BUPATI BADUNG DINAS KEBUDAYAAN RPJMD. VISI Melangkah Bersama Membangun Badung Yang Shanti Dan Jagatdhita
|
|
|
- Lanny Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BUPATI BADUNG RPJMD VISI Melangkah Bersama Membangun Badung Yang Shanti Dan Jagatdhita MISI ke - satu Meningkatkan Srada dan Bhakti masyarakat terhadap ajaran agama, serta eksistensi adat budaya dalam rangka mengajegkan bali di Era kekinian DINAS KEBUDAYAAN TUJUAN 1. Meningkatnya Pelaksanaan Srada dan Bhakti PEJABAT ESELON II 1. Terwujudnya kerukunan kehidupan beragam dan bermasyarakat di Kabupaten Badung Jumlah Konflik SARA 0 ISU STRATEGIS 1. Perubahan masyarakat dan budaya bali sebagaimana juga halnya dengan daerah lain sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun exterenal 2. Mulai memudarnya nilai - nilai kearipan lokal 3. Ketidaksesuaian regulasi nasional dengan kearipan lokal VISI MELESTARIKAN DAN MEMBERDAYAKAN BUDAYA BALI MENUJU BADUNG YANG SHANTI DAN JAGADHITA MISI ke - satu Melstarikan dan memberdayakan lembaga - lembaga tradinasional Bali dalam suasana aman, damai dan sejahtera. MISI ke - dua Melestarikan dan mengembangkan kesenian bali, metaksu, dinamis dan modern serta memberdayakan sekaa - sekaa kesenian, seniman dan budyawan RENCANA STARTEGI (RENSTRA)
2 (RENSTRA) DINAS KEBUDAYAAN TUJUAN 1. Meningkatnya Pelaksanaan Srada dan Bhakti 1. Terwujudnya kerukunan kehidupan beragam dan bermasyarakat di Kabupaten Badung Jumlah Konflik SARA 0 1. Terciptanya kehidupan sosial masyar Kabupaten Badung yang Dinamis, dil oleh adat dan Budaya Bali yang hatm 1. Lestarinya Desa Adat ( Jumlah dialog kerukunan antar Umat beragama di 6 (enam) Kecamatan di kabupaten Badung 6 ( Dialog ) 2. Lestarinya Sekaa Teruna ( Se
3
4 TUJUAN 2. Meningkatnya Pelestarian Adat dan Budaya Bali 2. Terciptanya kehidupan sosial masyarakat Kabupaten Badung yang Dinamis, dilandasi oleh adat dan Budaya Bali yang hatmonis, seimbang dan selaras 3. Terwujudnya kesatuan pemahaman terhadap pelaksanaan sastra agama hindu yang dilandasi oleh Budaya Bali dan nilai-nilai ajaran agama dan sastra di masyarakat dalam melaksanakan kehidupan beragama 1. Lestarinya Desa Adat dan Sekaa Teruna 2. Persentase sekolah yang memiliki prasarana pendidikan agama dan sastra 4 ( desa adat dan Sekaa teruna )
5 TUJUAN 2. Meningkatnya Pelestarian Adat dan Budaya Bali rakat landasi monis, 4 ( desa adat ) 2. Terwujudnya kesatuan pemahaman terhadap pelaksanaan sastra agama hindu yang dilandasi oleh Budaya Bali dan nilai-nilai ajaran agama dan sastra di masyarakat dalam melaksanakan kehidupan beragama 3. Meningkatnya peran serta masyarakat terhadap pemahaman dan pelaksanaan sastra agama hindu dan seni Budaya yang dilandasi oleh adat dan budaya Bali 4 ekaa teruna ) 1. Persentase sekolah yang memiliki prasarana pendidikan agama dan sastra 1. Masyarakat yang meningkat pemahamannya terhadap sastra agama Hindu di Kabupaten 2. Jumlah Sekaa - sekaa Kesenian Bali yang perlu dilestarikan di Kabupaten Badung 19 Sekaa
6
7 BIDANG WARISAN BUDAYA PEJABAT ESELON III Terwujudnya kerukunan kehidupan beragam dan bermasyarakat di Kabupaten Badung 2 Terwujudnya Nilai Perjuangan Masyarakat Badung yang Lestari
8 Jumlah Konflik SARA Jumlah dialog kerukunan antar Umat beragama di 6 (enam) Kecamatan di kabupaten Badung 0 6 ( Dialog ) Terlaksananya pelestarian Nilai Perjuangan Masyarakat Badung 1 Seksi Pembina Sarana Warisan Budaya (Pejabat Eselon IV) Terwujudnya kerukunan kehidupan beragama dan bermasyarakat di Kabupaten Badung 2 Seksi Pengembangan Warisan Budaya (Pejabat Eselon IV) Terwujudnya Nilai Perjuangan Masyarakat Badung yang Lestari S Jumlah dialog kerukunan antar Umat Beragama di 6 (enam) 6 Dialog Terlaksananya pelestarian Nilai Perjuangan Masyarakat Badung I 1 (JFU) (5 Staf ) JFU (4 Staf ) Indikator 1. Terciptanya kerukunan Umat beragama di Kabupaten Badung Indikator 1. Bertambahnya pengetahuan masyarakat tentang sejarah puputan Badung 2. Tersedianya data situs cagar budaya di kecamatan Mengwi, kuta utara, kuta dan kuta selatan S T B I M d I 1 2 3
9
10 CASCADING DINAS KEBUDA BIDANG ADAT - ISTIADAT PEJABAT ESELON III 1. Terciptanya kehidupan sosial masyarakat Kabupaten Badung yang Dinamis, dilandasi oleh adat dan Budaya Bali yang hatmonis, 1. Lestarinya Desa Adat 4 2. Terwujudnya kesatuan pemahaman terhadap pelaksanaan sastra agama hindu yang dilandasi oleh Budaya Bali dan nilai-nilai ajaran agama dan sastra di masyarakat dalam melaksanakan kehidupan beragama 1 Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap Sastra Agama Hindu di Kabupaten Meningkatkan Kegiatan 100%
11 1. Lestarinya Desa Adat 4 ( desa adat ) 1. Lestarinya Sekaa Teruna Seksi Adat dan Awig (Pejabat Eselon IV) 1 Terciptanya kehidupan sosial masyarakat Kabupaten Badung yang Dinamis, dilandasi oleh adat dan Budaya Bali yang hatmonis, 1. Lestarinya Desa Adat 2. Lestarinya Sekaa Teruna 2 Meningkatnya pelestarian Adat dan Budaya bali (JFU) (6 Staf ) 4 ( Sekaa teruna ) 4 ( desa adat ) 4 ( Sekaa teruna ) Terwujudnya Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya Bali di Kabupaten Badung 1. Persentase sekolah yang memiliki prasarana pendidikan agama dan sastra Seksi Bahasa dan sastra 1. Terwujudnya kesatuan pemahaman terhadap pelaksanaan sastra agama hindu yang dilandasi oleh Budaya Bali dan nilai-nilai ajaran agama dan sastra di masyarakat dalam 1. Persentase sekolah yang memiliki prasarana pendidikan agama dan sastra (JFU) (4 Staf ) Indikator 1. Melestarikan budaya tradinasional melalui pemahaman sastra agama dan sastra daerah (Bali) serta dalam rangka utsawa dharma gita 2. Melestarikan budaya tradinasional melalui pemahaman bahasa aksara dan sastra daerah (bali) serta dalam rangka lomba nyastra 3. Meningkatnya pemahaman bahasa dan sastra daerah 4. Melestarikan budaya tradinasional melalui pemahaman bahasa aksara dan sastra daerah bali oleh pegawai pemerintah kabupaten Badung 5. Melestarikan Budaya tradinasional melalui pemahaman sastra dalam bentuk kidung oleh para lansia di Kabupaten Badung 6. Meningkatnya Srada Bhakti masyarakat kabupaten Meningkatkan Kegiatan Keagamaan di Kabupaten Badung 1 100% Seksi Seksi Pengembangan Adat (Pejabat Eselon IV) Meningkatnya pelaksanaan Srada Bhakti Meningkatkan Kegiatan Keagamaan di Kabupaten Badung Indikator (JFU) (3 Staf ) 100% 1. Terlaksananya Upacara agama sesuai dengan hari raya / rerainan dalam agama Hindu 2. Meningkatnya ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa 3. Terwujudnya kegiatan keagamaan di Pura Lingga Bhuwana 4. Tumbuhnya motivasi sulinggih dalam melaksanakan Tugas 5. Meningkatnya srada bhakti dalam beragama Hindu 6. Meningkatna keimanan dan ketakwaan umat Hindu 7. Meningkatnya wawasan perempuan Hindu di Kabupaten Badung. 8. Terwujudnya persamaan persepsi antar Sulinggih di Kabupaten Badung 9. Meningkatnya pemahaman agama hindu di Masyarakat Indikator 1. Terlaksananya Lomba Desa Adat dan sekaa teruna di tingkat Kabupaten Badung dan di tingkat Provinsi Bali. 2. Meningkatnya pemahaman awig - awig Desa Adat 3. Terwujudnya pemahaman pelestarian dan pengembangan lembaga adat dan budaya
12
13 AYAAN TAHUN 2015 BIDANG KESENIAN PEJABAT ESELON III Meningkatnya perkembangan sekaa-sekaa kesenian tradinasional dan kesenian yang langka / Hampir punah Terwujudnya Kegiatan pengembangan dan pelestarian Budaya di Kabupaten Badung Meningkatnya peran serta masyarakat terhadap pemahaman dan pelaksanaan sastra agama hindu dan seni Budaya yang dilandasi oleh adat dan 1. Meningkatnya peran serta masyar pemahaman dan pelaksanaan sast dan seni Budaya yang dilandasi ole budaya Bali Presentase Kesenian Tradinasional yang lestari 100% Persentase Sanggar - Sanggar 100% Jumlah Sekaa - sekaa Kesenian Bali 19 sekaa
14 Tradinasional yang lestari 100% Persentase Sanggar - Sanggar 100% Jumlah Sekaa - sekaa Kesenian Bali 19 sekaa Kesenian yang sudah memiliki Ijin yang perlu dilestarikan di Seksi Perlindungan dan Pemeliharaan (Pejabat Eselon IV) SEKSI PERIJINAN (PEJABAT Eselon IV) Seksi Pengembangan dan Penghargaan Seni (Pejabat Eselon IV) 1. Masyarakat yang meningkat pemahamannya terhadap sastra agama Hindu di Kabupaten Meningkatnya perkembangan sekaa-sekaa kesenian tradinasional dan kesenian yang langka / Hampir punah Terwujudnya Kegiatan pengembangan dan pelestarian Budaya di Kabupaten Badung Meningkatnya peran serta masyarakat terhadap pemahaman dan pelaksanaan seni Budaya yang dilandasi oleh adat dan budaya Bali Presentase Kesenian Tradinasional yang lestari 100% Persentase Sanggar - Sanggar Kesenian yang sudah memiliki Ijin 100% Persentase Sekaa - sekaa Kesenian Bali yang lestari di Kabupaten Badung (JFU) (3 Staf ) JFU (4 Staf ) Persentase kegiatan Pementasan- Pemesntasan seni Budaya di Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2015 Indikator Indikator 1. Terwujudnya wakil terbaik di kabupaten Badung untuk tampil sebagai duta kabupaten 2. Semakin tumbuh dan berkembangnya sekaa kesenian tradinasional dan kesenian langka 3. terwujudnya kegiatan pengembangan Budaya pertanian di Badung Utara 1. Terwujudnya kegiatan pengembangan dan pelestarian Budaya di kabupaten Badung Indikator (JFU) (8 Staf ) 1. Terpilihnya duta Kabupaten Badung pada lomba tingkat provinsi 2. Terwujudnya pementasan Budaya 3. Termotifasinya para seniman yang ada di Kabupaten Badung untuk mengembangkan dan melestarikan seni budaya wakil Kabupaten Badung di provinsi 4. Terwujudnya kegiatan pelestarian seni budaya kerawitan di Kabupaten Badung 5. Terpilihnya joget yang berkualitas yang tetap memperhatikan perkem - pakem joget yang sederhana 1. Meningkatnya peran serta masyaraka pemahaman dan pelaksanaan sastra dan seni Budaya yang dilandasi oleh budaya Bali 1. Masyarakat yang meningkat pemahamannya terhadap sastra agama Hindu di Kabupaten Badung
15
16 BIDANG DOKUMENTASI DAN PEMELIHARAAN PEJABAT ESELON III 1. Meningkatkann rakat terhadap stra agama hindu leh adat dan 2. Terwujudnya Pemeliharaan dan perawatan dalam pelestarian naskah kuno / Lontar 3. Tersedianya Dokumentasi Berupa naskah kuno, foto dan video visual 1. Persentase sura ditindaklanjuti 2. Persentase pro diperoses sesua
17 1. Meningkatnya pemahaman dan minat masyarakat terhadap pelestarian naskah kuno / Lontar 2. Terwujudnya Digitalisasi Lontar Pada Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung 3. Terwujudnya Pemeliharaan Lontar 1. Terwujudnya reproduksi lontar di Dinas Kebudayaan 2. Terlaksananya kegiatan dokumentasi dan peliputan kegiatan 3. Terwujudnya Purana Pura Lingga Bhuwana 4. Terlaksananya Kegiatan Penyuratan Lontar 100% 1. Meningkatkanny Seksi Pemeliharaan dan Perawatan (Pejabat Eselon IV) kat terhadap a agama hindu h adat dan 2. Terwujudnya Pemeliharaan dan perawatan dalam pelestarian naskah kuno / Lontar Seksi Dokumentasi dan Inventarisasi (Pejabat Eselon IV) 3. Tersedianya Dokumentasi Berupa naskah kuno, foto dan video visual 1. Persentase surat ditindaklanjuti 2. Persentase produ diperoses sesuai t 1. Meningkatnya pemahaman dan minat masyarakat terhadap pelestarian naskah kuno / Lontar 2. Terwujudnya Digitalisasi Lontar Pada Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung 3. Terwujudnya Pemeliharaan Lontar 1. Terwujudnya reproduksi lontar di Dinas Kebudayaan 2. Terlaksananya kegiatan dokumentasi dan peliputan kegiatan 3. Terwujudnya Purana Pura Lingga Bhuwana 4. Terlaksananya Kegiatan Penyuratan Lontar 100% JFU (4 Staf )
18 Indikator (JFU) (5 Staf ) 1. Lestarinya naskah kuno lontar di Kabupaten Badung 2. Terwujudnya Digitalisasi lontar di Kabupaten Badung 3. lontar tetap dalam kondisi terawat 4. Meningkatkan keterampilan Generaso Muda di bidang penyuratan lontar Indikator 1. Bertambahnya koleksi lontar di Dinas Kebudayaan 2. Meningkatnya dokumentai berupa karya rekam dan karya cetak 3. Tesedianya dokumen purana Pura Lingga Bhuwana di Kabupaten Badung
19 SEKRETARIAT PEJABAT ESELON III nya pelayanan administrasi umum 2. Berfungsinya barang milik daerah dengan baik 3. Meningkatnya pelayanan administrasi Kepegawaian 4. Meningkatnya disiplin pegawai S 4. rat masuk yang i oduk hukum yang ai tujuan 1. Persentase barang milik daerah yang dipelihara dengan baik 1. Persentase usulan kenaikan pangkat yang diajukan tepat waktu 2. Persentase usulan pensiunan yang di ajukan tepat waktu 1. Persentase Kehadiran pegawai pada apel pagi tepat waktu IN 1. 2.
20 3. Persentase usulan kenaikan gaji berkala yang diajukan tepat waktu 100% 2. KA. SUB BAGIAN UMUM Pejabat Eselon IV KA. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN (Pejabat Eselon IV) ya pelayanan administrasi umum 2. Berfungsinya barang milik daerah dengan baik t masuk yang uk hukum yang tujuan 1. Persentase barang milik daerah yang dipelihara dengan baik 3. Meningkatnya pelayanan administrasi Kepegawaian 1. Persentase usulan kenaikan pangkat yang diajukan tepat waktu 2. Persentase usulan pensiunan yang di ajukan tepat waktu 4. Meningkatnya disiplin pegawai 1. Persentase Kehadiran pegawai pada apel pagi tepat waktu 3. Persentase usulan kenaikan gaji berkala yang diajukan tepat waktu 100% JFU (2 Staf ) Indikator 1. Terlaksananya kegiatan rutin jasa Komunikasi, Sumber daya Air dan Listrik Pada Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung 2. Tertib Administrasi kendaraan Pada Dinas Kebudayaan 3. Terlaksananya kegiatan administrasi Keuangan 4. Terawatnya Gedung Kantor 5. Terpenuhinya Kebutuhan administrasi Kantor 6. Terpenuhinya Pelayanan Administrasi perkantoran 7. Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas Dinas Kebudayaan, UPT Museum Yadnya, Pura Lingga Bhuwana 8. Terwujudnya Kebersihan Kantor 9. Meningkatnya wawasan Pegawai 10. Terpenuhinya Kebutuhan Makanan dan Minuman 11. Terciptanya koordinasi yang baik antar instansi terkait 12. Terlaksananya Peringatan Hari Bersejarah 13. Tersedianya sarana mobilitas 14. Terlaksananya Kegiatan Keagamaan 15. Lancarnya Pelaksanaan Tugas Dinas 16. Terwujudnya kelancaran Pelaksanaan Tugas SKPD 17. Terpeliharanya Gedung Kantor 18. Terwujudnya Kendaraan dinas yang layak jalan JFU (3 Staf ) Indikator 1. Terlaksananya Pembuatan laporan kenaikan gaji berkala 2. Terwujudnya keanikan pangkat pada pegawai di SKPD 3. Terwujudnya Laporan daftar urut kepangkatan 4. Terwujudnya penilaian pada pegawai melalui SKP 5. Terlaksananya pendataan PUPNS 6. Terlaksanaya Basetting 7. Terlaksananya daftar Absen untuk disiplin Pegawai 8. Tertatanya administrasi Kepegawaian
21 18. Terwujudnya Kendaraan dinas yang layak jalan 19. Terwujudnya Perlengkapan Kantor Yang terpelihara baik 20. Terpeliharanya alat Kantor 21. Terpenuhinya Kebutuhan perlengkapan Gedung Kantor 22. Terwujudnya Peringatan Hari Bersejarah 23. Terwujudnya kelancaran Pelaksanaan tugas 24. Terwujudnya sistem Akuntabilitas kinerja instansi
22 4. Terciptanya tata kelola keuangan yang efektif, efisien dan akuntabel NDIKATOR. Persentase Capaian realisasi keuangan pengelolaan program/ kegiatan tepat waktu sesuai dengan anggaran kas. Persentase temuan Hasil
23 . Persentase temuan Hasil Pemeriksaan internal/eksternal KA. SUB BAGIAN KEUANGAN (Pejabat Eselon IV) 5. Terciptanya tata kelola keuangan yang efektif, efisien dan akuntabel 1. Persentase Capaian realisasi keuangan pengelolaan program/ kegiatan tepat waktu sesuai dengan anggaran kas 2. Persentase temuan Hasil Pemeriksaan internal/eksternal JFU (9 Staf ) Indikator 1. Terlaksananya Dokumen Pelaksanaan Anggaran 2. Terlaksananya Verivikasi SPJ 3. Terlaksananya Pembuatan lembar penelitian kelengkapan Dokumen SPPLS khusus Pengadaan barang dan jasa 4. Terlaksananya Pembuatan lembar kontrol untuk kegiatan yang akan direalisasikan 5. Terlaksanaya Pembuatan surat permintan pembayaran langsung barang dan jasa yang terdiri dari surat pengantar, ringkasan kegiatan, ringkasan SPD dan rencana Penggunaan 6. Terlaksananya pembuatan surat perintah membayar langsung 7. Terlaksananya Pencairan SP2 dari bagian keuangan 8. Tersedianya Register SP2D 9. Tersedianya Register Dokumen pengadaan Barang dan Jasa 10. Terlaksananya Pembuatan laporan pajak 11. Terlaksananya pembuatan buku pembantu panjar bendahara 12. Terlaksananya pembuatan buku pembantu kas tunai bendahara pengeluaran 13. Terlaksananya pembuatan buku pembantu
24 13. Terlaksananya pembuatan buku pembantu belanja langsung bendahara pengeluaran 14. Terlaksananya pembuatan buku pembantu pajak bendahara pengeluaran 15. terlaksananya laporan posisi kas bendahara pengeluaran 16. Terlaksananya laporan pertanggung jawaban bendahara pengeluaran 17. Tersedianya buku pembantu simpanan / bank bendahara pengeluaran
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka reformasi birokrasi yang sedang dilaksanakan di Indonesia, penetapan rencana kerja tahunan ini akan sangat mewarnai berbagai kebijakan yang akan diterapkan,
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka reformasi birokrasi yang sedang dilaksanakan di Indonesia, penetapan rencana kerja tahunan ini akan sangat mewarnai berbagai kebijakan yang akan diterapkan,
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KEBUDAYAAN KOTA DENPASAR TAHUN
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KEBUDAYAAN KOTA TAHUN 2016-2021 DINAS KEBUDAYAAN KOTA TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa,
Rencana Umum Pengadaan
Rencana Umum Pengadaan (Melalui Penyedia) K/L/D/I : Satuan Kerja : DINAS KEBUDAYAAN Tahun Anggaran : 2016 1. Utsawa Dharma Gita Belanja bahan dan Peralatan Lomba( Aksesoris /Bros ) 2. Pelaksanaan Lomba
Melaksanakan pengelolaan dan pelayanan kearsipan di Lingkungan Pemerintah Daerah berdasarkan kebijakan Bupati Kepala Daerah sesuai dengan ketentan
Melaksanakan pengelolaan dan pelayanan kearsipan di Lingkungan Pemerintah Daerah berdasarkan kebijakan Bupati Kepala Daerah sesuai dengan ketentan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku 1. Penyusunan
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS KEBUDAYAAN Jalan Kebo Iwa No. Telp ( 0361 ) G i a n y a r
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS KEBUDAYAAN Jalan Kebo Iwa No. Telp ( 0361 ) 943076 G i a n y a r - 8 0 5 1 1 KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEBUDAYAAN KABUPATEN GIANYAR NOMOR 609/05-H/HK/2016 TENTANG PENETAPAN
DINAS KEBUDAYAAN. Tugas Pokok dan Fungsi :
DINAS KEBUDAYAAN Tugas Pokok dan Fungsi : KEPALA DINAS Kepala Dinas mempunyai tugas: 1. menyusun rencana dan program kerja Dinas; 2. mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja Dinas; 3. merumuskan
BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU
PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU, Menimbang
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a. bahwa
RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA 2017
RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA 2017 JABATAN : SEKRETARIS Sasaran Strategis Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran. Persentase pelayanan administrasi umum dan kepegawaian yang tertib No. Aksi
BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGAS SERTA TATA KERJA PADA DINAS KEBUDAYAAN DENGAN
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 KANTOR CAMAT ABIANSEMAL
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 KANTOR CAMAT ABIANSEMAL ISU ISU STRATEGIS : 1. PENINGKATAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BERKUALITAS. 2. PENINGKATAN PENGELOLAAN SARANA PRASARANA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN
WALIKOTA TASIKMALAYA
Dicabut dengan Perwal Nomor 95 Tahun 2013 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM
BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH Menimbang KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam pasal 2, pasal
RENCANA KINERJA TAHUNAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN ( R K T ) PEMERINTAH KECAMATAN JEMBRANA TAHUN 2014 KABUPATEN JEMBRANA Pemerintah Kecamatan Jembrana KATA PENGANTAR Dengan segala puja dan puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR
BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN GEDEBAGE 2.1.1. TUGAS POKOK Tugas Pokok Kecamatan Gedebage mengacu kepada Peraturan Pemerintah
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISTA
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I 1.1 Latar belakang PENDAHULUAN Dalam rangka pelestarian dan pendayagunaan arsip sebagai sumber informasi, arsip mempunyai peranan yang amat penting karena arsip sebagai sumber data/ informasi bagi
BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,
BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA
SALINAN BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,
Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
Sekretaris mempunyai fungsi : a. penyusunan program kerja di bidang kesekretariatan Dinas; b. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang Perhubungan, Komunikasi dan
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K)
BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K) Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, bahwa
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUGAS, TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BALI
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang
PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG
PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kebudayaan, Pariwisata,
WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA BATU DENGAN
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN
TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN A Kewenangan Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 626 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. VISI DAN MISI Biro Setda memiliki rencana strategis yang merupakan penjabaran dari RPJMD untuk kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu Tahun 2014-2018. Renstra Biro
BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMERINTAH KECAMATAN DI KABUPATEN
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN UKM KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang
PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI
PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI PEMERINTAH KOTA CIREBON KATA PENGANTAR Menindaklanjuti Peraturan Walikota Cirebon Nomor: 16
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 58 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 58 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KABUPATEN GARUT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
WALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN
BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN
WALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN
KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT KANTOR PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA
B U PATI TASIKMALAY A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT KANTOR PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT
BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk
BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI A. Sejarah Singkat Kantor Camat Medan Denai Berdasarkan PP. 35 tahun 1992 tanggal 13 Juli 1992 dan diresmikan Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN
PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT
1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS,FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS KEBUDAYAAN
PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan rancangan APBD. Hal tersebut memiliki konsekuensi terhadap semua unit kerja yang ada di Kabupaten
BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH
DRAFT PER TGL 14 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH BUPATI PURWAKARTA, Menimbang : bahwa
: PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA.
BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang
BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,
BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG
Menimbang BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN
BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung
214-218 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan
BERITA DAERAH KOTA DUMAI
KOTA DUMAI BERITA DAERAH KOTA DUMAI Nomor : 43 Tahun 2008 Seri : D Nomor 42 PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN
WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN
WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH DENGAN RAHMAT
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR
WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS KEBUDAYAAN KOTA DENPASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DENPASAR, Menimbang : a. bahwa
BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH
BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG, Menimbang
RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 21 Desember 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN
RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. Pelaksanaan Pekerjaan 29/01/ /09/ /01/ /12/ /09/ /09/2016
RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I SATUAN KERJA : KABUPATEN BADUNG : DINAS KEBUDAYAAN TAHUN ANGGARAN : 2016 1 Lomba Desa Adat dan Sekaa Teruna Se Kabupaten Badung 1 Paket Rp. 452.830.200,00
BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng
8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
CASCADING KECAMATAN KURANJI TAHUN 2017
CASCADING KECAMATAN KURANJI TAHUN 2017 SASARAN RPJMD (Misi ke 5) Mewujudkan toleransi dan pembinaan umat beragama (19) IKU Konflikantarsuku, ras, agama dangolongan OUTCOME KASI TRANTIB (Toleransi Antar
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 111 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA PEKANBARU
DOKUMEN PENGUKURAN KINERJA ESSELON III TAHUN 2015 INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUASIN
DOKUMEN PENGUKURAN KINERJA ESSELON III TAHUN 205 2 Tugas : Pelaksanakan Pembinaan dan Pengawasan terhadap Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Daerah dan Kasus Pengaduan di wilayah kerja Inspektur Pembantu
WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel
SALINAN WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) 4774269 Fax. (0511) 4774269 Banjarbaru Kalsel PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS KEPALA
BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT
BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.
TABEL. 2.2 ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN KECAMATAN SEBERANG ULU I KOTA PALEMBANG
TABEL. 2.2 ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN KECAMATAN SEBERANG ULU I KOTA PALEMBANG Uraian (1) Belanja Langsung 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran
PAPARAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN PUCUK TAHUN 2016
PAPARAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN PUCUK TAHUN 2016 KOMPONEN SAKIP A. PERENCANAAN KINERJA B. PENGUKURAN KINERJA C. PELAPORAN KINERJA D. EVALUASI KINERJA E. CAPAIAN
WALIKOTA TASIKMALAYA,
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 95TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
INDIKATOR KINERJA INDIVIDU
Lampiran Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang NOMOR : 180/ /KEP/35.07.117/2018 tentang Indikator Kinerja Individu (IKI) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang INDIKATOR KINERJA INDIVIDU
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang
RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017
RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2017 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2017 0 A. PENDAHULUAN Rencana Kerja (RENJA ) BPKAD Provinsi Bali Tahun 2017 Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) merupakan
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang
TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG
TaH, Jum 8-2-08 RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI WILAYAH KABUPATEN BANDUNG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN
BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG
SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA.
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam
BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT
BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
RENCANA KERJA (RENJA)
RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat