BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian terdiri dari dua
|
|
- Benny Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Menurut Sugiyono (2008:59) mendefinisikan variabel sebagai berikut : variabel bebas (variabel independen) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (variabel terikat). Variabel terikat (variabel dependen) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu Penyusunan Anggaran Belanja Modal (X) sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah Efektivitas Penyerapan Anggaran Belanja Modal (Y). Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah Pemerintah Kabupaten/Kota wilayah IV Priangan Jawa Barat. Responden dalam penelitian ini adalah Kepala Bagian/Seksi Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dan Kepala Bagian/Seksi Akuntansi dan Pelaporan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah/Bagian Keuangan Sekretariat Daerah di pemerintah kabupaten/kota wilayah IV Priangan Jawa Barat Penelitian ini mencoba menganalisa bagaimana Hubungan Penyusunan Anggaran Belanja Modal dengan Efektivitas Penyerapan Anggaran Belanja Modal. 51
2 Metode dan Desain Penelitian Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan cara melakukan pengolahan data yang diperlukan untuk menjawab atau memecahkan masalah penelitian termasuk pengujian hipotesis sehingga memudahkan pembuatan kesimpulan. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2008:5) menyatakan bahwa : metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Adapun ciri-ciri dari metode survei adalah tujuannya bersifat deskriptif dan juga verifikatif, data dikumpulkan dari sampel yang telah ditentukan, data variabel penelitian dijaring dengan menggunakan alat pengumpulan data tertentu, yaitu kuesioner. Metode survei yang digunakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dilakukan melalui penelitian lapangan, yakni dengan menyebarkan kuisioner dan wawancara terstruktur apabila diperlukan terkait dengan arsip data yang dibutuhkan.
3 Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan suatu perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:51), desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam desain penelitian terdapat penjelasan secara terperinci mengenai tipe desain riset yang memuat prosedur yang sangat dibutuhkan dalam upaya memperoleh informasi serta mengolahnya dalam rangka memecahkan masalah. Tipe riset desain ini berhubungan dengan tingkat analisis yang direncanakan oleh peneliti terhadap data yang dikumpulkan. Menurut Husein Umar (2003:28), desain riset dibagi menjadi tiga macam yaitu : 1. Riset Eksploratif Riset eksploratif yaitu desain riset yang digunakan untuk mengetahui permasalahan yang belum diketahui (kelayakan riset). 2. Riset Deskriptif Riset Deskriptif yaitu desain riset yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu (hubungan). 3. Riset Kausal Riset Kausal yaitu untuk menguji hubungan sebab akibat. Menurut Husein Umar (2003:94) juga menambahkan untuk penelitian yang menggunakan metode deskriptif dan atau metode eksperimen dapat
4 54 memakai desain kausalitas. Desain kausalitas ini berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Berdasarkan tujuannya, desain penelitian yang akan digunakan adalah riset kausal dengan menggunakan analisis korelasi, karena akan membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti. Dalam hal ini, pelaksanaan penyusunan Anggaran Belanja Modal memeiliki hubungan atau menyebabkan perubahan pada efektivitas penyerapan anggaran belanja modal. 3.3 Operasionalisasi Variabel Definisi variabel perlu dibuat untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam menafsirkan, memahami variabel. Menurut Sugiyono (2008:59) Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini meliputi Hubungan Penyusunan Anggaran Belanja Modal (X) dan Efektivitas Penyerapan Anggaran Belanja Modal (Y). Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut :
5 55 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Penelitian Penyusunan Anggaran Belanja Modal (X) (Suhadak.,et..a l, 2007:44) Dimensi Indikator Skala No Item 1. Keseimbangan 2. Komprehensif 3. Kemandirian 4. Terperinci 5. Disiplin 6. Fleksibel 7. Prioritas a. Adanya asumsi yang rasional b. Terjadi keseimbangan antara rencana penerimaan dan pengeluaran a. Perencanaan Anggaran disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat disetiap daerah b. Adanya kesinambungan antara penyusunan anggaran dengan rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan a. Pengoptimalan sumber pendapatan daerah b. Adanya peran serta aparatur Pemerintah Daerah dalam mewujudkan kemandirian Anggaran Daerah a. Detail memuat rincian mengenai penerimaan daerah b. Detai memuat rincian mengenai pengeluaran daerah c. Penyusunan anggaran dibuat secara jelas agar mudah dipahami oleh pelaksana anggaran, a. Kesadaran aparatur Pemerintah Daerah salam membuat dan melaksanakan penyusunan anggaran sesuai dengan aturan yang berlaku b. Penyusunan anggaran dibuat secara akurat berdasarkan pedoman yang berlaku c. Ketepatan waktu dalam penyusunan anggaran a. Besarnya peluang perubahan anggaran daerah yang disesuaikan dengan kebutuhan pada waktu tertentu b. Penyusunan anggaran yang telah dibuat mudah untuk dipahami dan dilaksanakan a. Penyusunan anggaran dibuat berdasarkan kebutuhan unit terkait b. Penyusunan anggaran diupayakan dapat 1,2 3,4 5,6 7,8 9,10 11,12 13,14 15,16 17,18 19,20 21,22,23 24,25 26,27 28,29 30,31 32,33
6 56 Efektivitas Penyerapan Anggaran Belanja Modal (Y) Lubis (1997:3) 8. Keterbukaan 1. Tepat 2. Cepat 3. Hemat 4. Selamat mempertajam keutamaan penggunaan dan yang tersedia utnuk pembiayaan program dan kegiatan. a. Proses penyusunan anggaran 34,35 melibatkan seluruh unit terkait yang telah ditunjuk oleh kepala daerah sebagai TAPD b. Adanya publikasi anggaran 36,37 yang telah disetujui kepada semua pihak a. Memenuhi target 1,2,3,4 b. Rencana Terwujud 5,6,7 a. Pekerjaan selesai sebelum 8,9 waktu yang ditetapkan b. Pekerjaan selesai sesuai wktu 10,11 yang telah ditetapkan a. Tidak terjadi pemborosan 12,13 b. Pengalokasian Anggaran 14,15 sebanding dengan hasil (output) yang dirasakan oleh pengguna anggaran. a. Tidak mengalami hambatan 16,17 dalam penyusunan anggaran 3.4 Populasi dan Sampel Penelitian Sugiyono (2008:115), medefinisikan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan definisi di atas, maka dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh Kabupaten/Kota di wilayah IV Priangan Jawa Barat sebanyak 10 kabupaten dan kota, yang terdiri dari : 1. Kota Bandung 2. Kabupaten Bandung
7 57 3. Kabupaten Bandung Barat 4. Kota Cimahi 5. Kabupaten Sumedang 6. Kabupaten Garut 7. Kota tasik 8. Kabupaten Tasik 9. Kabupaten Ciamis 10. Kota Banjar Sedangkan pengertian sampel menurut Sugiyono (2008:81) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Kesimpulannya dari sampel dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Dikarenakan populasi yang ditentukan relatif kecil yaitu kurang dari 30 unit analisis, maka dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2008:85). Maka teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Probability Sampling, di mana pengambilan sampel tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
8 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data Sumber Data Menurut Suharsimi Arikunto (2006:129) Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh. Sumber data tersebut dapat diperoleh, baik secara langsung (data primer) maupun tidak langsung (data sekunder) yang berhubungan dengan objek penelitian. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari subjek yang berhubungan dengan penelitian, seperti wawancara, angket, dan sebagainya. Sedangkan data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2008:137). a. Sumber Data Primer Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah wawancara dan kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini yang terbagi menjadi dua bagian yaitu kuesioner berkaitan dengan variabel X yang membahas mengenai penyusunan anggaran belanja modal diberikan kepada Kepala Bagian/Seksi Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten/Kota Wilayah IV Priangan Jawa Barat dan kuesioner yang berkaitan dengan variabel Y yang membahas mengenai efektivitas penyerapan anggaran diberikan kepada Kepala Bagian/Seksi Akuntansi dan Pelaporan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah/Bagian Keuangan Sekretariat Daerah di pemerintah kabupaten/kota wilayah IV Priangan Jawa Barat Kabupaten/Kota Wilayah IV Priangan Jawa Barat.
9 59 b. Sumber Data Sekunder Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur, artikel, serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data mengacu pada media apa yang digunakan peneliti dalam memperoleh data. Dalam penelitian ini data yang diperoleh adalah data primer, yaitu data diperoleh langsung dari responden dan data sekunder yang tidak langsung diperoleh dari objek yang bersangkutan. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Interview/Wawancara Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak yang terkait dari subjek penelitian untuk memperoleh informasi dan data tambahan dari data yang diperoleh dari kuesioner 2. Kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2006:155). Kuesioner yang berisi pertanyaan variabel X akan disebarkan kepada Kepala Bagian/Seksi Penyusunan APBD (BAPPEDA). Sedangkan untuk variabel Y, kuesioner diberikan kepada Kepala Bagian/Seksi Akuntansi dan Pelaporan (Dinas
10 60 Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah/Bagian Keuangan Setda) di pemerintah kabupaten/kota wilayah IV Priangan Jawa Barat. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan skala lima sikap kategori Likert. Langkah-langkah penyusunan kuesioner adalah sebagai berikut : a. Menyusun kisi-kisi kuesioner atau daftar pertanyaan. b. Merumuskan item-item untuk pertanyaan dan alternatif jawabannya. Jenis instrumen yang digunakan dalam kuesioner merupakan instrumen yang bersifat tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan tertulis dan disertai alternatif jawaban yang telah disediakan sehingga responden hanya memilih alternatif jawaban yang tersedia dengan membubuhkan tanda checklist ( ). c. Menetapkan pemberian skor untuk setiap item pertanyaan. Adapun kriteria pembobotan nilai untuk alternatif jawaban dapat dilihat pada tabel di bawah ini (Nazir, 2005: 339) : Tabel 3.2 Kriteria Nilai Bobot Alternatif No Kriteria Skor Positif Skor Negetif (+) (-) 1 A B C D E 1 5 Nilai paling tinggi pada pernyataan positif dari kuesioner ini adalah 5, dan nilai yang paling rendah adalah 1, sedangkan nilai paling tinggi untuk pernyataan negatif dari kuesioner adalah 1, dan nilai yang paling rendah adalah 5. Setelah
11 61 seluruh data yang dibutuhkan diperoleh dengan lengkap, maka selanjutnya dilakukan proses analisis data yang bertujuan untuk memperoleh kesungguhan responden dalam menjawab setiap item pertanyaan, agar penelitian dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya. 3.6 Teknik Analisis Data Uji Validitas Menurut Suharsimi Arikunto (2006:168) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Instrumen, dalam sebuah penelitian mempunyai peranan yang sangat penting, karena data yang diolah merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian kebenaran hipotesis. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur atau mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Menurut Husein Umar (2003:73) validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Kriteria pengujian validitas menurut Husein Umar (2003:80) adalah sebagai berikut: a. Jika r hitung positif dan r hitung > r kritis, maka pernyataan tersebut valid. b. Jika r hitung negatif dan r hitung < r kritis, maka pernyataan tersebut tidak valid. Pengujian validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item setiap butir pertanyaan dengan skor total. Selanjutnya interpretasikan koefisien korelasi yang dihasilkan, bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan
12 62 besarnya lebih dari atau sama dengan 0,3 maka dapat disimpulkan bahwa instrument tersebut memiliki validitas konstruksi yang baik (Sugiyono, 2008:116) Metode analisis data yang digunakan adalah korelasi Spearman Rank. Berdasarkan pengertian yang diungkapkan oleh Sugiyono (2008:228) korelasi Spearman Rank adalah bekerja dengan data ordinal atau berjenjang atau rangking, dan bebas distribusi. Adapun rumus yang digunakan untuk korelasi Spearman Rank (Suharyadi, 2009:333) sebagai berikut: r s 6 = n ( n 1 2 D 2 i 1) Keterangan: r s = Koefisien korelasi spearman D i = Selisih peringkat untuk setiap data n = Jumlah sampel atau data Uji Reliabilitas Instrumen penelitian disamping harus valid, juga harus dapat dipercaya (reliabel), oleh sebab itu selain uji validitas dalam penelitian ini diperlukan adanya uji reliabilitas untuk mengetahui keandalan dari alat ukur yang digunakan. Arikunto (2006:178) menyatakan bahwa reliabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen
13 63 yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya. Untuk menguji tingkat reliabilitas dapat digunakan rumus Croanbach Alpha yang merupakan statistik paling umum yang digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Teknik dari Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0-1, tetapi merupakan rentangan antara beberapa nilai, misalnya 0-10 atau 0-100, atau bentuk skala 1-3, 1-5, atau 1-7, dan seterusnya dapat menggunakan koefisien alpha ( ) dari Cronbach (Husein Umar, 2003:90). Adapun koefisien Croanbach Alpha dirumuskan sebagai berikut (Sugiyono, 2011:365) : = 1 1 Keterangan: r k = koefisien reliabilitas instrument (cronbach alpha) = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 2 = total varians butir 2 = total varians Semakin dekat Cronbach Alpha dengan 1 (satu), semakin tinggi keandalan konsistensi internal. Secara umum, keandalan kurang dari 0,60 dianggap buruk, keandalan dalam kisaran 0,70 adalah dapat diterima, dan lebih dari 0,80 adalah baik.(uma Sekaran, 2006:182).
14 Rancangan Analisis Data Variabel Setelah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menafsirkan data sehingga dari hasil tersebut dapat dilihat apakah terdapat hubungan dan pengaruh antara variabel Penyusunan Anggaran Belanja Modal Terhadap Efektivitas Penyerapan Anggaran Belanja Modal. Dalam melakukan rancangan data ini, prosedur yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Editing, yaitu pemeriksaan kuesioner yang terkumpul kembali setelah di isi oleh responden. Pemeriksaan tersebut menyangkut kelengkapan pengisian kuesioner secara menyeluruh. 2. Skoring, yaitu pemberian skor atau bobot terhadap item-item kuesioner berdasarkan pola skoring. 3. Tabulasi, yaitu perekapan data hasil skoring Data yang diperoleh kemudian diolah, maka diperoleh rincian skor dan kedudukan responden berdasarkan hasil yang ditunjukkan oleh garis kontinium yang sebelumnya dilakukan perhitungan dari urutan kuesioner yang masuk untuk masing-masing variabel X dan variabel Y. Menurut Riduwan (2008:22) ada dua cara untuk dapat menentukan garis kontinium, adalah sebagai berikut : 1. Total Skor, ditentukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan nilai indeks maksimum dengan menggunakan rumus : Nilai indeks maksimum=st x JP x JR Keterangan : ST : Skor Tertinggi JP : Jumlah Pertanyaan JR : Jumlah Responden b. Menentukan nilai indeks minimum dengan menggunakan rumus :
15 65 Nilai indeks minimum=sr x JP x JR Keterangan : SR: Skor Rendah JP : Jumlah Pertanyaan JR : Jumlah Responden c. Menentukan jarak interval menggunakan rumus : Jarak Interval=(nilai maksimum-nilai minimum) : banyaknya interval/jumlah kategori d. Setelah itu buatlah garis kontinum 5 kategori seperti berikut ini Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Untuk menentukan skor setiap kategorinya jumlahkan nilai minimum dengan jarak interval, begitupun seterusnya. Hingga sampai pada nilai maksimum. 2. Persentase Skor Total ini: Menghitung presentase skor total dapat dilakukan dengan cara dibawah Presentase Skor=[(TS):ST) x 100% Keterangan : ST : Skor Tertinggi TS : Total Skor Setelah itu dibuat garis kontinium sebagai berikut : 20% 36% 52% 68% 84% 100%
16 66 Kriteria Interpretasi Skor 20% - 35,99% : Tidak Baik 36% - 51,99% : Kurang Baik 52% - 67,99% : Cukup Baik 68% - 83,99% : Baik 84% - 100% : Sangat Baik Pengujian Hipotesis Hipotesis adalah dugaan (penaksiran) sementara mengenai suatu hal, melalui sekelompok sampel yang terukur, untuk menjelaskan populasinya, tetapi kebenarannya belum teruji. Pembuktian dilakukan melalui pengukuran dan analisis terhadap sampel yang diambil dari populasi, baik secara sensus ataupun sampling (Syarifuddin, 2004:129). Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan adanya hubungan antara penyusunan anggaran belanja modal dengan efektivitas penyerapan anggaran belanja modal. Rancangan pengujian hipotesis ini dimulai dengan menetapkan hipotesis nol dan hipotesis alternatif, pemilihan tes statistik, perhitungan nilai statistik, dan penetapan tingkat korelasi. Adapun penjelasan dari langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut : a. Penetapan Hipotesis Penelitian Penetapan hipotesis ini berkenaan dengan ada tidaknya hubungan yang kuat antara variabel independen (variabel X) dan variabel dependen (variabel Y). Dalam penelitian ini hipotesis nol (Ho) dan Hipotesis alternatif (Ha) dinyatakan sebagai berikut:
17 67 Ho : rs < 60 = Tidak terdapat hubungan yang kuat antara penyusunan anggaran belanja modal dengan efektivitas penyerapang anggaran belanja modal. Ha : rs 60 = Terdapat hubungan yang kuat antara penyusunan anggaran belanja modal dengan efektivitas penyerapang anggaran belanja modal. b. Menghitung Korelasi Spearman Rank Data yang digunakan untuk pengujian ini berasal dari variabel X dan Variabel Y yang pengukurannya menggunakan skala ukur ordinal yaitu tingkat ukuran yang memungkinkan peneliti mengurutkan respondennya dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi. Melalui pengukuran ini, peneliti dapat membagi responden kedalam urutan rangking atas dasar sikapnya pada objek atau tindakan tertentu, oleh sebab itu dalam menguji hipotesis ini digunakan teknik statistik nonparametris. Data tersebut diperoleh melalui kuesioner dengan jenis pertanyaan tertutup dan setiap item memiliki nilai atau skor tersendiri. Teknik pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan korelasi. Slamet (1993;153) memberi pengertian mengenai korelasi adalah : korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi / hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi merupakan istilah umum yang mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel. Pengukuran asosiasi mengenakan nilai numerik untuk mengetahui tingkatan asosiasi atau kekuatan hubungan antara variabel. Dua variabel dikatakan berasosiasi jika perilaku variabel yang satu mempengaruhi variabel yang lain.
18 68 Teknik korelasi yang digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan antara dua variabel (variabel X dan Variabel Y) yaitu dengan menggunakan korelasi spearman Rank. Sugiyono (2008:357) mengemukakan bahwa : korelasi spearman Rank digunakan untuk mencari hubungan bila sumber data untuk kedua variabel yang akan dikonversikan dapat bersal dari sumber yang tidak sama, jenis data yang dikorelasikan adalah data ordinal, serta data dari kedua variabel tidak harus membentuk distribusi normal. Untuk mencari koefisien korelasi Spearman Rank. Menurut Suharyadi, (2009:333) digunakan rumus sebagai berikut : r s = 2 6 b 1 i 2 n ( n 1) Keterangan: r s n b = koefisien korelasi Spearman Rank = banyaknya sampel yang diteliti = pembeda Koefisien korelasi menunjukkan derajat korelasi antara X dan Y dengan batas-batas korelasi yaitu -1 r 1. Tanda positif menyatakan bahwa antara variabel itu terdapat korelasi langsung artinya setiap kenaikan nilai X akan diikuti oleh kenaikan nilai Y, dan sebaliknya tanda negatif menyatakan bahwa variabelvariabel itu terdapat korelasi negatif atau invers. Hasil dari perhitungan koefisien tersebut dapat diinterprestasikan melalui derajat hubungan antara kedua variabel yang disajikan dalam tabel berikut:
19 69 Tabel 3.3 Derajat Hubungan antara Kedua Variabel Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat (Suharyadi, 2009: 333) a. Menghitung Koefisien Determinasi Menurut Sugiyono (2008;214), untuk mencari pengaruh (varians) variabel tertentu terhadap (varians) variabel lain dapat digunakan koefisien determinasi. Koefisien determinasi dihitung dengan menggkuadratkan koefisien korelasi yang telah ditemukan, dan selanjutnya dikalikan denga 100% (Koefisien determinasi (penetu) dinyatakan dalam persen. Setelah diketahui nilai koefisien korelasi (r) yang memperlihatkan derajat atau kekuatan korelasi antar variabel, maka akan dihitung koefisien determinasi (Kd) yang akan dapat memperlihatkan berapa persen variasi variabel X akan mempengaruhi variabel Y. Adapun rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut: Kd = (r s ) 2 x 100% Keterangan : Kd = Koefisien Determenasi r = Nilai Koefisien Kolerasi Nilai K d berada antara 0 sampai 1 (0 K d 1) :
20 70 1) Jika nilai K d = 0, berarti tidak ada pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). 2) Jika nilai K d = 1, berarti variasi (naik-turunnya) variabel dependen (Y) adalah 100% dipengaruhi oleh variabel independen (X). Jika nilai K d berada antara 0 sampai 1 (0 K d 1), maka besarnya pengaruh variabel independen adalah sesuai dengan nilai K d itu sendiri, dan selebihnya berasal dari faktor-faktor lain.
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu fenomena tertentu yang
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Penelitian dimaksudkan untuk menyelidiki gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu fenomena tertentu yang
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan kepatuhan wajib pajak penghasilan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Kantor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini tergolong dalam dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi
Lebih terperinciBAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. peneliti.objek dalam penelitian ini adalah Efektifitas Pengendalian Internal
41 BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti.objek dalam penelitian ini adalah Efektifitas Pengendalian Internal
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Sedangkan lokasi penelitian bertempat di Satuan Kerja Perangkat Daerah Pada
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah pengendalian internal Barang Milik Daerah dan efektifitas pengelolaan Barang Milik Daerah. Sedangkan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian adalah proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data yang berkaitan dengan apa yang menjadi objek di dalam
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam penelitian, adapun pengertian objek penelitian menurut Sugiyono (2006:13)
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Didalam melakukan peneltian, peneliti harus menetapkan obyek yang akan
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Didalam melakukan peneltian, peneliti harus menetapkan obyek yang akan digunakan dalam penelitian tersebut. Adapun obyek penelitian ini adalah penerapan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba Cabang Purwakarta. Adapun yang menjadi objek penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tujuan dalam penelitian. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah pengaruh
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang mendasari pemilihan, pengolahan dan penafsiran semua data dan keterangan yang berkaitan dengan apa yang menjadi tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur penelitian dilakukan (POPS, 2013:20). Metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: Objek Penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi obyek penelitian. Juga di mana dan kapan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiyono (008 : ), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian
Lebih terperinciagar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua
68 3.3 Populasi dan Sampel Jenuh (Sampel Sensus) Populasi dan sampel dalam suatu penelitian perlu ditetapkan dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang diharapkan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. internal dan efektivitas pengendalian internal pada kantor pusat BPRS. Peneliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah peran auditor internal dan efektivitas pengendalian internal pada kantor pusat BPRS. Peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Nasir (1999:64), menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tentang sesuatu hal objektives, valid, dan reliable tentang suatu hal (variabel
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010 : 13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A.
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan adanya metode penelitian, metode penelitian ini berfungsi sebagai pendekatan dalam mendapatkan data dari penelitiannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan bahwa, Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang
46 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun laporan. Husein Umar (2003:303) mengemukakan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu
46 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006). Penelitian juga dimaksudkan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada suatu penelitian terdapat berbagai macam metode penelitian yang digunakan, pemilihannya sangat tergantung pada prosedur, alat serta desain penelitian
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 1.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Objek penelitian merupakan sesuatu yang kita ukur tetapi apa yang
Lebih terperinciBAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. dilakukan. Sementara itu, variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah
56 BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah sumber diperolehnya data penelitian yang dilakukan. Sementara itu, variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
51 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Ari Kunto (1998:15), variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan tempat di mana
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah Penerapan
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah Penerapan Teknik Audit Berbantuan Komputer sebagai variabel X, dan Kinerja Auditor
Lebih terperinciDAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii vii xii xiv xv BAB
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono dalam buku metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D (2011, h. 6) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian akan selalu berhadapan dengan objek penelitian. Penelitian ini
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian akan selalu berhadapan dengan objek penelitian. Penelitian ini mempelajari dua variabel. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya
44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang berisi lokasi, populasi, dan sampel penelitian, desain penelitian, pendekatan dan metode penelitian, teknik pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian akan dilaksanakan di UPT Balai Pengembangan Instrumentasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010:38) menjelaskan bahwa objek penelitian adalah suatu atribut atau
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Salah satu bagian yang menjadi sorotan dalam sebuah penelitian adalah objek penelitian. Sugiyono (2010:38) menjelaskan bahwa objek penelitian adalah suatu
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah kompensasi sebagai variabel bebas X (independent variable) sedangkan yang menjadi variabel terikat Y (dependent
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna untuk memperoleh data yang diperlukan. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia,
42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan
BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dalam menyusun penelitian skripsi, metode atau metodologi penelitian yang digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan ilmiah dalam memecahkan suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu rancangan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti (PPS, 008:0). Menurut Sugiyono (1999:3) variabel penelitian adalah
Lebih terperinciBAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian
BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian penelitian (PPS 2008: 20). Obyek penelitian ini tergolong pada dua variabel yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan.penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel pengembangan karier sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y).
Lebih terperinciBAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah
BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian disebut juga variabel penelitian. Menurut Moh. Nazir (2003:123) variabel penelitian adalah konsep yang mempunyai bermacammacam nilai.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan
BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara benar. Husein (998 : ). Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini diperlukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi No. 299
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Salah satu yang menjadi elemen penting pada suatu penelitian adalah objek penelitian.sugiyono (2010, hlm.38) menjelaskan bahwa objek penelitian adalah suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Utama Bandung. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah karyawan PT
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan pada PT Askes (Persero) Cabang Utama Bandung. Subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian ini adalah Hubungan Sistem Informasi Kepegawaian dengan Promosi Jabatan di Biro Sumber Daya Manusia, Hukum dan Tata Kelola Universitas Padjadjaran
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang ditetapkan penulis adalah pelaksanaan audit pemasaran dan efektivitas penjualan pada
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya
23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Kausal, yaitu hubungan sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik maka dibutuhkan suatu desain penelitian. Desain penelitian merupakan suatu rencana atau rancangan yang dibuat
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan penelitian ini terdiri dari dua variabel. Adapun variabel independent nya adalah Kualitas Sistem Informasi sedangkan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu Permasalahan yang dijadikan sebagai topik penelitian dalam rangka menyusun laporan, penelitian ini dilakukan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Secara umum metode penelian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2012) menyatakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang
39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode merupakan cara yang digunakan untuk meneliti sesuatu sehingga dapat diambil kesimpulan. Metode adalah cara utama yang digunakan untuk mencapai suatu
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu
61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain penelitian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pegawai berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada Kantor Camat Patilanggio
26 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Tempat Dan Waktu Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian dan kerangka pemikiran yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka yang menjadi obyek penelitian adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan data demi tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti yang bersangkutan. Oleh sebab itu untuk memperolehnya
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Y, dimana variabel X dalam penelitian ini adalah relationship marketing, sebagai
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian yang akan dibahas adalah variabel X dan variabel Y, dimana variabel X dalam penelitian ini adalah relationship marketing,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Desain Penelitian Menurut Husein Umar (2008 : 4), Desain penelitian merupakan suatu cetak biru (blue print) dalam hal bagaimana data dikumpulkan, diukur, dan dianalisis.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap loyalitas karyawan pada Yayasan Daarut Tauhid Bandung. Dalam penelitian ini,
Lebih terperinciBAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan
43 BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan pencegahan kecurangan. Penelitian dilakukan di PT. Bank Jabar Banten. Pemilihan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) Objek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Taman Wisata Alam Cimanggu yang terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
BAB III METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif memungkinkan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Agar diperoleh penelitian yang representatife dan hasilnya dapat dipertimbangkan maka diperlukan metodologi penelitian yang komprehensif dan tersusun secara baik yang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat ataupun wilayah yang akan diteliti. Peneliti melakukan penelitian di SMPN 3 Bandung,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total Quality Management yang dimoderasi oleh sistem penghargaan sebagai variabel
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah preferensi konsumen smartphone merek Blackberry. Adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini, yaitu konsumen smartphone
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan dan menganalisisnya dengan
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 118), Obyek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitan Metode penelitian menurut Anggara, Sahya (2015: 13), merupakan cara dan langkah-langkah ilmiah yang dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang ada di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan
27 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara minat mahasiswa dalam membaca buku
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu: Sasaran ilmiah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description terhadap
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek Penelitian menurut Husein Umar (005:303) mengemukakan bahwa: Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian.
Lebih terperinci