BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN 4.. Prosedur Penelitian Tahap Persiapan Menyiapkan alat-alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan eksperimen. Yaitu ampere meter, volt meter, function generator, temperature controller, thermocouple, stopwatch, kompor induksi, panci dan air Langkah Eksperimen Merangkai instrument ukur sesuai fungsinya.. Volt meter digital, untuk mengukur tegangan listrik AC yang menuju kompor induksi, pemasanganya secara parallel.. Ampere meter digital, alat ini untuk mengukur arus yang mengalir ke kompor induksi. Pemasanganya dengan meng clamp salah satu kawat tegangan listrik AC ke kompor induksi.. Function Generator, memberikan variasi frekuensi pada rangkaian resonansi kompor induksi. Pemasanganya, dari output diberikan ke input IGBT pada rangkaian resonansi LC kompor induksi. 4. Temperature Controller, sebagai pengukur suhu yang diletakkan pada panci yang diberi air. 8

2 5. Thermocouple, alat ini sebagai media sensor panas. Diletakkan pada panci yang berisi (satu) liter air. 6. Stopwatch, untuk mengukur waktu selama dalam pengukuran saat air sampai pada suhu 90 C. 7. Kompor Induksi, media untuk memanaskan air. 8. Panci, tempat untuk memanaskan air. Tahap selanjutnya adalah proses pelaksanaan eksperimen, yaitu dengan melakukan beberapa trial percobaan yang sesuai dengan array orthogonal yang sudah ditetapkan dengan urutan proses pelaksanaan penelitian sesuai tabel setting parameter yang sudah dibuat Tahap Pengambilan Data. Tahap ini adalah melakukan serangkaian pengujian (beberapa trial) yang bertujuan untuk mendapatkan data. Yaitu untuk mendapatkan data waktu pencapaian panas dan data arus kompor induksi. Penelitian ini menggunakan eksperimen Taguchi, dengan variabel bebas terdiri dari 4 faktor (A,B,C,D) dengan level (, dan ) maka array orthogonal yang dipilih adalah L 9 ( 4 ). Disiapkan peralatan-peralatan ukur termasuk panci yang sudah diisi air sebanyak (satu) liter. Cek voltase pada jaringan pln dengan volt meter dan pasang kompor induksi. Letakkan panci pada kompor 84

3 induksi, pastikan semua alat ukur sudah siap untuk mengukur arus dan waktu yang dibutuhkan pada penelitian. Hidupkan kompor, tunggu sampai temperature controller menunjukkan suhu air 90 C. Catat besarnya arus dan lamanya waktu yang dibutuhkan, ulangi langkah tersebut sebanyak (kali). Langkah tersebut untuk pengambilan data pada trial pertama, untuk trial kedua dan selanjutnya kita perlakukan sama sesuai dengan seting parameter yang dibuat. Dari langkah-langkah pengambilan data, didapatkan data pengukuran untuk waktu pencapaian panas dan data pengukuran arus kompor induksi seperti tabel dibawah ini : Tabel 4.. Data Waktu Pencapaian Panas (menit) Faktor t Trial A B C D n n n X X. 4,0 4,0 4.0,0 4,00. 4, , 4, ,4 4, ,4 4, ,0 4, , 4, ,4 4, ,4 4, , 4,4 85

4 Tabel 4.. Data Arus Kompor Induksi (ampere) Trial Faktor Arus A B C D n n n X X. 5, 5, 5, 5,4 5,. 5, 5, 5, 5,6 5,0. 5,6 5,6 5,7 6,9 5,6 4. 5,4 5, 5, 6,0 5, 5. 5,5 5,5 5,4 6,4 5, ,5 5,4 5,5 6,4 5, ,5 5,5 5,6 6,6 5,5 8. 5,4 5,5 5,4 6, 5,4 9. 5,6 5,6 5,6 6,8 5, Pengolahan Data Data-data yang dihasilkan dari tahap pengukuran diolah dengan : 8. Uji Normalitas Data. 9. Uji Homogenitas Variansi. 0. Analisis Variansi (ANOVA).. Menghitung nilai signal to noise ratio (Rasio S/N) hasil eksperimen berdasarkan karakteristik mutu tujuan.. Menghitung efek tiap faktor.. Menentukan nilai optimal level tiap faktor pada masing-masing respon. 4. Uji beda. 86

5 4... Uji Normalitas Data Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data-data yang digunakan normal atau tidak dan agar langkah-langkah selanjutnya dapat dipertanggungjawabkan. Dalam Penelitian ini, untuk pengujian normalitas data digunakan uji kolmogorov Smirnov dengan software spss.bc 4...Uji Normalitas Data Waktu Pencapaian Panas Dalam Penelitian ini, untuk pengujian normalitas data digunakan uji kolmogorov Smirnov dengan software spss. Hipotesis H 0 : Distribusi populasi waktu pencapaian panas normal H a : Distribusi populasi waktu pencapaian panas tidak normal Kriteria Pengujian Jika signifikansi > 0,05, maka H 0 diterima Jika signifikansi < 0,05, maka H 0 ditolak 87

6 Tabel 4.. Kolmogorov-Smirnov untuk Waktu Pencapaian Panas (menit) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Waktu Pencapaian Panas (menit) N 7 Normal Parameters a,b Std. Deviation.5 Mean Absolute.84 Most Extreme Differences Positive.08 Negative -.84 Kolmogorov-Smirnov Z.55 Asymp. Sig. (-tailed).90 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Analisa : Dari output (tabel) dapat dilihat bahwa jumlah data 7, rata-rata 4,889, standar devisiasi 0,5, difference absolute 0,84, difference positive 0,08, difference negative -0,84, kolmogorovsmirnov Z adalah 0,55 dan Signifikansi 0,90. Kesimpulan : Dari tabel 4.. terlihat bahwa nilai signifikansi 0,90, berarti nilai signifikansi > 0,05. Maka H 0 diterima, artinya distribusi populasi waktu pencapaian panas normal. 88

7 4...Uji Normalitas Data Arus Kompor Induksi Hipotesis : H 0 : Distribusi populasi arus kompor induksi normal H a : Distribusi populasi arus kompor induksi tidak normal Kriteria Pengujian : Jika signifikansi > 0,05, maka H 0 diterima Jika signifikansi < 0,05, maka H 0 ditolak Tabel 4.4 Kolmogorov-Smirnov untuk Arus Kompor Induksi (ampere) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Arus Kompor Induksi (ampere) N 7 Normal Parameters a,b Mean 5.4 Std. Deviation.5000 Absolute.7 Most Extreme Differences Positive.6 Negative -.7 Kolmogorov-Smirnov Z.68 Asymp. Sig. (-tailed).74 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Analisa : Dari output (tabel) dapat dilihat bahwa jumlah data 7, rata-rata 5,4, standar devisiasi 0,5, difference absolute 0,7, difference positive 0,6, difference 89

8 negative -0,7, kolmogorov-smirnov Z adalah 0,68 dan Signifikansi 0,74. Kesimpulan : Dari tabel 4.4. terlihat bahwa nilai signifikansi 0,74, berarti nilai signifikansi > 0,05. Maka H 0 diterima, artinya distribusi populasi arus kompor induksi normal Uji Homogenitas Variansi 4...Uji Homogenitas Variansi Waktu Pencapaian Panas Pengujian k buah (k ) variansi populasi normal dilakukan dengan menggunakan uji Bartlett. Hipotesis : α = 0,05 Kriteria : H O : Data respon waktu pencapaian panas hasil eksperimen homogen H : Data respon waktu pencapaian panas hasil eksperimen tidak homogen H 0 diterima apabila hitung < tabel H 0 ditolak apabila hitung tabel s = [(4,0 4,) + (4, 4,) + (4,8 4,) + (4, 4,) + (4,6 4,) + (4,5 4,) + (4,4 4,) + (4,5 4,) + (4,4 4,) ] / 8 =,0 / 8 = 0, 90

9 s = cara sama =,05/ 8 = 0, s = cara sama =,/ 8 = 0,4 s = ( ni ) si / ( ni ) = 8 (0,) + 8 ( 0,) + 8 ( 0,4 ) / ( ) = 0, B = ( log s ) ( ni ) = log 0, ( 4 ) = - 0,88 = ( ln0 ) B - ( ni - ) log s i = ( ln0 ) -0,88 - (8 log 0, + 8 log 0, + 8 log 0,4) =, ;8 = 5,5 (tabel distribusi ) Kesimpulan : karena hitung < tabel, (,54 < 5,5) maka Ho diterima, artinya data waktu pencapaian panas homogen. 4...Uji Homogenitas Variansi Arus Kompor Induksi. Hipotesis : H O : Data respon arus kompor induksi hasil eksperimen homogen H : Data respon arus kompor induksi hasil eksperimen tidak homogen α = 0,05 9

10 Kriteria : H 0 diterima apabila hitung < tabel H 0 ditolak apabila hitung tabel s = [(5, 5,6) + (5, 5,6) + (5,6 5,6) + (5,4 5,6) + (5,5 5,6) + (5,5 5,6) + (5,5 5,6) + (5,4 5,6) + (5,6 5,6) ] / 8 =,/ 8 = 0,07 s = cara sama =,0/ 8 = 0,07 s = cara sama = 0,8/ 8 = 0,08 s = ( ni ) si / ( ni ) = 8 (0,4) + 8 ( 0,) + 8 ( 0,0 ) / ( ) = 0,07 B = ( log s ) ( ni ) = log 0, ( 4 ) = - 0, = ( ln0 ) B - ( ni - ) log s i = ( ln0 ) -, - (8 log 0,4 + 8 log 0, + 8 log 0,0) = 4, 0..05;8 = 5,5 (tabel distribusi ) Kesimpulan : karena hitung < tabel, 4, < 5,5) maka Ho diterima, artinya data arus kompor induksi homogen. 9

11 4... Analysis Variansi (ANOVA) 4... ANOVA Waktu Pencapaian Panas Untuk mengetahui faktor utama yang berpengaruh secara signifikan terhadap variable respon waktu pencapaian panas dan variable respon arus kompor induksi, maka digunakan Analisis Variansi (ANOVA). Faktor yang akan diuji apakah berpengaruh secara signifikan terhadap nilai waktu pencapaian panas dan arus kompor induksi dengan ANOVA dua arah adalah Frekuensi (A), Ketebalan Bahan (B), Jenis Bahan (C) dan Diameter Beban (D). Kriteria pengujian : - Bila F hitung F tabel, H 0 diterima, artinya faktor tidak berpengaruh terhadap respon - Bila F hitung > F tabel, H 0 ditolak, artinya faktor berpengaruh terhadap respon Hipotesa : Ho = Ai = 0 ; (I =,,,a) Ho = Bj = 0 ; (j =,,,b) 9

12 Ho = ABij = 0 ; (I =,,,a dan j =,,,b) Dari table 4., maka didapatkan nilai : A =,0 +, +4,4 = 8,50 Dengan cara yang sama didapatkan, A = 9,7 ; A = 40, B = 7,8 ; B = 9,5 ; B = 4, C = 8,6 ; C = 8,0 ; C = 4,8 D = 9,4 ; D = 8,6 ; D = 40,4 T = 4,0 + 4,0 + 4,0,+ 4, ,4 + 4,5 + 4,5 = 8,40 VT = Derajat bebas total = 7 = 6 VA = Derajat bebas faktor A = KA = = VB = Derajat bebas faktor B = VC = Derajat bebas faktor C = VD = Derajat bebas faktor D = Ve = Derajat bebas eror = VT - VA VB VC VD = 8 94

13 CF = = ( 8,40 ) / 7 = 59, SST={(4,0)²+(4,0)²+(4,0)²+(4,0)²+ +(4,4)²+(4,5)²+(4,5)²} CF = 5,6 59, =,95 k SSA = [ Ǻi ] - CF i= n A = [{( 8,50) / 9} + {(9,70 ) / 9} + {( 40,0 ) / 9}] 59, = 0, SSB = 0,6 SSC = 0,9 SSD = 0,8 SSe = SST - SSA - SSB - SSC - SSD = 0, MSA = = 0,07 MSB = = 0,0 95

14 MSC = = 0,46 MSD = = 0,09 MSe = = 0,006 F hitung faktor A = =, F hitung faktor B = = 5,06 F hitung faktor C = = 78,5 F hitung faktor D = = 5,5 Dari perhitungan diatas, kemudian disusun kedalam tabel seperti tercantum pada tabel 4.5. Tabel ANOVA Pengujian Waktu Pencapaian Panas (menit) Sumber Variasi db SS MS F hitung F tabel Faktor A 0, 0,07,,55 B 0,6 0,0 5,06,55 C 0,9 0,46 78,5,55 D 0,8 0,09 5,5,55 Kekeliruan (error) 8 0, 0,

15 Berdasarkan hasil perhitungan yang tercantum pada tabel ternyata semua faktor mempengaruhi variabel waktu pencapaian panas, karena F hitung semua faktor > F tabel ANOVA Arus Kompor Induksi Hipotesa : Ho = Ai = 0 ; (I =,,,a) Ho = Bj = 0 ; (j =,,,b) Ho = ABij = 0 ; (I =,,,a dan j =,,,b) Dari table 4., maka didapatkan nilai : A = 5,4 + 5,6 +6,9 = 47,90 Dengan cara yang sama didapatkan : A = 48,8 ; A = 49,7 B = 48,0 ; B = 48, ; B = 50, C = 48, ; C =48,4 ; C = 49,9 D = 48,6 ; D = 48,6 ; D = 49, T = 5, + 5, + 5, + + 5,6 + 5,5 + 5,6 = 46,40 97

16 VT = Derajat bebas total = n = 6 VA = Derajat bebas faktor A = KA = VB = Derajat bebas faktor B = VC = Derajat bebas faktor C = VD = Derajat bebas faktor D = Ve = derajat bebas eror = VT - VA VB VC VD = 8 CF = = (46,40)² / 7 = 79,8 SST = (5,)²+(5,) ²+(5,)²+ + (5,6) ²+(5,5) ²+(5,6) ² = 0,75 k SA = [ Ǻi ] - CF i= n A = [{( 47,90) / 9} + {(48,80 ) / 9} + {( 49,70 ) / 9}] 79,8 = 0,8 SSB = 0,9 SSC = 0, 98

17 SSD = 0,0 SSe = SST - SSA - SSB - SSC - SSD = 0,05 MSA = = 0,09 MSB = = 0,4 MSC = = 0,0 MSD = = 0,0 MSe = = 0,00 F hitung faktor A = = 4,7 F hitung faktor B = = 55,9 F hitung faktor C = = 9,86 F hitung faktor D = = 5,4 Dari perhitungan diatas, kemudian disusun kedalam tabel seperti tercantum pada tabel

18 Tabel Daftar ANOVA Pengujian Arus Kompor Induksi (ampere) Sumber Variasi db SS MS F hitung F tabel Faktor A 0,8 0,09 4,7,55 B 0,9 0,4 55,9,55 C 0, 0,0 9,86,55 D 0,0 0,0 5,4,55 Kekeliruan (error) 8 0,05 0, Berdasarkan hasil perhitungan yang tercantum pada tabel ternyata semua faktor mempengaruhi variabel respon arus kompor induksi, karena F hitung semua faktor > F tabel Signal to Noise Ratio Menghitung nilai signal to noise ratio (Rasio S/N) hasil eksperimen berdasarkan karakteristik mutu tujuan. Signal to noise ratio (SNR ) merupakan logaritma dari suatu fungsi kerugian kuadratik dan digunakan untuk mengevaluasi kualitas suatu produk. Karakteristik kualitas yang digunakan adalah Smaller The Better untuk waktu pencapaian panas dan untuk arus kompor induksi. Dimana semakin cepat waktunya dan semakin kecil arusnya, maka kualitas energi semakin baik atau penggunaan arus listrik semakin kecil berarti biaya untuk mendidihkan air semakin sedikit. 00

19 Nilai S/N Waktu Pencapaian Panas adalah : k S/N STB = -0 log [ /n Yi ] i = SNR = - 0 log / [ ( 4,0 ) + ( 4,0 ) + ( 4,0 ) ] =,04 Cara yang sama untuk SNR sampai SNR9, maka didapatkan table sebagai berikut : Tabel Signal to Noise Ratio Waktu Pencapaian Panas (menit) Faktor. Data Waktu EKS A B C D n n n SNR. 4,0 4,0 4,0 -,04. 4, 4,0 4,0 -,. 4,8 4,8 4,9 -, , 4,0 4, -, ,6 4,7 4,7 -,6 6. 4,5 4,4 4, -, ,4 4,5 4,4 -, ,5 4,5 4,4 -, ,4 4,5 4,5 -,00 0

20 Nilai S/N Arus Kompor Induksi adalah : S/N STB = -0 log [ /n Yi ] k i = SNR = - 0 log / [ ( 5, ) + ( 5, ) + (5, ) ] Cara yang sama untuk SNR sampai SNR9, maka didapatkan tabel sebagai berikut : Tabel Signal to Noise Ratio untuk Arus Kompor Induksi (ampere) EKS Faktor. Data Arus A B C D n n n SNR. 5, 5, 5, - 4,. 5, 5, 5, - 4,. 5,6 5,6 5,7-5,0 4. 5,4 5, 5, - 4, ,5 5,5 5,4-4,5 6. 5,5 5,4 5,5-4, ,5 5,5 5,6-4, ,4 5,5 5,4-4, ,6 5,6 5,6-4,96 0

21 Efek faktor pada Respon Waktu Pencapaian Panas Berikut ini perhitungan efek tiap faktor pada Data Waktu Pencapaian Panas Faktor A = [(-,04) + (-,) + (-,69)] / = -,6 Dengan cara yang sama, hasil perhitungan efek tiap factor pada arus ditunjukkan pada table berikut : Tabel Nilai optimal tiap faktor pada Data Waktu Pencapaian Panas(menit). Level Faktor A. B. C. D.. -,6 -,46 -,4 -,47 -,88 -,8 -,50 -,64 -,98 -,9 -, -,0 Selisih 0,7 0,7 0,9 0,56 Ranking 4 Grafik respon faktor arus kompor induksi yang optimal dari Signal to Noise Ratio dalam setiap level faktor yang berpengaruh signifikan ditunjukkan pada gambar 4.. dibawah ini : 0

22 Waktu Pemanasan Air A A A B B B C C C D D D Gambar, 4.. Grafik Respon Waktu Pencapaian Panas (menit) Efek faktor pada Respon Arus Kompor Induksi Berikut ini perhitungan efek tiap faktor pada Data Arus kompor Induksi (ampere). Faktor A = [(-4,) + (-4,) + (-5,0)] / = - 4,5 Dengan cara yang sama, hasil perhitungan efek tiap factor pada arus ditunjukkan pada table berikut : Tabel Nilai optimal tiap faktor pada Data Arus Kompor Induksi (ampere). Level Faktor A. B. C. D.. - 4,5-4,54-4,55-4,5-4,68-4,59-4,6-4,64-5,84-5,9-4,88-4,75 Selisih 0, 0,8 0, 0, Ranking 4 04

23 Grafik respon faktor arus kompor induksi yang optimal dari Signal to Noise Ratio dalam setiap level faktor yang berpengaruh signifikan ditunjukkan pada gambar 4.. dibawah ini : Arus Kompor Induksi A A A B B B C C C D D D Gambar 4.. Grafik Respon Arus Kompor Induksi (ampere) Kesimpulan : a. Dari Gambar 4.. dan gambar 4.. kombinasi level faktor optimal untuk waktu pencapaian panas dan arus kompor induksi adalah A B C D. Artinya untuk meminimalkan nilai waktu pemanasan air dibutuhkaan kombinasi level faktor Frekuensi 9 KHz, Ketebalan bahan 0,mm, Jenis Bahan Seng dan Diameter Beban cm. b. Dari nilai SNR didapatkan kombinasi level faktor optimal untuk respon waktu pemanasan air dan respon arus kompor 05

24 induksi adalah sama, maka tidak perlu dilakukan optimasi multi respon. c. Dari kombinasi level faktor optimal kedua respon yaitu respon waktu pemanasan air dan respon arus kompor induksi sama, yaitu A B C D sudah masuk dalam matriks array orthogonal L 9 ( 4 ), maka tidak perlu dilakukan uji konfirmasi Uji Beda Uji beda digunakan untuk membandingkan antara Hasil Eksperimen Optimal dengan kondisi awal. Tabel 4.. Perbandingan Waktu Pencapaian Panas (menit) dan Arus Kompor Induksi (Ampere) pada Kondisi Awal terhadap Hasil Eksperimen Optimal Kondisi Awal Eksperimen Optimasi Waktu Arus Waktu Arus (menit) (ampere) (menit) (ampere) 4,49 5,8 4 5, 4,48 5,8 4 5, 4,49 5,8 4 5, Rerata= Rerata= Rerata= Rerata= 4,49 5,8 4,00 5,7 06

25 Uji Beda Waktu Pencapaian Panas. Hipotesis H 0 : Tidak ada peningkatan kualitas efisiensi energi dari kondisi Usulan H : Ada peningkatan kualitas efisiensi energi dari kondisi usulan. Hipotesis statistiknya. H o = µ µ H = µ > µ. Tingkat signifikansi : α = 5 %, α = 0,05 t tabel = t (-α) (n-) = t (0.95)() =,90 4. Ketentuan pengujian t hitung, yaitu : H 0 diterima apabila t hitung -t tabel H 0 ditolak apabila t hitung > -t tabel 5. Jumlah eksperimen (n) = n =, n = 6. Menghitung jumlah kuadrat Sampel. S n x i x = {½ (4,49 4,49)² + (4,48 4,49) ² + (4,49 4,49) ²} = 0,50 7. Menghitung jumlah kuadrat Sampel. n S xi x = {½ (4,00 4,00)² + (4,00 4,00) ² + (4,00 4,00) ²} = 0 07

26 5. Menghitung jumlah kuadrat gabungan Sampel dan. S ( n ) s ( n ) s n n = [{( - ). 0,5} +{ ( - ). 0}] / {( + ) -} = 0,5 6. Menghitung jumlah total (t hitung ) t 0 s x x n n = (4,49 4,00) / (0,5.0,8) =,96 7. Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel t hitung =,96, t tabel =,90 8. Kesimpulan Karena t hitung > -t tabel (,96 > -,90) H o ditolak artinya ada peningkatan kualitas efisiensi energi. Dari hasil t hitung dapat dilihat bahwa kondisi optimal terbukti meningkatkan kualitas efisiensi energi yaitu menurunnya waktu pencapaian panas sehingga hasil pengujian pada kondisi optimal lebih efisien dari kondisi awal. α/ = STB Penerimaan Ho Gambar 4.. Kurva Distribusi Daerah STB 08

27 Uji Beda Arus Kompor Induksi. Hipotesis H 0 : Tidak ada peningkatan kualitas arus kompor induksi dari kondisi usulan H : Ada peningkatan kualitas arus kompor induksi dari kondisi usulan. Hipotesis statistiknya. H o = µ µ H = µ > µ. Tingkat signifikansi : α = 5 %, α = 0,05 t tabel = t (-α) (n-) = t (0.95)() =,90 4. Ketentuan pengujian t hitung, yaitu : H 0 diterima apabila t hitung -t tabel H 0 ditolak apabila t hitung > -t tabel 5. Jumlah eksperimen (n) = n =, n = 6. Menghitung jumlah kuadrat Sampel. n S xi x = {½ (5,8 5,8)² + (5,8 5,8) ² + (5,8 5,8) ²} = 0 7. Menghitung jumlah kuadrat Sampel. S n x i x = {½ (5,0 5,)² + (5,0 5,) ² + (5,0 5,) ²} = 0,4 09

28 8. Menghitung jumlah kuadrat gabungan Sampel dan. S ( n ) s ( n ) s n n = [{( - ). 0} +{ ( - ). 0,4}] / {( + ) -} = 0,07 9. Menghitung jumlah total (t hitung ) t 0 s x x n n = (5,8 5,) / (0,07 x 0,8) =,50 0. Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel t hitung =,50, t tabel =,90.Kesimpulan Karena t hitung > -t tabel (,50 > -,90) H o ditolak artinya ada peningkatan kualitas efisiensi energi. Dari hasil t hitung dapat dilihat bahwa kondisi optimal terbukti meningkatkan kualitas efisiensi energi yaitu menurunnya arus kompor induksi sehingga hasil pengujian pada kondisi optimal lebih efisien dari kondisi awal. Penerimaan Ho α/ = STB Gambar 4.4. Kurva Distribusi Daerah STB 0