PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERPUSTAKAAN NASIONAL RI"

Transkripsi

1 i

2 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN 2013 PERPUSTAKAAN NASIONAL RI JAKARTA 2013 ii

3 PERPUSTAKAAN NASIONAL RI Jl. Salemba Raya No. 28A Jakarta Kotak Pos: 3624 Telepon: , , Fax: Home Page: iii

4 KATA PENGANTAR Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, keduanya menyebutkan perihal pelaporan pertanggungjawaban kinerja suatu instansi pemerintah dalam mencapai tujuan/ sasaran yang telah ditetapkan, maka Perpustakaan Nasional RI sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan bidang perpustakaan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu pertanggungjawaban tertulis yang tepat, jelas dan nyata dari suatu instansi pemerintah kepada pemberi wewenang. LAKIP meliputi hasil dan akuntabilitas kinerja instansi sehingga dapat diketahui tingkat capaian kinerja instansi terkait, berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis lima tahunan. LAKIP Perpustakaan Nasional tahun 2013 ini merupakan laporan tahun keempat dari pelaksanaan Rencana Strategis , memuat kegiatan prioritas dalam rangka pencapaian tujuan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada Perpustakaan Nasional. Dalam LAKIP ini tertuang informasi sejauh mana Perpustakaan Nasional RI melaksanakan tanggungjawabnya atas program dan kegiatan yang telah dilaksanakan. Diharapkan LAKIP tahun 2013 ini dapat digunakan sebagai umpan balik bagi seluruh jajaran aparatur Perpustakaan Nasional RI dalam melaksanakan tugasnya masingmasing untuk meningkatkan kinerja Perpustakaan Nasional di masa mendatang. Jakarta, 15 Maret 2014 Kepala Perpustakaan Nasional RI Dra. Hj. Sri Sularsih, M.Si. i

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... IKHTISAR EKSEKUTIF... i ii iii iv v vi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Gambaran Umum Organisasi... 1 B. Struktur Organisasi... 2 C. Aspek Stratejik Organisasi... 4 BAB II RENCANA STRATEGIS... 5 A. Rencana Strategis Perpustakaan Nasional Pernyataan Visi Pernyataan Misi Tata Nilai Organisasi Tujuan Strategis Sasaran Strategis Kebijakan dan Strategi Pembangunan Perpustakaan Program dan Sasaran B. Penetapan Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PERPUSTAKAAN NASIONAL A. Indikator Kinerja Utama B. Pencapaian Kinerja Kegiatan C. Pencapaian Kinerja Program BAB IV PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DENGAN TARGET RENSTRA A. Metode Analisis B. Hasil Analisis BAB V DAYA SERAP ANGGARAN A. Penyerapan Anggaran Tahun B. Perbandingan Penyerapan Anggaran BAB VI PENUTUP LAMPIRAN ii

6 DAFTAR TABEL No. Tabel Uraian Hal. 1. II.1 Rencana Strategis Perpustakaan Nasional II.2 Penetapan Kinerja Perpustakaan Nasional III.1 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perpustakaan Nasional III.2 Capaian Sasaran Kinerja Pengelolaan Deposit Terbitan 29 Nasional 5. III.3 Capaian Sasaran Kinerja Layanan Jasa Perpustakaan III.4 Capaian Sasaran Kinerja Pendidikan dan Pelatihan III.5 Capaian Sasaran Kinerja Pengembangan Koleksi 33 Perpustakaan Nasional 8. III.6 Capaian Sasaran Kinerja Pengembangan Perpustakaan dan 35 Pembudayaan Gemar Membaca 9. III.7 Capaian Sasaran Kinerja Pengembangan Pustakawan III.8 Capaian Sasaran Kinerja Preservasi dan Konservasi Bahan 39 Perpustakaan dan Naskah Kuno 11. III.9 Capaian Sasaran Kinerja Pengelolaan UPT Perpustakaan 40 Proklamator Bung Karno 12. III.10 Capaian Sasaran Kinerja Biro Hukum dan Perencanaan III.11 Capaian Sasaran Kinerja Biro Umum III.12 Capaian Sasaran Kinerja Biro Umum III.13 Capaian Sasaran Kinerja Inspektorat Perpustakaan Nasional III.14 Capaian Kinerja Kegiatan/ Sasaran Prioritas Perpustakaan 45 Nasional RI Tahun III.15 Capaian Kinerja Sasaran Program Perpustakaan Nasional IV.1 Perbandingan Capaian Kinerja Sampai Dengan 2013 dengan 57 Target Renstra V.1 Daya Serap Anggaran Tahun iii

7 DAFTAR GRAFIK No. Grafik Uraian Hal. 1. V.1 Daya Serap Anggaran Tahun 2013 per Program V.2 Konsistensi Penyerapan Anggaraan Tahun V.3 Daya Serap Anggaran Tahun iv

8 DAFTAR LAMPIRAN 1. PENERIMA BANTUAN PERPUSTAKAAN KELILING TAHUN PENERIMA BANTUAN BUKU PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN/KOTA TAHUN PENERIMA BANTUAN PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN/KOTA TAHAP II ( ) MASING-MASING 300 JUDUL EKS PENERIMA BANTUAN BUKU LAPAS DI INDONESIA TAHUN PENERIMA BANTUAN PONDOK PESANTREN TAHAP 1 TAHUN PENERIMA BANTUAN PONDOK PESANTREN TAHAP 2 TAHUN PENERIMA BANTUAN BUKU PELABUHAN PERIKANAN TAHUN PENERIMA BANTUAN BUKU UNTUK DESA PESISIR PENERIMA BANTUAN BUKU UNTUK PULAU-PULAU KECIL TAHUN PENERIMA BANTUAN BUKU SIAP LAYAN UNTUK DIHIBAHKAN KE PERPUSTAKAAN UMUM, PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN PERPUSTAKAAN KHUSUS DALAM RANGKA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA KEGIATAN PERPUSTAKAAN NASIONAL DALAM GAMBAR v

9 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Perpustakaan Nasional (LAKIP Perpusnas) tahun 2013 merupakan laporan yang berisikan Capaian Kinerja (Performance Result) selama kurun tahun 2013 dikaitkan dengan Rencana Kinerja (Performance Plan) yang sekaligus juga merupakan evaluasi terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional. LAKIP Perpusnas tahun 2013 merupakan LAKIP keempat dari rentang waktu 5 (lima) tahun rencana strategis yang melaporkan capaian kinerja selama tahun 2013 yang mengacu pada Rencana Strategi LAKIP Perpusnas tahun 2013 ini, yang disusun sesuai dengan petunjuk dan bentuk kerangka Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan dan menyajikan informasi tentang; pencapaian tujuan dan sasaran Perpusnas, realisasi pencapaian indikator kinerja organisasi, penjelasan atas pencapaian kinerja; dan pembandingan capaian indikator kinerja 2010 sampai dengan tahun berjalan berdasarkan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan. Dengan demikian diharapkan LAKIP Perpusnas ini dapat menjadi informasi bagi pengguna internal dan eksternal Perpustakaan Nasional RI, baik sebagai sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada stakeholders bidang perpustakaan di tanah air maupun sebagai sumber informasi untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja secara berkelanjutan. Sesuai dengan Penetapan Kinerja tahun 2013, selama periode tersebut Perpustakaan Nasional telah melaksanakan 11 kegiatan prioritas yang tercakup dalam 68 Indikator Hasil tahun 2013 dengan skor total 100,46% yang berarti masuk dalam kategori bahwa pelaksanaan program/kegiatan yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional dapat berjalan dengan baik. Adapun Indikator hasil atau output terdiri dari 12 indikator kegiatan yaitu: 1. Program Pengembangan Perpustakaan dengan 8 (delapan) indikator kegiatan. 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dengan 3 (tiga) indikator kegiatan. 3. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional dengan 1 (satu) indikator kegiatan. vi

10 Adapun masing-masing hasil dari indikator kegiatan atau sasaran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan dengan sasaran meningkatnya kompetensi SDM Perpustakaan, jumlah indikator kinerja 6, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 83,92%. 2. Pengembangan Pustakawan dengan sasaran meningkatnya kompetensi pustakawan, jumlah indikator kinerja 6, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 100%. 3. Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional dengan sasaran meningkatnya koleksi Perpustakaan Nasional, jumlah indikator kinerja 5, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 105,63%. 4. Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional, dengan sasaran meningkatnya pengelolaan dan pendayagunaan terbitan nasional hasil pelaksanaan UU serah Simpan KCKR, jumlah indikator kinerja 6, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 331%. 5. Preservasi dan Konservasi Bahan Perpustakaan dan Naskah Kuno dengan sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan pelestarian fisik dan kandungan informasi bahan pustaka dan naskah kuno, jumlah indikator kinerja 6, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 103,83%. 6. Peningkatan Layanan Jasa Perpustakaan dan Informasi dengan sasaran meningkatnya kegiatan layanan jasa perpustakaan, jumlah indikator kinerja 8, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 124,26%. 7. Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca dengan sasaran meningkatnya upaya pengembangan perpustakaan dan budaya gemar membaca, jumlah indikator kinerja 9, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 93,46% 8. Pengelolaan Perpustakaan Proklamator dengan sasaran meningkatnya kualitas peninjang layanan perpustakaan proklamator, jumlah indikator kinerja 6, capaian kinerja secara keseluruhan mencapai 114,07%. 9. Pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian, dan Operasional Perkantoran Perpustakaan Nasional dengan sasaran meningkatnya layanan administrasi keuangan, kepegawaian dan operasionalisasi perkantoran, jumlah indikator kinerja 4, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 100%. 10. Perencanaan, Hukum, Humas dan Pengawasan, jumlah indikator kinerja 6, capaian kinerja secara keseluruhan 97,50%. 11. Pengawasan intern jumlah indikator 3 dengan capaian kinerja secara keseluruhan 100%. 12. Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan sarana dan Prasarana, jumlah indikator kinerja 3, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 100%. vii

11 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perpustakaan Nasional Tahun 2013 telah terserap sebesar Rp atau 93,97% dari PAGU akhir tahun 2013 sebesar Rp Sedangkan sisa anggaran sebesar Rp atau 6,03%. Sisa dana tidak terpakai tersebut berasal dari efisiensi sisa tender (pelelangan)/ pengadaan barang/jasa (sisa dana Pusat dan Daerah), efisiensi anggaran swakelola, perjalanan dinas, penginapan dan sisa paket kegiatan/akomodasi. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh capaian indikator kinerja baik fisik maupun anggaran dapat terlaksana dengan baik atau berhasil. viii

12 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Organisasi Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan pada pasal 21 disebutkan bahwa Perpustakaan Nasional merupakan LPND yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan dan berkedudukan di ibukota negara. Di samping itu Perpustakaan Nasional memiliki fungsi sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan. Untuk mengoptimalkan terselenggaranya fungsi tersebut, Perpustakaan Nasional mempunyai tugas: 1. Menetapkan kebijakan nasional, kebijakan umum dan kebijakan teknis pengelolaan perpustakaan. 2. Melaksanakan pembinaan, pengembangan, evaluasi dan koordinasi terhadap pengelolaan perpustakaan. 3. Membina kerjasama dalam pengelolaan berbagai jenis perpustakaan; dan 4. Mengembangkan standar nasional perpustakaan. Selain tugas sebagaimana dimaksud, Perpustakaan Nasional juga bertanggung jawab: 1. Mengembangkan koleksi nasional yang memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat. 2. Mengembangkan koleksi nasional untuk melestarikan hasil budaya bangsa. 3. Melakukan promosi perpustakaan dan gemar membaca dalam rangka mewujudkan masyarakat pembelajar sepanjang hayat. 4. Mengidentifikasi dan mengupayakan pengembalian naskah kuno yang berada di luar negeri. Dengan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007, Perpustakaan Nasional memiliki peran strategis dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan upaya menggiring masyarakat ke arah budaya gemar membaca dan pembentukan masyarakat pembelajar sepanjang hayat melalui pengembangan dan pemberdayaan perpustakaan sebagai sumber informasi berupa karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam sehingga proses pencerdasan dapat terus berlangsung seiring dengan perkembangan zaman dan berkembangnya ilmu pengetahuan serta teknologi. 1

13 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia dalam bentuk karya tulis, cetak dan rekam, sejatinya tidak akan pernah lepas dari kendali atau pengawasan Perpustakaan Nasional karena keberadaan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, ditunjang dengan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 1991 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 yang mewajibkan setiap terbitan Indonesia sebagai produk kebudayaan dan peradaban harus diserahsimpankan. Bahkan kemudian terbit pula Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Serah Simpan dan Pengelolaan Karya Rekam Film Cerita atau Film Dokumenter, semakin melengkapi kekuatan koleksi informasi dan pengetahuan yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional. Dengan demikian secara logis bahwa dengan kekuatan aspek yuridis yang dimiliki, masyarakat akan memiliki warisan intelektual karya anak bangsa sebagai jejak rekam peradaban bangsa dan lestari tersimpan di Perpustakaan Nasional untuk kemudian didayagunakan secara optimal. Perpustakaan dengan seluruh potensinya, diharapkan mampu membangun kepribadian luhur, meningkatkan ketrampilan dan produktifitas. Hal ini sesuai dengan amanat dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, bahwa perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi, dengan tujuan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa (pasal 3 dan 4). Demikian juga dinyatakan dalam Pasal 2 bahwa perpustakaan diselenggarakan berdasarkan azas pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan, keprofesionalan, keterbukaan, keterukuran, dan kemitraan. Penguatan terhadap pentingnya perpustakaan didorong juga oleh semakin meningkatnya apresiasi masyarakat untuk membaca melalui buku, koran, majalah, jurnal, media audio visual serta akses internet, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendorong pada meningkatnya publikasi, sehingga menuntut semakin pentingnya peranan perpustakaan dalam mengorganisasi sumber-sumber informasi. B. Struktur Organisasi Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional sebagaimana telah diubah melalui Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional, Peraturan Kepala Perpustakaan 2

14 Nasional Nomor 2 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Proklamator Bung Hatta dan sebagai upaya meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan internal di lingkungan Perpustakaan Nasional, sejak tahun 2012 Perpustakaan Nasional memiliki unit kerja Inspektorat. Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku, kini Kepala Perpustakaan Nasional Untuk dapat melaksanakan sebagian tugas pemerintahan di bidang perpustakaan, selain dibantu oleh 2 (dua) unit Kedeputian dan 1 (satu) unit Sekretariat Utama, kini ditambah dengan Inspektorat. Unit-unit kerja yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Sekretariat Utama Perpustakaan Nasional Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, pengendalian administrasi, dan sumber daya di lingkungan Perpustakaan Nasional RI. Dalam pelaksanaan tugas tersebut Sekretariat Utama dibantu oleh: a) Biro Umum; b) Biro Hukum dan Perencanaan. 2. Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka Dan Jasa Informasi Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pengembangan bahan pustaka dan jasa informasi. Dalam pelaksanaan tugas tersebut Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi dibantu oleh: a) Direktorat Deposit Bahan Pustaka; b) Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan; c) Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi; dan d) Pusat Preservasi Bahan Pustaka. 3. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pengembangan sumber daya perpustakaan dan dalam pelaksanaan tugas tersebut dibantu oleh: a) Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca; b) Pusat Pendidikan dan Pelatihan; dan c) Pusat Pengembangan Pustakawan. 4. Inspektorat Inspektorat adalah unsur pengawasan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala serta memiliki tugas melaksanakan pengawasan intern di lingkungan Perpusnas. 5. UPT Perpustakaan Proklamator, terdiri dari: a. UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno; b. UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta. 3

15 C. Aspek Stratejik Organisasi Berbagai permasalahan hidup, baik pada tataran kehidupan individual maupun kelompok, tataran kehidupan organisasi, lebih besar lagi pada tataran bangsa, akan selalu muncul dan menginginkan penyelesaian yang terarah, proporsional, cepat, dan pasti. Hal tersebut membutuhkan informasi atau pengetahuan sebagai pendukung dan penyempurna dalam mengambil dan menentukan keputusan apa yang dapat dengan segera memberikan solusi cerdas. Perpustakaan dengan segudang informasi dan pengetahuan dapat meluruskan dan mencerahkan melalui pendayagunaan kekayaan informasi di dalamnya. Ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan yang dibahas dan dialihkan kepada masyarakat mulai dari kalangan anak-anak sampai dewasa, warga biasa hingga orangorang penting dan terdidik dalam berbagai jenjang pendidikan dapat memberikan keleluasan pengembaraan berfikir yang sangat mendalam sebagai upaya memecahkan masalah sekaligus untuk meningkatkan kualitas hidup dan kehidupannya. Melalui upaya yang terus menerus dan serius, perpustakaan dapat semakin diperkaya, dimutakhirkan, dan dikembangkan dengan dukungan seluruh sumber daya yang tersedia di dalam perpustakaan. Berbagai rekaman hasil perkembangan budaya dan peradaban dapat diketemukan, dipelajari, dan dimiliki sebagai bagian dari proses internalisasi budaya atau pembudayaan berkat adanya koleksi perpustakaan. Dapat dikatakan bahwa apabila bangsa kita ingin dinilai tinggi budayanya berarti harus memiliki perpustakaan yang berkualitas tinggi pula sebagai wujud dari perkembangan budaya itu. Di sisi lain, jika perpustakaan berkualitas baik dan dapat melakukan tugas pelayanan kepada masyarakat dengan benar, maka perpustakaan dengan karakteristiknya yang demokratis juga akan memfasilitasi proses peningkatan kebudayaan suatu bangsa. Hal ini berarti bahwa keberadaan perpustakaan menjadi keniscayaan dalam masyarakat yang berbudaya, baik sebagai titik tolak atau prasyarat terjadinya proses, maupun sebagai hasil atau wujud dari proses pembudayaan. Adalah kewajiban negara dan pemerintah untuk membangun dan mengembangkan kebudayaan warganya, sekaligus mendukung peningkatan kebudayaan itu secara berkelanjutan; sehingga adalah juga kewajiban negara dan pemerintah untuk menjamin adanya perpustakaan. Karenanya keberadaan Perpustakaan Nasional sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang diberikan tugas pemerintah dalam bidang perpustakaan memiliki peran dan fungsi strategis sebagai penjamin bagi terselenggaranya kegiatan perpustakaan yang berkualitas di seluruh tanah air. 4

16 BAB II RENCANA STRATEGIS Perpustakaan merupakan salah satu sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Penegasan tersebut tertuang dalam amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, bahwa dalam rangka meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa, perlu ditumbuhkan budaya gemar membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi berupa karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam. Perpustakaan dikatakan sebagai sarana mencerdaskan dikarenakan perpustakaan melalui ketersediaan potensi sumber daya karya intelektual yang ada di dalamnya, jika dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat akan dapat menjadi fasilitas bagi terciptanya suatu tatanan mayarakat yang terinformasi. Oleh karena itu, upaya perluasan layanan perpustakaan perlu terus ditumbuhkembangkan agar akses masyarakat terhadap sumber bacaan yang berkualitas dapat selalu terpenuhi. Di samping itu, sebagai fasilitas interaksi individu dengan ilmu pengetahuan, perpustakaan melalui seluruh potensi yang ada juga dapat membangun keterampilan, produktivitas, dan kepribadian luhur. Selain sebagai sarana pendidikan, penelitian, preservasi, dan penguatan ilmu pengetahuan serta kebudayaan, perpustakaan juga dapat memberikan fungsi rekreasi melalui sajian informasi dan pengetahuan yang menarik dan menyenangkan ditambah dengan fasilitasi yang baik sehingga membuat pemustaka merasa betah dan nyaman berada di dalamnya. Karenanya penguatan terhadap infrastruktur perpustakaan harus selalu dilakukan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin dinamis sebagai upaya memenuhi kebutuhan dan keinginan yang kuat dari sebagian besar masyarakat Indonesia untuk melakukan kegiatan membaca melalui buku, koran, jurnal, majalah, peta, CD-ROM, dan akses internet. Meskipun pembangunan perpustakaan sudah mengalami berbagai kemajuan, namun masih terdapat permasalahan dan tantangan yang dihadapi antara lain: (1) pertumbuhan perpustakaan belum optimal, (2) koleksi perpustakaan masih terbatas sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat; (3) Pendanaan perpustakaan di daerah, di samping tergantung APBD, juga kurangnya apresiasi Pemerintah Daerah terhadap perpustakaan; (4) mobilitas mutasi/pergantian pimpinan perpustakaan di daerah sangat cepat sehingga butuh adaptasi bagi pimpinan baru untuk memahami dunia perpustakaan berakibat melemahnya dukungan percepatan program pembangunan 5

17 perpustakaan dan minat baca; (5) pertumbuhan penduduk tidak sebanding dengan jumlah produksi buku. Jumlah produksi buku hanya ± judul pertahun (Kompas, 2012); (6) apresiasi terhadap penyelamatan naskah kuno sebagai warisan budaya (memory of nation) yang memiliki nilai sangat berharga masih rendah dan sampai saat ini kepemilikan naskah-naskah kuno tersebut sebagian besar masih tersebar di masyarakat, dipegang oleh perorangan maupun kelompok, baik di dalam maupun luar negeri; (7) belum terbentuknya budaya baca masyarakat sehingga apresiasi terhadap perpustakaan dan pemanfaatan potensi perpustakaan belum optimal; (8) jumlah maupun kualitas tenaga pengelola perpustakaan belum memadai dan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi di bidang perpustakaan masih terbatas; (9) belum optimalnya pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, sehingga belum semua terbitan di Indonesia terhimpun, terkelola, dan terdayagunakan di Perpustakaan Nasional maupun Perpustakaan Provinsi; (10) diversifikasi layanan perpustakaan belum dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pemustaka; (11) layanan perpustakaan baru sebagian kecil saja menjangkau ke seluruh wilayah tanah air; pedesaan, daerah terpencil, pulau-pulau kecil, maupun daerah perbatasan. Dengan demikian tantangan pembangunan perpustakaan ke depan adalah peningkatan akses dan kualitas layanan perpustakaan. Dengan adanya berbagai permasalahan di atas, Perpustakaan Nasional sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintah di bidang perpustakaan yang berfungsi sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan, perlu selalu meningkatkan kinerjanya dalam memperluas akses masyarakat terhadap sumber informasi, di antaranya; peningkatan mutu layanan, relevansi antara pengadaan sumber-sumber informasi dengan kebutuhan pemustaka, daya saing dengan pusat informasi lainnya; tata kelola; akuntabilitas dan pencitraan publik yang semakin baik. Oleh karenanya dibutuhkan perencanaan yang sistematis, terpadu, terukur, transparan, rasional, dan sesuai dengan tuntutan zaman agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Dengan mempertimbangkan secara seksama berdasarkan analisis lingkungan strategik, baik faktor internal dan eksternal maka implementasi dalam pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan bidang perpustakaan, Perpustakaan Nasional menyusun dan menjabarkan tugas dan fungsinya dalam sebuah dokumen perencanaan jangka menengah yang disusun secara sistematis, dituangkan dalam dokumen rencana strategis melalui Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2010 tentang Penetapan Rencana Strategis Perpustakaan Nasional RI Tahun

18 Dokumen perencanaan ini menjadi dasar pedoman pelaksanaan program dan kegiatan selama kurun waktu 5 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan dan strategi nasional, program dan kegiatan serta indikator keberhasilan setiap program. A. Rencana Strategis Perpustakaan Nasional Pernyataan Visi Mengacu pada tugas dan fungsi Perpustakaan Nasional serta mencermati kondisi lingkungan strategis yang berkembang, maka rumusan visi Perpustakaan Nasional yang disepakati adalah : Terdepan Dalam Informasi Pustaka, Menuju Indonesia Gemar Membaca Dengan visi tersebut diharapkan Perpustakaan Nasional menjadi tempat terlengkap dan terbaru yang dapat memfasilitasi dan menyajikan informasi pustaka kepada masyarakat di Indonesia. Dengan interaksi yang terjadi antara pemustaka dan sumber informasi yang ada dapat memunculkan gagasan kreatif dan inovatif sehingga dapat memfasilitasi terbentuknya masyarakat Indonesia yang gemar membaca. Komitmen ini dapat dilihat dalam kegiatan diseminasi informasi melalui diversifikasi layanan perpustakaan yang beragam, antara lain melalui bantuan Perpustakaan Keliling (roda empat), Perpustakaan Terapung (kapal laut), Program Penguatan Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota, Perpustakaan Pondok Pesantren, Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan, Perpustakaan Komunitas, Perpustakaan Pelabuhan Perikanan, Perpustakaan Pulau-pulau Kecil, Perpustakaan Desa Pesisir, Perpustakaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Perpustakaan Puskesmas, Pengembangan Perpustakaan Desa/Kelurahan yang menjangkau seluruh pelosok tanah air dan pembangunan perpustakaan digital (e-library). 2. Pernyataan Misi Terimplementasikannya visi Perpustakaan Nasional secara menyeluruh seperti yang telah dikemukakan di atas harus disikapi secara kreatif dan produktif oleh segenap aparatur Perpustakaan Nasional RI. Motto Ayo Baca, Membaca Cara Pinter Buat Pinter merupakan bentuk dan ungkapan sederhana namun merupakan core bussiness (inti) dari keinginan untuk menciptakan budaya gemar membaca di seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Merealisasikan makna tersebut membutuhkan kerja keras, cerdas dan ikhlas dari seluruh aparatur Perpustakaan Nasional untuk dapat mewujudkannya. 7

19 Berbagai hal utama yang harus terlaksana menyangkut rumusan visi yang masih bersifat abstrak, perlu diuraikan dalam bentuk uraian misi sehingga akan terlihat lebih nyata dan bersifat konsep operasional. Oleh karenanya penyusunan misi dibuat dengan mempertimbangkan secara cermat faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu; kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang melalui analisis SWOT yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional baik eksternal maupun internal. Adapun rumusan misi Perpustakaan Nasional adalah : a. Mengembangkan koleksi nasional berupa karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam sebagai warisan intelektual bangsa; b. Mengembangkan layanan nasional informasi berbasis pustaka melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi; c. Mengembangkan infrastruktur perpustakaan melalui peningkatan sarana dan prasarana, serta mutu dan kompetensi sumber daya manusia perpustakaan. 3. Tata Nilai Organisasi a. Profesional; mengedepankan prinsip profesionalisme dalam bekerja dan didasari pada basis keilmuan, etika dan norma-norma sebagai pegawai negeri sipil; b. Hati yang Melayani; mengedepankan prinsip bekerja untuk melayani dengan berorientasi kepada kepentingan dan kepuasan masyarakat; c. Jujur; bekerja dengan prinsip keterbukaan, kesetiaan dan berpegang teguh pada aturan dan peraturan yang berlaku; d. Loyalitas; mengedepankan kepentingan bangsa dan negara serta tanggungjawab dan tanggunggugat dalam pelaksanaan tugas serta berpegang teguh pada rahasia jabatan. 4. Tujuan Strategis Dengan mempertimbangkan berbagai sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, untuk mencapai visi dan melaksanakan misi organisasi selama kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan, Perpustakaan Nasional merumuskan sejumlah tujuan stratejik yang akan dicapai. Hal ini merupakan penjabaran yang lebih operasional dari proses pencapaian visi dan misi yang telah disepakati sebelumnya. Dengan diformulasikannya tujuan, Perpustakaan Nasional dapat menentukan strategi apa yang akan dilaksanakan dengan menentukan berbagai indikator keberhasilannya. Sehingga kinerja organisasi dapat terukur dan 8

20 akuntabel, terutama untuk menentukan keberhasilan pencapaian dari setiap tujuan yang telah ditetapkan. Adapun tujuannya adalah sebagai berikut: a. Terwujudnya Perpustakaan Nasional sebagai perpustakaan deposit yang mencerminkan seluruh terbitan Indonesia berupa karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam termasuk naskah kuno/manuskrip; b. Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai perpustakaan rujukan yang lengkap dan mutakhir; c. Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai perpustakaan penelitian melalui pengembangan koleksi nasional dan ketersediaan koleksi digital sehingga dapat diakses dengan mudah dan cepat; d. Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai pusat pelestarian pustaka melalui penguatan sarana prasarana preservasi dan konservasi karya tulis, karya cetak dan karya rekam serta naskah kuno/manuskrip; e. Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai pembina semua jenis perpustakaan dan kepustakawanan di Indonesia. 5. Sasaran Strategis Untuk menjabarkan tujuan dimaksud, tahapan proses selanjutnya adalah menetapkan berbagai sasaran yang ingin dicapai. Tahapan ini merupakan penjabaran lebih rinci dari misi dan tujuan Perpustakaan Nasional. Setiap sasaran yang ingin dicapai adalah gambaran nyata yang terukur dari berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun anggaran. Sasaran kegiatan Perpustakaan Nasional merupakan bagian integral dari suatu proses perencanaan stratejik organisasi, oleh sebab itu setiap sasaran yang ingin dicapai merupakan gambaran nyata yang terukur dari berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun anggaran. Selain itu sasaran dapat dijadikan dasar acuan untuk menilai, mengendalikan, dan memantau pencapaian kinerja Perpustakaan Nasional. Berbagai sasaran strategis yang telah ditetapkan diupayakan mendukung secara optimal pencapaian tujuan organisasi. Dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan perpustakaan dalam kurun waktu , sasaran strategis yang akan ditempuh Perpustakaan Nasional sebagai berikut: a. Meningkatnya minat dan budaya gemar membaca masyarakat, yang ditandai oleh meningkatnya pemustaka, ketersediaan bahan perpustakaan yang 9

21 berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berbasis social culture setempat, dan kelembagaan perpustakaan; b. Meningkatnya intensitas dan diversifikasi layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi di seluruh tanah air, yang ditandai meningkatnya layanan perpustakaan digital (e-library); c. Meningkatnya kualitas dan kapasitas perpustakaan sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat yang ditandai oleh meningkatnya standar mutu perpustakaan dan kompetensi SDM di semua jenis perpustakaan. d. Melestarikan dan mendayagunakan semua karya tulis, karya cetak dan karya rekam hasil karya intelektual bangsa Indonesia untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan reaktualisasi kearifan lokal budaya bangsa, yang ditandai oleh meningkatnya koleksi deposit nasional, dan terlaksananya pelestarian bahan pustaka. 6. Kebijakan dan Strategi Pembangunan Perpustakaan Berdasarkan tugas dan tanggung jawab Perpustakaan Nasional yang telah disebutkan sebelumnya, serta sesuai dengan arah kebijakan, strategi dan prioritas nasional pembangunan perpustakaan sebagaimana tercantum dalam Buku I RPJMN , pembangunan perpustakaan merupakan bagian dari prioritas nasional ke-11 Bidang Kebudayaan, Kreatifitas, dan Inovasi Teknologi, khususnya pada substansi inti yang mengamanatkan terlaksananya revitalisasi perpustakaan di seluruh Indonesia. Selanjutnya prioritas nasional tersebut dijabarkan pada Buku II RPJMN BAB 2: Pembangunan Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama, khususnya pada arah kebijakan dan strategi. Kebijakan pembangunan perpustakaan diarahkan pada Peningkatan Minat dan Budaya Gemar Membaca Masyarakat, dengan strategi: (1) Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan sebagai Sarana Pembelajaran Sepanjang Hayat bagi Masyarakat; (2) Revitalisasi Perpustakaan; (3) Peningkatan Ketersediaan Layanan Perpustakaan Secara Merata; (4) Peningkatan Kualitas dan Keberagaman Koleksi Perpustakaan; (5) Peningkatan Promosi Gemar Membaca dan Pemanfaatan Perpustakaan; dan (6) Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Tenaga Perpustakaan. 10

22 Berdasarkan arah dan strategi pembangunan perpustakaan pada RPJMN tersebut, Perpustakaan Nasional menetapkan arah kebijakan dan strategi sebagai berikut: a. Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan sebagai Pusat Sumber Belajar Masyarakat dengan strategi melalui: 1) Peningkatan kapasitas kelembagaan semua jenis perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat yang demokratis, bebas biaya dan mudah dijangkau pada setiap strata masyarakat. 2) Kemitraan antara masyarakat, pemerintah daerah dan pemerintah pusat. 3) Peningkatan efektivitas manajemen pembangunan perpustakaan. b. Revitalisasi Perpustakaan dengan strategi melalui: 1) Pengembangan layanan jasa perpustakaan dan informasi termasuk diversifikasi layanan berbasis teknologi melalui pengembangan jejaring nasional e-library dan layanan mobil serta kapal perpustakaan keliling. 2) Pengembangan perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca di pusat, provinsi, kabupaten/kota dan desa/kelurahan. c. Peningkatan Ketersediaan Layanan Perpustakaan Secara Merata dengan strategi melalui: 1) Pengembangan jumlah koleksi berbasis pustaka pada semua strata masyarakat. 2) Penyediaan sarana dan prasarana Perpustakaan Nasional. d. Peningkatan Kualitas dan Keberagaman Koleksi Perpustakaan dengan strategi melalui: 1) Peningkatan pengelolaan koleksi nasional berupa karya tulis, karya cetak dan karya rekam terbitan nasional dan internasional mengenai Indonesia, sebagai memory of nation. 2) Pengembangan koleksi Perpustakaan Nasional. 3) Pengelolaan koleksi nasional, preservasi dan konservasi bahan pustaka dan naskah kuno. 4) Kemitraan perpustakaan dengan penerbit, pengarang, lembaga/instansi pemerintah dan swasta serta perguruan tinggi. e. Peningkatan Promosi Gemar Membaca dan Pemanfaatan Perpustakaan dengan strategi melalui: 1) Kampanye, workshop/seminar, penyuluhan gemar membaca dan pemanfaatan perpustakaan. 11

23 2) Promosi perpustakaan dan gemar membaca melalui media cetak dan elektronik. f. Pengembangan Kompetensi dan Profesionalitas Tenaga Perpustakaan yang meliputi Pustakawan, Tenaga Teknis dan Tenaga Ahli dengan strategi melalui: 1) Pengembangan standar kompetensi dan sertifikasi. 2) Peningkatan akuntabilitas kinerja. 7. Program dan Sasaran Arah kebijakan dan strategi pembangunan di bidang perpustakaan tersebut di atas, dilaksanakan melalui program teknis dan program generik sebagai berikut: a. Program Pengembangan Perpustakaan Tujuan program adalah untuk meningkatkan layanan perpustakaan kepada masyarakat (pemustaka), meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sasaran program adalah (1) meningkatnya layanan perpustakaan dan pelestarian fisik serta kandungan naskah kuno; (2) meningkatnya kualitas dan kapasitas perpustakaan; (3) meningkatnya budaya gemar membaca; (4) meningkatnya kompetensi SDM perpustakaan; (5) meningkatnya koleksi Perpustakaan Nasional; (6) meningkatnya pengelolaan, pelestarian dan pendayagunaan terbitan nasional hasil pelaksanaan UU Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam; (7) meningkatnya kualitas penunjang layanan Perpustakaan Proklamator. Indikator kinerja program adalah: (1) jumlah masyarakat yang mengakses perpustakaan; (2) jumlah koleksi perpustakaan; (3) jumlah perpustakaan di Indonesia yang dikelola sesuai dengan standar. Kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran program tersebut di atas dilakukan melalui serangkaian kegiatan sebagai berikut: 1) Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan, antara lain melalui pendidikan dan pelatihan teknis perpustakaan, fungsional pustakawan, manajerial perpustakaan, penyusunan dan pengembangan kurikulum bahan ajar, 12

24 pemantauan dan evaluasi, akreditasi dan sertifikasi, serta pengembangan sarana pendidikan dan pelatihan. 2) Pengembangan Pustakawan, antara lain melalui pengkajian, penyusunan pedoman dan standar kompetensi pustakawan, pemberian sertifikasi pustakawan dan tim penilai, pengembangan dan pemasyarakatan jabatan fungsional pustakawan, pemantauan dan evaluasi, serta koordinasi pengembangan pustakawan. 3) Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional, antara lain melalui akuisisi bahan pustaka, pengadaan koleksi (buku langka, CD, DVD, e- book dan referens, e-daily, e-jurnal, film seluloid, grey literature, kaset audio, kaset video, kliping, lukisan, majalah, mikrofilm, mikrofish, monografi, naskah kuno, peta, foto, referensi, surat kabar, tabloid, dan rekaman buku tentang Indonesia), pengolahan dan pengorganisasian koleksi; penyusunan pedoman pengolahan bahan perpustakaan; pengelolaan e-resources yang dapat diakses melalui situs web dengan alamat serta pemantauan dan evaluasi. 4) Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional, antara lain melalui pemberian International Standard Book Number (ISBN) dan International Standard Music Number (ISMN), penyusunan Katalog Dalam Terbitan (KDT), Katalog Induk Nasional (KIN), dan Bibliografi Nasional Indonesia (BNI), sosialisasi Undnag-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, pelacakan koleksi terbitan nasional, serta pemantauan dan evaluasi. 5) Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka dan Naskah Kuno, antara lain melalui pelestarian fisik (pemeliharaan/preventif, perawatan, perbaikan, fumigasi dan penjilidan), pelestarian kandungan informasi melalui alih media ke bentuk mikro dan foto reproduksi dan alih media digital dan transmedia naskah kuno, pelestarian surat kabar sebelum dan sesudah Undnag-Undang Nomor 4 Tahun 1990, pelestarian naskah nusantara untuk kelengkapan National Heritage, penyusunan buku pedoman, penyuluhan pelestarian bahan pustaka, partisipasi sebagai anggota Southeast Asia Pacific Audiovisual Archive Associations (SEAPAVAA) serta pemantauan dan evaluasi. 6) Layanan Jasa Perpustakaan dan Informasi, antara lain melalui pelaksanaan layanan perpustakaan dan informasi, promosi layanan perpustakaan, bimbingan pemustaka, kajian layanan perpustakaan, strory 13

25 telling, stock opname koleksi, kemas ulang dalam bentuk anotasi, seminar naskah kuno/manuskrip, inventarisasi, translasi, transliterasi naskah kuno/manuskrip, kerja sama layanan perpustakan nasional dan internasional serta pemantauan dan evaluasi. 7) Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca, antara lain melalui pengembangan pangkalan data perpustakaan, penetapan akreditasi perpustakaan, penyusunan standar dan pedoman perpustakaan, pengkajian perpustakaan dan gemar membaca, promosi dan pengembangan gemar membaca, fasilitasi perpustakaan keliling untuk provinsi dan kabupaten/kota, fasilitasi pengembangan perpustakaan provinsi, umum, khusus, sekolah dan perguruan tinggi; fasilitasi pengembangan perpustakaan umum desa/kelurahan dan kecamatan, serta pemantauan dan evaluasi. 8) Pengelolaan Perpustakaan Proklamator, antara lain melalui layanan perpustakaan dan informasi; pemasyarakatan/promosi perpustakaan proklamator, pengembangan koleksi, preservasi dan konservasi koleksi, kerja sama layanan, pengkajian, peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan proklamator, serta pemantauan dan evaluasi. b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Perpustakaan Nasional Tujuan program adalah meningkatkan kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan program yang ditunjang oleh pembinaan adminstrasi dan keuangan sesuai tugas pokok dan fungsi Perpustakaan Nasional. Sasaran program adalah: (1) meningkatnya layanan administrasi, keuangan, kepegawaian dan operasional perkantoran Perpustakaan Nasional; (2) tersusunnya perencanaan program, peraturan perundangan, humas, evaluasi, pelaporan dan akuntabilitas kinerja Perpustakaan Nasional. Indikator kinerja program adalah: (1) jumlah dokumen perencanaan dan anggaran; (2) jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP); (3) jumlah surat keputusan dan dokumen kepegawaian; (4) jumlah promosi perpustakaan dan koordinasi antar lembaga; (5) jumlah 14

26 peraturan di lingkungan Perpustakaan Nasional dan peraturan di bidang perpustakan; (6) jumlah daerah yang diberikan pembinaan; (7) jumlah laporan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyelesaian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Perpustakaan Nasional. Kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran program tersebut diatas adalah: 1) Perencanaan, Hukum, Humas, dan Pengawasan Perpustakaan Nasional antara lain melalui penelaahan dan penyusunan peraturan perundangundangan, pertimbangan dan bantuan hukum, perencanaan dan penganggaran program; penelaahan organisasi dan tata laksana, hubungan masyarakat dan penerbitan, peningkatan akuntabilitas kinerja, serta pemantauan dan evaluasi. 2) Pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian dan Operasional Perkantoran Perpustakaan Nasional, antara lain melalui: pembinaan dan pelayanan administrasi, ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga, serta pemantauan dan evaluasi. c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional. Tujuan program adalah meningkatkan kualitas sarana dan prasarana di lingkungan Perpustakaan Nasional. Sasaran program adalah meningkatnya kualitas sarana dan prasarana di lingkungan Perpustakaan Nasional. Indikator kinerja program adalah: (1) jumlah luas lahan dan gedung Perpustakaan Nasional; dan (2) jumlah sarana kerja layanan Perpustakaan Nasional. Kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran program tersebut di atas adalah Pembangunan/Pengadaan/ Peningkatan Sarana dan Prasarana, antara lain melalui pembangunan dan rehabilitasi prasarana gedung perpustakaan, pengadaan dan peningkatan sarana kerja, serta pemantauan dan evaluasi. Agar lebih jelas keterkaitan sistemisasi dari Rencana Strategis Perpustakaan Nasional RI dan dengan mengacu pada komponen yang telah disebutkan di atas, selanjutnya Rencana Strategis Perpustakaan Nasional RI Tahun akan dituangkan ke dalam bentuk matrik seperti di bawah ini: 15

27 Tabel II.1. Rencana Strategis Perpustakaan Nasional VISI : Terdepan dalam Informasi Pustaka, menuju Indonesia Gemar Membaca Motto : Ayo Baca, Membaca Cara Pinter Buat Pinter Misi 1. Mengembangkan koleksi nasional berupa karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam sebagai warisan intelektual bangsa; 2. Mengembangkan layanan nasional informasi berbasis pustaka melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi; 3. Mengembangkan infrastruktur perpustakaan melalui peningkatan sarana dan prasarana, serta mutu dan kompetensi sumber daya manusia perpustakaan. Nilai Luhur Organisasi : Profesional, Hati yang Melayani, Jujur, dan Loyalitas, Tujuan Sasaran Strategis Kebijakan 1. Terwujudnya Perpustakaan Nasional sebagai perpustakaan Deposit yang mencerminkan seluruh terbitan Indonesia berupa karya tulis, karya cetak dan/ atau karya rekam termasuk naskah kuno/manuskrip. 2. Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai perpustakaan rujukan yang 1. Meningkatnya minat dan budaya gemar membaca masyarakat yang ditandai oleh meningkatnya pemustaka, ketersediaan bahan perpustakaan yang berkwalitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berbasis social culture setempat, dan kelembagaan perpustakaan. 1. Penyelenggaraan dan Pengelolaan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat. 2. Revitalisasi Perpustakaan. 3. Peningkatan ketersediaan layanan perpustakaan secara merata. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Strategi Program Strategis Kegiatan Prioritas 1. Peningkatan kapasitas kelembagaan semua jenis perpustakaan. 2. Kemitraan antara masyarakat, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat. 3. Pengembangan layanan jasa perpustakaan dan informasi. 4. Pengembangan Perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca di pusat, provinsi, Program Pengembangan Perpustakaan 1. Pendidikan dan pelatihan perpustakaan. 2. Pengembangan Pustakawan. 3. Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional. 4. Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional dan Penerbitan Nomor ISBN. 5. Preservasi dan Konservasi Bahan Perpustakaan dan Naskah Kuno. 16

28 Tujuan Sasaran Strategis Kebijakan lengkap dan mutakhir. 3. Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai perpustakaan penelitian melalui pengembangan koleksi nasional dan ketersediaan koleksi digital sehingga dapat diakses dengan mudah dan cepat. 4. Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai pusat pelestarian pustaka melalui penguatan sarana prasarana preservasi dan konservasi karya tulis, karya cetak dan karya rekam serta naskah kuno/ manuskrip. 5. Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai pembina semua jenis perpustakaan dan kepustakawanan Indonesia 2. Meningkatnya intensitas dan diversifikasi layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi di seluruh tanah air, yang ditandai dengan meningkatnya layanan perpustakaan digital (elibrary). 3. Meningkatnya kualitas dan kapasitas perpustakaan sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat yang ditandai oleh meningkatnya standar mutu perpustakaan dan kompetensi SDM di semua jenis perpustakaan. 4. terlestarikan dan terdayagunakannya semua karya tulis, karya cetak dan karya rekam hasil karya intelektual bangsa Indonesia untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan reaktualisasi kearifan lokal budaya bangsa, yang ditandai oleh meningkatnya 4. Peningkatan kualitas dan keberagaman koleksi perpustakaan. 5. Peningkatan promosi gemar membaca dan pemanfaatan perpustakaan. 6. Pengembangan kompetensi dan profesionalitas tenaga perpustakaan. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Strategi Program Strategis Kegiatan Prioritas kab/kota dan desa/kelurahan. 6. Peningkatan layanan Jasa 5. Pengembangan jumlah koleksi Perpustakaan dan Informasi. berbasis pustaka pada semua 7. Pengembangan Perpustakaan strata masyarakat dan Pembudayaan Gemar 6. Peningkatan pengelolaan koleksi Membaca. nasional berupa karya tulis, karya 8. Pengelolaan Perpustakaan cetak dan karya rekam terbitan Proklamator. nasional dan internasional mengenai Indonesia, sebagai memory of nation 7. Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional 8. Pengelolaan koleksi nasional, preservasi dan konservasi bahan perpustakaan dan naskah kuno 9. Kemitraan perpustakaan dengan penerbit, pengarang, lembaga/ instansi pemerintah dan swasta serta perguruan tinggi Kampanye, workshop/seminar, penyuluhangemar membaca dan pemanfaatan perpustakaan 10. Promosi perpustakaan dan gemar membaca melalui media cetak dan elektronik Pengembangan standar kompetensi dan sertifikasi 17

29 Tujuan Sasaran Strategis Kebijakan koleksi deposit nasional, dan terlaksananya pelestarian bahan perpustakaan. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Strategi Program Strategis Kegiatan Prioritas 1. Peningkatan efektifitas manajemen 2. Peningkatan akuntabilitas kinerja 3. Penyediaan sarana prasana Perpustakaan Nasional Program Dukungan Manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Perpustakaan Nasional 1. Pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan operasional kantor Perpustakaan Nasional. 2. Perencanaan, Hukum, Humas dan Pengawasan Perpustakaan Nasional. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional 1. Pembangunan, Pengadaan/ peningkatan Sarana dan Prasarana. 18

30 B. Penetapan Kinerja Tahun 2013 Sasaran dan program pembangunan perpustakaan yang ditetapkan dalam Rencana Strategis , yang akan dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dicapai melalui berbagai kegiatan setiap tahun yang di dalamnya meliputi perencanaan kinerja tahunan. Sebagai perwujudan komitmen terhadap pencapaian targettarget kinerja yang akan dicapai maka setiap tahun anggaran disusun Penetapan Kinerja Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja; dan sebagai dasar pemberian penghargaan (reward ) dan sanksi (punishment). Perpustakaan Nasional telah membuat Penetapan kinerja tahun 2013 sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja Perpustakaan Nasional tahun 2013 merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2013 yang disusun berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan Tahun Dengan mencermati dokumen perencanaan strategis yang dimiliki dan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kineja Instansi Pemerintah, Perpustakaan Nasional telah menyusun Penetapan Kinerja sebagai berikut : Tabel II.2. Penetapan Kinerja Perpustakaan Nasional 2013 NO. PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET ALOKASI ( Rp) I Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Perpustakaan Nasional Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan yang ditunjang oleh pembinaan adminstrasi dan keuangan Perpustakaan Nasional 1 Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran 2 Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) 3 Jumlah Surat Keputusan dan dokumen kepegawaian 36 Naskah Rp Naskah 900 Naskah 19

31 NO. PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET ALOKASI ( Rp) 1 Perencanaan, Hukum, Humas dan Pengawasan Perpustakaan Nasional Tersusunnya perencanaan program, peraturan perundangan, humas, evaluasi, pelaporan dan akuntabilitas kinerja Perpustakaan Nasional Jumlah peraturan di bidang perpustakaan yang disusun Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran Jumlah promosi perpustakaan dan koorinasi anttar lembaga Jumlah laporan monev dan evaluasi 6 Naskah Rp Naskah Rp Kali Rp Naskah Rp Pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian dan Operasional Perkantoran Perpustakaan Nasional Meningkatnya layanan administrasi keuangan, kepegawaian dan operasional perkantoran Perpustakaan Nasional Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) Jumlah surat keputusan dan dokumen kepegawaian Jumlah arsip yang tersedia dalam melaksankaan Tupoksi Perpustakaan Nasional Jumlah dokumen laporan dan evaluasi 15 Naskah Rp Naskah Rp Naskah Rp Naskah Rp Naskah Rp Pengawasan intern Mewujudkan dan meningkatkan efisiensi, efektifitas, rasionalitas dan ketertiban dalam pencapaian tujuan dan pelaksanaan tugas Perpustakaan Nasional RI Jumlah operasional perkantoran Perpustakaan Nasional RI Layanan perkantoran Laporan Pengawasan Laporan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Pemantauan dan Evaluasi 15 Kegiatan Rp Bulan Rp Entitas Rp Naskah 2 Naskah Rp II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional. 1 Pembangunan / Pengadaan/Peningkat an Sarana dan Prasarana Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana gedung dan operasional peralatan kantor di lingkungan Perpusnas Tersedianya sarana prasarana layanan perpustakaan Jumlah sarana dan prasarana gedung dan operasional kantor dilingkungan Perpustakaan Nasional yang terpelihara dengan baik (ribu m²) Jumlah sarana kerja layanan perpustakaan Nasional 38,8 M² Rp Unit Rp

32 NO. PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET ALOKASI ( Rp) III Program Pengembangan Perpustakaan Meningkatnya layanan perpustakaan, pelestarian fisik dan kandungan naskah kuno dan budaya gemar membaca di masyarakat 1 Jumlah pengunjung perpustakaan (juta) 2 Jumlah koleksi perpustakaan nasional (juta) 3 Jumlah perpustakaan di Indonesia yang dikelola sesuai standar 4 Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi 4,6 Org Rp Eks 250 Perpus 2 Naskah 1 Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional Meningkatnya pengelolaan dan pendayagunaan terbitan nasional hasil pelaksanaan UU Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam Jumlah terbitan nasional dan internasional yang terhimpun dan terkelola Jumlah terbitan nasional terdata dalam bibliografi nasional Indonesia (BNI) dan katalog induk nasional (KIN) Jumlah terbitan nasional terdata dalam bibliografi nasional Indonesia (BNI) dan katalog induk nasional (KIN) Dekonsentrasi Jumlah judul buku terhimpun dalam katalog dalam terbitan (KDT) international standard book number (ISBN) dan international standard music number (ISMN) Jumlah sosialisasi serah simpoan karya cetak dan rekam (UU NO.4 Tahun 1990) Jumlah literatur sekunder yang diterbitkan Jumlah dokumen laporan dan evaluasi Entry Rp Entry Rp Rp Entry Rp kali Rp Naskah Rp Naskah Rp Peningkatan Layanan Jasa Perpustakaan dan Informasi Meningkatnya kegiatan layanan jasa perpustakaan dan informasi yang didukung oleh sarana dan prasarana yang Jumlah Perpustakaan provinsi yang memiliki perangkat perpustakaan digital (E-LIBRARY) 33 Propinsi Rp

33 NO. PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET ALOKASI ( Rp) memadai Jumlah kabupaten/kota menjadi anggota jejaring dan memiliki perangkat perpustakaan digital (E-LIBRARY) Jumlah pemustaka yang memanfaatkan perpustakaan Jumlah naskah kuno/manuskrip yang diinventaraisasi, di tranliterasi dan transmedia Jumlah frekuensi pameran/promosi layanan perpustakaan Jumlah kerjasama layanan perpustakaan nasional dan inetrnasional Jumlah naskah kuno yang diidentifikasi 50 Unit Rp Orang Rp Naskah Rp kali Rp kali Rp Rp Naskah Rp Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Meningkatnya kompetensi SDM perpustakaan Jumlah inventarisasi naskah kuno dalam dan luar negeri Jumlah peserta diklat perpustakaan Jumlah diklat yang diakreditasi dan dievaluasi Jumlah naskah kurikulum diklat perpustakaan Jumlah bahan ajar diklat perpustakaan 2 Naskah Rp Orang Rp Diklat Rp Naskah Rp Naskah Rp Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional Meningkatnya koleksi Perpustakaan Nasional Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah penyediaan bahan pustaka Jumlah pengolahan bahan pustaka 2 Naskah Rp Eks Rp Eks Rp Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca Meningkatnya upaya pengembangan perpustakaan dan budaya gemar membaca Jumlah pedoman pengolahan bahan pustaka Jumlah data bibliografi dan authority Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah perpustakaan sesuai dengan standar/tipologi perpustakaan 15 Naskah Rp Entry Rp Naskah Rp Perpus Rp

34 NO. PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET ALOKASI ( Rp) Jumlah pedoman dan standar perpustakaan Jumlah kajian perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca Jumlah promosi pembudayaan gemar membaca Jumlah perpustakaan keliling Jumlah perpustakaan umum yang dikembangkan provinsi, kab/kota, desa/kelurahan Dana Dekonsentrasi 28 Naskah Rp Naskah Rp Kali Rp Unit Rp Perpus Rp Rp Pengembangan Pustakawan 7 Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka dan Naskah Kuno Meningkatnya kompetensi Pustakawan Meningkatnya kualitas pengelolaan pelestarian fisik dan kandungan informasi bahan pustaka serta naskah kuno Jumlah perpustakaan sekolah/perguruan tinggi/khusus yang dibina Jumlah data perpustakaan Pengembangan Fasilitas Layanan Perpustakaan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah pustakawan, tenaga teknis, dan tim penilai yang memiliki sertifikasi Jumlah pedoman dan standar kompetensi Jumlah bimbingan teknis, pemasyarakatan, dan evaluasi pustakawan Jumlah frekuensi koordinasi kepustakawanan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah fisik dan kandungan informasi bahan pustaka serta naskah kuno yang dilestarikan Jumlah pedoman teknis preservasi bahan pustaka Intensitas sosialisasi preservasi bahan pustaka Jumlah frekuensi koordinasi peningkatan mutu pelestarian 180 Perpus Rp Entry Rp M² Rp Naskah Rp Orang Rp Naskah Rp Kegiatan Rp Kali Rp Naskah Rp Lembar Rp Naskah Rp Kali Rp Kali Rp

35 NO. PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET ALOKASI ( Rp) 8 Pengelolaan Perpustakaan Proklamator Bung Karno Meningkatnya kualitas penunjang layanan perpustakaan proklamator Bung Karno Jumlah penelitian pengembangan pelestarian Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah pengelolaan perkantoran Jumlah pengelolaan keuangan, kepegawaian, ketatausahaan Jumlah pengunjung perpustakaan Proklamator Jumlah koleksi perpustakaan Proklamator Jumlah promosi dan pemasyarakatan perpustakaan Jumlah kerja sama perpustakaan 3 Kali Rp Naskah Rp Bulan Rp Kegiatan Rp Orang Rp Eks Rp Kali Rp Kali Rp Pengelolaan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta (Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Perpustakaan Nasional) Meningkatnya kualitas penunjang layanan perpustakaan proklamator Jumlah sarana dan prasarana perpustakaan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah Dokumen Perencanaan dan Anggaran Jumlah Promosi Perpustakaan dan Koordinasi Lembaga Jumlah Dokumen Laporan Pemantauan dan Evaluasi Jumlah Laporan Keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) Arsip yang tersedia dalam melaksanakan Tupoksi Perpustakaan Nasional Layanan Perkantoran 37 Unit Rp Naskah Rp Naskah Rp Kali Rp Laporan Rp Laporan Rp Naskah Rp Bulan Rp (Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional) Meningkatnya kualitas penunjang layanan perpustakaan proklamator Jumlah Sarana Kerja Layanan Perpustakaan Nasional 401 Unit Rp (Program Pengembangan Perpustakaan) Meningkatnya kualitas penunjang layanan perpustakaan proklamator (merupakan bagian dari output Pemustaka yang memanfaatkan perpustakaan Penyediaan Bahan Pustaka Orang Rp Eks Rp

36 NO. PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET ALOKASI ( Rp) Deputi I) Fisik dan kandungan informasi bahan pustaka serta naskah kuno yang dilestarikan Lembar Rp Jumlah Rp

37 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2013 Akuntabilitas Kinerja Perpustakaan Nasional merupakan analisis dari proses pelaksanaan tugas dan fungsi, juga sebagai bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan Penetapan Kinerja tahun Akuntabilitas Kinerja Perpustakaan Nasional meliputi tahapan kegiatan dan sasaran, analisis dan evaluasi kinerja. A. Indikator Kinerja Utama Berdasarkan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Instansi Pemerintah, Perpustakaan Nasional menetapkan IKU sebagai indikator inti yang merepresentasikan program dan kegiatan pembangunan bidang perpustakaan. Adapun IKU Perpustakaan Nasional beserta uraian dan alasan, sebagaimana dalam tabel 3.1. Tabel III.1. Indikator Utama Kinerja (IKU) Perpustakaan Nasional No. Uraian Alasan 1. Peningkatan jumlah masyarakat yang mengakses perpustakaan Upaya Perpustakaan Nasional untuk menyediakan koleksi maupunn rujukan secara luas serta kegiatan-kegiatan pendukung lainnya bermuara pada sejauh mana masyarakat dapat memanfaatkannya. Semakin tinggi jumlah masyarakat yang mengakses perpustakaan menunjukan tingkat keberhasilan pemanfaatannya. 2. Peningkatan koleksi perpustakaan 3 Peningkatan jumlah dan kualitas perpustakaan sesuai dengan Perpustakaan Nasional bertanggung jawab mengembangkan koleksi nasional sebagai basis dari kegiatan menyediakan kebutuhan informasi bagi masyarakat yang akan memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat dan melestarikan hasil budaya bangsa serta menjamin ketersediaan keragaman koleksi perpustakaan, baik melalui bahan bacaan maupun terjemahan (translasi), alih aksara (transliterasi) dan alih media (transmedia) Berdasarkan UU Nomor 43 Tahun 2007 pasal 5 bahwa masyarakat mempunyai hak yang sama untuk memperoleh layanan serta memanfaatkan dan mendayagunakan fasilitas perpustakaan; masing-masing perpustakaan dengan 26

38 No. Uraian Alasan tipologi dan standar komunitas pemustakanya. Agar terpenuhi harapan perpustakaan. pemustaka kepada akses informasinya maka perlu peningkatan kuantitas maupun kualitas dengan standar dan tipologi perpustakaan yang bersangkutan. 4 Peningkatan jumlah dan kualitas tenaga perpustakaan Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam layanan perpustakaan diantaranya adalah: 1. Memberikan layanan prima terhadap pemustaka; 2. Menciptakan suasana perpustakaan yang kondusif; dan 3. Memberikan keteladanan dan menjaga nama baik lembaga dan kedudukannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, dll Untuk menciptakan hal tersebut di atas, dibutuhkan tenaga perpustakaan yang berkualitas di samping jumlahnya yang harus memadai. Kondisi saat ini jumlah dan kualitas tenaga perpustakaan tidak sebanding dengan perpustakaan yang ada dengan jumlah penduduk yang dilayani. Pencapaian kinerja dari Indikator Kinerja Utama yang terdiri dari 4 indikator yang telah ditetapkan, yaitu: 1. Peningkatan Jumlah Masyarakat yang Mengakses Perpustakaan Dari target jumlah pemustaka yang memanfaatkan perpustakaan sejumlah 4,6 juta orang telah tercapai 100% yang terdiri dari layanan pada Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, Layanan Perpustaaan Proklamator Bung Karno di Blitar dan Layanan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta di Bukit Tinggi. Layanan diberikan melalui layanan langsung maupun melalui online yang terdiri dari layanan ISBN, koleksi e-jurnal dan e-book, layanan keanggotaan dsb. Untuk memberikan dan memperluas jangkauan layanan perpustakaan ke seluruh wilayah tanah air, Perpustakaan Nasional melakukan berbagai kegiatan yaitu; a) bantuan Perpustakaan Keliling pada tahun 2013 berjumlah 25 unit yang secara keseluruhan Perpustakaan Nasional telah memberikan bantuan Perpustakaan Keliling beserta koleksinya sejumlah 512 unit dan 7 perpustakaan keliling terapung untuk Perpustakaan Umum Provinsi dan Perpustakaan Umum kabupaten/kota di seluruh Indonesia; b) bantuan pengembangan perpustakaan desa/kelurahan pada tahun 2013 sejumlah desa/kelurahan yang secara keseluruhan Perpustakaan Nasional telah melakukan pengembangan perpustakaan umum desa/kelurahan sejumlah ; c) bantuan perpustakaan komunitas; d) bantuan perpustakaan pondok 27

39 sesantren; e) bantuan perpustakaan desa terpencil, pesisir, dan pulau-pulau kecil; f) bantuan perpustakaan lembaga pemasyarakatan; g) bantuan perpustakaan pelabuhan perikanan; h) bantuan pengembangan perpustakaan umum kabupaten/kota. 2. Peningkatan Koleksi Perpustakaan Dari target yang telah ditetapkan pada tahun 2013 sejumlah eksemplar telah tercapai atau 129,07%. Jumlah keseluruhan koleksi Perpustakaan Nasional sampai 2013 sejumlah eksemplar. Di samping melalui pengadaan buku baru maupun koleksi naskah kuno, Perpustakaan Nasional terus berupaya untuk melengkapi koleksi melalui pelaksanaan UU Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam. 3. Peningkatan Jumlah dan Kualitas Perpustakaan Sesuai dengan Tipologi dan Standar Perpustakaan. Dari target pada tahun 2013 sejumlah 50 perpustakaan tercapai 41 perpustakaan atau 82,00%. Jumlah keseluruhan peningkatan kualita perpustakaan yang sesuai dengan tipologi standar perpustakaan dari berjumlah 330 perpustakaan dari target Renstra sejumlah 350 perpustakaan atau telah mencapai 94,29%. 4. Peningkatan Jumlah dan Kualitas Tenaga Perpustakaan Target dari indikator peningkatan jumlah dan kualitas tenaga perpustakaan yang ditetapkan pada tahun 2013 sejumlah 120 orang telah tercapai 132 orang atau 110% melalui kegiatan sertifikasi pustakawan, tenaga teknis, dan tenaga penilai. B. Pencapaian Kinerja Kegiatan (Output) Pengukuran tingkat capaian kinerja kegiatan (output) Perpustakaan Nasional tahun 2013 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dan realisasi masing-masing indikator. Capaian kinerja selama tahun 2013 dapat dilihat dari hasil pengukuran kinerja kegiatan prioritas dan pengukuran sasarannya. Secara umum dapat dikatakan bahwa sebagian besar kegiatan yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh Perpustakaan Nasional. Namun demikian ada beberapa sasaran yang capaian indikatornya tidak mencapai 100% tetapi dapat diimbangi oleh beberapa kegiatan yang capaiannya melebihi 100%. Total keseluruhan capaian kinerja Perpustakaan Nasional lebih dari 121,82%. Dengan kata lain 28

40 secara umum capaian kinerjanya sudah berhasil 100% bahkan lebih. Namun demikian masih banyak kegiatan yang harus dicermati ketercapaiannya. Pengukuran tingkat capaian kinerja Perpustakaan Nasional 2013 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. 1. Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional Hasil atau sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional ini adalah meningkatnya pengelolaan dan pendayagunaan terbitan nasional hasil pelaksanaan UU Serah simpan Karya Cetak dan Karya Rekam. Capaian kinerja secara keseluruhan dari kegiatan ini sebesar 331% atau melampaui rencana yang telah ditetapkan. Untuk mencapai hasil tersebut Perpustakaan Nasional mengupayakannya melalui pencapaian indikator kinerja beberapa kegiatan yaitu: Meningkatnya pengelolaan dan pendayagunaan terbitan nasional hasil pelaksanaan UU Serah Simpan KCKR Tabel. III.2 Capaian Sasaran Kinerja Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian % Jumlah terbitan nasional dan internasional yang terhimpun dan terkelola Jumlah terbitan nasional yang terdata dalam Bibliografi Nasional Indonesia (BNI) dan Katalog Induk Nasional (KIN) Jumlah judul buku yang terhimpun dalam Katalog Dalam Terbitan, Internasional Standard Book Number (ISBN) dan Internasional Standard Music Number Jumlah sosialisasi serah simpan Karya Cetak Karya Rekam Jumlah literatur sekunder yang diterbitkan Jumlah dokumen pelaporan, pemantauan dan evaluasi Jumlah Rata-rata 331 a. Jumlah terbitan nasional dan internasional yang terhimpun dan terkelola dari target tercapai atau 22% hal tersebut dikarenakan target merupakan kumulasi dari target selama 5 tahun. 29

41 b. Terbitan nasional yang terdata dalam bibliography nasional Indonesia (BNI) dan katalog induk nasional (KIN). Pencapaian indikator kinerja ini dilakukan melalui beberapa kegiatan yaitu; penyusunan dan penerbitan katalog induk nasional (1 terbitan/1 Vol), penyusunan dan penerbitan bibliografi nasional Indonesia (4 terbitan/4 Vol), sosialisasi kerjasama KIN, capaian kinerja dari kegiatan ini sebesar 440%, atau melebihi dari rencana yang telah ditetapkan. c. Judul buku terhimpun dalam katalog dalam terbitan (KDT), internasional standard book number (ISBN) dan international standard music number (ISMN). Pencapaian indikator kinerja ini dilakukan melalui beberapa kegiatan yaitu; validasi E-Lib BNI dan KIN (1 paket), pembuatan pedoman penyusunan KID dan Bibliografi Daerah (1 paket), pengelolaan ISBN (1 paket/ judul), kegiatannya telah selesai bahkan capaiannya sangat melebihi target yaitu 1.224%. d. Sosialisasi Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (UU Nomor 4 Tahun 1990). Pencapaian indikator kinerja kegiatan ini dilakukan melalui sosialisasi Undang- Undang Nomor 4 Tahun 1990 yang dilaksanakan di daerah yang telah ditetapkan sesuai target kinerja. Seluruh kegiatan ini telah dilaksanakan sesuai rencana atau capaian kinerjanya 100%. e. Penerbitan literatur sekunder, dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut; penyusunan dan penerbitan bibliografi tokoh-tokoh politik (1 naskah), penyusunan dan penerbitan abstrak tesis bidang ilmu sosial politik (1 naskah), penyusunan dan penerbitan abstrak tesis bidang ilmu kedokteran (1 naskah), penyusunan dan penerbitan biografi tokoh-tokoh Agama (1 naskah), penyusunan dan penerbitan indeks artikel hukum (1 naskah), pencetakan dan penggandaan bahan rujukan dan sosialisasi UU Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (1 paket), telah selesai dilaksanakan secara keseluruhan sesuai rencana atau capaian kinerja sebesar 100%. f. Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi. Pencapaian indikator kinerja kegiatan ini dilakukan melalui kegiatan; pemantauan dan evaluasi pelaksanaan UU Nomor 4 Tahun 1990 (1 naskah), evaluasi kegiatan pengelolaan deposit nasional (1 naskah), pembuatan LAKIP Direktorat Deposit Bahan Pustaka (1 naskah), telah dilaksanakan seluruhnya dengan capaian kinerja kegiatan 100%. 30

42 2. Peningkatan Layanan Jasa Perpustakaan dan Informasi Hasil atau sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya kegiatan layanan jasa perpustakaan dan informasi yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Capaian kinerja keseluruhan dari kegiatan sebesar 124,26% atau capaiannya melebihi atau lebih baik dari yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan kontribusi dari kerjasama organisasi perpustakaan nasional dan internasional yang semula direncanakan hanya 2 kali dapat terlaksana 5 kali. Meningkatnya kegiatan layanan jasa perpustakaan dan informasi Tabel III.3. Capaian Sasaran Kinerja Layanan Jasa Perpustakaan Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian % Jumlah perpustakaan provinsi ,00 yang memiliki perangkat perpustakaan digital Jumlah kab/kota yang menjadi jejaring dan memiliki perangkat perpustakaan digital ,00 Jumlah pemustaka yang memanfaatkan perpustakaan Jumlah naskah kuno/manuskrip ,00 (diinventarisasi, traslasi, transliterasi, transmedia) Frekuensi pameran/promosi ,00 layanan Jumlah kerjasama organisasi ,00 perpustakaan nasional dan internasional Jumlah naskah kuno yang ,00 diidentifikasi Jumlah dokumen laporan ,00 pemantauan dan evaluasi Jumlah Rata-rata 124,26 Perpustakaan Nasional terus berupaya meningkatkan kegiatan layanan jasa perpustakaan dan informasi melalui beberapa sub kegiatan dengan target indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu: perpustakaan provinsi yang memiliki perangkat digital (33 Provinsi), pemustaka yang memanfaatkan perpustakaan ( orang), inventarisasi, transliterasi, dan transmedia naskah kuno/manuskrip (10 naskah), pameran/promosi layanan perpustakaan (15 kali), kerjasama layanan Perpustakaan 31

43 Nasional dan Internasional (5 kali), identifikasi naskah kuno (10 naskah), penyusunan laporan pemantauan dan evaluasi (2 naskah), Secara keseluruhan capaian kinerja pada kegiatan peningkatan layanan jasa perpustakaan dan informasi tercapai artinya bahwa secara umum capaiannya melebihi target, meskipun masih ada yang belum tercapai kuantitas targetnya yaitu jumlah pemustaka hanya sebanyak dari yang ditargetkan. Jumlah ini yang merupakan pemustaka dari layanan jasa perpustakaan belum termasuk layanan terbuka dan layanan mobil perpustakaan elektronik. 3. Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Hasil atau sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah Meningkatnya kompetensi SDM Perpustakaan Capaian kinerja keseluruhan dari kegiatan sebesar 83,92%. Tabel. III.4. Capaian Sasaran Kinerja Pendidikan dan Pelatihan Perpustakan Sasaran Indikator Target Capaian % Meningkatnya kompetensi SDM Perpustakaan Jumlah peserta Diklat perpustakaan (orang) ,50 Jumlah Diklat yang diakreditasi dan dievaluasi ,00 Jumlah naskah kurikulum Diklat ,11 Perpustakaan Jumlah bahan ajar Diklat perpustakaan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah Rata-rata 83,92 Hasil atau sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya kompetensi SDM Perpustakaan yang secara keseluruhan tingkat capaian kinerjanya mencapai sebesar 83,92% dengan capaian terendah ada pada jumlah peserta Diklat yang tidak sesuai target yang ditentukan. Hal ini disebabkan oleh tidak memadainya dana yang disediakan akibat kebijakan penghematan. Capaian tersebut merupakan jumlah diklat yang dilaksanakan di Jakarta belum termasuk jumlah peserta diklat dari hasil kerjasama dengan daerah dan lembaga lain seperti diklat pengelola perpustakaan 32

44 desa/kelurahan sejumlah orang yang dilaksanakan melalui dana dekonsentrasi. Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa Diklat di antaranya adalah Diklat; pengelolaan perpustakan, Pengelolaan informasi, penyuluh minat baca, Diklat PIM, teknis pengelolaan perpustakaan, calon pustakawan tingkat ahli, pustakawan tingkat ahli alih jalur, Tim Penilai Jabatan Fungsional Pustakawan, manajemen pengelola perpustakaan, peningkatan kualitas SDM, e-learning kepustakawanan, tenaga ahli perpustakaan dan pendidikan formal, akreditasi dan evaluasi Diklat, penyusunan naskah kurikulum Diklat, penyusunan bahan ajar Diklat perpustakaan dan pelaporan kegiatan pemantauan dan evaluasi yang telah dilaksanakan sesuai rencana (100%) sebagai upaya mendukung keberhasilan capaian hasil (outcome) yaitu meningkatkan kompetensi SDM Perpustakaan. 4. Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional Hasil atau sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional ini adalah meningkatnya koleksi Perpustakaan Nasional dengan capaian kinerjanya scara keseluruhan sebesar 105,63% atau dengan kata lain dapat tercapai sesuai yang telah direncanakan. Tabel. III.5. Capaian Sasaran Kinerja Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional Sasaran Indikator Target Capaian % Meningkatnya Jumlah penyediaan bahan pustaka koleksi Jumlah pengolahan bahan pustaka ,53 Perpustakaan Jumlah pedoman pengolahan bahan Nasional pustaka Jumlah data bibliografi dan authority ,53 Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah Rata-rata 105,63 Untuk mencapai hasil tersebut Perpustakaan Nasional telah menetapkan target capaian indikator kinerja dan mengupayakannya melalui beberapa sub kegiatan yaitu: a. Penyediaan bahan pustaka, dilakukan melalui pembelian, tukar menukar, hibah/hadiah yang telah dilaksanakan sesuai rencana. pengadaan bahan pustaka siap layan secera keseluruhan terealisasi eksemplar atau capaian kinerjanya sebesar 129% melebihi target yang telah direncanakan. 33

45 b. Pengolahan bahan pustaka dilakukan melalui koordinasi pengolahan bahan pustaka (1 paket/80 orang), entri data koleksi PNRI ( entri), rekatalogisasi (1 paket/4000 entri), pengadaan alat pengolah data Bahan Perpustakaan (1 paket), kesemuanya telah dilaksanakan sesuai rencana (100%). Meskipun masih ada kendala yang dihadapi di antaranya adalah; jaringan internet yang kurang lancar sehingga menghambat proses entri data, pangkalan data INLIS belum sempurna dan masih sering rusak sehingga memakan waktu. Solusi yang dilakukan adalah; berkoordinasi dengan bagian otomasi, dan menyempurnakan kinerja pangkalan data INLIS. c. Penyusunan pedoman pengolahan bahan pustaka dari target 15 terealisir seluruhnya, dilakukan melalui penelusuran dan penelaahan nama-nama gelar, adat Indonesia (8 daerah), standing comitte (1 paket), pencetakan pedoman pengolahan bahan pustaka (1 paket/500 eks), sosialisasi pedoman pengembangan koleksi dan pengolahan bahan pustaka yang telah dilaksanakan sesuai rencana atau capaian kinerjanya 100%. Kendala yang sering dihadapi adalah; kesulitan mendapatkan data yang diperlukan di daerah, terbatasnya data yang tersedia untuk nama pengarang Indonesia baik di internet maupun pedoman-pedoman lainnya, SDM yang kompeten dan berdedikasi dalam pengembangan tajuk sangat terbatas. Solusi yang dilakukan adalah; koordinasi dengan narasumber di daerah, menambah informasi dengan mencari sumber lain, membina dan mendidik SDM agar mampu mengembangkan tajuk-tajuk baru. d. Data bibliography dan authority file, dilakukan melalui pengelolaan authority file, terdiri dari tajuk subjek, tajuk pengarang, tajuk badan korporasi, data bibliografi, dan lain-lain total entri telah terlaksana sesuai dengan rencana atau capaian kinerjanya sebesar 99,53%. Namun demikian masih ada kendala yaitu terbatasnya SDM baik kualitas maupun kuantitas. Upaya yang dilakukan adalah melalui pelatihan untuk meningkatkan SDM. e. Penyusunan dokumen laporan pemantauan dan evaluasi, dilakukan melalui evaluasi pelaksanaan kegiatan Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka (1 Naskah), penyusunan LAKIP Pusat Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka (1 Naskah), telah dilaksanakan seluruhnya atau capaian kinerja sebesar 100%. Namun masih ada kendala yaitu ada beberapa kegiatan yang belum selesai pada akhir tahun karena keterlambatan revisi DIPA sehingga pelaksanaan kegiatan 34

46 dan pertanggungjawaban administrasi menumpuk di akhir tahun. Diusulkan agar Revisi DIPA turun lebih cepat sehingga kegiatan dapat dilakukan lebih awal. 5. Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya upaya pengembangan perpustakaan dan budaya gemar membaca. Capaian kinerja secara keseluruhan dari kegiatan ini sebesar 93,46%. Untuk mencapai hasil tersebut Perpustakaan Nasional telah menetapkan target capaian indikator kinerja dan mengupayakannya melalui beberapa sub kegiatan yaitu: a. Perpustakaan yang sesuai dengan standar/tipologi perpustakaan, dilakukan melalui penyelenggaraan akreditasi perpustakaan (target 50 perpustakaan), dan hanya terlaksana 41 perpustakaan dengan capaian kinerja 82,00%. Kendala dalam pelaksanaannya yaitu waktu pelaksanaan yang singkat Solusinya dengan meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait Tabel III.6. Capaian Sasaran Kinerja Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian % Meningkatnya upaya pengembangan perpustakaan dan Jumlah perpustakaan sesuai dengan standar/ tipologi perpustakaan ,00 budaya gemar membaca Jumlah pedoman dan standard perpustakaan ,860 Jumlah kajian perpustakaan dan ,43 kebudayaan gemar membaca Jumlah promosi pembudayaan ,69 gemar membaca Jumlah perpustakaan keliling ,76 Jumlah perpustakaan umum yang ,38 dikembangkan - Provinsi (lanjutan) - Kab/ Kota (Lanjutan) - Desa/ Kel Jumlah data perpustakaan ,62 Jumlah perpustakaan sekolah/ ,88 perguruan tinggi/ khusus yang dibina Jumlah Rata-rata 93,46 35

47 b. Pedoman dan standar perpustakaan (50 naskah), dilakukan melalui kegiatan revisi dan percetakan pedoman tata ruang, penyusunan profil perpustakan umum kab/kota, penyusunan pedoman perpustakaan rumah ibadah, penyusunan prototipe perpustakaan umum desa, penyusunan juknis dekon, pedoman pengembangan perpustakan sekolah dasar, revisi IndoMarc, revisi tajuk subjek, revisi peraturan pengkatalogan Indonesia, revisi buku pedoman dan standar perpustakaan, penyusunan pedoman pembudayaan kegemaran membaca, telah selesai dilaksanakan kegiatannya secara keseluruhan bahkan capaiannya melebihi target yang ditentukan. Namun demikian masih ada kendala yang menghambat kelancaran pelaksanaan kegiatan diantaranya adalah; sulitnya mencari data seperti nama lembaga, perluasan wilayah, terminologi dan lain-lain (pada penyusunan standar), penambahan entri sangat lambat (revisi tajuk subjek), terbatasnya waktu pelaksanaan karena lambatnya turun anggaran, terbatasnya anggaran dalam pelaksanaan sehingga membatasi wilayah dan jumlah perpustakaan. Solusi yang diambil adalah melakukan penjadwalan ulang, koordinasi dengan pihak Sekretariat Utama Perpusnas, koordinasi dengan lembaga bahasa dan Bakosurtanal dan lainlain. c. Kajian perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca, dilakukan melalui beberapa kegiatan yaitu; kajian pemberdayaan perpustakan di masyarakat, kajian pembudayaan kegemaran membaca, kajian literasi informasi di sekolah, kajian minat baca Indonesia tingkat mahasiswa dan dosen, kajian minat baca Indonesia tingkat siswa dan guru, kajian minat baca Indonesia tingkat masyarakat umum. Dari ke 7 kajian tersebut hanya 5 yang terlaksana. d. Promosi pembudayaan gemar membaca, dilakukan melalui beberapa kegiatan yaitu; penyuluhan pembudayaan kegemaran membaca bagi pengelola perpustakaan (3 paket/3 daerah), Duta Baca Indonesia (1 paket/sosialisasi 5 daerah), seminar nasional pembudayaan kegemaran membaca, pemasyarakatan minat baca melalui bilboard, stiker, Poster, standing banner, dan bahan pemasyarakatan budaya baca, (promosi pembudayaan kegemaran membaca melalui media cetak nasional dan elektronik e. Bantuan perpustakaan keliling, dilakukan melalui beberapa kegiatan yaitu; bantuan kendaraan perpustakaan keliling untuk dihibahkan ke provinsi dan kabupaten/kota (25 unit mobil dan buku siap layan eks/masing-masing mobil) kegiatannya 36

48 telah selesai dilaksanakan dengan target 33 unit namun terealisasi 25 unit sehubungan dengan keterbatasan anggaran. f. Pengembangan perpustakaan umum provinsi, kabupaten/kota dan desa/kelurahan, sebanyak dan terlaksana desa/kelurahan, ditambah beberapa kegiatan lain diantaranya; lanjutan pengembangan perpustakaan umum kab/kota (33 perpustakaan provinsi, 250 perpustakaan umum kabupaten/kota, perpustakaan komunitas, perpustakaan pelabuhan perikanan, perpustakaan lapas, perpustakaan desa pesisir, forum komunikasi perpustakaan umum (1 paket), rapat koordinasi perpustakaan provinsi kabupaten/kota (peserta 33 provinsi/450 kab/kota), bantuan pengembangan perpustakaan pondok pesantren dan lembaga keagamaan lainnya (127 perpustakaan/masing-masing eks), telah dilaksanakan kegiatannya secara keseluruhan atau capaian kinerja sebesar 142,38%. Dalam pelaksanannya masih terdapat beberapa kendala diantaranya; kurang lengkapnya data penerima bantuan sehingga menghambat pengiriman bantuan. g. Pembinaan perpustakaan sekolah/perguruan tinggi/khusus, dilakukan melalui beberapa kegiatan yaitu; forum perpustakaan perguruan tinggi (150 peserta), forum perpustakaan sekolah (100 peserta), rapat pelaksanaan teknis (2 naskah), telah selesai dilaksanakan dengan capaian kinerjanya sebesar 88,88%. Dalam pelaksanaannya masih terdapat kendala diantaranya; terbatasnya anggaran sehingga membatasi jumlah peserta,wilayah dan perpustakaan. h. Penyusunan laporan pemantauan dan evaluasi, dilaksanakan melalui kegiatan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) 1 naskah, telah dilaksanakan kegiatannya atau capaian kinerja sebesar 100% 6. Pengembangan Pustakawan Hasil atau sasaran yang dicapai dari kegiatan Pengembangan Pustakawan adalah meningkatnya Kompetensi Pustakawan dengan capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 100,00%. Capaian kinerja terendah adalah pada penyusunan pedoman standar kompetensi (90,00%) dan bimbingan teknis, pemasyarakatan dan evaluasi pustakawan. Ketidaktercapaian tersebut disebabkan belum terbitnya regulasi/rpp tentang pelaksanaan UU Nomor 43 Tahun 2007 yang menjadi dasar penyusunan standar kempetensi pustakawan. 37

49 Tabel. III.7. Capaian Sasaran Kinerja Pengembangan Pustakawan Sasaran Indikator Target Capaian % Meningkatnya Jumlah pustakawan, tenaga teknis, kompetensi pustakawan dan penilai yang memiliki sertifikat Jumlah pedoman dan standar kompetensi Jumlah bimbingan teknis, pemasyarakatan dan evaluasi pustakawan Frekuensi koordinasi kepustakawanan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah Rata-rata 100 Sub kegiatannya dilakukan melalui; sertifikasi pustakawan, tenaga teknis perpustakaan dan tim penilai pustakawan (100 orang), penyusunan naskah sertifikasi/naskah pedoman mutu sertifikasi (1 naskah), penyusunan pedoman dan standar kompetensi (10 naskah), bimbingan teknis, pemasyarakatan dan evaluasi pustakawan (11 kali), koordinasi kepustakawanan, dan penyusunan laporan pemantauan dan evaluasi kegiatan. Dari beberapa kegiatan yang telah disebutkan di atas, umumnya capaian kinerja sudah sesuai dengan yang ditargetkan atau telah mencapai 100% dari yang ditetapkan. Meskipun masih ada sub kegiatan yang capaiannya belum 100%. 7. Preservasi dan Konservasi Bahan Perpustakaan dan Naskah Kuno Hasil atau sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan Preservasi dan Konservasi Bahan Perpustakaan dan Naskah Kuno ini adalah meningkatnya kualitas pengelolaan pelestarian fisik dan kandungan informasi bahan perpustakaan serta naskah kuno. Capaian kinerja keseluruhan dari kegiatan ini telah dilaksanakan sesuai rencana. Untuk mencapai hasil tersebut Perpustakaan Nasional telah menetapkan target capaiannya dan mengupayakannya melalui kegiatan sebagai berikut; pelestarian fisik dan kandungan informasi bahan perpustakaan dan naskah kuno ( lembar), penyusunan pedoman teknis preservasi (2 naskah), sosialisasi preservasi bahan perpustakaan (4 kali), koordinasi peningkatan mutu pelestarian bahan perpustakaan (5 38

50 kali), penelitian pengembangan preservasi (2 kali), penyusunan laporan pemantauan dan evaluasi (2 naskah). Dari sub kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut rata-rata capaian kinerjanya adalah 103,83% yang berarti bahwa kegiatan ini capaian indikator kinerjanya sudah mencapai 100%. Tabel III.8. Capaian Sasaran Kinerja Preservasi dan Konservasi Bahan Perpustakaan dan Naskah Kuno Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian % Jumlah fisik dan kandungan ,97 informasi bahan pustaka serta naskah kuno yang dilestarikan Meningkatnya kualitas pengelolaan pelestarian fisik dan kandungan informasi bahan pustaka dan naskah kuno Jumlah naskah pedoman teknis preservasi bahan pustaka Intensitas sosialisasi preservasi bahan pustaka Frekuensi koordinasi peningkatan mutu pelestarian , , ,00 Jumlah penelitian ,00 pengembangan pelestarian Jumlah dokumen laporan ,00 pemantauan dan evaluasi Jumlah Rata-rata 103,83 8. Pengelolaan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Hasil atau sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas layanan Perpustakaan Proklamator. Capaian kinerja secara keseluruhan untuk kegiatan ini sebesar 114,07% atau capaiannya melebihi dari target yang telah ditentukan. Hal ini disebabkan oleh capaian kinerja jumlah pengunjung perpustakaan Proklamator Bung Karno dari target yang ditetapkan realisasinya orang atau 177,96%. Capaian indikator kinerja jumlah koleksi Perpustakaan Proklamator mencapai 106,46% (target , dengan realisasi eks.). Untuk mencapai hasil tersebut Perpustakaan Nasional telah menetapkan target capaian indikator kinerja dan mengupayakannya melalui beberapa sub kegiatan yaitu: a. Penyelenggaraan layanan perpustakaan dan informasi (jumlah pengunjung Perpustakaan Proklamator; target orang). Berdasarkan data yang diperoleh 39

51 dari buku tamu UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Kota Blitar tercatat orang melebihi dari yang ditargetkan atau sebesar 177,96% pengunjung. Tabel III.9. Capaian Sasaran Kinerja Pengelolaan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian % Meningkatnya kualitas Jumlah pengunjung ,96 penunjang layanan Perpustakaan Proklamator perpustakaan Proklamator Bung Karno Jumlah koleksi Perpustakaan Proklamator ,46 Jumlah promosi dan pemasyarakatan perpustakaan Jumlah kerjasama perpustakaan Jumlah sarana dan prasarana perpustakaan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah Rata-rata 114,07 b. Promosi dan pemasyarakatan perpustakaan dengan target capaian 16 kali dilaksanakan dalam bentuk seminar, road show, pameran, lomba-lomba ekspose dan lain-lain, dapat dilaksanakan secara keseluruhan atau mencapai target 100%. Namun demikian ada beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan. c. Penyelenggaraan kerjasama perpustakaan dengan target 1 kali, yaitu dalam bentuk Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Perpustakaan Bung Karno, telah dilaksanakan secara keseluruhan dengan capaian kinerja 100%. d. Pengadaan sarana dan prasarana perpustakaan berupa pengadaan perlengkapan saran gedung dengan target 2 paket dan peningkatan sarana pelayanan publik dan telah selesai dilaksanakan dengan capaian kinerja 100%. e. Penyusunan dokumen laporan pemantauan dan evaluasi dengan target capaian kinerja sebanyak 3 naskah berupa 1 naskah laporan tahunan, 1 naskah LAKIP dan 1 naskah evaluasi program, telah dilaksanakan secara keseluruhan atau telah 100% capaian kinerjanya sesuai dengan target. 40

52 9. Perencanaan, Hukum, Humas dan Pengawasan Perpustakaan Nasional Hasil atau sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah tersusunnya perencanaan program, peraturan perundangan, humas, evaluasi, pelaporan Perpustakaan Nasional. Capaian indicator kinerja secara keseluruhan dari kegiatan ini mencapai 97,50%, atau dengan kata lain kegiatan dilaksanakan sesuai dengan target yang direncanakan. Tabel III.10. Capaian Sasaran Kinerja Biro Hukum dan Perencanaan Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian % Tersusunnya perencanaan Jumlah peraturan di bidang ,33 perpustakaan yang disusun program, peraturan Jumlah dokumen perencanaan ,00 perundangan, humas, dan anggaran evaluasi, pelaporan dan Jumlah promosi perpustakaan ,00 dan koorinasi anttar lembaga akuntabilitas kinerja Jumlah laporan monev ,00 Perpustakaan Nasional pelaksanaan kegiatan Jumlah dokumen laporan ,00 pemantauan dan evaluasi Jumlah Rata-rata 96,67 Untuk mencapai hasil tersebut Perpustakaan Nasional telah menetapkan target capaian indikator kinerja dan mengupayakannya melalui beberapa sub kegiatan yaitu: a. Peraturan di bidang perpustakan yang disusun, dengan target capaian kinerja berjumlah 6 naskah hanya dapat terselesaikan sebanyak 5 naskah atau 83,33% capaian kinerjanya. Hal ini disebabkan oleh salah satu kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan yaitu Kompilasi Peraturan Pemerintah dan Undang-Undang No 43 Tahun 2007 yang disebabkan oleh belum selesainya RPP Undang-Undang No 43 Tahun Upaya yang dilakukan hingga saat ini adalah dengan mengintensifkan koordinasi kepada pihak terkait agar mempercepat proses pengesahannya b. Penyusunan dokumen perencanaan dan anggaran, dengan target capaian kinerja berjumlah 6 naskah telah terealisasikan secara keseluruhan dengan capaian kinerja mencapai 100%. c. Promosi perpustakaan dan koordinasi antar lembaga, dengan target capaian pelaksanaan 32 kali telah dilaksanakan seluruhnya dengan capaian kinerja sebesar 100%. 41

53 d. Penyusunan laporan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan, dengan target capaian berjumlah 30 naskah telah dilaksanakan seluruhnya, atau capaian kinerjanya sebesar 100%. e. Penyusunan dokumen laporan pemantauan dan evaluasi, dengan target capaian kinerja yang ditetapkan berjumlah 2 naskah telah dilaksanakan secara keseluruhan atau dengan kata lain capaian kinerjanya sebesar 100%. 10. Pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian dan Operasional Perkantoran Perpustakaan Nasional Hasil atau sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya layanan administrasi keuangan, kepegawaian dan operasional perkantoran Perpustakaan Nasional. Secara keseluruhan capaian indicator kinerja kegiatan ini sebesar 100% atau kegiatannya terlaksana sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Tabel III.11. Capaian Sasaran Kinerja Biro Umum Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian % Meningkatnya layanan Jumlah Laporan Keuangan administrasi keuangan, yang sesuai dengan Sistem ,00 Akuntansi Pemerintah ( SAP ) kepegawaian dan Jumlah surat keputusan dan ,00 dokumen kepegawaian operasional perkantoran Jumlah arsip yang tersedia Perpustakaan Nasional dalam melaksankaan Tupoksi ,00 Perpustakaan Nasional Jumlah dokumen laporan dan evaluasi ,00 Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi ,00 Jumlah Rata-rata 100,00 Perpustakaan Nasional telah menetapkan target capaian indikator kinerja dan mengupayakannya melalui beberapa sub kegiatan yaitu: a. Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan sistem akuntansi pemerintah (SAP) dengan target indikator tersusunnya 12 naskah laporan keuangan yang sesuai dengan SAP telah dilaksanakan dan capaian kinerjanya sebesar 100% sesuai target kinerja. 42

54 b. Penyusunan surat keputusan dan dokumen kepegawaian dengan target capaian indikator berjumlah 27 naskah atau 900 surat keputusan tercapai sebesar 100% atau telah selesai dilaksanakan sesuai dengan rencana. c. Arsip yang tersedia dalam melaksanakan tupoksi Perpustakaan Nasional dengan target capaian kinerja berjumlah 2 naskah tercapai sebesar target yang direncanakan dengan capaian kinerjanya sebesar 100% d. Dokumen pelaporan pemantauan dan evaluasi dengan target capaian kinerja berjumlah 2 naskah pelaporan pemantauan dan evaluasi, telah terlaksana sesuai rencana target atau telah tercapai pelaksanaannya sebesar 100%. e. Operasional perkantoran Perpustakaan Nasional yang terimplementasikan dalam selama 12 bulan dapat terlaksana secara keseluruhan atau dengan kata lain mencapai 100%. 11. Penyediaan sarana prasarana layanan perpustakaan Outcome atau Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas sarana dan prasarana gedung dan operasional kantor di lingkungan Perpustakaan Nasional. Untuk mencapai hasil tersebut Perpustakaan Nasional telah menetapkan target melalui kegiatan Pembangunan/ Pengadaan/ Peningkatan Sarana dan Prasarana. Hasil atau sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah tersedianya sarana dan prasarana layanan perpustakaan. Sementara capaian indikator kinerja secara keseluruhan dari kegiatanini sebesar 100%. Artinya kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan. Tabel III.12. Capaian Sasaran Kinerja Biro Umum Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian % Tersedianya sarana Jumlah Luas Lahan dan prasarana layanan Gedung Perpustakaan 38,8 38,8 100,00 Nasional (ribu M 2) perpustakaan Jumlah Sarana Layanan Perpustakaan Nasional ,00 Jumlah Dokumen laporan pemantauan dan evaluasi ,00 Jumlah Rata-rata 100,00 43

55 12. Pengawasan Intern Hasil atau sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah Mewujudkan dan meningkatkan efisiensi, efektifitas, rasionalitas dan ketertiban dalam pencapaian tujuan dan pelaksanaan tugas Perpustakaan Nasional RI. Secara keseluruhan capaian indicator kinerja kegiatan ini sebesar 100% atau kegiatannya terlaksana sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Tabel III.13. Capaian Sasaran Kinerja Inspektorat Perpustakaan Nasional RI Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian % Mewujudkan dan Jumlah entitas/obyek yang meningkatkan efisiensi, efektifitas, rasionalitas dan diawasi dan diberikan pembinaan ,00 ketertiban dalam Jumlah tindaklanjut hasil pencapaian tujuan dan pemeriksaan ,00 pelaksanaan tugas Jumlah dokumen laporan Perpustakaan Nasional RI pemantauan dan evaluasi ,00 Jumlah Rata-rata 100,00 a. Entitas/objek yang diawasi dan diberikan pembinaan, dengan target capaian kinerja yang ditetapkan dengan capaian laporan hail pemeriksaan berjumlah 10 naskah dengan 33 objek di daerah dan 4 unit kerja di lingkungan Perpustakaan Nasional RI. Dari jumlah total 10 naskah seluruhnya dapat dilaksanakan atau sebesar 100%. b. Laporan tindak lanjut hasil pemeriksaan dengan target 2 naskah dari 33 daerah dengan capaian 100%. c. Dokumen pelaporan pemantauan dan evaluasi dengan target capaian kinerja berjumlah 2 naskah pelaporan pemantauan dan evaluasi, telah terlaksana sesuai rencana target atau telah tercapai pelaksanaannya sebesar 100%. 44

56 Tabel III.14. Capaian Kinerja Kegiatan/Sasaran Prioritas Perpustakaan Nasional RI Tahun NO. KEGIATAN PRIORITAS SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN % I. Program Pengembangan Perpustakaan 1 Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Meningkatnya kompetensi SDM perpustakaan Jumlah peserta diklat perpustakaan Jumlah dilklat yang diakreditasi dan dievaluasi Jumlah naskah kurikulum diklat perpustakaan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah bahan ajar Diklat perpustakaan 800 Orang ,50 25 Diklat ,00 38 Naskah 35 92,11 2 Naskah 2 100,00 5 Naskah 2 40,00 2 Pengembangan Pustakawan Meningkatnya kompetensi Pustakawan RATA-RATA 83,92 Jumlah pustakawan, tenaga teknis, dan tim penilai yang memiliki 120 Orang ,00 sertifikasi (IKU) Jumlah pedoman dan standar kompetensi 10 Naskah 9 90,00 Jumlah bimbingan teknis, pemasyarakatan, dan 11 Kegiatan ,00 evaluasi pustakawan Frekuensi koordinasi kepustakawanan 6 Kali 6 100,00 Jumlah dokumen laporan pemantauan 2 Naskah 2 100,00 dan evaluasi RATA-RATA 100, Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional Meningkatnya koleksi Perpustakaan Nasional Meningkatnya pengelolaan dan pendayagunaan terbitan nasional hasil pelaksanaan UU Jumlah penyediaan bahan pustaka Jumlah pengolahan bahan pustaka Jumlah pedoman pengolahan bahan pustaka Jumlah data bibliografi dan authority Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Eks , Eks ,53 5 Naskah 5 100, Entri ,00 2 Naskah 2 100,00 RATA-RATA 105,63 Jumlah terbitan nasional dan internasional yang terhimpun dan terkelola Entri ,21 45

57 NO. KEGIATAN PRIORITAS SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN % 5 6 Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka dan Naskah Kuno Peningkatan Layanan Jasa Perpustakaan dan Informasi Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam Meningkatnya kualitas pengelolaan pelestarian fisik dan kandungan informasi bahan pustaka serta naskah kuno Meningkatnya kegiatan layanan jasa perpustakaan dan informasi yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai Jumlah terbitan nasional terdata dalam Bibliografi Nasional Indonesia (BNI) dan Katalog Induk Nasional (KIN) Jumlah judul buku terhimpun dalam katalog dalam terbitan (KDT) international standard book number (ISBN) dan international music number (ISMN) Jumlah sosialisasi serah simpan karya cetak dan rekam (UU NO.4 TAHUN 1990) Jumlah literatur sekunder yang diterbitkan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Entri , Entri Kali 5 100,00 5 Naskah 5 100,00 2 Naskah 2 100,00 RATA-RATA 331,02 Jumlah fisik dan kandungan informasi bahan pustaka serta naskah kuno yang dilestarikan Lembar ,97 Jumlah pedoman teknis preservasi 2 Naskah 2 100,00 bahan pustaka Intensitas sosialisasi preservasi bahan 4 Kali 4 100,00 pustaka Ffrekuensi koordinasi peningkatan mutu 4 Kali 4 120,00 pelestarian Jumlah penelitian pengembangan 2 Kali 2 100,00 pelestarian Jumlah dokumen laporan pemantauan 2 Naskah 2 100,00 dan evaluasi RATA-RATA 103,83 Jumlah Perpustakaan provinsi yang memiliki perangkat 33 Provinsi ,00 perpustakaan digital (E-LIBRARY) Jumlah kabupaten/kota menjadi anggota jejaring dan memiliki 50 Unit ,00 perangkat perpustakaan digital (E-LIBRARY) Jumlah pemustaka yang memanfaatkan Orang ,09 perpustakaan 46

58 NO. KEGIATAN PRIORITAS SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN % Jumlah naskah kuno/manuskrip (diinventaraisasi, di tranliterasi dan transmedia ) Frekuensi pameran/promosi layanan perpustakaan Jumlah kerjasama layanan perpustakaan nasional dan inetrnasional Jumlah naskah kuno yang diidentifikasi 10 Naskah ,00 15 kali ,00 2 kali 5 250,00 10 Naskah , Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi 2 Naskah 2 100,00 RATA-RATA 124,26 Jumlah perpustakaan sesuai dengan standar/tipologi perpustakaan (IKU) 50 Perpus 41 82, Jumlah pedoman dan standar perpustakaan Jumlah kajian perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca Jumlah promosi pembudayaan gemar membaca 35 Naskah ,86 7 Naskah 5 71,43 13 Kali ,69 7 Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca Meningkatnya upaya pengembangan perpustakaan dan budaya gemar membaca Jumlah perpustakaan keliling ( mobil dan kapal ) Jumlah perpustakaan umum yang dikembangkan provinsi, kab/kota, desa/kelurahan Jumlah perpustakaan sekolah/perguruan tinggi/khusus yang dibina 33 Unit 25 75, Perpus , Perpus , Jumlah data perpustakaan Entri ,62 8 Pengelolaan Perpustakaan Proklamator Meningkatnya kualitas penunjang layanan perpustakaan Jumlah fasilitas layanan Perpustakaan Nasional 1 Paket 1 100,00 Jumlah dokumen laporan pemantauan 2 Naskah 2 100,00 dan evaluasi RATA-RATA 93,46 Jumlah pengunjung perpustakaan Orang ,96 Proklamator 47

59 NO. KEGIATAN PRIORITAS SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN % proklamator 8.2 Jumlah koleksi perpustakaan Proklamator Eks , Jumlah promosi dan pemasyarakatan perpustakaan 16 Kali , Jumlah kerja sama perpustakaan Jumlah sarana dan prasarana perpustakaan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi 1 Kali 1 100,00 2 Unit 2 100,00 3 Naskah 3 100,00 3 Naskah 3 100,00 RATA-RATA 114,07 I. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Perpustakaan Nasional 1 Pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian dan Operasional Perkantoran Perpustakaan Nasional Meningkatnya layanan administrasi keuangan, kepegawaian dan operasional perkantoran Perpustakaan Nasional Jumlah Laporan Keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah ( SAP ) Jumlah surat keputusan dan dokumen kepegawaian Jumlah arsip yang tersedia dalam melaksankaan Tupoksi Perpustakaan Nasional Jumlah dokumen laporan dan evaluasi 12 Naskah , Naskah ,00 2 Naskah 2 100,00 2 Naskah 2 100,00 2 Perencanaan, Hukum, Humas dan Pengawasan Perpustakaan Nasional Tersusunnya perencanaan program, peraturan perundangan, humas, evaluasi, pelaporan dan akuntabilitas kinerja Perpustakaan Nasional RATA-RATA 100,00 Jumlah peraturan di bidang perpustakaan yang disusun Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran Jumlah promosi perpustakaan dan koorinasi anttar lembaga Jumlah laporan monev pelaksanaan kegiatan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi 6 Naskah 5 87,50 6 Naskah 6 100,00 32 Kali ,00 30 Naskah ,00 2 Naskah 2 100,00 RATA-RATA 97,50 48

60 NO. KEGIATAN PRIORITAS SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN % 3 Pengawasan Perpustakaan Nasional Terselenggaranya pengawasan pelaksanaan kinerja, program dan anggaran Perpustakaan Nasional Jumlah entitas/obyek yang diawasi dan diberikan pembinaan Jumlah tindaklanjut hasil pemeriksaan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi 10 Naskah ,00 2 Naskah 2 100,00 2 Naskah 2 100,00 RATA-RATA 100,00 III. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional. 1 Pembangunan / Pengadaan/Peningk atan Sarana dan Prasarana Tersedianya sarana prasarana layanan perpustakaan Jumlah Luas Lahan dan Gedung Perpustakaan Nasional Jumlah Sarana Layanan Perpustakaan Nasional Jumlah Dokumen laporan pemantauan dan evaluasi 38.8 Ribu m , Unit ,00 2 Naskah 2 100,00 RATA-RATA 100,00 C. Pencapaian Kinerja Program (Outcome) Program pembangunan bidang perpustakaan yang dituangkan dalam Rencana Stratetegis Perpustakaan Nasional Tahun adalah tiga program utama yang terdiri dari satu program teknis yaitu program pengembangan perpustakaan dan dua program generik yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya serta Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya. 1. Program Pengembangan Perpustakaan Outcome atau hasil yang diharapkan dari program ini adalah meningkatnya layanan perpustakaan, pelestarian fisik dan kandungan bahan pustaka termasuk naskah kuno nusantara serta budaya gemar membaca di masyarakat. Sedangkan indikator kinerja program ini diukur melalui; (i) Jumlah pengunjung perpustakaan dengan target sebanyak orang dengan capaian sebesar orang atau 108,04%; (ii) Jumlah koleksi perpustakaan nasional dengan target sebanyak eksemplar dengan capaian sebesar eksemplar atau 129,07%; (iii) Jumlah perpustakaan di 49

61 Indonesia yang dikelola sesuai standar dengan target sebanyak 50 perpustakaan dengan capaian kinerja 41 perpustakaan atau 82,00%; dan (iv) Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi dengan target 2 naskah dengan capaian sebesar 2 naskah atau 100%. Capaian rata-rata program pengembangan perpustakaan tahun anggaran 2013 sebesar 104,78%. 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Outcome atau hasil yang ingin dicapai dari program ini adalah meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan yang ditunjang oleh pembinaan administrasi dan keuangan Perpustakaan Nasional. Indikator kinerja program ini diukur melalui; (i) Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran dengan target sebanyak 6 naskah dengan capaian sebesar 6 naskah atau 100%; (ii) Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) dengan target sebanyak 12 naskah, capaian kinerja sebanyak 12 naskah tersusun atau 100%; dan (iii) Jumlah Surat Keputusan dan dokumen kepegawaian dengan target sebanyak 900 naskah, capaian kinerja tercapai sebanyak 913 tersusun atau 101,44%. Sedangkan rata-rata capaian kinerja Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya sebesar 101%. 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional Outcome atau Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas sarana dan prasarana gedung dan operasional kantor di lingkungan Perpustakaan Nasional. Untuk mencapai hasil tersebut Perpustakaan Nasional telah menetapkan target melalui kegiatan Pembangunan/ Pengadaan/ Peningkatan Sarana dan Prasarana, dengan indikator jumlah sarana dan prasarana gedung dan operasional kantor dilingkungan Perpustakaan Nasional yang terpelihara dengan baik dengan target 38,8 ribu m 2. Capaian kinerja pada tahun 2013 sebesar 38,8 ribu m 2 atau 100%. Sedangkan rata capaian kinerja Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional sebesar 100%. 50

62 Tabel III.15. Capaian Kinerja Sasaran Program Perpustakaan Nasional Tahun 2013 NO. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN % II. I. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Perpustakaan Nasional Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional. Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan yang ditunjang oleh pembinaan adminstrasi dan keuangan Perpustakaan Nasional Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana gedung dan operasional peralatan kantor di lingkungan Perpusnas 1 Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran 2 Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) 3 Jumlah Surat Keputusan dan dokumen kepegawaian 36 Naskah ,00 34 Naskah , Naskah ,44 RATA-RATA 100,48 Jumlah sarana dan prasarana gedung dan operasional kantor dilingkungan Perpustakaan Nasional yang terpelihara dengan baik (ribu m²) ,8 Unit 321 m 2 38,8 100,00 100,00 III. Program Pengembangan Perpustakaan Meningkatnya layanan perpustakaan, pelestarian fisik dan kandungan naskah kuno dan budaya gemar membaca di masyarakat RATA-RATA 100,00 1 Jumlah pengunjung perpustakaan (juta) 2 Jumlah koleksi perpustakaan nasional 4,6 Org 4, , Eks ,07 3 Jumlah perpustakaan di Indonesia yang dikelola sesuai standar 4 Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi 250 Perpus Naskah RATA-RATA 104,78 JUMLAH TOTAL RATA-RATA 101,75 51

63 BAB IV PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DENGAN TARGET RENSTRA Pengukuran tingkat capaian kinerja Perpustakaan Nasional tahun 2013 dilakukan dengan cara analisis perbandingan antara target yang sudah ditetapkan dalam dokumen perencanaan strategis Perpustakaan Nasional dan realisasi program/kegiatan yang dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Tahun 2013 merupakan tahun keempat dari Rencana Strategis Perpustakaan Nasional Tahun Metode yang digunakan didasarkan pada perbandingan capaian dan target yang telah ditentukan. Hasil analisis perbandingan ini akan diperoleh informasi tentang pencapaian kinerja dari masing-masing sasaran sebagai bahan perencanaan program dimasa mendatang. Adapun langkah-langkah yang digunakan adalah dengan terlebih dulu membandingkan antara rencana kerja dengan realisasi untuk masing-masing komponen sasaran. Hasil capaian ini akan memberikan informasi kepada stakeholders perpustakaan tentang sejauh mana pelaksanaan misi Perpustakaan Nasional dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Ditinjau dari capaian kinerja masing-masing sasaran strategis tahun 2013, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggungjawabnya sebagai Lembaga Pemerintah, meskipun masih terdapat beberapa sasaran strategis yang belum dapat diwujudkan pada tahun Terhadap sasaran maupun target yang belum dapat diwujudkan, Perpustakaan Nasional melakukan beberapa analisis dan evaluasi yang hasilnya diharapkan dapat menjadi masukan bagi perbaikan kegiatan di masa mendatang. Rencana Strategis Perpustakaan Nasional RI pada hakekatnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistematik untuk meningkatkan kualitas masyarakat melalui mutu layanan perpustakaan yang didukung dengan profesionalisme pustakawan, dan penguatan kelembagaan perpustakaan. Untuk mencapai esensi dan substansi sesuai Renstra Perpusnas dengan dukungan kegiatan prioritas di bidang perpustakaaan. Perpustakaan Nasional telah menetapkan target indikator kinerja dari masing-masing kegiatan prioritas sebagimana tertuang dalam Rencana Strategis tahun Renstra ini sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan selama kurun waktu 5 (lima) tahun 52

64 ke depan. Renstra juga dijadikan acuan menentukan tingkat capaian kinerja Perpustakaan Nasional dengan berbagai kesesuaian indikator yang telah ditetapkan agar tugas dan fungsi Perpustakaan Nasional dapat dilaksanakan lebih sistemik dan terkendali dengan baik. Adapun baseline data dalam perbandingan capaian kinerja tahun dan target Renstra sebagaimana pada tabel IV.1 A. Metode Analisis Perbandingan Capaian Kinerja Sampai Dengan 2013 dengan Target Renstra Analisis pengukuran perbandingan tingkat capaian kinerja Perpustakaan Nasional tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013 dengan target Renstra dilakukan dengan cara mencari sisa prosentase target Renstra. Analisa dilakukan dengan menetapkan angka prosentase masing-masing tahap pembabakan Renstra dengan asumsi sebesar 20%/tahun (100% total target capaian kinerja Renstra dibagi 5 tahun). Karenanya capaian kinerja prosentase minimal sampai tahun 2013 adalah 80%. Apabila sisa prosentase target Renstra kurang dari 20% berarti kemungkinan tercapainya target sampai dengan tahun 2014 masuk dalam kategori sangat memungkinkan bahkan bisa lebih cepat. Akan tetapi apabila lebih besar dari 20% berarti memungkinkan atau dapat dicapai namun dengan memperbesar input (dana, SDM dan lain-lain) dan target capaian kinerja tahun berjalan sehingga akan tercapai target pada saat akhir Renstra tahun B. Hasil Analisis Hasil analisis kegiatan prioritas bidang perpustakaaan secara umum dapat dikatakan. sangat baik. Karena sebagain besar capaian kinerja prioritas dan target sesuai dengan rencana. Adapun analisis capaian kinerja secara rinci dapat dijelaskan sebagia berikut: 1. Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Capaian kinerja kegiatan prioritas pendidikan dan pelatihan sampai tahun 2013, secara keseluruhan mencapai 75,56% dan sisa 24,44%. Masih ada peluang besar kemungkinan bahwa target Renstra 2014 tercapai. Untuk itu, harus diperhatikan pada beberapa indikator yang memiliki sisa target di atas 20%, yaitu pada jumlah peserta Diklat perpustakaan, jumlah Diklat yang diakreditasi, dan dievaluasi serta jumlah naskah 53

65 kurikulum, karena sisa prosentasenya masih sangat besar. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya peningkatan baik dari sisi input maupun output. 2. Pengembangan Pustakawan Capaian kinerja kegiatan prioritas pengembangan pustakawan sampai tahun 2013 pada kegiatan ini secara keseluruhan mencapai 79,50% dan sisa 20,50%. Dengan demikian sangat mungkin targat renstrasampai dengan tahun 2014 dapat tercapai. Demikian juga harus diperhatikan pada beberapa indikator yang memiliki sisa prosentase di atas 20%, yaitu pada jumlah pedoman dan standar kompetensi, jumlah bimbingan teknis, dan frekuensi koordinasi yang masing-masing memiliki sisa prosentase target Renstra besar. Karenanya ke depan harus ada upaya menaikan target capaian kinerja pada pelaksanaan tahun-berikutnya. Meningkatkan input dan output kegiatan mungkin dapat memenuhi kebutuhan tersebut. 3. Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional Capaian kinerja kegiatan prioritas pengembangan koleksi sampai tahun 2013 pada kegiatan ini secara keseluruhan mencapai 77,80% dan sisa 22,20%. Mengingat peningkatan pengembangan koleksi Perpustakaan Nasional merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU), maka kegiatan ini harus diperhatikan secara serius dengan cara meningkatkan target capaian indikator pada pelaksanaan tahun berikutnya bahkan sangat bagus apabila bisa melampaui target Renstra pada tahun Agar diperhatikan pula bahwa hampir seluruh capaian indikator pada kegiatan ini masih ada beberapa yang berada di bawah 80%. Harus ada upaya untuk melakukan peningkatan baik pada sisi input maupun target capaian kinerjanya. 4. Pengelolaan Deposit Terbitan nasional Capaian kinerja kegiatan prioritas sampai tahun 2013 pada kegiatan ini secara keseluruhan mencapai 88,73% dan sisa 11,27%. Dari komposisi tersebut secara umum pada tahun 2013 ini pengelolaan deposit terbitan nasional secara meyakinkan dapat mencapai target Renstra dengan prosentase melampaui 80%. 5. Preservasi dan konservasi Bahan Perpustakaan dan Naskah Kuno Capaian kinerja kegiatan prioritas sampai tahun 2013 pada kegiatan ini secara keseluruhan mencapai 81,93% dan sisa 18,07%. dengan sisa target capaian Renstra 54

66 pada tahun 2013 bisa dipastikan memiliki peluang besar untuk dapat mencapai target Renstra secera keseluruhan. Harus diperhatikan pada beberapa indikator yang memiliki sisa di atas 20%, dan hanya dua kegiatan yang capaiannya melampaui target Renstra Peningkatan Layanan Jasa Perpustakaan dan Informasi Capaian kinerja kegiatan prioritas layanan sampai tahun 2013 pada kegiatan ini dibandingkan dengan target Renstra secara keseluruhan mencapai 82,12% dan sisa 17,88%. Masih butuh peningkatan capaian target Renstra meskipun prosentasenya sudah dapat dikatakan melampaui target 80% Namun demikian harus diperhatikan pada beberapa indikator yang memiliki sisa capaian di atas 20%, sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu jumlah pemustaka yang memanfaatkan perpustakaan meskipun terbilang kecil prosentase untuk melengkapi target Renstra nya. IKU merupakan acuan ukuran kinerja utama, dan seyogyanya memiliki prosentase capaian indikator kinerja tinggi. Karenanya harus dilakukan peningkatan dan pemantapan baik pada sisi input maupun penentuan peningkatan target capaian pada pelaksanaan kegiatan berikutnya. 7. Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca Capaian kinerja kegiatan prioritas pengembangan perpustakaan dan pembudayaaan gemar membaca sampai tahun 2013 pada bila dibandingkan dengan target Renstra secara keseluruhan mencapai 75,20% dan sisa 24,80%. Butuh upaya yang serius untuk dapat mencapai target Renstra 2014 pada kegiatan ini. Namun demikian akan tercapai dengan cara meningkatkan capaian yang didukung oleh peningkatan input maupun output kegiatan tentunya dengan ekstra kerja keras. Harus diperhatikan pula pada beberapa indikator yang memiliki sisa besar di atas 20%. 8. Pengelolaan Perpustakaan Proklamator Capaian kinerja kegiatan prioritas pengelolaan Perpustakaan Proklamator sampai tahun 2013 pada kegiatan ini dibandingkan dengan target Renstra secara keseluruhan mencapai 85,58% dan sisa 14,42%. Capaian target menurut Renstra sudah di atas 80%, namun demikian tetap memerlukan upaya tambahan untuk beberapa indikator yang masih belum mencapai target renstra. Tetap harus ada upaya untuk meningkatkan input dan target capaian indikator pada pelaksanaan selanjutnya. Harus diperhatikan pula pada kegiatan yang memiliki sisa prosentasi di atas 20%. 55

67 9. Perencanaan, Hukum, Humas, dan Pengawasan. Capaian kinerja sampai tahun 2013 pada kegiatan ini dibandingkan dengan target renstra secara keseluruhan mencapai 69,92% dan sisa 30,08%. Harus ada upaya cukup besar agar mencapai target renstra Beberapa indikator pada kegiatan ini memiliki capaian kinerja rendah. Walaupun pada dasarnya hanya satu kegiatan yang belum selesai yaitu terbitnya Peraturan Pemerintah sebagai pelaksanaan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. 10 Pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian, dan Operasional Perkantoran Perpustakaan Nasional Capaian kinerja sampai tahun 2013 pada kegiatan ini dibandingkan dengan target renstra secara keseluruhan mencapai 68,30% dan sisa 31,70%. Dengan kondisi tersebut sebenarnya kegiatan setiap tahunnya telah dilaksanakan 100% karena merupakan kegiatan rutin. Sisa target sebesar 31% merupakan rencana dari Renstra yang pada perjalannya banyak mengalami perubahan dan penyesuaian sesuai kegijakan penghematan anggaran. 11. Pengawasan Intern Unit kerja Inspektorat Perpustakaan Nasional terbentuk tahun 2012 dan berjalan efektif mulai tahun 2013 dengan target Renstra secara keseluruhan mencapai 50,00% dan sisa terget sebesar 50,00% yang merupakan target tahun Pembangunan/ Pengadaan/ Peningkatan Sarana dan Prasarana Capaian kinerja sampai tahun 2013 pada kegiatan ini dibandingkan dengan target renstra secara keseluruhan telah berhasil. 56

68 Tabel IV.1. Perbandingan Capaian Kinerja Sampai Dengan 2013 dengan Target Renstra No Kegiatan Prioritas Indikator Target Renstra Capaian Kinerja Jumlah Sisa Target Renstra a. Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Jumlah peserta Diklat perpustakaan (orang) 10 ( ) 11 (5-10) 12 (%) ,68 Jumlah Diklat yang diakreditasi dan dievaluasi Jumlah naskah kurikulum Diklat Perpustakaan , ,21 Jumlah Diklat perpustakaan yang diselenggarakan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi b. Pengembangan Pustakawan Jumlah Rata-rata 75,56% 24,44 Jumlah pustakawan, tenaga teknis, dan penilai yang memiliki sertifikat Jumlah pedoman dan standar kompetensi , ,00 57

69 No Kegiatan Prioritas Indikator Target Renstra Capaian Kinerja Jumlah Sisa Target Renstra c. Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional Jumlah bimbingan teknis, pemasyarakatan dan evaluasi pustakawan ( ) 11 (5-10) 12 (%) ,67 Frekuensi koordinasi kepustakawanan ,67 Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah Rata-rata 79,50% 20,50 Jumlah penyediaan bahan pustaka Jumlah pengolahan bahan pustaka , ,38 Jumlah pedoman pengolahan bahan pustaka ,19 Jumlah data bibliografi dan authority ,83 Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah Rata-rata 77,80% 22,20 58

70 No Kegiatan Prioritas Indikator Target Renstra Capaian Kinerja Jumlah Sisa Target Renstra ( ) 11 (5-10) 12 (%) Jumlah terbitan nasional dan internasional yang terhimpun dan terkelola , d. Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional Jumlah terbitan nasional yang terdata dalam Bibliografi Nasional (BNI) dan Katalog Induk Nasional (KIN)(ribu) Jumlah judul buku yang terhimpun dalam Katalog Dalam Terbitan, Internasional Standard Book Number (ISBN) dan Internasional Standard Music Number Jumlah sosialisasi serah simpan Karya Cetak Karya Rekam Jumlah literature sekunder yang diterbitkan ,00 Jumlah dokumen pelaporan, pemantauan dan evaluasi Jumlah Rata-rata 88,73% 11,27 e. Preservasi dan Konservasi Bahan Perpustakaan dan Jumlah fisik dan kandungan informasi bahan pustaka serta naskah kuno yang dilestarikan ,31 59

71 No Kegiatan Prioritas Indikator Target Renstra Capaian Kinerja Jumlah Sisa Target Renstra Naskah Kuno Jumlah naskah pedoman teknis preservasi bahan pustaka ( ) 11 (5-10) 12 (%) ,00 Intensitas sosialisasi preservasi bahan pustaka Frekuensi koordinasi peningkatan mutu pelestarian Jumlah penelitian pengembangan pelestarian , , ,00 Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi f. Peningkatan Layanan Jasa Perpustakaan dan Informasi Jumlah Rata-rata 81,93% 18,07 Jumlah perpustakaan provinsi yang memiliki perangkat perpustakaan digital Jumlah kab/kota yang menjadi jejaring dan memiliki perangkat perpustakaan digital ,00-60

72 No Kegiatan Prioritas Indikator Target Renstra Capaian Kinerja Jumlah Sisa Target Renstra Jumlah pemustaka yang memanfaatkan perpustakaan 10 ( ) 11 (5-10) 12 (%) ,51 Jumlah naskah kuno/manuskrip (diinventarisasi, traslasi, transliterasi, transmedia) Frekuensi pameran/ promosi layanan , Jumlah kerjasama organisasi perpustakaan nasional dan internasional Jumlah naskah kuno yang diidentifikasi ,00 Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi g. Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca Jumlah rata-rata 82,12% 17,88 Jumlah perpustakaan sesuai dengan standar/ tipologi perpustakaan 350 Jumlah pedoman dan standard perpustakaan , ,00 61

73 No Kegiatan Prioritas Indikator Target Renstra Capaian Kinerja Jumlah Sisa Target Renstra Jumlah kajian perpustakaan dan kebudayaan gemar membaca ( ) 11 (5-10) 12 (%) ,33 Jumlah promosi pembudayaan gemar membaca Jumlah perpustakaan keliling , ,45 Jumlah perpustakaan umum yang dikembangkan Provinsi Kab/ Kota Desa/ Kel ,87 Jumlah perpustakaan sekolah/ perguruan tinggi/ khusus yang dibina ,68 Jumlah data perpustakaan ,48 Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi

74 No Kegiatan Prioritas Indikator Target Renstra Capaian Kinerja Jumlah Sisa Target Renstra g. Pengelolaan Perpustakaan Proklamator 10 ( ) 11 (5-10) 12 (%) Jumlah rata-rata 75,20% 24,80 Jumlah pengunjung perpustakaan Proklamator Bung Karno ,33 Jumlah koleksi Perpustakaan Proklamator ,90 Jumlah promosi dan pemasyarakatan perpustakaan Jumlah kerjasama perpustakaan , ,00 Jumlah sarana dan prasarana perpustakaan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi a. Tersusunnya perencanaan program, peraturan perundangan, humas, evaluasi, pelaporan dan Jumlah rata-rata 85,58% 14,42 Jumlah peraturan di bidang 65 7 perpustakaan yang disusun ,31 Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran ,89 Jumlah promosi perpustakaan dan koorinasi anttar lembaga ,10 63

75 No Kegiatan Prioritas Indikator Target Renstra Capaian Kinerja Jumlah Sisa Target Renstra ( ) 11 (5-10) 12 (%) Jumlah laporan monev dan evaluasi ,11 Jumlah dokumen laporan 8 2 pemantauan dan evaluasi Jumlah rata-rata 69,92% 30, akuntabilitas kinerja Perpustakaan Nasional b. Meningkatnya layanan administrasi keuangan, kepegawaian dan operasional perkantoran Perpustakaan Nasional c. Mewujudkan dan meningkatkan efisiensi, efektifitas, rasionalitas dan ketertiban dalam pencapaian tujuan dan pelaksanaan tugas Perpustakaan Nasional RI Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) ,76 Jumlah surat keputusan dan dokumen kepegawaian ,04 Jumlah arsip yang tersedia dalam melaksankaan Tupoksi Perpustakaan Nasional ,00 Jumlah dokumen laporan dan evaluasi Jumlah rata-rata 68,30% 31,70 Laporan Pengawasan 20 Laporan hasil tindak lanjut hasil pemeriksaan 4 Laporan Pemantauan dan Evaluasi , , ,00 Jumlah rata-rata 50% 50,00 64

76 No Kegiatan Prioritas Indikator Target Renstra Capaian Kinerja Jumlah Sisa Target Renstra a. Sarana dan Prasarana 10 ( ) 11 (5-10) 12 (%) Jumlah sarana dan prasarana gedung dan operasional kantor dilingkungan Perpustakaan Nasional yang terpelihara dengan baik (ribu m²) Jumlah sarana dan prasarana perpustakaan Jumlah rata-rata 100% - TOTAL RATA-RATA % 77,89% 22,

77 Dari hasil analisis perbandingan tersebut di atas dapat dikemukakan bahwa secara keseluruhan capaian kinerja Perpustakaan Nasional RI pada tahun 2013 berdasarkan target Renstra yang telah ditetapkan baru mencapai 77,89%. Sisa prosentase sebesar 22,11% masuk ke dalam kategori sangat memungkinkan untuk diselesaikan dalam kurun waktu 1 tahun yaitu diakhir masa renstra tahun Namun demikian masih banyak kegiatan dan sub kegiatan yang harus ditingkatkan dan dimantapkan baik input maupun target capaian kinerjanya agar target sesuai Renstra dapat tercapai dengan baik bahkan melebihi. 66

78 BAB V DAYA SERAP ANGGARAN A. Penyerapan Anggaran Tahun 2013 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perpustakaan Nasional Tahun 2013 telah terserap sebesar Rp atau 93,97% dari PAGU akhir tahun 2013 sebesar Rp Sedangkan sisa anggaran sebesar Rp atau 6,03%. Sisa dana tidak terpakai tersebut berasal dari : 1. Efisiensi sisa tender (pelelangan) pengadaan barang/jasa (sisa dana Pusat dan Daerah ). 2. Efisiensi anggaran swakelola dan perjalanan dinas dan penginapan serta sisa paket kegiatan/ akomodasi sebesar Secara lebih rinci daya serap anggaran Perpustakaan Nasional tahun 2013 berdasarkan masing-masing kegiatan prioritas tergambar dalam tabel V.1. di bawah ini Tabel V.1 Daya Serap Anggaran Tahun 2013 NO Kegiatan Prioritas DAYA SERAP 2013 ANGGARAN DAYA SERAP % 1 Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Rp ,- Rp ,- 94,47 2 Pengembangan Pustakawan Rp ,- Rp ,- 99,60 3 Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional Rp ,- Rp ,- 96,98 4 Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional Rp ,- Rp ,- 97,00 5 Preservasi dan Konservasi Bahan Perpustakaan dan Naskah Kuno Rp ,- Rp ,- 99,31 6 Peningkatan Layanan Jasa Perpustakaan dan Informasi Rp ,- Rp ,- 95,66 7 Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca Rp Rp ,- 92,94 8 Pengelolaan Perpustakaan Proklamator Rp ,- Rp ,- 82,19 9 Pengelolaan Administrasi Rp ,- Rp ,- 97,01 67

79 NO Kegiatan Prioritas DAYA SERAP 2013 ANGGARAN DAYA SERAP % Keuangan, Kepegawaian, dan Operasional Perkantoran Perpustakaan Nasional 10 Perencanaan, Hukum, Humas, dan Pengawasan Rp ,- Rp ,- 83,79 11 Dana Dekonsentrasi Rp ,- Rp ,- 94,48 JUMLAH Rp ,- Rp ,- 93,97 Sisa Rp ,- 6,03 Berdasarkan program daya serap anggaran Perpustakaan Nasional tahun 2013 sebagaimana tergambar dalam grafik V.1. di bawah ini Grafik V.1 Daya Serap Anggaran Tahun 2013 per Program (dalam juta rupiah) PAGU ANGGARAN REALISASI Progam Pengembangan Perpustakaan (Pusat DAN UPT) Progam Pengembangan Perpustakaan (Dekonsentrasi) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 68

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN 2012 PERPUSTAKAAN NASIONAL RI JAKARTA 2013 PERPUSTAKAAN NASIONAL RI Jl. Salemba Raya No. 28 A Jakarta 10002 Kotak

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN

RENCANA STRATEGIS PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN BHINNEKA TUNGGAL IKA RENCANA STRATEGIS PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN 2010-2014 www.pnri.go.id Perpustakaan Nasional RI 2009 DAFTAR ISI Halaman PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI Jl. Salemba Raya No. 28 A Jakarta Kotak Pos : 3624 Telepon : , , FAX Home Page :

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI Jl. Salemba Raya No. 28 A Jakarta Kotak Pos : 3624 Telepon : , , FAX Home Page : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN 2014 PERPUSTAKAAN NASIONAL RI JAKARTA 2015 PERPUSTAKAAN NASIONAL RI Jl. Salemba Raya No. 28 A Jakarta 10002 Kotak Pos : 3624 Telepon :

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JAKARTA

Lebih terperinci

KELEMBAGAAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KELEMBAGAAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Komputer Indonesia KELEMBAGAAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN WEWENANG Anzarudin Npm, 61.101.09.016 Informasi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG LAKIP merupakan wujud akuntabilitas instansi pemerintah yang pedoman penyusunannya ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI PURWAKARTA,

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI PURWAKARTA, 1 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA Badan dan Kearsipan Provinsi BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin

Lebih terperinci

BAB II BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara

BAB II BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara BAB II BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara awalnya didirikan pada tanggal 1 Agustus 1956

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR KESEJAHTERAAN RAKYAT URUSAN PERPUSTAKAAN

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR KESEJAHTERAAN RAKYAT URUSAN PERPUSTAKAAN Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 79 TAHUN 2016 SALINAN TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA 2016

PERJANJIAN KINERJA 2016 PERJANJIAN KINERJA 2016 Perjanjian Kinerja 2016 PERJANJIAN KINERJA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL (BIG) TAHUN ANGGARAN 2016 I. PENGERTIAN Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

LAKIP PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN 2015

LAKIP PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN 2015 LAKIP PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jl. Salemba Raya Nomor 28 A Jakarta, Kotak Pos: 3624, Jakarta 10002 Telepon: (62-21) 3151434, Fax: (62-21) 32151434 Presiden-Presiden

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS PERPUSTAKAAN DAERAH

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS PERPUSTAKAAN DAERAH PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS PERPUSTAKAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABALONG, Menimbang : a. b. c. Mengingat : 1. 2. 3. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. c. Bidang Layanan Perpustakaan, membawahkan: 1. Sub Bidang Layanan Sirkulasi da

2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. c. Bidang Layanan Perpustakaan, membawahkan: 1. Sub Bidang Layanan Sirkulasi da BAB XXX BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 594 Susunan Organisasi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, sebagai berikut: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan:

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 42 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana

Lebih terperinci

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id NOMOR: TAHUN 2010 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PERPUSTAKAAN. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PERPUSTAKAAN. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PERPUSTAKAAN. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang : a. bahwa guna mewujudkan salah satu fungsi negara yang dinyatakan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kecerdasan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Latar Belakang Penilaian kinerja merupakan suatu kegiatan yang sangat penting karena dapat digunakan sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai misinya. Untuk

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa untuk membina dan mengembangkan

Lebih terperinci

g BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG

g BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG g BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PROYEK GAMBARAN UMUM PROYEK DATA FISIK BANGUNAN : Peningkatan Kuantitas Komplek Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

BAB II TINJAUAN PROYEK GAMBARAN UMUM PROYEK DATA FISIK BANGUNAN : Peningkatan Kuantitas Komplek Perpustakaan Nasional Republik Indonesia BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK 2.1.1 DATA FISIK BANGUNAN Nama proyek : Peningkatan Kuantitas Komplek Perpustakaan Nasional Sifat proyek : Fiktif Pemilik : Pemerintah Luas lahan : 11.920

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN

Lebih terperinci

2015, No dalam Rangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2016; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Neg

2015, No dalam Rangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2016; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Neg BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1718, 2015 PERPUSNAS. Pelimpahan. Penyelenggaraan. Dekonsentrasi. Tahun Anggaran 2016. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015

Lebih terperinci

DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BANGKA BARAT RENCANA STRATEGIS [RENSTRA] [ ]

DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BANGKA BARAT RENCANA STRATEGIS [RENSTRA] [ ] DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BANGKA BARAT RENCANA STRATEGIS [RENSTRA] [2016-2021] KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-nya,

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.76, 2014 IPTEK. Perpustakaan. Koleksi. Naskah. Penyelenggaraan. Pelaksanaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2013 2.1 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH SERAM BAGIAN TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERAM BAGIAN TIMUR,

PERATURAN DAERAH SERAM BAGIAN TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERAM BAGIAN TIMUR, PERATURAN DAERAH SERAM BAGIAN TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERAM BAGIAN TIMUR, Menimbang : a. bahwa guna mewujudkan salah satu fungsi negara yang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, 1 Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

Lebih terperinci

b. merumuskan kebijakan di bidang kearsipan dan perpustakaan berdasarkan Rencana Strategis Dinas sebagai dasar pelaksanaan kegiatan; c.

b. merumuskan kebijakan di bidang kearsipan dan perpustakaan berdasarkan Rencana Strategis Dinas sebagai dasar pelaksanaan kegiatan; c. BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan. Ir. GENTUR PRIHANTONO SP. MT PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan. Ir. GENTUR PRIHANTONO SP. MT PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Ir. GENTUR PRIHANTONO SP. MT PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jl. Menur Pumpungan 32, Telp. (031) 5947830, Fax. (031) 5921055 E-mail:

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN URUSAN PEMERINTAHAN PERPUSTAKAAN NASIONAL KEPADA GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DALAM RANGKA PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUNINGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 RENCANA KINERJA TAHUNAN 2013 BAPERSIP PROV. JATIM

BAB I PENDAHULUAN 1 RENCANA KINERJA TAHUNAN 2013 BAPERSIP PROV. JATIM BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Didalam kerangka akuntabilitas kinerja, Laporan Akuntabilitas Kinerja berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kinerja dan alat pendorong terwujudnya good

Lebih terperinci

2017, No dalam rangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2018; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

2017, No dalam rangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2018; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan No.1161, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERPUSNAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan Perpusnas. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN URUSAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 1997 TENTANG PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 1997 TENTANG PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 1997 TENTANG PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestari

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO,

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a.

Lebih terperinci

I N S P E K T O R A T

I N S P E K T O R A T PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU I N S P E K T O R A T Alamat :Jalan Nilam No. 7 Kotabaru Telp. (0518) 21402 Kode Pos 72116 KOTABARU ( LKj) TAHUN 2016 PERANGKAT DAERAH INSPEKTORAT KABUPATEN KOTABARU DAFTAR

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BLORA DENGAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH. 2.1 Sejarah Berdirinya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH. 2.1 Sejarah Berdirinya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa 31 BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH 2.1 Sejarah Berdirinya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah Embrio kegiatan kearsipan dilaksanakan di sebuah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

RENCANA STRATEGIS PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 2000-2004 EDISI REVISI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI JAKARTA 2002 KATA PENGANTAR Dalam rangka melaksanakan amanat ketetapan Majelis Permusyawaratan

Lebih terperinci

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun Uraian dan Fungsi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun No Jabatan 1 2 3 1 Kepala Dinas Memimpin mengkoordinasikan dan mengawasi dan NIP. 19570923 198603 1 002 melaksanakan urusan perpustakaan dan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 66 TAHUN 2016

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 66 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

B U P A T I B O Y O L A L I P R O V I N S I J A W A T E N G A H

B U P A T I B O Y O L A L I P R O V I N S I J A W A T E N G A H B U P A T I B O Y O L A L I P R O V I N S I J A W A T E N G A H PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN ESELON PADA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN BOYOLALI

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, SALINAN NOMOR 40/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL (BIG) TAHUN ANGGARAN 2017

PERJANJIAN KINERJA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL (BIG) TAHUN ANGGARAN 2017 PERJANJIAN KINERJA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL Tahun Anggaran 2017 Tahun Anggaran 2017 PERJANJIAN KINERJA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL (BIG) TAHUN ANGGARAN 2017 I. PENDAHULUAN Sebagaimana diamanatkan di dalam

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI PROVINSI

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015

KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015 KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015 RSUD KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015 DAFTAR ISI Halaman Penetapan Kinerja... Kata Pengantar.... Daftar

Lebih terperinci

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE, Menimbang: a. bahwa perpustakaan

Lebih terperinci

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan disusun dengan mengacu pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018, Renstra

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT,

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG Jalan Panji No. 70 Kelurahan Panji Telp. (0541) 661322. 664977 T E N G G A R O N G 75514 KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : 600.107/ BAP-I/IV/2011 TENTANG

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas Pokok dan Fungsi... 2 C. Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja 3 BAB II

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Data dan Teknologi Informasi

LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Data dan Teknologi Informasi LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 Pusat Data dan Teknologi Informasi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699, 2017 PERPUSNAS. Perpustakaan Kabupaten/Kota. Standar Nasional. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang RINGKASAN RENCANA KERJA TA. 2017 DPAD KOTA TANGERANG TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telahaan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Kebijakan-kebijakan terkait dengan urusan perpustakaan

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pematangsiantar

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pematangsiantar Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pematangsiantar Sesuai dengan Peraturan Walikota Pematangsiantar Nomor 04 Tahun 2017 Tanggal 17 Januari Tahun 2017 BAB XVIII DINAS KEARSIPAN

Lebih terperinci

BIRO HUKUM DAN HUMAS

BIRO HUKUM DAN HUMAS RENCANA KINERJA TAHUNAN 2011 BIRO HUKUM DAN HUMAS BIRO HUKUM DAN HUMAS SEKRETARIAT JENDERAL, KEMENTERIAN PERTANIAN 2010 Kata Pengantar Negara Republik Indonesia sebagai Negara yang berdasarkan Pancasila

Lebih terperinci

2017, No Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531); 4. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,

2017, No Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531); 4. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.115, 2017 PERPUSNAS. Jabatan dan Kelas Jabatan. Pencabutan. PERATURAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG JABATAN DAN KELAS JABATAN

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA UNIT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Salah satu prasyarat penting

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2000 TENTANG PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2000 TENTANG PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 67 TAHUN 2000 TENTANG PERPUSTAKAAN NASIONAL PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam upaya meningkatkan peran Perpustakaan Nasional untuk mengembangkan sumber daya perpustakaan dan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai lembaga penyelenggara manajemen kepegawaian negara berkomitmen untuk memajukan dan mengembangkan sistem manajemen kepegawaian

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) UNIT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK Melayani Informasi, Memajukan Negeri 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Salah satu prasyarat penting dalam

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci