Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ruang Publik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ruang Publik"

Transkripsi

1 i

2 KATA SAMBUTAN ii Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama tertentu. Pendidikan merupakan salah satu pemenuhan hak asasi manusia untuk mengembangkan kepribadian dan karakter yang menghargai kebebasan berpikir, menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi, persahabatan dan perdamaian. Untuk memenuhi hak terhadap pendidikan bagi kelompok orang dewasa tertentu, pendidikan masyarakat diharapkan mampu berperan untuk mendorong tumbuhnya masyarakat belajar sepanjang hayat melalui program pendidikan keaksaraan, pendidikan kecakapan hidup dan kewirausahaan, peningkatan budaya baca masyarakat, Pengarusutamaan Gender dan pendidikan perempuan, pendidikan keorangtuaan dan penataan pendidikan nonformal. Melalui berbagai inisiatif beragam program ini diharapkan terdapat investasi pendidikan nasional bagi pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan bermutu yang benar-benar dapat dirasakan dan dilihat hasilnya oleh seluruh masyarakat. Buku petunjuk teknis pengajuan dan pengelolaan dana program pendidikan masyarakat ini dimaksudkan sebagai acuan bagi para penyelenggara pendidikan masyarakat untuk mengakses bantuan biaya pelaksanaan berbagai kegiatan program pendidikan masyarakat. iii

3 KATA PENGANTAR iv Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan memperluas ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas layanan pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu. Jakarta, Januari 2012 Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,, Hamid Muhammad, Ph.D. NIP Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat. Sejatinya pengembangan pendidikan masyarakat merupakan upaya peningkatan kemampuan personal orang dewasa sebagai anggota masyarakat yang pada gilirannya akan meningkatkan kapasitas masyarakat sebagai investasi masyarakat pembelajaran dalam proses pendidikan sepanjang hayat. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat berupaya meningkatkan keaksaraan penduduk dewasa melalui berbagai program yang terintegritasi dengan program keaksaraan usaha mandiri, pengembangan budaya baca masyarakat, pengarusutamaan gender bidang pendidikan dan pemberdayaan perempuan, pendidikan keorangtuaan, dan penataan kelembagaan penyelenggara pendidikan masyarakat. Seiring dengan kecenderungan perkembangan dan tuntutan masyarakat yang makin kompleks, kebutuhan masyarakat terhadap layanan pendidikan nonformal makin berkembang. Dengan demikian, untuk meningkatkan mutu pendidikan masyarakat, maka disusun buku petunjuk teknis sebagai acuan untuk mengajukan pelaksanaan program Pendidikan Masyarakat melalui APBN v Untuk meningkatkan penjaminan kualitas pelaksanaan keseluruhan program disusun petunjuk teknis penyelenggaraan program pendidikan masyarakat. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ruang Publik diharapkan dapat dijadikan acuan bagi para pembina, penyelenggara, tutor pendidikan nonformal dan informal, dan pemangku

4 DAFTAR ISI vi kepentingan lainnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ruang Publik. Semoga Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Akhirnya semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-nya kepada semua. Amin. Jakarta, Januari 2012 Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat, KATA SAMBUTAN... iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Dasar Hukum... 3 C. Tujuan Petunjuk Teknis... 4 BAB II PROGRAM TBM RUANG PUBLIK... 5 A. Pengertian TBM Ruang Publik... 5 B. Sasaran TBM Ruang Publik... 5 C. Maksud dan Tujuan Penyelenggaraan TBM Ruang Publik. 6 D. Hasil yang Diharapkan... 6 E. Deskripsi Kegiatan... 6 F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN BANTUAN 16 A. Lembaga Penyelengara B. Persyaratan Penerima Bantuan C. Tata Cara Pengajuan Proposal D. Proses Penyaluran Bantuan E. Catatan Khusus BAB IV PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN A. Pemantauan dan Evaluasi B. Pelaporan BAB V Penutup vii Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D. NIP

5 Lampiran 1. Format Sistematika Proposal Lampiran 2. Contoh Rekomendasi Lampiran 3: Format Pernyataan dan Tanggungjawab Mutlak Lembaga 29 Lampiran 4. Format Akad Kerjasama Lampiran 5. Format Surat Pernyataan Lampiran 6. Format Berita Acara Pembayaran Lampiran 7. Format Laporan Awal PENDAHULUAN Lampiran 8. Format Laporan Akhir viii Penduduk buta aksara usia tahun tahun 2011 berjumlah 1 Lampiran 9. Format Buku Kas Umum orang. Dari jumlah tersebut sebagian besar tinggal di daerah Lampiran 10. Format Buku Pembantu Pajak perdesaan seperti: petani kecil, buruh, nelayan, dan kelompok masyarakat miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah atau penganggur. Mereka tertinggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap informasi dan komunikasi yang penting untuk membuka cakrawala kehidupan dunia juga terbatas karena mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang memadai. BAB I A. Latar Belakang Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) yang telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan GNP-PWB/PBA dan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (LIFE) UNESCO-UNLD, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal menyediakan layanan program pendidikan keaksaraan baik keaksaraan dasar yang merupakan program pemberantasan buta aksara maupun keaksaraan usaha mandiri atau menu ragam keaksaraan lainnya yang merupakan program pemeliharan dan peningkatan kemampuan keaksaraan. Hal ini dilakukan karena terdapat kecenderungan para aksarawan baru atau penduduk dewasa bekeaksaraan rendah lainnya kembali buta aksara apabila kemampuan keaksaraannya tidak dipergunakan secara fungsional dan berkelanjutan.

6 Atas dasar itu, pada tahun 2012 Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menyediakan berbagai layanan program pendidikan keaksaraan, pendidikan kecakapan hidup dan kewirausahaan, peningkatan budaya baca masyarakat, Pengarusutamaan Gender dan pendidikan perempuan, pendidikan keorangtuaan dan penataan kelembagaan pendidikan nonformal. Pengembangan budaya baca, salah satu program pendidikan masyarakat yang bertujuan untuk membangun masyarakat berpengetahuan, berketerampilan, maju, dan mandiri melalui kegiatan membaca, menulis, 2 berhitung, dan bersastra yang pelaksanaan melalui Taman Bacaan Masyarakat Prakarsa Pemerintah memberikan bantuan penyediaan sarana 3 (TBM) sebagai medianya. Keberadaan TBM dimaksudkan untuk mendukung pembudayaan kegemaran membaca masyarakat, dan sebagai wadah pembinaan aksarawan baru untuk meningkatkan kemampuan keberaksaraannya yang telah diperoleh dari keikutsertaannya sebagai warga belajar pada pendidikan keaksaraan. Diharapkan dengan adanya medium TBM mampu memotivasi/ mendorong masyarakat untuk meningkatkan kegemaran membaca dan belajar sebagai penunjang terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Pendidikan Nasional menetapkan target pada tahun 2012 sebanyak 47% kabupaten/kota memiliki minimal 10 unit TBM. Hal ini dimaksudkan untuk ketersediaan dan memperluas keterjangkauan akses TBM yang meluas dan merata untuk memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat di bidang bahan bacaan yang mudah, murah, serta sesuai kemampuan baca dan kebutuhan nyata. Yang Implementasinya antara lain dengan menyediakan TBM di tempat-tempat umum yang dapat dengan mudah dikunjungi dan dijangkau oleh masyarakat luas. Penyelenggaraan TBM Ruang Publik dibiayai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebagai upaya pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa melalui kegiatan membaca. TBM perlu diselenggarakan di pusat-pusat perbelanjaan oleh karena adanya perubahan paradigma dewasa ini, yaitu pusat pembelanjaan seperti mall bukan hanya sekedar tempat belanja untuk memenuhi kebutuhan akan barang, tetapi sudah bergeser menjadi (1) pusat peradaban, (2) gaya hidup, dan (3) tempat mencari hiburan. Secara kasat mata dapat dilihat bahwa pengunjung mall lebih banyak didominasi oleh kalangan remaja yang mencari hiburan dan menjaga gengsi. Usia remaja merupakan usia yang labil dalam pemikirannya, gampang mendapat pengaruh. Untuk menjaga keamanan anak remaja tersebut perlu disediakan sarana pembelajaran di pusat belanja. Berdasarkan Undang-undang Nomor: 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan memungkinkan menyediakan sarana pembelajaran di pusat-pusat belanja dan tempat umum lainnya dengan menyelenggarakan TBM. pembelajaran (dalam hal ini TBM Ruang Publik) merupakan upaya memperluas dan memperkuat kelembagaan TBM Ruang Publik, dan bantuan tersebut dapat diakses oleh para penyelenggara program pendidikan masyarakat yang memenuhi persyaratan. Agar para penyelenggara dapat memperoleh bantuan TBM Ruang Publik, maka disusunlah TBM Ruang Publik Tahun B. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan; 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi Kementerian Negara; 4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah ; 5. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional

7 C. Tujuan Penyusunan Petujuk Teknis TBM Ruang Publik ini disusun dimaksudkan sebagai dasar penyaluran dan pengelolaan bantuan TBM Ruang Publik, dan bertujuan sebagai petunjuk dalam: BAB II PROGRAM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) RUANG PUBLIK 1. penyusunan dan pengajuan proposal 2. melaksanakan penilaian proposal 3. melaksanakan verifikasi lembaga 4. menyalurkan bantuan bagi Direktorat Pembinaan Pendidikan A. Pengertian TBM Ruang Publik 4 Masyarakat 1. Taman Bacaan Masyarakat adalah lembaga pembudayaan kegemaran 5 5. meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan TBM Ruang Publik. membaca masyarakat yang menyediakan dan memberikan layanan di bidang bahan bacaan, berupa: buku, majalah, tabloid, koran, komik, dan bahan multi media lain, yang dilengkapi dengan ruangan untuk membaca, diskusi, bedah buku, menulis, dan kegiatan kegiatan sejenis lainnya, dan didukung oleh pengelola yang berperan sebagai motivator. 2. TBM Ruang Publik merupakan TBM yang diselenggarakan di tempat-tempat umum, yaitu: pusat perbelanjaan, lingkungan rumah sakit, lingkungan terminal bus, stasiun kereta api, bandara yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung untuk melakukan kegiatan membaca dan belajar. 3. Bantuan TBM Ruang Publik/TBM@Mall merupakan dana yang dapat dipergunakan sebagai biaya operasional untuk merintismendirikan penyelenggaraan atau memperkuat kelembagaan TBM Ruang Publik atau TBM@Mall. B. Sasaran TBM Ruang Publik Sebagai penerima manfaat layanan dari penyelenggaraan TBM Ruang Publik/ TBM@Mall adalah pengujung ruang publik, seperti: pengunjung mall, plaza, dan/atau square, pengunjung rumah sakit (pasien, penunggu, dan/atau pengantar), pengguna jasa angkutan (kereta api, pesawat udara, atau bus) dan masyarakat luas yang berada di tempat-tempat umum dimana TBM diselenggarakan.

8 C. Tujuan Penyelenggaraan TBM Ruang Publik Penyelenggaraan TBM Ruang Publik dimaksudkan untuk menyediakan akses sarana pembelajaran yang merata, meluas, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Adapun tujuannya adalah: 1. menyediakan dan memberikan layanan di bidang bahan bacaan yang dapat membantu pengunjung ruang publik untuk dapat melakukan kegiatan membaca dalam rangka belajar, mencari informasi, mencari 6 di TBM Ruang Publik maka bahan bacaan yang disediakan 7 hiburan edukatif, atau hanya sekedar mengisi waktu luang; 2. menumbuhkembangkan kegemaran membaca dan menulis, 3. membina dan meningkatkan minat baca masyarakat melalui kegiatankegiatan literasi, 4. mendorong pembudayaan kegemaran membaca masyarakat; D. Hasil Yang Diharapkan Hasil yang diharapkan dari penyelenggaraan TBM Ruang Publik ini adalah tersedia akses/sarana pembelajaran yang meluas, merata, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang mampu: 1. memberikan layanan di bidang bahan bacaan untuk belajar, mencari informasi dan sebagai hiburan di waktu luang, 2. memberikan berbagai keterampilan literasi dan keterampilan fungsional lainnya, 3. meningkatkan kualitas dan kemandirian masyarakat yang berpengetahuan, berketerampilan, berbudaya maju, dan beradab E. Deskripsi Kegiatan 1. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dari pelaksanaan program ini adalah tersalurnya dana bantuan TBM Ruang Publik kepada 25 lembaga dengan transparan, akuntabel, tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu. 2. Layanan Dari pengertian TBM disebutkan bahwa pengelola TBM berperan sebagai motivator, artinya pengelola TBM diharapkan dengan kreativitasnya mampu memberikan layanan dan mendorong masyarakat dan khususnya pengunjung untuk mau dan mampu meningkatkan keterampilan membaca. Layanan yang dapat diberikan TBM adalah: a. membaca ditempat, agar pengunjung mau dan gemar membaca hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan pengunjung. Dengan menemukenali minat dan karakteristik pengunjung dapat menentukan bahan bacaan yang tepat. b. Pembelajaran, dengan menggunakan berbagai pendekatan, misalnya: 1) membacakan buku dan/atau mendongeng untuk anak usia dini, 2) membimbing belajar membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi, 3) Membimbing teknik membaca cepat (scanning dan skimming), 4) Menemukan kalimat dan kata kunci dari bacaan, 5) Lomba-lomba: cerdas cermat, kemampuan membaca (menceriterakan kembali buku yang telah dibaca), menulis cerpen, pidato, mendongeng, dan lain-lain. c. Kegiatan Literasi dan Praktek Keterampilan, Seperti: diskusi tematik, bedah buku, temu penulis, latihan jurnalis, nonton film bareng, pelatihan berketerampilan fungsional. 3. Komponen Untuk dapat melaksanakan fungsinya sebagai sumber belajar, sumber informasi, dan tempat rekreasi edukatif, TBM Ruang Publik harus didukung komponen: sumber daya fisik dan sumber daya manusia sebagai berikut:

9 a. Sumber Daya Fisik Dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1) Sumber daya fisik utama, merupakan bahan bacaan. yaitu: bahan bacaan dalam pelbagai bentuk media seperti: buku, majalah, tabloid, koran, CD dan lainnya. Bahan-bahan bacaan yang disediakan perlu memperhatikan: karakteristik, kebutuhan nyata, dan kemampuan baca masyarakat. 2) Sumber daya pendukung, merupakan segala sesuatu yang 8 diperlukan untuk mendukung pengelolaan TBM, antara Agar dapat mengajak masyarakat mau membaca di TBM, 9 lain: (a) rak/almari buku, (b) display buku baru, (c) rak majalah, (d) gantungan koran, (f) meja kerja, (g) fasilitas untuk membaca seperti: meja baca/bangku, alas duduk (tikar/karpet) dan kaca mata baca, (h) panggung kecil, (i) permainan edukatif untuk anak, dan (j) akses internet. b. Sumber Daya Manusia Factor utama dalam pengelolaan TBM Ruang Publik adalah orang sebagai sumber daya manusia, sekurang-kurangnya terdapat 3 orang yang duduk dalam susunan organisasi yang melaksanakan pengelolaan TBM Ruang Publik, terdiri atas: 1 orang Ketua, 1 orang yang mengurusi administrasi dan teknis, dan 1 orang memberikan layanan kepada masyarakat. 1) Ketua, mempunyai tugas: (1) memimpin TBM, (2) menyusun dan menetapkan program, (3) memajukan dan mengembangkan TBM, (4) melakukan hubungan kerjasama, dan (5) mengelola keuangan, 2) Urusan Administrasi dan Teknis, mempunyai tugas: (!) mengurus administrasi dan surat menyurat, (2) mengadakan seleksi dan pengadaan bahan bacaan, (3) melaksanakan pengolahan bahan bacaan, dan (4) melaksanakan pengembangan bahan bacaan, 3) Urusan Layanan, mempunyai tugas: (!) membuat tata tertib, (2) memberikan layanan TBM, dan (3) melaksanakan administrasi keanggotanaan 4. Inovasi-Kreatif Mengajak untuk membiasakan membaca bukan sekedar menyediakan TBM dengan segala macam bahan bacaan yang disediakan. Tetapi perlu melakukan inovasi yang kreatif untuk menciptakan simpati, sebagai jembatan untuk mengajak dan mendorong masyarakat mau dan selalu meningkatkan kemampuan diri dengan membaca. Berbagai kiat yang dapat dilakukan pengelola TBM sebagai berikut: a. Mengenali pengunjung dan berbagai kebutuhannya, perlu mengenal lebih dahulu pengunjung sebagai sasarannya. Dengan maksud untuk mengetahui sosial budaya-ekonomi, agama, potensi lingkungan, latar belakang pendidikan, serta kebutuhan nyata yang diperlukan. Hal ini penting sekali sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan, juga penting dalam penyediaan koleksi bahanbahan bacaan yang akan disediakan. b. Melakukan sosialisasi TBM dan memberi kesadaran arti pentingnya kepada pengunjung Ruang Publik. Dengan koleksi bahan bacaan yang terbatas baik jumlah maupun variasi judulnya, sehingga tidak menutup kemungkinan masyarakat sebagai sasaran tidak memahami apa itu TBM. Oleh karena itu penyelenggara/pengelola TBM harus melakukan sosialisasi keberadaan TBM, dan sekaligus memberi kesadaran terhadap manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan membaca. c. Membentuk kelompok sasaran berdasarkan kemampuan baca/ kebutuhan Membentuk kelompok sasaran berdasarkan kemampuan baca/ kebutuhan dengan maksud untuk mempermudah melakukan pendekatan dan bimbingan. Seperti membentuk kelompok sasaran, seperti kelompok sasaran anak usia dini, remaja, pedagang/wirausaha.

10 d. Membimbing dan meningkatkan kemampuan baca kelompok sasaran, Salah satu faktor penyebab masyarakat Indonesia belum berbudaya baca antara lain kemampuan membaca yang rendah. Kemampuan membaca dalam arti: a) memahami isi bacaan, b) menginterpretasikan bacaan, atau c) mengkombinasikan bacaan satu dengan yang lain. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pengelola TBM perlu sekali meningkatkan kemampuan membaca dengan cara memperlihatkan bahwa sumberdaya ini hanyalah sekedar membimbing dan mengajarkan teknik membaca yang efektif dan efisien. e. Menyelengarakan kegiatan yang bermanfaat, Agar TBM dapat melakukan tugas dan fungsinya, pengelola dituntut untuk kreatif menciptakan kegiatan sebagai upaya untuk menarik masyarakat untuk berkunjung dan memanfaatkan TBM. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan di 1) Meningkatkan Minat Membaca dan Kegemaran Menulis dapat dijadikan sebagai tempat berkumpulnya masyarakat. Aktivitas yang bisa dikembangkan bisa bermacammacam. Mengadakan story telling, mendiskusikan bukubuku dengan tema tertentu secara berkala, mempresentasikan bacaan yang berkesan dari seseorang, mengulas tema-tema hangat di media massa atau bisa yang paling sederhana seperti bermain scrabble, monopoly dan teka-teki silang. Aktivitas lebih lanjut yang lebih menggairahkan adalah ketika sudah meningkat ke tahap proyek menulis yang sedang dilakukan salah satu pengguna Penulisan adalah tingkat lanjut dari aktivitas membaca dimana individu menuangkan gagasannya dan dikembangkan menjadi buku, baik itu fiksi maupun non fiksi. Pengguna yang lain bisa mengambil peran mengkritisi gagasan-gagasan dari yang sedang melakukan penulisan dan bisa membandingkan dengan buku-buku lain yang telah mereka baca dan ada di koleksi 2) Memberikan Keterampilan Mengelola Informasi Sumberdaya elektronik yang baru merupakan tantangan tersendiri bagi pengguna Penggunaan sumber daya elektronik yang baru dapat sangat membingungkan. Pengelola dapat memberikan bantuan guna alat dalam proses pembelajaran; yaitu merupakan alat untuk mencapai tujuan dan bukan merupakan tujuan. Pengguna mengalami frustrasi pada saat mencari informasi, karena mereka berpikir jika mereka dapat mengakses internet, maka kebutuhan informasinya akan terselesaikan. Kenyataannya tidaklah seperti itu. Pengelola dapat membantu pengguna Internet dan dapat mengurangi frustrasi sebagai akibat penelusuran informasi. Hal yang penting di sini adalah untuk memilih informasi yang relevan dan bermutu dari internet dalam waktu sesingkat mungkin. Di masyarakat, secara pelan-pelan namun pasti akan mengembangkan kemampuan untuk mengalokasi, mensintesiskan, dan memadukan informasi dan pengetahuan baru dari semua disiplin ilmu dalam koleksi sumber daya yang ada. Untuk memprakarsai dan melakukan berbagai program literasi informasi sampai berhasil merupakan salah satu tugas penting 3) Mengembangkan Kreatifitas Anak merupakan tempat yang nyaman bagi anakanak untuk beraktivitas. Oleh karenanya harus menyediakan kegiatan-kegiatan yang dapat dinikmati anak sekaligus mengembangkan daya kreatifitas mereka. Kegiatankegiatan tersebut harus dilakukan secara berkala sehingga

11 kebutuhan pengetahuan dan rekreatif anak terpenuhi. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kreatifitas anak adalah: Kegiatan yang melatih imajinasi dan kemampuan berbahasa anak baik lisan maupun tulisan, baik teks maupun visual seperti mendongeng, membaca lantang, membuat puisi, workshop menggambar 5) Menyelenggarakan Kegiatan Literasi Lainnya Kegiatan yang melatih kemampuan matematis dan dapat dimanfaatkan secara informal sebagai 12 motorik seperti kelas origami dan puzzle lingkungan yang indah, berbudaya serta merangsang yang 13 Kegiatan yang melatih kemampuan sosialisasi anak dengan anak lainnya seperti nonton bareng Kegiatan-kegiatan kompetitif yang melatih daya saing anak dalam berinovasi dan berkreasi seperti lomba-lomba, pemilihan pengunjung terbaik. Kegiatan anak-anak juga tidak diskriminatif, artinya semua anak dari kalangan apapun dapat menikmati kegiatankegiatan tersebut. Dalam merancang program anak-anak, sebaiknya berkolaborasi dengan lembaga atau komunitas yang bergerak di dunia anak-anak. Dengan demikian, segala aspek perkembangan psikologi anak tidak dilupakan dalam program. 4) Menyelenggarakan Diskusi Tematik dapat menyelenggarakan berbagai acara diskusi tematik yang akan membahas suatu tren atau topik baru yang sedang berkembang di masyarakat saat itu. Mall dapat mengundang nara sumber yang terkait dengan hal tersebut untuk mengupas tren/isu atau topik tersebut. Dengan melakukan kegiatan ini, dapat menjadi fasilitator bagi pengunjung pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk secara up to date mendiskusikannya sebagai sarana untuk menambah dan memperdalam pemahaman akan suatu tren atau topik baru tersebut. Beberapa kegiatan diskusi tematik lainnya yang dapat di selenggarakan di seperti bedah buku baru atau buku yang sedang menjadi pembicaraan masyarakat saat itu, dimana mengundang penulis buku atau nara sumber yang berkompeten atau yang terkait untuk membahas tema atau judul buku tersebut. memiliki sumber daya berupa majalah, novel dan terbitan lain serta audio-visual. Kegiatan literasi lainnya dapat diselenggarakan di misalnya kegiatan pameran, perayaan hari buku, perayaan hari aksara, perayaan hari buku sedunia dan hari literasi internasional. Jika tersedia ruangan yang mencukupi, dapat menyelenggarakan pertunjukan yang diilhami oleh bacaan di depan pengguna lainnya, dan pengelola dapat mengorganisir kegiatan bedah buku dan mendongeng untuk anak yang lebih muda. Pengelola Mall hendaknya dapat merangsang minat membaca dan mengorganisasi program promosi dan kampanye membaca guna mengembangkan apresiasi pada literatur. Aktivitas yang ditujukan untuk mendorong minat baca mencakup aspek kultural dan pembelajaran sehingga ada kaitan langsung antara tingkat kemampuan membaca dan hasil pembelajaran. Dalam pendekatannya, pengelola Mall hendaknya bersikap luwes pada waktu menyediakan bahan bacaan bagi pengguna dan membantu preferensi pembaca perorangan dengan mengakui hak pribadi masingmasing. Dengan membaca literatur berupa fiksi dan nonfiksi yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkatannya, maka pengguna dirangsang dalam proses sosialisasi dan pengembangan kepribadian.

12 bagian integral dalam proses pendidikan, di dalam program pengembangan pembelajaran masyarakat, hendaknya dipandang sebagai bagian penting guna memenuhi berbagai tujuan yang berkaitan dengan hal berikut: literasi informasi untuk semua, dikembangkan dan diterima secara bertahap melalui sistem masyarakat 14 ketersediaan sumber daya informasi bagi masyarakat, lomba-lomba litericy, pemutaran film edukatif. khususnya remaja, pada semua tingkat pendidikan Alokasi biaya ini - dipergunakan untuk belanja bahan, honor narasumber teknis, honor tim juri, dan hadiah. 15 membuka penyebaran informasi dan pengetahuan bagi Biaya operasional Maksimal Maksimal masyarakat sebagai pelaksanaan hak demokrasi dan dipergunakan untuk pembelian alat tulis kantor, 36,67% Rp asasi manusia obat jamur buku, dan insentif pengelola. Dalam penyelenggaraan program disarankan agar TBM@Mall bekerja sama dengan perpustakaan umum. F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana Satuan biaya dana bantuan TBM Ruang Publik (TBM@Mall) adalah Rp ,- (seratus lima puluh juta rupiah) setiap lembaga. Adapun alokasi dan rincian penggunaan dana bantuan TBM Runag Publik sebagai berikut: Jenis Keperluan Pembelian bahan bacaan Buku referensi (seperti: ensiklopedia, kamus), buku ilmiah populer, buku yang sesuai karakteristik pengjunung, karya sastra/novel dan bacaan rekreatif (seperti: Salah Asuhan, Layar Terkembang, Sang Pemimpi, Laskar Pelangi), majalah dan koran lokal dan/atau nasional. Alokasi Anggaran Prosentase Nominatif Minimal Minimal 33.33% Rp Pengadaan sarana Antara lain: rak buku, meja petugas, meja/ bangku baca, permainan edukatif bagi anak, laptop/ computer, akses internet Penyelenggaraan kegiatan pembudayaan kegemaran membaca Antara lain: menyelenggarakan bimbingan belajar, praktek keterampilan praktis, latihan jurnalis, latihan menulis cerpen, temu penulis/tokoh, Maksimal 16,67% Maksimal 13,33% Maksimal Rp Maksimal Rp J u m l a h 100% Rp Catatan: Biaya operasional dipergunakan untuk pembelian alat tulis kantor, obat jamur buku, insentif pengelola, dan service charge (biaya pemeliharaan). Biaya pemeliharaan maksimal Rp ,- (misalnya di mall). Apabila tidak diperlukan, biaya pemeliharaan tersebut digunakan untuk menambah koleksi bahan bacaan. Hal penting yang sangat perlu diperhatikan oleh lembaga penerima dana bantuan adalah dana bantuan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara artinya bahwa dana tersebut pada hakekatnya milik masyarakat, maka harus dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Terkait dengan hal tersebut perlu dipahami bahwa setiap lembaga penerima dana bantuan TBM wajib menggunakan dana bantuan sesuai dengan alokasi dan rincian penggunaan sebagaimana yang telah ditetapkan pada Petunjuk Teknis ini. Penggunaan dana bantuan yang tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis ini dapat dikategorikan sebagai penyimpangan yang dapat ditindak sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku. dan tindakan ini merupakan tanggung jawab mutlak dari lembaga penerima dana bantuan.

13 BAB III A. Lembaga Penyelenggara PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN BANTUAN Penyelenggaraan TBM di Ruang sangat komplek sehingga memerlukan perhatian serius, oleh karena itu dalam penyaluran bantuan TBM Ruang Publik perlu adanya landasan filosofi, sebagai berikut: 1. motivasi - mendorong tumbuhnya TBM kreatif-rekreatif, 2. apresiasi- memberi perhatian, kepedulian, simpati dan dukungan setiap upaya setiap lembaga dalam membelajarkan dan memberdayakan komunitas, 3. afirmasi menunjuk lembaga yang diserahi dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan TBM Ruang Publik di daerah yang tidak ada lembaga yang mengajukan dana program. Secara umum, setiap lembaga dapat menyelenggarakan TBM Ruang Publik/TBM@Mall. Demikian pula, bantuan TBM Ruang Publik/ TBM@Mall tahun 2012 dapat diakses oleh lembaga secara kompetitif dengan mengajukan proposal. Lembaga yang dimaksud pada Petunjuk Teknis ini adalah: (1) satuan pendidikan nonformal, (2) unit pelaksana teknis daerah pendidikan nonformal, (4) atau organisasi kemasyarakatan yang memiliki legalitas, kapasitas, dan integritas serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan pada Petunjuk Teknis ini. B. Persyaratan Penerima Bantuan 1. Persyaratan Administrasi a. memiliki: 1) akte notaris pendirian lembaga, atau 2) surat keterangan pendirian lembaga dari pejabat yang berwenang, atau 3) surat ijin opersional penyelenggaraan satuan pendidikan nonformal, atau 16 4) surat legalitas lembaga lainnya dari pejabat yang berwenang; 17 b. memiliki rekening bank atas nama lembaga yang masih aktif, c. memiliki nomor pokok wajib pajak atas nama lembaga, d. memiliki rekomendasi dari dinas pendidikan provinsi atau kabupaten/kota setempat, e. (Bagi lembaga penerima dana program pendidikan masyarakat tahun 2010 dan 2011) telah menyampaikan laporan secara tertulis kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat. f. surat keterangan ketersediaan tempat penyelenggaraan TBM Ruang Publik dari managemen ruang publik. 2. Persyaratan Teknis a. ada tempat untuk menyelenggarakan TBM@Mall yang memadai dan dilokasi yang strategis, b. memiliki tenaga pengelola yang sanggup dan mampu mengelola TBM Ruang Publik; c. memiliki konsep penyelenggaraan TBM@Mall atau TBM Ruang Publik, d. memiliki program kerja dalam setahun kedepan. C. Tata Cara Pengajuan Proposal Setiap pimpinan lembaga yang ingin memperoleh dana bantuan TBM Ruang Publik mengajukan permohonan kepada:

14 Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat u.p. Kepala Subdirektorat Sarana dan Prasarana Komplek Kantor Kemendiknas, Gedung E Lantai 6 Jl. Jenderal Sudirman-Senayan, Jakarta dengan menyampaikan proposal yang dibuat dengan sistematika sebagaimana tersebut pada lampiran 1 Petunjuk Teknis ini dan dilengkapi dengan persyaratan administrasi yang disusun secara berurutan, yaitu: asli rekomendasi dari dinas pendidikan provinsi atau kabupaten/kota setempat, b. Mekanisme penilaian proposal TBM Ruang Publik secara copy rekening bank atas nama lembaga yang masih aktif, 3. copy nomor pokok wajib pajak atas nama lembaga, 4. copy surat keterangan ketersediaan tempat penyelenggaraan TBM Ruang Publik dari managemen ruang publik. 5. copy: (a) akte notaris pendirian lembaga, atau (b) surat keterangan pendirian lembaga dari pejabat yang berwenang, atau (c) surat ijin opersional penyelenggaraan program, atau (d) surat legalitas lembaga lainnya dari pejabat yang berwenang; Proposal TBM Ruang Publik telah dapat diterima mulai bulan Januari 2012 sampai dengan tanggal 30 April Proposal yang diterima Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat setelah tanggal 30 April 2012 akan diproses apabila dana bantuan TBM Ruang Publik pada anggaran tahun 2012 masih tersedia. D. Proses Penyaluran Bantuan Bantuan TBM Ruang Publik dapat diberikan kepada lembaga pemohon apabila: (1) lolos seleksi administrasi, (2) lulus penilaian proposal, dan (3) layak menerima dana bantuan melalui verifikasi lembaga. 1. Seleksi Administrasi Setiap proposal TBM Ruang Publik diseleksi persyaratan administrasi yang dilakukan oleh dilakukan oleh petugas Subdirektorat Sarana dan Prasarana. Proposal TBM Ruang Public yang dinyatakan lolos apabila memenuhi persyaratan administrasi yang telah ditentukan. 2. Penilaian Proposal, a. Proposal TBM Ruang Publik yang lolos seleksi administrasi, selanjutnya dilakukan penilaian secara substansi oleh Tim Penilai Independen yang diangkat dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat atau pejabat yang ditunjuk, subtansi dilakukan sebagai berikut: 1) Setiap proposal dinilai oleh 3 orang anggota tim penilai secara mandiri, 2) Hasil penilaian angka 1) dipersandingkan untuk mengetahui sejauhmana perbedaan antara penilai satu dengan yang lain. 3) Apabila terjadi perberdaan yang signifikan, Subdirektorat meminta keterangan dari penilai-penilai terkait dan bila mungkin untuk dilakukan penilaian ulang oleh tim penilai. 4) Subdirektorat Sarana dan Prasarana melakukan rekapitulasi hasil penilaian oleh Tim Penilaian, selanjutnya dilakukan penjumlahan dan perankingan dari nilai yang terbesar sampai yang terkecil sebagai salah satu pertimbangan penetapan lembaga penerima bantuan.. 3. Verifikasi Lembaga Terhadap proposal yang lolos dari penilaian administrasi maupun penilaian subtansi/teknis dapat dilakukan verifikasi lapangan secara sampling oleh petugas yang ditunjuk dengan surat tugas Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat. Verifikasi dilakukan dengan maksud untuk mengetahui eksistensi dan kelayakan lembaga menerima bantuan TBM Ruang Publik. Untuk maksud tersebut verifikasi yang dilakukan adalah cheking dokumen asli, klarifikasi data, akurasi informasi, dan melihat fisik lembaga serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan.

15 4. Penetapan Penerima Bantuan Hasil seleksi proposal baik seleksi administrasi, penilaian substansi, dan verifikasi lembaga oleh Kepala Subdirektorat Sarana dan Prasarana dibuatkan daftar nominatif lembaga dan disampaikan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan lembaga penerima dana bantuan TBM Ruang Publik. Berdasarkan daftar nominatif tersebut di atas dan berdasarkan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonforma,l dan Informal, Kementerian 20 ketentuan-ketentuan yang berlaku Direktur Pembinaan Pendidikan 21 Masyarakat memberi persetujuan lembaga yang layak menerima bantuan dan menunjuk Pejabat Pembuat Komitmen Sarana dan Prasarana untuk menetapkan lembaga penerima bantuan dengan Surat Keputusan. 5. Peluncuran Bantuan Berdasarkan Surat Keputusan Penetapan Lembaga Penerima Dana Bantuan TBM Ruang Publik dilakukan penyaluran dana dimaksud sebagai berikut: a. penandatanganan Akad Kerjasama antara Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan lembaga penerima bantuan dan dokumen-dokumen lain yang diperlukan dalam penyaluran dana bantuan TBM Ruang Publik, seperti: kwitansi, berita acara pembayaran, surat pernyataan dan lain-lain, b. penyaluran dana bantuan TBM Ruang Publik dilakukan melalui transfer bank oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III ke rekening bank lembaga penerima. E. Catatan Khusus: 1. Bagi Lembaga yang telah mengajukan permohonan Bantuan TBM Ruang Publik tahun 2011 dapat dipertimbangkan untuk diproses lebih lanjut, 2. Lembaga penerima bantuan TBM Ruang Publik berkewajiban dan bertanggung jawab mutlak terhadap: (a) pengelolaan dan pengadministrasian dana banatuan secara tertib dan teratur sesuai ketentuan yang berlaku, (b) penggunaan dana secara akuntabel dan transparan sesuai peraturan yang berlaku, (c) penyetoran pajak yang dipungut berdasarkan ketentuan yang berlaku, dan (d) bertanggungjawab mutlak atas penggunaan dana bantuan. 3. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan tidak memungut biaya apapun dan tidak menerima pengembalian dana bantuan dalam bentuk apapun, untuk pencairan dana bantuan yang akan dan telah ditetapkan. 4. Sesuai dengan misi ke-4 Rencana Strategis Kemdiknas tentang kesetaraan diperlukan afirmasi/keberpihakan pada daerah dan komunitas khusus tertentu, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dapat berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan instansi terkait untuk menentukan lembaga penyelenggara program penerima alokasi dana. 5. Dana bantuan penyelenggaraan kegiatan pendidikan masyarakat tahun 2012 tidak diberikan kepada lembaga penerima dana TBM Ruang tahun 2011 yang tidak menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan sesuai ketentuan, 6. Setiap TBM tidak boleh menerima lebih dari satu dana bantuan TBM. 7. Bagi rumah pintar yang mengajukan dana bantuan lepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, harus menyertakan rekomendasi dari lembaga yang menjadi pembinanya.

16 BAB IV A. Pemantauan dan Evaluasi Laporan akhir: 22 Bagi lembaga yang menyelesaikan kegiatan sebelum tanggal Agar penyelenggaraan dan penggunaan bantuan sesuai dengan ketentuan Desember 2012, laporan harus masuk paling lambat 2 minggu perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi oleh Direktorat Pembinaan setelah selesai kegiatan. Pendidikan Masyarakat, dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan Bagi lembaga yang kegiatannya belum selesai tanggal 31 kabupaten/kota setempat, dan penilik setempat. Pelaksanaan pemantauan Desember 2012, laporan harus masuk paling lambat tanggal 31 dan evaluasi tersebut dapat dilakukan secara bersama-sama atau sendirisendiri dengan cara: dan apa yang direncanakan akan dilaksanakan setelah tanggal 31 Desember 2012, dengan melaporkan apa yang sudah dilakukan 1. meminta laporan, Desember kunjungan lapangan, untuk melihat kondisi fisik, 3. wawancara dengan pengelola untuk mencari informasi yang lebih dalam, 4. mengisi instrumen untuk mendapatkan informasi yang diperlukan, dan 5. informasi media maupun pihak lain yang dapat dipertanggungjawabkan. B. Pelaporan PEMANTAUAN DAN PELAPORAN Lembaga penyelenggara rintisan aksara kewirausahaan dan penguatan aksara kewirausahaan wajib membuat laporan sebagai bukti pertanggungjawaban bantuan yang telah diterima. 1. Tujuan laporan a. Mengetahui bahwa dana bantuan rintisan aksara kewirausahaan atau penguatan aksara kewirausahaan diterima oleh lembaga. b. Mengetahui pelaksanaan, hambatan dan keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan. c. Memenuhi persyaratan administratif sebagai bentuk akuntabilitas lembaga penyelenggara. 2. Waktu pelaporan dan isi laporan Laporan awal, disampaikan paling lambat 3 (tiga) hari setelah dana bantuan diterima dengan mengacu pada format (lampiran 3).

17 BAB V PENUTUP Lampiran 1: Format Sistematika Proposal a. Contoh Sampul (kertas A4, warna biru) Logo Kegiatan membaca merupakan bagian dari proses belajar untuk Lembaga mendapatkan suatu pengertian/pengetahuan/pemahaman dari teks yang tertulis. Hal ini berarti kegiatan membaca berkaitan erat dengan ketersediaan bahan bahan bacaan, fasilitas dan lingkungan. Oleh karena itu dapat PROPOSAL dipastikan terdapat hubungan positif antara membaca, bahan bacaan, taman TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) bacaan masyarakat, dan lingkungan dengan minat baca masyarakat. Dengan alasan itulah pemerintah memberikan bantuan untuk penyelenggaraan RUANG PUBLIK@MALL 2012 TBM dalam rangka memberikan layanan di bidang bahan bacaan yang murah, merata, meluas, dan menjangkau masyarakat sebagai upaya mendorong/memotivasi tumbuh-kembangnya serta meningkatkan minat dan pembudayaan kegemaran membaca. TBM Ruang Publik ini Nama TBM@Mall:... sebagai pegangan bagi pihak pihak yang berkepentingan, yaitu: Direktorat Lokasi :... Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Dinas Pendidikan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, penilik, tim penilai, dan lembaga pemohon bantuan. Dengan mengikuti pedoman ini maka penyaluran bantuan TBM Rintisan akan berjalan dengan baik, tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat guna dalam rangka mendukung terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat. Petunjuk Teknis ini dibuat untuk memberikan pemahaman dan arahan teknis pada lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat dan semua pihak Lembaga Pemohon: terkait untuk keberhasilan program pendidikan masyarakat secara umum dan peningkatan budaya baca secara khusus. Penjelasan atau informasi lebih... lanjut dapat menghubungi Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Alamat:... dengan alamat: Kompleks Kemendiknas, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman- Senayan, Jakarta, 10270, telepon (021) , faksimili (021)...telp

18 b. Sistematika Proposal Kata Pengantar Daftar Isi Persyaratan Administrasi Disusun secara berurutan seperti tersebut di bawah ini: 1. rekomendasi dari dinas pendidikan provinsi atau kabupaten/kota dimana TBM Ruang Publik diselenggarakan) 2. copy rekening bank atas nama lembaga, 3. copy nomor pokok wajib pajak lembaga, 4. surat keterangan/pernyataan dari managemen ruang publik tentang f. Rencana Kerja 1 Menyusun rencana kerja untuk satu tahun kedepan yang memuat ketersediaan tempat penyelenggaraan TBM Ruang Publik, Tahun Kedepan pengadaan bahan bacaan, sosialisasi yang akan dilakukan, layanan copy surat legalitas lembaga, yang akan diberikan kepada masyarakat, dan kegiatan-kegiatan literasy yang akan dilakukan. 27 A. Latar Belakang Menjelaskan kondisi/karakteristik masyarakat sekitar TBM Ruang Publik dimana diselenggarakan, yang meliputi keadaan sosialbudaya-ekonomi, keadaan geografi, potensi dan/atau produk unggulan daerah B. Maksud dan Tujuan C. Profil Lembaga Pemohon Bantuan D. TBM Ruang Publik Yang Akan Diselenggarakan Maksud dan tujuan: 1. menyelenggarakan TBM Ruang Publik 2. mengajukan permohonan bantuan sosial TBM Ruang Publik Menerangkan: 1. Nama Lembaga : Alamat (lengkap): Surat legalitas ( Surat pendirian, rekening bank, NPWP) 4. Struktur Organisasi dan Susunan Pengurus (Ketua, Sekretaris, Bendahara) 5. Sarana dan Prasarana yang dimiliki, 6. Kegiatan PNFI yang dilaksanakan termasuk jumlah warga belajar 7. Jumlah tutor yang dimiliki Menerangkan: 1. Nama 2. Lokasi (di mall atau dimana dan statusnya sewa atau CSR) 3. Alamat 4. Visi dan Misi 5. Susunan Pengelola (Ketua, urusan teknis, urusan administrasi, petugas layanan) 6. Bahan Bacaan Yang Akan Dibeli (buku, termasuk film-film seperti film Sang Pemimpi, Laskar Pelangi) 7. (bagi penerima dan TBM@Mall 2010) Bahan Bacaan Yang Telah Dimiliki. 8. Sarana Yang Diadakan (seperti: rak buku, meja/bangku baca, karpet, meja pengelola/pengelola, komputer/laptop, Gantungan koran, Rak/display buku baru, alat permaianan edukatif) e. Konsep TBM@ Mall g. Penggunaan Dana Bantuan h. Rencana Pengembangan Jelaskan: Pembelian bahan bacaan Pengadaan sarana Biaya kegiatan pemberdayaan kegemaran membaca Biaya operasional Rencana pengembangan TBM dan tindak lanjut pasca pemberian dana, Jelaskan: i. Penutup Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencari dana sebagai biaya opresional TBM Ruang Publik Paska Bantuan. Jelaskan: j. Lampiran Bila ada

19 Lampiran 2: Contoh Rekomendasi KOP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA Lampiran 3: Format Pernyataan dan Tanggungjawab Mutlak Lembaga KOP LEMBAGA SURAT REKOMENDASI Nomor: Yang bertanda tangan di bawah ini: Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lembaga : Nama :... Alamat : Jabatan : ( pejabat eselon III yang mengelola pendidikan masyarakat/ pendidikan nonformal) Nama Ketua :... Alamat :... No. Tlp/HP/Faks. : dengan ini menyatakan bahwa: Nama Lembaga :... Alamat Lembaga :... Nama Ketua :... Telp./Hp/Faks :... adalah lembaga yang mempunyai kelayakan untuk melaksanakan program pendidikan masyarakat dan mengusulkan bantuan biaya penyelenggaraan tahun Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. -..., a.n. Kepala Dinas Pendidikan Kab./Kota *) *) Coret yang tidak perlu cap/tanda tangan... NIP... PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup: 1. menyelenggarakan taman bacaan masyarakat ruang publik sesuai dengan petunjuk teknis dan jadwal. 2. membuat dan menyampaikan laporan kegiatan paling lambat 2 minggu setelah kegiatan dilaksanakan. 3. berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan instansi terkait lainnya dalam pelaksanaan taman bacaan masyarakat ruang publik. 4. Bertanggungjawab atas penggunaan dana bantuan sesuai dengan petunjuk teknis dan perjanjian kerjasama. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya Yang Membuat Pernyataan *) Coret yang tidak perlu Materai 6000 Tanda Tangan, Stempel (...)

20 Lampiran 4: Format Akad Kerjasama AKAD KERJASAMA Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA NOMOR : /B4/MS/2012 selanjutnya disebut sebagai PARAPIHAK, DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, Berdasarkan pertimbangan: NONFORMAL, DAN INFORMAL 1. bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melakukan KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN pembinaan dan pengembangan budaya baca melalui Taman Bacaan DENGAN Masyarakat bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga/organisasi yang 31 menyelenggarakan Taman Bacaan Masyarakat.... TENTANG KERJASAMA PENYELENGGARAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) RUANG PUBLIK TAHUN 2012 Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun dua ribu dua belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : NIP Jabatan Alamat : : Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. : Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, dan untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. 2. Nama : Jabatan : Ketua Alamat : dalam BAB hal IVini bertindak untuk dan atas nama dan untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. PARAPIHAK bersepakat melakukan kerjasama untuk melaksanakan program pengembangan budaya baca melalui penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat, dengan ketentuan sebagaimana diatur pada pasal-pasal berikut: Pasal 1 Pengertian 1. Taman Bacaan Masyarakat yang selanjutnya disebut TBM adalah lembaga pembudayaan kegemaran membaca masyarakat yang menyediakan dan memberi layanan di bahan bacaan, berupa: buku, majalah, tabloid, koran, komik, dan bahan multi media lain yang dilengkapi dengan ruang untuk membaca, diskusi, bedah buku, menulis, dan kegiatan kegiatan sejenis lainnya dan didukung oleh pengelola yang berperan sebagai motivator. 2. TBM Ruang Publik merupakan TBM yang diselenggarakan di ruang publik/ tempat umum, yaitu: pusat perbelanjaan, lingkungan rumah sakit, terminal bus, stasiun kereta api, dan bandara yang dapat digunakan sebagai sarana pembudayaan kegemaran membaca, menulis, dan belajar masyarakat. 3. Bantuan TBM Ruang Publik adalah dana bantuan yang diberikan oleh pemerintah untuk merintis-mendirikan dan/atau memperkuat kelembagaan TBM yang diselenggarakan di ruang-ruang publik dalam rangka menyediakan sarana pembudayaan kegemaran membaca, menulis, dan belajar yang merata, meluas, dan menjangkau seluruh warga negara sebagai upaya mewujudkan masyarakat pembelajar sepanjang hayat.

21 Pasal 2 Tujuan Kerjasama Tujuan kerjasama antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA adalah untuk: 1. menyediakan akses TBM yang bermutu, merata, meluas, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat; 2. memberikan dan meningkatkan mutu layanan di bidang bahan bacaan sesuai dengan kebutuhan, mudah, dan murah; kegiatan-kegiatan membina dan meningkatkan minat dan kegemaran membaca dan belajar masyarakat; 4. mendorong terwujudnya budaya baca masyarakat. Pasal 3 Tugas dan Tanggung Jawab 1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA: a. Memproses pencairan dana melalui KPPN Jakarta III sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku setelah penandatanganan akad kerjasama oleh PARAPIHAK, b. Memberikan bimbingan teknis terhadap penyelenggaraan TBM, c. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan TBM yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA; d. Menghentikan proses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika ditemukan hal-hal yang diduga berpotensi merugikan keuangan negara. 2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA: a. Menyelenggarakan TBM Ruang Publik sesuai dengan Proposal, b. Memberitahukan dan mengkoordinasikan pelaksanaan program kepada dinas pendidikan provinsi dan dinas pendidikan kabupaten/ kota setempat; c. Mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana bantuan secara akuntabel sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku; d. Melaporkan penyelenggaraan TBM Ruang Publik kepada PIHAK PERTAMA dengan tembusan kepada dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota setempat sebagai berikut: (1) laporan awal, paling lambat 7 (tujuh) hari setelah dana diterima dan melaporkan kapan bantuan diterima dan rencana verja satu tahun kedepan, (2) laboran akhir paling lambat 2 bulan estela dana diterima dan laporan sekurangkurangnya berisi pertanggungjawaban keuangan dan laporan teknis penyelenggaraan TBM dengan dilengkapi foto fisik TBM dan foto Pasal 4 Penyaluran dan Penggunaan Dana 1. Untuk melaksanakan TBM Ruang Publik sebagaimana dimaksud pada pasal 3 ayat (2), PIHAK PERTAMA memberikan dana kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp ,- (seratus lima puluh juta rupiah), 2. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, dibebankan pada anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Tahun 2012, Nomor: tanggal.. 3. Dengan kode mak.. 4. PIHAK PERTAMA memberikan dana Bantuan TBM Ruang Publik kepada PIHAK KEDUA melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III dengan cara transfer ke: Nama Bank : Nomor Rekening : Atas Nama NPWP : : 5. Apabila PIHAK KEDUA menggunakan dana di luar ketentuan di atas, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. 6. Biaya administrasi dan perpajakan yang terkait dengan Akad Kerjasama ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi 1 Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi i ii Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Setifikasi Kompetensi SAMBUTAN Direktur

Lebih terperinci

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik 1 PEDOMAN BLOCKGRANT PENYELENGGARAAN LOMBA KOMPETENSI PESERTA DIDIK KURSUS i ii PEDOMAN BLOCKGRANT PENYELENGGARAAN LOMBA KOMPETENSI PESERTA DIDIK

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal

Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal i KATA SAMBUTAN ii Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

IKATAN MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH INDONESIA (IMADIKLUS INDONESIA)

IKATAN MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH INDONESIA (IMADIKLUS INDONESIA) PENDAHULUAN Aksara merupakan sistem penulisan suatu bahasa dengan menggunakan tanda-tanda simbol, bukan hanya sebagai huruf atau rangkaian abjad. Aksara merupakan suatu sarana yang menghantar cakrawala

Lebih terperinci

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017 Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN

Lebih terperinci

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G) i KATA SAMBUTAN ii Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun

Lebih terperinci

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS UJICOBA PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS KELUARGA (PARENTING) DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PETUNJUK TEKNIS UJICOBA PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS KELUARGA (PARENTING) DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK TEKNIS UJICOBA PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS KELUARGA (PARENTING) DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DIREKTORAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2012 (http://www.bps.go.id/) menunjukkan bahwa, masyarakat Indonesia, (18.57%) memilih mendengar radio,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN PRAKTIK SISWA SMK TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN PRAKTIK SISWA SMK TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK

Lebih terperinci

Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi

Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

Peningkatan Kapasitas POKJA Pengarusutamaan Gender (PUG) Bidang Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota

Peningkatan Kapasitas POKJA Pengarusutamaan Gender (PUG) Bidang Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota i KATA SAMBUTAN ii Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

Kegiatan Peningkatan Mutu PKBM dan FK-PKBM

Kegiatan Peningkatan Mutu PKBM dan FK-PKBM i KATA SAMBUTAN ii Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun

Lebih terperinci

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT)

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT) ` PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT

Lebih terperinci

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017 Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2017 PANDUAN PETUNJUK

Lebih terperinci

CATATAN: Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

CATATAN: Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan CATATAN: 52 ii Lampiran 12.Format Data Ketersediaan layanan TBM dan/atau TBM sejenis. DATA KETERSEDIAAN LAYANAN TBM DAN/ATAU TBM SEJENIS No Provinsi :... Kabupaten :... Kecamatan :... Nama lembaga/ TBM

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

PROGRAM BANTUAN PENYELESAIAN TESIS (S2) BAGI PTK PAUDNI KERJASAMA DIREKTORAT P2TK-PAUDNI DAN PPS UM TAHUN 2011 A. MAKSUD DAN PENGERTIAN

PROGRAM BANTUAN PENYELESAIAN TESIS (S2) BAGI PTK PAUDNI KERJASAMA DIREKTORAT P2TK-PAUDNI DAN PPS UM TAHUN 2011 A. MAKSUD DAN PENGERTIAN PROGRAM BANTUAN PENYELESAIAN TESIS (S2) BAGI PTK PAUDNI KERJASAMA DIREKTORAT P2TK-PAUDNI DAN PPS UM TAHUN 2011 A. MAKSUD DAN PENGERTIAN Maksud Program ini pada dasarnya adalah program pembinaan dan peningkatan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

P e d o m a n P e n g a n u g e r a h a n W i d y a K a r y a B h a k t i K u r s u s

P e d o m a n P e n g a n u g e r a h a n W i d y a K a r y a B h a k t i K u r s u s P e d o m a n P e n g a n u g e r a h a n W i d y a K a r y a B h a k t i K u r s u s 2 0 1 0 i P e d o m a n P e n g a n u g e r a h a n W i d y a K a r y a B h a k t i K u r s u s 2 0 1 0 i ii P e d

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi

Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi ii Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi

Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan,

Lebih terperinci

Pendidikan Kecakapan Keorangtuaan

Pendidikan Kecakapan Keorangtuaan i KATA SAMBUTAN ii Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 51 Lt. VI A. Telp. : 021-52901142 Fax. 021-52900925 Jakarta

Lebih terperinci

Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan engembangan program pendidikan keaksaraan dan kesetaraan terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan dinamika masyarakat di luar sistem persekolahan,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS Pada bab ini, peneliti akan memaparkan dan menjelaskan tentang teoriteori yang ditemukan dalam literatur untuk menjelaskan tentang permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian

Lebih terperinci

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi 00 PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI MELALUI DANA DEKONSENTRASI DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG M MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR IZIN USAHA JASA PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Tahun 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 14 Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 34 /PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PROGRAM

Lebih terperinci

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp. : (021) , , , ,

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp. : (021) , , , , Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta 10270 Telp. : (021) 5725501, 5725502, 5725507, 5725715, 5725716 Fax. : (021) 5725039 E-mail : dikmas@depdiknas.go.id Website

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 67 TAHUN 2011

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 67 TAHUN 2011 SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KERJASAMA ANTAR INSTANSI

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KERJASAMA ANTAR INSTANSI MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KERJASAMA ANTAR INSTANSI SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL Usia dini merupakan periode perkembangan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3 Lampiran 3 DAFTAR NAMA TLD/FDI PENERIMA DANA INSENTIF TAHUN 2012 PROVINSI :... NO NAMA ALAMAT *) KAB/KOTA NAMA BANK CABANG/UNIT NO. REKENING MASA KERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) *) sesuai dengan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bangsa bukan hanya tugas pendidikan formal saja, tetapi pendidikan nonformal. terutama masyarakat sasaran pendidikan nonformal.

BAB 1 PENDAHULUAN. bangsa bukan hanya tugas pendidikan formal saja, tetapi pendidikan nonformal. terutama masyarakat sasaran pendidikan nonformal. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan pembangunan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Mencerdaskan kehidupan bangsa bukan hanya

Lebih terperinci

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp.: (021) Fax. : (021)

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp.: (021) Fax. : (021) Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta 10270 Telp.: (021) 5725575 Fax. : (021) 5725039 E-mail : dikmas_tu@yahoo.com Website : http://www.dikmas.net Kata Sambutan

Lebih terperinci

Lampiran 3 PERNYATAAN PENERIMAAN DANA BANTUAN INSENTIF BAGI PENGELOLA PKBM DAN PENGELOLA TBM TAHUN 2012

Lampiran 3 PERNYATAAN PENERIMAAN DANA BANTUAN INSENTIF BAGI PENGELOLA PKBM DAN PENGELOLA TBM TAHUN 2012 ( PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN KEPADA PENGELOLA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DAN PENGELOLA TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) BERDEDIKASI DAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L No. 1449, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPORA. Sentra Pemberdayaan Pemuda. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG SENTRA PEMBERDAYAAN PEMUDA DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

Penataan Kelembagaan PKBM

Penataan Kelembagaan PKBM Penataan Kelembagaan PKBM Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

No PS 2009 TAHUN Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO

No PS 2009 TAHUN Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO No. 10 2 PS 2009 TAHUN 2009 Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO 9001-2008 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar i dan Menengah Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 37 TAHUN 2010

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 37 TAHUN 2010 SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH BAGI SATUAN PENDIDIKAN DASAR INDONESIA DI LUAR NEGERI

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (BOP-LKP)

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (BOP-LKP) PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (BOP-LKP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 KATA

Lebih terperinci

SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan

Lebih terperinci

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria PETUNJUK TEKNIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas ipembentukan TUK KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal PNFI Depdiknas Pendidikan diselenggarakan secara berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat baik lokal, nasional, maupun global sehingga

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Nomor KEP. 31/LATTAS/II/2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Nomor KEP. 31/LATTAS/II/2014 TENTANG KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 51 Lantai VI Blok A Telepon 52901142 Fax. 52900925 Jakarta Selatan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBINAAN GUGUS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBINAAN GUGUS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBINAAN GUGUS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL,

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN REHABILITASI GEDUNG SMK TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN REHABILITASI GEDUNG SMK TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2013

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2013 SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN KENDAL

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN KENDAL PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, Menimbang

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN DANA DALAM RANGKA PENYIAPAN AKREDITASI LEMBAGA PAUD

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN DANA DALAM RANGKA PENYIAPAN AKREDITASI LEMBAGA PAUD MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN DANA DALAM RANGKA PENYIAPAN AKREDITASI LEMBAGA PAUD SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL Undang-undang

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PENULISAN NASKAH BACAAN SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH, TAHUN 2009 KATA PENGANTAR

PANDUAN TEKNIS PENULISAN NASKAH BACAAN SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH, TAHUN 2009 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR PANDUAN TEKNIS PENULISAN NASKAH BACAAN SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH, TAHUN 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 1 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 TENTANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK KABUPATEN KAYONG UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya. Menurut Undang-undang Sisdiknas nomor 20 Tahun 2003 pasal 1:

BAB I PENDAHULUAN. khususnya. Menurut Undang-undang Sisdiknas nomor 20 Tahun 2003 pasal 1: 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia baik individu maupun sosial. Akan tetapi, pendidikan di

Lebih terperinci

Kegiatan Pengembangan PKBM Tematik, Perluasan Akses PKBM di Kecamatan dan PKBM Sentra TKI

Kegiatan Pengembangan PKBM Tematik, Perluasan Akses PKBM di Kecamatan dan PKBM Sentra TKI i KATA SAMBUTAN ii Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN LITERASI KABUPATEN SEMARANG

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN LITERASI KABUPATEN SEMARANG BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN LITERASI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN HIBAH DANA BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN KEPADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA

Lebih terperinci

2012, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran

2012, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.215, 2012 (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN MAGELANG

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN MAGELANG BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN MAGELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG, Menimbang

Lebih terperinci

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI 05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sasaran pendidikan adalah warga masyarakat yang tidak pernah sekolah/ buta aksara,

BAB I PENDAHULUAN. sasaran pendidikan adalah warga masyarakat yang tidak pernah sekolah/ buta aksara, BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Upaya mencerdaskan bangsa yang diamanatkan UUD 1945 ditempuh pemerintah dan masyarakat baik pendidikan formal maupun non formal. Prioritas sasaran pendidikan

Lebih terperinci