Banyu Urip dari Indonesia, untuk Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Banyu Urip dari Indonesia, untuk Indonesia"

Transkripsi

1 Banyu Urip dari Indonesia, untuk Indonesia

2 ExxonMobil di Indonesia ExxonMobil merupakan perusahaan minyak bumi dan gas alam terpadu terbesar di dunia yang tercatat di bursa saham. Perusahaan dan afiliasi kami hadir pada skala global, termasuk di Indonesia. Di Indonesia, kami telah hadir sejak lebih dari 115 tahun lalu. Sejak 1968, kami mengoperasikan Lapangan Arun di Propinsi Aceh sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) bagi Pemerintah Indonesia. Pada puncaknya, Lapangan Arun memproduksi sekitar 3,4 miliar kaki kubik gas per hari dan sekitar barel kondensat per hari. Pada 2005, Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok Cepu ditandatangani. Perjanjian Operasi Bersama atau Joint Operating Agreement (JOA) telah dibuat oleh para pihak kontraktor. Mobil Cepu Ltd., anak perusahaan ExxonMobil, berperan sebagai operator dari KKS Blok Cepu mewakili para kontraktor. Lebih lanjut tentang ExxonMobil di Indonesia Exxon Mobil Corporation memiliki beberapa afiliasi di Indonesia, misalnya ExxonMobil Oil Indonesia Inc. dan Mobil Cepu Ltd., banyak yang menggunakan nama seperti ExxonMobil, Exxon, Esso, dan Mobil. Demi kenyamanan dan kesederhanaan pada publikasi ini, istilah tersebut dan istilah korporasi, perusahaan, kita, kami, nya, mitra, kemitraan, dan rekanan, terkadang digunakan sebagai rujukan singkat kepada afiliasi tertentu atau grup afiliasi tertentu. Begitu pula, ExxonMobil memiliki hubungan usaha dengan ribuan pelanggan, pemasok, pemerintah dan lainnya. Untuk kenyamananan dan kemudahan, kata-kata seperti perusahaan, perusahaan patungan, kemitraan, mitra dan rekanan digunakan untuk mengindikasikan hubungan usaha yang melibatkan aktivitas dan kepentingan bersama, dan kata-kata tersebut dapat atau tidak dapat menunjukkan hubungan hukum yang tepat.

3 Blok Cepu SUMATRA KALIMANTAN SULAWESI PAPUA Cepu Block Lengo Jati JAVA I N D O N E S I A Cepu Block EAST JAVA JAWA TENGAH JAWA TIMUR Lengo Urip BANYU URIP PROJECT N W E S Kedung Keris Sukowati Banyu Urip Cendana Nampak Cepu PSC DISCOVERIES 3D seismic survey Alas Tua West Alas Tua East Oil & Gas Oil Gas Solo River kilometers Jambaran Tiung Biru Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok Cepu ditandatangani pada 17 September 2005, mencakup wilayah kontrak Cepu di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Afiliasi ExxonMobil [Mobil Cepu Ltd. (MCL) dan Ampolex (Cepu) Pte. Ltd.], PT Pertamina EP Cepu [afiliasi dari PT Pertamina (Persero)], dan empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD): PT Sarana Patra Hulu Cepu (Propinsi Jawa Tengah), PT Asri Dharma Sejahtera (Kabupaten Bojonegoro), PT Blora Patragas Hulu (Kabupaten Blora), dan PT Petrogas Jatim Utama Cendana (Propinsi Jawa Timur) tergabung menjadi kontraktor di bawah KKS Cepu. Afiliasi-afiliasi ExxonMobil dan PT Pertamina EP Cepu masing-masing memegang 45 persen dari total saham partisipasi Blok Cepu dan sisanya dipegang oleh empat BUMD. KKS Blok Cepu ini akan berlanjut hingga Perjanjian Operasi Bersama atau Joint Operating Agreement (JOA) telah dibuat oleh para pihak kontraktor. MCL berperan sebagai operator dari KKS Cepu mewakili para kontraktor. Selain Banyu Urip, terdapat lapangan lain di Blok Cepu. Lapangan tersebut adalah Alas Tua Barat, Alas Tua Timur, dan Kedung Keris; serta Cendana dan Jambaran. Melalui peningkatan hasil perekonomian, penciptaan lapangan kerja, dan program pengembangan masyarakat, pengembangan dan produksi Blok Cepu akan bermanfaat bagi industri lain dan masyarakat sekitar. 02

4 Kata sambutan Proyek Banyu Urip merupakan upaya kita bersama untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan energi Indonesia. Proyek ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Indonesia baik dari segi perekonomian maupun transfer teknologi serta nilai dalam industri minyak dan gas. Pengembangan penuh Lapangan Banyu Urip menunjukkan bahwa Indonesia menyimpan potensi yang besar. Potensi ini tidak hanya dari segi sumber daya alamnya, namun juga dari sisi manusianya. Namun, proyek ini lebih dari sekedar pengembangan Lapangan Banyu Urip. Proyek ini adalah upaya untuk mengembangkan manusia Indonesia, menciptakan manfaat jangka panjang bagi rakyat Indonesia. Kita berfokus kepada pengembangan kemampuan dan pengetahuan. Kita melakukannya dengan melatih dan mempekerjakan masyarakat Indonesia, termasuk para tetangga kita di sekitar proyek. Kita mengembangkan para pemasok nasional dan daerah. Bersama masyarakat, kita mendukung program yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Selama proyek ini berjalan, kita bekerja menurut nilainilai prinsip yang kita anut dalam hal keselamatan, integritas, pemberdayaan masyarakat, dan perlindungan lingkungan. Nilai-nilai ini adalah dasar yang memandu kita dalam pembuatan keputusan dan pelaksanaan pekerjaan. Saya merasa bangga terhadap sumbangsih kita bersama kepada Indonesia. Saat ini, kita menjadi bagian dari usaha kita untuk Indonesia yang lebih sejahtera. Jon M. Gibbs President and General Manager ExxonMobil Indonesia Proyek Banyu Urip benar-benar merupakan sebuah kemitraan. Selama masa proyek, kami bekerja sama dengan banyak pihak, mulai dari Pemerintah Indonesia, PT Pertamina EP Cepu, dan Badan Kerja Sama Blok Cepu, hingga para tetangga kita di sekitar proyek. Bersama, kita semua turut berperan dalam keberhasilan proyek ini. Selama masa proyek ini, kami bekerja sama dengan ribuan pekerja Indonesia yang berbakat dan berdedikasi tinggi guna memastikan kesuksesan proyek ini. Mereka mencurahkan segala upaya untuk belajar serta memberikan kemampuan, keahlian, dan pengalaman bagi proyek ini. Proyek ini dibangun oleh lima perusahaan konsorsium yang dipimpin oleh perusahaan Indonesia. Perusahaan ini membagi-bagi lagi pekerjaan mereka kepada ratusan perusahaan nasional dan lokal. Hal ini menciptakan efek berganda yang bermanfaat bagi pengembangan pemasok lokal. Kita mendapatkan pengalaman dan pembelajaran berharga yang dapat digunakan pada proyek lain di masa depan. Saya melihat bagaimana kehadiran proyek ini turut mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat tetangga kita dapat mengakses pendidikan yang lebih baik, para perempuan mendapatkan pinjaman mikro, air bersih mengalir di rumah mereka, bangunan sekolah yang lebih baik, dan banyak lagi. Ini semua membuat saya bangga terhadap pencapaian proyek ini. Saya merasa terhormat dapat turut serta menyiapkan fondasi yang kuat untuk masa depan Indonesia. Daniel L. Wieczynski Senior Vice President and General Manager Mobil Cepu Ltd. 03

5 Kata sambutan Proyek Banyu Urip yang berada di Blok Cepu merupakan proyek pengembangan lapangan minyak dan gas berskala besar di Indonesia. Dengan target produksi barel minyak per hari, produksi lapangan ini sangat ditunggu-tunggu sebagai salah satu harapan untuk peningkatan produksi migas nasional. Proyek pengembangan lapangan Banyu Urip ini dikerjakan secara bersama antara PT Pertamina EP Cepu dengan ExxonMobil melalui anak perusahaannya Mobil Cepu Ltd. dan Badan Kerja Sama Blok Cepu, dengan budaya dan etos kerja yang tinggi, baik itu dari sisi perencanaan, biaya, proses pengadaan, operasional, kendali mutu, dan keselamatan kerja. Dalam pelaksanaan proyek ini, para tenaga ahli PT Pertamina EP Cepu ikut terlibat langsung bekerja bersama tenaga ahli Mobil Cepu Ltd. di berbagai bidang, baik dalam pekerjaan EPC-1 sampai dengan EPC-5, Drilling, Subsurface maupun pekerjaan pendukungnya. PT Pertamina EP Cepu juga ikut terjun langsung membantu Mobil Cepu Ltd. dalam urusan lahan, sosial, keamanan, perizinan serta regulasi dan kebijakan di beberapa instansi terkait. Kerja sama PT Pertamina EP Cepu dan Mobil Cepu Ltd. tersebut terjalin di semua bidang pekerjaan proyek Banyu Urip sehingga tercipta kerjasama dan proses berbagi pengetahuan yang baik. Proyek ini juga menjadi sarana bagi para kontraktor EPC dalam melaksanakan pekerjaan dengan skala yang besar dengan standar perusahaan internasional sekelas ExxonMobil. Pengalaman menyelesaikan proyek pengembangan Lapangan Banyu Urip ini dapat menjadi tolok ukur yang sangat bermanfaat untuk diterapkan pada pengembangan lapangan migas lain di Indonesia. Kami bangga, PT Pertamina EP Cepu telah turut serta mempersiapkan dan berperan aktif dalam proyek ini. Kami berharap, dengan tetesan keringat, pemikiran dan kerja keras kita bersama, proyek ini dapat menopang kebutuhan energi Indonesia. Turut serta dalam Kontrak Kerja Sama Blok Cepu membuat kami lebih memahami bahwa proyek minyak dan gas merupakan proyek yang padat teknologi dan padat modal. Tantangan ini bertambah karena proyek ini dibangun di wilayah yang padat penduduknya. Namun kami menyadari, bentuk kontrak kerja sama yang pertama mengikutsertakan Badan Usaha Milik Daerah ini akan menguntungkan bagi masyarakat. Karena, daerah diberikan kesempatan untuk turut serta berinvestasi dan memberikan masukan kepada proyek. Sehingga, keuntungannya pun dapat dinikmati oleh masyarakat di masing-masing daerah, di samping dana bagi hasil yang diterima dari pemerintah pusat. Di sisi lain, saya melihat langsung bagaimana masyarakat di sekitar lokasi proyek mendapatkan manfaat dari proyek ini. Tapi yang paling penting, selain pembangunan fisik, keahlian dan pengetahuan masyarakat juga berkembang. Guru, bidan desa, petani, dan masyarakat pada umumnya banyak yang sudah dilatih dan mendapatkan pengetahuan. Kalau jalan kita yang mesti memperbaiki; tetapi kalau pengetahuan, pengetahuan-lah yang akan memperbaiki kita. Sehingga, seiring proyek ini berjalan pada tahap produksi, masyarakat pun menjadi semakin berdaya. Saya berharap, proyek ini dapat menjadi contoh bagi proyek lain di Indonesia. Amril T. Mandailing Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu Hadi Ismoyo Ketua Badan Kerja Sama Blok Cepu 04

6 Sekilas peta proyek Banyu Urip Proyek Banyu Urip merupakan pengembangan lapangan pertama dalam lingkup Wilayah Kerja Blok Cepu dan melibatkan pengembangan lapangan minyak Banyu Urip. Penemuan Lapangan Banyu Urip diumumkan pada April 2001 dan diperkirakan mengandung 450 juta barel minyak. Pada produksi puncaknya, Banyu Urip diharapkan akan menghasilkan sebanyak barel minyak per hari. 05

7 Produksi minyak awal dari Lapangan Banyu Urip telah dimulai pada Desember Pada Agustus 2009, Fasilitas Produksi Awal (Early Production Facility / EPF) dibangun dengan kapasitas produksi hingga barel minyak per hari. Pengembangan terbaru terhadap EPF kini telah meningkatkan produksi menjadi barel minyak per hari. Pengembangan penuh Lapangan Banyu Urip terdiri dari Fasilitas Pusat Pengolahan (Central Processing Facility / CPF), jalur pipa darat dan lepas-pantai serta Fasilitas Penyimpanan dan Alir-Muat Terapung (Floating Storage and Offloading / FSO) serta fasilitas pendukung. CPF, yang terletak 10 km sebelah tenggara Cepu dan 20 km barat daya Bojonegoro di tengah lapangan minyak, akan memproses dan mengolah minyak mentah yang diproduksi. Minyak yang telah diolah disalurkan dengan sarana jaringan pipa minyak berdiameter 20 inci hingga pantai Tuban, yang kemudian disalurkan melalui pipa bawah laut menuju fasilitas FSO. 06

8 07 Alat Pelindung Diri dikenakan saat bertugas di lokasi proyek.

9 Kesehatan dan keselamatan Di Proyek Banyu Urip, keselamatan lebih dari sekedar prioritas keselamatan adalah nilai prinsip, sesuatu yang menentukan pengambilan keputusan di semua tingkatan. Dengan pekerja yang memiliki beragam kebudayaan, latar belakang, dan pengalaman, proyek ini menyediakan program dan layanan guna membantu pekerja melaksanakan pekerjaan dengan selamat dan sehat. Program tersebut mengenali, mempertimbangkan, dan mengurangi risiko yang berhubungan dengan pekerjaan. Kita membekali para pekerja dengan pengetahuan dan alat untuk melaksanakan kegiatan secara aman dan bertekad untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau cedera melalui partisipasi aktif seluruh pekerja. Kami menerapkan Operations Integrity Management System (OIMS), yang memandu kegiatan pekerjaan dari setiap pekerja dan kontraktor kami. Hal ini melekat pada setiap proses pekerjaan kami sehari-hari, pada semua tingkatan, dan kita terus berusaha untuk menjaganya. Filosofi proyek ini adalah bertekad untuk terus-menerus menciptakan lingkungan kerja di mana Tak Ada yang Cedera. Mencapai lebih dari juta jam kerja dengan tingkat keselamatan berkelas dunia Lebih dari ribu Analisa Keselamatan Kerja dilakukan Lebih dari kali, pekerja dan kontraktor diberi pelatihan keselamatan Ketika teman saya berlaku ceroboh, atasan kami cepat mengingatkan. Pada awalnya, hal itu membuat kami merasa terganggu. Tapi saya sadar, kalau kami terus seperti itu, kami akan celaka atau pulang tinggal nama. Ahmad, pekerja kontraktor lokal 08

10 Sekilas Proyek EPC-1, EPC-5, dan Pemboran Fasilitas Pusat Pengolahan (Central Processing Facility / CPF), yang dibangun oleh kontraktor EPC-1, dapat mengolah dan memproduksi barel minyak mentah yang diproduksi dari 3 tapak sumur. 48 sumur akan dibor dari ketiga tapak sumur tersebut menggunakan dua rig pemboran yang pertama dibuat di Indonesia, yakni: Discoverer 8 dan Discoverer 9. Kedua rig tersebut telah membor sejauh lebih dari 38 kilometer kira-kira sejauh jarak Bojonegoro ke Cepu dengan diameter lubang bor antara 60 hingga 15 sentimeter. Untuk fasilitas pendukung yang dibangun oleh kontraktor EPC-5 terdiri dari 29 gedung, kolam air injeksi, serta jembatan layang yang menyeberangi Jalan Bojonegoro - Cepu dan rel kereta. Kolam ini mengambil air dari Bengawan Solo saat musim penghujan. rig pemboran yang pertama dibangun di Indonesia digunakan dalam program pemboran Membor sumur lebih dari kilometer, setara jarak dari Bojonegoro ke Cepu barel minyak mentah per hari diproduksi dari di sumur yang dibor tapak sumur 09

11 Fasilitas Pusat Pengolahan (Central Processing Facility / CPF) dan kolam air injeksi di sisi atas jauh. Fasilitas pendukung berupa jembatan layang yang menyeberangi Jalan Bojonegoro - Cepu dan rel kereta. Rig pertama yang dibuat di Indonesia, digunakan dalam program pemboran. 10

12 Sekilas Proyek EPC-2, EPC-3, dan EPC-4 Untuk mengalirkan minyak yang diproses dari Fasilitas Pusat Pengolahan (Central Processing Facility / CPF) menuju ke pantai Palang, Tuban, kontraktor EPC-2 membangun pipa darat yang ditanam sepanjang 72 kilometer. Empat rumah katup ditempatkan di sepanjang jalur pipa berdiameter 20 inci dan berinsulasi tersebut. Dari pantai Palang, Tuban, pipa darat tersambung dengan pipa bawah laut sepanjang 23 kilometer yang dibangun kontraktor EPC-3 menuju menara tambat. Menara tambat seberat ton ini ditanam di dasar laut pada kedalaman 33 meter. Konstruksi menara dibuat sedemikian rupa sehingga Fasilitas Penyimpanan dan Alir-Muat Terapung (Floating Storage and Offloading / FSO) yang dikaitkan dapat menyesuaikan arah dengan angin atau ombak dan arus laut tanpa mengganggu aliran minyak ke kapal tersebut. Kapal FSO yang dibangun oleh kontraktor EPC-4 dapat menampung 1,7 juta barel minyak mentah yang dialirkan lewat pipa darat dan laut dari CPF. Kapal ini berukuran kira-kira setara dengan 3 kali luas lapangan sepak bola dengan berat setara gajah. Total kilometer jalur pipa mengalirkan minyak dari Fasilitas Pengolahan Pusat di Bojonegoro ke pantai Tuban kali lapangan sepak bola dengan berat setara gajah, ukuran kapal Fasilitas Penyimpanan dan Alir-Muat Terapung 11

13 Fasilitas Penyimpanan dan Alir-Muat Terapung (Floating Storage and Offloading / FSO). Jalur pipa sejauh 72 kilometer merentang dari Bojonegoro ke Pantai Palang, Tuban. Saat ini, pipa tersebut telah selesai ditanam. Rumah Katup di dekat Pantai Palang Tuban. 12

14 13 Para pekerja kontraktor diberikan pelatihan bagaimana mendekati dan mengingatkan rekan kerja mengenai pentingnya keselamatan.

15 Penyerapan pekerja dan pelatihan Pada puncak pembangunan, Proyek Banyu Urip mempekerjakan lebih dari pekerja Indonesia. Hampir 60 persen dari jumlah tersebut merupakan pekerja dari daerah sekitar operasi, khususnya Bojonegoro dan Tuban. Meskipun menjadi tantangan untuk mencari pekerja terlatih dari daerah sekitar operasi, kami dapat memaksimalkan penyerapan pekerja setempat pada tahap konstruksi. Salah satu jawabannya, kita mempersiapkan para pemuda terpilih dari desa tetangga untuk dilatih dan menjadi pekerja proyek. Lebih dari pemuda dari wilayah sekitar proyek, khususnya Bojonegoro dan Tuban, dibekali keterampilan dalam pengelasan, perpipaan, perkayuan, pengoperasian forklift, dan instalasi listrik. Untuk mengoperasikan proyek secara penuh, lebih dari 100 teknisi operasi dan perawatan fasilitas proyek telah dilatih, menjadikan mereka pekerja masa depan bagi proyek ini. Beberapa dari mereka telah menjalani kerja praktek di operasi kami di Aceh Utara serta operasi kami di Angola, Kamerun, Malaysia, Nigeria, dan Amerika Serikat sebelum bergabung dengan rekan mereka dan siap mengoperasikan proyek ini. Pada masa puncak konstruksi, lebih dari pekerja Indonesia diserap dan % nya berasal dari daerah Bojonegoro dan Tuban Lebih dari juta jam pelatihan disediakan untuk pekerja nasional melalui lebih dari Lebih dari pelatihan ribu kehadiran pekerja dan kontraktor nasional pada berbagai pelatihan Datang dari Desa Begadon, Bojonegoro saya beruntung dapat belajar dari para pembimbing terbaik; dari Aceh Utara hingga Amerika Serikat. Erik Setiawan, peserta pelatihan 14

16 Pengembangan pemasok Tantangan bagi proyek ini adalah memastikan bahwa kesempatan penyerapan tenaga kerja dan proses pengadaannya dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah setempat. Pengembangan rantai pemasok yang dapat diandalkan dan berdaya saing dapat berkontribusi bagi efisiensi proyek dan operasi kami. Bidang usaha dengan kesempatan yang baik untuk ikut serta, pada mulanya adalah usaha dalam bidang kontruksi kecil, transportasi dan katering. Proyek ini terus berusaha untuk memaksimalkan pemanfaatan muatan lokal. Itulah alasannya mengapa kontraktor Engineering, Procurement and Construction (EPC) proyek ini terdiri dari lima perusahaan konsorsium yang dipimpin oleh perusahaan Indonesia. Pada masa puncak konstruksi, terdapat lebih dari 450 perusahaan nasional yang mendukung konsorsium tersebut sebagai subkontraktor. Lebih dari 85 persen subkontraktor tersebut berasal dari wilayah di sekitar proyek, termasuk Bojonegoro dan Tuban. Kami bekerja sama, mendampingi mereka, membantu mereka meningkatkan standar mereka, proses pengadaannya, dan menjaga baku mutu yang ketat, semua ini untuk membantu perusahaan tersebut agar dapat menangani proyek pada skala ini. Dan, agar pengalaman proyek ini dapat digunakan sebagai pembelajaran untuk mengerjakan proyek lainnya dengan lebih efisien. Lebih dari 150 perusahaan dan koperasi dari Bojonegoro mengikuti pelatihan Pengenalan Proses Pengadaan. Tujuannya untuk memberi tahu pelaku usaha lokal mengenai standar pengadaan proyek dan cara untuk terlibat dalam proses penawaran. Pada masa puncak konstruksi, lebih dari perusahaan nasional mendukung proyek ini sebagai subkontraktor kepada Fact and figure perusahaan konsorsium yang dipimpin oleh perusahaan Indonesia Lebih dari perusahaan dan koperasi dari Bojonegoro mengikuti pelatihan Pengenalan Proses Pengadaan Saya berterima kasih atas diadakannya pelatihan ini. Kami, perusahaan daerah, mendapatkan pengetahuan mengenai persyaratan proyek dan tata cara pengadaan dalam penyediaan jasa. Gunawan, Ketua Koperasi Lima Dua Kaliglonggong Temlokorejo. sertifikat dan standar diperlukan untuk melakukan pekerjaan proyek 15

17 Perusahaan lokal dari Bojonegoro mengikuti Pelatihan Pengenalan Proses Pengadaan, di Bojonegoro. 16

18 Meningkatkan kesehatan tetangga kita Salah satu fokus kami dalam peningkatan taraf hidup masyarakat adalah dalam bidang kesehatan. Kesehatan adalah kebutuhan mendasar bagi manusia. Kami memfasilitasi para tenaga kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Lebih dari 100 bidan desa mendapatkan pelatihan mengenai proses kelahiran yang aman dan sehat. Selain itu, mereka mendapatkan pengetahuan mengenai kesehatan ibu dan anak. Dilaksanakan dengan dukungan pemerintah daerah, diharapkan program ini dapat turut berperan meningkatkan angka keselamatan ibu dan bayi. Sejak 2008, proyek ini memprakarsai program air bersih. Saat ini, program tersebut telah dimanfaatkan oleh lebih dari orang di 18 desa di Bojonegoro, Tuban, dan Blora. Selain untuk biaya perawatan, keuntungan dari pelayanan air bersih dikembalikan lagi kepada desa. Lebih dari anggota masyarakat mendapat manfaat dari program air bersih Lebih dari bidan desa mendapat pelatihan mengenai proses kelahiran yang aman dan sehat Berkat program ini, kami tak lagi kesulitan air bersih. Terima kasih juga kepada Ibu Surisah yang telah menghibahkan tanahnya untuk pemboran sumber air. Warjoyo, Desa Ngimbang, Tuban 17

19 Air bersih mengalir di rumah. Lebih dari anggota masyarakat di sekitar lokasi proyek mendapat manfaat dari program ini. 18

20 Menumbuhkan perekonomian tetangga kita Fokus yang lain adalah mengembangkan perekonomian tetangga kita. Kami mengerti bahwa kesehatan adalah kebutuhan mendasar, sementara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pendidikan untuk masa depan kita. Proyek ini memprakarsai program keuangan mikro untuk perempuan. Program ini tepat sasaran, sebagaimana didukung banyak penelitian yang menyatakan bahwa ketika kita berinvestasi kepada perempuan, kita berinvestasi kepada masyarakat. Perempuan akan menanamkan penghasilannya kepada pendidikan dan kesehatan anak. Sejak 2007, kami telah menginvestasikan lebih dari Rp 4,5 milyar untuk program ini. Saat ini, lebih dari perempuan di Bojonegoro, Blora, dan Tuban mendapatkan lebih dari Rp 16 milyar pinjaman bergulir dengan jumlah tabungan lebih dari Rp 1,3 milyar; dengan tingkat pengembalian hampir 100 persen. Lebih dari Lebih dari Rp milyar dana pinjaman bergulir Hampir % tingkat pengembalian pinjaman perempuan mendapat manfaat dari program keuangan mikro Bagi saya, setiap keuntungan adalah berkah. Saya pakai untuk menambah modal warung saya. Saya dapat membantu suami mencari nafkah. Parmi, Desa Dander, Bojonegoro 19

21 Pertemuan mingguan (minggon) sedang berlangsung. Dalam pertemuan tersebut, anggota kelompok dapat mengangsur pinjaman, berlatih berorganisasi, dan berbagi pengalaman. 20

22 21 Anak-anak di sekitar lokasi proyek mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik dari segi proses belajar mengajar hingga ruang kelas yang layak.

23 Pengembangan pendidikan Kami percaya para pelajar adalah sumber daya Indonesia yang paling menjanjikan bagi masa depan bangsa. Tujuan kami adalah memberikan mereka kesempatan untuk menjadi pemimpin masa depan. Upaya kita melalui prakarsa pendidikan berkutat pada bagaimana caranya kita dapat terus memperbaiki proses belajar-mengajar. Program pendidikan kita menyasar para guru dan manajemen sekolah agar dapat membuat situasi belajar menjadi kegiatan yang menyenangkan dan aktif. Hampir guru di Bojonegoro, Blora, dan Tuban telah memanfaatkan program pendidikan kami. Guru tersebut terdiri dari guru pendidikan anak usia dini, guru sekolah dasar hingga guru sekolah menengah. Lebih dari pelajar telah disentuh oleh program kita. Mereka pun sekarang memiliki sekolah yang lebih baik ruang kelas yang layak, kamar kecil yang bersih, laboratorium, dan perpustakaan. Lebih dari 90 gedung sekolah telah diperbaiki. Pelajar tersebut adalah bibit yang mesti kita rawat agar memungkinkan mereka menjadi pemimpin masa depan Indonesia. Hampir guru telah dilatih untuk meningkatkan proses belajar-mengajar Lebih dari pelajar telah menerima manfaat dari peningkatan proses belajar-mengajar Lebih dari sekolah telah diperbarui Saya ingin menjadi gubernur, suatu hari nanti. Saya memimpikan Bojonegoro di mana anak-anak mendapatkan pendidikan yang baik. Saya ingin bermanfaat bagi orang banyak. Siti Nur Azizah, Desa Pungpungan, Bojonegoro 22

24 ExxonMobil Indonesia Wisma GKBI Jalan Jenderal Sudirman No. 28 Jakarta 10210, Indonesia Telephone Facsimile

Gambar 3.1. Struktur Perusahaan

Gambar 3.1. Struktur Perusahaan BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Singkat PT. X Berdasarkan data yang diperoleh melalui Laporan Tahunan 2009, PT. X didirikan pada 9 Juni 1980 di bawah hukum Republik Indonesia dan memulai usahanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengungkapkan pada 2015 ini diperkirakan jumlah penduduk Indonesia sekitar 250 juta jiwa dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

Kilas Banyu Urip. Banyu Urip mengalirkan minyak dari operasi CPF

Kilas Banyu Urip. Banyu Urip mengalirkan minyak dari operasi CPF Edisi 16 Juni 2016 Kilas Banyu Urip Banyu Urip mengalirkan minyak dari operasi CPF Pelatihan kader lingkungan di tiga desa Mendukung pengrajin gerabah Blora melalui program keramik Dewan Redaksi ExxonMobil

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Peresmian Fasilitas Produksi Lapangan Banyu Urip, di Jatim tgl. 7 Okt 2014 Selasa, 07 Oktober 2014

Sambutan Presiden RI pd Peresmian Fasilitas Produksi Lapangan Banyu Urip, di Jatim tgl. 7 Okt 2014 Selasa, 07 Oktober 2014 Sambutan Presiden RI pd Peresmian Fasilitas Produksi Lapangan Banyu Urip, di Jatim tgl. 7 Okt 2014 Selasa, 07 Oktober 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Jenis metode penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi perbandingan (comparative

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional Eksplorasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional Eksplorasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional Eksplorasi dan Produksi (Pertamina EP) merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri minyak dan gas bumi (migas) di tanah air memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Hal ini dapat dilihat dari struktur perekonomian fiskal

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Perusahaan yang bergerak dibidang energi ini mulai beroperasi sejak tahun 1967 ketika perusahaan yang saat itu menandatangani kontrak bagi hasil pertama

Lebih terperinci

Bab III Pengolahan Data dan Perhitungan

Bab III Pengolahan Data dan Perhitungan 24 Bab III Pengolahan Data dan Perhitungan Pengembangan lapangan Cepu Blok Area E (762.8 km 2 ) atau lebih dikenal lapangan Banyu-urip merupakan tahap pertama dari lima tahapan pengembangan blok Cepu,

Lebih terperinci

Kilas Banyu Urip. Edisi 18 Juli ExxonMobil Cepu Limited. Dewan Redaksi

Kilas Banyu Urip. Edisi 18 Juli ExxonMobil Cepu Limited. Dewan Redaksi Edisi 18 Juli 2017 Kilas Banyu Urip Program inspirasional di Rumah Perubahan Pelatihan Biolarvasida Program penghijauan di tiga desa Program pembangunan dan renovasi infrastruktur Dewan Redaksi Editor

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Industri hulu migas khususnya di KUH saat ini yang mempengaruhi kondisi bisnis

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Industri hulu migas khususnya di KUH saat ini yang mempengaruhi kondisi bisnis BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pada saat ini harga migas mengalami trend yang cenderung menurun membuat Industri hulu migas khususnya di KUH saat ini yang mempengaruhi kondisi bisnis perusahaan.

Lebih terperinci

KEBIJAKAN ALOKASI GAS BUMI UNTUK DALAM NEGERI

KEBIJAKAN ALOKASI GAS BUMI UNTUK DALAM NEGERI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI KEBIJAKAN ALOKASI GAS BUMI UNTUK DALAM NEGERI Jakarta, 6 Februari 2014 I KONDISI HULU MIGAS 2 CADANGAN GAS BUMI (Status

Lebih terperinci

Kilas Banyu Urip. Edisi 17 Desember Dewan Redaksi. ExxonMobil Cepu Limited

Kilas Banyu Urip. Edisi 17 Desember Dewan Redaksi. ExxonMobil Cepu Limited Edisi 17 Desember 2016 Kilas Banyu Urip Pengapalan minyak ke-100 dari Lapangan Banyu Urip Program penghijauan berbasis pemuda di Kecamatan Gayam Program pembangunan dan revonasi infrastruktur di lima kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 33 ayat (3) bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 33 ayat (3) bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semangat melakukan eksplorasi sumber daya alam di Indonesia adalah UUD 1945 Pasal 33 ayat (3) bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh

Lebih terperinci

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI KALIMANTAN TIMUR MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI KALIMANTAN TIMUR MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI KALIMANTAN TIMUR MASA PERSIDANGAN III TAHUN SIDANG 2014-2015 KOMISI VII DEWAN PERWAKILAN RAKYAT INDONESIA 2015 BAGIAN I PENDAHULUAN A. LATAR

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Acara SEMINAR DAMPAK PENURUNAN HARGA MINYAK BUMI TERHADAP INDUSTRI PETROKIMIA 2015 Jakarta, 5 Maret 2014

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Acara SEMINAR DAMPAK PENURUNAN HARGA MINYAK BUMI TERHADAP INDUSTRI PETROKIMIA 2015 Jakarta, 5 Maret 2014 SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Acara SEMINAR DAMPAK PENURUNAN HARGA MINYAK BUMI TERHADAP INDUSTRI PETROKIMIA 2015 Jakarta, 5 Maret 2014 Bismillahirrohmanirrahim Yth. Ketua Umum INAplas Yth. Para pembicara

Lebih terperinci

PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA

PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA SIARAN PERS MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN PERTAMA 2009 SEBESAR AS$17,2 JUTA Page 1 of 8 MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN PERTAMA 2009 SEBESAR AS$17,2 JUTA JAKARTA, 7 Mei 2009 --- PT International Nickel Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi Profil PT. Chevron Pacific Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi Profil PT. Chevron Pacific Indonesia BAB I 1.1 Tinjauan Objek Studi PENDAHULUAN 1.1.1 Profil PT. Chevron Pacific Indonesia PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya globalisasi pasar dan kompetisi tercipta suatu perubahan yang besar

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya globalisasi pasar dan kompetisi tercipta suatu perubahan yang besar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi yang telah berjalan pada tahun-tahun terakhir ini, perusahaan-perusahaan di Indonesia dituntut untuk mampu bersaing secara

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. dinilai cukup berhasil dari segi administrasi publik, namun dari sisi keuangan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. dinilai cukup berhasil dari segi administrasi publik, namun dari sisi keuangan BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Sejarah Objek Penelitian Keberhasilan proses otonomi daerah dapat dinilai dari tata kelola administrasi dan keuangan di masing-masing pemerintah daerah. Meskipun

Lebih terperinci

Nasional, Nama paket. atau. atas. c. Syarat Khusus. jalur. (sepuluh) tahun. minimal 1 (satu)

Nasional, Nama paket. atau. atas. c. Syarat Khusus. jalur. (sepuluh) tahun. minimal 1 (satu) PENGUMUMAN PELELANGAN No. 002600.Peng/LG.01.00/KP4-PMO/2014 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Program Management Office Infrastruktur (PMO Infrastruktur) dalam rangka Pengadaan Barang/Jasa mengundang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian, serta sistematika dalam hal penulisan penelitian.

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian, serta sistematika dalam hal penulisan penelitian. BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang terkait permasalahan yang akan diteliti, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan mafaat penelitian, serta sistematika dalam hal penulisan

Lebih terperinci

Membangun Kekuatan CUPLIKAN DARI RINGKASAN LAPORAN TAHUNAN 2009

Membangun Kekuatan CUPLIKAN DARI RINGKASAN LAPORAN TAHUNAN 2009 Membangun Kekuatan CUPLIKAN DARI RINGKASAN LAPORAN TAHUNAN 2009 Beberapa ungkapan dalam Ringkasan Laporan Tahunan ini dapat dianggap sebagai pernyataan pandangan ke depan. Hal ini dibuat sesuai dengan

Lebih terperinci

Blok Masela Harus. Berikan Kemakmuran untuk Rakyat Indonesia

Blok Masela Harus. Berikan Kemakmuran untuk Rakyat Indonesia Blok Masela Harus Berikan Kemakmuran untuk Rakyat Indonesia http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/01/03/122200526/blok.masela.harus.berikan.kemakmuran.untuk.rakyat.indonesia Minggu, 3 Januari 2016

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya alam minyak dan gas bumi (MIGAS) adalah sumber daya tidak

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya alam minyak dan gas bumi (MIGAS) adalah sumber daya tidak 1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Sumber daya alam minyak dan gas bumi (MIGAS) adalah sumber daya tidak terbarukan (unrenewable resources), dalam pengelolaannya dibutuhkan kehati-hatian dan ketelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Maleo, 40 km sebelah tenggara Pulau Madura dan ±25 km sebelah selatan Pulau

BAB I PENDAHULUAN. Maleo, 40 km sebelah tenggara Pulau Madura dan ±25 km sebelah selatan Pulau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maleo Producer Platform (MPP) ditempatkan pada September 2006 di blok Maleo, 40 km sebelah tenggara Pulau Madura dan ±25 km sebelah selatan Pulau Puteran, terletak

Lebih terperinci

BAB II PT. PERTAMINA (PERSERO) MARKETING OPERATION REGION I. tahun Sejak era itu, kegiatan eksploitasi minyak di Indonesia dimulai.

BAB II PT. PERTAMINA (PERSERO) MARKETING OPERATION REGION I. tahun Sejak era itu, kegiatan eksploitasi minyak di Indonesia dimulai. BAB II PT. PERTAMINA (PERSERO) MARKETING OPERATION REGION I 2.1 Sejarah Ringkas Di Indonesia sendiri, pemboran sumur minyak pertama dilakukan oleh Belanda pada tahun 1871 di daerah Cirebon. Namun demikian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan utama dari pembangunan ekonomi nasional adalah mencapai masyarakat yang sejahtera. Oleh karena itu, pemerintah di berbagai negara berusaha untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri minyak dan gas bumi memiliki karakteristik penurunan produksi secara alamiah dengan berjalannya waktu. Untuk itu selalu diperlukan adanya kegiatan investasi

Lebih terperinci

Ini merupakan penandatanganan pemenang kontrak hasil tender Reguler Putaran I tahun 2005, ujar Dirjen Migas Luluk Sumiarso. Berdasarkan Keputusan

Ini merupakan penandatanganan pemenang kontrak hasil tender Reguler Putaran I tahun 2005, ujar Dirjen Migas Luluk Sumiarso. Berdasarkan Keputusan Hasilkan Signature Bonus US$ 14,50 Juta, 5 Kontrak Migas Diteken Jum'at, September 006 :16 Lima kontrak bagi hasil migas antara Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) dengan

Lebih terperinci

Ditulis oleh David Dwiarto Senin, 05 November :53 - Terakhir Diperbaharui Senin, 05 November :13

Ditulis oleh David Dwiarto Senin, 05 November :53 - Terakhir Diperbaharui Senin, 05 November :13 Meskipun berabad-abad menjajah Indonesia, penguasaan terhadap sumber-sumber minyak bumi, gas alam, dan mineral, tak bisa dilakukan pemerintah kolonial Belanda. Para investor asal Belanda baru benar-benar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari total penerimaan Negara Bukan Pajak Rp 385 trilyun 1, atau dapat. hukum agar tidak merugikan kepentingan negara.

BAB I PENDAHULUAN. dari total penerimaan Negara Bukan Pajak Rp 385 trilyun 1, atau dapat. hukum agar tidak merugikan kepentingan negara. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor industri Minyak & Gas Bumi (Migas) masih menjadi titik berat pendapatan Negara. Hal ini terbukti dengan data statistik Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara

Lebih terperinci

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA No.127, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENETAPAN DAN PENAWARAN WILAYAH KERJA MINYAK DAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Gas alam sebagai salah sumber daya alam yang mempunyai manfaat. sangat banyak dalam menunjang berbagai sektor kehidupan manusia.

I. PENDAHULUAN. Gas alam sebagai salah sumber daya alam yang mempunyai manfaat. sangat banyak dalam menunjang berbagai sektor kehidupan manusia. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gas alam sebagai salah sumber daya alam yang mempunyai manfaat sangat banyak dalam menunjang berbagai sektor kehidupan manusia. Banyaknya manfaat dari sumber daya alam

Lebih terperinci

Tabel Pelaksanaan Program Kemasyarakatan 6 Isu Sosio Ekonomi 17 Juni No Program Status Waktu Pelaksanaan

Tabel Pelaksanaan Program Kemasyarakatan 6 Isu Sosio Ekonomi 17 Juni No Program Status Waktu Pelaksanaan Tabel Pelaksanaan Program Kemasyarakatan 6 Isu Sosio Ekonomi 17 Juni 2013 No Program Status Waktu Pelaksanaan 1. Tukar Guling Tanah Kas Desa Gayam Oktober 2012, MCL mengirim surat kepada BUMD untuk asistensi

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 01 Mar :10:03

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 01 Mar :10:03 No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 013000.S/HM.01.00/SPER/2013 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 01 Mar 2013 15:10:03 Perihal Keterbukaan Informasi Yang

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan L

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan L No.394, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Terminal Khusus. Terminal untuk Kepentingan Sendiri. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 20 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

Oleh Jum'at, 22 September :21 - Update Terakhir Jum'at, 22 September :34

Oleh Jum'at, 22 September :21 - Update Terakhir Jum'at, 22 September :34 Lima kontrak bagi hasil migas antara Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) dengan lima perusahaan asing diteken hari Jum at (/9) di Jakarta. Penandatangan antara Kepala BP

Lebih terperinci

SUBSIDI BBM DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

SUBSIDI BBM DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA SUBSIDI BBM DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA I. PENDAHULUAN Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan salah satu input di dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dan pada gilirannya akan mempengaruhi

Lebih terperinci

eksplorasi sebesar US$ 3,84 miliar, administrasi US$ 1,6 miliar, pengembangan US$

eksplorasi sebesar US$ 3,84 miliar, administrasi US$ 1,6 miliar, pengembangan US$ 2 eksplorasi sebesar US$ 3,84 miliar, administrasi US$ 1,6 miliar, pengembangan US$ 5,3 miliar, dan produksi sebanyak US$ 14,9 miliar. Investasi di sektor hulu migas menunjukkan tren meningkat beberapa

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Satuan Kerja Khusus. Kegiatan Usaha Hulu. Minyak dan Gas Bumi. Organisasi. Tata Kerja.

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Satuan Kerja Khusus. Kegiatan Usaha Hulu. Minyak dan Gas Bumi. Organisasi. Tata Kerja. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.194, 2013 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Satuan Kerja Khusus. Kegiatan Usaha Hulu. Minyak dan Gas Bumi. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI ENERGI

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan. merupakan pilar perekonomian baik di Indonesia maupun di negara lain di dunia.

BAB 1 Pendahuluan. merupakan pilar perekonomian baik di Indonesia maupun di negara lain di dunia. BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Industri migas merupakan salah satu sektor yang memberikan pemasukan besar dan merupakan pilar perekonomian baik di Indonesia maupun di negara lain di dunia. Permintaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan perekonomian Indonesia yang menuju pada perekonomian lepas landas dan era globalisasi maka perkembangan dunia usaha dalam berbagai bidang

Lebih terperinci

perjanjian operasi bersama atau Joint Operating Agreement (JOA). Melalui JOA ini

perjanjian operasi bersama atau Joint Operating Agreement (JOA). Melalui JOA ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Exxon Mobil merupakan korporasi besar yang berasal dari Amerika Serikat. Bidang usahanya meliputi energi dan petrokimia. Afiliasi Exxon Mobil telah beroperasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Gas alam adalah bahan bakar fosil bentuk gas yang sebagian besar terdiri dari metana (CH4). Pada umumnya tempat penghasil gas alam berlokasi jauh dari daerah dimana

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN MENTERI TENTANG PENYELENGGARAAN PELABUHAN PENYEBERANGAN MENTERI PERHUBUNGAN,

RANCANGAN PERATURAN MENTERI TENTANG PENYELENGGARAAN PELABUHAN PENYEBERANGAN MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang RANCANGAN PERATURAN MENTERI TENTANG PENYELENGGARAAN PELABUHAN PENYEBERANGAN MENTERI PERHUBUNGAN, : a. bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2009 tentang Kepelabuhanan telah diatur ketentuan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT PEMERINTAHAN BARU KABUPATEN BOJONEGORO DI KECAMATAN NGASEM

TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT PEMERINTAHAN BARU KABUPATEN BOJONEGORO DI KECAMATAN NGASEM TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT PEMERINTAHAN BARU KABUPATEN BOJONEGORO DI KECAMATAN NGASEM Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI NOMOR 300.K/38/M.pe/1997 TENTANG KESELAMATAN KERJA PIPA PENYALUR MINYAK DAN GAS BUMI

KEPUTUSAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI NOMOR 300.K/38/M.pe/1997 TENTANG KESELAMATAN KERJA PIPA PENYALUR MINYAK DAN GAS BUMI Page 1 of 7 KEPUTUSAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI NOMOR 300.K/38/M.pe/1997 TENTANG KESELAMATAN KERJA PIPA PENYALUR MINYAK DAN GAS BUMI MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

CAPAIAN SUB SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI SEMESTER I/2017

CAPAIAN SUB SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI SEMESTER I/2017 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL CAPAIAN SUB SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI SEMESTER I/2017 #energiberkeadilan Jakarta, 8 Agustus 2017 MINYAK DAN GAS BUMI LIFTING Minyak Bumi 779 (2016) 1 802 (2017)

Lebih terperinci

2016, No kepelabuhanan, perlu dilakukan penyempurnaan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan L

2016, No kepelabuhanan, perlu dilakukan penyempurnaan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan L BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1867, 2016 KEMENHUB. Pelabuhan Laut. Penyelenggaraan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 146 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

... Hubungi Kami : Studi Prospek dan Peluang Pasar MINYAK DAN GAS BUMI di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)

... Hubungi Kami : Studi Prospek dan Peluang Pasar MINYAK DAN GAS BUMI di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com T ahun 1977-1992 adalah masa kejayaan industri minyak Indonesia dengan produksi rata rata 1,5 juta barrel per hari. Kondisi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.731, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Pencemaran. Perairan. Pelabuhan. Penanggulangan PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM PROFIL PT CHEVRON PACIFIC INDONESIA

BAB II DESKRIPSI UMUM PROFIL PT CHEVRON PACIFIC INDONESIA BAB II DESKRIPSI UMUM PROFIL PT CHEVRON PACIFIC INDONESIA A. Sejarah PT Chevron Pacific Indonesia PT Chevron Pacific Indonesia merupakan salah satu perusahaan minyak terbesar di Indonesia. Perusahaan yang

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Minyak dan Gas Bumi merupakan sumber

Lebih terperinci

-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP

-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2017 PEMBANGUNAN. Konstruksi. Jasa. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6018) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1955, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Dari Dan Ke Kapal. Bongkar Muat. Penyelenggaraan dan Pengusahaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 152 TAHUN

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahu

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahu BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1130, 2016 KEMEN-ESDM. Kilang Minyak. Skala Kecil. Pembangunan. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2016

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI NOMOR: 300.K/38/M.PE/1997 TENTANG KESELAMATAN KERJA PIPA PENYALUR MINYAK DAN GAS BUMI,

KEPUTUSAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI NOMOR: 300.K/38/M.PE/1997 TENTANG KESELAMATAN KERJA PIPA PENYALUR MINYAK DAN GAS BUMI, [Home] KEPUTUSAN MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI NOMOR: 300.K/38/M.PE/1997 TENTANG KESELAMATAN KERJA PIPA PENYALUR MINYAK DAN GAS BUMI, MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI Menimbang: a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

1. Pengembangan Usaha Hulu

1. Pengembangan Usaha Hulu 1. Pengembangan Usaha Hulu Lapangan Kedung Keris mengandung hidrokarbon dalam sistem single karbonat reservoir berusia Oligo Miosen. Reservoir adalah a steep-flanked buil up structure dengan ketebalan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERl ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 01 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK BUM1 PADA SUMUR TUA

PERATURAN MENTERl ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 01 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK BUM1 PADA SUMUR TUA MEhtTERl ENERGI BAN UMBER DAYA MINERAL REPldBLlK INDONESIA PERATURAN MENTERl ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 01 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK BUM1 PADA SUMUR TUA MENTERI

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Kabupaten Malinau

Lebih terperinci

Proyek TPSA Terus Memberikan Pelatihan Bisnis Internasional untuk Memperkuat Pelayanan Ekspor Pemerintah Indonesia

Proyek TPSA Terus Memberikan Pelatihan Bisnis Internasional untuk Memperkuat Pelayanan Ekspor Pemerintah Indonesia RI N G K ASA N KEG IATA N AGUSTUS SEPTEMBER 2016, JAKARTA TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Proyek TPSA Terus Memberikan Pelatihan Bisnis Internasional untuk Memperkuat

Lebih terperinci

SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$76,2 JUTA PADA TRIWULAN PERTAMA TAHUN

SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$76,2 JUTA PADA TRIWULAN PERTAMA TAHUN SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$76,2 JUTA PADA TRIWULAN PERTAMA TAHUN 2010-1 - PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$76,2 JUTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia saat ini. Namun dengan kondisi sumur minyak dan gas

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia saat ini. Namun dengan kondisi sumur minyak dan gas BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dunia minyak dan gas bumi masih menjadi salah satu kegiatan penopang perekonomian Indonesia saat ini. Namun dengan kondisi sumur minyak dan gas bumi yang secara umum

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 38 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Supply Chain Tujuan Supply Chain adalah mengoptimalkan aktivitas pada rantai pengadaan guna menciptakan efesiensi. Rantai pengadaan dimulai dari pemesanan

Lebih terperinci

Prediksi Lifting Minyak 811 ribu BPH

Prediksi Lifting Minyak 811 ribu BPH Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN SETJEN DPR RI 1 Prediksi Lifting Minyak 811 ribu BPH Lifting minyak tahun 2016 diprediksi sebesar 811 ribu barel per hari (bph). Perhitungan ini menggunakan model

Lebih terperinci

BARANG TAMBANG INDONESIA II. Tujuan Pembelajaran

BARANG TAMBANG INDONESIA II. Tujuan Pembelajaran K-13 Geografi K e l a s XI BARANG TAMBANG INDONESIA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami kegiatan pertambangan. 2. Memahami

Lebih terperinci

Boks 1. Dampak Pembangunan Industri Hilir Kelapa Sawit di Provinsi Riau : Preliminary Study IRIO Model

Boks 1. Dampak Pembangunan Industri Hilir Kelapa Sawit di Provinsi Riau : Preliminary Study IRIO Model Boks 1 Dampak Pembangunan Industri Hilir Kelapa Sawit di Provinsi Riau : Preliminary Study IRIO Model I. Latar Belakang Perkembangan ekonomi Riau selama beberapa kurun waktu terakhir telah mengalami transformasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ataupun tidak, komunikasi telah menjadi bagian dan kebutuhan hidup manusia.

BAB I PENDAHULUAN. ataupun tidak, komunikasi telah menjadi bagian dan kebutuhan hidup manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial, baik sebagai individu ataupun kelompok akan selalu berkomunikasi. Sehingga disadari ataupun tidak,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisa kelayakan..., Muhamad Gadhavai Fatony, FE UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisa kelayakan..., Muhamad Gadhavai Fatony, FE UI, 2010. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Premium merupakan jenis bahan bakar minyak yang digunakan pada sektor transportasi, khususnya transportasi darat baik itu digunakan pada kendaraan pribadi maupun kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dari waktu yang dijadwalkan, dan dengan tercapainya mutu. Dampak dari

BAB I PENDAHULUAN. cepat dari waktu yang dijadwalkan, dan dengan tercapainya mutu. Dampak dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan proyek merupakan sasaran utama bagi perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi. Proyek yang dikatakan berhasil merupakan cerminan dari

Lebih terperinci

Ahita Nur Aisyah Zen Nurkholis, Ph.D., Ak., CA. Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 165, Malang

Ahita Nur Aisyah Zen Nurkholis, Ph.D., Ak., CA. Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 165, Malang ANALISIS PARTICIPATING INTEREST (PI) DALAM KONTRAK KERJA SAMA (KKS) PEMERINTAH DAERAH DAN SWASTA (Studi Kasus pada Sektor Migas Blok Cepu di Kabupaten Bojonegoro) Ahita Nur Aisyah Zen Nurkholis, Ph.D.,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM, 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG \IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM, Menimbang : a. bahwa jasa konstruksi merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2 menurut kecamatan menunjukan bahwa Kecamatan Serasan menempati urutan

BAB I PENDAHULUAN. 2 menurut kecamatan menunjukan bahwa Kecamatan Serasan menempati urutan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Republik Indonesia adalah sebuah negara yang besar dengan luas sekitar 2/3 bagian (5,8 juta Km 2 ) adalah lautan, dan sekitar 1/3 bagian (2,8 juta km 2 ) adalah daratan,

Lebih terperinci

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEDUA 2009 SEBESAR AS$17,4 JUTA - 1 -

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEDUA 2009 SEBESAR AS$17,4 JUTA - 1 - SIARAN PERS MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEDUA 2009 SEBESAR AS$17,4 JUTA - 1 - REPORTS LABA TRIWULAN KEDUA 2009 SEBESAR AS$17,4 JUTA JAKARTA, 30 Juli 2009 --- PT International Nickel Indonesia Tbk ( PT Inco,

Lebih terperinci

9 BAB I 10 PENDAHULUAN. minyak, yang dimiliki oleh berbagai perusahaan minyak baik itu milik pemerintah

9 BAB I 10 PENDAHULUAN. minyak, yang dimiliki oleh berbagai perusahaan minyak baik itu milik pemerintah 9 BAB I 10 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak lokasi pengolahan minyak, yang dimiliki oleh berbagai perusahaan minyak baik itu milik pemerintah maupun

Lebih terperinci

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PENGARAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA FORUM DIALOG DENGAN PIMPINAN REDAKSI JAKARTA, 30 JUNI 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PENGARAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA FORUM DIALOG DENGAN PIMPINAN REDAKSI JAKARTA, 30 JUNI 2015 Menteri Perindustrian Republik Indonesia PENGARAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA FORUM DIALOG DENGAN PIMPINAN REDAKSI JAKARTA, 30 JUNI 2015 Yth. : Para Pimpinan Redaksi dan hadirin yang hormati;

Lebih terperinci

bermitra berikut: Nama paket PROJECT (CP-16) 2. Persyaratan a. Bidang (23009) perawatannya Geothermal (23007) atau Rekayasa) Minyak, Gas dan Pemberian

bermitra berikut: Nama paket PROJECT (CP-16) 2. Persyaratan a. Bidang (23009) perawatannya Geothermal (23007) atau Rekayasa) Minyak, Gas dan Pemberian REVISI PENGUMUMAN PELELANGAN No. 007000.Peng/LG.01.00/KP4-PMO/2015 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Program Management Office Infrastruktur (PMO Infrastruktur) dalam rangka Pengadaan Barang/Jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap pelaku bisnis di berbagai sektor industri. Era globalisasi memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. setiap pelaku bisnis di berbagai sektor industri. Era globalisasi memungkinkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan era globalisasi menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari oleh setiap pelaku bisnis di berbagai sektor industri. Era globalisasi memungkinkan suatu proses

Lebih terperinci

PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA

PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA SIARAN PERS MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN PERTAMA 2008 SEBESAR US$139,6 JUTA - 1 MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN PERTAMA 2008 SEBESAR US$139,6 JUTA JAKARTA, 25 April 2008 --- PT International Nickel Indonesia Tbk

Lebih terperinci

BBM dalam negeri. Proyek ini diharapkan akan beroperasi pada tahun 2009.

BBM dalam negeri. Proyek ini diharapkan akan beroperasi pada tahun 2009. Bab-1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dengan ditemukannya lapangan gas baru, PT. PERTAMINA EP merencanakan akan mengembangkan lapangan gas yang terletak di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Lebih terperinci

BAB VIII INVESTASI.

BAB VIII INVESTASI. BAB VIII INVESTASI TUJUAN Mahasiswa mampu mendeskripsikan kondisi investasi di Indonesia Mahasiswa mampu mengidentifikasi kebijakan investasi di Indonesia Investasi pertumbuhan ekonomi marak lesunya pembangunan

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II Tinjauan Pustaka 5 Bab II Tinjauan Pustaka II.1. Potensi Cadangan Minyak Blok Cepu Secara geologi kawasan blok Cepu termasuk dalam cekungan jawa timur laut yang termasuk salah satu mandala cekungan migas tertua di dunia

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan energi yang semakin meningkat dan kenaikan harga minyak yang melonjak pesat dari tahun ke tahun mengakibatkan minyak sangatlah berharga, sehingga sumur-sumur

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENATAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENATAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENATAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEEMPAT 2009 SEBESAR AS$60,0 JUTA - 1 -

SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEEMPAT 2009 SEBESAR AS$60,0 JUTA - 1 - SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEEMPAT 2009 SEBESAR AS$60,0 JUTA - 1 - PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEEMPAT 2009 SEBESAR

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MANAGEMEN RESIKO

KEBIJAKAN MANAGEMEN RESIKO 1. Risiko Keuangan Dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan apabila tidak di antisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Kebijakan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

Private & Confidential PT Logindo Samudramakmur Tbk.

Private & Confidential PT Logindo Samudramakmur Tbk. Presentasi ini disusun oleh PT Logindo Samudramakmur Tbk ( Perseroan ) dan hanya dipergunakan sebagai informasi kepada publik. Tidak satupun dari informasi yang disampaikan dalam presentasi ini boleh disebarluaskan

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH DALAM PELAKSANAAN EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI SERTA PENGOLAHAN MINYAK DAN GAS BUMI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 250/PMK.07/2014 TENTANG PENGALOKASIAN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 250/PMK.07/2014 TENTANG PENGALOKASIAN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 250/PMK.07/2014 TENTANG PENGALOKASIAN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada beberapa perusahaan, apakah ini perusahaan jasa maupun perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada beberapa perusahaan, apakah ini perusahaan jasa maupun perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada beberapa perusahaan, apakah ini perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur selalu memerlukan persediaan. Tanpa persediaan para pengusaha suatu waktu akan dihadapkan

Lebih terperinci

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136,

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136, No.305, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Pasca Operasi Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15

Lebih terperinci

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik In

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik In No.1817, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Bongkar Muat. Barang. Kapal. Penyelenggaraan. Pengusahaan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 60 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI YANG DIKECUALIKAN PADA BUMD NON KEUANGAN MILIK PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DAFTAR INFORMASI YANG DIKECUALIKAN PADA BUMD NON KEUANGAN MILIK PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAFTAR INFORMASI YANG DIKECUALIKAN PADA BUMD NON KEUANGAN MILIK PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH No. Konten Informasi Dasar Hukum Batas Waktu Konsekuensi Pengecualian Akibat Jika Info Dibuka Manfaat Jika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minyak dan gas bumi merupakan salah satu sumber energi utama dunia yang dibentuk dari proses geologi yang sama. Sehingga, minyak dan gas bumi sering ditemukan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Selain itu pembangunan adalah rangkaian dari upaya dan proses yang

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Selain itu pembangunan adalah rangkaian dari upaya dan proses yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan adalah kemajuan yang diharapkan oleh setiap negara. Pembangunan adalah perubahan yang terjadi pada semua struktur ekonomi dan sosial. Selain itu

Lebih terperinci

Kebijakan Kapasitas Nasional Kegiatan Usaha Hulu Migas. 24 Agustus 2016 Surabaya

Kebijakan Kapasitas Nasional Kegiatan Usaha Hulu Migas. 24 Agustus 2016 Surabaya Kebijakan Kapasitas Nasional Kegiatan Usaha Hulu Migas 24 Agustus 2016 Surabaya Pergeseran Paradigma: beyond revenue.. Because it s limited we need to optimize the exploitation Old Approach: Revenue Maker

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Badak, dan kilang Tangguh. Ketiga kilang tersebut tersebar di berbagai pulau

IV. GAMBARAN UMUM. Badak, dan kilang Tangguh. Ketiga kilang tersebut tersebar di berbagai pulau IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Perkembangan Produksi Liquefied Natural Gas (LNG) LNG Indonesia diproduksi dari tiga kilang utama, yaitu kilang Arun, kilang Badak, dan kilang Tangguh. Ketiga kilang tersebut tersebar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan hidup mendasar yang setiap hari tidak dapat dihindari. oleh manusia salah satunya adalah makan. Dalam perkembangannya

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan hidup mendasar yang setiap hari tidak dapat dihindari. oleh manusia salah satunya adalah makan. Dalam perkembangannya I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan hidup mendasar yang setiap hari tidak dapat dihindari oleh manusia salah satunya adalah makan. Dalam perkembangannya seiring dengan bergesernya gaya

Lebih terperinci