UNTUK : PEMANDU, TRIP LEADER, INSTRUKTUR & ASSESSOR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UNTUK : PEMANDU, TRIP LEADER, INSTRUKTUR & ASSESSOR"

Transkripsi

1 F A J I DRAFT 2 STANDAR KOMPETENSI WISATA ARUNG JERAM UNTUK : PEMANDU, TRIP LEADER, INSTRUKTUR & ASSESSOR STEERING BOARD : - Budi Yakin : Sekjen PB FAJI Managing Director Regulo Rafting -Adventure & Traveling Life Style - Jawa Timur ( / ( bdyakin@airputih.or.id ; bdyakin@yahoo.com H P : , Lody Korua : Ketua Bidang Bidang Bina Prestasi PB FAJI, Direktur Arus Liar Rafting - DKI Jakarta ( info@arusliar.co.id ; lody_korua@yahoo.com HP : WORKING GROUP - Joni Kurniawan : Wk. Ketua Bidang Bina Prestasi PB FAJI, Owner Rapid Plus Medan, Sumatera Utara rapidplus_medan@yahoo.com HP : Adi Ruswiono : Sekum Pengda FAJI Jawa Timur, Direktur NOARS Rafting ( adi_noars@yahoo.co.id HP : Muhamad Taufan : FAJI DKI, Owner Fun Rafting - Bogor, Jawa Barat taufanm@yahoo.com HP : diajukan dalam forum pembahasan : Standar Kompetensi River Guide Departemen Kebudayaan & Pariwisata Direktorat Jendral Pengembangan Desitnasi Pariwisata Subdit Standar Kompetensi Pariwisata Tahun

2 STANDAR KOMPETENSI PEMANDU WISATA ARUNG JERAM 001 TUJUAN MENJAMIN TERSELENGGARANYA KEGIATAN WISATA BERARUNG JERAM YANG NYAMAN DAN AMAN. 002 JENJANG KOMPETENSI PEMANDU SUNGAI (GUIDE) Memimpin awak perahu (wisatawan) dalam kegiatan wisata berarung jeram dengan aman dan nyaman. PEMIMPIN PERJALANAN (TRIP LEADER) Mengorganisir kegiatan perjalanan wisata berarung jeram dengan berpedoman kepada standar keamanan dan keselamatan berarung jeram. PELATIH (INSTRUKTUR) Memberikan pendidikan dan pelatihan teknik berarung jeram dan pengetahuan kepemanduan wisata berarung jeram kepada pemandu dan pemimpin perjalanan (trip leader). PENGUJI (ASSESSOR) Memberikan pelatihan kepada pemandu dan intruktur (kualifikasi tak terbatas). Mengarahkan instruktur dalam melakukan kegiatan pelatihan. Memberikan pendampingan dalam kegiatan pelatihan dan ujian kelayakan sesuai dengan standar kompetensi. 003 PERSYARATAN UMUM Berumur tidak kurang dari 18 tahun; Berbadan sehat dan dapat berenang; Memiliki sertifikat P3K atau yang setara; Memiliki sertifikat CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau yang setara. 004 PERSYARATAN KHUSUS PEMANDU SUNGAI (GUIDE) Memiliki pengalaman memandu di sungai dengan memuaskan di dalam pengawasan Pemimpin Perjalanan, minimal 10 (sepuluh) kali dalam 2 (dua) tahun terakhir, dengan tingkat kesulitan yang sama atau lebih tinggi dari jenis Sertifikasi Pemandu yang diambil. (pengalaman dibuktikan dengan catatan pengarungan/log book yang ditandatangani oleh pemimpin perjalanan sebagai catatan pengalaman). Memiliki pengetahuan dan pengenalan yang cukup mendalam mengenali karakteristik sungai dan jeram di sungai yang akan di operasikan untuk pemanduan; Mengikuti ujian sertifikasi dengan persyaratan telah menjalani minimal 20 (dua puluh) hari pelatihan pengarungan (trip day) dan dinyatakan lulus ujian praktek dan teori. Pemandu arung jeram dengan kualifikasi Terbatas, memiliki kemampuan menguasai teknik berarung jeram pada tingkat kesulitan sungai hingga kelas 3. Pemandu arung jeram dengan Kualifikasi Tidak Terbatas, memiliki kemampuan menguasai teknik berarung jeram pada tingkat kesulitan sungai hingga kelas 5. 2

3 PEMIMPIN PERJALANAN (TRIP LEADER) Berpengalaman sebagai Pemandu arung jeram minimal 2 (dua) tahun; Memiliki kemampuan dan pengetahuan pemanduan yang tinggi; Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang menyeluruh tentang perencanaan perjalanan, teknik pertolongan arung jeram, prosedur kedaruratan, dan P3K tingkat lanjut; Memiliki pengalaman memandu arung jeram dengan memuaskan minimal 20 (dua puluh) kali dalam 2 (dua) tahun terakhir, di sungai dengan kelas kesulitan yang sama atau lebih tinggi dari jenis Sertifikasi pemimpin perjalanan yang diambil.; Memiliki pengetahuan dan pengenalan yang cukup mendalam mengenali karakteristik sungai dan jeram, situasi dan kondisi lapangan (termasuk titik penyelamatan dan rute evakuasi) di sungai yang akan di operasikan untuk kegiatan perjalanan wisata arung jeram. Pemimpin Perjalanan dengan kualifikasi Terbatas, memiliki kemampuan menguasai teknik berarung jeram pada tingkat kesulitan sungai hingga kelas 3. Pemimpin Perjalanan dengan Kualifikasi Tidak Terbatas, memiliki kemampuan dan pengalaman menjadi pemandu berarung jeram pada tingkat kesulitan sungai hingga kelas 5. Mengikuti ujian sertifikasi dengan persyaratan telah menjalani minimal 3 (tiga) hari pelatihan pengarungan (trip day) sebagai pemimpin perjalanan dan dinyatakan lulus ujian praktek dan teori. PELATIH (INSTRUCTOR) Memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun sebagai pemandu. Memiliki pengalaman minimal 100 (seratus) perjalanan kegiatan wisata arung jeram sebagai pemimpin perjalanan. PENGUJI (ASSESSOR) Pelatih FAJI yang terakreditasi dengan kualifikasi tidak terbatas. Minimal pernah menjadi instruktur dalam 3 (tiga) kali pelatihan dan ujian kompetensi pemandu arung jeram dan atau pemimpin perjalanan. UNIT-UNIT KOMPETENSI Memberikan Pelayanan Pemanduan Mengendalikan perahu di sungai berarus/bertindak sebagai skiper. Melatih dan mengatur awak perahu/memberikan pembekalan kepada awak perahu. Mengantisipasi situasi dan kondisi darurat serta melakukan penyelamatan di sungai. Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan berarung jeram. Menerapkan prosedur keamanan dan kedaruratan di sungai. Mengembangkan pengetahuan mengenai karakteristik sungai dan jeram. Memimpin awak perahu dalam kegiatan berarung jeram. Mempergunakan sinyal dan rambu-rambu dalam kegiatan berarung jeram. Mengordinasikan dan Mengoperasikan Perjalanan Wisata Arung Jeram 3

4 UNIT-UNIT KOMPETENSI PEMANDU ARUNG JERAM Kode Unit : PAR. Judul Unit : MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN DAN KEDARURATAN DI SUNGAI Deskripsi Unit : Unit ini membahas pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk mendapatkan, meningkatkan, dan memperbarui pengetahuan tentang prosedur keamanan dan keselamatan dalam berarung jeram, termasuk mengenai berbagai potensi bahaya, kondisi kecelakaan dan jenis yang mungkin timbul saat beraktivitas di sungai. Pengetahuan ini mendukung kinerja yang efektif pada sector wisata tirta khususnya bagi semua orang yang bekerja pada sector wisata arung jeram. ELEMEN KOMPETENSI 01 Menjalankan prosedur keselamatan berarung jeram secara umum 02 Menjalankan prosedur kedaruratan secara umum KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Mengawasi secara cermat faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan seperti :. Pengaruh alkohol/obat-obatan terlarang, peralatan dan perlengkapan yang tidak standar atau telah dalam kondisi tidak layak pakai. 1.2 Mengamati kemungkinan terjadinya bahaya di sungai seperti:. strainers, dan naiknya permukaan air secara tidak wajar. 1.3 Menjaga jarak antar perahu agar tetap dalam jangkauan pengamatan antar perahu. 2.1 Senantiasa waspada terhadap situasi dan kondisi lingkungan saat berarung jeram. 2.2 Situasi yang mungkin dapat mengancam keselamatan pribadi konsumen atau kolega diidentifikasi dengan cepat dan segera diberikan bantuan atau pertolongan dengan menggunakan teknik-teknik pertolongan yang sesuai. Lakukan komunikasi dengan kolega tentang situasi dan kondisi yang perlu mendapat perhatian. 2.3 Memutuskan dan mengarahkan kemungkinan tindakan penyelamatan berdasarkan sumber daya yang tersedia. 2.4 Menetapkan batas waktu dan prioritas penyelamatan. 2.5 Mengarahkan dan memotivasi awak perahu untuk tetap tenang dan mengikuti prosedur keselamatan yang tepat. 2.6 Segera pelajari situasi dan kondisi lapangan serta ambil tindakan secara cepat dan agar kondisi tidak bertambah buruk. 03 Mengatasi Situasi dan kondisi darurat 04 Menangani situasi dan kondisi darurat Lakukan penyelamatan diri pribadi jika mengalami situasi dan kondisi darurat. 3.1 Bertanggung jawab untuk menangani situasi darurat yang terjadi dengan prioritas keselamatan jiwa kolega dan awak perahu. 3.2 Mengkomunikasikan situasi dan kondisi yang tejadi kepada kolega untuk memperoleh dukungan dan bantuan. 3.3 Menggunakan teknik-teknik pertolongan yang sesuai untuk melakukan penyelamatan kepada kolega maupun awak perahu yang mengalami kondisi darurat. 4.1 Menyampaikan laporan kepada pimpinan perjalanan tentang kondisi dan situasi yang terjadi di lapangan. 4

5 BATASAN VARIABEL 4.2 Prioritas pertolongan ditentukan berdasarkan tingkat darurat yang terjadi. 4.3 Berikan tindakan P3K jika dibutuhkan. 4.4 Tentukan rencana evakuasi jika terjadi kecelakaan. 4.5 Hubungi pihak terkait jika dibutuhkan untuk memperoleh bantuan. 4.6 Lakukan evakuasi secara cepat dan dibawa ke fasilitas medis terdekat untuk memperoleh pertolongan pertama. 4.7 Memberikan laporan secara lengkap kepada perusahaan untuk ditindak lanjuti kepada pihak yang terkait. 1 Unit ini dapat diterapkan di seluruh sektor usaha wisata tirta. Sumber informasi koleksi dapat dimasukkan dan tidak terbatas pada : Media Buku referensi Perpustakaan Perserikatan FEDERASI ARUNG JERAM Asosiasi usaha wisata Jurnal usaha wisata ARUNG JERAM Data komputer termasuk internet Observasi dan pengalaman pribadi 2 Pengetahuan dan Keterampilan Yang Harus Dikuasai : Untuk menunjukkan kemampuan, bukti pengetahuan dan keterampilan pada bidang-bidang berikut, diperlukan : Pengetahuan tentang karakteristik sungai yang akan di arungi. Pengetahuan tentang Tanda bahaya/rintangan-rintangan yang terdapat di sungai. Pengetahuan tentang situasi dan kondisi sungai yang dijadikan lokasi pemanduan. Pengetahuan tentang swift water rescue & P3K Pengetahuan tentang alat dan perlengkapan river rescue. PANDUAN PENILAIAN 1 Unit ini dapat diuji di dalam atau diluar pekerjaan. Penilaian hendaknya meliputi demonstrasi praktik di tempat kerja atau melalui simulasi. Hal ini harus didukung dengan berbagai metode untuk mengukur keterampilan dan pengetahuan yang dikuasasi. 2 Aspek Kritikal / Penting untuk Penilaian : 2.1 Fokus spesifik dari unit ini tergantung pada situasi dan kondisi sungai. Uji kemampuan harus dapat memastikan pengetahuan hidrologi sungai serta serta potensi implikasi bagi pemandu maupun awak perahu saat berarung jeram di sungai berarus. 2.2 Bukti dari kompetensi harus berhubungan dengan pengetahuan dan kemampuan pemandu dalam melaksanakan prosedur keamanan dan keselamatan dalam berarung jeram dalam satu waktu tertentu agar seluruh variable criteria unjuk kerja dapat diberikan selama masa pelatihan. 2.3 Kompetensi unit ini harus dinilai dan di evaluasi secara berkala dalam satu periode waktu tertentu. 2.4 Uji kemampuan kompetesi ini dilaksanakan oleh Instruktur dan Penguji yang kompeten. 2.5 Menemukenali : Kemampuan melakukan penyelamatan diri di sungai berarus. 5

6 2.5.2 Kemampuan melakukan penyelamatan terhadap awak perahu saat terjadi situasi dan kondisi darurat di sungai. 3. Kaitan dengan unit lain : Unit inti yang mendukung kinerja yang efektif pada unit-unit yang lain. Disarankan agar unit ini diberikan dan diuji berkaitan dengan kompetensi pemandu arung jeram pada unit-unit yang lain yaitu : 3.1 BERARUNG JERAM DI SUNGAI BERARUS 3.2 MELATIH DAN MENGATUR AWAK PERAHU 3.3 MEMPERSIAPKAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN BERARUNG JERAM Harus diperhatikan bagaimana mengembangkan pelatihan untuk memenuhi persyaratan unit ini. Bagi pelatihan pemandu arung jeram secara umum, organisasi sebaiknya memberikan pelatihan yang mempertimbangkan konteks usaha wisata arung jeram secara menyeluruh tanpa bias pada sektor tertentu. Dalam hal ini, Ragam Variasi akan sangat membantu. Pelatihan untuk sektor khusus, materinya harus disesuaikan dengan kebutuhan sektor tersebut. Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis informasi koleksi Mengkomunikasikan ide (gagasan) dan informasi koleksi Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan Bekerja dengan orang lain dan dalam tim 1 Menggunakan ide (gagasan) dan teknik secara logika 1 Memecahkan masalah 1 1 Menggunakan teknologi Tingkat kemampuan yang harus didemonstrasikan untuk mencapai kompetensi ini Tingkat Karakteristik / ciri 1 Dapat melakukan tugas rutin sesuai dengan prosedur yang berlaku tetapi masih harus diperiksa secara berkala oleh penyelia. 2 Dapat melakukan tugas yang lebih kompleks dan luas dengan peningkatan kemampuan untuk bekerja sendiri dengan tanggung jawab. Pekerjaan diperiksa oleh penyelia setelah selesai. 3 Dapat melakukan kegiatan kompleks dan tidak rutin, mempunyai kemampuan untuk bekerja sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan orang lain. Kode Unit : PAR. Judul Unit : MEMPERSIAPKAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN BERARUNG JERAM Deskripsi Unit : Unit ini berkenaan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi pemandu arung jeram yang berhubungan dengan peralatan dan perlengkapan berarung jeram. 6

7 ELEMEN KOMPETENSI 01 Memilih dan mempersiapkan perahu 02 Mempersiapkan alat dan perlengkapan bagi pemandu KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Perahu dipilih memiliki jenis, ukuran dan konstruksi yang sesuai dengan kondisi sungai. 1.2 Perahu dipompa dan dikempiskan secara benar, tekanan tabung diperiksa, termasuk saluran pengeluaran udara / valves. 1.3 Berbagai komponen perahu diperiksa untuk memastikan kesiapan perahu untuk di pakai berarung jeram. 1.4 Melakukan perbaikan secara terbatas (repair) terhadap kerusakan perahu yang mengalami kerusakan koyak atau robek. 2.1 Mempersiapkan dan memakai perlengkapan pribadi yang telah di tentukan oleh perusahaan seperti pakaian dan alas kaki yang sesuai bagi pemandu. 2.2 Mempersiapkan dan memakai pelampung, helm dan dayung yang standar bagi pemandu. 2.3 Membawa peralatan dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan bagi pemandu seperti : tali lempar, pisau, peluit, dan flip line. 03 Mempersiapkan alat dan perlengkapan Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan berarung jeram bagi pengunjung sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. bagi tamu 3.2 Memberikan kepada tamu/awak perahu helm, dayung dan pelampung 04 Mempersiapkan dan membawa alat dan perlengkapan rescue 05 Mepersiapkan alat dan perlengkapan yang sesuai dengan ukuran tubuh awak perahu. 4.1 Membawa tali lempar (ropes), slings & prussiks. 4.2 Membawa dan menyimpan pulley, & carabiner. 4.3 Memakai dan menyimpan peralatan dan perlengkapan pendukung lainnya. 5.1 Mempersiapkan peralatan P3K yang dibutuhkan dalam kegiatan berarung jeram. P3K 5.2 Membawa dan menenmpatkan secara aman peralatan P3K. 06 Mempersiapkan alat 6.1 Mempersiapkan dan membawa peralatan reparasi. dan perlengkapan reparasi perahu 6.2 Menyimpan peralatan reparasi. 07 Menyusun peralatan dan perlengkapan di dalam perahu ( Rigging ) 7.1 Mengemas dan memasukkan barang-barang yang khusus ke dalam kantong/tas kedap air. 7.2 Membungkus dan mengikat barang-barang bawaan serta memastikan barang-barang tersebut tidak rusak, basah atau hilang di dalam pengarungan. 7.3 Menyusun dan mengikat barang-barang bawaan dengan tidak mengganggu pergerakan awak perahu saat berarung jeram. 8.1 Menjaga keamanan alat dan perlengkapan saat berarung jeram dan di luar sungai. 08 Menjaga, merawat dan memelihara alat dan perlengkapan 8.2 Menjaga keamanan alat dan perlengkapan saat di perjalanan. 7

8 BATASAN VARIABEL 1 Unit ini diterapkan di sektor pariwisata tirta khususnya wisata arung jeram yang berkaitan dengan peralatan dan perlengkapan dalam melakukan kegiatan berarung jeram. tidak dibatasi pada : Pemandu Tamu / awak perahu Peralatan/perlengkapan P3K dan Rescue Peralatan dan perlengkapan pendukung lainnya. 2 Pengetahuan dan Keterampilan Yang Harus Dikuasai : Untuk menunjukkan kemampuan, bukti pengetahuan dan keterampilan pada bidang-bidang berikut, diperlukan : 2.1 Kemampuan dalam perencanaan perjalanan yang berkaitan dengan alat dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam melakukan suatu perjalanan berarung jeram. 2.2 Kemampuan dalam pemeliharaan dan perbaikan alat dan perlengkapan berarung jeram Prosedur dalam penggunaan alat dan perlengkapan tersebut saat berarung jeram. PANDUAN PENILAIAN 1 Unit ini dapat diuji di dalam atau diluar pekerjaan. Penilaian hendaknya meliputi demonstrasi praktis di tempat kerja atau melalui simulasi. Hal ini didukung dengan berbagai metode untuk mengukur keterampilan dan pengetahuan yang dikuasai. 2 Aspek Kritikal / Penting untuk Penilaian : Menemukenali : 2.1 Pengetahuan tentang alat dan perlengkapan yang diperlukan dalam melakukan kegiatan berarung jeram. 2.2 Kemampuan untuk membedakan, berbagai variasai dan karakteristik dari alat dan perlengkapan dalam berarung jeram. 2.3 Kemampuan untuk mengetahui fungsi dan kegunaan masing-masing alat dan perlengkapan dalam berarung jeram. 2.4 Pengetahuan dalam mengamankan, menyimpan, memelihara dan memperbaiki beberapa peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam berarung jeram. 3 Kaitan dengan Unit lain : Unit ini mendukung kinerja yang efektif dalam kisaran unit lainnya. Tergantung pada sektor usaha wisata tirta dengan menggabungkan berbagai penilaian/pelatihan yang tepat. Contoh dapat meliputi tetapi tidak dibatasi pada : 3.1 BERARUNG JERAM DI SUNGAI BERARUS 3.2 MELATIH DAN MENGATUR AWAK PERAHU 3.3 MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN DAN KEDARURATAN DI SUNGAI 4 Harus diperhatikan bagaimana mengembangkan pelatihan untuk memenuhi persyaratan unit ini. Bagi pelatihan pemandu wisata arung jeram, organisasi sebaiknya memberikan pelatihan yang mempertimbangkan konteks kegiatan wisata arung jeram secara menyeluruh tanpa bias pada sektor tertentu. Variasi jenis alat dan perlengkapan akan dapat membantu dalam hal ini. 8

9 Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis informasi koleksi Mengkomunikasikan ide (gagasan) dan informasi koleksi Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan Bekerja dengan orang lain dan dalam tim 1 Menggunakan ide (gagasan) dan teknik secara logika. 1 Memecahkan masalah 1 1 Menggunakan teknologi Tingkat kemampuan yang harus didemonstrasikan untuk mencapai kompetensi ini Tingkat Karakteristik / ciri 1 Dapat melakukan tugas rutin sesuai dengan prosedur yang berlaku tetapi masih harus diperiksa secara berkala oleh penyelia. 2 Dapat melakukan tugas yang lebih kompleks dan luas dengan peningkatan kemampuan untuk bekerja sendiri dengan tanggung jawab. Pekerjaan diperiksa oleh penyelia setelah selesai. 3 Dapat melakukan kegiatan kompleks dan tidak rutin, mempunyai kemampuan untuk bekerja sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan orang lain. Kode Unit : PAR. Judul Unit : MELATIH DAN MENGATUR AWAK PERAHU Deskripsi Unit : Unit ini berkenaan dengan keahlian dan keterampilan yang diperlukan bagi pemandu arung jeram dalam memberikan pembekalan dan pengarahan kepada tamu dari berbagai latar belakang baik sebelum maupun saat mengarungi sungai. ELEMEN KOMPETENSI 01 Berkomunikasi dengan Pengunjung dan Kolega dari Berbagai Latar KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Para pengunjung dan kolega dari berbagai latar belakang budaya dihargai dan diperlakukan dengan hormat dan tenggang rasa 1.2 Adanya perbedaan budaya dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun secara tertulis dipertimbangkan Belakang 1.3 Diupayakan penggunaan komunikasi melalui isyarat tubuh atau memakai kata-kata sederhana dalam bahasa orang yang diajak bicara bilamana terdapat hambatan dalam bahasa 02 Pengarahan diberikan kepada awak perahu sebelum mengarungi sungai (Safety talk) 2.1 Menjelaskan kepada awak perahu kemungkinan resiko yang akan di hadapi selama mengarungi sungai. 2.2 Menunjukkan cara pemakaian peralatan keselamatan (pelampung dan helm) dan memeriksa kemungkinan kesalahan pemakaian. 2.3 Menjelaskan perlengkapan yang sesuai untuk digunakan (alas kaki, pakaian dan perlengkapan lainnya) oleh tamu dalam mengarungi sungai. 2.4 Menunjukkan cara duduk yang tepat di atas perahu. 9

10 03 Pengarahan diberikan kepada awak perahu tentang teknik mendayung dan instruksi penting lainnya 04 Menempatkan awak perahu pada posisi yang sesuai 06 Memotivasi awak perahu 2.5 Memberitahukan isyarat bahaya maupun kemungkinan dayung terlepas (loose T-grips). 2.6 Menunjukkan kepada awak perahu bagaimana sikap dan gerakan yang harus dilakukan jika terlempar dari perahu dan hanyut di sungai berarus, seperti : feet up on back looking downstream swimmer rescues using outside line extended paddle defensive/active swimming (mentioning strainers, if applicable), throw bags and safety kayaks (if applicable) flip drill; 3.1 Menjelaskan dan mendemonstrasikan teknik mendayung yang benar secara jelas kepada awak perahu. 3.2 Menjelaskan dan mendemonstrasikan contoh posisi maupun pengangan kepada awak perahu jika perahu menghadapi ombak besar atau tersangkut (overs/highsides); 4.1 Menyusun penempatan awak perahu dengan memperhatikan : considering experience, strength, weight, agility, confidence, physical and medical condition; 6.1 Melatih dan memotivasi awak perahu agar dapat memahami apa yang diinginkan oleh pemandu/skiper. BATASAN VARIABEL 1 Unit ini berlaku untuk sektor usaha wisata arung jeram khususnya pada pemandu wisata arung jeram dengan kualifikasi : 1.1 Terbatas, dengan kemampuan menguasai teknik berarung jeram pada tingkat kesulitan sungai hingga kelas Tidak terbatas, dengan kemampuan menguasai teknik berarung jeram pada tingkat kesulitan sungai hingga kelas Pengunjung/wisatawan dengan pengalaman : 2.1. Pada sungai dengan tingkat kesulitan hingga tingkat 3, bagi Pemula maupun anak kecil berumur 7 tahun keatas dan orang tua yang berumur maksimal 60 tahun atau dengan kondisi fisik yang sehat Pada sungai dengan tingkat kesulitan hingga tingkat 5, bagi tamu atau wisatawan yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang memadai dalam berarung jeram serta berbadan sehat. 3 Pengetahuan dan Keterampilan Yang Harus Dikuasai : 3.1 Untuk menunjukkan kemampuan, bukti pengetahuan dan keterampilan pada bidang-bidang berikut, diperlukan : Kemampuan berkomunikasi secara efektif Kemampuan mengenal peralatan dan perlengkapan arung jeram pengertian atas prinsip-prinsip kerjasama Kemampuan memahami karakteristik tamu sesuai dengan latar belakang pengunjung Kemampuan mengenal tingkat kemampuan dan pengalaman tamu (awak perahu) Mengerti istilah-istilah yang terkait dengan teknik berarung jeram 10

11 PANDUAN PENILAIAN 1 Unit ini dapat diuji di dalam atau di luar tempat kerja. Penilaian hendaknya meliputi demonstrasi praktik di tempat kerja dan melalui simulasi. Hal ini harus didukung dengan berbagai metode untuk mengukur keterampilan dan pengetahuan yang dikuasai. 2 Aspek Kritikal / Penting untuk Penilaian : 2.1 Fokus dari unit ini akan bervariasi tergantung dari lokasi, tingkat kesulitan sungai dan latar belakang pengunjung. Pengujian harus mempertimbangkan berbagai kondisi dan situasi lapangan dan kebutuhan khusus yang biasa digunakan pada situasi tertentu. 2.2 Bukti dari kompetensi harus berhubungan dengan kemampuan pemandu dalam memberikan penjelasan dan mendemonstrasikan teknik mendayung dan prosedur penyelamatan kepada awak perahu. 2.3 Kompetensi unit ini harus dinilai dan di evaluasi secara berkala dalam satu periode waktu tertentu. 2.4 Kompetensi unit ini dilaksanakan dalam satu waktu tertentu agar seluruh variable criteria unjuk kerja dapat diberikan selama masa pelatihan 2.4 Uji kemampuan kompetesi ini dilaksanakan oleh Instruktur dan Penguji yang kompeten dari FAJI yang telah terakreditasi. 2.5 Menemukenali : Kemampuan berkomunikasi kepada pengunjung dari berbagai latar belakang Kemampuan dalam memberikan penjelasan dan pengarahan kepada awak perahu Kemampuan untuk mendemonstrasikan teknik berarung jeram kepada awak perahu Kemampuan untuk bekerja dalam satu tim 3 Kaitan dengan Unit lain : 3.1 Unit inti yang mendukung kinerja yang efektif pada unit-unit yang lain. Disarankan agar unit ini diberikan dan diuji berkaitan dengan kompetensi pemandu arung jeram pada unit-unit yang lain yaitu : BERARUNG JERAM DI SUNGAI BERARUS MEMPERSIAPKAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN BERARUNG JERAM MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN DAN KEDARURATAN DI SUNGAI MEMIMPIN AWAK PERAHU DALAM KEGIATAN BERARUNG JERAM 3.2 Harus diperhatikan bagaimana mengembangkan pelatihan untuk memenuhi persyaratan unit ini. Bagi pelatihan pemandu arung jeram secara umum, organisasi sebaiknya memberikan pelatihan yang mempertimbangkan konteks usaha wisata arung jeram secara menyeluruh dengan memperhatikan karakteristik dan latar belakang mengunjung. Dalam hal ini, Ragam Variasi dan kemampuan berkomunikasi khususnya dengan bahasa Inggris tingkat dasar akan sangat membantu. Pelatihan untuk sektor khusus, materinya harus disesuaikan dengan kebutuhan sektor tersebut. Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis informasi koleksi Mengkomunikasikan ide (gagasan) dan informasi koleksi 1 Menggunakan ide (gagasan) dan teknik secara logika 1 Memecahkan masalah

12 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan Bekerja dengan orang lain dan dalam tim 1 Menggunakan teknologi Tingkat kemampuan yang harus didemonstrasikan untuk mencapai kompetensi ini Tingkat Karakteristik / ciri 1 Dapat melakukan tugas rutin sesuai dengan prosedur yang berlaku tetapi masih harus diperiksa secara berkala oleh penyelia. 2 Dapat melakukan tugas yang kompleks dan luas dengan peningkatan kemampuan untuk lebih mandiri dengan penuh tanggung jawab. Pekerjaan diperiksa oleh penyelia setelah selesai. 3 Dapat melakukan kegiatan yang lebih kompleks dan tidak rutin, mempunyai kemampuan untuk bekerja mandiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan orang lain. Kode Unit : PAR. Judul Unit : MENGENDALIKAN PERAHU DI SUNGAI BERARUS Deskripsi Unit : Unit ini membahas keterampilan yang dibutuhkan oleh orang yang bekerja sebagai pemandu wisata arung jeram yang berhubungan dengan kemampuan mengendalikan perahu di sungai berarus. ELEMEN KOMPETENSI 01 Mengendalikan perahu di sungai berarus 02 Membaca jeram 03 Merencanakan dan menjalani rute KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Rintangan-rintangan di sungai diatasi atau dihindari dengan menggunakan kombinasi teknik dayungan dan manuver. 1.2 Komunikasi dengan awak perahu dilakukan terus menerus untuk mengatur arah laju perahu. 1.3 Instruksi disampaikan kepada awak perahu dengan jelas pada saat menghadapi rintangan atau melintasi jeram. 2.1 Kondisi arus sungai dipelajari secara seksama. 2.2 Jika memungkinkan Identifikasi arus sungai dapat dilakukan dari perahu 2.3 Identifikasi arus sungai dari tepi sungai (scouting) dilakukan jika terdapat keraguan terhadap kondisi rintangan dan jeram yang akan dihadapi. 3.1 Mengenali dan memahami kekuatan dan kemampuan awak perahu saat memutuskan untuk memilih lintasan jeram di sungai. 3.2 Menentukan pilihan jalur di sungai yang aman dan memungkinkan untuk dilintasi. 3.3 Melintasi rute yang dipilih dengan posisi sudut kemiringan perahu (angle) yang tepat, sesuai dengan keadaan arus, batuan, waves, hole and potensi bahaya lainnya. 3.4 Jika kondisi arus sungai pada suatu lokasi tidak memungkinkan untuk diarungi, perahu dipindahkan dengan teknik Lining maupun Portaging 4.1 Melintasi jeram dengan posisi perahu menghadap ke depan (maju/forward) 04 Melintasi jeram (Ferry glides ) 4.2 Melintasi jeram dengan kemungkinan posisi perahu menghadap ke belakang (mundur/reverse) 05 Mamasuki dan keluar eddies 5.1 Mengendalikan perahu memasuki eddies untuk mempelajari situasi, melakukan pertolongan ataupun untuk beristirahat. 12

13 06 Menghindari perahu terbalik (High sides/ Over) 07 Meluncurkan dan Menepikan perahu 5.2 Mengendalikan perahu keluar eddies. 6.1 Instruksi diberikan kepada awak perahu untuk melakukan dayungan dan sikap posisi badan yang tepat untuk menghindari perahu terbalik saat menghadapi jeram. 6.2 Instruksi diberikan kepada awak perahu untuk melakukan gerakan maupun menjaga keseimbangan perahu agar tidak terbalik saat menyangkut di batu. 7.1 Perahu diturunkan ke air dari tepi sungai secara hati-hati untuk menghindari kerusakan fisik maupun lingkungan. 7.2 Perahu di dayung menepi secara benar untuk memudahkan menurunkan awak perahu maupun untuk menambatkannya. 7.3 Lokasi dan cara menambatkan perahu dilakukan secara benar dan aman. BATASAN VARIABEL 1 Unit ini berlaku untuk sektor usaha wisata arung jeram khususnya pada pemandu wisata arung jeram dengan kualifikasi : 1.1 Terbatas, dengan kemampuan menguasai teknik berarung jeram pada tingkat kesulitan sungai hingga kelas Tidak terbatas, dengan kemampuan menguasai teknik berarung jeram pada tingkat kesulitan sungai hingga kelas Meliputi kegiatan wisata arung jeram dengan menggunakan perahu karet maupun inflatable kayak (perahu karet berawak 2 atau lebih) dan secara terbatas pada perahu karet yang menggunakan dayung jenis OARS. 3. Pengunjung/wisatawan dengan pengalaman : 3.1. Pada sungai dengan tingkat kesulitan hingga tingkat 3, bagi Pemula maupun anak kecil berumur 7 tahun keatas dan orang tua yang berumur maksimal 60 tahun atau dengan kondisi fisik yang sehat Pada sungai dengan tingkat kesulitan hingga tingkat 5, bagi tamu atau wisatawan yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang memadai dalam berarung jeram serta berbadan sehat. 4 Pengetahuan dan Keterampilan Yang Harus Dikuasai : 4.1. Untuk menunjukkan kemampuan, bukti pengetahuan dan keterampilan pada bidang-bidang berikut, \ diperlukan : Kemampuan berkomunikasi secara efektif Kemampuan membaca karakterisitik sungai pengertian atas prinsip-prinsip kerjasama Kemampuan membaca potensi bahaya yang mungkin terjadi di sungai Kemampuan mengendalikan perahu di sungai berarus Mengerti istilah-istilah yang terkait dengan teknik berarung jeram PANDUAN PENILAIAN 1 Unit ini dapat diuji di dalam atau di luar tempat kerja. Penilaian hendaknya meliputi demonstrasi praktik di tempat kerja dan melalui simulasi. Hal ini harus didukung dengan berbagai metode untuk mengukur keterampilan dan pengetahuan yang dikuasai. 2 Aspek Kritikal / Penting untuk Penilaian : 2.1 Fokus dari unit ini akan bervariasi tergantung dari lokasi dan tingkat kesulitan sungai. Pengujian harus mempertimbangkan berbagai kondisi dan situasi lapangan dan kebutuhan khusus yang biasa digunakan pada situasi tertentu. 13

14 2.2 Bukti dari kompetensi harus berhubungan dengan kemampuan pemandu dalam mengendalikan perahu dan dilaksanakan dalam satu waktu tertentu agar seluruh variable criteria unjuk kerja dapat diberikan selama masa pelatihan. 2.3 Kompetensi unit ini harus dinilai dan di evaluasi secara berkala dalam satu periode waktu tertentu. 2.4 Uji kemampuan kompetesi ini dilaksanakan oleh Instruktur dan Penguji yang kompeten dari FAJI. 2.5 Menemukenali : Kemampuan mengendalikan perahu melintasi jeram di sungai Kemampuan untuk bekerja dalam satu tim Kemampuan untuk memberikan instruksi yang efektif kepada tamu/awak perahu terhadap berbagai situasi yang berbeda dalam pengarungan. 3 Kaitan dengan Unit lain : 3.1 Unit inti yang mendukung kinerja yang efektif pada unit-unit yang lain. Disarankan agar unit ini diberikan dan diuji berkaitan dengan kompetensi pemandu arung jeram pada unit-unit yang lain yaitu : MELATIH DAN MENGATUR AWAK PERAHU MEMPERSIAPKAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN BERARUNG JERAM MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN DAN KEDARURATAN DI SUNGAI MEMIMPIN AWAK PERAHU DALAM KEGIATAN BERARUNG JERAM 3.2 Harus diperhatikan bagaimana mengembangkan pelatihan untuk memenuhi persyaratan unit ini. Bagi pelatihan pemandu arung jeram secara umum, organisasi sebaiknya memberikan pelatihan yang mempertimbangkan konteks usaha wisata arung jeram secara menyeluruh tanpa bias pada sektor tertentu. Dalam hal ini, Ragam Variasi akan sangat membantu. Pelatihan untuk sektor khusus, materinya harus disesuaikan dengan kebutuhan sektor tersebut. UNIT INI Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis informasi koleksi Mengkomunikasikan ide (gagasan) dan informasi koleksi Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan Bekerja dengan orang lain dan dalam tim UNIT INI 2 Menggunakan Ide (gagasan) dan 2 teknik secara logika 2 Memecahkan masalah 2 2 Menggunakan teknologi 2 2 Tingkat kemampuan yang harus didemonstrasikan untuk mencapai kompetensi ini Tingkat Karakteristik / ciri 1 Dapat melakukan tugas rutin sesuai dengan prosedur yang berlaku tetapi masih harus diperiksa secara berkala oleh penyelia. 2 Dapat melakukan tugas yang lebih kompleks dan luas dengan peningkatan kemampuan untuk bekerja sendiri dengan penuh tanggung jawab. Pekerjaan diperiksa oleh penyelia setelah selesai. 3 Dapat melakukan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin, mempunyai kemampuan untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan orang lain. 14

15 Kode Unit : PAR. Judul Unit : MENGANTISIPASI SITUASI DAN KONDISI DARURAT SERTA MELAKUKAN PENYELAMATAN DI SUNGAI Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengantisipasi situasi dan kondisi darurat serta kemungkinan harus melakukan penyelamatan saat berarung jeram. Unit ini berlaku untuk semua orang yang bekerja di bidang pariwisata arung jeram. Unit ini tidak membahas teknik dan prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). ELEMEN KOMPETENSI 01 Melakukan penyelamatan diri sendiri 02 Melakukan Penyelamatan kepada kolega dan awak perahu yang lain 03 Menangani peralatan dan Perlengkapan yang hanyut 04 Melanjutkan kembali kegiatan berarung jeram KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Lakukan penyelamatan diri jika hanyut di sungai dengan berenang menepi. 1.2 Naik keatas perahu jika kondisi cukup aman untuk dilakukan dan balikkan perahu ke posisi normal jika perahu dalam keadaan terbalik. 1.3 Identifikasi situasi dan kondisi lingkungan untuk mengambil tindakan yang cepat dan tepat agar situasi tidak bertambah buruk. 1.4 Mengkomunikasikan situasi dan kondisi yang tejadi kepada kolega untuk memperoleh dukungan dan bantuan. 2.1 Prioritaskan pertolongan untuk menyelamatkan jiwa awak perahu maupun kolega. 2.2 Lakukan pertolongan dengan menggunakan teknik-teknik pertolongan yang sesuai untuk melakukan penyelamatan kepada awak perahu yang mengalami kondisi darurat seperti : Hanyut Terdampar di seberang sungai, di kayu atau batu. Terjebak di dasar sungai (foot entrafment) 2.3 Berikan tindakan P3K jika dibutuhkan baik untuk kondisi cedera maupun masalah medis. 3.1 Identifikasi situasi dan kondisi lapangan. 3.2 Tentukan prioritas peralatan dan perlengkapan yang harus diselamatkan. 3.4 Kumpulkan peralatan dan perlengkapan yang hanyut. 3.5 Balikkan perahu ke posisi normal jika perahu dalam keadaan terbalik. 3.6 Lakukan usaha untuk membebaskan perahu yang tersangkut dengan teknik-teknik yang tepat untuk menghindari kerusakan fisik. 4.1 Identifikasi situasi dan kondisi : Awak perahu Alat dan perlengkapan yang tersedia Kondisi medan (sungai). 4.2 Cermati kondisi fisik dan mental awak perahu apakah cukup siap untuk melanjutkan perjalanan. 4.3 Beri motivasi dan dukungan moril untuk membangkitkan semangat awak tim untuk melanjutkan pengarungan. 4.4 Komunikasikan kepada kolega atau pimpinan perjalanan tentang keputusan yang diambil untuk melanjutkan kegiatan berarung jeram. 15

16 BATASAN VARIABEL 1 Unit ini dapat berlaku untuk sektor pariwisata tirta pada umumnya dan wisata arung jeram khususnya. 1.1 Meliputi prosedur-prosedur mengenai keamanan dan keselamatan dalam berarung jeram : keadaan darurat, perahu terbalik dan awak perahu yang terlempar ke sungai mengidentifikasikan dan mengontrol kemungkinan timbulnya bahaya Keamanan atas diri pribadi dan awak perahu. 1.2 Meliputi situasi darurat tetapi tidak terbatas pada : Banjir Kecelakaan di sungai Orang hanyut 2 Keterampilan dan Pengetahuan yang harus dikuasai. Untuk menunjukkan kemampuan, bukti pengetahuan dan keterampilan pada bidang-bidang berikut, diperlukan : 2.1 Kemampuan berenang secara agresfi dan defensif. 2.2 Pengetahuan tentang berbagai tipe perahu. 2.3 Prosedur mengenai keamanan dan keselamatan di tempat kerja. 2.4 Penyebab terjadinya kecelakaan di sungai umumnya yang mempunyai hubungan yang erat dengan lingkup kegiatan pemanduan di sungai. 2.5 Kemampuan teknik dan prosedur P3K. 2.6 Pengetahuan teknik menyeberang sungai yang dalam dan dangkal. 2.7 Pengetahuan tentang teknik-teknik evakuasi dan pertolongan di sungai. PANDUAN PENILAIAN 1 Unit ini dapat diuji di dalam atau diluar tempat kerja. Penilaian hendaknya meliputi demonstrasi praktik di tempat kerja atau melalui simulasi. Hal ini harus didukung dengan berbagai metode, alat dan situasi yang berbeda untuk mengukur keterampilan dan pengetahuan yang dikuasai. 2 Aspek Kritikal / Penting untuk Penilaian : Menemukenali : 2.1 Kemampuan untuk mengikuti prosedur yang ditentukan 2.2 Mengerti akan akibat-akibat bilamana mengabaikan prosedur-prosedur tersebut 2.3 Mengerti akan syarat-syarat yang legal untuk bekerja sesuai dengan prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan. 3 Kaitan dengan Unit lain : Unit inti yang menunjang kinerja yang effektif pada semua unit yang lain di sektor wisata tirta khususnya arung jeram. Disarankan agar unit ini disampaikan secara berkesinambungan dengan unituni lain mengenai prosedur kedaruratan dan keselamatan dalam berarung jeram. 16

17 Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis informasi koleksi Mengkomunikasikan ide (gagasan) dan informasi koleksi Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan Bekerja dengan orang lain dan dalam tim 1 Menggunakan idea (gagasan) dan teknik secara logika. 1 Memecahkan masalah 1 1 Menggunakan teknologi Tingkat kemampuan yang harus didemonstrasikan untuk mencapai kompetensi ini Tingkat Karakteristik / ciri 1 Dapat melakukan tugas rutin sesuai dengan prosedur yang berlaku tetapi masih harus diperiksa secara berkala oleh penyelia. 2 Dapat melakukan tugas yang lebih kompleks dan luas dengan peningkatan kemampuan untuk bekerja sendiri dengan tanggung jawab. Pekerjaan diperiksa oleh penyelia setelah selesai. 3 Dapat melakukan kegiatan kompleks dan tidak rutin, mempunyai kemampuan untuk bekerja sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan orang lain. Kode Unit : PAR. Judul Unit : MENGEMBANGKAN PENGETAHUAN MENGENAI KARAKTERISTIK SUNGAI DAN JERAM Deskripsi Unit : Unit ini berkenaan dengan pengetahuan yang diperlukan bagi pemandu arung jeram maupun pemimpin perjalanan yang berhubungan dengan kondisi dan situasi sungai tempat wisata berarung jeram dilaksanakan. ELEMEN KOMPETENSI 01 Menetapkan klasifikasi sungai yang berlaku secara internasional 02 Mengumpulkan informasi tentang kondisi dan situasi sungai KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Menetapkan klasifikasi tingkat kesulitan sungai yang dioperasikan dalam kegiatan wisata arung jeram. 1.2 Menentukan tingkat kesulitan dari masing-masing jeram yang terdapat di sungai. 2.1 Menghimpun informasi tentang hidrologi dan jenis arus di sungai yang dioperasikan. 2.2 Menentukan gradien sungai berdasarkan kondisi topografi daerah aliran sungai. 2.3 Memonitor volume dan kecepatan arus sebelum maupun saat melakukan pengarungan. 2.4 Memonitor tinggi muka air secara berkala untuk mengetahui kondisi sungai dalam keadaan normal maupun tidak. 17

18 03 Mengidentifikasi berbagai karakteristik arus/ jeram yang terdapat di sungai 3.1 Mengidentifikasi arus hidrolic dan berbagai jenis jeram/arus yang terdapat di sungai yang dioperasikan untuk kegiatan wisata arung jeram seperti : pool, tongue/v channel, eddy, eddy line/fence, boil, whirlpool, standing wave, crashing wave, stopper, hole, pourover, wrap rock, undercut, strainer, sieve, ledge drop, drop/waterfall, constriction, chute, corner, cushion/pillow. BATASAN VARIABEL 1 Unit ini berlaku untuk sektor usaha wisata arung jeram khususnya pada pemandu dan pemimpin perjalanan wisata arung jeram dengan kualifikasi terbatas (hingga kelas 3) maupun tidak terbatas (hingga kelas 5) : 2 Pengetahuan dan Keterampilan Yang Harus Dikuasai : 2.1 Untuk menunjukkan kemampuan, bukti pengetahuan dan keterampilan pada bidang-bidang berikut, diperlukan : Kemampuan menentukan tingkat kesulitan di sungai Kemampuan membaca karakterisitik sungai Kemampuan untuk mengenali berbagai jenis arus/jeram Kemampuan untuk mengetahui istilah-istilah dari berbagai jenis arus/jeram. PANDUAN PENILAIAN 1 Unit ini dapat diuji di dalam atau di luar tempat kerja. Penilaian hendaknya meliputi demonstrasi praktik di tempat kerja dan melalui simulasi maupun teori. Hal ini harus didukung dengan berbagai metode untuk mengukur keterampilan dan pengetahuan yang dikuasai. 2 Aspek Kritikal / Penting untuk Penilaian : 2.1 Fokus dari unit ini akan bervariasi tergantung dari lokasi dan tingkat kesulitan sungai. Pengujian harus mempertimbangkan berbagai kondisi dan situasi lapangan. 2.2 Bukti dari kompetensi harus berhubungan dengan kemampuan pemandu dalam mengenal, menentukan dan memahami berbagai jenis arus/jeram. Untuk itu seluruh variable criteria unjuk kerja dapat diberikan selama masa pelatihan. 2.3 Kompetensi unit ini harus dinilai dan di evaluasi secara berkala dalam satu periode waktu tertentu. 2.4 Uji kemampuan kompetesi ini dilaksanakan oleh Instruktur dan Penguji yang kompeten dari FAJI. 2.5 Menemukenali : Kemampuan untuk mengenal dan menggambarkan kondisi dan situasi sungai Kemampuan untuk mengetahui factor-faktor yang terkait dengan karakteristik sungai Kemampuan untuk mengetahui istilah-istilah yang terkait dengan arus/jeram. 3 Kaitan dengan Unit lain : 3.1 inti yang mendukung kinerja yang efektif pada unit-unit yang lain. Disarankan agar unit ini diberikan dan diuji berkaitan dengan kompetensi pemandu arung jeram pada unit-unit yang lain yaitu : BERARUNG JERAM DI SUNGAI BERARUS MELATIH DAN MENGATUR AWAK PERAHU MEMPERSIAPKAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN BERARUNG JERAM 18

19 3.2 Harus diperhatikan bagaimana mengembangkan pelatihan untuk memenuhi persyaratan unit ini. Bagi pelatihan pemandu arung jeram secara umum, organisasi sebaiknya memberikan pelatihan yang mempertimbangkan konteks usaha wisata arung jeram secara menyeluruh tanpa bias pada sektor tertentu. Dalam hal ini, Ragam Variasi akan sangat membantu. Pelatihan untuk sektor khusus, materinya harus disesuaikan dengan kebutuhan sektor tersebut. Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis informasi koleksi Mengkomunikasikan ide (gagasan) dan informasi koleksi Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan Bekerja dengan orang lain dan dalam tim 2 Menggunakan Ide (gagasan) dan teknik secara logika 2 Memecahkan masalah 3 2 Menggunakan teknologi Tingkat kemampuan yang harus didemonstrasikan untuk mencapai kompetensi ini Tingkat Karakteristik / ciri 1 Dapat melakukan tugas rutin sesuai dengan prosedur yang berlaku tetapi masih harus diperiksa secara berkala oleh penyelia. 2 Dapat melakukan tugas yang lebih kompleks dan luas dengan peningkatan kemampuan untuk bekerja sendiri dengan penuh tanggung jawab. Pekerjaan diperiksa oleh penyelia setelah selesai. 3 Dapat melakukan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin, mempunyai kemampuan untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan orang lain. Kode Unit : PAR. Judul Unit : MEMIMPIN AWAK PERAHU DALAM KEGIATAN BERARUNG JERAM Deskripsi Unit : Unit ini berkenaan dengan pengetahuan dan sikap yang diperlukan bagi seorang pemandu arung jeram yang berhubungan dengan kemampuan dalam memimpin awak perahu saat melaksanakan kegiatan berarung jeram. ELEMEN KOMPETENSI 01 Bertindak sebagai pemimpin KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Mengatur, mengarahkan dan memotivasi awak perahu saat berarung jeram. 1.2 Mengambil keputusan secara cepat dan tepat untuk menentukan pilihan jalur lintasan maupun saat melintasi jeram. 1.3 Memberikan rasa aman dan nyaman kepada tamu/awak perahu. 1.4 Menetapkan standar kinerja pribadi yang tinggi di tempat kerja. 1.5 Keluhan dan harapan pengunjung diidentifikasi, termasuk kebutuhan khusus secara benar dan diberikan pelayanan yang selayaknya. 19

20 02 Menghadapi kesalahpahaman antar budaya 03 Bertanggung jawab terhadap tugas 1.6 Mengatasi situasi dan kondisi darurat di sungai sesuai dengan prosedur keselamatan di sungai. 2.1 Dapat mengidentifikasi persoalan yang mungkin dapat menimbulkan konflik terhadap tamu atau sesama kolega. 2.2 Mengatasi konflik secara baik dengan memperhatikan latar belakang budaya. 2.3 Persoalan yang mungkin timbul di laporkan kepada pimpinan untuk ditindak lanjuti jika perlu. 2.4 Kemungkinan adanya perbedaan budaya dipertimbangkan untuk menghindari konflik. 3.1 Proaktif terhadap situasi dan kondisi saat menjalankan tugas pemanduan. 3.2 Bekerjasama dengan kolega dan awak perahu yang lain dalam memperlancar kegiatan berarung jeram. 3.3 Menjalankan prosedur yang telah di tetapkan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan dalam berarung jeram. 3.4 Tugas-tugas individu dilaksanakan dan diselesaikan dalam tenggang waktu yang telah ditetapkan. BATASAN VARIABEL 1 Unit ini berlaku untuk sektor usaha wisata arung jeram khususnya pada pelaku wisata arung jeram khususnya pemandu, trip leader dan instruktur: 2 Pengetahuan dan Keterampilan Yang Harus Dikuasai : 2.1 Untuk menunjukkan kemampuan, bukti pengetahuan dan keterampilan pada bidang-bidang berikut, diperlukan : Kemampuan dan keterampilan dalam memimpin Kemampuan memahami perbedaan latar belakang pengunjung Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif berkenaan dengan mendengar aktif, bertanya dan memahami komunikasi non verbal Kemampuan memahami potensi konflik yang mungkin timbul saat berarung jeram Kemampuan dalam bekerjasama di dalam tim Kemampuan memahami tingkat pengalaman dan kemampuan awak perahu. PANDUAN PENILAIAN 1 Unit ini dapat diuji di dalam atau di luar tempat kerja. Penilaian hendaknya meliputi demonstrasi praktik di tempat kerja dan melalui simulasi maupun teori. Hal ini harus didukung dengan berbagai metode untuk mengukur keterampilan dan pengetahuan yang dikuasai. 2 Aspek Kritikal / Penting untuk Penilaian : 2.1 Fokus dari unit ini akan bervariasi tergantung dari latar belakang pengunjung. Pengujian harus mempertimbangkan berbagai kondisi dan situasi lapangan. 2.2 Bukti dari kompetensi harus berhubungan dengan kemampuan pemandu dalam memimpin saat melakukan kegiatan berarung jeram di sungai berarus. 2.3 Kompetensi unit ini harus dinilai dan di evaluasi secara berkala dalam satu periode waktu tertentu. 2.4 Uji kemampuan kompetesi ini dilaksanakan oleh Instruktur dan Penguji yang kompeten. 2.5 Menemukenali : Kemampuan berkomunikasi dengan pengunjung 20

21 2.5.2 Kemampuan dalam memimpin awak perahu saat berarung jeram Kemampuan untuk mengatasi kondisi bahaya di sungai Kemampuan untuk mengatasi situasi konflik dengan rekan kerja, pengunjung dan awak perahu. 3 Kaitan dengan Unit lain : 3.1 BERARUNG JERAM DI SUNGAI BERARUS 3.2 MELATIH DAN MENGATUR AWAK PERAHU 3.3 MEMPERSIAPKAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN BERARUNG JERAM 3.4 BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN WISATAWAN Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis informasi koleksi Mengkomunikasikan ide (gagasan) dan informasi koleksi Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan Bekerja dengan orang lain dan dalam tim 2 Menggunakan Ide (gagasan) dan teknik secara logika 2 Memecahkan masalah 3 2 Menggunakan teknologi Tingkat kemampuan yang harus didemonstrasikan untuk mencapai kompetensi ini Tingkat Karakteristik / ciri 1 Dapat melakukan tugas rutin sesuai dengan prosedur yang berlaku tetapi masih harus diperiksa secara berkala oleh penyelia. 2 Dapat melakukan tugas yang lebih kompleks dan luas dengan peningkatan kemampuan untuk bekerja sendiri dengan penuh tanggung jawab. Pekerjaan diperiksa oleh penyelia setelah selesai. 3 Dapat melakukan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin, mempunyai kemampuan untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan orang lain. Kode Unit : PAR. Judul Unit : MENGEMBANGKAN PENGETAHUAN TENTANG SINYAL DAN RAMBU YANG BERLAKU DALAM KEGIATAN BERARUNG JERAM Deskripsi Unit : Unit ini berkenaan dengan pengetahuan dan pemahaman yang diperlukan bagi seorang pemandu arung jeram yang berhubungan dengan kemampuan dalam berkomunikasi dengan menggunakan sinyal dan rambu-rambu yang berlaku dalam kegiatan berarung jeram. ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 01 Menyampaikan 1.1 Menyampaikan berbagai sinyal rambu seperti : 21

22 All clear (direction) Eddy out Stop Emergency First aid required All OK Swimmer(s) (number and location Boat surfing Boat wrapped Boat flipped Cover required Lost paddle Need a pump Last boat Spread out Close gap Speed up; 02 Menyampaikan sinyal suara peluit kepada pemandu atau awak perahu yang lain. 2.1 Menyampaikan sinyal suara peluit, seperti : blast - Stop/Attention 3 blasts - Emergency. BATASAN VARIABEL 1 Unit ini berlaku untuk sektor usaha wisata arung jeram khususnya pemandu sungai, trip leader dan instruktur: 2 Pengetahuan dan Keterampilan Yang Harus Dikuasai : 2.1 Untuk menunjukkan kemampuan, bukti pengetahuan dan keterampilan pada bidang-bidang berikut, diperlukan : Kemampuan mengetahui istilah yang terdapat di dalam kegiatan arung jeram Kemampuan mengenal arti masing-masing sinyal/rambu Kemampuan untuk menentukan situasi dan kondisi yang dihadapi di sungai Kemampuan dalam bekerjasama di dalam tim. PANDUAN PENILAIAN 1 Unit ini dapat diuji di dalam atau di luar tempat kerja. Penilaian hendaknya meliputi demonstrasi praktik di tempat kerja dan melalui simulasi maupun teori. Hal ini harus didukung dengan berbagai metode untuk mengukur keterampilan dan pengetahuan yang dikuasai. 2 Aspek Kritikal / Penting untuk Penilaian : 2.1 Fokus dari unit ini akan bervariasi tergantung dari latar belakang pengunjung. Pengujian harus mempertimbangkan berbagai kondisi dan situasi lapangan. 2.2 Bukti dari kompetensi harus berhubungan dengan kemampuan pemandu dalam menyampaikan dan memahami sinyal /rambu yang berlaku saat melakukan kegiatan berarung jeram di sungai berarus. 2.3 Kompetensi unit ini harus dinilai dan di evaluasi secara berkala dalam satu periode waktu tertentu. 2.4 Uji kemampuan kompetesi ini dilaksanakan oleh Instruktur dan Penguji yang kompeten. 22

Deskripsi Unit : Unit ini menguraikan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan bagi

Deskripsi Unit : Unit ini menguraikan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan bagi Kode Unit : PAR.AJ.03.001.01 Judul Unit : BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA Deskripsi Unit : Unit ini menguraikan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan bagi seorang pemandu dalam kegiatan wisata

Lebih terperinci

01 Berkomunikasi di Tempat Kerja

01 Berkomunikasi di Tempat Kerja Kode Unit : PAR.AJ.01.001.01 Judul Unit : BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PENGUNJUNG Deskripsi Unit : Unit ini membahas pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan oleh seorang pemandu wisata dalam

Lebih terperinci

01 Memproses Penerimaan dan Pembayaran

01 Memproses Penerimaan dan Pembayaran Kode Unit : PAR.AJ.02.001.01 Judul Unit : MELAKUKAN TRANSAKSI KEUANGAN Deskripsi Unit : Unit ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk memproses, mendokumentasikan

Lebih terperinci

STANDAR USAHA WISATA ARUNG JERAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I PRODUK A. Paket Arung Jeram.

STANDAR USAHA WISATA ARUNG JERAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I PRODUK A. Paket Arung Jeram. LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA WISATA ARUNG JERAM STANDAR USAHA WISATA ARUNG JERAM I PRODUK A. Paket Arung Jeram.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Arung jeram merupakan salah satu kegiatan olahraga yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Arung jeram merupakan salah satu kegiatan olahraga yang sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arung jeram merupakan salah satu kegiatan olahraga yang sangat menantang yang berhubungan dengan alam. Secara terorganisir arung jeram telah dikenal di Indonesai

Lebih terperinci

PELAKSANAAN ARUNG JERAM PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

PELAKSANAAN ARUNG JERAM PERALATAN DAN PERLENGKAPAN Arung jeram Pengertian Arung jeram adalah suatu aktifitas pengarungan bagian alur sungai yang berjeram/riam, dengan menggunakan wahana tertentu. Pengertian wahana dalam pengarungan sungai berjeram / riam

Lebih terperinci

BAGIAN - SATU PENDAHULUAN

BAGIAN - SATU PENDAHULUAN BAGIAN - SATU PENDAHULUAN 1.1. PENGANTAR Standar kompetensi bagi pemandu arung jeram (River Guide) dirumuskan oleh sebuah kelompok kerja yang difasilitasi oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 62/MEN/III/2009 TENTANG

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 62/MEN/III/2009 TENTANG LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 62/MEN/III/2009 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR PARIWISATA BIDANG KEPEMANDUAN

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KETENTUAN K3 DAN KETENTUAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN DI TEMPAT KERJA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI SDM BIDANG BPW

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI SDM BIDANG BPW DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI SDM BIDANG BPW A. Pemahaman Umum (Common Core) 1. Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan 2. Bekerja dalam Lingkungan Sosial yang Berbeda 3. Mengikuti Prosedur Kesehatan,

Lebih terperinci

FESTIVAL ASAHAN 2006

FESTIVAL ASAHAN 2006 FESTIVAL ASAHAN 2006 KEJUARAAN ARUNG JERAM ASAHAN 2006 PIALA GUBERNUR SUMATERA UTARA A. KLASIFIKASI LOMBA Klasifikasi Kejuaraan Arung Jeram Sungai Asahan 2006 termasuk dalam Klasifikasi Level F organisasi

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG BEKERJASAMA DENGAN REKAN KERJA NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

SURVEI TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN ARUNG JERAM RAPIDPLUS

SURVEI TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN ARUNG JERAM RAPIDPLUS Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Diterbitkan Oleh: Prodi Ilmu Keolahragaan FIK-UNIMED ISSN 2580-5150 SURVEI TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN ARUNG JERAM RAPIDPLUS Oleh Sintong Purba Puji Ratno

Lebih terperinci

PROFIL FAJI KABUPATEN MAGELANG FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIA A. IDENTITAS ORGANISASI

PROFIL FAJI KABUPATEN MAGELANG FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIA A. IDENTITAS ORGANISASI PROFIL FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIA FAJI KABUPATEN MAGELANG A. IDENTITAS ORGANISASI 1 Nama Organisasi FAJI Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap 3 SK.Penetapan PenProv SK FAJI Penprov Jawa Tengah Nomor

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1. Unit Kompetensi yang

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK KODE PROGRAM PELATIHAN C 11 20 0 1 1 1 II 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.

Lebih terperinci

KRONOLOGI DOKUMEN Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun 2012 DAFTAR ISI

KRONOLOGI DOKUMEN Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun 2012 DAFTAR ISI Halaman 1 dari 1 KRONOLOGI DOKUMEN Tanggal Revisi Ke Keterangan (Tuliskan sub-bab & perihal yang diubah serta alasan perubahan) 14-10-2011 0 Penentuan baru 25-11-2013 1 Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN BENAR NO. KODE : INA.5230.223.23.01.07

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bintang Dwi N.R dan Agustian (2010 :30). Dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Bintang Dwi N.R dan Agustian (2010 :30). Dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arung jeram merupakan kegiatan olahraga mengarungi sungai yang berjeram dengan menggunakan wahana tertentu yang memadukan unsur rekreasi, petualangan dan edukasi

Lebih terperinci

Arung Jeram. Written by admin Saturday, 07 July :54 - Last Updated Friday, 12 August :52

Arung Jeram. Written by admin Saturday, 07 July :54 - Last Updated Friday, 12 August :52 Arung Jeram Sukabumi Rafting Sukabumi adalah salah satu raftin g yang berada di daerah Jawa Barat Rafting Sukabumi khususnya Rafting Citarik Rafting Citatih Rafting Kalibaru Rafting Cisadane sangat digemari

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR JENJANG 2 BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR JENJANG 2 BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR JENJANG BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Industri farmasi diwajibkan menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.43/MENKES/SK/II/1988 tentang CPOB dan Keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Arung Jeram sering juga disebut dengan Olahraga Arus Deras (ORAD)

BAB I PENDAHULUAN. Arung Jeram sering juga disebut dengan Olahraga Arus Deras (ORAD) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arung Jeram sering juga disebut dengan Olahraga Arus Deras (ORAD) yang memiliki nilaiolahraga,petualangan, dan rekreasi. Hal ini diungkapkan Darsono (2008:53)

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja

JUDUL UNIT : Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja KODE UNIT : TIK.MM01.012.01 JUDUL UNIT : Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjual produk dan jasa

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN BENAR NO. KODE : INA.5230.223.23.01.07

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Pelaksanaan K3 F.45 TPB I 01 BUKU PENILAIAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Pelaksanaan K3 F.45 TPB I 01 BUKU PENILAIAN MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata Pelaksanaan K3 BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I KONSEP PENILAIAN... 2 1.1. Metode Penilaian oleh

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PERILAKU KESELAMATAN KARYAWAN PT PDSI RANTAU ACEH TAMIANG TAHUN 2014 I.

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 267, Tamba

2017, No Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 267, Tamba No.169, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BASARNAS. Diklat Jabatan Fungsional. RESCUER. PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 1 TAHUN 2017 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Per

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Per BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.208, 2017 KEMENHUB. Kecakapan Awak Sarana Perkeretaapian. Sertifikasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 4 TAHUN 2017 TENTANG SERTIFIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pantai selalu menjadi daerah yang menarik untuk bersantai, berekreasi melepas lelah, baik bersama keluarga maupun bersama kerabat. Akan tetapi aktifitas wisata di pantai

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 1992 TENTANG PELAYARAN [LN 1992/98, TLN 3493]

UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 1992 TENTANG PELAYARAN [LN 1992/98, TLN 3493] UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 1992 TENTANG PELAYARAN [LN 1992/98, TLN 3493] BAB XIII KETENTUAN PIDANA Pasal 100 (1) Barangsiapa dengan sengaja merusak atau melakukan tindakan apapun yang mengakibatkan tidak

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE : -P BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BASARNAS. Uji Kompetensi. Inpassing. Jabatan Fungsional Rescuer. Pedoman

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BASARNAS. Uji Kompetensi. Inpassing. Jabatan Fungsional Rescuer. Pedoman No.523, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BASARNAS. Uji Kompetensi. Inpassing. Jabatan Fungsional Rescuer. Pedoman PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK.08 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UJI KOMPETENSI

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 57/MEN/III/2009 TENTANG

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 57/MEN/III/2009 TENTANG LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 57/MEN/III/2009 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR PARIWISATA BIDANG KEPEMANDUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Wisata petualangan disukai oleh kebanyakan kaum muda mau pun tua bagi

BAB I PENDAHULUAN. Wisata petualangan disukai oleh kebanyakan kaum muda mau pun tua bagi 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Olahraga adalah suatu kegiatan yang amat berpengaruh terhadap perkembangan fisik serta mental seseorang. Ada banyak alasan orang melakukan kegiatan olahraga

Lebih terperinci

PANDUAN ARUNG JERAM. I. Pendahuluan

PANDUAN ARUNG JERAM. I. Pendahuluan II. Perlatan Arung Jeram A. Riverboats (Perahu) PANDUAN ARUNG JERAM Bagian-bagian yang terdapat pada perahu : 1. Bow and Stern 2. Chamber atau biasa disebut tube 3. Floor I. Pendahuluan Arung jeram atau

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PEKARYA KESEHATAN JENJANG II berbasis

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PEKARYA KESEHATAN JENJANG II berbasis KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PEKARYA KESEHATAN JENJANG II berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

1. Menyiapkan upaya penyelamatan

1. Menyiapkan upaya penyelamatan KODE UNIT : O.842340.039.01 JUDUL UNIT : MengikutiOperasi Penyelamatan DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk ambil bagian/ikut dalam kegiatan penyelamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini masyarakat disibukkan dengan pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini masyarakat disibukkan dengan pekerjaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini masyarakat disibukkan dengan pekerjaan yang menjadi rutinitas mereka sehingga masyarakat membutuhkan waktu untuk merefresh

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PELAYANAN PELANGGAN KLASTER (SERVICE EXCELLENCE) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PELAYANAN PELANGGAN KLASTER (SERVICE EXCELLENCE) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01 PELATIHAN BERBASIS PELAYANAN PELANGGAN KLASTER (SERVICE EXCELLENCE) KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.38.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 267, Tam

2016, No Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 267, Tam No. 1569, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BASARNAS. Diklat Dasar. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 8 TAHUN 2016 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DASAR BADAN SAR NASIONAL

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel.

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel. Lampiran KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 5 Tahun ) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel. Yang Pemenuhan Keterangan ditanya 3 Ya Tdk 4. PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN KOMITMEN..

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SELAM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SELAM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Rapat 5, tgl 15-10-2008 PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SELAM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

UU NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

UU NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: UU NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Lalu lintas adalah gerak kendaraan, orang, dan hewan di jalan;

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN WISATA SELAM REKREASI

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN WISATA SELAM REKREASI SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN WISATA SELAM REKREASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hati. Karena kegiatannya banyak mendatangkan keuntungan pada daerah

BAB I PENDAHULUAN. hati. Karena kegiatannya banyak mendatangkan keuntungan pada daerah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan pariwisata adalah salah satu aktifitas manusia untuk memenuhi kebutuhannnya yaitu kebutuhan untuk memenuhi kesenangan hati. Karena kegiatannya banyak

Lebih terperinci

K155 Konvensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 1981

K155 Konvensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 1981 K155 Konvensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 1981 2 K-155 Konvensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 1981 K155 Konvensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 1981 Konvensi mengenai Keselamatan dan Kesehatan

Lebih terperinci

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BEKERJA PADA KETINGGIAN

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BEKERJA PADA KETINGGIAN : Senggono PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN (K3) BE PADA KETINGGIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : KEMENTERIAN TENAGA DAN TRANSMIGRASI SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT KESELAMATAN DAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.138/MEN/V/2011 TENTANG

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.138/MEN/V/2011 TENTANG LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.138/MEN/V/2011 TENTANG PENETAPAN RANCANGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR PARIWISATA BIDANG PEMANDU

Lebih terperinci

2017, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5048); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Ta

2017, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5048); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Ta BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.209, 2017 KEMENHUB. Kecakapan Pengatur Perjalanan Kereta Api dan Pengendali Perjalanan Kereta Api. Sertifikasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

A. KRITERIA AUDIT SMK3

A. KRITERIA AUDIT SMK3 LAMPIRAN II PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SMK3 A. KRITERIA AUDIT SMK3 1 PEMBANGUNAN DAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 61/MEN/III/2009 TENTANG

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 61/MEN/III/2009 TENTANG LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 6/MEN/III/2009 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR PARIWISATA BIDANG KEPEMANDUAN

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SULAM JENJANG 2 BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SULAM JENJANG 2 BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SULAM JENJANG BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

JUDUL : Managemen Tanggap Darurat

JUDUL : Managemen Tanggap Darurat JUDUL : Managemen Tanggap Darurat DESKRIPSI : Bagian ini menjelaskan identifikasi kompetensi yang dibutuhkan dalam mengelola operasional tanggap darurat, memeriksa peralatan dan fasilitas tanggap darurat,

Lebih terperinci

1. Mempraktikkan kesadaran budaya dalam praktikkerja. 2. Menerima keragaman budaya sebagai dasar hubungan kerja profesional yang efektif

1. Mempraktikkan kesadaran budaya dalam praktikkerja. 2. Menerima keragaman budaya sebagai dasar hubungan kerja profesional yang efektif KODE UNIT : O.842340.005.01 JUDUL UNIT : Melakukan Kerja Efektif dengan Keanekaragaman Budaya Klien Dan Rekan Kerja DESKRIPSIUNIT : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 55/MEN/III/2009 TENTANG

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 55/MEN/III/2009 TENTANG LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 55/MEN/III/2009 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR PARIWISATA BIDANG PIMPINAN PERJALANAN

Lebih terperinci

INFORMASI DAN PERATURAN UMUM

INFORMASI DAN PERATURAN UMUM INFORMASI DAN PERATURAN UMUM I. PENDAHULUAN Gemapala WIGWAM FH Unsri bekerja sama dengan Federasi Arung Jeram Indonesia Provinsi Sumatera Selatan akan menggelar event Kejuaraan Arung Jeram Tingkat Nasional

Lebih terperinci

KLASTER MENYEDIAKAN JASA VALET

KLASTER MENYEDIAKAN JASA VALET KLASTER MENYEDIAKAN JASA VALET No Kode Unit Judul Unit Kompetensi 1. PAR.HT01.001.01 BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN 2. PAR.HT01.003.01 MENGIKUTI PROSEDUR KESEHATAN, KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN STANDART OPERASIONAL PROSEDUR Tentang SAR ( SEARCH AND RESCUE ) PENANGANAN KECELAKAAN DIWILAYAH PERAIRAN Lembar,

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KONSEP TGL. 9-4-2003 RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Bab

Lebih terperinci

1. Melakukan kajian situasi

1. Melakukan kajian situasi Kode Unit Judul Unit : O.842340.052.01 : Melakukan PertolonganPertama Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan tindakan pertolongan pertama,

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PENCARIAN DAN PERTOLONGAN (SAR)

STANDAR PELAYANAN PENCARIAN DAN PERTOLONGAN (SAR) Lampiran I Surat Keputusan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nomor: SK.KBSN 110/VII/BSN-2017 Tanggal : 14 Juli 2017 STANDAR PELAYANAN PENCARIAN DAN PERTOLONGAN (SAR) A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL SERGUR 2012

KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL SERGUR 2012 MATA PELAJARAN SATUAN PENDIDIKAN : PARIWISATA : SMK/MAK KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL SERGUR 2012 A. PEDAGOGIK Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) Memiliki Kompetensi Pedagogik Kompetensi Guru Mata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG I.1.1. LATAR BELAKANG EKSISTENSI PROYEK 1

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG I.1.1. LATAR BELAKANG EKSISTENSI PROYEK 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG I.1.1. LATAR BELAKANG EKSISTENSI PROYEK 1 Olah raga merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain menyehatkan tubuh, olah raga juga dapat menjauhkan

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republ

2 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republ BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.630, 2015 KEMENPAR. Wisata Perahu Layar. Standar Usaha. PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA WISATA

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.315, 2017 KEMENHUB. Tenaga Perawatan Prasarana Perkeretaapian. Sertifikasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 17 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1. Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Proyek Penerapan Program K3 di proyek ini di anggap penting karena pada dasarnya keselamatan dan kesehatan kerja

Lebih terperinci

PT MEIWA KOGYO INDONESIA.Slogan Safety First.KARAWANG: 15 JUNI 2016

PT MEIWA KOGYO INDONESIA.Slogan Safety First.KARAWANG: 15 JUNI 2016 PT MEIWA KOGYO INDONESIA.Slogan Safety First.KARAWANG: 15 JUNI 2016 MOTTO SAFETY FIRST PT. MEIWA KOGYO INDONESIA ( MADING KORIDOR DAN MADING KANTIN. 14 06 2016 ). PT MEIWA KOGYO INDONESIA.Motto Safety

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai Tenaga

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pe

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pe BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 211, 2017 KEMENHUB. Tenaga Pemeriksa Prasarana Perkeretaapian. Sertifikasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 9 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN (SMK3)

PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN (SMK3) LAMPIRAN I PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN HIDUP KODE UNIT KOMPETENSI:

Lebih terperinci

NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR

NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA WISATA PERAHU LAYAR STANDAR USAHA WISATA PERAHU LAYAR A. USAHA WISATA PERAHU LAYAR BERAKOMODASI I. PRODUK

Lebih terperinci

TIK.JK JUDUL UNIT

TIK.JK JUDUL UNIT III - 5 3.2 Unit - Unit Kompetensi KODE UNIT : TIK.JK01.001.01 JUDUL UNIT : Melakukan komunikasi di tempat kerja URAIAN UNIT : Unit ini menentukan kompetensi yang diperlukan untuk mempersiapkan, merencanakan,

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG BEKERJASAMA DENGAN REKAN KERJA NO. KODE : BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1089, 2012 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Pelayaran. Sungai. Danau. Alur. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 52 TAHUN 2012 TENTANG ALUR-PELAYARAN SUNGAI

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KERETA API DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KERETA API DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KERETA API DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.386, 2016 KEMENAKER. Pekerjaan pada Ketinggian. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.P BUKU PENILAIAN DAFTAR

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA BERBASIS PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA KODE PROGRAM : P.93.223.0.0.1.1.VI.01 KEMENTERIAN TENAGA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN Berdasarkan analisa yang telah dilakukan terhadap data sekunder dan data primer dengan menggunakan analisa kualitatif serta setelah melalui validasi kepada para

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PEMBINAAN KOMPETENSI KELOMPOK KERJA NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pe

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pe BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 210, 2017 KEMENHUB. Tenaga Pemeriksa Sarana Perkeretaapian. Sertifikasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 8 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.312 /MEN/XII/2011

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.312 /MEN/XII/2011 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.312 /MEN/XII/2011 TENTANG PENETAPAN RANCANGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA SEKTOR PARIWISATA BIDANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seseorang (wisatawan) untuk mengunjungi tempat wisata di daerah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seseorang (wisatawan) untuk mengunjungi tempat wisata di daerah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum, pengertian pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan oleh seseorang (wisatawan) untuk mengunjungi tempat wisata di daerah objek wisata

Lebih terperinci

.*4.i. TENTANG PENETAPAN STANOAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INOONESIA SEKTOR PARIWISATA BIDANG KEPEMANDUAN ARUNG JERAIVI

.*4.i. TENTANG PENETAPAN STANOAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INOONESIA SEKTOR PARIWISATA BIDANG KEPEMANDUAN ARUNG JERAIVI .*4.i. KEPUTUSAN i/ienteri TENAGA KERJA DAN IRANSI\IIIGRASI REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENETAPAN STANOAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INOONESIA SEKTOR PARIWISATA BIDANG KEPEMANDUAN ARUNG JERAIVI MENIERI TENAGA

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : O 93 09114 IV 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.

Lebih terperinci

- 5 - BAB I PENDAHULUAN

- 5 - BAB I PENDAHULUAN - 5 - LAMPIRAN PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN DAN PEMBERLAKUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA KHUSUS PENGAWAS OPERASIONAL DI BIDANG

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI PERHUBUNGAN PERATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL (P.K.P.S.) BAGIAN 143 SERTIFIKASI DAN PERSYARATAN PENGOPERASIAN BAGI PENYELENGGARA PELATIHAN PELAYANAN LALU LINTAS PENERBANGAN

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 366 TAHUN2013 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek 2012 Oleh: Arrigo Dirgantara 1106069664 Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia 2012 Pertanyaan:

Lebih terperinci

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT 1. TUJUAN Untuk memastikan semua personil PT XXXXXXX bertindak dalam kapasitas masing-masing selama aspek-aspek kritis dari suatu keadaan darurat. 2. RUANG LINGKUP Prosedur

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 965/MENKES/SK/XI/1992 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 965/MENKES/SK/XI/1992 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 965/MENKES/SK/XI/1992 TENTANG CARA PRODUKSI KOSMETIKA YANG BAIK MENTERI KESEHATAN, Menimbang : a. bahwa langkah utama untuk menjamin keamanan kosmetika adalah penerapan

Lebih terperinci