Departemen Ekonomi Sumber Daya & Lingkungan Fakultas Ekonomi & Manajemen Institut Pertanian Bogor

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Departemen Ekonomi Sumber Daya & Lingkungan Fakultas Ekonomi & Manajemen Institut Pertanian Bogor"

Transkripsi

1 Dosen PJMK: Dr. Aceng Hidayat, MT. Tim Pengajar: Suhana, MSi. Dessy Rachmawatie, MSi. Prima Gandhi, MSi. Departemen Ekonomi Sumber Daya & Lingkungan Fakultas Ekonomi & Manajemen Institut Pertanian Bogor

2 1. Berdaulat dalam politik 2. Berdikari dalam ekonomi 3. Berkepribadian dalam kebudayaan

3 ekonomi pancasila berasal dari rakyat, dikerjakan oleh rakyat, dan ditujukan untuk kepentingan rakyat Indonesia.

4 1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan 2. Cabang cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara 3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.

5 a. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hiduporang banyak dikuasai oleh negara b. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan c. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat d. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara e. Setiap warga negara diberi kebebasan untuk memilih dalam menentukan pekerjaan dan penghidupan yang layak. f. Hak milik perseorangan diakui, tetapi dalam batas pemanfaatannya tidak bertentangan dengan kepentingan umum. g. Penggunaan sumber-sumber keuangan dan kekayaan negara atas permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, sedangan pengawasan dan kebijakannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat, dan h. Potensi inisiatif, serta daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.

6 a. Sistem persaingan bebas (free fight liberalism) yang akan menyebabkan homo homini lupus b. Sistem etatisme yang memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk mendominasi perekonomian sehingga akan mematikan potensi dan daya kreasi masyarakat c. Sistem monopoli yang memusatkan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok yang akan merugikan masyarakat

7 A. Bab IV : peranan pemerintah Pemerintah harus lebih memunculkan pengawasan arah kegiatan ekonomi, bukan penguasaan kegiatan-kegiatan ekonomi B. Bab V : peranan koperasi Wadah untuk memperjuangakan serta melindungi kepentingan rakyat kecil sesuai pasal 33 UUD 45 dan penjelasanya. C. Bab VI : peranan swasta Perkembangan usaha swasta tidak boleh menyimpang dari azas demokrasi yang merupakan ciri dari sistem ekonomi terpimpin berdasarkan pancasila

8 Perekonomian Berazas Kekeluargaan Pengawasan Oleh Lembaga-lembaga Perwakilan Cabang-cabang Produksi Penting dikuasai negara Hak warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak Hak milik berfungsi sosial Daya kreasi warga negara bebas dikembangkan Fakir miskin memperoleh jaminan sosial

9 Perekonomian Indonesia disusun atas dasar kekeluargaan Kekayaan Bangsa di kelola pemerintah untuk kesejahteraan rakyat Fakir miskin dan anak terlantar di lindungi dan di pelihara oleh negara Bentuk perekonomian pancasila adala KOPERASI ( dari oleh dan untuk anggota)

10 EKONOMI PANCASILA (EP) Gagasan ekonom Prof. Mubyarto (UGM) sekitar tahun 1980-an. Sebutan SEP sudah dilontarkan sebelumnya oleh Prof. Emil Salim (UI) sekitar tahun 1966

11 BEBERAPA KARAKTERISTIK : PEMILIKAN BRG KONSUMSI BEBAS TERKENDALI HAK MILIK FAKTOR PRODUKSI DITANGAN NEGARA, KOPERASI, DAN SWASTA ADA INTERVENSI PEMERINTAH DLM MEMPENGARUHI MEKANISME PASAR INSENTIF : MATERIAL & MORAL

12 Roda kegiatan ekonomi digerakkan oleh rangsangan sosial dan moral Ada tekad kuat seluruh bangsa utk mewujudkan kemerataan sosial Ada nasionalisme ekonomi Koperasi merupaka sokoguru ek nasional Ada keseimbangan yg selaras, serasi, dan seimbang dari perencanaan ek nasional dg pelaksanaannya di daerah2

13 Etika (Ethics)/Bermoral Manusiawi (Humanity) Nasionalisme ekonomi (Economic Nationalism) Demokrasi ekonomi ekonomi kerakyatan Keadilan sosial (Social justice

14 Pertama, JALUR YURIDIS FORMAL. Berangkat dari keyakinan bahwa landasan hukum SEP adalah pasal 33 UUD 1945, yang dilatarbelakangi oleh jiwa Pembukaan UUD 1945, & dilengkapi pasal 23; 27 ayat 2; 34; serta penjelasan UUD 1945 pasal 2 Pelopor : Sri Edi Swasono; Potan Arif Harahap

15 Kedua, JALUR ORIENTASI. Menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai sistem ekonomi yang berorientasi pada sila I, II, III, IV, dan V. Pelopor : Emil Salim, Mubyarto, Sumitro Djojohadikusumo

16 1. Koperasi adalah sokoguru rekonomian nasional 2. Manusia adalah economic man social and religions man 3. Ada kehendak sosial yang kuat kearah egalitarianisme dan kemerataan sosial. 4. Prioritas utama kebijakan diletakan pada penyususnan perekonomian nasional yang tangguh. 5. Pengandalan pada sistem desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan ekonomi, diimbangi dengan perencanaan yang kuat sebagai pemberi arah bagi perkembangan ekonomi seperti yang dicerminkan dalam cita-cita koperasi.

17 SILA Emil Salim Mubyarto Sumitro Djojohadikusumo I II III IV V Mengenal Etika & Moral Agama Titik berat pada nuansa manusiawi dalam menggalang hub. Ekonomi dlm perkemb. masyarakat Membuka kesempatan ekonomi secara adil bagi semua Bermuara pada pelaksanaan demokrasi ekonomi & politik Memberi warna egalitarian & social equity dlm proses Roda perekonomian digerakkan rangsangan ekonomi, sosial, & moral Ada kehendak kuat dari masyarakat untuk mewujudkan pemerataan sosial (egalitarian) Nasionalisme menjiwai setiap kebijakan ekonomi Koperasi merupakan sokoguru perekonomian & bentuk konkret usaha bersama Imbangan yg tegas antara perencanaan di tingkat nasional & desentralisasi Berupaya senantiasa dekat dengan Tuhan dengan ibadah Berupaya mengurangi & memberantas kemiskinan dlm penataan ekonomi masyarakat Pola kebijakan ekonomi & cara penyelenggaraannya tdk menimbulkan kekuatan yg menggangu persatuan bangsa Rakyat berperan & berpartisipasi aktif dalam usaha pembangunan Pola pembagian hasil produksi lebih merata antar golongan, daerah, kota-desa.

18 Sistem Ekonomi di Indonesia yang berlangsung saat ini tergolong sistem ekonomi apa??

19 1. Bersiat parsial dalam mengajarkan ajaran ekonomi kalsik Adam Smith. Konsep Smith tentang Manusia Sosial (homococius, tahun 1759) dilupakan atau tidak diajarkan, sedangkan ajaran berikutnya pada tahun 1776 (manusia sebagai homoeconomicus) dipuja puji secara membabi buta..

20 2. Metode analisis deduktif dari teori ekonomi neoklasik di ajarkan secara penuh, sedangkan metode analis induktif diabaikan. Hal demikian bertentangan dengan pesan Alfred Marshall dan gustave Schmoler, dua tokoh ekonomi neoklasik, untuk memakai dua metode secara serentak laksana dua kaki

21 3. Ilmu ekonomi menjadi spesialistis dan lebih iarahkan untuk menjadi ilmu ekonomi matematika. Menurut Kenneth Boulding dalam Economic as A Sciense. Ilmu ekonomi dapat dikembangkan menjadi salah satu atau gabungan dari cabangcabang ilmu berikut : (a) ekonomi sebagai ilmu sosial (social science); (b) ekonomi sebagai ilmu ekologi (ecological science); (c) ekonomi sebagai ilmu prilaku (behavioral science); (b) ekonomi sebagai ilmu politik (political science); dan (f) ekonomi sebagai ilmu moral (moral science).

22 Bila mengacu pada EP, bahwa EP adalah sistem ekonomi pasar dengan usur perencanaan. EP mungkin sekali berada di antara dua kutub tersebut (kapitalis & sosialis), tapi berada di luarnya (Mubyarto 1980:74)

23 Pendapat Kwik Kian Gie, menyebut sebagai sistem ekonomi serba bukan atau faham bukan-isme : bukan kapitalisme, bukan liberalisme, tidak ada monopoli, tidak ada oligopoli, tidak ada persaingan bebas yg saling mematikan (Kwik, 1996)

24 Secara normatif menurut UUD 1945, terutama pasal 33 ayat 2 dan 3, sistem ekonomi Indonesia seharusnya condong mengarah ke sosialisme, (Mubyarto : ekonomi kerakyatan). Upaya penanggulangan kemiskinan, peningkatan desentralisasi & otonomi daerah, serta penghapusan ketimpangan sosial

25 Namun, dewasa ini karena makin kuatnya pengusaha & munculnya gejala konglomerasi serta konsentrasi kekuatan ekonomi agaknya tidak dapat menyangkal bahwa kapitalisme telah tumbuh subur di Indonesia

26 Sektor Pemilikan Sifat pembentukan harga Pertanian Petani untuk beras; negara & swasta untuk tanaman ekspor Pengaruh negara dominan (Bulog, Dept. Pertanian) Pertambangan Negara & swasta (asing) Ditentukan harga dunia untuk ekspor; ditetapkan negara untuk dalam negeri Industri. manufaktur Negara; swasta (asing & nasional) Sebagaian ditetapkan negara; sebagian mekanisme pasar terbatas Konstruksi Swasta & negara Negara berpengaruh melalui APBN Perdagangan Swasta & negara Sebagian mekanisme pasar, sebagian negara melalui rente ekonomi (ditransfer ke swasta tertentu untuk ekspor) Administrasi Negara Negara Negara Perbankan Negara dominan (80 %) & swasta Pengaruh negara melalui BI dominan; sebagian mekanisme pasar berlaku

27 Sistem ekonomi yg berlangsung dapat dikategorikan : (1) sist ekonomi dimana peran negara dominan; (2) peran swasta, baik nasional maupun asing, cukup besar; (3) harga yang berlangsung pada umumnya mencerminkan in-efisiensi, karena jauh lebih tinggi harga domestik dibanding harga internasional.

28 GBHN (Orde lama dan baru) telah menegaskan bahwa perekonomian Indonesia tidak menganut FREE-FIGHT LIBERALISM maupun ETATISME, sementara itu dinamika perekonomian kita dinilai semakin terbuka dengan adanya pengaruh deras Globalisasi.

29

30

Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem Ekonomi Indonesia Sistem Ekonomi Indonesia Sistem ekonomi yang dianut Indonesia adalah demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila dan Pasal 33 UUD 1945. Sistem demokrasi ekonomi yaitu sistem ekonomi yang berasal dari

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN INDONESIA

PEREKONOMIAN INDONESIA PEREKONOMIAN Modul ke: Fakultas FEB INDONESIA Sistem Ekonomi Indonesia a. Perbandingan sistem (Kapitalis, Sosialis dan campuran) b. Sistem perekonomian Indonesia Sitti Rakhman, SP., MM Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI RANGKAIAN BEBERAPA KOMPONEN YANG SALING PENGARUH MEMPENGARUHI DAN SALING TERGANTUNG DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN.

SISTEM EKONOMI RANGKAIAN BEBERAPA KOMPONEN YANG SALING PENGARUH MEMPENGARUHI DAN SALING TERGANTUNG DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN. SISTEM EKONOMI SISTEM? /SISTIM RANGKAIAN BEBERAPA KOMPONEN YANG SALING PENGARUH MEMPENGARUHI DAN SALING TERGANTUNG DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN. SISTEM EKONOMI? SEKUMPULAN UNSUR-UNSUR ATAU KOMPONEN- KOMPONEN

Lebih terperinci

MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA

MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA A. Definisi Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi suatu negara tercermin

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH

SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH DEFINISI Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau

Lebih terperinci

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Sistem ekonomi demokrasi pancasila Kajian ilmiah tentang

Lebih terperinci

Kelembagaan Ekonomi di Indonesia (Ekonomi Pancasila, Ekonomi Kerakyatan)

Kelembagaan Ekonomi di Indonesia (Ekonomi Pancasila, Ekonomi Kerakyatan) Kelembagaan Ekonomi di Indonesia (Ekonomi Pancasila, Ekonomi Kerakyatan) Pokok Bahasan: 1. Indonesia Kapitalis atau sosialis? 2. Kelembagaan ekonomi Indonesia( sistem regulasi, konstitusi, institusi) 3.

Lebih terperinci

SISTEM PEREKONOMIAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

SISTEM PEREKONOMIAN. By : Angga Hapsila, SE. MM SISTEM PEREKONOMIAN 1. PENGERTIAN EKONOMI DAN SISTEM PEREKONOMIAN 2. SISTEM EKONOMI TRADISIONAL 3. SISTEM EKONOMI KAPITALIS 4. SISTEM EKONOMI SOSIALIS 5. SISTEM EKONOMI CAMPURAN 6. SISTEM EKONOMI INDONESIA

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI INDONESIA DAN DEMOKRASI EKONOMI P 5

SISTEM EKONOMI INDONESIA DAN DEMOKRASI EKONOMI P 5 SISTEM EKONOMI INDONESIA DAN DEMOKRASI EKONOMI P 5 Sistem ekonomi berkaitan dengan sistem politik yang dikembangkan pada suatu negara Sistem EKONOMI Sistem POLITIK Kaitan Pengembagan Sistem Ekonomi dan

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI

SISTEM EKONOMI SISTEM EKONOMI Tanas SISTEM SUATU ORGANISASI BESAR YG MENJALIN BERBAGAI SUBYEK (ATAU OBYEK) SERTA KELEMBAGAAN DLM SUATU TATANAN TERTENTU Suatu organisasi yg mengatur serta menjalin hub ek antarmanusia

Lebih terperinci

Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme

Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme KRITIK TERHADAP SISTEM EKONOMI SOSIALISME fakta Sosialisme Muncul Akibat Kezhaliman Kapitalisme thd Masyarakat Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme (1) Mewujudkan Kesamaan (Equity) Secara Riil (2)

Lebih terperinci

CBT SBMPTN TPA SBMPTN

CBT SBMPTN TPA SBMPTN CBT SBMPTN Buku ini dilengkapi aplikasi CBT SBMPTN android yang dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. Kode Aktivasi Aplikasi: kxx TPA SBMPTN Buku

Lebih terperinci

BAB III SISTEM EKONOMI

BAB III SISTEM EKONOMI BAB III SISTEM EKONOMI INSTRUCTIONAL OBJECTIVES Students are able to describe the economic system Students are able to distinguish the kinds of economic system SISTEM EKONOMI Sistem + ekonomi = sistem

Lebih terperinci

Yang menentukan bentuk sistem ekonomi kecuali dasar falsafah negara dijunjung tinggi maka yang dijadikan kriteria adalah lembaga-lembaga khususnya

Yang menentukan bentuk sistem ekonomi kecuali dasar falsafah negara dijunjung tinggi maka yang dijadikan kriteria adalah lembaga-lembaga khususnya Yang menentukan bentuk sistem ekonomi kecuali dasar falsafah negara dijunjung tinggi maka yang dijadikan kriteria adalah lembaga-lembaga khususnya lembaga ekonomi yang menjadi perwujudan atau realisasi

Lebih terperinci

Tugas Resume Hubungan Industrial

Tugas Resume Hubungan Industrial A. Sistem Ekonomi Sosialis Tugas Resume Hubungan Industrial Sosialis adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) POKOK BAHASAN 1 SISTEM-SISTEM EKONOMI

MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) POKOK BAHASAN 1 SISTEM-SISTEM EKONOMI MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) POKOK BAHASAN 1 SISTEM-SISTEM EKONOMI copyright 2016 Program Studi Akuntansi Universitas Pamulang, Tangerang Selatan. e-mail: dosen01066@unpam.ac.id

Lebih terperinci

TUGAS TERSTRUKTUR. ETIKA BISNIS DAN SISTEM EKONOMI PANCASILA Disusun untuk memenuhi salahsatu tugas mata kuliah Etika Bisnis.

TUGAS TERSTRUKTUR. ETIKA BISNIS DAN SISTEM EKONOMI PANCASILA Disusun untuk memenuhi salahsatu tugas mata kuliah Etika Bisnis. TUGAS TERSTRUKTUR ETIKA BISNIS DAN SISTEM EKONOMI PANCASILA Disusun untuk memenuhi salahsatu tugas mata kuliah Etika Bisnis. Oleh : M.M. Rizki Akbar A1C010004 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA 3. masyarakat sebagai satu kesatuan memegang peranan sentral dalam Sistem Ekonomi Pancasila. Produksi dikerjakan oleh semua untuk semua di bawah pimpinan atau kepemilikan anggota-anggota masyarakat. Masyarakat

Lebih terperinci

KETERKAITAN ANTARA DEMOKRASI POLITIK, DEMOKRASI EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI KERAKYATAN

KETERKAITAN ANTARA DEMOKRASI POLITIK, DEMOKRASI EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI KERAKYATAN KETERKAITAN ANTARA DEMOKRASI POLITIK, DEMOKRASI EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI KERAKYATAN Tarmizi Abbas 1 dan Win Konadi Manan 2 Abstrak Demokrasi politik merupakan syarat bagi berjalannya demokrasi ekonomi.

Lebih terperinci

Sistem Ekonomi sebagai Alat untuk Memecahkan Masalah Ekonomi. Bab. Warta Ekonomi

Sistem Ekonomi sebagai Alat untuk Memecahkan Masalah Ekonomi. Bab. Warta Ekonomi Bab II Sistem Ekonomi sebagai Alat untuk Memecahkan Masalah Ekonomi Warta Ekonomi Relevansi Platform Ekonomi Pancasila Menuju Penguatan Peran Ekonomi Rakyat Ekonomi Rakyat dan Reformasi Kebijakan Maret

Lebih terperinci

PEMIKIRAN EKONOMI PANCASILA

PEMIKIRAN EKONOMI PANCASILA PEMIKIRAN EKONOMI PANCASILA Disusun oleh NAMA : HAMDANI DHARMA YUNA RIMOSAN NIM : 11.11.4844 Kelompok : c JURUSAN : S1-teknik informatika DOSEN : drs. Tahajudin soedibyo STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 1 Pakem Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Ekonomi Materi Pokok : Masalah ekonomi dalam sistem ekonomi Alokasi Waktu : 3 x 45 menit A. Tujuan

Lebih terperinci

Sistem Ekonomi. Mukhaer Pakkanna. STIE Ahmad Dahlan Jakarta. STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA

Sistem Ekonomi. Mukhaer Pakkanna. STIE Ahmad Dahlan Jakarta. STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA Sistem Ekonomi Mukhaer Pakkanna STIE Ahmad Dahlan Jakarta SISTEM SUATU ORGANISASI BESAR YG MENJALIN BERBAGAI SUBYEK (ATAU OBYEK) SERTA KELEMBAGAAN DLM SUATU TATANAN TERTENTU Suatu organisasi yg mengatur

Lebih terperinci

Keterkaitan antara Demokrasi Politik, Demokrasi Ekonomi dan Sistem Ekonomi Kerakyatan

Keterkaitan antara Demokrasi Politik, Demokrasi Ekonomi dan Sistem Ekonomi Kerakyatan Keterkaitan antara Demokrasi Politik, Demokrasi Ekonomi dan Sistem Ekonomi Kerakyatan Tarmizi Abbas 1 & Win Konadi Manan 2 Abstrak Demokrasi politik merupakan syarat bagi berjalannya demokrasi ekonomi.

Lebih terperinci

1) Sistem Free Fight Liberalism, yang menumbuhkan eksploitau manusia dan bangsa lain;

1) Sistem Free Fight Liberalism, yang menumbuhkan eksploitau manusia dan bangsa lain; PENGERTIAN SISTEM EKONOMI Masalah ekonomi merupakan masalah mendasar yang terjadi disemua negara. Oleh karena itu, dalam menyikapi permasalahan ekonomi tiap negara, masing-masing negara menganut sistem

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI INDONESIA. Ilmu Hubungan Internasional Semester III

SISTEM EKONOMI INDONESIA. Ilmu Hubungan Internasional Semester III SISTEM EKONOMI INDONESIA Ilmu Hubungan Internasional Semester III Suatu sistem ekonomi mencakup nilai-nilai, kebiasaan, adat istiadat, hukum, norma-norma, peraturan-peraturan yang berkenaan dengan pemanfaatan

Lebih terperinci

Perekonomian Indonesia

Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia Modul ke: 06Fakultas Ekonomi & Bisnis Membahas Konsep Sistem Ekonomi dan Implementasi Sistem Ekonomi di Indonesia Abdul Gani,SE MM Program Studi Manajemen Apa Pengertian Sistem?

Lebih terperinci

Pertemuan ke-2 Sistem Perekonimian. Sumber : Presentasi Husnul Khatimah Laporan Bank Indonesia Buku Aris Budi Setyawan

Pertemuan ke-2 Sistem Perekonimian. Sumber : Presentasi Husnul Khatimah Laporan Bank Indonesia Buku Aris Budi Setyawan Pertemuan ke-2 Sistem Perekonimian Sumber : 2. Presentasi Husnul Khatimah 3. Laporan Bank Indonesia 4. Buku Aris Budi Setyawan Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Dumairy (1996) Sistem ekonomi adalah suatu

Lebih terperinci

I. DASAR SISTEM EKONOMI INDONESIA ANDRI HELMI M, SE., MM.

I. DASAR SISTEM EKONOMI INDONESIA ANDRI HELMI M, SE., MM. I. DASAR SISTEM EKONOMI INDONESIA ANDRI HELMI M, SE., MM. 1. Sistem adalah sehimpunan gagasan (ide), prinsip, doktrin, hukum dan sebagainya yang membentuk suatu kesatuan yang logik dan berisi buah pikiran

Lebih terperinci

ILYA-ALGHAZALI; 1986 ABASY SYAIKH IBNU HIBBAN & IBNU ABDIL BARR

ILYA-ALGHAZALI; 1986 ABASY SYAIKH IBNU HIBBAN & IBNU ABDIL BARR SISTEM EKONOMI ILYA-ALGHAZALI; 1986 ABASY SYAIKH IBNU HIBBAN & IBNU ABDIL BARR PELAJARILAH ILMU; BARANG SIAPA MEMPELAJARINYA KARENA ALLAH, ITU TAQWA; MENUNTUTNYA, ITU IBADAH; MENGULANG-NGULANGNYA, ITU

Lebih terperinci

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA Perangkat kelembagaan dimaksud, meliputi lembaga atau wadah tempat subjek (objek) itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang menjalin hubungan subjek (objek) tadi, secara kaidah atau norma yang mengatur

Lebih terperinci

BAHAN TAYANG MODUL 5

BAHAN TAYANG MODUL 5 Modul ke: PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN HUBUNGAN PANCASILA DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945 SERTA PENJABARAN PADA PASAL- PASAL UUD 1945 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBUATAN KEBIJAKAN NEGARA SEMESTER GASAL

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KELIMA PANCASILA D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. ILMU KOMUNIKASI Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT

PENDIDIKAN PANCASILA MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KELIMA PANCASILA D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. ILMU KOMUNIKASI Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT Modul ke: 13Fakultas ILMU KOMUNIKASI Program Studi MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KELIMA PANCASILA D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. HUBUNGAN MASYARAKAT MAKNA DAN AKTUALISASI SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT

Lebih terperinci

EKONOMI KERAKYATAN. Endang Mulyani

EKONOMI KERAKYATAN. Endang Mulyani EKONOMI KERAKYATAN Endang Mulyani Perum Griya Purwa Asri Blok C/258 Purwomartani Kalasan Sleman Yogyakarta Tilp 0274 (4395728) HP 081328060390 Pendidikan Ekonomi FISE UNY Tilp 586168, Psw 387 Email: endangmulyani_uny@

Lebih terperinci

BAB II RELEVANSI PLATFORM EKONOMI PANCASILA MENUJU PENGUATAN PERAN EKONOMI RAKYAT SISTEM EKONOMI PANCASILA

BAB II RELEVANSI PLATFORM EKONOMI PANCASILA MENUJU PENGUATAN PERAN EKONOMI RAKYAT SISTEM EKONOMI PANCASILA BAB II RELEVANSI PLATFORM EKONOMI PANCASILA MENUJU PENGUATAN PERAN EKONOMI RAKYAT SISTEM EKONOMI PANCASILA 1 A. LANDASAN SISTEM EKONOMI INDONESIA Pancasila sebagai ideologi nasional membawa keharusan untuk

Lebih terperinci

Didasarkan kepemilikan asset. Sistem ekonomi kapitalis Sistem ekonomi sosialis Sistem ekonomi campuran (kapitalis sosialis)

Didasarkan kepemilikan asset. Sistem ekonomi kapitalis Sistem ekonomi sosialis Sistem ekonomi campuran (kapitalis sosialis) Sistem Ekonomi Didasarkan kepemilikan asset Sistem ekonomi kapitalis Sistem ekonomi sosialis Sistem ekonomi campuran (kapitalis sosialis) Sistem Ekonomi Kapitalis Sering disebut sistem ekonomi pasar bebas

Lebih terperinci

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ESTI HADI KUSMAWAN 11.02.7914 11.D3MI.01 DOSEN: BPK. KALIS PURWANTO [Type text] Page 1 ABSTRAK Sistem Ekomomi Pancasila

Lebih terperinci

Sistem Ekonomi A. Peran Sistem Ekonomi dan Evolusinya dalam Pembangunan Nasional Diagram I Sistem Ekonomi

Sistem Ekonomi A. Peran Sistem Ekonomi dan Evolusinya dalam Pembangunan Nasional Diagram I Sistem Ekonomi Sistem Ekonomi A. Peran Sistem Ekonomi dan Evolusinya dalam Pembangunan Nasional Setiap negara yang berdaulat dalam upayanya untuk mensejahterakan rakyatnya harus mempunyai suatu identitas kebangsaan.

Lebih terperinci

BAB II SISTEM EKONOMI

BAB II SISTEM EKONOMI BAB II SISTEM EKONOMI A. Pengertian Sistem ekonomi Istilah sistem berasal dari perkataan systema (bahasa Yunani), yang dapat diartikan sebagai: keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian. (Wahyu

Lebih terperinci

3. Masalah ekonomi modern adalah barang dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan.

3. Masalah ekonomi modern adalah barang dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan. MAN YOGYAKARTA III ULANGAN HARIAN 1 Materi/KD : 3.2 Menganalisis Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi 4.2 Menyajikan Hasil Analisis Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi Kelas/Semester : X / 1 (Ganjil)

Lebih terperinci

AGENDA DALAM SISTEM EKONOMI INDONESIA

AGENDA DALAM SISTEM EKONOMI INDONESIA AGENDA DALAM SISTEM EKONOMI INDONESIA S I S T E M E K O N O M I I N D O N E S I A S O S I O L O G I C - 2 F I S I P A L M U I Z L I T E R A T U R E : M U N A W A R DKK ( 2 0 1 5 ) Pendahuluan Apabila sistem

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum dan HAM RI Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 3274 (Penjelasan Atas Lembaran Negara

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI INDONESIA Penafsiran Pancasila dan UUD 45. Pusat Kajian Ekonomi Kerakyatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

SISTEM EKONOMI INDONESIA Penafsiran Pancasila dan UUD 45. Pusat Kajian Ekonomi Kerakyatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya SISTEM EKONOMI INDONESIA Penafsiran Pancasila dan UUD 45 Pusat Kajian Ekonomi Kerakyatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Mengapa Sistem Ekonomi Indonesia? Semua rejim masa lalu memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Republik Indonesia sebagai Negara Kesatuan menganut asas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Republik Indonesia sebagai Negara Kesatuan menganut asas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia sebagai Negara Kesatuan menganut asas desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, dengan memberikan kesempatan dan keleluasaan

Lebih terperinci

Modul I : Pengantar UU NO. 5/1999 TENTANG LARANGAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

Modul I : Pengantar UU NO. 5/1999 TENTANG LARANGAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT Modul I : Pengantar UU NO. 5/1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT Antitrust Law (USA) Antimonopoly Law (Japan) Restrictive Trade Practice Law (Australia) Competition

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI INDONESIA: KAPITALISME MEDIA

SISTEM EKONOMI INDONESIA: KAPITALISME MEDIA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA MODUL (3 SKS) POKOK BAHASAN : SISTEM EKONOMI INDONESIA: KAPITALISME MEDIA Oleh : DESKRIPSI Indonesia, bersistem ekonomi campuran dengan nama Sistem

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI PANCASILA:

SISTEM EKONOMI PANCASILA: BAB II SISTEM EKONOMI PANCASILA: RELEVANSI PLATFORM EKONOMI PANCASILA MENUJU PENGUATAN PERAN EKONOMI RAKYAT Oleh: Dewi Triwahyuni A. Landasan Sistem Ekonomi Indonesia Pancasila sebagai ideologi nasional

Lebih terperinci

Undang Undang No. 5 Tahun 1984 Tentang : Perindustrian

Undang Undang No. 5 Tahun 1984 Tentang : Perindustrian Undang Undang No. 5 Tahun 1984 Tentang : Perindustrian Oleh : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 5 TAHUN 1984 (5/1984) Tanggal : 29 JUNI 1984 (JAKARTA) Sumber : LN 1984/22; TLN NO. 3274 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN INDONESIA

PEREKONOMIAN INDONESIA Modul ke: 06 Ekonomi Fakultas EKONIMI DAN BISNIS Program Studi MANAJEMEN PEREKONOMIAN INDONESIA Sistem Perekonomian Indonesia, Sistem Kapitalis, Sistem Ekonomi Sosialis dan Sistem Campuran Serta Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PADA KOPERASI MELALUI PUK (PEREMPUAN USAHA KECIL) DI MASARAN SRAGEN

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PADA KOPERASI MELALUI PUK (PEREMPUAN USAHA KECIL) DI MASARAN SRAGEN PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PADA KOPERASI MELALUI PUK (PEREMPUAN USAHA KECIL) DI MASARAN SRAGEN Disusun oleh : TINUK AMBARWATI B 100 050 103 FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

Pengecualian Dalam UU No.5/1999. Pasal 50 & Pasal 51

Pengecualian Dalam UU No.5/1999. Pasal 50 & Pasal 51 Pengecualian Dalam UU No.5/1999 Pasal 50 & Pasal 51 Latar Belakang Philosophis Yuridis UU No. 5/1999 Pasal 33 ayat (1) UUD RI: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan

Lebih terperinci

Tugas Resume Hubungan Industrial

Tugas Resume Hubungan Industrial Nama : Rizki Dwi Setyawan NIM : 125030207111146 Kelas Matkul : C : Keuangan Bisnis II Tugas Resume Hubungan Industrial A. Sistem Ekonomi Sosialis Sistem ekonomi sosialis merupakan bentuk resistensi dari

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA (Kuliah ke 13) suranto@uny.ac.id 1 A. UUD adalah Hukum Dasar Tertulis Hukum dasar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (a) Hukum dasar tertulis yaitu UUD, dan

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN INDONESIA

PEREKONOMIAN INDONESIA PEREKONOMIAN INDONESIA Ekonomi kerakyatan, sebagaimana dikemukakan dalam Pasal 33 UUD 1945, adalah sebuah sistem perekonomian yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam bidang ekonomi. Sistem

Lebih terperinci

BAB II PEMBANGUNAN NASIONAL A. MAKNA DAN HAKIKAT PEMBANGUNAN NASIONAL

BAB II PEMBANGUNAN NASIONAL A. MAKNA DAN HAKIKAT PEMBANGUNAN NASIONAL BAB II PEMBANGUNAN NASIONAL A. MAKNA DAN HAKIKAT PEMBANGUNAN NASIONAL Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa,

Lebih terperinci

MODUL 5 PANCASILA DASAR NEGARA DALAM PASAL UUD45 DAN KEBIJAKAN NEGARA

MODUL 5 PANCASILA DASAR NEGARA DALAM PASAL UUD45 DAN KEBIJAKAN NEGARA MODUL 5 PANCASILA DASAR NEGARA DALAM PASAL UUD45 DAN KEBIJAKAN NEGARA (Penyusun: ) Standar Kompetensi : Pancasila sebagai Dasar Negara Indikator: Untuk dapat menguji pengetahuan tersebut, mahasiswa akan

Lebih terperinci

PANCASILA PANCASILA DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG POLITIK, HUKUM, SOSIAL BUDAYA, DAN PERTAHANAN KEAMANAN. Nurohma, S.IP, M.

PANCASILA PANCASILA DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG POLITIK, HUKUM, SOSIAL BUDAYA, DAN PERTAHANAN KEAMANAN. Nurohma, S.IP, M. PANCASILA Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG POLITIK, HUKUM, SOSIAL BUDAYA, DAN PERTAHANAN KEAMANAN Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

Cita Cita Nasional. (Pemersatu Pola Pikir KerjasamaNasional)

Cita Cita Nasional. (Pemersatu Pola Pikir KerjasamaNasional) Cita Cita Nasional (Pemersatu Pola Pikir KerjasamaNasional) membentuk pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan

Lebih terperinci

4.4 Uraian Materi Nilai-Nilai Pancasila dalam Hidup Bermasyarakat. Ideologi merupakan seperangkat sistem yang menjadi dasar pemikiran setiap

4.4 Uraian Materi Nilai-Nilai Pancasila dalam Hidup Bermasyarakat. Ideologi merupakan seperangkat sistem yang menjadi dasar pemikiran setiap 4.4 Uraian Materi. 4.4.1 Nilai-Nilai Pancasila dalam Hidup Bermasyarakat. Ideologi merupakan seperangkat sistem yang menjadi dasar pemikiran setiap warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

Lebih terperinci

EKONOMI KERAKYATAN SEBAGAI PARADIGMA DAN STRATEGI BARU DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

EKONOMI KERAKYATAN SEBAGAI PARADIGMA DAN STRATEGI BARU DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA EKONOMI KERAKYATAN SEBAGAI PARADIGMA DAN STRATEGI BARU DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA Oleh : Natalia Artha Malau, SE, M.Si Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Manado Abstrak Penulisan makalah

Lebih terperinci

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA memasarkan ekonomi Pancasila, tapi Sri Eddy Swasono cenderung memilih nama ekonomi koperasi yang mana sektor pertanian dan industrialisasi pertanian menjadi pilihan strategis karena bertumpu pada rakyat.

Lebih terperinci

BAB VI LANGKAH KE DEPAN

BAB VI LANGKAH KE DEPAN BAB VI LANGKAH KE DEPAN Pembangunan Pertanian Berbasis Ekoregion 343 344 Pembangunan Pertanian Berbasis Ekoregion LANGKAH LANGKAH KEDEPAN Seperti yang dibahas dalam buku ini, tatkala Indonesia memasuki

Lebih terperinci

SISTEM DAN LINGKUNGAN BISNIS. Muniya Alteza

SISTEM DAN LINGKUNGAN BISNIS. Muniya Alteza SISTEM DAN LINGKUNGAN BISNIS Muniya Alteza Konsep Dasar Bisnis Bisnis: Organisasi yang menyediakan barang dan jasa dengan tujuan memperoleh laba (selisih antara pendapatan dengan pengeluaran). Evolusi

Lebih terperinci

Oleh : Kian Amboro, S.Pd., M.Pd. Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

Oleh : Kian Amboro, S.Pd., M.Pd. Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Oleh : Kian Amboro, S.Pd., M.Pd. Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro 0823 7373 8962 PENGENALAN ILMU SOSIAL DASAR Pengantar ISD Sumber dari semua ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

KOPERASI SEBAGAI SOKO GURU PENGGERAK EKONOMI PANCASILA

KOPERASI SEBAGAI SOKO GURU PENGGERAK EKONOMI PANCASILA Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Vol.2, No.2, Juni 2017: 139-146 ISSN 2527-7502 _ KOPERASI SEBAGAI SOKO GURU PENGGERAK EKONOMI PANCASILA Inggar Saputra 1, Akhmad Saoqillah 2 1 Staf Pengajar Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kepentingan bersama. Hal ini mengandung makna bahwa dinamika

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kepentingan bersama. Hal ini mengandung makna bahwa dinamika 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melandaskan kegiataannya pada prinsip Koperasi.

Lebih terperinci

SOAL CPNS PANCASILA. Petunjuk! Pilihlah jawaban yang paling tepat!

SOAL CPNS PANCASILA.  Petunjuk! Pilihlah jawaban yang paling tepat! Petunjuk! Pilihlah jawaban yang paling tepat! SOAL CPNS PANCASILA 1. Toleransi dalam kehidupan antar umat beragama berarti. a. Persebaran agama dapat dilakukan kepada siapa saja dan dimana saja b. Setiap

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI Nama : Devit Surtianingsih NIM : 11.01.2851 Kelompok : B Program Studi : Pancasila Jurusan : D3-TI Dosen : Irton. SE., M.Si STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PERANAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA. Oleh Sri Zulhartati (IPS, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak)

PERANAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA. Oleh Sri Zulhartati (IPS, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak) PERANAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA Oleh Sri Zulhartati (IPS, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak) Abstrak: Pada kasus Indonesia, koperasi sebagai badan usaha yang dimiliki dan dimanfaatkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1984 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1984 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1984 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah

Lebih terperinci

Undang Undang No. 5 Tahun 1984 Tentang : Perindustrian. Presiden Republik Indonesia,

Undang Undang No. 5 Tahun 1984 Tentang : Perindustrian. Presiden Republik Indonesia, Undang Undang No. 5 Tahun 1984 Tentang : Perindustrian Oleh : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 5 TAHUN 1984 (5/1984) Tanggal : 29 JUNI 1984 (JAKARTA) Sumber : LN 1984/22; TLN NO. 3274 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Judul GOTONG ROYONG. Mata Pelajaran : PPKn Kelas : I (Satu) Nomor Modul : PPKn.I.04

Judul GOTONG ROYONG. Mata Pelajaran : PPKn Kelas : I (Satu) Nomor Modul : PPKn.I.04 Judul GOTONG ROYONG Mata Pelajaran : PPKn Kelas : I (Satu) Nomor Modul : PPKn.I.04 Penulis: Dra. Susi S. Mulyawati Penyunting Materi: Drs. Sarkadi, M.Si Penyunting Media: Dra. Asih P. Subadio 1 DAFTAR

Lebih terperinci

MENERAPKAN EKONOMI ISLAM DENGAN PENDEKATAN EKONOMI PANCASILA: CARI JITU MENUJU INDONESIA PUSAT EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH DUNIA TAHUN

MENERAPKAN EKONOMI ISLAM DENGAN PENDEKATAN EKONOMI PANCASILA: CARI JITU MENUJU INDONESIA PUSAT EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH DUNIA TAHUN MENERAPKAN EKONOMI ISLAM DENGAN PENDEKATAN EKONOMI PANCASILA: CARI JITU MENUJU INDONESIA PUSAT EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH DUNIA TAHUN 2035 Amrial Ilmu Ekonomi Islam FEB UI Dalam Al-Qur an surat Al Baqarah

Lebih terperinci

Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para

Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para pemakai barang dan jasa yang dihasilkan oleh para kaum produsen.

Lebih terperinci

1. Sistem Ekonomi Pasar Bebas. (Kapitalis/Liberal) 2. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) 3. Sistem Ekonomi Campuran

1. Sistem Ekonomi Pasar Bebas. (Kapitalis/Liberal) 2. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) 3. Sistem Ekonomi Campuran 1. Sistem Ekonomi Pasar Bebas (Kapitalis/Liberal) 2. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) 3. Sistem Ekonomi Campuran Definisi sistem ekonomi adalah cara atau strategi suatu bangsa atau negara dalam mengatur

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 1 Pakem Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Ekonomi Materi Pokok : Masalah ekonomi dalam sistem ekonomi Alokasi Waktu : 3 x 45 menit A. Tujuan

Lebih terperinci

17. Berikut ini yang bukan sebutan identik bahwa Pancasila sebagai dasar negara adalah... a. Ideologi negara

17. Berikut ini yang bukan sebutan identik bahwa Pancasila sebagai dasar negara adalah... a. Ideologi negara 1. Suatu kumpulan gagasan,ide ide dasar serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang memberikan arah dan tujuan yang hendak dicapai oleh suatu bangsa dan negara adalah pengertian... a. Ideologi c. Tujuan

Lebih terperinci

Terciptanya keadilan. Terciptanya tata tertib. Memberikan suasana aman, damai, dan sejahtera

Terciptanya keadilan. Terciptanya tata tertib. Memberikan suasana aman, damai, dan sejahtera DEFINISI, TUJUAN, DAN ASPEK LAIN DARI HUKUM EKONOMI Definisi Hukum Hukum secara umum dapat diartikan sebagai keseluruhan norma yang oleh penguasa negara atau penguasa masyarakat yang berwenang menetapkan

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN INDONESIA Kapitalis, Sosialis, dan campuran

PEREKONOMIAN INDONESIA Kapitalis, Sosialis, dan campuran PEREKONOMIAN INDONESIA Kapitalis, Sosialis, dan campuran Modul ke: Rieke Pernamasari, SE., M.Ak EKONOMI BISNIS Fakultas Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Sistem Ekonomi Saat ini semua Negara

Lebih terperinci

Sumber: Dokumen Penerbit, 2008 Gambar 15.1 Pertamina termasuk pelaku ekonomi yang mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia.

Sumber: Dokumen Penerbit, 2008 Gambar 15.1 Pertamina termasuk pelaku ekonomi yang mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia. Bab 15 Pelaku-Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia 309 BAB 15 PELAKU-PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA Sumber: Dokumen Penerbit, 2008 Gambar 15.1 Pertamina termasuk pelaku

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Landasan konstitusional konsepsi keadilan sosial dalam. pengelolaan pertambangan adalah Pasal 33 UUD Secara

BAB IV PENUTUP. Landasan konstitusional konsepsi keadilan sosial dalam. pengelolaan pertambangan adalah Pasal 33 UUD Secara BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Konsepsi keadilan mengenai penguasaan dan penggunaan kekayaan alam yang terkandung dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah keadilan sosial. Landasan konstitusional

Lebih terperinci

Konstitusionalisme SDA Migas. Zainal Arifin Mochtar Pengajar Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Konstitusionalisme SDA Migas. Zainal Arifin Mochtar Pengajar Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Konstitusionalisme SDA Migas Zainal Arifin Mochtar Pengajar Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Karakter Konstitusi Indonesia Meninggalkan ciri usang singkat dan jelas Berisi tidak saja sistem

Lebih terperinci

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA KELOMPOK 2: 1. Hendri Salim (13) 2. Novilia Anggie (25) 3. Tjandra Setiawan (28) SMA XAVERIUS BANDAR LAMPUNG 2015/2016 Hakikat Warga Negara Dalam Sistem Demokrasi Warga Negara

Lebih terperinci

Ekonomi Kerakyatan dan Subversi Neokolonialisme

Ekonomi Kerakyatan dan Subversi Neokolonialisme Ekonomi Kerakyatan dan Subversi Neokolonialisme Ekonomi Kolonial Kolonialisme Soal jajahan adalah soal rugi atau untung; soal ini bukanlah soal kesopanan atau soal kewajiban; soal ini ialah soal mencari

Lebih terperinci

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN Dosen Nama : Dr. Abidarin Rosyidi, MMA :Ratna Suryaningsih Nomor Mahasiswa : 11.11.5435 Kelompok : E Program Studi dan Jurusan : S1 Sistem Informatika STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

efisien, karena boros dalam pernanfaatan sumberdaya dan memiliki

efisien, karena boros dalam pernanfaatan sumberdaya dan memiliki USAHA MILIK NEGARA Badan Usaha f'ltilik Negara (BUMN) memiliki peran yang signifikan terhadap pembangunan nasionai baik daiam hai kontribusi langsung terhadap anggarcn, g:engembangan sektor usaha maupun

Lebih terperinci

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA 1. BPUPKI dalam sidangnya pada 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 membicarakan. a. rancangan UUD b. persiapan kemerdekaan c. konstitusi Republik Indonesia Serikat

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Sebagai Dasar Negara Dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakan Negara Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen Bagian Isi

Lebih terperinci

MK. Ekonomi Politik Sumber Daya Alam dan Lingkungan (ESL 426)

MK. Ekonomi Politik Sumber Daya Alam dan Lingkungan (ESL 426) Dosen PJMK: Dr. Aceng Hidayat, MT. Tim Pengajar: Dessy Rachmawatie, Msi. Prima Gandhi, MSi. MK. Ekonomi Politik Sumber Daya Alam dan Lingkungan (ESL 426) Departemen Ekonomi Sumber Daya & Lingkungan Fakultas

Lebih terperinci

TAP MPRS No.XXIII/MPRS/1966 1

TAP MPRS No.XXIII/MPRS/1966 1 K E T E T A P A N MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEMENTARA REPUBLIK INDONESIA No. XXIII/MPRS/1966 TENTANG PEMBAHARUAN KEBIJAKSANAAN LANDASAN EKONOMI, KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Kebijakan Pemerataan dan Keadilan Pelaku Ekonomi Dengan Memperkuat Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian

Kebijakan Pemerataan dan Keadilan Pelaku Ekonomi Dengan Memperkuat Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian Kebijakan Pemerataan dan Keadilan Pelaku Ekonomi Dengan Memperkuat Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian Dr. Arif Budimanta Wakil Ketua KEIN Makassar, 14 Juli 2017 Negeri belumlah makmur dan belum menjalankan

Lebih terperinci

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa 1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam perjuangan untuk mencapai kehidupan yang lebih sempurna, senantiasa memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjungnya

Lebih terperinci

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1 WAWASAN NUSANTARA Dewi Triwahyuni Page 1 WAWASAN NUSANTARA Wawasan Nusantara adalah cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. upaya pemberdayaan ekonomi rakyat adalah koperasi. Hal ini dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. upaya pemberdayaan ekonomi rakyat adalah koperasi. Hal ini dikarenakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu lembaga yang sesuai dengan pembangunan masyarakat dalam upaya pemberdayaan ekonomi rakyat adalah koperasi. Hal ini dikarenakan koperasi memiliki

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA GOTONG ROYONG SEBAGAI BUDAYA INDONESIA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA GOTONG ROYONG SEBAGAI BUDAYA INDONESIA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA GOTONG ROYONG SEBAGAI BUDAYA INDONESIA DISUSUN OLEH : Nama : GUNTUR DUTA PENATAS NIM : 11.11.4700 Kelompok Program Studi Jurusan : C : STRATA SATU : Teknik Informatika

Lebih terperinci

KONSEP DASAR KOPERASI

KONSEP DASAR KOPERASI KONSEP DASAR KOPERASI KONSEP DASAR PERKOPERASIAN UU No. 12 Tahun 1967 Koperasi dikatakan sebagai Organisasi ekonomi yang berwatak sosial. Konotasi berwatak sosial seringkali disalahtafsirkan sebagai organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat yang dianut hampir

BAB I PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat yang dianut hampir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan lahirnya konsep Negara kesejahteraan yang mana Negara bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat yang dianut hampir diseluruh dunia saat ini termasuk

Lebih terperinci

A. Pengertian Pancasila

A. Pengertian Pancasila PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI A. Pengertian Pancasila Istilah nilai dipakai untuk menunjuk kata benda abstrak yang artinya keberhargaan atau kebaikan. Di samping itu juga untuk menunjuk kata kerja yang

Lebih terperinci

BERSATU MENGATASI KRISIS BANGKIT MEMBANGUN BANGSA

BERSATU MENGATASI KRISIS BANGKIT MEMBANGUN BANGSA BERSATU MENGATASI KRISIS BANGKIT MEMBANGUN BANGSA Oleh : PROF. DR. 1 TERIMA KASIH ATAS UNDANGAN UNTUK MENGIKUTI TEMU NASIONAL ORMAS KARYA KEKARYAAN GAGASAN TENTANG UPAYA MENGATASI KRISIS DAN KEBIJAKAN

Lebih terperinci

BAB XIV SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA. Kata Kunci PETA KONSEP

BAB XIV SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA. Kata Kunci PETA KONSEP BAB XIV SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA Pada bab terdahulu kita sudah mempelajari siapa pelaku-pelaku kegiatan ekonomi pada umumnya. Dalam bab ini kita akan mempelajari pengertian sistem perekonomian, macam-macamnya,

Lebih terperinci