PERAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN JAWA TENGAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI TILAWATIL QUR AN BAGI QORI DAN QORI AH TAHUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN JAWA TENGAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI TILAWATIL QUR AN BAGI QORI DAN QORI AH TAHUN"

Transkripsi

1 PERAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN JAWA TENGAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI TILAWATIL QUR AN BAGI QORI DAN QORI AH TAHUN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (SI) Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Disusun Oleh : NUR HANIIF LAILI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

2 KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS TARBIYAH Alamat: Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp Fak Semarang PERSETUJUAN PEMBIMBING Semarang, 10 Desember 2010 Lamp : 4 (Empat) Eksemplar Hal : Naskah Skripsi Kepada Yth. An. Sdr. Nur Haniif Laili Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Semarang Assalamu alaikum Wr. Wb Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama ini saya kirim naskah skripsi saudara: Nama : Nur Haniif Laili NIM : Judul : PERAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN JAWA TENGAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI TILAWATIL QUR AN BAGI QORI DAN QORI AH TAHUN Dengan ini saya mohon kiranya skripsi saudara tersebut dapat dimunaqosahkan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Pembimbing I Pembimbing II Ridwan, M.Ag. Drs. Abdul Rohman, M.Ag. NIP NIP

3 Nama KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka KM 1 Ngaliyan Telp. (024) Semarang : Nur Haniif Laili NIM : Fakultas/Jurusan Judul Skripsi : Tarbiyah / PAI PENGESAHAN : PERAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN JAWA TENGAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI TILAWATIL QUR AN BAGI QORI DAN QORI AH TAHUN Telah Dimunaqosahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang dan dinyatakan LULUS, pada tanggal: 17 Desember 2010 Dan dapat diterima sebagai kelengkapan ujian akhir dalam rangka menyelesaikan studi Program Sarjana Strata I (S.1) tahun akademik 2010/2011 guna memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Tarbiyah. Dewan Penguji Semarang, 27 Desember 2010 Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Drs. Wahyudi, M.Pd. Dwi Mawanti, M.A. NIP NIP Penguji I, Penguji II, Fakrur Rozi, M.Ag. Saminanto, M.Sc. NIP NIP

4 ABSTRAK Nur Haniif Laili (NIM: ). Peran Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an Jawa Tengah dalam Meningkatkan Prestasi Tilawatil Qur an bagi Qori dan Qori ah Tahun Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Prestasi Tilawatil Qur an Qori dan Qori ah Jawa Tengah tahun ; (2) Peran Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an Jawa Tengah dalam meningkatkan prestasi tilawatil Qur an bagi Qori dan Qori ah tahun Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif tentang peran LPTQ Jawa Tengah dalam meningkatkan prestasi Tilawatil Qur an dan penelitian lapangan dengan observasi, interview dan dokumentasi tentang LPTQ Jawa Tengah dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an adalah suatu lembaga yang berada di bawah naungan Kementerian Agama yang bergerak dibidang keagamaan, untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang Qur ani agar dapat seirama dengan derap pembangunan nasional dan perkembangan masyarakat yang semakin pesat. (2) Tilawatil Qur an secara etimologi adalah membaca Qur an dengan suara indah. Sedangkan secara terminologi tilawah adalah memperbagus suara saat membaca al-qur an, tentunya dengan indah bahkan amat indah. Jadi suara yang indah akan menambah keindahannya sehingga menggerakkan hati dan menggoncangkan qalbu ketika mendengarnya. Jadi Tilawatil Qur an adalah membaca Al-Qur an dengan menggunakan lagu, suara yang indah dan merdu. Lagu-lagu yang digunakan untuk Tilawatil Qur an itu ada tujuh macam, diantaranya adalah Lagu Bayyati, hijaz, nahawand, rast, sika, shoba, dan jiharka. (3) Peran LPTQ Jawa Tengah diantaranya: (a) Mengadakan MTQ dari tingkat bawah (Kecamatan dan Kabupaten), (b) Mengadakan MTQ di tingkat Propinsi Jawa Tengah, (c) Mengadakan pelatihan Dewan Hakim tingkat Propinsi Jawa Tengah, (d) Mengadakan pelatihan dan pembinaan bagi Qori dan Qoriah terbaik di tingkat Propinsi jawa Tengah, (e) Mendatangkan Pelatih dan Pembina yang sudah mempunyai prestasi Tilawah di Tingkat Internasional, (f) Mengirim para peserta terbaik dari Jawa Tengah untuk melakukan Pelatihan dan Studi Banding di Baitul Qurro Ciputat Jakarta, (g) Memperhatikan kesejahteraan peserta ketika akan mengikuti MTQ tingkat Nasional Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, para tenaga pengajar, para peneliti, dan semua pihak yang membutuhkan khususnya di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dan LPTQ Jawa Tengah terutama dalam meningkatkan prestasinya.

5 MOTTO Apabila Perkara Tidak Dipegang Pada Ahlinya Maka Tunggulah Kehancurannya Pemuda Sekarang adalah Pemimpin Masa Depan Jadilah Pemuda yang Berkualitas untuk Menjadi Pemimpin yang Berkualitas 1 1 Dikutip dari Shahih Al Bukhari Hadits Ke 57 juz I, hlm. 103.

6 PERSEMBAHAN Dalam perjuangan mengarungi samudera Ilahi tanpa batas, dengan keringat dan air mata, kupersembahkan karya tulis skripsi ini teruntuk orangorang yang selalu hadir dan berharap keindahan-nya. Kupersembahkan bagi mereka yang tetap setia berada di ruang dan waktu kehidupanku, khususnya buat: 1. Almarhum. Bapak Nur Roziqin dan Ibu Siti Kumyati, S.Pd.I (Kedua Orang Tuaku Tercinta) yang selalu memberi semangat, membimbing dan mengarahkan hidupku. Beliau berdua selalu memberi wacana tentang perjuangan hidup. Terlebih Bapak ketika masih hidup telah memberikan banyak ilmu, sehingga saya bisa jadi orang yang bermanfaat di masyarakat. Ibu juga selalu mencurahkan kasih sayang dan selalu menjadi tempat curhat dikala aku ada masalah. 2. Drs. H. Asfuri Mughni, S.Sos, SH, M.Si (Abahku) terima kasih saya ucapkan atas nasehat, semangat dan motivasi dari Abah yang diberikan dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. dr. Hj. Nur Nahdloh Fauziyah (Adek sekaligus Teman Sejatiku) yang menjadi spirit hidupku, yang menjadi inspirasiku, yang selalu menasehati ketika aku ada masalah, dan selalu memberi semangat dalam menuntaskan studi dan skripsi ini. Terima kasih ya adekku sayang 4. Gilar Wahibul Furqon (Adik Kandungku) yang selalu memberi support dan doa buat keberhasilanku. 5. Kyai Erfan Shoddiq Al-Hafidz & Kyai Qomarudin Al-Hafidz (Guru Ngajiku) yang selalu memberikan barokah doa dan memberikan ijazah spiritual kepadaku. Sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini. 6. Mas M. Yusuf (masku) yang telah membantu mencarikan data dan mensupport sehingga skripsi ini bisa selesai. 7. Teman-Temanku dan Murid-Muridku (yang tidak bisa kusebutkan namanya) Terima kasih atas doa dan dukungannya. Kalian semua sudah mewarnai hidupku. Penulis

7 DEKLARASI Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiranpikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan. Semarang, Desember 2010 Deklarator Nur Haniif Laili NIM

8 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, berkat taufiq dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi yang berjudul: Peran Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an Jawa Tengah Dalam Meningkatkan Prestasi Tilawatil Qur an Bagi Qori Dan Qori ah Tahun ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Suja i, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. 2. Bapak Ridwan, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing I dan Drs. Abdul Rohman, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. 3. Para Dosen di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo beserta staf yang telah membekali penulis berbagai pengetahuan. 4. Pengurus LPTQ Jawa Tengah yang bersedia memberikan kesempatan penulis untuk melakukan penelitian dalam penyusunan skripsi ini. 5. Bapak Pimpinan Perpustakaan Institut dan Fakultas yang telah memberikan layanan kepustakaan yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini. 6. Orang tuaku, teman sejatiku, adikku, masku, teman-temanku, dan muridmuridku tercinta yang senantiasa berdoa dan memberikan semangat, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9 Akhirnya hanya kepada Allah penulis berserah diri dan semoga apa yang tertulis dalam skripsi ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan para pembaca pada umumnya. Amin. Semarang, Desember 2010 Penulis, Nur Haniif Laili NIM

10 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi DEKLARASI... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x BAB I : PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah... 1 B.Penegasan Istilah... 3 C.Rumusan Masalah... 4 D.Tujuan dan Manfaat Penelitian... 4 E.Telaah Pustaka... 5 F. Metode Penelitian... 6 BAB II : PERAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI TILAWATIL QUR AN A.Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an (LPTQ) Pengertian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an Landasan Hukum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an Tujuan dan Tugas Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an Organisasi dan Kepengurusan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an B.Prestasi Tilawatil Qur an Tilawatil Qur an Prestasi Tilawatil Qur an... 40

11 C.LPTQ dalam Peningkatan Prestasi Tilawatil Qur an BAB III : PERAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN JAWA TENGAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI TILAWATIL QUR AN A.Kondisi Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an Jawa Tengah Letak Geografis Landasan Hukum LPTQ Jawa Tengah Susunan Pengurus LPTQ Jawa Tengah: Logo LPTQ Visi dan Misi LPTQ Jawa Tengah B.Prestasi Tilawatil Qur an Jawa Tengah tahun C.Peran LPTQ Jawa Tengah Dalam Meningkatkan Prestasi Tilawah BAB IV : ANALISIS PERAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN JAWA TENGAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI TILAWATIL QUR AN BAGI QORI DAN QORI AH TAHUN A.Prestasi Tilawatil Qur an LPTQ Jawa Tengah B.Peran LPTQ Jawa Tengah dalam meningkatkan Prestasi Tilawatil Qur an BAB V : PENUTUP A.Kesimpulan B.Saran C.Penutup DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

12 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) merupakan lembaga semi resmi di lingkungan Ditjen Bimas Islam. Sejak dibentuk hingga saat ini dinilai belum berkembang secara optimal, baik dalam lingkup organisasi maupun output program kerja yang dilakukan. Hal ini dikarenakan beberapa hal, Diantaranya : Problem keorganisasian, problem Sumber Daya Manusia (SDM), problem kegiatan yang diselenggarakan, dan problem sumber pembiayaan. 2 Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an (LPTQ) tingkat Propinsi Jawa Tengah sampai saat ini juga belum bisa berkembang secara baik. Hal itu bisa dilihat dari daftar prestasi para Qori dan Qori ah yang setiap tahun kian merosot. Dibuktikan dengan hasil Prestasi dari Musabaqoh Tilawatil Qur an (MTQ) dan Seleksi Tilawatil Qur an (STQ) tingkat Nasional yang diadakan tiap tahun. Rangking dari Propinsi Jawa Tengah selalu berada di bawah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur. Data menunjukkan bahwa daftar prestasi para Qori -Qori ah dari Propinsi Jawa Tengah dalam mengikuti MTQ tingkat Nasional dari tahun adalah sebagai berikut: a). STQ Tingkat Nasional tahun 2005 di Gorontalo, tidak ada Qori -Qori ah yang menjadi juara. b). MTQ Tingkat Nasional tahun 2006 di Kendari, Juara I MTQ golongan Remaja putra yang diraih oleh Ustadz. Rohani. c). STQ Tingkat Nasional tahun 2007 di Jakarta, Juara I MTQ Golongan Dewasa Putra yang diraih oleh Ustadz. Herfan. d). MTQ Tingkat Nasional tahun 2008 di Banten, tidak ada Qori -Qori ah yang menjadi juara. e). STQ Tingkat Nasional tahun 2009 di Jakarta, tidak ada yang menjadi juara. f). MTQ Tingkat Nasional tahun 2010 di Bengkulu, tidak ada yang menjadi juara (6 April 2010, WIB) 3 Dokumen data LPTQ Jawa Tengah dalam MTQ dan STQ Nasional

13 Problem Prestasi dalam MTQ yang dialami oleh LPTQ Jawa Tengah sangat memprihatinkan. Dari data yang ada, LPTQ Jawa Tengah harus segera berbenah diri untuk melakukan upaya-upaya yang bisa menyodok prestasi para Qori -Qoriah agar prestasinya menjadi lebih baik di kancah MTQ Tingkat Nasional yang diadakan setiap tahun. Upaya peningkatan prestasi yang harus dilakukan oleh LPTQ Jawa Tengah diantaranya adalah: Mencari bibit-bibit Qori -Qori ah dari usia dini untuk dilatih dan dibina menjadi Qori -Qori ah yang handal dan Berkualitas, Memberi pelatihan terhadap para pelatih tilawah dari kabupaten dan kota yang ada di Jawa tengah, Mengadakan Pelatihan Tilawah disetiap kabupaten dan kota se-jawa Tengah, Mengadakan MTQ tingkat Propinsi Jawa Tengah, Mengadakan Pelatihan rutin terhadap Qori -Qori ah yang Potensial, mengirimkan Qori -Qori ah untuk belajar di Jakarta agar memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih baik dari para Qori -Qori ah tingkat Internasional. 4 Maka dari itu, peran LPTQ Jawa Tengah sangat urgen untuk menciptakan Qori -Qori ah yang bisa berprestasi di tingkat Nasional maupun Internasional agar bisa membawa nama baik Propinsi Jawa Tengah dan bisa mengharumkan Negara Indonesia. Selain itu juga untuk mencari generasi dari usia dini agar bisa menjadi penerus Qori -Qori ah yang sudah Senior. Akan tetapi sejauh mana peran LPTQ Jawa Tengah dalam hal peningkatan prestasi dalam MTQ, apakah sudah baik dan maximal atau masih statis atau bahkan mengalami penurunan, maka dalam skripsi ini penulis mengadakan penelitian dengan menggunakan judul PERAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN JAWA TENGAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI TILAWATIL QUR AN BAGI QORI DAN QORI AH TAHUN Wawancara dengan Pak Ahyani, selaku Sekretaris LPTQ Jawa Tengah, pada tanggal 3 Agustus 2010, pukul WIB

14 B. PENEGASAN ISTILAH Kesalahpahaman dalam memahami dan mendapatkan pemahaman yang komprehensif sangat dibutuhkan agar pembaca dapat menghindarinya, Oleh karena itu, penulis memandang perlu untuk membatasi istilah yang digunakan dalam skripsi ini, yaitu sebagai berikut : 1. Peran Dalam Kamus Bahasa Indonesia bahwa peran berarti sesuatu yang menjadi bagian atau yang memegang pimpinan yang utama. 5 Jadi, peran yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an sebagai lembaga yang menjadi penggerak dan pelaksana utama untuk meningkatkan tilawah al-qur an. 2. Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an (LPTQ) adalah merupakan Lembaga yang menangani masalah pengembangan Tilawatil Qur an yang bertujuan untuk mewujudkan penghayatan dan pengamalan Al-Qur an dalam masyarakat Indonesia yang ber-pancasila Meningkatkan Meningkatkan berasal dari kata tingkat yang berarti susunan yang berlapis-lapis. Meningkatkan juga diartikan menaikkan (derajat, taraf, dan sebagainya), mempertinggi, memperhebat (produksi dan sebagainya), da mengangkat diri 7 4. Prestasi Menurut bahasa, prestasi adalah suatu hasil yang telah dicapai atau dilakukan. 8 Ada juga yang mengartikan bahwa prestasi adalah tingkat hasil yang diperoleh pada saat sekarang terhadap suatu bidang yang dipelajari. 9 5 WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), hlm Depag RI, Pedoman Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an, (Jakarta: Depag, 1997), hlm Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), Cet. II, hlm Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2006), cet. 3, hlm. 910.

15 Sedangkan dalam buku Evaluasi Instruksional disebutkan bahwa prestasi yang dimaksud adalah kemampuan, ketrampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal. 10 Dari beberapa pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai pada saat sekarang dalam menyelesaikan suatu hal. 5. Tilawatil Qur an Seni dalam membaca Al-qur an dengan menggunakan 7 macam lagu yang sering di lombakan dalam Event Musabaqoh Tilawatil Qur an. Tilawatil Qur an dinilai dari 3 aspek, yaitu Tajwid, lagu, dan adab/fashohah 6. Qori dan Qori ah Orang yang membaca Al-Qur an dengan lagu. Qori (pembaca putra), Qori ah (pembaca putri). Maksud dari seluruh istilah diatas adalah Peran dari LPTQ Jawa Tengah dalam Meningkatkan Prestasi Tilawatil Qur an C. RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana prestasi Tilawatil Qur an Qori dan Qori ah Jawa Tengah tahun ? 2. Bagaimana Peran Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an Jawa Tengah dalam meningkatkan prestasi tilawatil Qur an bagi Qori dan Qori ah tahun ? D. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1. Tujuan Penelitian Penelitian ini bukan sekedar bertujuan untuk mengesahkan asumsi penulis, namun lebih pada tujuan awal dari penelitian itu sendiri, yaitu : 9 Save M Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara, 2006), cet. 5, hlm Zainal Arifin, Evaluasi Instruksional: Prinsip, Teknik, Prosedur, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1991), cet 3, hlm. 3.

16 a. Mengetahui prestasi Tilawatil Qur an Qori dan Qori ah Jawa Tengah tahun b. Mengetahui Peran Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an Jawa Tengah dalam meningkatkan prestasi tilawatil Qur an bagi Qori dan Qori ah tahun Manfaat Penelitian a. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam dunia Seni membaca Al-Qur an khususnya di bidang Tiwatil Qur an.. Penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai tolok ukur tentang peran LPTQ Jawa Tengah dalam meningkatkan Prestasi Para Qori dan Qori ah. b. Secara praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para pembaca berupa informasi mengenai peran LPTQ, serta hal- hal yang berkaitan dengannya. Dan dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan Tilawatil Qur an. E. TELAAH PUSTAKA Ada beberapa model penelitian yang dari tema ataupun pembahasan yang memiliki kesamaan arah bidik antara lain: Penelitian Iva Ainiyah (NIM: ) yang berjudul Peran Kepemimpinan Kiai Dalam Meningkatkan Kualitas Santri Pesantren Nurul Hidayah Pahesan Godong Grobogan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) model kepemimpinan kiai dalam memimpin pesantren; (2) peran kepemimpinan kiai dalam meningkatkan kualitas santri di pesantren Nurul Hidayah Pahesan Godong Grobogan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kepemimpinan kiai adalah kemampuan dan kesiapan seorang kiai dalam mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntut, menggerakkan, membimbing, mengarahkan, mengawasi segala tindak tanduk santri sebagai siswa yang belajar di pesantren untuk mencapai suatu tujuan. Dalam upaya meningkatkan kualitas santri, peran seorang kiai sangat penting dalam memberdayakan dan meningkatkan kualitas pesantren dan bertanggung jawab

17 terhadap perbuatan orang-orang yang berada di bawah tanggungan serta pengawasannya (santri dan elemen-elemen lain dalam lingkup pesantren), agar dapat memenuhi fungsinya sebagai lembaga pendidikan, keagamaan dan pengembangan masyarakat. Penelitian Nur Azizah (NIM: ) yang berjudul Peran Manajemen Kesiswaan Untuk Meningkatkan Mutu MTs N Model Brebes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Bagaimana pelaksanaan manajemen kesiswaan di MTs N Model Brebes. 2) Bagaimana peranan manajemen kesiswaan terhadap peningkatan mutu madrasah di MTs N Model Brebes, 3) faktor pendukung dan penghambat serta solusinya terhadap pelaksanaan manajemen kesiswaan di MTs N Model Brebes. Hasil dari penelitian bahwa MTs N Model Brebes telah melaksanakan manajemen kesiswaan, yang meliputi penerimaan siswa baru, pendataan kemajuan belajar siswa, bimbingan dan pembinaan disiplin siswa, dan evaluasi dengan cukup baik madrasah, karena manajemen kesiswaan ternyata masih ada faktor pendukung dan penghambat sehingga perlu ditindak lanjuti oleh semua pengelola pendidikan. Dari beberapa Telaah Pustaka yang ada di atas, fokus penelitian yang saya tulis berbeda dengan penelitian terdahulu. F. METODE PENELITIAN 1. Fokus Penelitian Dalam penelitian ini, penulis lebih menekankan pada peran LPTQ Jawa Tengah dalam meningkatkan Prestasi Tilawatil Qur an dan Hasil prestasi para Qori -Qori ah Jawa Tengah selama mengikuti Musabaqoh Tilawatil Qur an. 2. Jenis Penelitian Penelitian yang akan saya lakukan merupakan jenis penelitian kualitatif (Qualitative Research). Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan

18 berhubungan dengan orang-orang tersebut dan dalam peristiwanya. Sementara itu Bogdan dan Taylor mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Instrumen Penelitian Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, dalam penelitian ini tidak ada kata lain kecuali menjadikan peneliti sebagai instrumen utama. Peneliti sebagai instrumen mengantarkan kepada pembentukan sikap yang menuntut agar diri sendiri memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan berbagai macam realitas yang tidak dapat dikerjakan oleh instrumen selain manusia, yakni mampu menangkap makna, berinteraksi yang memuat nilai, lebih-lebih untuk menghadapi nilai-nilai lokal yang berbeda Sumber data a. Sumber Data Primer Sumber data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (atau petugas-petugasnya) dari sumber pertamanya. 14 Secara sederhana data ini disebut juga data asli, data primer dapat diperoleh peneliti dengan melakukan wawancara secara langsung (direct interview) serta observasi secara langsung dan mendalam di lokasi penelitian Lexy J. moleong, Metode Penelitian Kualitatif (edisi revisi), ( Bandung; Remaja Rosda Karya, 1995 ). Hlm 3 12 Margono. Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta; Rieneka Cipta, Cet I, 1997). hlm Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta : Rake Serasin, 1996), hlm Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian. (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1995) cet. XI. hlm

19 b. Sumber Data sekunder Sumber data sekunder adalah merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. 15 Data sekunder untuk penelitian ini diperoleh dari buku-buku atau majalah sebagai penunjang dari data primer. Sumber ini biasanya berbentuk dokumen-dokumen, seperti; data tentang demografis suatu daerah, data tentang persediaan pangan suatu daerah, data jumlah penduduk dan lain sebagainya. 5. Metode Pengumpulan Data a. Metode Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek. 16 Dalam definisi yang lain observasi adalah pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomenafenomena yang diselidiki. 17 Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang situasi secara umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an Jawa Tengah, meliputi letak geografis, sarana prasarana dan fasilitas lainnya. Adapun jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipan (Participant Observation) 18 dan observasi non partisipan (Non-Participant Observation) Sugiyono, Op. Cit. hlm Margono. Ibid. hlm Soetrisno Hadi., Metodologi Research, (Yogyakarta; Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi, Jilid I, 1980). hlm Observasi ini sering digunakan dalam penelitian eksploratif. Yang dimaksud dalam observasi partisipan adalah apabila observasi (orang yang melakukan observasi) turut ambil bagian atau berada dalam keadaan obyek yang di observasi (disebut observes), apabila observasi partisipan tetapi unsur partisipan sama sekali ada pada observer dalam kegiatannya maka disebut observasi non partisipan. Lihat Metodologi penelitian, Abu Ahmadi, Bumi Aksara, Jakarta, 1997 hlm Djoko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, (Jakarta; Rineka Cipta, 1997). hlm. 63.

20 b. Metode Dokumentasi Metode Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya. 20 Metode ini dilakukan untuk mengetahui alat/benda yang dianggap penting untuk menunjang penelitian misalnya surat keputusan, surat instruksi, Silabus, dll. c. Metode Wawancara Metode wawancara (interview) adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dengan responden. 21 Dalam metode ini dapat dikatakan bahwa terjadi pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu, sehingga dapat melengkapi data-data yang dibutuhkan, melalui wawancara lisan maupun tertulis. Wawancara juga dapat dilakukan dengan bentuk formal maupun informal. Wawancara dilakukan tanpa menggunakan pedoman wawancara, tetapi peneliti senantiasa berusaha mengembangkan wawancara di sekitar peranan, sikap dan harapan-harapan para informan dalam berbagai peristiwa, persoalan dan perubahan. Wawancara akan peneliti arahkan di sekitar persoalan atau pernyataan yang pernah dikemukakan informan yang terekam melalui pengamatan. Para informan di pilih secara purposif dengan sasaran memperoleh data yang maksimal dari orang orang yang memiliki peranan penting atau memiliki banyak informasi mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan LPTQ Jawa Tengah. Wawancara seperti itu selalu direkam dan atau di catat, untuk di dengar kembali pada waktu lain. 20 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, edisi Revisi VI (Jakarta : Rineka Cipta, 2006 ), hlm W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta : PT. Gramedia, 2004), hlm. 119.

21 6. Metode Analisis Data Analisis Data adalah proses mencari, menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahanbahan lain, sehingga dapat mudah difahami. 22 a. Analisis deskriptif, yang dimaksud dengan metode deskriptif adalah penelitian yang di maksudkan untuk memotret fenomena individual, situasi atau kelompok tertentu yang terjadi secara kekinian. 23 Langkah langkah dalam metode ini dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi masalah, mendefinisikan, merumuskan, mengumpulkan dan menganalisis data kemudian menyusun. Jadi, maksud dari metode ini yaitu berusaha untuk mendeskripsikan, membahas dan menggali gagasan-gagasan pokok yang selanjutnya di tarik pada satu kasus baru. Dalam hal ini ide pokok yang menjadi dasar penelitian adalah peran LPTQ Jawa Tengah dalam meningkatkan prestasi Tilawatil Qur an. b. Analisis Komparasi, Yaitu suatu penyelidikan deskriptif yang berusaha mencari pemecahan melalui analisa tentang hubungan-hubungan sebab akibat yaitu meneliti faktor-faktor tertentu yang berhubungan dengan situasi dan fenomena yang diselidiki yang membandingkan faktor yang satu dengan faktor yang lain. 24 Jadi, maksud dari metode ini adalah mencoba untuk mendeskripsikan dan mengaitkan landasan teori yang ada dengan data yang ada di lapangan yang kemudian di tarik dalam sebuah kesimpulan. 22 Sugiyono, Ibid, hlm Prof. DR. Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, (Bandung : Pustaka Setia, 2002), hlm Suharsimi Arikunto, op.cit., hlm. 247.

22 BAB II PERAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI TILAWATIL QUR AN A. LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN (LPTQ) 1. Pengertian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an adalah suatu lembaga yang berada di bawah naungan Kementerian Agama yang bergerak dibidang keagamaan, untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang Qur ani agar dapat seirama dengan derap pembangunan nasional dan perkembangan masyarakat yang semakin pesat. 25 Oleh karena itu LPTQ setiap tahunnya selalu mengadakan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur an (MTQ) yang di dalamnya diperlombakan berbagai bidang yang berhubungan dengan Al-Qur an. Ada cabang Tilawatil Qur an, tahfidzul Qur an, tafsir Al-Qur an, Kaligrafi, Fahmil Qur an, Syarkhil Qur an, dan Tartil Qur an. Dengan diadakannya Musabaqoh tersebut, diharapkan masyarakat Indonesia mampu meningkatkan kemampuan dalam membaca, menghayati, dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur an, sehingga kehidupan masyarakat bisa tenang, damai, dan penuh kekeluargaan. 2. Landasan Hukum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an Kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur an dewasa ini telah melembaga dan membudaya dalam masyarakat serta telah memberikan manfaat yang besar dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya, maka untuk lebih meningkatkan kegiatan LPTQ serta pemanfaatannya, dipandang perlu menyempurnakan organisasi penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur an dalam bentuk suatu badan yang tetap. Maka dibentuklah Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an dengan Keputusan Bersama Menteri agama dan Menteri Dalam Negeri 25 Pedoman Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an, (Jakarta: Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an Tingkat Nasional, 1992), hlm. 25.

23 No. 19 Tahun 1977 dan No. 151 Tahun 1977 tentang pembentukan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an Tujuan dan Tugas Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an Secara umum LPTQ bertujuan untuk mewujudkan penghayatan dan pengamalan Al-Qur an dalam masyarakat Indonesia yang ber- Pancasila. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan tersebut, LPTQ melakukan beberapa tugas, diantaranya adalah : a. Menyelenggarakan Musabaqoh Tiawatil Qur an (MTQ) di tingkat Nasional dan di Daerah. b. Menyelenggarakan pembinaan tilawah (baca dan lagu), tahfidz (hafalan), khat (tulis indah), puitisasi dan pameran Al-Qur an. c. Meningkatkan pemahaman Al-Qur an melalui penterjemah, pentafsiran, pengkajian dan klasifikasi ayat-ayat. d. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan al-qur an dalam kehidupan sehari-hari. 4. Organisasi dan Kepengurusan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an Organisasi dan kepengurusan LPTQ tingkat Nasional terdiri atas: a. Pembina: Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, Menteri Penerangan, Menteri Perhubungan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Sosial serta Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia. b. Ketua-Ketua: Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama sebagai Ketua Umum, dan seorang pejabat Departemen Dalam Negeri, seorang pejabat Departemen Penerangan serta Ketua Majelis Ulama Indonesia sebagai Ketua. c. Sekretaris dan Bendahara: direktur Penerangan Agama Islam Departemen Agama sebagai Sekretaris Umum, dan Sekretaris Majelis 26 Ibid., hlm. 5.

24 Ulama Indonesia, beberapa pejabat Departemen Agama dan Departemen Dalam Negeri sebagai Sekretaris/Bendahara 27. B. PRESTASI TILAWATIL QUR AN 3. Tilawatil Qur an a. Pengertian Tilawatil Qur an Secara etimologi, Tilawatil Qur an adalah membaca Qur an dengan suara indah. Sedangkan secara terminologi tilawah adalah memperbagus suara saat membaca al-qur an, tentunya dengan indah bahkan amat indah. Jadi suara yang indah akan menambah keindahannya sehingga menggerakkan hati dan menggoncangkan qalbu ketika mendengarnya. 28 Jadi Tilawatil Qur an adalah membaca Al-Qur an dengan menggunakan lagu, suara yang indah dan merdu. Lagu-lagu yang digunakan untuk Tilawatil Qur an itu ada tujuh macam, diantaranya adalah Lagu Bayyati, hijaz, nahawand, rast, sika, shoba, dan jiharka Akan tetapi ada perbedaan tentang batasan melagukan suara itu. Ada ulama yang ketat, ada yang membebaskan dan ada yang bersikap pertengahannya. Dan sebaik perkara adalah pertengahannya, tidak baik dalam berlaku berlebihan atau berkurang. Menurut As-Syuyuthi yang dikutip oleh Dr. Yusuf Qardhawi dijelaskan bahwa membaca Al-Qur an dengan dilagukan (suara yang merdu) hukumnya adalah sunah. 29 Berdasarkan pendapat Yusuf Qardhawi tersebut, kita dianjurkan untuk membaca Al-Qu ran dengan suara yang indah, sebatas tidak sampai kepada memanjang-manjangkannya. Dalam hal ini, Ar-Rifa i sebagaimana yang dikutip oleh Dr. Yusuf Qardhawi mengatakan bahwa jumhur berpendapat bahwa dimakruhkan yang 27 Ibid., hlm Yusuf Qardhawi, Berinteraksi dengan Al-Qur an, (Jakarta: Gema Insani Press, 1999), hlm Ibid., hlm. 237

25 berlebihan dalam memanjangkan, berlebihan dalam baris huruf, sehingga fathah menjadi alif, dhammah menjadi wawu, dan kasrah menjadi ya, atau mengidghamkan pada tempat yang bukan idghom. 30 b. Musabaqah Cabang Tilawatil Qur an Tilawatil Qur an sering diperlombakan di tingkat daerah, nasional, maupun internasional, yang dikenal dengan nama Musabaqoh Tilawatil qur an 1) Ketentuan a) Pengertian Musabaqah Tilawatil Qur an adalah suatu jenis lomba membaca Al-Qur an dengan bacaan mujawwad, yaitu bacaan Al-Qur an yang mengandung nilai ilmu membaca, seni membaca, dan adab membaca menurut pedoman yang telah di tentukan. Qira at yang digunakan adalah Qira at imam Ashim riwayat hafs dengan martabat mujawwad. b) Golongan Musabaqoh Cabang Tilawatil Qur an terdiri dari tiga golongan yang bisa diikuti oleh kelompok pria (Qori ) dan kelompok wanita (Qori ah), yaitu: (1) Golongan anak-anak Umur maksimal 9 tahun 11 bulan 29 hari (2) Golongan remaja Umur maksimal 21 tahun 11 bulan 29 hari (3) Golongan dewasa Umur maksimal 40 tahun 11 bulan 29 hari atau sudah pernah menikah. c) Penentuan Maqra Maqra adalah ayat-ayat Al-Qur an yang harus dibaca oleh peserta dalam melaksanakan musabaqoh yang di tetapkan. 30 Yusuf Qardhawi, op. cit., hlm. 234

26 Maqra untuk setiap golongan ditentukan sebagai berikut: Golongan anak-anak juz 1-10, golongan remaja juz 1-20, golongan dewasa juz ) Pelaksanaan Musabaqoh a) Tahap persiapan. Persiapan Musabaqoh yang dimulai sejak pendaftaran, pengesahan, penentuan nomor serta penjadwalan tampil peserta adalah sebagaimana tercantum dalam ketentuan umum. b) Tahap pelaksanaan (1) Penentuan maqra Penentuan maqra peserta yang akan tampil dilakukan sebagai berikut: Peserta golongan dewasa 10 menit sebelum naik ke mimbar tilawah Peserta golongan anak-anak dan remaja 16 jam sebelum tampil. (2) Penampilan Lama penampilan bagi setiap peserta adalah lama membaca sebagai berikut: (a) Golongan anak-anak 6-7 menit (b) Golongan remaja 7-8 menit (c) Golongan dewasa 10 menit 32 c. Bidang yang dinilai dalam Tilawatil Qur an 1) Norma Penilaian Norma penilaian cabang Tilawah Al-Qur'an adalah ketentuan-ketentuan penilaian yang ditetapkan dalam perhakiman cabang tersebut, baik yang berhubungan dengan bidang dan materi penilaian maupun yang berkaitan dengan teknis penilaian. Norma penilaian tersebut meliputi: 31 Buku Panduan MTQ Nasional V Antar Pondok Pesantren se-indonesia 2006, (Jakarta: Pimpinan Pusat Jam iyyatul Qurra Wal Hufazh, 2006), hlm Ibid., hlm. 5-6

27 a) Bidang dan Materi yang dinilai (1) Bidang Tajwid dan materi ( nilai maksimal 30) (a) Makharij al Huruf Makharij al Huruf terdiri atas kata makhorij dan kata al-huruf. Makhorij adalah jamak dari kata tunggal (mufrod) makhroj yang berarti tempat keluar. Adapun yang dimaksud dengan istilah makhorijul huruf dalam terminology ilmu tajwid adalah sesuatu ilmu yang mempelajari tentang tempat-tempat keluarnya hurufhuruf hijaiyyah yang berjumlah 28 atau 30 huruf 33. Tempat keluarnya huruf itu ada tujuh belas, yang terbagi menjadi lima tempat: 1. Rongga mulut yaitu : tempat yang kosong di dalam mulut, ketika saling berjauhan dua tulang rahang saat mengucapkan huruf mad, dan di dalam rongga mulut ada satu makhroj yang keluar, dari padanya keluar huruf mad yang ke tiga : a. Alif yang bersukun, yang dibaca fathah huruf sebelumnya. b. Wawu yang bersukun, yang dibaca dhummah huruf sebelumnya. c. Ya yang bersukun, yang dibaca kasroh huruf sebelumnya. Ketiga huruf tadi dinamakan huruf Mad atau huruf bangsa rongga mulut. 2. Tenggorokan Di dalam tenggorokan ada tiga makhroj (tempat) yaitu : 33 Materi Pendidikan Guru Pengajar Al-Qur an (PGPQ) Marhalatul Ula, diterbitkan oleh FUSPAQ Kab Kendal 2010, hlm. 1

28 a. Pangkal tenggorokan, dari padanya keluar huruf hamzah dan Ha b. Tengah tenggorokan, dari padanya keluar huruf Ain dan Ha. c. Yang dan lebih dekat dengan mulut atau atas tenggorokan, dari padanya keluar huruf Ghoin dan Kho. Dari mulai hamzah sampai kho semuanya dinamakan huruf bangsa tenggorokan. bagian dalam dari mulut/rongga mulut. Al-halaq: huruf yang dikeluarkan dari tenggorokan. 3. Lidah Pada lidah terdapat sepuluh makhroj : a. Pangkal lidah serta naiknya pangkal dan tempat yang lurus dengan pangkal dari bagian langitlangit atas, dari padanya keluar huruf Qof. b. Pangkal lidah beserta turunnya lidah dan tempat yang lurus dengannya dari bagian langit-langit atas, darinya keluar huruf Kaf, dan keduanya dinamakan huruf anak lidah atau tekak, karena kedekatannya pada tekak. c. Tengah lidah dan tempat yang lurus dengannya dari langit-langit atas, keluar jadinya huruf Jim, Syin, dan Ya d. Pinggir lidah dan tempat yang lurus dengannya dari gigi geraham atas, baik kanan ataupun kiri, atau kanan dan kiri bersamaan, keluar darinya huruf Dlod. Adapun keluarnya Dlod dari pinggir sebelah kiri itu lebih mudah dibandingkan melalui sebelah kanan dan lebih banyak yang melakukannya.

29 e. Tempat diantara kedua pinggir lidah dan tempat yang melurusi keduanya dari gusi atas setelah makhrojnya Dlod, keluar darinya huruf Lam. f. Pucuk atau ujung lidah dan tempat yang melurusinya dari bagian gua atau tengah atas langit-langit atau pangkal beberapa gigi depan atas, darinya keluar huruf Nun. g. Ujung lidah dan tempat yang melurusinya dari bagian atas tengah langit-langit bersamaan dengan condong dari makhrojnya Nun, makhrojnya itu lebih masuk atau dekat dengan lidah bagian atas, darinya keluar huruf Ro. Huruf Nun, Lam, dan Ro ketiganya dinamakan huruf bangsa ujung. h. Ujung lidah dengan pangkal beberapa gigi depan atas, keluar darinya huruf Dal, Ta, Tho. Ketiga huruf tersebut dinamakan huru bangsa kulit. Karena ketiganya keluar dari kulit yang menutupi pangkal beberapa gigi depan atas. i. Tempat antara ujung lidah dan antara beberapa gig depan atas dan bawah beserta terbukanya tempat antara dua tulang rahang, darinya keluar huruf Sin, Za, Shod. Ketiga huruf tadi dinamakan huruf bangsa ujung, karena ketiganya keluar dari akhir ujungnya lidah. j. Bagian luar atau atas ujungnya lidah dan beberapa ujung gigi depan atas, darinya keluar huruf Tsa, Dzal, Dho. Ketiganya dinamakan huruf bangsa gusi, karena dekatnya huruf atau makhrojnya yang keras dari gusi gigi depan atas.

30 4. Dua bibir Di dalamnya terdapat dua tempat makhroj yaitu : a. Bagian dalam bibir sebelah atas bersama beberapa ujung gigi depan atas, darinya keluar huruf Fa. b. dari dua bibir bersamaan, keluar darinya huruf Ba, Mim, dan Wawu. Ketiga huruf di atas dinamakan huruf bangsa bibir. 5. Pangkal hidung bagian dalam Pada pangkal hidung terdapat satu tempat atau makhroj, yang keluar dari padanya adalah suara dengung, yaitu sifat yang tetap tersusun di dalam huruf nun dan mim, bagaimanapun tingkah keduanya dalam keadaan dijelaskan, dimasukkan, disamarkan, diberatkan, diringankan, diharokati. 34 (b) Sifat al Huruf Sifat-sifatnya huruf itu terbagi menjadi dua sifat, yaitu: 1. Sifat yang tetap atau asli Yaitu: sifat-sifat dari dzatnya atau sendirinya, huruf yang tak kan hilang dari padanya, dan itu memang nyata dimiliki huruf tersebut seperti sifat tinggi, pelan, dan semua sifat yang akan dijelaskan mendatang. Sifat-sifat asli (tetap) itu ada tujuh belas, dan itu terbagi menjadi dua: a. Sifat-sifat yang berlawanan Yaitu: ada sepuluh sifat, dikelompokkan menjadi lima. Berarti setiap kelompok ada dua sifat yang berlawanan. Ketika ditemukan satu sifat dari keduanya dari setiap huruf, maka 34 Ibid., hlm. 2-3

31 tercegah darinya sifat yang menjadi lawannya dan wajib bagi setiap huruf untuk bersifat dengan salah satu dari keduanya. 1) Pelannya huruf, yaitu: keluarnya nafas ketika mengucapkan huruf karena lemahnya berpijak pada makhroj. 2) Serunya huruf, yaitu: tercegahnya nafas ketika mengucapkan huruf karena kuatnya berpijak pada makhroj. 3) Keras, yaitu: mencegah suara ketika mengucapkan huruf, karena kuatnya berpijak pada makhroj. pertengahan, yaitu sifat yang menengahi antara keras dan lunak. 4) Lunak, yaitu: mengalirnya suara ketika mengucapkan huruf. 5) Naik, yaitu: ke atas pangkal lidah ketika mengucapkan huruf. 6) Turun, yaitu: merendahnya pangkal lidah ketika mengucapkan huruf. Huruf-huruf selain huruf isti la dari huruf hijaiyyah. 7) Tertutup, yaitu: bertemunya sebagian besar lidah pada tempat yang menelusuri langitlangit atas. 8) Terbuka, yaitu: terbukanya lidah atau sebagian besarnya langit-langit atas ketika mengucapkan huruf. 9) Lancar, yaitu: suara yang keluar dari ujung dan keluarnya mudah-mudah 10) Tercegah, yaitu: tercegahnya mukalim dari mendatangkan kalimat yang sebangsa empat

32 huruf, atau lima hurufnya yang asal, yang bebas dari huruf lancar. b. Sifat-sifat yang tidak berlawanan Yaitu ada tujuh sifat: 1) Menyuit (seperti suara peluit), yaitu suara yang menyerupai suara burung 2) Menggerakkan atau menggoyangkan, yaitu gerakan dalam makhroj ketika mengucapkan huruf dikarenakan keras dan serunya huruf tersebut. 3) Lembut atau lunak, yaitu wawu dan ya dalam keadaan bersukun, keduanya yang huruf sebelum keduanya dibaca fathah, karena keluar keduanya ketika diucapkan dengan mudah dan tidak sukar. 4) Miring, yaitu sifat yang dimiliki oleh huruf Lam dan Ro dengan sekira menyimpangnya lidah dari makhrojnya Nun ketika mengucapkan keduanya. 5) Berulang kali, yaitu kembali berulang dan hanya dimiliki oleh satu huruf Ro dan wajib meninggalkan sifat ini, sekira kalau kita mengharapkan untuk mengucapkan Ro, maka wajib melekatkan ujung lidah pada tempat yang melurusinya, dari langit-langit atas dan memberikan toleransi pada ujungnya lidah untuk bergetar satu kali. 6) Menyebar, yaitu menyebarkan udara atau angin di dalam mulut, yang di punyai oleh satu huruf Syin.

33 7) memanjang, yaitu panjangnya makhroj, dan dimiliki oleh satu huruf yaitu Dlod. 2. Sifat-sifat baru atau tambahan Yaitu: sifat yang menyempurnakan pada huruf, sekiranya kalau dihilangkan maka tidak bisa mempengaruhi pada dzatnya tersebut, dan sifat-sifat yang berhak sebagai tambahan seperti tafhim dan seterusnya. (c) Ahkam al Huruf Ahkam al Huruf adalah hokum Dari masingmasing huruf. Diantaranya: 1. Nun Sukun dan Tanwin Nun sukun yaitu nun yang berbaris sukun yang bacaannya tergantung dengan huruf yang datang berikutnya. Nun tanwin (baris dua), yaitu nun sukun tambahan yang terdapat di akhir kata jika kata tersebut dilafalkan atau disambung dan hilang jika kata tersebut ditulis atau dijadikan tempat berhenti. Hukum bacaannya adalah sebagai berikut: a. Iqlab menurut etimologi berarti merubah sesuatu dari bentuknya. Menurut istilah tajwid berarti meletakkan huruf tertentu pada posisi huruf lain dengan memperhatikan ghunnah dan penuturan huruf yang disembunyikan (huruf mim). Dinamakan iqlab karena terjadinya perubahan tuturan nun sukun atau tanwin menjadi mim yang tersembunyi dengan disertai dengung. Huruf iqlab hanya satu, yaitu baa. b. Idgham menurut etimologi berarti memasukkan sesuatu ke dalam sesuatu. Menurut istilah tajwid berarti memasukkan huruf yang sukun ke dalam

34 huruf yang berharakat sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid. Idgham terbagi dua: - Idgham Bighunnah (disertai dengung) - Idgham Bila Ghunnah (tanpa dengung). 1) Idgham bighunnah mempunyai empat huruf, yaitu ya, nun, mim dan wau. Apabila salah satu hurufnya bertemu dengan nun sukun atau tanwin (dengan syarat di dalam dua kata), maka harus dibaca idgham bighunnah. 2) Idgham bila ghunnah mempunyai dua huruf, yaitu: lam dan ra. Apabila salah satu hurufnya bertemu dengan nun sukun atau tanwin dengan syarat di dalam dua kata, maka bacaannya harus idgham bila ghunnah. 2. Nun dan mim bertasydid, yaitu setiap nun atau mim yang bertasydid. Huruf yang bertasydid pada dasarnya berasal dari dua huruf, yang pertama sukun dan yang kedua berharakat. Mim bertasydid berasal dari dua mim, yang pertama sukun dan yang kedua berharakat. Mim yang pertama dimasukkan/berasimilasi ke dalam mim yang kedua, maka terjadilah satu huruf yang bertasydid. Hukum mim tasydid harus dibaca ghunnah dua harakat. Mim yang bertasydid juga disebut tasydidul ghunnah. Nun bertasydid berasal dari dua huruf nun, yang pertama sukun dan yang kedua berharakat. Nun yang pertama dimasukkan/berasimilasi ke dalam nun yang kedua, maka terjadilah satu huruf yang bertasydid. Hukum nun tasydid harus dibaca

35 ghunnah dua harakat. Nun yang bertasydid disebut juga tasydidul ghunnah. 3. Mim Sukun, yaitu mim yang tidak berharakat. Mim semacam ini bisa terdapat sebelum semua huruf hijaiah kecuali tiga huruf mad (alif, wau, dan ya) untuk menghindari bertemunya dua huruf yang sukun. a. Izhar Syafawi menurut etimologi berarti memperjelas dan menerangkan. Menurut istilah tajwid ialah melafalkan huruf-huruf izhar dari makhrajnya tanpa dengung. Dinamakan syafawi karena mim sukun makhrajnya dari pertemuan dua bibir, sedangkan penisbahannya kepada izhar karena ketepatan pengucapannya sama dengan pengucapan huruf izhar. Izhar Syafawi mempunyai 26 huruf, yaitu semua huruf hijaiah selain huruf mim dan ba. Jika terdapat huruf wau dan fa setelah mim sukun, huruf mim wajib dibaca izhar syafawi sehingga terhindar dari keraguan membacanya dengan ikhfa. Sebaliknya, huruf mim wajib dibaca ikhfa ketika bertemu dengan huruf ba. Alasannya, karena makhraj huruf mim dengan huruf wau adalah sama dan antara makhraj huruf mim dengan huruf fa sangat berdekatan. b. Ikhfa Syafawi menurut etimologi berarti menyembunyikan. Menurut istilah tajwid ialah melafalkan huruf yang sifatnya antara izhar dan idgham (tanpa tasydid) disertai dengan dengung. Dinamakan syafawi karena huruf mim dan ba

36 makhrajnya dari pertemuan dua bibir. Ikhfa Syafawi hanya mempunyai satu huruf, yaitu ba. c. Idgham mitslain shaghir menurut etimologi berarti memasukkan sesuatu ke dalam sesuatu. Menurut istilah tajwid ialah memasukkan huruf yang sukun ke dalam huruf yang berharakat sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid. Disebut mitslain karena berasal dari dua huruf yang makhraj dan sifatnya identik, sedangkan disebut shaghir adalah karena huruf yang pertama sukun dan yang kedua berharakat. Idgham mitslain shaghir mempunyai satu huruf, yaitu mim. 4. Pertemuan antara dua huruf, baik secara lafal atau pun tulisan dapat terbagi ke dalam empat kasus, yaitu mitslain (identik), mutaqaribain (miripberdekatan), mutajanisain (sejenis) dan mutaba`idain (berbeda-berjauhan). Dalam konteks ini tidak dibahas hukum mutaba`idain, karena target yang ingin dicapai di sini adalah dapat mengetahui huruf-huruf yang wajib diidghamkan dan yang tidak. Hal ini tidak didapati dalam mutaba`idain. Hukum izhar dan idgham pada mitslain, mutaqaribain dan mutajanisain hanya terjadi pada huruf pertama saja, bukan pada huruf yang kedua. a. Mitslain adalah dua huruf yang sama makhraj dan sifatnya, seperti dua huruf ba atau dua huruf ta. 1) Mitslain Shaghir, disebut mitslain shaghir jika huruf yang pertama sukun dan yang kedua berharakat. Dinamakan saghir (kecil)

37 karena huruf pertama sukun dan yang kedua berharakat, sehingga mudah diidghamkan. Aturan bacaannya: Wajib idgham kecuali jika huruf yang pertama mad atau huruf pertama ha saktah, maka wajib dibaca izhar, karena adanya saktah tersebut menghalangi terjadinya asimilasi (idgham). 2) Mitslain Kabir, disebut mitslain kabir jika huruf pertama dan kedua berharakat. Dinamakan kabir (besar) karena terdapat dalam Al-Qur an dalam jumlah besar dan karena harakat jumlahnya lebih banyak dari sukun. 3) Mitslain Mutlak, disebut mitslain mutlak jika huruf yang pertama berharakat dan huruf yang kedua sukun. Dinamakan mutlak karena tidak terikat dengan ketentuan shaghir (kecil) dan kabir (besar). Aturan bacaannya: Wajib izhar menurut pendapat ahli-ahli qiraat. b. Mutaqaribain, disebut mutaqaribain bila bertemu dua huruf yang makhraj dan sifatnya mirip, atau salah satu dari makhraj dan sifatnya saja. 1) Mutaqaribain Shaghir, yang dimaksud dengan istilah ini adalah pertemuan dua huruf, yang pertama sukun dan yang kedua berharakat. Dinamakan shaghir (kecil) karena huruf yang pertama sukun dan yang kedua berharakat. Aturan bacaannya adalah izhar (menurut Imam Hafsh dan Imam qiraat

38 lainnya). Khusus mengenai lam dan ra bila bertemu, maka wajib dibaca idgham menurut kesepakatan ahli qiraat. 2) Mutaqaribain Kabir, yang dimaksud dengan istilah ini adalah pertemuan dua huruf yang pertama dan kedua berharakat. Dinamakan kabir (besar) karena terdapat dalam Al- Qur an dalam jumlah besar dan jumlah harakat lebih banyak dari sukun. Aturan bacaannya ialah wajib izhar. 3) Mutaqaribain Mutlak, yang dimaksud dengan istilah ini adalah pertemuan dua huruf, yang pertama berharakat dan yang kedua sukun. Dinamakan mutlak karena tidak terikat dengan ketentuan shaghir (kecil) dan kabir (besar). Aturan bacaannya ialah wajib izhar. c. Mutajanisain, disebut mutajanisain bila dua huruf bertemu di mana makhrajnya sama, sedangkan sifatnya berlainan, seperti huruf dal dan ta. 1) Mutajanisain Shaghir, disebut mutajanisain shaghir jika huruf yang pertama sukun dan yang kedua berharakat. Dinamakan shaghir (kecil) karena huruf yang pertama sukun dan yang kedua berharakat. Aturan bacaannya ialah wajib izhar, kecuali pada enam tempat yang harus dibaca idgham, yaitu: 1) Huruf ba dan sesudahnya huruf mim. 2) Huruf ta dan sesudahnya huruf dal. 3) Huruf ta dan sesudahnya huruf tha. 4) Huruf tha dan

BAB II PERAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI TILAWATIL QUR AN

BAB II PERAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI TILAWATIL QUR AN BAB II PERAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI TILAWATIL QUR AN A. LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN (LPTQ) 1. Pengertian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an Lembaga

Lebih terperinci

POLIGAMI TANPA PERSETUJUAN ISTRI (Studi Komparasi Metode Ijtihad antara Hasbullah Bakri dengan Pasal 5 UU NO.1/1974 Jo.

POLIGAMI TANPA PERSETUJUAN ISTRI (Studi Komparasi Metode Ijtihad antara Hasbullah Bakri dengan Pasal 5 UU NO.1/1974 Jo. POLIGAMI TANPA PERSETUJUAN ISTRI (Studi Komparasi Metode Ijtihad antara Hasbullah Bakri dengan Pasal 5 UU NO.1/1974 Jo. Pasal 58 KHI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI PENGANGKUTAN LAUT (Studi Lapangan pada PT. Asuransi Purna Artanugraha Semarang) SKRIPSI

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI PENGANGKUTAN LAUT (Studi Lapangan pada PT. Asuransi Purna Artanugraha Semarang) SKRIPSI TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI PENGANGKUTAN LAUT (Studi Lapangan pada PT. Asuransi Purna Artanugraha Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER ISLAMI (TELAAH KRITIS ATAS PEMIKIRAN NAJIB SULHAN)

KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER ISLAMI (TELAAH KRITIS ATAS PEMIKIRAN NAJIB SULHAN) KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER ISLAMI (TELAAH KRITIS ATAS PEMIKIRAN NAJIB SULHAN) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana SI MOHAMMAD YUSUF KHANAFI 063111059

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS FATWA MUI TENTANG DIHARAMKANNYA DOA BERSAMA MUSLIM DAN NON MUSLIM

STUDI ANALISIS FATWA MUI TENTANG DIHARAMKANNYA DOA BERSAMA MUSLIM DAN NON MUSLIM STUDI ANALISIS FATWA MUI TENTANG DIHARAMKANNYA DOA BERSAMA MUSLIM DAN NON MUSLIM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syari ah Oleh:

Lebih terperinci

STUDI MANAJEMEN MUTU PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ROUDLOTUL ATHFAL/MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN BATANG

STUDI MANAJEMEN MUTU PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ROUDLOTUL ATHFAL/MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN BATANG STUDI MANAJEMEN MUTU PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ROUDLOTUL ATHFAL/MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN BATANG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

STUDI TENTANG MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERANANNYA DALAM MENINGKATAN MUTU GURU DI MTS NEGERI JEKETRO KABUPATEN GROBOGAN

STUDI TENTANG MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERANANNYA DALAM MENINGKATAN MUTU GURU DI MTS NEGERI JEKETRO KABUPATEN GROBOGAN STUDI TENTANG MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERANANNYA DALAM MENINGKATAN MUTU GURU DI MTS NEGERI JEKETRO KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

Oleh: NUR AZIZ NIM :

Oleh: NUR AZIZ NIM : PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MAPEL AQIDAH AKHLAK ( STUDI PADA KELAS VII SEMESTER II SMP NUDIA SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011)

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG KEWAJIBAN ISTERI MENAFKAHI SUAMI DI DESA SARI GALUH KEC. TAPUNG KAB. KAMPAR PEKANBARU SKRIPSI

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG KEWAJIBAN ISTERI MENAFKAHI SUAMI DI DESA SARI GALUH KEC. TAPUNG KAB. KAMPAR PEKANBARU SKRIPSI TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG KEWAJIBAN ISTERI MENAFKAHI SUAMI DI DESA SARI GALUH KEC. TAPUNG KAB. KAMPAR PEKANBARU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG HAPUSNYA HAK MENUNTUT PIDANA KARENA DALUWARSA DALAM PASAL 78 KUHP

ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG HAPUSNYA HAK MENUNTUT PIDANA KARENA DALUWARSA DALAM PASAL 78 KUHP ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG HAPUSNYA HAK MENUNTUT PIDANA KARENA DALUWARSA DALAM PASAL 78 KUHP SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PERMA NO.1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DALAM PERKARA PERCERAIAN. (STUDI DI PENGADILAN AGAMA KOTA SEMARANG)

IMPLEMENTASI PERMA NO.1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DALAM PERKARA PERCERAIAN. (STUDI DI PENGADILAN AGAMA KOTA SEMARANG) IMPLEMENTASI PERMA NO.1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DALAM PERKARA PERCERAIAN. (STUDI DI PENGADILAN AGAMA KOTA SEMARANG) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROGRAM KECAKAPAN VOKASIONAL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KENDAL SKRIPSI

MANAJEMEN PROGRAM KECAKAPAN VOKASIONAL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KENDAL SKRIPSI MANAJEMEN PROGRAM KECAKAPAN VOKASIONAL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Kependidikan Islam Oleh: IIS APRIANI

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI KELAS VIII

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI KELAS VIII IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI KELAS VIII MTs NEGERI KARANGTENGAH DEMAK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

Sulaiman bin Hasan Al Jamzury. Terjemah Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman

Sulaiman bin Hasan Al Jamzury. Terjemah Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman Sulaiman bin Hasan Al Jamzury Terjemah Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman Judul Asli Penulis Judul terjemah Penerjemah Editor Desain Sampul Jumlah Halaman Bidang Ilmu : Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman

Lebih terperinci

- 1 - WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN (LPTQ)

- 1 - WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN (LPTQ) - 1 - SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN (LPTQ) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Tarbiyah. KORELASI ANTARA PEMAHAMAN SHOLAT DENGAN KESESUAIAN GERAKAN DAN BACAAN SHOLAT MAKTUBAH (STUDI PADA SISWA KELAS VII MTs NURUL MUSLIM MINDAHAN BATEALIT JEPARA TAHUN AJARAN 2010 2011) SKRIPSI Disusun untuk

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH SAMBIREJO WIROSARI GROBOGAN

PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH SAMBIREJO WIROSARI GROBOGAN PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH SAMBIREJO WIROSARI GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metode menjadi sangat penting bagi seorang peneliti. Ketepatan dalam menggunakan suatu metode akan dapat menghasilkan data yang tepat pula dan dapat dipertanggungkan

Lebih terperinci

SOLUSI AL-QUR AN TERHADAP PENYAKIT DIABETES

SOLUSI AL-QUR AN TERHADAP PENYAKIT DIABETES SOLUSI AL-QUR AN TERHADAP PENYAKIT DIABETES Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tafsir Hadits SKRIPSI Oleh: DIAN KRISMAWATI AROFAH NIM:

Lebih terperinci

AHMAD HAMDAN ASYACHOWI NIM:

AHMAD HAMDAN ASYACHOWI NIM: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI POKOK BAHASAN HUKUM NUN MATI/TANWIN DAN MIM MATI MELALUI MODEL INFORMATION SEARCH (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN PAI DI RUMAH PINTAR TRESNO ASIH SEMARANG SKRIPSI

MODEL PEMBELAJARAN PAI DI RUMAH PINTAR TRESNO ASIH SEMARANG SKRIPSI MODEL PEMBELAJARAN PAI DI RUMAH PINTAR TRESNO ASIH SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah Oleh : SUKRON MAKMUN NIM

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS PENDAPAT MADZHAB SYIAH IMAMIYYAH TENTANG DUA ORANG SAKSI SEBAGAI SYARAT SAH JATUHNYA TALAK SKRIPSI

STUDI ANALISIS PENDAPAT MADZHAB SYIAH IMAMIYYAH TENTANG DUA ORANG SAKSI SEBAGAI SYARAT SAH JATUHNYA TALAK SKRIPSI STUDI ANALISIS PENDAPAT MADZHAB SYIAH IMAMIYYAH TENTANG DUA ORANG SAKSI SEBAGAI SYARAT SAH JATUHNYA TALAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK RELASI DAN FUNGSI

EFEKTIVITAS PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK RELASI DAN FUNGSI EFEKTIVITAS PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK RELASI DAN FUNGSI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS METODE OBSERVASI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK EKOSISTEM

EFEKTIFITAS METODE OBSERVASI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK EKOSISTEM EFEKTIFITAS METODE OBSERVASI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII MTs. NU 08 Gemuh Kendal) SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI CIRI CIRI DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS III SEMESTER I DI MIN WONOKETINGAL KECAMATAN KARANGANYAR

Lebih terperinci

SOAL MFQ TAJWID. A. Soal Paket Penyisihan 1. Soal :Apa yamg dimaksud dengan saktah atau sakt

SOAL MFQ TAJWID. A. Soal Paket Penyisihan 1. Soal :Apa yamg dimaksud dengan saktah atau sakt SOAL MFQ TAJWID Soal Penyisihan A. Soal Paket Penyisihan 1. Soal :Apa yamg dimaksud dengan saktah atau sakt Jawab : memutus suara pada huruf mati selama 2 harakat tanpa nafas 2. Soal :Di antara sifat huruf

Lebih terperinci

Oleh: AJI ABDUL MAJID NIM:

Oleh: AJI ABDUL MAJID NIM: PENDIDIKAN KARAKTER YANG TERKANDUNG DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DAN RELEVANSINYA DENGAN PENCAPAIAN KURIKULUM 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan

Lebih terperinci

MEKANISME ANALISA JAMINAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BPRS ASAD ALIF KANTOR KAS BOJA

MEKANISME ANALISA JAMINAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BPRS ASAD ALIF KANTOR KAS BOJA MEKANISME ANALISA JAMINAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BPRS ASAD ALIF KANTOR KAS BOJA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan SYARIAH

Lebih terperinci

MANAJEMEN BADAN PENGELOLA WAKAF MASJID AGUNG KAUMAN SEMARANG DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI HARTA WAKAF

MANAJEMEN BADAN PENGELOLA WAKAF MASJID AGUNG KAUMAN SEMARANG DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI HARTA WAKAF MANAJEMEN BADAN PENGELOLA WAKAF MASJID AGUNG KAUMAN SEMARANG DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI HARTA WAKAF SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1)

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN DI SMA SEMESTA KOTA SEMARANG

OPTIMALISASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN DI SMA SEMESTA KOTA SEMARANG OPTIMALISASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN DI SMA SEMESTA KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian tugas dan syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN JAWA TENGAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI TILAWATIL QUR AN BAGI QORI DAN QORI AH TAHUN

BAB IV ANALISIS PERAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN JAWA TENGAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI TILAWATIL QUR AN BAGI QORI DAN QORI AH TAHUN BAB IV ANALISIS PERAN LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR AN JAWA TENGAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI TILAWATIL QUR AN BAGI QORI DAN QORI AH TAHUN 2005-2010 A. Prestasi Tilawatil Qur an LPTQ Jawa Tengah

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PORTOFOLIO (Studi Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G SMP N 30 Semarang)

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PORTOFOLIO (Studi Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G SMP N 30 Semarang) UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PORTOFOLIO (Studi Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G SMP N 30 Semarang) S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

STUDY KORELASI ANTARA PEMAHAMAN MATERI THAHARAH DENGAN KESADARAN MENJAGA KEBERSIHAN SISWA KELAS X MA NU 08 PAGERUYUNG KENDAL TAHUN AJARAN

STUDY KORELASI ANTARA PEMAHAMAN MATERI THAHARAH DENGAN KESADARAN MENJAGA KEBERSIHAN SISWA KELAS X MA NU 08 PAGERUYUNG KENDAL TAHUN AJARAN STUDY KORELASI ANTARA PEMAHAMAN MATERI THAHARAH DENGAN KESADARAN MENJAGA KEBERSIHAN SISWA KELAS X MA NU 08 PAGERUYUNG KENDAL TAHUN AJARAN 2012-2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA MATERI POKOK MENGGAMBARKAN STRUKTUR ORGANISASI DESA DAN PEMERINTAH KECAMATAN PADA SISWA KELAS IV MIT NURUL ISLAM SEMARANG TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO PROBLEM DAN SOLUSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NONFORMAL PROGRAM KEJAR PAKET C DI PKBM BANGKIT NGALIYAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu

Lebih terperinci

POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN FORMAL DI PONDOK PESANTREN DARUL AMANAH KABUNAN SUKOREJO KENDAL

POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN FORMAL DI PONDOK PESANTREN DARUL AMANAH KABUNAN SUKOREJO KENDAL POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN FORMAL DI PONDOK PESANTREN DARUL AMANAH KABUNAN SUKOREJO KENDAL SKRIPSI Disusun Untuk Syarat Dalam Memperoleh Gelar Strata

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI LENGKUNG SMP N 23 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

PENGARUH ETIKA BISNIS ISLAMI TERHADAP TINGKAT KUANTITAS PENJUALAN PRODUK PADA PERUSAHAAN AIR MINUM PT.BUYA BAROKAH KUDUS

PENGARUH ETIKA BISNIS ISLAMI TERHADAP TINGKAT KUANTITAS PENJUALAN PRODUK PADA PERUSAHAAN AIR MINUM PT.BUYA BAROKAH KUDUS PENGARUH ETIKA BISNIS ISLAMI TERHADAP TINGKAT KUANTITAS PENJUALAN PRODUK PADA PERUSAHAAN AIR MINUM PT.BUYA BAROKAH KUDUS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

OPTIMALISASI FUNGSI MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENINGKATKAN POTENSI BERORGANISASI SISWA DI MA DARUL AMANAH SUKOREJO KENDAL

OPTIMALISASI FUNGSI MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENINGKATKAN POTENSI BERORGANISASI SISWA DI MA DARUL AMANAH SUKOREJO KENDAL OPTIMALISASI FUNGSI MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENINGKATKAN POTENSI BERORGANISASI SISWA DI MA DARUL AMANAH SUKOREJO KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH AD-DAINURIYAH SEMARANG

KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH AD-DAINURIYAH SEMARANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH AD-DAINURIYAH SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

METODE REHABILITASI NON-MEDIS DI RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA H. MUSTAJAB PURBALINGGA DALAM PANDANGAN TASAWUF

METODE REHABILITASI NON-MEDIS DI RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA H. MUSTAJAB PURBALINGGA DALAM PANDANGAN TASAWUF METODE REHABILITASI NON-MEDIS DI RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA H. MUSTAJAB PURBALINGGA DALAM PANDANGAN TASAWUF SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Ushuluddin

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika EFEKTIVITAS BAHASA AKHLAK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS VII MTs NEGERI KOTA

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S 1 ) dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S 1 ) dalam Ilmu Tarbiyah. PENGARUH BACAAN FIKSI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN 02 PEGADEN TENGAH WONOPRINGGO PEKALONGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMBUKTIAN IDENTITAS TRIGONOMETRI KELAS X

ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMBUKTIAN IDENTITAS TRIGONOMETRI KELAS X ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMBUKTIAN IDENTITAS TRIGONOMETRI KELAS X.1 SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

POLA PENDIDIKAN TERPADU DI SD TERPADU MA'ARIF GUNUNGPRING MUNTILAN MAGELANG

POLA PENDIDIKAN TERPADU DI SD TERPADU MA'ARIF GUNUNGPRING MUNTILAN MAGELANG POLA PENDIDIKAN TERPADU DI SD TERPADU MA'ARIF GUNUNGPRING MUNTILAN MAGELANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah Oleh LAILA FATKHIYATUL

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW (Studi Tindakan Kelas di MTs

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK DAN YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI MTs YAROBI GROBOGAN

PERBANDINGAN KINERJA GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK DAN YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI MTs YAROBI GROBOGAN PERBANDINGAN KINERJA GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK DAN YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI MTs YAROBI GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian tugas dan syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TK PGRI IV/89 NGALIYAN SEMARANG

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TK PGRI IV/89 NGALIYAN SEMARANG MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TK PGRI IV/89 NGALIYAN SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Kependidikan Islam Oleh:

Lebih terperinci

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012 STUDI ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUḌĀRABAH DI BMT ARTHA MANDIRI REMBANG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata S.1 Dalam Ilmu Mu amalah Siti Rokhaniah

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS PELAKSANAAN SUPERVISI TERHADAP GURU BIDANG STUDI AGAMA DI MTs N KENDAL

STUDI ANALISIS PELAKSANAAN SUPERVISI TERHADAP GURU BIDANG STUDI AGAMA DI MTs N KENDAL STUDI ANALISIS PELAKSANAAN SUPERVISI TERHADAP GURU BIDANG STUDI AGAMA DI MTs N KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Kependidikan Islam Oleh:

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah. PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH KOMPETENSI DASAR MEMPRAKTIKKAN SHALAT TARAWIH DAN WITIR SISWA KELAS III SEMESTER II DI MI NU 01 ROWOBRANTEN KECAMATAN RINGINARUM

Lebih terperinci

SKRIPSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah

SKRIPSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP ISLAM ASY-SYAFI IYAH PEKALONGAN BATEALIT JEPARA DALAM PEMBELAJARAN PAI MATERI MENINGKATKAN KEIMANAN TERHADAP KITAB-KITAB ALLAH DENGAN PENGGUNAAN METODE

Lebih terperinci

PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014

PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014 PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QUR AN

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QUR AN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QUR AN ( Kajian Tafsir Tahlili Surat al-hujurat Ayat 11 dan 12 ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

MANAJEMEN KINERJA DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU DI MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS. Skripsi

MANAJEMEN KINERJA DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU DI MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS. Skripsi MANAJEMEN KINERJA DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU DI MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Kependidikan

Lebih terperinci

STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI

STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI MTs TARBIYATUL ISLAMIYAH KLAKAHKASIHAN GEMBONG PATI TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PENGELOLAAN MOVING CLASS DI SMA SEMESTA SEMARANG (STUDI FUNGSI PENGELOLAAN KELAS)

OPTIMALISASI PENGELOLAAN MOVING CLASS DI SMA SEMESTA SEMARANG (STUDI FUNGSI PENGELOLAAN KELAS) OPTIMALISASI PENGELOLAAN MOVING CLASS DI SMA SEMESTA SEMARANG (STUDI FUNGSI PENGELOLAAN KELAS) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI QUANTUM TEACHING DALAM PEMBENTUKAN PROFESIONALISME GURU PAI DI SMP N 30 SEMARANG

IMPLEMENTASI QUANTUM TEACHING DALAM PEMBENTUKAN PROFESIONALISME GURU PAI DI SMP N 30 SEMARANG IMPLEMENTASI QUANTUM TEACHING DALAM PEMBENTUKAN PROFESIONALISME GURU PAI DI SMP N 30 SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh: STUDI KOMPARASI ANTARA HASIL BELAJAR SISWA PROGRAM AKSELERASI DENGAN SISWA PROGRAM OLIMPIADE MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA NEGERI 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika. STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU TERSERTIFIKASI DAN TIDAK TERSERTIFIKASI MATA PELAJARAN MATEMATIKA TINGKAT SMP NEGERI DI KABUPATEN KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI TENTANG PENARIKAN HIBAH DALAM PASAL 212 KHI DAN PASAL 1688 KUH PERDATA

STUDI KOMPARASI TENTANG PENARIKAN HIBAH DALAM PASAL 212 KHI DAN PASAL 1688 KUH PERDATA STUDI KOMPARASI TENTANG PENARIKAN HIBAH DALAM PASAL 212 KHI DAN PASAL 1688 KUH PERDATA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syari

Lebih terperinci

PERANAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN DALAM MENANGGULANGI KESULITAN BELAJAR PAI

PERANAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN DALAM MENANGGULANGI KESULITAN BELAJAR PAI PERANAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN DALAM MENANGGULANGI KESULITAN BELAJAR PAI (Studi Siswa MTs N Tanon Kabupaten Sragen) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah benar. 1 Khusus kemampuan menulis al-qur an bagi anak merupakan langkah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Baca Tulis Al-Qur an (BTQ) adalah bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di

Lebih terperinci

PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT DAN BIAYA RINGAN DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG SKRIPSI

PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT DAN BIAYA RINGAN DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG SKRIPSI PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT DAN BIAYA RINGAN DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna memeperoleh Gelar Sarjana Strata 1 ( S.1 ) Dalam Ilmu Syari

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI

MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGARUH RELIGIOSITAS DAN PENDAPATAN TERHADAP MINAT BAYAR ZAKAT MELALUI BAPELURZAM (Badan Pelaksana Urusan Zakat Muhammadiyah) PCM WELERI KENDAL

PENGARUH RELIGIOSITAS DAN PENDAPATAN TERHADAP MINAT BAYAR ZAKAT MELALUI BAPELURZAM (Badan Pelaksana Urusan Zakat Muhammadiyah) PCM WELERI KENDAL PENGARUH RELIGIOSITAS DAN PENDAPATAN TERHADAP MINAT BAYAR ZAKAT MELALUI BAPELURZAM (Badan Pelaksana Urusan Zakat Muhammadiyah) PCM WELERI KENDAL SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SEMESTER II POKOK BAHASAN PANJANG GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN MTS NEGERI BONANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM (studi kasus pada mahasiswi Fakultas Syari ah Jurusan Ekonomi Islam angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Baik buruknya hasil suatu penelitian (research) sebagian tergantung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini dikatagorikan sebagai penelitian kualitatif, Bogdan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini dikatagorikan sebagai penelitian kualitatif, Bogdan 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dikatagorikan sebagai penelitian kualitatif, Bogdan Taylor mengidentifikasikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Biologi

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Biologi STUDI KOMPARASI ANTARA METODE MIND MAP DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MATERI POKOK KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS X MA. MU ALLIMIN MU ALLIMAT REMBANG SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I (S.I) Dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I (S.I) Dalam Ilmu Tarbiyah. EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA CHARTA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING) PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA (STUDI KOMPARASI ATAS HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI DI MAN KENDAL TAHUN

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN 2011-2012 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Tugas dan syarat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK AKAD MURABAHAH TERHADAP MINAT NASABAH MENGGUNAKAN GRIYA ib HASANAH di BNI SYARIAH CABANG SEMARANG

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK AKAD MURABAHAH TERHADAP MINAT NASABAH MENGGUNAKAN GRIYA ib HASANAH di BNI SYARIAH CABANG SEMARANG ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK AKAD MURABAHAH TERHADAP MINAT NASABAH MENGGUNAKAN GRIYA ib HASANAH di BNI SYARIAH CABANG SEMARANG SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEPRIBADIAN MELALUI ILMU BELADIRI PENCAK SILAT

PENDIDIKAN KEPRIBADIAN MELALUI ILMU BELADIRI PENCAK SILAT PENDIDIKAN KEPRIBADIAN MELALUI ILMU BELADIRI PENCAK SILAT (Studi Pada Lembaga Beladiri Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Semarang) SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH (Studi Tindakan Kelas IV MI Kalibening, Dukun, Magelang Tahun Ajaran

Lebih terperinci

PENGERTIAN dan HUKUM ILMU TAJWID

PENGERTIAN dan HUKUM ILMU TAJWID No.19/Th.3/Jumadil Akhir 1430H/ Mei 2009 Jum at II PENGERTIAN dan HUKUM ILMU TAJWID Pengertian Tajwid menurut bahasa (ethimologi) adalah: memperindah sesuatu. Sedangkan menurut istilah, Ilmu Tajwid adalah

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL GURU PAI TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS V DI SDN KALISARI 3 KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

URGENSI ETOS KERJA ISLAMI KARYAWAN SEBAGAI PENGENDALI PRAKTEK MORAL HAZARD (STUDI KASUS DI KJKS BMT MARHAMAH WONOSOBO)

URGENSI ETOS KERJA ISLAMI KARYAWAN SEBAGAI PENGENDALI PRAKTEK MORAL HAZARD (STUDI KASUS DI KJKS BMT MARHAMAH WONOSOBO) URGENSI ETOS KERJA ISLAMI KARYAWAN SEBAGAI PENGENDALI PRAKTEK MORAL HAZARD (STUDI KASUS DI KJKS BMT MARHAMAH WONOSOBO) Tugas Akhir Digunakan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Menurut Dedy Mulyana metode penelitian adalah teknik-teknik spesifik dalam penelitian. 1 Sedangkan menurut Sukardi, penelitian berarti usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI

2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI POKOK PERBANDINGAN DI MTs NEGERI 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) dalam Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) dalam Pendidikan Agama Islam. IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 18 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI) PENERAPAN PENDEKATAN PAIKEM DENGAN STRATEGI CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FIQIH POKOK MATERI ZAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MI AL HIKMAH POLAMAN KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syari ah

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syari ah PERSEPSI NASABAH TERHADAP PELAKSANAAN BAGI HASIL BANK SYARI AH (Studi Kasus Nasabah BNI Syari ah Kota Tegal) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

DISSENTING OPINION HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA TENTANG PENGANGKATAN ANAK OLEH KAKEK NENEKNYA

DISSENTING OPINION HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA TENTANG PENGANGKATAN ANAK OLEH KAKEK NENEKNYA DISSENTING OPINION HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA TENTANG PENGANGKATAN ANAK OLEH KAKEK NENEKNYA (Studi Analisis Putusan Pengadilan Agama Demak No. 0033/Pdt.P/2010/PA.Dmk) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 1

UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 1 UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 1 لحن الجلي Tertukar huruf/ baris لحن الخفي Tertinggal dengung/ mad/ sifat UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. 1 Metode dapat diartikan juga sebagai suatu cara atau teknis

Lebih terperinci

HUBUNGAN SPIRITUAL QUOTIENT

HUBUNGAN SPIRITUAL QUOTIENT HUBUNGAN SPIRITUAL QUOTIENT SISWA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI POKOK KESTABILAN UNSUR YANG TERINTEGRASI DENGAN NILAI-NILAI ISLAM DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

KEBERAGAMAAN REMAJA DI DESA KEDUNGPATANGEWU KEDUNGWUNI PEKALONGAN (Studi tentang Remaja yang Pernah Bekerja Sebagai Buruh Konfeksi di Jakarta) SKRIPSI

KEBERAGAMAAN REMAJA DI DESA KEDUNGPATANGEWU KEDUNGWUNI PEKALONGAN (Studi tentang Remaja yang Pernah Bekerja Sebagai Buruh Konfeksi di Jakarta) SKRIPSI KEBERAGAMAAN REMAJA DI DESA KEDUNGPATANGEWU KEDUNGWUNI PEKALONGAN (Studi tentang Remaja yang Pernah Bekerja Sebagai Buruh Konfeksi di Jakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TUTORING) TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN AL-QURAN HADIST (Studi Eksperimen di MTs Darul Huda Mlagen Rembang Kelas VII Tahun Ajaran 2010/2011)

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI PANTI ASUHAN DARUNNAJAH MRANGGEN DEMAK

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI PANTI ASUHAN DARUNNAJAH MRANGGEN DEMAK PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI PANTI ASUHAN DARUNNAJAH MRANGGEN DEMAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM NU DEMAK

PENGARUH PEMBERIAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM NU DEMAK PENGARUH PEMBERIAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM NU DEMAK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian 63 BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian merupakan suatu rangkaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan teoritis dan empiris dalam penelitian sangatlah diperlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF TENTANG KEMAMPUAN GURU MEMBUAT APERSEPSI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs. NU KHOIRIYAH BAE KUDUS

STUDI DESKRIPTIF TENTANG KEMAMPUAN GURU MEMBUAT APERSEPSI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs. NU KHOIRIYAH BAE KUDUS STUDI DESKRIPTIF TENTANG KEMAMPUAN GURU MEMBUAT APERSEPSI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs. NU KHOIRIYAH BAE KUDUS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Jurusan Manajemen Dakwah (MD)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Jurusan Manajemen Dakwah (MD) MANAJEMEN PENYELESAIAN KREDIT MACET DALAM PERSPEKTIF DAKWAH (Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Muamalah Primadana Kuwu Kec Kradenan Kab Grobogan) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

ANALISIS TERHADAP PRAKTEK PERALIHAN WALI NASAB KE WALI HAKIM

ANALISIS TERHADAP PRAKTEK PERALIHAN WALI NASAB KE WALI HAKIM ANALISIS TERHADAP PRAKTEK PERALIHAN WALI NASAB KE WALI HAKIM (Studi Kasus di KUA Kec. Parakan Kab. Temanggung) Skripsi Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci