PUSAT JASA SERVICE HP TERBAIK TERPERCAYA NO#1 DI LAMPUNG DAN INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PUSAT JASA SERVICE HP TERBAIK TERPERCAYA NO#1 DI LAMPUNG DAN INDONESIA"

Transkripsi

1 PUSAT JASA SERVICE HP TERBAIK TERPERCAYA NO#1 DI LAMPUNG DAN INDONESIA Materi Panduan Reparasi Ponsel Hardware & Software Meliputi: 1. Komponen Elektronika Dasar Ponsel 2. Fungsi dan Gejala Kerusakan Komponen 3. Penggunaan Peralatan Utama Reparasi Ponsel 4. Metode Penggunaan Oscilloscope & Frekuensi Counter 5. Pengukuran Jalur dan Tegangan Pada Ponsel 6. Metode Analisa Kerusakan Menggunakan DC Power Supply 7. Metode Analisa Struktur Diagram Seluruh Jenis Ponsel 8. Fungsi Serta Gejala Kerusakan Setiap Komponen 9. Metode Praktis Pelepasan, Pencetakan, dan Pemasangan Komponen 10. Pembahasan Materi Tingkat Dasar Sampai Tingkat Mahir DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

2 BAB I PENDAHULUAN 1. Bahasan dalam buku ini 1.1. Peralatan yang digunakan Peralatan reparasi software Peralatan reparasi hardware BAB II KOMPONEN ELEKTRONIKA DASAR SERTA PERLENGKAPAN ALAT-ALAT SERVICE PONSEL 1. Komponen elektronika dasar ponsel 1.1. Transistor 1.2. Condensator 1.3. Dioda 1.4. Kumparan / Lilitan 1.5. Resistor 1.6. IC (Integrated Circuite 2. Perlengkapan alat-alat service ponsel 2.1. Beberapa alat-alat service ponsel 2.2. Solder Uap / Hot Air 2.3. Solder Manual 2.4. DC Power Supply Cara penggunaan DC Power Supply Analisa kerusakan ponsel menggunakan DC Power Supply Menggunakan DC Power Supply pada ponsel normal

3 2.5. Multi Tester / Avo Meter Pengukuran komponen menggunakan Multi Tester Speaker Buzzer Vibrator LED (Light Emiting Dioda) MIC (Microphone) Pengukuran jalur Pengukuran Tegangan Menggunakan Multi Tester Battery Adapter Charger Cek Tegangan (Volt) ponsel menggunakan Multi Tester 2.6. Frekuensi Counter 2.7. Oscilloscope Petunjuk dan pengenalan oscilloscope Fungsi-fungsi pada oscilloscope Setting default oscilloscope Kalibrasi oscilloscope Cara kerja oscilloscope analog Kinerja oscilloscope Panel kendali oscilloscope Masukan coupling Pengukuran fasa

4 Pengukuran waktu dan frekuensi Sumber signal Probe BAB III MEMAHAMI SKEMA JALUR SERTA SYSTEM DATA PONSEL 1. Memahami skema jalur ponsel 1.1. Simbol komponen pada skema jalur 1.2. Persimpangan dalam skema jalur 1.3. Kode komponen dalam skema jalur 1.4. Penempatan komponen 2. System data ponsel 2.1. Struktur penyimpanan data EEPROM IC Flash RAM CPU 3. Struktur data ponsel 3.1. Bagian tegangan 3.2. Bagian Signal Rx dan Tx Bagian signal penerimaan (Rx Bagian signal pemancaran (Tx) Skema jalur bagian signal Rx dan Tx

5 3.3. Bagian data (operating system) 3.4. Bagian audio 4. Perangkat tambahan pada ponsel 4.1. Infra red 4.2. Bluetooth 4.3. Camera 4.4. Radio 4.5. Merory card BAB IV STRUKTUR DIAGRAM PONSEL FUNGSI DAN GEJALA KERUSAKAN KOMPONEN 1. Dasar struktur diagram ponsel 1.1. Fungsi-fungsi komponen ponsel secara umum Antenna Switch antenna Filter Rx IC RF Processor VCO Filter Tx IC PA Power detector IR T/R dioda Bluetooth

6 Speaker Microphone Simcard CPU RAM IC Flash EEPROM Regulator / Power Supply IC Charger IC Audio LCD Keypad IC Interface Battery Flexible 1.2. Fungsi-fungsi komponen ponsel generasi 4 dan RAP3G CMT NOR FLASH SDRAM HELEN / OMAP Combo Memory Retu komponen Tahvo komponen

7 Hinku komponen Vinku komponen Antenna Switch GSM / Duplexer GSM Antenna Switch CDMA / Duplex Filter WCDMA IC PA GSM IC PA WCDMA VCTCXO VCO (Voltage Control Oscillator) 3610~4340Mhz VCO (Voltage Control Oscillator) 3420~3960Mhz Bluethoot dan FM Module DC Converter Supply PA VReg Bluetooth Camera Regulator Regulator VCorea Sleep Clock Khz Transf Balun Mhz SAW (Surface Acoustic Wave) Filter Mhz SAW Filter Mhz Transf Balun Mhz SAW (Surface Acoustic Wave) ( FILTER Mhz) Transf Balun Mhz Led Driver (Keyboard dan LCD) Led Driver Keyboard

8 Driver Flash Light EMIF Power On EMIF Microphone EMIF Microphone External EMIF Keyboard EMIF MMC EMIF (Electro Maghnetic Interface Filter) Simcard Charger Protector Charger Fuse MMC SW Detector SWH Slide Door Camera 2. Struktur Diagram Ponsel DCT Baseband DCT MAD2 WD Memory Flash Memory EEPROM RAM (Random Access Memory) CCONT (IC Regulator) COBBA (IC Audio) IC Charger (CHAPS) 3. Struktur Diagram Ponsel DCT Baseband DCT4, WD2 dan TIKU

9 3.2. UEM Description Crystal oscillator (32 khz) khz Startup RC Oscillator Real Time Clock Logic Regulator Distribution Regulator Baseband Regulator RF Charging Control Channel A/D Converter Interface FBUS dan MBUS Security Logic (Watchdog ROM (Memory untuk IMEI dan Tuning Values) IR Interface Level Shifters UI Drivers / Interface Audio Codec SIM Interface Serial Control Interface Auxiliary A/D Converted RF Interface Converters 3.3. UPP Description Spesifikasi UPP-DCT Spesifikasi UPP-WD Spesifikasi TIKU

10 3.4. BRAIN MCU Subsystem DSP Subsystem 3.5. BODY ACCIF SIMIF UIF PUP v b b CTSI SCU MFI, GPRS Cip, RXModem Clock Management Audio IF 3.6. Flash Memory 3.7. RAM (Random Access Memory) 4. Struktur Diagram Ponsel BB Nokia BB5 (RAPGSM v1) RAPGSMv Combo Memori RF Module Part 4.2. Nokia BB5 (RAP3G v2) RAP3G (Radio Aplication Proccesor) HELEN / OMAP (Open Multymedia Audio Processor)

11 Memory RF Module Part 4.3. Nokia BB5 (RAP3G v3) RAP3Gv3 (Radio Aplication Proccesor v3) Memory RF Module Part 4.4. Nokia BB5 (RAP3GS v2.0e) RAP3GSv2E Memory RF Module Part 5. Struktur Diagram Ponsel Blackberry 5.1. Diagram Blackberry Bold 5.2. Diagram Blackberry Curve 5.3. Diagram Blackberry Strom BAB V TEKNIK PENCABUTAN DAN PENCETAKAN SERTA PEMASANGAN IC PONSEL 1. Beberapa Teknik Pencabutan IC Ponsel 1.1.Mengenal BGA1.2. Kerusakan BGA 2. Alat untuk penanganan IC BGA 2.1. Penggunaan Hot Air 2.2. Plat BGA 2.3. Timah Pasta

12 2.4. Cairan Flux 3. Cara mencabut IC BGA 4. Mencetak kaki - kaki IC BGA 5. Memasang IC BGA 6. Teknik Melepaskan IC BGA yang di Lem Perekat 7. Pencabutan dan Pemasangan IC EMIF 8. Pencabutan dan Pemasangan IC PA 9. Mencabut dan memasang IC DIL (Dual In Line) BAB VI TEKNIK PERBAIKAN MENGGUNAKAN SOFTWARE REPARASI PONSEL 1. Seputar Alat Flasher Reparasi Ponsel 2. Beberapa Fungsi Utama Penggunaan Software 2.1. Factory Default / Master Reset 2.2. Format User Area 2.3. Flash 2.4. PM (Permanent Memory) 2.5. Full Flash 2.6. IMEI/ISN Repair 3. Metoda ASK to RPL untuk memperbaiki IMEI??????? 3.1. Sifat UEM 3.2. ASK 3.3. RPL

13 3.4. ASK To RPL 3.5. Log / Credit 3.6. Watchdog 3.7. UEM Empty 3.8. UEM loaded IMEI 3.9. Patch IMEI 4. Metoda Ask to RPL 5. Pembagian Kelompok Firmware Ponsel 5.1. Firmware Ponsel Nokia DCT4 dan BB Firmware Ponsel Nokia ADSP 5.3. Firmware Ponsel Nokia APE (Communicator) 6. Keterangan Fungsi-fungsi Tombol Menu Tornado Ufs-3 7. Langkah-langkah Flashing dengan Tornado Ufs Langkah-langkah Flashing Ponsel Nokia DCT Langkah Flashing Ponsel Nokia DCTL 7.3. Langkah Flashing Ponsel Nokia DCT Langkah Flashing Ponsel Nokia WD Langkah Flashing Ponsel Sony Ericson Type ATRZ 7.6. Langkah Flashing Ponsel Sony Ericson Type RTP BAB VII JENIS KERUSAKAN DAN SOLUSI REPARASI PONSEL 1. Sebab Akibat Kerusakan Ponsel 1.1. Benturan

14 1.2. Korosi 1.3. Salah pengoprasian / penggunaan 2. Tips dan Triks Menggunakan Ufs3 Tornado 2.1. Pada Kasus 1st Boot Err atau Bad Resp DCT Pada Kasus Contact Service 2.3. Proses Flashing atau Erasing, proses terhenti 2.4. Phone failed contact retailer atau blimking 2.5. Contact retailer atau Blimking pada ponsel Nokia 2.6. Simcard rejected atau Simcard ditolak 2.7. No Charging dan No signal 2.8. Phone Locks 3. Menggunakan Ufs3 Tornado Pada Ponsel Sony Ericsson 3.1. Cara Praktis Flashing Sony Ericsson 3.2. Cara membuka Unlock Z Flashing Sony Ericsson Type ATRZ seri Z Flashing Sony Ericsson Type RTP seri T Menggunakan Ufs3 Tornado pada ponsel Samsung BAB VIII FUNGSI SELFTEST DALAM MENGANALISA KERUSAKAN SERTA PEMAHAMAN PLL FREQUENCY SYNTHESIZER 1. Monitoring Selftest dan Gelajala Kerusakannya 2. Petunjuk Diagram Kerusakan Dengan Selftest 2.1. Kerusakan pada 2n2 HINKU

15 2.2. Kerusakan pada 2n2 VINKU 2.3. Gejala kerusakan Call In/Out Error 2.4. Gejala kerusakan karena IC PA 2.5. Diagram Selftest RF Bus Data, Clock 2.6. Diagram RF Bus Reset 2.7. Diagram Selftest RX I/Q 2.8. Diagram Selftest TXC 2.9. Diagram Selftest VCP Diagram Selftest VCP Diagram Selftest VREFCM 3. Frequency Synthesizer & PLL (Phase Lock Loop) 3.1. Prinsip Kerja PLL Frequency Synthesizer DAFTAR PUSTAKA PENUTUP TARGET PEMBELAJARAN : 1. Dapat menjelaskan pengertian dari Hardware dan Software 2. Dapat memahami struktur komponen elektronika dasar ponsel 3. Dapat menjelaskan Hubungan Antara Hardware dan Software 4. Dapat menjelaskan Bagian bagian Pada Hardware dan Software 5. Dapat menjelaskan Cara kerja dari Hardware dan Software 6. Dapat Memahami teknik bongkar pasang casing handphone 7. Dapat menganalisa dan mendeteksi kerusakan pada Hardware dan Software 8. Dapat menjelaskan langkah perbaikan pada Hardware dan Software 9. Dapat menjelaskan Fungsi dari masing-masing komponen 10. Dapat memahami gejala kerusakan dari masing-masing komponen 11. Dapat Mendeteksi dan Memperbaiki Segala Kerusakan pada ponsel Kurikulum Teknisi HP

16 PELATIHAN TEKNISI HANDPHONE (Program 1 bulan) Materi Pelatihan mencakup: A. Dasar Keahlian Panduan secara singkat dan rinci dasar-dasar keteknisan yang meliputi materi : 1. Sistem Kerja dan Pengenalan Komponen2 Handphone 2. Pengenalan alat dan cara pemakaian alat servis B. Dasar Reparasi Hardware Handphone Siswa diajarkan teknik dasar mereparasi hardware sebagai dasar mempelajari hardware secara benar, meliputi: 1. Teknik baca skema jalur gambar 2. TIP dn trik teknik Jumper jalur 3. Teknik analisa kerusakan hardware HP via power supply 4. Praktek bongkar/pasang IC & rebold/cetak IC BGA 5. Praktek ganti lampu, switch on/off,busser, dll C. Trouble Shooting Hardware Disini siswa diberikan teknik trouble shooting dan analisa secara tepat suatu kasus dari kerusakan HP yg diajarkan secara step by step dan solusinya. Materi meliputi : 1. Kerusakan NO SIGNAL - signal naik turun 2. Kerusakan baterai NGEDROP dan penyebabnya 3. Kerusakan NO Charging 4. Kerusakan audio dan UI, keypad macet 5. Teknik pasang kabel flexi 6. Langkah-langka solusi HP kemasukan air D. Kerusakan Hardware Tingkat Lanjut Siswa mampu melakukan penggantian komponen secara tepat, sehingga mampu menservis HP yg rusak kelas berat dan berisiko tinggi. Lebih ditekankan dg teknik bongkar pasang komponen : 1. Kerusakan Contact servis

17 2. Ditekan langsung mati ( HP restart/mati) 3. HP blink (no gambar/blink total) 4. Teknik penggantian IC Flash,UEM,CPU,IMEI=???? E. Dasar Reparasi Kerusakan Software Pada dasarnya kerusakan hp 70% diakibatkan kerusakan SOFT. Sehinggan siswa diajarkan secara detail step by step procedure teknik Flashing HP. Disini siswa mampu menyelesaikan kerusakan sofware HP stadium tingkat I dan stadium tingkat II. 1. Pengenalan alat flashing dan penggunaannya (UFS,JAF,CRUISER,SETOOL, dan alat flash lainya (non BOX) 2. Contact Retailer,Hank muncul tulisan NOKIA saja trus blink 3. Phone Lock,Lupa PIN,Insert SIMcard 4. LCD blank, wrong software,virus F. Kerusakan Hardware Tingkat Lanjut siswa dibimbing bagaimana mengatasi software berat yang tidak bisa ditangani secara flashing biasa. Ini kategori kerusakan software tingkat stadium III dan stadium IV. Materi bimbingan meliputi : 1. Teknik Erase IC Flash secara total 2. Solusi IMEI????? akibat salah flashing 3. Langkah-langkah calculasi ASK to RPL 4. Teknik TUNING CDMA dan GSM G. Program Penunjang Siswa dibekali dasar-dasar teknik instal aplikasi (nadadering,gambar,mp3, game,cetakfoto,dll) dan siswa juga diajarkan tentang internetyg berhubungan procedure & cara donload program2 flashing data2 file flash,serta situs forum utk menambah tingkat pemahaman dan kemajuan reparasi HP. H. Program Tambahan Siswa bisa magang kerja selama 1bulan, dimana langsung praktek dibimbing oleh senior dengan beragam kasus kerusakan. bahan praktek sudah di

18 sediakan, sehingga siswa semakin mahir. Selamat bergabung bersama kami Materi Lengkap, dijamin bisa,konsultasi selamanya 4. Pengenala & penggunaan alat service hp Jenis jenis alat service handphone Hardware 1. Multitester/ Avometer 2. Solder 3. Obeng set ( T6, T5, Kembang, Belah ) 4. Power Suplay 5. Ultra Sonic Cleaner/ Pencuci mesin hp 6. Frekwensi Counter 7. Jepitan mesin hp 8. Pinset 9. Kuas pembersih 10. Timah gulung 11. Timah cair 12. Plester anti panas 13. Plester kertas 14. Plester bulak balik / double tips 15. Lampu service/ penerangan 16. Kaca pembesar/ LUP 17. Alteko/ lem perekat 18. Flux amtech 19. Cas Jepit 20. Cas Original semua merek 21. Pasta solder 22. kabel jumper 23. Kabel wick/ pengambil timah 24.Cetakan ic BGA 25. Cutter/ pisau pemotong 6. Teknik cabut, cetak & pasang IC BGA

19 6. Teknik cabut, cetak & pasang IC BGA IC BGA adalah ic hp yg memiliki kaki kaki atau pin di bawah ic tersebut seperti gambar berikut: IC BGA Kaki ic tersebut sering rusak, lepas dari ic nya atau terhubung singkat yg di sebabkan oleh kena air, hp terhempas dll. Jika kaki kaki ic tersebut mengalami naggguan maka bisa mengakibatkan fungsi hp tidak bekerja normal bahkan hp bisa mati total. a. Teknik memcabut ic bga Alat dan bahan yg di perlukan - blower/ solder uap - solder manual - plester kertas - plester anti panas - timah cair - pinset lengkung - jepitan mesin hp - flux langkah kerja: - sebelum melepas/ cabut ic kita harus mengingat titik posisi ic, atau bisa juga kita gambar sketsa di buku - jepit mesin hp di jepitan mesin hp - di permukaan ic di beri flux seukuran biji mata jagung - blower ic dengan pengaturan blower Suhu = 350 Agngin= 1 Jarak = 1 sd 2 cm

Struktur Diagram Ponsel BB5 (Core Technology Generation 5) Nokia BB5 (RAPGSM v1) Skema Baseband Nokia BB5 (RAPGSM v1)

Struktur Diagram Ponsel BB5 (Core Technology Generation 5) Nokia BB5 (RAPGSM v1) Skema Baseband Nokia BB5 (RAPGSM v1) Struktur Diagram Ponsel BB5 (Core Technology Generation 5) Baseband5, generation 5.0 (BB4) teknologi ini merupakan awal dari perkembangan 3G, sampai saat ini Nokia BB5 sudah berkembang ke teknologi 4G.

Lebih terperinci

Struktur Diagram Ponsel DCT3 (Core Technology Generation 3)

Struktur Diagram Ponsel DCT3 (Core Technology Generation 3) Struktur Diagram Ponsel DCT3 (Core Technology Generation 3) Digital Core Technology, generation 3.0 (DCT3). Teknologi ini merupakan awal dari perkembangan Ponsel GSM. Fitur yang dimiliki sangat terbatas

Lebih terperinci

STRUKTUR DIAGRAM PONSEL FUNGSI DAN GEJALA KERUSAKAN KOMPONEN

STRUKTUR DIAGRAM PONSEL FUNGSI DAN GEJALA KERUSAKAN KOMPONEN STRUKTUR DIAGRAM PONSEL FUNGSI DAN GEJALA KERUSAKAN KOMPONEN Pada bab ini kami akan memberikan beberapa penjelasan mengenai struktur diagram ponsel beserta fungsi dan gejala kerusakan dari setiap komponen

Lebih terperinci

KERUSAKAN HARDWARE PADA MOBILE PHONE Yasdinul Huda *) *)

KERUSAKAN HARDWARE PADA MOBILE PHONE Yasdinul Huda *) *) HARDWARE PADA MOBILE PHONE Yasdinul Huda *) *) Staf Pengajar Jurusan Elektronika FT UNP A. Prosedur Perbaikan Hardware Sebelum melakukan perbaikan yang lebih ekstrim seperti mengganti komponen, maka anda

Lebih terperinci

Struktur Diagram Ponsel DCT4 (Core Technology Generation 4)

Struktur Diagram Ponsel DCT4 (Core Technology Generation 4) Struktur Diagram Ponsel DCT4 (Core Technology Generation 4) Digital Core Technology, generation 4.0 (DCT4) teknologi ini telah didukung oleh layar lcd berwarna, nada dering telah disempurnakan yakni telah

Lebih terperinci

PEMBAGIAN DIAGRAM BLOK DASAR PONSEL

PEMBAGIAN DIAGRAM BLOK DASAR PONSEL PEMBAGIAN DIAGRAM BLOK DASAR PONSEL Struktur Dasar Diagram Ponsel Struktur ini akan terbagi dalam beberapa blok atau bagian, walaupun blok ini terbagi menjadi berapa bagian akan tetapi mereka adalah satu

Lebih terperinci

Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya

Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya 2012 Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya Telepon seluler atau yang lebih dikenal dengan ponsel dari duiu sampai sekarang telah mengalami perubahan baik teknologinya yang dulu hanya dapat untuk

Lebih terperinci

JS PONSEL CELLULAR. Artikel yang anda cari silahkan kunjungi situs utama

JS PONSEL CELLULAR. Artikel yang anda cari silahkan kunjungi situs utama JS PONSEL CELLULAR Artikel yang anda cari silahkan kunjungi situs utama WWW.JSPONSEL.COM topik kita pada hari ini mengenai Fungsi & Kegunaan Troubleshooting Handphone Serta Penyelesaian Solusi Kerusakan

Lebih terperinci

FT UNP : : PT. : : 4 50 : : 07-08/TESEL-ELA153/200

FT UNP : : PT. : : 4 50 : : 07-08/TESEL-ELA153/200 1 FT UNP Padang Lembaran : Job sheet Jurusan : PT. Elektronika Mata Kuliah : Telekomunikasi Selular Waktu : 4 x 50 Topik : Flashing Kode : 07-08/TESEL-ELA153/200 Judul : Melakukan Flasing HP A. Tujuan

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Sinyal Ponsel Pada Sistem Komunikasi Selular

Analisis Penerimaan Sinyal Ponsel Pada Sistem Komunikasi Selular 1 Analisis Penerimaan Sinyal Ponsel Pada Sistem Komunikasi Selular Mukas Lamina Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura e-mail: khayankhantan@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Masalah Analisis masalah adalah penguraian dari suatu masalah yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan

Lebih terperinci

Cv Lampung Service Kursus & Service HP Makalah Komponen HP Struktur SKEMA HP

Cv Lampung Service Kursus & Service HP Makalah Komponen HP Struktur SKEMA HP WWW.LAMPUNGSERVICE.COM Cv Lampung Service Kursus & Service HP Makalah Komponen HP Struktur SKEMA HP 1. RESISTOR ( Tahanan ) Simbol ( R ) satuan Ohm ( Ω ) Resisitor pada Handphone berbeda dengan resistor

Lebih terperinci

LAMPIRAN I Langkah-langkah Perbaikan Pada Setiap Kasus Kerusakan Ponsel

LAMPIRAN I Langkah-langkah Perbaikan Pada Setiap Kasus Kerusakan Ponsel LAMPIRAN I Langkah-langkah Perbaikan Pada Setiap Kasus Kerusakan Ponsel 54 Langkah-langkah perbaikan kerusakan ponsel untuk kelimabelas kasus yang tercantum pada Tabel 3 disarikan dari [3]. 1. Kasus 1

Lebih terperinci

SINYAL HILANG. 1. Solder berikut timah 0,3 mm 2. Cairan Flux 3. Kabel jumper 0,3 mm

SINYAL HILANG. 1. Solder berikut timah 0,3 mm 2. Cairan Flux 3. Kabel jumper 0,3 mm SINYAL HILANG Masalah sinyal yang tidak stabil terkadang bisa memusingkan kita tatkala sedang membutuhkan fungsi ponsel untuk melakukan panggilan yang terhitung penting. Masalah sinyal sebenarnya disebabkan

Lebih terperinci

TELEPON SELULER MODUL - 3 MEREPARASI TELEPON SELULER SECARA SOFTWARE. YASDINUL HUDA, S.Pd

TELEPON SELULER MODUL - 3 MEREPARASI TELEPON SELULER SECARA SOFTWARE. YASDINUL HUDA, S.Pd TELEPON SELULER OLEH: MODUL - 3 MEREPARASI TELEPON SELULER SECARA SOFTWARE YASDINUL HUDA, S.Pd Pelatihan Peningkatan Keahlian dalam Upaya Memaksimalkan Kompetensi Guru Se Sumatera Barat Di JURUSAN ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

MEMBUKA PELATIHAN TEKNISI HANDPHONE KONSULTASI DAN BIMBINGAN SELAMANYA

MEMBUKA PELATIHAN TEKNISI HANDPHONE KONSULTASI DAN BIMBINGAN SELAMANYA LPK RAJA PONSEL TRAINING CENTER PUSAT PELATIHAN TEKNISI HANDPHONE CERDAS DAN PROFESIONAL IZIN DIKNAS: 421.10/293/PNF/2010 563/2269-DISNAKERTRANS/2009 MEMBUKA PELATIHAN TEKNISI HANDPHONE KONSULTASI DAN

Lebih terperinci

PENGENALAN DAN TEKNIK MEMBACA BUKU SKEMA JALUR

PENGENALAN DAN TEKNIK MEMBACA BUKU SKEMA JALUR PENGENALAN DAN TEKNIK MEMBACA BUKU SKEMA JALUR Memahami Skema Jalur Ponsel Skema diagram dapat diibaratkan sebagai Peta yang dapat membantu kita sampai ke tempat tujuan tanpa tersesat walaupun sebelumnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober

Lebih terperinci

1. Ponsel mati total Ponsel mati total ada 3 macam, yaitu mati total karena mati sendiri, mati total karena jatuh, dan mati total karena kena air.

1. Ponsel mati total Ponsel mati total ada 3 macam, yaitu mati total karena mati sendiri, mati total karena jatuh, dan mati total karena kena air. Penyebab Ponsel Mati Total dan Cara Memperbaikinya : www.lampungservice.com : Problem atau trouble yang bias ditemukan pada ponsel dapat dikategorikan menjadi 3 kategori kerusakan yaitu : 1. Kategori Problem

Lebih terperinci

Proposal TOTAL SOLUTION SUPPORT

Proposal TOTAL SOLUTION SUPPORT Proposal TOTAL SOLUTION SUPPORT 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia Usaha Service Handphone semakin menuntut untuk lebih mampu bersaing dengan kompetitornya, karena itu dibutuhkan suatu pemanfaatan sumber

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Sistem Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu kesatuan sistem yang berupa perangkat lunak, perangkat keras, dan manusianya itu sendiri.

Lebih terperinci

PENGENALAN DAN PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DASAR PONSEL

PENGENALAN DAN PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DASAR PONSEL PENGENALAN DAN PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DASAR PONSEL Komponen elektronika adalah komponen yang tidak bisa dipisahkan pada setiap alat atau perangkat elektronik dalam kebutuhan kita sehari-hari,

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan 41 BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik,

Lebih terperinci

KAJIAN TENTANG KERUSAKAN VOLTAGE REGULATOR PADA COLLINS ADF 60 (A) RECEIVER DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA

KAJIAN TENTANG KERUSAKAN VOLTAGE REGULATOR PADA COLLINS ADF 60 (A) RECEIVER DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA KAJIAN TENTANG KERUSAKAN VOLTAGE REGULATOR PADA COLLINS ADF 60 (A) RECEIVER DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA Reisa Liviadita Mega Andini 1, Ema, ST., MT 2 Program Studi Avionik Fakultas Teknik Universitas Nurtanio

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer). BAB II DASAR TEORI Bab ini menjelaskan konsep dan teori dasar yang mendukung perancangan dan realisasi sistem. Penjelasan ini meliputi mikrokontroler AVR, perangkat sensor, radio frequency, RTC (Real Time

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Tinjauan Umum Alat Alat ini menggunakan system PLL hanya pada bagian pemancar, terdapat juga penerima, dan rangkaian VOX atau voice operated switch, dimana proses pengalihan

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.1 Blok Diagram 3.2 Cara Kerja Diagram Blok Sistem Finger sensor terdiri dari LED

Lebih terperinci

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio Setiyo Budiyanto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana JL. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, 11650 Telepon:

Lebih terperinci

TEKNIK PELEPASAN DAN PENCETAKAN SERTA PEMASANGAN IC PONSEL

TEKNIK PELEPASAN DAN PENCETAKAN SERTA PEMASANGAN IC PONSEL TEKNIK PELEPASAN DAN PENCETAKAN SERTA PEMASANGAN IC PONSEL Beberapa Teknik Pelepasan IC Ponsel Dalam perbaikan ponsel diperlukan penanganan khusus pada pengerjaan perbaikannya. Dalam penanganannya akan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 37 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Perancangan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul

Lebih terperinci

FIRE ALARM SYSTEM GEDUNG TERMINAL BANDARA. Elektronika Bandara Kualanamu International Airport

FIRE ALARM SYSTEM GEDUNG TERMINAL BANDARA. Elektronika Bandara Kualanamu International Airport FIRE ALARM SYSTEM GEDUNG TERMINAL BANDARA Elektronika Bandara Kualanamu International Airport Definisi Fire Alarm System Fire alarm system adalah suatu system terintegrasi yang didesain dan dibangun untuk

Lebih terperinci

Litelatur Masalah Hardware Komputer

Litelatur Masalah Hardware Komputer Litelatur Masalah Hardware Komputer 1. Komputer mengalami hanging Penyebab : processor yang terlalu panas, kurangnya kapasitas memori, pc terinfeksi virus Solusi : pemasang kipas tambahan pada CPU untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan robot pengantar makanan berbasis mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem BAB III PERANCANGAN 3.1 Prnsip Kerja Sistem Sistem yang akan dibangun, secara garis besar terdiri dari sub-sub sistem yang dikelompokan ke dalam blok-blok seperti terlihat pada blok diagram pada gambar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER

Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER Blok diagram Hardware RTU LOGGER Spesifikasi Teknis RTU

Lebih terperinci

Kode-Kode Rahasia Pada Handphone

Kode-Kode Rahasia Pada Handphone Kode-Kode Rahasia Pada Handphone Untuk mengetahui kode akses (informasi) tersembunyi, tekanlah kode akses di bawah ini dan diikuti tekan "CALL" (biasanya bergambar gagang telepon hijau) KODE AKSES NOKIA

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

HANDPHONE RUSAK KARENA SOFTWARE

HANDPHONE RUSAK KARENA SOFTWARE HANDPHONE RUSAK KARENA SOFTWARE Fransiska Titis Suryani fransiska@raharja.info Abstrak Handphone saat ini merupakan komputer, komputer saat ini merupakan pengganti tugas manusia. Jangankan komputer atau

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. penggunaan tablet sudah seperti trend yang semakin lama semakin banyak

BAB IV PEMBAHASAN. penggunaan tablet sudah seperti trend yang semakin lama semakin banyak BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Semakin meningkatnya kemajuan teknologi saat ini mendorong manusia akan kebutuhannya terhadap teknologi, salah satu kebutuhan tersebut adalah kebutuhan akan suatu

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 25 BAB III PERANCANGAN SISTEM Sistem monitoring ini terdiri dari perangkat keras (hadware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras terdiri dari bagian blok pengirim (transmitter) dan blok penerima

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari modifikasi kelistrikan pada kendaraan bermotor, perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan, 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem kontrol (control system) Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan, memerintah dan mengatur keadaan dari suatu sistem. [1] Sistem kontrol terbagi

Lebih terperinci

Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 436,9 Mhz untuk Portable Transceiver Ground Station Satelit Iinusat-01

Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 436,9 Mhz untuk Portable Transceiver Ground Station Satelit Iinusat-01 Seminar Tugas Akhir Selasa, 24 Januari 2012 Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 436,9 Mhz untuk Portable Transceiver Ground Station Satelit Iinusat-01 Riski Andami Nafa 2209106071 Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu : III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilakukan di laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lampung yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Blok Diaram Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari sistem pendeteksi kebocoran gas pada rumah yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Seiring dengan makin meningkatnya jumlah pengguna kendaraan bermotor dan maraknya pencurian kendaraan bermotor, penggunaan alat keamanan standar yang

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini penulis akan menjelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan tugas akhir ini. Teori-teori yang digunakan adalah mikrokontroler jenis

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR SYSTEM PENYIMPANAN DATA PONSEL

STRUKTUR DASAR SYSTEM PENYIMPANAN DATA PONSEL LPK Raja Ponsel Training Center.:. Kumpulan Artikel Reparasi Ponsel Karya Wawan Syahroni System Data Ponsel STRUKTUR DASAR SYSTEM PENYIMPANAN DATA PONSEL Telah kita ketahui bahwasannya ponsel terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Pada perancangan kali ini penulis akan memulai dari penempatan komponen-komponen Elektro pada sebuah papan project / bread board (LCD,LED,BUZZER dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah beberapa perencanaan alat pada bab III selesai, maka ada beberapa tahap yang akan penulis lakukan, dimana tahap tersebut, yaitu persiapan alat dan bahan yang

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Untuk mengetahui apakah hasil rancangan yang dibuat sudah bekerja sesuai dengan fungsinya atau tidak, perlu dilakukan pengujian dan beberapa pengukuran pada beberapa test point

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas: III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari 2013 sampai dengan

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA. 1. Sebutkan dan jelaskan fungsi peralatan yang digunakan untuk perawatan PC Jawaban :

LEMBAR KERJA SISWA. 1. Sebutkan dan jelaskan fungsi peralatan yang digunakan untuk perawatan PC Jawaban : LEMBAR KERJA SISWA Petunjuk : 1. Bacalah Petunjuk dengan teliti dan baik 2. Carilah Informasi tentang materi Langkah-langkah perawatan PC 3. Jawablah Pertanyaan Berkut dengan benar Soal : 1. Sebutkan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012 28 METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012 hingga Januari 2014, dilakukan di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

BIOS (BASIC INPUT OUTPUT SYSTEM)

BIOS (BASIC INPUT OUTPUT SYSTEM) BIOS (BASIC INPUT OUTPUT SYSTEM) 1. PENGENALAN BIOS Gambar ilustrasi BIOS BIOS adalah sebuah chip yang tersimpan dalam EPROM (Erasable Programmable ROM) atau EEPROM (Electrical Erasable PROM) yang dapat

Lebih terperinci

SOAL PRAKTIK KEJURUAN

SOAL PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA P 3 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Teknik Audio Vidio

Lebih terperinci

Tugas 1. Sistem Pakar. Bella Nurhaliza ( )

Tugas 1. Sistem Pakar. Bella Nurhaliza ( ) Tugas 1 Sistem Pakar Nama Kelompok : Procrastination Anggota Kelompok : Bella Nurhaliza (1441177004151) Dheanira Luthfiani (1441177004140) Gunawan Anshori (1441177004154) Kevin Valentino (1441177004305)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 13 BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem Aplikasi ini membahas tentang penggunaan IC AT89S51 untuk kontrol suhu pada peralatan bantal terapi listrik. Untuk mendeteksi suhu bantal terapi

Lebih terperinci

AN2022 DEVELOPMENT SYSTEM RENESAS GENERASI KETIGA

AN2022 DEVELOPMENT SYSTEM RENESAS GENERASI KETIGA AN2022 DEVELOPMENT SYSTEM RENESAS GENERASI KETIGA R8C/13 R5F21134 adalah mikrokontroler produksi Renesas, sebuah perusahaan gabungan antara Mitsubishi dan Hitachi yang memiliki fitur-fitur sebagai berikut:

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK NOTEBOOK

BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FORSA http://www.forsa.co.id BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FS-0 SERIES BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FS-0 NO : 56 / 669 / 46.5. / 009 Daftar Isi Konfigurasi Notebook Tampak Atas / Terbuka... Tampak Depan... Tampak Samping

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Perancangan Alat 3.1.1. Blok Diagram Blok kontrol sistem penjejak matahari 4 arah adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Blok Perancangan Sistem Kontrol Sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 Isa Hamdan 1), Slamet Winardi 2) 1) Teknik Elektro, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya 2) Sistem Komputer, Universitas Narotama Surabaya

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Dalam pembuatan suatu alat diperlikan adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN PADA HANDPHONE

SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN PADA HANDPHONE SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN PADA HANDPHONE Kelompok : NOUGAT Jul Fahri (1441177004161) Imam Sultoni (1441177004143) Muhamad Sopiyan (1441177004150) Muhamad Riana (1441177004142) Muhamad Rifki (1441177004049)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Alat Pada tugas akhir ini penulis merancang suatu alat pengaman yang dapat diaplikasikan untuk memberikan informasi keadaan sepeda motor dari tindakan kejahatan

Lebih terperinci

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor Sistem Minimum Mikrokontroler TTH2D3 Mikroprosesor MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang memiliki

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C. BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 PERANCANGAN PERANGKAT KERAS Setelah mempelajari teori yang menunjang dalam pembuatan alat, maka langkah berikutnya adalah membuat suatu rancangan dengan tujuan untuk mempermudah

Lebih terperinci

KONSEP DASAR HARDWARE KOMPUTER

KONSEP DASAR HARDWARE KOMPUTER 1 KONSEP DASAR HARDWARE KOMPUTER 1.1. Arsitektur Komputer Tidak ada suatu ketentuan khusus tentang bagaimana seharusnya struktur sistem sebuah komputer. Setiap ahli dan desainer arsitektur komputer memiliki

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ORGANISASI SISTEM KOMPUTER

PRAKTIKUM ORGANISASI SISTEM KOMPUTER PRAKTIKUM ORGANISASI SISTEM KOMPUTER LAPORAN Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Orientasi Sistem Komputer Tahun Akademik 2007/2008 Di susun oleh : Wita Rosita 10060206003 Ida Solihat 10060206004

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL. Diagram Blok Diagram blok merupakan gambaran dasar membahas tentang perancangan dan pembuatan alat pendeteksi kerusakan kabel, dari rangkaian sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam bab ini akan dibahas masalah-masalah yang muncul dalam perancangan alat dan aplikasi program, serta pemecahan-pemecahan dari masalah yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan Simulasi pengendali pintu gerbang Melalui media Bluetooth pada Ponsel bertujuan untuk membuat sebuah prototype yang membuka, menutup

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Baggage Arrival System Baggage Arrival System merupakan sebuah sistem konveyor penanganan bagasi pada area kedatangan di bandara. Adapun fungsi konveyor ini adalah memindahkan

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Arduino Uno

Gambar 2.1 Arduino Uno BAB II DASAR TEORI 2.1. Arduino UNO Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam perancangan alat pendeteksi pelanggaran garis putih pada Traffict Light ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahanpermasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai dengan bulan Juli 2012 yang dilaksanakan di laboratorium Elektronika dan Robotika

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol BAB II DASAR TEORI 2.1 Ethanol Ethanol yang kita kenal dengan sebutan alkohol adalah hasil fermentasi dari tetes tebu. Dari proses fermentasi akan menghasilkan ethanol dengan kadar 11 12 %. Dan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 24 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Rangkaian Perancangan system monitoring Thermometer data logger menggunakan Arduino uno, yang berfungsi untuk mengontrol atau memonitor semua aktifitas yang

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda

Lebih terperinci