Halaman Ini Sengaja Dikosongkan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Halaman Ini Sengaja Dikosongkan"

Transkripsi

1

2 Halaman Ini Sengaja Dikosongkan

3 SAMBUTAN KEPALA PUSAT Assalamu alaikum wr. wb Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa atas terbitnya Buku Profil Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tahun 2014, semoga dengan diterbitkannya buku yang menyajikan informasi perkembangan profesi Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik sepanjang tahun 2014 ini dapat bermanfaat bagi stakeholders dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Sebagai bentuk perwujudan orientasi Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) sebagai instansi pada Kementerian Keuangan yang memiliki tugas dan fungsi sebagai pengatur, pembina dan pengawas profesi Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik di Indonesia, maka secara keseluruhan buku ini diharapkan mampu memberikan gambaran umum tentang perkembangan kondisi profesi Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dan profil singkat Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik di Indonesia. Sebagaimana diketahui, profesi Akuntan Publik merupakan profesi yang memiliki peranan penting dalam perekonomian. Akuntan Publik berperan dalam peningkatan kualitas dan kredibilitas informasi keuangan, serta mendorong peningkatan good corporate governance. Jasa profesional Akuntan Publik digunakan secara luas oleh publik seperti investor, kreditor, pemerintah dan stakeholder lainnya sebagai salah satu pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan ekonomis. Profesi Akuntan Publik juga merupakan salah satu profesi penunjang dalam mewujudkan stabilitas sistem keuangan yang merupakan salah satu syarat terwujudnya pasar yang efisien. Sebagai salah satu profesi pendukung kegiatan dunia usaha, dalam era globalisasi perdagangan barang dan jasa, kebutuhan pengguna jasa Akuntan Publik akan semakin meningkat baik dari segi kualitas jasa maupun kuantitas penyedia jasa. Hal tersebut harus disikapi oleh profesi Akuntan Publik dengan terus meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya. Langkah yang senada juga dilakukan oleh PPPK selaku pengatur, pembina dan pengawas profesi Akuntan Publik. Dalam rangka mengembangkan profesi Akuntan Publik baik dari segi kualitas maupun kuantitas, PPPK telah melakukan hal-hal sebagai berikut : menyelenggarakan perizinan bagi Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik, menyusun regulasi, mendukung pengembangan standar profesi, ujian profesi dan pendidikan Pusat Pembinaan Profesi Keuangan i

4 profesional berkelanjutan serta melakukan pengawasan terhadap profesi dalam rangka memberikan perlindungan kepada publik. Selain itu PPPK juga turut aktif dalam forum kerja sama internasional dan lembaga regulator lain dalam rangka mengembangkan profesi Akuntan Publik di Indonesia. Beberapa hal yang kini menjadi isu penting dan berdampak penting pada perkembangan profesi Akuntan Publik di Indonesia adalah adanya wacana ASEAN Economic Comunity (AEC) yang dicanangkan akan berlaku pada tahun Untuk menghadapi hal tersebut, profesi Akuntan Publik di Indonesia harus lebih mempersiapkan diri sebagai antisipasi dalam menghadapi persaingan dengan profesi Akuntan Publik dari negara lain. Terakhir, kami berharap perkembangan profesi AP dan KAP yang profesional dan handal dengan segala tantangan yang ada, secara signifikan akan mendukung perekonomian yang sehat dan efisien. Akhir kata, kami menyadari bahwa Buku Profil Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tahun 2014 ini masih jauh dari sempurna, maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Wassalam, Jakarta, 2015 Pusat Pembinaan Profesi Keuangan ttd Langgeng Subur Pusat Pembinaan Profesi Keuangan ii

5 Daftar Isi Sambutan Kepala Pusat... i Daftar Isi... Sekilas Pembinaan Profesi Akuntan Publik... 1 Perkembangan Profesi Akuntansi dan Kantor Akuntan Publik Perizinan Profesi Akuntan Publik Izin Akuntan Publik Yang Terbit Selama Izin Akuntan Publik Yang Dicabut dan Yang Tidak Berlaku Selama Tahun a. Pencabutan Izin Berdasarkan Pengajuan Pengunduran Diri... 6 b. Pengenaan Sanksi Administratif berupa Pencabutan Izin... 7 c. Izin Akuntan Publik yang Dinyatakan Tidak Berlaku Selama Tahun Penghentian Pemberian Jasa Asurans untuk Sementara Waktu Akuntan Publik yang belum mendirikan atau menjadi Rekan pada KAP Perizinan Kantor Akuntan Publik Izin Kantor Akuntan Publik Yang Terbit Selama Pendaftaran Rekan Non Akuntan Publik selama Tahun Pencabutan dan Tidak Berlakunya Izin Usaha KAP dalam Tahun Perizinan Cabang Kantor Akuntan Publik Izin Pendirian Cabang Kantor Akuntan Publik selama Tahun Pencabutan dan Tidak Berlakunya Izin Pendirian Cabang KAP dalam Tahun Kerja Sama KAP dengan Kantor Akuntan Publik Asing/Organisasi Audit Asing Pendaftaran KAPA/OAA Pembatalan Pendaftaran KAPA/OAA Pendaftaran KAPA/OAA Pencabutan Persetujuan Pencantuman Nama KAPA/OAA bersama-sama dengan Nama KAP iii Profil Akuntan Publik & Kantor Akuntan Publik Profil Akuntan Publik Komposisi Usia dan Gender Akuntan Publik Persebaran Domisili Akuntan Publik Profil Kantor Akuntan Publik Komposisi Kantor Akuntan Publik berdasarkan Bentuk Usaha Pusat Pembinaan Profesi Keuangan iii

6 2.2.Persebaran Domisili Kantor Akuntan Publik Komposisi KAP yang Berkerja sama dengan KAPA atau OAA Profil Industri KAP berdasarkan Laporan Kegiatan Usaha tahun takwim Pertumbuhan Jumlah Tenaga Kerja yang bekerja pada KAP Persebaran Tenaga Kerja KAP KAP dengan Jumlah Tenaga Kerja Terbesar untuk Tahun Takwim Pertumbuhan Jumlah Klien Kantor Akuntan Publik Tahun Takwim Persebaran Klien KAP KAP dengan Jumlah Klien Terbesar untuk Tahun Takwim Pertumbuhan Jumlah Pendapatan KAP Tahun Takwim Persebaran Pendapatan KAP KAP dengan Jumlah Pendapatan Terbesar Tahun Takwim Pembinaan dan Pengawasan Profesi Akuntan Publik Penyelenggaraan kegiatan Pelatihan Profesional Berkelanjutan (PPL) dan Pemantauan Realisasi PPL yang telah diikuti oleh Akuntan Publik Penyelenggaraan hearing dan sosialisasi/diseminasi Standar Profesional Akuntan Publik Pemantauan kegiatan usaha KAP melalui Kewajiban Penyampaian Laporan Kegiatan Usaha dan Laporan Keuangan KAP Pemeriksaan terhadap Akuntan Publik dan KAP a. Pemeriksaan Berkala b. Pemeriksaan Sewaktu-waktu Pengenaan Sanksi terhadap Pelanggaran Akuntan Publik dan KAP a. Pengenaan Sanksi Adminstratif kepada Akutan Publik dalam Tahun b. Pengenaan Sanksi Adminstratif kepada Kantor Akutan Publik dalam Tahun Penutup Pusat Pembinaan Profesi Keuangan iv

7 SEKILAS PEMBINAAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK Penanganan profesi Akuntan Publik dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1987 Tentang Perubahan Keputusan Presiden No. 15 Tahun 1984 Tentang Susunan Organisasi Departemen sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden No. 4 Tahun Dalam Keppres tersebut dinyatakan bahwa pembinaan profesi Akuntan Publik dilaksanakan oleh Direktorat Lembaga Keuangan dan Akuntansi (DLKA), salah satu institusi dalam Direktorat Jenderal Moneter. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 35 Tahun 1992 Tentang Perubahan atas Keputusan Presiden No. 15 Tahun 1984 Tentang Susunan Organisasi Departemen sebagaimana telah enam belas kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden No. 27 Tahun 1992, Direktorat Jenderal Moneter berganti nama menjadi Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan dan tugas pembinaan profesi Akuntan Publik Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai. Dalam masa pembinaan profesi Akuntan Publik dilaksanakan Direktorat dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai, telah diterbitkan Peraturan Menteri Keuangan terkait pengaturan Jasa Akuntan Publik, yaitu PMK nomor 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik. Peraturan ini merupakan peraturan pelaksanaan UU Nomor 34 tahun 1954 tentang Gelar Akuntan. Setelah terjadi reorganisasi dalam Kementerian Keuangan, pada tahun 2006 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 131/KMK.01/2006 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan, tugas pembinaan profesi Akuntan Publik dilaksanakan oleh Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai di bawah Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan. Pada masa tersebut, peraturan mengenai profesi Akuntan Publik semakin diperbaiki dengan terbitnya PMK 17/PMK.01/2008 menggantikan peraturan sebelumnya. Bahkan di tahun 2011, peraturan profesi Akuntan Publik diatur secara khusus dalam satu Undang-Undang, yaitu UU Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik. Saat ini Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai sebagai regulator profesi Akuntan Publik telah berganti nama menjadi Pusat Pembinaan Profesi Keuangan berdasarkan PMK Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 1

8 nomor 206/PMK.01/2014. Salah satu tugas fungsinya adalah penyiapan rumusan kebijakan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan atas profesi Akuntan Publik yang dilaksanakan oleh 2 (dua) bidang terkait, yaitu Bidang Pembinaan Profesi Akuntansi dan Bidang Pemeriksaan Profesi Akuntansi. Selengkapnya struktur organisasi Pusat Pembinaan Profesi Keuangan adalah sebagai berikut : Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Kepala Bidang Pembinaan Profesi Akuntansi Kepala Bidang Pembinaan Penilai Publik dan Aktuaris Kepala Bidang Pemeriksaan Akuntan Publik Kepala Bidang Pemeriksaan Penilai Publik dan Aktuaris Kepala Bagian Tata Usaha Pembinaan profesi Akuntan Publik dimulai dari mekanisme perizinan Akuntan Publik dan kantor Akuntan Publik. Hal ini bertujuan untuk memastikan orang yang memperoleh izin untuk berpraktik sebagai Akuntan Publik adalah orang yang kompeten dan memiliki integritas yang tinggi. Setelah menyandang izin sebagai Akuntan Publik, berbagai kewajiban dan larangan harus dipatuhi dengan diawasi oleh Pusat Pembinaan Profesi Keuangan sebagai regulator. Pelanggaran yang dilakukan oleh Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik akan dikenakan sanksi administratif, berupa rekomendasi hingga pencabutan izin tergantung dari berat-ringannya pelanggaran. Selain terhadap Akuntan Publik, pengawasan juga dilakukan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam pemberian jasa, yang disebut pihak terasosiasi. Dengan dilakukannya pembinaan dan pengawasan terhadap profesi Akuntan Publik, diharapkan profesi ini mampu menjalankan perannya sebagai penjaga kualitas dan kredibilitas informasi keuangan. Pada akhirnya keinginan untuk mendukung perekonomian yang sehat, efisien dan transparan dapat tercapai. Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 2

9 Halaman Ini Sengaja Dikosongkan

10 PERKEMBANGAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK & KANTOR AKUNTAN PUBLIK 1. Perizinan Profesi Akuntan Publik 1.1. Izin Akuntan Publik Yang Terbit Selama 2014 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik, Menteri Keuangan berwenang memberikan izin menjadi Akuntan Publik dan memberikan sanksi dalam hal Akuntan Publik tidak mematuhi ketentuan dalam UU tersebut. AP dapat dikenai sanksi berupa sanksi administratif maupun sanksi pidana. Sanksi administratif terberat yang dikenakan pada Akuntan Publik adalah sanksi pencabutan izin. Apabila seorang Akuntan Publik dikenai sanksi pencabutan izin, maka yang bersangkutan tidak dapat lagi mengajukan permohonan izin sebagai Akuntan Publik. Akuntan Publik menurut ketentuan dalam UU diperkenankan pula untuk mengajukan permohonan penghentian pemberian jasa asurans untuk sementara waktu maupun permohonan pengunduran diri dengan memenuhi persyaratan tertentu. Dalam hal permohonan penghentian pemberian jasa asurans untuk sementara waktu tersebut disetujui, maka AP tidak dapat memberikan jasa asurans selama kurun waktu tersebut. Sedangkan apabila Menteri menyetujui permohonan pengunduran diri maka izin Akuntan Publik akan dicabut dan Akuntan Publik yang mengundurkan diri tersebut dapat mengajukan kembali permohonan izin sebagai Akuntan Publik setelah 1 (satu) tahun sejak tanggal pengunduran diri disetujui. Dalam tahun 2014, PPPK telah menerbitkan sebanyak 83 (delapan puluh tiga) izin akuntan publik yang diuraikan secara rinci dalam daftar berikut ini: Izin Akuntan Publik yang Diterbitkan pada Tahun 2014 No Nama Akuntan Publik No. Register No. Izin AP Tanggal 1 David Kurniawan AP /KM.1/ Nov-14 2 Oke Andri Sugiarto AP /KM.1/ Jan-14 3 Bayu Nurcahyo Andini AP /KM.1/ Jan-14 4 Putra Kurniawan AP /KM.1/ Feb-14 5 Tri Purwanto AP /KM.1/ Feb-14 6 Liem Sian Liong AP /KM.1/ Feb-14 7 Nasib Mikael Saragih AP /KM.1/ Mar-14 Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 3

11 No Nama Akuntan Publik No. Register No. Izin AP Tanggal 8 Lim Hendra AP /KM.1/ Mar-14 9 Susanto Bong AP /KM.1/ Apr Wiwit Oktafianty Z. AP /KM.1/ Apr Erna AP /KM.1/ Apr Yonathan Augustine AP /KM.1/ Apr Panata Bangar Hasioan Sianipar AP /KM.1/ Apr Siska Darmawan AP /KM.1/ Apr Tikkos Sitanggang AP /KM.1/ Apr Rosyid Arifin AP /KM.1/ Apr Toton Sucipto AP /KM.1/ May Moh. Mahsun AP /KM.1/ May M. Kuncara Budi Santosa AP /KM.1/ May Maya Renata Tenardi AP /KM.1/ May Pujilah Mennix Harrijanto AP /KM.1/ May Rudiana AP /KM.1/ Jun Mukhlisy Ilyas AP /KM.1/ Jun Mimando AP /KM.1/ Jun Yuni Nur Ikasari AP /KM.1/ Jun Oyon Suharyono AP /KM.1/ Jun Tubagus Manshur AP /KM.1/ Jun Suherfi AP /KM.1/ Jun Herman Ruslim AP /KM.1/ Jul Santo AP /KM.1/ Jul Sugeng Iscahyono AP /KM.1/ Jul Derdjo Djony Saputro AP /KM.1/ Jul Lukito AP /KM.1/ Aug Dimas Muchammad Fajar AP /KM.1/ Aug Yenny Wati Yahya AP /KM.1/ Sep Lilik Hartatik AP /KM.1/ Sep Fitri Ahmad Kurniawan AP /KM.1/ Sep Iwansyah Chahyadi Iskandar AP /KM.1/ Sep Ricky Utomo AP /KM.1/ Sep Moh. Taufiqurrahman AP /KM.1/ Sep Widya Nugrahanto AP /KM.1/ Sep Auliffi Ermian Challen AP /KM.1/ Oct Yeyen Hundaryanto AP /KM.1/ Oct Pricillia Cynthia Elisabeth Weku AP /KM.1/ Oct Atok Komarianto AP /KM.1/ Oct Faisal Riza AP /KM.1/ Oct Slamet Riyanto AP /KM.1/ Oct-14 Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 4

12 No Nama Akuntan Publik No. Register No. Izin AP Tanggal 48 Samsul Erni AP /KM.1/ Oct Jongky Titus Lazuardi AP /KM.1/ Oct Deddy Gunawan AP /KM.1/ Oct Marina AP /KM.1/ Oct Ronady Surya Sembiring AP /KM.1/ Oct Mellin AP /KM.1/ Oct Andreas Haryono Tjahyadi AP /KM.1/ Oct Cahyadi Muliono AP /KM.1/ Oct William Tanuwijaya AP /KM.1/ Oct Randie Harianto AP /KM.1/ Oct Heru Kusdandaru AP /KM.1/ Oct James Pardomuan Sitorus AP /KM.1/ Oct Wagimin Sendjaja AP /KM.1/ Oct Erik Eneddy AP /KM.1/ Oct Shohibul Imam AP /KM.1/ Oct Ashari AP /KM.1/ Oct Karianton Tampubolon AP /KM.1/ Nov Fardiman AP /KM.11/ Nov Denny Tanuwijaya AP /KM.1/ Nov Sheilla Anastasia AP /KM.1/ Nov Bowo Priyatno AP /KM.1/ Nov Winanto AP /KM.1/ Nov Sich Jerry Matanari AP /KM.1/ Nov Suhardi AP /KM.1/ Dec Dodi Pribadi AP /KM.1/ Dec Fiona Melinda Santo AP /KM.1/ Dec Sultana Amri AP /KM.1/ Dec Youngky Juarto AP /KM./ Dec Rudi Setiadi Tjahjono AP /KM.1/ Nov I Nyoman Dharma AP /KM.1/ Dec Bisner Sitanggang AP /KM.1/ Dec Sandra Kristani AP /KM.1/ Dec Nirsihing Asmoro AP /KM.1/ Dec Novida Winata AP /KM.1/ Dec Tjun Tjun AP /KM.1/ Dec Tubagus Arief Prima AP /KM.1/ Dec-14 Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 5

13 Sejak tahun 2007, tercatat 893 (delapan ratus Sembilan puluh tiga) izin Akuntan Publik telah diterbitkan. Dan jumlah ini hingga tahun 2014 terus mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dalam grafik berikut ini: Grafik Perkembangan Jumlah Akuntan Publik Tahun Tahun 1.2. Izin Akuntan Publik yang Dicabut dan yang Tidak Berlaku Selama Tahun 2014 a. Pencabutan Izin Berdasarkan Pengajuan Pengunduran Diri Menurut ketentuan UU Nomor 5 tahun 2011, dalam hal Akuntan Publik mengajukan permohonan pengunduran diri, maka izin akuntan publik yang bersangkutan akan dicabut. Dalam tahun 2014, jumlah pencabutan izin yang diterbitkan berdasarkan pengajuan pengunduran diri akuntan publik adalah sebanyak 7 (tujuh) izin, yang diuraikan secara rinci dalam daftar berikut ini : Izin Akuntan Publik yang Dicabut Berdasarkan Pengajuan Pengunduran Diri AP Tahun 2014 No Nama AP No. Reg AP No. Surat Pencabutan 1 Mulyana Mastam AP /KM.1/ Feb-14 2 Rasidi AP /KM.1/ Feb-14 3 Indra Muda J. Lubis AP /KM.1/ Apr-14 4 Jan Hoesada AP /KM.1/ Jun-14 5 Teguh Sujono AP /KM.1/ Jul-14 Tanggal Surat Pencabutan Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 6

14 No Nama AP No. Reg AP No. Surat Pencabutan 6 Polim Mukri AP /KM.1/ Dec-14 7 Surti Kanti AP /KM.1/ Dec-14 Tanggal Surat Pencabutan b. Pengenaan Sanksi Administratif berupa Pencabutan Izin Selama tahun 2014, PPPK tidak mengenakan sanksi administratif berupa pencabutan izin AP kepada Akuntan Publik. c. Izin Akuntan Publik yang Dinyatakan Tidak Berlaku Selama Tahun 2014 Akuntan Publik yang meninggal dunia sehingga izin akuntan publiknya dinyatakan tidak berlaku selama tahun 2014 adalah sebanyak 13 (tigabelas) orang, sebagaimana diuraikan dalam daftar berikut ini : Izin Akuntan Publik yang Dinyatakan Tidak Berlaku Selama Tahun 2014 No Nama AP Tanggal Meninggal Nama KAP 1 Brigade Bangun 22 Maret 2014 B. Bangun 2 Didy Soesetyo 03 Juni Djajasumadi Tanuwibawa Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan 18 Desember 2014 Sukrisno Sarwoko dan Sandjaja 4 Farid Djahidin 02 Juli 2014 Farid Djahidin, Nurdiono 5 Henky Tedjasukmana 17 Agustus 2014 Henky Tedjasukmana, Drs. 6 Martha Hadimargono 27 Februari 2014 Thomas Suharsono Wirawan & Rekan 7 Muhamad Zainal Arifin 05 September 2014 Risman & Arifin 8 Murni Anwar 17 Desember 2014 Murni 9 Risman Chaidir 14 April 2014 Risman & Arifin 10 Santoso 24 Januari 2014 Santoso & Rekan 11 Soewardhono 31 Desember 2014 Soewardhono, Drs. & Rekan 12 Willer Nainggolan 24 Desember 2014 Osman Bing Satrio & Eny 13 Zainal Ariffin 17 Desember 2014 Zainal, Juhana & Rekan 1.3. Penghentian Pemberian Jasa Asurans untuk Sementara Waktu Ketentuan dalam UU Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik memperkenankan akuntan publik untuk mengajukan permohonan penghentian pemberian jasa asurans untuk sementara waktu paling lama hingga berakhirnya masa berlaku izin akuntan publik yang bersangkutan. Pada masa tersebut, akuntan Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 7

15 publik masih memegang izinnya sebagai akuntan publik namun tidak diperbolehkan untuk memberikan jasa asurans. Dalam tahun 2014, Menteri telah menyetujui permohonan penghentian pemberian jasa asurans untuk sementara waktu sebanyak 15 (lima belas) orang AP sebagaimana diuraikan dalam daftar berikut ini : Persetujuan atas Permohonan Penghentian Pemberian Jasa Asurans untuk Sementara Waktu selama Tahun 2014 No Nama AP No. Reg No Persetujuan Tanggal Persetujuan Waktu Cuti 1 A. Kristiyanto Wahyu I AP.0459 S-191/MK.1/ Maret bulan 2 Amir Abadi Jusuf AP.0505 S-605/MK.1/ Agustus bulan 3 Andi B. Surya AP.0192 S-113/MK.1/ Januari bulan 4 Ardihandiyani AP.0976 S-114/MK.1/ Januari bulan 5 Arianto AP.0523 S-606/MK.1/ Agustus bulan 6 Aryanto Agus Mulyo AP.0504 S-608/MK.1/ Agustus bulan 7 Atjeng Sastrawidjaja AP.0488 S-752/MK.1/ September bulan 8 Chandra Hartono AP.0855 S-530/MK.1/ Juni bulan 9 Dedy Muliadi AP.0270 S-190/MK.1/ Maret bulan 10 Ian Nugraha AP.1034 S-607/MK.1/ Agustus bulan 11 Lucas Kurniawan AP.0441 S-867/MK.1/ November bulan 12 Poppy Sofia AP.0508 S-175/MK.1/ Februari bulan 13 Susanti Adiwinata AP.0211 S-136/MK.1/ Februari bulan 14 Thomson E. Batubara AP.0224 S-743/MK.1/ September bulan 15 Yuliana Setiawati AP.0364 S-529/MK.1/ Juni bulan Selain itu, terdapat pula akuntan publik yang mengakhiri masa penghentian pemberian jasa asurans untuk sementara waktu sebanyak 7 (tujuh) orang AP, sebagaimana diuraikan dalam daftar berikut : Akuntan Publik yang mengakhiri masa Penghentian Pemberian Jasa Asurans untuk Sementara Waktu dalam Tahun 2014 Tanggal No Nama AP No. Reg. AP No Persetujuan Persetujuan 1 Arianto AP.0523 S-176/MK.1/ Feb-14 2 Amir Abadi Jusuf AP.0505 S-177/MK.1/ Feb-14 3 Aryanto Agus Mulyo AP.0504 S-174/MK.1/ Feb-14 4 Joseph Vittorio Pesik AP.0853 S-531/MK.1/ Jun-14 5 Ali Hery AP.0555 S-921/MK.1/ Dec-14 6 Merliyana Syamsul AP.0763 S-922/MK.1/ Dec-14 7 Drs. Hasnil, CPA AP.0301 S-920/MK.1/ Dec-14 Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 8

16 1.4. Akuntan Publik yang belum mendirikan atau menjadi Rekan pada KAP Dalam UU nomor 5 tahun 2011 diatur bahwa Akuntan Publik dalam memberikan jasa harus melalui Kantor Akuntan Publik. Oleh karena itu, setelah memperoleh izin dari Menteri Keuangan Akuntan Publik diberi waktu hingga paling lama 180 (seratus delapan puluh) hari untuk mendirikan atau menjadi rekan pada suatu Kantor Akuntan Publik. Hingga akhir tahun 2014, Akuntan Publik yang belum mendirikan atau menjadi rekan KAP adalah sebanyak sebanyak 52 (lima puluh dua) AP sebagaimana diuraikan dalam daftar berikut ini: Akuntan Publik yang Belum Menjadi Rekan pada KAP No Nama AP No. Register Keterangan 1 Liauw She Jin AP.0132 AP Tanpa KAP 2 Agus We Djawatagi AP.0489 AP Tanpa KAP 3 Didik Purwanto AP.0890 AP Tanpa KAP 4 Syarnubi AP.0946 AP Tanpa KAP 5 Hadi Hardjono AP.0218 AP Tanpa KAP 6 Eddy Izwar AP.0082 AP Tanpa KAP 7 Musfiari Haridhi AP.0984 AP Tanpa KAP 8 Felix Ivanata Darmasetia AP.0989 AP Tanpa KAP 9 Budinata Rahardja AP.0969 AP Tanpa KAP 10 Ali Hery AP.0555 AP Tanpa KAP 11 Rikanto Radix AP.1024 AP Tanpa KAP 12 Juninho Widjaja AP.1029 AP Tanpa KAP 13 Panata Bangar Hasioan Sianipar AP.1046 AP Tanpa KAP 14 Chang Lucia Adrianti AP.0025 AP Tanpa KAP 15 Heryanto S. Gani AP.0216 AP Tanpa KAP 16 Lilik Hartatik AP.1069 AP Tanpa KAP 17 Yenny Wati Yahya AP.1068 AP Tanpa KAP 18 Widya Nugrahanto AP.1074 AP Tanpa KAP 19 Pricillia Cynthia Elisabeth Weku AP.1077 AP Tanpa KAP 20 Faisal Riza AP.1079 AP Tanpa KAP 21 Erik Eneddy AP.1094 AP Tanpa KAP 22 Patricia AP.0749 AP Tanpa KAP 23 Fardiman AP.1098 AP Tanpa KAP 24 Bowo Priyatno AP.1101 AP Tanpa KAP 25 Denny Tanuwijaya AP.1099 AP Tanpa KAP 26 Winanto AP.1102 AP Tanpa KAP Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 9

17 No Nama AP No. Register Keterangan 27 Hilda Ong AP.0457 AP Tanpa KAP 28 Sich Jerry Matanari AP.1103 AP Tanpa KAP 29 Bambang Irawan AP.0010 AP Tanpa KAP 30 Iskandar Pane AP.0397 AP Tanpa KAP 31 Fiona Melinda Santo AP.1106 AP Tanpa KAP 32 Suhardi AP.1104 AP Tanpa KAP 33 Agung Nugroho Soedibyo AP.0171 AP Tanpa KAP 34 Eva Yulianti Basuki AP.0265 AP Tanpa KAP 35 Youngky Juarto AP.1108 AP Tanpa KAP 36 Bisner Sitanggang AP.1111 AP Tanpa KAP 37 Nirsihing Asmoro AP.1113 AP Tanpa KAP 38 Sandra Kristani AP.1112 AP Tanpa KAP 39 Tjun Tjun AP.1115 AP Tanpa KAP 40 Rudi Setiadi Tjahjono AP.1109 AP Tanpa KAP 41 Ardihandiyani AP.0976 Cuti 42 Yuliana Setiawati AP.0364 Cuti 43 VJH. Boentaran Lesmana AP.0274 Cuti 44 Budi Rahayu AP.0210 Cuti 45 Susanti Adiwinata AP.0211 Cuti 46 Thomson E. Batubara AP.0224 Cuti 47 Harry Kesuma Tanoto AP.0238 Cuti 48 Ian Nugraha AP.1034 Cuti 49 Dedy Muliadi AP.0270 Cuti 50 A. Kristiyanto Wahyu I AP.0459 Cuti 51 Chandra Hartono AP.0855 Cuti 52 Lucas Kurniawan AP.0441 Cuti 2. Perizinan Kantor Akuntan Publik 2.1 Izin Kantor Akuntan Publik Yang Terbit Selama 2014 UU Nomor 5 tahun 2011 juga mengatur mengenai perizinan Kantor Akuntan Publik (KAP). Bentuk usaha KAP sesuai dengan ketentuan dalam UU adalah bentuk usaha perseorangan dan persekutuan/firma. KAP yang berbentuk usaha perseorangan harus didirikan oleh seorang Akuntan Publik sedangkan KAP yang berbentuk usaha persekutuan/firma dapat terdiri dari rekan Akuntan Publik dan Rekan non Akuntan Publik dengan komposisi paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah rekan adalah Akuntan Publik. Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 10

18 Dalam tahun 2014, izin usaha Kantor Akuntan Publik yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan adalah sebanyak 45 (empat puluh lima) KAP sebagaimana diuraikan dalam daftar berikut ini: Izin Kantor Akuntan Publik yang Terbit selama 2014 No Nama KAP No. Izin KAP Tanggal Izin 1 Erfan & Rakhmawan 18/KM.1/ Januari Zulfikar dan Rizal 31/KM.1/ Januari Risman & Arifin 42/KM.1/ Januari Aria Kanaka 68/KM.1/ Februari Samuel Gunawan 112/KM.1/ Februari Tri Purwanto 244/KM.1/ April M. Yasin, Toni Ratim 325/KM.1/ April Nasib Mikael Saragih, S.E., CPA 352/KM.1/ Mei Maksum, Suyamto dan Hirdjan 353/KM.1/ Mei Nalem Sembiring, Ak., CPA, Drs. 377/KM.1/ Mei Daniel Limbong 378/KM.1/ Mei Tikkos Sitanggang 398/KM.1/ Juni Ichwan, Kurniawan & Rekan 436/KM.1/ Juni Moh. Mahsun, Ak., M.Si., CPA 437/KM.1/ Juni M.Kuncara Budi Santosa, S.E., Ak., M.M., CA., CPA 479/KM.1/ Juni Yuni Nur Ikasari 542/KM.1/ Agustus Herman Ruslim, Dr.; S.E., Ak., M.M. 586/KM.1/ September Maurice Ganda Nainggolan 588/KM.1/ September Thoufan dan Rosyid 607/KM.1/ September Asep, Rianita, Manshur & Suharyono 685/KM.1/ Oktober Lukito Darmawan 720/KM.1/ Oktober Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil 775/KM.1/ Oktober Arief Jauhari 784/KM.1/ Oktober Sriyadi Elly Sugeng & Rekan 786/KM.1/ Oktober Ventje Jansen Royke dan Liem 787/KM.1/ Oktober Johannes Juara & Rekan 789/KM.1/ Oktober Arman Hendiyanto & Rekan 792/KM.1/ Oktober Santo & Yonathan 800/KM.1/ Oktober Drs. Suherfi, Ak., CPA 807/KM.1/ November Toton Sucipto 810/KM.1/ November Aria Kanaka & Rekan 832/KM.1/ November Ladiman, Novita & Rekan 914/KM.1/ Desember Bayudi, Yohana, Suzy, Arie 915/KM.1/ Desember Siddharta Widjaja & Rekan 916/KM.1/ Desember 2014 Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 11

19 No Nama KAP No. Izin KAP Tanggal Izin 35 Arianto, CPA 918/KM.1/ Desember Slamet Riyanto 919/KM.1/ Desember Faisal Riza., Ak CA CPA 928/KM.1/ Desember Hertanto Grace Karunawan 929/KM.1/ Desember Dr. Wagimin Sendjaja, Ak, CA, CPA 936/KM.1/ Desember James & Komarianto 948/KM.1/ Desember Djoko Sidik & Indra 959/KM.1/ Desember Murni Anwar 991/KM.1/ Desember Pujilah Mennix Harrijanto 992/KM.1/ Desember Handoko Tomo Samuel Gunawan & Rekan 993/KM.1/ Desember Drs. Bakhtiar, S.H 994/KM.1/ Desember 2014 Dengan adanya izin baru yang diterbitkan dan pencabutan KAP yang tidak memenuhi ketentuan, jumlah kantor akuntan publik sampai dengan akhir Desember 2013 adalah 377 KAP. Pertumbuhan jumlah KAP dalam periode 6 tahun terakhir dapat ditunjukkan dalam grafik berikut ini: Perkembangan Jumlah Kantor Akuntan Publik Tahun Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun Pendaftaran Rekan Non Akuntan Publik selama Tahun 2014 Undang-undang Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik mengatur bahwa setiap orang yang akan menjadi rekan non akuntan publik wajib mendaftar pada Menteri Keuangan. Selama tahun 2014, PPAJP telah melakukan pendaftaran rekan non Akuntan Publik sebanyak 14 (empat belas) orang sebagaimana diuraikan dalam daftar berikut : Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 12

20 No Pendaftaran Rekan Non Akuntan Publik selama Tahun 2014 Nama AP No. Surat Tanda Terdaftar Rekan Non-AP 1 L. Halim Santoso S-198/MK.1/ Rekan Pada KAP 2 R. Wedi Rusmawan K. S-222/MK.1/2014 Koesbandijah, Beddy Samsi & Setiasih 3 Saipudin S-306/MK.1/ Soegeng Soetedjo S-320/MK.1/ Annadyah Pratiwi S-321/MK.1/ Thomas, Drs; Blasius, Widartoyo & Rekan 6 Najemuddin S-603/MK.1/2014 Thoufan dan Rosyid 7 Frizon Parsaoran Sitanggang S-806/MK.1/ Ronny Budisantoso S-813/MK.1/ Dwijono Kristijanto S-825/MK.1/ Lantriningsih Soegianto S-827/MK.1/2014 Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil 11 Deny Aryanto B Ningtyas S-849/MK.1/2014 Ichwan, Kurniawan & Rekan 12 Setiadi Listyatmodjo Adi S-883/MK.1/ Inneke Kusumo S-884/MK.1/ Aryo Wibisono S-919/MK.1/ Pencabutan dan Tidak Berlakunya Izin Usaha KAP dalam Tahun 2014 Izin usaha KAP yang dicabut selama tahun 2014 adalah sebanyak 24 (dua puluh empat) KAP sebagaimana diuraikan dalam daftar berikut : Izin Usaha KAP yang dicabut selama tahun 2014 No Nama KAP No KMK Pencabutan Tanggal KMK Pencabutan 1 Toni H. Ratim 232/KM.1/ Apr-14 2 Indra Muda J. Lubis, Drs 321/KM.1/ Apr-14 3 Maksum, Suyamto, Hirdjan & Rekan 353/KM.1/ May-14 4 Heryanto Subrata Gani, Drs 391/KM.1/ Jun-14 5 Rasin, Ichwan & Rekan 436/KM.1/ Jun-14 6 Harry, Drs. & Rekan 507/KM.1/ Jul-14 7 Haryono Adi Prasetyo 569/KM.1/ Aug-14 8 Thoufan Nur, CPA 606/KM.1/ Sep-14 9 Asep Rahmansyah & Rekan 679/KM.1/ Oct Rianita Soelaiman 680/KM.1/ Oct Ahmad Adri, Drs, MBA 709/KM.1/ Oct Hendrawinata Eddy & Siddharta 775/KM.1/ Oct-14 Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 13

21 No Nama KAP No KMK Pencabutan Tanggal KMK Pencabutan 13 Arie Rachim 779/KM.1/ Oct J. Tanzil, Drs. & Rekan 780/KM.1/ Oct Sriyadi, Elly & Rekan 786/KM.1/ Oct Ventje Jansen dan Royke 787/KM.1/ Oct Arman Dhani & Rekan 792/KM.1/ Oct Rika Angelina 794/KM.1/ Oct Aria Kanaka 831/KM.1/ Nov Tjiendradjaja & Handoko Tomo 867/KM.1/ Nov Polim Mukri, Drs 911/KM.1/ Dec Jan, Ladiman & Rekan 914/KM.1/ Dec Bayudi Watu & Rekan 915/KM.1/ Dec Hertanto,Sidik & Indra 937/KM.1/ Dec-14 Sedangkan izin usaha KAP yang dinyatakan tidak berlaku selama tahun 2014 adalah sebanyak 4 (empat) KAP sesuai dengan daftar berikut ini: Izin Usaha KAP yang Dinyatakan Tidak Berlaku selama Tahun 2014 No Nama KAP No. Izin KAP Tanggal Izin KAP Keterangan 1 Risman & Ariffin 42/KM.1/ Januari 2014 AP Meninggal Dunia 2 B. Bangun, Drs KEP-045/KM.17/ Februari 2000 AP Meninggal Dunia 3 Henky Tedjasukmana 1089/KM.1/ November 2012 AP Meninggal Dunia 4 Murni Anwar 991/KM.1/ Desember 2014 AP Meninggal Dunia 3. Perizinan Cabang Kantor Akuntan Publik 3.1 Izin Pendirian Cabang Kantor Akuntan Publik selama Tahun 2014 Cabang Kantor Akuntan Publik dapat didirikan oleh KAP berbentuk usaha persekutuan perdata atau firma. Izin pendirian cabang diberikan oleh Menteri setelah KAP tersebut memenuhi persyaratan sesuai ketentuan dalam UU Nomor 5 tahun Dalam tahun 2014, Menteri Keuangan telah memberikan izin pendirian cabang KAP sebanyak 13 (tiga belas) cabang KAP sebagaimana diuraikan d alam daftar berikut: Izin Pendirian Cabang Kantor Akuntan Publik selama Tahun 2014 No Nama KAP No Izin Cabang Tanggal Izin Cabang 1 Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan 67/KM.1/ Feb-14 Bandung Kota Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 14

22 No Nama KAP No Izin Cabang Tanggal Izin Cabang 2 Moch. Zainuddin, Sukmadi & Rekan 19/KM.1/ Jan-14 Cirebon 3 Zulfikar & Rizal 53/KM.1/ Jan-14 Depok 4 Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali 152/KM.1/ Mar-14 Bekasi 5 Erfan & Rakhmawan 159/KM.1/ Mar-14 Surabaya 6 Joachim Poltak Lian Michell & Rekan 339/KM.1/ May-14 Medan 7 Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil 808/KM.1/ Nov-14 Jakarta 8 Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil 820/KM.1/ Nov-14 Surabaya 9 Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil 823/KM.1/ Nov-14 Medan 10 Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil 841/KM.1/ Nov-14 Yogyakarta 11 Asep, Rianita, Manshur & Suharyono 869/KM.1/ Nov-14 Bandung 12 Y. Santosa dan Rekan 892/KM.1/ Dec-14 Jakarta Selatan 13 Angelina Yansen 932/KM.1/ Dec-14 Bekasi Kota Pertumbuhan jumlah cabang KAP dalam periode 6 tahun terakhir dapat ditunjukkan dalam tabel dan grafik berikut ini : Tabel II.4 Pertumbuhan Jumlah Cabang KAP dalam 6 tahun terakhir No Tahun Jumlah Cabang KAP Pertumbuhan Jumlah Cabang KAP dalam 6 tahun terakhir Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Jumlah Cabang KAP Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 15

23 3.2 Pencabutan dan Tidak Berlakunya Izin Pendirian Cabang KAP dalam Tahun 2014 Sedangkan izin usaha cabang KAP yang dinyatakan tidak berlaku selama tahun 2014 adalah sebanyak 7 (tujuh) cabang KAP sesuai dengan daftar berikut ini : Izin Usaha Cabang KAP yang Dinyatakan Tidak Berlaku selama Tahun 2014 No Nama KAP No Pencabutan Tanggal Pencabutan Kota 1 Bayudi Watu & Rekan 915/KM.1/ Dec-14 Semarang 2 Jan, Ladiman & Rekan 435/KM.1/ Jun-14 Jakarta 3 Hendrawinata Eddy & Siddharta 775/KM.1/ Oct-14 Jakarta 4 Hendrawinata Eddy & Siddharta 775/KM.1/ Oct-14 Medan 5 Wisnu B. Soewito & Rekan 156/KM.1/ Mar-14 Bandung 6 Y. Santosa dan Rekan 195/KM.1/ Mar-14 Jakarta 7 Thomas, Blasius, Widartoyo & Rekan 628/KM.1/ Sep-14 Jakarta 4. Kerja Sama KAP dengan Kantor Akuntan Publik Asing/Organisasi Audit Asing 4.1 Pendaftaran KAPA/OAA KAP juga diperkenankan untuk melakukan kerja sama antar KAP atau melakukan kerjasama dengan Kantor Akuntan Publik Asing (KAPA) atau Organisasi Audit Asing (OAA) yang telah terdaftar pada Kementerian Keuangan. Selama tahun 2014, jumlah pendaftaran KAPA/OAA pada Menteri Keuangan adalah sebanyak 8 (delapan) KAPA/OAA sesuai dengan daftar berikut ini: KAPA/OAA yang terdaftar pada Menteri selama tahun 2014 No Nama KAPA/OAA Jenis Nomor Persetujuan Tanggal Persetujuan 1 PrimeGlobal OAA S-122/MK.1/ Jan-14 2 Praxity AISBL OAA S-150/MK.1/ Feb-14 3 Affilica International OAA S-229/MK.1/ Apr-14 4 TGS Global Network Limited OAA S-604/MK.1/ Aug-14 5 Moores Rowland CPAs KAPA S-826/MK.1/ Oct-14 6 TKNP International KAPA S-828/MK.1/ Oct-14 7 Intercontinental Groupingmof Accountants and Lawyers (IGAL) OAA S-918/MK.1/ Dec-14 8 INAA I.N.P.A OAA S-952/MK.1/ Dec-14 Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 16

24 4.2 Pembatalan Pendaftaran KAPA/OAA Selama tahun 2014, jumlah pembatalan KAPA/OAA pada Menteri Keuangan adalah sebanyak 1 (satu) KAPA/OAA sesuai dengan daftar berikut ini: Pembatalan KAPA/OAA selama tahun 2014 No Nama KAPA/OAA Jenis No Surat Tgl Surat 1 INAA (Guernsey) Limited OAA S-952/MK.1/ Dec Persetujuan Pencantuman nama KAPA/OAA bersama-sama dengan nama KAP Kantor Akuntan Publik sesuai dengan ketentuan dalam UU dapat bekerja sama dengan KAPA/OAA yang terdaftar pada Menteri dan mencantumkan nama KAPA/OAA tersebut bersama-sama dengan nama KAP setelah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan. Selama tahun 2014, Menteri telah menerbitkan persetujuan pencantuman nama KAPA/OAA bersama-sama dengan nama KAP sebanyak 14 (empat belas) nama KAPA/OAA sebagaimana diuraikan dalam daftar berikut : Persetujuan Pencantuman Nama KAPA/OAA Bersama-sama dengan Nama KAP No Nama KAP KAPA/OAA 1 Anwar, Sugiharto & Rekan DFK International 2 Indra, Sumijono & Rekan Y.S. KOH & CO 3 J. Tanzil, Drs. & Rekan PrimeGlobal 4 Gideon Adi & Rekan Parker Randall International 5 Samuel Gunawan Praxity AISBL 6 Joachim Poltak Lian Michell & Rekan The Leading Edge Alliance, Inc. 7 Jansen & Ramdan Affilica International 8 Agus Ubaidillah dan Rekan TGS Global Network Limited 9 Siddharta Widjaja & Rekan KPMG International Cooperative 10 Johannes Juara & Rekan INAA I.N.P.A 11 Samuel Gunawan Moores Rowland CPAs 12 Y. Santosa dan Rekan Praxity AISBL 13 Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil Kreston International 14 Sriyadi Elly Sugeng & Rekan Kudos International Network Limited Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 17

25 4.4 Pencabutan Persetujuan Pencantuman Nama KAPA/OAA Bersama-sama dengan Nama KAP Dalam tahun 2014, Menteri telah mencabut persetujuan pencantuman nama KAPA/OAA bersama-sama dengan nama KAP sebanyak 8 (delapan) nama KAPA/OAA sesuai dengan daftar berikut : Pencabutan Persetujuan Pencantuman Nama KAPA/OAA Bersama-sama dengan Nama KAP No Nama KAP KAPA/OAA 1 Hasnil, M.Yasin & Rekan Y.S.KOH & CO 2 Anwar & Rekan DFK International 3 Tjiendradjaja & Handoko Tomo Mazars 4 Samuel Gunawan Praxity AISBL 5 Hendrawinata Eddy & Siddharta Kreston International 6 Drs. J Tanzil & Rekan PrimeGlobal 7 Johannes Patricia Juara & Rekan INAA Group 8 Sriyadi, Elly & Rekan Kudos International Network Limited Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 18

26 Halaman Ini Sengaja Dikosongkan

27 PROFIL AKUNTAN PUBLIK & KANTOR AKUNTAN PUBLIK Profil Akuntan Publik Akuntan Publik adalah seseorang yang telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan untuk memberikan jasa asurans sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik. Profesi akuntan publik merupakan profesi yang memiliki peranan penting dalam perekonomian. Akuntan Publik berperan dalam peningkatan kualitas dan kredibilitas informasi keuangan, serta mendorong peningkatan good corporate governance. Selaku regulator profesi akuntan publik, PPPK terus mengembangkan profesi akuntan publik di Indonesia baik dari segi kualitas maupun kuantitas sehingga menjadi semakin handal, professional dan berdaya saing tinggi. 1.1 Komposisi Usia dan Gender Akuntan Publik a. Usia Komposisi Akuntan Publik di Indonesia berdasarkan usia dapat dilihat dari grafik berikut ini : Persebaran Usia AP Aktif Jumlah % < % 31 s/d ,54% 40 s/d ,97% 50 s/d ,93% > ,62% Total % Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 19

28 1% 32% Persebaran Usia AP Usia <30 Usia 30 s/d 39 Usia 40 s/d 49 Usia 50 s/d 59 Usia > 59 12% 29% 26% b. Gender Komposisi Akuntan Publik di Indonesia berdasarkan gender dapat dilihat dari grafik berikut ini : Komposisi Gender AP Perempuan 173 AP Laki-Laki 880 AP Komposisi Gender AP Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 20

29 1.2 Persebaran Domisili Akuntan Publik KAP harus memiliki kantor yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. KAP juga diperkenankan untuk mendirikan kantor cabang yang juga harus berdomisili di wilayah Indonesia. Persebaran domisili Akuntan Publik dapat dilihat dalam tabel dan grafik berikut ini: Sumbagut 41 Kalbar, Kalteng, Kalsel 9 Sulut & Sulteng 7 Papua 1 Sumbagteng 21 Jabodetabek 729 Sumbagsel 21 Jabar 58 Jateng & DIY 45 Jatim 97 Bali & NTB 15 Sulsel 9 2. Profil Kantor Akuntan Publik Kantor Akuntan Publik merupakan badan usaha yang didirikan untuk memberikan jasa asurans maupun jasa lain yang berkaitan dengan akuntansi, keuangan dan manajemen. Bentuk usaha KAP dapat berupa usaha perseorangan, persekutuan perdata maupun firma dan harus dipimpin oleh seorang Akuntan Publik. 2.1 Komposisi Kantor Akuntan Publik berdasarkan Bentuk Usaha Pasal 12 Undang-undang Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik menjabarkan bahwa Kantor Akuntan Publik dapat berbentuk usaha: a. perseorangan; b. persekutuan perdata; c. firma; atau d. bentuk usaha lain yang sesuai dengan karakteristik profesi Akuntan Publik, yang diatur dalam Undang Undang. Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 21

30 Berdasarkan data tahun 2014, Kantor Akuntan Publik yang berbentuk usaha persekutuan berjumlah 201 (dua ratus satu) dari total keseluruhan 388 Kantor Akuntan Publik. Lebih detailnya, komposisi Kantor Akuntan Publik di Indonesia berdasarkan bentuk usaha dapat dilihat dari grafik berikut ini : Bentuk Usaha Persekutuan Persekutuan ; 201 Perseorangan Perseorangan; Pada Kantor Akuntan Publik dengan bentuk usaha persekutuan terdapat ketentuan terkait proporsi Kantor Akuntan Publik yang harus dipenuhi. Berikut ini adalah komposisi jumlah rekan pada Kantor Akuntan Publik dengan bentuk usaha Persekutuan tahun 2014: Komposisi Jumlah Rekan KAP Jumlah % 2 s.d % 6 s.d % > % Total % Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 22

31 Komposisi Jumlah Rekan KAP Persekutuan Persekutuan dengan jumlah rekan 2-5 orang Persekutuan dengan jumlah rekan 6-10 orang Persekutuan dengan jumlah rekan >10 orang 6% 7% 87% 2.2 Persebaran Domisili Kantor Akuntan Publik Persebaran domisili Kantor Akuntan Publik dapat dilihat dalam tabel dan grafik berikut ini: Sumbagut 19 Kalbar, Kalteng, Kalsel 8 Sulut & Sulteng 4 Papua 1 Sumbagteng 8 Jabodetabek 253 Sumbagsel 11 Jabar 23 Jateng & DIY 20 Jatim 30 Bali & NTB 7 Sulsel 4 Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 23

32 2.3 Komposisi KAP yang Bekerja Sama dengan Kantor Akuntan Publik Asing (KAPA) atau Organisasi Audit Asing (OAA) Berdasarkan UU nomor 5 tahun 2011, Kantor Akuntan Publik di Indonesia dapat melakukan Kantor Akuntan Publik Asing (KAPA) atau Organisasi Audit Asing (OAA). Hingga akhir tahun 2014, jumlah KAP yang telah bekerja sama dengan KAPA/OAA adalah sebanyak 51 KAP dari 388 KAP sebagaimana ditunjukkan dalam grafik berikut: Proporsi KAP berdasarkan kerja sama dengan KAPA atau OAA Bekerjasama dengan KAPA 3% Bekerjasama dengan OAA 10% Tidak bekerjasama dengan KAPA/OAA 87% 2.4 Profil Industri KAP berdasarkan Laporan Kegiatan Usaha tahun takwim 2013 Kantor Akuntan Publik memiliki kewajiban untuk melaporkan kegiatan usaha dan laporan keuangan setiap tahun takwim kepada PPPK. Dalam laporan tersebut, KAP menginformasikan perkembangan jumlah tenaga kerja, jumlah klien dan jumlah pendapatan KAP selama satu tahun takwim. Pada tahun 2014, jumlah KAP yang telah menyampaikan laporan kegiatan usaha dan laporan keuangan adalah sebanyak 370 KAP. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan kegiatan usaha dan laporan keuangan KAP tersebut, dapat diuraikan profil industri KAP sebagai berikut : Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 24

33 2.4.1 Pertumbuhan Jumlah Tenaga Kerja yang bekerja pada KAP Berdasarkan ketentuan UU nomor 5 tahun 2011, dalam menjalankan usahanya KAP harus memiliki sedikitnya 2 (dua) orang auditor yang memiliki kompetensi di bidang akuntansi. Namun demikian, pada prakteknya KAP tidak hanya membutuhkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi di bidang akuntansi tetapi juga kompetensi di bidang lain seperti manajemen, perpajakan, hukum hingga teknologi informasi untuk dapat menyesuaikan tuntutan kualitas yang diinginkan oleh klien maupun pemangku kepentingan lainnya. Bahkan beberapa KAP juga mempekerjakan tenaga ahli berkewarganegaraan asing dalam rangka meningkatkan kualitas jasa yang diberikan. Berdasarkan format laporan kegiatan usaha yang ditetapkan dalam PMK 17/PMK.01/2008, jenis tenaga kerja KAP dibagi dalam beberapa kategori: a. Rekan Akuntan Publik b. Rekan Non Akuntan Publik c. Tenaga Auditor d. Tenaga Profesional Lainnya e. Tenaga Administratif f. Tenaga Kerja Asing Berdasarkan data dalam laporan kegiatan usaha KAP tahun takwim 2013, secara umum total tenaga kerja yang bekerja pada KAP di Indonesia adalah sebesar orang. Dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja tahun lalu sebesar orang dapat disimpulkan terdapat penurunan jumlah tenaga kerja sebesar 4,42%. Sedangkan pertumbuhan jumlah tenaga kerja yang bekerja pada KAP selama 6 tahun terakhir dapat ditunjukkan dalam tabel berikut ini: Pertumbuhan Jumlah Tenaga Kerja pada KAP dalam 6 tahun terakhir No Tahun Takwim Jumlah Tenaga Kerja Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 25

34 Grafik Pertumbuhan Jumlah Tenaga Kerja pada KAP dalam 6 tahun terakhir Sedangkan komposisi tenaga kerja pada tahun 2013 berdasarkan kategori sesuai dengan ketentuan PMK nomor 17/PMK.01/2008 dapat dilihat dalam tabel berikut: Komposisi Tenaga Kerja pada KAP Berdasarkan Jabatan dalam KAP Tahun Takwim 2013 No Jabatan dalam KAP Jumlah Persentase 1. Rekan AP 956 7,63% 2. Rekan Non AP 36 0,29% 3. Tenaga Profesional Auditor ,22% 4. Tenaga Profesional non Auditor 728 5,81% 5. Tenaga Administratif ,03% 6. Tenaga Asing 128 1,02% Total ,00% Undang-undang nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik memperkenankan KAP untuk mempekerjakan tenaga kerja profesional asing yang telah memiliki izin sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan. Dalam hal KAP mempekerjakan tenaga kerja profesional asing, KAP harus memenuhi beberapa ketentuan, seperti memenuhi ketentuan batas maksimal jumlah tenaga kerja asing pada KAP dan menyampaikan laporan realisasi program profesi akuntan publik dan dunia pendidikan akuntansi yang disusun dan dijalankan oleh tenaga asing tersebut. Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 26

35 Berdasarkan laporan kegiatan usaha KAP, jumlah tenaga kerja profesional asing yang bekerja pada KAP dalam tahun takwim 2013 adalah sebanyak 128 orang. Hal ini merupakan peningkatan dibandingkan tahun lalu sebesar 0,78%. Ditinjau dari asal negara tenaga asing tersebut, PPPK mencatat bahwa sebagian besar tenaga kerja asing tersebut berasal dari negara Filipina, yaitu sejumlah 86 orang atau sebesar 67,19% dari seluruh tenaga kerja asing yang bekerja pada KAP untuk tahun takwim Informasi selengkapnya mengenai asal negara tenaga kerja profesional asing yang bekerja pada KAP tahun takwim 2013 diuraikan dalam tabel berikut ini: Daftar Negara Asal Tenaga Asing yang bekerja pada KAP Tahun Takwim 2013 No Negara Asal Jumlah Tenaga Asing % 1 Amerika Serikat 4 3% 2 Australia 7 5% 3 Belanda 2 2% 4 Cina 2 2% 5 Filipina 86 67% 6 Finlandia 2 2% 7 Inggris 2 2% 8 Jepang 9 7% 9 Jerman 1 1% 10 Korea Selatan 4 3% 11 Malaysia 5 4% 12 Perancis 1 1% 13 Peru 1 1% 14 Singapura 2 2% Total % Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 27

36 Grafik Komposisi Tenaga Asing yang bekerja pada KAP Tahun Takwim 2013 berdasarkan Negara Asal Korea Selatan 3% Malaysia 4% Perancis 1% Peru 1% Singapura 2% Amerika Serikat 3% Australia 5% Inggris 2% Jerman 1% Jepang 7% Belanda 1% Cina 1% Finlandia 2% Filipina 67% Persebaran Tenaga Kerja KAP a. Berdasarkan Ukuran KAP Ukuran KAP yang digunakan sebagai dasar persebaran disusun berdasarkan komposisi jumlah rekan KAP sebagaimana diuraikan berikut ini : KAP Kecil : KAP Perseorangan KAP Menengah : KAP Persekutuan dengan 2-5 orang rekan KAP Besar : KAP Persekutuan dengan 6-10 orang rekan KAP Sangat Besar : KAP Persekutuan dengan >10 orang rekan, namun tidak termasuk KAP Big Four KAP Big Four : KAP yang bekerja sama dengan OAA yang merupakan kategori Big Four di dunia. Berdasarkan kategori yang digunakan di atas, persebaran tenaga kerja KAP tahun takwim 2013 berdasarkan ukuran KAP adalah sebagai berikut : Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 28

37 No. Persebaran Tenaga Kerja KAP berdasarkan ukuran KAP Kategori KAP Jumlah Tenaga Kerja % Rata-rata Jumlah Tenaga Kerja 1 KAP Kecil % 8,90 2 KAP Menengah % 28,65 3 KAP Besar % 93,62 4 KAP Sangat Besar % 257,20 5 KAP Big Four % 664,25 Total % Grafik Persebaran Tenaga Kerja KAP berdasarkan ukuran KAP KAP Big Four; 2.657; 21% KAP Kecil; 1.646; 13% KAP Sangat Besar; 2.572; 21% KAP Menengah; 4.441; 35% KAP Besar; 1.217; 10% KAP Kecil KAP Menengah KAP Besar KAP Sangat Besar KAP Big Four b. Berdasarkan Domisili KAP Persebaran tenaga kerja KAP tahun takwim 2013 berdasarkan domisili KAP dan Cabang KAP adalah sebagai berikut : Persebaran Tenaga Kerja KAP berdasarkan Domisili KAP No. Domisili KAP Jumlah Tenaga Rata-rata Jumlah % Kerja Tenaga Kerja 1 Sumatera 416 3% 11,89 2 Jabodetabek % 42,69 3 Jabar & Banten 316 3% 13,74 4 Jateng & DIY 259 2% 15,24 5 Jatim 673 5% 19,79 6 Bali & Nusra 97 1% 16,17 7 Kalimantan, Sulawesi & Papua 141 1% 10,85 Total Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 29

38 Grafik Persebaran Tenaga Kerja KAP berdasarkan Domisili KAP Jateng & DIY; 259; 2% Jabar & Banten; 316; 3% Jatim; 673; 5% Bali & Nusra; 97; 1% Kalimantan, Sulawesi & Papua; 141; 1% Sumatera; 416; 3% Jabodetabek; ; 85% KAP dengan Jumlah Tenaga Kerja Terbesar untuk Tahun Takwim 2013 Berdasarkan laporan kegiatan usaha KAP tahun takwim 2013, 10 (sepuluh) KAP yang melaporkan jumlah tenaga kerja terbesar adalah : 1. Tanudiredja, Wibisana & Rekan 2. Osman Bing Satrio & Eny 3. Purwantono, Suherman & Surja 4. Siddharta & Widjaja 5. Hadori Sugiarto Adi & Rekan 6. Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto 7. Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan 8. Johan Malonda Mustika & Rekan 9. Tjiendradjaja & Handoko Tomo 10. Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny Pertumbuhan Jumlah Klien Kantor Akuntan Publik Tahun Takwim 2013 Jasa yang diberikan oleh Akuntan Publik menurut Undang-undang nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik adalah jasa asurans yang terdiri dari jasa audit umum atas informasi keuangan historis, jasa review atas informasi keuangan historis dan jasa asurans lainnya. Selain itu, akuntan publik dapat pula memberikan jasa lainnya yang Pusat Pembinaan Profesi Keuangan 30

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR: 17/PMK.01/2008 TENTANG JASA AKUNTAN PUBLIK MENTERI KEUANGAN,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR: 17/PMK.01/2008 TENTANG JASA AKUNTAN PUBLIK MENTERI KEUANGAN, PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR: 17/PMK.01/2008 TENTANG JASA AKUNTAN PUBLIK MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa sejalan dengan tujuan Pemerintah dalam rangka mendukung perekonomian yang sehat dan efisien,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional yang berkesinambungan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional yang berkesinambungan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional yang berkesinambungan

Lebih terperinci

Rancangan Undang-undang tentang Akuntan Publik

Rancangan Undang-undang tentang Akuntan Publik Departemen Keuangan RI Rancangan Undang-undang tentang Akuntan Publik Panitia Antar Departemen Penyusunan Rancangan Undang-undang Akuntan Publik Gedung A Lantai 7 Jl. Dr. Wahidin No.1 Jakarta 10710 Telepon:

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR /PMK.01/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR /PMK.01/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR /PMK.01/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional yang berkesinambungan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2017 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2017 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2017 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 20152014 TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Akuntan Publik adalah seseorang yang telah memperoleh izin untu

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Akuntan Publik adalah seseorang yang telah memperoleh izin untu LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.79, 2015 ADMINISTRASI. Akuntan Publik. Asosiasi. Profesi. Praktik. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5690) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 423/KMK.06/2002 Tanggal 30 September 2002 TENTANG JASA AKUNTAN PUBLIK

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 423/KMK.06/2002 Tanggal 30 September 2002 TENTANG JASA AKUNTAN PUBLIK KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 423/KMK.06/2002 Tanggal 30 September 2002 TENTANG JASA AKUNTAN PUBLIK Keputusan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai isinya harap merujuk

Lebih terperinci

TENTANG JASA PENILAI PUBLIK MENTERI KEUANGAN,

TENTANG JASA PENILAI PUBLIK MENTERI KEUANGAN, SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 125/PMK.01/2008 TENTANG JASA PENILAI PUBLIK MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa sejalan dengan tujuan Pemerintah dalam rangka mendukung perekonomian yang sehat

Lebih terperinci

BATANG TUBUH PENJELASAN

BATANG TUBUH PENJELASAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.03/2016 TENTANG TATA CARA DALAM MENGGUNAKAN JASA AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK BAGI LEMBAGA YANG DIAWASI OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KERANGKA RPMK AKTUARIS. Perubahan Nama dan/atau Bentuk Badan Usaha Konsultan Aktuaria

KERANGKA RPMK AKTUARIS. Perubahan Nama dan/atau Bentuk Badan Usaha Konsultan Aktuaria KERANGKA RPMK AKTUARIS Kerangka RPMK Aktuaris BAB I Bagian Kesatu Bagian Kedua Bagian Ketiga BAB II BAB III Bagian Kesatu Bagian Kedua BAB IV Bagian Kesatu Bagian Kedua Bagian Ketiga Bagian Keempat Bagian

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2016 TENTANG AKTUARIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2016 TENTANG AKTUARIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2016 TENTANG AKTUARIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa aktuaris dibutuhkan dalam pengembangan

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK I. UMUM PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK Profesi Akuntan Publik merupakan suatu profesi yang jasa utamanya adalah jasa asurans dan hasil pekerjaannya

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada Negara, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan

Lebih terperinci

2017, No Otoritas Jasa Keuangan mempunyai wewenang untuk melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan konsumen, dan tindakan lain

2017, No Otoritas Jasa Keuangan mempunyai wewenang untuk melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan konsumen, dan tindakan lain No.62, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Akuntan Publik. Jasa Keuangan. Penggunaan. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6036) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA (IAPI) & AKUNTAN PUBLIK

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA (IAPI) & AKUNTAN PUBLIK INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA (IAPI) & AKUNTAN PUBLIK MISI DIDIRIKANNYA IAPI Menyediakan SDM profesional bidang akuntansi yang memiliki kompetensi sesuai standar global melalui proses rekrutmen anggota

Lebih terperinci

PELUANG KJA DALAM PERUBAHAN DUNIA BISNIS DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

PELUANG KJA DALAM PERUBAHAN DUNIA BISNIS DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI LANGGENG SUBUR Jakarta, 21 November 2016 PELUANG KJA DALAM PERUBAHAN DUNIA BISNIS DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI Sekretariat Jenderal Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Secretariat General The Finance Profession

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90/PMK.01/2013 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90/PMK.01/2013 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90/PMK.01/2013 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK ATAS BIAYA PERIZINAN, BIAYA PERSETUJUAN,

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /POJK.03/2017 TENTANG PENGGUNAAN JASA AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM KEGIATAN JASA KEUANGAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /POJK.03/2017 TENTANG PENGGUNAAN JASA AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM KEGIATAN JASA KEUANGAN - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /POJK.03/2017 TENTANG PENGGUNAAN JASA AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM KEGIATAN JASA KEUANGAN DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa ketentuan mengenai

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

-2- Untuk itu, dalam rangka menjaga kepercayaan publik terhadap kualitas informasi keuangan, Pihak yang Melaksanakan Kegiatan Jasa Keuangan harus menj

-2- Untuk itu, dalam rangka menjaga kepercayaan publik terhadap kualitas informasi keuangan, Pihak yang Melaksanakan Kegiatan Jasa Keuangan harus menj TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I KEUANGAN OJK. Akuntan Publik. Jasa Keuangan. Penggunaan. Pencabutan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 62) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

REKAN PERSEKUTUAN Akuntan Publik: 1. RIKA ANGELINA No.Reg.Izin AP.0926 (Pemimpin Cabang)

REKAN PERSEKUTUAN Akuntan Publik: 1. RIKA ANGELINA No.Reg.Izin AP.0926 (Pemimpin Cabang) II. BEKASI 1 KAP ANGELINA YANSEN (CABANG) Izin Cabang Nomor : 932/KM.1/2014 (17 Desember 2014) Jl. Berlian No.D 493 Perumahan Masnaga RT 001 / 009 Kel. Jaka Sampurna, Kec. Bekasi Barat Bekasi 17145 Telp

Lebih terperinci

2015 PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR DAN ETIKA PROFESI TERHADAP PENYELESAIAN DILEMA ETIKA

2015 PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR DAN ETIKA PROFESI TERHADAP PENYELESAIAN DILEMA ETIKA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya dunia bisnis saat ini mengakibatkan persaingan antar perusahaan semakin meningkat serta masalah yang muncul menjadi semakin kompleks. Hal ini

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.761, 2014 KEMENKEU. Konsultan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

2 e. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125/PMK.01/2008 tentang Jasa Penilai Publik dipandang sudah tidak relevan dengan perkembangan profesi sehi

2 e. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125/PMK.01/2008 tentang Jasa Penilai Publik dipandang sudah tidak relevan dengan perkembangan profesi sehi BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.719, 2014 KEMENKEU. Publik. Penilai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101/PMK.01/2014 TENTANG PENILAI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

2 Sesuai amanat dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik, Peraturan Pemerintah ini mengatur ketetentuan lebih lanjut mengenai: a.

2 Sesuai amanat dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik, Peraturan Pemerintah ini mengatur ketetentuan lebih lanjut mengenai: a. No.5690 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI ADMINISTRASI. Akuntan Publik. Asosiasi. Profesi. Praktik. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 79) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

2012, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Komite Profesi Akuntan Publik yang selanjutnya dis

2012, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Komite Profesi Akuntan Publik yang selanjutnya dis LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.196, 2012 ADMINISTRASI. Akuntan Publik. Komite. Profesi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5352) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Lampiran 1A : Hasil Pre-test Kuesioner Uji Validitas

Lampiran 1A : Hasil Pre-test Kuesioner Uji Validitas 116 Lampiran 1A : Hasil Pre-test Kuesioner Uji Validitas No Variabel Indikator Ringkasan Hasil Uji Validitas Standardized Loading Factor dan Nilai t Standardized Loading Factor Nilai t Kesimpulan 1 PAY1

Lebih terperinci

Surabaya, 4 Juni 2013 Perihal: Permohonan untuk Mengisi Kuesioner

Surabaya, 4 Juni 2013 Perihal: Permohonan untuk Mengisi Kuesioner Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Surabaya, 4 Juni 2013 Perihal: Permohonan untuk Mengisi Kuesioner Kepada Yth, Saudara(i) Responden Di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir Strata

Lebih terperinci

Keterangan pemerintah pada sidang kali ini akan kami bagi dalam 3 (tiga) Bagian.

Keterangan pemerintah pada sidang kali ini akan kami bagi dalam 3 (tiga) Bagian. RAPAT KERJA KOMISI XI DPR-RI DENGAN MENTERI KEUANGAN DAN MENTERI HUKUM DAN HAM REPUBLIK INDONESIA PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG MATA UANG DAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG AKUNTAN PUBLIK DI GEDUNG DPR-RI

Lebih terperinci

PROFESI AKUNTANSI MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

PROFESI AKUNTANSI MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PROFESI AKUNTANSI MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-undang No. 5 tahun 2011 tentang Praktik Akuntan Publik, Akuntan publik adalah seorang praktisi dengan gelar profesional yang diberikan kepada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada awal tahun 2013 telah telah berkembang issue tentang liberalisasi profesi penyedia jasa di bidang keuangan, khususnya akuntan. Liberalisasi profesi akuntan

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2017 TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

- 3 - : Laporan Penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik dalam rangka audit atas informasi keuangan historis tahunan pada...

- 3 - : Laporan Penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik dalam rangka audit atas informasi keuangan historis tahunan pada... LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36 /SEOJK.03/2017 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN JASA AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM KEGIATAN JASA KEUANGAN - 2 - DAFTAR ISI Formulir 1

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

TANGGUNG JAWAB AKUNTAN PUBLIK

TANGGUNG JAWAB AKUNTAN PUBLIK TANGGUNG JAWAB AKUNTAN PUBLIK Tujuan Audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah badan usaha yang didirikan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mendapat izin usaha berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA w w w.bp kp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

PERMINTAAN AKSES ATAS KERTAS KERJA AUDITOR OLEH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

PERMINTAAN AKSES ATAS KERTAS KERJA AUDITOR OLEH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERTANYAAN DAN JAWABAN TJ 05 IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA PERMINTAAN AKSES ATAS KERTAS KERJA AUDITOR OLEH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KOMITE ASISTENSI DAN IMPLEMENTASI STANDAR PROFESI INSTITUT

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Nama KAP yang Bersedia Menjadi Responden

Lampiran 1. Daftar Nama KAP yang Bersedia Menjadi Responden Lampiran 1 Daftar Nama KAP yang Bersedia Menjadi Responden No. Nama KAP yang Bersedia Menjadi Responden 1 Kap Agus Iwan Sutanto Kusuma 2 Kap Drs. Arief H. P. 3 Kap Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto

Lebih terperinci

ANALISIS DAN EVALUASI PELAYANAN KELUARGA BERENCANA BAGI KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN KELUARGA SEJAHTERA I DATA TAHUN 2013

ANALISIS DAN EVALUASI PELAYANAN KELUARGA BERENCANA BAGI KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN KELUARGA SEJAHTERA I DATA TAHUN 2013 ANALISIS DAN EVALUASI PELAYANAN KELUARGA BERENCANA BAGI KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN KELUARGA SEJAHTERA I DATA TAHUN 2013 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK

Lebih terperinci

Substansi Revisi PMK No.25/PMK.01/2014 BANDUNG, 22 JULI 2017

Substansi Revisi PMK No.25/PMK.01/2014 BANDUNG, 22 JULI 2017 Substansi Revisi PMK No.25/PMK.01/2014 BANDUNG, 22 JULI 2017 AGENDA Latar Belakang Pola Baru Pengaturan PMK No. 25/PMK.01/2014 Poin Revisi PMK No. 25/PMK.01/2014 Diskusi Latar Belakang 1. Beberapa ketentuan

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan No.289, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Pasar Modal. Kegiatan. Penilai. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6157) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 68 /POJK.04/2017 TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 68 /POJK.04/2017 TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 68 /POJK.04/2017 TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 82/10/21/Th. XI, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT PADA KAP HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL JAKARTA. Irene Victoria Go. A. Yanti Ardiarti

ANALISIS PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT PADA KAP HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL JAKARTA. Irene Victoria Go. A. Yanti Ardiarti ANALISIS PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT PADA KAP HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL JAKARTA Irene ictoria Go A. Yanti Ardiarti Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Lebih terperinci

PROSPEK KJA KEDEPAN. Oleh: Doni Budiono, ST., SE., Ak., SH., MH., MSA., CA

PROSPEK KJA KEDEPAN. Oleh: Doni Budiono, ST., SE., Ak., SH., MH., MSA., CA PROSPEK KJA KEDEPAN Oleh: Doni Budiono, ST., SE., Ak., SH., MH., MSA., CA RIWAYAT PENGURUSAN KJA DONI BUDIONO Tanggal 28 Desember 2004 Register Negara Akuntan RNA Tanggal: 29 April 2014 Tanggal 6 Oktober

Lebih terperinci

No. Reg. Izin AP.0074 (Pemimpin Cabang)

No. Reg. Izin AP.0074 (Pemimpin Cabang) IX. BANDUNG 1 KAP ABUBAKAR USMAN & REKAN (CABANG) Izin Cabang Nomor : 545/KM.1/2009 (10 Juni 2009) Jl. Abdurahman Saleh No.40 Lantai 2 Bandung 40174 Telp : (022) 6004663 Fax : (022) 6004663 I.1.1. AMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Semakin kompleks perekonomian perusahaan, semakin kompleks

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Semakin kompleks perekonomian perusahaan, semakin kompleks BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Semakin kompleks perekonomian perusahaan, semakin kompleks transaksi keuangan keuangan yang dilakukan perusahaan tersebut, sehingga memerlukan kompetensi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 101/PMK.01/2014 TENTANG PENILAI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 41/BL/2008 TENTANG PENDAFTARAN AKUNTAN YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA

Lebih terperinci

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS Semester II Tahun 2014 Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan Direktorat Penjaminan dan Manajemen Risiko DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 /PMK.01/ TENT ANG AKTUARIS

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 /PMK.01/ TENT ANG AKTUARIS MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 /PMK.01/ 20 16 TENT ANG AKTUARIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 86/BL/2011 TENTANG INDEPENDENSI

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Al Haryono Jusuf, Auditing, Yogyakarta: STIE YKPN

DAFTAR PUSTAKA. Al Haryono Jusuf, Auditing, Yogyakarta: STIE YKPN DAFTAR PUSTAKA Aida Ainul Mardiyah, Mei 2002. Pengaruh Informasi Asimetri dan Disclosure terhadap Cost of Capital, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.5 No.2, hal 229-256. Ainun Na im dan Fu ad Rakhman,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

Formulir 2 : Laporan Kegiatan Usaha, Laporan Keuangan, dan Realisasi Program Kerja Tenaga Asing

Formulir 2 : Laporan Kegiatan Usaha, Laporan Keuangan, dan Realisasi Program Kerja Tenaga Asing Formulir 2 : Laporan Kegiatan Usaha, Laporan Keuangan, dan Realisasi Program Kerja Tenaga Asing - 2 - Kantor Akuntan Publik (KAP) 1. Nama : 2. Bentuk Usaha : 3. Alamat Kantor : DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Dari pembahasan dalam Bab 4, kita dapat melihat banyaknya akuntan publik yang terkena sanksi. Jika kita melihat lebih jauh lagi, sanksi-sanksi yang diberikan oleh

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Re

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Re No.56, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN BPK. Keuangan Negara. Pemeriksaan. Akuntan Publik. Persyaratan.Pencabutan. PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74/PMK.03/2012 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74/PMK.03/2012 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74/PMK.03/2012 TENTANG TATA CARA PENETAPAN DAN PENCABUTAN PENETAPAN WAJIB PAJAK DENGAN KRITERIA TERTENTU

Lebih terperinci

Daftar Kantor Akuntan Publik yang Terdapat di Kota Medan. No. Nama Kantor Akuntan Publik Alamat/ No. Telepon

Daftar Kantor Akuntan Publik yang Terdapat di Kota Medan. No. Nama Kantor Akuntan Publik Alamat/ No. Telepon Lampiran 1 Daftar Kantor Akuntan Publik yang Terdapat di Kota Medan No. Nama Kantor Akuntan Publik Alamat/ No. Telepon 1. KAP Dorkas Rosmiaty, SE Jl. Belitung No. 41B (061) 4551327, 4531185 2. KAP Drs.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 22 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel yang menitikberatkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa jasa penilai mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diaudit oleh akuntan publik. Selain itu, kondisi perekonomian domestik

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diaudit oleh akuntan publik. Selain itu, kondisi perekonomian domestik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan jasa profesi akuntansi, khususnya jasa akuntan publik di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Banyak peraturan perundangundangan yang mewajibkan

Lebih terperinci

Akuntan Publik: 1. BIASA SITEPU No.Reg.Izin AP.0256 (OJK Bank)

Akuntan Publik: 1. BIASA SITEPU No.Reg.Izin AP.0256 (OJK Bank) XXIV. MEDAN 1 KAP DRS. BIASA SITEPU Izin Usaha Nomor : KEP-239/KM.17/1999 (1 April 1999) Jl. Teuku Umar No.73 Medan 20152 Telp : (061) 4512715 Fax : (061) 4512715 1. BIASA SITEPU No.Reg.Izin AP.0256 (OJK

Lebih terperinci

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 66 /POJK.04/2017 TENTANG KONSULTAN HUKUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 66 /POJK.04/2017 TENTANG KONSULTAN HUKUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 66 /POJK.04/2017 TENTANG KONSULTAN HUKUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 07/02/32/Th.XVIII, 1 Februari 2016 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL DESEMBER 2015 SEBESAR 47,60 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel

Lebih terperinci

IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA PENERAPAN SPM 1 SECARA PROPORSIONAL SESUAI KARAKTERISTIK OPERASI DAN BESAR KECILNYA KANTOR AKUNTAN PUBLIK

IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA PENERAPAN SPM 1 SECARA PROPORSIONAL SESUAI KARAKTERISTIK OPERASI DAN BESAR KECILNYA KANTOR AKUNTAN PUBLIK PERTANYAAN DAN JAWABAN TJ 03 IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA PENERAPAN SPM 1 SECARA PROPORSIONAL SESUAI KARAKTERISTIK OPERASI DAN BESAR KECILNYA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOMITE ASISTENSI DAN IMPLEMENTASI

Lebih terperinci

No Nama Akuntan Publik No. Registrasi No. Izin Registrasi Tgl. Registrasi Masa Berlaku Tanggal Pengajuan KAP

No Nama Akuntan Publik No. Registrasi No. Izin Registrasi Tgl. Registrasi Masa Berlaku Tanggal Pengajuan KAP 1 A. Benny Kuncoro AP.0260 294/KM.1/2012 07 Maret 2012 06 Maret 2017 06 Januari 2017 Benny, Drs. & Veto 2 A. Djaelani Sirodj AP.0947 786/KM.1/2012 05 Juli 2012 04 Juli 2017 04 Mei 2017 Atang Djaelani,

Lebih terperinci

REKAN PERSEKUTUAN Akuntan Publik: 1. AMAN HERMAWAN No.Reg.Izin AP.0531 (Pemimpin Cabang, OJK Bank)

REKAN PERSEKUTUAN Akuntan Publik: 1. AMAN HERMAWAN No.Reg.Izin AP.0531 (Pemimpin Cabang, OJK Bank) X. BANDUNG 1 KAP ABUBAKAR USMAN & REKAN (CABANG) Izin Cabang Nomor : 545/KM.1/2009 (10 Juni 2009) Taman Kopo Indah II Pasar Segar Blok RC 16 Margahayu Selatan Bandung 40225 Telp : 08852350799 1. AMAN HERMAWAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144/PMK.011/2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144/PMK.011/2012 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144/PMK.011/2012 TENTANG PEMBERIAN FASILITAS PAJAK PENGHASILAN UNTUK PENANAMAN MODAL DI BIDANG-BIDANG USAHA

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI No. 53/07/21/Th.XI, 01 Juli PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau

Lebih terperinci

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI, KOMPETENSI, DAN PENGETAHUAN AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT SKRIPSI

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI, KOMPETENSI, DAN PENGETAHUAN AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT SKRIPSI PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI, KOMPETENSI, DAN PENGETAHUAN AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya) SKRIPSI Oleh : RESSA ANGGUN EKAWATI 05.13010246/FE/EA

Lebih terperinci

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LAKIP Jl. Ketintang Wiyata No. 15 Surabaya Telp. : (031) 8290243, 8273734, & Fax : (031) 8273734 Email : lpmpjatim@yahoo.co.id DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...ii IKHTISAR EKSEKUTIF...iii

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.118, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Penyelenggaraan. Pengusahaan. Angkutan Multimoda. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 8 TAHUN 2012 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Publik di Indonesia sebanyak orang dan 55% berdomisili di

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Publik di Indonesia sebanyak orang dan 55% berdomisili di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Data dari Pusat Pembinaan Akuntan Publik dan Jasa Penilai (PPAJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI per 21 Juni 2012 memperlihatkan jumlah Akuntan Publik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tumbuh berkembangnya profesi auditor di dalam suatu negara akan

BAB I PENDAHULUAN. Tumbuh berkembangnya profesi auditor di dalam suatu negara akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tumbuh berkembangnya profesi auditor di dalam suatu negara akan seiring dengan tumbuhnya perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum perusahaan di negara

Lebih terperinci

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati DRS. THOMAS, BLASIUS, WIDARTOYO & REKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (CERTIFIED PUBLIC ACCOUNTANTS) Izin Usaha / Business License No.: KEP-43/KM.1/2010 Jl. Taman Kendangsari No. 7 Surabaya 60292 Telp (031) 8496920

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144/PMK.011/2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144/PMK.011/2012 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144/PMK.011/2012 TENTANG PEMBERIAN FASILITAS PAJAK PENGHASILAN UNTUK PENANAMAN MODAL DI BIDANG-BIDANG USAHA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP-54/BL/2012 TENTANG DIREKTUR BURSA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seorang akuntan adalah profesi yang diakui penting dalam perkembangan dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan akses untuk bekerja

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 254/PMK.04/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 254/PMK.04/2011 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 254/PMK.04/2011 TENTANG PEMBEBASAN BEA MASUK ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN UNTUK DIOLAH, DIRAKIT, ATAU DIPASANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saham untuk pengambilan keputusan. Selain itu juga, laporan keuangan digunakan

BAB I PENDAHULUAN. saham untuk pengambilan keputusan. Selain itu juga, laporan keuangan digunakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi pemegang saham untuk pengambilan keputusan. Selain itu juga, laporan keuangan digunakan masyarakat

Lebih terperinci

1 of 5 21/12/ :18

1 of 5 21/12/ :18 1 of 5 21/12/2015 14:18 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144/PMK.011/2012 TENTANG PEMBERIAN FASILITAS PAJAK PENGHASILAN UNTUK PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT bila dibandingkan dengan yang tercatat 42,56 persen. Selama periode hingga, TPK kelompok hotel bintang selalu lebih tinggi dari TPK hotel non bintang. Grafik 1 Perkembangan TPK Hotel Bintang dan Non Bintang

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2018 TENTANG PERIZINAN WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK DAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2018 TENTANG PERIZINAN WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK DAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2018 TENTANG PERIZINAN WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK DAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

REKAN PERSEKUTUAN Akuntan Publik: 1. PHO SENG KA No.Reg.Izin AP.0089 (Pemimpin Cabang)

REKAN PERSEKUTUAN Akuntan Publik: 1. PHO SENG KA No.Reg.Izin AP.0089 (Pemimpin Cabang) XXXIV. SEMARANG 1 KAP ACHMAD, RASYID, HISBULLAH & JERRY (CABANG) Izin Cabang Nomor : 1349/KM.1/2009 (7 Desember 2009) Jl. Muara Mas Timur No.242 Semarang 50177 Telp : (024) 3558248 Fax : (024) 3560093

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saat ini profesi Akuntan Publik di Indonesia telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saat ini profesi Akuntan Publik di Indonesia telah mengalami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saat ini profesi Akuntan Publik di Indonesia telah mengalami perubahan besar. Perubahan tersebut di antaranya adalah disahkannya UU Akuntan Publik nomor 5

Lebih terperinci

Simposium Akuntan Pendidik Medan, 16 September Oleh: MUSTOFA, CA. Anggota Dewan Penasihat IAI

Simposium Akuntan Pendidik Medan, 16 September Oleh: MUSTOFA, CA. Anggota Dewan Penasihat IAI Simposium Akuntan Pendidik Medan, 16 September 2015 Oleh: MUSTOFA, CA Anggota Dewan Penasihat IAI Welcome, MEA 2015 MEA: membentuk pasar tunggal Asia Tenggara Tujuan: meningkatkan daya saing Mempermudah

Lebih terperinci