ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG RUMAH MAKAN SOTO BANJAR NYAMAN BANAR DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG RUMAH MAKAN SOTO BANJAR NYAMAN BANAR DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA"

Transkripsi

1 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2): ISSN , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG RUMAH MAKAN SOTO BANJAR NYAMAN BANAR DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Wahyu Wedi Aningrum 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi kelayakan investasi pembukaan cabang rumah makan soto banjar nyaman banar di Kabupaten Kutai Kartanegara ditinjau dari aspek studi kelayakan bisnis layak untuk dijalankan. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi pustaka. Melakukan analisis kelayakan investasi terhadap 5 (lima) aspek studi kelayakan bisnis yaitu aspek pasar dan pemasaran, aspek hukum, aspek teknik & produksi, aspek sumber daya manusia dan aspek keuangan. Diperoleh kesimpulan bahwa hipotesis diterima, berdasarkan hasil penelitian dari lima aspek studi kelayakan bisnis soto banjar nyaman banar layak untuk dijalankan. Kata Kunci : Analisis, Kelayakan, dan Investasi Pendahuluan Perkembangan industri kuliner di Indonesia berkembang dengan pesatnya. Dari tahun ke tahun, usaha makanan atau restoran terus mengalami peningkatan. Seperti yang tercantum dalam tabel di bawah ini : Tabel Perkembangan Usaha Restoran / Rumah Makan Berskala Menengah dan Besar di Indonesia Tahun Usaha / Perusahaan Tahun Jumlah Pertumbuhan (%) , , , , Sumber : Badan Pusat Statistik, Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. wahyuwedianingrum@gmail.com

2 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: Berdasarkan tabel di atas dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 mengalami peningkatan setiap tahunnya yang menunjukkan bahwa di Indonesia sangat baik untuk mengembangkan usaha kuliner. Kuliner yang diminati banyak ragamnya yaitu kuliner tradisional ataupun kuliner modern. Kuliner tradisional memang hingga kini masih sangat diminati dan patut dikembangkan karena lebih menyehatkan dibandingkan menu modern yang identik dengan fast food dan banyak mengandung pengawet dianggap tidak menyehatkan. Setiap daerah mempunyai kuliner tradisional masing masing, salah satunya Kota Samarinda. Kota Samarinda mempunyai berbagai macam kuliner tradisional dan yang sukses saat ini adalah soto banjar nyaman banar. Kesuksesan soto banjar nyaman banar ditunjukkan dengan omset yang selalu mengalami peningkatan. Berikut tabel daftar omset soto banjar nyaman banar per tahun dan berdasarkan lokasi usaha : Tabel Daftar Omset Soto Banjar Nyaman Banar (Rp dalam jutaan) Omset Per Tahun No Lokasi Usaha Keterangan 1 Kantor partai PKS Jl. M. Yamin Hanya beroperasi pada tahun 2012 (selama 8 bulan) kemudian pindah tempat usaha ke Jl. Kadrie Oening 2 Jl. Kadrie Oening Mulai beroperasi sejak september 2012 s/d sekarang 3 Komplek stadion gor Mulai beroperasi sejak segiri januari 2013 s/d sekarang 4 Jl. M. Yamin Mulai beroperasi sejak februari 2014 s/d sekarang Sumber : Data diolah Setiap pembukaan cabang soto banjar nyaman banar menggunakan modal sendiri yang merupakan hasil keuntungan usaha. Berdasarkan data omset di atas dan suksesnya 3 (tiga) cabang. Soto banjar nyaman banar ingin memperluas usahanya dengan pembukaan cabang. Lokasi pembukaan cabang yaitu berada di luar kota Samarinda dan lokasi yang dianggap berpeluang adalah Jalan Soekarno Hatta Km 46 Kabupaten Kutai Kartanegara. Lokasi ini merupakan lokasi strategis karena tepat berada dipinggir jalan yang merupakan akses perjalanan dari Kota Samarinda Balikpapan dan Balikpapan Samarinda, hal inilah yang menjadi alasan pemilihan lokasi usaha yang diharapkan dapat mendulang kesuksesan yang sama seperti di kota Samarinda. Dengan adanya pendirian cabang melalui penambahan modal, peralatan, sarana dan prasarana produksi, oleh karena itu memerlukan analisis kelayakan investasi. Untuk melihat kelayakan investasi dengan pembukaan cabang, 322

3 Analisis Kelayakan Investasi Pembukaan Cabang Rumah Makan (Wahyu W) menggunakan aspek studi kelayakan bisnis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan 5 (lima) aspek studi kelayakan bisnis yaitu aspek pasar dan pemasaran, aspek hukum, aspek teknik & teknologi, aspek sumber daya manusia dan aspek keuangan. Kerangka Dasar Teori Pengertian Investasi Menurut Kuswadi (2007:6) Pengertian Investasi adalah suatu keputusan yang diambil oleh seseorang untuk mengalokasikan sumber daya yang berupa sejumlah dana yang ia miliki saat sekarang dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau meningkatkan nilai sumber daya tersebut dikemudian hari. Menurut Murdifin dan Salim (2010:5) Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan dana pada saat sekarang ini untuk membeli aktiva rill (tanah, rumah, mobil, dan sebagainya) atau aktiva keuangan (saham, obligasi, reksadana, wesel, dan sebagainya) dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang. Pengertian Analisis Investasi Analisis Investasi adalah analisis terhadap investasi penanaman sumber daya untuk mendapatkan hasil dimana yang akan datang. (Husnan dan Suwarsono, 2005 :11) Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Suliyanto (2010:3) menyatakan Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian yang bertujuan untuk memutuskan apakah sebuah ide bisnis layak untuk dilaksanakan atau tidak. Sebuah ide bisnis dinyatakan layak untuk dilaksanakan jika ide tersebut dapat mendatangkan manfaat yang lebih besar bagi semua pihak (stake holder) dibandingkan dampak negatif yang ditimbulkan. Aspek Studi Kelayakan Bisnis Aspek yang digunakan sebagai bahan evaluasi pada analisis kelayakan investasi, yaitu : 1. Aspek Pasar & Pemasaran Menurut Suliyanto (2010:82) Aspek pasar dan pemasaran menganalisis potensi pasar dan strategi yang digunakan agar produk yang dihasilkan dapat sampai kekonsumen. Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek pasar dan pemasaran jika ide bisnis tersebut dapat menghasilkan produk yang dapat diterima pasar dengan tingkat penjualan yang menguntungkan. 2. Aspek Hukum Menurut Suliyanto (2010:15) aspek hukum mengkaji ketentuan hukum yang harus dipenuhi sebelum menjalankan usaha. Ketentuan hukum untuk setiap jenis usaha berbeda beda, tergantung pada kompleksitas bisnis tersebut. Berdasarkan aspek hukum, suatu ide bisnis dinyatakan layak jika ide bisnis 323

4 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: tersebut sesuai dengan ketentuan hukum dan mampu memenuhi segala persyaratan perizinan di wilayah tersebut. 3. Aspek Teknik dan Teknologi Menurut Suliyanto (2010:155) Aspek teknik dan teknologi adalah aspek yang menganalisis tingkat kesiapan teknik dan teknologi dengan ide bisnis. Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek teknis dan teknologi jika berdasarkan hasil analisis ide bisnis dapat dibangun dan dijalankan (dioperasionalkan) dengan baik. 4. Aspek Sumber Daya Manusia Menurut Suliyanto (2010:158) aspek sumber daya manusia menekankan pada ketersediaan dan kesiapan tenaga kerja, baik jenis/mutu maupun jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek sumber daya manusia jika terdapat kesiapan tenaga kerja untuk menjalankan bisnis. 5. Aspek Keuangan Dalam aspek keuangan menggunakan metode penilaian kriteria investasi sebagai berikut : a. Metode net present value (NPV) Menurut Husnan dan Suwarsono (2005:209), net present value adalah metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. b. Metode internal rate of return (IRR) Menurut Riyanto (2011: 129), didefinisikan sebagai tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan akan di terima (PV of future proceeds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV of capital outlays). c. Metode payback period Menurut Riyanto (2011: 126), payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan preceeds atau aliran kas neto (net cash flows). d. Metode profitability index (PI) Menurut Husnan dan Suwarsono (2005:211), profitability index adalah metode ini menghitng perbandingan antara nilai sekarang penerimaan penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif menganalisis kelayakan usaha dari aspek keuangan sedangkan 324

5 Analisis Kelayakan Investasi Pembukaan Cabang Rumah Makan (Wahyu W) penelitian kualitatif menganalisis kelayakan usaha dari aspek pasar dan pemasaran, aspek hukum, aspek teknik dan produksi dan aspek sumber daya manusia. Hasil Penelitian & Pembahasan Aspek Pasar & Pemasaran 1. Deskripsi Prospek Pasar a. Segmentasi Pasar (Segmenting) Segmentasi geografis yaitu penduduk provinsi Kalimantan Timur maupun di luar provinsi Kalimantan Timur khususnya yang melintasi Jalan Soekarno Hatta Km.46. Dari segmentasi demografis soto banjar nyaman banar dapat dinikmati dari usia anak anak sampai dengan dewasa, perempuan dan laki laki. Berdasarkan segmentasi psikografis soto banjar nyaman banar sesuai dengan dengan selera penduduk Kalimantan khususnya penduduk Kalimantan Timur yang menyukai cita rasa bumbu dari rempah rempah tidak hanya itu soto banjar pun merupakan menu turun temurun yang selalu disajikan dan hadir dalam setiap event yang dilaksanakan. b. Penetapan Pasar Sasaran (Targeting) Soto banjar nyaman banar dapat dinikmati dari seluruh lapisan masyarakat dari lapisan bawah, menengah dan atas. c. Penetapan posisi pasar (Positioning) Soto banjar nyaman banar ingin memposisikan dan menciptakan citra sebagai salah satu kuliner tradisional khas Kalimantan Timur khususnya kuliner khas Kota Samarinda dengan rasa soto banjar yang nikmat sesuai dengan nama yang dimiliki yaitu soto banjar nyaman banar yang mempunyai arti dalam bahasa indonesia adalah enak sekali. 2. Deskripsi Bauran Pemasaran a. Produk Keunggulan dan ciri khas soto banjar nyaman banar dengan soto lainnya adalah terletak dari penyajiannya berupa penggunaan ayam telur yang menciptakan rasa lebih gurih, tidak hanya itu telur rebus yang digunakan adalah telur bebek yang tentunya lebih nikmat dibandingkan telur ayam dan bumbu yang digunakan pun sangat kental disajikan dengan perkedel yang nikmat dan emping goreng. Bahan baku yang digunakan tentunya selalu segar dengan kualitas terbaik. Setiap harinya memproduksi bumbu soto agar terjaga kesegaran dari kuah soto tersebut. Harga sesuai dengan sajian yang ditawarkan, porsi yang cukup besar dan rasa yang enak. Pelayanan yang cepat sehingga tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk dapat menikmati soto banjar nyaman banar. Mempunyai brand awareness di benak masyarakat yaitu dengan sebuah nama soto banjar nyaman banar 325

6 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: yang menggunakan bahasa daerah Kalimantan sehingga mudah diingat dan memiliki kesan yang menarik. b. Harga Harga satu porsi soto banjar nyaman banar adalah Rp ,- merupakan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga 1 porsi soto di cabang kota samarinda yaitu Rp ,- Penentuan harga jual berdasarkan pada harga bahan baku, tambahan biaya transportasi untuk pengangkutan bahan baku yang dibawa langsung dari Kota Samarinda, upah tenaga kerja dan keuntungan yang didapatkan. c. Promosi Alat promosi yang digunakan soto banjar nyaman banar adalah public relation (publisitas) yaitu dengan media jejaring sosial seperti facebook, twitter, path, blackberry messenger, instagram dan sebagainya. Publikasi juga dilakukan dengan menggunakan spanduk dan baliho yang di pasang di setiap cabang soto banjar nyaman banar dan lokasi lokasi yang dianggap strategis. d. Tempat Lokasi usaha berada di Jalan Soekarno Hatta Km 46 Kabupaten Kutai Kartanegara ini merupakan lokasi strategis karena tepat berada dipinggir jalan yang merupakan akses perjalanan dari Kota Samarinda Balikpapan dan Balikpapan Samarinda. Aspek Hukum Dokumen yang diperlukan untuk perijinan suatu usaha rumah makan adalah NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), SITU (Surat Ijin Tempat Usaha) maupun SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan). Dalam menjalankan usaha ini soto banjar nyaman banar belum memiliki legalitas berupa SITU (Surat Ijin Tempat Usaha) maupun SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan). Soto banjar nyaman banar hanya memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) Pribadi sebagai identitasi bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan. Aspek Teknik dan Teknologi 1. Peralatan yang digunakan dalam proses produksi soto banjar nyaman banar masih menggunakan peralatan dan teknologi sederhana. Hal ini disebabkan sifat usaha yang masih padat tenaga kerja sehingga tenaga kerja masih menjadi faktor produksi utama dalam proses produksi soto banjar nyaman banar. 2. Bahan baku produksi Bahan baku yang digunakan dibawa langsung dari Kota Samarinda yang merupakan bahan baku yang digunakan pada cabang cabang soto banjar nyaman banar dikota samarinda. Bahan baku dibawa setiap 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) minggu untuk menjaga kualitas dan kesegaran bahan bahan soto. 326

7 Analisis Kelayakan Investasi Pembukaan Cabang Rumah Makan (Wahyu W) 3. Proses produksi Pembuatan soto dilakukan di lokasi usaha dan diproduksi setiap harinya, Pengawasan dilakukan langsung oleh pemilik agar kualitas rasa soto nyaman banar tetap sama seperti rasa soto nyaman banar dicabang lainnya. Aspek Sumber Daya Manusia Mendiskripsikan mengenai : 1. Struktur organisasi Rumah makan soto banjar nyaman banar memiliki struktur organisasi sebagai berikut : Pemilik Kasir Produksi Pelayanan Struktur Organisasi Soto Banjar Nyaman Banar 2. Deskripsi jabatan a. Pemilik : Bertanggung jawab penuh atas jalannya usaha dan pengelolaan keuangan, melakukan aktivitas pemasaran dan mengawasi proses produksi. b. Kasir : Melakukan transaksi pembayaran dengan ramah, cepat dan tepat, bertanggung jawab terhadap uang setoran dan memberikan laporan transaksi penjualan setiap hari & setiap bulan ke Pemilik dan bekerjasama dengan bagian lainnya saling membantu menyelesaikan tugas tugas umum lainnya c. Produksi : Melakukan proses produksi pembuatan soto dan bekerjasama dengan bagian lainnya saling membantu menyelesaikan tugas tugas umum lainnya d. Pelayanan : Melayani konsumen dengan baik, ramah dan cepat, berpenampilan bersih dan rapi, membersihkan meja dan kursi dan bekerjasama dengan bagian lainnya saling membantu menyelesaikan tugas tugas umum lainnya 3. Jumlah karyawan dan upah Memiliki 3 (tiga) orang karyawan dengan jam kerja dari Wita dan pemberian upah Rp ,-/Hari. Selain upah karyawan mendapatkan fasilitas makan sebanyak 3 (kali) dalam sehari. Karena karyawan berdomisili di Kota Samarinda sehingga karyawan menetap tinggal dilokasi usaha 327

8 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: kecuali hari off, karyawan dapat pulang kembali ke Kota Samarinda dengan fasilitas transportasi yang telah disediakan. Aspek Keuangan 1. Modal Dalam pembukaan cabang soto banjar nyaman banar menggunakan modal sendiri, adapun modal yang dibutuhkan sebesar Rp ,- 2. Rekapitulasi pendapatan dan biaya Adapun estimasi rekapitulasi pendapatan dan biaya soto banjar nyaman banar tercantum dalam tabel dibawah ini : Rekapitulasi Pendapatan dan Biaya Pertahun A. PENERIMAAN PER TAHUN Penjualan Soto Rp B. PENGELUARAN - BIAYA PRODUKSI/VARIABEL Bahan Baku Soto Rp Bahan Baku Perkedel Rp Bahan Baku Ketupat Rp TOTAL BIAYA PRODUKSI/VARIABEL Rp BIAYA TETAP Biaya Peralatan Rp Biaya Isi Ulang Tabung Gas 12 kg Rp Biaya Gaji Pemilik Rp Biaya Gaji Karyawan Rp Biaya Konsumsi 3 Karyawan Rp Biaya Listrik & Air Rp Biaya Transportasi Rp Biaya Sewa Bangunan Rp TOTAL BIAYA TETAP Rp BIAYA ADMINISTRASI Biaya SIUP Biaya Promosi Rp TOTAL BIAYA ADMINSTRASI Rp SUB TOTAL BIAYA PENGELUARAN Rp LABA SEBELUM PAJAK Rp PAJAK 10% Rp LABA SETELAH PAJAK Rp Sumber : Data Diolah 3. Kriteria investasi Discount factor yang digunakan dalam perhitungan adalah sebesar 8% yang bersumber dari Indonesian Economic Indicators pada website Berdasarkan rekapitulasi pendapatan dan biaya diatas dapat diestimasikan cash flow selama 5 (lima) tahun tercantum dalam tabel dibawah ini : 328

9 Analisis Kelayakan Investasi Pembukaan Cabang Rumah Makan (Wahyu W) Estimasi Cash Flow Dari Tahun 1-5 Tahun Net Benefit 0 ( ) Sumber : Data diolah Berdasarkan tabel di atas berikut perhitungan kriteria investasi yang menggunakan estimasi cash flow yaitu Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR): a. Net Present Value (NPV) Perhitungan Net Present Value Tahun Net Benefit DF 8% NPV 0 ( ) 1,000 ( ) , , , , , Total Present Value of Cashflow Present Value of Investment NPV Sumber : Data Diolah Dari hasil perhitungan NPV didapatkan NPV bernilai Positif yaitu sebesar Rp ,-. Dengan NPV yang bernilai positif, sehingga nilai investasi ini layak dari hasil perhitungan NPV. b. Internal Rate of Return (IRR) Perhitungan IRR (Internal Rate Of Return) Sumber : Data Diolah IRR = x ( ) 329

10 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: = x 0.42 = 0,08 + 0,4428 = 0,5228 = 52% Dari hasil perhitungan IRR sebesar 52% per tahun yang berarti bahwa nilai ini lebih besar dari bunga deposito bila dinvestasikan dibank yaitu sebesar 7,25%, sehingga nilai investasi ini layak dari hasil perhitungan IRR. c. Payback Period Jumlah Investasi = Rp ,- Proceeds Tahun 1 = Rp ,- - Rp ,- Rp ,- adalah investasi yang belum tertutup sesudah akhir tahun pertama Proceeds Tahun 2 x 12 Bulan = 11 bulan Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa dengan investasi usaha sebesar Rp ,- jangka waktu yang dibutuhkan untuk menutup kembali pengeluaran investasi adalah 1 (satu) tahun 11 (sebelas) bulan. d. Profitability Index (PI) PI = = = 2 Hasil perhitungan diperoleh sebesar 2 yang berarti PI > 1 sehingga nilai investasi ini layak dari hasil perhitungan profitability index (PI). Pembahasan Produk yang dapat diterima pasar dengan tingkat penjualan yang menguntungkan merupakan indikator pembukaan cabang rumah makan soto banjar nyaman banar ditinjau dari aspek pasar dan pemasaran layak untuk dijalankan, ditunjukkan soto banjar nyaman banar dengan menjual soto yang bercita rasa enak dan harga bersaing yang telah banyak memiliki penggemar khususnya masyarakat Kota Samarinda. Mempunyai brand awareness dengan sebuah nama soto banjar nyaman banar yang berasal dari bahasa daerah suku banjar kalimantan menjadi ciri khas tersendiri dalam memasarkan produknya. Tingkat penjualan yang menguntungkan ditunjukkan dengan omset setiap cabang yang selalu mengalami peningkatan. Dengan visi ingin dicapai soto banjar 330

11 Analisis Kelayakan Investasi Pembukaan Cabang Rumah Makan (Wahyu W) nyaman banar yaitu menjadi soto banjar terbaik di Provinsi Kalimantan Timur dan memperkenalkan soto banjar ke tingkat nasional sehingga soto banjar nyaman banar ingin selalu memperluas usahanya dengan pembukaan cabang diluar Kota Samarinda. Lokasi pembukaan cabang di Jl. Soekarno Hatta Km.46 Kabupaten Kutai Kartanegara diharapkan mendulang kesuksesan yang sama seperti di Kota Samarinda. Berdasarkan aspek hukum usaha soto banjar nyaman banar belum memiliki dokumen dokumen perizinan berupa SITU (Surat Ijin Tempat Usaha) maupun SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) Lokasi usaha yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara yang mengikuti peraturan daerah setempat sehingga mengenai perizian usaha mengikuti peraturan daerah Kabupaten Kutai Kartanegara nomor 17 tahun 2003 tentang surat izin usaha perdagangan (SIUP) dalam wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Soto banjar nyaman banar termasuk dalam kriteria dalam pasal 11 yang dibebaskan dari kewajiban memperoleh SIUP karena soto banjar nyaman banar bukan merupakan sebuah usaha yang berbadan hukum atau persekutuan dan dikelola sendiri oleh pemiliknya, selain itu soto banjar nyaman banar memperkerjakan anggota keluarga/kerabat terdekat sebagai karyawan yang menjalankan kegiatan operasional usaha. Dalam aspek teknik dan teknologi mendeskripsikan bagaimana soto nyaman banar mengelola kegiatan produksinya. Dengan peralatan dan teknologi yang sederhana dapat mendukung kemudahan dalam menghasilkan soto setiap harinya. Selain itu pemilihan bahan baku yang baik menentukan kualitas soto yang dihasilkan. Usaha ini telah memiliki rencana bisnis yang matang, mulai dari peralatan peralatan yang digunakan, bahan baku dan proses produksi yang dilakukan menunjukkan bahwa soto banjar nyaman banar dapat dibangun dan dijalankan (dioperasionalkan) dengan baik sehingga pembukaan cabang rumah makan soto nyaman banar dari segi aspek teknik dan produksi layak untuk dijalankan. Dalam aspek sumber daya manusia pemberian upah dengan sistem hitungan harian yaitu Rp ,-/hari dan karyawan mendapatkan fasilitas makan sebanyak 3 (kali) dalam sehari. Jumlah hari kerja 6 hari dan 1 hari off serta jam kerja Wita yaitu 15 jam per hari. Jika karyawan full bekerja 6 hari dalam seminggu sama dengan 24 hari dalam 1 bulan karyawan akan mendapatkan upah full sebanyak Rp ,-. Dengan pemberian upah tersebut masih diatas Upah Minimun wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu sebesar Rp ,- sesuai dengan Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 561/K.870/2014 tentang penetapan upah minimum Kabupaten Kutai Kartanegara tahun Jam kerja 90 jam/minggu melebihi jam kerja yang ditetapkan dalam UU No. 13 Tahun 2003 yaitu jam kerja normal hanya 40 jam/minggu, dalam undang undang lebih dari 40 jam/minggu pekerja wajib diberi upah lembur. Namun dalam usaha soto nyaman banar tidak ada pemberian 331

12 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: upah lembur karena pemberian upah telah terjadi kesepakatan antara pekerja dan pemilik usaha sehingga tidak menjadi permasalah dalam hal tersebut. Memiliki 3 (tiga) karyawan dengan deskripsi jabatan yang telah terencana dengan baik, pemberian upah yang diatas upah minium dan jumlah hari jam kerja yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yaitu pemilik dan karyawan menunjukkan kesiapan tenaga kerja untuk menjalankan usaha sehingga pembukaan cabang rumah makan soto nyaman banar ditinjau dari aspek sumber daya manusia layak untuk dijalankan. Penilaian dengan 4 (empat) metode yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period dan Profitability Index dengan hasil kriteria yang menunjukkan pembukaan cabang usaha rumah makan soto banjar nyaman banar layak dari aspek keuangan layak untuk dijalankan. Dengan hasil Net Present Value (NPV) yang positif berarti seluruh pendapat yang diterima dari soto banjar nyaman banar mampu menutupi semua biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional. Hasil perhitungan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 52% yang menunjukkan bahwa dengan modal yang dimiliki soto banjar nyaman banar jika diinvestasikan dalam bentuk simpanan deposito tingkat keuntungan yang didapat hanya sebesar Rp 7,25% sedangkan investasi dalam bentuk pembukaan cabang rumah makan tingkat keuntungan yang akan didapat sebesar 52%. Hal ini berarti keputusan untuk berinvestasi dalam bentuk pembukaan cabang lebih tepat daripada menginvestasikan dana dalam bentuk deposito. Dengan Payback Period yang menunjukkan bahwa soto banjar nyaman banar mampu menghasilkan pendapatan untuk menutupi seluruh biaya yang dikeluarkan dalam waktu 1 (satu) tahun 11 (sebelas) bulan. Hasil perhitungan profitability index lebih besar dari pada satu berarti pendapatan soto banjar nyaman banar dapat menutupi biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasionalnya. Penutup Berdasarkan aspek pasar dan pemasaran dapat diketahui usaha ini memiliki potensi pasar yang baik dan bauran pemasaran yang telah terencana dengan baik sehingga pembukaan cabang rumah makan soto nyaman banar ditinjau dari aspek pasar dan pemasaran layak untuk dijalankan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara nomor 17 tahun 2003 tentang surat izin usaha perdagangan (SIUP) dalam wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, soto banjar nyaman banar dibebaskan dari kewajiban memperoleh surat izin usaha perdagangan (SIUP) sehingga pembukaan cabang rumah makan soto nyaman banar ditinjau dari aspek hukum layak untuk dijalankan.. 332

13 Analisis Kelayakan Investasi Pembukaan Cabang Rumah Makan (Wahyu W) Berdasarkan aspek teknik dan teknologi, persiapan yang dimulai dari peralatan peralatan yang digunakan, bahan baku dan proses produksi yang dioperasionalkan dengan baik sehingga pembukaan cabang rumah makan soto nyaman banar ditinjau dari aspek teknik dan teknologi layak untuk dijalankan. Berdasarkan aspek sumber daya manusia memiliki kesiapan tenaga kerja dalam menjalankan usaha sehingga pembukaan cabang rumah makan soto nyaman banar ditinjau dari aspek sumber daya manusia layak dijalankan. Berdasarkan aspek keuangan dengan melakukan perhitungan terhadap kriteria investasi yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period dan Profitability Indeks. Menghasilkan kesimpulan bahwa pembukaan cabang rumah makan soto nyaman banar ditinjau dari aspek keuangan layak untuk dijalankan. Dalam hal keuangan seharusnya soto nyaman banar melakukan pembukuan secara terperinci agar dapat mengetahui perkembangan usaha yang dijalankan. Diharapkan selalu mempertahankan kualitas baik dari segi rasa, kebersihan dan pelayanan guna mempertahankan konsumen. Diharapkan melakukan evaluasi secara berkala sebagai bahan acuan agar hal hal yang tidak diinginkan dicabang sebelumnya tidak terjadi pada pembukaan cabang- cabang berikutnya. Sebaiknya soto banjar nyaman banar membuat sertifikasi BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makan) dan mendapat label halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) sebagai upaya perlindungan dan meningkatkan daya saing produk untuk mendapatkan kepercayaan konsumen. Dengan kesuksesan yang telah dicapai, diharapkan soto banjar nyaman banar dapat mendaftarkan merk dagang yang dimiliki untuk mendapatkan hak paten sebagai perlindungan agar merk dagang yang dimiliki tidak digunakan oleh orang lain. Daftar Pustaka Sumber Literatur & Jurnal: Afandi, 2008, Analisis Studi Kelayakan Investasi Pengembangan Usaha Distribusi PT Aneka Andalan Karya. Jurnal Universitas Gunadarma. Herlianto, Didit dan Triani Pujiastuti, Dasar dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kelima. Yogyakarta : UPP STIM YKPN. Husnan, Suad dan Muhammad, Suwarno, Studi Kelayakan Proyek : Konsep, Teknik, dan. Penyusunan Laporan. Jakarta : BPPE. Kuswadi Analisa Keekonomian Proyek. Yogyakarta : Penerbit Andi. Moch Fathurrohman, Dede, Analisis Kelayakan Investasi Untuk Rencana Perluasan Jariangan Pada PT. Telkom (Persero) Cabang Malang. Skripsi. Malang : Universitas Islam Negeri (UIN). 333

14 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: Murfidin dan Salim, Studi Kelayakan Investasi Proyek dan Bisnis. Edisi Ke -1. Cetakan Ke 1. Jakarta: Bumi Aksara Putri Yunisa, Ni Putu, Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Ruko Aurelia Dari Aspek Keuangan Pada PT. Bahtera Mitra Sejahtera Di Samarinda. ejournal Administrasi Bisnis. No. 1 (2) : Riyanto, Bambang, Dasar dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat, Cetakan Kesebelas. Yogyakarta : BPFE. Suliyanto Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta: ANDI Sumber Dokumen : Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Salinan Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 561/K.870/2014 Tentang Penetapan Upah Minimum Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2015 Sumber Internet : DefinisiRumahMakan. rtian-dan-klasifikasi-rumah-makan.html.(diakses hari Rabu tanggal 17 September Pukul Wita). Risiko, prinsip, kerugian dan keuntungan investasi. Makalah Tentang Bisnis dalam hari Selasa tanggal 14 Oktober Pukul Wita) Badan Pusat Statistik. (Diakses hari Selasa tanggal 14 Oktober Pukul Wita) Trading Economics. hari Senin tanggal 02 Februari Pukul Wita), Pengertian proses produksi. yprawira.wordpress.com.(diakses hari kamis tanggal 02 april Pukul Wita) Pengertian discount rate. ok-review.com.(diakses hari kamis tanggal 02 april Pukul Wita) 334

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN RUKO AURELIA DARI ASPEK KEUANGAN PADA PT. BAHTERA MITRA SEJAHTERA DI SAMARINDA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN RUKO AURELIA DARI ASPEK KEUANGAN PADA PT. BAHTERA MITRA SEJAHTERA DI SAMARINDA ejournal Administrasi Bisnis, 2013, 1 (2): 164-181 ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN RUKO AURELIA DARI ASPEK KEUANGAN PADA PT.

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN VI.1 Kebutuhan Dana 1. Aktiva tetap : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana No Komponen Investasi Aktifa tetap 1. Piring 50 buah @3000 Rp150.000 2. Mangkok ayam 50 buah @4000 Rp200.000 3. Sendok

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI Nama : Dedik Fahrudin NPM : 11212796 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG Studi kelayakan terhadap suatu usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan untuk dapat mengembangkan

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

BAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam BAB VI ASPEK KEUANGAN Dalam aspek ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi dari perusahaan Saru

Lebih terperinci

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI Nama NPM : 12210810 Jurusan Pembimbing : Firman Rengga Adi Nugroho : Manajemen : Dessy Hutajulu, SE., MM

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA Henny Ramadhani Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : Ramadhani.henny@rocketmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Istilah penganggaran modal digunakan untuk menggambarkan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Istilah penganggaran modal digunakan untuk menggambarkan bagaimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Istilah penganggaran modal digunakan untuk menggambarkan bagaimana seseorang merencanakan investasi penting yang mempunyai keterlibatan jangka panjang. Investasi

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL NAMA : NIMAS SHYNTIA NPM : 15209386 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG : S1 PEMBIMBING : EDY NURSANTA. SE.MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XXIX Aktiva Tetap. No. Keterangan Biaya

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XXIX Aktiva Tetap. No. Keterangan Biaya BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND LATAR BELAKANG Salah satu usaha yang sering kita jumpai dan banyak diminati pada saat ini adalah usaha air minum isi ulang. Dengan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA NECIS LAUNDRY LATAR BELAKANG Saat ini perubahan ekonomi mempengaruhi gerak laju kegiatan kegiatan perekonomian yang berlangsung. Persaingan yang ketat, perkembangan ilmu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam semua aspek kehidupan manusia, air bersih merupakan kebutuhan yang sangat hakiki karena sel-sel dalam tubuh manusia terdiri dari 68% kadar air. Bagi

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENDIRIAN PERUSAHAAN TRAVEL ABC DI KEBOBANG KAB. MALANG

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENDIRIAN PERUSAHAAN TRAVEL ABC DI KEBOBANG KAB. MALANG STUDI KELAYAKAN BISNIS PENDIRIAN PERUSAHAAN TRAVEL ABC DI KEBOBANG KAB. MALANG SKRIPSI Oleh: Okvianto Anggara Saputra 201010160311053 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014 STUDI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1 ABSTRAK Seorang investor pemilik PT X menilai permintaan dan pangsa pasar di kota Bandung terlihat masih menjanjikan untuk bisnis Depot air Minum isi ulang AMIRA. Tetapi sebelum investor menanamkan modalnya

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PADA PANCONG BALAP 3. Nama : Indra Ferdian Saputra NPM : Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE.

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PADA PANCONG BALAP 3. Nama : Indra Ferdian Saputra NPM : Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE. ANALISIS KELAYAKAN USAHA PADA PANCONG BALAP 3 Nama : Indra Ferdian Saputra NPM : 24213385 Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE., MMSI PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dampak perkembangan zaman dalam

Lebih terperinci

SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS ELAYAKAN USAHA MAKANAN TRADISIONAL PEPES

SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS ELAYAKAN USAHA MAKANAN TRADISIONAL PEPES SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS ELAYAKAN USAHA MAKANAN TRADISIONAL PEPES Pembimbing: Agus Riyanto, MT Oleh: Winda Octaviany 1.03.08.010 Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang Masalah Berbagai usaha pada saat ini

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA Nama : Rani Eva Dewi NPM : 16212024 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Nenik Diah Hartanti, SE.,MM Latar Belakang

Lebih terperinci

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL Nama : Marlina Fitri Annisa Npm : 15213303 Kelas : 4EA33 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Christera Kuswahyu Indira,

Lebih terperinci

Bab 5 Penganggaran Modal

Bab 5 Penganggaran Modal M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA PADA PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO BANGUNAN SINAR MULIA 2. Rendy Niechual

STUDI KELAYAKAN USAHA PADA PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO BANGUNAN SINAR MULIA 2. Rendy Niechual STUDI KELAYAKAN USAHA PADA PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO BANGUNAN SINAR MULIA 2 Rendy Niechual 15210743 Latar Belakang Masalah Seiring dengan lajunya perekonomian di Indonesia tentunya dipengaruhi oleh berbagai

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN Djoko Susilo 1 dan Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: 1) djokoyysusilo@yahoo.com

Lebih terperinci

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan tidak dapat bersaing, maka perusahaan tersebut dapat kalah dalam persaingan dan

Lebih terperinci

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM.  LOGO Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI A. Landasan Penelitian Terdahulu Hellen Mayora Violetha (2014) Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Kelayakan

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN Pada bab 5 ini mengenai aspek keuangan Ngemilbingits, dan menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas dan penilaian kelayakan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM : STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR NAMA : MUAMMAL IRZAD NPM : 14212737 JURUSAN : MANAJEMEN DOSEN PEMBIMBING : BUDI UTAMI, SE., MM Latar Belakang Perdagangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian ini dilakukan selama periode Agustus Desember 2012 dan bertempat di PT Panarub Industry. 3.2 Materi Penelitian Subyek

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA Nama : Alif Ammar Nugraha NPM : 10212632 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Budi Sulistyo, SE.,MM Latar Belakang

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGOLAH PANGAN AMPLANG DAN KERUPUK SECARA FINANSIAL (Studi Kasus Pada KUB Jaya Lestari di Kecamatan Sangasanga)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGOLAH PANGAN AMPLANG DAN KERUPUK SECARA FINANSIAL (Studi Kasus Pada KUB Jaya Lestari di Kecamatan Sangasanga) ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3): 601-611 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGOLAH PANGAN AMPLANG DAN KERUPUK SECARA FINANSIAL (Studi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha ditandai dengan semakin ketatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha ditandai dengan semakin ketatnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan dalam dunia usaha ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di berbagai bidang usaha. Hal ini membuat para usahawan dengan teliti mencari

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE. Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA 15212337 STEVIANUS, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Persaingan Bisnis Strategi Pemasaran Studi

Lebih terperinci

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi PENILAIAN INVESTASI I. Pengertian Investasi Investasi adalah penanaman (pengeluaran) modal (uang) waktu sekarang yang hasilnya baru diketahui diwaktu kemudian. Bentuk investasi dibedakan. Berdasarkan asset

Lebih terperinci

ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI

ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI Latar Belakang Masalah Kemajuan dalam bidang tekhnologi juga sudah berkembang pesat. Dimana - mana terdapat usaha - usaha jasa yang

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18 STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI Nama : Aji Tri Sambodo NPM : 10210466 Kelas : 3EA18 Pendahuluan Penilaian investasi / studi kelayakan sangat diperlukan oleh orang atau badan yang

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA KEDAI DIM SUM PA BAHRI. Nama : Rafli Triyoga NPM : Pembimbing : Adi Kuswanto, DR. MBA

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA KEDAI DIM SUM PA BAHRI. Nama : Rafli Triyoga NPM : Pembimbing : Adi Kuswanto, DR. MBA STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA KEDAI DIM SUM PA BAHRI Nama : Rafli Triyoga NPM : 15212893 Pembimbing : Adi Kuswanto, DR. MBA Latar Belakang Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia.

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1. Deskripsi Bisnis Nama Perusahaan Logo Golden Recipe Nama Golden Recipe dipilih penulis karena penulis ingin menciptakan image di benak konsumen bahwa Golden Recipe adalah

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KELAYAKAN INVESTASI PADA DEPOT AIR MINUM ABDURAHMAN SALEH. : Muhammad Iga Abi Karami NPM :

ANALISIS TINGKAT KELAYAKAN INVESTASI PADA DEPOT AIR MINUM ABDURAHMAN SALEH. : Muhammad Iga Abi Karami NPM : ANALISIS TINGKAT KELAYAKAN INVESTASI PADA DEPOT AIR MINUM ABDURAHMAN SALEH Nama : Muhammad Iga Abi Karami NPM : 24210723 Jurusan : Akuntansi LATAR BELAKANG MASALAH Didalam suatu kegiatan badan usaha pada

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PROYEK PENGEMBANGAN PERKEBUNAN PISANG ABACA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PERANGGARAN MODAL

STUDI KELAYAKAN PROYEK PENGEMBANGAN PERKEBUNAN PISANG ABACA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PERANGGARAN MODAL STUDI KELAYAKAN PROYEK PENGEMBANGAN PERKEBUNAN PISANG ABACA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PERANGGARAN MODAL Sumiati dan Toto Sugiharto Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Lahan tidur merupakan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID 13209876 3EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI LATAR BELAKANG Disaat perkembangan usaha semakin pesat seperti

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHA SKIES CAFE DAN BILLIARD DI REVO TOWN BEKASI

ANALISIS KELAYAKAN USAHA SKIES CAFE DAN BILLIARD DI REVO TOWN BEKASI ANALISIS KELAYAKAN USAHA SKIES CAFE DAN BILLIARD DI REVO TOWN BEKASI Nama : Fadhli Zulhazmi Npm : 13213041 Kelas : 3EA26 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Edy Nursanta, SE., MM.. Pendahuluan

Lebih terperinci

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA MAKALAH ARTI PENTING DAN ANALISIS DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS OLEH ALI SUDIRMAN KELAS REGULER 3 SEMESTER 5 KATA

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE Nama : Adi Putro Nugroho NPM : 10210156 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing:Ir. Titiek Irewati,MM BAB I

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Surakhmad, (1994: ), metode deskriptif analisis, yaitu metode

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Surakhmad, (1994: ), metode deskriptif analisis, yaitu metode BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Menurut Surakhmad, (1994:140-143), metode deskriptif analisis, yaitu metode yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa

Lebih terperinci

ANALISA KELAYAKAN BISNIS PT. SUCOFINDO UNIT PELAYANAN DONDANG. Sahdiannor, LCA. Robin Jonathan, Suyatin ABSTRACT

ANALISA KELAYAKAN BISNIS PT. SUCOFINDO UNIT PELAYANAN DONDANG. Sahdiannor, LCA. Robin Jonathan, Suyatin ABSTRACT ANALISA KELAYAKAN BISNIS PT. SUCOFINDO UNIT PELAYANAN DONDANG Sahdiannor, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia. ABSTRACT SAHDIANNOR,

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI Nama : Felika Tabita NPM : 13213396 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Riskayanto

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Keterangan Tahunan Aktiva tetap Seragam Rp 1,100,000 Mesin kasir Rp 3,500,000 Telepon Rp 150,000 Meja kayu panjang Rp 7,500,000 Sofa Rp

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai perusahaan yang bergerak di bidang makloon konveksi. Karena kapasitas produksi yang tidak mencukupi, maka perusahaan bermaksud untuk melakukan ekspansi berupa penambahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bisnis Rimora Pay sebagai obyek penelitian karena merupakan bisnis baru

BAB III METODE PENELITIAN. bisnis Rimora Pay sebagai obyek penelitian karena merupakan bisnis baru BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah perencanaan bisnis Rimora Pay yang nantinya akan berlokasi di Semarang. Alasan peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini menyebabkan banyak perusahaan

Lebih terperinci

V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa 5.2 Sejarah Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa

V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa 5.2 Sejarah Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Rumah makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa merupakan rumah makan yang menawarkan aneka makanan bercitarasa khas dari

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Pengertian Investasi Kasmir dan Jakfar (2009) menyatakan bahwa investasi adalah penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu

Lebih terperinci

TUGAS ASPEK KEUANGAN STUDI KELAYAKAN BISNIS. Dosen : Tita Borshalina, S.E, M.S.M.. Kelompok 8 Muhammad iqbal al-kahfi (0113u427)

TUGAS ASPEK KEUANGAN STUDI KELAYAKAN BISNIS. Dosen : Tita Borshalina, S.E, M.S.M.. Kelompok 8 Muhammad iqbal al-kahfi (0113u427) TUGAS ASPEK KEUANGAN STUDI KELAYAKAN BISNIS Dosen : Tita Borshalina, S.E, M.S.M.. Kelompok 8 Muhammad iqbal al-kahfi (0113u427) Prian priyatna putra (0113u254) Shinta achadya (0113u248) Kelas D FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pesaing diantaranya MyMeal caetering, Myma s Kitchen dan La Dolce. YUMMY CATERING. Keunggulan YUMMY CATERING dibandingkan

BAB III METODE PENELITIAN. pesaing diantaranya MyMeal caetering, Myma s Kitchen dan La Dolce. YUMMY CATERING. Keunggulan YUMMY CATERING dibandingkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang diambil adalah di Semarang. Dengan beberapa pesaing diantaranya MyMeal caetering, Myma s Kitchen dan La Dolce Vita Bistro yang bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari semakin menginginkan pola hidup yang sehat, membuat adanya perbedaan dalam pola konsumsi

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL INVESTASI TUGBOAT BARU PADA PT. MUARA KEMBANG DI SAMARINDA

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL INVESTASI TUGBOAT BARU PADA PT. MUARA KEMBANG DI SAMARINDA ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (3): 854-867 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL INVESTASI TUGBOAT BARU PADA PT. MUARA KEMBANG DI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1 ABSTRAKSI Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, maka perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk selalu dapat unggul dalam persaingan. Karena bila salah dalam menerapkan strategi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam suatu bentuk kesatuan dengan mempergunakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V Kesimpulan dan Saran BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil perhitungan analisis Capital Budgeting dan analisis sensitivitas pada perusahaan Dian

Lebih terperinci

ANALISA STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENDIRIAN USAHA BUNGA RAMPAI CLUB DI PERUMNAS KLENDER, JAKARTA TIMUR

ANALISA STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENDIRIAN USAHA BUNGA RAMPAI CLUB DI PERUMNAS KLENDER, JAKARTA TIMUR ANALISA STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENDIRIAN USAHA BUNGA RAMPAI CLUB DI PERUMNAS KLENDER, JAKARTA TIMUR Nama : Rachman Hidayah NPM : 25210496 Fakultas/ Jurusan : Ekonomi/ Akuntansi Pembimbing : Sudarsono,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6. 76 BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Penjelasan Umum Bagian ini menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba-rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi yang

Lebih terperinci

ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24

ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24 ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING Nama : Mamih Mayangsari Npm : 14211268 Kelas : 3EA24 Latar Belakang Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki berbagai kepentingan

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Pembukaan Cabang Baru Apotek Roxy Kaliabang

Studi Kelayakan Pembukaan Cabang Baru Apotek Roxy Kaliabang Studi Kelayakan Pembukaan Cabang Baru Apotek Roxy Kaliabang Nama : Adetia Apriyani NPM : 10213166 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Mulianingsih, SE., M.Si LATAR BELAKANG MASALAH Di era globalisasi

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA IKAN HIAS PADA TOKO PALAZZO AQUATIQ

ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA IKAN HIAS PADA TOKO PALAZZO AQUATIQ ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA IKAN HIAS PADA TOKO PALAZZO AQUATIQ Nama : Budi Setianto NPM : 21213808 Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE., MMSI PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Keberadaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan usaha dalam membuka cabang baru adalah dengan melakukan penghitungan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA RUMAH MAKAN PADANG SIANG MALAM

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA RUMAH MAKAN PADANG SIANG MALAM ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA RUMAH MAKAN PADANG SIANG MALAM Nama : Tri Purwanto NPM : 11208244 Jurusan : S1 Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih SE., MM Latar Belakang Masalah : Sedikitnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA LINA AULINA 14210027 MANAJEMEN EKONOMI 2013 ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA FOTOCOPY MENTARI PAGI Latar Belakang Masalah Kemajuan dl dalam bidang tk teknologi juga sudah dh berkembang

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI

STUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI STUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id POKOK BAHASAN Konsep nilai waktu uang Kriteria investasi IRR, PI, NPV, discount

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Dwi Susianto pada tahun 2012 dengan judul Travel AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan

Lebih terperinci

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback

Lebih terperinci

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Modul ke: PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Penganggaran Modal ( Capital Budgeting) Istilah penganggaran

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL NAMA : DIAN RUSMITA NPM : 12209223 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG : S1 PEMBIMBING : EDY NURSANTA, SE., MM

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Table 3.1 Definisi Kelayakan Investasi. Aspek Studi Kelayakan Bisnis

BAB 3 METODE PENELITIAN. Table 3.1 Definisi Kelayakan Investasi. Aspek Studi Kelayakan Bisnis BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Kriteria Kelayakan berikut: Penetapan kriteria optimasi dalam penelitian ini akan dijabarkan sebagai Aspek Studi Kelayakan Bisnis Aspek Pasar dan Pemasaran Aspek Sumber

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.

ANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE. ANALISIS INVESTASI USAHA PADA CV.CD LAS KONSTRUKSI Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : 15210722 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.,MM Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pembentukan

Lebih terperinci

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Oleh : Ani Hidayati Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Keputusan Investasi (capital investment decisions) Berkaitan dengan proses perencanaan, penentuan tujuan

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si PENDAHULUAN Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan,

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENGEMBANGAN USAHA PADA TOKO ADAM JAYA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENGEMBANGAN USAHA PADA TOKO ADAM JAYA ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENGEMBANGAN USAHA PADA TOKO ADAM JAYA Disusun Oleh : Sri Waluyo, S.Ag., MM Dassaad, SE., MM UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2013 ABSTRAK Penelitian ini dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PERKEMBANGAN USAHA KULINER KEBAB BUAH SI BABAH. NAMA : Arizqy Romadhoni NPM : Jurusan : Manajemen/S1 Pembimbing : Martani. SE.

ANALISIS PERKEMBANGAN USAHA KULINER KEBAB BUAH SI BABAH. NAMA : Arizqy Romadhoni NPM : Jurusan : Manajemen/S1 Pembimbing : Martani. SE. ANALISIS PERKEMBANGAN USAHA KULINER KEBAB BUAH SI BABAH NAMA : Arizqy Romadhoni NPM : 11210121 Jurusan : Manajemen/S1 Pembimbing : Martani. SE., MM PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Lidah masyarakat

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA RUMAH MAKAN MANDHE DENAI YOGA PRADIPTA PUTRA EKONOMI / AKUNTANSI

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA RUMAH MAKAN MANDHE DENAI YOGA PRADIPTA PUTRA EKONOMI / AKUNTANSI STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA RUMAH MAKAN MANDHE DENAI YOGA PRADIPTA PUTRA 28210644 EKONOMI / AKUNTANSI STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA RUMAH MAKAN MANDHE DENAI

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. VI.1. Kebutuhan Dana Tabel 6.1 Aktiva Tetap No Keterangan Biaya 1 Peralatan produksi Rp Meja makan kecil 8 unit

BAB VI ASPEK KEUANGAN. VI.1. Kebutuhan Dana Tabel 6.1 Aktiva Tetap No Keterangan Biaya 1 Peralatan produksi Rp Meja makan kecil 8 unit BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan dibuat

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Restoran Pastel and Pizza Rijsttafel yang terletak di Jalan Binamarga I/1 Bogor. Pemilihan tempat penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kelayakan usaha adalah sebagai berikut: 1. Pemilihan Wilayah: Menentukan dua wilayah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris busy yang artinya sibuk, sedangkan business artinya kesibukan. Bisnis dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis

Lebih terperinci

KELAYAKAN PENDIRIAN KANTOR KAS BPR MITRA BALI MANDIRI DALUNG DARI ASPEK FINANSIAL

KELAYAKAN PENDIRIAN KANTOR KAS BPR MITRA BALI MANDIRI DALUNG DARI ASPEK FINANSIAL 594 KELAYAKAN PENDIRIAN KANTOR KAS BPR MITRA BALI MANDIRI DALUNG DARI ASPEK FINANSIAL Putu Sincia Dewi¹ I Putu Yadnya² ¹Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia Email: chianali@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB VI 6 ASPEK KEUANGAN

BAB VI 6 ASPEK KEUANGAN BAB VI 6 ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan

Lebih terperinci