Oleh : Erni Murniasih dan Andhika Rahmawati 1 ABSTRACT
|
|
- Widya Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI BANGSAL L RSUP DR.SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2007 Oleh : Erni Murniasih dan Andhika Rahmawati 1 ABSTRACT Background: Healthy and sick is circumstance of bio psycho social which is one of human life. Physical condition and psychical is one of union which have interaction one another and inseparable. Family is an important element to child treatment especially when child has trouble in its health. Family support will be given the impact of child growth especially psychological impact of child. The Child treatment in hospital is full of stress because environment of itself. At the child of pre-school dread has the biggest experienced treatment in hospital. Based on the matter the researcher do the research mean to know the relation between family support with the dread level of effect hospitalization to child in pre-school age. Methods: This Research use non experimental research with the device of correlation research by cross sectional approach. Sample which is used 30 responders by using data collecting technique with the primary data is questioner form of family support and also direct questioner observation dread of child pre-school age. To complete the primary data of child pre-school is used sekunder data obtained from medical record, energy paramedic and also family. Result: Statistic Test used in this research is correlation of spearman rho with the result of the correlation (r) is - 0,650 with the significant level 0, 01 meaning that there is relation between family supports with level of dread of effect hospitalization to child pre-school age in RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten. The more support excelsior given, the more light to progressively level. Keyword: Family Support, Dread level of Hospitalization effect, Child in pre-school age. 1 Staf pengajar STIKES Surya Global Yogyakarta Alumnus Ilmu Keperawatan STIKES Surya Global Yogyakarta
2 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan, khususnya perawatan pada anak. Oleh karena anak merupakan bagian dari keluarga, maka perawat harus mampu mengenal keluarga sebagai tempat tinggal atau konstanta tetap dalam kehidupan anak (Wong, Perry and Hockenberry, 2002). Sebagai perawat, dalam memberikan pelayanan keperawatan, harus mampu memfasilitasi keluarga dalam berbagai bentuk pelayanan kesehatan baik berupa pemberian tindakan keperawatan langsung, maupun pendidikan kesehatan bagi anak. Selain itu, perawat harus memperhatikan kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi keluarga yang dapat menentukan pola kehidupan anak selanjutnya. Faktor-faktor tersebut sangat menentukan perkembangan anak dalam kehidupan (Alimul, 2005). Kehidupan anak juga sangat ditentukan keberadaannya bentuk dukungan dari keluarga, hal ini dapat terlihat bila dukungan keluarga yang sangat baik maka pertumbuhan dan perkembangan anak relatif stabil, tetapi apabila dukungan keluarga anak kurang baik, maka anak akan mengalami hambatan pada dirinya yang dapat mengganggu psikologis anak (Alimul, 2005). Populasi anak yang dirawat di rumah sakit menurut Wong (2001), mengalami peningkatan yang sangat dramatis. Persentase anak yang dirawat di rumah sakit saat ini mengalami masalah yang lebih serius dan kompleks dibandingkan kejadian hospitalisasi pada tahun-tahun sebelumnya. Mc Cherty dan Kozak mengatakan hampir empat juta anak dalam satu tahun mengalami hospitalisasi (Lawrence J. cit Hikmawati, 2000). Rata-rata anak mendapat perawatan selama enam hari. Selain membutuhkan perawatan yang spesial dibanding pasien lain, anak sakit juga mempunyai keistimewaan dan karakteristik tersendiri karena anak-anak bukanlah miniatur dari orang dewasa atau dewasa kecil. Dan waktu yang dibutuhkan untuk merawat penderita anak-anak 20-45% lebih banyak daripada waktu untuk merawat orang dewasa (Speirs, cit Hikmawati 2000). Menurut Supartini (2004) perawatan anak di rumah sakit merupakan pengalaman yang penuh dengan stress, baik bagi anak maupun orang tua.
3 Lingkungan rumah sakit itu sendiri merupakan penyebab stress dan kecemasan pada anak. Pada anak yang dirawat di rumah sakit akan muncul tantangan-tantangan yang harus dihadapinya seperti mengatasi suatu perpisahan, penyesuaian dengan lingkungan yang asing baginya, penyesuaian dengan banyak orang yang mengurusinya, dan kerapkali harus berhubungan dan bergaul dengan anak-anak yang sakit serta pengalaman mengikuti terapi yang menyakitkan. Pada anak usia pra sekolah, kecemasan yang paling besar dialami adalah ketika pertama kali mereka masuk sekolah dan kondisi sakit yang dialami anak. Apabila anak mengalami kecemasan tinggi saat dirawat di rumah sakit maka besar sekali kemungkinan anak akan mengalami disfungsi perkembangan. Anak akan mengalami gangguan, seperti gangguan somatik, emosional dan psikomotor (Nelson cit Isranil Laili.2006). Reaksi terhadap penyakit atau masalah diri yang dialami anak pra sekolah seperti perpisahan, tidak mengenal lingkungan atau lingkungan yang asing, hilangnya kasih sayang, body image maka akan bereaksi seperti regresi yaitu hilangnya kontrol, displacement, agresi (menyangkal), menarik diri, tingkah laku protes, serta lebih peka dan pasif seperti menolak makan dan lain-lain (Alimul, 2005). Berdasarkan penelusuran literatur dan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 1 Februari 2007 di RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten, Jawa Tengah melalui observasi dan wawancara dengan 8 orang tua dan anak usia prasekolah didapatkan hasil bahwa untuk dukungan keluarga terdapat 3 orang tua yang tidak ikut serta secara aktif dalam perawatan anak, yaitu anak ditunggui secara bergantian oleh keluarga dan tidak secara langsung oleh orang tua. Dan untuk tingkat kecemasan terdapat 5 anak usia prasekolah yang menolak dirawat di rumah sakit dan juga menolak tindakan yang dilakukan oleh petugas kesehatan rumah sakit, dikarenakan kecemasan yang dialaminya saat pertama kali rawat inap di rumah sakit. Berdasarkan latar belakang tersebut, perlu diteliti tentang hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di bangsal L RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten dengan perumusan masalahnya adalah: Apakah ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di bangsal L RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro?.
4 Tujuan Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di bangsal perawatan anak L RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten. Sedangkan tujuan khususnya adalah : Pertama, diketahuinya tingkat dukungan keluarga yang diberikan orangtua selama proses hospitalisasi anak di RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro. Kedua, diketahuinya tingkat kecemasan anak usia pra sekolah yang sedang dirawat di bangsal perawatan anak L RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel bebas dan variabel terikatnya hanya satu kali pada satu saat (Nursalam, 2003). Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien anak usia pra sekolah (2,5-5 tahun) dan keluarganya yang dirawat di bangsal L RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten, Jawa Tengah. Setelah dihitung rata-rata populasi anak usia pra sekolah setiap bulan dari bulan Januari sampai dengan Maret 2007 didapatkan hasil 40 pasien. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling, yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian) (Nursalam, 2003). Dalam penelitian ini, subyek penelitian dibatasi dengan kriteria inklusi sebagai berikut : Pertama, anak yang berusia 2,5-5 tahun yang sedang menjalani perawatan minimal 1x24 jam dan maksimal 3x24 jam dan ayah atau ibunya. Kedua, anak yang berumur 2,5-5 tahun baik laki-laki atau perempuan dan ayah atau ibunya. Ketiga, hospitalisasi tersebut adalah yang pertama kali pada anak. Keempat, ayah
5 atau ibu yang dapat membaca dan menulis. Kelima, ayah atau ibu yang dapat berkomunikasi dengan baik. Keenam, bersedia menjadi responden. Sedangkan Kriteria eksklusinya adalah : Pertama, anak yang menderita penyakit kronis dan penyakit terminal yang beberapa kali dirawat di rumah sakit dan ayah atau ibu. Kedua, anak yang sedang dirawat di ICU/ICCU dan ayah atau ibu. Ketiga, anak yang menderita retardasi mental dan ayah atau ibu. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 responden sesuai dengan jumlah minimal sampel yang diperbolehkan menurut Nursalam (2003), Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di bangsal perawatan anak L RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro, Klaten. Waktu penelitian ini dimulai bulan April sampai Mei Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: Pertama, dukungan Keluarga. Pertanyaan didasarkan pada teori Friedman (1998) yang disusun dalam 18 butir pertanyaan. Menurut Nursalam (2003) skala pengukuran dukungan keluarga yang digunakan adalah dengan skala likert yaitu Selalu (skor 4), Sering (skor 3), Kadang -kadang (skor 2), Tidak pernah (skor 1). Skor yang dihasilkan yaitu antara akan dikategorikan menurut Arikunto (2000) bahwa rentang skor kat egori dibagi tiga sama besar sehingga diperoleh skor kategori sebagai berikut: Dukungan keluarga baik: 55-72, dukungan keluarga cukup: 37-54, dukungan keluarga kurang : Kedua, skala kecemasan. Alat ukur untuk skala kecemasan ini menggunakan Tes T-MAS ( Taylor s Manifest Anxiety Scale) akibat hospitalisasi pada anak. T-Mas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan melalui observasi yang disusun oleh Janet Taylor ( cit Mulyani, 2004). Menurut Kaplant dan Sadock s (2002), pengukuran skala kecemasan secara umum pada anak adalah modifikasi pengukuran kecemasan pada orang dewasa disesuaikan dengan kondisi anak. Alat ini berisi 24 butir pertanyaan observasi tingkat kecemasan pada anak usia pra sekolah dengan jawaban ya (skor 1) dan tidak (skor 0). Dari 24
6 butir pertanyaan tersebut skor yang diperoleh adalah antara Skor yang diperoleh kemudian dikategorikan menurut Arikunto (2000) dalam kategori sebagai berikut : Cemas berat17-24, cemas sedang 9-16, cemas ringan 1-8, dan tidak cemas 0. Keuntungan memakai T-MAS yaitu waktu pemeriksaan yang relatif cepat, dan penilaian dilakukan oleh responden sendiri, karena hanya responden sendiri yang tahu keadaan sebenarnya. Makin tinggi skor yang diperoleh, maka makin tinggi pula tingkat kecemasannya Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk variabel dukungan keluarga adalah dengan menggunakan jenis data primer yaitu kuesioner yang dijawab langsung oleh responden (Sugiyono, 2006). Untuk variabel tingkat kecemasan pengumpulan datanya menggunakan data primer kuesioner dan observasi langsung kepada responden serta menggunakan data sekunder untuk melengkapi data primer yang diperoleh dari rekam medis dan dari tenaga paramedis sebagai sumber informan serta keluarga pasien. Pengolahan dan Analisis Data Sebelum analisis data dilakukan : Pertama, editing atau pembersihan data. Data yang telah dikumpulkan dalam daftar pertanyaan atau kuesioner perlu dibaca sekali lagi dan diperbaiki, jika terdapat hal-hal yang salah atau meragukan untuk memperbaiki kualitas data. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam editing yaitu kelengkapan data, kesempurnaan data, kejelasan data untuk dibaca, kekonsistenan data untuk dibaca, keseragaman data dan kesesuaian data. Kedua, koding. Tahap perhitungan skor diawali dengan memberi kode data berupa jawaban selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah untuk kuesioner dukungan keluarga dan ya atau tidak untuk kuesioner tingkat kecemasan untuk memudahkan analisa. Skor Dukungan keluarga dan tingkat kecemasan dilakukan dengan menjumlahkan angkaangka yang merupakan jawaban dari pertanyaan dalam kuesioner. Ketiga, tabulating. Tahap tabulasi yang dilakukan yaitu memasukkan data ke dalam tabel-tabel, dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori. Setelah data terkumpul dalam tabel, dilaksanakan
7 pengolahan dengan menghitung skor yang tertinggi dan skor terendah untuk menentukan distribusi frekuensi. Analisis data dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak digunakan uji statistik yaitu korelasi spearman rho yang digunakan untuk menghitung hubungan antar variabel bila datanya berbentuk ordinal (Sugiono, 2003). Dengan menggunakan tingkat kesalahan 1% dan tingkat kepercayaan 99% maka akan diketahui koefisien korelasi spearman rho berdasarkan besar sampel. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Karakteristik Responden Berdasarkan distribusi karakteristik keluarga responden di RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2007 menunjukkan bahwa responden keluarga paling banyak adalah responden dengan usia tahun (43,33%) yaitu sebanyak 13 orang responden, dengan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan yaitu sebanyak 18 orang (60%). Juml ah anak terbanyak adalah responden keluarga dengan jumlah anak sebanyak 1-2 anak yaitu sebanyak 19 orang (53,33%), sedangkan berdasarkan tingkat pendidikan yang terbanyak adalah SMA sebanyak 14 orang (46,66%). Berdasarkan pekerjaan kepala keluarga yang terbesar adalah sebagai buruh yaitu sebanyak 17 orang (56,66%) (tabel 1). Karakteristik responden anak usia prasekolah pada penelitian di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten menunjukkan bahwa responden anak usia pra sekolah antara jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan mempunyai frekuensi yang sama yaitu 15 anak laki-laki (50%) dan 15 anak perempuan (50%) (tabel 2). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dukungan keluarga yang diberikan kepada anak usia prasekolah yang sedang menjalani perawatan di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten sebagian besar termasuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 26 orang (86,66%) (Tabel 3). Sedangkan tingkat kecemasan anak usia prasekolah yang sedang menjalani perawatan di Bangsal L RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten termasuk dalam kategori cemas sedang, yaitu
8 sebanyak 17 responden anak (56,66%) (Tabel 4). Berdasarkan perhitungan korelasi antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah sebagai variabel terikat diperoleh nilai r = - 0,650 dengan nilai signifikan sebesar 0,01 dengan r tabel 0,478 (Sugiono, 2006).(Tabel 5). Tabulasi hasil penelitian ditampilkan dalam tabel 1 sampai dengan tabel 5 berikut ini : Tabel 1. Distribusi Karakteristik Keluarga Responden di RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten No Karakteristik Frekuensi Persentase (%) Usia : a. < 25 tahun b tahun c tahun d. > 45 tahun ,33 % 43,33 % 33,33 % 10 % Jumlah % 2 Jenis Kelamin a. Laki-laki b. Perempuan % % Jumlah % 3 Jumlah anak: > ,33 % 36,66 % 0 % Jumlah % 4 Tingkat pendidikan: SD SMP SMA PT ,33 % 40,00 % 46,66 % 0 % Jumlah % 5 Pekerjaan: Buruh Wiraswasta Karyawan Swasta Petani Lain-lain (Ibu Rumah Tangga) ,66 % 13,13 % 3,33 % 3,33 % 23,33 % Jumlah % Sumber : data primer tahun 2007
9 Tabel 2. Distribusi Karakteristik Anak Usia Prasekolah berdasarkan Jenis Kelamin di RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten Karakteristik anak Frekuensi Persentase (%) Jenis kelamin: Laki-laki Perempuan ,0 50,0 Jumlah Sumber : data primer tahun 2007 Tabel 3. Distribusi Dukungan Keluarga di Bangsal L RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Baik Cukup Kurang Dukungan Keluarga Frekuensi Persentase (%) 26 86, , Jumlah Sumber: Data Primer tahun 2007 Tabel 4. Distribusi Tingkat Kecemasan akibat Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekolah yang menjalani perawatan di Bangsal L RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tingkat Kecemasan akibat Frekuensi Persentase (%) Hospitalisasi Berat Sedang Ringan Tidak Cemas ,33 56,66 26,66 3,33 Jumlah Sumber: Data Primer tahun 2007 Tabel 5. Korelasi Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan akibat Hospitalisasi pada anak usia Prasekolah di Bangsal L RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2007 Variabel Bebas Variabel Terikat Korelasi (r) Nilai Signifikan Dukungan Tingkat Kecemasan akibat - 0,650 0,01 Keluarga hospitalisasi pada anak usia prasekolah
10 Pembahasan Dukungan Keluarga Hasil pengukuran yang dilakukan terhadap responden keluarga di Bangsal L RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3 yaitu 26 orang memberikan dukungan keluarga yang baik (86,66%), 4 orang memberikan dukungan keluarga cukup (13,33%) dan tidak ada responden keluarga yang memberikan dukungan keluarga yang kurang. Hal ini berarti bahwa di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten terdapat dukungan keluarga dengan kategori baik yaitu anak-anak selama menjalani perawatan di rumah sakit sebagian besar mendapatkan dukungan dari keluarganya. Hal ini juga berkaitan dengan masih kentalnya hubungan kekerabatan dalam sebuah keluarga di lingkungan tersebut. Dari data tersebut bahwa dukungan keluarga terhadap satu anak dengan anak yang lain berbeda, sesuai dengan teori Friedman (1998) yang menyatakan bahwa dukungan keluarga yang diberikan kepada pasien dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah ukuran keluarga, usia ibu dan sosial ekonomi keluarga (pendapatan, pekerjaan, dan pendidikan). Orang tua didorong untuk tetap tinggal dengan anak-anak yang masih muda selama mungkin sehingga perilaku perpisahan diminimalkan. Kesediaan orang tua untuk tinggal bergantung kepada keterlibatan mereka dengan anak-anak di rumah, situasi kerja mereka, dan tingkat rasa nyaman mereka dengan rumah sakit, serta jumlah dukungan yang mereka terima dari anggota keluarga lain dan teman dalam memenuhi kebutuhan anggota keluarga lainnya (Perry, Potter, 2005) Tingkat Kecemasan akibat Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekolah Penelitian tentang tingkat kecemasan ini diukur di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegotro Klaten, dengan jumlah responden sebanyak 30 anak usia prasekolah dengan hasil seperti yang ditunjukkan pada tabel 4 yaitu penelitian ini dikategorikan dalam tingkat kecemasan sedang yaitu dengan jawaban sebanyak 17 responden (56,66%), tingkat kecem asan ringan sebanyak 8 responden (26,66%), tingkat kecemasan berat sebanyak 4 orang (13,33%), tidak cemas sebanyak 1 orang (3,33%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kecemasan yang dialami anak usia presekolah
11 selama menjalani perawatan di rumah sakit termasuk dalam kategori cemas sedang. Wong (2001) menyatakan bahwa hospitalisasi pada anak seringkali menyebabkan munculnya stressor-stressor yang dapat mengganggu perkembangan anak. Kemampuan koping anak tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut menurut Wong adalah tingkat perkembangan umur, pengalaman sakit sebelumnya, perpisahan atau hospitalisasi, terdapatnya support system atau dukungan dari lingkungan sekitar, keahlian koping alami ataupun yang di dapat dan keseriusan diagnosa penyakit. Menurut Carson anak-anak akan bereaksi terhadap stressor-stressor yang ditimbulkan oleh karena hospitalisasi baik pada saat masuk untuk pertama kali, selama proses hospitalisasi, dan nantinya setelah keluar dari rumah sakit. Namun demikian gambaran anak pada saat sebelum hospitalisasi mengenai keadaan sakitnya lebih penting daripada usia maupun kematangan intelektualnya dalam mempengaruhi tingkat penyesuaian diri anak selama hospitalisasi (Wong, 2001). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan akibat Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekolah Berdasarkan Tabel 5, hasil korelasi antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rho didapatkan hasil nilai r = - 0,650 dengan nilai signifikan sebesar 0,01. Menurut Sugiono (2006) dari hasil tersebut mempunyai arti bahwa terdapat korelasi antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi. Koefisien korelasi (r) memberikan hasil negatif, hal ini berarti bahwa adanya hubungan terbalik antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah yang menunjukkan semakin tinggi dukungan keluarga yang diberikan semakin rendah tingkat kecemasan yang dialami oleh anak usia prasekolah akibat hospitalisasi. Sehingga hipotesis penelitian ini diterima yaitu ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah. Nilai korelasi (r) sebanyak 0,650 menunjukkan bahwa korelasi antara dukungan keluarga
12 dengan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah mempunyai nilai tinggi/kuat (Sugiono, 2006). Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor yang dapat membantu anak dalam mengkoping stressor. Menurut Wills cit Friedman (1998) yang menyatakan bahwa dukungan keluarga dapat menimbulkan efek penyangga yaitu dukungan keluarga menahan efek-efek negatif dari stress terhadap kesehatan dan efek utama yaitu dukungan keluarga yang secara langsung mempengaruhi peningkatan kesehatan. Dukungan orang tua yang tinggi juga akan meningkatkan harga diri, kemampuan kontrol diri dan kemampuan instrumental anak. Sehingga dengan peningkatan kemampuan tersebut diharapkan akan meningkatkan kemampuan koping anak dalam menghadapi berbagai stressor yang dihadapinya saat hospitalisasi. Dengan kemampuan koping tersebut maka tingkat kecemasan anak yang dialaminya ketika hospitalisasi dapat diminimalisir. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan tentang hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi dapat disimpulkan bahwa : Pertama, dukungan keluarga yang diberikan kepada anak usia prasekolah yang sedang menjalani perawatan di Bangsal L RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten adalah sebagian besar termasuk dalam kategori dukungan keluarga baik. Kedua, tingkat kecemasan akibat hospitalisasi yang dialami anak usia prasekolah yang sedang menjani perawatan di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten adalah termasuk dalam kategori cemas sedang. Ketiga, ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah di Bangsal L RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten.
13 DAFTAR PUSTAKA Alimul H, A. Aziz, 2005, Pengantar Ilmu Keperawatan Anak Edisi 1, Salemba Medika, Jakarta. Arikunto, S., 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta. Friedman, M.M, 1998, Keperawatan Keluarga Teori dan Praktek, EGC, Jakarta. Hikmawati, U., 2000, Pengaruh Terapi Bermain terhadap Kecemasan Anak Usia Pra Sekolah Selama Perawatan Pada Anak Usia Pra Sekolah di IRNA II Bangsal Perawatan Anak RSUP Dr.Sardjito, Yogyakarta, Skripsi, FK UGM, Yogyakarta. Isranil L, E., 2006, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Pada Anak Sekolah Yang di Rawat di Instalasi Kesehatan Anak (INSKA) RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta, Skripsi, FK UGM, Yogyakarta. Kaplan, G.W., Sadock, B.J., 1997, Sinopsis Psikiatri (Alih Bahasa). Edisi VII. Binarupa Aksara, Jakarta. Notosoedirjo, M. dan Latipun, 2001, Kesehatan Mental : Konsep dan Penerapan, Edisi ke 3, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang. Nursalam, 2003, Konsep dan Penerapan Metodologi Ilmu Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis, Salemba Medika, Jakarta. Potter dan Perry, 2005, Fundamental Keperawatan Volume 1 Edisi 4, EGC, Jakarta. Stuart dan Sundeen, 1998, Keperawatan Jiwa. EGC, Jakarta. Sugiyono, 2006, Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung. Supartini, Y., 2004, Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak, EGC, Jakarta. Wong and Whaley s, 2001, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Remaja Rosdakarya, Bandung.
BAB 1 PENDAHULUAN. lingkungan rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dalam perawatan atau
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hospitalisasi merupakan keadaan dimana orang sakit berada pada lingkungan rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dalam perawatan atau pengobatan sehingga dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Keluarga merupakan orang terdekat dari seseorang yang mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Keluarga merupakan orang terdekat dari seseorang yang mengalami gangguan kesehatan/dalam keadaan sakit. Keluarga juga merupakan salah satu indikator dalam masyarakat
Lebih terperinciEjournalkeperawatan (e-kp) Volume 1 Nomor 1 Agustus 2013
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK DI USIA PRA SEKOLAH Di IRINA E BLU RSUP Prof Dr.R.D KANDOU MANADO Stella Engel Lumiu Josef S.B Tuda Tati Ponidjan Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak lagi dipandang sebagai miniatur orang dewasa, melainkan sebagai
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Keperawatan anak telah mengalami perubahan yang sangat mendasar. Anak tidak lagi dipandang sebagai miniatur orang dewasa, melainkan sebagai makhluk unik yang memiliki
Lebih terperinciPERSEPSI ORANG TUA TENTANG PENERAPAN PRINSIP PERAWATAN ATRAUMATIK DI RUANG IBNU SINA RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PERSEPSI ORANG TUA TENTANG PENERAPAN PRINSIP PERAWATAN ATRAUMATIK DI RUANG IBNU SINA RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Anindiansari Pratiwi STIKES Guna Bangsa Yogyakarta ABSTRACT Atraumatic care is the important
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan anak sakit dan hospitalisasi dapat menimbulkan krisis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan anak sakit dan hospitalisasi dapat menimbulkan krisis pada kehidupannya. Pada saat anak dirawat di Rumah Sakit banyak hal yang baru dan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu proses yang dapat diprediksi. Proses pertumbuhan dan. tumbuh dan kembang sejak awal yaitu pada masa kanak-kanak (Potter &
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencapaian pertumbuhan dan perkembangan manusia merupakan suatu proses yang dapat diprediksi. Proses pertumbuhan dan perkembangan yang dilalui oleh manusia bersifat
Lebih terperinciNaskah Publikasi SKRIPSI. Disusun oleh : LELY ERNAWATI 0302R00019
Naskah Publikasi HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES PADA ORANG TUA YANG MEMPUNYAI ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENJALANI HOSPITALISASI DI BANGSAL IBNU SINA RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA SKRIPSI Disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup mereka. Anak juga seringkali menjalani prosedur yang membuat. Anak-anak cenderung merespon hospitalisasi dengan munculnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan anak sakit dan hospitalisasi dapat menimbulkan krisis pada kehidupannya. Saat anak dirawat di rumah sakit banyak hal yang baru dan juga asing yang harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggotanya. Keluarga berfungsi tinggi untuk membantu dalam menjaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga merupakan salah satu unit dasar yang bertanggung jawab dalam melestarikan integritas individu anggota keluarga yang akan membentuk struktur keluarga yang meliputi
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP HOSPITALISASI ANAK DI RSUD Dr. MOEWARDI
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP HOSPITALISASI ANAK DI RSUD Dr. MOEWARDI THE OVERVIEW OF THE PARENTS ANXIETY LEVEL OF CHILDREN HOSPITALIZATION AT Dr. MOEWARDI HOSPITAL Sugihartiningsih STIKES
Lebih terperinciIksirul Anwar 1, Listyana Natalia R. 2, Dian Wardanah 2 ABSTRACT
RELATIONSHIP BETWEEN NURSES CARING BEHAVIOR AND ANXIETY LEVEL OF SCHOOL CHILDREN HOSPITALIZED AT PEDIATRIC INPATIENT ROOM OF RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Iksirul Anwar 1, Listyana Natalia R. 2, Dian
Lebih terperinciPerformance Hospital Service Against The Level Of Anxiety In Child. Performance Pelayanan Rumah Sakit Terhadap Tingkat Kecemasan Anak
Performance Hospital Service Against The Level Of Anxiety In Child Performance Pelayanan Rumah Sakit Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Erni Nuryanti Suharto Endang Nurnaningsih Jurusan Keperawatan Poltekkes
Lebih terperinciSiti Nursondang 1, Setiawati 2, Rahma Elliya 2 ABSTRAK
JURNAL KESEHATAN HOLISTIK Vol 9, No 2, April 2015: 59-63 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI RUANG ALAMANDA RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nasional (Susenas) tahun 2010 di daerah perkotaan menurut kelompok usia 0-4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka kesakitan anak di Indonesia berdasarkan Survei Kesehatan Nasional (Susenas) tahun 2010 di daerah perkotaan menurut kelompok usia 0-4 tahun sebesar 25,8%, usia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional, yaitu penelitian yang menekankan pada pengukuran data variabel
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA SEKOLAH YANG DIRAWAT DI RUANG PERAWATAN ANAK DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA SEKOLAH YANG DIRAWAT DI RUANG PERAWATAN ANAK DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Listyana Natalia R INTISARI Latar Belakang : Anak yang
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: MARTHA AYU RACHMADANI
PENGARUH BERMAIN TERAPEUTIK (PUZZLE) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG DILAKUKAN NEBULIZER DI RUMAH SAKIT KHUSUS ANAK EMPAT LIMA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: MARTHA AYU
Lebih terperinciOleh : Muskhab 2 ABSTRACT
HUBUNGAN ANTARA LAMA WAKTU TERPASANG KATETER URETRA DENGAN TINGKAT KECEMASAN KLIEN DI BANGSAL RAWAT INAP DEWASA KELAS III RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Oleh : Muskhab 2 ABSTRACT Background: Urinary catheterization
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya bahaya (Mulyono, 2008). Beberapa kasus kecemasan (5-42%),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecemasan merupakan salah satu emosi yang sering menimbulkan stres yang paling banyak dirasakan oleh banyak orang. Kadang-kadang kecemasan juga disebut dengan
Lebih terperinciNursing Lecturer of School of Health Science, Al Irsyad Cilacap 2) 3) Nursing Lecturer of Nursing Science Program, Soedirman University
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN INFORMASIONAL DENGAN KECEMASAN PERPISAHAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH Fitri Ardiningsih 1,Yektiningtyastuti,Haryatiningsih Purwandari 3 1) Nursing Lecturer of
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. cross sectional yaitu penelitian yang pengukuran variabel bebas (dukungan
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional yaitu penelitian yang pengukuran variabel bebas (dukungan suami)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami tindakan invasif seperti pembedahan. Dilaporkan pasien mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah sebuah fasilitas, sebuah institusi dan sebuah organisasi yang fungsi utamanya adalah memberikan pelayanan kepada pasien diagnostik dan terapeutik
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI ABSTRACT
Volume 3, Edisi 1, Juli 2010 ISSN 2085-0921 ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI Tri Sulistyarini, A.Per
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kecemasan merupakan perasaan yang timbul akibat ketakutan, raguragu,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecemasan merupakan perasaan yang timbul akibat ketakutan, raguragu, gelisah yang dapat menimbulkan ketegangan fisik yang tinggi. Hal ini ditimbulkan sebagai reaksi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN KONSEP DIRI PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROV.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN KONSEP DIRI PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROV. SULAWESI SELATAN Beatris F. Lintin 1. Dahrianis 2. H. Muh. Nur 3 1 Stikes Nani Hasanuddin
Lebih terperinciPurwandita Anggarini, Lutfi Nurdian Asnindari STIKES Aisyiyah Yogyakarta
HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG FLAMBOYAN RSUD MUNTILAN Purwandita Anggarini, Lutfi Nurdian Asnindari STIKES
Lebih terperinciIbnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3
PENGARUH TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN. Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H.
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KONDISI FISIK DENGAN TINGKAT STRES PADA LANSIA DI DUSUN JIMUS DESA PULE KECAMATAN MODO KABUPATEN LAMONGAN ABSTRACT
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KONDISI FISIK DENGAN TINGKAT STRES PADA LANSIA DI DUSUN JIMUS DESA PULE KECAMATAN MODO KABUPATEN LAMONGAN Abdul Rokhman*, Edi Tulus Tiono** Dosen Prodi S1 Keperawatan STIKES
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI BANGSAL MELATI RSUD TUGUREJO SEMARANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI BANGSAL MELATI RSUD TUGUREJO SEMARANG M. Fatkhul Mubin, Dessy Maria Hanum Staf Pengajar Prodi S1 Keperawatan FIKKES UNIMUS Abstraks
Lebih terperinciFitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...
Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat... Hubungan antara Peranan Perawat dengan Sikap Perawat pada Pemberian Informed Consent Sebagai Upaya Perlindungan Hukum Bagi Pasien di RS PKU
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KEPATUHAN MELAKSANAKAN PENDOKUMENTASIAN ASKEP DI RUANG RAWAT INAP RS JIH YOGYAKARTA ABSTRACT
Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat (Widuri) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KEPATUHAN MELAKSANAKAN PENDOKUMENTASIAN ASKEP DI RUANG RAWAT INAP RS JIH YOGYAKARTA Widuri 1, Maryadi 2, Lestari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional Penggunaan desain ini, peneliti mencoba untuk menyelidiki hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rumah sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
Lebih terperinciInggrith Kaluas Amatus Yudi Ismanto Rina Margaretha Kundre
PERBEDAAN TERAPI BERMAIN PUZZLE DAN BERCERITA TERHADAP KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN) SELAMA HOSPITALISASI DI RUANG ANAK RS TK. III. R. W. MONGISIDI MANADO Inggrith Kaluas Amatus Yudi Ismanto
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES Annisa Nur Erawan INTISARI Latar Belakang : Perawat merupakan sumber
Lebih terperinciPERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN ANAK PRASEKOLAH DI RUMAH SAKIT ANAK DAN BERSALIN (RSAB) MUHAMMADIYAH KOTA PROBOLINGGO
PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN ANAK PRASEKOLAH DI RUMAH SAKIT ANAK DAN BERSALIN (RSAB) MUHAMMADIYAH KOTA PROBOLINGGO Abdul Muhith *, Sulusul Hasanah ** *Dosen Sekolah Tinggi Ilmu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk menggambarkan hubungan antara
Lebih terperinciTERAPI BERMAIN : GAMES PENGARUHI TINGKAT ADAPTASI PSIKOLOGIS ANAK USIA SEKOLAH
TERAPI BERMAIN : GAMES PENGARUHI TINGKAT ADAPTASI PSIKOLOGIS ANAK USIA SEKOLAH (Games Therapy Towards to Psychologic Adaptation in School Age Children) Retno Twistiandayani*, Siti Mahmudah** * Program
Lebih terperinciTINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG
TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG Iis Sriningsih* ), Dhani Afriani** ) *) Dosen Prodi DIV Keperawatan Semarang, Poltekkes Kemenkes
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun
Lebih terperinciejournal keperawatan (e-kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN STRES HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH 6-12 TAHUN DI IRINA E BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Nelko Rudini Henwil Tewuh Greta J.P Wahongan Franly
Lebih terperinciABSTRAK. vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan dukungan sosial dan dampak stres pada pasien gagal ginjal terminal yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit X Bandung. Penelitian
Lebih terperinciTINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi
TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI Nugrahaeni Firdausi Abstrak Permasalahan yang sering dijumpai saat ini banyak pasien mengalami kecemasan saat baru pertama kali mengalami rawat inap. Cemas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode
3 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analitik yang bertujuan menerangkan masalah penelitian yang terjadi pada anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita. Setiap tahun lebih dari 250.000 kasus baru kanker payudara terdiagnosa di Eropa dan kurang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi, karena bertujuan untuk mencari hubungan antara
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK ROHMATUL MAGFIROH DESA PAKISAJI KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG
HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK ROHMATUL MAGFIROH DESA PAKISAJI KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG Heni Dwi Windarwati*, Asti Melani A*, Rika Yustita*
Lebih terperinciHubungan Tingkat Pendidikan dan Ekonomi Orang Tua dengan Status Gizi Balita di Puskesmas Kraton, Yogyakarta
Hubungan Tingkat Pendidikan dan Ekonomi Orang Tua dengan Status Gizi Balita di Puskesmas Kraton, Yogyakarta Adam Alqustar 1, Ekorini Listiowati 2 1 Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciPENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK
PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG 6 Eni Mulyatiningsih ABSTRAK Hospitalisasi pada anak merupakan suatu keadaan krisis
Lebih terperinciLilis Maghfuroh Program Studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK
ATRAUMATIC CARE MENURUNKAN KECEMASAN HOSPITALISASI PADA ANAK PRASEKOLAH DI RUANG ANGGREK RSU dr. SOEGIRI LAMONGAN (The Atraumatic Care Reduce Anxiety Hospitalization Preschool Children in Anggrek Room
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG
PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG (THE INFLUENCE OF PLAYING THERAPY AGAINST PRA SCHOOL
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN AKTUALISASI DIRI ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK ABA 31 NGALIYAN SEMARANG
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN AKTUALISASI DIRI ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK ABA 31 NGALIYAN SEMARANG 5 ABSTRAK Anak merupakan generasi unggul penerus suatu bangsa yang pada dasarnya tidak akan tumbuh
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Dewi Winahyu. *) Dera Alfiyanti **), Achmad Solekhan ***)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan keterbaruan penelitian.
1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan keterbaruan penelitian. A. Latar belakang Rumah sakit adalah
Lebih terperinciDUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK YANG HOSPITALISASI DI RSUD dr WAHIDIN SUDIRO HUSODO
DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK YANG HOSPITALISASI DI RSUD dr WAHIDIN SUDIRO HUSODO DWI ASTUTIK DEWI ANGGITASARI 11001064 Subject : Dukungan Keluarga, Kecemasan Anak Hospitalisasi. DESCRIPTION
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Hospitalisasi merupakan kebutuhan klien untuk dirawat karena adanya
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hospitalisasi merupakan kebutuhan klien untuk dirawat karena adanya perubahan atau gangguan fisik, psikis, sosial dan adaptasi terhadap lingkungan. Sakit dan dirawat
Lebih terperinciKatinawati*) Ns. Sri Haryani, S.Kep**), Ns. Syamsul Arif, S.Kep.,M.Kes, Biomed**) ABSTRAK ABSTRACT
PENGARUH TERAPI BERMAIN DALAM MENURUNKAN KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5TAHUN) YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO SEMARANG Katinawati*) Ns. Sri Haryani, S.Kep**),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi dunia, seperti yang disampaikan oleh UNICEF sebagai salah. anak, perlindungan dan pengembangan anak (James, 2000).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak memiliki peran yang sangat penting untuk kelangsungan ekonomi dunia, seperti yang disampaikan oleh UNICEF sebagai salah satu tangan panjang PBB bahwa
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TEMPERAMEN PADA ANAK USIA SEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI DI RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TEMPERAMEN PADA ANAK USIA SEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI DI RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG Sofia Ulyana *), Sri Haryani S. **), Wulandari Meikawati ***) *) Mahasiswa Program
Lebih terperinciPerbedaan Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar dengan Bermain Puzzle Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah di IRNA Anak RSUP Dr.M.
Perbedaan Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar dengan Bermain Puzzle Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah di IRNA Anak RSUP Dr.M.Djamil Padang Elza Sri Pratiwi a, Deswita a a Fakultas Keperawatan
Lebih terperincijenis penelitian deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui gambaran profil penderita
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional yang
Lebih terperinciDUKUNGAN DENGAN BEBAN KELUARGA MENGIKUTI REGIMEN TERAPEUTIK ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI
DUKUNGAN DENGAN BEBAN KELUARGA MENGIKUTI REGIMEN TERAPEUTIK ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI Delia Ulpa*, Mahnum Lailan Nst.** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara **Dosen
Lebih terperinciKECEMASAN ANAK USIA TODDLER YANG RAWAT INAP DILIHAT DARI GEJALA UMUM KECEMASAN MASA KECIL
98 Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 2. (2) Agustus 2016 ISSN. 2407-7232 KECEMASAN ANAK USIA TODDLER YANG RAWAT INAP DILIHAT DARI GEJALA UMUM KECEMASAN MASA KECIL CHILD ANXIETY TODDLER VIEWS FROM THE HOSPITAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak (Undang-Undang Perlindungan Anak, 2002).
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Anak adalah tunas bangsa, potensi dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa. Oleh karena itu anak perlu mendapat kesempatan yang seluasluasnya untuk tumbuh
Lebih terperinciHUBU GA DUKU GA KELUARGA DE GA KEPATUHA KO TROL BEROBAT PADA KLIE SKIZOFRE IA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMI O GO DOHUTOMO SEMARA G
HUBU GA DUKU GA KELUARGA DE GA KEPATUHA KO TROL BEROBAT PADA KLIE SKIZOFRE IA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMI O GO DOHUTOMO SEMARA G Regina Indirawati * ), Anjas Surtiningrum ** ), Ulfa Nurulita ***
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN EMPATI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN EMPATI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Annisa Nur Erawan INTISARI Latar Belakang : Beban kerja yang ideal merupakan salah
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN TERAPI BERMAIN
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN TERAPI BERMAIN Ika Agustina*Nur Asnah Sitohang** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NINDY SAKINA GUSTIA 201110201112 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciPatria Asda, A., Perbedaan Persepsi Pasien...
9 PERBEDAAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP PEMBERIAN TERAPI ORAL DAN INJEKSI DENGAN TERAPI INJEKSI SAJA Differences in Perception Of Patients on Giving Oral Treatment And Injection With Injection Therapy Only
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN LANSIA HOME CARE DI WILAYAH KERJA RUMAH SAKIT RAJAWALI CITRA BANGUNTAPAN BANTUL
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN LANSIA HOME CARE DI WILAYAH KERJA RUMAH SAKIT RAJAWALI CITRA BANGUNTAPAN BANTUL Oleh: Ika Ayuningtyas 2 dan Surti 3 ABSTRACT Background: Elderly is person
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN PERSONAL HYGIENE ANAK PRASEKOLAH DI TK ABA MLANGI GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN PERSONAL HYGIENE ANAK PRASEKOLAH DI TK ABA MLANGI GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : LINTANG TITISARI 201110201027 PROGRAM STUDI ILMU
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian non-eksperimental. Metode yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan rancangan
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO THE RELATIONSHIP BETWEEN THE WORKLOAD WITH PERFORMANCE OF NURSES IN RSUD SARAS HUSADA PURWOREDJO Naskah Publikasi Untuk Memenuhi
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN PERPISAHAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENJALANI HOSPITALISASI DI BANGSAL ANAK RSUD WONOSARI
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN PERPISAHAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENJALANI HOSPITALISASI DI BANGSAL ANAK RSUD WONOSARI NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: PURWANITA WAHYU YITNAWANTI 090201023
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERILAKU KOPING ORANGTUA DENGAN KEJADIAN STRES HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH YANG DIRAWAT DI RSUD DR
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERILAKU KOPING ORANGTUA DENGAN KEJADIAN STRES HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH YANG DIRAWAT DI RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK PRISKA SEPTRIWAHYU PUTRI NIM I31110006 PROGRAM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional, yaitu data variabel bebas (caring perawat) dengan
4 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu data variabel bebas (caring perawat) dengan variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. World Health Organisation (WHO) tahun 2003 mendefinisikan sehat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang World Health Organisation (WHO) tahun 2003 mendefinisikan sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta bebas dari penyakit atau
Lebih terperinciGede Arioka Dwipayana 1, Atik Badi ah 2, Endang Lestiawati 3 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ORANG TUA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN BERMAIN PADA ANAK USIA PRA-SEKOLAH (3-6TAHUN) DI TAMAN KANAK-KANAK ASIH SEJATI CATUR TUNGGAL DEPOK SLEMAN Gede Arioka Dwipayana
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode korelasional. Kerangka penelitian ini menggambarkan korelasi
Lebih terperinciHUBUNGAN PELIBATAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KECEMASAN ANAK USIA TODDLER YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT
HUBUNGAN PELIBATAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KECEMASAN ANAK USIA TODDLER YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT Liane Sandy Koba 1 ; Tina Shinta P 2 STIKes Santo Borromeus, Padalarang Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan menggunakan cross sectional yaitu pengumpulan data
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan cross sectional yaitu pengumpulan data penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat
BAB III METODA PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional dan dengan pendekatan cross sectional
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN LAMA MASA KERJA DENGAN STRES PADA PERAWAT DI PUSKESMAS BLOOTO KOTA MOJOKERTO. Arief Fardiansyah 1 *)
ANALISIS HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN LAMA MASA KERJA DENGAN STRES PADA PERAWAT DI PUSKESMAS BLOOTO KOTA MOJOKERTO Arief Fardiansyah 1 *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja
Lebih terperinciDUKUNGAN SOSIAL KELUARGA PADA PASIEN GANGGUAN ANSIETAS MENYELURUH DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI
Volume 4, No. 2, Desember 2 ISSN 285-92 DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA PADA PASIEN GANGGUAN ANSIETAS MENYELURUH DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI Hermawan Mahasiswa STIKES RS. Baptis Kediri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kepatuhan penderita kanker dalam
Lebih terperinciKOMUNIKASI PERAWAT DENGAN DAMPAK HOSPITALISASI PADA ANAK COMMUNICATION WITH IMPACT OF NURSE HOSPITALISASI IN CHILDREN
KOMUNIKASI PERAWAT DENGAN DAMPAK HOSPITALISASI PADA ANAK COMMUNICATION WITH IMPACT OF NURSE HOSPITALISASI IN CHILDREN Desi Liana Sari 1 ;Imelda 2 1 Mahasiswa Prodi Fakultas Keperawatan Universitas Syiah
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN SIKAP KOPERATIF ANAK USIA PRA SEKOLAH SELAMA PROSEDUR INJEKSI INTRAVENA DI RSUD PROF. DR.
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN SIKAP KOPERATIF ANAK USIA PRA SEKOLAH SELAMA PROSEDUR INJEKSI INTRAVENA DI RSUD PROF. DR. HI. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup disiplin ilmu dari penelitian ini adalah ilmu kedokteran, khususnya Ilmu Psikiatri dan Ilmu Penyakit Dalam. 3.2 Tempat dan Waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas
Lebih terperinciHUBUNGAN PENDAMPINGAN ORANG TUA DENGAN KECEMASAN PADA ANAK SAAT PENGAMBILAN DARAH DI RUANGAN ANAK RSUD NOONGAN KABUPATEN MINAHASA
HUBUNGAN PENDAMPINGAN ORANG TUA DENGAN KECEMASAN PADA ANAK SAAT PENGAMBILAN DARAH DI RUANGAN ANAK RSUD NOONGAN KABUPATEN MINAHASA MENTORING RELATIONSHIP WITH PARENTS OF ANXIETY IN CHILDREN WHEN TAKING
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi & Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di RSUD Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo pada bulan Mei tahun 2013. 3.2. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PREOPERATIVE DI RS MITRA HUSADA PRINGSEWU
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PREOPERATIVE DI RS MITRA HUSADA PRINGSEWU Diny Vellyana 1, Arena Lestari 2, Asri Rahmawati 3 1,2,3 STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian Rumah Sakit Harapan Ibu Purbalingga yang merupakan salah satu Rumah Sakit Swasta kelas D milik Yayasan Islam Bani Shobari.
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TK KANISIUS BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TK KANISIUS BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA Leonarda Karunia Ilya, Sri Arini Winarti*, Lala Budi Fitriana** INTISARI Latar Belakang : Pola asuh merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian 1. Gambaran Lokasi Penelitian Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Amino Gondohutomo Semarang (RSJD Dr.Amino Gondohutomo Semarang) yang beralamat di Jl. Brigjend
Lebih terperinciBAB IIII METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. servix yang menjalani kemoterapi (Nursalam, 2003)
BAB IIII METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif study korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan
Lebih terperinci