ABSTRAK. Universitas Paramadina Program Studi Manajemen dan Bisnis Paramita Mayangsari/

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK. Universitas Paramadina Program Studi Manajemen dan Bisnis Paramita Mayangsari/"

Transkripsi

1 ABSTRAK Universitas Paramadina Program Studi Manajemen dan Bisnis 2014 Paramita Mayangsari/ Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus : CV. Asa Textile, Pekalongan) (14 halaman), (1 buah gambar) Tujuan Penelitian: Mengetahui strategi menciptakan nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan di CV. Asa Textile, Pekalongan. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara kepada pemilik CV. Asa Textile untuk menggali dan mendapatkan informasi mengenai strategi menciptakan nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan di CV. Asa Textile. Kemudian dianalisis dengan mengaitkan langsung hasil wawancara dengan teori yang kemudian diolah menjadi bentuk tulisan (script). Hasil Penelitian: Menjaga kualitas produk, memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan menjalin rasa kekeluargaan, menyediakan berbagai fasilitas untuk memudahkan pelanggan melakukan transaksi bisnis merupakan strategi CV. Asa Textile untuk menciptakan nilai dan kepuasan pelanggan. Selain itu untuk mampu memberikan kepuasan pelanggan dapat dicapai dengan menjalin komunikasi yang baik dengan setiap pelanggan untuk mengetahui informasi seputar fashion, mau menerima saran dan kritik dari pelanggan yang dapat dijadikan pacu perbaikan kinerja perusahaan. Dengan motto menjemput bukan menunggu, CV. Asa juga terus berinovasi memunculkan kreasi-kreasi baru dalam setiap produknya, hal ini dimaksudkan agar pelanggan tidak bosan dan berpindah ke perusahaan lain, juga dengan menerapkan keterbukaan harga dengan setiap pelanggan, mengetahui harga pasar sehingga harga yang ditawarkan CV. Asa tidak terlampau jauh dari 1

2 harga pasar,karena ini dapat menjadi salah satu faktor pelanggan berpindah ke perusahaan lain. Dengan terciptanya nilai dan kepuasan pelanggan, maka akan tercipta pula loyalitas pelanggan. Kata Kunci : Nilai, Kepuasan, Loyalitas Daftar pustaka: 9 buah pustaka dari tahun 2009 hingga

3 1. Pendahuluan Batik merupakan salah satu teknik atau cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu, batik juga dapat diartikan teknik memberi motif dan warna pada kain dengan menggunakan malam. Jika diartikan dari bahasa, Batik adalah kata yang berasal dari bahasa Jawa, amba yang berarti lebar (kain) dan TIK yang berarti kecil, kemudian menjadi batik yang berarti menggambar kecil-kecil pada kain yang lebar ( Setelah sempat diakui oleh Malaysia, akhirnya pada 2 Oktober 2009, Batik Indonesia dengan seluruh teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budayanya ditetapkan secara resmi oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity) ( Di Indonesia, teknik mewarnai kain ini sudah dimulai sejak zaman kerajaan, yaitu kerajaan Majapahit dan kerajaan Mataram. Terdapat dua macam batik yang dihasilkan, yaitu batik tulis dan batik cap yang muncul sekitar tahun Kini batik telah diakui dunia, oleh sebab itu batik terus dilestarikan di Indonesia. Hampir seluruh daerah di Indonesia memiliki batik dengan ciri khas masing-masing. Namun, karya-karya batik terkenal banyak dihasilkan dari tanah Jawa misalnya Solo, Jogja, Pekalongan dan daerah-daerah lainnya. Batikpun terus berkembang dan bahkan menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat yang termasuk dalam sektor industri. Nilai investasinya mencapai Rp 116,21 miliar. Kini batik di Indonesia hadir dengan perkembangan motif, kombinasi warna dan kain, dan sudah memiliki daya saing tinggi di pasar domestik maupun internasional. Dari sekian banyak daerah penghasil batik di Indonesia, khususnya Jawa, Pekalongan merupakan salah satu daerah pengahasil batik yang terus berkembang, bahkan lebih pesat dibandingkan daerah lain, sehingga Pekalongan dijuluki sebagai Kota Batik. Para pengusaha bermunculan untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan batik Pekalongan. kini, seiring perkembangan jaman dan teknologi, corak atau motif dan warna batik juga mengalami banyak perkembangan. Pengrajin batik Pekalongan sudah banyak yang memproduksi batik dengan corak atau motif-motif kontemporer yang keluar dari pakem batik tradisional biasanya, namun tetap dengan proses pembuatan dan pewarnaan kain menggunakan malam. Batik tidak lagi dianggap tradisional, dan bisa dipadu-padankan dengan fashion modern. Motif 3

4 kontemporer seperti motif flora dan fauna dengan warna-warna cerah inilah yang lebih digemari oleh konsumen luar negeri. Oleh sebab itu telah banyak pengrajin batik Pekalongan yang mengekspor produknya ke mancanegara. Salah satu perusahaan yang mampu memproduksi batik kontemporer dan telah mengekspor produknya ke mancanegara adalah CV. Asa Textile. Dari segi produsen atau perusahaan, pelanggan merupakan satu-satunya pusat laba bagi mereka. Kotler dan Keller (2009) menyebutkan bahwa suatu bisnis dapat dikatakan sukses jika berhasil mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan. Dengan terciptanya kepuasan dari pelanggan, akan memunculkan berbagai manfaat bagi perusahaan itu sendiri, salah satunya adalah adanya pembelian ulang yang bersifat jangka panjang dari konsumen atau pelanggan bagi perusahaan. Pada zaman modern seperti sekarang ini, juga dengan kemajuan teknologi, media komunikasi antara produsen dan konsumen menjadi lebih mudah dan efisien. Produsen atau perusahaan tidak perlu bertemu langsung dengan konsumennya untuk melakukan transaksi jual-beli. Mereka bisa memanfaatkan media komunikasi seperti , telepon, dan media komunikasi lainnya. Tentu saja transaksi ini dapat terjadi dan terjalin dengan baik setelah adanya pertemuan yang menghasilkan berbagai kesepakatan serta perjanjian-perjanjian antara produsen atau perusahaan dengan pembelinya. Untuk itulah suatu perusahaan atau produsen sangat penting untuk mencipkan nilai di mata konsumennya guna terciptanya kepercayaan serta loyalitas pelanggan. Kondisi inilah yang diterapkan di CV. Asa. Adanya kepuasan dan loyalitas pelanggan inilah yang mampu menjadikan perusahaan CV. Asa dapat bertahan dalam jangka panjang, juga dalam persaingan bisnis yang semakin ketat dari waktu ke waktu. Usaha ini pula yang coba dilakukan oleh CV. Asa. CV. Asa telah mengekspor produknya ke berbagai negara seperti Amerika dan Perancis dengan menggunakan sistem order. Menurut informasi yang didapatkan dari perusahaan, para pelanggan hanya melalui media komunikasi yaitu untuk memesan barang. Namun, sebelum pembeli dari luar negeri akhirnya melakukan hubungan bisnis seperti ini, negara-negara biasanya melakukan pendekatan personal kepada pihak perusahaan dalam penelitian ini CV. Asa. Tujuannya adalah mengenal karakteristik orang atau pribadi yang akan diajak kerja sama. CV. Asa telah berupaya menciptakan nilai, kepuasan, dan loyalitas terhadap pelanggannya. Untuk 4

5 itulah, peneliti ingin mengetahui strategi CV. Asa mengembangkan hubungan pelanggan yang kuat serta mampu menciptakan nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan. 1.1 Permasalahan Permasalahan utama dalam pnelitian ini adalah - Bagaimana menciptakan nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan di CV. Asa Textile, Pekalongan? 1.2 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah - Mengetahui strategi menciptakan nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan di CV. Asa Textile, Pekalongan. 2. Studi Pustaka - Nilai Nilai merupakan konsep sentral atau utama dalam pemasaran. Pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan mengidentifikasi, menciptakan, mengkomunikasikan menyampaikan dan memantau nilai pelanggan. Nilai mencerminkan sejumlah manfaat, baik yang berwujud maupun tidak, dan biaya yang dipersepsikan oleh pelanggan. Nilai juga merupakan kombinasi antara tiga elemen nilai pelanggan yaitu kualitas, pelayanan dan harga (Kotler & Keller, 2009). Hasan (2009) mendefinisikan nilai (value) sebagai sesuatu yang riil, nilai yang sangat abstrak, berasal dari persepsi konsumen mengenai berapa jumlah atau harga sebenarnya mengenai suatu produk dilihat dari mutu atau kualitasnya. Nilai meningkat seiring dengan meningkatnya kualitas dan pelayanan, dalam hal ini adalah kualitas dan pelayanan perusahaan terhadap pelanggan. Kualitas dapat meliputi kualitas produk yang dihasilkan perusahaan dan pelayanan meliputi strategi perusahaan dan karyawan-karyawan yang termasuk didalamnya dapat melayani pelanggan dengan baik. Sebaliknya, nilai itu sendiri dapat menurun apabila perusahaan tidak mampu menjaga atau bahkan tidak dapat memberikan kualitas dan pelayanan yang dibutuhkan pelanggannya. Kotler dan Keller (2009) menyebutkan bahwa nilai juga akan turun seiring 5

6 dengan turunnya harga, walaupun beberapa faktor lain juga dapat memainkan peran penting dalam persepsi seseorang tentang nilai. Nilai pelanggan juga berpengaruh positif terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan, sehingga penting bagi perusahaan untuk menciptakan nilai pelanggan. Dalam mengambil keputusan, pelanggan atau konsumen cenderung memaksimalkan nilai di dalam batasan biaya pencarian dan pengetahuan, mobilitas, serta pendapatan. Mereka memperkirakan tawaran mana yang akan menghantarkan nilai anggapan tertinggi dan mereka akan bertindak sesuai perkiraan tersebut. Sesuai atau tidaknya penawaran dengan harapan konsumen akan berpengaruh pada kepuasan pelanggan dan besarnya kemungkinan terhadap pembelian ulang produk tersebut (Kotler dan Keller, 2009). Sedangkan hubungan nilai dengan loyalitas pelanggan terlihat dari beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan. Sitorus (2001 dalam Agustina, 2012), menyatakan bahwa semakin tinggi nilai pelanggan, semakin tinggi kemampuan untuk mempertahankan pelanggan. Susilo (2009 dalam Agustina, 2012) juga melakukan penelitian dengan hasil nilai berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. - Kepuasan Dalam bidang pemasaran, kepuasan pelanggan merupakan konsep yang telah lama ada dan dikenal. Saat sekarang ini, dimana persaingan usaha semakin ketat, produsen atau perusahaan dituntut untuk mampu memenuhi kebutuhan konsumen serta mendorong setiap produsen dan perusahaan untuk dapat meraih kepuasan konsumen sebagai tujuan utamanya. Dalam bidang bisnis, kepuasan konsumen dipandang sebagai salah satu dimensi kinerja pasar. Kepuasan pelanggan atau konsumen dapat dicapai dengan penyampaian produk-produk berkualitas tinggi dengan harga bersaing. Adanya peningkatan kepuasan pelanggan berpotensi terjadinya penjualan jangka panjang serta adanya pembelian ulang terhadap produk. Apabila tidak dapat meraih kepuasan pelanggan, maka penjualan bersifat jangka pendek dan tidak adanya pembelian ulang, serta munculnya berbagai risiko, misalnya keluhan pelanggan dan mudahnya pesaing masuk pasar. Modifikasi menjadi salah satu hal yang dapat dilakukan produsen dan perusahaan untuk memperbaiki kinerja produk agar ketidakpuasaan konsumen tidak terulang kembali, karena sesungguhnya kepuasan pelanggan dapat membantu perusahaan dalam memperkokoh posisi dalam persaingan pasar. 6

7 Park (1997) (dalam Hasan, 2009) menjelaskan kepuasan pelanggan merupakan perasaan konsumen sebagai respon terhadap produk barang atau jasa yang telah ia konsumsi. Kotler dan Keller (2009) menilai kepuasan (satisfaction) sebagai penilaian seseorang atau perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap ekspektasi mereka. Apabila kinerja produk tidak memenuhi ekspektasi, maka pelanggan tidak puas dan merasa kecewa, sedangkan apabila kinerja produk sesuai dengan ekspektasi pelanggan, maka pelanggan akan merasa puas. Apabila kinerja produk dapat melebihi ekspektasi pelanggan, maka pelanggan merasa sangat puas atau senang. Ekspektasi pelanggan sendiri berasal dari berbagai faktor, misalnya pengalaman pembelian di masa lalu, nasihat atau masukan orang lain, teman dan rekan, serta informasi dan janji (promosi) para pemasar. Jika perusahaan menetapkan ekpektasi terlalu tinggi, bisa jadi pembeli akan merasa kecewa, namun demikian, jika perusahaan menetapkan ekspektasi terlalu rendah, perusahaan tidak akan mampu menarik cukup pembeli. Seperti berbagai definisi kepuasan (satisfaction) yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa inti dari kepuasan itu sendiri adalah menyangkut perasaan seseorang dalam hal ini adalah pelanggan. Yaitu perasaan senang atau kecewa seorang pelanggan terhadap suatu barang atau jasa. Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kepuasan pelanggan juga dipengaruhi atau timbul dari respon emosial. Kepuasan pelanggan akan memberikan manfaat bagi perusahaan, pelanggan yang puas terhadap produk suatu perusahaan akan berpotensi melakukan pembelian ulang produk tersebut, bahkan membeli produk lain dari perusahaan yang sama. Kegiatan ini sangat menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pemasukan serta laba yang besar. Bowen dan Chen (2001) (dalam Antari, 2009) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan berhubungan erat dengan loyalitas pelanggan, di mana pelanggan yang terpuaskan akan menjadi pelanggan yang loyal. Kemudian pelanggan yang loyal tersebut akan menjadi tenaga pemasaran yang dahsyat bagi perusahaan dengan memberikan rekomendasi dan informasi positif kepada calon pelanggan lain. Seperti yang dijelaskan pada gambar berikut ini; 7

8 Gambar 1. Manfaat Kepuasan Pelanggan Pembelian Ulang Loyalitas Pelanggan Penjualan Silang Kepuasan Pelanggan Gethok Tular Positif Pertambahan Jumlah Pelanggan baru Sumber : Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra (2012) - Loyalitas Loyalitas pelanggan dalam bisnis dan pemasaran menjadi kunci persaingan usaha. Persaingan yang semakin ketat menyebabkan sulitnya perusahaan meningkatkan jumlah pelanggan yang ada di pasar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah banyaknya perusahaan yang juga menawarkan produk-produk unggulan berkualitas yang mampu menciptakan nilai lebih dimata konsumen, sehingga sulit bagi perusahaan untuk dapat merebut pangsa pasar pesaingnya dan menumbuhkan pelanggan-pelanggan baru. Produsen atau perusahaan pada umumnya menginginkan pelanggan-pelanggan lama yang sudah ada untuk dapat dipertahankan selamanya. Namun, ini bukanlah tugas yang mudah. Berbagai faktor perubahan dan berbagai kondisi dapat terjadi yang menyebabkan pelanggan berpindah ke produk perusahaan lain. Perubahan selera dan aspek psikologis pelanggan, perubahan kondisi lingkungan yang memengaruhi aspek-aspek psikologis, sosial, dan budaya pelanggan, serta perubahan kondisi ekonomi yang berdampak pada keputusan pembelian pelanggan merupakan beberapa faktor yang dapat terjadi pada pelanggan dan dapat mengakibatkan pelanggan berpindah ke perusahaan lain (Hasan, 2009). Perusahaan yang sudah memiliki pelanggan-pelanggan yang sudah dianggap loyal tidak dapat mengabaikan berbagai macam tekanan dan usaha yang dilakukan pesaing yang bertujuan mengubah loyalitas pelanggan tersebut, karena tekanan-tekanan semacam itu dapat menyebabkan pelanggan pindah ke produk merek lain. 8

9 Kotler dan Keller (2009) mendefinisikan loyalitas sebagai komitmen. Komitmen seorang pelanggan atau konsumen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa yang akan datang. Boulding (1993) (dalam Hasan, 2009) mengemukakan bahwa terjadinya loyalitas merek pada konsumen disebabkan oleh adanya pengaruh kepuasan dan atau ketidakpuasan konsumen dengan merek tersebut yang terakumulasi secara terus-menerus di samping adanya persepsi tentang kualitas produknya. Menurut Gremler dan Brown (1997) (dalam Hasan, 2009) loyalitas pelanggan adalah pelanggan yang tidak hanya membeli ulang suatu barang dan jasa, tetapi juga mempunyai komitmen dan sikap yang positif terhadap perusahaan jasa, misalnya dengan merekomendasikan orang lain untuk membeli. 3. Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dimana peneliti hanya menggambarkan secara umum bagaimana CV. Asa Textile menciptakan nilai, kepuasan, dan loyalitas terhadap pelanggannya. Teknik pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan wawancara kepada pemilik CV. Asa Textile, yaitu Bapak I Made Wiarsa untuk menggali dan mendapat informasi mengenai strategi menciptakan nilai, kepuasan, dan loyalitas pelanggan di CV. Asa Textile. Hasil wawancara dianalisis, dikaitkan dengan teori yang ada yang kemudian diolah menjadi bentuk tulisan (script). Hasil rekaman wawancara diformat menjadi bentuk verbatim wawancara (Herdiansyah, 2010), setelah proses reduksi data tersebut, kemudian proses pengkodean yang diberikan pada setiap pertanyaan subjek atau informan sebagai identitas dan keterangan dari pernyataan yang dicuplik pada verbatim wawancara. Tahap terakhir adalah member kesimpulan atau verifikasi, dimana kesimpulan menjurus pada jawaban dari pertanyaan penelitian yang diajukan sebelumya dari temuan penelitian. 4. Hasil Penelitian 4.1 Menciptakan Nilai terhadap Pelanggan di CV. Asa Textile Kotler dan Keller (2009) menerangkan bahwa nilai meningkat seiring meningkatnya kualitas dan pelayanan perusahaan terhadap pelanggan. Begitu juga yang diterapkan CV. Asa 9

10 Textile. Standar kualitas yang sudah ada sejak awal selalu dipertahankan bahkan ditingkatkan. Sebelum sampai ke tangan pembeli, produk-produk CV. Asa sudah melalui proses quality control. Karena menurut pemilik perusahaan, kualitas yang tetap terjaga akan memberikan kepuasan pembeli, ini juga penting dilakukan untuk dapat mempertahankan pelanggan atau menciptakan pelanggan yang loyal. Memperhatikan kesejahteraan setiap karyawan juga menjadi perhatian CV. Asa untuk mampu mempertahankan kualitas produk. 4.2 Menciptakan Kepuasan terhadap Pelanggan di CV. Asa Textile Untuk mencapai kepuasan pelanggan, CV. Asa selalu memberikan produk berkualitas tinggi dan dengan harga bersaing. Menurut pemiliki, apabila perusahaan telah mampu menciptakan produk berkualitas tinggi, maka pelanggan juga akan bersedia membayar lebih untuk produk tersebut. Namun begitu, perusahaan juga harus mengetahui harga produk yang sama di pasar agar harga yang ditawarkan pada pelanggan tidak terlalu tinggi, karena ini adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan pelanggan berpindah ke perusahaan lain. Selain itu, adanya keterbukaan harga dengan pelanggan, memikirkan keuntungan yang akan didapatkan pelanggan yang menjual kembali produk CV. Asa, jika sudah terjalin kerjasama yang baik, penawaran harga lebih tinggi atau lebih mahal tidak menjadi masalah bagi pelanggan. Melakukan inovasi produk juga merupakan salah satu cara untuk meraih kepuasan pelanggan. Untuk itu CV. Asa selalu melakukan inovasi dan berkreasi agar pelanggan tidak bosan. Salah satu cara adalah berinovasi membuat motif dan warna baru untuk produk batiknya. Karena menurut pemilik pengusaha bidang kerajinan itu harus kreatif, siapa yang kreatif, dia yang semakin maju, beliau juga memiliki motto menjemput, bukan menunggu. Dalam persaingan bisnis kerajinan batik seperti ini, pengusaha harus mampu menjemput pembeli, mampu mengikuti selera pasar, rajin berkomunikasi dengan pembeli untuk mengetahui perkembangan fashion di negara mereka, mau menerima kritik dan saran untuk memperbaiki kinerja, dengan menjaga hubungan baik seperti ini, perusahaan akan semakin mudah melangkah dan menciptakan kreasi-kreasi baru. 4.3 Menciptakan Loyalitas terhadap Pelanggan di CV. Asa Textile Loyalitas pelanggan disebabkan oleh adanya kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan. Bagaimana menciptakan loyalitas terhadap pelanggan di CV. Asa adalah dengan menciptakan 10

11 produk kualitas tinggi dan memberikan pelayanan terbaik bagi setiap pelanggan, seperti yang sudah dijelaskan, bahwa kualitas produk menjadi prioritas utama CV. Asa. Mendengarkan setiap kritik, masukan, dan komplain dari pelanggan juga dapat menciptakan kepuasan pelanggan yang dapat menjadikan pelanggan menjadi loyal terhadap perusahaan karena merasa pendapatnya didengar. Setiap suara pelanggan tersebut dapat menjadi pacu perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya. Menciptakan hubungan yang baik dan kuat dengan pelanggan. CV. Asa selalu menempatkan pelanggan sebagai klien. Tidak jarang Bapak Made selaku pemilik perusahaan melayani langsung para pelanggannya, menerima dan membalas telepon atau langsung untuk pelanggan, hal ini untuk memberikan kepuasan tersendiri bagi pelanggan. Memberikan layanan untuk pelanggan agar mudah bertransaksi bisnis dan melakukan pembayaran, hal ini menjadikan pelanggan tidak mudah tergoda untuk beralih ke perusahaan lain yang akan menimbulkan biaya-biaya yang lebih tinggi. 5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Menjaga kualitas produk merupakan salah satu cara CV. Asa Textile untuk dapat menciptakan nilai yang tinggi kepada pelanggan, serta memberikan kepuasan kepada pelanggan, sehingga loyalitas pelangganpun akan mudah mereka raih unsur penting yang menjadi perhatian CV. Asa Textile untuk mampu menjaga kualitas produk dan juga loyalitas pelanggan adalah pengusaha, karyawan dan pembeli. Pengusaha harus selalu memikirkan kesejahteraan karyawan sehingga karyawan mampu bekerja dengan baik dan menghasilkan produk berkualitas baik yang menjadi faktor perusahaan dapat mempertahankan pelanggan. 3. CV. Asa Textile selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Dengan menyediakan berbagai fasilitas untuk memudahkan pelanggan melakukan 11

12 transaksi bisnis dan melayani pelanggan dengan baik, ramah, dan dengan rasa kekeluargaan untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan. 4. Menjalin komunikasi dengan pelanggan, mau menerima saran dan kritik pelanggan untuk dijadikan pacu perbaikan kinerja, dan juga terus menciptakan ide dan inovasi produk. Dengan motto menjemput, bukan menunggu, CV. Asa mengikuti selera dan keinginan pelanggannya, menciptakan kreasi baru agar pelanggan tidak bosan dan berpindah ke perushaan lain. 5. Menerapkan keterbukaan harga kepada setiap pelanggan, mengetahui harga pasar sehingga harga produk CV. Asa tidak terlampau jauh dari harga pasar. Namun, dengan kualitas produk yang lebih tinggi dari produk di pasaran, CV. Asa bisa menjual produknya dengan harga sedikit lebih tinggi dari harga yang ditawarkan pesaing. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menyarankan : 1. Kualitas produk yang dihasilkan CV. Asa sudah baik karena perusahaan sudah memiliki standar kualitas. Namun menurut penulis, perusahaan harus terus berjuang untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya agar terhindar dari keluhan pelanggan, adanya pengembalian barang yang juga sempat dialami perusahaan, dan untuk mencapai tingkat zero defection (tingkat kesalahan nol). 2. Meningkatkan promosi misalnya dengan membuat web atau blog yang berisi produk-produk CV. Asa untuk mampu menarik pelanggan-pelanggan baru. Walaupun pada teori bab II dijelaskan bahwa untuk menarik pelanggan baru dibutuhkan biaya yang jauh lebih besar dibandingkan dengan mempertahankan pelanggan yang sudah ada, menurut penulis mencari dan menarik pelanggan baru penting dilakukan CV. Asa agar perusahaan tidak terlalu bergantung dan menanggung resiko yang ditimbulkan pelanggan-pelanggan yang sudah ada saat ini. Contohnya saja saat pelanggan CV. Asa mengalami penurunan penjualan, maka ini akan berdampak pada penurunan pesanan produksi perusahaan, maka 12

13 pendapatan perusahaan juga akan menurun, ini tentu berakibat pada keberlangsungan perusahaan. Jika CV. Asa mendapat pelanggan baru, maka proses produksi akan terus berjalan, perusahaan juga akan memperoleh pendapatan dan laba yang semakin tinggi. 13

14 Daftar Pustaka Hasan, Ali. (2009). Marketing. Jakarta : Penerbit Medpress. Herdiansyah, Haris. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanioka Kotler and Keller. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1, Terjemahan : Bob Sabran. Jakarta : Penerbit Erlangga. Tjiptono, Fandy & Gregorius Chandra. (2012). Pemasaran Strategik Edisi 2. Yogyakarta : Penerbit Andi Yogyakarta. Agustina, Vina. (2012). Skripsi : Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, Dan Nilai Pelanggan Dalam Meningkatkan Loyalitas Pelanggan Joglosemar Bus (Studi Pada Wilayah Semarang Town Office). Semarang : Universitas Diponegoro. AGUSTINA.pdf Definisi batik dari segi bahasa 14 Februari 2012 Sejarah batik di Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO 14 Februari 2012 Setiyawati, Antari. (2009). Tesis : Studi Kepuasan Pelanggan Untuk Mencapai Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pada Konsumen Toko Bangunan Rejeki Semarang). Semarang : Universitas Diponegoro. 14

15 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kualitas. Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah Sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kualitas. Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah Sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah Sebagai Variabel Mediasi Pada Bank Mandiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. multi level marketing. Saat ini terdapat lebih dari seratus perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. multi level marketing. Saat ini terdapat lebih dari seratus perusahaan di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat, bidang usaha atau jenis bisnis mencakup bidang yang luas, baik barang maupun jasa. Salah satu

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK Septia Elsa Email: Septiaelsa@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis telah berkembang pesat saat ini baik dalam pasar domestik

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis telah berkembang pesat saat ini baik dalam pasar domestik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis telah berkembang pesat saat ini baik dalam pasar domestik (nasional) maupun dimasa internasional, dimana untuk memenangkan persaingan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada jaman sekarang berbisnis tidak lagi hanya mengandalkan pertemuan dari tatap muka, namun juga bisa melalui berbagai macam media seperti telepon, sms (short

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis jasa tempat hiburan dan permainan untuk keluarga di Indonesia cukup menjanjikan, mengingat tingkat kebutuhan hiburan dan tempat rekreasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat persaingan menjadi kuat dan saling berkompetisi dengan perusahaan lain

BAB I PENDAHULUAN. membuat persaingan menjadi kuat dan saling berkompetisi dengan perusahaan lain BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi di Indonesia telah berkembang ke arah yang lebih baik. Hal ini terlihat sejalan dengan semakin pesatnya perkembangan bisnis, dimana semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dari banyaknya Coffee Shop saat ini yang bermunculan, seperti

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dari banyaknya Coffee Shop saat ini yang bermunculan, seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini dunia usaha sangat berkembang dengan pesat, hal ini disebabkan adanya ide kreatif dan inovatif. Seiring dengan ide tersebut konsep pemasaran pun turut berkembang.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup pesat. Sektor ritel dan pusat perbelanjaan menunjukkan perkembangan yang signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.

BAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Definisi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Menurut Kotler (2009:101) menyatakan bahwa marketing mix merupakan seperangkat alat pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut setiap perusahaan jasa seperti perbankan mulai menyadari betapa sentralnya peran pelanggan/nasabah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Strategi pemasaran merupakan sebagian dari strategi bisnis yang diupayakan setiap perusahaan untuk meningkatkan laba demi menaikkan nilai perusahaan. Strategi pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Industri barang dan jasa pun semakin

BAB I PENDAHULUAN. dengan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Industri barang dan jasa pun semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini di Indonesia banyak yang tertarik untuk terjun dalam dunia bisnis. Perkembangan zaman yang semakin modern ini membuat para pengusaha muncul dengan ide-ide

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Hal ini memicu

I. PENDAHULUAN. suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Hal ini memicu I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Hal ini memicu perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik mapun di pasar internasional atau global. Hal ini semakin menyadarkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh pelanggan atau tidak. Lovelock (2008:5) mendefinisikan jasa (service) adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh pelanggan atau tidak. Lovelock (2008:5) mendefinisikan jasa (service) adalah BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kualitas Jasa Keunggulan suatu jasa akan sangat ditentukan oleh kualitas, keunikan dan manfaat yang diberikan oleh jasa tersebut, apakah sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. batik sempat diakui milik Negara tetangga kita Malaysia pada tahun 2009,

BAB I PENDAHULUAN. batik sempat diakui milik Negara tetangga kita Malaysia pada tahun 2009, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik merupakan salah satu warisan yang ditinggalkan oleh para leluhur dan menjadi kebanggaan Indonesia, wujud dari cipta dan karya seni yang diekspresikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Memasuki era globalisasi ini, teknologi pun telah merambat secara luas ke bidang komunikasi. Hadirnya telepon seluler (handphone) memberikan gaya hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 6,6% (www.wartaekonomi.co.id).pertumbuhan penduduk meningkat

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 6,6% (www.wartaekonomi.co.id).pertumbuhan penduduk meningkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam beberapa tahun belakangan kondisi ekonomi Indonesia meningkat sekitar 6,6% (www.wartaekonomi.co.id).pertumbuhan penduduk meningkat setiap tahun begitupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. digunakan pun bermacam-macam, tetapi untuk mendapatkan laba, perusahaan. status konsumen dapat berubah menjadi pelanggan.

BAB 1 PENDAHULUAN. digunakan pun bermacam-macam, tetapi untuk mendapatkan laba, perusahaan. status konsumen dapat berubah menjadi pelanggan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sekarang persaingan bisnis semakin sengit. Berbagai cara dilakukan perusahaan untuk mendapatkan laba dan menarik minat konsumen. Strategi yang digunakan pun bermacam-macam,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan masyarakat sekarang sudah berbeda dengan kehidupan masyarakat yang dulu. Seperti mencuci pakaian, dulu bagi beberapa orang mencuci pakaian adalah hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Kotler (2005:157), Pasar merupakan kumpulan seluruh pembeli dan potensial atas tawaran pasar tertentu. Ukuran pasar tergantung pada jumlah pembeli yang

Lebih terperinci

Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik

Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik Seni batik merupakan salah satu kebudayaan lokal yang telah mengakar di seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Bila awalnya kerajinan batik hanya berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diterimanya, dapat melakukan pembelian ulang di masa yang akan datang.

BAB 1 PENDAHULUAN. diterimanya, dapat melakukan pembelian ulang di masa yang akan datang. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan ekonomi dan teknologi serta persaingan bisnis di pasar global, tidak sedikit perusahaan yang menawarkan inovasi-inovasi baru, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan zaman yang pesat kebutuhan manusia semakin lama semakin meningkat terutama di bidang teknologi informasi dan komunikasi, sehingga mendorong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Total Penjualan di Negara Tujuan Ekspor Batik (Liputan 6.com, 2013) Negara

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Total Penjualan di Negara Tujuan Ekspor Batik (Liputan 6.com, 2013) Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik merupakan salah satu budaya Indonesia dengan nilai seni tinggi berbentuk tekstil yang telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Sejak dikukuhkan sebagai Budaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Usaha ritel di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat beberapa tahun terakhir ini. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya bermunculan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketahun menunjukkan kebutuhan masyarakat akan tersedianya sarana. menggunakan sepeda motor. Permintaan akan sepeda motor menjadi

BAB I PENDAHULUAN. ketahun menunjukkan kebutuhan masyarakat akan tersedianya sarana. menggunakan sepeda motor. Permintaan akan sepeda motor menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan untuk melakukan mobilitas atau perpindahan tempat sangatlah penting. Populasi kendaraan bermotor dijalan raya yang meningkat dari tahun ketahun menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia usaha dari tahun ke tahun semakin meningkat. Perkembangan ini disebabkan oleh banyaknya peluang bisnis yang bermunculan dan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus pada Konsumen UD. Agung Chicken di Boyolali)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus pada Konsumen UD. Agung Chicken di Boyolali) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus pada Konsumen UD. Agung Chicken di Boyolali) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak pada persaingan dunia usaha yang semakin meningkat, baik perusahaan yang bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan barang dagangan (merchandising), penetapan harga, pengelolaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan barang dagangan (merchandising), penetapan harga, pengelolaan 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran ritel (Retail Marketing Mix) Amir (2004) menyatakan bauran pemasaran ritel biasanya terdiri dari pengelolaan barang dagangan (merchandising), penetapan harga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia yang perlu digali, dipelihara dilestarikan, dan dilindungi secara

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia yang perlu digali, dipelihara dilestarikan, dan dilindungi secara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Batik merupakan salah satu seni adiluhung dan mempunyai filosofi yang tinggi serta berkaitan erat dengan tata kehidupan yang mencerminan budaya bangsa Indonesia yang

Lebih terperinci

Bab 5 Menciptakan Nilai, Kepuasan & Loyalitas Pelanggan

Bab 5 Menciptakan Nilai, Kepuasan & Loyalitas Pelanggan Bab 5 Menciptakan Nilai, Kepuasan & Loyalitas Pelanggan Pentingnya Pelanggan Dasar dari orientasi pemasaran adalah hubungan pelanggan yang kuat Menciptakan pelanggan yang loyal adalah inti dari setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya perusahaan-perusahaan yang mampu menawarkan produk

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya perusahaan-perusahaan yang mampu menawarkan produk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kemajuan teknologi yang cukup pesat seperti sekarang ini, dunia usaha semakin tinggi persaingan dalam bisnis, terutama di Indonesia yang ditandai dengan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik. 20 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sejalan dengan tingkat pendidikan masyarakat yang semakin membaik menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik. Keberadaan rumah sakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merebut konsumen dari tangan pesaing dengan memberikan value yang lebih. seberapa banyaknya kepuasan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. merebut konsumen dari tangan pesaing dengan memberikan value yang lebih. seberapa banyaknya kepuasan konsumen. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin majunya ekonomi, berkembangnya pasar dan segmentasi pasar sekarang ini telah mengubah secara drastis minat beli konsumen dengan semakin banyaknya macam-macam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Warisan budaya Indonesia sangat beragam, salah satunya kain tradisional yaitu Batik. Batik dalam Bahasa Jawa ditulis dengan bathik, mengacu pada huruf Jawa tha yang

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Penjualan Pribadi (Personal Selling) Menurut Kotler (2010: 29), pemasaran adalah suatu proses sosial-manajerial yang membuat seorang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Loyalitas Pelanggan (customer loyalty) Loyalitas atau kesetiaan didefinisikan sebagai komitmen yang dipegang kuat unyuk membeli atau berlangganan lagi produk atau jasa tertentu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan harus mampu bersaing, bertahan hidup dan bahkan terus berkembang. Salah satu hal penting yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah mengalami peningkatan yang pesat yang terjadi di berbagai Negara, dengan adanya perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Menciptakan pelanggan yang loyal adalah inti dari setiap bisnis. Suatu bisnis disebut sukses jika berhasil mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi tantangan dari banyaknya produsen yang menawarkan berbagai jenis produk baru dengan inovasi

Lebih terperinci

Minggu-14. Product Knowledge and Price Concepts

Minggu-14. Product Knowledge and Price Concepts Product Knowledge and Price Concepts Minggu-14 Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan (1) (building customer value, satisfaction, and loyalty) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (21/8/2012). Hal ini tidak terkecuali pada perusahaan jasa, perusahaan dituntut

BAB I PENDAHULUAN. (21/8/2012). Hal ini tidak terkecuali pada perusahaan jasa, perusahaan dituntut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti sekarang ini semakin marak dunia persaingan disegala bidang kehidupan. Terutama dalam dunia bisnis, perkembangan dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengalaman Membeli Secara Online Pengalaman adalah kejadian yang terjadi dan dirasakan oleh masingmasing individu secara personal yang dapat memberikan kesan tersendiri bagi individu

Lebih terperinci

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik Karya Ilmiah Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik Disusun sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis Oleh SUTONO NIM : 10.12.4644 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan komunikasi sangat penting di zaman modern saat ini. Sarana komunikasi sangat memudahkan manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Persaingan usaha yang semakin kompetitif dan semakin meningkat diantara para produsen, menyebabkan munculnya peluang dan tantangan bisnis yang baru bagi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Jasa Dunia usaha yang ada dalam kehidupan manusia sehari-hari dapat berkaitan dengan industri jasa dimana pada setiap tahunnya mengalami kemajuan yang cukup pesat seiring

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Setiap perusahaan memiliki keinginan untuk memperoleh laba yang besar dan terus meningkat dalam usahanya. Salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mencapai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia menjadi daerah pemasaran produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis di semua sektor menjadi sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis di semua sektor menjadi sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis di semua sektor menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi masyarakat di jaman sekarang yang segalanya dituntut agar serba cepat dan efisien. Transportasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) :

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) : BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran mengandung arti luas karena membahas mengenai masalah yang terdapat dalam perusahaan dan hubungannya dengan perdagangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mana dampaknya juga dirasakan di Indonesia. Banyak merek-merek yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. mana dampaknya juga dirasakan di Indonesia. Banyak merek-merek yang cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan dunia industri kendaraan bermotor khususnya roda empat yang cukup pesat perkembangannya di dunia baik di Asia maupun Eropa, yang mana dampaknya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi, persaingan bisnis menjadi semakin tajam, baik dipasar domestik (nasional) maupun internasional. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada gadget dan kecenderungan beraktivitas di dunia maya (Vivanews,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada gadget dan kecenderungan beraktivitas di dunia maya (Vivanews, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini teknologi yang ada di seluruh dunia telah mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan teknologi ini membawa banyak perubahan dalam gaya hidup kita, misalnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan bisnis kuliner saat ini bisa dibilang sangatlah pesat. Banyak restoran cepat saji yang menawarkan aneka makanan dengan ciri khas tersendiri

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna. Beberapa definisi yang kerap kali dijumpai antara lain : kesesuaian dengan persyaratan/tuntutan, pemenuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak Bab I Pendahuluan - 1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang penelitian Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak mendapat perhatian oleh banyak pihak, yang ditandai dengan adanya kemajuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran (Kotler,2009:5), dalam bukunya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih tinggi kepada pelanggan atau konsumen. Di dalam perekonomian yang kreatif ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih tinggi kepada pelanggan atau konsumen. Di dalam perekonomian yang kreatif ini, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Produk yang berkualitas dengan harga bersaing merupakan kunci utama dalam memenangkan sebuah persaingan, yang pada akhirnya akan dapat memberikan nilai kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan. Pihak yang paling menaruh perhatian terhadap kepuasan dan ketidakpuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia pemasaran dewasa ini sangat pesat, yang ditunjukkan dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada konsumen. Kemudahan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam skala kecil dan besar, juga adanya berbagai kebebasan dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam skala kecil dan besar, juga adanya berbagai kebebasan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan berkembang pesatnya perdagangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sekarang ini yang ditandai era globalisasi dan persaingan antar perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan perekonomian saat ini diikuti juga berkembanganya berbagai tempat berbelanja modern. Dalam bidang usaha perdagangan eceran (retailing)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian suatu negara akan mengubah pola pikir masyarakat. Demikian pula yang terjadi di Indonesia, masyarakat menentukan sendiri barang dan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepuasan atau kesenangan yang tinggi akan menyebabkan konsumen berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan preferensi rasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat menentukan suatu perusahaan bisnis jasa berjalan dalam jangka panjang. Karena negara Indonesia dipenuhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Merek atau brand sangat penting dalam pemasaran produk atau jasa. Kekuatan sebuah merek ditandai dengan kemampuannya untuk bertahan di masa yang sulit sekalipun.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keunggulan atau keistimewaan suatu produk atau layanan secara menyeluruh

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keunggulan atau keistimewaan suatu produk atau layanan secara menyeluruh BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan didefinisikan sebagai penilaian pelanggan atas keunggulan atau keistimewaan suatu produk atau layanan secara menyeluruh (Zeithaml, 1988:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen dapat mengenal suatu produk atau jasa melalui merek. Melalui merek konsumen dapat membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis pada saat ini. Keberhasilan perusahaan dalam persaingan sangat

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis pada saat ini. Keberhasilan perusahaan dalam persaingan sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Situasi usaha yang kompetitif mencerminkan maraknya perkembangan dunia bisnis pada saat ini. Keberhasilan perusahaan dalam persaingan sangat ditentukan oleh antisipasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi kepada pelanggan yang lain (recommend). Memiliki pelanggan yang

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi kepada pelanggan yang lain (recommend). Memiliki pelanggan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia bisnis konstruksi adalah dunia persaingan, yang intensitasnya dari hari ke hari semakin ketat atau tajam. Untuk unggul dalam bersaing, setiap perusahaan konstruksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia usaha Tour & Travel saat ini yang tidak lepas dari persaingan dengan para pelaku usaha sejenis, menuntut perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia memiliki kehidupan dan kegiatan yang bersifat konsumtif sehingga memudahkan pelaku usaha untuk menawarkan berbagai produk baik barang dan/atau jasa kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1.1 Latar Belakang Di Indonesia perkembangan usaha sektor jasa berlangsung cukup pesat, meskipun keadaan perekonomian di Indonesia sedang mengalami masa yang cukup sulit pada saat sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semakin hari teknologi semakin berkembang dengan sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semakin hari teknologi semakin berkembang dengan sangat pesat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin hari teknologi semakin berkembang dengan sangat pesat dan canggih, sejalan dengan itu kebutuhan manusia pun semakin hari semakin bertambah. Berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup sehat manusia membutuhkan air bersih. Pada era modern ini sangat sulit mendapatkan air

Lebih terperinci

Gambar sampul adalah hasil modifikasi gambar yang diambil dari kratonpedia.com

Gambar sampul adalah hasil modifikasi gambar yang diambil dari  kratonpedia.com BATIK oleh : Herry Lisbijanto Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. upaya menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan atau disebut dengan

BAB I PENDAHULUAN. upaya menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan atau disebut dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang para pemasar memberi perhatian yang lebih pada upaya menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan atau disebut dengan relationship marketing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang begitu pesat telah menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat, sehingga perusahaan dituntut untuk bekerja lebih

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 8 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 TINJAUAN TEORITIS 2.1.1 Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh setiap perusahaan baik perusahaan barang atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. NIlai, Biaya dan Kepuasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. NIlai, Biaya dan Kepuasan 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan adanya kegiatan pemasaran akan menimbulkan penawaran produk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini telah terjadi disetiap negara melakukan perdagangan secara bebas, sehingga tingkat persaingan di berbagai sektor perdagangan semakin tinggi.

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA

PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk CABANG SEMARANG PANDANARAN Sigit Sujarwo D2D 604 237 Pendahuluan Dewasa ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat

BAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Media informasi dewasa ini berkembang amat pesat, baik media cetak, elektronik maupun media internet. Dalam hal ini peningkatan dalam penyampaian informasi

Lebih terperinci

PENERAPAN SALURAN DISTRIBUSI DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA RPA JAMBU RAYA BOGOR TUGAS AKHIR

PENERAPAN SALURAN DISTRIBUSI DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA RPA JAMBU RAYA BOGOR TUGAS AKHIR 71 PENERAPAN SALURAN DISTRIBUSI DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA RPA JAMBU RAYA BOGOR TUGAS AKHIR Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. peningkatan permintaan terhadap berbagai barang dan jasa. yang sama, laju pertumbuhan ekonomi untuk Kota Bandar Lampung jauh

I. PENDAHULUAN. peningkatan permintaan terhadap berbagai barang dan jasa. yang sama, laju pertumbuhan ekonomi untuk Kota Bandar Lampung jauh 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai pusat kegiatan ekonomi, pemerintahan dan pendidikan di Provinsi Lampung, Kota Bandar Lampung mempunyai kepadatan penduduk yang tinggi yakni sebesar 4.619 jiwa/km

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha menyadari suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi memaksimalkan kinerja

Lebih terperinci

S E M I N A R M A N A J E M E N SAP 6 : DINAMIKA LINGKUNGAN PERSAINGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGELOLAAN DAN KINERJA ORGANISASI

S E M I N A R M A N A J E M E N SAP 6 : DINAMIKA LINGKUNGAN PERSAINGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGELOLAAN DAN KINERJA ORGANISASI S E M I N A R M A N A J E M E N SAP 6 : DINAMIKA LINGKUNGAN PERSAINGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGELOLAAN DAN KINERJA ORGANISASI Oleh: I GEDE ANGGA PRASETYA BANDEM 1515251155 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran ( Marketing ) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Merek Didalam suatu produk yang dijual ke pasar oleh produsen terdapat nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

Lebih terperinci