DESAIN MATERIAL BEBAN DAN FREKUENSI RESONANSI KOMPOR INDUKSI UNTUK MENDAPATKAN EFISIENSI ENERGI

Transkripsi

1 DESAIN MATERIAL BEBAN DAN FREKUENSI RESONANSI KOMPOR INDUKSI UNTUK MENDAPATKAN EFISIENSI ENERGI Tri Rahayu Kuwat Lestari Imam Djati Widodo, Ali Parkhan, Abstract The use of induction cookers are often constrained to issue a very large power consumption. By changing the frequency of the induction cooker and see the effect of the propagation of heat energy from the size the heat will affect the achievement of the time. The study, done is varying the frequency and load material to obtain energy efficiency to heat up as much as one liter of hot water until it reaches 9 C. The study design using the Taguchi method with reference to the matrix Orthogonal Array with levels and 4 factors of control, ie frequency, material thickness, material type and the diameter of the load by factor, namely response to the response time. The test results showed that all factors influencing the respon factor control and optimal conditions achieved at ABCD parameter setting in frequency 9 khz,. mm material thickness, type of material zinc, the burden of cm diameter, and the achievement of efficiencies by.7%. Keywords: induction cooker, energy efficiency, heat attainment time, Taguchi. Abstrak Penggunaan kompor induksi sering terkendala pada masalah konsumsi dayanya yang besar. Dengan merubah frekuensi pada kompor induksi serta melihat pengaruh perambatan energi panas dari ukuran beban, akan mempengaruhi waktu pencapaian panas. Penelitian yang dilakukan yaitu memvariasikan frekuensi dan material beban untuk mendapatkan efisiensi energi dengan memanaskan air sebanyak (satu) liter hingga mencapai suhu 9 C.. Rancangan penelitian dengan menggunakan metode Taguchi yang mengacu pada matriks Orthogonal Array dengan menggunakan level dan 4 faktor kendali yaitu frekuensi, ketebalan bahan, jenis bahan dan diameter beban dengan faktor respon yaitu respon waktu pencapaian panas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua faktor kendali mempengaruhi faktor respon dan kondisi optimal dicapai pada seting parameter ABCD yaitu pada Frekuensi 9 KHz, Ketebalan Bahan,mm, Jenis Bahan Seng, Diameter Beban cm dengan efisiensi sebesar,7%. Kata kunci : kompor induksi, efisiensi energi, waktu pencapaian panas, Taguchi. I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat khususnya pada bidang elektronika. Hampir semua peralatan menggunakan komponen elektronika, bahkan peralatan rumah tangga pun banyak sekali yang menggunakan sistem elektronika seperti alat untuk masak atau kompor. Namun dengan banyaknya peralatan elektronik yang digunakan, akan semakin besar pula penggunaan energi listrik. Alasan untuk menghemat biaya, peralatan rumah tangga banyak sekali yang diciptakan. Untuk itu perlu adanya inovasi yang hemat energi, hemat biaya, praktis, mudah digunakan dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Kompor induksi dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi masalahmasalah tersebut (Firda, 8). Penggunaan kompor induksi sering terkendala pada masalah konsumsi dayanya yang besar. Dari beberapa penelitian tentang pemanas dengan induksi, disebutkan bagaimana efisiensi energi dari alat tersebut dapat lebih ditingkatkan. Perbaikan efisiensi energi pemanas induksi dengan melihat pengaruh

2 perambatan energi panas dari sisi ukuran dan posisi suspector. Suspector yang diuji terbuat dari bahan stainless steel dan graphite (Park, dkk, 9). Menurut Zhulkarnaen (), dengan merubah frekuensi pada kompor induksi, akan mempengaruhi waktu pencapaian panas, besarnya daya, besarnya energi elektrik, dan besarnya efisiensi energi. Dengan merubah ketebalan, jenis dan diameter dari bahan, diharapkan pula dapat berpengaruh terhadap waktu pencapaian panas. Proses optimasi pada penelitian ini digunakan Desain Eksperimen dengan Metode Taguchi. III. METODE PENELITIAN Pemilihan karakteristik kualitas produk yang akan diteliti meliputi:. Variabel Terikat. Variabel Bebas Dari variabel terikat dan variable bebas yang terdiri dari 4 faktor dengan level, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Level dan Faktor Kendali No Faktor Kendali Level Frekuensi (KHz) 9 Ketebalan bahan (mm),,4,5 Jenis bahan Seng St. Steel Graphite 4 Diameter beban (cm) 9 6 Pada penelitian ini variabel bebas terdiri dari 4 faktor (A, B, C, D) dengan level (, dan ). Metode yang digunakan eksperimen Taguchi, maka orthogonal Array yang dipilih adalah L 9 ( 4 ), dengan tabel di bawah ini: Tabel. Matriks orthogonal Array standar dengan level (Sumber : Soejanto, 9) L9 ( 4 ) Matrik Orthogonal array level L7 ( ) L 8 ( 4 ) Orthogonal Array pengujiaan yang digunakan dalam eksperimen dapat ditunjukkan pada tabel. Table.. Orthogonal Array L 9 ( 4 ) TRIAL FAKTOR A B C D

3 Gambar 4. adalah diagram alir yang menjelaskan hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya dalam melakukan perancangan. Frekuensi Ketebalan Bahan Jenis Bahan Diameter Beban Proses Optimasi waktu pencapaian dengan metode Taguchi Efisiensi energi Tegangan Gambar 4. Diagram Alir Hubungan Antar Variabel HASIL PENELITIAN Dari langkahlangkah pengambilan data, didapatkan data pengukuran untuk waktu pencapaian panas seperti tabel dibawah ini : Tabel 4. Data Waktu Pencapaian Panas (menit) Faktor t Trial A B C D n n n X X. 4., , , , 4 7., , , 4 Datadata yang dihasilkan dari tahap pengukuran diolah dengan :. Uji Normalitas Data Tabel 5. KolmogorovSmirnov untuk Waktu Pencapaian Panas (menit) OneSample KolmogorovSmirnov Test

4 s s =,5/ 8 =, s =,/ 8 =,4 Waktu Pencapaia n Panas (menit) N 7 Mean Normal Parameters a,b Std..5 Most Extreme Differences s = ( ni ) si / ( ni ) =, B = ( log s ) ( ni ) =,88 = ( ln ) B ( ni ) log s i =,54..5;8 = 5,5 (tabel distribusi ) Deviation Absolute.84 Positive.8 Negative.84 KolmogorovSmirnov Z.55 Asymp. Sig. (tailed).9 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.. UjiHomogenitas Variansi =,/8=, Kesimpulan : karena hitung < tabel, (,54 < 5,5) maka Ho diterima, artinya data waktu pencapaian panas homogen.. Analysis Variansi (ANOVA) Untuk mengetahui faktor utama yang berpengaruh secara signifikan maka digunakan Analisis Variansi (ANOVA). Perhitungan A =, +, +4 = 8,5 = 8,4 CF = = 59, =,95 k

5 SSA = [ Ǻi ] CF =, i= n A SSe = SST SSA SSB SSC SSD =, MSA = =,7 MSB = =, MSC = =,46 MSD = =,9 MSe = =,6 F hitung faktor A = =, F hitung faktor B = = 5,6 F hitung faktor C = = 78,5 F hitung faktor D = = 5,5 Dari perhitungan diatas, kemudian disusun kedalam tabel, maka didapatkan : Tabel.6 ANOVA untuk perhitungan tabel 4. Sumber db SS MS F F Variasi hitung tabel Faktor A,,7,,55 B,6, 5,6,55 C,9,46 78,5,55 D,8,9 5,5,55 Kekeliruan 8,,6 (error) Berdasarkan hasil perhitungan yang tercantum pada tabel. 8. ternyata semua faktor mempengaruhi variabel waktu pencapaian panas, karena F hitung semua faktor > F tabel. 4. Signal to Noise Ratio Perhitungan SNR = log / [ ( ) + ( ) + ( ) ] =,4

6 Cara yang sama untuk SNR sampai SNR9, maka didapatkan tabel sebagai berikut : Tabel.7. Signal to Noise Ratio untuk table 4. EKS Faktor. Data Waktu A B C D n n n SNR,4,,69,4,6,87,84,, Perhitungan efek tiap factor : Faktor A = [(,4) + (,) + (,69)] / =,6 Dengan cara yang sama, hasil perhitungan efek tiap factor ditunjukkan pada table berikut: Tabel. 8. Nilai optimal tiap faktor Level Faktor A. B. C. D..,6,46,4,47,88,8,5,64,98,9,, Selisih,7,7,9,56 Ranking 4

7 Grafik respon faktor yang optimal dari Signal to Noise Ratio dalam setiap level faktor yang berpengaruh signifikan ditunjukkan pada gambar 5. dibawah ini : Waktu Pemanasan Air AAA BBB CCC.4 DDD Gambar 5. Grafik Respon Kesimpulan : a. Dari Gambar 5. kombinasi level faktor optimal untuk waktu pencapaian panas adalah A B C D. Artinya untuk meminimalkan nilai waktu pemanasan air dibutuhkaan kombinasi level faktor Frekuensi 9 KHz, Ketebalan bahan,mm, Jenis Bahan Seng dan Diameter Beban cm. b. Kombinasi level faktor optimal yaitu ABCD, sudah masuk dalam matriks array orthogonal L 9 ( 4 ), maka tidak perlu dilakukan uji konfirmasi. 5. Uji Beda Tabel 9. Perbandingan Kondisi Awal terhadap Kondisi Optimal Kondisi Awal Kondisi Optimal Rerata=49 Rerata=. Hipotesis H : Tidak ada peningkatan kualitas efisiensi energi dari kondisi awal H : Ada peningkatan kualitas efisiensi energi dari kondisi awal. Hipotesis statistiknya. H o = µ µ H = µ > µ. Tingkat signifikansi : α = 5 %, α =,5 t tabel = t (α) (n) = t (.95)() =,9 4. Ketentuan pengujian t hitung, yaitu : H diterima apabila t hitung t tabel

8 H ditolak apabila t hitung > t tabel 5. Jumlah eksperimen (n) = n =, n = 6. Menghitung jumlah kuadrat Sampel. S xi x n =,5 7. Menghitung jumlah kuadrat Sampel. S xi x n = 8. Menghitung jumlah kuadrat gabungan Sampel dan. ( n ) s ( n ) s S n n =,5 9. Menghitung jumlah total (t hitung ) x x t s n n =,96. Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel t hitung =,96, t tabel =,9. Kesimpulan Karena t hitung > t tabel (,96 >,9) H o ditolak artinya ada peningkatan kualitas efisiensi energi. Penerimaan Ho α/ = STB Gambar 7. Kurva Distribusi Daerah STB 6. Perhitungan Efisiensi Energi Perhitungan energi input, energi output dan efisiensi energi dengan menggunakan persamaan sbb: Efisiensi energi Energi input Energi output η % = ( Qout / Qin ) x % ={(mairxcairx t)/(vxipfx t)}x% Qin = V. I. pf. t =x5,x,99x4=68,6kjoule

9 Δt ( C), air yang dipanaskan hingga 9 C yaitu sebanyak liter air ( liter air kg) sehingga massa jenis air sebesar kg, dengan suhu awal air (t ) sebesar C. dapat dicari kalor jenis air pada suhu 9 C (t ) sebagai berikut: C=,998,584(6/)+,69(6/)² =,99 kal x 86 joule kal = 86 joule = 5 joule Dimana :m air = liter gram Δt = t t = 9 C C = 6 C Besarnya energi keluaran: Q out = x 5 x 6 = 49,8 kjoule Dari perhitungan Qin dan Qout maka efisiensi energi yang didapatkan : η (%) =,7 % Simpulan.. Tabel 6, semua faktor berpengaruh terhadap respon waktu pencapaian panas.. Gambar 5, kombinasi level faktor optimal adalah seting parameter pengujian ke (ABCD). Yaitu pada Frekuensi 9 KHz, Ketebalan Bahan,mm, Jenis Bahan Seng dan Diameter Beban cm.. Hasil penelitian, didapatkan efisiensi energi. sebesar,7 %. Saran.. Penelitian perlu dikembangkan dengan menggunakan variabel yang lain.. Perlu ditambahkan variabel respon. DAFTAR PUSTAKA Achmad Ridho I, 8, Induksi Panas Dari Frekuensi Tinggi Pengganti Pemanas, Jurnal Sains Dan Teknologi, Volume 6, Nomer, Universitas 7 Agustus 945, Surabaya. Nathan Rhoades, 6, A Fundamental Overview of Heating by Induction. Peace S. Glen, 99, Taguchi Methods : A Hands on Approach, AddisonWesley, Longman, Incorporated Philip,J Ross, (999),Taguchi Techniques for Quality Engineering,New York,Mc GrawHill Book Co. Slamet Pambudi,, Pengaruh Variasi Beban Pada Pemanas Induksi Untuk Mendapatkan Penghematan Optimum, ejournalpolitama, hal Soejanto,I.,9,Desain Eksperimen Dengan Metode Taguchi,Graha Ilmu,Yogyakarta. Valery Rudnev, Don Loveless, Raymond Cook, Micah Black,, Handbook of Induction Heating, University of Toledo, Toledo, Ohio. Yukovany Zhulkarnaen,, Perancangan dan Pembuatan Pemanas Induksi Dengan Metode Pancake Coil Berbasis Mikrokontroller AtMega 855, Universitas Brawijaya.