Analisis Isi Media Judul: MCA No.55 Illegal Fishing Perairan Natuna Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 22/03/2016
|
|
- Doddy Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Analisis Isi Media Judul: MCA No55 Illegal Fishing Perairan Natuna Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 22/03/2016
2 Sebaran Media Hasil monitoring pada hari Selasa, 22 Maret 2016 mengenai Illegal Fishing Perairan Natuna paling banyak diangkat oleh media online OkezoneCom sebanyak sembilan berita, diikuti oleh DetikCom sebanyak lima berita, Koran Tempo sebanyak tiga berita, VivaCoid dan media cetak Republika sebanyak dua berita Sedangkan AntaraNewsCom, Koran SINDO, Rakyat Merdeka, Indo Pos dan Suara Pembaruan memberitakan Illegal Fishing Perairan Natuna masing-masing satu berita
3 Sebaran Isu Pemberitaan mengenai Illegal Fishing Perairan Natuna terbagi menjadi dua isu utama, yaitu: Pelanggaran Wilayah laut Indonesia sebanyak 13 berita dan Tindakan Hukum Pemerintah sebanyak 13 berita
4 Sebaran Media dan Isu Okezonecom, Detikcom, Koran Tempo merupakan media yang memberitakan dua isu utama yaitu Pelanggaran Wilayah Laut Indonesia dan Tindakan Hukum Pemerintah, Vivacoid, republika Koran Sindo dan Rakyat Merdeka memberitakan satu isu utama yaitu Pelanggaran Wilayah Laut Indonesia, AntaraNewscom, Indo Pos dan Suara Pembaruan merupakan media yang memberitakan satu isu utama yaitu Tindakan Hukum Pemerintah
5 Sebaran Tendensi Pemberitaan media terkait dengan Isu Illegal Fishing Perairan Natuna didominasi tendensi positif sebanyak 16 berita (61,5%) Sedangkan untuk berita yang bertendensi netral sebanyak sembilan berita (346%) Demikian juga berita yang bertendensi negatif sebanyak satu berita (38%)
6 Sebaran Media dan Tendensi Dari Isu Illegal Fishing Perairan Natuna yang diangkat, okezonecom merupakan media yang paling banyak mengangkat isu ini dengan tendensi positif Diikuti detikcom dan Koran Tempo memberitakan isu ini dengan tendensi positif dan netral Media Republika, AntaranewsCom, Indo Pos dan Suara Pembaruan masing-masing mengangkat isu bertendensi positif Sedangkan Vivacoid, Koran SINDO dan Rakyat Merdeka memberitakan isu Illegal Fishing dengan tendensi netral
7 Sebaran Narsumber Narasumber yang paling banyak dikutip oleh media dalam pemberitaan Illegal Fishing Perairan Natuna adalah Susi Pudjiastuti (Mentri Kelautan) sebanyak 15 berita, dan Retno M Marsudi (Mentri Luar Negeri)
8 CONCLUSION Akibat masuknya kapal ikan KM Kway Fei serta intervensi kapal penjaga pantai CG asal China ke Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia di Perairan Natuna, Kepulauan Riau, Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk menyampaikan Nota protes diplomatik dan membawa kasus tersebut ke Mahkamah Hukum Laut Internasional dan meminta Pemerintah Tiongkok menjelaskan dan mengklarifikasi kejadian tersebut Klaim China yang menyebut Natuna merupakan wilayah perikanan tradisional tidak berdasar Indonesia tidak mengakui klaim wilayah perikanan tradisional karena tidak ada perjanjian apapun antara Indonesia dan China tentang wilayah penangkapan ikan Selain itu klaim soal teritorial maritim China di laut China Selatan yang disebut Nine Dash Line pun tidak diakui Internasional Dari kasus tersebut Kuasa Usaha Kedutaan Besar Tiongkok Sun Wede dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Pemanggilan itu terkait dengan coast guard Tiongkok yang menghalangi proses hukum dari penyidik KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) dengan menabrak KM Kway Fey 10078
9 CONCLUSION Hasil monitoring pada hari Selasa, 22 Maret 2016 mengenai Illegal Fishing Perairan Natuna paling banyak diangkat oleh media online OkezoneCom Pemberitaan mengenai Illegal Fishing Perairan Natuna terbagi menjadi dua isu utama, yaitu: Pelanggaran Wilayah laut Indonesia sebanyak 13 berita dan Tindakan Hukum Pemerintah sebanyak 13 berita Pemberitaan media terkait dengan Isu Illegal Fishing Perairan Natuna didominasi tendensi positif sebanyak 16 berita (61,5%) Dari Isu Illegal Fishing Perairan Natuna yang diangkat, okezonecom merupakan media yang paling banyak mengangkat isu ini dengan tendensi positif Narasumber yang paling banyak dikutip oleh media dalam pemberitaan Illegal Fishing Perairan Natuna adalah Susi Pudjiastuti (Mentri Kelautan) sebanyak 15 berita
Analisis Isi Media Judul: MCA No 107 Kenaikan Harga Pangan Bulan Ramadhan Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 07/06/2016
Analisis Isi Media Judul: MCA No 107 Kenaikan Harga Pangan Bulan Ramadhan Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 07/06/2016 Sebaran Media Sebaran Media Monitoring pada tanggal 07 Juni 2016 mengangkat isu
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MCA No.33 Revisi UU KPK Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 18/02/2016
Analisis Isi Media Judul: MCA No33 Revisi UU KPK Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 18/02/2016 Sebaran Media Monitoring media pada hari Kamis, 18 Februari 2016 mengenai Revisi UU KPK paling banyak diangkat
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No. 252 Dugaan Jasa Lobi dalam Kunjungan Presiden. Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 10/11/2015
Analisis Isi Media Judul: MIP No 252 Dugaan Jasa Lobi dalam Kunjungan Presiden Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 10/11/2015 Sebaran Media Monitoring media hari ini, 10 November 2015, memberitakan tentang
Lebih terperinciDemi Kedaulatan, Kita Harus Tegas
Tajuk Rencana Kompas 2016/3/24 Demi Kedaulatan, Kita Harus Tegas Sudah layak dan sepantasnya kalau Indonesia bersikap tegas terhadap Tiongkok berkait dengan tindakan kapal patroli negeri itu di Laut Natuna.
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No. 89 Pembekuan PSSI Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 20/04/2015
Analisis Isi Media Judul: MIP No 89 Pembekuan PSSI Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 20/04/2015 Sebaran Media Terdapat 43 pemberitaan mengenai Pembekuan PSSI pada MCA hari ini Pemberitaan media online
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No.60 Antisipasi Pelemahan Rupiah. Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 14/03/2015
Analisis Isi Media Judul: MIP No60 Antisipasi Pelemahan Rupiah Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 14/03/2015 Sebaran Media Terdapat 60 pemberitaan yang memuat isu Antisipasi Pelemahan Rupiah hari ini
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No Teror Paris Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 16/11/2015
Analisis Isi Media Judul: MIP No 257 Teror Paris Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 16/11/2015 Sebaran Media Pemberitaan pada hari ini mengenai Teror Paris Media online yang paling banyak mengangkat berita
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MCA No.52 Pemberantasan Narkoba Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 17/03/2016
Analisis Isi Media Judul: MCA No52 Pemberantasan Narkoba Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 17/03/2016 Sebaran Media Hasil monitoring pada hari Kamis, 17 Maret 2016 mengenai Pemberantasan Narkoba paling
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No.119. Hasil Lab Terkait Beras Sintetis Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 28/05/2015
Analisis Isi Media Judul: MIP No119 Hasil Lab Terkait Beras Sintetis Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 28/05/2015 Sebaran Media Pemberitaan mengenai Hasil Lab Terkait Beras Sintetis paling banyak diberitakan
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No Pengesahan RUU Pilkada Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 23/09/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP No 207 Pengesahan RUU Pilkada Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 23/09/2014 Sebaran Media Terdapat 12 media baik daring, cetak, maupun elektronik yang teridentifikasi memberitakan
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No 195 Kunjungan IMF ke Indonesia Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 02/09/2015
Analisis Isi Media Judul: MIP No 195 Kunjungan IMF ke Indonesia Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 02/09/2015 Sebaran Media Pemberitaan mengenai Kunjungan IMF ke Indonesia paling banyak diangkat oleh
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No.07. Rakernas PDIP Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 12/01/2016
Analisis Isi Media Judul: MIP No07 Rakernas PDIP Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 12/01/2016 Sebaran Media Pemberitaan mengenai Rakernas PDIP paling banyak dimuat oleh Detikcom sebanyak sembilan berita
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No. 151 Kebakaran Terminal 2E Bandara Soetta Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 06/07/2015
Analisis Isi Media Judul: MIP No 151 Kebakaran Terminal 2E Bandara Soetta Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 06/07/2015 Sebaran Media Media yang paling banyak memuat pemberitaan tentang Kebakaran Terminal
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. wilayah, tindakan atas hak dan kewajiban yang dilakukan di laut baik itu oleh
BAB V KESIMPULAN Laut memiliki peranan penting baik itu dari sudut pandang politik, keamanan maupun ekonomi bagi setiap negara. Segala ketentuan mengenai batas wilayah, tindakan atas hak dan kewajiban
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No.05 Percepatan Pembangunan Infrastruktur Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 08/01/2016
Analisis Isi Media Judul: MIP No05 Percepatan Pembangunan Infrastruktur Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 08/01/2016 Sebaran Media Pemberitaan mengenai Percepatan Pembangunan Infrastruktur paling banyak
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No.64 Wacana Revisi PP No 99 Tahun 2012 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 19/03/2015
Analisis Isi Media Judul: MIP No64 Wacana Revisi PP No 99 Tahun 2012 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 19/03/2015 Sebaran Media Dari 16 Media cetak dan online, hanya 12 media yang memberitakan isu "Wacana
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: No.02 Kontroversi Izin Penerbangan Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/01/2015
Analisis Isi Media Judul: No02 Kontroversi Izin Penerbangan Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/01/2015 Sebaran Media Pada pemberitaan media hari ini, terdapat 12 media baik daring, cetak, maupun elektronik
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No.218 Jelang Pemilihan Ketua MPR Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 06/10/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP No218 Jelang Pemilihan Ketua MPR Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 06/10/2014 Sebaran Media Pemberitaan media hari ini tercatat ada 15 media baik daring, cetak, maupun elektronik
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No 12 Usulan Revisi UU Terorisme Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 19/01/2016
Analisis Isi Media Judul: MIP No 12 Usulan Revisi UU Terorisme Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 19/01/2016 Sebaran Media Monitoring media pada tanggal 19 Januari 2016 tentang pemberitaan Usulan Revisi
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MCA No. 63. Kasus Suap Proyek Reklamasi Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 04/04/2016
Analisis Isi Media Judul: MCA No 63 Kasus Suap Proyek Reklamasi Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 04/04/2016 Sebaran Media Isu mengenai Kasus Suap Proyek Reklamasi diwartakan oleh 15 media pada tanggal
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No. 152 Dampak Krisis Ekonomi Yunani Terhadap Indonesia Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 07/07/2015
Analisis Isi Media Judul: MIP No 152 Dampak Krisis Ekonomi Yunani Terhadap Indonesia Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 07/07/2015 Sebaran Media Media yang paling banyak memuat pemberitaan tentang Dampak
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No.160 Jelang Rekapitulasi Akhir Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 22/07/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP No160 Jelang Rekapitulasi Akhir Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 22/07/2014 Sebaran Media Media online yang terbanyak memberitakan isu MCA pada Selasa 22 Juli
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No. 279 Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 17/12/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP No. 279 Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 17/12/2014 Sebaran Media. Frekuensi media yang memberitakan topik MCA terbanyak hari ini adalah Detik.com
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP. No. 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP No 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014 Sebaran Media MCA hari ini Senin 5 Mei 2014 teridentifikasi media online terbanyak yang memberitakan adalah
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014 Sebaran Media. Media online yang terbanyak memberitakan adalah Detik.com (28 berita).
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No. 112 Kasus Dugaan Korupsi Penyelenggaraan Haji Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 23/05/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP No 112 Kasus Dugaan Korupsi Penyelenggaraan Haji 2012-2013 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 23/05/2014 Sebaran Media Terkait isu yang disorot dalam analisis hari ini, media
Lebih terperinciBIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI
TANGGAL 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 BULAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES 1. Media Indonesia 7. Investor Daily 13. Bisnis
Lebih terperinciMEMPERKUAT MEKANISME KOORDINASI DALAM PENANGANAN ABK DAN KAPAL IKAN ASING
MEMPERKUAT MEKANISME KOORDINASI DALAM PENANGANAN ABK DAN KAPAL IKAN ASING Andri Hadi Plt. Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri Laut Teritorial: KEWENANGAN NEGARA
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No.114 Strategi Kampanye Capres-Cawapres Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 26/05/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP No114 Strategi Kampanye Capres-Cawapres Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 26/05/2014 Sebaran Media Berdasarkan data yang ada, terdapat seratus tiga puluh delapan (138) berita
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No 203 Paket Kebijakan Ekonomi Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 11/09/2015
Analisis Isi Media Judul: MIP No 203 Paket Kebijakan Ekonomi Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 11/09/2015 Sebaran Media Media daring yang paling banyak mengangkat pemberitaan mengenai Paket Kebijakan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73/KEPMEN-KP/2016 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PENGELOLA SENTRA KELAUTAN DAN PERIKANAN TERPADU DI PULAU-PULAU KECIL DAN KAWASAN PERBATASAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laut memiliki peranan penting baik itu dalam sudut pandang politik,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laut memiliki peranan penting baik itu dalam sudut pandang politik, keamanan maupun ekonomi bagi setiap negara. Karenanya, segala ketentuan mengenai batas wilayah, tindakan
Lebih terperinciBAB III DINAMIKA PEREBUTAN PENGARUH DI PERAIRAN NATUNA. Landasan hukum tentang peraturan perbatasan laut tiap-tiap negara yang
BAB III DINAMIKA PEREBUTAN PENGARUH DI PERAIRAN NATUNA Landasan hukum tentang peraturan perbatasan laut tiap-tiap negara yang seringkali diabaikan oleh negara-negara yang bertetangga secara maritime seringkali
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP NO.244. Rencana Kenaikan Harga BBM Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 06/11/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP NO244 Rencana Kenaikan Harga BBM Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 06/11/2014 Sebaran Media Inilahcom merupakan pemberita terbanyak MCA pada hari ini (17 berita) Media lainnya
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: Pemberian Dana Saksi Pemilu 2014 Oleh Negara Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 29/01/2014
Analisis Isi Media Judul: Pemberian Dana Saksi Pemilu 2014 Oleh Negara Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 29/01/2014 Sebaran Media Sebaran media terbanyak didominasi oleh Detikcom sebanyak 10 berita,
Lebih terperinciBAB III TINDAK PIDANA PENCURIAN IKAN (ILLEGAL FISHING) SEBAGAI TINDAK PIDANA INTERNASIONAL DI PERAIRAN ZONA EKONOMI EKSKLUSIF INDONESIA
BAB III TINDAK PIDANA PENCURIAN IKAN (ILLEGAL FISHING) SEBAGAI TINDAK PIDANA INTERNASIONAL DI PERAIRAN ZONA EKONOMI EKSKLUSIF INDONESIA A. Kasus Pencurian Ikan Di Perairan Wilayah Zona Ekonomi Eksklusif
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP. No, 153 Kejanggalan Penghitungan Suara Pemilu Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 14/07/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP. No, 153 Kejanggalan Penghitungan Suara Pemilu Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 14/07/2014 Sebaran Media. MCA pada Senin 14 Juli 2014 tentang isu kejanggalan penghitungan
Lebih terperinciPELAKSANAAN TINDAKAN KHUSUS TERHADAP KAPAL PERIKANAN BERBENDERA ASING DALAM PASAL 69 AYAT (4) UU NO. 45 TAHUN 2009
PELAKSANAAN TINDAKAN KHUSUS TERHADAP KAPAL PERIKANAN BERBENDERA ASING DALAM PASAL 69 AYAT (4) UU NO. 45 TAHUN 2009 A. UU No. 45 Tahun 2009 tentang Perikanan 1. Perkembangan UU Perikanan di Indonesia Bangsa
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS YURIDIS PEMIDANAAN TERHADAP WARGA NEGARA ASING SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PERIKANAN
SKRIPSI ANALISIS YURIDIS PEMIDANAAN TERHADAP WARGA NEGARA ASING SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PERIKANAN (Putusan Pengadilan Negeri Bitung Nomor : 01/Pid.Prkn/2012/PN.Btg) A JURIDICAL ANALYSIS OF THE JUDGEMENT
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No. 215 Sidang Perdana DPR Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 02/10/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP No. 215 Sidang Perdana DPR Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 02/10/2014 Sebaran Media. Media yang paling banyak memberitakan topik MCA hari ini adalah Detik (42 berita).
Lebih terperinciBAB II KLAIM TIONGKOK TERHADAP LAUT CHINA SELATAN DAN NATUNA. Dalam bab ini akan dijelaskan alasan Tiongkok mengklaim wilayah Laut China Selatan
BAB II KLAIM TIONGKOK TERHADAP LAUT CHINA SELATAN DAN NATUNA Dalam bab ini akan dijelaskan alasan Tiongkok mengklaim wilayah Laut China Selatan serta memasukkan perairan Natuna kedalam peta Nine-Dashed
Lebih terperinciDAMPAK PROGRAM PEMBERANTASAN IUU FISHING TERHADAP HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA CHINA
ejournal Ilmu Hubungan Internasional, 2016, 4 (4) 1271-1284 ISSN 2477-2623 (online), ISSN 2477-2615 (print), ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 DAMPAK PROGRAM PEMBERANTASAN IUU FISHING TERHADAP
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Pencegahan Illegal Fishing di Provinsi Kepulauan Riau. fishing terdapat pada IPOA-IUU. Dimana dalam ketentuan IPOA-IUU
134 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Ketentuan Hukum Internasional dan Legislasi Nasional dalam Upaya Pencegahan Illegal Fishing di Provinsi Kepulauan Riau Ketentuan hukum internasional dalam upaya pencegahan
Lebih terperinciMengingat -2- : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara Republ
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.410, 2016 KKP. Pulau-Pulau Kecil. Kawasan Perbatasan. Sentra Kelautan. Perikanan Terpadu. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah hukum. Di Indonesia, salah satu masalah hukum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan masyarakat internasional, pasti tidak lepas dari masalah-masalah hukum. Di Indonesia, salah satu masalah hukum internasional yang sering muncul
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dijaga keamanan dan dimanfaatkan untuk kemakmuran Indonesia. Wilayah negara
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan yang merupakan satu kesatuan dan harus dijaga keamanan dan dimanfaatkan untuk kemakmuran Indonesia. Wilayah negara Indonesia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap negara pada prinsipnya mempunyai kedaulatan penuh atas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap negara pada prinsipnya mempunyai kedaulatan penuh atas wilayahnya baik darat, air, maupun udara, dimana hukum yang berlaku adalah hukum nasional negara masing-masing.
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : /KEPMEN-KP/2017 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : /KEPMEN-KP/2017 TENTANG TAMAN NASIONAL PERAIRAN NATUNA KABUPATEN NATUNA DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciMenyingkap Misteri Laut Tiongkok Selatan I Made Andi Arsana
Pengantar Menyingkap Misteri Laut Tiongkok Selatan I Made Andi Arsana Merespon gonjang-ganjing di Laut Tiongkok Selatan (LTS), terutama terkait penangkapan ikan oleh nelayan Tiongkok di perairan dekat
Lebih terperinci12/10/2012. Politisi Muda di Media Hotel Century, 09 Desember 2012 FFH
1/10/01 Politisi Muda di Media Hotel Century, 09 Desember 01 FFH The Founding Fathers House (FFH) adalah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang riset dan kajian terhadap kebijakan publik. Lembaga ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pukat merupakan semacam jaring yang besar dan panjang untuk. menangkap ikan yang dioperasikan secara vertikal dengan menggunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pukat merupakan semacam jaring yang besar dan panjang untuk menangkap ikan yang dioperasikan secara vertikal dengan menggunakan pelampung di sisi atasnya dan pemberat
Lebih terperinciDIPLOMASI MARITIM INDONESIA TERHADAP AKTIVITAS PENANGKAPAN IKAN ILEGAL (ILLEGAL FISHING) OLEH NELAYAN CHINA DI ZEEI PERAIRAN KEPULAUAN NATUNA
DIPLOMASI MARITIM INDONESIA TERHADAP AKTIVITAS PENANGKAPAN IKAN ILEGAL (ILLEGAL FISHING) OLEH NELAYAN CHINA DI ZEEI PERAIRAN KEPULAUAN NATUNA INDONESIA MARITIME DIPLOMACY TOWARDS CHINESE FISHERMEN ILLEGAL
Lebih terperinciUPAYA PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENJAGA INTEGRASI WILAYAH PERAIRAN PULAU NATUNA DARI INDONESIAN GOVERNMENT S EFFORTS IN DEFENDING THE
UPAYA PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENJAGA INTEGRASI WILAYAH PERAIRAN PULAU NATUNA DARI ANCAMAN KLAIM TIONGKOK (2010-2016) INDONESIAN GOVERNMENT S EFFORTS IN DEFENDING THE INTEGRATION OF THE NATUNA S WATER
Lebih terperinci2016, No yang Tenggelam tentang Penghentian Sementara (Moratorium) Perizinan Survei dan pengangkatan Benda Berharga Asal Muatan Kapal yang Teng
No. 327, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KKP. Survei dan Pengangkatan. Benda Berharga. Kapal Tenggelam. Perizinan. Moratorium. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA SELAKU KETUA
Lebih terperinciPenataan Industri Perikanan Dilakukan Bertahap Jumat, 07 Oktober 2016
Penataan Industri Perikanan Dilakukan Bertahap Jumat, 07 Oktober 2016 Pemerintah bertekad menjadikan Indonesia kembali menempati peringkat pertama dalam industri perikanan di Asia. Pemerintah Indonesia
Lebih terperinciHeadline Berita Hari Ini Periode: 06/12/2014 Tanggal terbit: 06/12/2014
Headline Berita Hari Ini Periode: 06/12/2014 Tanggal terbit: 06/12/2014 Sebaran Bidang. Tiga bidang isu utama yang disorot media dalam headline-nya hari ini meliputi bidang isu Polhukam (18 headline),
Lebih terperinciJURNAL ILMIAH. Diajukan oleh : Raden Florentinus Bagus Adhi Pradana NPM : Program Kekhususan : Hukum Internasional
JURNAL ILMIAH AKIBAT HUKUM KLAIM NINE DASH LINE CINA TERHADAP HAK BERDAULAT INDONESIA DI PERAIRAN KEPULAUAN NATUNA (KHUSUSNYA KABUPATEN NATUNA) MENURUT UNCLOS 982 Diajukan oleh : Raden Florentinus Bagus
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG PENANGANAN TINDAK PIDANA PERIKANAN OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB IV. A. Pengaturan Penggunaan Sistem Pemantauan Kapal Perikanan. VMS/(Vessel Monitoring System) dihubungkan dengan Undang-
BAB IV Mengenai Kewenangan Mengadili Atas Kasus Illegal Fishing Berdasarkan Track Record Data VMS (Vessel Monitoring System) Dihubungkan dengan Undang-Undang 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Lebih terperinciBIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI Jl. Salemba Raya No.28, Telp. (021) Jakarta Pusat
TANGGAL 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 BULAN 2014 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES Media Indonesia Jurnal Nasional Seputar Indonesia
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG TINDAKAN KHUSUS TERHADAP KAPAL PERIKANAN BERBENDERA ASING YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERIKANAN DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Korporasi Dalam Tindak Pidana Perikanan, Skripsi, Universitas Hasanudin, Makassar, 2016, Hal.01 2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepulauan Nusantara yang sejak jaman kerajaan kuno sudah dikenal sebagai wilayah maritim dengan kekayaan keanekaragaman hayati yang luar biasa termasuk wilayah lautnya
Lebih terperinci2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073); 2. Peraturan Pres
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1165, 2016 KEMEN-KP. UPT. Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Klasifikasi. Kriteria. PERATURANMENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PERMEN-KP/2016
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 39/KEPMEN-KP/2016 TENTANG
1 KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN
Lebih terperinciKERJA SAMA KEAMANAN MARITIM INDONESIA-AUSTRALIA: TANTANGAN DAN UPAYA PENGUATANNYA DALAM MENGHADAPI KEJAHATAN LINTAS NEGARA DI PERAIRAN PERBATASAN
LAPORAN PENELITIAN KERJA SAMA KEAMANAN MARITIM INDONESIA-AUSTRALIA: TANTANGAN DAN UPAYA PENGUATANNYA DALAM MENGHADAPI KEJAHATAN LINTAS NEGARA DI PERAIRAN PERBATASAN Oleh: Drs. Simela Victor Muhamad, MSi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Garis pantainya mencapai kilometer persegi. 1 Dua pertiga wilayah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara maritim terbesar ketiga di dunia yang memiliki luas laut mencapai 7.827.087 km 2 dengan jumlah pulau sekitar 17.504 pulau. Garis pantainya
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kekayaan laut yang sangat melimpah. Dengan luas wilayah Indonesia adalah 7,9
BAB V PENUTUP Kesimpulan Indonesia merupakan negara maritim yang didalamnya menyimpan kekayaan laut yang sangat melimpah. Dengan luas wilayah Indonesia adalah 7,9 juta km² yang terdiri dari 1,8 juta km²
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penetapan batas wilayah teritorial laut telah menjadi permasalahan antar negaranegara bertetangga sejak dulu. Kesepakatan mengenai batas teritorial adalah hal penting
Lebih terperinci-2- tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.84, 2016 KEMEN-KKP. Renstra. Tahun 2015-2019. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PERMEN-KP/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI
Lebih terperinciJurnal Ilmiah. Kebijakan Kementerian Kelautan Indonesia Dalam Kasus Pencurian Ikan Oleh Nelayan Malaysia Di Perairan Natuna Indonesia
Jurnal Ilmiah Kebijakan Kementerian Kelautan Indonesia Dalam Kasus Pencurian Ikan Oleh Nelayan Malaysia Di Perairan Natuna Indonesia Penulis : Fahreza Rizkita Putra Ricky Siregar ABSTRAK Laut Indonesia
Lebih terperinciPENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA DI BIDANG PERIKANAN
LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA DI BIDANG PERIKANAN O L E H Puteri Hikmawati, SH., MH. Novianti, SH., MH. Dian Cahyaningrum, SH., MH. Prianter Jaya Hairi, S.H., L.LM.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kewenangan dalam rangka menetapkan ketentuan yang berkaitan dengan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan panjang garis pantai yang mencapai 95.181 km 2, yang menempatkan Indonesia berada diurutan keempat setelah Rusia,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2016 TENTANG KRITERIA KLASIFIKASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DI BIDANG PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. diakibatkan dari Illegal Fishing yang dari tahun ketahun terus mengalami
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Sejak meningkatnya ancaman kejahatan maritim di kawasan Selat Malaka pada tahun 2000, dan juga mempertimbangkan dampak dan kerugian yang diakibatkan dari Illegal Fishing yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dalam lingkungan wilayah yang dibatasi oleh garis-garis perbatasan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Wilayah atau teritori adalah salah satu manifestasi paling utama dari kedaulatan suatu negara.oleh karena itu dalam lingkungan wilayahnya tersebut suatu negara
Lebih terperinciPERSETUJUAN TRANSPORTASI LAUT ANTARA PEMERINTAH NEGARA-NEGARA ANGGOTA ASOSIASI BANGSA-BANGSA ASIA TENGGARA DAN PEMERINTAH REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK Pemerintah-pemerintah Brunei Darussalam, Kerajaan Kamboja,
Lebih terperinciPOLICY BRIEF ANALISIS DAN EVALUASI HUKUM DALAM RANGKA PEMBERANTASAN KEGIATAN PERIKANAN LIAR (IUU FISHING)
POLICY BRIEF ANALISIS DAN EVALUASI HUKUM DALAM RANGKA PEMBERANTASAN KEGIATAN PERIKANAN LIAR (IUU FISHING) A. Pendahuluan Wilayah perairan Indonesia yang mencapai 72,5% menjadi tantangan besar bagi TNI
Lebih terperinciMedia Analysis Kementerian Riset & Teknologi RI. 20 Maret 31 Maret 2013
Media Analysis Kementerian Riset & Teknologi RI 20 Maret 31 Maret 2013 Pengantar Periode 20 Maret 31 Maret 2013 Jumlah Artikel 68 Artikel Top Media Kompas (14 Artikel) Republika (07 Artikel) The Jakarta
Lebih terperinciPeraturan...
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/KEPMEN-KP/05 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 05 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBERITA NEGARA. KKP. Usaha Perikanan. Sertifikasi. Sistem. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
No.1841, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KKP. Usaha Perikanan. Sertifikasi. Sistem. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35/PERMEN-KP/2015 TENTANG SISTEM DAN SERTIFIKASI
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perikanan tangkap kini dihadang dengan isu praktik penangkapan ikan yang ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur atau yang disebut IUU (Illegal, Unreported, and
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2017 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 40/PERMEN-KP/2016 TENTANG PENUGASAN PELAKSANAAN
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE ARTRIWARA 2017
TERM OF REFERENCE ARTRIWARA 2017 A. Latar Belakang Negara kepulauan merupakan sebuah julukan yang disematkan kepada Indonesia. Seperti paparan yang ada di maritim.go.id, negara kepulauan merupakan serapan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/PERMEN-KP/2015 TENTANG KRITERIA DAN PENGELOMPOKAN SKALA KECIL, SKALA MENENGAH, DAN SKALA BESAR DALAM PUNGUTAN HASIL PERIKANAN DENGAN
Lebih terperinciKEBIJAKAN KEMENTERIAN KELAUTAN INDONESIA DALAM KASUS PENCURIAN IKAN OLEH NELAYAN MALAYSIA DI PERAIRAN NATUNA INDONESIA
KEBIJAKAN KEMENTERIAN KELAUTAN INDONESIA DALAM KASUS PENCURIAN IKAN OLEH NELAYAN MALAYSIA DI PERAIRAN NATUNA INDONESIA The Ministry of Maritime and Fisheries Affair s Policy Towards Illegal Fishing by
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.
Sabtu-Senin, 23-25 APRIL KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun
Lebih terperinciPENENGGELAMAN KAPAL SEBAGAI USAHA MEMBERANTAS PRAKTIK ILLEGAL FISHING
PENENGGELAMAN KAPAL SEBAGAI USAHA MEMBERANTAS PRAKTIK ILLEGAL FISHING Oleh: Zaqiu Rahman * Naskah diterima: 22 Januari 2015; disetujui: 23 Januari 2015 Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara
Lebih terperinci2018, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Luar Negeri tentan
No.88, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMLU. SPIP. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH
Lebih terperinciKata Kunci : Yurisdiksi Indonesia, Penenggelaman Kapal Asing, UNCLOS
YURISDIKSI INDONESIA DALAM PENERAPAN KEBIJAKAN PENENGGELAMAN KAPAL ASING YANG MELAKUKAN ILLEGAL FISHING BERDASARKAN UNITED NATIONS CONVENTION ON THE LAW OF THE SEA Oleh : Kadek Rina Purnamasari I Gusti
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2002 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2002 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN KAPAL ASING DALAM MELAKSANAKAN LINTAS DAMAI MELALUI PERAIRAN INDONESIA Menimbang : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a.
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar. Secara fisik potensi tersebut berupa perairan nasional seluas 3,1 juta km 2, ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif
Lebih terperinciNo. Media Cetak Online
Kesehatan_Daily Summary Minggu ke 3 : Tanggal, 15 Desember 2014 No. Media Cetak Online 1 Kompas 7 Rakyat Merdeka 1 Detiknews 2 Media Indonesia 8 Indo Pos 2 AntaraNews 3 Koran Tempo 9 Suara Pembaruan 4
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tertangkap, telah menimbulkan reaksi di antara negara tetangga.
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Kebijakan pemerintah yang akan menindak secara tegas nelayan dan kapal asing pencuri ikan yang melakukan pelanggaran di wilayah Indonesia, dengan menenggelamkan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3A/KEPMEN-KP/2015 TENTANG SATUAN TUGAS PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN ILLEGAL, UNREPORTED AND UNREGULATED (IUU) FISHING DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPembagian Kewenangan Dalam Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Peraturan Perundang-Undangan Di Perairan Indonesia
Pembagian Kewenangan Dalam Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Peraturan Perundang-Undangan Di Perairan Indonesia Abdul Muthalib Tahar dan Widya Krulinasari Dosen Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum
Lebih terperinci22/09/2014 SEMINAR NASIONAL HUKUM LAUT FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ERLANGGA. Senin, 22 September 2014
SEMINAR NASIONAL HUKUM LAUT FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ERLANGGA Senin, 22 September 2014 Asli Palsu 1 2005 2006 Nahkoda Indonesia & Philippina diperintahkan bhw Kapal ini menggunak nama Indonesia ketika
Lebih terperinciBAB IV UPAYA UPAYA INDONESIA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN ILLEGAL FISHING DI NATUNA PADA MASA PRESIDEN JOKO WIDODO
BAB IV UPAYA UPAYA INDONESIA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN ILLEGAL FISHING DI NATUNA PADA MASA PRESIDEN JOKO WIDODO Pada Bab IV ini, penulis akan menjelaskan tentang upaya-upaya pemerintah Indonesia
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
3 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara maritim yang kaya akan sumber daya hayati maupun non hayati. Letak Indonesia diapit oleh Samudera Pasifik dan Samudera Hindia yang merupakan
Lebih terperinciHeadline Berita Hari Ini Periode: 23/10/2017 Tanggal terbit: 23/10/2017
Headline Berita Hari Ini Periode: 23/10/2017 Tanggal terbit: 23/10/2017 Sebaran Bidang. Hasil monitoring 21 berita pada hari Senin, 23 Oktober 2017 mengangkat berita di bidang Polhukam sebanyak 16 berita
Lebih terperinciMenyoal Konflik Indonesia di Laut Cina Selatan
Menyoal Konflik Indonesia di Laut Cina Selatan Konflik di Laut Cina Selatan muncul saat China mengklaim kedaulatan atas kawasan laut serta wilayah di kepulauan Paracel (Xisha) dan Spratly (Nansha) dua
Lebih terperinci