Struktur Diagram Ponsel BB5 (Core Technology Generation 5) Nokia BB5 (RAPGSM v1) Skema Baseband Nokia BB5 (RAPGSM v1)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Struktur Diagram Ponsel BB5 (Core Technology Generation 5) Nokia BB5 (RAPGSM v1) Skema Baseband Nokia BB5 (RAPGSM v1)"

Transkripsi

1

2 Struktur Diagram Ponsel BB5 (Core Technology Generation 5) Baseband5, generation 5.0 (BB4) teknologi ini merupakan awal dari perkembangan 3G, sampai saat ini Nokia BB5 sudah berkembang ke teknologi 4G. Kecepatan akses data yang sangat cepat, sehingga dapat memiliki fiturfitur yang sangat canggih, seperti Kecepatan akses Internet sampai 384kbps, Video Streaming, Broadcash TV (DVB-H), dll. Sistem komputerisasi yang semakin canggih, Microprocessor yang digunakan hampir setara dengan komputer desktop atau laptop, sehingga teknologi Nokia BB5 bukan hanya disebut sebagai telepon genggam, melainkan komputer dan multymedia genggam. Fitur fitur yang dimiliki diantaranya: LCD TFT 16Mega Colors, resolusi Camera sampai 5mega pixel, WIFI / Wireless LAN, GPS Navigation, dll. Teknologi Nokia BB5 mempunyai beberapa kategori yang disesuaikan dengan kemampuan daya beli konsumen, spesifikasi yang dimiliki tentunya tidak semuanya sama. Perbedaan spesifikasi Nokia BB5 diantaranya microprocessor yang digunakan, seperti yang akan dijelaskan berikut ini: Nokia BB5 (RAPGSM v1) Ponsel Nokia BB5 yang menggunakan Processor RAPGSMv1 diantaranya: 3250, 5200, 5300, 5500, 6085, 6125, 6270, 6300, 7370, E50, E62. Processor RAPGSM adalah pengembangan dari processor TIKU (Processor Nokia DCT4+ misalkan 7200, 7600, 6230, dll), perbedaan TIKU dan RAPGSMv1 diantaranya penyimpanan Security IMEI telah di Intergrasikan didalam RAPGSM. RAPGSM belum support protokol WCDMA atau 3G, hanya GSM EDGE GPRS Class 10 yang dapat difasilitasinya. Skema Baseband Nokia BB5 (RAPGSM v1)

3 RAPGSMv1 MCU Subsystem, ARM926 main Processor MCU peripherals e.g. CBUS IF, USB IF and SIM IF DSP Subsystem, Lead3 PH3 DSP peripheral e.g. speech codec PDRAM 4Mbit IMEI Security storage Phone Specific Subsystem GSM Coder Interfaces for user interface, SIM, MMC, LCD, Keyboard Accesorie Interface ASIC clock and reset control Clock slicer. It is a block that gets low amplitude differential sinusoidal clock wave RfClkP & RfClkN 38.4MHz) in and gives an accurate square wave out (SYSCLK 19.2MHz). RF Codec that includes ADC and DAC converters for the RF signal RAPGSMv1 diberikan Supply tegangan VCORE=1.4 Volt yang hasilkan TAHVO, sedangkan RETU akan memberikan tegangan VIO=1.8Volt dan VRFC=1.8Volt. RF Clock=38.4mHz diberikan dari modul RF, sedangkan Sleepclock=32.768kHz dihasilkan RETU dari Oscilator external. Combo Memori Ponsel Nokia BB5 yang menggunakan RAPGSM hanya membutuhkan satu Combo memory, Combo memory adalah gabungan dari NOR Flash dan SDRAM. NORFLASH (CMT Flash) digunakan untuk menyimpan program code MCU dan DSP, juga menyimpan: Tuning Values, Certificates ID, Security IMEI. NORFLASH pada Nokia type tersebut mempunyai kapasitas data sebesar 256MB. SDRAM (CMT SDRAM) digunakan sebagai penyimpanan data sementara (Dynamic data storage), yang mempunyai kapasitas data sebesar 128MB.

4 RF Module Part Modul RF pada Nokia type ini mempunyai beberapa bagian penting, diantaranya: RF Proccesor menggunakan AHNE401A GSM Front End Module, merupakan gabungan antenna switch dan PA External VCO (Voltage Control Oscilator) VCTCXO SAW Filter Nokia BB5 (RAP3G v2) Ponsel Nokia BB5 yang menggunakan RAP3G v2 diantaranya: 6630, 6680, 6681, E60, E70,N70, N71, N72, N90, N91. RAP3G v2 sudah mendukung Cellular Protocol WCDMA atau biasa disebut 3G. Berbeda dengan Ponsel Nokia BB5 yang menggunakan RAPGSM, RAP3G v2 membutuhkan Processor tambahan, maka pada Ponsel type ini selalu menggunakan 2 Processor didalamnya. Processor tambahannya yaitu Helen/OMAP (Open Multimedia Audio Processor), Processor ini yang akan membantu dalam mengatur U.I (User Interface) dan Multymedia Ponsel seperti: Camera, MMC, LCD, Keypad,dll. Fungsi OMAP dapat diibaratkan seperti Subsystem Body pada UPP Nokia WD2, sedangkan RAP3G adalah bagian Subsistem Brain pada UPP Nokia DCT4. Skema Baseband BB5 (RAP3Gv2)

5 RAP3G (Radio Aplication Proccesor) RAP3G Mempunyai RAM memory yang telah terintergrasi didalamnya yang digunakan untuk menyimpan SW: MCU Subsystem, DSP subsystem, Certificate ID dan Security IMEI. Secara umum RAP3G berfungsi sebagai: Processor subsystem (PSS), merupakan pengolahan utama semua fungsi Ponsel. MCU peripherals, Subsystem ini diantaranya berfungsi sebagai: MCU Core, Boot Core, Thumb Memory Interface, dll. DSP peripherals, Subsystem ini diantaranya berfungsi sebagai: DSP Core dengan DMA Controller dan State Generator, DSP Cache RAM, Storing dan Manipulasi Variabel Software, dll. RAP3G mendapatkan tegangan utama sebesar 1.40V (VCORE) yang dihasilkan TAHVO,dan tegangan sebesar 1.8Volt (VIO) yang diberikan oleh RETU. HELEN / OMAP (Open Multymedia Audio Processor) HELEN / OMAP hanya ada pada Ponsel Nokia BB5 yang menggunakan RAP3Gv2, dimana RAP3Gv2 membutuhkan HELEN/OMAP yang akan memproses applikasi operating system (EPOC) dan mengatur U.I (User Interface) dan Multymedia Ponsel. OMAP mempunyai beberapa fungsi diantaranya: Camera interface Display interface Bluetooth interface SD interface USB interface Keyboard interface

6 Diagram Blok OMAP 1710 Memory Memory sebagai tempat penyimpanan data yang dibutuhkan oleh Nokia BB5 RAP3G v2 sebanyak tiga memory yang akan di akses oleh RAP3G dan OMAP. Memory tersebut adalah sebagai berikut : APE Combo Memory yang diakses oleh OMAP Processor. Memory ini berisikan data-data aplikasi serta data pengaturan User Interface. APE Combo Memory terdiri dari NAND Flash dan DDRAM yang terintergrasi didalam satu IC. NAND Flash dapat menyimpan data sebesar 256 MB sedangkan DDRAM mempunyai kapasitas data 256MB.

7 NOR Flash (CMT Memory) yaitu memory yang berisikan data-data vital fungsi utama dari ponsel berisikan firmware, kalibrasi dan certificates ID, IMEI dan Security. Memory ini akan diakses oleh RAP3G. Kapasitas penyimpanan data pada NOR Flash sebesar 64MB. SDRAM (CMT SDRAM) digunakan sebagai penyimpanan data sementara (Dynamic data storage), yang mempunyai kapasitas data sebesar 64MB. RF Module Part Nokia BB5 yang menggunakan RAP3G v2 telah memiliki 2 mode frequency, GSM dan WCDMA. WCDMA digunakan fasilitas 3G yang mempunyai kecepatan transceiver data lebih cepat. Arsitektur Modul RF type ini akan sangat rumit, bagian-bagian module RF ini diantaranya: HINKU, adalah Proccessor RF untuk penerima signal (Receiver). VINKU, adalah Proccesor RF untuk pemancaran (Transmitter). Antenna Switch / Duplexer, WCDMA Power Amplyfier DC/DC Converter untuk PA WCDMA GSM Power Amplyfier VCO (Voltage Control Oscilator) VCTCXO untuk system Clock SAW Filter

8 Nokia BB5 (RAP3G v3) Ponsel Nokia BB5 yang menggunakan RAP3Gv3 diantaranya: 6151, 6233, RAP3Gv3 sudah mendukung Cellular Protocol WCDMA atau biasa disebut 3G. Proccesor ini generasi terbaru dari RAPGSMv1, berbeda dengan RAP3Gv2 yang membutuhkan OMAP sebagai processor tambahannya, RAP3Gv3 tidak membutuhkan OMAP. Jadi Ponsel Nokia BB5 yang menggunakan RAP3G v3 hanya terdapat 1 Processor utama saja. Diagram Baseband Nokia BB5 (RAP3Gv3) RAP3Gv3 (Radio Aplication Proccesor v3) MCU Subsystem, ARM256 main Processor DSP Subsystem, Lead3 PH3 DSP peripheral PDRAM 4Mbit IMEI Security storage Phone Specific Subsystem GSM Coder Interfaces for user interface, SIM, MMC, LCD, Keyboard Accesorie Interface Handling of Baseband RF Interface

9 Memory Sebagai tempat penyimpanan data yang dibutuhkan oleh Nokia BB5 RAP3Gv3 digunakan dua CMT Memory : NOR Flash (CMT Flash) dengan kapasitas penyimpanan data sebesar 256MB, digunakan untuk menyimpan program code MCU dan DSP, juga menyimpan: Tuning Values, Certificates ID, Security IMEI. SDRAM (CMT SDRAM) digunakan sebagai penyimpanan data sementara (Dynamic data storage), yang mempunyai kapasitas data sebesar 128MB. RF Module Part Nokia BB5 yang menggunakan RAP3G v2 telah memiliki 2 mode frequency, GSM dan WCDMA. WCDMA digunakan fasilitas 3G yang mempunyai kecepatan transceiver data lebih cepat. bagian-bagian module RF ini diantaranya: RF Proccesor menggunakan PIHI GSM Front End Module, merupakan gabungan antenna switch dan Power Amplyfier, WCDMA Power Amplyfier, DC/DC Converter untuk PA WCDMA External VCO (Voltage Control Oscilator) untuk RX/TX GSM dan RX/TX WCDMA, VCTCXO untuk system Clock SAW Filter PIHI Mempunyai beberapa fungsi, diantaranya: 1. SAW Filter for RX 2. LNA 3. GSM Balun 4. BB Gain Amplyfier 5. DC Compensation for RX 6. Internal PLL and Oscillator for WCDMA RX 7. PLL for external Oscillator 8. Current to Voltage Converter (in TX) 9. TX Mixer 10. TX Preamplyfier 11. TX SAW Filter for GSM 1800/ TX Power Control 13. Reference Voltage & Current Source

10 Nokia BB5 (RAP3GS v2.0e) RAP3GSv2E Processor Nokia BB5 yang menggunakan RAP3GSv2E mempunyai spesifikasi yang sama dengan RAP3Gv2 yaitu menggunakan ARM926 dan Lead3 PH3 DSP yang diintergrasikan didalam RAP3G. Diagram Nokia BB5 (RAP3GS v2.0e) Perbedaannya, RAP3GSv2.0E sudah memiliki Combo Memory sehingga sudah tidak perlu menggunakan Combo Flash External, Combo Memory tersebut telah disimpan secara tersusun dengan RAP3G dan dijadikan satu IC.

11 RAP3GS diberikan tegangan utama sebesar 1.35V oleh IC BETTY, VCORE dan I/O voltage (1.8V) diberikan oleh IC VILMA. Combo Memory akan diakses oleh RAP3G untuk keperluan data SW, Combo memori tersebut adalah: 1. NOR Flash (CMT Memory) yaitu memory yang berisikan data-data vital fungsi utama dari ponsel berisikan firmware, kalibrasi dan certificates ID, IMEI dan Security. NOR Flash memory ini mempunyai kapasitas sebesar 128MB. 2. SDRAM (CMT SDRAM) digunakan sebagai penyimpanan data sementara (Dynamic data storage), DDR SDRAM ini mempunyai kapasitas sebesar 128MB. Pada Nokia BB5 Type E61, E61i, N73, N80, N92 menggunakan dua Proccesor, RAP3GS dan Helen/OMAP (Open Multimedia Audio Processor). Versi OMAP yang digunakan adalah ARM1710, sedangkan untuk Nokia N93 menggunakan OMAP versi ARM2420. Processor ini yang akan memproses applikasi operating system (EPOC) dan mengatur U.I (User Interface) dan Multymedia Ponsel. OMAP mempunyai beberapa fungsi, diantaranya: Camera interface Display interface Bluetooth interface SD interface USB interface Keyboard interface SSI for communication with RAP3GS GPS TCS Modem Chipset Imaging Video Accelerator 2D-3D Graphic Accelerator

12 Diagram OMAP2420 Memory Memory sebagai tempat penyimpanan data yang dibutuhkan oleh OMAP adalah APE Combo Memory. Memory ini berisikan data-data aplikasi serta data pengaturan User Interface. APE Combo Memory sendiri terdiri dari NAND Flash dan DDRAM yang terintergrasi didalam satu IC. NAND Flash dapat menyimpan data sebesar 1GB sedangkan DDRAM mempunyai kapasitas data 512MB. RF Module Part Nokia BB5 yang menggunakan RAP3G v2 telah memiliki 2 mode frequency, GSM dan WCDMA. WCDMA digunakan fasilitas 3G yang mempunyai kecepatan transceiver data lebih cepat. bagian-bagian module RF ini diantaranya: RF Proccesor menggunakan PIHI GSM Front End Module, merupakan gabungan antenna switch dan Power Amplyfier, WCDMA Power Amplyfier, DC/DC Converter untuk PA WCDMA External VCO (Voltage Control Oscilator) untuk RX/TX GSM dan RX/TX WCDMA, VCTCXO untuk system Clock SAW Filter

13

14

Struktur Diagram Ponsel DCT3 (Core Technology Generation 3)

Struktur Diagram Ponsel DCT3 (Core Technology Generation 3) Struktur Diagram Ponsel DCT3 (Core Technology Generation 3) Digital Core Technology, generation 3.0 (DCT3). Teknologi ini merupakan awal dari perkembangan Ponsel GSM. Fitur yang dimiliki sangat terbatas

Lebih terperinci

PUSAT JASA SERVICE HP TERBAIK TERPERCAYA NO#1 DI LAMPUNG DAN INDONESIA

PUSAT JASA SERVICE HP TERBAIK TERPERCAYA NO#1 DI LAMPUNG DAN INDONESIA http://servicehandphonelampung.blogspot.co.id PUSAT JASA SERVICE HP TERBAIK TERPERCAYA NO#1 DI LAMPUNG DAN INDONESIA Materi Panduan Reparasi Ponsel Hardware & Software Meliputi: 1. Komponen Elektronika

Lebih terperinci

Struktur Diagram Ponsel DCT4 (Core Technology Generation 4)

Struktur Diagram Ponsel DCT4 (Core Technology Generation 4) Struktur Diagram Ponsel DCT4 (Core Technology Generation 4) Digital Core Technology, generation 4.0 (DCT4) teknologi ini telah didukung oleh layar lcd berwarna, nada dering telah disempurnakan yakni telah

Lebih terperinci

STRUKTUR DIAGRAM PONSEL FUNGSI DAN GEJALA KERUSAKAN KOMPONEN

STRUKTUR DIAGRAM PONSEL FUNGSI DAN GEJALA KERUSAKAN KOMPONEN STRUKTUR DIAGRAM PONSEL FUNGSI DAN GEJALA KERUSAKAN KOMPONEN Pada bab ini kami akan memberikan beberapa penjelasan mengenai struktur diagram ponsel beserta fungsi dan gejala kerusakan dari setiap komponen

Lebih terperinci

PEMBAGIAN DIAGRAM BLOK DASAR PONSEL

PEMBAGIAN DIAGRAM BLOK DASAR PONSEL PEMBAGIAN DIAGRAM BLOK DASAR PONSEL Struktur Dasar Diagram Ponsel Struktur ini akan terbagi dalam beberapa blok atau bagian, walaupun blok ini terbagi menjadi berapa bagian akan tetapi mereka adalah satu

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Sinyal Ponsel Pada Sistem Komunikasi Selular

Analisis Penerimaan Sinyal Ponsel Pada Sistem Komunikasi Selular 1 Analisis Penerimaan Sinyal Ponsel Pada Sistem Komunikasi Selular Mukas Lamina Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura e-mail: khayankhantan@gmail.com

Lebih terperinci

Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya

Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya 2012 Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya Telepon seluler atau yang lebih dikenal dengan ponsel dari duiu sampai sekarang telah mengalami perubahan baik teknologinya yang dulu hanya dapat untuk

Lebih terperinci

KERUSAKAN HARDWARE PADA MOBILE PHONE Yasdinul Huda *) *)

KERUSAKAN HARDWARE PADA MOBILE PHONE Yasdinul Huda *) *) HARDWARE PADA MOBILE PHONE Yasdinul Huda *) *) Staf Pengajar Jurusan Elektronika FT UNP A. Prosedur Perbaikan Hardware Sebelum melakukan perbaikan yang lebih ekstrim seperti mengganti komponen, maka anda

Lebih terperinci

Cv Lampung Service Kursus & Service HP Makalah Komponen HP Struktur SKEMA HP

Cv Lampung Service Kursus & Service HP Makalah Komponen HP Struktur SKEMA HP WWW.LAMPUNGSERVICE.COM Cv Lampung Service Kursus & Service HP Makalah Komponen HP Struktur SKEMA HP 1. RESISTOR ( Tahanan ) Simbol ( R ) satuan Ohm ( Ω ) Resisitor pada Handphone berbeda dengan resistor

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran

Lebih terperinci

Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 436,9 Mhz untuk Portable Transceiver Ground Station Satelit Iinusat-01

Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 436,9 Mhz untuk Portable Transceiver Ground Station Satelit Iinusat-01 Seminar Tugas Akhir Selasa, 24 Januari 2012 Perancangan dan Pembuatan Tahap RF Downlink 436,9 Mhz untuk Portable Transceiver Ground Station Satelit Iinusat-01 Riski Andami Nafa 2209106071 Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK NOTEBOOK

BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FORSA http://www.forsa.co.id BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FS-440 SERIES BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FS-440 NO : 56 / 669 / 46.5. / 009 Daftar Isi Konfigurasi Notebook Tampak Atas / Terbuka... Tampak Depan... Tampak

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK NOTEBOOK

BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FORSA http://www.forsa.co.id BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FS-0 SERIES BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FS-0 NO : 56 / 669 / 46.5. / 009 Daftar Isi Konfigurasi Notebook Tampak Atas / Terbuka... Tampak Depan... Tampak Samping

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Baggage Arrival System Baggage Arrival System merupakan sebuah sistem konveyor penanganan bagasi pada area kedatangan di bandara. Adapun fungsi konveyor ini adalah memindahkan

Lebih terperinci

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA TEKNOLOGI AMPS Analog mobile phone system(amps) dimulai

Lebih terperinci

Komponen Sistem Informasi. Hardware Software Data User Komunikasi Prosedur

Komponen Sistem Informasi. Hardware Software Data User Komunikasi Prosedur HARDWARE Komponen Sistem Informasi Hardware Software Data User Komunikasi Prosedur Computer Hardware Arsitektur Komputer STORAGE Data INPUT PROSESOR Informasi OUTPUT Program Computer System CPU Mesin yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. Perancangan Alat Pada tugas akhir ini penulis merancang suatu alat yang dapat memonitoring banjir dan dapat diaplikasikan untuk memberikan informasi mengenai tingginya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Keterangan : Nodal Sensor Router Nodal Koordinator/Gateway Gambar 3.1. Konsep jaringan ZigBee Gambar 3.1. memperlihatkan konsep jaringan ZigBee yang terdiri

Lebih terperinci

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler BAB II PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F005 2.1 Pengenalan Mikrokontroler Mikroprosesor adalah sebuah proses komputer pada sebuah IC (Intergrated Circuit) yang di dalamnya terdapat aritmatika,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pengontrol pengaman pintu ruangan menggunakan Mikrokontroler dengan komunikasi bluetooth dan aplikasi Android menggunakan

Lebih terperinci

Written by Suhardiman Thursday, 27 December :52 - Last Updated Thursday, 27 December :02

Written by Suhardiman Thursday, 27 December :52 - Last Updated Thursday, 27 December :02 Baru-baru ini kami kembali kedatangan sebuah tablet android dari Axioo, yang bernama Axioo Picopad 10 3G. Tablet android Axioo ini merupakan tablet android berukuran 10 inci yang ditujukan untuk pasar

Lebih terperinci

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si PERTEMUAN 12 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si POKOK BAHASAN Pengertian teknologi telepon bergerak (mobile phone).

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 3.1 Sasaran Kemampuan Sistem Untuk menjawab beberapa pertanyaan pada rumusan masalah di bagian pendahuluan, sistem yang diusulkan harus memiliki kemampuan sebagai

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 2 5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/ Kota; 6. Peraturan Komisi Pemilihan

Lebih terperinci

Bluetooth. Pertemuan III

Bluetooth. Pertemuan III Bluetooth Pertemuan III Latar Belakang Pada bulan Mei 1998, 5 perusahaan promotor yaitu Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) dan memulai untuk membuat spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan robot pengantar makanan berbasis mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB 03 Bus & Sistem Interkoneksi

BAB 03 Bus & Sistem Interkoneksi BAB 03 Bus & Sistem Interkoneksi BUS SISTEM Definisi: BUS adalah sarana pengangkut / saluran yang terdapat didalam suatu microprocessor (CPU) yang menghubungkan antara Microprocessor tersebut dengan dunia

Lebih terperinci

KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN Jalan Warung Buncit Raya No.207 Jakarta Selatan

KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN Jalan Warung Buncit Raya No.207 Jakarta Selatan KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN Jalan Warung Buncit Raya No.207 Jakarta Selatan ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Perancangan Alat Kuisioner dengan Wireless Elektronika Berbasis

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Perancangan Alat Kuisioner dengan Wireless Elektronika Berbasis BAB III PERANCANGAN 3.1 Perancangan Alat Kuisioner dengan Wireless Elektronika Berbasis Arduino Perancangan merupakan tahap dalam pembuatan suatu alat, tanpa perancangan maka penulis akan menemui kesulitan

Lebih terperinci

7/27/2011. Perangkat Keras (Hardware) Pada Sistem Unit Komputer

7/27/2011. Perangkat Keras (Hardware) Pada Sistem Unit Komputer ARSITEKTUR KOMPUTER Secara blok blok,, arsitektur komputer digambarkan sebagai berikut : PENGENALAN KOMPUTER By Agus Rahmadi Rahmadi,, S.Pd.T Input Proses Output SISTEM KOMPUTER PERANGKAT KERAS (HARDWARE)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Pengatur Scoring Digital Wireless Futsal Berbasis Mikrokontroller AVR ATMEGA8. Perancangan rangkaian pengatur scoring digital untuk mengendalikan score,

Lebih terperinci

BAB III PERANGKAT 3G RBS 3116

BAB III PERANGKAT 3G RBS 3116 BAB III PERANGKAT 3G RBS 3116 3.1 Deskripsi RBS 3116 RBS 3116 adalah salah satu dari keluarga RBS 3000 perangkat WCDMA (Wide Code Division Multiple Access) yang dimiliki oleh Ericsson yang bekerja dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pintu Gerbang Pintu gerbang adalah pintu yang terletak di posisi paling depan dari sebuah bangunan, pintu ini berfungsi sebagai penghubung antara bangunan dengan jalan.

Lebih terperinci

Nomor : Un.03/KS.01.04/2733/ Agustus 2013 Lampiran : 1 bendel : Permintaan Informasi Harga Barang. Kepada Yth... Di Tempat

Nomor : Un.03/KS.01.04/2733/ Agustus 2013 Lampiran : 1 bendel : Permintaan Informasi Harga Barang. Kepada Yth... Di Tempat KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI Jalan Gajayana 50 Malang 65144 Telepon/ Faksimil (0341) 558933 Nomor : Un.03/KS.01.04/2733/2013 20 Agustus

Lebih terperinci

STRUKTUR KOMPUTER. Computer. Peripherals. Central Processing Unit. Main Memory. Computer. Systems Interconnection. Input Output. Communication lines

STRUKTUR KOMPUTER. Computer. Peripherals. Central Processing Unit. Main Memory. Computer. Systems Interconnection. Input Output. Communication lines STRUKTUR KOMPUTER Peripherals Computer Central Processing Unit Main Memory Computer Systems Interconnection Communication lines Input Output FUNGSIONAL KOMPUTER Data Storage (penyimpanan) Misal : Internet

Lebih terperinci

INFORMATION TECHNOLOGY INTRODUCTION

INFORMATION TECHNOLOGY INTRODUCTION Week 6 INFORMATION TECHNOLOGY INTRODUCTION By : Ruktin Handayani, M.Kom Pengertian Hardware (Perangkat keras) Merupakan salah satu element dari sistem komputer Sebuah alat yang bisa dilihat dan diraba

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Lampung, periode semester ganjil-genap T.A. 2011/2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Lampung, periode semester ganjil-genap T.A. 2011/2012. 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Program Studi Ilmu Komputer, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung,

Lebih terperinci

KONSEP DASAR HARDWARE KOMPUTER

KONSEP DASAR HARDWARE KOMPUTER 1 KONSEP DASAR HARDWARE KOMPUTER 1.1. Arsitektur Komputer Tidak ada suatu ketentuan khusus tentang bagaimana seharusnya struktur sistem sebuah komputer. Setiap ahli dan desainer arsitektur komputer memiliki

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang yang semakin modern, persaingan semakin ketat. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini yang semakin meningkat khususnya dibidang komunikasi,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Sistem Pendeteksi Benturan. Sistem pendeteksi benturan saat ini khususnya dibutuhkan didalam

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Sistem Pendeteksi Benturan. Sistem pendeteksi benturan saat ini khususnya dibutuhkan didalam BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Pendeteksi Benturan Sistem pendeteksi benturan saat ini khususnya dibutuhkan didalam pengiriman barang-barang yang membutuhkan pengawasan khusus agar pengaturan awal dari

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR : 02 TAHUN 2009

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR : 02 TAHUN 2009 PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR : 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGADAAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2009 KOMISI PEMILIHAN UMUM, Menimbang

Lebih terperinci

PROSESOR Register Memori A L U. Cache Memori Memori Utama Memori Sekunder C U

PROSESOR Register Memori A L U. Cache Memori Memori Utama Memori Sekunder C U PROSESOR Register Memori A L U C U Cache Memori Memori Utama Memori Sekunder Merupakan jenis memori dimana kecepatan, Memori ini terdapat pada CPU/Processor. : Register Data, Register Alamat, Stack Pointer

Lebih terperinci

PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Standar : S1/DIT/2014/DS Tanggal : 1 Desember 2014 STANDAR INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI

PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Standar : S1/DIT/2014/DS Tanggal : 1 Desember 2014 STANDAR INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI /DS STANDAR INFRASTRUKTUR /DS DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 LEMBAR PENGESAHAN... 3 BAB I TUJUAN DAN RUANG LINGKUP... 4 BAB II DEFINISI... 4 BAB III KETENTUAN UMUM... 4 BAB IV SPESIFIKASI TEKNIS DESKTOP DAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Modulasi Modulasi adalah sebuah proses mentransformasikan sinyal Sinusoida audio berfrekuensi rendah sehingga memiliki karakteristik sinyal sinusoida frekuensi tinggi.

Lebih terperinci

DEFINED RADIO ( SDR ) RAHMAD FAUZI. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

DEFINED RADIO ( SDR ) RAHMAD FAUZI. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN DEFINED RADIO ( SDR ) RAHMAD FAUZI Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun tahun 1980, pemakaian sistem komunikasi bergerak mengalami

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. AMR_Voice Smartphone Android. Module Bluetooth untuk komunikasi data. Microcontroller Arduino Uno. Motor Servo untuk Pintu

BAB III PERANCANGAN. AMR_Voice Smartphone Android. Module Bluetooth untuk komunikasi data. Microcontroller Arduino Uno. Motor Servo untuk Pintu BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan otomatisasi peralatan rumah tangga berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer). BAB II DASAR TEORI Bab ini menjelaskan konsep dan teori dasar yang mendukung perancangan dan realisasi sistem. Penjelasan ini meliputi mikrokontroler AVR, perangkat sensor, radio frequency, RTC (Real Time

Lebih terperinci

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio Setiyo Budiyanto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana JL. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, 11650 Telepon:

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Sistem Rancangan sistem secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 3.1. Keyboard FPGA dan NanoBoard Monitor Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Dari blok diagram diatas

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi satelit begitu cepat akhir-akhir ini. Saat ini IT Telkom sedang mengembangkan satelit nano atau nanosatelit untuk keperluan riset. Nanosatelit

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat sistem keamanan rumah. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED 3.1. Rancang Bangun Perangkat Keras Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar 3.1. Sistem ini terdiri dari komputer, antarmuka

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI 1.1. Spesifikasi Sistem 1.1.1. ECG1 Memiliki 3 Channel lead Monitor Output untuk display output di oscilloscope Menggunakan baterai 9V sebagai power Pengaturan gain dalam

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Pengembangan Sistem Pada tahap implementasi sistem, hal-hal yang dibutuhkan dalam implementasi sistem aplikasi Call Center berbasis web terdiri atas kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISA SISTEM 3.1. Analisa Masalah Rumah dan toko Buanjar Photocopy terdapat koneksi internet dengan kecepatan 10 Mbps dari ISP (Internet Service Provider) Indihome. Semua user yang berada di tempat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan skateboard elektrik, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut antara lain : 1. Tahapan perancangan

Lebih terperinci

Kode-Kode Yang Tersembunyi Dalam Smartphone Android

Kode-Kode Yang Tersembunyi Dalam Smartphone Android Kode-Kode Yang Tersembunyi Dalam Smartphone Android Fitria Arnita fitria.arnita@raharja.info Abstrak Smartphone merupakan ponsel pintar yang pada saat ini berkembang pesat dan digunakan tidak hanya untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. alat pengukur waktu expose. Penelitian ini bertujuan mengukur waktu expose

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. alat pengukur waktu expose. Penelitian ini bertujuan mengukur waktu expose BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nanang T ( 2007 ) dengan judul alat pengukur waktu expose. Penelitian ini bertujuan mengukur waktu expose sinar-x

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH ARSITEKTUR & ORG. KOMPUTER PERKEMBANGAN MEMORY DI PROCESSOR BERBASIS INTEL

TUGAS MATA KULIAH ARSITEKTUR & ORG. KOMPUTER PERKEMBANGAN MEMORY DI PROCESSOR BERBASIS INTEL TUGAS MATA KULIAH ARSITEKTUR & ORG. KOMPUTER PERKEMBANGAN MEMORY DI PROCESSOR BERBASIS INTEL IMAM BAEHAQI 14111079 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Hanya menawarkan gadget kebetulan saya mempunyai distribusi I phone dan LG.

Hanya menawarkan gadget kebetulan saya mempunyai distribusi I phone dan LG. Dear Pak Moderator, Numpang bandwithnya. Hanya menawarkan gadget kebetulan saya mempunyai distribusi I phone dan LG. Apabila ada temen-temen yang area Jakarta saja ingin membeli gadget saya mempunyai solusi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Arduino menurut situs resminya di didefinisikan sebagai

BAB II LANDASAN TEORI. Arduino menurut situs resminya di  didefinisikan sebagai 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Arduino Arduino menurut situs resminya di www.arduino.cc didefinisikan sebagai sebuah platform elektronik terbuka (open source), berbasis pada hardware dan software

Lebih terperinci

JS PONSEL CELLULAR. Artikel yang anda cari silahkan kunjungi situs utama

JS PONSEL CELLULAR. Artikel yang anda cari silahkan kunjungi situs utama JS PONSEL CELLULAR Artikel yang anda cari silahkan kunjungi situs utama WWW.JSPONSEL.COM topik kita pada hari ini mengenai Fungsi & Kegunaan Troubleshooting Handphone Serta Penyelesaian Solusi Kerusakan

Lebih terperinci

Spesifikasi Modem GSM/GPRS MLiS MLB-S-65-DC

Spesifikasi Modem GSM/GPRS MLiS MLB-S-65-DC Spesifikasi Modem GSM/GPRS MLiS MLB-S-65-DC PT. FUSI LIBERTI INFOSINDO 1) Data Umum 2) Data Teknis Tipe Modem MLB-S-65-DC MLiS basic dengan module TC65i Chipset untuk wireless module Range Frekuensi Cinterion

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014. III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014. 3.2 Alat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perencanaan pembuatan alat telemetri suhu tubuh.perencanaan dilakukan dengan menentukan spesfikasi system secara umum,membuat system blok

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Pustaka 1. Perancangan Telemetri Suhu dengan Modulasi Digital FSK-FM (Sukiswo,2005) Penelitian ini menjelaskan perancangan telemetri suhu dengan modulasi FSK-FM. Teknik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Minimum AVR USB Sistem minimum ATMega 8535 yang didesain sesederhana mungkin yang memudahkan dalam belajar mikrokontroller AVR tipe 8535, dilengkapi internal downloader

Lebih terperinci

AVR MICROCONTROLLER: HISTORY AND FEATURE

AVR MICROCONTROLLER: HISTORY AND FEATURE MIKROPENGENDALI C TEMU 2a THE AVR MICROCONTROLLER: HISTORY AND FEATURE Oleh : Danny Kurnianto,S.T.,M.Eng SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO ECTION 1. MICROCONTROLLER AND EMBEDDED PROCESSORS

Lebih terperinci

KONSEP DASAR TELEKOMUNIKASI DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI (DTG1E3)

KONSEP DASAR TELEKOMUNIKASI DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI (DTG1E3) KONSEP DASAR TELEKOMUNIKASI DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI (DTG1E3) PRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI Yuyun Siti Rohmah, ST., MT DEFINISI TELEKOMUNIKASI Telekomunikasi adalah pertukaran informasi (dimana terjadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem multi source Sistem Multi Source adalah sebuah jaringan listrik yang menggunakan beberapa sumber (pembangkit) untuk mensuplai daya dalam sebuah kawasan atau daerah, sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam perancangan dan pembuatan tas dengan sensor warna dan NFC ini, menggunakan dua arduino, arduino untuk sensor warna dan arduino untuk NFC. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan

Lebih terperinci

ANALISA ADC 0804 dan DAC 0808 MENGGUNAKAN MODUL SISTEM AKUISISI DATA PADA PRAKTIKUM INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA

ANALISA ADC 0804 dan DAC 0808 MENGGUNAKAN MODUL SISTEM AKUISISI DATA PADA PRAKTIKUM INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA ANALISA ADC 0804 dan DAC 0808 MENGGUNAKAN MODUL SISTEM AKUISISI DATA PADA PRAKTIKUM INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA Disusun oleh : Nama : Ferdian Cahyo Dwiputro dan Erma Triawati Ch, ST., MT NPM : 16409952 Jurusan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sarana Simulasi Uji coba dilakukan untuk membuktikan apakah sistem jaringan yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik. Namun, dikarenakan pihak kantor PT Synergy Adhi

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-3 Struktur Interkonesi (Bus System)

Pertemuan Ke-3 Struktur Interkonesi (Bus System) Pertemuan Ke-3 Struktur Interkonesi (Bus System) Sebuah komputer terdiri dari sekumpulan komponen komponen dasar seperti : CPU, memori dan I/O, yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Kumpulan

Lebih terperinci

Pertemuan 8. Sistem Unit. Disampaikan : pada MK Aplikasi Komputer. Direktorat Program Diploma IPB

Pertemuan 8. Sistem Unit. Disampaikan : pada MK Aplikasi Komputer. Direktorat Program Diploma IPB Pertemuan 8 Sistem Unit Disampaikan : pada MK Aplikasi Komputer Direktorat Program Diploma IPB 2010 Unit Sistem Unit Sistem adalah sebuah kotak yang berisi komponen elektronik lk yang digunakan komputer

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Komputer

Pengantar Teknologi Komputer Pengantar Teknologi Komputer DOSEN : ANDRI VISTA MEDINA Panca Rahardiyanto, S.Kom Pengenalan Hardware Komputer Definisi Komputer Istilah KOMPUTER diambil dari bahasa latin Computare yang berarti menghitung

Lebih terperinci

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan Peralatan Multymedia dan Fungsi - fungsinya Dahulu, multimedia hanya menggunakan alat-alat berupa speaker dan layar komputer yang terhubung langsung. Saat ini multimedia sudah menggunakan berbagai alat

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN REALISASI

BAB 3 PERANCANGAN DAN REALISASI ABSTRAK Transceiver (transmitter receiver) tidak hanya digunakan untuk komunikasi suara saja tetapi dapat digunakan untuk komunikasi data dengan menggunakan sebuah modem. Untuk komunikasi jarak jauh biasa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sensor RF (Radio Frekuensi) Sensor RF (Radio Frekuensi) adalah komponen yang dapat mendeteksi sinyal gelombang elektromagnetik yang digunakan oleh sistem komunikasi untuk mengirim

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Masalah Analisis masalah adalah penguraian dari suatu masalah yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT 21 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Alat Perancangan merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam pembuatan suatu alat, sebab dengan menganalisa komponen yang digunakan maka alat yang akan dibuat

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK 36 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK 3.1 PRINSIP KERJA SISTEM Sistem pemantauan posisi dan tingkat pencemaran udara bergerak, merupakan sebuah sistem yang

Lebih terperinci

YD1CHS Frequency Counter Based on ATMEGA 8 Features: HF Band Range, Arbritrary IF Shifting and Autoranging Display

YD1CHS Frequency Counter Based on ATMEGA 8 Features: HF Band Range, Arbritrary IF Shifting and Autoranging Display YD1CHS Frequency Counter Based on ATMEGA 8 Features: HF Band Range, Arbritrary IF Shifting and Autoranging Display Desained by Cholis Safrudin YD1CHS Written at April, 2011 Abstraksi YD1CHS Frequency Counter

Lebih terperinci

ORGANISASI KOMPUTER 1

ORGANISASI KOMPUTER 1 ORGANISASI KOMPUTER 1 STMIK AUB SURAKARTA Latar Belakang: tentang I/ O Input / Output: bagaimana menangani komunikasi dan transfer data antara periferal dengan CPU dan memory Periferal? Apakah itu periferal?

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 1.1 Gambaran Umum Sistem Sistem ini akan mengirimkan data dari output sinyal ECG menuju ADC dari Arduino. Sinyal output akan di-clamping terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam

Lebih terperinci

PRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2012 Yuyun Siti Rohmah, ST., MT

PRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2012 Yuyun Siti Rohmah, ST., MT PRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2012 Yuyun Siti Rohmah, ST., MT Telekomunikasi adalah pertukaran informasi (dimana terjadi perubahan format informasi ) pada hubungan komunikasi jarak jauh yang terjadi secara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Prinsip Kerja Sistem Yang Dirancang Pada dasarnya alat yang dibuat ini adalah untuk melakukan suatu transfer data karakter menggunakan gelombang radio serta melakukan pengecekan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Alat Pada tugas akhir ini penulis merancang suatu alat pengaman yang dapat diaplikasikan untuk memberikan informasi keadaan sepeda motor dari tindakan kejahatan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 25 BAB III PERANCANGAN SISTEM Sistem monitoring ini terdiri dari perangkat keras (hadware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras terdiri dari bagian blok pengirim (transmitter) dan blok penerima

Lebih terperinci

TRANSCEIVER DAYA RENDAH UNTUK KOMUNIKASI AUDIO JARAK DEKAT

TRANSCEIVER DAYA RENDAH UNTUK KOMUNIKASI AUDIO JARAK DEKAT TRANSCEIVER DAYA RENDAH UNTUK KOMUNIKASI AUDIO JARAK DEKAT Suherman 1) 1) Staf Pengajar Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik USU Abstrak Beberapa aplikasi teknologi saat ini membutuhkan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kajian Pustaka Sebagai dasar teori, penulis menggunakan referensi jurnal yang ditulis oleh Dr. B. Tittman dan M. Guers, berjudul Measuring Fluid Level Using Ultrasound. Penelitian

Lebih terperinci

KOMP. PTSIA 2. Materi 1 TEKNOLOGI KOMPUTER (TINJAUAN SEKILAS)

KOMP. PTSIA 2. Materi 1 TEKNOLOGI KOMPUTER (TINJAUAN SEKILAS) KOMP. PTSIA 2 Materi 1 TEKNOLOGI KOMPUTER (TINJAUAN SEKILAS) Dr. Kartika Sari Universitas Gunadarma Materi 1-1 Materi Perangkat keras computer Peralatan masukan Peralatan keluaran Perangkat lunak komputer

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii PRAKATA... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii ABSTRACT... xiv INTISARI...

Lebih terperinci