RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG TAHUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG TAHUN"

Transkripsi

1 RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG TAHUN Semarang, Desember 2010

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat, hidayah, karunia dan bimbingan yang diberikan kepada kita semua. Ditengah-tengah kesibukan pekerjaan rutin di Dinas Pendidikan Kota Semarang, sebagai bentuk amanah regulasi kami harus menyusun dokumen Renstra ini. Didasarkan pada beberapa pertimbangan dan analisis, sehingga gagasan pemikiran yang dikemas dalam Visi, Misi, Strategi dan program prioritas pembangunan Pendidikan Kota Semarang Tahun dapat terselesaikan. Disusunnya Visi, Misi, Strategi dan Program pembangunan Pendidikan Kota Semarang ini, diharapkan pembangunan Pendidikan kedepan dapat berkesinambungan dengan apa yang telah dicapai selama ini. Disadari bahwa penuangan gagasan dan materi pemikiran renstra ini telah mengajak berbagai pemangku kepentingan pembangunan Pendidikan di Kota Semarang, maka kami berharap renstra ini dapat menjadi acuan atau pedoman untuk membawa Pendidikan Kota Semarang lebih berkualitas dan berbudaya. Apa Yang telah kita capai mari kita mantap dan tingkatkan, apa yang selama ini dirasa masih kurang mari kita sempurnakan, senantiasa demi kemajuan Pendidikan di Kota Semarang. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dokumen renstra ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi niat baik kita semua dalam berpartisipasi mengembangkan Pendidikan di Kota Semarang. Amin. Semarang, Desember 2010 Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Drs. H. AKHMAT ZAENURI, SE, MM Pembina Utama Muda NIP

3 DAFTAR ISI Halaman Judul Kata Pengantar... Daftar Isi Daftar Tabel. BAB I PENDAHULUAN.. A. Latar Belakang..... B. Maksud dan Tujuan. C. Landasan Penyusunan.. D. Hubungan Renstra Dinas Pendidikan Kota Semarang dengan Dokumen Perencanaan Lainnya E. Sistematika Renstra BAB II GAMBARAN PELAYANAN A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi. B. Sumber Daya..... C. Kinerja Pelayanan.. D. Tantangan dan Peluang Pengembangan E. Pelayanan BAB III ISU-ISU STRATEGIS A. Identifikasi Permasalahan Pelayanan.. B. Telaah Visi, Misi, dan Program Walikota dan Wakil Walikota.. C. Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi.. D. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.. E. Penentuan Isu-Isu Strategis BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi dan Misi.... B. Tujuan. C. Sasaran... D. Strategi dan Kebijakan

4 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF.. A. Rencana Program. B. IndikatorKinerja. C. Kelompok Sasaran D. Pendanaan Indikatif BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD.. 58 BAB VII PENUTUP 59 Lampiran-lampiran

5 DAFTAR TABEL Tabel Keuangan Dinas Pendidikan Kota Semarang tiga tahun terakhir... Tabel Jumlah Tenaga Administrasi pada Dinas Pendidikan Kota Semarang... Tabel Tingkat Pendidikan SDM Tahun Tabel Rincian Jumlah dan Status Sekolah di Kota Semarang... Tabel Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan... Tabel Jumlah Tenaga Pengawas dan Penilik... Tabel Jumlah Siswa Sesuai Jenjang dan Usia Sekolah... Tabel Siswa tiap jenjang... Tabel Jumlah Penyelenggara Kejar Paket... Tabel Anggaran Biaya Operasional SD dan SMP Negeri Kota Semarang... Tabel Capaian APK, APM rata-rata tiap kecamatan... Tabel Capaian APK, APM... Tabel Sekolah SSN dan RSBI... Tabel Kelulusan... Tabel Prestasi... Tabel Rencana dan Program Kegiatan... Tabel Rencana, Program Indikator Kinerja... Tabel Pendanaan Program Indikatif... Tabel Indikator Kinerja Utama...

6 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Gambar 2 Bagan Hubungan Renstra Dinas Pendidikan dengan Dokumen Perencanaan Lainnya... Bagan Struktur Organisasi.. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran1.. Lampiran 2..

7 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pendidikan di daerah merupakan masalah yang kompleks, karena menyangkut berbagai aspek dan dimensi serta melibatkan berbagai pihak dengan permasalahan yang saling terkait dan luas. Perlu disadari pula bahwa pendidikan merupakan bagian integral dari suatu sistem sosial yang lebih besar, yaitu terkait budaya, kependudukan, ketenagakerjaan, politik dan lain sebagainya. Sejalan dengan desentralisasi pendidikan, maka pembangunan pendidikan di Kota Semarang diupayakan dapat dilaksanakan secara bertahap, terencana, sistematis dan terkoordinasi. Oleh karena itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 200 tentang Sistem Pendidikan Nasional, maka pembangunan Pendidikan di Kota Semarang harus mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan yang berkualitas dan dapat meningkatkan pemerataan pelayanan pendidikan, kualitas dan relevansi pendidikan serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan pendidikan. Pada hakekatnya pendidikan dalam konteks pembangunan daerah berfungsi sebagai pemerataan kesempatan dan pengembangan potensi diri masyarakat. Pendidikan diharapkan dapat memberi kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Oleh karenanya pembangunan pendidikan harus mampu meningkatkan kualitas penyelenggaran pendidikan sesuai amanah Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.Namun demikian kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas masih menghadapi permasalahan yang sangat penting untuk diperhatikan, yaitu belum semua atau belum secara merata sekolah memiliki komponen sebagaimana dipersyaratkan dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP). Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Kota Semarang dibutuhkan perencanaan pendidikan yang dapat diimplementasikan secara nyata.didalam perencanaan pendidikan tersebut harus disertai proyeksi pendidikan 5 tahun kedepan, sehingga dapat menuntut aspek-aspek lain yang erat pengaruhnya terhadap komponenkomponen internal pendidikan. Persoalan-persoalan internal pendidikan mulai dari prasarana, sarana, pendidik, tenaga kependidikan dan hal-hal

8 yang berkaitan dengan pembelajaran, akan menjadi tanggungjawab yang harus dipecahkan dalam waktu yang bersamaan pada era otonomi daerah. Sehingga hal tersebut menjadi tanggungjawab yang harus diemban oleh seluruh pemangku kepentingan pembangunan pendidikan di Kota Semarang, agar nantinya dapat meningkatkan standar pendidikan kota. Berdasarkan uraian diatas perlu dilakukan perencanaan pembangunan pendidikan yang terintegrasi, tersinkronisasi dan terkoordinasi dengan perencanaan pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional maupun perencanaan pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah serta bidang-bidang pembangunan daerah lainnya. Dimana dalam rencana pengembangan pendidikan lima tahun kedepan tersebut selayaknya telah mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, yang mana didalamnya juga mengatur tentang kewenangan Kabupaten/Kota pada bidang atau urusan Pendidikan yang menyangkut sub bidang kebijakan, sub bidang pembiayaan, sub bidang kurikulum, sub bidang sarana dan prasarana.sub bidang pendidik dan tenaga kependidikan dan sub bidang pengendalian mutu Pendidikan. Sebagai bentuk perwujudan penyusunan perencanaan pendidikan dengan memperhatikan amanah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka Dinas Pendidikan Kota Semarang mempunyai kewajiban menyusun Dokumen Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renstra Dinas Pendidikan Kota Semarang. Dalam menyusun Renstra Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun harus mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun khususnya urusan pendidikan, serta memperhatikan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun dan Rentra Kementerian Pendidikan Nasional Tahun Pada Renstra Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun merupakan penjabaran gambaran permasalahan pendidikan yang dihadapi serta indikasi program yang akan dilaksanakan untuk pemecahan permasalahan secara terencana, akomodatif dan sistematis dengan mempertimbangkan potensi, peluang dan tantangan yang ada. Selain itu Renstra Dinas Pendidikan Kota Semarang juga tertuang visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program prioritas serta kegiatan yang penyusunannya berpedoman pada capaian

9 program-program urusan pendidikan yang tertera pada RPJMD Kota Semarang Tahun Berdasarkan dokumen Renstra Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun diharapkan dapat menyatukan pandangan dan derap langkah seluruh pemangku kepentingan pendidikan dalam melaksanakan prioritas pembangunan pendidikan selama lima tahun ke depan. Sehingga dokumen ini merupakan payung bagi Dinas Pendidikan Kota Semarang dalam melaksanakan tugas pembangunan tahunan bidang pendidikan yang menjadi kewenangannya. Oleh karena itu, isi dan substansinya mencakup indikasi rencana program dan kegiatan secara lintas sumber pembiayaan, baik pembiayaan dari APBN maupun APBD Provinsi Jawa Tengah dan APBD Kota Semarang. B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Dokumen Renstra Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun dimaksudkan sebagai landasan kebijakan dalam melaksanakan agenda pembangunan pendidikan lima tahun kedepan berdasarkan kerangka pencapaian visi, misi dan program. 2. Tujuan Tujuan tersedianya dokumen Renstra Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun adalah : a. Sebagai arah pembangunan pendidikan yang menjadi kewenangan Kota Semarang. b. Sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja tahunan melalui program dan kegiatan yang telah ditetapkan. c. Sebagai tolok ukur dalam penilaian kinerja Dinas Pendidikan Kota Semarang. d. Sebagai pedoman bagi pemangku kepentingan pembangunan pendidikan dalam mengembangkan pendidikan Kota Semarang. C. Landasan Penyusunan 1. Undang-Undang Dasar 1945, Bab XIII Pendidikan Dan Kebudayaan Pasal 1, Amandemen Keempat Yang Disahkan Pada Tanggal 10 Agustus Undang-Undang Nomor 17 Tahun 200 Tentang Keuangan Negara.. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 200 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

10 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 5. Undang-Undang Nomor Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah. 6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen. 7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. 8. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. 9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009Tentang Pelayanan Publik. 10.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. 11.Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2005 Tentang Pengelolan Keuangan Badan Layanan Umum. 12.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. 1.Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal. 14.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. 15.Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007Tentang Pendidikan Agama Dan Pendidikan Keagamaan. 16.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 17.Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Wajib Belajar. 18.Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan Pendidikan. 19.Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru. 20.Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan. 21.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah Provinsi.

11 22.Intruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Pembiayaan Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Dikdas 9 Tahun Dan Pemberantasan Buta Aksara Dibebankan Pada, Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Dan Sumber Lain Yang Tidak Mengikat. 2.Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Per/09/M.PAN/5/2007 Tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Instansi Pemerintah. 24.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah. 25.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 26.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 Tentang Standar Biaya Operasi Nonpersonalia Tahun 2009 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/Mi), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/Mts), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB). 27.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2010 TentangRencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2006 Kota Semarang Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. 29.Perda Kota Semarang Nomor 1 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Di Kota Semarang. 0.Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Penanggulangan Kemiskinan Di Kota Semarang. 1.Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008TentangOrganisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang. 2.Peraturan Daerah Nomor... Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun

12 D. Hubungan Renstra Dinas Pendidikan Kota Semarang dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Hirarki perencanaan pembangunan pendidikan Kota Semarang dimulai dari RPJMD Kota Semarang Tahun untuk kurun waktu 5 tahun, yang selanjutnya pada urusan pendidikan pada RPJMD tersebut terdapat indikator capaian program yang akan dijabarkan dalam Renstra Dinas Pendidikan Kota Semarang untuk kurun waktu 5 tahun (Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015). Gambar berikut adalah hubungan Renstra Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun dengan dokumen perencanaan lainnya. Gambar: Bagan Hubungan Renstra Dinas Pendidikan dengan dokumen perencanaan lainnya RPJMD Kota Semarang Tahun Renstra Kemendiknas Tahun Renstra Dinas Pendidikan Prov. Jateng Tahun Renstra Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun Renja Dinas Pendidikan Dari Tahun 2011 s/d 2015 Dari bagan diatas dijelaskan bahwa RPJMD Kota Semarang Tahun adalah dokumen perencanaan daerah yang digunakan sebagai dasar untuk penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Tahun dengan tetap memperhatikan Renstra Kemendiknas Tahun dan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jateng Tahun Kemudian Renstra Dinas Pendidikan Tahun digunakan sebagai pedoman untuk penyusunan Rencana Kerja Dinas Pendidikan tiap tahunnya, dari tahun 2011 sampai dengan tahun E. Sistematika Renstra Renstra Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun terdiri dari lima bab, dengan sistematika sebagai berikut:

13 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII PENDAHULUAN berisi tentang: Latar Belakang; Maksud dan Tujuan; Landasan Hukum; Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya; dan Sistematika Renstra. GAMBARAN PELAYANAN berisi tentang: Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan; Sumber Daya Dinas Pendidikan; Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan; serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pendidikan. ISU-ISU STRATEGIS berisi tentang: Identifikasi Permasalahan Pelayanan Dinas Pendidikan; Telaah Visi, Misi, dan Program Walikota dan Wakil Walikota; Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kota; Telaah Rancana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis; dan Penentuan Isu- Isu Strategis. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN berisi tentang: Visi dan Misi Dinas Pendidikan; Tujuan dan Sasaran Jangka Panjang Dinas Pendidikan; serta Strategi dan Kebijakan. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF berisi tentang: Rencana Program beserta sasaran dan kegiatan pada setiap program, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran serta Pendanaan Indikatif. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD berisi tentang: Indikator Kinerja Dinas Pendidikan PENUTUP

14 BAB II GAMBARAN PELAYANAN A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Semarang merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.Sebelum era otonomi daerah, Dinas Pendidikan Kota Semarang masih dibawah kewenangan Kantor Wilayah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya dengan berlakunya Undang-Undang 22 tahun 1999 tentang otonomi daerah, maka diikuti pula dengan otonomi pendidikan, sehingga urusan pendidikan yang tadinya sentralistik saat itu sudah menjadi kewenangan daerah. Oleh karena itu Pemerintah Kota Semarang membentuk Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota melalui Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun Salah satu dinas daerah yang dibentuk adalah Dinas Pendidikan Kota Semarang. Pada tahun 2007 pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tentang Organisasi Perangkat Daerah, yang selanjut nya ditindaklanjuti oleh Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang yang didalamnya juga menetapkan organisasi dan tata kerja Dinas Pendidikan Kota Semarang. Sehingga terjadi perubahan struktur dan tugas pokok fungsi Dinas Pendidikan Kota Semarang yang diatur melalui Peraturan Walikota Semarang Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas Dan Fungsi Dinas Pendidikan Kota Semarang. 1. Tugas Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendidikan berdasarkankan asas otonomi dan tugas pembantuan. 2. Fungsi Dinas Pendidikan dalam melaksanakan tugas dimaksud diatas menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pendidikan Dasar dan Menengah, Bidang Pendidikan Formal dan Informal, Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta Bidang Monitoring dan Pengembangan;

15 b. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran Dinas Pendidikan; c. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Dinas Pendidikan; d. Pelaksanaan penetapan kebijakan operasional pendidikan kota sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. Pelaksanaan sosialisasi dan pelaksanaan standar nasional pendidikan; f. Pelaksanaan pemberian kajian teknis perijinan dan/atau rekomendasi pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan dasar, satuan pendidikan menengah dan satuan/penyelenggara pendidikan nonformal; g. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan internasional sesuai dengan kewenangannya; h. Pelaksanaan penyediaan sistem infomasi manajemen pendidikan kota; i. Pelaksanaan penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan; j. Pelaksanaan pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan; k. Pelaksanaan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan; l. Pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur, jenjang, dan jenis pendidikan skala kota; m. Pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan bertaraf internasional dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar internasional; n. Pelaksanaan pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan perguruan tinggi; o. Pelaksanaan pertanggungjawaban terhadap kajian teknis atau rekomendasi perijinan dan/ atau non perijinan dibidang Pendidikan; p. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap UPTD; q. Pengelolaan urusan kesekretariatan Dinas Pendidikan; r. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Dinas Pendidikan; s. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.

16 . Struktur Organisasi Susunan Organisasi Dinas Pendidikan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; 2) Sub Bagian Keuangan; dan ) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah, terdiri dari: 1) Seksi Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar; 2) Seksi Sekolah Menengah Pertama; dan ) Seksi Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan. d. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal, terdiri dari: 1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini; 2) Seksi Keaksaraan dan Kesetaraan; dan ) Seksi Ketrampilan dan Kecakapan Hidup. e. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan, terdiri dari: 1) Seksi Tenaga Pendidik; 2) Seksi Tenaga Kependidikan; dan ) Seksi Pembinaan dan Peningkatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan. f. Bidang Monitoring dan Pengembangan, terdiri dari : 1) Seksi Monitoring dan Pelaporan; 2) Seksi Data dan Informasi; dan ) Seksi Analisa dan Pengembangan. g. UPTD, terdiri dari : 1) UPTD Pendidikan Kecamatan; 2) UPTD Sanggar Kegiatan Belajar; dan ) UPTD TU Sekolah (SMP, SMA dan SMK). h. Kelompok Jabatan Fungsional.

17 Gambar : Bagan Struktur Organisasi

18 B. Sumber Daya Dinas Pendidikan 1. Keadaan Dinas Pendidikan Secara umum kondisi urusan pendidikan di kota Semarang dilihat dari P (personil, pembiayaan dan peralatan) cukup baik dan dibanding daerah lain (terutama kabupaten dan kota di Jawa Tengah) relatif lebih baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan : Personil : pendidik dan tenaga kependidikan secara umum yang berkualifikasi S1 dan S2 dan telah bersertifikasi telah cukup banyak. Pembiayaan : anggaran pendidikan telah melampaui regulasi yaitu lebih dari 20 persen. Peralatan : sarpras sekolah secara riil banyak yang sudah baik. a. Manajerial Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, maka pada era desentralisasi pendidikan ini pada Dinas Pendidikan diperlukan manajerial yang tinggi, karena beban kerja yang ada serta kompleksitas permasalahan yang dihadapi. Melihat kedudukan Dinas Pendidikan berdasarkankan Peraturan Walikota Semarang Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas Dan Fungsi Dinas Pendidikan Kota Semarang, maka Dinas Pendidikan adalah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah, serta dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Manajemen Dinas Pendidikan yang mengelola manajerial pendidikan tingkat kota sesuai struktur organisasi dipimpin Kepala Dinas yang membawahi satu sekretaris dibantu tiga kasubag dan lima kepala bidang yang masing-masing dibantu tiga kepala seksi. Selain manajemen tersebut, masih didukung oleh beberapa manajemen operasional di UPTD, terdiri dari : 16 UPTD Pendidikan Kecamatan, 1 UPTD Sanggar Kegiatan Belajar, dan 40 UPTD Tata Usaha Sekolah SMP, 16 UPTD Tata Usaha Sekolah SMA dan 11 UPTD Tata Usaha Sekolah SMK. 1) Aset Jumlah aset yang dikelola Dinas Pendidikan cukup banyak dan tersebar di berbagai tempat. Selain yang ada pada Kantor Dinas juga berada pada : Kantor UPTD Pendidikan Kecamatan, UPTD Sanggar Kegiatan Belajar, dan UPTD Tata Usaha Sekolah. Aset yang dikelola Dinas Pendidikan sebagai mana berikut ini :

19 Luas Tanah M2 senilai Rp ,- Peralatan & Mesin Buah senilai Rp ,- Bangunan gedung & Monumen 15 Buah senilai Rp ,- Tugas pengelolaan asset menjadi tanggung jawab Sekretariat, dalam hal ini diampu atau dikelola oleh Sub Bagian Umum sebagai pelaksana pengadaan, inventarisasi, pemeliharaan sarana prasarana kantor; serta pelaksana urusan rumah tangga dan perlengkapan. Dalam pengelolaan asset ini pada Dinas terdapat Orang sebagai tenaga administrasi/pendataan asset dan di tiap UPTD terdapat 1 Orang sebagai tenaga pendataan asset pada 16 UPTD Pendidikan Kecamatan. 2) Keuangan Anggaran Dinas Pendidikan sejak keluarnya regulasi yang menyatakan anggaran Pendidikan minimal 20 persen, maka pengelolaan keuangan bebannya lebih tinggi karena pada tahun 2010 ini mengelola sekitar 6 persen dari anggaran APBD Kota Semarang. Besar anggaran Dinas Pendidikan sebesar Rp yang sumber dananya berasal dari APBD Kota, APBD Provinsi dan APBN. Tugas pengelolaan keuangan menjadi tanggung jawab Sekretariat, dalam hal ini diampu atau dikelola oleh Sub Bagian Keuangan. Dimana Sekretariat dalam keuangan bertugas: Perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan dan evaluasi, bidang keuangan serta bidang umum dan kepegawaian; Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di bidang perencanaan dan evaluasi,bidang keuangan serta bidang umum dan kepegawaian; dan Penyusunan laporan realisasi anggaran Sekretariat. Sedangkan pengelolaan keuangan Dinas Pendidikan tersebut dikelola dan dikoordinir oleh Sub Bagian Keuangan dengan personil sebanyak 14 orang terdiri dari 1 orang bendahara pengeluaran, 1. orang bendahara gaji, 12 orang pembantu bendahara sebagai personil pendukung. Selanjutnya pada tiap kegiatan di Bidang dan pada UPTD juga ditunjuk satu orang sebagai bendahara pembantu pengeluaran. Apabila diperlukan maka pada kegiatan tertentu juga ditunjuk Pembantu Bendahara Pembantu Pengeluaran.

20 ANGGARAN FUNGSI PENDIDIKAN ANGGARAN FUNGSI PENDIDIKAN DILUAR GAJI & TUNJANGAN Sub Bagian Keuangan dalam pengelolaan keuangan secara umum pada Dinas Pendidikan mempunyai tugas : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang keuangan; b. Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang keuangan; c. Menyiapkan bahan usulan perencanaan anggaran Dinas Pendidikan; d. Menyiapkan bahan verifikasi pelaksanaan anggaran Dinas Pendidikan; e. Menyiapkan bahan pengajuan Surat Permintaan Pembayaran; f. Menyiapkan bahan laporan pertanggungjawaban keuangan; g. Menyiapkan bahan laporan realisasi anggaran Dinas Pendidikan; h. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian di bidang keuangan; i. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang keuangan; Tabel : Keuangan Dinas Pendidikan Kota Semarang Tiga Tahun terkahir TAHUN ANGGARAN RP GAJI % GAJI BANDING ANGGARAN 75% 74% 78% PENDIDIKAN BELANJA LANGSUNG (BL) BELANJA TIDAK LANGSUNG (BANSOS/ HIBAH) JUMLAH BL+BTL % BTL BANDING ANGGARAN 25% 26% 22% PENDIDIKAN JUMLAH ANGGARAN PENDIDIKAN TOTAL APBD KOTA % ANGGARAN BANDING APBD 4% 2% 6% b. Perencana Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas dibutuhkan perencanaan pendidikan yang dapat diimplementasikan secara nyata.didalam perencanaan pendidikan tersebut harus disertai proyeksi pendidikan kedepan, sehingga dapat menuntut aspek-aspek lain yang erat pengaruhnya terhadap komponenkomponen internal pendidikan. Persoalan-persoalan internal

21 pendidikan mulai dari prasarana, sarana, tenaga pendidik dan halhal yang berkaitan dengan pembelajaran, akan menjadi tanggungjawab yang harus dipecahkan dalam waktu yang bersamaan pada era otonomi daerah. Sehingga hal tersebut menjadi tanggungjawab yang harus diemban oleh Dinas Pendidikan agar nantinya dapat meningkatkan standar pendidikan. Perencanaan Dinas Pendidikan merujuk pada peraturan-peraturan yang berlaku.oleh karena itu beberapa dokumen perencanaan baik yang jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang disusun Dinas Pendidikan dan menjadi tanggung jawab Sekretariat untuk penyusunannya. Dokumen perencanaan tersebut terdiri dari : RKA, DPA, Renja, Renstra dan RAPBS. Disamping dokumen dimaksud Dinas Pendidikan juga mempunyai tugas membantu menyusun dokumen perencanaan bidang atau urusan Pendidikan untuk dokumen tingkat kota seperti RKPD, RPJMD dan RPJPD. Khusus untuk dokumen perencanaan RAPBS, dokumen ini menjadi tanggungjawab masing-masing sekolah. Namun dokumen tersebut tetap harus disahkan oleh Dinas Pendidikan. Dalam melaksanakan tugasnya sub bagian perencanaan dan evaluasi didukung oleh 6 personil (1 kasubag dan 5 staf). Perencanaanperencanaan pada Dinas Pendidikan dikoordinir atau ditangani oleh Sub Bagian Perencanaan & Evaluasi yang mempunyai tugas: a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan dan evaluasi b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan dan evaluasi; c. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di bidang perencanaan dan evaluasi; d. Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang perencanaan dan evaluasi; e. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program kegiatan Dinas Pendidikan; f. Menyiapkan bahan penyusunan produk hukum Dinas Pendidikan; g. Menyiapkan bahan penyajian data dan informasi di bidang perencanaan dan evaluasi;

22 c. Tenaga Administrasi Dalam sebuah organisasi besar seperti Dinas Pendidikan Kota Semarang, maka tenaga administrasi sangat mendukung operasionalisasi pelayanan yang dilakukan. Terdapat dua jenis pelayanan yang dilakukan, yaitu kepada internal pegawai dinas (termasuk pegawai UPTD dan Jabatan Fungsional) serta kepada eksternal yaitu masyarakat atau institusi di luar dinas (sekolah swasta, lembaga Pendidikan non formal dan unit kerja lainnya baik tingkat kota, provinsi maupun kementerian). Tenaga administrasi pada Dinas Pendidikan Kota Semarang sejumlah 14 Orang terbagi pada beberapa bagian, yaitu administrasi pelayanan pada bagian umum, administrasi pelayanan pada bidangbidang, administrasi pelayanan pada UPTD Pendidikan Kecamatan dan SKB. Berikut jumlah tenaga administrasi pada Dinas Pendidikan Kota Semarang. Tabel : Jumlah Tenaga Administrasi pada Dinas Pendidikan Kota Semarang No Bagian Jumlah 1 Sekretariat 46 2 Bidang 88 UPTD Pendidikan Kec SKB 4 Total 41 d. Tingkat Pendidikan Sumber daya manusia tidak hanya dilihat dari kuantitasnya saja, tetapi tingkat pendidikan dapat dijadikan salah satu parameter. Data karakteristik SDM yang dimiliki Dinas Pendidikan Kota Semarang sebanyak 14 orang berdasarkan latar belakang pendidikan dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel :Tingkat Pendidikan SDM Tahun 2010 Pendidikan Jumlah No Jabatan SMP SMA D-I D-III S-1 S-2 S- 1. Kepala Dinas Sekretaris Bidang Dikdasmen Bidang PTK Bidang PNFI Bidang Monbang Jumlah

23 Berdasarkan tabel diatas dapat ditunjukkan bahwa dari 14 pegawai yang terbanyak adalah berlatar belakang pendidikan S1 dan paling sedikit berpendidikan SMP dan S. 2. Keadaan Sekolah a. Jumlah Sekolah dan Status Sekolah Kota Semarang memiliki 1.71 sekolah termasuk didalamnya Pendidikan Luar Biasa (PLB). Jumlah tersebut dibagi untuk jenjang Taman Kanak-kanak (TK/RA) sejumlah 720, SD/MI 586, SMP/MTs 206 SMA/MA 95, SMK 88 dan PLB 42 Sekolah. Tabel : Rincian Jumlah dan Status Sekolah di Kota Semarang JENJANG NO SEKOLAH JML. SEKOLAH NEG. SWAS JML TK RA SD MI SLB SMP MTs SMA MA SMK JUMLAH

24 b. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jumlah Guru keseluruhan ada orang, yang mengajar pada jenjang Taman Kanak-kanak (TK/RA) sebanyak orang, SD/MI sebanyak orang, SMP/MTs sebanyak orang, SMA/MA.251 orang SMK sebanyak orang dan PLB 14 orang. Kepala Sekolah di Kota Semarang ada 1.71 orang, yang ada pada jenjang Taman Kana-kanak (TK/RA) sebanyak 641 orang, SD/MI sebanyak 586 orang, SMP/MTs sebanyak 206 orang, SMA/MA 95 orang SMK sebanyak 88 orang dan PLB 21 orang. Jumlah tenaga administrasi termasuk penjaga/pesuruh menurut status tetap dan tidak tetap dapat kita lihat menurut jenjang pendidikan, jenjang TK/RA memiliki 154 orang tenaga administrasi tetap dan 74 orang tidak tetap, SD/MI 581 orang tenaga tetap dan 588 orang tidak tetap, SMP/MTs 67 orang tenaga tetap dan 717 orang tidak tetap, SMA/MA 514 orang tenaga tetap dan 47 orang tenaga tidak tetap, SMK 42 orang tenaga tetap dan 70 orang tenaga tidak tetap dan PLB memiliki 14 orang tenaga tetap dan 20 orang tenaga tidak tetap. Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di Kota Semarang dapat dilihat pada table berikut. Tabel : Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan NO JENJANG SEKOLAH NEG JUMLAH GURU PTT GTT GTY JML (A+B) SWASTA NEG. JML SWAS (A) (B) 1 TK RA SD MI SLB SMP MTs SMA MA SMK JUMLAH

25 c. Pengawas dan Penilik Dalam pengelolaan satuan pendidikan di Kota Semarang terdapat 129 tenaga pengawas dan 11 Tenaga penilik. Tugas pokok pengawas sekolah/satuan pendidikan adalah melakukan penilaian dan pembinaan dengan melaksanakan fungsi-fungsi supervisi, baik supervisi akademik maupun supervisi manajerial. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi di atas minimal ada tiga kegiatan yang harus dilaksanakan pengawas yakni: 1. Melakukan pembinaan pengembangan kualitas sekolah, kinerja kepala sekolah, kinerja guru, dan kinerja seluruh staf sekolah; 2. Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program sekolah beserta pengembangannya,. Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program pengembangan sekolah secara kolaboratif dengan stakeholder sekolah. Sedangkan tugas pokok penilik sekolah mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, membimbing dan melaporkan kegiatan penilikan pendidikan non formal serta bertanggung jawab : 1. melaksanakan pengawasan terhadap lembaga penyelenggaraan program pendidikan non formal; 2. meningkatkan mutu pembelajaran dan bimbingan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan;. melaksanakan pemantauan dan bimbingan pada lembaga penyelenggara program pendidikan non formal yang meliputi: a. program pengembangan anak usia dini; b. program keaksaraan fungsional; c. program paket A setara SD; d. program paket B setara SMP; e. program paket C setara SMA; f. program kelompok belajar usaha; g. pembinaan kursus-kursus yang diselenggarakan oleh masyarakat; h. program pembinaan generasi muda; i. program keolahragaan; dan j. program taman baca masyarakat; 4. Meningkatkan kualitas pembelajaran dan bimbingan dalam rangka meningkatkan mutu keluaran.

26 Jumlah tenaga pengawas dan penilik sekolah dapat dilihat dalam tabel di bawah. Tabel : Jumlah tenaga pengawas dan penilik sekolah NO JENJANG JUMLAH 1 Pengawas TK/SD 88 2 Pengawas SMP 11 Pengawas SMA 12 4 Pengawas SMK 8 5 Penilik Sekolah 11 d. Kelompok Usia Sekolah Berdasarkankan jenjang sekolah pada Usia Sekolah, maka dapat di kelompokkan menjadi kelompok yaitu : Tabel : Jumlah Siswa Sesuai Kelompok Usia No Jenjang Kelompok Usia Jumlah 1 TK/PAUD 4-6 Tahun SD/MI 7-12 Tahun SMP 1-15 Tahun SMA/SMK Tahun Jumlah anak usia sekolah yang menempuh pendidikan pada jenjang Taman Kanak-kanak (TK/RA) sebanyak 9.95 anak, SD/MI sebanyak anak, SLTP (SMP/MTs) sebanyak anak dan SLTA (SMA/MA, SMK) sebanyak anak dan PLB anak (dari semua Jenjang) Sehingga kalau di jumlah anak yang sedang menempuh pendidikan mulai dari TK sampai dengan SLTA sebanyak anak. e. Keadaan Siswa Data APK dan APM Kota Semarang pada beberapa jenjang Pendidikan menunjukkan bahwa banyaknya siswa di Semarang yang berasal dari luar daerah. Daya tampung di sekolah tiap ajaran baru untuk semua

27 jenjang bisa tertampung di sekolah baik negeri maupun swasta. Berikut data siswa tahun Tabel : Data Siswa tiap Jenjang Tahun 2010 NO JENJANG Status Jumlah Negeri Swasta 1 TK/RA SD/MI SMP/MTs SMA SMK Total Jumlah-jumlah tersebut diatas dibagi menjadi rombongan belajar sesuai jenjangnya. TK/RA ada rombongan belajar, SD/MI rombongan belajar, SMP/MTs rombongan belajar, SMA/MA rombongan belajar, SMK 1.09 dan PLB 205 rombongan belajar. f. Kejar Paket Pendidikan Non Formal tercatat ada 80 POS PAUD dengan peserta didik mencapai.092 anak dan jumlah pamong 105 orang, Tempat Penitipan anak ada 11 lembaga dengan peserta didik sebanyak 151 anak dan pamong sebanyak 28 orang, Play Group ada 129 lembaga dengan peserta didik sebanyak.608 dan jumlah pamong 575 orang, Paket A tercatat ada 16 Kelompok penyelenggara dengan warga belajar mencapai 21 orang dan Tutor sebanyak 40 orang, Paket B tercatat 21 Kelompok penyelenggara dengan jumlah warga belajar sebanyak orang dan Tutor sebanyak 150 orang, Paket C tercatat 25 Kelompok penyelenggara dengan jumlah warga belajar sebanyak 1.06 orang dan Tutor 211 orang, Kelpompok belajar usaha tercatan 27 tempat penyelenggaraan dengan warga belajar sebanyak 441 orang dan nara sumber sebanyak orang, Pendidikan keaksaraan tercatat 25 tempat penyelenggaraan dengan warga belajar mencapai 517 orang dan tutor sebanyak 118 orang. Kegiatan Kerjar paket baik A, B maupun C di wadahi dalam PKBM dengan jumlah 2 PKBM dengan siswa sebanyak Siswa.

28 Tabel : Jumlah Penyelenggara Kejar Paket NO SATPEND JUMLAH 1 Paket A 21 2 Paket B Paket C Jumlah C. Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan Kinerja pelayanan Dinas Pendidikan dilihat dari tahun terakhir Renstra diketahui beberapa hal telah mengalami peningkatan. Aspek-aspek yang diuraikan dalam kenerja pelayanan Pendidikan berikut terdiri dari : 1. Penguatan Kelembagaan Secara politis kebijakan pendidikan merupakan kebijakan yang populis, sehingga hal-hal yang terkait pengembangan dan pembangunan pendidikan akan mendapat dukungan pemangku kepentingan pembangunan pendidikan. Terkait hal tersebut pada berbagai kesempatan dalam merumuskan kebijakan bidang Pendidikan, maka Dinas Pendidikan Kota Semarang selalu mengajak pemangku kepentingan pembangunan Pendidikan untuk berperan dalam pembahasan atau penyusunan rancangan kebijakan Pendidikan dan pemantauan serta evaluasi penyelenggaraan Pendidikan. Hal tersebut melalui kemitraan dengan legislatif, Dewan Pendidikan Kota Semarang, Perguruan tinggi dan lembaga-lembaga atau organisasi kemasyarakatan. Sehingga dalam mewujudkan pengembangan Pendidikan di Kota Semarang berbagai aspek dalam penyelenggaraan Pendidikan akan terus meningkatkan kemitraan. 2. Pembiayaan Selanjutnya dalam hal pembiayaan Pendidikan telah didukung dengan anggaran yang cukup besar bagi pembangunan Pendidikan. Penetapan besarnya anggaran Pendidikan ini tidak terlepas dari komitmen Pemerintah Kota dan DPRD dalam menetapkan anggaran tersebut Secara keseluruhan anggaran Dinas Pendidikan pada tahun 2007 sebesar Rp ,-, yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp ,- dan belanja langsung sebesar Rp ,-. Dari alokasi anggaran Belanja tersebut belanja

29 langsung yang akan digunakan untuk belanja Program/kegiatan. Sedangkan pada tahun 2008 belanja langsung naik, namun belanja tidak langsung turun. Hal ini disebabkan anggaran pendidikan yang dialokasikan untuk sekolah swasta maupun dibawah naungan Depag serta anggaran pendidikan bagi masyarakat, dipindah pos rekeningnya di Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah sebesar Rp ,-. Selanjutnya, berikut ini adalah gambaran posisi anggaran pendidikan dengan Anggaran Belanja Daerah (APBD). Berdasarkan amanah Surat Edaran Mendagri Nomor 90/2706/SJ Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan dalam APBD Tahun Anggaran 2009 yang dinyatakan bahwa anggaran pendidikan diwajibkan 20 persen dari APBD. Apabila merunut regulasi tersebut maka anggaran pendidikan Kota Semarang sudah mencapai 2 persen. Perhitungan tersebut berasal dari belanja fungsi pendidikan pada APBD Kota Semarang dibagi belanja daerah. Berdasarkan Buku Panduan Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional tahun 2009 terjadi perubahan beberapa kebijakan baru dari pemerintah, antara lain mencakup perubahan biaya satuan BOS, kebijakan buku murah, perubahan penggunaan dana BOS dan struktur organisasi pelaksanaan BOS. Sehingga pada tahun 2009 dana BOS yang dialokasikan pada SD dan SMP atau sederajat (selain MI/Mts) di Kota Semarang sebesar Rp ,- yang diperuntukan pada : a. SD negeri/swasta dan sederajat : Rp ,- b. SMP negeri/swasta dan sederajat : Rp ,- Sebagai catatan bahwa dana BOS tersebut tidak termasuk pendidikan dasar (MI dan MTs) yang ada dibawah kewenangan Departemen Agama, untuk MI dan MTs di kota Semarang dikelola langsung oleh Kantor Depag Kota Semarang. Sejalan dengan hal-hal diatas, maka konsekuensi dari amanat peraturan-peraturan tersebut Pemerintah Kota Semarang wajib memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat pada tingkat pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs serta satuan pendidikan yang sederajat). Sehingga sejak Tahun Anggaran 2007 Pemerintah Kota Semarang telah menyediakan anggaran pendidikan yang cukup besar pada pendidikan dasar, dan mulai Tahun Anggaran 2008 anggaran pendidikan di luar gaji pegawai telah mencapai dua puluh persen (20 %) dimana sebagian besar digunakan untuk pendidikan

30 dasar. Kemudian pada Tahun Anggaran 2009 Pemerintah Kota Semarang menyediakan pendampingan dana BOS Tahun 2009 sebesar Rp (lima puluh sembilan milyar sembilan ratus delapan puluh lima juta dua ratus delapan puluh dua ribu) yang terdiri dari Anggaran : a. Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) untuk SD dan atau SMP Swasta serta MI dan atau SDLB dan atau MTs dan atau SMPLB Negeri maupun Swasta sebesar Rp ,-; b. Biaya Penunjang Penyelenggaraan Pendidikan (BPPP) SD dan atau SMP Negeri sebesar Rp ,-; dan c. Dana Operasional SD dan SMP Negeri (listrik, telepon, air dan ATK) sebesar Rp ,-. Dalam rangka mendukung program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, pada tahun 2010 Pemerintah Kota Semarang kembali memberikan pendampingan dana operasional pendidikan dasar yang merupakan pendampingan dana BOS pada tahun keempat melalui : a. Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan (BPP). b. Biaya Penunjang Penyelenggaraan Pendidikan (BPPP). c. Dana Operasional Kantor (DOK). d. Bantuan Subsidi Peserta didik Miskin (BSSM). Hal tersebut sebagai perwujudan pemenuhan anggaran pendidikan dasar sesuai arahan buku panduan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Pendidikan Gratis Dalam Rangka Wajib Belajar 9 Tahun Yang Bermutu yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, bahwa apabila dana BOS belum mencukupi maka Pemerintah Daerah memberikan tambahan. Berkenaan hal tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 juga telah memberikan dana pendampingan BOS bagi SD dan SMP atau sederajat se Jawa Tengah. Perhitungan dana pendampingan BOS dari APBD Kota Semarang jauh diatas perhitungan yang dibutuhkan atau memenuhi standar biaya operasional. Berikut akan diuraikan dana-dana untuk mendukung standar biaya operasi, baik yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi Jawa Tengah dan APBD Kota Semarang dalam rangka pemenuhan anggaran Biaya Operasional SD dan SMP Negeri di Kota Semarang.

31 Tabel : Anggaran biaya operasional SD dan SMP Negeri Kota Semarang No Sumber Jenis SD / peserta didik SMP / peserta didik Biaya Anggaran Per bulan Per tahun Per bulan Per tahun 1 APBN BOS Rp.. Rp Rp Rp APBD Prov BOS Prov Rp Rp Rp Rp APBD Kota BPPP Rp Rp Rp..500 Rp Jumlah Rp 48.8 Rp Rp Rp APBD Kota DOK *B *T *B *T *B = Sesuai kebutuhan riil biaya listrik, air, telepon dan ATK sekolah per bulan *T = Sesuai kebutuhan riil biaya listrik, air, telepon dan ATK sekolah per tahun. Pencapaian APK dan APM Hasil APK per kecamatan di Kota Semarang menunjukkan bahwa nilai APK banyak yang capaiannya lebih dari 100 %. Hal ini menunjukkan bahwa banyak anak didik yang berasal dari daerah bukan kecamatan atau wilayah tersebut. Sedangkan untuk APM, capaian rata-rata sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan. Capaian APK dan APM untuk masing-masing kecamatan serta rata-rata Kota Semarang dapat lihat pada table dibawah. Tabel : Capaian APK PAUD Rata-rata Tiap Kecamatan No. Kecamatan APK PAUD L P Rata-rata 01 Mijen 0,6 1,25 0,79 02 Gunungpati 28,61 0,66 29,59 0 Banyumanik,99,85,9 04 Gajahmungkur 0,8 26,95 28,76 05 Smg. Selatan 7,1 9,74 8,40 06 Candisari 29,62 29,2 29,48 07 Tembalang,81 6,28 5,01 08 Pedurungan 4,47 4,56 4,51 09 Genuk 2,07 0,67 1,9 10 Gayamsari 2,86 24,70 24,27 11 Smg. Timur 27,66 26,20 26,96 12 Smg. Tengah 45,77 49,88 47,76 1 Smg. Utara 21,49 21,51 21,50 14 Smg. Barat 5,75 7,19 6,45 15 Tugu 2,09 22,5 22,74 16 Ngaliyan 25,56 26,0 25,92 Rata-rata 1,16 1,76 1,45 Tabel : Capaian APK TK/RA Rata-rata Tiap Kecamatan No. Kecamatan APK TK/RA L P Rata-rata 01 Mijen 57,9 58,67 58,02 02 Gunungpati 44,07 44,64 44,5 0 Banyumanik 52,25 54,40 5,27 04 Gajahmungkur 58,79 54,18 56,66 05 Smg. Selatan 61,1 58,18 59,68 06 Candisari 51,07 52,85 51,92 07 Tembalang 47,27 49,9 48,56 08 Pedurungan 57,9 56,86 57,1 09 Genuk 5,89 51,70 52,8

32 10 Gayamsari 47,05 47,25 47,15 11 Smg. Timur 51, 48,97 50,19 12 Smg. Tengah 78,4 87,65 82,74 1 Smg. Utara 42,18 42,78 42,47 14 Smg. Barat 55,54 56,40 55,96 15 Tugu 9,08 41,95 40,9 16 Ngaliyan 44,01 45,15 44,56 Rata-rata 57,9 58,67 58,02 Tabel : Capaian APK SD Rata-rata Tiap Kecamatan No. Kecamatan APK SD Termasuk Paket A L P Rata-rata 01 Mijen 118,49 116,46 117,50 02 Gunungpati 98,16 94,7 96,2 0 Banyumanik 101,60 101,10 101,6 04 Gajahmungkur 10,06 108,07 105,4 05 Smg. Selatan 127,05 129,06 128,01 06 Candisari 102,44 101,85 102,16 07 Tembalang 92,5 90,75 91,58 08 Pedurungan 99,61 99,04 99,4 09 Genuk 112,27 111,10 111,70 10 Gayamsari 98,44 97,72 98,09 11 Smg. Timur 128,5 127,45 128,00 12 Smg. Tengah 146,4 156,95 151,44 1 Smg. Utara 86,70 87,26 86,97 14 Smg. Barat 104,22 104,52 104,7 15 Tugu 120,29 114,75 117,67 16 Ngaliyan 101,59 104,2 102,85 Rata-rata 105,68 105,86 105,77 Tabel : Capaian APM SD Rata-rata Tiap Kecamatan No. Kecamatan APM SD Termasuk Paket A L P Rata-rata 01 Mijen 100,11 97,54 98,86 02 Gunungpati 82,60 78,9 80,82 0 Banyumanik 87,44 85,86 86,68 04 Gajahmungkur 86,49 91,4 88,78 05 Smg. Selatan 107,7 108,41 108,05 06 Candisari 86,58 85,12 85,88 07 Tembalang 80,1 78,20 79,0 08 Pedurungan 85,60 85,12 85,7 09 Genuk 95,85 95,0 95,58 10 Gayamsari 85,16 8,60 84,40 11 Smg. Timur 107,09 107,81 107,44 12 Smg. Tengah 122,65 10,45 126,40 1 Smg. Utara 74,08 75,06 74,55 14 Smg. Barat 87,98 88,46 88,21 15 Tugu 99,16 94,50 96,96 16 Ngaliyan 87,29 88,04 87,65 Rata-rata 89,95 89,76 89,85 Tabel : Capaian APK SMP Rata-rata Tiap Kecamatan

33 No. Kecamatan APK SMP Termasuk Paket B L P Rata-rata 01 Mijen 12,55 117,28 125,17 02 Gunungpati 128,28 129,72 129,00 0 Banyumanik 91,92 91,25 91,59 04 Gajahmungkur 10,64 98,47 101,10 05 Smg. Selatan 176,94 185,25 181,01 06 Candisari 92,42 90,09 91,25 07 Tembalang 81,0 85,91 8,52 08 Pedurungan 86,1 91,9 89,04 09 Genuk 9,4 104,6 98,60 10 Gayamsari 119,26 119,29 119,28 11 Smg. Timur 141,94 150,42 146,00 12 Smg. Tengah 258,5 265,09 261,62 1 Smg. Utara 4,86 46, 45,08 14 Smg. Barat 107,24 112,9 109,74 15 Tugu 1,49 15,6 14,40 16 Ngaliyan 8,25 91,9 87,15 Rata-rata 110,18 11,6 111,85 Tabel : Capaian APM SMP Rata-rata Tiap Kecamatan No. Kecamatan APM SMP Termasuk Paket B L P Rata-rata 01 Mijen 98,4 87,7 9,0 02 Gunungpati 89,99 86,46 86,5 0 Banyumanik 60,55 64,9 64,51 04 Gajahmungkur 7,90 66,94 68,80 05 Smg. Selatan 152,05 125,9 122,20 06 Candisari 97,12 6,58 64,47 07 Tembalang 51,47 58,75 57,4 08 Pedurungan 60,65 71,79 69,42 09 Genuk 86,54 72,06 67,9 10 Gayamsari 17,17 80,51 80,44 11 Smg. Timur 127,26 106,45 10,15 12 Smg. Tengah 20,66 182,18 179,1 1 Smg. Utara 4,22 5,8 4,42 14 Smg. Barat 99,99 78,69 76,86 15 Tugu 156,44 110,21 107,92 16 Ngaliyan 48,4 72,47 69,06 Rata-rata 90,84 80,88 79,5 Tabel : Capaian APK SM Rata-rata Tiap Kecamatan No. Kecamatan APK SM Termasuk Paket C L P Rata-rata 01 Mijen 15,9 72,44 104,14 02 Gunungpati 62,48 8,85 72,7 0 Banyumanik 108,1 98,27 10,52 04 Gajahmungkur 126,69 114,00 120,58 05 Smg. Selatan 58,14 19,50 9,8 06 Candisari 10,82 76,22 104,5 07 Tembalang 42,52 4,96 8,84 08 Pedurungan 61,62 74,9 67,79 09 Genuk 76,9 11,01 94,19 10 Gayamsari 150,70 217,22 181,87

34 11 Smg. Timur 226,56 254,85 240,09 12 Smg. Tengah 199,12 279,01 27,1 1 Smg. Utara 80,49 5,45 59,42 14 Smg. Barat 80,89 105,18 92,86 15 Tugu 154,41 11,89 15,79 16 Ngaliyan 51,62 71,54 61,28 Rata-rata 114,56 119,01 116,71 Tabel : Capaian APM SM Rata-rata Tiap Kecamatan No. Kecamatan APM SM Termasuk Paket C L P Rata-rata 01 Mijen 88,59 51,74 70,14 02 Gunungpati 9,65 58,07 48,49 0 Banyumanik 78,79 75,9 77,4 04 Gajahmungkur 88,2 80,79 84,69 05 Smg. Selatan 24,50 219,97 22,07 06 Candisari 99,4 57,17 78,89 07 Tembalang 22,79 16,79 19,87 08 Pedurungan 44,94 49,66 47,22 09 Genuk 45,52 78,27 61,44 10 Gayamsari 10,54 151,82 126,16 11 Smg. Timur 150,22 178,49 16,74 12 Smg. Tengah 10,91 187,01 157,61 1 Smg. Utara 48,94 25,44 7,95 14 Smg. Barat 5,07 72,10 62,45 15 Tugu 11,68 80,19 98,29 16 Ngaliyan 2,6 49,4 40,59 Rata-rata 77,04 82,22 79,54 Pelayanan Dinas Pendidikan Kota Semarang yang telah dicapai dalam 5 (lima) tahun terakhir antara lain sebagai berikut: Angka partisipasi pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri dari Angka Partisipasi kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) dengan kondisi saat ini sebagai berikut : Tabel: Capaian APK, APM NO INDIKATOR KINERJA INDIKATOR CAPAIAN SAAT INI 1 APK PAUD 52,29% 2 Mempertahankan APK,APM SD 108,5%; 92,20% APK, APM SMP 111,85%; 79,5% 4 APK SM 116,96%, dan meningkatkan APM SM 79,97% 5 Mempertahankan Capaian APK Ratarata 116,96%; 79,97% 114%

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 telah ditetapkan melalui surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 421/ 159/429.101/2014

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, serta Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 22 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

- 1 - BUPATI BANYUWANGI - 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK 2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Dinas Pendidikan Kota Pontianak merupakan unsur pelaksana bidang pendidikan dipimpin oleh

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP,

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP, BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

DAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DAFTAR ISI Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. LANDASAN HUKUM 4 C. MAKSUD DAN TUJUAN 6 D. SISTEMATIKA PENULISAN 6 BAB II GAMBARAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG, Menimbang

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PENDIDIKAN GRATIS DAN MEKANISME PENGGALIAN SUMBANGAN SUKARELA DARI MASYARAKAT KATEGORI MAMPU DALAM IKUT MEMBANTU PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas

Bagian Kedua Kepala Dinas BAB X DINAS PENDIDIKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 180 Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2.

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 22

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 22 BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 22 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 336 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KOTA BANDUNG PADA PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG,

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung 2015-2019 ini disusun melalui beberapa tahapan dengan mengacu kepada visi RPJMD Provinsi Lampung tahun 2015-2019, yaitu Lampung

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA 2013-2017 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Jalan Jend.Gatot Subroto Kav. 40 41 Jakarta Selatan 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 129a/U/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 129a/U/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129a/U/2004 TENTANG BIDANG PENDIDIKAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Pendidikan telah menjadi sebuah kekuatan bangsa khususnya dalam proses pembangunan di Jawa Timur. Sesuai taraf keragaman yang begitu tinggi, Jawa Timur memiliki karakter yang kaya dengan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2014 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN 2016 2021 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KENDAL TAHUN 2016 Rencana Strategis Dinas Kab. Kendal Tahun 2016-2021 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Dinas Kabupaten Kendal

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK RAKYAT

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK RAKYAT GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG KATA PENGANTAR Syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON FORMAL KABUPATEN BANTUL Menimbang : Mengingat : BUPATI BANTUL, bahwa sebagai

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009 PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG DUKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS DAN RINTISAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DENGAN

Lebih terperinci

BAB III URUSAN DESENTRALISASI

BAB III URUSAN DESENTRALISASI BAB III URUSAN DESENTRALISASI A. RINGKASAN URUSAN DESENTRALISASI Pola hubungan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia menganut asas desentralisasi, dekonsentrasi,

Lebih terperinci

-1- PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-1- PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA -1- PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 (DUA BELAS) TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG, Menimbang : a. bahwa pelaksanaan pendidikan nasional

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN NON FORMAL SANGGAR KEGIATAN BELAJAR YANG

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI Menimbang : 1. bahwa dengan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET 1 Meningkatnya aksesbilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN RINCIAN TUGAS PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 34 2013 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH, PENILIK, DAN PAMONG SERTA TUGAS POKOK DAN FUNGSINYA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 2 TAHUN 2015

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 2 TAHUN 2015 SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 2 TAHUN 2015 PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, SATUAN PENDIDIKAN DASAR, DAN SATUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana Strategis Satuan Kerja Bagian Umum dan Protokol Setda Kota Semarang Tahun 2010-2015 adalah Dokumen Perencanaan yang substansinya memuat visi, misi dan arah kebijakan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 48 2015 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PERAN PENGAWAS SEKOLAH PENILIK DAN PAMONG BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG TAHUN 2014 2019 DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...1 I.1 Latar Belakang...1 I.2 Landasan Hukum...2 I.3

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI

Lebih terperinci

Perda Kab. Belitung No. 15 Tahun

Perda Kab. Belitung No. 15 Tahun PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan

Lebih terperinci

TABEL 31 JUMLAH DANA MENURUT SUMBER SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009/2010

TABEL 31 JUMLAH DANA MENURUT SUMBER SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009/2010 TABEL 31 JUMLAH DANA MENURUT SUMBER SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) No. Kecamatan Dana menurut Sumber (Ribuan Rupiah) P. Pusat Yayasan Orang tua Pemprov Pemkab/kota Lainnya Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 01 Mijen

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GRATIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU UTARA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PERIODE

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PERIODE RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PERIODE 2013-2018 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Jalan Nyaman Nomor 01 Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Tahun 2014 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 4.1 URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN 4.1.1 URUSAN WAJIB PENDIDIKAN 4.1.1.1 KONDISI UMUM Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN TAHUN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN 2016

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN TAHUN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN 2016 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR : 050/A.2/2308. TANGGAL : 5 SEPTEMBER 206 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN

Lebih terperinci

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA Analisis capaian kinerja dilaksanakan pada setiap sasaran yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan.

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. Undang Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem

Rencana Kerja Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. Undang Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem BAB I PENDAHULUAN Undang Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PROGRAM WAJIB BELAJAR DUA BELAS TAHUN DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM SEKOLAH GRATIS DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM SEKOLAH GRATIS DI PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM SEKOLAH GRATIS DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN, Menimbang

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN. BAB I KETENTUAN UMUM

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN. BAB I KETENTUAN UMUM BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 74 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DAN ENERGI SUMBER

Lebih terperinci

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CILACAP dan BUPATI CILACAP MEMUTUSKAN :

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CILACAP dan BUPATI CILACAP MEMUTUSKAN : BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG RINTISAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 73 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BINA MARGA KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 14 Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN

Lebih terperinci

Penanggung Jawab Pembuatan atau Penerbitan informasi. Waktu dan tempat pembuatan informasi. Banda Aceh, 2012

Penanggung Jawab Pembuatan atau Penerbitan informasi. Waktu dan tempat pembuatan informasi. Banda Aceh, 2012 NAMA PPID SKPK/UNIT KERJA FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Drs. T. Angkasa : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga No Nama informasi/dokumentasi Ringkasan Isi Informasi Penanggung

Lebih terperinci

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN BANTUAN HIBAH BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH DAN TUNJANGAN GURU BAGI SEKOLAH DASAR SWASTA,

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 3 TAHUN 2017

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 3 TAHUN 2017 SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 3 TAHUN 2017 PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH DAN PEDOMAN PEMBERIAN BEASISWA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BATU

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA 2015 Dinas Pendidikan Kabupaten Garut

RENCANA KERJA 2015 Dinas Pendidikan Kabupaten Garut RENCANA KERJA 2015 Dinas Pendidikan Kabupaten Garut 100 80 60 40 20 0 81,7 70,61 65,66 62,56 IPM IP IK IDB RENCANA KERJA Dinas Pendidikan Kabupaten Garut 2015 RENCANA 2015 KERJA Dinas Pendidikan Kabupaten

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO Jln. SUTIJAB NOMOR 01, WATES YOGYAKARTA 55611 TLN. (0274) 774535 Profil Data Pendidikan 1 KATA PENGANTAR Penyusunan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan

Lebih terperinci

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i KATA PENGANTAR Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng disingkat Diskominfo adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terbentuk

Lebih terperinci

Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal.

Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal. Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal. Pada misi IV yaitu Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal terdapat 11

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE, Menimbang:

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 38 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 51 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DANA BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN DASAR, BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN MENENGAH

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KEBUPATEN JEMBER NOMOR 17 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,

Lebih terperinci

- 2 - MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS DAERAH PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

- 2 - MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS DAERAH PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. SALINAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS DAERAH PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1380 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PENGINTEGRASIAN SPM DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KABUPATEN/KOTA

PENGINTEGRASIAN SPM DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KABUPATEN/KOTA SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH (BOSDA) UNTUK SATUAN PENDIDIKAN SWASTA

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) Tahun Kementerian Pendidikan Nasional Jakarta, 2011

KEBIJAKAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) Tahun Kementerian Pendidikan Nasional Jakarta, 2011 KEBIJAKAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) Tahun 2011 Kementerian Pendidikan Nasional Jakarta, 2011 1 Pokok Bahasan A B Sekilas Program BOS Kebijakan Perubahan Mekanisme Penyaluran Dana BOS Tahun

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KOTA PALANGKA RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KOTA PALANGKA RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KOTA PALANGKA RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALANGKA RAYA Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci