Judul GOTONG ROYONG. Mata Pelajaran : PPKn Kelas : I (Satu) Nomor Modul : PPKn.I.04
|
|
- Dewi Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Judul GOTONG ROYONG Mata Pelajaran : PPKn Kelas : I (Satu) Nomor Modul : PPKn.I.04 Penulis: Dra. Susi S. Mulyawati Penyunting Materi: Drs. Sarkadi, M.Si Penyunting Media: Dra. Asih P. Subadio 1
2 DAFTAR ISI IDENTITAS... 1 DAFTAR ISI... 2 PENDAHULUAN... 3 Kegiatan Belajar 1: Kegiatan Belajar 2: PENGERTIAN, ISI DAN PRINSIP KEKELUARGAAN DAN KEGOTONGROYONGAN DALAN TATA KEHIDUPAN DAN SISTEM EKONOMI INDONESIA Tujuan... 5 Uraian Materi Arti Kekeluargaan dan Kegotongroyongan dalam Tata Kehidupan Ekonomi Isi Kekeluargaan dan Kegotongroyongan dalam Tata Kehidupan Ekonomi Prinsip Kekeluargaan dan Kegotongroyongan... 6 Tugas Kegiatan PENGHARGAAN DAN PENYAJIAN PANDANGAN TERHADAP NILAI MORAL DALAM PRINSIP GOTONG ROYONG, AZAS KEKELUARGAAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL SERTA PENGAMALANNYA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN Tujuan... 9 Uraian Materi Penghargaan dan Penyajian Pandangan terhadap Nilai Moral dalam Prinsip Gotong Royong Masyarakat Nilai Moral dan Azas Kekeluargaan dalam Pembangunan Nasional Pengamalan Azas Gotong Royong dalam Berbagai Kehidupan Tugas Kegiatan PENUTUP Kunci Tugas DAFTAR PUSTAKA
3 PENDAHULUAN Selamat berjumpa siswa SMU Terbuka di seluruh Nusantara, dan selamat atas keberhasilan Anda menyelesaikan modul 3. Sekarang, sudah siapkah Anda untuk mempelajari modul 4? Pada modul 3, Anda sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan Persamaan Derajat, yaitu persamaan tingkat, martabat, dan kedudukan manusia sebagai makhluk Tuhan yang berbekal kemampuan kodrat serta hak dan kewajiban azasi. Nah, tentunya Anda juga ingin mengetahui apa kelanjutan dari persamaan derajat. Untuk menjawabnya, dapat Anda pelajari modul 4 ini yang akan membahas tentang Gotong Royong. Modul ini berisi 2 kegiatan belajar yang terdiri dari: 1. Pengertian, isi dan prinsip kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam tata kehidupan dan sistem ekonomi Indonesia 2. Penghargaan dan penyajian pandangan terhadap nilai moral dalam prinsip gotong royong, azas kekeluargaan dan pembangunan Nasional serta pengamalannya dalam berbagai kehidupan dengan tujuan umum. a. membahas arti, isi, prinsip kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam tata kehidupan ekonomi, dan Sistem Ekonomi Indonesia; b. menghargai dan mengemukakan pandangan terhadap nilai moral yang termuat dalam prinsip gotong royong, azas kekeluargaan dan pembangunan nasional; dan c. mengamalkan azas kegotongroyongan dalam berbagai kehidupan; Sedang tujuan khusus, setelah membaca modul ini Anda dapat: a. menjelaskan arti, isi dan prinsip kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam tata kehidupan ekonomi; b. menjelaskan arti dan sistem ekonomi Indonesia; c. menjelaskan berbagai upaya masyarakat dalam mewujudkan prinsip kekeluargaan dan kegotongroyongan; d. menjelaskan prinsip gotong royong masyarakat; e. menjelaskan azas kekeluargaan dalam perekonomian sesuai dengan UUD 1945; dan f. menguraikan tentang konsep pembangunan nasional. Nah! Apa yang harus Anda siapkan untuk mempelajari modul ini? Persiapkan hal-hal berikut: 1. Buku-buku sumber yang sesuai. 2. UUD 1945 dan amandemennya! Selamat belajar! 3
4 4
5 Kegiatan Belajar 1 PENGERTIAN, ISI DAN PRINSIP KEKELUARGAAN DAN KEGOTONGROYONGAN DALAM TATA KEHIDUPAN DAN SISTEM EKONOMI INDONESIA Setelah mempelajari kegiatan belajar ini Anda dapat: 1. menjelaskan arti kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam tata kehidupan ekonomi; 2. menjelaskan isi kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam tata kehidupan ekonomi; dan 3. menjelaskan prinsip gotong royong dan kekeluargaan dalam tata kehidupan ekonomi dan sistem ekonomi Indonesia. 1. Arti kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam tata kehidupan ekonomi. Selamat jumpa para siswa! Dalam kegiatan belajar ini kita akan membahas tentang gotong royong. Pernahkah Anda bekerja bersama-sama membersihkan lingkungan sekitar Anda?, membangun Masjid, rumah artinya saling membantu dalam menyelesaikan pekerjaan yang besar? Bila pernah artinya Anda bekerja sama secara gotong royong. Gotong royong merupakan budaya bangsa Indonesia sejak jaman dahulu yang mencerminkan adanya kesatuan yang berciri kekeluargaan. Nah! Coba Anda pikirkan sejenak, apa yang dimaksud dengan gotong royong tersebut? GOTONG ROYONG Adalah bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan pekerjaan dan secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan tersebut secara adil. Atau suatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih dan secara sukarela oleh semua warga menurut batas kemampuannya masing-masing. 2. Isi kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam tata kehidupan ekonomi. Sifat gotong royong dan kekeluargaan di daerah pedesaan lebih menonjol dalam pola kehidupan mereka, seperti memperbaiki dan membersihkan jalan, atau membangun/ memperbaiki rumah. Sedangkan di daerah perkotaan gotong royong dapat dijumpai dalam kegiatan kerja bakti di RT/RW, di sekolah dan bahkan di kantor-kantor, misalnya pada saat memperingati hari-hari besar nasional dan keagamaan, mereka bekerja tanpa imbalan jasa, karena demi kepentingan bersama. Dari sini timbullah rasa kebersamaan, kekeluargaan, tolong menolong sehingga dapat terbina rasa kesatuan dan persatuan Nasional. 5
6 Gambar 1. Gotong royong (membangun yang didasari oleh semangat kekeluargaan) Coba Anda berikan contoh gotong royong yang pernah Anda lakukan di lingkungan keluarga Anda! Semangat gotong royong didorong oleh suatu pandangan yaitu: a. bahwa manusia tidak hidup sendiri melainkan hidup bersama dengan orang lain atau lingkungan sosial; b. pada dasarnya manusia itu tergantung pada manusia lainnya; c. manusia perlu menjaga hubungan baik dengan sesamanya; dan d. manusia perlu menyesuaikan dirinya dengan anggota masyarakat yang lain. Dari pandangan inilah timbul suatu kesadaran bahwa kita tidak boleh hanya mementingkan diri sendiri atau kelompok sendiri. Oleh karena itu perlu ditumbuhkan suatu kesadaran dan tanggung jawab terhadap kepentingan bersama. 3. Prinsip kekeluargaan dan Kegotongroyongan Prinsip kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam tata kehidupan ekonomi adalah prinsip kehidupan ekonomi berdasarkan azas kerjasama atau usaha bersama. Hal ini berarti dalam kegiatan usaha ekonomi digunakan prinsip kerjasama, saling membantu dalam suasana demokrasi ekonomi untuk mencapai kesejahteraan bersama secara adil (adil dalam kemakmuran dalam bidang ekonomi, prinsip kegotongroyongan dan kekeluargaan terlihat dalam pasal 33 UUD 1945). Silahkan Anda buka UUD 1945, bagaimana bunyi Pasal 33 tersebut? Pasal 33 UUD 1945 terdiri dari 3 ayat: (1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan. (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. (3) Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 6 Dalam pasal 33 UUD 1945 tersebut tercantum dasar demokrasi ekonomi produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakat yang diutamakan, bukan orang-seorang. Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas azas kekeluargaan.
7 Untuk melaksanakan semangat pasal 33 UUD 1945 ada tiga lembaga atau organisasi perekonomian yang dibentuk yaitu. - K o p e r a s i - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan - Usaha Swasta (wiraswasta) seperti CV atau PT Bila kita kaitkan dengan pasal 33 ayat (1) UUD 1945, bahwa bentuk perusahaan yang paling sesuai ialah Koperasi, karena koperasi merupakan suatu badan usaha yang melaksanakan perekonomian yang didasarkan atas azas kekeluargaan. Kebaikan atau kelebihan Koperasi antara lain: 1. adanya dasar persamaan artinya setiap anggota dalam koperasi mempunyai hak suara yang sama; 2. adanya persatuan, artinya dalam koperasi setiap orang dapat diterima menjadi anggota, tanpa membedakan, agama, suku bangsa dan jenis kelamin; 3. adanya unsur pendidikan, artinya koperasi mendidik anggotanya untuk hidup sederhana, tidak boros dan suka menabung; 4. adanya demokrasi ekonomi, artinya imbalan jasa yang disesuaikan dengan jasa masing-masing anggota berdasarkan keuntungan yang diperoleh; dan 5. adanya demokrasi kooperatif artinya koperasi dibentuk oleh para anggota, dijalankan oleh anggota dan hasilnya untuk kepentingan anggota. Berdasarkan kelebihan ini koperasi sangat baik dikembangkan dengan sungguh-sungguh, jujur dan baik, sebagai wahana yang ampuh untuk mencapai suatu masyarakat yang adil dan makmur. Dan perlu Anda ketahui bahwa pasal 33 ayat (1) UUD 1945 merupakan landasan sistem perekonomian di Indonesia. Sebagaimana diuraikan di atas, bahwa koperasi merupakan soko guru perekonomian Indonesia berdasarkan pasal 33 ayat (1) UUD 1945, namun dalam kenyataan keberadaan koperasi belum mampu bersaing dengan lembaga perekonomian yang lain baik perusahaan swasta maupun BUMN. Semua itu terjadi tidak lepas dari pemberlakuan liberalisasi perdagangan dunia yang juga masuk ke Indonesia. Oleh karenanya perlu dituntut keseriusan pemerintah dan masyarakat untuk terus mengembangkan koperasi agar dapat sejajar dengan bentuk perusahaan yang lain (Swasta dan BUMN). Namun perlu ditegaskan lagi bahwa koperasi bukanlah organisasi usaha untuk mencari keuntungan, melainkan bentuk usaha yang bertujuan untuk mensejahterakan seluruh anggotanya. Nah, demikianlah uraian kegiatan belajar 1, yaitu pengertian, isi dan prinsip kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam tata kehidupan dan sistem ekonomi Indonesia. Untuk mengukur keberhasilan belajar Anda kerjakan tugas berikut dan setelah selesai, cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul ini. Jika jawaban Anda cocok dengan kunci jawaban, selamat! Anda telah memahami pengertian, isi, dan prinsip kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam tata kehidupan dan sistem ekonomi Indonesia. Tetapi jika jawaban Anda kurang cocok dengan kunci jawaban, Anda harus mengulang kegiatan belajar 1, terutama mengenai hal-hal yang belum Anda pahami. Selamat belajar sampai bertemu pada kegiatan belajar berikutnya. 7
8 KEGIATAN 1 Jawablah pertanyaan di bawah ini! 1. Apa yang dimaksud dengan gotong royong? Jawab: Prinsip kegotongroyongan dan kekeluargaan tercantum dalam pasal 33 UUD 1945 ayat (1), ayat 2 dan ayat (3). Sebutkan bunyi ayat-ayat tersebut! Jawab: Pasal 33 ayat (1)... Pasal 33 ayat (2)... Pasal 33 ayat (3) Untuk melaksanakan semangat pasal 33 UUD 1945 dibentuk 3 lembaga atau organisasi perekonomian, sebutkan! Jawab: Jelaskan bahwa koperasi merupakan bentuk perusahaan yang paling sesuai, bila dikaitkan dengan pasal 33 ayat (1) UUD 1945! Jawab: Apakah kebaikan dan kelebihan koperasi? Jawab:
9 Kegiatan Belajar 2 PENGHARGAAN DAN PENYAJIAN PANDANGAN TERHADAP NILAI MORAL DALAM PRINSIP GOTONG ROYONG, AZAS KEKELUARGAAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL SERTA PENGAMALANNYA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN Setelah mempelajari kegiatan belajar ini Anda dapat: 1. menjelaskan penghargaan dan penyajian pandangan terhadap nilai moral dalam prinsip gotong royong masyarakat; 2. menjelaskan nilai moral dalam azas kekeluargaan dan pembangunan Nasional; dan 3. menjelaskan pengamalan azas gotong royong dalam berbagai kehidupan. 1. Penghargaan dan Penyajian Pandangan terhadap Nilai Moral dalam Prinsip Gotong Royong Masyarakat Selamat bertemu kembali dalam kegiatan belajar 2. Pada kegiatan belajar ini kita akan membahas tentang penghargaan dan penyajian pandangan terhadap nilai moral dalam prinsip gotong royong, azas kekeluargaan dan pembangunan Nasional serta pengamalannya dalam berbagai kehidupan, sebagai kelanjutan dari Kegiatan Belajar 1. Masih ingat Anda, apa itu gotong royong? Seperti kita ketahui bahwa kerjasama saling membantu atau bergotong royong dalam masyarakat demi kepentingan bersama sudah terlaksana sejak jaman dahulu kala, karena dengan bergotong royong kegiatan menjadi lancar dalam mencapai tujuannya. Dalam prinsip gotong royong masyarakat, terkandung nilai moral antara lain: 1. Keikhlasan berpartisipasi dan kebersamaan/persatuan. 2. Saling membantu dan mengutamakan kepentingan bersama/umum. 3. Usaha peningkatan/pemenuhan kesejahteraan 4. Usaha penyesuaian dan integrasi/penyatuan kepentingan sendiri dengan kepentingan bersama. Adapun azas kekeluargaan dalam perekonomian antara lain: a. memperhatikan kepentingan umum/bersama; b. tidak bersifat perseorangan (individualistis); c. keuntungan bukan satu-satunya jalan; dan d. merupakan nilai moral Pancasila dalam berusaha. 9
10 Sedangkan pedoman konstitusional tata perekonomian Indonesia tercantum dalam pasal 33 UUD 1945, yang merupakan salah satu perwujudan sila kelima Pancasila. Coba Anda sebutkan kembali bunyi pasal 33 UUD 1945, sebaiknya Anda hafalkan! 2. Nilai Moral dalam Azas Kekeluargaan dan Pembangunan Nasional Nilai Moral Pembangunan Nasional (tujuan Reformasi Nasional) mempunyai 3 landasan terdiri dari: 1. landasan idiil : Pancasila 2. landasan Konstitusional : UUD landasan Operasional : GBHN Pembangunan nasional sampai dengan pertengahan tahun 1997 telah memberikan hasil yang bisa dirasakan oleh sebagian besar rakyat Indonesia, akan tetapi krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia telah membalikkan situasi tersebut. Keadaan ini ditandai dengan menurunnya taraf kehidupan secara tajam, meluasnya pengangguran akibat PHK dan bertambahnya jumlah rakyat miskin. Namun demikian bangsa Indonesia berusaha bangkit dari krisis dengan merumuskan tujuan reformasi pembangunan di antaranya: a. Mengatasi krisis ekonomi dalam waktu sesingkat-singkatnya terutama untuk menghasilkan stabilitas moneter yang tanggap terhadap pengaruh global. b. Mewujudkan kedaulatan rakyat dalam seluruh sendi kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara melalui perluasan dan peningkatan partisipasi politik rakyat secara tertib untuk menciptakan stabilitas Nasional. c. Menegakkan hukum berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan, hak azasi manusia menuju terciptanya ketertiban umum dan perbaikan sikap mental. d. Meletakkan dasar-dasar kerangka dan agenda reformasi sodial budaya dalam mewujudkan masyarakat yang berbudaya maju. 3. Pengamalan Asas Gotong Royong dalam Berbagai Kehidupan. Sekarang mari kita lihat pengamalan azas gotong royong dalam berbagai kehidupan! Perwujudan partisipasi rakyat dalam reformasi merupakan pengabdian dan kesetiaan masyarakat terhadap program reformasi yang mana senantiasa berbicara, bergotong royong dalam kebersamaan melakukan suatu pekerjaan. Sikap gotong royong memang sudah menjadi kepribadian bangsa Indonesia yang harus benar-benar dijaga dan dipelihara, akan tetapi arus kemajuan ilmu dan teknologi ternyata membawa pengaruh yang cukup besar terhadap sikap dan kepribadian suatu bangsa, serta selalu diikuti oleh perubahan tatanan nilai dan norma yang berlaku dalam suatu masyarakat. Adapun nilai-nilai gotong royong yang telah menjadi bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia, tentu tidak akan lepas dari pengaruh tersebut. Namun syukurlah bahwa sistem budaya kita dilandasi oleh nilai-nilai keagamaan yang merupakan benteng kokoh dalam menghadapi arus perubahan jaman. Untuk dapat meningkatkan pengamalan azas kegotongroyongan dalam berbagai kehidupan perlu membahas latar belakang dan alasan pentingnya bergotong rotong yaitu: a. Bahwa manusia membutuhkan sesamanya dalam mencapai kesejahteraan baik jasmani maupun rohani. b. Manusia baru berarti dalam kehidupannya apabila ia berada dalam kehidupan sesamanya. 10
11 c. Manusia sebagai mahluk berbudi luhur memiliki rasa saling mencintai, mengasihi dan tenggang rasa terhadap sesamanya. d. Dasar keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa mengharuskan setiap manusia untuk bekerjasama, bergotong royong dalam mencapai kesehjahteraan hidupnya baik di dunia maupun di akhirat. e. Usaha yang dilakukan secara gotong royong akan menjadikan suatu kegiatan terasa lebih ringan, mudah dan lancar. Nah, selesailah uraian kegiatan belajar 2 tentang Penghargaan dan penyajian pandangan terhadap bilai moral dalam prinsip gotong royong, azas kekeluargaan, pembangunan Nasional serta pengamalannya dalam berbagai kehidupan. Untuk meningkatkan pemahaman Anda mengenai kegiatan belajar 2 coba Anda jawab atau kerjakan tugas berikut, setelah selesai cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban pada akhir modul ini. Jika jawaban Anda cocok; Selamat, berarti Anda telah memahami Penghargaan dan penyajian pandangan terhadap nilai moral dalam prinsip gotong royong, azas kekeluargaan, pembangunan nasional serta pengamalan dalam berbagai kehidupan. Tetapi jika jawaban Anda ada yang tidak cocok, Anda harus belajar kembali uraian kegiatan belajar 2. Selamat Belajar, sampai bertemu lagi pada modul berikutnya. 11
12 KEGIATAN 2 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat! 1. Sebutkan nilai moral yang terdapat dalam prinsip gotong royong! 2. Bagaimanakah azas kekeluargaan dalam perekonomian Indonesia? 3. Jelaskan latar belakang dan alasan pentingnya bergotong royong! 4. Jelaskan tentang perwujudan partisipasi rakyat dalam reformasi! 5. Berikan contoh sikap dan perbuatan gotong royong di lingkungan keluarga Anda! (3 contoh). 12
13 P E N U T U P Anda telah menyelesaikan modul 4 tentang GOTONG ROYONG diharapkan Anda telah memiliki pengetahuan yang berhubungan dengan pentingnya kerjasama untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan bersama berikut pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari. Dari 2 kegiatan belajar yang Anda pelajari dapat disimpulkan: 1. Gotong Royong merupakan budaya bangsa Indonesia sejak jaman dahulu yang mencerminkan adanya kesatuan yang bercirikan kekeluargaan. 2. Salah satu bentuk usaha yang cocok dalam sistem ekonomi kita adalah koperasi; sebab berwatak sosial dan mempunyai nilai lebih dan keunggulan bila dibandingkan dengan sistem ekonomi liberal/bebas dan sosialis komunis/menghalalkan berbagai cara untuk mencapai sesuatu serta mengutamakan anggota dan kemakmuran bersama tanpa mengabaikan hak-hak pribadi. 3. Pasal 33 UUD 1945 adalah landasan sistem perekonomian kita, memiliki ciri-ciri positif yang bermanfaat dan berguna bagi kepentingan masyarakat dan tidak ada persaingan bebas serta tidak untuk mencari keuntungan untuk sebagian kecil orang (free fight liberalisme). 4. Pembangunan nasional berlandaskan pada Pancasila, UUD 1945 dan GBHN. 5. Hasil pembangunan harus dapat dinikmati secara adil dan merata oleh seluruh rakyat Indonesia dalam bentuk peningkatan kesejahteraan lahir dan batin. Untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang modul ini, silahkan kerjakan tugas yang telah ada. Bila telah selesai periksalah bersama-sama teman Anda. Dan apabila Anda mengalami kesulitan jangan ragu untuk menanyakannya kepada Guru Bina serta disarankan untuk membaca buku sumber lain yang berhubungan dengan PPKn. Selamat belajar! 13
14 KEGIATAN 1 1. Gotong Royong : Bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan pekerjaan dan secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan tersebut secara adil. Atau sesuatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih dan secara sukarela oleh semua warga menurut batas kemampuannya masing-masing. 2. Pasal 33 ayat (1) : Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan. Pasal 33 ayat (2) : Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Pasal 33 ayat (3) : Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 3. a. Koperasi b. Badan Usaha Milik Negara c. Usaha swasta (wiraswasta) 4. Bila kita kaitkan pasal 33 ayat (1) UUD1945, bahwa bentuk perusahaan yang paling sesuai adalah koperasi, sebab koperasi merupakan suatu badan usaha yang melaksanakan perekonomian yang didasarkan atas azas kekeluargaan. 5. a. Adanya dasar persamaan. b. Adanya persatuan. c. Adanya unsur pendidikan. d. Adanya demokrasi ekonomi. e. Adanya demokrasi kooperatif. KEGIATAN 2 1. a. Keikhlasan berpartisipasi dan kebersamaan/persatuan. b. Saling membantu dan mengutamakan kepentingan bersama/umum. c. Usaha peningkatan/pemenuhan kesejahteraan. d. Usaha penyesuaian dan penyatuan kepentingan sendiri dengan kepentingan bersama. 2. a. Memperhatikan kepentingan umum/bersama. b. Tidak bersifat perseorangan (individualistis). c. Keuntungan bukan satu-satunya jalan. d. Merupakan nilai moral Pancasila dalam berusaha Bahwa manusia membutuhkan sesamanya dalam mencapai kesejahteraan baik jasmani maupun rohani dan manusia baru berarti dalam kehidupannya apabila ia berada dalam kehidupan sesamanya. 14
15 - Manusia sebagai mahluk berbudi luhur memiliki rasa saling mencintai mengasihi dan tenggang rasa terhadap sesamanya dan dasar keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa mengharuskan setiap manusia untuk bekerjasama bergotong royong dalam mencapai kesejahteraan hidupnya, baik di dunia maupun di akhirat, serta usaha yang dilakukan secara gotong royong akan menjadikan suatu kegiatan terasa lebih ringan, mudah dan lancar. 4. Pengabdian dan kesetiaan masyarakat terhadap program reformasi yang mana senantiasa berbicara, bergotong royong dalam kebersamaan pada saat melakukan suatu pekerjaan. 5. a. Membersihkan rumah. b. Menyiapkan makan. c. Membetulkan bangunan rumah yang rusak. d. dlsb. DAFTAR PUSTAKA Aim Abdul Karim, Drs.M.Pd., Memahami PPKn untuk kelas I SMU, Bandung: Penerbit Ganeqa Exact, A. Kosasih Djahiri, Prof, Drs, Mahir PPKn 1, Bandung: Penerbit Rosdakarya. Achmad Yunan, S., Drs., LKS Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Ia, Bandung: Penerbit Angkasa, Budiyanto, Drs, PPKn Kelas I SMU, Jakarta: Penerbity PT Empiris, Dasim Budimansyah, Drs, M.Si, Lembaran Kegiatan Siswa, PPKn untuk SMU Kelas I, Bandung: Penerbit Epsilon Group. Neiny Ratmaningsih, Dra., PPKn untuk SMU Kelas I, Penerbit Grafindo Media Pratama, Suardi Abu Bakar, dkk., PPKn Edisi 2 untuk Kelas I, Jakarta: Penerbit Yudistira, Sri Puspita Murni dkk, Dra., PPKn untuk SMU, SMK, MA, kelas I, Jakarta: Penerbit Bumi Aksara,
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA GOTONG ROYONG SEBAGAI BUDAYA INDONESIA
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA GOTONG ROYONG SEBAGAI BUDAYA INDONESIA DISUSUN OLEH : Nama : GUNTUR DUTA PENATAS NIM : 11.11.4700 Kelompok Program Studi Jurusan : C : STRATA SATU : Teknik Informatika
Lebih terperinciPENERAPAN SILA KE-3 DALAM KEHIDUPAN GOTONG ROYONG DAN KEKELUARGAAN DI DESA PULE DI SUSUN OLEH : : AGUNG NUGROHO NIM :
PENERAPAN SILA KE-3 DALAM KEHIDUPAN GOTONG ROYONG DAN KEKELUARGAAN DI DESA PULE DI SUSUN OLEH : NAMA : AGUNG NUGROHO NIM : 11.11.5036 KELOMPOK : D UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
Lebih terperinciAGENDA DALAM SISTEM EKONOMI INDONESIA
AGENDA DALAM SISTEM EKONOMI INDONESIA S I S T E M E K O N O M I I N D O N E S I A S O S I O L O G I C - 2 F I S I P A L M U I Z L I T E R A T U R E : M U N A W A R DKK ( 2 0 1 5 ) Pendahuluan Apabila sistem
Lebih terperinciPANCASILA. AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya. Dr. Achmad Jamil M.Si.
PANCASILA Modul ke: 11Fakultas Ekonomi dan Bisnis AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya Dr. Achmad Jamil M.Si Program Studi S1 Manajemen
Lebih terperinci14TEKNIK. Pendidikan Pancasila. Pancasila dan implementasinya dalam sila ke-4 dan ke-5. Yayah Salamah, SPd. MSi. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Pendidikan Pancasila Pancasila dan implementasinya dalam sila ke-4 dan ke-5 Fakultas 14TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur Pokok Bahasan Sila Keempat Sila Kelima Arti dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pancasila tidak terbentuk begitu saja dan bukan hanya diciptakan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbicara masalah ideologi bangsa Indonesia, tentu tidak terlepas dari Pancasila. Sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, Pancasila
Lebih terperinciAji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK
Modul ke: 13 Fakultas DESAIN SENI KREATIF Pancasila Dan Implementasinya Bagian III Pada Modul ini kita membahas tentang keterkaitan antara sila keempat pancasila dengan proses pengambilan keputusan dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIK. Secara harfiah koperasi yang berasal dari bahasa Inggris Cooperation terdiri dari
BAB II LANDASAN TEORITIK 2.1. Pengertian Koperasi Bagi bangsa Indonesia, koperasi sudah tidak asing lagi, karena kita sudah merasakan jasa koperasi dalam rangka keluar dari kesulitan hutang lintah darat.
Lebih terperinciHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA KELOMPOK 2: 1. Hendri Salim (13) 2. Novilia Anggie (25) 3. Tjandra Setiawan (28) SMA XAVERIUS BANDAR LAMPUNG 2015/2016 Hakikat Warga Negara Dalam Sistem Demokrasi Warga Negara
Lebih terperinciPentingnya Koperasi bagi
Bab 8 Pentingnya Koperasi bagi Kesejahteraan Masyarakat Tahuka kamu apa koperasi itu? Apa tujuan didirikannya koperasi? Apa alasan dibuatnya koperasi? Koperasi merupakan organisasi dari anggota, oleh anggota
Lebih terperinciSoal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan
88 Lampiran 1. Instrumen Penelitian Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila Nama : No Absen : Kelas : Petunjuk Soal 1) Isilah identitas nama anda dengan benar 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan
Lebih terperinciPENGAMALAN SILA KE LIMA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA
TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PENGAMALAN SILA KE LIMA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA DISUSUN OLEH: Nama : Desi Purwati NIM
Lebih terperinciBUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN
BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN Butir butir Pancasila yang dahulu ada 36 butir sekarang diubah menjadi 45 butir pancasila. Dan sekarang ini masyarakat banyak yang belum tahu
Lebih terperinciSISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH
SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH DEFINISI Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau
Lebih terperinciPANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.
PANCASILA Modul ke: Makna dan Aktualisasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Kehidupan Bernegara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program Studi Manajemen
Lebih terperinciPendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam
Modul ke: Pendidikan Pancasila Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program
Lebih terperinciKerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan kerakyatan adalah bersifat cita-cita kefilsafatan, yaitu bahwa negara adalah untuk keperluan rakyat. Oleh karena itu maka
Lebih terperinciMODUL 5 PANCASILA DASAR NEGARA DALAM PASAL UUD45 DAN KEBIJAKAN NEGARA
MODUL 5 PANCASILA DASAR NEGARA DALAM PASAL UUD45 DAN KEBIJAKAN NEGARA (Penyusun: ) Standar Kompetensi : Pancasila sebagai Dasar Negara Indikator: Untuk dapat menguji pengetahuan tersebut, mahasiswa akan
Lebih terperinciINTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA
1 INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA 1. Arti Penting Keberadaan Pancasila Pancasila sebagai dasar negara adalah sebuah harga mati Yang tidak boleh di tawar lagi. Bukan tidak mungkin, apabila ada
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA. Adiyana Slamet, S.IP,. M.Si
IMPLEMENTASI SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA Adiyana Slamet, S.IP,. M.Si Asas Sistem Sosial Budaya Indonesia Pada dasarnya, masyarakat Indonesia sebagai suatu kesatuan telah lahir jauh sebelum lahirnya
Lebih terperinciI. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara
I. Hakikat Pancasila Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan
Lebih terperinciUjian Akhir Sekolah Tahun 2003 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Ujian Akhir Sekolah Tahun 2003 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan UAS-SMP-03-01 Keyakinan yang diikuti menjalankan perintah Tuhan merupakan perwujudan dari A. rasa memiliki ajaran agama yang dianut
Lebih terperinciBerilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat!
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BERBAH ULANGAN HARIAN 1 KELAS VIII SEMESTER GASAL TAHUN 2016 Waktu: 50 menit Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat! 1. Sikap positif
Lebih terperinciFAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN Dosen Nama : Dr. Abidarin Rosyidi, MMA :Ratna Suryaningsih Nomor Mahasiswa : 11.11.5435 Kelompok : E Program Studi dan Jurusan : S1 Sistem Informatika STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciPendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila dan Implementasinya (Bag. 3) Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke:
Modul ke: Pendidikan Pancasila Berisi tentang Pancasila dan Implementasinya (Bag. 3) Fakultas Fakultas Ekonomi Bisnis Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Pengertian
Lebih terperinciWulansari Budiastuti, S.T., M.Si.
Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Sistem ekonomi demokrasi pancasila Kajian ilmiah tentang
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG
PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG Jl. Sompok No. 43 Telp. 8446802 Semarang Website.www.smp 37.smg.sch.id Email: smp 37 smg @ yahoo.co.id ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN
Lebih terperinciSISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ESTI HADI KUSMAWAN 11.02.7914 11.D3MI.01 DOSEN: BPK. KALIS PURWANTO [Type text] Page 1 ABSTRAK Sistem Ekomomi Pancasila
Lebih terperinciHAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.
HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR Disusun oleh : Sani Hizbul Haq 11.11.5585 Kelompok F Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. JURUSAN S1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Kebudayaan Indonesia Akar dari Pancasila STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Disusun Oleh: Nama : Alif Rizki Andriawan NIM : 11.11.5193 Kelompok Prodi dan Jurusan : E : S1 TI Dosen Pembimbing : Abidarin Rosidi, Dr,
Lebih terperinciPANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA
PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Modul ke: 10 Fakultas TEKNIK AKTUALISASI SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA. ( DALAM BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA, HANKAM SERTA HUKUM
Lebih terperinciPancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :
Pancasila dan Budaya STMIK Amikom Yogyakarta oleh : Rossidah 11. 02. 8043 ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika pembimbing : Drs. M. Kalis Purwanto, MM 1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI i ii BAB
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya
Modul ke: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Hubungan Masyarakat Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Sub Bahasan 1.Sejarah Lahirnya Pancasila 2.Pancasila
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
K E T E T A P A N MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : II/MPR/1978 TENTANG PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA (EKAPRASETIA PANCAKARSA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS
Lebih terperinciPPKn UNAS-BIS Fungsi majelis keagamaan yang diakui oleh pemerintah adalah... A. melaksanakan tradisi keagamaan dari masingmasing
PPKn 2005 UNAS-BIS-05-01 Fungsi majelis keagamaan yang diakui oleh pemerintah A. melaksanakan tradisi keagamaan dari masingmasing agama B. sebagai forum untuk membahas dan menyelesaikan masalah keagamaan
Lebih terperinciPENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA
PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA (Makalah Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas MK Pendidikan Pancasila) Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. Disusun Oleh: Nama : WIJIYANTO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan yang berkembang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang dicita-citakan. Sejalan dengan Mukadimah Undang Undang Dasar 1945,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu bangsa mutlak perlu memiliki suatu dasar negara, sebab dasar negara merupakan rambu bagi arah suatu pemerintahan agar sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.
Lebih terperinciBAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH
BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH 3.1. Visi Berdasarkan kondisi masyarakat dan modal dasar Kabupaten Solok saat ini, serta tantangan yang dihadapi dalam 20 (dua puluh) tahun mendatang, maka
Lebih terperinciUjian Akhir Sekolah Tahun 2004 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan UAS-SMA-04-01 Wujud nyata sikap toleransi dalam kehidupan bermasyarakat dilakukan dengan cara... A. mengakui adanya perbedaan agama
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Disusun Oleh : Nama NIM Kelompok Program Studi/ Jurusan Nama Dosen : : : : : SUHENDRA JUNIAR A. 11.11.5565 F S1/Teknik Informatika Abidarin
Lebih terperinciBAHAN TAYANG MODUL 5
Modul ke: PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN HUBUNGAN PANCASILA DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945 SERTA PENJABARAN PADA PASAL- PASAL UUD 1945 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBUATAN KEBIJAKAN NEGARA SEMESTER GASAL
Lebih terperinciPEMIKIRAN EKONOMI PANCASILA
PEMIKIRAN EKONOMI PANCASILA Disusun oleh NAMA : HAMDANI DHARMA YUNA RIMOSAN NIM : 11.11.4844 Kelompok : c JURUSAN : S1-teknik informatika DOSEN : drs. Tahajudin soedibyo STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM Yogyakarta NAMA : Listia Fitriani NIM : 11.01.2931 Kelompok : B Program Studi : Diploma 3 Jurusan : Teknik Informatika Dosen
Lebih terperinciPANCASILA DEMOKRASI PANCASILA. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen
PANCASILA Modul ke: 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis DEMOKRASI PANCASILA Dr. Achmad Jamil M.Si Program Studi S1 Manajemen Pengertian Demokrasi Pancasila Demokrasi yang dianut di Indonesia, yaitu demokrasi
Lebih terperinciPENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)
PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) NAMA : HARRY FITRI USMANTO NPM : 38412209 KELAS : 1ID08 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinci3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag
3.2 Uraian Materi 3.2.1 Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag dari negara, ideologi negara, staatsidee. Dalam hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ekonomi kerakyatan adalah demokrasi ekonomi yang dikembangkan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 khususnya Pasal 33 beserta penjelasannya
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS; MENGETAHUI SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA MENJELASKAN
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Disusun Oleh : Nama NIM Kelompok Program Studi/ Jurusan Nama Dosen : : : : : Doni Saputra.P 11.11.5553 F S1/Teknik Informatika Abidarin Rosidi,
Lebih terperinciBartima Oktavia Bahar Nim: E
Tugas : 45 BUTIR-BUTIR PANCASILA Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mata kuliah Pendidikan Pancasila Semester Genap Disusun Oleh : Bartima Oktavia Bahar Nim: E51116302 Departemen Antropologi
Lebih terperinci29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)
29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
Lebih terperinciDemokrasi di Indonesia
Demokrasi Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara
Lebih terperinciMATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 8 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA Pancasila Material ; Filsafat hidup bangsa, Jiwa bangsa, Kepribadian bangsa, Sarana tujuan hidup bangsa, Pandangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN PEMBANGUNAN HUKUM TAHUN
BAB II LANDASAN PEMBANGUNAN HUKUM TAHUN 2015-2019 Uraian dalam bab sebelumnya memberikan gambaran bahwa sesungguhnya pembangunan hukum nasional memerlukan landasan yang kuat. Terdapat 2 (dua) landasan
Lebih terperinciom KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
www.kangmartho.c om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. (PKn) Pengertian Mata PelajaranPendidikan Kewarganegaraan
Lebih terperinciModul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Implementasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab 12MKCU. Fakultas. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Program Studi Manajemen
Modul ke: Fakultas 12MKCU PENDIDIKAN PANCASILA Implementasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Program Studi Manajemen Makna Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab Nilai kemanusiaan
Lebih terperinciManfaat Belajar Pendidikan Pancasila bagi Mahasiswa
Manfaat Belajar Pendidikan Pancasila bagi Mahasiswa Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia yang diresmikan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Dalam
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008
DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008 Mata Pelajaran : PPKn Kelas : VII ( TUJUH ) Hari, tanggal : Senin, 9 Juni 2008 Waktu : 60 Menit PETUNJUK UMUM:
Lebih terperinciKEWARGANEGARAAN KETAHANAN NASIONAL. Modul ke: Fakultas FEB. Syahlan A. Sume. Program Studi MANAJEMEN.
KEWARGANEGARAAN Modul ke: KETAHANAN NASIONAL by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id KETAHANAN NASIONAL POKOK BAHASAN: 1. PENGERTIAN DARI KETAHANAN NASIONAL 2. TUJUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan karakter siswa yang diharapkan bangsa
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1
Modul ke: 05Fakultas Gunawan EKONOMI PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Sebagai Ideologi Negara Wibisono SH MSi Program Studi Manajemen S1 Tujuan Perkuliahan Menjelaskan: Pengertian Ideologi Pancasila dan
Lebih terperinciModul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL.
Modul ke: 12 Fakultas TEKNIK AKTUALISASI SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN ( DALAM BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA, HANKAM HUKUM DAN HAM )
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
DEMOKRASI PANCASILA Disusun oleh Nama : Mirzaq Affan Nursy NIM : 11.11.4825 Kelompok Prodi/Jurusan Dosen : C : S1 Teknik Informatika : Tahajudin S, Drs STMIK AMIKOM YOGYAKARTA DEMOKRASI PANCASILA ABSTRAK
Lebih terperinci2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,
2.4 Uraian Materi 2.4.1 Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berarti konsepsi dasar tentang kehidupan yang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SILA PERSATUAN INDONESIA PENERAPAN PERILAKU GOTONG ROYONG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PEDESAAN DI SRUNI
IMPLEMENTASI SILA PERSATUAN INDONESIA PENERAPAN PERILAKU GOTONG ROYONG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PEDESAAN DI SRUNI Disusun oleh: LEGIMIN 11.11.5014 UNTUK MEMENUHI SALAH SATU MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
Lebih terperinciPLEASE BE PATIENT!!!
PLEASE BE PATIENT!!! CREATED BY: HIKMAT H. SYAWALI FIRMANSYAH SUHERLAN YUSEP UTOMO 4 PILAR KEBANGSAAN UNTUK MEMBANGUN KARAKTER BANGSA PANCASILA NKRI BHINEKA TUNGGAL IKA UUD 1945 PANCASILA MERUPAKAN DASAR
Lebih terperinciKelembagaan Ekonomi di Indonesia (Ekonomi Pancasila, Ekonomi Kerakyatan)
Kelembagaan Ekonomi di Indonesia (Ekonomi Pancasila, Ekonomi Kerakyatan) Pokok Bahasan: 1. Indonesia Kapitalis atau sosialis? 2. Kelembagaan ekonomi Indonesia( sistem regulasi, konstitusi, institusi) 3.
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA. Rakyat Indonesia
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA Penerapan Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Disusun oleh: Nama : Mario Olyvius Ora Melano Nim : 11.11.5571 Kelompok Jurusan Nama Dosen : F : S1-TI : Dr.Abidarin
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1985 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1975 TENTANG PARTAI POLITIK DAN GOLONGAN KARYA
UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1985 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1975 TENTANG PARTAI POLITIK DAN GOLONGAN KARYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan wahana pendidikan formal dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai peserta didik yang mampu melahirkan nilai-nilai pancasila
Lebih terperinci1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa
1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam perjuangan untuk mencapai kehidupan yang lebih sempurna, senantiasa memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjungnya
Lebih terperinci=BAHAN TAYANG MODUL 14 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL.
Modul ke: 14 Fakultas TEKNIK PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA AKTUALISASI SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA ( DALAM BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA, HUKUM DAN HAM ) SEMESTER GASAL
Lebih terperinciSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia Sistem ekonomi yang dianut Indonesia adalah demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila dan Pasal 33 UUD 1945. Sistem demokrasi ekonomi yaitu sistem ekonomi yang berasal dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kecerdasan, kepribadian, pengendalian diri serta keterampilan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana pengembangan potensi diri dalam meningkatkan kecerdasan, kepribadian, pengendalian diri serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Modul ke: 02Fakultas Gunawan EKONOMI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya Wibisono SH MSi Program Studi Akutansi Tujuan Perkuliahan A. Menyebutkan tokoh dan sistematika Pancasila B.
Lebih terperinciANALISIS RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS UNTUK MENILAI KEBERHASILAN USAHA PADA KUD DHEWI SRI DI GATAK SUKOHARJO
ANALISIS RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS UNTUK MENILAI KEBERHASILAN USAHA PADA KUD DHEWI SRI DI GATAK SUKOHARJO SKRIPSI Disusun Guna Untuk Memperoleh Gelar S-1 Jurusan Manajemen Fakultas
Lebih terperinciTitle? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT
Title? Author Riendra Primadina Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov 2010 14:10:06 GMT Author Comment Hafizhan Lutfan Ali Comments Jawaban nya...
Lebih terperinciKONSEP DASAR KOPERASI
KONSEP DASAR KOPERASI KONSEP DASAR PERKOPERASIAN UU No. 12 Tahun 1967 Koperasi dikatakan sebagai Organisasi ekonomi yang berwatak sosial. Konotasi berwatak sosial seringkali disalahtafsirkan sebagai organisasi
Lebih terperinciYODI PERMANA PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI
TUGAS AKHIR YODI PERMANA 11.12.5667 PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI DOSEN : Drs. Muhammad Idris P, M PENDAHULUAN Sebagai warga negara yang setia pada nusa dan bangsa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan pendidikan merupakan kegiatan antar manusia, oleh manusia dan untuk manusia. Oleh karena itu pendidikan tidak pernah lepas dari unsur manusia. Para ahli pendidikan
Lebih terperinciUjian Akhir Sekolah Tahun 2005 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Ujian Akhir Sekolah Tahun 2005 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan UAS-SMA-05-01 Dalam menumbuhkan sikap toleransi antar umat beragama perlu kita hindari... A. hidup bertetangga dengan orang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dasar negara membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila harus selalu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah mengungkapkan Pancasila sebagai jiwa seluruh rakyat Indonesia, memberi kekuatan hidup serta membimbing dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin
Lebih terperinciLATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA 1. BPUPKI dalam sidangnya pada 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 membicarakan. a. rancangan UUD b. persiapan kemerdekaan c. konstitusi Republik Indonesia Serikat
Lebih terperincidengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan cara untuk mencerdaskan bangsa yang sesuai dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai tujuan pendidikan nasional.
Lebih terperinci2.4.1 Struktur dan Anatomi UUD NRI tahun 1945 Pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya mengandung Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara tidak ikut
2.4.1 Struktur dan Anatomi UUD NRI tahun 1945 Pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya mengandung Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara tidak ikut diamandemen. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Modul ke: Pendidikan Pancasila PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Filsafat dalam bahasa
Lebih terperinciPUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN
1 KOPERASI SISWA Disampaikan dalam Siaran Langsung Interaktif TV Edukasi 15 MEI 2010 oleh : Dr. Siti Nurjanah, SE, M.Si DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN
Lebih terperinciDinno Mulyono, M.Pd. MM. STKIP Siliwangi 2017
Dinno Mulyono, M.Pd. MM. STKIP Siliwangi 2017 Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan a. Konsep Dasar dan Sejarah PKn b. Analisis Landasan Yuridis, Historis, Sosiologis dan Politik PKn c. Urgensi PKn dan Tantangannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keadilan sosial. Didalamnya sekaligus terkandung makna tugas-pekerjaan yang harus
1 2 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia didirikan oleh para pendiri bangsa ini dengan tujuan yang sangat mulia sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PANCASILA ETIKA GOTONG ROYONG KEBUDAYAAN WARGA PEDESAAN
TUGAS AKHIR PANCASILA ETIKA GOTONG ROYONG KEBUDAYAAN WARGA PEDESAAN Disusun oleh : NAMA : TRI FIRDAUS NASIR JABAR NIM : 11.11.4907 Kelompok Jurusan : D : Teknik Informatika DOSEN : Drs.Tahajudin Sudibyo.M.
Lebih terperinciKODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA
KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA STIKOM DINAMIKA BANGSA MUKADIMAH Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa didirikan untuk ikut berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : GATOT AGUNG NUGROHO NIM : 11.11.4677 KELOMPOK : C PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN : TEKNIK
Lebih terperinciBAB II PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
BAB II PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI KOPERASI, GOTONG ROYONG DAN TOLONG MENOLONG Koperasi mengandung makna kerja sama, ada juga mengartikan menolong satu sama lain. Arti kerjasama bisa berbeda-beda
Lebih terperinciSANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA
SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA
PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Modul ke: 03 Fakultas Udjiani EKONOMI DAN BISNIS A. Sejarah Lahirnya Pancasila B. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia C. Implementasi Pancasila dalam Kehidupan
Lebih terperinci1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)
1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup) Pengertian pandangan hidup adalah suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup, dimana dengan aturan aturan yang di buat untuk mencapai yang di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam konteks kebangsaan, pendidikan berperan untuk menyiapkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses yang berorientasi pada terbentuknya individu yang mampu memahami realitas dirinya dan masyarakat serta bertujuan untuk menciptakan
Lebih terperinciPendidikan Kewarganegaraan
Modul ke: Pendidikan Kewarganegaraan Berisi tentang Pancasila, Ideologi Negara, Implementasi Pancasila di Negara Indonesia. Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi
Lebih terperinci13MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Persatuan Indonesia dalam kehidupan bernegara. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Fakultas 13MKCU PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Persatuan Indonesia dalam kehidupan bernegara Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Program Studi Manajemen Makna Sila Persatuan Indonesia Persatuan
Lebih terperinci