Oleh: Suwito SDN 2 Durenan, Trenggalek

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh: Suwito SDN 2 Durenan, Trenggalek"

Transkripsi

1 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PENINGGALAN SEJARAH HINDU BUDHA DI INDONESIA PADA SISWA KELAS V SDN 2 DURENAN KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN 2013/2014 Oleh: Suwito SDN 2 Durenan, Trenggalek Abstrak. Guru sebagai saka guru pendidikan dituntut untuk terus mengembangkan metode pembelajaran, agar dapat menyukseskan pendidikan. Akan tetapi pembelajaran IPS selama ini ada beberapa masalah yang menyebabkan sebagian besar siswa di kelas V SDN 2 Durenan tidak menyukai mata pelajaran IPS diantaranya: (1) Siswa merasa takut pada mata pelajaran IPS, (2) siswa sulit memahami dan menerapkan pokok bahasan IPS dalam pemecahan soal, (3) Siswa jarang melakukan percobaan guna membuktikan kebenaran suatu pokok bahasan IPS, (4) sebagian guru kurang efektif dalam menerapkan metode pembelajaran yang digunakan, dan (5) sebagian guru masih menyukai pembelajaran ceramah tanpa variasi model lain. Dalam penelitian Tindakan Kelas ini diadakan dengan tujuan untuk mengetahui langkah-langkah untuk meningkatkan minat belajar IPS dan perolehan hasil belajar bidang studi IPS dengan menggunakan Metode group investigation pada siswa kelas V SDN 2 Durenan Tahun 2013/2014 semester I. Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Obyek kegiatan penelitian ini adalah siswa kelas V semester I SDN 2 Durenan Kecamatan Durenan tahun 2013/2014 yang berjumlah 26 Siswa. Peneliti adalah Guru Kelas V SDN 2 Durenan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Metode group investigation dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan minat belajar siswa. Terbukti dari hasil angket yang diberikan, rata-rata siswa menyukai kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode group investigation dengan nilai 97,69%. Dari tindakan - tindakan yang diterapkan dalam metode group investigation tampaknya meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bidang studi IPS. Terbukti dari kenaikan hasil belajar siswa setiap siklus. Dari hasil nilai rata-rata siswa siklus I 72,31 dengan persentase ketuntasan 73,08. Kata kunci: group investigation, prestasi belajar, Kelas V, IPS Perkembangan jaman semakin pesat dan canggih. Hal ini ditandai dengan persaingan di segala bidang yang semakin ketat, tak terkecuali dalam dunia pendidikan. Perubahan besar sudah seharusnya terjadi dalam dunia pendidikan, khususnya di negara kita agar dapat bersaing dengan negara-negara maju. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia, salah satunya dengan merubah kurikulum Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang kemudian dirubah namanya menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Namun kenyataan menunjukkan bahwa mutu pendidikan di Indonesia masih rendah. Winkel (1996) memberikan definisi pembelajaran sebagai aktivitas mental/ psikis berlangsung dalam interaksi aktif degan lingkungan, menghasilkan perubahan pengetahuan, ketrampilan, nilai, dan sikap, bersifat tetap dan membekas. Pembelajaran bukan pemindahan pengetahuan melainkan suatu kegiatan yang memungkinkan peserta didik membentuk pengetahuan, mengkonstruksi makna secara jelas dan kritis dalam

2 270 Suwito, Melalui Model Group Investigation Meningkatkan... menghadapi fenomena baru dan menemukan cara-cara pemecahan permasalahan. Gagne dan Leslie (1979:3) mengartikan instruction atau pembelajaran ini adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar peserta didik yang bersifat internal. Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Pembelajaran dirancang memberikan ruang yang cukup bagi peserta didik untuk melakukan olah raga, olah rasio, olah rasa, dan olah rohani. Pembelajaran meletakkan peserta didik sebagai subyek belajar dan guru sebagai fasilitator. Konsepsi kegiatan pembelajaran sangat berbeda dengan konsepsi kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar guru cenderung mendominasi waktu untuk mengajar dan peserta didik pasif mendengarkan penjelasan atau demonstrasi yang dilakukan oleh guru. Sedangkan dalam kegiatan pembelajaran peserta didik sebagai subyek belajar yang difasilitasi. Guru sebagai saka guru pendidikan dituntut untuk terus mengembangkan metode pembelajaran, agar dapat menyukseskan pendidikan. Akan tetapi pembelajaran IPS selama ini ada beberapa masalah yang menyebabkan sebagian besar siswa di kelas V SDN 2 Durenan tidak menyukai mata pelajaran IPS diantaranya: (1) Siswa merasa takut pada mata pelajaran IPS, (2) siswa sulit memahami dan menerapkan pokok bahasan IPS dalam pemecahan soal, (3) Siswa jarang melakukan percobaan guna membuktikan kebenaran suatu pokok bahasan IPS, (4) sebagian guru kurang efektif dalam menerapkan metode pembelajaran yang digunakan, dan (5) sebagian guru masih menyukai pembelajaran ceramah tanpa variasi model lain. Jika memperhatikan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: Melalui Model Group Investigation Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Materi Peninggalan Sejarah Hindu Budha di Indonesia Pada Siswa Kelas V SDN 2 Durenan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Semester I Tahun 2013/2014. METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Durenan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Obyek kegiatan penelitian ini adalah siswa kelas V semester I SDN 2 Durenan Kecamatan Durenan tahun 2013/2014 yang berjumlah 26 Siswa. Peneliti adalah Guru Kelas V SDN 2 Durenan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan yaitu dari bulan Oktober sampai dengan bulan November 2013 pada bidang studi IPS materi ajar Peninggalan Sejarah Hindu Budha di Indonesia. Persiapan Penelitian Dalam menyiapkan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut. (1) Mengubah formasi tempat duduk dan bangku siswa menurut model yang ada pada metode Group Investigation.

3 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL (2) Menginformasikan kepada siswa untuk mempelajari buku paket keluaran terbaru dari Depdiknas. (3) Melatih siswa untuk menggunakan dan merangkai peralatan yang terdapat pada proses pembelajaran. (4) Mengajak guru bidang studi IPS (guru kelas) untuk menjadi pengamat sekaligus kolaborator dalam penilaian. Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah individu secara keseluruhan pada wilayah penyelidikan, seperti yang diungkapkan oleh Hadi (1981:220) Seluruh siswa yang dimaksudkan untuk diselidiki disebut populasi atau universum. Populasi dibatasi sebagai jumlah siswa atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Sedangkan menurut Arikunto (1991: 102) Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian, lebih lanjut Sutrisno Hadi menyatakan bahwa Populasi dapat terwujud alat-alat pelajaran, cara mengajar kurikulum cara-cara administrasi dan sebagainya, semua itu harus ditegaskan juga dijadikan populasi obyek penelitian. Alat bermacam-macam, cara mengajar, kurikulum, cara-cara administrasi demikian juga dalam segala hal yang perlu diperhatikan adalah mendapatkan lebih luas dan sifat-sifat populasi, memberi batasan yang tegas, baru kemudian menetapkan sampelnya (Hadi, 1981: 221). Berdasarkan dari pengertian di atas maka dapatlah diambil suatu pengertian bahwa populasi dari penelitian ini adalah jumlah keseluruhan Siswa Kelas V Semester I SDN 2 Durenan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Tahun Pelajaran 2013/ 2014 yang kelasnya berjumlah 26 Siswa. Sampel merupakan bagian dari populasi, artinya penyelidikan dilakukan terhadap sebagian individu dari jumlah yang ada dalam populasi. Hal ini dilakukan bila individu yang dijadikan obyek penelitian terlalu besar. Sebagian dari populasi disebut sejumlah penduduknya yang jumlahnya kurang dari populasi. Jumlah sampel harus mempunyai paling sedikit satu sifat sama baik kodrat maupun pengkhususannya (Hadi, 1981: 221). Walaupun demikian menetapkan sampel tidaklah ada secara pasti namun ada pendapat yang dapat dijadikan suatu acuan, yaitu pendapat dari Suharsimi Arikunto yang mengemukakan bahwa apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penilaian nya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika objeknya besar dapat diambil antar 10%-15% atau 20%-25% atau lebih (Arikunto, 1991: 107). Karena jumlah populasi dalam penelitian ini hanya 26 siswa maka berdasarkan pendapat di atas peneliti mengambil sampel. Hal ini berarti populasi secara keseluruhan dijadikan sampel, yang berarti seluruh siswa Kelas V Semester I SDN 2 Durenan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Tahun Pelajaran 2012/2013. Metode Pengumpulan Data Penggunaan prosedur pengumpulan data yang tepat dapat diperoleh data yang objektif dalam kegiatan penelitian. Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan ini diantaranya: (1) Observasi, diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Zuriah, 2003). Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa. Ada dua jenis observasi yang dilakukan, diantaranya: (a) observasi langsung, ya-

4 272 Suwito, Melalui Model Group Investigation Meningkatkan... itu observasi yang dilakukan dimana observer berada bersama objek yang diselidiki, dan (b) observasi tidak langsung, yaitu observasi atau pengamatan yang dilakukan tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diteliti. Dengan menggunakan teknik ini, melakukan catatan terhadap hasil observasi dengan menggunakan daftar cek (chek list). Dalam penelitian ini metode observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah pengamatan berperan serta dalam serangkaian kegiatan penelitian. (1) Wawancara Menurut Arifin (1998) yang dimaksud dengan wawancara adalah suatu percakapan yang bertujuan memperoleh konstruksi yang terjadi sekarang tentang orang, kejadian, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, pengakuan, kerisauan dan sebagainya. (2) Dokumentasi Menurut Zuriah (2003) teknik ini adalah cara mengumpulkan data melalui peningalan tertulis, terutama berupa arsiparsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. Guba & Lincoln (1981) mengatakan bahwa dokumen dan record dapat digunakan untuk keperluan penelitian karena: (a) Merupakan sumber yang stabil, kaya dan mendorong. (b) Berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian. (c) Sifatnya alamiah sesuai dengan konteks. (d) Hasil pengkajian akan membuka kesempatan untuk lebih memperluas pengetahuan yang diselidiki. Siklus Penelitian Pelaksanaan penelitian ini berbentuk siklus yang terdiri dari 2 siklus yang masingmasing meliputi: planning (perencanaan), acting (pelaksanaan), observing (pengamatan) dan reflecting (refleksi). Masing-masing siklus terdiri dari 3 pertemuan. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Permasalahan yang belum dapat dipecahkan dalam siklus pertama direfleksikan bersama tim peneliti dalam suatu pertemuan kolaborasi, untuk mencari penyebabnya, selanjutnya peneliti merencanakan berbagai langkah perbaikan untuk diterapkan dalam siklus II. Hal itu dilaksanakan terus dari satu siklus ke siklus berikutnya sampai masalah yang dihadapi dapat dipecahkan secara tuntas, pada siklus dalam penelitian ini tindakan yang diberikan berupa penggunaan Metode group investigation dalam proses belajar mengajar bidang studi IPS. Instrumen Penelitian Untuk mengumpulkan data hasil penelitian, maka peneliti menggunakan beberapa instrumen penelitian antara lain: (1) Lembar Observasi yang digunakan adalah observasi terstruktur dan supervisi. Lembar observasi terstruktur digunakan untuk meningkatkan aktifitas siswa selama proses pembelajaran. Sedangkan lembar supervisi digunakan untuk mengungkapkan aktifitas guru. Butirbutir observasi supervisi dan observasi terstruktur terlebih dahulu didiskusikan oleh Tim peneliti. (2) Lembar tes tertulis berupa tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda dan uraian. Tes digunakan untuk memperoleh gambaran hasil belajar setelah ada perubahan aktifitas saat proses pembelajaran. Tes dilakukan tiap akhir siklus. (3) Dokumen Siswa, berupa catatan siswa saat proses pembelajaran. Dokumen ini diperlukan dengan asumsi bahwa dokumen siswa yang baik menunjukkan minat siswa yang tinggi

5 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL terhadap bidang studi IPS. (4) Lembar Angket, untuk mengukur minat belajar siswa, yang berisi beberapa pernyataan yang diharapkan dapat mengukur besarnya minat belajar siswa. Siswa diberikan pilihan beberapa alternatif jawaban yang meliputi selalu, kadang-kadang dan tidak pernah. (5) Daftar Nilai, berisi kesimpulan angka yang menggambarkan perolehan hasil belajar pada pokok bahasan atau sub pokok bahasan tertentu sebagai tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Kriteria penilaian Kriteria penilaian tingkat keberhasilan pembelajaran, peneliti tentukan sebagai berikut. (a) Nilai : A (baik sekali); (b) Nilai 76-85: B (baik); (c) Nilai 56-75: C (cukup); (d) Nilai 46-55: D (kurang); (e) Nilai 0-45: E (kurang sekali). Dalam penelitian ini memfokuskan kriteria tingkat keberhasilan atau ketuntasan secara klasikal, suatu kelas telah tuntas belajar jika sekurang kurangnya 85% siswa telah tuntas belajar dengan ketentuan nilainya 70. Sedangkan kriteria minat belajar siswa, peneliti tentukan sebagai berikut. (a) 70 %- 100% = baik; (c) 41 % - 69% = cukup; (d) 0 % - 40% = kurang. Untuk menentukan respon siswa, digunakan kriteria sebagai berikut. (a) 2,00 skor rata-rata > 1,75 sangat positif; (b) 1,75 skor rata-rata > 1,50 positif; (c) 1,50 skor ratarata > 1,25 negatif; (d) 1,25 skor rata-rata > 1,00 sangat positif. HASIL PENELITIAN SIKLUS 1 Refleksi awal Peneliti bersama dengan mitra guru yang dalam hal ini adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada di kelas V SDN 2 Durenan, yaitu tentang rendahnya nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Perencanaan, (1) Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran, yaitu satuan pelajaran dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang meliputi: definisi pokok bahasan, penjabaran pokok bahasan, penerapan pokok bahasan pada kelas atau kehidupan seharihari dan yang memuat soal-soal. (2) Guru mempersiapkan instrumen penelitian, yaitu lembar observasi guru dan siswa, lembar angket minat siswa dan catatan lapangan. (3) Guru mempersiapkan alat tes. (4) Guru membuat perangkat sistem penilaian. (5) Jadwal kegiatan penelitian pada siklus I diuraikan pada Tabel 1. Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian Siklus I No. Tanggal Pelaksanaan Keterangan 1 16 & 23 Oktobr 2013 Siklus I Evaluasi 2 30 Oktober 2013 Evaluasi Siklus I Pelaksanaan pembelajaran IPS pada siklus I terbagi dalam tiga tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan pendahuluan, dan kegiatan akhir masing-masing berlangsung dalam 2 kali pertemuan. Berikut ini deskripsi dari pembelajaran siklus I: (1) Pada tanggal 16 Oktober 2013, pukul WIB, peneliti dengan Sri Hariyati, S.Pd, selaku pengamat dalam penelitian ini memasuki ruang kelas V. (2) Siswa kelas V mengucapkan salam kepada guru. (3) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama. (4) Guru menanyakan siswa untuk menyebutkan candi-candi yang berada di kabupaten Trenggalek. (5) Pukul WIB, peneliti memasuki kegiatan inti. (6) Guru memberikan penjelasan sekilas tentang bukti peninggalan sejarah Hindu di Indonesia. (7) Siswa mengerjakan lembar kerja kelompok dengan membaca buku dan peta tentang peninggalan

6 274 Suwito, Melalui Model Group Investigation Meningkatkan... sejarah Hindu di Indonesia. (8) Pukul 07.45, WIB, masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya, kelompok lain menanggapi. (9) Pukul WIB, siswa mengerjakan lembar kerja individu. (10) Pukul Masing-masing siswa menyerahkan hasil kerjanya ke guru/teman untuk diteliti oleh guru/teman untuk diteliti mengenai kebenaran pengerjaannya. (11) Pemajangan hasil kerja individu. (12) Pukul 08.45, guru memasuki kegiatan akhir. (13) Guru melakukan refleksi dan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang berlangsung. (14) Guru membimbing siswa membuat kesimpulan. (15) Pembelajaran diakhiri dengan doa. (16) Pada tanggal 23 Oktober 2013, pukul WIB, peneliti dengan Sri Hariyati, S.Pd, selaku pengamat dalam penelitian ini memasuki ruang kelas V. (17) Siswa kelas V mengucapkan salam kepada guru. (18) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama. (19) Guru menanyakan siswa untuk menyebutkan candi-candi Budha yang berada di kabupaten Trenggalek. (20) Pukul WIB, peneliti memasuki kegiatan inti. (21) Guru memberikan penjelasan sekilas tentang bukti peninggalan sejarah Budha di Indonesia. (22) Siswa mengerjakan lembar kerja kelompok dengan membaca buku dan peta tentang peninggalan sejarah Budha di Indonesia. (23) Pukul 07.45, WIB, masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya, kelompok lain menanggapi. (24) Pukul WIB, siswa mengerjakan lembar kerja individu. (25) Pukul Masing-masing siswa menyerahkan hasil kerjanya ke guru/teman untuk diteliti oleh guru/teman untuk diteliti mengenai kebenaran pengerjaannya. (26) Pemajangan hasil kerja individu. (27) Pukul 08.45, guru memasuki kegiatan akhir. (28) Guru melakukan refleksi dan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang berlangsung. (29) Guru membimbing siswa membuat kesimpulan. (30) Pembelajaran diakhiri dengan doa. Pengamatan Secara umum, hasil dari observasi dan catatan peneliti selama kegiatan penelitian berlangsung, menunjukkan bahwa strategi pembelajaran Group Investigation diketahui bahwa (1) aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mulai nampak terlihat ada peningkatan dibandingkan dengan kegiatan belajar mengajar sebelumnya, (2) beberapa siswa cepat dalam mempelajari materi yang disampaikan oleh guru, sehingga hasil evaluasi belajar yang dilakukan oleh guru beberapa siswa tidak mengalami kesulitan (3) beberapa siswa sudah ada keberanian dalam menyampaikan pendapat, dan (4) kegiatan diskusi sudah terkesan hidup dan berjalan, tetapi masih didominasi oleh siswa yang pandai. Sedangkan dari aktivitas guru yang masih memerlukan perbaikan adalah (1) guru memberikan balikan tertulis belum secara merata, (2) guru membimbing siswa dalam diskusi belum merata kepada semua kelompok, (3) guru belum merangsang interaksi antar siswa, (4) guru belum memberikan umpan balik dari materi yang dibahas, (5) guru belum menumbuhkan peran aktif siswa. Refleksi Berdasarkan data hasil pantauan guru peneliti dan guru kolaborator maka pelaksanaan tindakan pada siklus I dapat direfleksikan sebagai berikut. (a) Semua tindakan efektif yang direncanakan dapat terlaksana meskipun belum efektif. (b) Guru peneliti menyadari adanya kekurangan-kekurangan yang timbul saat proses pembelajaran. (c)

7 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL Siswa lebih memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan sesuatu permasalahan, hal ini disebabkan pandangan siswa dengan guru tidak terhalang siswa lain. Siklus 2 Perencanaan Berdasarkan hasil tindakan yang dilakukan pada siklus I yang dipaparkan di atas maka guru peneliti dan guru pengamat saat diskusi merumuskan rencana tindakan untuk siklus II, dengan beberapa perubahan diantaranya: (a) Menunjukkan kepada setiap kelompok untuk bersiap-siap mengerjakan soal latihan sebagaimana yang petunjuknya ada di dalam LKS. (b) Jadwal kegiatan penelitian tindakan kelas pada siklus II terhadap siswa kelas V SDN 2 Durenan adalah sebagai berikut. Tabel 2 Jadwal Kegiatan Penelitian Siklus II No Tanggal Kegiatan Keterangan Pelaksanaan 1 6 & 13 Nopember Materi Nopember Tes Siklus II 2013 Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan pelaksanaan penelitian pada siklus II ini sama dengan yang terdapat pada siklus I, yaitu sesuai yang tercantum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Langkah-langkah kegiatan tersebut adalah: (1) Pada tanggal 6 Nopember 2013, pukul WIB, peneliti dengan Sri Hariyati, S.Pd, selaku pengamat dalam penelitian ini memasuki ruang kelas V. (2) Siswa kelas V mengucapkan salam kepada guru. (3) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama. (4) Guru menanyakan siswa untuk menyebutkan candi-candi yang berada di kabupaten Trenggalek. (5) Pukul WIB, peneliti memasuki kegiatan inti. (6) Guru memberikan penjelasan sekilas tentang bukti peninggalan sejarah Hindu di Indonesia. (7) Siswa mengerjakan lembar kerja kelompok dengan membaca buku dan peta tentang peninggalan sejarah Hindu di Indonesia. (8) Pukul 07.45, WIB, masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya, kelompok lain menanggapi. (9) Pukul WIB, siswa mengerjakan lembar kerja individu. (10) Pukul 08.30, masing-masing siswa menyerahkan hasil kerjanya ke guru/ teman untuk diteliti oleh guru/teman untuk diteliti mengenai kebenaran pengerjaannya. (11) Pemajangan hasil kerja individu. (12) Pukul 08.45, guru memasuki kegiatan akhir. (13) Guru melakukan refleksi dan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang berlangsung. (13) Guru membimbing siswa membuat kesimpulan. (14) Pembelajaran diakhiri dengan doa. (15) Pada tanggal 13 Nopember 2013, pukul WIB, peneliti dengan Sri Hariyati, S.Pd, selaku pengamat dalam penelitian ini memasuki ruang kelas V. (16) Siswa kelas V mengucapkan salam kepada guru. (17) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama. (18) Guru menanyakan siswa untuk menyebutkan candi-candi Budha yang berada di kabupaten Trenggalek. (19) Pukul WIB, peneliti memasuki kegiatan inti. (20) Guru memberikan penjelasan sekilas tentang bukti peninggalan sejarah Budha di Indonesia. (21) Siswa mengerjakan lembar kerja kelompok dengan membaca buku dan peta tentang peninggalan sejarah Budha di Indonesia. (22) Pukul 07.45, WIB, masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya, kelompok lain menanggapi. (23) Pukul WIB, siswa mengerjakan lembar kerja individu. (24) Pukul 08.30, masing-masing siswa menyerahkan hasil kerjanya ke guru/teman untuk diteliti oleh guru/teman untuk diteliti

8 276 Suwito, Melalui Model Group Investigation Meningkatkan... mengenai kebenaran pengerjaannya. (25) Pemajangan hasil kerja individu. (26) Pukul 08.45, guru memasuki kegiatan akhir. (27) Guru melakukan refleksi dan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang berlangsung. (28) Guru membimbing siswa membuat kesimpulan. (29) Pembelajaran diakhiri dengan doa. (30) Pemberian tugas. Pengamatan Hasil pengamatan observer menunjukkan, rencana tindakan yang akan dilaksanakan sudah berjalan dengan baik, konsep dan model pertanyaan telah disusun lebih baik dari siklus I. Guru mampu menempatkan diri sebagai motivator dalam pembelajaran baik dalam kegiatan diskusi, presentasi maupun HASIL DAN PEMBAHASAN Respon siswa Tabel 3 Hasil Respon Siswa No Pernyataan Apakah kamu merasa metode pembelajaran yang diterapkan guru sesuai dengan keinginanmu? Apakah kamu merasa mudah belajar IPS setelah guru menerapkan metode ini? Apakah kamu lebih mudah bekerjasama dengan kelompokmu dengan diterapkannya metode ini? Apakah metode pembelajaran ini mampu meningkatkan motivasi belajarmu? Apakah metode belajar ini mampu melatih kamu untuk berkomunikasi dengan temanmu? kegiatan tugas mandiri. Ketika melakukan kegiatan siswa lebih santai, hal ini disebabkan tidak merasa diamati teman-temannya, sewaktu menanggapi pendapat kelompok lain, semua anggota kelompok tidak kesulitan. Refleksi Semua tindakan perbaikan pembelajaran telah dapat terlaksana dengan baik. Penggunaan metode problem based learning hingga siklus II telah berhasil meningkatkan prestasi belajar siswa dengan tercapainya ketuntasan sebesar 92,31% pada akhir siklus II. Dengan demikian maka penelitian ini berakhir pada siklus II. Frekuensi Skor Ya Tidak Tidak Menjawab =3x2 =4x1 =5x0 Jumlah Rata-rata , , , , ,00 Jumlah 9,77 Rata-rata 97,69 Setelah kegiatan pembelajaran berakhir, maka peneliti memberikan angket kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui respon, sikap dan minat siswa setelah mengikuti pembelajaran IPS dengan menggunakan metode group investigation. Dari hasil rekapitulasi angket siswa dapat diketahui bahwa respon siswa terhadap pembelajaran dalam kategori positif dengan perolehan rata-rata nilai respon siswa sebesar 97,69% Hal ini membuktikan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran IPS dengan menggunakan metode group investigation mendapat respon

9 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL yang baik dari siswa Kelas V SDN 2 Durenan Kecamatan Durenan tahun 2013/2014 semester I. Prestasi Belajar Siswa Tabel 4 Prestasi Belajar Siswa Ketuntasan Ketuntasan No Nama Siswa Nilai Tidak Nilai Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas 1 Ahmad Sadila 60 - TT 80 T - 2 Ajib Sugiarto 80 T - 80 T - 3 Ansori Putra 80 T - 80 T - 4 Anesty Nezha 70 T - 80 T - 5 Alvin Lufiah 70 T T - 6 Amanda Mufidatunnisa 80 T T - 7 Bayu Yuli Ardana 70 T - 80 T - 8 Candra Septa Pradika 60 - TT 90 T - 9 Chevo Yusuf Kirana 60 - TT 100 T - 10 Devina Rania Asisi 60 - TT 60 - TT 11 Devina Rhma Rerti S 60 - TT 80 T - 12 Dimas Fibianto 90 T TT 13 Ihsan Sofyan 80 T T - 14 Melin Dewi Siswanti 90 T - 70 T - 15 M. Fabiel R 60 - TT 80 T - 16 Munir Muanam 80 T - 80 T - 17 Mahmudah Nvita R 80 T - 80 T - 18 Mila Rahmawati 70 T - 80 T - 19 Nabela Nova Riandana 70 T - 80 T - 20 Nabila Nindia Rahma 60 - TT 80 T - 21 Pei Elmira Retoma 80 T - 80 T - 22 Riza Dwi Rositasari 80 T - 80 T - 23 Viky Ramadhan Ashari 70 T - 80 T - 24 Zulma Silmia Jazurur 70 T T - 25 Anisa Mulida Zahrani 80 T T - 26 Mardika Tulasa Duri 70 T - 80 T - Jumlah Rata-Rata 72,31 73,08 26,92 83,08 92,31 7,69 Berdasarkan hasil kegiatan belajar diperoleh rata-rata nilai hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 2 Durenan Kecamatan Durenan mengalami peningkatan dari nilai rata-rata siswa siklus I 72,31 dengan persentase ketuntasan 73,08% sedangkan nilai rata-rata siklus II 83,08 dengan persentase 92,31%. dengan demikian penelitian ini terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Untuk lebih jelasnya dalam peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada Gambar 1. Untuk aktivitas siswa pada siklus I sudah termasuk dalam taraf aktivitas belajar yang baik dengan persentase aktivitas sebesar 61,25%. Demikian pula untuk aktivitas guru pada siklus I sudah menunjukkan aktivitas yang baik dengan persentase 66,25%. Aktivitas siswa dalam kegiatan diskusi, presentasi maupun kegiatan tugas mandiri dengan persentase aktivitas 61,25%. Aktivitas Belajar

10 278 Suwito, Melalui Model Group Investigation Meningkatkan Gambar 1 Peningkatan Nilai Hasil Belajar Siswa Setiap Siklus Untuk aktivitas siswa pada siklus II mendapatkan skor 75,00%. Artinya siswa sudah baik dalam menerapkan metode group investigation dalam pembelajaran IPS. Ketika melakukan kegiatan siswa lebih santai, hal ini disebabkan tidak merasa diamati temantemannya, sewaktu menanggapi pendapat kelompok lain, semua anggota kelompok tidak kesulitan. Untuk aktivitas guru, guru mampu menempatkan diri sebagai motivator dalam pembelajaran baik dalam kegiatan diskusi, presentasi maupun kegiatan tugas mandiri. Untuk aktivitas guru pada siklus II mendapatkan skor 75,00%. Artinya guru sudah baik dalam menerapkan metode GI dalam pembelajaran IPS. PENUTUP Kesimpulan RATA-RATA %KETUNTASA N DAFTAR PUSTAKA Arifin, Anwar Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Aksara Baru. Gagne, R. M. dan Leslie J, Briggs Principles of instructional Design, Second edition. New York: Holt, Rinegart and Winston. Guba, Egon G. & Lincoln, Yvonna S Effective Evaluation. San Fransisco: Jossey-Bass Publishers. Metode group investigation dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan minat belajar siswa. Terbukti dari hasil angket yang diberikan, rata-rata siswa menyukai kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode group investigation dengan nilai 97,69%. Dari tindakan-tindakan yang diterapkan dalam metode group investigation tampaknya meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bidang studi IPS. Terbukti dari kenaikan hasil belajar siswa setiap siklus. Dari hasil nilai rata-rata siswa siklus I 72,31 dengan persentase ketuntasan 73,08% sedangkan nilai rata-rata siklus II 83,08 dengan persentase 92,31%. Saran Penerapan metode group investigation dalam pembelajaran IPS yang telah diuraikan di atas, hendaknya guru dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh tenaga guru lainnya. Perpustakaan sekolah agar mengusahakan keberadaan buku-buku bacaan populer yang ada sangkut pautnya dengan IPS. Hendaknya guru menggunakan berbagai macam variasi metode pembelajaran dalam menyampaikan materi pembelajaran agar siswa tidak bosan dan bahkan menyukai materi yang disampaikan. Hadi, Sutrisno Metodologi Research 2. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta. P3M SUP Jurnal Gentengkali, Surabaya: Depdikbud Kanwil Jatim. Winkel Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia Zuriah, N Penelitian Tidakuri dalam Bidang Pendidikan dan Sosial. Edisi Pertama. Malang: Bayu Media Publishing.

11 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL

Oleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek

Oleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 016 51 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 1 WONOANTI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN 2011/2012

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN 2011/2012 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 109 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN

Lebih terperinci

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung 100 Sulastri, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI DISKUSI DAN EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS V SDN 02 SEMBON KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION Indayani, Peningkatan Prestasi Belajar pada Bidang Studi IPS... 67 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SDN

Lebih terperinci

Oleh: Sumirah SDN I Karanganyar, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Sumirah SDN I Karanganyar, Gandusari, Trenggalek 122 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN I KARANGANYAR KECAMATAN GANDUSARI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI

Lebih terperinci

Oleh: Soejiati SDN 1 Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek

Oleh: Soejiati SDN 1 Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek Soejiati, Peningkatan Prestasi Belajar IPS Materi Kegiatan Ekonomi 279 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEMESTER I TAHUN 2014/2015 SDN 1

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MELALUI DISKUSI SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI 2 BULUS KECAMATAN BANDUNG TULUNGAGUNG PADA BIDANG STUDI IPS TAHUN

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MELALUI DISKUSI SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI 2 BULUS KECAMATAN BANDUNG TULUNGAGUNG PADA BIDANG STUDI IPS TAHUN 64 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 2, AGUSTUS 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MELALUI DISKUSI SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI 2 BULUS KECAMATAN BANDUNG TULUNGAGUNG PADA BIDANG STUDI

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN 09 KAMPUNGDALEM TULUNGAGUNG TAHUN 2011/2012 SEMESTER II

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN 09 KAMPUNGDALEM TULUNGAGUNG TAHUN 2011/2012 SEMESTER II 124 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN 09 KAMPUNGDALEM TULUNGAGUNG TAHUN 2011/2012 SEMESTER II Oleh: Sri

Lebih terperinci

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek 114 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN BAGIAN TUMBUHAN MELALUI METODE KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 3 MALASAN KECAMATAN

Lebih terperinci

Oleh: Sunarti SDN 2 Karanganom, Durenan, Trenggalek

Oleh: Sunarti SDN 2 Karanganom, Durenan, Trenggalek Sunarti, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Pengukuran... 171 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN BERAT PADA SISWA KELAS II SDN 2 KARANGANOM KECAMATAN DURENAN TRENGGALEK

Lebih terperinci

Oleh: Sri Nurwati Guru SDN I Karangayar, Trenggalek

Oleh: Sri Nurwati Guru SDN I Karangayar, Trenggalek 136 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 KARANGANYAR KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN

Lebih terperinci

Oleh: Sri Utari SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek

Oleh: Sri Utari SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek 168 Sri Utari, Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Materi Perkalian... MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN SISWA KELAS III SDN 2 BARUHARJO KECAMATAN DURENAN KABUPATEN

Lebih terperinci

Oleh: Emi Sulistyorini SDN Pakis, Durenan, Trenggalek

Oleh: Emi Sulistyorini SDN Pakis, Durenan, Trenggalek 66 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I TAHUN 2014/2015

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 3, no 1Februari2016 PERANAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOKDENGAN MEDIA BELAJAR GAMBARTERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN Budianto, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... 19 PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER

Lebih terperinci

Oleh: Minarni SDN 5 Wates, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagun

Oleh: Minarni SDN 5 Wates, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagun 216 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 6, NO. 2, AGUSTUS 2017 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SEMESTER II TAHUN 2015/2016 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE THINK PAIR

Lebih terperinci

Oleh: Sarkowi SD-SMPN Satu Atap I, Dongko, Trenggalek

Oleh: Sarkowi SD-SMPN Satu Atap I, Dongko, Trenggalek 108 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS KELAS V MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION DI SD-SMPN SATU ATAP I DONGKO KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN 2013/2014

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki 31 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK TAHUN 2013/2014

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK TAHUN 2013/2014 Endang Pratiwi, Meningkatkan Prestasi Belajar IPA dengan Melakukan Eksperimen... 1 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

Oleh: Nuryanti SDN 2 Watulimo, Trenggalek

Oleh: Nuryanti SDN 2 Watulimo, Trenggalek 96 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI UNSUR DAN SIFAT BANGUN DATAR SEDERHANA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS III SDN 2 WATULIMO

Lebih terperinci

Oleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek

Oleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 279 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MATERI KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS XI TITL 1 DI SMK

Lebih terperinci

Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Tinauka

Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Tinauka Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Tinauka Amiruddin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Jaka Nugraha & Choirul Nikmah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya jaka.unesa@gmail.com

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS VIIF SMP NEGERI

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION Rahayu Dwi Palupi, Penerapan Model Belajar Group Investigation... 85 PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS TENTANG DAYA TARIK, MOTIVASI, DAN AMBISI BANGSA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok 29 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok pikiran

Lebih terperinci

Oleh: Mukadi SD Negeri Semarum Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek

Oleh: Mukadi SD Negeri Semarum Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek Mukadi, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika... 93 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK OPERASI HITUNG BILANGAN CACAH MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEMARUM KECAMATAN

Lebih terperinci

JEMBER TAHUN PELAJARAN

JEMBER TAHUN PELAJARAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole Fatima Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Oleh: Supardi SDN 2 Watulimo, Trenggalek

Oleh: Supardi SDN 2 Watulimo, Trenggalek 130 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 2 WATULIMO TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPA MATERI KONDUKTOR DAN ISOLATOR PANAS MELALUI METODE EKSPERIMEN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE MOVING GROUPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-H SMPN 1 BOYOLANGU. Oleh : Agus Sunaryo

PENERAPAN METODE MOVING GROUPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-H SMPN 1 BOYOLANGU. Oleh : Agus Sunaryo PENERAPAN METODE MOVING GROUPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-H SMPN 1 BOYOLANGU Oleh : Abstrak Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan aktifitas

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERTUKAR PASANGAN PADA SISWA KELAS IX-2 SMP NEGERI 8 KOTA TEBING TINGGI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERTUKAR PASANGAN PADA SISWA KELAS IX-2 SMP NEGERI 8 KOTA TEBING TINGGI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERTUKAR PASANGAN PADA SISWA KELAS IX-2 SMP NEGERI 8 KOTA TEBING TINGGI Wasten Simamora Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi Surel : wastensimamora@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Slungkep 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV sebanyak 22 siswa. 3.2

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI Dwi Avita Nurhidayah Universitas Muhammadiyah Ponorogo Email : danz_atta@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

Oleh: Suprapto SDN 3 Widoro, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Suprapto SDN 3 Widoro, Gandusari, Trenggalek 138 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG LUAS TRAPESIUM DAN LAYANG-LAYANG MELALUI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DI KELAS V SDN 3 WIDORO KECAMATAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING PADA POKOK BAHASAN LOGIKA MATEMATIKA DI KELAS X-1SMA NEGERI 2 SUMENEP TAHUN PELAJARAN 2010-2011 Hasanudin Guru SMAN 2

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling Sri Winarti Durandt, Irwan Said, dan Ratman Mahasiswa Program

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

Oleh: Rusmiati SD Negeri 1 Punjul Karangrejo Tulungagung

Oleh: Rusmiati SD Negeri 1 Punjul Karangrejo Tulungagung 16 Rusmiati, Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS... PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI SEJARAH HINDU MENERAPKAN MODEL CTL PADA SISWA KELAS V SDN 1 PUNJUL KARANGREJO TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

Oleh: Lilik Sri Andayani SD Negeri 2 Baruharjo Durenan Trenggalek

Oleh: Lilik Sri Andayani SD Negeri 2 Baruharjo Durenan Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 43 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI METODE

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan 51 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penilitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) Suharsimi Arikunto (2012: 3) mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di dalam kelas, maka penelitian ini disebut Penelitian Tindakan atau Action

BAB III METODE PENELITIAN. di dalam kelas, maka penelitian ini disebut Penelitian Tindakan atau Action BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan. Karena ruang lingkupnya adalah pembelajaran di sekolah yang dilaksanakan guru

Lebih terperinci

Nurhayati Sekolah Dasar Luar Biasa-A Aisyiyah Ponorogo

Nurhayati Sekolah Dasar Luar Biasa-A Aisyiyah Ponorogo PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA TENTANG MENANGGAPI SUATU PERSOALAN ATAU PERISTIWA DENGAN PENERAPAN MODEL THINK-PAIR-SHARE SISWA KELAS V SDLB-A AISYIYAH PONOROGO Nurhayati Sekolah Dasar Luar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tindakan Kelas ini adalah mulai bulan November Negeri 1 Pajerukan. Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tindakan Kelas ini adalah mulai bulan November Negeri 1 Pajerukan. Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran 2015/2016. Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

Maulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta).

Maulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta). PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A MATCH PADA MATERI TUMBUHAN BIJI (SPERMATOPHYTA) DI KELAS VII SMP N KEMBANG TANJONG KABUPATEN PIDIE Maulizar STKIP Bina Bangsa Meulaboh,

Lebih terperinci

Oleh: Hermiatun SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek

Oleh: Hermiatun SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek 10 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI SUMBER ENERGI DAN KEGUNAANNYA MELALUI METODE KOOPERATIF PADA SISWA KELAS II SDN 2 BARUHARJO

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW FAHRUDDIN Guru SMA Negeri 1 Medan Email: fahruddin1958@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Jeane Santi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIIA SMP NEGERI 10 PALU Norma Deysi Mawarni 1 Dahlia Syuaib 2 Asep Mahfudz 3 Program Studi PPKn, Jurusan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang bersifat reflektif

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang bersifat reflektif BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu penelitian yang dikembangkan bersama-sama untuk mencari pemecahan

Lebih terperinci

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Metode Simulasi di Kelas V SDN Pembina Tataba

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Metode Simulasi di Kelas V SDN Pembina Tataba Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Metode Simulasi di Kelas V SDN Pembina Tataba Nurfadilah Kisman, Bonifasius Saneba, dan Hasdin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek 78 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGARUH SINAR MATAHARI TERHADAP KONDISI ALAM DAN KEHIDUPAN DI BUMI MELALUI METODE EKSPERIMEN

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA Atik Dwi Kurniati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: atikdwi_kurniati@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS VIII PUTRA SMP IT MASJID SYUHADA Ifut Riati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Oleh: Maelah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek

Oleh: Maelah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME, NO., DESEMBER 0 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MUATAN LISTRIK MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK KECIL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK KECIL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK KECIL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V HERMANSYAH TRIMANTARA 1) RATNO WIBOWO 2) IAIN RADEN INTAN LAMPUNG Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Tutik Yuliarni 7 Abstrak. Proses pembelajaran masih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Oleh: Tunik SDN 1 Sumberingin, Karangan, Trenggalek

Oleh: Tunik SDN 1 Sumberingin, Karangan, Trenggalek Tunik, Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI... 195 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SDN 1 SUMBERINGIN KECAMATAN KARANGAN TRENGGALEK PADA BIDANG

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA

PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA Citra Veronika, Djoko Adi Susilo, Tri Candra Wulandari Universitas Kanjuruhan Malang veronikacitra11@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

Almiati SMK Negeri 8 Semarang. Abstrak

Almiati SMK Negeri 8 Semarang. Abstrak 1 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMK NEGERI 8 SEMARANG DALAM MATERI INTEGRAL Almiati SMK Negeri 8 Semarang Abstrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang berjudul; Peningkatan hasil Belajar Matematika Materi Bilangan Romawi Dengan Menggunakan Metode Inquiry Kelas IV MI Al- Hidayah Margorejo

Lebih terperinci

Oleh: Sutaji Guru SDN 2 Gandusari, Trenggalek

Oleh: Sutaji Guru SDN 2 Gandusari, Trenggalek Sutaji, Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa... 163 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEMESTER I SDN 2 GANDUSARI KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN MODEL BELAJAR

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN. Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah SD Negeri 2 Teluk Betung

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN. Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah SD Negeri 2 Teluk Betung 29 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN 3.1 Tempat Penelitian Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah SD Negeri 2 Teluk Betung Bandar Lampung. 3.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu 50 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Siklus I 1. Implementasi Siklus I Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu pada tanggal 16 September 2014. Pembelajaran pada siklus

Lebih terperinci

Saudah, Agni Danaryanti

Saudah, Agni Danaryanti JPM IAIN Antasari Vol. 03 No. 1 Juli Desember 2015, h. 29-40 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BARISAN DAN DERET DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DI KELAS

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah

PROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 SD Negeri 02 Sawangan Kab. Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 02 Sawangan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN

MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN Jacoba 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pengembangan moral anak dapat ditingkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui Media Gambar Siswa Kelas II SD Negeri Bariri

Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui Media Gambar Siswa Kelas II SD Negeri Bariri Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui Media Gambar Siswa Kelas II SD Negeri Bariri Dewi Sartika Barangka, Ali Karim, dan Budi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Karanggondang 01, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang pada semester 2 Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

Riskah, S.Pd Guru SMAN 1 Kaliwungu Kabupaten Kendal

Riskah, S.Pd Guru SMAN 1 Kaliwungu Kabupaten Kendal Peningkatan Prestasi Belajar Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal Melalui Penerapan Model Pembelajaran Probelm Based Learning Bagi Peserta Didik Kelas XI IPS1 Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 Riskah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatu bentuk kebijakan

Lebih terperinci

BAB ӏv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tanggal 21 Februari 2015, dengan subjek terkait yaitu model, metode, atau

BAB ӏv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tanggal 21 Februari 2015, dengan subjek terkait yaitu model, metode, atau BAB ӏv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti pada tanggal 21 Februari 2015, dengan subjek terkait yaitu model, metode, atau media

Lebih terperinci

Oleh: Eko Harmono SDN 3 Gandusari, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Eko Harmono SDN 3 Gandusari, Gandusari, Trenggalek Eko Harmono, Peningkatan Prestasi Belajar Menghitung Volume... 27 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG BIDANG STUDI MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN MODEL BELAJAR KOOPERATIF

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian tindakan ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kurt

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian tindakan ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kurt BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian tindakan ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kurt Lewin, yaitu yang menyatakan bahwa dalam satu siklus terdiri dari

Lebih terperinci

Sri Sudarni, S.Pd.SD SDN III Krisak, Selogiri, Wonogiri.

Sri Sudarni, S.Pd.SD SDN III Krisak, Selogiri, Wonogiri. PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PERKEMBANGAN SISTEM ADMINISTRASI WILAYAH INDONESIA MELALUI PENGGUNAAN MODEL GROUP FINDING PADA SISWA KELAS VI SD N III KRISAK KECAMATAN SELOGIRI KABUPATEN

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNNES

FAKULTAS EKONOMI UNNES FAKULTAS EKONOMI UNNES PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AUDITING MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING Dwi Cahyaningdyah 1 Ismiyati 2 Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah : (1)Untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana Karmila Langanawa, Amran Rede, Ratman Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V B SD Negeri 45 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

oleh : YOGI RAHAYU NPM : P

oleh : YOGI RAHAYU NPM : P PENINGKATAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS XI DI MAN KEDIRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Materi Materi yang menjadi pokok kajian dalam penelitian ini adalah materi yang sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs. yaitu : memahami bentuk

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI BESARAN DAN SATUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI KELAS X-1 SMAN 6 CIREBON TAHUN AJARAN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI BESARAN DAN SATUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI KELAS X-1 SMAN 6 CIREBON TAHUN AJARAN UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI BESARAN DAN SATUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI KELAS X-1 SMAN 6 CIREBON TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: Dwiyani Hegarwati Guru SMAN 6 Cirebon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti menggunakan jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berkolaborasi

Lebih terperinci

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No. Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No. 2 Pangalasiang Mersilia Busoso, Haeruddin, dan Andi Imrah Dewi Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci