DAFTAR REFERENSI Buku Teks dan Jurnal Ilmiah
|
|
- Hengki Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR REFERENSI Buku Teks dan Jurnal Ilmiah Buchanan, James M. An Economic Theory of Clubs. Economica 32, Februari Cullis, John G dan Phillip R. Jones Public Finance and Public Choice Analytical Perspective. London: McGraw-Hill. Fisher, Ronald C State and Local Public Finance: Institutions, Theory, and Policy. 2 nd Edition. Burr Ridge, Illinois: Richard D. Irwin Incorporated. Friedman, Lee S Microeconomic Policy Analysis. USA : McGraw-Hill Book Company. Hirschman, Albert O Exit, Voice, and Loyalty Responses To Decline in Firms, Organizations, and States. USA : Harvard University Press. Holcombe, Randall G A Theory of the Theory of Public Goods. Review of Austrian Economics 10, no. 1(1997): 1-22 Mansfield, Edwin. Microeconomics Theory and Application 2 nd Edition. New York: W.W Norton & Company. Inc. McLean, Iain dan Neil Shephard A Program to Implement the Condorcet and BordaRules in small-n election. Nuffield College Politics Working Paper, 2004, University of Oxford. Musgrave, Richard S., and Peggy B. Musgrave Public Finance In Theory and Practice 4 th Edition. New York: McGraw-Hill Book Company. Oates, Wallace E Fiscal Federalism. New York: Harcourt Brace Jovanovich, Inc On Local Finance and the Tiebout Model. The American Economic Review, Vol. 71, No. 2, Papers and Proceedings of the Ninety- Third Annual Meeting of the American Economic Association. (May, 1981), pp An Essay on Fiscal Federalism. Journal of Economic Literature, Vol. 37, No. 3 (Sep, 1999), pp xii
2 The Theory of Public Finance in a Federal System. Canadian Journal of Economics (February 1968), 1, pp Percy, Stephen L, Brett W. Hawkins, and Peter E. Maier Revisiting Tiebout: Moving Rationales and Interjurisdictional Relocation. The Journal of Federalism 25:4 (Fall 1995). Samuelson, Paul A The Pure Theory of Public Expenditure. Review of Economics and Statistic 36, November Schiveli, Carrisa. Understanding The LULU and NIMBY Phenomena: Reassessing Our Knowledge Base and Informing Future Research. Journal of Planning Literature. Taplin, Ross. H The Statistical Analysis of Preference Data. Applied Statistics, Vol. 46, No. 4 (1997), Tiebout, Charles M A Pure Theory of Local Expenditure. The Journal of Political Economy, Vol. 64, No. 5 (Oct., 1956), Wittman, Donald Why Democracies Produce Efficient Results. The Journal of Political Economy, Volume 97, Issue 6 (Dec., 1989), Penelitian Patta, Johnny. Local Preference in the Cities of Jabodetabek-An Important Factor for Fostering Sustainable Development and Management of Cities in Metropolitan Regions.Conference Paper for Association of European Schools of Planning (AESOP) 2004 Grenoble, 1-4 Juli Prefrensi Lokal terhadap Set Pelayanan Umum di Kota Depok Institut Teknologi Bandung. Terbitan terbatas Decentralizing Indonesia-A Regional Public Expenditure Review Overview Report World Bank. Indonesia: Economic and Social Update World Bank. xiii
3 Making Local Economic Development Strategies: A Trainers Manual World Bank. Penilaian Demokratisasi di Indonesia International IDEA. Peraturan-Peraturan Perundangan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keungan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Depok Tahun Undang-Undang No. 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Daerah Kotamadya Tingkat II Depok Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentan Pemerintahan Daerah Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah Sumber Internet (t-student Distibution, diakses pada tanggal 3 Juni 2007) (Inferential Statistic, diakses pada tanggal 3 Juni 2007) xiv
4 LAMPIRAN A Ket: Kuesioner berikut merupakan hasil pengembangan dari kuesioner penelitian mengenai preferensi lokal di Jabodetabek dan Kota Depok (Patta, 2004; 2006) xv
5 LAMPIRAN B xxii
6 DAFTAR TABULASI PREFERENSI hal. TABULASI PREFERENSI III.1 Preferensi Local Business Terhadap Set Pelayanan Fisik Perkotaan di Kota Depok TABULASI PREFERENSI III.2 Preferensi Local Business Terhadap Set Pelayanan Non Fisik Perkotaan di Kota Depok 69 TABULASI PREFERENSI III.3 Hubungan Preferensi Local Business dengan Jenis Kegiatan Usaha Pokok di Kota Depok ix
7 Penyediaan Set Pelayanan Umum Perkotaan yang sesuai dengan Preferensi Local Business di Kota Depok PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN, DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG No. Kuesioner : Hari, tanggal : Surveyor : Lokasi : Pengantar Peneliti adalah Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Bandung yang sedang melakukan penelitian Tugas Akhir dengan Judul Penyediaan Set Pelayanan Umum Perkotaan yang sesuai dengan Preferensi Local Business di Kota Depok. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti meminta kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/ i untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang tercantum dalam kuesioner berikut. Jawaban dalam kuesioner ini merupakan sumber informasi penting bagi analisis yang akan peneliti lakukan mengenai penyediaan set pelayanan umum perkotaan yang efisien di Kota Depok. Pada era Otonomi Daerah, preferensi lokal menjadi isu utama dalam penyediaan set pelayanan umum di perkotaan. Dalam sistem ini, pemerintah kota diharapkan untuk dapat menyediakan pelayanan sedekat mungkin dengan preferensi lokalnya. Dengan memahami apa sebenarnya preferensi dari local business, pemerintah kota akan dapat mengalokasikan sumber daya seefisien mungkin dalam mendukung perkembangan usaha lokal di Kota Depok. Oleh karena itu, penelitian ini akan memberikan manfaat yang besar local business dan pemerintah Kota Depok. Mengingat pentingnya manfaat tersebut, peneliti memohon kerjasama Bapak/ Ibu/ Sdr/i dalam memberikan informasi yang diperlukan. Informasi dan data yang diperoleh akan dijaga kerahasiaannya. Demikian yang dapat peneliti sampaikan. Atas perhatian dan partisipasi Bapak/ Ibu/ Sdr/i, peneliti ucapkan terima kasih. Karina Putri xvi
8 Penyediaan Set Pelayanan Umum Perkotaan yang sesuai dengan Preferensi Local Business di Kota Depok KUESIONER Petunjuk Pengisian: Untuk pertanyaan pilihan berganda, berilah tanda silang (X) pada jawaban yang menggambarkan kondisi Anda. Informasi Mengenai Karakteristik Responden 1. Nama Responden : 2. Umur : 3. Gender : 1) Laki-laki 2) Perempuan 4. Alamat : 5. Telpon : 6. Pendidikan Terakhir : 1) SD 2) SLTP/ Sederajat 3) SLTA/ Sederajat 4) S1 5) S2 6) S3 7. Posisi Responden dalam Badan Usaha: Informasi Mengenai Karakteristik Usaha Bisnis 1. Nama Badan Usaha : 2. Kegiatan Usaha Pokok : 3. Komoditi Utama : 4. Alamat : 5. Telpon : 6. Besar modal usaha : Rp. 7. Lama beroperasi : Informasi Mengenai Lokasi Usaha Bisnis 1. Sebelum membuka usaha di kota ini, di manakah anda berusaha? 1) sejak semula sudah berusaha di kota ini 2) di salah satu kota di Jabodetabek, sebutkan 3) di luar Jabodetabek (dalam negeri), sebutkan 4) di luar negeri, sebutkan 2. Apa alasan utama anda memilih membuka usaha di lokasi ini? 1) lokasi yang strategis 2) potensi keberadaan konsumen 3) tersedianya peluang usaha 4) fasilitas kota yang memadai 5) lainnya 3. Apakah anda memiliki cabang usaha bisnis (yang sama) di kota ini? 1) ya, sebutkan jumlah dan lokasinya 2) tidak xvii
9 Penyediaan Set Pelayanan Umum Perkotaan yang sesuai dengan Preferensi Local Business di Kota Depok 4. Apakah anda memiliki cabang usaha bisnis (yang sama) di kota lain? 1) ya, sebutkan jumlah dan lokasinya 2) tidak 5. Apakah anda memiliki rencana untuk memindahkan lokasi usaha anda ke tempat lain? 1) Ya 2) Tidak Pertanyaan No. 6 dan 7 hanya untuk responden yang memberikan jawaban Ya pada soal No Kalau Ya, apa alasannya? 1) ingin lokasi yang lebih strategis 2) ingin memperluas wilayah pemasaran 3) ingin memperoleh set pelayanan umum perkotaan yang lebih memadai 4) Lainnya 7. Ke mana anda akan memindahkan lokasi usaha anda? 1) ke lokasi lain di dalam kota ini, sebutkan 2) ke salah satu kota di Jabodetabek, sebutkan 3) ke luar Jabodetabek (dalam negeri), sebutkan 4) ke luar negeri, sebutkan Informasi Mengenai Kondisi Set Pelayanan Umum Perkotaan di Kota Depok secara umum 1. Menurut anda, setelah otonomi daerah diberlakukan, bagaimana tanggung jawab pemerintah daerah dalam menyediakan pelayanan umum perkotaan? 1) semakin bertanggung jawab, alasan 2) tidak ada perubahan, alasan 3) semakin tidak bertanggung jawab, alasan 2. Secara umum, apakah anda puas dengan pelayanan umum perkotaan yang tersedia di kota ini? 1) Puas, alasan 2) Kurang puas, alasan 3) Tidak puas, alasan 3. Bagaimana tingkat kepuasan anda terhadap pelayanan fasilitas fisik perkotaan untuk tahun-tahun berikut ini? No. 1. Fasilitas Fisik Tingkat Kepuasan Perkotaan 2005 banding banding banding 2006 a.semakin puas a.semakin puas a.semakin puas Jaringan air b. sama saja b. sama saja b. sama saja bersih c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas xviii
10 Penyediaan Set Pelayanan Umum Perkotaan yang sesuai dengan Preferensi Local Business di Kota Depok No. Fasilitas Fisik Tingkat Kepuasan Perkotaan 2005 banding banding banding 2006 Jaringan air a.semakin puas a.semakin puas a.semakin puas 2. kotor dan b. sama saja b. sama saja b. sama saja drainase c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas a.semakin puas a.semakin puas a.semakin puas 3. Jaringan jalan b. sama saja b. sama saja b. sama saja c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas a.semakin puas a.semakin puas a.semakin puas 4. Jaringan listrik b. sama saja b. sama saja b. sama saja c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas a.semakin puas a.semakin puas a.semakin puas 5. b. sama saja b. sama saja b. sama saja Jaringan telekomunikasi c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas a.semakin puas a.semakin puas a.semakin puas b. sama saja b. sama saja b. sama saja Ketersediaan kawasan untuk bisnis c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas Pengumpulan dan pengelolaan sampah Fasilitas terminal angkutan orang a.semakin puas a.semakin puas a.semakin puas b. sama saja b. sama saja b. sama saja c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas a.semakin puas a.semakin puas a.semakin puas b. sama saja b. sama saja b. sama saja dan barang c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas 4. Bagaimana tingkat kepuasan anda terhadap pelayanan fasilitas non fisik No perkotaan untuk tahun tahun berikut ini? Pelayanan Non Tingkat Kepuasan Fisik Perkotaan 2005 banding banding banding 2006 a.semakin puas a.semakin puas a.semakin puas Jaminan b. sama saja b. sama saja b. sama saja keamanan usaha Pengurusan izin usaha 3. Kepastian hukum c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas a.semakin puas a.semakin puas a.semakin puas b. sama saja b. sama saja b. sama saja c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas a.semakin puas a.semakin puas a.semakin puas b. sama saja b. sama saja b. sama saja c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas Kesesuaian antara besar a.semakin puas a.semakin puas a.semakin puas pajak dengan b. sama saja b. sama saja b. sama saja pelayanan yang diperoleh c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas Kemudahan untuk a.semakin puas a.semakin puas a.semakin puas menyuarakan b. sama saja b. sama saja b. sama saja aspirasi c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas c. semakin tidak puas 5. Menurut anda, apakah pelayanan umum perkotaan (baik fisik maupun non fisik) yang ada saat ini secara umum sudah mendukung kegiatan usaha yang anda lakukan? 1) Sudah, alasan 2) Belum, alasan 3) Tidak bisa berkomentar, alasan xix
11 Penyediaan Set Pelayanan Umum Perkotaan yang sesuai dengan Preferensi Local Business di Kota Depok Informasi Mengenai Preferensi Local Business terhadap Pelayanan Umum Perkotaan Anda diminta untuk menuliskan urutan kepentingan penyediaan jenis-jenis pelayanan umum perkotaan berikut. A. PELAYANAN UMUM YANG SIFATNYA FISIK Urutkan jenis-jenis pelayanan umum perkotaan berikut dari yang penyediaannya paling penting (nilai 1) hingga yang penyediaannya paling kurang penting (nilai 8) dalam mendukung kegiatan usaha/ bisnis di perkotaan. PELAYANAN UMUM PERKOTAAN Jaringan air bersih Jaringan air kotor dan drainase Jaringan Jalan Jaringan listrik Jaringan telekomunikasi Kawasan usaha untuk bisnis Pengumpulan dan pengelolaan sampah Terminal angkutan orang dan barang URUTAN B. PELAYANAN UMUM YANG SIFATNYA NON FISIK Urutkan jenis-jenis pelayanan umum perkotaan berikut dari yang penyediaannya paling penting (nilai 1) hingga yang penyediaannya paling kurang penting (nilai 5) dalam mendukung kegiatan usaha/ bisnis di perkotaan. PELAYANAN UMUM PERKOTAAN Jaminan keamanan usaha Kemudahan perizinan usaha Kepastian hukum Kesesuaian antara pajak yang dibayar dengan pelayanan yang diperoleh Kemudahan menyuarakan aspirasi URUTAN Informasi Mengenai Mekanisme yang digunakan Untuk Memasukkan Preferensi ke dalam Rencana Penyediaan Set Pelayanan Umum Perkotaan 1. Menurut anda, apakah preferensi anda penting untuk diperhatikan dalam penyediaan set pelayanan umum perkotaan? 1) sangat penting, alasan 2) kurang penting, alasan 3) tidak penting, alasan xx
12 Penyediaan Set Pelayanan Umum Perkotaan yang sesuai dengan Preferensi Local Business di Kota Depok 2. Apakah selama ini ada forum/ pertemuan pengusaha lokal yang khusus membahas tentang kebutuhan fasilitas perkotaan? 1) Ada, sebutkan 2) Tidak ada 3) Tidak tahu Pertanyaan no. 3 hanya untuk responden yang menjawab ada pada pertanyaan nomor 2. Responden yang menjawab tidak ada dan tidak tahu langsung ke pertanyaan no Apakah anda hadir dalam forum/ pertemuan tersebut? 1) ya, alasan 2) tidak, alasan 4. Tanpa forum tersebut, bagaimana anda menyampaikan kebutuhan akan fasilitas perkotaan yang diperlukan oleh usaha anda? 5. Apakah anda merasa cara tersebut (no. 4) sudah cukup efektif dan membuat kebutuhan anda diperhatikan oleh pemerintah? 6. Menurut anda, apakah pemerintah kota sudah menyediakan fasilitas perkotaan yang sesuai dengan kebutuhan anda? 1) sudah, alasan 2) belum, alasan 7. Apa yang akan anda lakukan apabila fasilitas perkotaan yang disediakan pemerintah kota ternyata tidak sesuai dengan harapan/kebutuhan anda? 1) berniat pindah A. ke lokasi lain di dalam kota ini, sebutkan B. ke salah satu kota di Jabodetabek, sebutkan C. ke luar Jabodetabek (dalam negeri), sebutkan D. ke luar negeri, sebutkan 2) menyuarakan aspirasi anda kepada pemerintah, dengan cara 3) tidak melakukan apa-apa 8. Berikan usulan cara yang menurut anda bisa membuat fasilitas perkotaan yang anda perlukan diperhatikan dan disediakan oleh pemerintah! Terima kasih xxi
13 KOMPILASI DATA TABEL KOMPILASI DATA I KARAKTERISTIK DASAR RESPONDEN RESPONDEN USIA JENIS KELAMIN KECAMATAN PENDIDIKAN POSISI 1 57 laki-laki Beji D3 pemilik 2 21 perempuan Beji SLTA/ Sederajat penjaga 3 51 laki-laki Sukmajaya SLTA/ Sederajat pemiliki 4 23 laki-laki Sukmajaya S1 manager 5 60 perempuan Sukmajaya SLTA/ Sederajat pemilik 6 35 perempuan Sukmajaya SLTA/ Sederajat pemilik 7 46 laki-laki Cimanggis D3 pemilik 8 23 perempuan Sukmajaya D3 bagian marketing 9 26 perempuan Sukmajaya SLTA/ Sederajat anak pemilik laki-laki Sukmajaya S1 pengelola perempuan Sukmajaya S1 pemilik laki-laki Pancoran Mas SD pemilik perempuan Pancoran Mas S1 pemilik laki-laki Pancoran Mas S1 pemilik perempuan Beji SLTA/ Sederajat direktur laki-laki Beji SLTA/ Sederajat pemilik perempuan Beji SD pemilik laki-laki Beji S1 pemilik laki-laki Cimanggis SD pemilik laki-laki Cimanggis SLTA/ Sederajat bagian penjualan laki-laki Cimanggis S1 pengelola laki-laki Cimanggis D3 manager engineering laki-laki Cimanggis STLP/ Sederajat pemilik laki-laki Cimanggis STLP/ Sederajat pemlik perempuan Cimanggis SLTA/ Sederajat pemilik laki-laki Cimanggis STLP/ Sederajat pemilik perempuan Limo SLTA/ Sederajat sales marketing perempuan Sawangan D3 pemilik laki-laki Sawangan SD pemilik laki-laki Pancoran Mas STLP/ Sederajat pemilik
14 KOMPILASI DATA TABEL KOMPILASI DATA II JENIS KEGIATAN USAHA POKOK, LAMA OPERASI, DAN LOKASI AWAL USAHA RESPONDEN KEGIATAN USAHA POKOK LAMA OPERASI LOKASI AWAL USAHA KET-LOKASI AWAL 1 Perdagangan eceran 12 di salah satu kota Jabodetabek Bogor 2 Perdagangan eceran 2 sejak semula di kota ini Depok 3 Perdagangan eceran 27 sejak semula di kota ini Depok 4 Perdagangan eceran 2 di salah satu kota Jabodetabek Jakarta 5 Jasa boga 10 sejak semula di kota ini Depok 6 Jasa kontraktor 19 sejak semula di kota ini Depok 7 Perdagangan eceran 10 sejak semula di kota ini Depok 8 Perdagangan eceran 3 sejak semula di kota ini Depok 9 Reparasi alat 5 sejak semula di kota ini Depok 10 Perdagangan eceran 6 sejak semula di kota ini Depok 11 Jasa boga 5 sejak semula di kota ini Depok 12 Industri pakaian jadi 21 sejak semula di kota ini Depok 13 Perdagangan eceran 4 sejak semula di kota ini Depok 14 Perdagangan eceran 12 di salah satu kota Jabodetabek Jakarta 15 Reparasi alat 2 di salah satu kota Jabodetabek Jakarta 16 Perdagangan eceran 4 di salah satu kota Jabodetabek Bogor 17 Reparasi alat 22 sejak semula di kota ini Depok 18 Kursus 1 sejak semula di kota ini Depok 19 Perdagangan eceran 1 sejak semula di kota ini Depok 20 Perdagangan eceran 25 sejak semula di kota ini Depok 21 Persewaan alat 3 sejak semula di kota ini Depok 22 Jasa konstruksi 7 sejak semula di kota ini Depok 23 Perdagangan eceran 5 sejak semula di kota ini Depok 24 Perdagangan eceran 15 di luarjabodetabek Sumatera Utara 25 Perdagangan eceran 3 sejak semula di kota ini Depok 26 Perdagangan eceran 34 sejak semula di kota ini Depok 27 Perdagangan eceran 3 di salah satu kota Jabodetabek Jakarta 28 Perdagangan eceran 3 sejak semula di kota ini Depok 29 Perdagangan eceran 10 di salah satu kota Jabodetabek Jakarta 30 Industri pakaian jadi 12 sejak semula di kota ini Depok
15 KOMPILASI DATA TABEL KOMPILASI DATA III ALASAN PEMILIHAN LOKASI DAN KEPUASAN PASCA OTONOMI DAERAH RESPONDEN ALASAN MEMILIH LOKASI CABANG PASCA OTDA KET-OTDA KEPUASAN 1 lainnya tidak semakin bertanggung jawab birokrasi mudah kurang puas 2 lokasi yang strategis tidak semakin bertanggung jawab perbaikan cepat puas 3 lainnya tidak semakin bertanggung jawab tidak puas 4 lokasi yang strategis ya semakin bertanggung jawab ada pembangunan puas 5 lainnya tidak semakin bertanggung jawab puas 6 lainnya tidak tidak ada perubahan sama saja tidak puas 7 peluang usaha tidak semakin tidak bertanggung jawab infrastuktur yang tidak memadai tidak puas 8 peluang usaha ya semakin bertanggung jawab jalan sudah cukup baik puas 9 lainnya tidak tidak ada perubahan sama saja dengan sebelumnya puas 10 peluang usaha tidak tidak ada perubahan kurang puas 11 lainnya tidak tidak ada perubahan sama saja kurang puas 12 lainnya tidak semakin bertanggung jawab karena kinerja PEMDA semakin baik puas 13 lainnya tidak tidak ada perubahan sama saja sejak dahulu tidak puas 14 lainnya tidak tidak ada perubahan biasa saja kurang puas 15 peluang usaha tidak semakin bertanggung jawab pemerintah semakin dekat dengan raky puas 16 ketersediaan pasar tidak tidak ada perubahan tidak ada pengaruhnya kepada bisnis puas 17 lainnya tidak semakin tidak bertanggung jawab jalan rusak dan saluran air mampat kurang puas 18 lokasi yang strategis tidak tidak ada perubahan infrastruktur belum nyata kurang puas 19 ketersediaan pasar tidak semakin bertanggung jawab banyak program perbaikan pelayanan u puas 20 peluang usaha tidak tidak ada perubahan kondisinya sama saja puas 21 lainnya tidak semakin bertanggung jawab lumayan baik kurang puas 22 ketersediaan pasar ya semakin bertanggung jawab pasokan listrik sudah baik kurang puas 23 lainnya tidak tidak ada perubahan sama saja kurang puas 24 lokasi yang strategis tidak semakin tidak bertanggung jawab masih buruk tidak puas 25 lainnya tidak tidak ada perubahan kurang puas 26 lainnya tidak semakin bertanggung jawab puas 27 lokasi yang strategis ya semakin bertanggung jawab ekonomi sudah berkembang puas 28 lainnya tidak semakin tidak bertanggung jawab semerawut dan tidak jelas tidak puas 29 lokasi yang strategis tidak semakin tidak bertanggung jawab penjualan terpengaruh isu flu burung puas 30 peluang usaha tidak tidak ada perubahan belum ada pembangunan yang berarti puas
16 KOMPILASI DATA TABEL KOMPILASI DATA IV KEPUASAN TERHADAP JARINGAN AIR BERSIH, AIR KOTOR DAN DRAINASE, SERTA JALAN RESPONDEN AIR BERSIH AIR KOTOR DAN DRAINASE JARINGAN JALAN 1 kurang puas kecewa kecewa kurang puas kecewa kecewa kurang puas puas puas 2. kurang puas kurang puas. puas puas. kecewa kecewa 3. kurang puas kecewa. puas puas. puas kurang puas 4 kecewa puas puas kecewa kurang puas kurang puas puas puas puas 5 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas puas kurang puas 6 puas puas puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 7 kurang puas kurang puas kurang puas kecewa kecewa kecewa kecewa kecewa kecewa 8 puas puas puas puas puas puas kurang puas kurang puas kurang puas 9 puas puas puas puas puas puas puas puas puas 10 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kecewa kecewa kecewa 11 kurang puas kurang puas kecewa kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas puas kurang puas 12 kurang puas kurang puas kurang puas kecewa kecewa kecewa kurang puas kurang puas kurang puas 13 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kecewa kecewa kecewa 14 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kecewa kurang puas kurang puas kecewa 15 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 16 kurang puas kurang puas puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas puas puas 17 kurang puas kurang puas kurang puas kecewa kecewa kecewa kecewa kecewa kecewa 18 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kecewa kecewa kurang puas puas kurang puas 19 kurang puas kurang puas kurang puas puas puas puas kurang puas puas puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kecewa 21 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas puas 22 kurang puas kurang puas kurang puas puas kurang puas puas kecewa kecewa kecewa 23 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas puas puas 24 kecewa kecewa kecewa kurang puas kecewa kecewa kecewa kecewa kecewa 25 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 26 puas puas puas puas puas puas puas puas puas 27 puas puas puas puas puas puas kecewa kecewa kecewa 28 kecewa kecewa kecewa kecewa kurang puas kurang puas kecewa kurang puas kecewa 29 kurang puas kurang puas kurang puas kecewa kecewa kecewa kurang puas kurang puas kurang puas 30 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas puas puas puas
17 KOMPILASI DATA RESPONDEN TABEL KOMPILASI DATA V KEPUASAN TERHADAP JARINGAN LISTRIK, TELEKOMUNIKASI DAN KAWASAN BISNIS JARINGAN LISTRIK JARINGAN TELEKOMUNIKASI KAWASAN BISNIS 1 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas puas puas kurang puas puas puas 2. kurang puas kurang puas. kurang puas kurang puas. puas puas 3. kurang puas kurang puas. kurang puas kurang puas. kurang puas kecewa 4 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas puas puas kurang puas puas puas 5 kurang puas kurang puas puas... kurang puas kurang puas kurang puas 6 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas... 7 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 8 puas puas puas puas puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 9 puas kurang puas kurang puas puas puas puas kurang puas kurang puas kurang puas 10 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 11 kurang puas kurang puas puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kecewa 13 kecewa kecewa kecewa... kurang puas kurang puas puas 14 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kecewa kurang puas kurang puas puas kurang puas kurang puas puas 16 kurang puas puas puas kurang puas puas puas kurang puas puas puas 17 puas puas puas puas puas puas puas puas puas 18 puas puas puas kurang puas kecewa kecewa kurang puas kurang puas puas 19 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas puas puas puas 20 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas puas puas 21 puas puas puas kurang puas kurang puas puas kurang puas kurang puas kecewa 22 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 23 kurang puas puas puas kurang puas puas puas kurang puas kurang puas kurang puas 24 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kecewa kecewa kecewa 25 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas puas kurang puas kurang puas kurang puas 26 puas puas puas puas puas puas kurang puas kurang puas kurang puas 27 puas puas puas puas puas puas puas puas puas 28 kecewa kecewa kecewa kurang puas puas puas kurang puas kecewa kurang puas 29 kurang puas kurang puas kurang puas puas puas puas kurang puas kurang puas kurang puas puas puas puas puas puas puas
18 KOMPILASI DATA TABEL KOMPILASI DATA VI KEPUASAN TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH, TERMINAL DAN JAMINAN KEAMANAN RESPONDEN SAMPAH TERMINAL KEAMANAN 1 kecewa puas puas kecewa kecewa kecewa kurang puas kurang puas kurang puas 2. kurang puas kurang puas. kecewa kecewa puas puas. 3. kurang puas kurang puas. kurang puas puas. kurang puas kecewa 4 kurang puas puas puas kecewa kecewa puas kurang puas puas kurang puas 5 kurang puas puas puas... puas puas puas 6 kurang puas kurang puas kecewa kecewa kecewa kecewa kurang puas kurang puas kurang puas 7 kecewa kecewa kecewa kecewa kecewa kecewa kurang puas kurang puas kurang puas 8 puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kecewa... 9 puas kurang puas kurang puas puas puas puas kurang puas kurang puas kurang puas 10 kurang puas kurang puas kurang puas... kecewa kecewa kecewa 11 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 12 kecewa kecewa kecewa kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 13 kecewa kecewa kecewa kecewa kecewa kecewa kurang puas kurang puas kurang puas 14 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kecewa kecewa kurang puas kurang puas kurang puas 15 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas puas puas puas puas 16 kurang puas kurang puas puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 17 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas puas puas puas 18 kurang puas kurang puas kurang puas kecewa kecewa kecewa kurang puas kurang puas kurang puas 19 puas puas puas kurang puas kurang puas kurang puas puas puas puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 21 puas puas puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 22 kecewa kecewa kecewa kurang puas kurang puas kurang puas kecewa kecewa kecewa 23 kurang puas kecewa kecewa kurang puas kurang puas kecewa kurang puas kurang puas kurang puas 24 kecewa kecewa kecewa kecewa kecewa kecewa kurang puas kecewa kecewa 25 kurang puas kurang puas kurang puas kecewa kecewa kecewa kurang puas kurang puas kurang puas 26 kurang puas kurang puas puas kurang puas kurang puas puas puas puas puas 27 kecewa kecewa kecewa puas puas puas puas puas puas 28 kurang puas kecewa kecewa kecewa kecewa kecewa puas puas puas 29 puas puas puas puas puas puas puas puas puas 30 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas puas puas puas
19 KOMPILASI DATA TABEL KOMPILASI DATA VII KEPUASAN TERHADAP PERIZINAN USAHA, KEPASTIAN HUKUM, SERTA BESARNYA PAJAK RESPONDEN KEMUDAHAN IZIN KEPASTIAN HUKUM PAJAK 1 kurang puas puas puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kecewa kurang puas kurang puas. kurang puas kurang puas. kecewa kecewa 4 kurang puas kurang puas kurang puas puas puas puas kurang puas puas puas 5 puas puas puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 6 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kecewa kecewa kecewa 7 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kecewa kecewa kecewa 8 puas puas puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas puas 9 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 10 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 11 puas puas puas... puas puas puas 12 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 13 kurang puas kecewa kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 14 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 15 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 16 kurang puas puas puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 17 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 18 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas puas kurang puas kecewa kecewa 19 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 20 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 21 kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 22 kurang puas kurang puas puas puas puas puas kecewa kecewa kecewa 23 kurang puas kurang puas puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 24 kurang puas kurang puas kurang puas kecewa kecewa kecewa kecewa kecewa kecewa 25 kurang puas kurang puas puas... kurang puas kurang puas kurang puas 26 puas puas puas puas puas puas puas puas puas 27 puas puas puas puas puas puas kurang puas kurang puas kurang puas 28 kurang puas kecewa kecewa kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas kurang puas 29 puas puas puas puas puas puas puas puas puas 30 kurang puas kurang puas kurang puas kecewa kecewa kecewa kurang puas kurang puas kurang puas
20 KOMPILASI DATA TABEL KOMPILASI DATA VIII KEPUASAN TERHADAP PENYAMPAIAN ASPIRASI RESPONDEN ASPIRASI KEP-ASPIRASI CARA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYAMPAIKAN ASPIRASI 1 kurang puas puas puas sudah 2. puas puas sudah sms layanan publik 3. puas kecewa sudah lapor ke dinas ybs 4 kurang puas kurang puas kurang puas sudah belum terpikirkan 5 puas puas puas sudah 6 kecewa kurang puas kurang puas belum kotak suara di kota depok 7 kurang puas kurang puas kurang puas belum tidak ada 8... sudah tidak tahu 9 kurang puas kurang puas kurang puas sudah susag, karena belum terorganisir 10 kurang puas kurang puas kurang puas tidak bisa berkomentar tidak tahu 11 kurang puas kurang puas kurang puas sudah diam saja 12 puas puas puas sudah ke kelurahan atau LSM setempat 13 kurang puas kurang puas kurang puas tidak bisa berkomentar tidak tahu 14 kurang puas kurang puas kurang puas tidak bisa berkomentar tidak ada 15 kurang puas kurang puas kurang puas tidak bisa berkomentar tidak ada 16 kurang puas kurang puas kurang puas sudah diam saja 17 kurang puas kurang puas kurang puas sudah tidak tahu 18 kurang puas kurang puas kurang puas sudah tidak tahu 19 kurang puas kurang puas kurang puas sudah musyawarah warga, keluarahan, kecamatan, Pemk 20 kurang puas kurang puas kurang puas tidak bisa berkomentar tidak tahu 21 kurang puas kurang puas kurang puas sudah lewat telkom 22 kurang puas kurang puas kurang puas sudah ke kelurahan 23 kurang puas kurang puas kurang puas sudah menintipkan saran ke teman yang hadir 24 kurang puas kecewa kecewa belum sudah tidak tahu 26 puas puas puas sudah 27 puas puas puas sudah diam saja 28 kurang puas puas puas belum 29 puas puas puas sudah melalui pak RT 30 kurang puas kurang puas kurang puas belum diam saja
21 PENYEDIAAN SET PELAYANAN UMUM PERKOTAAN YANG SESUAI DENGAN PREFERENSI LOCAL BUSINESS DI KOTA DEPOK Nama : Karina Putri NIM : Pembimbing Ir. Johnny Patta, MURP NIP
22 KOMPILASI DATA TABEL KOMPILASI DATA IX TINDAK LANJUT UNTUK MEMBUAT PREFERENSI LOCAL BUSINESS DIPERHATIKAN OLEH PEMERINTAH RESPONDEN EFEKTIF/TIDAK TINDAK LANJUT MASUKAN 1 belum berniat pindah dialog dengan anggota dewan 2 belum menyuarakan aspirasi demo yang tidak anarkis 3 belum menyuarakan aspirasi dibentuk forum pengusaha 4 belum berniat pindah bentuk forum pedagang 5 menyuarakan aspirasi tidak ada preferensi cara 6 bisa berniat pindah kotak suara yang nantinya dikaji lebih lanjut oleh SKPD 7 tidak menyuarakan aspirasi mahasiswa menyambung lidah rakyat (diskusi/ demonstrasi) 8 berniat pindah lewat jalur pemerintahan yang ada saja 9 bisa menyuarakan aspirasi perlu organisasi penampung aspirasi 10 tidak melakukan apa-apa tidak ada 11 belum menyuarakan aspirasi kembali ke visi misi yang diusung pemimpin di masa kampanye 12 belum tidak melakukan apa-apa tidak ada usulan 13 tidak melakukan apa-apa pertukaran informasi yang baik antara pemerintah dan warga 14 tidak melakukan apa-apa pemerintah dan wakil rakyat harus kompak saja 15 tidak berniat pindah buat kelompok pengusaha lokal yang mampu berkomunikasi dengan pemerintah 16 tidak tidak melakukan apa-apa melalui GAPOPIN (Gabungan Pengusaha Optik Indonesia) 17 tidak melakukan apa-apa tidak tahu 18 tidak tidak melakukan apa-apa buat forum pengusaha pendidikan dengan DPRD dan Walikota 19 sudah menyuarakan aspirasi mengajukan usulan melalui lembaga-lembaga pemerintahan yang ada 20 tidak melakukan apa-apa kotak suara 21 sudah menyuarakan aspirasi upayakan persuasif dulu baru demo, optimalkan peran badan2 yang sudah ada 22 belum menyuarakan aspirasi pemda menyediakan media saran/ angket, melalui jaringan internet 23 tidak tahu tidak melakukan apa-apa buat forum pertemuan warga untuk menampung aspirasi ke pemerintah 24 berniat pindah tidak tahu lagi, sudah demo besar2an tetap tidak diperhatikan 25 menyuarakan aspirasi belum ada jawaban 26 sudah menyuarakan aspirasi musrenbang 27 menyuarakan aspirasi dengan kotak saran 28 cukup efektif menyuarakan aspirasi ikut terlibat dalam pembuatan rencana 29 cukup efektif berniat pindah pemerintah membuka dan membuat kotak saran 30 tidak melakukan apa-apa tidak mempunyai usulan
23 TABEL X PREFERENSI TERHADAP SET PELAYANAN FISIK PERKOTAAN Responden air bersih air kotor dan drainase jalan listrik telekomunikasi kawasan usaha untuk bisnis sampah terminal JUMLAH
24 TABEL XI PREFERENSI TERHADAP SET PELAYANAN NON FISIK PERKOTAAN Responden Kemananan kemudahan perizinan kepastian hukum pajak kemudahan menyuarakan aspirasi JUMLAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses demokratisasi yang berlangsung sejak tahun 1998 memberikan pengaruh besar terhadap sistem pemerintahan di Indonesia. Proses yang menawarkan mekanisme keterbukaan
Lebih terperinciBAB IV MEKANISME PENYEDIAAN SET PELAYANAN UMUM PERKOTAAN YANG SESUAI DENGAN PREFERENSI LOCAL BUSINESS DI KOTA DEPOK
BAB IV MEKANISME PENYEDIAAN SET PELAYANAN UMUM PERKOTAAN YANG SESUAI DENGAN PREFERENSI LOCAL BUSINESS DI KOTA DEPOK Analisis yang telah dilakukan terhadap data sekunder dan primer telah menghasilkan informasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN LITERATUR
BAB II KAJIAN LITERATUR Untuk membangun framework teoritis yang jelas sebagai dasar dilakukannya penelitian ini, penulis terlebih dahulu melakukan review terhadap beberapa literatur yang terkait dengan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Temuan Studi Temuan-temuan yang diperoleh dari hasil studi mengenai penyediaan set pelayanan umum perkotaan yang sesuai dengan preferensi local business di Kota Depok
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISIS
BAB III DATA DAN ANALISIS 3.1 Data Penelitian mengenai Penyediaan Set Pelayanan Umum Perkotaan yang Sesuai dengan Preferensi Local Business di Kota Depok ini menggunakan dua jenis data, yaitu data sekunder
Lebih terperinciPENILAIAN KEPUASAN TERHADAP FASILITAS NON FISIK PERKOTAAN
Berdasarkan analisis tingkat kean local business terhadap fasilitas pelayanan umum perkotaan yang sifatnya fisik, diperoleh informasi bahwa: jenis pelayanan yang cenderung memberikan kean yang lebih tinggi
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISIS
BAB III DATA DAN ANALISIS 3.1 Data Penelitian mengenai Penyediaan Set Pelayanan Umum Perkotaan yang Sesuai dengan Preferensi Local Business di Kota Depok ini menggunakan dua jenis data, yaitu data sekunder
Lebih terperincipembangunan (misalnya dalam Musrenbang). Oleh sebab itu, pemerintah tidak mengetahui secara tepat apa yang sebenarnya menjadi preferensi lokal
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan desentralisasi pembangunan di Indonesia pada era otonomi daerah tidak dapat terpisahkan dari upaya perwujudan demokrasi dalam pembangunan. Sebagaimana
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
99 BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Temuan Studi Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, terdapat beberapa hal sebagai temuan studi yaitu sebagai berikut : 1. Karakteristik
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 07 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PASAR KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 07 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PASAR KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengembangan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 08 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PELABUHAN KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 08 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PELABUHAN KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengatur
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA KEDIRI
PEMERINTAH KOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TRANSPARANSI DAN PARTISIPASI DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI, Menimbang
Lebih terperinciPENYEDIAAN SET PELAYANAN UMUM PERKOTAAN YANG SESUAI DENGAN PREFERENSI LOCAL BUSINESS DI KOTA DEPOK
PENYEDIAAN SET PELAYANAN UMUM PERKOTAAN YANG SESUAI DENGAN PREFERENSI LOCAL BUSINESS DI KOTA DEPOK TUGAS AKHIR Oleh: KARINA PUTRI 15403021 PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEKOLAH ARSITEKTUR,
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA DEPOK JAWA BARAT KOTA DEPOK ADMINISTRASI Profil Wilayah Salah satu penyebab Kota ini berkembang pesat seperti sekarang adalah setelah adanya keputusan untuk memindahkan sebagian
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 58 TAHUN : 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAGAN ANALISIS KOMPETENSI
ANALISIS KOMPETENSI MATA KULIAH : Ekonomi Publik SKS : 3 (Tiga) STANDAR KOMPETENSI : Setelah mengikuti mata kuliah Ekonomi Publik mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengaruh setiap kegiatan ekonomi
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 17 TAHUN 2000 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,
PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 17 TAHUN 2000 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN, Menimbang : a. bahwa air merupakan kebutuhan yang vital
Lebih terperinciBab I Pendahuluan Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penyusunan Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan implementasi dari pelaksanaan Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN LITERATUR 10
xiii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ii xii xvi xviii xix BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2011-2015 Diperbanyak oleh: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN GEDEBAGE 2.1.1. TUGAS POKOK Tugas Pokok Kecamatan Gedebage mengacu kepada Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciWALIKOTA TANJUNGBALAI PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGBALAI
WALIKOTA TANJUNGBALAI PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGBALAI NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO
PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KABUPATEN BOJONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOJONEGORO,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketergantungan tersebut meliputi sisi penerimaan dan sisi pengeluaran. Dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Selama ini di Indonesia tedapat hubungan yang asimetris antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah di bidang keuangan publik. Pemerintah daerah sangat tergantung
Lebih terperinciTabel : Jumlah Penduduk Menurut Jenis Agama yang di Kota Depok Tahun 2003
AGAMA / Religion Tabel 4.2.2 : Jumlah Penduduk Menurut Jenis Agama yang di Kota Depok Tahun 2003 No Islam Protestan Katholik Hindu Budha Khonghucu Jumlah Kode (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 010 Sawangan
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG
WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pagar Alam Tahun 2018 disusun dengan mengacu
Lebih terperinciWALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017
WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciWALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN LEMBAGA RUKUN TETANGGA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU
1 PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA (BUMdes) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAPUAS HULU, Menimbang : a.
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 20 TAHUN 1999 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,
PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 20 TAHUN 1999 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN, Menimbang Mengingat : : a. bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 10 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 10 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA DEPOK DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciWALIKOTA AMBON PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH KOTA AMBON NOMOR - 14 TAHUN 2015 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM PERUMAHAN
WALIKOTA AMBON PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH KOTA AMBON NOMOR - 14 TAHUN 2015 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA AMBON, Menimbang
Lebih terperinciJUKNIS PELAKSANAAN MUSRENBANG KELURAHAN TAHUN 2017
JUKNIS PELAKSANAAN MUSRENBANG KELURAHAN TAHUN 2017 A. Jadwal Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan Tahun 2017 dilaksanakan pada minggu ke 1 sampai minggu ke 2 Februari 2017
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI DESA DI KABUPATEN KEBUMEN
SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI DESA DI KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang :
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /622/ /2010 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH KOTA SURABAYA TAHUN 2011
WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 188.45/622/436.1.2/2010 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH KOTA SURABAYA TAHUN 2011 WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa agar Pembentukan Peraturan
Lebih terperinciORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 15/PRT/M/2015 TANGGAL 21 APRIL 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN
Lebih terperinciTENTANG. berdasarkan
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 23 2012 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BEKASI TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER: GANJIL GENAP TAHUN AKADEMIK:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR PROGRAM MAGISTER ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN Jl. MT. Haryono No. 167 Malang 65145 Telp. (0341) 587710, 587711
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 30 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN LUWU TIMUR
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 30 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN LUWU TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009
SALINAN NOMOR 3/A,2009 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH MALUKU
PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH MALUKU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR MALUKU, Menimbang : a.
Lebih terperinci9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
2 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 11: Peraturan Daerah
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR
LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 1 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA
Lebih terperinciBUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG PENANGANAN PENGADUAN ONLINE MASYARAKAT (e-lapor) TERHADAP PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARO
Lebih terperinciBadan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bontang
Pemerintah Kota Bontang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bontang Penilaian Tahap IV Anugerah Pangripta Nusantara Kabupaten/Kota Tahun 2015 Jakarta, 13 April 2015 1 OUTLINE PAPARAN I
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II DEPOK DAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II CILEGON
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II DEPOK DAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II CILEGON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa berhubung
Lebih terperinciABSTRAK. PERANAN PENGENDALIAN PRODUKSI DALAM MENUNJANG TERPENUHINYA PESANAN (Studi kasus pada PT. Sari Keramik Indonesia)
ABSTRAK PERANAN PENGENDALIAN PRODUKSI DALAM MENUNJANG TERPENUHINYA PESANAN (Studi kasus pada PT. Sari Keramik Indonesia) Seiring dengan semakin ketatnya dunia usaha, maka perusahaan dituntut untuk dapat
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO,
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Mata Kuliah : Ekonomi Publik Kode/SKS : KP 402 / 2 Semester : 6 Kelompok Mata Kuliah : MKKPS Status Mata Kuliah : Wajib Prsayarat : Teori
Lebih terperinciANALISIS PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI KOTA PALEMBANG AZWARDI *
1 ANALISIS PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI KOTA PALEMBANG AZWARDI * This research is purposed to know the impact of regional outonomy in Palembang, especially in fiscal aspects. To solve the problem, that
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 464 TAHUN 2012
MENTERI KEPUTUSAN MENTERI NOMOR 464 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN SERTA REPARASI DAN PERAWATAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR
Lebih terperinciNOMOR : 6 TAHUN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 6 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL
GAWI SABARATAAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU,
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2008 T E N T A N G
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2008 T E N T A N G PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciWALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2015 T E N T A N G RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2016
WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2015 T E N T A N G RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2016 Menimbang : a. Mengingat : 1. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PASURUAN
PEMERINTAH KOTA PASURUAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciC. Subjek Penelitian D. Penentuan Jumlah Sampel dan Teknik Pengumpulan Sampel E. Data dan Teknik Pengumpulan Data F.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016
PEMERINTAH KOTA MATARAM 2016 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016 idoel Tim Penyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah private (RKPD) 1/1/2016 Kota Mataram WALIKOTA MATARAM PROVINSI
Lebih terperinci32
Lampiran 1 31 32 33 34 35 Lampiran 2 36 37 38 39 40 Lampiran3 41 42 43 44 45 46 Lampiran 4 47 48 49 50 51 52 Lampiran 5 TRANSKIP HASIL WAWANCARA Responden : M. Fathur Rahman Jabatan : Wakil Ketua DPRD
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2009-2014 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a.
Lebih terperinci2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2008 LEMBAGA NEGARA. POLITIK. Pemilu. DPR / DPRD. Warga Negara. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4801) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciWALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 114 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 114 TAHUN 2016 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN PADA DINAS KESEHATAN Menimbang Mengingat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anggaran Daerah adalah suatu rencana keuangan yang disusun untuk satu periode mendatang yang berisi tentang Pendapatan dan Belanja Negara/ Daerah yang menggambarkan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 T E N T A N G
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 T E N T A N G PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG
PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REJANG LEBONG
Lebih terperinciWALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON
WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG KEGIATAN TAHUN JAMAK
BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG KEGIATAN TAHUN JAMAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang : a. bahwa kegiatan
Lebih terperinciSURAKARTA KOTA BUDAYA, MANDIRI, MAJU, DAN SEJAHTERA.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan kepada
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015 dapat
Lebih terperinciKEPALA DESA SEMPU KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA SEMPU NOMOR : 4 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2016
KEPALA DESA SEMPU KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA SEMPU NOMOR : 4 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SEMPU Menimbang : a. Bahwa
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Quality Service, Tangible, Reliability, responsiveness, Confidence, Empathy, and Loyalty. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Business development in the field of his special services in the delivery of goods is growing very rapidly. It is characterized by many companies - companies in the field of freight forwarding
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN SERTA
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN
Bab I Pendahuluan 1.1. LatarBelakang Pembangunan pada hakikatnya merupakan suatu proses yang berkesinambungan antara berbagai dimensi, baik dimensi sosial, ekonomi, maupun lingkungan yang bertujuan untuk
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA DEPOK.
4. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 5. Undang-undang Nomor
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI
LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2010 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI Tanggal : 26 Nopember 2010 Nomor : 6 Tahun 2010 Tentang : TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN, DAN EVALUASI PELAKSANAAN
Lebih terperinciKUESIONER SURVEY MODEL PENGEMBANGAN POLA KARIR PEGAWAI PT. TELKOM Tbk. DIVRE V JAWA TIMUR
Lampiran 1 KUESIONER SURVEY MODEL PENGEMBANGAN POLA KARIR PEGAWAI PT. TELKOM Tbk. DIVRE V JAWA TIMUR Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara : Dengan hormat, Saya mahasiswa Pascasarjana Unversitas Airlangga program
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA PALU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALU,
PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA PALU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALU, Menimbang : a. bahwa partisipasi para pemangku kepentingan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada Tahun 2016 Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Keluarga
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MURUNG RAYA, Menimbang : a. bahwa Kabupaten
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO NOMOR 5 TAHUN 2003 TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciMUSRENBANG RKPD KOTA BALIKPAPAN Balikpapan, 15 Maret 2016
LAPORAN DAN PAPARAN KEPALA BAPPEDA KOTA BALIKPAPAN MUSRENBANG RKPD KOTA BALIKPAPAN Balikpapan, 15 Maret 2016 PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN Jl. Jenderal Sudirman No. 1, Telp/fax : (0542) 422515 / 421142 Yth.
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KUPANG NOMOR 13 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUPANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUPANG NOMOR 13 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUPANG Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 104
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN
PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a.
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NO. 06 TH. 2010
LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NO. 06 TH. 2010 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 821 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN SERANG DITERBITKAN OLEH BAGIAN ORGANISASI
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... ABSTRAKSI... ABSTRACT...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... ABSTRAKSI... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 27 TAHUN 2001 TENTANG MUSYAWARAH PEMBANGUNAN BERMITRA MASYARAKAT
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa agar kegiatan pembangunan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012
1 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SAWAHLUNTO, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KELURAHAN DAN KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KELURAHAN DAN KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG, Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan
Lebih terperinciLembaran Daerah Kota Depok Tahun 2002 Nomor 09 Seri B Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 06 Tahun 2002 Tentang Wajib Daftar Perusahaan
Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2002 Nomor 09 Seri B Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 06 Tahun 2002 Tentang Wajib Daftar Perusahaan ABSTRAK : Berdasarkan Pasal 82 ayat (2) Undang -undang Nomor 22 Tahun
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 9 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PERALATAN DAN PERBENGKELAN PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN
Lebih terperinci