INTENSITAS PEMBERITAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INTENSITAS PEMBERITAAN"

Transkripsi

1

2 Monitoring media periode 21 s/d 25 April 2014, menunjukkan berbagai indikator seperti terlihat dalam bagan infografis. Monitoring dilakukan terhadap 6 (enam) media cetak nasional, yang spesifik mengamati dinamika pemberitaan sektor energi. Berikut penjelasan selengkapnya : Selama periode monitoring, diketahui beberapa topik utama sebagai berikut : Impor Gas PLN 14,2% Kenaikan Tarif Dasar Listrik(TDL) Industri 14,2% Beroperasinya Kapal Elpiji Pertamina 14,2% INTENSITAS PEMBERITAAN Dengan intensitas kemunculan mencapai 42,5% secara keseluruhan, 3 (tiga) topik tersebut menjadi headline pemberitaan berbagai media. Beberapa sub topik dari masing-masing pemberitaan adalah sebagai berikut : Minimnya alokasi domestik Rencana insentif pajak Impor Gas PLN Koordinasi PLN dan SKK Migas Kenaikan TDL Industri Protes pelaku industri & klaim kebijakan kontradiktif Kontradiksi negara produsen gas Potensi PHK Massal Di samping beberapa trending topic di atas, pemberitaan seputar kesepakatan (MoU) antara PLN dan Pertamina Geothermal Energy (PGE) tentang harga jual gas dan listrik, teridentifikasi muncul secara signifikan. Intensitasnya mencapai 11% dan menjadi topik yang cukup populer di berbagai media. Topik pemberitaan lain, di antaranya sebagai berikut : Rencana Kenaikan Harga Elpiji 12 Kilogram Pembatasan BBM Bersubsidi bagi Mobil LCGC Kontroversi Dividen PT Freeport Indonesia Renegosiasi Harga LNG Tangguh

3 TONE/SENTIMENT PEMBERITAAN Untuk diketahui dalam trial media monitoring ini, diasumsikan pihak klien adalah pemerintah pusat. Berdasarkan pemantauan terhadap lebih dari 25 artikel seputar isu energi, diperoleh komposisi tone/sentimen pemberitaan sebagai berikut : Positif : 14% Kategori positif menunjukkan muatan pemberitaan yang menguntungkan reputasi klien. Pengadaan kapal elpiji Pertamina menjadi kontributor pemberitaan positif terbesar. Pencitraan positif tentang aksi korporasi Pertamina, turut mendongkrak imej klien yang dipersepsikan mendukung upaya peningkatan daya saing dalam bisnis migas. Negatif : 36% Kategori negatif menunjukkan dominasi pernyataan yang merugikan reputasi klien dalam sebuah pemberitaan. Topik-topik sensitif seperti kenaikan tarif listrik dan impor gas alam menjadi kanal bagi para stakeholder untuk mendiskreditkan kebijakan klien. Isu seputar kepentingan migas nasional dan ancaman PHK, menjadi wacana yang terus digulirkan untuk mengekploitasi topik-topik tersebut. Netral : 50% Kategori netral menunjukkan muatan pemberitaan cenderung berimbang, tidak spesifik menguntungkan kepentingan klien, namun juga terbebas dari simbol-simbol verbal yang merugikan klien. Atau memuat kedua unsur tersebut baik positif maupun negatif, namun komposisi dan penyajiannya proporsional. Berita netral tersebar di sebagian besar artikel. Topik-topik krusial yang berpotensi memicu respon negatif, masih diekspos secara berimbang di beberapa media.

4 Dalam monitoring ini tercatat sejumlah stakeholder dari berbagai kalangan menjadi narasumber pembentuk opini. Jumlahnya mencapai 42 narasumber dengan intensitas kemunculan sebanyak 70 kali. Penjelasan selengkapnya sebagai berikut : KATEGORI STAKEHOLDER Klasifikasi stakeholder dibagi berdasarkan 3 (tiga) kategori berikut : PEMETAAN STAKEHOLDER Pemerintah Pengamat Praktisi Kementerian ESDM Kementerian BUMN Pertamina, PGE Kementerian Perindustrian BPH Migas, SKK Migas PLN Reforminer INDEF IRESS Energy Watch PUSKEPI Apemindo APINDO Organda KADIN : 51 kemunculan : 11 kemunculan : 8 kemunculan PEMERINTAH PENGAMAT PRAKTISI Dahlan Iskan Suryadi Mardjoeki Ali Mundakir MS Hidayat Nur Pamudji Roy Gunawan Marwan Batubara Komaidi Notonegoro OPINION LEADER Narasumber dengan intensitas kemunculan terbanyak, dikategorikan sebagai pembentuk opini publik. Berikut daftar beberapa stakeholder paling berpengaruh : Meneg BUMN Kadiv BBM dan Gas PLN VP Corporate Communication Pertamina Menteri Perindustrian Dirut PLN Dirut Pertamina Geothermal Energy (PGE) Dir. Eksekutif IRESS Pengamat/Reforminer

5 A N A L I S I S Untuk mengetahui dan mengukur implikasi pemberitaan media, berikut akan disampaikan berbagai hasil analisis berdasarkan beberapa kriteria : Naturalitas Pemberitaan Kualitas dan Implikasi Pemberitaan Dilihat dari kebiasaan publikasi media, selama kurun waktu monitoring ini, pada umumnya artikel dapat dikatakan memenuhi standar objektivitas sebuah berita. Belum ditemukan pemberitaan yang mengarah pada penggiringan opini secara tidak wajar untuk mendelegitimasi kepentingan klien. Namun beberapa topik, di antaranya Dividen Freeport, berpotensi diekspos secara intensif. Mengingat isunya berbau politis, didukung dengan karakter kebijakan media (Rakyat Merdeka) yang cenderung bertendensi negatif terhadap klien. Hanya topik Kapal Elpiji yang terindikasi sebagai upaya setting media oleh pihak Pertamina, karena muncul secara terus-menerus dengan muatan pemberitaan yang identik. Story Treatment Secara umum berita disajikan dengan normatif, naratif berdasar hasil reportase tanpa visualisasi khusus yang bermuatan tendensius. Pemuatan pernyataan negatif masih proporsional untuk memenuhi unsur cover both side. Meskipun beberapa artikel seperti liputan diskusi kebijakan minerba, muncul dengan narasi panjang yang didominasi oleh pernyataan negatif. Share of Stakeholder Kualitas pernyataan narasumber menunjukkan adanya kelemahan dari pihak klien untuk membentuk opini positif. Sekalipun mendominasi komposisi narasumber, namun stakeholder dari kalangan pemerintah beberapa kali mengeluarkan pernyataan yang secara eksplisit meragukan akuntabilitas kebijakannya sendiri. Type of Coverage Sebagian besar artikel dimuat di rubrik khusus ekonomi, bisnis atau energi. Ditinjau dari bobot content, berita semacam ini memiliki segmentasi pembaca yang spesifik, terutama mereka yang concern dengan isu-isu energi. Impact Secara umum pemberitaan seputar isu energi memiliki dampak opini publik dalam taraf sedang. Artinya, potensi terjadinya penurunan reputasi klien belum mencapai level yang mengkhawatirkan. Pemuatan berita-berita energi di saluran/rubrik khusus, akan membatasi eskalasi isu tidak berkembang menjadi sentimen negatif berskala masif. Content dan gaya penyajian yang minim dari simbol-simbol verbal negatif, ditambah dengan naturalitas pemberitaan yang wajar, membuat efek pemberitaan masih terkendali.

6 R E K O M E N D A S I Berdasarkan data dan analisis di atas, disampaikan beberapa saran/rekomendasi sebagai berikut : 1. Klien agar terus mengamati dinamika pemberitaan energi walaupun potensi dampak negatif terbilang rendah. Karena beberapa topik pemberitaan berpotensi mengarah pada isu-isu sensitif yang bermuatan politis. 2. Klien belum perlu melakukan intervensi pemberitaan (setting media), mengingat berbagai artikel yang dimuat media massa belum menunjukkan indikasi adanya penggiringan opini secara tidak wajar. 3. Klien agar mengoptimalkan seluruh stakeholder dari kalangan instansi pemerintah untuk membentuk opini positif terhadap segala kebijakan yang dikeluarkan. Diperlukan koordinasi yang lebih efektif agar setiap narasumber yang mewakili kepentingan klien tidak menyampaikan informasi yang bias atau justru mendelegitimasi akuntabilitas sebuah kebijakan. Demikian laporan mingguan media monitoring ini disusun, agar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil setiap keputusan terkait upaya pembentukan opini yang konstruktif.

PENUTUP. Pertamina (Persero) tidak dapat melakukan impor BBM untuk memenuhi. dengan Keputusan Menteri Keuangan RI No. 301 Tahun 2004 yang

PENUTUP. Pertamina (Persero) tidak dapat melakukan impor BBM untuk memenuhi. dengan Keputusan Menteri Keuangan RI No. 301 Tahun 2004 yang BAB V 276 277 PENUTUP A. Kesimpulan Kelangkaan BBM nasional periode Mei Juli 2005 disebabkan oleh keterlambatan pembayaran subsidi dari pemerintah dalam hal ini Departeman Keuangan. Keterlambatan pembayaran

Lebih terperinci

Tim Analisis Isi Media. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Medan Kementerian Komunikasi dan Informatika

Tim Analisis Isi Media. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Medan Kementerian Komunikasi dan Informatika POLICY BRIEF Bidang Kesra, Polhukam dan Ekuin Bulan Maret 2017 Tim Analisis Isi Media Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Medan Kementerian Komunikasi dan Informatika BIDANG

Lebih terperinci

Frietz Calvin Madayanto / Ike Devi Sulistyaningtyas

Frietz Calvin Madayanto / Ike Devi Sulistyaningtyas CITRA PT. PLN DALAM PEMBERITAAN KRISIS LISTRIK SUMATERA UTARA DAN SEKITARNYA (Analisis Isi Pemberitaan Surat Kabar Harian Nasional Periode September 2013-April 2014) ABSTRAK Frietz Calvin Madayanto / Ike

Lebih terperinci

SUBSIDI BBM DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

SUBSIDI BBM DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA SUBSIDI BBM DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA I. PENDAHULUAN Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan salah satu input di dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dan pada gilirannya akan mempengaruhi

Lebih terperinci

Pemadaman listrik merupakan sebuah permasalahan besar bagi setiap orang.

Pemadaman listrik merupakan sebuah permasalahan besar bagi setiap orang. JUDUL : KOMUNIKASI STRATEGIS UNTUK PENGELOLAAN KRISIS PUBLISITAS TENTANG PEMADAMAN LISTRIK PT.PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JATENG DIY NAMA : BETA HIMAWAN PUTRA NIM : 14030110110011 1. Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB 6 P E N U T U P. Secara ringkas capaian kinerja dari masing-masing kategori dapat dilihat dalam uraian berikut ini.

BAB 6 P E N U T U P. Secara ringkas capaian kinerja dari masing-masing kategori dapat dilihat dalam uraian berikut ini. BAB 6 P E N U T U P L sebelumnya. aporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2011 merupakan media perwujudan akuntabilitas terhadap keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban Negara serta tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat dalam memberikan perlindungan sosial

Lebih terperinci

MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN (Di Sempurnakan Sesuai dengan Usulan Kadin)

MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN (Di Sempurnakan Sesuai dengan Usulan Kadin) LAMPIRAN II MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN (Di Sempurnakan Sesuai dengan Usulan Kadin) Isu Pokok Output yang Diharapkan Program Aksi Kerangka waktu Jaminan pasokan energi Terjaminnya pasokan

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: No.02 Kontroversi Izin Penerbangan Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/01/2015

Analisis Isi Media Judul: No.02 Kontroversi Izin Penerbangan Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/01/2015 Analisis Isi Media Judul: No02 Kontroversi Izin Penerbangan Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/01/2015 Sebaran Media Pada pemberitaan media hari ini, terdapat 12 media baik daring, cetak, maupun elektronik

Lebih terperinci

2016, No ) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Pe

2016, No ) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Pe No.1814, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Industri Tertentu. Harga Gas Bumi. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG HARGA GAS BUMI

Lebih terperinci

VI. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. TVRI Stasiun Sulawesi Tenggara sebagai televisi publik lokal dan Sindo TV

VI. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. TVRI Stasiun Sulawesi Tenggara sebagai televisi publik lokal dan Sindo TV VI. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bagian ini diuraikan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan. 6.1. Kesimpulan Berdasarkan temuan-temuan dan analisa

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perser

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perser No.188, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Pemanfaatan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK

Lebih terperinci

PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Kata Pengantar Proses demokratisasi telah mengubah paradigma semua Kementerian/Lembaga Pemerintah saat ini dimana transparansi, akuntabilitas dan

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT KOMISI VI DPR RI B I D A N G PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM, BUMN, INVESTASI, BSN DAN KPPU

LAPORAN SINGKAT KOMISI VI DPR RI B I D A N G PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM, BUMN, INVESTASI, BSN DAN KPPU LAPORAN SINGKAT KOMISI VI DPR RI B I D A N G PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM, BUMN, INVESTASI, BSN DAN KPPU Tahun Sidang : 2011-2012 Masa Persidangan : I Rapat ke : 16 Jenis Rapat : Rapat

Lebih terperinci

LAMPIRAN II: MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN. Isu Pokok Output yang Diharapkan Program Aksi Kerangka waktu. Jaminan pasokan energi

LAMPIRAN II: MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN. Isu Pokok Output yang Diharapkan Program Aksi Kerangka waktu. Jaminan pasokan energi LAMPIRAN II: MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN Isu Pokok Output yang Diharapkan Program Aksi Kerangka waktu Jaminan pasokan energi Terjaminnya pasokan batubara Diversifikasi energi dengan meningkatkan

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: MIP No.05 Percepatan Pembangunan Infrastruktur Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 08/01/2016

Analisis Isi Media Judul: MIP No.05 Percepatan Pembangunan Infrastruktur Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 08/01/2016 Analisis Isi Media Judul: MIP No05 Percepatan Pembangunan Infrastruktur Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 08/01/2016 Sebaran Media Pemberitaan mengenai Percepatan Pembangunan Infrastruktur paling banyak

Lebih terperinci

DEPUTI MENTERI NEGARA BIDANG USAHA PERTAMBANGAN, INDUSTRI STRATEGIS, ENERGI DAN TELEKOMUNIKASI

DEPUTI MENTERI NEGARA BIDANG USAHA PERTAMBANGAN, INDUSTRI STRATEGIS, ENERGI DAN TELEKOMUNIKASI MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA YANG DIWAKILI OLEH: ROES ARYAWIJAYA DEPUTI MENTERI NEGARA BIDANG USAHA PERTAMBANGAN, INDUSTRI STRATEGIS, ENERGI DAN TELEKOMUNIKASI Kondisi Pengelolaan Energi, Ketenagalistrikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang saling membutuhkan. Dalam menjalankan kewajibannya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang saling membutuhkan. Dalam menjalankan kewajibannya sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa telah begitu erat dengan masyarakat. Keduanya merupakan elemen yang saling membutuhkan. Dalam menjalankan kewajibannya sebagai pembawa berita, media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Media massa merupakan sarana manusia untuk memahami realitas. Oleh sebab itu, media massa senantiasa dituntut mempunyai kesesuaian dengan realitas dunia yang benar-benar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Harga bahan bakar minyak memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Harga bahan bakar minyak memegang peranan yang sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Harga bahan bakar minyak memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian di suatu negara. Fluktuasi harga minyak mentah dunia mempengaruhi suatu negara

Lebih terperinci

PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DATA SEKTOR ESDM

PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DATA SEKTOR ESDM PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DATA SEKTOR ESDM Jakarta, 17 Januari 2018 PUSAT DATA DAN TEKNOLOGI INFORMASI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 1 KEGIATAN UTAMA BIDANG PENGELOLAAN DATA 2 I. KEGIATAN UTAMA BIDANG

Lebih terperinci

RENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED)

RENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED) KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA RENCANA AKSI PENYUSUNAN RENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED) By: TIM P2RUED-P Pedoman Penyusunan dan Petunjuk Teknis RUED Penjelasan Pokok-Pokok

Lebih terperinci

Kerangka Acuan. Semiloka Pelaksanaan Transparansi dan Upaya Perbaikan Tata Kelola Industri Ekstraktif di Indonesia

Kerangka Acuan. Semiloka Pelaksanaan Transparansi dan Upaya Perbaikan Tata Kelola Industri Ekstraktif di Indonesia KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA Jl. Lapangan Banteng Timur No 2-4 Jakarta 10710 - Indonesia Telepon. 3500901; Fax. 3521967 Kerangka Acuan Semiloka Pelaksanaan Transparansi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Temuan

BAB V PENUTUP A. Temuan BAB V PENUTUP A. Temuan Harian Jogja merupakan media lokal yang cukup aktif dalam memantau berbagai perkembangan mengenai pembangunan bandara di Kulon Progo. Arah pemberitaan (September 2014 - Oktober

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditas yang memegang. peranan sangat vital dalam menggerakkan semua aktivitas ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditas yang memegang. peranan sangat vital dalam menggerakkan semua aktivitas ekonomi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditas yang memegang peranan sangat vital dalam menggerakkan semua aktivitas ekonomi. Selain sebagai komoditas publik, sektor

Lebih terperinci

BAB 3 PEMODELAN, ASUMSI DAN KASUS

BAB 3 PEMODELAN, ASUMSI DAN KASUS BAB 3 PEMODELAN, ASUMSI DAN KASUS 3.1 Kerangka Pemodelan Kajian Outlook Energi Indonesia meliputi proyeksi kebutuhan energi dan penyediaan energi. Proyeksi kebutuhan energi jangka panjang dalam kajian

Lebih terperinci

2016 PERSEPSI PEMIRSA TENTANG OBJEKTIVITAS BERITA DI KOMPAS TV

2016 PERSEPSI PEMIRSA TENTANG OBJEKTIVITAS BERITA DI KOMPAS TV BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu karakteristik komunikasi massa adalah feedback yang tertunda atau delayed, sehingga komunikator membutuhkan waktu untuk mengetahui tanggapan atau

Lebih terperinci

2016, No Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nom

2016, No Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nom No. 316, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Alokasi, Pemanfaatan dan Harga. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06

Lebih terperinci

HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS KETEPATAN SASARAN REALISASI BELANJA SUBSIDI ENERGI (Tinjauan atas subsidi listrik)

HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS KETEPATAN SASARAN REALISASI BELANJA SUBSIDI ENERGI (Tinjauan atas subsidi listrik) HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS KETEPATAN SASARAN REALISASI BELANJA SUBSIDI ENERGI (Tinjauan atas subsidi listrik) Pendahuluan Dalam delapan tahun terakhir (2005-2012) rata-rata proporsi subsidi listrik terhadap

Lebih terperinci

2 Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga Yang Dibangun Oleh Pemerintah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (

2 Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga Yang Dibangun Oleh Pemerintah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi ( BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1008, 2015 KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Rumah Tangga. Pemerintah. Distribusi. Pengoperasian Jaringan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK

Lebih terperinci

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4435) sebagaimana telah beberapa kal

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4435) sebagaimana telah beberapa kal No.480, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Mekanisme Pengembalian Biaya Investasi. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Menimbang ; a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 37

Menimbang ; a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 37 MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 3940 K/08/MEM/2017 TENTANG PROSES BISNIS LEVEL 0 DAN LEVEL 1 KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Sikap Media Terhadap Isu Kenaikan Harga BBM Bersubsidi. (Analisis Framing Pemberitaan Koran Tempo dan Harian Sindo) ABSTRAK

Sikap Media Terhadap Isu Kenaikan Harga BBM Bersubsidi. (Analisis Framing Pemberitaan Koran Tempo dan Harian Sindo) ABSTRAK Sikap Media Terhadap Isu Kenaikan Harga BBM Bersubsidi (Analisis Framing Pemberitaan Koran Tempo dan Harian Sindo) Arlinda Nurul Nugraharini (D2C009105) Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya mengenai kegiatan manajemen atau pengelolaan isu melalui kegiatan wawancara mendalam, menganalisis

Lebih terperinci

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia Menteri Perindustrian Republik Indonesia KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA DISKUSI TERBATAS DENGAN TEMA TINGKAT KANDUNGAN DALAM NEGERI (TKDN) DALAM PROYEK-PROYEK INFRASTRUKTUR JAKARTA, 12 MEI

Lebih terperinci

Kenaikan Harga Minyak Mentah Dunia 1

Kenaikan Harga Minyak Mentah Dunia 1 Kenaikan Harga Minyak Mentah Dunia 1 Perkembangan Pasar Minyak Dunia Harga minyak mentah dunia terus mengalami kenaikan. Pada akhir bulan Oktober harga minyak mentah dunia menembus angka 90 dolar AS per

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil kajian literatur dapat disimpulkan bahwa, pajak lingkungan pertama kali diterapkan di Kawasan Uni Eropa melalui berbagai konferensi dan protokol

Lebih terperinci

SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 273 VII. SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 7.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis deskripsi, estimasi, dan simulasi peramalan dampak kebijakan subsidi harga BBM terhadap kinerja perekonomian, kemiskinan,

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 112 Kasus Dugaan Korupsi Penyelenggaraan Haji Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 23/05/2014

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 112 Kasus Dugaan Korupsi Penyelenggaraan Haji Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 23/05/2014 Analisis Isi Media Judul: MIP No 112 Kasus Dugaan Korupsi Penyelenggaraan Haji 2012-2013 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 23/05/2014 Sebaran Media Terkait isu yang disorot dalam analisis hari ini, media

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Rapat koordinasi terbatas di Kantor Wakil Presiden pada awal bulan Mei 2008 memutuskan perlunya dilakukan program penggunaan kompor dan tabung gas tiga kilogram.

Lebih terperinci

Headline Berita Hari Ini Periode: 17/11/2014 Tanggal terbit: 17/11/2014

Headline Berita Hari Ini Periode: 17/11/2014 Tanggal terbit: 17/11/2014 Headline Berita Hari Ini Periode: 17/11/2014 Tanggal terbit: 17/11/2014 Sebaran Bidang. Mayoritas pemberitaan media hari ini teridentifikasi Bidang Perekonomian (81%). Sedangkan sisanya adalah pemberitaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta, kemacetan bukan hal yang asing lagi. Hampir setiap hari

Lebih terperinci

Tim Analisis Isi Media. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Medan. Kementerian Komunikasi dan Informatika

Tim Analisis Isi Media. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Medan. Kementerian Komunikasi dan Informatika POLICY BRIEF Bidang Kesra, Polhukam dan Ekuin Bulan April 2017 Tim Analisis Isi Media Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Medan Kementerian Komunikasi dan Informatika Analisis

Lebih terperinci

MEDIA MONITORING 100 HARI PEMERINTAHAN JOKOWI-JK

MEDIA MONITORING 100 HARI PEMERINTAHAN JOKOWI-JK MEDIA MONITORING 100 HARI PEMERINTAHAN JOKOWI-JK Latar Belakang Terpilihnya pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) pada Pilpres 2014 memunculkan harapan masyarakat tentang perubahan bagi bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahan swasta maupun pemerintah diwajibkan memberikan ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan wilayah yang luas, pertumbuhan media dari waktu kewaktu semakin menunjukan peningkatan. Keberadaan

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATBIDANG INDONESIA MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATBIDANG INDONESIA MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI KOORDINATBIDANG MENTERI KOORDINATOR BIDANG PERE SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PERE NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG TIM KOORDINASI PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Energi memainkan perananan yang sangat vital dan strategis dalam pembangunan. Tanpa energi, tidak mungkin menjalankan berbagai aktivitas ekonomi seperti mengoperasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menganalisis, dan mengevaluasi media massa. Pada dasarnya media literasi

BAB I PENDAHULUAN. menganalisis, dan mengevaluasi media massa. Pada dasarnya media literasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara sederhananya media literasi atau yang juga dikenal dengan melek media adalah kemampuan untuk memilih, menggunakan, memahami, menganalisis, dan mengevaluasi

Lebih terperinci

INDEKS PERSEPSI KORUPSI INDONESIA 2017Survei Di Antara Pelaku Usaha. Survei di antara Pelaku Usaha 12 Kota di Indonesia

INDEKS PERSEPSI KORUPSI INDONESIA 2017Survei Di Antara Pelaku Usaha. Survei di antara Pelaku Usaha 12 Kota di Indonesia INDEKS PERSEPSI KORUPSI INDONESIA 2017Survei Di Antara Pelaku Usaha Survei di antara Pelaku Usaha 12 Kota di Indonesia 2012 2013 2014 2015 2016 SKOR 32 PERINGKAT 118 SKOR 32 PERINGKAT 114 SKOR 34 PERINGKAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hubungan masyarakat memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus harus mampu menjembatani dan mempertahankan citra positif

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: MIP No.07. Rakernas PDIP Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 12/01/2016

Analisis Isi Media Judul: MIP No.07. Rakernas PDIP Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 12/01/2016 Analisis Isi Media Judul: MIP No07 Rakernas PDIP Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 12/01/2016 Sebaran Media Pemberitaan mengenai Rakernas PDIP paling banyak dimuat oleh Detikcom sebanyak sembilan berita

Lebih terperinci

SUMMARY REPORT SEMINAR TATA NIAGA GAS BUMI DAN BBM Forum Energizing Indonesia (FEI) Jakarta, 22 November 2017

SUMMARY REPORT SEMINAR TATA NIAGA GAS BUMI DAN BBM Forum Energizing Indonesia (FEI) Jakarta, 22 November 2017 SUMMARY REPORT SEMINAR TATA NIAGA GAS BUMI DAN BBM Forum Energizing Indonesia (FEI) Jakarta, 22 November 2017 Forum Energizing Indonesia Ikatan Alumni Departemen Teknik Gas Petro Kimia Fakultas Teknik

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA JADWAL ACARA RAPAT KOMISI VII DPR RI MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2017-2018 Tanggal 20 September 27 Oktober 2017 Berdasarkan Keputusan Rapat Intern Komisi

Lebih terperinci

Media Analysis Kementerian Riset & Teknologi RI. 20 Maret 31 Maret 2013

Media Analysis Kementerian Riset & Teknologi RI. 20 Maret 31 Maret 2013 Media Analysis Kementerian Riset & Teknologi RI 20 Maret 31 Maret 2013 Pengantar Periode 20 Maret 31 Maret 2013 Jumlah Artikel 68 Artikel Top Media Kompas (14 Artikel) Republika (07 Artikel) The Jakarta

Lebih terperinci

Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi

Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi Diskusi Dwi Bulanan INDEF Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi Selasa, 20 Mei 2014 INDEF 1 Diskusi Dwi Bulanan INDEF Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berberapa kebijakan dan etika bisnis. Salah satu dari kebijakan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. berberapa kebijakan dan etika bisnis. Salah satu dari kebijakan tersebut adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mengoperasionalkan sebuah perusahaan tentunya dibatasi oleh berberapa kebijakan dan etika bisnis. Salah satu dari kebijakan tersebut adalah kebijakan legal lewat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya sekarang ini. Melalui komunikasi sejumlah individu mengadakan interaksi antara satu dengan

Lebih terperinci

Krisis Pangan, Energi, dan Pemanasan Global

Krisis Pangan, Energi, dan Pemanasan Global Krisis Pangan, Energi, dan Pemanasan Global Benyamin Lakitan Kementerian Negara Riset dan Teknologi Rakorda MUI Lampung & Jawa Jakarta, 22 Juli 2008 Isu Global [dan Nasional] Krisis Pangan Krisis Energi

Lebih terperinci

PUBLIKASI PAKET KEBIJAKAN EKONOMI DIREKTUR KEMITRAAN KOMUNIKASI

PUBLIKASI PAKET KEBIJAKAN EKONOMI DIREKTUR KEMITRAAN KOMUNIKASI ASI PAKET KEBIJAKAN EKONOMI DIREKTUR KEMITRAAN KOMUNIKASI DINAMIKA KOMUNIKASI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT Kondisi Pemerintah : Setiap K/L berjalan masing-masing menghadapi publik K/L Dinamika Publik : Publik

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indon

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indon BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1261, 2015 KEMENPERIN. Tembakau. Produksi Industri. ROADMAP. Pencabutan PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/M-IND/PER/8/2015 TENTANG PETA JALAN

Lebih terperinci

SUBSIDI BBM : PROBLEMATIKA DAN ALTERNATIF KEBIJAKAN

SUBSIDI BBM : PROBLEMATIKA DAN ALTERNATIF KEBIJAKAN SUBSIDI BBM : PROBLEMATIKA DAN ALTERNATIF KEBIJAKAN Abstrak Dalam kurun waktu tahun 2009-2014, rata-rata alokasi belanja non mandatory spending terhadap total belanja negara sebesar 43,7% dan dari alokasi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Badak, dan kilang Tangguh. Ketiga kilang tersebut tersebar di berbagai pulau

IV. GAMBARAN UMUM. Badak, dan kilang Tangguh. Ketiga kilang tersebut tersebar di berbagai pulau IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Perkembangan Produksi Liquefied Natural Gas (LNG) LNG Indonesia diproduksi dari tiga kilang utama, yaitu kilang Arun, kilang Badak, dan kilang Tangguh. Ketiga kilang tersebut tersebar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia bukanlah negara pengekspor besar untuk minyak bumi. Cadangan dan produksi minyak bumi Indonesia tidak besar, apalagi bila dibagi dengan jumlah penduduk. Rasio

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada

Lebih terperinci

KONSERVASI DAN DIVERSIFIKASI ENERGI DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI INDONESIA TAHUN 2040

KONSERVASI DAN DIVERSIFIKASI ENERGI DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI INDONESIA TAHUN 2040 KONSERVASI DAN DIVERSIFIKASI ENERGI DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI INDONESIA TAHUN 2040 Ana Rossika (15413034) Nayaka Angger (15413085) Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: MCA No.55 Illegal Fishing Perairan Natuna Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 22/03/2016

Analisis Isi Media Judul: MCA No.55 Illegal Fishing Perairan Natuna Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 22/03/2016 Analisis Isi Media Judul: MCA No55 Illegal Fishing Perairan Natuna Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 22/03/2016 Sebaran Media Hasil monitoring pada hari Selasa, 22 Maret 2016 mengenai Illegal Fishing

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 250/PMK.07/2014 TENTANG PENGALOKASIAN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 250/PMK.07/2014 TENTANG PENGALOKASIAN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 250/PMK.07/2014 TENTANG PENGALOKASIAN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

2015, No Sumber Daya Mineral tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Serta Harga Gas Bumi; Mengingat : 1. Undang-Und

2015, No Sumber Daya Mineral tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Serta Harga Gas Bumi; Mengingat : 1. Undang-Und No.1589, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Harga. Pemanfaatan. Penetapan Lokasi. Tata Cara. Ketentuan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

Daya Mineral yang telah diupayakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada periode sebelumnya.

Daya Mineral yang telah diupayakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada periode sebelumnya. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Dan Misi Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral VISI Memasuki era pembangunan lima tahun ketiga, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang 1. 1.1 PENDAHULUAN Latar Belakang Listrik merupakan salah satu sumber daya energi dan mempunyai sifat sebagai barang publik yang mendekati kategori barang privat yang disediakan pemerintah (publicly provided

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Berjalannya sebuah perusahaan atau institusi mencakup aktifitas komunikasi. Komunikasi yang dilakukan suatu perusahaan mencakup komunikasi ke dalam perusahaan

Lebih terperinci

PELAYANAN INFORMASI PUBIK PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

PELAYANAN INFORMASI PUBIK PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PELAYANAN INFORMASI PUBIK PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Jl. Medan Merdeka Selatan No. 18,Jakarta Pusat Telp : 021 3519881, Faks : 021 3519882, Email: pusdatin@esdm.go.id

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

WAJIBKAN INDUSTRI MEMRODUKSI MOBIL BER-BBG: Sebuah Alternatif Solusi Membengkaknya Subsidi BBM. Oleh: Nirwan Ristiyanto*)

WAJIBKAN INDUSTRI MEMRODUKSI MOBIL BER-BBG: Sebuah Alternatif Solusi Membengkaknya Subsidi BBM. Oleh: Nirwan Ristiyanto*) WAJIBKAN INDUSTRI MEMRODUKSI MOBIL BER-BBG: Sebuah Alternatif Solusi Membengkaknya Subsidi BBM Oleh: Nirwan Ristiyanto*) Abstrak Melalui Inpres Nomor 4 Tahun 2014, pemerintah mengambil kebijakan memotong

Lebih terperinci

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. dilengkapi dengan hasil wawancara, implikasi, keterbatasan, dan saran-saran

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. dilengkapi dengan hasil wawancara, implikasi, keterbatasan, dan saran-saran BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bagian ini akan menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilengkapi dengan hasil wawancara, implikasi, keterbatasan, dan saran-saran penelitian terhadap pengembangan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF PERTEMUAN TAHUNAN PENGELOLAAN ENERGI NASIONAL 2010

RINGKASAN EKSEKUTIF PERTEMUAN TAHUNAN PENGELOLAAN ENERGI NASIONAL 2010 RINGKASAN EKSEKUTIF PERTEMUAN TAHUNAN PENGELOLAAN ENERGI NASIONAL 2010 Pertemuan Tahunan Pengelolaan Energi Nasional merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Pusat Data dan Informasi Energi dan

Lebih terperinci

Produksi Media PR Cetak

Produksi Media PR Cetak Produksi Media PR Cetak Modul ke: 07Fakultas FIKOM Humas dan Audiens Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditas penentu kelangsungan perekonomian suatu negara. Hal ini disebabkan oleh berbagai sektor dan kegiatan ekonomi di Indonesia

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. perusahaan energi berkelas dunia yang berbentuk Perseroan, yang mengikuti

1. PENDAHULUAN. perusahaan energi berkelas dunia yang berbentuk Perseroan, yang mengikuti 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan visi menjadi perusahaan energi berkelas dunia yang berbentuk Perseroan, yang mengikuti Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat mempengaruhi reputasi. Media menggambarkan perusahaan dengan pemberitaan di media,

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN KEGIATAN Program Hibah Kompetisi Universitas Brawijaya

PANDUAN PENULISAN LAPORAN KEGIATAN Program Hibah Kompetisi Universitas Brawijaya PANDUAN PENULISAN LAPORAN KEGIATAN Program Hibah Kompetisi Universitas Brawijaya Program Penguatan dan Pengembangan Kelompok Penelitian (Research Group) TAHUN ANGGARAN 2015 Pusat Pengembangan Manajemen

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: MIP No.64 Wacana Revisi PP No 99 Tahun 2012 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 19/03/2015

Analisis Isi Media Judul: MIP No.64 Wacana Revisi PP No 99 Tahun 2012 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 19/03/2015 Analisis Isi Media Judul: MIP No64 Wacana Revisi PP No 99 Tahun 2012 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 19/03/2015 Sebaran Media Dari 16 Media cetak dan online, hanya 12 media yang memberitakan isu "Wacana

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Acara SEMINAR DAMPAK PENURUNAN HARGA MINYAK BUMI TERHADAP INDUSTRI PETROKIMIA 2015 Jakarta, 5 Maret 2014

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Acara SEMINAR DAMPAK PENURUNAN HARGA MINYAK BUMI TERHADAP INDUSTRI PETROKIMIA 2015 Jakarta, 5 Maret 2014 SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Acara SEMINAR DAMPAK PENURUNAN HARGA MINYAK BUMI TERHADAP INDUSTRI PETROKIMIA 2015 Jakarta, 5 Maret 2014 Bismillahirrohmanirrahim Yth. Ketua Umum INAplas Yth. Para pembicara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang kebebasan informasi publik menjadi tantangan baru bagi pemerintah, karena secara nyata merupakan upaya mewujudkan transparansi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN KONSERVASI ENERGI NASIONAL

KEBIJAKAN KONSERVASI ENERGI NASIONAL KEBIJAKAN KONSERVASI ENERGI NASIONAL Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Sosialisasi Program ICCTF 2010-2011 Kementerian Perindustrian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan di zaman era globalisasi seperti saat ini merupakan zaman dimana informasi mudah tersebar luas karena keberadaan media massa yang semakin mudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang penting terhadap tercapainya target APBN yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang penting terhadap tercapainya target APBN yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) merupakan salah satu unsur penerimaan negara yang masuk di dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahu

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahu BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1130, 2016 KEMEN-ESDM. Kilang Minyak. Skala Kecil. Pembangunan. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi, peran dan fungsi Public Relations (PR) mulai disadari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi, peran dan fungsi Public Relations (PR) mulai disadari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi, peran dan fungsi Public Relations (PR) mulai disadari manfaatnya. Banyak perusahaan maupun organisasi mulai memaksimalkan peran dan fungsi PR. Wacana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nilai berita (news value). Nilai berita ini menjadi ukuran yang berguna, atau yang

BAB I PENDAHULUAN. nilai berita (news value). Nilai berita ini menjadi ukuran yang berguna, atau yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media memiliki peran penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Hal ini tergambarkan dalam salah satu fungsi media massa sebagai penyebar informasi

Lebih terperinci

VI. SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa : belakang kualifikasi peserta, Jumlah peserta menurut gender; Jumlah

VI. SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa : belakang kualifikasi peserta, Jumlah peserta menurut gender; Jumlah VI. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan uraian dan keterangan yang telah dijabarkan dalam pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Data Musrenbang secara garis besar ketersediaan data seputar

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG REVITALISASI INDUSTRI PUPUK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG REVITALISASI INDUSTRI PUPUK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG REVITALISASI INDUSTRI PUPUK PRESIDEN, Dalam rangka revitalisasi industri pupuk serta peningkatan daya saing industri pupuk pada tingkat nasional, regional

Lebih terperinci

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 PT. Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: MIP No.119. Hasil Lab Terkait Beras Sintetis Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 28/05/2015

Analisis Isi Media Judul: MIP No.119. Hasil Lab Terkait Beras Sintetis Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 28/05/2015 Analisis Isi Media Judul: MIP No119 Hasil Lab Terkait Beras Sintetis Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 28/05/2015 Sebaran Media Pemberitaan mengenai Hasil Lab Terkait Beras Sintetis paling banyak diberitakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masih ditopang oleh impor energi, khususnya impor minyak mentah dan bahan

BAB I PENDAHULUAN. masih ditopang oleh impor energi, khususnya impor minyak mentah dan bahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia masih belum dapat mencapai target pembangunan di bidang energi hingga pada tahun 2015, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri masih ditopang oleh impor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Produk tembakau yang utama diperdagangkan adalah daun tembakau dan

BAB I PENDAHULUAN. Produk tembakau yang utama diperdagangkan adalah daun tembakau dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tembakau merupakan salah satu komoditas perdagangan penting di dunia. Produk tembakau yang utama diperdagangkan adalah daun tembakau dan rokok. Tembakau dan rokok merupakan

Lebih terperinci

BAB VIII KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB VIII KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB VIII KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Kerangka ekonomi makro dan pembiayaan pembangunan Kabupaten Sleman memuat tentang hasil-hasil analisis dan prediksi melalui metode analisis ekonomi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sembilan persen pertahun hingga disebut sebagai salah satu the Asian miracle

I. PENDAHULUAN. sembilan persen pertahun hingga disebut sebagai salah satu the Asian miracle I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini peranan minyak bumi dalam kegiatan ekonomi sangat besar. Bahan bakar minyak digunakan baik sebagai input produksi di tingkat perusahaan juga digunakan untuk

Lebih terperinci