PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS LOGIC MODEL

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS LOGIC MODEL"

Handoko Hermanto
7 tahun lalu
Tontonan:

1 EYSA AGGARA BERBASS LOGC MODEL Disampaikan ada Rapat Koordinasi Bidang Kebudayaan ahun 2014 DREKORA AGGARA DREKORA JEDERAL AGGARA

2 OLE 1. EDAHLA; 2. ARSEKR KERJA ROGRAM DA KEGAA BERBASS KERAGKA LOGKA; 3. EGERA DA KRERA SEA KOMOE DALAM ARSEKR KERJA; 4. FORMAS KERJA DALAM ERSEKF KERAGKA LOGKA; 5. MEKASME EYSA FORMAS KERJA; 1

3 1 EDAHLA...(1/3) agu ndikatif ahun 2015 telah ditetapkan berdasarkan Surat Bersama Menteri /Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan R omor : 0091/M./03/2014 dan S-179/MK.02/2014 anggal 19 Maret 2014 yang menampung Belanja K/L ahun 2015 Bersifat Baseline, dala arti : Hanya Menampung Kebutuhan okok enyelenggaraan emerintahan dan elayanan Kepada Masyarakat (termasuk kegiatan prioritas nasional yang bersifat baseline) dengan ingkat Output yang sama dengan ahun 2014 dan tetap mengacu pada RJ Sehingga diharapkan dapat memberikan ruang gerak bagi emerintahan Baru Hasil emilu 2014, untuk melaksanakan program/kegiatan sesuai latform yang direncanakan. 2

4 1 EDAHLA...(2/3) indak Lanjut dari erbitnya agu ndikatif tersebut telah dilakukan ertemuan iga ihak (rilateral Meeting) dan enyusunan Renja K/L. Dalam enyusunan Renja K/L diharapkan akan dapat ditetapkan kegiatan prioritas yang akan didanai tahun 2015, beserta ndikator Kinerja, Output, arget dan Sasaran Kinerja yang jelas dan terukur, yang mencerminkan kerangka logis dalam perencanaan enganggaran. 3

5 1 EDAHLA...(3/3) Dalam rangka pemantapan penerapan enganggaran Berbasis Kinerja, khususnya enganggaran Berbasis hasil (Outcome Based Oriented) serta persiapan penyusunan RJM , maka rumusan arsitektur informasi kinerja yang digunakan saat ini oleh seluruh K/L perlu ditata kembali. enataan Arsitektur nformasi Kinerja dilaksanakan di tahun 2014 dengan menggunakan pendekatan Logic Model Framework. ntuk mewujudkan penataan arsitektur informasi kinerja K/L Bappenas dan Kemenkeu akan menyiapkan edoman, Format, dan Sistim Aplikasi penataan Sistim nformasi Kinerja. 4

6 EAAA ARSEKR FORMAS KERJA Kerangka Arsitektur erencanaan, Anggaran, Kinerja, dan Organisasi SRKR ORGASAS SRKR AGGARA SRKR ERECAAA SRKR KERJA A S O A L KABE FGS SB-FGS RORAS ROGRAM LAS SASARA EMBAGA ASOAL K SASARA EMBAGA ASOAL ARGE KEMEERA/LEMBAGA KEMEERA/ LEMBAGA BAGA AGGARA/ ORGASAS KEBJAKA K/L SASARA SRAEGS K/L (MAC/ OCOME) K SASARA SRAEGS ARGE ORGASAS ES 1*) ROGRAM ROGRAM SASARA ROGRAM (OCOME) DKAOR KERJA ROGRAM ARGE KERJA ES 2*) KEGAA KEGAA SASARA KEGAA (O) DKAOR KERJA KEGAA ARGE 5

7 2 ARSEKR KERJA ROGRAM DA KEGAA BERBASS KERAGKA LOGKA rogram, merupakan penjabaran dari kebijakan pemerintah sesuai dengan visi dan misi K/L yang berisi kegiatan untuk mencapai outcome dengan indikator kinerja yang terukur. Kegiatan, merupakan penjabaran dari program yang berisi komponen kegiatan untuk mencapai output dengan indikator kinerja yang terukur. Setiap program dan kegiatan mempunyai sasaran kinerja berupa outcome dan output yang diproduksi dari serangkaian proses dan penyediaan input. 6

8 3 EGERA DA KRERA SEA KOMOE DALAM ARSEKR KERJA (1/5) Outcome, merupakan keadaan yang ingin dicapai atau dipertahankan pada penerima manfaat dalam periode waktu tertentu (Jangka anjang, Jangka Menengah, Jangka endek). Kriteria : a. Rumusan Outcome harus dalam perspektif eksternal (customer atau target group) b. Rumusan Outcome harus spesifik dan tidak terlalu luas/umum. c. encapaian Outcome dalam kontrol penanggungjawab. d. Outcome harus terukur yang ditunjukkan oleh ndikator Kinerja. e. Rumusan outcome sebaiknya dirumuskan dalam kalimat positif, misalnya meningkatnya bukan menurunnya. 7

9 3 EGERA DA KRERA SEA KOMOE DALAM ARSEKR KERJA (2/5) Output, merupakan suatu produk akhir yang dihasilkan dari satu atau serangkaian proses yang diperuntukkan bagi customer atau target group agar outcome dapat terwujud. Kriteria : a. Output merupakan produk akhir dari suatu program; b. Digunakan untuk pihak eksternal (customer atau target group); c. Mencerminkan kepentingan dan prioritas customer atau target group; d. Bukanlah input, proses maupun outcome program berkenaan; e. Harus terukur yang ditunjukkan oleh ndikator Kinerja; 8

10 3 EGERA DA KRERA SEA KOMOE DALAM ARSEKR KERJA (3/5) roses, merupakan berbagai aktivitas yang diperlukan untuk menghasilkan output (mekanisme mengkonversi input menjadi output). nput, merupakan sumberdaya atau prasyarat yang dibutuhkan selama proses menghasilkan dan mendeliver output, meliputi : a. Sumber Daya Manusia; b. eralatan dan Mesin; c. anah dan Bangunan; d. Data dan nformasi; e. orma/sistem/rosedur/ketentuan; 9

11 3 EGERA DA KRERA SEA KOMOE DALAM ARSEKR KERJA (4/5) ndikator Kinerja, merupakan tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian kinerja, baik outcome maupun output, dimensinya umumnya meliputi kuantitas, kualitas, waktu (jangka waktu), lokasi dan biaya. Kriteria : a. Relevant (merefleksikan nilai-nilai atas kinerja berkenaan); b. Well-Defined (Definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan; c. Measurable (bisa diukur dengan skala penilaian tertentu yang disepakati); d. Appropriate (pemilihan indikator yang sesuai dengan upaya peningkatan kinerja); e. Reliable (indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan tingkatan kinerja); 10

12 3 EGERA DA KRERA SEA KOMOE DALAM ARSEKR KERJA (5/5) arget Kinerja, menunjukkan sasaran kinerja spesifik yang akan dicapai dalam periode waktu yang telah ditentukan. Biasanya diwujudkan dalam : a. Angka; b. rosentase; c. Rasio; d. oint estimates e. Range; 11

13 4 FORMAS KERJA DALAM ERSEKF KERAGKA LOGKA.. (1/2) nformasi Kinerja, dirangkaikan berdasarkan kerangka logis, sehingga dapat dilihat hubungan logis antara kondisi yang diinginkan dan bagaimana strategi untuk mencapai kondisi yang diinginkan tersebut. Berdasarkan kerangka logis dimaksud terlihat pula relevansi antara input, proses, output dan outcome yang ingin dicapai. Suatu outcome akan dapat dicapai apabila telah tersedia atau diproduksi output yang diperlukan, untuk menghasilkan output diperlukan serangkaian proses dimana dalam melaksanakan berbagai proses tersebut diperlukan sumber daya (input). Ditunjukkan seperti gambar berikut ini : 12

14 MAC OCOME OCOME OCOME O O O O ROSES ROSES ROSES ROSES ROSES ROSES ROSES ROSES 4 FORMAS KERJA DALAM ERSEKF KERAGKA LOGKA.. (2/2) 13

15 5 MEKASME EYSA FORMAS KERJA enyusunan Outcome ahami urusan yang menjadi tanggungjawab organisasi; ahami seberapa besar/luas skala segmentasi urusan tersebut; dentifikasi apakah urusan tersebut sepenuhnya menjadi tanggungjawab organisasi berkenaan; dentifikasi dan analisis masalah dan/atau kebutuhan; dentifikasi customer atau target group; dentifikasi tujuan yang ingin dicapai dalam beberapa tahun kedepan; dentifikasi perubahan atau kondisi seperti apa yang harus terwujud agar tujuan tersebut tercapai dan rumusannya nanti akan dijadikan sebagai outcome; Susun indikator outcome. 14

16 5 MEKASME EYSA FORMAS KERJA enyusunan Output erhatikan rumusan outcome yang dihasilkan; entukan produk akhir yang diperlukan oleh customer atau target group dan secara langsung dapat mempengaruhi outcome; erhatikan kembali output yang telah disusun dan lihat kembali kesesuaiannya dengan kriteria; Susun indikator output. 15

17 5 MEKASME EYSA FORMAS KERJA enyusunan roses dan nput ahapan perumusan proses merupakan penyusunan proses bisnis mulai dari awal sampai dengan dihasilkannya suatu output atau sampai dengan output tersebut tersampaikan kepada Customer. Sedangkan tahapan penyusunan input adalah merumuskan sumber daya atau prasyarat yang diperlukan untuk menjalankan proses bisnis yang telah ditetapkan. 16

18 5 MEKASME EYSA FORMAS KERJA enyusunan ndikator Kinerja Rumuskan dan susun ukuran kinerja di setiap tingkatan; dentifikasi dan rumuskan metode perbandingannya; Rumuskan mekanisme pengumpulan data; Lakukan uji coba pengumpulan data; Lakukan penyempurnaan atas ukuran kinerja apabila diperlukan; Lakukan penyempurnaan atas framework program dan kegiatan apabila diperlukan; 17

19 5 MEKASME EYSA FORMAS KERJA enyusunan arget Kinerja enyusunan target kinerja dapat dilakukan berdasarkan data series (historis) atau informasi benchmarking yang banyak tersebar di berbagai dokumen atau media lainnya. Khusus perumusan target outcome, erlu diperhatikan pula : Realistis (tidak terlalu tinggi/ambisius atau sebaliknya terlalu rendah); enentuan ukuran kierja dan target lebih disesuaikan pada kepentingan eksternal dari pada kemudahan dalam mengukurnya. 18

20 5 MEKASME EYSA FORMAS KERJA enyusunan Kegiatan Strategis ntuk melaksanakan direktif presiden dan/atau upaya pencapaian prioritas pembangunan nasional, K/L diperkenankan menyusun kegiatan strategis yang merupakan kegiatan prioritas pembangunan nasional. Kriteria kegiatan strategis dimaksud meliputi : Mendukung secara langsung pencapaian prioritas pembangunan nasional; Merupakan direktif presiden; atau Memiliki dampak langsung yang besar kepada masyarakat, dalam rangka pencapaian prioritas nasional; Memiliki jangka waktu penyelesaian yang pasti serta dalam kurun waktu RJM ; elah dilakukan persiapan pelaksanaan meliputi pra feasibility study termasuk identifikasi K/L pelaksana; ada kesempatan awal, diutamakan untuk proyek strategis infrastruktur; Ditetapkan dalam RJM dan RK; ntuk setiap kegiatan strategis hanya memiliki 1 (satu) sasaran kegiatan (output) 19

21 ERMA KASH Semoga Bermanfaat *

dokumen-dokumen yang mirip

Penyusunan. Gambaran Implementasi ADIK. Konsep Dasar Penataan ADIK. Implementasi ADIK. Penyusunan Informasi Kinerja

Penyusunan. Gambaran Implementasi ADIK. Konsep Dasar Penataan ADIK. Implementasi ADIK. Penyusunan Informasi Kinerja Penyusunan Informasi Kinerja Diklat Arsitektur dan Informasi Kinerja Kementerian Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Gambaran Implementasi ADIK Konsep