Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,"

Transkripsi

1 Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Telp: , Faks: Website:

2

3 KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal ii Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama tertentu. Pendidikan merupakan salah satu pemenuhan hak asasi manusia untuk mengembangkan kepribadian dan karakter yang menghargai kebebasan berpikir, menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi, persahabatan, dan perdamaian. Untuk memenuhi hak pendidikan bagi orang dewasa, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderfal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, menyediakan layanan pendidikan masyarakat yang diharapkan mampu mendorong tumbuhnya masyarakat belajar sepanjang hayat. Pemenuhan hak warga Negara terhadap pendidikan prang dewasa ini diharapkan benar-benar dapat dirasakan dan dilihat hasilnya oleh seluruh masyarakat, oleh karena itu program pendidikan masyarakat diutamakan untuk meraih segmen tertentu yang karena berbagai hal mempunyhai kondisi kemarjinalan tertentu (geografis, sosial ekonomi, gender, kekhasan etnisitas dan budaya, serta permasalahan hukun dan penyakit sosial). Layanan pendidikan masyarakat antara lain pendidikan keaksaraan, keaksaraan usaha mandiri, aksara kewirausahaan, pengembangan budaya baca masyarakat, pengarusutamaan gender dan pendidikan perempuan, dan penataan kelembagaan pendidikan nonformal. Buku Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ruang Publik Tahun 2013 ini dimaksudkan sebagai acuan bagi para pembina, penyelenggara dan pemangku kepentingan pendidikan iii

4 iv masyarakat lain untuk berpatisipasi dan menyukseskan penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat Rintisan tersebut sesuai dengan peran masingmasing. Berdasarkan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usaia Dini, Nonformal, dan Informal (Ditjen PAUDNI) , salah satu target capaian kinerja yang ditetapkan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Tahun 2013 adalah persentase kabupaten/kota yang memiliki TBM minimal 10 mencapai 59%. Untuk mencapai target tersebut pada tahun 2013 pemerintah telah menyediakan anggaran bantuan TBM Ruang Publik dengan sasaran 15 TBM yang akan didistribusikan di lokasi Ruang Publik seperti: Rumah Sakit Umum Daerah, Setasiun Kereta Api, Terminal Bus, dan Pelabuhan Penyeberangan. Saya menyambut baik diterbitkannya buku petunjuk teknis ini sebagai acuan dalam pengajuan dan pengelolaan TBM Ruang Publik agar tepat sasaran dan tepat guna, sehingga kualitas layanan pendidikan masyarakat dalam rangka perluasan dan ketersediaan TBM dapat dicapai. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi menyusun petunjuk teknis ini saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga bermanfaat dan menjadi amal baik bagi kita semua, sehingga mendapat ganjaran yang berlipat dari Allah SWT. Jakarta, Maret 2013 Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, KATA PENGANTAR Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat Terwujudnya masyarakat yang berdaya, beraksara,cerdas, dan mandiri bagi masyarakat yang kurangterjangkau layanan pendidikan, dapat dicapai melalui pendidikan masyarakat. Pembinaan pendidikan masyarakat dimaksudkan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat menuju peningkatan kesejahteraan yang bermartabat melalui pembelajaran sepanjang hayat. Dengan demikian, pembinaan pendidikan masyarakatakan selalu melibatkan proses dimana upaya pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat. Layanan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat antara lain: (i) ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan keaksaraan orang dewasa (POD), (ii) ketersediaan sarana keaksaraan orang dewasa, (iii) kesetaraan layanan POD bagi perempuan, pemuda dan anak marjinal, (iv) ketersediaan layanan pendidikan keorangtuaan untuk mendukung paudisasi dan perlindungan anak, (v) kebermutuan lembaga penyelenggara masyarakat dan layanan pendidikan melalui pengarusutamaan gender (PUG). Kegiatankegiatan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebeutuhan masyarakat terhadap layanan pendidikan nonformal yang makin berkembang. v Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog NIP Sampai dengan akhir tahun 2012, penyediaan layanan pendidikan masyarakat yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat adalah sebagai berikut: menururnnya jumlah penduduk tuna aksaradewasa (15-59 tahun) menjadi 4,21% atau setara dengan orang, dimana dari jumlahtersebut angka disparitas gender penduduk tuna aksaraadalah 2,4%. Kemudian, sebanayak 16% dari seluruh lulusan program Keaksaraan Dasar yang berusia tahun teah mendapatkan layanan Keaksaraan

5 vi Usaha Mandiri dan persentase penduduk perempuan berkeaksaraan dasar memperoleh layanan pendidikan kecakapan hidup menjadi14%. Selain itu, sebanyak 32% kabupaten/kota telah menerapkan pengarusutamaan gender (PUG) bidang pendidikan. Untuk jumlah kabupaten/kota yang telah menyelenggarakan kecakapan keorangtuaan adalah 20%. Terkait peningkatan kualitas kelembagaan, sebanyak 60% kecamatan telah memiliki PKBM, dan 60% PKBM telah bernomor induk lembaga. Sedangkan untuk prosentase kabupaten/kota yang telah memiliki 10 TBM meningkat menjadi 47%. Untuk meningkatkan penjaminan kualitas pelaksanaan program-program tersebut disusunlah petunjuk teknis pengelolaan belanja bantuan sosial program-program pendidikan masyarakat dengan tujuan agar dapat dijadikan sebagai petunjuk bagi pemangku kepentingan dalam melaksanakan seleksi, pengajuan, penyaluran, penyelenggaraan, monitoring, evaluasi, dan akuntabilitas layanan peningkatan Taman Bacaan Masyarakat. Selain itu, petunjuk teknis ini diharapkan dapat menjadi petunjuk bagi para pembina, penyelenggara, dan tutor pendidikan nonformal dan informal dalam keikutsertaannya pada kegiatan pendidikan masyarakat. Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan acuan teknis ini. Semoga acuan teknis ini dapat bermanfaat sesuai dengan maksud penyusunannya dan dipergunakan sebagaimana mestinya, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Amin. Jakarta, Maret 2013 Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat, ar Ella Yulaelawati, l M.A., Ph.D. NIP DAFTAR ISI Hal KATA SAMBUTAN... iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Dasar Hukum... 3 C. Tujuan Petunjuk Teknis... 4 BAB II KEGIATAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT RUANG PUBLIK... 5 A. Pengertian... 5 B. Sasaran Penerima Bantuan Penerima Manfaat... 7 C. Tujuan... 7 D. Hasil yang Diharapkan... 8 E. Deskripsi Kegiatan... 8 BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA A. Lembaga Penyelenggara B. Persyaratan Lembaga C. Tatacara Pengajuan Dana D. Prosedur Penyaluran Bantuan E. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana F. Pertanggungjawaban Bantuan vii

6 BAB I PENDAHULUAN BAB IV PELAPORAN DAN PEMANTAUAN A. Pelaporan B. Pemantauan A. Latar Belakang C. Catatan Khusus Pada tahun 2011 penduduk Indonesia berusia tahun yang masih viii 1 BAB V PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN A. Pengawasan B. Pemeriksaan BAB VI PENUTUP LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran 1. Format Perjanjian Kerjasama Lampiran 2. Format Sampul Proposal Lampiran 3. Format Rekomendasi Dinas Pendidikan Lampiran 4. Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Lampiran 5. Format Sistematika Penyusunan Proposal Lampiran 6. Format Rincian Rencana Penggunaan Dana Bantuan.. 43 Lampiran 7. Format Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Lampiran 8. Format Sistematika Laporan Kegiatan Lampiran 9. Format Rekapitulasi Rincian Penggunaan Dana Bantuan 48 Lampiran 10 Format Buku Kas Umum Lampiran 11 Format Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak Lampiran 12 Format Data Ketersediaan layanan TBM dan/atau TBM sejenis tuna aksara berjumlah orang, yang terdiri atas orang laki-laki dan orang perempuan. Berdasarkan sebarannya, sebanyak orang atau 80,1 persen berada di 12 provinsi. Secara khusus, terdapat enam provinsi dengan jumlah absolut tuna aksara lebih dari 200 ribu orang dengan persentase di atas rata-rata persentase nasional yaitu 4,43 persen. 1 (satu) provinsi dengan jumlah absolut tuna aksara lebih dari orang, tetapi angka persentase di bawah persentase rata-rata nasional, dan 5 (lima) provinsi dengan angka presentase tuna aksara di atas persentase ratarata nasional. Provinsi-provinsi padat tuna aksara tersebut, sebanyak orang tersebar di 33 kabupaten dengan jumlah tuna aksara di atas orang (44,3%). Penduduk tuna aksara pada umumnya tinggal di daerah perdesaan seperti: petani kecil, buruh, nelayan, dan kelompok masyarakat miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah atau penganggur. Mereka tertinggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap informasi dan komunikasi yang penting untuk membuka cakrawala kehidupan dunia juga terbatas karena mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang memadai. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) yang telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan GNP-PWB/PBA

7 dan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (LIFE) UNESCO-UNLD, 2013 ditargetkan mencapai 59%. Hal ini dimaksudkan untuk ketersediaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan dan memperluas keterjangkauan akses TBM yang meluas dan merata untuk Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat di bidang bahan Nonformal dan Informal menyediakan layanan program pendidikan bacaan yang mudah, murah, serta sesuai kemampuan baca dan kebutuhan keaksaraan baik keaksaraan dasar yang merupakan program pemberantasan nyata. Yang Implementasinya antara lain dengan menyediakan TBM di buta aksara maupun keaksaraan usaha mandiri atau menu ragam keaksaraan tempat-tempat umum yang dapat dengan mudah dikunjungi dan dijangkau lainnya yang merupakan program pemeliharan dan peningkatan kemampuan oleh masyarakat luas. Penyelenggaraan TBM Ruang Publik dibiayai oleh keaksaraan. Hal ini dilakukan karena terdapat kecenderungan para aksarawan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebagai upaya pemerintah baru atau penduduk dewasa bekeaksaraan rendah lainnya kembali buta aksara mencerdaskan kehidupan bangsa melalui kegiatan membaca. 2 3 apabila kemampuan keaksaraannya tidak dipergunakan secara fungsional dan berkelanjutan. Atas dasar itu, pada tahun 2013 Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menyediakan layanan pendidikan masyarakat antara lain: Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Kecakapan Hidup dan Kewirausahaan, Peningkatan Budaya Baca Masyarakat, Pengarusutamaan Gender dan Pendidikan Perempuan, Pendidikan Keorangtuaan dan Penataan Kelembagaan Pendidikan Nonformal. Pengembangan budaya baca, salah satu program pendidikan masyarakat yang bertujuan untuk membangun masyarakat berpengetahuan, berketerampilan, maju, dan mandiri melalui kegiatan membaca, menulis, berhitung, dan bersastra yang pelaksanaan melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sebagai medianya. Keberadaan TBM dimaksudkan untuk mendukung pembudayaan kegemaran membaca masyarakat, dan sebagai wadah pembinaan aksarawan baru untuk meningkatkan kemampuan keberaksaraannya yang telah diperoleh dari keikutsertaannya sebagai warga belajar pada pendidikan keaksaraan. Diharapkan dengan adanya medium TBM mampu memotivasi/ mendorong masyarakat untuk meningkatkan kegemaran membaca dan belajar sebagai penunjang terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Pendidikan Nasional menetapkan target pada tahun 2012 sebanyak 47% kabupaten/kota memiliki minimal 10 unit TBM, sementara pada tahun Prakarsa pemerintah memfasilitasi penyediaan TBM Ruang Publik merupakan upaya memperluas dan memperkuat kelembagaan TBM Ruang Publik. Bantuan tersebut dapat diakses oleh masyarakat yang terkait yang berprakarsa menyelenggarakan layanan TBM Ruang Publik. Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan TBM Ruang Publik Tahun 2013 ini disusun dalam upaya memberikan informasi, panduan, serta pencerahan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan penyediaan fasilitasi layanan TBM Ruang Publik. B. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan; 3. Peraturan Presiden Nomor: 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional , 4. Peraturan Presiden No 47 tahun 2009, tentang Pembentukan dan Organisasi Kementrian Negara; 5. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara; 6. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor: 81/PMK05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian/Lembaga,

8 7. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor: 190/PMK.05/2012 tentang Tatacara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, KEGIATAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional RUANG PUBLIK 2014, 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 1 Tahun A. Pengertian 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Di dalam petunjuk teknis ini, yang dimaksud dengan: 4 dan Kebudayaan, 1. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah lembaga pembudayaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2013, tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. C. Tujuan Petunjuk Teknis Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelelolaan, dan Pengelolaan TBM Ruang Publik ini disusun untuk memberikan pemahaman dan pengaturan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu: 1. lembaga mitra Dikmas, sebagai acuan dalam menyiapkan, menyusun, dan mengajukan proposal kegiatan penyelenggaraan layanan TBM Ruang Publik; 2. panitia seleksi, sebagai salah satu acuan dalam melaksanakan seleksi proposal lembaga calon peneyelenggara layanan TBM Ruang Publik; 3. pihak internal direktorat merupakan acuan dasar untuk menyalurkan, meningkatkan transparansi dan tatakelola serta akuntabilitas yang baik, juga pencitraan publik dalam mengelola bantuanpenyelenggaraan layanantbm Ruang Publik; 4. dinas pendidikan terkait, merupakan salah satu bahan sosialisasi, dan pegangan tugas, serta rambu-rambu dalam melakukan pendampingan, pembinaan, pemantauan, kepada lembaga dalam penyelenggaraan kegiatan layanan TBM Ruang Publik. BAB II kegemaran membaca masyarakat melalui penyediaan layanan bahan bacaan dalam bentuk koleksi pustaka cetak maupun bukan cetak (digital). 2. Ruang publik adalah tempat atau lokasi yang pada prinsipnya bersifat terbuka untuk diakses setiap orang (kecuali ditentukan harus memenuhi syarat tertentu) baik atas dasar keperluan yang bersifat khusus maupun tidak berkepentingan secara khusus kepada tempat atau lokasi tersebut. Termasuk dalam pengertian ruang publik di dalam petunjuk teknis ini meliputi tetapi tidak terbatas hanya (kawasan perbelanjaan, lingkungan rumah sakit, lingkungan terminal bus, lingkungan stasiun kereta api, lingkungan bandar udara. 3. TBM Ruang Publik adalah penyediaan layanan TBM yang berlokasi di ruang publik. 4. Bantuan TBM Ruang Publik merupakan fasilitasi pemerintah berupa sejumlah dana yang dipergunakan untuk menyelenggarakan rintisan dan/atau mengembangkan layanan TBM ruang publik. 5. Satuan Pendidikan Nonformal adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan, Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, majelis taklim, serta satuan pendidikan nonformal sejenis lainnya. 6. Satuan pendidikan nonformal sejenis (SPNFS) adalah lembaga yang memenuhi ketentuan menyelenggarakan layanan pendidikan nonformal, meliputi tetapi tidak terbatas hanya rumah pintar, lembaga swadaya masyarakat, organisasi sosial kemasyarakatan, organisasi keagamaan, perkumpulan pemuda, karang taruna, peryarikatan.

9 7. Pengguna Anggaran (PA) Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat B. Sasaran PA adalah Menteri/Pimpinan Lembaga yang bertanggung jawab atas 1. Penerima Bantuan pengelolaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga bersangkutan. 8. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Kuasa Pengguna Anggaran yang Lembaga yang dapat mengajukan permohonan bantuan penyediaan selanjutnya disebut Kuasa PA adalah pejabat yang memperoleh kuasa layanan TBM Ruang Publik tahun anggaran 2013 adalah satuan dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung pendidikan nonformal dan satuan pendidikan nonformal sejenis, jawab penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga serta unit pelaksana teknis daerah Sanggar Kegiatan Belajar (UPTDyang bersangkutan. SKB) yang memenuhi syarat. 9. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pejabat Pembuat Komitmen yang 2. Penerima Manfaat 6 selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan 7 oleh PA/Kuasa PA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN. 10. Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar (PP-SPM) Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat PP-SPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh Kuasa PA untuk melakukan pengujian atas Surat Permintaan Pembayaran dan menerbitkan Surat Perintah Membayar. 11. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta III (KPPN Jakarta III) KPPN adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan, yang memperoleh kewenangan sebagai Kuasa Bendahara Umum Negara. 12. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah suatu dokumen yang dibuat/ diterbitkan oleh pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan/ PPK dan disampaikan kepada PP-SPM. 13. Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) Surat Perintah Membayar Langsung yang selanjutnya disingkat SPM-LS adalah surat perintah membayar yang diterbitkan oleh PP-SPM kepada pihak ketiga atas dasar perikatan atau surat keputusan. 14. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disebut SP2D adalah surat perintah yang diterbitkan oleh KPPN selaku Kuasa BUN untuk pelaksanaan pengeluaran atas beban APBN berdasarkan SPM. C. Tujuan Penerima manfaat layanan TBM Ruang Publik adalah setiap orang anggota masyarakat yang memiliki akses dan memanfaatkan layanan TBM yang disediakan di lokasi ruang publik tersebut. Secara eksplisit penerima manfaat layanan TBM Ruang Publik meliputi tetapi tidak terbatas hanya pengguna dan pengunjung rumah sakit, pengguna jasa stasiun kereta api, bandar udara, terminal bus, pelabuhan, pusat perbelanjaan, maupun masyarakat yang tinggal di sekitar ruang publik tersebut. TBM Ruang Publik dimaksudkan untuk memberikan fungsi TBM kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan cara mendekatkan layanan di lokasi keberadaan masyarakat yang sedang berada di ruang publik. Beberapa fungsi TBM ruang publik diantaranya: 1. menyediakan layanan bahan bacaan kepada masyarakat pengguna ruang publik untuk melakukan aktifitas membaca dalam rangka belajar, mencari informasi, mencari hiburan, edukasi, dan sebagainya; 2. menumbuhkembangkan kegemaran membaca masyarakat dan/atau menulis, 3. memfasilitasi kegiatan-kegiatan literasi masyarakat; 4. mendorong pembudayaan kegemaran membaca masyarakat; 5. menyediakan sumber informasi bagi masyarakat yang berkepentingan;

10 D. Hasil yang Diharapkan 4) Menemukan kalimat dan kata kunci dari bacaan, Melalui penyediaan layanantbm Ruang Publik, diharapkan: 5) Lomba-lomba: cerdas cermat, kemampuan membaca (menceriterakan kembali buku yang telah dibaca), menulis 1. sebagian kebutuhan masyarakat pada bahan bacaan, sumber belajar, cerpen, pidato, mendongeng, dan lain-lain. sumber informasi, hiburan, rekreasi dapat dipenuhi; c. Kegiatan literasi dan praktek keterampilan, yaitu diskusi tematik, 2. berkembangnya keterampilan literasi dan keterampilan fungsional bedah buku, temu penulis, latihan jurnalis, nonton film bareng, lainnya, pelatihan berketerampilan fungsional. 3. meningkatnya kualitas diri, kemandirian masyarakat, pengetahuan, 3. Komponen keterampilan, berbudaya membaca; 8 4. tumbuhkembangnya secara mandiri budaya baca masyarakat; Untuk dapat melaksanakan fungsinya sebagai sumber belajar, sumber 9 5. tumbuhkembangnya inisiasi masyarakat untuk mengembangkan budaya baca masyarakat dan memasyarakatkan budaya membaca; E. Deskripsi Kegiatan 1. Indikator Keberhasilan Sebanyak 15 TBM di Ruang Publik terbukti dapat melaksanakan fungsinya memberikan layanan kepada masyarakat pengguna secara berkelanjutan, transparan, akuntabel, tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu. 2. Layanan Layanan TBM Ruang Publik meliputi tetapi tidak terbatas hanya: a. Membaca ditempat, yaitu pengguna hanya dapat memanfaatkan tersedianya bahan bacaan dengan membaca di lokasi atau ruang baca yang disediakan. b. Pembelajaran, yaitu dengan menggunakan berbagai pendekatan, misalnya: 1) membacakan buku dan/atau mendongeng untuk anak usia dini, 2) membimbing belajar membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi, 3) Membimbing teknik membaca cepat (scanning dan skimming), informasi, dan tempat rekreasi edukatif, TBM Ruang Publik harus didukung komponen: sumber daya fisik dan sumber daya manusia sebagai berikut: a. Sumber Daya Fisik 1) Sumber daya utama, merupakan bahan bacaan. yaitu: bahan bacaan dalam pelbagai bentuk media seperti: buku, majalah, tabloid, koran, CD dan lainnya. Bahan bacaan yang disediakan perlu memperhatikan: karakteristik, kebutuhan nyata, dan kemampuan baca masyarakat. 2) Sumber daya pendukung, merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk mendukung pengelolaan TBM, antara lain: (a) rak/almari buku, (b) display buku baru, (c) rak majalah, (d) gantungan koran, (f) meja kerja, (g) fasilitas untuk membaca seperti: meja baca/bangku, alas duduk (tikar/karpet) dan kaca mata baca, (h) panggung kecil, (i) permainan edukatif untuk anak, dan (j) akses internet. b. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia menjadi penentu optimalisasi fungsi layanan TBM Ruang Publik. Sekurang-kunrangnya terdiri dari unsur ketua pengelola, petugas layanan serta petugas administrasi dan teknis. 1) Ketua: (a) memimpin TBM, (b) menyusun dan menetapkan program, (c) memajukan dan mengembangkan TBM,

11 (iv) melakukan hubungan kerjasama, dan (d) mengelola b. Mensosialisasikan TBM kepada masyarakat keuangan, Mengenalkan, mengabarkan, serta menginformasikan 2) Petugas administrasi dan teknis: (a) mengurus administrasi keberadaan, ketersediaan dan fungsi layanan TBM kepada dan surat menyurat, (b) mengadakan seleksi dan pengadaan masyarakat, merupakan bagian sangat penting untuk dilakukan bahan bacaan, (c) melaksanakan pengolahan bahan bacaan, oleh pengelola. TBM bagi sebagian masyarakat mungkin belum dan (d) melaksanakan pengembangan bahan bacaan, menjadi informasi yang sangat dipahami. Mempromosikan 3) Petugas layanan: (a) melaksanakan tata tertib, (b) memberikan kepada masyarakat menjadi salah satu tugas pengelola, sehingga layanan TBM, dan (c) melaksanakan administrasi keanggotanaan. pelan-pelan masyarakat makin mengenali dan memahami 4. Layanan TBM Inovatif Kreatif ketersediaan layanan TBM di masyarakat Layanan penyediaan koleksi bahan bacaan, baik yang cetak maupun bukan cetak merupakan kegiatan utama TBM ruang publik. Pengelola juga diharapkan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendukung dan memperkuat layanan TBM ruang publik. Kegiatan-kegiatan tersebut sebaiknya yang bersifat inovatif kreatif dalam mengelola dan melakukan layanan kepada masyarakat pengguna. a. Mengenali pengguna dan berbagai kebutuhannya Jenis koleksi dan kebutuhan setiap masyarakat pengguna TBM tergantung dari lokasi keberadaannya. Koleksi TBM sebaiknya berorientasi kepada kebutuhan pengguna tersebut, sehingga kebutuhan masyarakat akan layanan TBM benar-benat dapat dioptimalkan. Disinilah pentingnya pengelola mengenali siapa pengguna dan apa kebutuhan layanan penggunanya. Kebutuhan juga berkembang dari waktu ke waktu, oleh karena itu pengelola juga perlu terus berimprovisasi dalam pengelolaan dan layanan, serta penyediaan koleksi dan kegiatan TBM. Semakin bervariasi jenis dan jumlah koleksi, serta kegiatan yang berkaitan dengan layanan TBM, semakin baik. Hal lain yang penting diperhatikan adalah menjaga dan mempertahankan kelangsungan layanan kepada masyarakat. Kreasi pengelola bukan sebatas dalam pengelolaan layanan, tetapi juga kemampuan berkreasi menggali potensi sumber pembiayaan, kerja sama, serta membangun jejaring dengan berbagai pihak yang terkait. Mempromosikan dan mensosialisasikan TBM kepada masyarakat memerlukan usaha keras dan sungguh-sungguh serta berkelanjutan. Materi promosi juga perlu ditakar sesuai kemampuan komunikasi masyarakat pengguna hasilnya bisa efektif. Sosialisasi dan promosi sekaligus berfungsi memberi pendidikan dan penyadaran kepada masyarakat terhadap manfaat layanan TBM bagi masyarakat. c. Membentuk kelompok sasaran Pengelola TBM ruang publik dapat membentuk kelompok pengguna berdasarkan beberapa kategori, misalnya (i) kemampuan membaca, (ii) kebutuhan bahan bacaan berdasarkan jenis kelamin dan pekerjaan, dan (iii) kelompok usia pengguna. Inisiasi pembentukan kelompok tersebut sepenuhnya diserahkan kepada lembaga penyelenggara atau pengelola TBM, disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan serta situasi dan kondisi lokasi penyelenggaraan TBM ruang publik. Pembentukan kelompokkelompok tersebut juga bermanfaat ketika pengelola melalukan seleksi kebutuhan layanan koleksi dan bimbingan pengguna. d. Memfasilitasi layanan bimbingan kemampuan membaca Membaca disamping memerlukan kemauan, tetapi juga keterampilan membaca. Keterampilan membaca masyarakat Indonesia, secara umum masih termasuk rendah jik dibanding

12 beberapa negara tetangga. Keterampilan membaca sesorang 3) Lomba Kreatifitas untuk Anak-anak meliputi namun tidak terbatas hanya dalam arti: (i) memahami Anak-anak termasuk penerima manfaat penyediaan layanan isi bacaan, (ii) menginterpretasikan bacaan, atau (iii) TBM Ruang Publik. Kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mengkombinasikan bacaan satu dengan yang lain. Sehubungan mengasah, meningkatkan, serta mengembangkan kreatifitas dengan hal tersebut, pengelola TBM dapat mengupayakan anak-anak merupakan potensi yang baik diselenggarakan kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan membaca oleh pengelola TBM ruang publik. Lomba kreatifitas anakanak masyarakat pengguna TBM. Keterampilan membaca dapat dapat dilakukan secara berkala, bahkan dapat menjadi dilakukan dalam bentuk kegiatan-kegiatan kompetisi yang kalender kegiatan TBM. Beberapa kegiatan mengembangkan diikuti oleh masyarakat pengguna TBM berdasarkan kelompokkelompok kreatifitas anak antara lain: 12 yang sudah dibentuk pengelola. 13 e. Menyelengarakan Kegiatan Kempetitif (Perlombaan) 1) Lomba Keterampilan Membaca dan Menulis Lomba merupakan kegiatan yang menarik bagi banyak orang. Perlombaan akan lebih menarik apabila disediakan insentif (hadiah) bagi peserta lomba. Kegiatan lomba terampil membaca dan menulis dapat diterapkan kepada semua kelompok usia pengguna TBM. Rancangan perlombaan yang baik, dapat membantu masyarakat peserta lomba meningkatkan keterampilan membaca dan kegemaran menulis. 2) Pelatihan Keterampilan Mengelola Informasi Di era teknologi komunikasi dan informasi, layanan penyediaan informasi berbasis elektronik (digital) menjadi bagian dari layanan TBM ruang publik. Koleksi TBM tidak semata-mata berupa bahan cetak, tetapi juga layanan koleksi bukan cetak yaitu dalam bentuk naskah elektronik. Pengelola TBM untuk dapat memberikan dan menyediakan layanan TBM berbasis elektronik, memerlukan keterampilan khusus sumber daya manusia yang perlu disiapkan dengan sebaik-baiknya. Untuk keterampilan mengelola naskah elektronik, pengelola dapat menyelenggarakan lomba membuat naskah elektronik yang dapat diikuti oleh kelompok usia tertentu. Lomba menggambar untuk melatih imajinasi anak; Lomba keterampilan berbahasa anak baik lisan maupun tulisan, baik teks maupun visual seperti mendongeng, membaca lantang, membuat puisi, workshop menggambar Lomba kemampuan matematis dan motorik seperti kelas origami dan menyusun puzzle Kegiatan untuk melatih kemampuan sosialisasi anak dengan anak lainnya seperti nonton bareng, melatih kerjasama, mengasah kepekaan sesama, menolong, serta kegiatan-kegiatan sosial lainnya; Kegiatan-kegiatan kompetitif yang melatih daya saing anak dalam berinovasi dan berkreasi seperti lomba-lomba, pemilihan pengunjung terbaik. Catatan khusus: Kegiatan-kegiatan yang melibatkan anak-anak sebagai peserta, dilarang bersifat diskriminatif dan harus bersifat umu, terbuka kecuali syarat tertentu yang ditentukan dalam lomba yang direncanakan. Lomba dengan melibatkan anakanak juga perlu memperhatikan tingkat perkembangan usia. Aman, dan bersifat edukatif bagi anak-anak menurut usia yang ditentukan.

13 4) Kegiatan Diskusi Tematik TBM Ruang Publik dapat menyelenggarakan berbagai acara diskusi untuk membahas suatu topik tertentu, utamanya yang sedang menjadi perbicangan publik dengan mengundang narasumber yang kompeten. TBM dapat menjadi fasilitator bagi pengunjung TBM dan masyarakat pengguna untuk menambah dan memperdalam pemahaman pada masalahmasalah di masyarakat maupun berkaitan dengan kehidupan BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA sehari-hari di masyarakat. 14 A. Lembaga Penyelenggara 15 Beberapa kegiatan sejenis lainnya yang dapat diselenggarakan Lembaga yang dapat mengajukan permohonan fasilitasi bantuan oleh TBM misalnya acara bedah buku baru, atau buku yang penyelenggaraan TBM Ruang Publik adalah satuan pendidikan nonformal sedang menjadi pembicaraan masyarakat saat itu. Untuk acara tersebut TBM mengundang penulis buku atau nara dan satuan pendidikan nonformal sejenis yang memenuhi persyaratan sumber yang berkompeten yang terkait untuk membahas administrasi sebagaimana ditetapkan dalam petunjuk teknis ini. Secara rinci tema atau judul buku tersebut. lembaga yang dimaksud pada petunjuk teknis ini adalah: (i) PKBM, (ii) TBM, (iii) UPTD-SKB, dan (iii) satuan pendidikan nonformal sejenis. 5) Lomba Keaksaraan (Literasi) Kegiatan yang terkait dengan keaksaraan (literasi) yang bersifat sederhanan dapat diselenggarakan oleh TBM ruang publik. Kegiatan tersebut dapat dilaksanakan bertepatan atau dalam kerangka peringatan hari buku dan hari aksara internasional, atau peringatan hari-hari besar nasional. Kegiatan yang dilombakan dirancang secara sengaja berkaitan dengan pemanfaatan layanan TBM dan/atau promosi peningkatan budaya baca serta keaksaraan masyarakat. Kegiatan keaksaraan tidak sebatas berkaitan dengan baca tulis hitung, tetapi juga dapat mengandung pengertian keaksaraan fungsional lainnya. Literasi informasi, teknologi, perdamaian, media, budaya, maupun keaksaraan wirausaha. B. Persyaratan Lembaga 1. Persyaratan Administrasi Lembaga yang berminat mengajukan permohonan bantuan penyelenggaraan layanan TBM ruang publik tahun anggaran 2013, harus memenuhi administrasi kelembagaan: a. Memiliki bukti legalitas pendirian lembaga yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, berupa (i) akte notaris pendirian lembaga, atau (ii) surat keputusan/keterangan pendirian lembaga, atau (iii) surat ijin opersional penyelenggaraan kegiatan pendidikan nonformal, atau (iv) surat legalitas kelembagaan lainnya yang setara; b. Lembaga memiliki rekening bank yang berstatus aktif atas nama lembaga (bukan orang perorangan/pribadi);

14 c. Memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) atas nama sesuai dengan nama rekening bank; d. Memperoleh memiliki rekomendasi dari dinas pendidikan provinsi atau kabupaten/kota setempat; e. Sudah memenuhi kewajiban pelaporan kegiatan Dikmas tahun yang lalu (khusus bagi lembaga penerima dana program Dikmas tahun 2012 dan sebelumnya); a. memiliki kemampuan teknis yang memadai untuk menyelenggarakan layanan TBM yang memadai; b. memenuhi syarat kapasitas dan integritas yang baik sebagai calon penyelenggara layanan TBM ruang publik; c. memenuhi kesanggupan menyediakan sumberdaya manusia yang memadai untuk mengelola TBM Ruang Publik; d. memiliki rencana teknis dan operasional penyelenggaraan layanan TBM ruang publik untuk tahun 2013 ditambah dua tahun berikutnya; e. memiliki rencana pemandirian sumber dana pengelolaan TBM ruang publik yang pasti untuk tahun kedua dan seterusnya pasca memperoleh fasilitasi direktorat; f. sanggup menjamin kelangsungan layanan penyelenggaraan TBM ruang publik untuk sekurang-kurangnya selama tiga tahun terhitung sejak tahun anggaran C. Tatacara Pengajuan Dana Pihak-pihak terkait dengan pengajuan dan penyaluran bantuan TBM Ruang Publik, yaitu: 1. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) a. Menetapkan Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ruang Publik Tahun 2013; 16 f. Memiliki bukti syah ketersediaan ruang mencukupi yang akan b. Menyosialisasikan Bantuan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) digunakan sebagai tempat penyelenggaraan TBM Ruang Publik Ruang Publik Tahun 2013; 17 untuk sekurang-kurangnya selama tiga tahun; c. Mengesahkan Surat Keputusan (SK) penerima Bantuan Sosial. 2. Persyaratan Teknis 2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lembaga pengusul wajib memenuhi ketentuan teknis: a. Menyosialisasikan Bantuan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ruang Publik Tahun 2013 kepada Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/Kota, satuan PNF dan seluruh pemangku kepentingan; b. Menilai dan menyeleksi proposal; c. Penentuan dan penetapan Surat Keputusan (SK) penerima bantuan sosial d. Melakukan perikatan perjanjian kerjasama dengan pihak lembaga penyelenggara TBM Ruang Publik; e. Melakukan verifikasi terhadap lembaga pengajuan Bantuan TBM Ruang Publik f. Melaksanakan pembayaran; g. Mengajukan SPP kepada Pejabat Pembuat SPM (PP-SPM); h. Melakukan monitoring dan evaluasi layanan Taman Bacaan Masyarakat; i. Membuat laporan penyaluran dana bantuan kepada KPA.

15 3. Dinas Pendidikan Provinsi a. Meneruskan menyosialisasikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota dan pihak terkait di wilayah provinsi yang bersankutan, tentang ketersediaan fasilitas bantuan penyelenggaraan layanan TBM Ruang Publik Tahun b. Menerbitkan surat dukungan (rekomendasi tingkat provinsi) atas permohonan calon lembaga pengusul bantuan TBM ruang publik yang memenuhi syarat; e. Membuat dan menyerahkan kepada Direktur Pembinaan c. Menerima salinan/tembusa proposal dan laporan penyelenggaraan yang dikirimkan oleh lembaga pengusul atau penyelanggara layanan TBM ruang publik tahun anggaran 2013; 4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota a. Meneruskan mensosialisasikan kepada lembaga mitra dan pihak yang berkepentingan di wilayah kabupaten/kota bersangkutan, tentang ketersediaan fasilitasi bantuan penyelenggaraan TBM Ruang Publik; b. Memberikan rekomendasi kepada lembaga pengusul yang dinilai layak dan memenuhi syarat menjadi penyelenggara TBM Ruang Publik tahun 2013; c. Memberikan layanan informasi, bimbingan, dan/atau pembinaan kepada lembaga penyelenggara layanan TBM ruang publik di wilayah binaannya; d. Menerima salinan/tembusan proposal dan laporan penyelenggaraan dari lembaga penyelenggara layanan TBM ruang publik tahun anggaran 2013; 5. Lembaga Penyelenggara TBM a. Menyusun dan mengajukan proposal sesuai ketentuan dalam Petunjuk Teknis Pengajuan, Panyaluran, dan Pengelolaan TBM Ruang Publik Tahun 2013; b. Sanggup mengikat perjanjian kerjasama dengan pihak Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat. c. Menyelenggaraan layanan TBM ruang publik sesuai ketentuan yang ditetapkan direktorat; d. Mematuhi seluruh kesepakatan yang diatur dalam perjanjian kerjasama dan ketentuan lainnya yang diatur dalam petunjuk teknis terkait; Pendidikan Masyarakat, laporan penyelenggaraan dan pertanggungjawaban penggunaan dana yang diterima sesuai ketentuan yang ditetapkan direktorat; f. Menjamin berlangsungnya penyelenggaraan layanan TBM ruang publik secara berkelanjutan tanpa batas waktu yang ditentukan. 6. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PP-SPM) a. Melakukan pengujian terhadap SPP dana bantuan sosial b. Menerbitkan SPM-LS c. Mengajukan SPM-LS ke KPPN Jakarta III. 7. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta III (KPPN Jakarta III) a. Menerima SPM-LS yang diajukan oleh PP-SPM dan mengujinya b. Menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) c. Menyalurkan dana bantuan ke rekening lembaga D. Prosedur Penyaluran Bantuan Skema alur pelaksanaan penyaluran bantuan TBM Ruang Publik Tahun 2013 digambarkan dalam diagram berikut.

16 Diagram 1. Mekanisme Pengajuan dan Penyaluran Bantuan Keterangan Diagram Alur. TBM Ruang Publik 1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menyusun petunjuk teknis dan menyosialisasikan kepada dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota, KPPN III Dit. Bindikmas Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Kab./Kota LEMBAGA dan lembaga mitra Dikmas, serta pihak-pihak yang berkepentingan; 2. Lembaga menyusun proposal (lihat lampiran 5) dan mengajukan Penyusunan rekomendasi kepada dinas pendidikan kabupaten/kota (lihat lampiran 3); Juknis 3. Lembaga mengirimkan proposal yang sudah mendapatkan rekomendasi Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi Penyusunan Proposal dinas pendidikan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat; 4. PPK Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melaksanakan seleksi 20 Pengajuan rekomendasi administrasi dan teknis terhadap proposal lembaga yang masuk; 21 Menerbitkan SP2D Penyaluran Dana Pengajuan Proposal Seleksi Adm. & Teknis Verifikasi Lembaga Penetapan Lembaga Akad Kerjasama Pengajuan Dana ke KPPN Dokumen lengkap? Ya Penyampaian laporan Tidak Tembusan laporan Tembusan laporan Menerima Dana Pelaksanaan kegiatan Pelaporan kegiatan 5. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dapat melakukan verifikasi kepada lembaga calon penerima dana bantuan. Verifikasi dilakukan dengan maksud mengetahui eksistensi dan kelayakan lembaga. Verifikasi dapat dilakukan melalui beberapa cara yang ditetapkan. Objek virifikasi meliputi tetapi tidak terbatas pada klarifikasi data dan mengecek fisik lembaga serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan; 6. Jika hasil verifikasi, lembaga dinilai memenuhi kriteria dan layak untuk disetujui, PPK menetapkan lembaga calon penerima menjadi lembaga penerima bantuan dengan Surat Keputusan. Berdasarkan Surat Keputusan PPK yang sudah disyahkan KPA, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan Perjanjian Kerjasama dengan lembaga penerima bantuan (lihat lapiran 01);. 7. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat mengajukan SPP kepada pejabat penerbit SPM untuk selanjutnya mengirimkan dokumendokumen pencairan dana kepada KPPN dalam rangka pencairan bantuan. 8. KPPN menerbitkan SP2D untuk pencairan dana kepada lembaga melalui rekening atas nama lembaga tersebut. 9. Setelah menerima dana bantuan lembaga melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang tertuang dalam proposal yang diajukan. Selama pelaksanaan kegiatan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan pemantauan. 10. Lembaga wajib membuat laporan pelaksanaan kegiatan, dengan mengikuti ketentuan pelaporan yang diatur pada Bab IV petunjuk pelaksanaan ini. Sistemaika mengikuti ketentuan yang ditetapkan (lihat lampiran 8)

17 E. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana Secara umum penyediaan koleksi TBM perlu memperhatikan kebutuhan penerima manfaat (pengguna) TBM ruang publik. Faktorfaktor yang perlu diperhatikan tersebut meliputi tetapi tidak terbatas Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat tahun anggaran 2013, mengalokasikan anggaran sebesar Rp ,- (dua milyar dua ratus dalam hal (i) kelompok umur, (ii) latar belakang sosial ekonomi, (iii) lima puluh juta rupiah). Dana sejumlah tersebut direncanakan disalurkan lingkungan sosial agama, (iv) matapencaharian, (v) jenis kelamin, kepada sebanyak 15 lembaga yang ditetapkan. Lembaga penerima bantuan tingkat pendidikan, (vi) lingkungan sosial budaya. adalah penyelenggara rintisan layanan TBM ruang publik tahun 2013 dan/ 2. Pengadaan sarana TBM Ruang Publik atau penyelenggara sebelum tahun 2013, sebagai bentuk penguatan layanan TBM ruang publik. Masing-masing 15 lembaga yang ditetapkan, akan Anggaran penyediaan sarana melalui bantuan ini sangat terbatas, 22 menerima sebesar Rp ,- (seratus lima puluh juta rupiah). sehingga hanya sebagian dari keseluruhan kebutuhan yang sebenarnya 23 Kegiatan penyelenggaraan layanan TBM ruang publik tahun 2013 meliputi: 1. Penyediaan Koleksi TBM Ruang Publik Berdasarkan jenisnya, koleksi TBM yang dapat dibiayai penyediaannya dari dana bantuan TBM ruang publik dapat berupa bahan bacaan cetak dan bukan cetak. Bahan bacaan jenis cetak dapat berupa (i) buku dan (ii) terbitan berkala. Koleksi bukan cetak dapat berupa (i) buku elektronik (e-book), (ii) video film, (iii) rekaman audio (lagu), (iv) film animasi, (v) berbagai permainan digital (games), dsb. Pengadaan koleksi bukan buku harus mempetimbangkan prinsip sehat, bagi semua kelompok usia pengguna. a. Koleksi buku Banyak jenis buku berdasar kelompok kandungan isi (subjek) maupun fungsinya. Pilihlah buku yang akan diadakan sesuai kebutuhan pengguna TBM. b. Terbitan berkala Majalah yang terbit mingguan atau bulanan, surat kabar harian, jurnal, tabloit, merupakan sebagian contoh terbitan berkala. Pilihlah satu atau lebih jenis terbitan berkala untuk koleksi TBM yang benar-benar bermanfaat dan dibutuhkan oleh pengguna. untuk berlangsungnya penyelenggaraan TBM ruang publik yang dapat diadakan. Lembaga penyelenggara sepakat berkewajiban memenuhi sebagian kebutuhan sarana dan prasarana lainnya yang belum difasilitasi direktorat. Lembaga wajib memprioritaskan penyediaan pemenuhan sarana yang bersifat pokok yang mendukung secara langsung kepada operasionalisasi TBM ruang publik. Sarana TBM ruang publik yang diadakan yaitu (i) perangkat inventaris TBM, meliputi rak buku, meja petugas, meja/bangku baca, alas lantai (tikar, karpet), sarana permainan edukatif bagi anak-anak, almari administrasi, meja dan bangku petugas layanan, kipas angin, penyejuk ruangan (air conditioner), dan sebagainya (ii) kelengkapan sarana adminisitrasi, diantaranya buku intentaris, buku pengunjung, buku tamu, bahan pembuatan katalog, pembuatan papan nama TBM, pembuatan papan data, pembuatan papan informasi, (iii) sarana penunjang administrasi, layanan informasi pengguna TBM, meliputi: (a) komputer dekstop (PC-set), alat pencetak (printer), alat pemindai (scanner), penyediaan/ penyambungan jaringan internet, pesawat televisi, perangkat pemutar video digital (DVD player), dan sebagainya. 3. Penyelenggaraan Kegiatan Pembudayaan Kegemaran Membaca Kegiatan ini dimaksudkan untuk merangsang tumbuh kembang kegemaran masyarakat, khususnya pengguna atau penerima manfaat layanan TBM. Lembaga dapat mengusulkan jenis dan jumlah kegiatan yang mendukung kegiatan kegemaran membaca sesuai

18 dengan kemampuan dan kebutuhan nyata. Setiap kegiatan yang Tabel 2. Proporsi Penggunaan Bantuan Rintisan TBM Ruang Publik diusulkan disiapkan secara terinci dalam format deskripsi menurut Tahun 2013 berikut: Komponen Pembiayaan Penyelenggaraan Layanan Proporsi Anggaran a. Nama kegiatan yang diusulkan apa? TBM Ruang Publik Prosentase Nominal b. Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan A. Pembelian Koleksi TBM Minimal Minimal c. Hasil yang ingin diperoleh apa? 50% Rp B. Pengadaan Sarana TBM Maksimal Maksimal d. Sasaran kegiatan, siapa pesertanya dan berapa orang jumlah yang 20 % Rp direncanakan? C. Penyelenggaraan Kegiatan Pembudayaan Kegemaran Maksimal Maksimal 24 Membaca 10 % Rp D. Operasional Penyelenggaraan TBM Maksimal Maksimal 20 % Rp J u m l a h 100% Rp e. Lokasi kegiatan dimana? f. Biaya kegiatan yang direncanakan berapa dan untuk membiayai apa saja? g. Rencana jadwal pelaksanaan kegiatan kapan? 4. Operasional Penyelenggaraan TBM Biaya operasional penyelenggaraan TBM ruang publik direncanakan untuk pengelolaan selama 12 bulan. Kebutuhan nyata biaya operasional sangat mungkin lebih besar dari alokasi biaya yang dapat difasilitasi melalui bantuan direktorat. Kekurangan kebutuhan biatya operasional tersebut, merupakan kesanggupan lembaga penyelenggara untuk mengupayakan pemenuhannya. Lembaga diharapkan mampu berkreasi menggali potensi sumber pembiayaan lain, baik dari donasi sukarela, hasil usaha, maupun usaha-usaha kreatif produktif para pengelola dan/atau bersama masyarakat. Biaya operasional dipergunakan untuk membiayai biaya belanja daya dan jasa, tenaga kebersihan, insentif petugas layanan pengguna, petugas adminsitrasi dan keamanan (penjaga, bila ada), perawatan buku, belanja bahan untuk mengadministrasikan koleksi TBM, perawatan peralatan dan sarana TBM, bahan pakai habis (ATK), dan sebagainya. Proporsi alokasi penggunaan dana bantuan penyelenggaraan Rintisan TBM Ruang Publik tahun 2013 ditetapkan dalam tabel 2 berikut. Tabel 3. Proporsi Penggunaan Bantuan Penguatan TBM Ruang Publik Tahun 2013 Komponen Pembiayaan Penyelenggaraan Layanan TBM Ruang Publik Proporsi Anggaran Prosentase Nominal A. Pembelian Koleksi TBM Minimal 65% Minimal Rp B. Pengadaan Sarana TBM Maksimal 10 % Maksimal Rp C. Penyelenggaraan Kegiatan Pembudayaan Kegemaran Membaca Maksimal 10 % Maksimal Rp D. Operasional Penyelenggaraan TBM Maksimal 15 % Maksimal Rp J u m l a h 100% Rp Hal penting yang sangat perlu diperhatikan bahwa dana bantuan tersebut pada hakekatnya untuk masyarakat, dan oleh karena itu penerima manfaat adalah masyarakat. Masyarakat menerima manfaat dari dana bantuan ini dalam bentuk layanan TBM yang diberikan lembaga pengelola. Lembaga pengelola TBM bukan pemilik seluruh aset TBM yang diperoleh melalui fasilitasi dana bantuan direktorat.

19 F. Pertanggungjawaban Bantuan Lembaga penerima bantuan penyelenggaraan TBM Ruang Publik wajib mempertanggungjawabkan pengelolaan dana yang diterima. PELAPORAN DAN PEMANTAUAN Pertanggungjawaban tersebut disampaikan dalam bentuk laporan penyelenggaraan kegiatan dan rekapitulasi penggunaan dana bantuan (lihat lampiran 09). Penerimaan, pengelolaan, serta penggunaan dana bantuan penyelenggaraan TBM ruang publik dibukukan sekurang-kurangnya dalam buku kas umum (lihat lampiran 10) dan buku penerimaan/penyetoran 26 pajak (lihat lampiran 11). A. Pelaporan 27 Seluruh bukti transaksi keuangan yang timbul karena penggunaan dana bantuan harus disimpan dan diarsipkan oleh lembaga penerima bantuan sosial untuk keperluan pemeriksaan dan pengawasan. Lembaga penerima bantuan TBM berkewajiban: 1. Menggunakan dana bantuan sesuai dengan proposal dan akad kerjasama; 2. Mengadministrasikan dana bantuan secara tertib dan teratur sesuai ketentuan yang berlaku. 3. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana secara akuntabel dan transparan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 4. Menghimpun dan menyetor pajak berdasarkan ketentuan yang berlaku, 5. Bertanggungjawab mutlak atas penggunaan dana bantuan TBM yang diterima;. BAB IV Untuk mengetahui perkembangan penyelenggaraan TBM Ruang Publik mengenai tingkat keberhasilan, kemanfaatan bagi peningkatan minat baca masyarakat, termasuk hambatan yang dihadapi kehadiran sebuah laporan sangat diperlukan. Oleh karena itu, bagi lembaga penerima dana bantuan TBM Ruang Publik wajib menyampaikan laporan penerimaan dana disampaikan paling lambat 2 (dua) minggu sejak dana diterima, dan menyampaikan laporan penyelenggaraan kegiatan yang disampaikan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah kegiatan berakhir. Bagi lembaga penerima dana bantuan TBM Ruang Publik: 1. yang tidak melaksanakan TBM Ruang Publik sesuai dengan proposal dan/atau perjanjian kerjasama diberikan sanksi berupa wajib mengembalikan dana bantuan ke kas negara dan menyampaikan bukti setor pengembalian dana tersebut ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat. 2. yang tidak membuat dan menyampaikan laporan secara tertulis kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, diberikan sanksi tidak diberikan dana bantuan untuk seluruh kegiatan pendidikan masyarakat.

20 B. Pemantauan Agar penyelenggaraan dan penggunaan bantuan sesuai dengan ketentuan perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kabupaten/kota setempat, dan penilik setempat. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi tersebut dapat dilakukan secara bersama-sama atau sendirisendiri dengan cara: 1. meminta laporan, Ruang Publik tahun 2012 yang tidak menyampaikan laporan kunjungan lapangan, untuk melihat kondisi fisik, wawancara dengan pengelola untuk mencari informasi yang lebih dalam, 4. mengisi instrumen untuk mendapatkan informasi yang diperlukan, dan 5. informasi media maupun pihak lain yang dapat dipertanggungjawabkan. C. Catatan Khusus 1. Bagi Lembaga yang telah mengajukan permohonan Bantuan TBM Ruang Publik tahun 2012 dapat dipertimbangkan untuk diproses lebih lanjut, 2. Lembaga penerima bantuan TBM Ruang Publik berkewajiban dan bertanggung jawab mutlak terhadap: (a) pengelolaan dan pengadministrasian dana bantuan secara tertib dan teratur sesuai ketentuan yang berlaku, (b) penggunaan dana secara akuntabel dan transparan sesuai peraturan yang berlaku, (c) penyetoran pajak yang dipungut berdasarkan ketentuan yang berlaku, dan (d) bertanggungjawab mutlak atas penggunaan dana bantuan. 3. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak memungut biaya apapun dan tidak menerima pengembalian dana bantuan dalam bentuk apapun, untuk pencairan dana bantuan yang akan dan telah ditetapkan. 4. Sesuai dengan misi ke-4 Rencana Strategis Kemdiknas tentang kesetaraan diperlukan afirmasi/keberpihakan pada daerah dan komunitas khusus tertentu, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dapat berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan instansi terkait untuk menentukan lembaga penyelenggara program penerima alokasi dana. 5. Dana bantuan penyelenggaraan kegiatan pendidikan masyarakat tahun 2013 tidak diberikan kepada lembaga penerima dana TBM pelaksanaan kegiatan sesuai ketentuan, 6. Setiap TBM tidak boleh menerima lebih dari satu dana bantuan TBM. 7. Bagi rumah pintar yang mengajukan dana bantuan lepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, harus menyertakan rekomendasi dari lembaga yang menjadi pembinanya. 8. Seluruh proposal yang sudah diterima dan terinventarisasi dalam sistem seleksi calon lembaga penerima bantuan, menjadi milik Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dan tidak dapat diminta kembali oleh lembaga dengan alasan apapun.

CATATAN: Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

CATATAN: Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan CATATAN: 52 ii Lampiran 12.Format Data Ketersediaan layanan TBM dan/atau TBM sejenis. DATA KETERSEDIAAN LAYANAN TBM DAN/ATAU TBM SEJENIS No Provinsi :... Kabupaten :... Kecamatan :... Nama lembaga/ TBM

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Tahun 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi 1 Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi i ii Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Setifikasi Kompetensi SAMBUTAN Direktur

Lebih terperinci

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik 1 PEDOMAN BLOCKGRANT PENYELENGGARAAN LOMBA KOMPETENSI PESERTA DIDIK KURSUS i ii PEDOMAN BLOCKGRANT PENYELENGGARAAN LOMBA KOMPETENSI PESERTA DIDIK

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Tahun 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017 Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

IKATAN MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH INDONESIA (IMADIKLUS INDONESIA)

IKATAN MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH INDONESIA (IMADIKLUS INDONESIA) PENDAHULUAN Aksara merupakan sistem penulisan suatu bahasa dengan menggunakan tanda-tanda simbol, bukan hanya sebagai huruf atau rangkaian abjad. Aksara merupakan suatu sarana yang menghantar cakrawala

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan

Lebih terperinci

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Tahun 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal

Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal i KATA SAMBUTAN ii Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun

Lebih terperinci

Tanda tangan dan cap stempel/ Materai 6000

Tanda tangan dan cap stempel/ Materai 6000 66 3. Akan menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan kegiatan Taman Bacaan Masyarakat Rintisan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan tembusan kepada dinas pendidikan kabupaten/ kota dan

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.563, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Belanja. Bantuan Sosial. Kementerian/Lembaga. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81/PMK.05/2012 TENTANG BELANJA BANTUAN

Lebih terperinci

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ruang Publik

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ruang Publik i KATA SAMBUTAN ii Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun

Lebih terperinci

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G) i KATA SAMBUTAN ii Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun

Lebih terperinci

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA - 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR 08 / Per / Dep.2 / XII / 2016 TENTANG

Lebih terperinci

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2017 PANDUAN PETUNJUK

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 1 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 TENTANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3 Lampiran 3 DAFTAR NAMA TLD/FDI PENERIMA DANA INSENTIF TAHUN 2012 PROVINSI :... NO NAMA ALAMAT *) KAB/KOTA NAMA BANK CABANG/UNIT NO. REKENING MASA KERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) *) sesuai dengan

Lebih terperinci

Penataan Kelembagaan PKBM

Penataan Kelembagaan PKBM Penataan Kelembagaan PKBM Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

Lampiran 9: Format Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak BUKU PENERIMAAN/PENYETORAN PAJAK

Lampiran 9: Format Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak BUKU PENERIMAAN/PENYETORAN PAJAK Lampiran 9: Format Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak BUKU PENERIMAAN/PENYETORAN PAJAK 36 KEGIATAN : NAMA LEMBAGA : ALAMAT LENGKAP : TANGGAL PENERIMAAN : TAHUN ANGGARAN : No Tanggal Nomor Bukti Uraian Jenis

Lebih terperinci

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi 00 PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI MELALUI DANA DEKONSENTRASI DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN, DAN KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK LKS TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN, DAN KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK LKS TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

CATATAN: Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan

CATATAN: Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan CATATAN: 48 Lampiran 12. Format Data Ketersediaan layanan TBM dan/atau TBM sejenis. DATA KETERSEDIAAN LAYANAN TBM DAN/ATAU TBM SEJENIS ii Provinsi :... Kabupaten :... Kecamatan :... No. Nama lembaga/ TBM

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS UJICOBA PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS KELUARGA (PARENTING) DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PETUNJUK TEKNIS UJICOBA PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS KELUARGA (PARENTING) DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK TEKNIS UJICOBA PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS KELUARGA (PARENTING) DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DIREKTORAT

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA TATA KELOLA BOS TINGKAT SMP

PETUNJUK TEKNIS LOMBA TATA KELOLA BOS TINGKAT SMP PETUNJUK TEKNIS LOMBA TATA KELOLA BOS TINGKAT SMP DIREKTORAT PEMBINAAN SMP DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 205 KATA PENGANTAR Dana BOS yang diterima oleh sekolah

Lebih terperinci

No PS 2009 TAHUN Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO

No PS 2009 TAHUN Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO No. 10 2 PS 2009 TAHUN 2009 Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO 9001-2008 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar i dan Menengah Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2012 (http://www.bps.go.id/) menunjukkan bahwa, masyarakat Indonesia, (18.57%) memilih mendengar radio,

Lebih terperinci

2017, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai pada Kementerian Negara/Lembaga; Menging

2017, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai pada Kementerian Negara/Lembaga; Menging No.865, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Tunjangan Kinerja Pegawai. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80/PMK.05/2017 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN DASAR PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 14 Tahun

Lebih terperinci

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201 No.403, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPU-PR. BSPS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/PRT/M/2018 2018 TENTANG BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Salah satu tugas dan fungsi

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN PRAKTIK SISWA SMK TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN PRAKTIK SISWA SMK TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 54 /PB/2007 TENTANG PETUNJUK PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA PENGUATAN MODAL

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1311, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Biaya Konstruksi. Proyek Kerja Sama. Infrastruktur. Dukungan Kelayakan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 223/PMK.011/2012

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PEMBAGIAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA SERTA PENGGUNAAN DANA DESA DI KABUPATEN

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015)

PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015) KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015) Disampaikan dalam Rakornas Program Pamsimas

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa untuk membina dan mengembangkan

Lebih terperinci

1 of 9 21/12/ :39

1 of 9 21/12/ :39 1 of 9 21/12/2015 12:39 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 223/PMK.011/2012 TENTANG PEMBERIAN DUKUNGAN KELAYAKAN ATAS SEBAGIAN BIAYA KONSTRUKSI

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep.

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 01/Per/Dep.3/II/2014

Lebih terperinci

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp:

Lebih terperinci

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru. PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI GURU DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 KATA PENGANTAR UU No 14 Tahun 2005 Tentang

Lebih terperinci

2 masyarakat hukum serta keserasian dan sinergi dalam pelaksanaan pengaturan dan kebijakan mengenai desa; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiman

2 masyarakat hukum serta keserasian dan sinergi dalam pelaksanaan pengaturan dan kebijakan mengenai desa; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiman LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.157, 2015 PEMERINTAHAN. Desa. Penyelenggaraan. Pembangunan. Pembinaan. Pemberdayaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717). PERATURAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.645, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Uang Makan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 /PMK.05/2016 TENTANG UANG MAKAN BAGI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 11 /PB/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PANDUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

Lebih terperinci

Peningkatan Kapasitas POKJA Pengarusutamaan Gender (PUG) Bidang Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota

Peningkatan Kapasitas POKJA Pengarusutamaan Gender (PUG) Bidang Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota i KATA SAMBUTAN ii Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan

Lebih terperinci

2017, No Pinjaman atas Beban Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; d. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.05/2011 tentang Pem

2017, No Pinjaman atas Beban Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; d. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.05/2011 tentang Pem BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1619, 2017 KEMENKEU. Pembayaran Jasa Bank Penatausaha. Penerusan Pinjaman PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.05/2017 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN TEMPAT UJI KOMPETENSI 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN TEMPAT UJI KOMPETENSI

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN TEMPAT UJI KOMPETENSI 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN TEMPAT UJI KOMPETENSI KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-20/PB/2006 TENTANG PETUNJUK PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA JAMINAN SOSIAL PENYANDANG

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG...1 B. LANDASAN HUKUM...1 C. TUJUAN...2 D. KERANGKA PROGRAM...2

A. LATAR BELAKANG...1 B. LANDASAN HUKUM...1 C. TUJUAN...2 D. KERANGKA PROGRAM...2 PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI TAHUN 2009 DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009 KATA PENGANTAR Undang-Undang Republik

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.95, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Penyusunan. Daftar Isian. Pelaksanaan. Anggaran. Pemberdayaan Masyarakat. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/PMK.05/2012

Lebih terperinci

2013, No

2013, No 2013, No.834 8 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1165, 2014 KEMENKEU. Dana Iuran. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. DPR. DPRD. BPK. KY. Hakim MK. Hakim Agung. Menteri, Wakil Menteri. Pejabat Tertentu. Pertanggungjawaban.

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.229,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PMK.08/2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN DANA CADANGAN PENJAMINAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DENGAN

Lebih terperinci

Tata Kelola Keuangan Pelaksanaan Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Tahun Anggaran 2017

Tata Kelola Keuangan Pelaksanaan Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Tahun Anggaran 2017 Tata Kelola Keuangan Pelaksanaan Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Tahun Anggaran 2017 Disampaikan pada: Rapat Koordinasi Nasional BAN PAUD DAN PNF The Alana Hotel Yogyakarta

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 411, 2014 KEMENSOS. Sosial. Lembaga Kesejahteraan Sosial. Lanjut Usia. Asistensi. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG ASISTENSI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN KOORDINASI KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2015

KEBIJAKAN DAN KOORDINASI KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2015 KEBIJAKAN DAN KOORDINASI KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2015 Disampaikan pada Temu Koordinasi Penyelenggara Program Pendidikan Masyarakat Bandung, 30 April 2015 oleh: Dr. Ir.

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015 KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L No. 1449, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPORA. Sentra Pemberdayaan Pemuda. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG SENTRA PEMBERDAYAAN PEMUDA DENGAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 115 /PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 115 /PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 115 /PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketunaaksaraan merupakan masalah yang terjadi hampir di semua negara di dunia. Ketunaaksaraan juga sangat terkait dengan kemiskinan, keterbelakangan dan ketidakberdayaan.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi

Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci