ABSTRAK. Kata Kunci: Hasil belajar, Pendekatan Contextual Teaching and Learning, Ragam Hias. PENDAHULUAN
|
|
- Widyawati Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching And Learning Pada Pokok Bahasan Ragam Hias Di Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam T.A 2012/2013 Elys Rismawati Hutabarat dan Daulat Saragi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memberikan salah satu solusi guna meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan ragam hias di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam. Peningkatan hasil belajar siswa dilakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2 siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII-9 dengan jumlah 37 siswa. Setiap siklus terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan/Observasi, dan Refleksi. Hasil-hasil penelitian yang diperoleh adalah hasil belajar pada tiap siklus terjadi peningkatan, yaitu pada pre tes yang diperoleh sebesar 37,83% yang tuntas dengan jumlah siswa 13 orang dan nilai rata-rata 74,13 dengan siwa yang belum tuntas sebayak 24 siswa yakni 62,16%. Mengalami peningkatan pada Siklus I nilai rata-rata kelas mencapai 76,12 dengan siswa yang tuntas belajar sebanyak 20 siswa atau 54,05 %, dan 17 siswa yang belum tuntas yakni 45,94%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan mencapai 83,11, siswa yang mengalami tuntas belajar sebanyak 35 siswa atau 94,59%, serta siswa yang belum tuntas sebanyak 2 siswa yakni 5,40%. Dengan demikian terjadi rata-rata peningkatan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran sebesar 28,38%. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan ragam hias siswa di kelas VII-9 SMP Negeri 2 Lubuk Pakam. Kata Kunci: Hasil belajar, Pendekatan Contextual Teaching and Learning, Ragam Hias. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kesiapan sumber daya manusia dalam mengikuti dan mengendalikan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu pendidikan, diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang terampil, kreatif dan aktif sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Salah satu penyebab lambatnya peningkatan kualitas pendidikan adalah proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal, diharapkan tidak hanya menghasilkan siswa yang terampil tetapi juga menghasilkan sumber daya manusia yang berkompetensi dibidangnya, khususnya pada pelajaran seni rupa. Ornamen Batak Toba sebagai salah satu jenis karya seni rupa harus ditingkatkan efektivitas pembelajarannya guna meningkatkan kreativitas siswa dalam berkarya. Pembelajaran Ornamen Batak Toba sebagai salah satu budaya lokal merupakan tugas dan tanggungjawab guru untuk mendidik siswa agar memiliki wawasan 1
2 budaya kedaerahan. Usaha guru dalam membelajarkan siswa merupakan bagian yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan, oleh karena itu pemilihan berbagai metode, strategi, pendekatan serta teknik pembelajaran merupakan suatu hal yang utama. Kegiatan belajar mengajar yang sering dijumpai yakni masih berpusat pada guru dan kurang adanya partisipasi dari siswa, siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa akan belajar jika diberikan tugas dan latihan saja oleh guru. Berdasarkan keadaan itu penulis tertarik untuk mengkaji penerapan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran seni rupa pokok bahasan ragam hias. Dengan penerapan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) keaktifan dan pemahaman siswa akan lebih bertambah, serta pengertiannya lebih cepat dicapai. Kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menarik dan tidak bosan karena siswa dapat berpartisipasi secara langsung, sehingga siswa lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran yang selalu dikaitkan dengan kehidupan nyata yang disimulasikan, dengan mengaitkan informasi dengan pengetahuan yang dimiliki siswa. Siswa dapat menggunakan waktu belajarnya untuk menemukan, menggali, dan berdiskusi. Dengan demikian hasil belajar ragam hias siswa diharapkan juga dapat ditingkatkan. Atas dasar pemikiran di atas, maka peneliti tertarik melakukan Penelitian Tindakan Kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran seni budaya khususnya seni rupa pokok bahasan ragam hias dengan menetapkan judul: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching And Learning Pada Pokok Bahasan Ragam Hias Di Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam T.A 2012/2013. Rumusan masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah dengan penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar ragam hias Batak Toba di kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam T.A 2012/2013? Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan ragam hias Batak Toba dengan penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning di kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam T.A 2012/2013. KAJIAN PUSTAKA Hasil Belajar Hasil belajar terdiri dari dua kata yaitu hasil dan belajar. Hasil merupakan akibat dari yang ditimbulkam karena berlangsungnya suatu proses kegiatan, sedangkan belajar adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil pengamatan individu dalam interaksi dengan lingkungan. 2
3 Dalam interaksi belajar mengajar, guru perlu mengetahui hasil yang dicapai oleh siswa dalam setiap belajar, agar guru dapat mengetahui kemampuannya dalam mentransfer ilmu kepada siswa. Hasil berkaitan dengan apa yang telah dicapai seseorang melalui apa yang telah dikerjakannya, berarti hasil belajar berkaitan dengan sesuatu yang diperoleh seseorang setelah belajar mengajar misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pengertian baru, perubahan sikap, keterampilan dan lain sebagainya. Menurut Sudjana, (2009:22) dalam bukunya Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar menyatakan: Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar yang dicapai dapat berupa ilmu pengetahuan, sikap, keterampilan dan sebagainya sesuai dengan kemampuannya. Dalam penelitian ini hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar siswa dalam mata pelajaran seni budaya pada pokok bahasan menggambar ragam hias. Pengertian Pendekatan Contextual Teaching and Learning Menurut Sanjaya (2008:255) Contextual Teaching and Learning adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Kunandar (2009:293) Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) merupakan konsep belajar yang beranggapan bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan secara alamiah, artinya belajar itu akan lebih bermakna jika anak bekerja dan mengalami sendiri apa yang dipelajarinya, bukan sekadar mengetahuinya. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pembelajaran dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning adalah suatu pendekatan atau strategi yang bukan dilakukan dengan sistem mentransfer pengetahuan dari guru kepada siswa, tetapi bagaimana siswa mampu memaknai apa yang dipelajarinya di lingkungan. Pengertian Ragam Hias Ragam hias sering disebut juga dengan ornamen, kata ornamen berasal dari bahasa latin ornare, yang berarti menghiasi. Menurut Gustami dalam Sunaryo, (2009:9) Ornamen adalah komponen produk seni yang ditambahkan atau sengaja dibuat untuk tujuan sebagai hiasan. Jadi, berdasarkan pengertian tersebut ornamen merupakan penerapan hiasan pada suatu produk. Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Karya ini dapat berupa tenunan, tulisan pada kain (misalnya batik), songket, ukiran, atau pahatan pada kayu/batu, dan lain-lain. Ragam hias dapat distilasi (stilir) sehingga bentuknya bervariasi. Menurut Azizmaan (2012) dalam bloknya menyatakan, Ragam hias Indonesia mempunyai makna khusus yakni memiliki arti simbolik dan kekuatan batin yang mendalam. corak/gaya dalam seni ornamen yakni: 3
4 1).Ornamen Primitif adalah Ornamen yang diciptakan pada zaman purba dengan ciri-ciri goresan spontan, tegas, kaku, dengan komposisi biasanya berderet, sepotong-sepotong, berselang-seling, dan sering dijumpai penyusunan secara terpadu. 2). Ornamen Klasik adalah seni ornamen yang telah mencapai puncak perkembanganya, memiliki struktur motif dan pola yang tetap dengan susunan, irama yang telah baku dan sulit untuk dirobah dalam bentuk lain. 3). Ornamen Tradisional adalah ragam hias yang berkembang ditengah-tengah masyarakat secara turun-temurun, dan tetap digemari dan dilestarikan, Ornamen Tradisional merupakan pembauran dari seni klasik atau seni primitif. 4). Ornamen Modern atau Kontemporer adalah karya seni ornamen yang merupakan hasil kreasi atau ciptaan seniman baru dan lepas dari kaidah-kaidah tradisi, klasik, atau primitif. Dapat disimpulkan bahwa ornamen Batak Toba memiliki corak/ gaya seni yang tergolong dalam Ornamen Tradisional, dengan pembuatan ragam hias yang dikembangkan oleh masyarakat secara turun-temurun. Indonesia merupakan sebuah negara yang memiki banyak suku, setiap suku memiliki ornamennya masing-masing. Salah satu suku yang mendiami Indonesia adalah suku Batak. Oranamen dalam bahasa Batak Toba disebut dengan Gorga. Gorga Batak adalah kesenian ukir ataupun pahat yang biasanya terdapat pada bagian luar (eksterior) rumah adat Batak dan alat kesenian (gendang, serunai, kecapi). Gorga dapat disebut sebagai corak atau motif yang tidak hanya dipahat/diukir tapi juga dilukis. Ornamen atau Gorga juga mempunyai bentuk atau pola dasar yang sama dengan pola dasar ragam hias yakni : 1) Gorga motif manusia, 2) Gorga motif hewan (hoda-hoda, boraspati), 3) Gorga motif khayalan atau raksasa (Jenggar, Gaja Dompak, Singa-singa, Ulu Paung), 4) Gorga Motif Tumbuh-tumbuhan ( sitompi, Dalihan Natolu, Simeol-meol, Hariara Sundung di langit, Si Jonggi,Simarogunogung), 5) Gorga bentuk Geometris ( Ipon-ipon, Iran-Iran), 6) Gorga Motif Kosmos atau alam ( Simataniari, desa Na Ualu). Julyster dalam jurnal vol 5 no:2, 40: METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penjelasan hasil penelitian ini berdasarkan tindakan pada setiap siklus pembelajaran. Penelitian yang dilakukan dengan tes, yaitu tes menggambar ragam hias dengan Pendekatan contextual teaching and learning. Penelitian ini diuji keberhasilan menggambar ragam hias yang dilakukan sebanyak satu pretest dan dua siklus, hasil tes dibandingkan dengan hasil sebelumnya untuk melihat perubahan tingkatan hasil capaian belajarnya. Hasil kerja siswa tersebut yang nantinya akan dijadikan sebagai data hasil belajar. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian meliputi kegiatan pelaksanaan PTK yaitu perencanaan, tindakan, observasi, refleksi. Pelaksanaan penelitian ini direncanakan 2 (dua) siklus. Adapun tahapannya adalah : Siklus I 4
5 a. Perencanaan 1. Menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2. Guru mempersiapkan alat dan media yang digunakan. 3. Menyiapkan lembar observasi kegiatan guru saat mengajar b. Pelaksanaan Tindakan 1. Melakukan apersepsi untuk mengarahkan siswa memasuki kompetensi dasar yang akan dibahas. 2. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3. Menjelaskan materi pembelajaran yang akan diajarkan serta menjelaskan tahapan-tahapan pembuatan ragam hias. 4. Guru menuntun siswa merancang motif ornamen. 5. Siswa berlatih membuat motif ornamen Batak Toba dengan mencontoh motif ornamen Batak Toba. 6. Siswa mengembangkan motif hias dengan teknik peniruan serta melakukan stilasi sehingga tercipta pola-pola yang variatif dan inovatif sesuai dengan ekspresi masing-masing individu. 7. Menbentuk kelompok belajar guna menambah pengetahuan siswa dalam mengembangkan dan menemukan bentuk baru dalam menggambar ragam hias Batak Toba 8. Guru mengajukan pertanyaan guna mengetahui apakah siswa sudah mengerti. 9. Peneliti membimbing proses latihan siswa dalam menggambar ragam hias. 10. Siswa melakukan tahapan finishing pada gambar ragam hias yang dibuat siswa. 11. Penilaian proses dan karya. c. Pengamatan Kegiatan pengamatan, tindakan ini dilaksanakan untuk mengamati proses pembelajaran di kelas secara langsung yakni aktivitas siswa saat belajar dengan acuan lembar observasi yang telah disediakan. Agar informasi yang diperoleh lebih akurat, maka peneliti dibantu guru kelas pada saat mengobservasi. d. Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan untuk melihat perkembangan pelaksanaan dan membuat kesimpulan mengetahui kekurangan atau kelebihan peserta didik selama pembelajaran menggambar ragam hias menggunakan Pendekatan contextual teaching and learning. Hal ini dilakukan dengan mengevalusi tindakan yang telah dilakukan serta menentukan langkah selanjutnya. pelaksanaan siklus II dilakukan apabila pada siklus I belum bisa memenuhi target. Siklus II Pelaksanaan siklus II dilaksanakan karena pada siklus I belum bisa memenuhi target. Seperti pada siklus I, siklus kedua ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. a. Perencanaan Tahap perencanaan pada siklus II diawali dengan identifikasi masalah berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Masalah masalah yang timbul pada siklus I ditetapkan alternatif pemecahan masalahnya dengan harapan tidak terulang pada siklus II nantinya. b. Pelaksanaan Tindakan 1. Melakukan apersepsi untuk mengarahkan siswa memasuki kompetensi dasar yang akan dibahas. 2. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 5
6 3. Menjelaskan materi pembelajaran yang akan diajarkan serta menjelaskan tahapan-tahapan pembuatan ragam hias. 4. Guru menuntun siswa merancang motif ornamen. 5. Siswa berlatih membuat motif ornamen Batak Toba dengan mencontoh motif ornamen Batak Toba. 6. Siswa mengembangkan motif hias dengan teknik peniruan serta melakukan stilasi sehingga tercipta pola-pola yang variatif dan inovatif sesuai dengan ekspresi masing-masing individu. 7. Menbentuk kelompok belajar guna menambah pengetahuan siswa dalam mengembangkan dan menemukan bentuk baru dalam menggambar ragam hias Batak Toba. 8. Guru mengajukan pertanyaan guna mengetahui apakah siswa sudah mengerti. 9. Peneliti membimbing proses latihan siswa dalam menggambar ragam hias. 10. Siswa melakukan tahapan finishing pada gambar ragam hias yang dibuat siswa. 11. Penilaian proses dan karya. c. Pengamatan Kegiatan pengamatan, tindakan ini dilaksanakan untuk mengamati proses pembelajaran pada siklus II di kelas secara langsung yakni aktivitas siswa saat belajar dengan acuan lembar observasi yang telah disediakan. Agar informasi yang diperoleh lebih akurat, maka peneliti dibantu guru kelas pada saat mengobservasi. d. Refleksi Kegiatan ini dilaksanakan pada akhir pertemuan. Tahap ini mengemukakan kembali secara rinci segala sesuatu yang terjadi di kelas selama pertemuan siklus II. Jika pada tahapan siklus masih ditemukan banyak siswa yang belum mencapai hasil belajar maka dilaksanakan siklus selanjutnya, namun jika telah memenuhi tujuan yang diinginkan maka tidak perlu dilakukan tindakan pada siklus selanjutnya, dengan kata lain pembelajaran dianggap selesai. Alat Pengumpul Data Alat pengumpul data pada penelitian ini adalah tes dan observasi. 1. Tes Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah Tes. Tes yang diberikan berupa tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test). Sebelum diberikannya perlakuan, siswa terlebih dahulu diberikan tes, kemudian setelah diberikan perlakuan siswa diberikan tes kembali untuk mengetahui apakah pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil belajar menggambar Ragam Hias Batak Toba siswa. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes menggambar Ornamen Batak Toba pada kertas A4. 2. Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati seluruh kegiatan dan perubahan yang terjadi pada saat dilakukannya tindakan. Observasi yang dilakukan berupa pengumpulan data selama proses pembelajaran berlangsung, dibantu oleh observer yaitu guru seni budaya. Adapun perannya yaitu melakukan pengamatan terhadap seluruh kegiatan pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan CTL dan perubahan yang terjadi pada saat dilakukan tindakan. Hasil observasi ini diserahkan kembali kepada peneliti untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian pembelajaran. 6
7 Analisis Data Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif data dan analisis persentase. 1. Analisis Kualitatif Data Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) dapat dianalisis secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif. Misalnya untuk melihat persentase keberhasilan siswa. Untuk mengukur tingkat atau presentase pemahaman siswa terhadap materi berupa hasil tes praktik siswa yang dilakukan dengan menggunakan rumus: Skor angka yang diperoleh DS = 100% (Arikunto, 2010) Skor maksimal Keterangan: DS = Daya Serap Kriteria: 0% DS < 75% (disebut belum tuntas) 75% DS > 100% (disebut tuntas) 2. Analisis persentase Analisis data ini dilakukan untuk mengetahui berhasil atau tidak tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini. Hal ini dilihat dari seberapa persen keberhasilan yang dicapai, hal ini dilihat dari aktivitas belajar. Dengan rumus Jumlah siswa yang mengalami perubahan NA = x 100% Jumlah siswa keseluruhan NA: nilai akhir 3. Menganalisis Hasil Observasi Hasil observasi yang telah dilakukan observan dikembalikan kepada peneliti untuk dianalisis. Untuk penilaian observasi dapat diberi nilai berdasarkan kriteria skor : SB : Sangat Baik (4) C : Cukup Baik (2) B : Baik (3) K : Kurang Baik (1) Perhitungan hasil observasi dapat dilakukan dengan\ rumus sebagai berikut: P i = f n x100 % (Sudjana, 2009 : 133) Keterangan : P i = Persentasi hasil pengamatan pada pertemuan ke i f = Jumlah aspek yang diamati n = Jumlah keseluruhan aspek yang diamati Keberhasilan proses pembelajaran ditentukan dengan melihat kriteria penilaian persentasi hasil pengamatan. Apabila hasil pengamatan oberservan mencapai 80 %, maka proses pembelajaran berhasil. 3.1 Kategori Tingkat Persentase Pengamatan 7
8 Persentase Pengamatan % Kategori Nilai Huruf Sangat Baik A Baik B Cukup Baik C Kurang Baik D < 60 Belum Baik E (Sudjana,2009:118) Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan dengan tes, yaitu tes menggambar ragam hias dengan pendekatan CTL. Penelitian ini diuji keberhasilan menggambar ragam hiasnya dengan pendekatan CTL yang dilakukan sebanyak tiga siklus, hasil tes dibandingkan dengan hasil sebelumnya untuk melihat perubahan tingkatan hasil capaian belajarnya. Hasil kerja siswa tersebut yang nantinya akan dijadikan sebagai data hasil belajar. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dari pre tes, siklus I maupun siklus II dapat digambarkan dalam tabel berikut secara umum keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran seni budaya dan keterampilan pokok bahasan ragam hias Batak Toba di Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam dengan penggunaan Pendekatan Contextual Teaching And Learning, maka hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan seperti terlihat pada tabel di bawah ini. No. Keterangan Tabel 1 Data Hasil Perolehan Test Praktik Siswa Pre Test, Siklus I, dan Siklus II Jumlah Siswa Persentase Pre Test Siklus I Siklus II Pre Test Siklus I Siklus II 1. Tuntas ,83% 54,05 % 94,59% 2. T.Tuntas ,16% 45,94% 5,40% Data tersebut diatas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan perolehan nilai hasil belajar sebanyak 16,22% dari pre test ke siklus I, dan sebanyak 40,54% dari siklus I ke Siklus II. Dengan demikian terjadi rata-rata peningkatan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran sebesar 28,38%. Peningkatan hasil belajar siswa yang terlihat melalui perolehan pre test dan post test yang diberikan dalam proses pembelajaran di kelas VII -9 SMP Negeri 2 Lubuk Pakam selama dua siklus penelitian tindakan kelas, dapat lebih jelas terlihat pada grafik berikut ini: 8
9 % Ketuntasan (%) % 62.16% % % PreTest Siklus I Siklus II 5.4% Tuntas Tidak Tuntas Grafik 1 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dari hasil penelitian di lapangan ditemukan adanya kelebihan dan kekurangan pendekatan Contextual Teaching And Learning dalam mata pelajaran seni seni rupa khususnya pada pokok bahasan ragam hias Batak Toba. Adapun kelebihanya antara lain: 1. Siswa mampu membangaun dan meningkatkan kemampuannya sendiri melalui kegiatan kelompok. 2. Dalam proses belajar mengajar terjadi interaksi antar sesama siswa, pada saat kelompok siswa mengerjakan desain ragam hias Batak Toba, dan saling memberikan tanggapan/ argumen dari krlompok lain mengenai pembuatan desain dan penyelesaian karya. Pada saat proses belajar mengajar berlangsung dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching And Learning selain memiliki kelebihan, pendekatan Contextual Teaching And Learning ini juga memiliki kekurangan yang ditemukan peneliti pada saat kegiatan berlangsung, adapun kekurangannya antara lain: 1. Penerapan pendekatan Contextual Teaching And Learning ini memerlukan waktu yang lama bagi siswa. 2. Guru memerlukan perhatian dan bimbingan yang ekstra terhadap siswa agar tujuan pembelajaran sesuai dengan apa yang diharapkan. 3. Masih ada siswa yang kurang mengerti dan tidak dapat mengikuti proses belajar dikarenakan setiap siswa memiliki pengalaman yang berbeda di dalam lingkungan tempat tinggalnya. Walaupun terdapat beberapa kendala dalam pendekatan Contextual Teaching And Learning namun bukan berarti kendala yang dihadapi tersebut menghambat proses belajar mengajar. Hal ini terbukti dengan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan pendekatan Contextual Teaching And Learning lebih tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan ragam hias Batak Toba dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching And Learning di kelas VII -9 SMP Negeri 2 Lubuk Pakam T. A 2012/
10 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data penelitian tindakan kelas ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Kesimpulan hasil belajar ini difokuskan pada hasil belajar yang telah dideskripsikan pada bab sebelumnya. Berdasarkan masalah penelitian, kesimpulan diperoleh dengan melihat temuan-temuan selama kegiatan penelitian berlangsung. Pada proses pembelajaran telah diterapkan pendekatan Contextual Teaching And Learning yang disenangi siswa dan menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa dalam menggambar ragam hias antara lain: 1. Penerapan pendekatan Contextual Teaching And Learning dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menggambar ragam hias Batak Toba sehingga karya siswa lebih baik. 2. Dari hasil pre tes dan post tes pada siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prolehan nilai hasil belajar yaitu: pada pre tes diperoleh sebesar 37,83% yang tuntas dengan jumlah siswa 13 orang dan nilai rata-rata 74,13 dengan siswa yang belum tuntas sebayak 24 siswa yakni 62,16%. Mengalami peningkatan pada Siklus I nilai rata-rata kelas mencapai 76,12 dengan siswa yang tuntas belajar sebanyak 20 siswa atau 54,05 %, dan 17 siswa yang belum tuntas yakni 45,94%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan mencapai 83,11, siswa yang mengalami tuntas belajar sebanyak 35 siswa atau 94,59%, serta siswa yang belum tuntas sebanyak 2 siswa yakni 5,40%. Dengan demikian terjadi rata-rata peningkatan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran sebesar 28,38%. Dan dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan ragam hias. 3. Penerapan pendekatan Contextual Teaching And Learning terbukti dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa dalam menggambar ragam hias Batak Toba. 4. Penerapan pendekatan Contextual Teaching And Learning ini dapat dipergunakan guru sebagai, alternatif pengajaran dalam meningkatkan hasil belajar dan mengukur keberhasilannya dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, serta memperoleh wawasan baru dalam hal penggunaan metode pembelajaran sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa. 5. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai referensi dalam memberi masukan atau evaluasi guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah. 6. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan masukan bagi peneliti sendiri untuk lebih memahami karakteristik siswa. 7. Nilai hasil kerja siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa semakin meningkat secara bertahap sesuai dengan setiap siklus yang dilakukan peneliti. 10
11 Saran Berdasarkan penelitian ini, penulis perlu memberikan saran saran sebagai berikut: 1. Pendekatan Contextual Teaching And Learning dapat dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan dan hasil belajar siswa dalam menggambar ragam hias Batak Toba. 2. Aspek-aspek yang menentukan Pendekatan Contextual Teaching And Learning adalah kemampuan keterampilan siswa, memudahkan berbagai penjelasan, membantu siswa memahami dengan jelas jalannya suatu proses dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Hasil penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning dapat di informasikan kepada siswa guna memotivasi siswa untuk terus mengembangkan kemampuannya. 4. Guru perlu melakukan pendekatan untuk memberikan motivasi sehingga terbentuk rasa percaya diri. Dan dapat mengunakan Pendekatan Contextual Teaching And Learning sebagai alternatif pengajaran dalam meningkatkan hasil belajar dan mengukur keberhasilannya dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, serta memperoleh wawasan baru dalam hal penggunaan metode pembelajaran sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa. 5. Inovasi pembelajaran yang memacu pembelajaran berbasis siswa perlu dikembangkan guna meningkatkan kualitas pembelajaran. Untuk mengembangkan kreativitas siswa, keterampilan bertanya, mengemukakan pendapat, dan menumbuhkan antusias siswa memerlukan banyak latihan dan bimbingan dalam pembelajaran. 6. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menyusun format proses tahapan terencana dan sistematis, dan dapat dipergunakan untuk semua materi bidang studi di sekolah menengah pertama. 7. Bagi sekolah hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan atau evaluasi guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah. Kepala sekolah juga hendaknya mengadakan pelatihan tentang penggunaan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi,dkk Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT.Bumi Aksara. Dimyanti dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah.S.B, dkk Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Jhonson, Elaine. B. Contextual Teaching And Learning. Terjemahan Setiawan Ibnu Bandung: Mizan Media Utama. 11
12 Kunandar Guru Profesional Implementasi Kurkulum Tingkat satuan Pendidikan(KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Lestari, Dian Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Buah- Buahan Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Di Kelas Vii Smp It Al-Fityan School Medan. FBS - Unimed, Medan. Sanjaya, Wina Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Group. Sinurat, Julyster. S Penerapan Ornamen Batak Toba pada Gereja Paroki Santo Mikhael Pangururan. Jurnal Seni Rupa FBS. VOL. 5,(2) Sirait, Baginda, dkk Laporan Penelitian Pengumpulan dan Dokumentasi Ornamen Tradisional di Sumatera Utara. Pemerintah Daerah Tingkat 1 propinsi Sumatera Utara. Siska, Arnitha Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning(CTL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMK Karya Pendidikan Balige T.P 2010/2011.FBS Unimed, Medan. Sudijono, Anas Evaluasi Pendidikan. Jakarta. PT.Raja Grafindo Persada. Sudjana, Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Sulastianto, Harry Seni Budaya untuk kelas IX sekolah menengah pertama. Bandung: Grafindo media utama. Sulastianto, Harry Seni Budaya untuk kelas VII sekolah menengah pertama. Bandung: Grafindo media utama. Sunaryo, Aryo Ornamen Nusantara Kajian Khusus Tentang Ornamen Indonesia. Semarang. Effhar Offset semarang. Slameto Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. diakses tgl 29 oktober 2012 jam 13:44 WIB diakses pada tanggal 23 oktober 2012 jam WIB. diakses tgl 12 November 2012 jam 09:30 WIB diakses tgl 12 November 2012 jam 09:14 WIB 12
13 diakses tgl 12 November 2012 jam 09:14 WIB diakses tgl 12 November 2012 jam 09:14 WIB diakses tgl 12 November 2012 jam 09:14 WIB diakses pada tanggal 23 oktober 2012 jam WIB. 13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Tinggalan manusia masa lampau merupakan gambaran gagasan yang tercipta karena adanya jaringan ingatan, pengalaman, dan pengetahuan yang diaktualisasikan ke
Lebih terperinciOleh: Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
RAGAM HIAS TRADISIONAL Oleh: Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Pengertian Ragam Hias Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya
Lebih terperinciPENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS
PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS Launa Yenny Abadi Simanjuntak Sekolah Dasar Negeri 173652 Tanjung Pasir Corresponding author: lona_joentax@yahoo.com
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP
PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE
PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE RAMLI SITORUS Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD Email: ramlisitorus105@ymail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dalam bahasa Batak disebut dengan istilah gorga. Kekayaan ragam hias
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia yang memiliki kekayaaan berbagai khasanah ragam hias atau ornamen yang tersebar di wilayah Nusantara, dari Sabang sampai Merauke, masing-masing daerah
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF
Journal of Mechanical Engineering Education, Vol. 3, No. 2, Desember 2016 256 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF Saepuloh 1, Dede Suhayat
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Nursinar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan nursinar613@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan karena
Lebih terperinciEndang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM
DAMPAK PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SENI MUSIK DENGAN TEKNIK BERMAIN ALAT MUSIK RECORDER DI KELAS VII 1 SMP NEGERI MATARAM SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 5, Oktober 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI SD Negeri Kedungpatangewu, Kecamatan Kedungwuni,
Lebih terperinciPENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010
PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Tutik Yuliarni 7 Abstrak. Proses pembelajaran masih
Lebih terperinciAlamson Silalahi Guru SMP Negeri 4 Medan Surel :
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI IRAMA PADA BIDANG STUDI SENI MUSIK DI KELAS VIII-2 SMP NEGERI 4 MEDAN Alamson Silalahi Guru SMP Negeri 4 Medan Surel
Lebih terperinciRuiyati, Samsurizal M. Suleman, dan Lestari MP Alibasyah
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode CTL (Contextual Teaching And Learning) di Kelas IV SD Inpres 3 Terpencil Baina a Ruiyati, Samsurizal M. Suleman, dan Lestari MP Alibasyah
Lebih terperinciOleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Magnet di Kelas V SDN 2 Labuan Lobo Toli-Toli
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Magnet di Kelas V SDN 2 Labuan Lobo Toli-Toli Andi Rahmi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinci: Model pembelajaran inkuiri, keaktifan siswa, hasil belajar siswa, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA DI KELAS III SD NEGERI PADURENAN 04 BEKASI Aningsih Irnawati Sapitri
Lebih terperinciPENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YANTI REFITA Guru SMP Negeri 3 Dumai yantirefita3@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI KARYA SENI RUPA TERAPAN NUSANTARA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA
Fariza Pahlevi 11 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI KARYA SENI RUPA TERAPAN NUSANTARA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA Oleh : Fariza Pahlevi SMP Negeri 1 Bali E-mail
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif agar siswa dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa, siswa dengan siswa, dan antara siswa dengan sumber belajar
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS VII SMP NEGERI 2 BAKI TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH
Lebih terperinciJurnal EduTech Vol. 2 No. 1 Maret 2016 ISSN: e-issn:
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA KELAS XII IPA-2 SMAN 2 BAGAN SINEMBAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Muhammad Yamin, S.Pd, M.Pd Guru Matematika
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS VIII PUTRA SMP IT MASJID SYUHADA Ifut Riati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH
Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI NO.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI NO. 064983 MEDAN WESLY SILALAHI* DAN EFRILLA YUSTIANA SIREGAR** *Dosen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan,
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Secara umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
Lebih terperinciMETODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA WANDY Guru SMP Negeri 3 Tapung wandy6779@gmail.com ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA KELAS VIID SMP N I SEYEGAN Jundari Universitas PGRI Yogyakarta ndarijun@yahoo.com
Lebih terperinciJurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di
Lebih terperinci2. Pendidikan Geografi, FKIP Unsyiah, 3
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING BERBASIS MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS VII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 DARUSSALAM ACEH BESAR Fandra Amarullah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu penelitian
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciOleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3
Jurnal Wahana-Bio Volume XVI Desember 2016 UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MIA 1 SMA NEGERI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP EKOSISTEM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana mengandung
Lebih terperinciMENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA Epi Desmita¹, Nurharmi 2, Edrizon
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian terdiri atas lebih dari satu siklus, tergantung
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA FITRA YULIA ROZI Guru IPS SMP Negeri 6 Pekanbaru fitria@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING SISWA KELAS VII E SMP N 1 SRANDAKAN
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING SISWA KELAS VII E SMP N 1 SRANDAKAN Arrini Ditta Margarani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 004 Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar tahun pelajaran
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA
Lebih terperinciOleh Ayu* Sonedi** Kata kunci: Hasil belajar Ekonomi, Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI PESERTA DIDIK DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DI KELAS X-2 PADA SMA MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA Oleh Ayu* Sonedi** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan, karena pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan, karena pendidikan merupakan wadah untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Proses
Lebih terperinciPENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)
PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) Siti Halimatus Sakdiyah, Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang halimatus@unikama.ac.id,
Lebih terperinciPROSIDING ISBN :
P 5 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII C SMP ANGGREK BANJARMASIN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN SCRAMBLE Agisna
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN Andy Sapta Program Pendidikan Matematika, Universitas Asahan e-mail : khayla2000@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 9 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2010/2011)
Lebih terperinciMeningkatkan Pemahaman Konsep Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Siwalempu Melalui Pendekatan
Meningkatkan Pemahaman Konsep Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Siwalempu Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Arif Abdul Karim Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciMondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga
Lebih terperinciOleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Rini Turnip Drs. H.
Lebih terperinciEutik Mulyati dan Guntarsih ABSTRAK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) PADA SISWA KELAS V SDN PATRAKOMALA KOTA BANDUNG Eutik Mulyati dan Guntarsih mulyatieutk22@gmail.com
Lebih terperinciPerbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif
Jurnal Matematika Vol. 3 No. 2, Desember 2013. ISSN: 1693-1394 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif Tri Wahyuningsih
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GIRING QUESTION AND GETTING ANSWER
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GIRING QUESTION AND GETTING ANSWER DENGAN BERBANTUAN TAKTIK PENGHASIL PERTANYAAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMAN 16 BANDA ACEH Mia Zakian
Lebih terperinciKata kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe mind mapping, pemecahan masalah
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 16 YOGYAKARTA Windri Suci Setiawati Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciKETUNTASAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) DI SMP NEGERI 3 SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA
KETUNTASAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) DI SMP NEGERI 3 SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA (Integrasi dengan IPA Terpadu) Siraj, M.Pd 1) 1 Dosen STKIP
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: model pembelajaran REACT, hasil belajar geografi siswa
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RELATING, EXPERIENCING, APPLAYING, COOPERATING, AND TRANSFERRING (REACT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS 5 SMA LABORATORIUM UM Oleh: *Nurullah
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL Muryatin SDN Pakunden 1, Jalan Bogowonto 48A Kota Blitar E-mail: muryatin2@gmail.com Abstract: Improvement Efforts of Learning
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA
Prosiding Seminar Nasional 9 Mei 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA Finisica Dwijayati Patrikha Universitas Negeri Surabaya
Lebih terperinciARTIKEL. Disusun dan diajukan oleh RATIH FATMA SIREGAR NIM Telah Diverifikasi Dan Dinyatakan Memenuhi Syarat
ARTIKEL MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENI BUDAYA POKOK BAHASAN DESAIN BATIK DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DI KELAS X SMA NEGERI 1 RANTAU UTARA LABUHAN BATU TAHUN AJARAN 2012/ 2013 Disusun dan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION
PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Oleh : Drs. M. Ramli, M.Pd * dan Anantakie Sulistiawati.A** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciLailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK
443 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA SWASTA R.A. KARTINI SEI RAMPAH TAHUN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBambang Supriyanto 36
PENERAPAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI B MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS LINGKARAN DI SDN TANGGUL WETAN 02 KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembelajaran matematika menggunakan strategi pembelajaran Inquiry
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian tindakan kelas, bahwa proses pembelajaran matematika menggunakan strategi pembelajaran Inquiry terbimbing
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun
24 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan PTK. Penelitian ini bersifat kualitatif karena berupaya menghasilkan
Lebih terperinciMaulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta).
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A MATCH PADA MATERI TUMBUHAN BIJI (SPERMATOPHYTA) DI KELAS VII SMP N KEMBANG TANJONG KABUPATEN PIDIE Maulizar STKIP Bina Bangsa Meulaboh,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL CTL DALAM MATERI AJAR KONSEP PERUBAHAN PADA BENDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI. Umi Jaenab
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 5, Oktober 2016 ISSN 0854-2172 PENERAPAN MODEL CTL DALAM MATERI AJAR KONSEP PERUBAHAN PADA BENDA DENGAN MENGGUNAKAN
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE SD Negeri Kedungpatangewu, Kabupaten
Lebih terperinciPeningkatan Kompetensi Dasar Memperbaiki Sistem Rem Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Group Investigation Pada Siswa
Peningkatan Kompetensi Dasar Memperbaiki Sistem Rem Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Group Investigation Pada Siswa Ichsan Busri (07320037) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari praktisi bidang pendidikan untuk mengorganisasi penyelidikan suatu proses
BAB III METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Metode penelitian ini menghadirkan suatu perkembangan bidang penelitian tindakan yang mengarahkan mengidentifikasi
Lebih terperinciPROSIDING ISBN :
P 54 UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER POSITIF SISWA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TRAVEL GAME DI SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA Laela Sagita, M.Sc 1, Widi Asturi
Lebih terperinciAminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran pada Siswa Kelas IV Aminudin 1 1 SDN Sukorejo 01, Kota Blitar Email:
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciKata kunci: Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning), Hasil belajar matematika ranah afektif dan ranah kognitif.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS VIIF SMP NEGERI 2 GAMPING Oleh: Intan Mira Depita 11144100190 Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas yang biasa disingkat dengan PTK adalah action research yang dilakukan di kelas (Classroom Action
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 176 Pekanbaru Kecamatan Tampan tahun pelajaran dengan. materi Kenampakan alam, sosial, dan budaya (Variabel Y).
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Subyek dan Objek Penelitian Sebagai subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVD SDN 176 Pekanbaru Kecamatan Tampan tahun pelajaran 2013-2014
Lebih terperinciPENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KANDUNGAN ZAT DALAM MAKANAN DENGAN MODEL CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KANDUNGAN ZAT DALAM MAKANAN DENGAN MODEL CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Muthmainnah, Nana Aryana Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Lebih terperinciSerambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :
Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN : 2337-8085 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII TEKNIK
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA
345 EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA Woro Sumarni, Soeprodjo, Krida Puji Rahayu Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Martha Lorinda marthalorinda@gmail.com Pendidikan
Lebih terperinciOLEH DESRIYANTI A1C309009
ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK PENYELESAIAN MASALAH TERSTRUKTUR DI KELAS X SMA NEGERI 3 BATANGHARI OLEH DESRIYANTI A1C309009
Lebih terperinciPENGGUNAAN STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING LEARNING
PENGGUNAAN STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS II SDN 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PULBIKASI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan
Lebih terperinciKata Kunci : Pembelajaran IPA MI, Make a Match, Prestasi Belajar
Lusi Hidayati dan Sukati Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISWA KELAS V
Lebih terperinciAPLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT
1 APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT Yeni Marleni, Munjiatun, Mahmud Alpusari Yeni_Marlinaagt@yahoo.com,
Lebih terperinciPENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN. Ani Yuliastuti
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 5, Oktober 2016 ISSN 0854-2172 SD Negeri Lemahabang 01 Tanjung Brebes Abstrak Hasil belajar siswa tentang pembelajaran
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian tindakan kelas (PTK) pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Tempel dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 1 ISSN 2354-614X Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu Nuriati, Najamuddin Laganing, dan Yusdin
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO. 067252 MEDAN DELI Herawati Bukit Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : herawatibukit@gmail.com
Lebih terperinciPROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI BILANGAN BULAT PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PAKEM DI MIS MAURA EL-MUMTAZTANAH SERIBU BINJAI SELATAN Athiiyah
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPA Terpadu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
Lebih terperinciMENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI METODE KONTEKSTUAL
MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI METODE KONTEKSTUAL Suci Nurwati Program Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciAdventa Eklesiawati 1), Feby Sanjaya 2) Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pemakaian Alat Peraga Manipulatif untuk Menghitung Luas Permukaan dan Volume Kubus serta Balok pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 3 Tulang Bawang Udik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 012 Kampung Panjang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut Classroom Action Research. Di mana merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh
Lebih terperinciUNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015 PENGGUNAAN METODE QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIA SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Binangun 0 berlokasi di Desa Binangun, Kecamatan Bandar, kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Subyek dalam
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW Suardi Hakim SMP Negeri 33 Kota Makassar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 9 Metro Barat. Penelitian dilaksanakan di kelas IVA semester ganjil Tahun. pelaksanaan sampai dengan tahap penyimpulan.
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan peneliti secara kolaboratif antara peneliti dengan guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SDN 9
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG
PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG Hasanatul Fitri 1, Dra. Gusmaweti, M.Si 2, Drs. H. Asrul Thaher,
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN
PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN Dwi Muchindasari SMP Negeri 4 Madiun E-mail: dwimuchin@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DALAM PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA SMP NEGERI 7 MEDAN
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DALAM PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA SMP NEGERI 7 MEDAN Ukurta Br Sinuraya Guru SMP Negeri 7 Medan Surel : ukurtasinuraya1990@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinci