PEKERJAAN PENGECATAN

RSU KASIH IBU - EXTENSION ARSITEKTUR - BAB - 12 DAFTAR ISI PEKERJAAN PENGECATAN DAFTAR ISI 01. PENGECATAN SECARA UMUM 77 02. PENGECATAN LANGIT-LANGIT GYPSUM. 80 03. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT DAN DINDING BETON EXPOSE. 81 04. PENGECATAN DINDING.. 82 05. PENGECATAN BESI. 84 06. PEKERJAAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS (RKS TEKNIS)

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS (RKS TEKNIS) RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS (RKS TEKNIS) Nama Kegiatan Nama Pekerjaan Lokasi Pekerjaan : Peningkatan Sarana dan Prasana Aparatur Kementrian Hukum dan HAM : Pembangunan Prasana dan Sarana Lingkungan

Lebih terperinci

BAB VI SPESIFIKASI TEKNIS PASAL 1 LINGKUP PEKERJAAN

BAB VI SPESIFIKASI TEKNIS PASAL 1 LINGKUP PEKERJAAN BAB VI SPESIFIKASI TEKNIS PASAL 1 LINGKUP PEKERJAAN 1. Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi : I. Perbaikan/Rehab dermaga TPI/PPI 2. Sarana bekerja dan tata cara pelaksanaan. a. Untuk kelancaran

Lebih terperinci

KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing :

KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing : KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masingmasing : 1 Nama Alamat Jabatan Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama

Lebih terperinci

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip Daftar Isi Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Kata Pengantar Pedoman Teknis Rumah berlantai 2 dilengkapi dengan Metode dan Cara Perbaikan Kerusakan ini dipersiapkan oleh Panitia D-III Arsitektur yang

Lebih terperinci

BAB X PEKERJAAN DINDING DAN PASANGAN

BAB X PEKERJAAN DINDING DAN PASANGAN BAB X PEKERJAAN DINDING DAN PASANGAN Pasal 1 : Batu Bata 1. Batu bata harus mempunyai dimensi dan ukuran yang standar sesuai Peraturan Bahan Bangunan yang berlaku. 2. Batu bata mempunyai dimensi seperti

Lebih terperinci

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan METODE & TAHAPAN PELAKSANAAN Untuk mencapai keberhasilan dalam hal mutu, efisiensi waktu dan optimalisasi biaya pelaksanaan, dimana Kontraktor harus dapat

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN 1. Nama Kegiatan : Penataan Listrik Perkotaan 2. Nama pekerjaan : Penambahan Lampu Taman (65 Batang) 3. Lokasi : Pasir Pengaraian Pasal 2 PEKERJAAN

Lebih terperinci

PENGAMATAN PEKERJAAN FINISHING DINDING, LANTAI DAN PLAFON PADA BANGUNAN OFFICE AT PASAR BARU.

PENGAMATAN PEKERJAAN FINISHING DINDING, LANTAI DAN PLAFON PADA BANGUNAN OFFICE AT PASAR BARU. PENGAMATAN PEKERJAAN FINISHING DINDING, LANTAI DAN PLAFON PADA BANGUNAN OFFICE AT PASAR BARU. NAMA : Ratna Handayani NPM : 26312045 JURUSAN : S1 TEKNIK ARSITEKTUR DOSEN PEMBIMBING : Sumaiyah Fitriandini,

Lebih terperinci

SYARAT-SYARAT DAN KETENTUAN TEKNIS BAB I LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR

SYARAT-SYARAT DAN KETENTUAN TEKNIS BAB I LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR SYARAT-SYARAT DAN KETENTUAN TEKNIS BAB I LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR DATA PROGRAM Nama Kegiatan : Perencanaan Rehabilitasi Taman Kota Batu Nama Pekerjaan: Perencanaan Rehabilitasi Taman

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR I MEMPERSIAPKAN ADUKAN PASTA SEBAGAI BAHAN ACIAN UNTUK PERMUKAAN PLESTERAN

KEGIATAN BELAJAR I MEMPERSIAPKAN ADUKAN PASTA SEBAGAI BAHAN ACIAN UNTUK PERMUKAAN PLESTERAN KEGIATAN BELAJAR I MEMPERSIAPKAN ADUKAN PASTA SEBAGAI BAHAN ACIAN UNTUK PERMUKAAN PLESTERAN I. LEMBAR INFORMASI Pekerjaan mengaci pada plesteran tembok merupakan pekerjaan menutup pori-pori yang terdapat

Lebih terperinci

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA > Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA > GSF-Aceh. Didalam Pelaksanaan Proyek, metode pelaksanaan sangat penting dilaksanakan, hal ini untuk mengetahui

Lebih terperinci

PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH

PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH 1. UMUM A. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi : - Pekerjaan galian, - Pekerjaan Pilecap, Tie beam & Kolom. B. Pengukuran Peil (Levelling) Sebagai patokan tinggi peil (level)

Lebih terperinci

RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia

RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia RSNI T-12-2002 RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia Analisa Biaya Konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan pekerjaan persiapan DEPATEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH Daftar Isi Daftar Isi...

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH IBTIDA YA NEGERI WALIMPONG KAB. BONE PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN Jalan Poros Palattae - Lappariaja

KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH IBTIDA YA NEGERI WALIMPONG KAB. BONE PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN Jalan Poros Palattae - Lappariaja Pasal 1 JENIS PEKERJAAN KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH IBTIDA YA NEGERI WALIMPONG KAB. BONE PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN Jalan Poros Palattae - Lappariaja SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

KONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali

KONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali KONSTRUKSI PONDASI 9.1 Konstruksi Pondasi Batu Kali atau Rollaag Konstruksi pondasi ini merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung dan sangat penting karena sangat menentukan kekokohan bangunan.

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 1.1 Lingkup Pekerjaan Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah : Kegiatan : Pembangunan Gedung Pemerintah VI Nama Kegiatan : Penataan Lingkungan Gedung DPRD Tahun Anggaran : 2014

Lebih terperinci

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) G.Jaminan Penawaran;

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) G.Jaminan Penawaran; BERITA ACARA ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 16.add/POKJA-DISDIK/2014 Hari/Tanggal : Senin/10 Maret 2014 Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Pagar TK Kasih Ibu (Kuala Umo) Tempat : Laman http://www.lpse.simeuluekab.go.id

Lebih terperinci

REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI

REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) PROGRAM : PENINGKATAN EFISIENSI PERDAGANGAN DALAM NEGERI KEGIATAN : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PASAR PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PASAR LELANG KARET LOS 15 X

Lebih terperinci

DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO

DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) PEMBANGUNAN TAMBATAN PERAHU KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN VOLUME = 104,85 M 1

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS. Pekerjaan mencakupi pembuatan drainase pasangan batu, pembuatan cor beton bertulang plat drainase dan timbunan bahu jalan.

SPESIFIKASI TEKNIS. Pekerjaan mencakupi pembuatan drainase pasangan batu, pembuatan cor beton bertulang plat drainase dan timbunan bahu jalan. SPESIFIKASI TEKNIS A. LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan mencakupi pembuatan drainase pasangan batu, pembuatan cor beton bertulang plat drainase dan timbunan bahu jalan. B. STANDAR/SPESIFIKASI TEKNIS UMUM PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN. Bangunan yang dilaksanakan adalah kegiatan PEMBANGUNAN RUANG KELAS

SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN. Bangunan yang dilaksanakan adalah kegiatan PEMBANGUNAN RUANG KELAS Spesifikasi Teknis SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN 1. LINGKUP UMUM Bangunan yang dilaksanakan adalah kegiatan PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU ( RKB ) yang diadakan oleh Kementrian Agama Kab. Kep Selayar.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur.

KATA PENGANTAR. Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur. KATA PENGANTAR Modul dengan judul Memasang Ikatan Batu Bata merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktik peserta diklat (siswa). Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA NOMOR: 111/KPTS/CK/1993 TANGGAL 28 SEPTEMBER 1993 TENTANG: PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA A. DASAR DASAR PERENCANAAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

Lebih terperinci

II. PEKERJAAN PENDAHULUAN

II. PEKERJAAN PENDAHULUAN METODE PELAKSANAAN I. PRA PEMBANGUNAN 1. Pemeriksaan gambar-gambar untuk pelaksanaan : Semua gambar-gambar yang disiapkan adalah gambar-gambar yang telah ditandatangani oleh Direksi dan apabila ada perubahan

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. tahapan tahapan tertentu dalam pengerjaannya. Berlangsungnya kemajuan

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. tahapan tahapan tertentu dalam pengerjaannya. Berlangsungnya kemajuan BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Kemajuan proyek merupakan progress pekerjaan dari pekerjaan awal proyek sampai akhir pekerjaan proyek. Disetiap progress pekerjaan

Lebih terperinci

II. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

II. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN II. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBERSIHAN a. Lokasi kegiatan harus dibersihkan dari segala pohon-pohon, semak-semak, sampah dan bahan lain yang mengganggu dan bahan-bahan itu harus dibuang, kecuali

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT UNIT) Jl. Jend. A. Yani No. 12 Amuntai Telp/fax : 0527-62471 PENJELASAN TAMBAHAN pertanyaan : Dalam Daftar

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI Jalan P. Diponegoro Nomor 30 Telephone MEDAN

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI Jalan P. Diponegoro Nomor 30 Telephone MEDAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI Jalan P. Diponegoro Nomor 30 Telephone 4156000 MEDAN BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIJZING ) Nomor: BA-08/PPBJ/SETDA-SU/PU-PK/2012

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 LINGKUP PEKERJAAN

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 LINGKUP PEKERJAAN SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 LINGKUP PEKERJAAN Yang dimaksud dengan Lingkup pekerjaan adalah selesainya satu jenis pekerjaan secara menyeluruh hingga berfungsi sempurna, yang secara umum meliputi : 1. PERBAIKAN

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN STADION BAROMBONG TAHUN 2013

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN STADION BAROMBONG TAHUN 2013 PRELIMINARIES Pekerjaan ini meliputi : 1. Pekerjaan pembersihan Sebelum pekerjaan ini dimulai dengan kontraktor terlebih dahulu membersihkan lokasi pekerjaan, dari kotoran sampah, pohon dan semak belukar

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT KONSTRUKSI SARANG LABA LABA seri 3 RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN BAWAH dengan sistim KONSTRUKSI SARANG LABA LABA seri 3 Proyek : Gedung

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU SURAT PEMBORONGAN PEKERJAAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU PELAJARAN DAN BUKU PEGANGAN GURU MATA PELAJARAN --------------------------------------

Lebih terperinci

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN 7-1 BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN 7.1 Pekerjaan Persiapan Pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan suatu proyek biasanya diawali dengan pekerjaan persiapan. Adapun pekerjaan persiapan tersebut itu meliputi

Lebih terperinci

BAB I SYARAT- SYARAT TEKNIS

BAB I SYARAT- SYARAT TEKNIS BAB I SYARAT- SYARAT TEKNIS Pasal 1 S i t u a s i 1.1. Pekerjaan yang dilaksanakan terletak di Kota Cimahi. 1.2. Calon-calon pemborong wajib meneliti medan / lapangan terutama tanah, sifat tanah dan luasnya

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN (AANWIJZING) NOMOR : 06.B/ULP POKJA 1 / V/ 2012

BERITA ACARA PENJELASAN (AANWIJZING) NOMOR : 06.B/ULP POKJA 1 / V/ 2012 PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU POKJA PENGADAAN BARANG DAN JASA UNIT LAYANAN PENGADAAN JL. T. TAMBUSAI KM. 4 - KOMPLEK PERKANTORAN PEMDA ROKAN HULU PASIR PENGARAIAN BERITA ACARA PENJELASAN (AANWIJZING)

Lebih terperinci

BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR 1. Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan rencana kerja dan syarat-syarat kerja (RKS) ini adalah : 2. Syarat - Syarat Pelaksanaan Pembangunan Saluran Drainase Kel. Mimbaan

Lebih terperinci

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Sekolah Berlantai 2 (dua)

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Sekolah Berlantai 2 (dua) Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Sekolah Berlantai 2 (dua) METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Nama Pekerjaan : Pembangunan MTsN 2 Banda Aceh Lokasi : MTsN 2 Banda Aceh Tahun Anggaran : 2013 RUANG

Lebih terperinci

FINISHING. Fungsi dari bahan finishing: A. Melindungi material B. Memberikan nilai estetika

FINISHING. Fungsi dari bahan finishing: A. Melindungi material B. Memberikan nilai estetika FINISHING Merupakan suatu cara / teknik yang digunakan untuk memberikan suatu sentuhan akhir/finishing dalam suatu bangunan yang di aplikasikan untuk semua elemen bangunan supaya tampilan fisik suatu bangunan

Lebih terperinci

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan apabila

Lebih terperinci

PRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BATU II OLEH : DR. V. LILIK HARIYANTO NIM:

PRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BATU II OLEH : DR. V. LILIK HARIYANTO NIM: PRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BATU II OLEH : DR. V. LILIK HARIYANTO NIM: 09702261020 BENGKEL KERJA BATU DAN BETON JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

kenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap

kenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap BAB VI PEMBAHASAN Menyusun rencana anggaran biaya proyek merupakan langkah awal dalam proses pembangunan suatu proyek, sehingga harus diiakukan dengan teliti dan secermat mungkin agar diperoleh biaya bangunan

Lebih terperinci

MEMPLESTER BIDANG RATA

MEMPLESTER BIDANG RATA MEMPLESTER BIDANG RATA BAG- TKB.005.A-90 30 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN TAHUN ANGGARAN : 2011 No. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Harga 1 2 3 5 6 I. PERSIAPAN 1 Pek. Pembongkaran dan Pembersihan Lokasi Ls 1,000 2 Pek. Pengukuran

Lebih terperinci

REKAPITULASI KEGIATAN : PEMBANGUNAN HALAMAN DAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR BPKP PERWAKILAN RIAU LOKASI : JL.JENDERAL SUDIRMAN PEKANBARU

REKAPITULASI KEGIATAN : PEMBANGUNAN HALAMAN DAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR BPKP PERWAKILAN RIAU LOKASI : JL.JENDERAL SUDIRMAN PEKANBARU REKAPITULASI KEGIATAN : PEMBANGUNAN HALAMAN DAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR BPKP PERWAKILAN RIAU NO A B (RP) C I II III Pek.Persiapan Pek. Halaman dan Jalan Lingkungan Pek. Pembersihan Akhir PPn 10 % TOTAL

Lebih terperinci

PERNYATAAN ANTI PLAGIAT..

PERNYATAAN ANTI PLAGIAT.. DAFTAR ISI ABSTRAK... PERNYATAAN ANTI PLAGIAT.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIGRAM... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 2835:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 2835:2008 Daftar

Lebih terperinci

MM-100 PEREKAT PASANGAN BATA RINGAN THIN BED

MM-100 PEREKAT PASANGAN BATA RINGAN THIN BED MM-100 PEREKAT PASANGAN BATA RINGAN THIN BED DESKRIPSI Semen Instan sebagai perekat untuk pemasangan Bata Ringan (AAC Block) dengan bahan dasar semen, pasir silika, filler dan adi>f yang dcampur secara

Lebih terperinci

PONDASI. 1. Agar kedudukan bangunan tetap mantab atau stabil 2. Turunnya bangunan pada tiap-tiap tempat sama besar,hingga tidak terjadi pecah-pecah.

PONDASI. 1. Agar kedudukan bangunan tetap mantab atau stabil 2. Turunnya bangunan pada tiap-tiap tempat sama besar,hingga tidak terjadi pecah-pecah. PONDASI Pondasi bangunan merupakan bagian yang penting dari konstruksi bangunan. Pondasi adalah bagian dari suatu konstruksi bangunan yang mempunyai kontak langsung dengan dasar tanah keras dibawahnya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1 Umum Perencanaan adalah keputusan untuk waktu yang akan datang, apa yang akan dilakukan, bilamana akan dilakukan dan siapa yang akan melakukan. Sekalipun waktu yang akan

Lebih terperinci

Lantai Jemuran Gabah KATA PENGANTAR

Lantai Jemuran Gabah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

No. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH

No. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH R E K A P I T U L A S I PROYEK : PEMBUATAN PAGAR PASAR CIMINDI KEGIATAN : PENGAMANAN FISIK ASET PASAR MILIK PEMKOT LOKASI : KOTA CIMAHI TAHUN : 2012 REKAPITULASI No. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH I II III IV

Lebih terperinci

b. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2

b. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2 1. Varian I Varian I memiliki tiga buah komponen yaitu komponen D1 yang berfungsi sebagai dinding utama, komponen D2, komponen D3 dan komponen D4. Varian I dikembangkan dalam modul 70 x 60 cm. a. Komponen

Lebih terperinci

Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan

Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan Koefisien analisa harga satuan adalah angka angka jumlah kebutuhan bahan maupun tenaga yang diperlukan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dalam satu

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA KERANGKA ACUAN KERJA 1. LINGKUP UMUM Bangunan yang dilaksanakan adalah kegiatan ( RKB ) TAHUN ANGGARAN 2016 yang diadakan oleh Kementrian Agama Kab. Kep Selayar.. Perincian bagian dan jenis pekerjaan yang

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN ANALISA BIAYA KONSTRUKSI PEKERJAAN PERSIAPAN SNI.01.2.6.1 1 m² Membersihkan lapangan dengan peralatan 0,1000 Oh Pekerja Rp. - - 0,0500 Oh Mandor Rp. - - SNI.01.2.6.

Lebih terperinci

SYARAT SYARAT TEKNIS PEKERJAAN. Pasal 1 PENJELASAN UMUM

SYARAT SYARAT TEKNIS PEKERJAAN. Pasal 1 PENJELASAN UMUM SYARAT SYARAT TEKNIS PEKERJAAN Pasal 1 PENJELASAN UMUM 1. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah Pemasangan Paving Blok Jalan Lingkungan. 1. Pekerjaan harus dikerjakan sesuai dengan : Rencana Kerja dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB I SYARAT - SYARAT UMUM DAN TEKNIS

BAB I SYARAT - SYARAT UMUM DAN TEKNIS BAB I SYARAT - SYARAT UMUM DAN TEKNIS Pasal 1 LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh Kontraktor / Pemborong meliputi bagian-bagian pekerjaan yang dinyatakan dalam Gambar Kerja serta Buku

Lebih terperinci

HARGA SATUAN UPAH KERJA HARGA BAHAN JUMLAH

HARGA SATUAN UPAH KERJA HARGA BAHAN JUMLAH ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR DAN INFRASTRUKTUR KEBUN PERCOBAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA LOKASI : BALENDEAN KAB. BARITO KUALA No. URAIAN HARGA SATUAN

Lebih terperinci

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) 6.1. Perhitungan Volume Pekerjaan Tabel 6.1 Perhitungan Volume Pekerjaan 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 6.2. Harga Satuan dan Upah Tabel 6.2 Daftar Harga Upah

Lebih terperinci

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA BILL OF QUANTITY (BOQ) DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA Kegiatan : Pembangunan Embung Teknis Lokasi : Desa Lookeu, Kecamatan Tasifeto Barat Kab. Belu Tahun Ang. : 2016 HARGA SATUAN PEKERJAAN ( Rp. ) JUMLAH HARGA

Lebih terperinci

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal)

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal) Perubahan Aktivitas Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal) (Rp) 1 1ls Pengukuran 1 Kepala Tukang Org 1,000 40000 40000 2 Pekerja Org 1,000 27500 27500 3 Perlengkapan ls 1,000 349200 349200

Lebih terperinci

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila

Lebih terperinci

BAB IV MANAJEMEN PROYEK

BAB IV MANAJEMEN PROYEK 249 BAB IV MANAJEMEN PROYEK 4.1. Rencana Kerja dan Syarat (RKS) Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) adalah dokumen yang bersikan nama proyek berikut penjelasaannya berupa jenis, besar dan lokasihnya,

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi merupakan bagian yang penting dari sistem informasi manajemen proyek.

Lebih terperinci

BAB XVI PEKERJAAN CAT

BAB XVI PEKERJAAN CAT BAB XVI PEKERJAAN CAT Pasal 1 : Referensi 1. Seluruh Pekerjaan Cat harus sesuai dengan standard-standard sebagai berikut : a. Petunjuk-petunjuk yang diajukan oleh pabrik pembuat. b. NI-3 1970 c. NI-4 Pasal

Lebih terperinci

Lampiran A. Koefisien tenaga kerja dan koefisien bahan

Lampiran A. Koefisien tenaga kerja dan koefisien bahan Lampiran A Koefisien tenaga kerja dan koefisien bahan Berikut ini koefisien tenaga kerja, koefisien bahan dan koefisien alat untuk menghitung HSP bidang ipta Karya, yang terdiri dari 6 kelompok pekerjaan:

Lebih terperinci

MEMPLESTER PROFIL HIAS

MEMPLESTER PROFIL HIAS MEMPLESTER PROFIL HIAS BAG- TKB.005.A-91 30 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING F.45...

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING F.45... MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING F.45...... 13 BUKU PENILAIAN 2011 K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N

Lebih terperinci

BERITA ACARA EVALUASI PENAWARAN Nomor : 06/PAN-PU/HKM - Dishutbun/2013

BERITA ACARA EVALUASI PENAWARAN Nomor : 06/PAN-PU/HKM - Dishutbun/2013 PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Jalan Pangeran Hidayatullah No. 154 [ 0263 ] 265476/290499 Cianjur 43251 Website : http://dishutbun.cianjurkab.go.id BERITA ACARA EVALUASI PENAWARAN

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN KERAMIK

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN KERAMIK METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN KERAMIK Pemasangan keramik pada suatu gedung terdiri dari pemasangan keramik didinding dan dilantai. Pemasangan keramik lantai dan dinding sebaiknya pada tahap akhir, untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN PELAKSANAAN LAPANGAN 4.1 Pekerjaan pondasi 1. papan bekisting 2. beton ready mix 3. pasir urug 4. Besi poer D16, D10, Ø8 2. Langkah Kerja a. Setelah Tiang pancang ditanam, b.

Lebih terperinci

BAB XV PEKERJAAN CAT

BAB XV PEKERJAAN CAT BAB XV PEKERJAAN CAT Pasal 1 : Referensi 1. Seluruh Pekerjaan Cat harus sesuai dengan standard-standard sebagai berikut : a. Petunjuk-petunjuk yang diajukan oleh pabrik pembuat. b. NI-3 1970 c. NI-4 Pasal

Lebih terperinci

LAMPIRAN PENJELASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

LAMPIRAN PENJELASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN LAMPIRAN PENJELASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN NAMA KEGIATAN : Rehabilitasi Dinding Pengaman Objek Wisata Sedudo Lokasi : OW Air Terjun Sedudo Kec. Sawahan Kab. Nganjuk Tahun Anggaran : 2011 I. JENIS PEKERJAAN

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN DAFTAR ANALISA PEKERJAAN KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG PUSAT INFORMASI PARIWISATA LOKASI : KANTOR PARIWISATA PANGKALPINANG VOLUME : 1 PAKET BIAYA : Rp. 375.000.000,00 TAHUN ANGGARAN : 2011 ANALISA URAIAN

Lebih terperinci

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila

Lebih terperinci

ANALISA HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH TAHUN 2009 NO. URAIAN KEGIATAN KOEFISIEN SATUAN HARGA SATUAN HARGA

ANALISA HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH TAHUN 2009 NO. URAIAN KEGIATAN KOEFISIEN SATUAN HARGA SATUAN HARGA ANALISA HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH TAHUN 2009 NO. URAIAN KEGIATAN KOEFISIEN SATUAN HARGA SATUAN HARGA 1 Pembuatan Bouwplank (titik) Mandor 0,0045 O.H 60.000,00 270,00 Kepala Tukang Kayu 0,0100 O.H 50.000,00

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN SNI 03-6.13 PERSIAPAN I.1. 1 m3 Bongkaran beton bertulang 6.6670 Oh Pekerja @Rp 0.00 Rp. 0.00 0.3330 Oh Kepala tukang @Rp 0.00 Rp. 0.00 0.3330 Oh Mandor @Rp 0.00 Rp. 0.00 Alat

Lebih terperinci

BAB XII SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

BAB XII SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR BAB XII SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN FISIK PAGAR KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP No. PEKERJAAN URAIAN JENIS MATERIAL KETERANGAN 1 2 3 4 5 1. Pekerjaan Pagar Utara 1 Pas. Pintu

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN JALAN: 13. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN BERKALA JEMBATAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN JALAN: 13. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN BERKALA JEMBATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN JALAN: 13. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN BERKALA JEMBATAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DAFTAR ISI 13. Standar Operasional Prosedur Pemeliharaan Berkala

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN

METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN 1. Saluran Bangunan Pelimpah (Spillway) dan peredam energi Gambar 1. Layout Spillway Pekerjaan pembangunan bangunan pelimpah (spillway) adalah sebagai berikut : Pekerjaan Tanah

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT. DWIDA JAVA TAMA DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK PRODUKSI PT.

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT. DWIDA JAVA TAMA DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK PRODUKSI PT. BADAN INFORMASt GEOSPASIAL PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT. DWIDA JAVA TAMA DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK PRODUKSI PT. DWIDA JAVA TAMA NOMOR: 036/DJT/DIR/V/2015 NOMOR:

Lebih terperinci

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut: A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Pekerjaan Pendahuluan Pekerjaan pendahuluan merupakan pekerjaan persiapan

Lebih terperinci

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1 Volume Pekerjaan 8.1.1 Perkerjaan Persiapan 8.1.1.1 Pembersihan Lokasi panjang bangunan (p) = 40 m lebar bangunan (l) = 40 m Luas Pembersihan Lokasi = p x l = 1600 m2 8.1.1.2

Lebih terperinci

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016 - 1 - LAMPIRAN II : KEPUTUSAN ALIKOTA MADIUN NOMOR : 050-401.012/ /2015 TANGGAL : ANALISA KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016 KODE BARANG URAIAN KEGIATAN KOEF 2.01 HSPK FISIK

Lebih terperinci

INSTALLATION MAINTENANCE AND CLEANING GUIDE

INSTALLATION MAINTENANCE AND CLEANING GUIDE INSTALLATION MAINTENANCE AND CLEANING GUIDE For EXPOSE Concrete Products www.exposeconcrete.com CONTENTS General Instructions 2 Preparations 3 Adhesives & Fixing 4 Cement base 5 Polymer base 8 After Fixing

Lebih terperinci

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK 7.1 Pelaksanaan Pekerjaan Balok Balok adalah batang dengan empat persegi panjang yang dipasang secara horizontal. Hal hal yang perlu diketahui

Lebih terperinci

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG Dalam bahasan laporan mingguan proses pengamatan pelaksanaan proyek ini, praktikan akan memaparkan dan menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I. Laporan Praktikum 1

BAB I. Laporan Praktikum 1 BAB I A. Teori Dasar Sebelum dilakukan pekerjaan penggalian tanah untuk pondasi, maka dilakukan terlebih dahulu pekerjaan pemasangan papan Bouwplank. Bouwplank adalah pembatas yang digunakan untuk menentukan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT 1. Peraturan-peraturan Teknis BAGIAN 1 U M U M Dalam pelaksanaan pekerjaan, bila tidak ditentukan dalam Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS) ini, maka akan berlaku dan

Lebih terperinci

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota BAB 2 PRODUK 2.1 Spesifikasi Rincian Produk Sesuai dengan target pasar yang di rencanakan oleh CV. Griya Indah Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota Payakumbuh. Usaha CV. Griya

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN. Pekerjaan : Pembangunan Pagar dan Halaman Kantor Mahkamah Syar iyah Sabang Lokasi : Sabang Tahun : 2016

METODE PELAKSANAAN. Pekerjaan : Pembangunan Pagar dan Halaman Kantor Mahkamah Syar iyah Sabang Lokasi : Sabang Tahun : 2016 METODE PELAKSANAAN Pekerjaan : Pembangunan Pagar dan Halaman Kantor Mahkamah Syar iyah Sabang Lokasi : Sabang Tahun : 2016 A. PENDAHULUAN Pekerjaan Pembangunan Pagar dan Halaman Kantor Mahkamah Syar iyah

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN D.I. BONDUKUH.

METODE PELAKSANAAN D.I. BONDUKUH. METODE PELAKSANAAN Kegiatan : Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2016 Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. BONDUKUH. Lokasi : Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso. Target

Lebih terperinci

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) Dalam merencanakan suatu proyek, adanya rencana anggaran biaya merupakan hal yang tidak dapat diabaikan. Rencana anggaran biaya disusun berdasarkan dimensi dari bangunan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT TEKNIS ( RKS TEKNIS )

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT TEKNIS ( RKS TEKNIS ) PEMERINTAH KOTA CIMAHI DINAS PEKERJAAN UMUM K E G I A T A N : PENGEMBANGAN PASAR DAN DISTRIBUSI BARANG / PRODUK P E K E R J A A N : PERENCANAAN PENATAAN PASAR CITEUREUP RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT

Lebih terperinci

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN Nomor : 027 / 017 / ULP.POKJA.KONSTRUKSI IV / / 2012 Tanggal : 28 Mei 2012

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN Nomor : 027 / 017 / ULP.POKJA.KONSTRUKSI IV / / 2012 Tanggal : 28 Mei 2012 PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG / JASA KELOMPOK KERJA KONSTRUKSI IV Jalan PB. Sudirman No. 1 Telp. (0338) 671161 SITUBONDO 68312 BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN Nomor : 027

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG

PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG Pertemuan ke-15 Materi Perkuliahan : Sistem perawatan dan pemeliharaan bangunan baik pada internal dan eksternal PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG Pemeliharan (maintenance) bangunan adalah sangat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG / JASA KELOMPOK KERJA KONSTRUKSI IV

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG / JASA KELOMPOK KERJA KONSTRUKSI IV PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG / JASA KELOMPOK KERJA KONSTRUKSI IV Jalan PB. Sudirman No. 1 Telp. (0338) 671161 SITUBONDO 68312 BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN Nomor : 027

Lebih terperinci