BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 30 BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Adapun objek penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah kesejahteraan terhadap motivasi kerja karyawan di PT. TELKOM Kantor Daerah Telekomunikasi Jalan Lembong Nomor 11 Bandung Sejarah Singkat Perusahaan PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. atau dikenal dengan TELKOM adalah suatu badan usaha yang memiliki sejarah panjang. Berawal dari Post en Telegraafdienst sebuah perusahaan swsasta yang menyelenggarakan jasa-jasa pos dan telekomunikasi yang didirikan dengan Staatsblad No. 52 Tahun Penyelenggaraan telekomunikasi oleh swsasta ini berlangsung sampai tahun 1906 dan sejak itu berdirilah Post, Telegraaf en Telefoondients, atau disebut PTT Dienst yang pada tahun 1972 ditetapkan sebagai Perusahaan Negara Pemerintah Hindia Belanda. Jawatan PTT berlangsung sampai dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 19 Tahun 1960, yang menetapkan Jawatan PTT untuk tetap menjadi Perusahaan Negara. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 240 Tahun 1961 Perusahaan Jawatan PTT berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi. Dalam perkembangan selanjutnya Pemerintah memandang Perlu untuk membagi PN. Pos dan Telekomunikasi menjadi 2 Perusahaan Negara yang berdiri sendiri, yakni: 1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 29 Tahub 1965 dibentuk PN. Pos dan Giro, dan 2. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1965 didikan PN. Telekomunikasi Kemajuan teknologi dan jasa telekomunikasi mendorong Pemerintah untuk meningkatkan bentuk perusahaan PN. Telekomunikasi menjadi Perusahaan Umum (PERUM). Untuk itu berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 1974 resmi berdiri

2 31 Perusahaan Umum Telekomunikasi yang popular dengan sebutan PERUMTEL. Dalam peraturan tersebut, PERUMTEL dinyatakan sebagai penyelenggara telekomunikasi untuk umum, baik hubungan telekomunikasi dalam negeri maupun luar negeri. Pada saat itu, hubungan telekomunikasi luar negeri juga diselenggarakan oleh PT. Indonesian Satellite Corporation (INDOSAT) yang saat itu berstatus perusahaan asing, bagian dari American Cable &Radio Corporation, sebuah perusahaan di Negara bagian Delaware, Amerika Serikat. Seluruh saham PT. INDOSAT dengan modal asing tersebut, pada akhir tahun 1980 dibeli oleh Negara Republik Indonesia dan selanjutnya dikeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 1980, yang isinya tentang perubahaan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 1980, PERUMTEL ditetapkan sebagai badan usaha penyelenggara telekomunikasi dalam negeri dan INDOSAT sebagai penyelenggara telekomunikasi jasa luar negeri. Perubahan di lingkungan TELEKOM juga terus berlanjut seperti perubahan bentuk perusahaan sejak dari jawatan, perusahaan umum, perusahaan perseroan (PERSERO) sampai menjadi perusahaan publik. Bahkan secara makro penyelenggaraan yang semula menjadi monopoli Pemerintah secara berangsur diberlakukan privatisasi peneyelenggaraan telekomunikasi. Kalau ditelaah, perubahaan-perubahaan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan perusahaan. Perubahan besar-besaran terjadi pada tahun 1995, meliputu: 1. Restrukturisasi internal 2. Kerjasama opererasi 3. Initial Public Offering (IPO) Restrukturisasi internal dimaksudkan untuk menjadi pengelolaan perusahaan menjadi efisien dan efektif, karena terjadi pemisahan antara bidang usaha utama (core business); bidang usaha terkait dan bidang usaha penunjang. Bidang usaha utama TELKOM adalah menyelenggarakan jasa telepon lokal dan jarak jauh dalam negeri. Bidang usaha terkait adalah penyelenggaraan jasa yang masih terkait dengan jasa telekomunikasi seperti jasa sistem telepon bergerak selular (STBS), sirkit langganan teleks, penyewaan transpoder satelit, VSAT (Very Small Aperture Terminal) dan jasa nilai tambah tertentu. Bidang usaha terkait ini ada yang diselenggarakan dengan membentuk perusahaan patungan.

3 Divisi Regional TELKOM Sebagai hasil restrukturisasi, sejak 1 Juli 1995 organanisasi TELKOM terdiri dari 7 (tujuh) Divisi Regional dan satu (satu) Divisi Network yang keduanya mengelola bidang usaha utama. Divis Regional ini menjadi pengganti struktur Wilayah Usaha Telekomunikasi (WITEL) yang memiliki daerah teritorial tertentu, namun hanya menyelenggarakan jasa telepon lokal dan mendapat bagian dari jasa telepon Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ), Sambungan Langsung Internasional (SLI) melalui penghitungan interkoneksi. Divisi Network menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh dalam negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional Divisi Regional TELKOM mewakili wilayah sebagai berikut: Divisi I, Sumatera; Divisi II, Jajarta Raya meliputi Jabotabek (Jakarta Bogor Tangerang Bekasi) ditambah Serang, Karawang, dan Purwakarta; Divisi III, Jawa Barat minus serang, Bogor, Karawang, dan Purwakarta; Divisi IV, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta; Divisi V, Jawa Timur; Divisi VI, seluruh Kalimantan; Divisi VII, Kawasan Timur Indonesia, yang terdiri dari seluruh Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Timor-Timur, Maluku, dan Irian Jaya. Adapun Divisi yang termask Divisi Penunjang (support) adalah: Divisi Riset Teknologi Informasi (RisTI); Divisi Atelir; Divisi Properti; Divisi Pelatihan; Divisi Sistem Informasi (SISFO).

4 Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah pembagian pekrjaan yang ditempatkan dalam berbagai satuan kerja, namun pembagian pekerjaan tersebut sama sekali tidak berarti terjadinya pemisahan dalam organisasi. Struktur organisasi sangat diperlukan untuk memprmudah penyelenggaraan berbagai upaya dalam pelaksanaan kerja. PT.Telkom memiliki struktur organisasi yang jelas mengenai masing-masnig departemennya, dimana struktur organisasi tersebut menunjukan garis wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing manager. Adapun struktur organisasi PT.Telkom dapat dilihat pada bagian lampiran. Uraian tugas masing-masing bagian dalam struktur organisasi PT. Telkom adalah sebagai berikut: 1. Manager Employee Relation Misi dari Manager Employee relation, yaitu memastikan terkelolanya fungsi Empoyee Relation yang mencakup Hubungan Indusrial dan Reward & Recognition di Area yang dikelolanya. a. Main Responsibility : - Memastikan tersedianya strategi pengelolaan Employee Relation yang sejalan dengan strategi operasional HR Area - Memastikan tersedianya rumusan atau penjabaran sistem dan kebijakan pengelolaan Employee Relation sesuai dengan pedoman serta kebijakan sub bisnis unitnya serta kebijakan fungsional perusahaan. - Memastikan optimalnya penggunaan sumber daya di unit kerjanya. - Memastikan terciptanya kerjasama yang kondusif dan sinergis dengan pihak-pihak terkait. - Memastikan kebijakan Employee Relation dan informasi penting dipahami oleh karyawan di jajaran organisasinya.

5 34 b. Main Authority : - Merumuskan dan mengusulkan strategi pengelolaan Employee Relation yang sejalan dengan strategi operasional HR Area. - Mengusulkan rumusan atau penjabaran sistem dan kebijakan pengelolaan fungsi. - Menetapkan strategi pengelolaan sumber daya dan mengalokasikan sumber daya terkait sesuai kebutuhan. - Melakukan hubungan langsung dengan pihak-pihak terkait. - Menetapkan sistem komunikasi internal yang efektif. c. Performance Indicators : - Kualitas strategi pengelolaan fungsi (mis: kesesuaian strategi fungsi dengan strategi bisnis ) - Kelengkapan dan keselarasan kebijakan pengelolaan fungsi. - Tingkat efisisensi pengelolaan sumber daya terkait. - Tingkat kelancaran hubungan kerja. - Index ESS yang berhubungan dengan penyampaian informasi. 2. Manager Career Development Area Misi dari Manager Career, yaitu memastikan terselenggaranya fungsi Career Development dan Job Management, dalam rangka memenuhi produktivitas dan kepuasan karyawan serta tersedianya usulan position profile untuk mendukung operasional unit bisnis yang dikelolanya. a. Main Responsibility : - Memastikan tersedianya strategi operasional pengelolaan Career Development yang sejalan dengan strategi operasional HR Area. - Memastikan tersedianya rumusan atau penjabaran sistem dan kebijakan pengelolaan Career Development sesuai dengan pedoman serta kebijakan HR Center serta kebijakan SDM TELKOM. - Memastikan optimalnya penggunaan sumber daya di unit kerjanya.

6 35 - Memastikan terciptanya kerjasama yang kondusif dan sinergis dengan pihak-pihak terkait. - Memastikan terlaksananya program assesment center untuk karyawan unit bisnis yang dikelolanya. b. Main Authority : - Merumuskan dan mengusulkan strategi operasional pengelolaan Career Development yang sejalan dengan strategi operasional HR Area. - Mengusulkan rumusan atau penjabaran sistem dan kebijakan pengelolaan Career Development. - Menetapkan strategi pengelolaan sumber daya dan mengalokasikan sumber daya terkait sesuai kebutuhan. - Melakukan hubungan langsung dengan pihak-pihak terkait. - Menggunakan segala sumber daya terkait untuk melaksanakan proses bisnis program assesment center sesuai dengan SLA yang telah disepakati. c. Indicator Performance : - Kualitas strategi operasional pengelolaan Career Development, selaras dengan strategi dengan strategi operasional HR Area. - Kelengkapan dan keselarasan kebijakan pengelolaan fungsi Career Development. - Tingkat efisiensi pengelolaan sumber daya terkait. - Tingkat kelancaran hubungan kerja. - Tingkat kualitas hasil kerja (kelengkapan, akurasi/mutu, waktu, biaya) 3. Manager Competency Development Area Misi dari Manager Competency, yaitu memastikan kualitas dan efektivitas penyelenggaraan pengembangan kompetensi dan assesssment kompetensi karyawan di area layanannya untuk meningkatkan kompetensi dan atau

7 36 mengurangi gap kompetensi karyawan serta mendapatkan Nilai Kompetensi yang objektif dengan berpedoman pada kebijakan Pengembangan Kompetensi Perusahaan. a. Main Responsibility : - Memastikan tersedianya strategi pengelolaan Competency Development yang sejalan dengan strategi operasional HR Area. - Memastikan tersedianya rumusan atau penjabaran sistem dan kebijakan pengelolaan Competency Development sesuai dengan pedoman serta kebijakan sub bisnis unitnya serta kebijakan Competensi Developmentonal perusahaan. - Memastikan optimal penggunaan sumber daya di unit kerjanya. - Memastikan terciptanya kerjasama yang kondusif dan sinergis dengan pihak-pihak terkait. - Memastikan terkendalinya identifikasi kebutuhan pelatihan (Trainning Need Analysis) yang berpedoman pada analisis competency gap dan strategi organisasi. b. Main Authority : - Merumuskan dan engusulkan strategi pengelolaan Competency Development yang sejalan dengan strategi operasional HR Area. - Mengusulkan rumusanatau penjabaran sistem dan kebijakan pengelolaan Competensi Development. - Menetapkan strategi pengelolaan sumber daya dan mengalokasikan sumber daya terkait sesuai kebutuhan. - Melakukan hubungan langsung dengan pihakpihak terkait. - Menetapkan jenis pelatihan yang sesuai untuk pengembangan kompetensi (gap, alih kompetensi, antisipasi bisnis/ teknologi baru, dan pengembangan karir karyawan)

8 37 c. Performance Indicators : - Kualitas strategi pengelolaan Competency Development (mis: kesesuaian strategi Competensi Development dengan strategi operasional HR Area. - Kelengkapan dan keselarasan kebijakan pengelolaan Competency Development. - Tingkat efisiensi pengelolaan sumber daya terkait. - Tingkat kelancaran hubungan kerja. - Tersedianya TNA sesuai jadwal, kebijakan dan anggaran yang telah dialokasikan. 4. Manager Administration and Service Misi dari Manager Administration and Service, yaitu memastikan terkelolanya Administrasi dan Service melalui pengelolaan fungsi Compensation, Benefit, Reirement Pogram, Payroll, dan Time/ Travel Management di unit dan HR Area terkait. a. Main Responsibility : - Memastikan penyelenggaraan payroll sehingga besaran kompensasi dan benefit yang diterima karyawan sesuai dengan kebijakan remunerasi yang berlaku. - Memastikan transaksi (perubahan data) pegawai terkait dengan seluruh aspek pengelolaan SDM tercata dalam aplikasi yang terdapat dalam sistem informasi SDM sesuai dengan aplikasi yang tersedia maupun secara manual. - Memastikan pelayanan retirement karyawan berlangsung sesuai hak dan kewajiban karyawan. - Memastkan efektivitas implementasi kebijakan Time/ Travel Management di unit dan HR Area. - Memastikan efektivitas pengelolaan kesekretariatan dan administrasi perkantoran unit HR Area.

9 38 b. Main Authority : - Menetapkan akurasi data karyawan terkait dengan remunerasi, data tarif remunerasi dan tarif pajak; melakukan pencegahan dan penyesuaian atas ketidaksesuaian data tarif dengan data karyawan. - Memiliki akses untuk monitoring perubahan data karyawan; Mengusulkan program pengembangan aplikasi pengelolaan SDM. - Menyelenggarakan event retirement sesuai dengan keperluannya. - Mengusulkan peraturan terkait untuk memenuhi kebutuhan kepastian peraturan pelaksanaan di lingkungan Unit Basis dan HR Area untuk ditetapkan oleh OSM HR Center Area. - Menetapkan prioritas, distribusi dan kebuthan dan pemenuhan sarana/ tools administrasi; Menyusun calender of event HR Area dan monitoring pelaksanaannya Metode Penelitian Metode yang digunakan oleh penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah metode deskriptif dan metode verivikatif. Menurut Moh. Nazir (2003;54), metode deskiptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok, suatu objek, suatu set kondisi, suat sistem pemikirian, ataupun suatu kelas pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk mengilustrasikan, menggambarkan secara faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Sedangkan metode verivikatif yaitu suatu metode yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan perhitungan statistik Populasi dan Sampel Dalam melaksanakan penelitian selalu dihadapkan pada sumber data tertentu yang diharapkan dapat memberikan informasi dan keterangan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Adapun sumber data dalam penelitian sering disebut dengan populasi penelitian.

10 39 Populasi menurut Sugiyono (2003;73) adalah: Wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sejalan dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini, teknik pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling. Menurut Nazir (2003;279) mengemukakan bahwa: Sampel random sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan tingkatan dalam anggota populasi tersebut Pengertian sample menurut Sugiyono (2003;73) adalah Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Jumlah sample yang dikemukakan oleh Sevilla (1999;163) menyatakan bahwa Jumlah sampel 30 orang dapat mewakili populasi yang ada oleh karena itu penulis mengambil responden sebanyak 30 orang Sumber dan Metode Pengumpulan Data Dalam memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian, penulis mengumpulkan dari berbagai sumber. Adapun data tersebut adalah berupa: 1. Data Primer Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti Data ini diperoleh secara langsung dari PT TELKOM DIVRE III sebagai objek penelitian dengan menggunakan kuesioner dan jga wawancara 2. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh dengan cara mempelajari litelatur-litelatur informasi, dan sumber lain yang berkaitan dengan asalah yang diteliti, yang tidak berasal langsung dari objek yang diteliti.

11 40 Pengumpulan data merupakan usaha dalam mendapatkan informasi-informasi untuk keperluan penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperlukan adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan peninjauan dan penelitian secara langsung pada objek yang diinginkan penulis, yaitu : Wawancara Penulis mengadakan pimpinan dan pejabat perusahaan yang terlibat langsung dengan masalah yang dibahas sehingga dapat diperoleh data yang memadai untuk dianalisa. Kuesioner Berupa serangkaian pertanyaan tertulis dengan cara menyebarkan daftar isian berupa angket pada sebagian karyawan. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan data mengenai hubungan antara kesejahteraan karyawan dengan motivasi kerja karyawan. 2. Studi Literatur (Library research) Studi Literatur dilakukan dengan cara mempelajari bahan-bahan yang dianggap perlu dari literatur-literatur yang terkait dengan masalah yang diteliti untuk mendapatkan bahan-bahan yang akan dijadikan landasan teoritis dalam penyusunan skripsi ini Operasionalisasi Variabel Operasional variabel dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Dalam penelitiaan ini terdapat dua variabel yang akan diteliti yaitu: 1. Variabel Independen (Variabel X) Adalah suatu variabel bebas dimana keberadaannya tidak dipengaruhi oleh faktafakta lain, variabel ini merupakan faktor penyebab yang akan mempengaruhi

12 41 (predictor) variabel lainnya. Dalam penelitian ini variabel independennya adalah program kesejahteraan. 2. Variabel Dependen (Variabel Y) Adalah variabel terikat, variabel tidak bebas, atau variabel bergantung artinya variabel ini dipengaruhi oleh fakta-fakta lain. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah motivasi kerja. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Program Kesejahteraan Variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Skala Program Kesejahteraan 1. Ekonomis. THR Ordinal Kesejahteraan karyawan yang. Uang Pensiun Karyawan (X) juga dikenal dengan benefit mencakup semua jenis penghargaan 5. Tunjangantunjangan 6. Pakaian seragam berupa uang yang 2. Fasilitatif tidak dibayarkan secara langsung kepada karyawan. Muiara S. Panggabean (2002;96) 7. Waktu libur/cuti 8. Sarana ibadah 9. Koperasi 10. Program pendidikan 3. Pelayanan 11. Rekreasi 12. Pelayanan kesehatan 13. Asuransi 14. Transportasi

13 42 Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Motivasi Variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Skala Motivasi kerja (Y) Motivasi mengacu pada dorongan dan usaha untuk 1. Produktivitas 5. Tanggung jawab 6. Kinerja Ordinal memuaskan 2. Absensi 17. Ketaatan kebuuhan atau suatu tujuan. Harold Koontz (Hasibuan, 2003:95) 3. Perputaran tenaga kerja 18. Disiplin 19. Kesetiaan 20. Pengabdian 21. Kerjasama 4. Tingkat kerusakan 22. Keterampilan

14 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data Menurut Marzuki (2002;79) dikatakan bahwa pengolahan data meliputi kegiatan: 1. Editing yaitu melakukan pengecekan tehadap kemungkinan kesalahan pengisian daftar pertanyaan dan ketidakserasian informasi. Dengan demikian diharapkan akan diperoleh data yang valid dan reliable serta dapat dipertanggungjawabkan. 2. Coding, yaitu kegiatan pemberian tanda, symbol, kode tertentu bagi tiap-tiap data yang masuk untuk mempermudah pengolahan. 3. Tabulating, yaitu proses menggelompokan jawaban-jawaban yang serupa dengan cara yang teliti dan teratur, kemudian dihitung dan dijumlah berapa banyak peristiwa, gejala, items yang termasuk kedalam satu kategori. Dalam mengolah hasil pertanyaan mengenai pengaruh pelaksanaan program kesejahteraan terhadap motivasi kerja karyawan di PT. TELKOM DIVRE III, maka jawaban dari pertanyaan tersebut diberi skor, dimana dalam pemberian skor digunakan skala likert, menurut Sugiyono (2002;86) adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social. Adapun skor jawaban adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Skor Kriteria Jawaban Pernyataan Skor Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Ragu-ragu (R) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Selanjutnya dicari rata-rata dari setiap jawaban responden, untuk memudahkan penilaian maka dibuat interval.

15 44 Variabel X Tabel 3.4 Interpretasi Nilai Rata-rata Variabel Y Literatur Keterangan Literatur Keterangan 1,00-1,79 Sangat tidak baik 1,00-1,79 Sangat tidak baik 1,89-2,59 Tidak baik 1,89-2,59 Tidak baik 2,60-3,39 Kurang baik 2,60-3,39 Kurang baik 3,40-4,19 Baik 3,40-4,19 Baik 4,20-5,00 Sangat baik 4,20-5,00 Sangat baik Panjang kelas interval menurut Sudjana (2000;79) diperoleh dengan rumus sebagai berikut: Panjang Kelas Interval = Rentang Kelas Banyak Kelas Interval Rentang nilai = Nilai tertinggi Nilai terendah Banyak kelas interval = Maka, Panjang Kelas Interval = = 0,8 5 Data yang telah diolah dan disajikan dalam bentuk tabel kemudian dianalisis. Tujuan analisis dalam penelitian adalah menyempitkan dan membatasi penemuan sehingga menjadi data yang teratur, tersusun, dan lebih berarti. Pada penelitian ini digunakan analisis korelasi rank sperman dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel yang diteliti, yaitu: 1. Pelaksanaan program kesejahteraan ditetapkan sebagai variabel bebas (X) 2. Motivasi kerja karyawan ditetapkan sebagai variabel terikat (Y) Adapun rumus korelasi rank spearman yang digunakan adalah sebagai berikut:

16 45 rs = 2 6 di N( N 1) 1 2 keterangan : rs = Koefisien korelasi rank sperman di 2 = Selisih mutlak antara ranking variabel X dan Y N = Banyaknya data Rumusan diatas dapat dipergunakan jika tidak terdapat data kembar dari data yang diperoleh. Namun apabila dalam penelitian terdapat dua subjek atau lebih yang mempunyai angka yang sama atau kembar pada variabel yang sama, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : rs = x 2 + y 2 di x y 2 dimana x 2 = 3 N N 12 Tx 3 2 N N y = Ty 12 Jika angka kembar tersebut jumlahnya banyak, maka dalam perhitungan perlu dirumuskan faktor koreksi dengan rumus : 3 t t Tx = Ty = t Keterangan: Tx = Faktor koreksi X Ty = Faktor koreksi Y t = Banyaknya data yang memiliki rank kembar

17 46 untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antar variabel X dengan variabel Y, dapat diukur dengan suatu angka-angka korelasi seperti yang dikategorikan oleh Sugiyono (2003;183) yaitu: Tabel 3.5 Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Dari hasil analisa akan diperoleh apakah hubungan antar kedua variabel positif atau negative. Jika korelasi positif (r > 0) menunjukan hubungan yang positif atau searah, artinya jika terjadi kenaikan variabel X maka akan diikuti dengan kenaikan variabel Y dan begitu juga jika terjadi penurunan variabel X maka akan diikuti dengan penurunan variabel Y. Jika koefisien negative (r < 0), menunjukan bahwa jika terjadi kenaikan variabel X maka akan diikuti penurunan variabel Y atau bila terjadi penurunan variabel X akan diikuti dengan kenaikan variabel Y. Untuk mengetahui besarnya sumbangan atau kontribusi dari variabel X (program kesejahteraan) terhadap naik atau turunnya variabel Y (motivasi kerja), perlu dihitung suatu koefisien determinasi yaitu suatu bilangan yang biasanya dinyatakan dalam persen (%) yang menunjukan besarnya variabel independent terhadap variabel dependen, dengan rumus sebagai berikut: Kd = rs 2 x100% Keterangan: Kd = Koefisien determinasi rs 2 = Nilai koefisien rank spearman

18 Pengujian Hipotesis Suatu koefisien korelasi haruslah mempunyai nilai yang berarti atau signifikan, untuk menguji korelasi maka langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: 3. Menentukan Ho dan Ha Ho: rs 0 ; berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara program kesejahteraan dengan motivasi kerja karyawan (hubungan negatif) Ha: rs>0 ; berarti terdapat hubungan yang signifikan antara program kesejahteraan dengan motivasi kerja karyawan. 4. Menentukan Taraf Signifikansi Dalam penelitian ini digunakan taraf kepercayaan 95%, sehingga taraf signifikansinya sebesar 5% (0,05) serta dengan menggunakan derajat kebebasan yaitu dk = n Menentukan t-test dengan rumus: t = Dimana: rs n 2 1 rs rs = koefisien korelasi spearman rs 2 = koefisen determinasi N = banyaknya responden 6. Membandingkan t tabel dengan t hitung Melalui nilai derajat kebebasan (dk) dan taraf signifikansi akan diperoleh nilai t melalui tabel dan keputusan yang akan diambil adalah: thitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima thitung t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Nasir (1999:64), menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya mencapai tujuan. Organisasi atau perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini tergolong dalam dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Telekomunikasi Indonesia Cikal bakal TELKOM adalah suatu badan usaha bernama Post-en Telegraafdienst yang didirikan dengan Staatsblad No.52

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 6 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Cikal bakal TELKOM adalah suatu badan usaha bernama Post-en Telegraafdienst yang didirikan dengan Staatsblad No.52 tahun

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 51 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Ari Kunto (1998:15), variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan tempat di mana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian pada skripsi ini adalah pada PT. PETROTEC AIR POWER yang terletak di Ruko Kedoya Agave Raya Jakarta. 3.1.2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan 45 BAB III METODE PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Untuk mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan metode yang akan digunakan, karena hal ini merupakan pedoman atau langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif kualitatif dan kuantitatif. Metode Deskriftif Kualitatif yaitu mendeskripsikan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di jadikan obyek langsung dalam penelitian ini yang berlokasi di MT.HARYONO JAKARTA. 3.1.2 Sejarah Singkat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen Organisasi sebagai variabel bebas (X), dan variable Prestasi Kerja

Lebih terperinci

BAB III. Objek dan Metode Penelitian

BAB III. Objek dan Metode Penelitian 46 BAB III Objek dan Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data dan keterangan yang berkaitan dengan apa yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang ditetapkan penulis adalah pelaksanaan audit pemasaran dan efektivitas penjualan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono (006:11) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu: 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu: Cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sarana untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2004:13), pengertian objek penelitian yaitu : Objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Secara umum metode penelian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2012) menyatakan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: Objek Penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi obyek penelitian. Juga di mana dan kapan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Jonathan Sarwono objek penelitian adalah: Suatu penelitian untuk dapat menjawab masalah yang sedang diteliti maka harus sesuai dengan studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Nasution (1995:40) adalah rencana tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Nasution (1995:40) adalah rencana tentang BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Nasution (995:40) adalah rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT. Kereta Api (Persero) Daop II Bandung Adapun Variabel-variabel yang akan diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan a. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT BFI Finance Tbk badan usaha swasta yang juga bergerak dalam bidang pembiayaan mobil, motor dan alat

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total Quality Management yang dimoderasi oleh sistem penghargaan sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian, harus ditentukan terlebih dahulu apa yang menjadi objek penelitiannya. Dengan begitu pembahasannya nanti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y

BAB III METODE PENELITIAN. bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah kompensasi sebagai variabel bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y (dependent

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 38 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Setiap penelitian yang dilakukan oleh seorang penulis akan menentukan objek yang akan diteliti sebagaimana judul yang diambil. Hal ini untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tata cara tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tata cara tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian terdapat tata cara prosedur bertahap yang merupakan acuan peneliti dalam melakukan penelitian di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak perusahaan-perusahaan menghadapi persaingan semakin ketat dalam menjual produk atau jasa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono (2006 : 1) pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu. Penelitian tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara berbagai macam perusahaan, baik perusahaan dalam bidang hiburan, jasa, ekspor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini melihat keterkaitan dua variabel melalui analisa data yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2.1.1 Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) adalah Badan Usaha Milik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Berkat Usaha Jaya sebuah perusahaan retail (garmen) yang berlokasi di

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Pengertian deskriptif menurut (Nazir, 2005)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Program Kesejahteraan Karyawan Pada PT. TELKOM DIVRE III JABAR dan BANTEN Menentukan suatu program kesejahteraan dalam suatu perusahaan bukanlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti mempengaruhi kinerja perusahaan dalam berbagai sektor yang terutama dalam sektor

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan mempunyai kebijakan-kebijakan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kebijakan-kebijakan tersebut di ambil dan dilaksanakan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan adanya metode penelitian, metode penelitian ini berfungsi sebagai pendekatan dalam mendapatkan data dari penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Pendekatan Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 28 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Moh. Nazir (2008;56), objek merupakan sesuatu yang dibicarakan dan yang dipikirkan sesuatu yang menjadi perhatian. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian penelitian (PPS 2008: 20). Obyek penelitian ini tergolong pada dua variabel yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan bahwa, Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan bahwa, Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang 46 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun laporan. Husein Umar (2003:303) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 41 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini variabel independent yang diteliti adalah struktur modal yang diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER), kemudian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengertian objek penelitian menurut Sugiyono (2009:13) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah PT. Telkom Tbk Penelitian ini menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah PT. Telkom Tbk Penelitian ini menganalisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Objek penelitian ini adalah PT. Telkom Tbk Penelitian ini menganalisis pengaruh dari capital expenditure yang disebut dengan independent variabel terhadap

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. atas 2 varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. atas 2 varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri atas varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2009 di PT. Samawood Utama Works Industries, Medan-Sumatera Utara. Penentuan lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam skripsi ini penulis menggunakan divisi marketing research pada PT. Herlina Indah yang beralamat di Jl. Rawa Sumur II blok DD no. 16 Kawasan Industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam era globalisasi dengan persaingan dunia yang semakin ketat akan teknologi yang melaju cepat mengikuti perkembangan zaman, manusia dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah salah satu perusahaan Badan Usaha Milik

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah salah satu perusahaan Badan Usaha Milik BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel yang di teliti dalam penelitian ini adalah program pengembangan karir (X) dan kinerja karyawan (Y) Objek penelitian ini adalah salah satu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini yaitu kecerdasan emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel terikatnya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (Independent Variable), sedangkan untuk variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (Independent Variable), sedangkan untuk variabel BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian didalam penelitian ini adalah pelaksanaan pemeliharaan sebagai variabel bebas (Independent Variable), sedangkan untuk variabel

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian, secara umum menggambarkan bagaimana sutu proses penelitian

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ( persero ) adalah Suatu Badan Milik Negara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ( persero ) adalah Suatu Badan Milik Negara BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Ringkas PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ( persero ) adalah Suatu Badan Milik Negara yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telkom menyediakan sarana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi. 2.1 Sejarah Singkat Telkom

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang diilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu fenomena tertentu yang

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu fenomena tertentu yang BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Penelitian dimaksudkan untuk menyelidiki gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu fenomena tertentu yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti dalam mencapai tujuan penelitian. Metode dapat memberikan gambaran kepada peneliti

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian ini sebagai variabel bebas (independent variable) pertama (X 1 ) adalah profitabilitas perusahaan dan variable

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian Hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian Hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas 47 BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian Hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas kerja pegawai pada Sub Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Nazir (1993:155), objek penelitian merupakan sesuatu yang akan kita ukur. Tetapi yang kita ukur sebenarnya bukanlah objek tersebut, melainkan indikator

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 29), objek penelitian adalah: Objek penelitian adalah variabel penelitian yaitu sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) adalah perusahaan milik Negara (BUMN) yang merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian terdiri dari dua

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian terdiri dari dua BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Menurut Sugiyono (2008:59) mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci

METODOLOGI PENULISAN

METODOLOGI PENULISAN 20 BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada saat Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan selama 2 bulan, terhitung mulai tanggal 04 Februari 2014 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Bisnis mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sebelum penulis melakukan penelitian, maka harus ditentukan terlebih dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan analisis kuantitatif, dengan maksud mencari hubungan antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Unit HR Partner 5 adalah unit organisasi pelaksana operasional HR Center yang fokus terhadap pemberian dukungan fungsi pengembangan SDM terhadap unit-unit

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian prestasi kerja dan kepuasan kerja karyawan, serta untuk melihat sejauhmana penilaian prestasi kerja yang baik, adil, dapat menciptakan kepuasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

Bab III - Objek dan Metode Penelitian

Bab III - Objek dan Metode Penelitian 33 3.2. Metode Penelitian Berdasarkan pada topik penelitian ini, penulis melakukan pendekatan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif analitis. Menurut Muhammad Nazir

Lebih terperinci

Bab III. Metodologi penelitian

Bab III. Metodologi penelitian Bab III Metodologi penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil singkat PT Telkom Indonesia Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel dependen/terikat (Y) dan variabel independen/bebas (X). Variabel dependen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, sedangkan instrument adalah alat Bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data itu. ( Arikunto, 2002:194) 3.1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. dilakukan. Sementara itu, variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. dilakukan. Sementara itu, variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah 56 BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah sumber diperolehnya data penelitian yang dilakukan. Sementara itu, variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (2014). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci