Syok dan Tatalaksana terapi cairan. Rahardjo. s
|
|
- Erlin Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Syok dan Tatalaksana terapi cairan Rahardjo. s
2 Difinisi Aliran darah yang tidak Adekwat untuk memenuhi Kebutuhan Jaringan Gangguan perfusi & oksigenasi jaringan akibat gangguan sirkulasi. Jika tidak ditangani dengan baik akan berkembang menjadi Gagal Multi Organ dan akhirnya Kematian.
3 Klasifikasi : 1. Shock Hypovolemik : Shock o.k : Penurunan volume intravaskuler, misal : perdarahan, dehidrasi 2. Shock Kardiogenik : Shock o.k : Kegagalan pompa jantung, abnormalitas katub ataukah arritmia 3. Shock Obstruktif : Shock o.k : Hambatan aliran darah yg kembali kejantung ( venous return ), misal : Tamponade jantung, konstriktif perikarditis, tension pneumothoraks 4. Shock Distributif : Shock o.k : Gangguan vasomotor mengakibatkan turunnya SVR diikuti Curah Jantung yang tidak adekwat misal : Septic, Spinal, Nerogenic shock.
4 Tanda Tanda Shock 1. Takikardia 2. Akral dingin shock! 3. Kesadaran 4. Takipnea 5. Tensi
5
6 KLASIFIKASI SYOK HEMORAGIK Kompensasi Ringan Sedang Berat Hilang darah (ml) Denyut nadi (bpm) Tekanan darah Pengisian kapiler Pernafasan <1000 <100 Normal Normal Normal >100 Ortostatik Mungkin terlambat Peningkatan ringan >120 Sangat turun Sering terlambat Takipnea sedang >2000 >140 Tidak terukur Selalu terlambat Takipneu nyata, Gagal Nafas Urine (ml/h) > Anuria Status mental Normal atau agitasi Agitasi Konfusi Letargi, tidak sadar Diagnosis
7 GAMBARAN KLINIK SYOK HEMORHAGI SISTIM SYOK DINI SYOK LANJUT SARAF PUSAT KARDIAL PERUBAHAN STATUS MENTAL TAKIKARDI HIPOTENSI ORTOSTATIK RENAL OLIGOURI ANURI PERUBAHAN KESADARAN HIPOTENSI ARITHMIA GAGAL JANTUNG RESPIRASI TAKIPNOE TAKIPNOE, GAGAL NAFAS HEPATIK GANGGUAN FUNGSI HEPAR GASTRO INTESTINAL PERDARAHAN MUKOSA HEMATOLOGI ANEMIA KOAGULOPATI METABOLIK ASIDOSIS HIPOKALEMIA HIPOMAGNESEMIA Diagnosis
8 Tatalaksana Syok : Penanganan Syok : Tatalaksana terhadap Underlying injury or Disease Mengembalikan Perfusi Jaringan. Segera memberi / mengganti Volume Adekuat Ventilation & Oxygenation Adekuat Penanganan
9 Tatalaksana Syok : Penanganan terhadap Underlying injury or disease Penanganan
10 Tatalaksana Syok : Mengembalikan Perfusi Jaringan ENHANCEMENT MICRO CIRCULATION BLOOD FLOW Venules and venous part of capillaries Arterioles and arterial part of capillaries Penanganan
11 Tatalaksana Syok : Adekuat Volume Restorasi Volume Darah Meninkatkan Curah Jantung dan Tekanan Darah Mengkeseimbangkan O2 needs with O2 delivery Mengembalikan / Mencegah Organ hypo perfusion Optimalisasi kandungan O2 darah Meningkatkan penyampaian O2
12 PENTING! l VOLUME INTRA VASKULAR l O2 TRANSPORT ( ERITROSIT ) JUMLAH OKSIGEN YANG TERSEDIA UNTUK JARINGAN : DO2 = CO X (SAT.O2 X Hb X PO2 X 0.003) = 5 l/m X 20 l/m O2/100 ml = 1 liter O2/m KEBUTUHAN = 25 % = 250 ml O2/m
13 Oxygen Delivery = CO x CaO 2 (Hb x SpO2 x 1,39 + 0,003xPaO2) O2content, O2 extracting Ratio, O2 Consumption Determinan untuk Tissue oxygenation Komponen : Cardiac Output, Hb, SpO2 arterial & venous blood
14 Tatalaksana Syok : Adequate Ventilation and Oxygenation
15 End Point of Resuscitation Therapy : Basic Clinical Sign: Patient Responses HR > BP Evaluasi thd Perfusi : UOP (Urine Out Put) CRT (Circulation Peripheral ), LOC ( Level of Consciousness ) Produksi Urin/jam Tidak adekwatnya UOP berarti Tidak adekwatnya resusitasi
16 End Point of Resuscitation Therapy : Advanced methods include Metabolik Serum lactate pco2 Base deficit Mixed venous saturations CVP Advanced Evaluation : Preload. : CO,CI,LAP, PAOP,LVSVWI
17 Kontroversial Poin Peningkatan BP meningkatkan resiko perdarahan pada kasus perdarahan. Pemberian Cairan dan Darah akan menurunkan coagulosi Macam Cairan : Fluid vs. non fluid (vasopressors, etc.) Blood vs. non blood fluid Whole blood vs. blood components Crystalloids vs. colloids vs. hypertonic saline Albumin vs. synthetic colloids
18 Tujuan Resusitasi pada Uncontrolled Hemorrhagic Shock Pasien tetap hidup sampai perdarahan terkontrol Mencegah Hemoragis syok dgn memelihara BP dan perfusi jaringan sampai perdarahan terkontrol. Cegah tindakan lain yg potensial memperjelek perdarahan atau hemoragi syok Kontrol perdarahan As quickly as possible
19 KONSEP BARU PERMISSIVE HYPOTENSION Pasien tetap sadar Nadi teraba SBP 90 mmhg MAP mmhg SaO2 > 92%
20 TERAPI CAIRAN PADA SYOK HEMORRHAGI Tujuan Resusitasi Cairan; Menuju Normovolumi dan HD stabil. Memelihara adekuat Colloid Oncotic Pressure Memelihara keseimbangan dan komposisi Kompartemen Cairan Tubuh.
21 B L O O D CRYSTALLOID COLLOID RL RA NaCl 0.9 % NaCl 3 % Albumin Plasma Dextran Gelatin HES
22 Body Fluid Compartments Total body water = 60 % of body weight (BW) 2/3 1/3 Intracellular water = 40 % of BW Extracellular water = 20 % of BW Plasma (5 % of BW)
23 Hypotonic infusion 5% dextrose increases ICF > ECF Replace Normal loss (IWL + urine) ICF ISF Plasma 660 ml 255 ml 85 ml
24 Infus Isotonic Ringer s acetate Ringer s lactate Normal saline increases ECF Replace acute/ abnormal loss ICF ISF Plasma 800 ml 200 ml
25 KRISTALOID Keuntungan Komposisi elektrolit seimbang Tidak ada resiko alergi Tidak mempengaruhi hemostasis Mengakibatkan terjadinya diuresis Murah
26 KRISTALOID Kerugian Perlu 3-4 x jumlah perdarahan Bisa mengakibatkan udem Mengakibatkan TOP berkurang. Hypothermia Lama kerja + 90 menit NaCl 0.9% : asidosis hiperchloremia
27 Administration of 250 ml of fluid ICV ISV PV Δ Volume (ml) D 5 W Lactated Ringer s Albumin 5 % Prough, Anesthesiology Clinics of North America (1996)
28 Administration of 250 ml of fluid ICV ISV PV Δ Volume (ml) D 5 W LR Alb 5% Alb 25% Prough, Anesthesiology Clinics of North America (1996)
29
30 KOLOID KEUNTUNGAN Tetap berada dalam volume intravaskular Kebutuhan sama dengan jumlah darah yang hilang Meningkatkan TOP Resiko udem minimal Meningkatkan aliran darah microvaskular
31 KOLOID KERUGIAN Kelebihan beban cairan Mengganggu hemostasis Mempengaruhi fungsi ginjal Reaksi anafilaktoid Mahal
32 CHARACTERISTICS OF INTRAVENOUS COLLOID FLUIDS FLUID AVERAGE MOLECULAR WEIGHT * (DALTONS) ONCOTIC PRESSURE** PLASMA VOLUME EXPANSION*** SERUM HALF-LIFE 5 % ALBUMIN mm Hg hr 25 % ALBUMIN Mm Hg hr 6 % HETASTARCH Mm Hg day 10 % PENTASTARCH Mm Hg hr 10 % DEXTRAN Mm Hg hr 6 % DEXTRAN Mm Hg hr
33
34
35 Early Goal-Directed Therapy in the Treatment of Severe Sepsis and Septic Shock CVP denotes central venous pressure, MAP mean arterial pressure, and ScvO2 central venous oxygen saturation Volume 345: November 8, 2001 Number 19
36 TREATMENT CONCEPT OF SHOCK ENHANCING PERFUSION / OXYGEN DELIVERY DO 2 = CO x CaO 2 ScvO2 Cardiac output Arterial O 2 content Oxygen delivery/do 2 = HR X SV X HbXSp0 2 X X PaO 2 Inotropes : Dopamin Dobutamin Norepinephrin Epinephrin Fluids Transfuse Partially dependent on FIO 2 and pulmonary status
37
RESUSITASI CAIRAN. Ery Leksana SMF/Bagian Anestesi dan Terapi Intensif RSUP Dr Kariadi / FK UNDIP Semarang
RESUSITASI CAIRAN Ery Leksana SMF/Bagian Anestesi dan Terapi Intensif RSUP Dr Kariadi / FK UNDIP Semarang SYOK Syok adalah sindroma klinis akibat kegagalan sirkulasi, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Kejadian mengancam nyawa sering disebabkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kejadian mengancam nyawa sering disebabkan oleh perdarahan. 1,2,3 Menurut data di Inggris (2010) sebanyak 80% kematian diakibatkan perdarahan yang menyebabkan syok
Lebih terperinciEasy Way to Interpret
Easy Way to Interpret (Arterial) Blood Gases Eddy Rahardjo Dept Anestesiologi & Reanimasi Fak. Kedokteran Univ. Airlangga Surabaya 1 Tujuan presentasi: memahami hasil pemeriksaan gas darah untuk membantu
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN SYOK
ASUHAN KEPERAWATAN SYOK Syok yaitu hambatan di dalam peredaran darah perifer yang menyebabkan perfusi jaringan tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sel akan zat makanan dan membuang sisa metabolisme ( Theodore,
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN. Setiawan, S.Kp., MNS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN SHOCK HYPOVOLEMIK Setiawan, S.Kp., MNS KLASIFIKASI SHOCK HYPOVOLEMIC SHOCK CARDIOGENIC SHOCK SEPTIC SHOCK NEUROGENIC SHOCK ANAPHYLACTIC SHOCK TAHAPAN SHOCK TAHAP INISIAL
Lebih terperinciMONITORING HEMODINAMIK TIM ICU INTERMEDIATE ANGKATAN I
MONITORING HEMODINAMIK TIM ICU INTERMEDIATE ANGKATAN I Hemodinamik Aliran darah dalam sistem peredaran tubuh kita baik sirkulasi magna/ besar maupun sirkulasi parva/ sirkulasi dalam paru paru. Monitoring
Lebih terperinciSyok Syok Hipovolemik A. Definisi B. Etiologi
Syok Syok adalah suatu sindrom klinis yang terjadi akibat gangguan hemodinamik dan metabolik ditandai dengan kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi yang adekuat ke organ-organ vital tubuh.
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA DEWASA. Deden Djatnika, RSUD Bekasi 18 April 2015
PENATALAKSANAAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA DEWASA Deden Djatnika, RSUD Bekasi 18 April 2015 Definisi DF /DHF adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat di dunia. Dalam lima puluh tahun terakhir, insidensi meningkat 30 kali dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengue adalah penyakit yang ditularkan melalui nyamuk yang menyebar paling cepat di dunia. Dalam lima puluh tahun terakhir, insidensi meningkat 30 kali dengan peningkatan
Lebih terperinciKEBUTUHAN DASAR CAIRAN & ELEKTROLIT
KEBUTUHAN DASAR CAIRAN & ELEKTROLIT Disampaikan pada kuliah KDDK_1_2011 Komposisi cairan tubuh Fungsi cairan tubuh Faktor berpengaruh pada kebutuhan cairan Kebutuhan cairan tubuh Intake dan output cairan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembedahan yang sering dilakukan adalah sectio caesaria. Sectio caesaria
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasien yang mengalami pembedahan semakin meningkat. Salah satu pembedahan yang sering dilakukan adalah sectio caesaria. Sectio caesaria (caesarean delivery) didefinisikan
Lebih terperinciMONITORING HEMODINAMIK
MONITORING HEMODINAMIK DEFINISI Hemodinamik adalah aliran darah dalam sistem peredaran tubuh, baik melalui sirkulasi magna (sirkulasi besar) maupun sirkulasi parva ( sirkulasi dalam paru-paru). Monitoring
Lebih terperinciCardiac resynchronisation therapy. INDONESIA HEALTHCARE FORUM Bidakara Hotel, Jakarta WEDNESDAY, 3 February 2016
Cardiac resynchronisation therapy Update INDONESIA HEALTHCARE FORUM Bidakara Hotel, Jakarta WEDNESDAY, 3 February 2016 Kardiovaskuler dan syok TD Syok hipovolemik Syok Kardiogenik Syok Obstruktif Syok
Lebih terperinciDerajat 2 : seperti derajat 1, disertai perdarah spontan di kulit dan atau perdarahan lain
Demam berdarah dengue 1. Klinis Gejala klinis harus ada yaitu : a. Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlagsung terus menerus selama 2-7 hari b. Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tindakan bedah pada pasien menunjukkan peningkatan seiring tumbuhnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tindakan bedah pada pasien menunjukkan peningkatan seiring tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap perkembangan ilmu kesehatan. Hipotensi pada parturien (kondisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sistem kardiovaskular dalam keadaan optimal yaitu dapat menghasilkan aliran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Tujuan dari terapi cairan perioperatif adalah menyediakan jumlah cairan yang cukup untuk mempertahankan volume intravaskular yang adekuat agar sistem kardiovaskular
Lebih terperinciManual Prosedur Clinical Skill Lab (CSL) Asuhan Keperawatan Gawat Darurat 1 PRODI DIII KEPERAWATAN AKES RUSTIDA
101 BAB IV C : CIRCULATION MANAGEMENT (PENGELOLAAN SIRKULASI) Gangguan sirkulasi yang paling dijumpai di Unit Gawat Darurat adalah shock, aritmia jantung, dan henti jantung. Diagnosis syok (shock) secara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peritonitis didefinisikan suatu proses inflamasi membran serosa yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peritonitis Peritonitis didefinisikan suatu proses inflamasi membran serosa yang membatasi rongga abdomen dan organ-organ yang terdapat didalamnya. Peritonitis dapat bersifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dari data antara tahun 1991 sampai 1999 didapatkan bahwa proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dari data antara tahun 1991 sampai 1999 didapatkan bahwa proses persalinan yang disertai dengan anestesi mempunyai angka kematian maternal yang rendah (sekitar
Lebih terperinciSyok dan Terapi Cairan
9 TERAPI CAIRAN Penanganan gangguan cairan dan elektrolit umum dilakukan pada praktek hewan kecil. Sejumlah abnormalitas, medis dan bedah, dapat mengganggu homeostasis normal dan berpotensi mengakibatkan
Lebih terperinciPenatalaksanaan DBD Pada Dewasa
Penatalaksanaan DBD Pada Dewasa Armon Rahimi Definisi : Demam Dengue : Demam akut 2 7 hari + 2 atau lebih : - Nyeri kepala - Nyeri retroorbital - Mialgia / artralgia - Ruam kulit - Manifestasi perdarahan
Lebih terperinciARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum
PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN HES 6 % DALAM RINGER LAKTAT DENGAN HES 6 % DALAM NORMAL SALINE TERHADAP NILAI STRONG ION DIFFERENCE PASIEN SECTIO CAESARIA DENGAN ANESTESI SPINAL THE DIFFERENCE EFFECT OF 6%
Lebih terperinciRESUSITASI CAIRAN & ELEKTROLIT. Yoani Aty
RESUSITASI CAIRAN & ELEKTROLIT Yoani Aty Tindakan yang dilakukan dengan pemberian cairan untuk mengatasi syok dan menggantikan volume cairan yang hilang akibat perdarahan atau dehidrasi Tujuan Untuk menggantikan
Lebih terperinci2. PERFUSI PARU - PARU
terapi oksigen TAHAPAN RESPIRASI 1. VENTILASI 2. PERFUSI PARU - PARU 3. PERTUKARAN GAS DI PARU-PARU 4. TRANSPORT OKSIGEN 5. EKSTRAKSI ( OXYGEN UPTAKE ) Sumbatan jalan nafas pasien tak sadar paling sering
Lebih terperinciDEHIDRASI CAIRAN PADA GANGGUAN GASTROINTESTINAL
DEHIDRASI CAIRAN PADA GANGGUAN GASTROINTESTINAL Dr. Fransisca S. K (Fak. Kedokteran Univ. Wijaya Kusuma Surabaya @2000) 3 kegawatan pada GIT : 1. Perdarahan. 2. Infeksi atau keradangan. 3. Gangguan pasase
Lebih terperinciSYOK/SHOCK SITI WASLIYAH
SYOK/SHOCK SITI WASLIYAH SYOK sebagai kondisi kompleks yang mengancam jiwa, yang ditandai dengan tidak adekuatnya aliran darah ke jaringan dan sel-sel tubuh (Rice 1991). Komponen-komponen aliran darah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pemberian cairan diperlukan karena gangguan dalam keseimbangan cairan dan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Terapi cairan Pemberian cairan bertujuan untuk memulihkan volume sirkulasi darah. 6,13 Pemberian cairan diperlukan karena gangguan dalam keseimbangan cairan dan elektrolit merupakan
Lebih terperinciAz Rifki RS Islam Siti Rahmah, Padang
Mengenal Syok Az Rifki RS Islam Siti Rahmah, Padang MINI SIMPOSIUM EMERGENCY IN FIELD ACTIVITIES HIPPOCRATES EMERGENCY TEAM PADANG, SUMATRA BARAT MINGGU, 7 APRIL 2013 1 Curiculum Vitae Nama : dr. Az Rifki,
Lebih terperincimekanisme penyebab hipoksemia dan hiperkapnia akan dibicarakan lebih lanjut.
B. HIPERKAPNIA Hiperkapnia adalah berlebihnya karbon dioksida dalam jaringan. Mekanisme penting yang mendasari terjadinya hiperkapnia adalah ventilasi alveolar yang inadekuat untuk jumlah CO 2 yang diproduksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. abdomen dan uterus untuk mengeluarkan janin. 1 Prevalensi terjadinya sectio. keadaan ibu dan janin yang sedang dikandungnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sectio cesarea didefinisikan sebagai tindakan pembedahan melalui dinding abdomen dan uterus untuk mengeluarkan janin. 1 Prevalensi terjadinya sectio cesarea semakin
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. dari derajat substitusi (0,45-0,7) dan substitusi karbon pada molekul glukosa (C2,
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hydroxyethyl Starch (HES) Hydroxyethyl Starch (HES) merupakan kelompok senyawa yang didapatkan dari kanji hidroksietil (diperoleh dari jagung). Hidroksietil ditentukan dari derajat
Lebih terperinciRESPIRATORY FAILURE. PRESENTATION by Dr. Fachrul Jamal Sp.An(KIC)
RESPIRATORY FAILURE PRESENTATION by Dr. Fachrul Jamal Sp.An(KIC) 1 DEFINIS I Gagal napas adalah ketidakmampuan paru-paru memenuhi kebutuhan metabolik tubuh. Hal ini dapat terjadi akibat kegagalan oksigenasi
Lebih terperinciHUBUNGAN TEKANAN DARAH SISTOLIK PADA PENDERITA INFARK MIOKARD AKUT SEGMEN ST ELEVASI ONSET < 12 JAM SAAT MASUK DENGAN MORTALITAS DI RSUP H.
HUBUNGAN TEKANAN DARAH SISTOLIK PADA PENDERITA INFARK MIOKARD AKUT SEGMEN ST ELEVASI ONSET < 12 JAM SAAT MASUK DENGAN MORTALITAS DI RSUP H. ADAM MALIK TESIS MAGISTER Oleh ARY AGUNG PERMANA NIM : 117115004
Lebih terperinciKEBUTUHAN CAIRAN PADA ANAK. ANITA APRILIAWATI, Ns., Sp.Kep.An Pediatric Nursing Department Faculty of Nursing University of Muhammadiyah Jakarta
KEBUTUHAN CAIRAN PADA ANAK ANITA APRILIAWATI, Ns., Sp.Kep.An Pediatric Nursing Department Faculty of Nursing University of Muhammadiyah Jakarta cairan_kep anak_anita_2016 DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH Total
Lebih terperinciRescucitation in Trauma Patient REZA WIDIANTO SUDJUD,DR.,SPAN.,KAKV.,KIC.,M.KES
Rescucitation in Trauma Patient REZA WIDIANTO SUDJUD,DR.,SPAN.,KAKV.,KIC.,M.KES Latar Belakang Trauma masih merupakan penyebab kematian ke-7 di Indonesia yaitu sekitar 3% (CDC,2012) Trauma juga masih merupakan
Lebih terperinciPENDAHULUAN ETIOLOGI EPIDEMIOLOGI
PENDAHULUAN Hemotoraks adalah kondisi adanya darah di dalam rongga pleura. Asal darah tersebut dapat dari dinding dada, parenkim paru, jantung, atau pembuluh darah besar. Normalnya, rongga pleura hanya
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Syok Hipovolemik 2.1.1 Definisi Syok hipovolemik didefinisikan sebagai penurunan perfusi dan oksigenasi jaringan disertai kolaps sirkulasi yang disebabkan oleh hilangnya volume
Lebih terperinciPROSES TERJADINYA SHOCK. MASYKUR KHAIR, S.Kep., Ns
PROSES TERJADINYA SHOCK MASYKUR KHAIR, S.Kep., Ns Definisi Syok adalah sindrom klinis akibat kegagalan sirkulasi dalam mencukupi kebutuhan oksigen jaringan tubuh. Syok terjadi akibat penurunan perfusi
Lebih terperinciNovianto Kurniawan SMF Anestesi RSUD Muntilan
Novianto Kurniawan SMF Anestesi RSUD Muntilan Laki-laki 54 th dengan keluhan sesak nafas A = bebas B = RR 40 X naffas cepat dangkal, SDV +/+ RBK +/+ Wzh +/+ SpO2 94 % dengan NRM 10 lpm C = TD 210/110 N
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Anestesi umum merupakan teknik yang sering dilakukan pada berbagai macam prosedur pembedahan. 1 Tahap awal dari anestesi umum adalah induksi anestesi. 2 Idealnya induksi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS
BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Jurnal I Anderson. M. W, Watson. G. (2013). Traumatic shock : The fifth shock. Journal Of trauma Nursing 20 (1) Syok didefinisikan sebagai keadaan transportasi oksigen dan tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagian besar komponen utama yang terdapat dalam tubuh manusia adalah air, di mana jumlahnya sekitar 60% dari total berat badan orang dewasa. Cairan yang terdapat
Lebih terperinciPATOFISIOLOGI SYOK HIPOVOLEMIK
PATOFISIOLOGI SYOK HIPOVOLEMIK Pembimbing dr. Mas Wishnuwardhana M, Sp.A Disusun oleh : Alvian Reza Muhammad 030.09.009 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK PERIODE 27 November 2014 3 Januari 2015 FAKULTAS
Lebih terperinciEARLY DETECTION AND TREATMENT OF SEPSIS. dr. Eko Setijanto, Sp.An,KIC Intensive Care Unit, DR Moewardi Hospital
EARLY DETECTION AND TREATMENT OF SEPSIS dr. Eko Setijanto, Sp.An,KIC Intensive Care Unit, DR Moewardi Hospital BACKGROUND Prevalensi SIRS mencakup 1/3 total pasien rawat inap di RS dan > 50 % dari seluruh
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tekanan Intra Abdomen Rongga abdomen dapat dianggap sebagai kotak tertutup dengan dinding yang keras (iga, tulang belakang, dan pelvis) serta dinding yang fleksibel (dinding
Lebih terperinciPATIENT ASSESSMENT [ Primary-Secondary ass.] Dr. Ugi Sugiri,Sp.EM
PATIENT ASSESSMENT [ Primary-Secondary ass.] Dr. Ugi Sugiri,Sp.EM 1 Pendahuluan Apakah yang dimaksud dengan Penilaian pasien? Mengapa Penilaian Pasien harus dilakukan? Mengapa diperlukan metoda Penilaian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 9/12/2014. Analisa Gas Darah (AGD): Pengukuran dan Penghitungan : ph, PO2, PCO2, [HCO3-], Saturasi OxyHb (%), BE
DR Med Dr Untung Widodo, SpAn, KIC Bagian Anestesi & Reanimasi Fak Kedokteran UGM 2014 I PENDAHULUAN Analisa Gas Darah (AGD): Pengukuran dan Penghitungan : ph, PO2, PCO2, [HCO3-], Saturasi OxyHb (%), BE
Lebih terperinciGANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT Dr. Suparyanto, M.Kes GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT CAIRAN TUBUH Cairan tubuh adalah larutan isotonik yang tersusun atas air dan zat terlarut (mineral)
Lebih terperinciSeorang laki-laki umur 30 tahun dibawa ke UGD RSAL. Kesadaran menurun, tekanan darah 70/50, denyut nadi 132 kali/menit kurang kuat, repirasi rate 32
KELOMPOK 9 Seorang laki-laki umur 30 tahun dibawa ke UGD RSAL. Kesadaran menurun, tekanan darah 70/50, denyut nadi 132 kali/menit kurang kuat, repirasi rate 32 kali/menit suara ngorok dan seperti ada cairan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. merupakan penyakit nomor satu penyebab kematian di Indonesia dan sekitar 20-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Prevalensi hipertensi atau tekanan darah di Indonesia cukup tinggi. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 8,3% penduduk
Lebih terperinciConnective tissue. Bone 3 % 2 L 4,5 % 3 L. Interstitial Fluid 11,5 % 8 L. Plasma 4,5 % 3 L. Cell water 36 % 25 L. Transceluler water 4,5 % 1 L
Prof. Dr. Burhanuddin Nst, SpPK-KN,FISHKN,FISH Distribusi air dalam Badan Air dalam badan didistribusikan diantara 3 kompartemen utama yaitu : Intraselluler Interstitium Pembuluh Darah Lebih dari setengah
Lebih terperinciManajemen Henti Jantung dan Nafas
Manajemen Henti Jantung dan Nafas Muhammad Yusuf Hisam Departemen Anesthesi dan Reanimasi FK UII SMFAnesthesi dan Terapi Intensif RSU Siaga Medika Pemalang Etiologi Henti Jantung Dewasa Kardiavaskuler
Lebih terperinciResuscitation of Sepsis Conseps ; Early Goals-Directed Therapy (EGDT) vs Conseps EGDT ; Pola Kita / Konvensional
Resuscitation of Sepsis Conseps ; Early Goals-Directed Therapy (EGDT) vs Conseps EGDT ; Pola Kita / Konvensional Synopsis DISERTASI DR Basrul Hanafi behanafi@gmail.com Division of Digestive Surgery, Faculty
Lebih terperinciKeywords : Crystalloid solution, Stewart Acid base balance, caesarian section, regional anesthesia.
PENELITIAN Pengaruh Pemberian Cairan Ringer Laktat Dibandingkan Nacl 0,9% Terhadap Keseimbangan Asam-Basa Pada Pasien Sectio Caesaria Dengan Anestesi Regional M Mukhlis Rudi P*, Hariyo Satoto**, Uripno
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG. A. Latar Belakang Masalah. Analisis Gas Darah merupakan salah satu alat. diagnosis dan penatalaksanaan penting bagi pasien untuk
BAB I LATAR BELAKANG A. Latar Belakang Masalah Analisis Gas Darah merupakan salah satu alat diagnosis dan penatalaksanaan penting bagi pasien untuk mengetahui status oksigenasi dan keseimbangan asam basa.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan perubahan hemodinamik yang signifikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Propofol telah digunakan secara luas untuk induksi dan pemeliharaan dalam anestesi umum. Obat ini mempunyai banyak keuntungan seperti mula aksi yang cepat dan pemulihan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penyesuaian dari keperawatan, khususnya keperawatan perioperatif. Perawat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan yang pesat di bidang pembedahan dan anestesi menuntut penyesuaian dari keperawatan, khususnya keperawatan perioperatif. Perawat perioperatif mempunyai peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oksigen dalam darah. Salah satu indikator yang sangat penting dalam supply
BAB I PENDAHULUAN Darah memerlukan oksigen untuk dapat berfungsi dengan baik. Kekurangan oksigen dalam darah bisa membuat tubuh mengalami masalah serius. Selain olahraga dan transfusi darah, nutrisi tertentu
Lebih terperinciKonsep Pemberian Cairan Infus
Konsep Pemberian Cairan Infus Cairan intravena (intravenous fluids infusion) adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh, melalui sebuah jarum, ke dalam pembuluh vena (pembuluh balik) untuk menggantikan
Lebih terperinciPrimary Survey a) General Impressions b) Pengkajian Airway
Primary Survey Primary survey menyediakan evaluasi yang sistematis, pendeteksian dan manajemen segera terhadap komplikasi akibat trauma parah yang mengancam kehidupan. Tujuan dari Primary survey adalah
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis double blind randomized
36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis double blind randomized controlled trial untuk melihat penurunan kadar interleukin-6 setelah pemberian cairan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejumlah besar darah dapat terkumpul dalam rongga perut dan pleura.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Syok hemoragik (hipovolemik): disebabkan kehilangan akut dari darah atau cairan tubuh. Jumlah darah yang hilang akibat trauma sulit diukur dengan tepat bahkan pada
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN HPP
1. Pengertian Haemoragik Post Partum (HPP) adalah hilangnya darah lebih dari 500 ml dalam 24 jam pertama setelah lahirnya bayi.hpp diklasifikasikan menjadi 2, yaitu: Early Postpartum : Terjadi 24 jam pertama
Lebih terperinciAdvanced Neurology Life Support Course (ANLS) Overview
Advanced Neurology Life Support Course (ANLS) Overview 1 Motto : Save our brain and nerve!! Time is brain!! 2 Latar belakang Sebagian besar kasus neurologi merupakan kasus emergensi. Morbiditas dan mortalitas
Lebih terperinciPertukaran cairan tubuh sehari-hari (antar kompartemen) Keseimbangan cairan dan elektrolit:
Keseimbangan cairan dan elektrolit: Pengertian cairan tubuh total (total body water / TBW) Pembagian ruangan cairan tubuh dan volume dalam masing-masing ruangan Perbedaan komposisi elektrolit di intraseluler
Lebih terperinciSYOK (SHOCK) Syok adalah suatu keadaan dimana pasokan darah tidak mencukupi. untuk kebutuhan organ-organ di dalam tubuh disertai tekanan darah yang
(SHOCK) Syok adalah suatu keadaan dimana pasokan darah tidak mencukupi untuk kebutuhan organ-organ di dalam tubuh disertai tekanan darah yang rendah. Shock juga didefinisikan sebagai gangguan sirkulasi
Lebih terperinciEFEK PEMBERIAN CAIRAN KOLOID DAN KRISTALOID TERHADAP TEKANAN DARAH
EFEK PEMBERIAN CAIRAN KOLOID DAN KRISTALOID TERHADAP TEKANAN DARAH Pada Pasien Seksio Sesarea Dengan Anestesi Spinal di RSUD Ulin Banjarmasin Rebika Nurul Azizah 1, Kenanga Marwan Sikumbang 2, Asnawati
Lebih terperinciKegawatdaruratan Sistem Kardiovaskuler. Rianti Citra Utami
Kegawatdaruratan Sistem Kardiovaskuler Rianti Citra Utami 03011252 Pendahuluan Henti jantung (cardiac arrest) bertanggung jawab terhadap 60% angka kematian penderita dewasa yang mengalami PJK 40% pasien
Lebih terperinciKESEIMBANGAN ASAM- BASA. dr.sudarno
KESEIMBANGAN ASAM- BASA dr.sudarno KESEIMBANGAN ASAM BASA Afinitas Hb terhadap O 2 terutama dikendalikan oleh ph darah ph darah (arterial) : 7,4 (7,35-7,45) Sistem yang berperan mempertahankan ph darah:
Lebih terperinciPELATIHAN NEFROLOGI MEET THE PROFESSOR OF PEDIATRICS. TOPIK: Tata laksana Acute Kidney Injury (AKI)
PELATIHAN NEFROLOGI MEET THE PROFESSOR OF PEDIATRICS TOPIK: Tata laksana Acute Kidney Injury (AKI) Pembicara/ Fasilitator: DR. Dr. Dedi Rachmadi, SpA(K), M.Kes Tanggal 15-16 JUNI 2013 Continuing Professional
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Air merupakan komponen terbesar dari tubuh sekitar 60% dari berat badan
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air merupakan komponen terbesar dari tubuh sekitar 60% dari berat badan rata-rata orang dewasa (70 kg). Total air tubuh dibagi menjadi dua kompartemen cairan
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Sepsis adalah suatu kumpulan gejala inflamasi sistemik (Systemic Inflammatory
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sepsis dan Gagal Sistem Organ Multipel Sepsis adalah suatu kumpulan gejala inflamasi sistemik (Systemic Inflammatory Response Syndrome / SIRS) yang disebabkan oleh infeksi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Management of Severe Sepsis and Septic Shock: 2012, sepsis didefinisikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sepsis 2.1.1 Definisi Menurut Surviving Sepsis Campaign: International Guidelines for Management of Severe Sepsis and Septic Shock: 2012, sepsis didefinisikan sebagai munculnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasien yang masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tentunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasien yang masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tentunya butuh pertolongan yang cepat dan tepat, untuk itu perlu adanya standar dalam memberikan pelayanan
Lebih terperinciBUKU PANDUAN INSTRUKTUR SKILLS LEARNING SISTEM EMERGENSI DAN TRAUMATOLOGI RESUSITASI CAIRAN
BUKU PANDUAN INSTRUKTUR SKILLS LEARNING SISTEM EMERGENSI DAN TRAUMATOLOGI RESUSITASI CAIRAN DEPARTEMEN ANESTESIOLOGI SISTEM EMERGENSI DAN TRAUMATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Gangguan ginjal akut (GnGA), dahulu disebut dengan gagal ginjal akut,
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Gangguan Ginjal Akut pada Pasien Kritis Gangguan ginjal akut (GnGA), dahulu disebut dengan gagal ginjal akut, merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan peningkatan kadar
Lebih terperinciInterpretasi Hasil Analisa Gas Darah dan Peranannya Dalam Penilaian Pasien- Pasien Kritis
Interpretasi Hasil Analisa Gas Darah dan Peranannya Dalam Penilaian Pasien- Pasien Kritis Analisa gas darah merupakan salah satu alat diagnosis dan penatalaksanaan penting bagi pasien untuk mengetahui
Lebih terperinciKebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolit Cairan adalah suatu kebutuhan pokok dan sebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan. Bila tubuh kehilangan cairan dalam jumlah yang besar maka akan terjadi perubahan
Lebih terperinciSYOK DISTRIBUTIF. Oleh. Arif Guntur Wiryawan
SYOK DISTRIBUTIF Oleh Arif Guntur Wiryawan Shock : a state in which blood flow to and perfusion of peripheral tissues are in adequate to sustain life because of insufficient cardiac output or maldistribution
Lebih terperinciPelayanan Kesehatan bagi Anak. Bab 5 Diare. Catatan untuk instruktur
Pelayanan Kesehatan bagi Anak Bab 5 Diare Catatan untuk instruktur Fabian adalah anak usia 2 tahun yang dibawa ke rumah sakit kabupaten dari desa terpencil dengan diare dan tanda dehidrasi berat. Selama
Lebih terperinciSYOK DAN PENANGANANNYA
SYOK DAN PENANGANANNYA Cemy Nur Fitria Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak Syok atau renjatan dapat merupakan keadaan terdapatya pengurangan yang sangat besar dan tersebar luas pada kemampuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Saturasi oksigen 1. Oksigen Oksigen atau zat asam adalah salah satu bahan farmakologi, merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau digunakan untuk proses pembakaran dan
Lebih terperinciFISIOLOGI PEMBULUH DARAH. Kuntarti, SKp
FISIOLOGI PEMBULUH DARAH Kuntarti, SKp Overview Struktur & Fungsi Pembuluh Darah Menjamin keadekuatan suplay materi yg dibutuhkan jaringan tubuh, mendistribusikannya, & membuang zat sisa metabolisme Sebagai
Lebih terperinciA. Pengertian Oksigen B. Sifat Oksigen C. Tujuan Oksigenasi D. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Oksigen
A. Pengertian Oksigen Oksigen adalah suatu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel secara normal yang diperoleh dengan cara menghirup
Lebih terperinciCAIRAN & ELEKTROLIT. M. NURALAMSYAH, S.Kep, Ns.,M.Kes
CAIRAN & ELEKTROLIT M. NURALAMSYAH, S.Kep, Ns.,M.Kes FISIOLOGI SISTEM SIRKULASI Sistem sirkulasi t.d: Sirkulasi sistemik perifer/seluruh tubuh Ventrikel kiri aorta arteri arteriole atrium kanan VCS/VCI
Lebih terperinciASUHAN HIPERBILIRUBIN
ASUHAN HIPERBILIRUBIN Pengertian. KERN IKTERUS Suatu kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirek pada otak. HIPERBILIRUBIN Suatu keadaan dimana kadar bilirubinemia mencapai nilai yang mempunyai
Lebih terperinciMANFAAT IRIGASI HANGAT DURANTE OPERASI TERHADAP PENCEGAHAN HIPOTERMI PASCA BEDAH TUR PROSTAT
MANFAAT IRIGASI HANGAT DURANTE OPERASI TERHADAP PENCEGAHAN HIPOTERMI PASCA BEDAH TUR PROSTAT Kusnanto*, Harmayetty*, Nancy M. Rehatta**, Sabilal Alif***, Joni Haryanto*, Slamet Mustofa ABSTRACT Trans Urethral
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Syok merupakan suatu keadaan dimana aliran darah tidak memadai untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Syok merupakan suatu keadaan dimana aliran darah tidak memadai untuk memenuhi permintaan kebutuhan oksigen jaringan, sehingga mengakibatkan terjadinya hipoksia jaringan
Lebih terperinciALBUMIN. Melihat komponen di atas dapat dilihat bahwa 75% dari tekanan osmotik koloid keseluruhannya adalah dari albumin.
ALBUMIN Definisi Protein utama dalam darah manusia dan kunci untuk mengatur tekanan osmotik darah. Secara kimia, albumin dapat larut dalam air, diendapkan dengan asam, dan digumpalkan oleh panas. Albumin
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN ASKEP PADA KLIEN DENGAN PERDARAHAN SALURAN CERNA
1 LAPORAN PENDAHULUAN ASKEP PADA KLIEN DENGAN PERDARAHAN SALURAN CERNA I Deskripsi Perdarahan pada saluran cerna terutama disebabkan oleh tukak lambung atau gastritis. Perdarahan saluran cerna dibagi menjadi
Lebih terperinciPERBEDAAN TEKANAN DARAH PASCA ANESTESI SPINAL DENGAN PEMBERIAN PRELOAD DAN TANPA PEMBERIAN PRELOAD 20CC/KGBB RINGER ASETAT MALAT
PERBEDAAN TEKANAN DARAH PASCA ANESTESI SPINAL DENGAN PEMBERIAN PRELOAD DAN TANPA PEMBERIAN PRELOAD 20CC/KGBB RINGER ASETAT MALAT THE DIFFERENCES IN BLOOD PRESSURE AFTER SPINAL ANESTHESIA WITH PRELOAD AND
Lebih terperinci4. Fase Luka Bakar 1) Fase Awal/Akut/shock, keadaan yang ditimbulkan berupa : a. Cedera Inhalasi Mekanisme trauma dibagi 3
LUKA BAKAR 1. Definisi Kerusakan / kehilangan jaringan akibat kontak dengan sumber panas : api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. Prognosis penderita diramalkan jelek bila : luas luka bakar
Lebih terperinciKELOMPOK 4 ASUHAN KEPERAWATAN EMERGENCY DAN KRITIS
KELOMPOK 4 ASUHAN KEPERAWATAN EMERGENCY DAN KRITIS Bunuh diri merupakan kematian yang diperbuat oleh sang pelaku sendiri secara sengaja (Haroid I. Kaplan & Berjamin J. Sadock, 1998). Bunuh diri adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. multiorgan, ini disebut septic shock. Sepsis merupakan SIRS (Systemic. tempat infeksi, maka ini disebut dengan sepsis berat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Infeksi serius dan kelainan lain yang bukan infeksi seperti pankreatitis, trauma dan pembedahan mayor pada abdomen dan kardiovaskular memicu terjadinya SIRS atau sepsis
Lebih terperinciPANDUANTRIASE RUMAH SAKIT
PANDUANTRIASE RUMAH SAKIT BAB I PENDAHULUAN... Definisi Triase adalah cara pemilahan penderita untuk menentukan prioritas penanganan pasien berdasarkan tingkat kegawatanya dan masalah yang terjadi pada
Lebih terperinciBALANCE CAIRAN. IWL (insensible water loss(iwl) : jumlah cairan keluarnya tidak disadari dan sulit diitung, yaitu jumlah keringat, uap hawa nafa.
SARI CHAERUNISAH 04091401070 BALANCE CAIRAN Balance cairan atau keseimbangan cairan adalah keseimbangan antara pemasukan cairan (intake) dan pengeluaran cairan (output). Masukan cairan orang dewasa normalnya
Lebih terperinciPERTOLONGAN GAWAT DARURAT
PERTOLONGAN GAWAT DARURAT I. DESKRIPSI SINGKAT Keadaan gawatdarurat sering terjadi pada jemaah haji di Arab Saudi. Keterlambatan untuk mengidentifikasi dan memberikan pertolongan yang tepat dan benar dapat
Lebih terperinciASKEP GAWAT DARURAT ENDOKRIN
ASKEP GAWAT DARURAT ENDOKRIN Niken Andalasari PENGERTIAN Hipoglikemia merupakan keadaan dimana didapatkan penuruan glukosa darah yang lebih rendah dari 50 mg/dl disertai gejala autonomic dan gejala neurologic.
Lebih terperinciPENDAHULUAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PROGRAM PROFESI FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PROGRAM PROFESI FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama Mahasiswa : Setya Murda Mustofa NPM : 0806316253 ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DENGAN
Lebih terperinci