Struktur Diagram Ponsel DCT4 (Core Technology Generation 4)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Struktur Diagram Ponsel DCT4 (Core Technology Generation 4)"

Transkripsi

1

2 Struktur Diagram Ponsel DCT4 (Core Technology Generation 4) Digital Core Technology, generation 4.0 (DCT4) teknologi ini telah didukung oleh layar lcd berwarna, nada dering telah disempurnakan yakni telah didukung oleh nada dering polyphonic. Teknologi ini telah memungkinkan untuk mengirim pesan gambar (MMS), koneksi internet menggunakan layanan WAP cukup membantu dalam mencari informasi menggunakan akses GPRS, teknologi ini pun dapat digunakan sebagai modem pada komputer agar dapat mengakses internet walaupun kecepatan datanya masih lambat (sekitar 64 Kbps). Struktur Nokia DCT4, WD2 dan TIKU Baseband DCT4, WD2 dan TIKU Modul baseband DCT4 didukung oleh beberapa ASIC (Application Specific Intergrated Circuit) Seperti: UEM, UPP, Memory (Flash dan RAM) Baseband ASICS

3

4 UEM (Universal Energy Management ) Description

5 Fungsi dari UEM diantaranya seperti : Didalam UEM terdapat beberapa peran penting sebagai Energy Management Ponsel. Berbeda dengan Nokia DCT3, UEM adalah gabungan dari beberapa ASICs seperti: CCONT, COBBA, CHAPS dan UI DRIVER. UEM singkatan dari Universal Energy Management, sesuai dengan namanya, UEM mempunyai beberapa fungsi yang sangat kompleks. Crystal oscillator (32 khz) Setiap Sistem Ponsel akan ditemukan Oscilator yang berukuran kecil yang mampu menghasilkan denyut sebesar 32KHz,. UEM yang akan memberikan tegangan dan mengendalikan Crystal Oscilator ini untuk selanjutnya diteruskan kepada UPP. 32 khz Startup RC Oscillator Disaat ponsel dalam keadaan Power-down, Clock dari RF Processor belum dapat diberikan kepada UPP, agar ponsel dapat melakukan power-up dibutuhkan Clock untuk Logic System kepada UPP. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan Sleep Clock yang dihasilkan oleh Crystal Oscilator 32 khz. Real Time Clock Logic Jam, Tanggal, Alarm, dibutuhkan Clock Logic yang diberikan oleh Cristal Oscilator 32kHz. Regulator Distribution UEM diberikan tegangan utama oleh battery sebesar 3,7Volt (VBATT). UEM mempunyai peran sebagai pendistribusi tegangan / regulator ke semua sistem berdasarkan kebutuhan tegangan yang diperlukan di setiap sistemnya. Distribusi Tegangan UEM tersebut diantaranya : 1. Regulator Baseband VCORE, untuk pemrograman yang membutuhkan tegangan sekitar Volt - 200mA ke UPP (VCORE DSP & VCORE MCU) VANA, memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt 80mA untuk fungsi sistem analog (Btemp, VCXO Temp) VIO, memberikan tengan sebesar 1.8 Volt 150mA untuk Logic I/Os (Input/Output Logic: MMC Level Shifter, IR, IC Flash & SDRAM, Bluetooth, LCD, ) dan UEM Logic. VFLASH1, memberikan tegangan utama sebesar 2.8 Volt 70mA kepada IR, Bluetooth, LCD, LED Driver dan tegangan kepada BSI.

6 VFLASH2/VAUX, memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt 40mA untuk FM Radio dan Accesories lainnya. VSIM, memberikan tegangan sebesar Volt 25mA untuk SIM Card 2. Regulator RF VR1, memberikan tegangan sebesar 4.75 Volt 10 ma kepada VCP VR2, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt 100 ma kepada: VRF_TX, MODOUTP_G_TX, MODOUTM_G_TX, MODOUTP_P_TX, MODOUTM_P_TX VR3, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt 20 ma kepada: VDIG, Out Clock VCTXO (Osc 26MHz) VR4, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt 50 ma kepada: VRF_RX, VF_RX, VPAB_VLNA VR5, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt 50 ma kepada VPLL, VLO, VPRE VR6, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt 50 ma kepada VRXBB VR7, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt 45 ma kepada: VCO Charging Control Proses pengisian Battery Ponsel dikontrol oleh UEM. UEM telah menyimpan Charging Control didalamnya yang berfungsi sebagai pengaturan proses pengisian Battery. Ponsel akan secara otomatis memutuskan arus dari charger kepada Battery bila tegangan Battery telah mencapai batas tegangan maksimal walaupun Charger masih terhubung kepada Ponsel, sebaliknya jika tegangan Battery dibawah tegangan maksimal maka arus dari charger akan terus diberikan kepada Battery. 11 Channel A/D Converter (MCU Controlled) Didalam UEM tersimpan 11Channels Analog to Digital Converter yang digunakan untuk bandgap reference dan voltage reference, bagian ini yang akan mengukur BSI, B-Temp,V-Charge. 1. Battery Voltage Measurement A/D Channel (Internal) 2. Charger Voltage Measurement A/D Channel (Internal) 3. Charger Current Measurement A/D Channel (External) 4. Battery Temperature Measurement A/D Channel (External) 5. Battery Size Measurement A/D Channel (External) 6. LED Temperature measurement A/D Channel (External)

7 Interface FBUS dan MBUS FBUS & MBUS digunakan untuk transfer data dari komputer ke ponsel, seperti proses (Flash Programming), File Manager, dll. Data tersebut selanjutnya akan masuk ke UPP dan IC Flash. Security Logic (Watchdog) Watchdog tersimpan didalam UEM, digunakan untuk controlling system poweron dan power-down. serta digunakan untuk blok keamanan dan penyimpanan IMEI, Watchdog akan mengontrol IMEI yang berada di ROM UEM dengan IMEI yang tersimpan didalam IC Flash, bila terdapat perbedaan IMEI antara IMEI di UEM dan IMEI di Flash maka Watchdog akan melakukan Power-Down dalam waktu 32mS. ROM (Memory untuk IMEI dan Tuning Values) Didalam UEM terdapat ROM yang digunakan untuk menyimpan data IMEI dan Tuning Values. Sifat penyimpanan data IMEI adalah OTP (One Time Programming) dimana data IMEI hanya dapat ditulis satu kali saja dan tidak dapat dihapus atau diganti, oleh karena itu UEM bekas atau pernah dituliskan IMEI tidak dapat digunakan kepada Ponsel yang lainnya terkecuali bila IMEI yang berada di IC Flash dapat disamakan dengan IMEI yang berada pada UEM (Calulate Flash), materi ini akan dijelaskan pada Bab Software. Bila ROM yang berada di UEM ini bermasalah atau Corupt maka UEM ini sudah tidak dapat digunakan lagi dan tidak dapat diperbaiki lagi, biasanya akan menampilkan IMEI????????? dimana IMEI yang berada pada UEM sudah berbeda dengan IMEI yang seharusnya walaupun hanya terdapat satu angka saja yang berbeda. IR Interface Level Shifters Digunakan untuk driver dan regulator Infra red, data tersebut selanjutnya akn diteruskan kepada UPP. UI Drivers / Interface Interface Vibrator, Keyboad LED, LCD LED dikendalikan oleh Subsystem UI Driver yang berada didalam UEM. Perintah kepada UI Driver ini diberikan oleh UPP, UPP hanya memberikan tegangan yang sangat rendah sekali maka dibutuhkan Driver agar dapat memberikan arus yang cukup kepada Vibrator, Keyboad LED, LCD LED. Berbeda dengan Nokia DCT3, pada Nokia DCT4, WD2 dan Tiku tidak cukup bila hanya dibantu oleh UI Driver yang berada pada UEM saja. Arus dan tegangan yang dibutuhkan sangat besar sekali sebab LED yang digunakan pada LCD dan Keyboad pemasangannya secara seri bukan pararel sehingga tegangan yang dibutuhkan lebih dari 13Volt, padahal Battery Ponsel hanya

8 mempunyai Tegangan sebesar 3,7Volt. Oleh karena itu akan dibutuhkan Converter DC to DC yang berfungsi sebagai pembangkit tegangan, keterangan lebih lanjut akan dijelaskan pada materi berikutnya (UI Module). Audio Codec Earphone, Microphone, IHF Speaker, Handsfree dapat berfungsi karena terdapat Subsistem Audio Codec yang tersimpan pada UEM. Subsistem ini berfungsi untuk merubah signal data informasi digital menjadi signal Audio, agar signal audio tersebut dapat didengar oleh manusia dibutuhkan penguatan (Audio Amplyfier) sebelum diteruskan ke Speaker dan Microphone, signal Audio tersebut mempunyai Frekuensi sebesar 20Hz sampai 20kHz. SIM Interface SIM Card merupakan komponen aktif yang mempunyai Microchip didalamnya, setiap yang bersifat komponen aktif maka dibutuhkan supply tegangan kepadanya, tegangan SIM Card diberikan oleh UEM dari Subsystem Regulator Baseband sebesar 1,8 Volt 3Volt, sedangkan SIM Clock, SIM Reset, SIM I/O data diberikan melalui Subsistem Interface, dimana SIM Interface telah menyimpan SIM Detector, SIM IF Driver dan SIM IF. Serial Control Interface (Cbus & Dbus Controled) Bagian ini yang akan mengontrol interface penggunaan transmisi data antara UEM dan UPP diterapkan melalui CBUS dan DBUS untuk MCU Subsystem yang tersimpan didalam UPP. Auxiliary A/D Converted (DSP Controlled) Sebagai alat bantu untuk konfersi signal analog menjadi signal digital yang digunakan untuk pengendali DSP Subsystem yang tersimpan didalam UPP, bagian ini akan berperan pada: Digital Speech Processing dan PDM Coded Audio. RF Interface Converters Telah kita pahami sebelumnya bahwa Modul RF mempunyai karakter signal analog sedangkan Baseband mempunyai karakter digital, agar kedua Modul ini dapat berkesinambungan satu sama lain, dibutuhkan suatu konversi atau penerjemah signal analog menjadi signal digital (A/D Converter) dan signal digital menjadi signal analog (D/A Converter). RF Interface Converter biasa juga disebut Multy Mode Converter yang merupakan rangkaian penghubung antara Modul RF dengan UPP. UPP (Universal Phone Processor) Description Processor Ponsel Nokia generasi ke 4 (DCT4) menggunakan UPP (Universal Phone Processor) sebagai pusat dari semua kegiatan komputerisasi. Processor merupakan otak dari sistem kerja ponsel yang akan melakukan koordinasi semua fungsi ponsel termasuk juga instruksi-instruksi yang terprogram didalamnya.

9 Spesifikasi UPP-DCT4: - MCU ARM 7, Max. Clock Frequency 40MHz. - DSP LEAD3, Max. Clock Frequency 145MHz. Teknologi Nokia DCT4 terus berkembang, WD2 dan TIKU merupakan pengembangan dari teknologi DCT4. Perbedaannya adalah jenis Proccesor yang digunakan dan kapasitas memori internal yang cukup besar. UPP-WD2 dan TIKU dapat memproses data lebih cepat ketimbang UPP DCT4, sehingga dapat memfasilitasi fitur-fitur yang lebih canggih lagi, seperti : Sistem operasi Symbian, akses GPRS Class 10 (EDGE / BB4.5), Multy Task, LCD TFT, resolusi kamera sampai 2mega pixel, MMS, Ringtone polyphonic hingga 48channel, MP3 player, Bluetooth, memory external (MMC Support),dll. Spesifikasi UPP-WD2: - MCU ARM-9, Max. Clock Frequency 123MHz. - DSP LEAD3, Max. Clock Frequency 180MHz.

10 Spesifikasi TIKU: - MCU ARM-925, Max. Clock Frequency 190MHz. - DSP LEAD3, Max. Clock Frequency 200MHz. Processor merupakan otak dari ponsel yang akan melakukan koordinasi semua fungsi ponsel termasuk juga instruksi-instruksi yang terprogram didalamnya. Tidak seperti pada desktop komputer maupun Laptop, Ponsel menggunakan Prosesor yang relative lebih kecil. Pada dasarnya arsitektur UPP mempunyai 2 bagian besar didalamnya, yaitu: BRAIN dan BODY BRAIN BRAIN Merupakan CPU (Central Processor Unit) dari UPP, bagian ini mempunyai dua fungsi: MCU Subsystem : Subsystem ini diantaranya berfungsi sebagai: MCU Core, Boot Core, Thumb Memory Interface, dll. DSP Subsystem: Subsystem ini diantaranya berfungsi sebagai: DSP Core dengan DMA Controller dan State Generator, DSP Cache RAM, Storing dan Manipulasi Variabel Software, dll.

11 Fungsi dari Subsystem MCU dan DSP juga merupakan sistem Booting awal untuk Operation Mode ponsel. UPP memiliki ROM didalamnya, memang tidak cukup besar kapasitasnya tidak lebih dari 1Megabit untuk menyimpan data-data MCU Subsystem dan DSP Subsystem. Mungkin bagi anda yang sudah mempunyai pengalaman di bidang service software ponsel, pernahkah anda berfikir bahwa disaat ponsel sedang di program ulang (Flashing) siapakah yang akan mengatur / memproses data Firmware yang akan di simpan didalam IC Flash (Flash Memory), sedangkan ponsel dalam keadaan mati total. MCU Subsystem dan DSP Subsystem-lah yang akan mengatur semuanya. Walaupun belum disimpan OS (Operating System) didalam ponsel, UPP tetap masih bisa berfungsi karena telah disediakan ROM didalamnya BODY Body merupakan bagian dari UPP yang berfungsi sebagai pelaksana perintah dari bagian Brain. Bagian Body berfungsi juga sebagai Custom Cellular Logic. Beberapa Fungsi BODY UPP ACCIF Interface untuk transfer data dari aksesories: misalkan dari infrared dan kabel Fbus/Mbus yang dihubungkan ke computer untuk melakukan transfer data dari ponsel ke computer. SIMIF Interface SIM Card. Pembacaan data-data dari sim card misalkan SIM ID, penyimpanan SMS dan Phone Book, dll. UIF 1. Interface signal audio kepada earphone dan microphone, akan tetapi masih berbentuk signal digital maka akan dilanjutkan kepada proses codec untuk dirubah menjadi sinyal audio analog. 2. Sebagai interface LCD dan Interface Keyboard 3. Digunakan juga untuk Codec kamera PUP v b b Digunakan untuk transfer data Software MCU dan DSP eksternal yang akan disimpan di eksternal memory (IC Flash) melalui koneksi Fbus atau Mbus. Misalkan ponsel akan di Flash, maka data dari computer yang dihubungkan kepada Fbus ponsel akan diterima oleh Blok PUP dari Microprocessor Ponsel lalu akan disimpan didalam IC flash. CTSI Bagian ini digunakan untuk Management Clock untuk: PURX, Clocking, timing, Sleep Clock,dll.

12 SCU Control IF / RFbus kepada Modul RF. Bagian ini digunakan untuk mengontrol jalur frekuensi yang akan dikunci kepada Base Station oleh Modul RF (PLL). MFI, GPRS Cip, RXModem Ketiga blok ini bersama-sama digunakan untuk menerima dan memberi data informasi kepada RF Modul, akan tetapi sebelumnya dibutuhkan konfersi D/A - A/D. Bagian ini juga yang menentukan kecepatan transfer datanya, misalkan untuk akses GPRS atau juga dapat digunakan sebagai Modem. Clock Management UPP juga yang akan mendistribusikan Clock ke semua system yang membutuhkan Clock, misalkan: RF BUS, CBUS, DBUS, LCD, SIM,dll. UPP menyediakan Internal Clock sebesar 13MHz kepada MCUPLL dan DSPPLL setelah melewati Blok Slicer (pemisah), dimana sinyal Clock tersebut akan diteruskan kepada: RFBUSCLK 13MHz, CBUSLCK 1MHz, LCDCLK max 6.5mhz, SIMCLK max Audio IF Audio Digital Signal Procesor berada didalam UPP untuk melaksanakan persandian suara (Speech Coding). Persandian blok PCM (Pulse Code Modulation) yang digunakan untuk mengkonversi Signal Audio Digital menjadi Signal Audio Analog akan diteruskan kepada UEM untuk diproses kebagian Audio Codec. Pembangkit suara Keypad, DTMF, dan suara aplikasi dihasilkan oleh UPP yang akan diteruskan kepada UEM untuk diproses kebagian Audio Codec. Pada ponsel Nokia DCT4, WD2 dan TIKU ada yang sudah menggabungkan ke tiga IC tersebut, yang biasa disebut dengan IC Combo Flash. Ada juga Ponsel Nokia yang sudah memiliki penyimpanan data yang sangat besar bisa mempunyai IC Flash tiga buah didalamnya.

13 Flash Memory Flash Memory adalah media untuk penyimpanan data Software MCU (Micro Controlled Unit) dan Software DSP (Digital Signal Processor) yang merupakan OS (Operating System) pada ponsel yang biasa disebut (Firmware), Flash Memory menjadi berperan penting dalam baik tidaknya suatu system ponsel. Language pack atau pilihan bahasa (pada ponsel Nokia disebut PPM), yang tersimpan didalam Flash Memory, maka Ponsel yang tidak memiliki pilihan Bahasa Indonesia bisa ditambahkan atau di upgrade (Re-Flash) menggunakan alat dan program khusus. Flash Memory merupakan ROM yang mempunyai kapasitas besar dalam penyimpanan datanya. Karakter dari Flash memory dapat menyimpan data secara permanen, yang mana data-data tersebut tidak akan hilang walaupun battery di lepas dari ponsel, hanya menggunakan alat dan program khusus untuk menghapus dan merubahnya. Data-data yang tersimpan bukan hanya data operating system saja, juga terdapat data content pack atau User Area Data yang biasa digunakan untuk menyimpan data atau program oleh pengguna ponsel, diantaranya: Phone Book, SMS, Game, Aplikasi, Wallpaper, Nada Dering, Foto, Movie, Dll. Flash Memory pada sektor ini dapat dihapus dengan cara manual dari ponselnya. Pada Nokia DCT4, WD2 dan TIKU, mempunyai EEPROM yang telah di emulasikan dengan IC Flash. Konsep dasar dari Eeprom hampir sama dengan Flash Memory yaitu menyimpan data secara permanen, hanya saja kapasitas dari Eeprom lebih kecil dibanding flash. EEPROM digunakan untuk penyimpanan data-data penting yang sudah di set oleh pabrik ponsel itu sendiri, data-data yang terdapat pada EEPROM diantaranya: Signal Tunning Value, IMEI/ISN, SID, MIN, SP-Lock, Security Code, dll. Walaupun sebenarnya datadata tersebut hanya pihak pabrik saja yang bisa merubah, akan tetapi sudah cukup banyak teknisi-teknisi yang handal sudah bisa merubah data-data pada area EEPROM tersebut, bahkan dapat merubah nomor IMEI ponsel. Rata-rata Nokia DCT4 mempunyai kapasitas data pada Flash memori dari 16Mbit sampai 64Mbit. Sedangkan Flash Memory pada Ponsel Nokia WD2 akan membutuhkan kapasitas penyimpanan data yang sangat besar, mulai dari 128Mbit sampai 256Mbit, oleh karena itu Nokia WD2 akan mempunyai 2 sampai 4 buah IC Flash didalamnya.

14 Flash Memory pada ponsel Nokia yang menggunakan processor TIKU, digunakan 2 IC Flash yang terpisah: Pertama, NOR Flash, digunakan untuk menyimpan data utama, disinilah Software MCU dan Security IMEI disimpan. Kedua NAND Flash, sebagian besar digunakan untuk menyimpan data user, seperti: Sounds, Games, Application, serta paket bahasa RAM ( Random Access Memory ) RAM (Random Access Memory) mempunyai tugas untuk menyimpan data sementara. Penyimpanan data pada RAM disebut Write Operation (operasi tulis) atau menulis, sedangkan pendeteksian dan pemanggilan data dari RAM disebut Read Operation (operasi baca) atau membaca. Sifat dari penyimpanan data dari RAM ialah penyimpanan data sementara (Memory Volatile) atau Dynamic Data Storage, dimana data akan hilang bila tidak ada arus listrik (daya), SDRAM (Synchronous Dynamic RAM) Mendapatkan tegangan dari UEM melalui VIO sebesar 1.8 Volt.

15

16

Struktur Diagram Ponsel DCT3 (Core Technology Generation 3)

Struktur Diagram Ponsel DCT3 (Core Technology Generation 3) Struktur Diagram Ponsel DCT3 (Core Technology Generation 3) Digital Core Technology, generation 3.0 (DCT3). Teknologi ini merupakan awal dari perkembangan Ponsel GSM. Fitur yang dimiliki sangat terbatas

Lebih terperinci

Struktur Diagram Ponsel BB5 (Core Technology Generation 5) Nokia BB5 (RAPGSM v1) Skema Baseband Nokia BB5 (RAPGSM v1)

Struktur Diagram Ponsel BB5 (Core Technology Generation 5) Nokia BB5 (RAPGSM v1) Skema Baseband Nokia BB5 (RAPGSM v1) Struktur Diagram Ponsel BB5 (Core Technology Generation 5) Baseband5, generation 5.0 (BB4) teknologi ini merupakan awal dari perkembangan 3G, sampai saat ini Nokia BB5 sudah berkembang ke teknologi 4G.

Lebih terperinci

STRUKTUR DIAGRAM PONSEL FUNGSI DAN GEJALA KERUSAKAN KOMPONEN

STRUKTUR DIAGRAM PONSEL FUNGSI DAN GEJALA KERUSAKAN KOMPONEN STRUKTUR DIAGRAM PONSEL FUNGSI DAN GEJALA KERUSAKAN KOMPONEN Pada bab ini kami akan memberikan beberapa penjelasan mengenai struktur diagram ponsel beserta fungsi dan gejala kerusakan dari setiap komponen

Lebih terperinci

Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya

Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya 2012 Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya Telepon seluler atau yang lebih dikenal dengan ponsel dari duiu sampai sekarang telah mengalami perubahan baik teknologinya yang dulu hanya dapat untuk

Lebih terperinci

PEMBAGIAN DIAGRAM BLOK DASAR PONSEL

PEMBAGIAN DIAGRAM BLOK DASAR PONSEL PEMBAGIAN DIAGRAM BLOK DASAR PONSEL Struktur Dasar Diagram Ponsel Struktur ini akan terbagi dalam beberapa blok atau bagian, walaupun blok ini terbagi menjadi berapa bagian akan tetapi mereka adalah satu

Lebih terperinci

KERUSAKAN HARDWARE PADA MOBILE PHONE Yasdinul Huda *) *)

KERUSAKAN HARDWARE PADA MOBILE PHONE Yasdinul Huda *) *) HARDWARE PADA MOBILE PHONE Yasdinul Huda *) *) Staf Pengajar Jurusan Elektronika FT UNP A. Prosedur Perbaikan Hardware Sebelum melakukan perbaikan yang lebih ekstrim seperti mengganti komponen, maka anda

Lebih terperinci

PUSAT JASA SERVICE HP TERBAIK TERPERCAYA NO#1 DI LAMPUNG DAN INDONESIA

PUSAT JASA SERVICE HP TERBAIK TERPERCAYA NO#1 DI LAMPUNG DAN INDONESIA http://servicehandphonelampung.blogspot.co.id PUSAT JASA SERVICE HP TERBAIK TERPERCAYA NO#1 DI LAMPUNG DAN INDONESIA Materi Panduan Reparasi Ponsel Hardware & Software Meliputi: 1. Komponen Elektronika

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

SOAL SISTEM KOMPUTER Pilihan Ganda XI TKJ

SOAL SISTEM KOMPUTER Pilihan Ganda XI TKJ SOAL SISTEM KOMPUTER Pilihan Ganda XI TKJ 1. I/O adalah kependekan dari a. In/out b. Is/output c. Input/output d. Input/other e. Semua jawaban benar 2. Memberikan bantuan kepada user untuk memungkinkan

Lebih terperinci

Bab 3 PLC s Hardware

Bab 3 PLC s Hardware Bab 3 PLC s Hardware Sasaran Mahasiswa mampu : o Memahami definisi PLC o Menyebutkan jenis jenis PLC o Menyebutkan bagian bagian hardware PLC o Menjelaskan prinsip kerja bagian bagian hardware PLC 3.1

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Sinyal Ponsel Pada Sistem Komunikasi Selular

Analisis Penerimaan Sinyal Ponsel Pada Sistem Komunikasi Selular 1 Analisis Penerimaan Sinyal Ponsel Pada Sistem Komunikasi Selular Mukas Lamina Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura e-mail: khayankhantan@gmail.com

Lebih terperinci

PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER

PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung Penggolongan Komputer a. Berdasarkan Data Yang Diolah 1. Komputer Analog 2. Komputer Digital 3.

Lebih terperinci

2-1. Apa itu Komputer?? HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER. Erwin Harahap

2-1. Apa itu Komputer?? HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER. Erwin Harahap Erwin Harahap erwin2h@yahoo.com http://erwin2h.wordpress.com 2-1 ORGANISASI SISTEM KOMPUTER HARDWARE 1 PERANGKAT SISTEM KOMPUTER Disampaikan pada perkuliahan pertama Organisasi Sistem Komputer Jurusan

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR SYSTEM PENYIMPANAN DATA PONSEL

STRUKTUR DASAR SYSTEM PENYIMPANAN DATA PONSEL LPK Raja Ponsel Training Center.:. Kumpulan Artikel Reparasi Ponsel Karya Wawan Syahroni System Data Ponsel STRUKTUR DASAR SYSTEM PENYIMPANAN DATA PONSEL Telah kita ketahui bahwasannya ponsel terdiri dari

Lebih terperinci

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler BAB II PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F005 2.1 Pengenalan Mikrokontroler Mikroprosesor adalah sebuah proses komputer pada sebuah IC (Intergrated Circuit) yang di dalamnya terdapat aritmatika,

Lebih terperinci

KONSEP DASAR HARDWARE KOMPUTER

KONSEP DASAR HARDWARE KOMPUTER 1 KONSEP DASAR HARDWARE KOMPUTER 1.1. Arsitektur Komputer Tidak ada suatu ketentuan khusus tentang bagaimana seharusnya struktur sistem sebuah komputer. Setiap ahli dan desainer arsitektur komputer memiliki

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C. BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

sistem komputer Komponen Sistem Komputer

sistem komputer Komponen Sistem Komputer sistem komputer Pengertian Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari Software dan Hardware yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Baggage Arrival System Baggage Arrival System merupakan sebuah sistem konveyor penanganan bagasi pada area kedatangan di bandara. Adapun fungsi konveyor ini adalah memindahkan

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Definisi Komputer Komputer merupakan mesin elektronik yang memiliki kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit secara cepat terhadap data-data menggunakan

Lebih terperinci

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Aplikasi Proggrammable Logic Controller Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com

Lebih terperinci

Bluetooth. Pertemuan III

Bluetooth. Pertemuan III Bluetooth Pertemuan III Latar Belakang Pada bulan Mei 1998, 5 perusahaan promotor yaitu Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) dan memulai untuk membuat spesifikasi

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI

BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI Sistem operasi berkaitan erat dengan pengoperasian computer. Computer merupakan perangkat elektronik yang dirancang untuk membantu penyelesaian permasalahan yang dihadapi

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Blok Diaram Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari sistem pendeteksi kebocoran gas pada rumah yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan

Lebih terperinci

7.1 Pendahuluan. 7.2 Central Processing Unit (CPU)

7.1 Pendahuluan. 7.2 Central Processing Unit (CPU) Bab 7 Prosesor Dan Memori 7.1 Pendahuluan Alat pemroses adalah alat dimana instruksi-instruksi program diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan melalui alat input dan hasilnya akan ditampilkan

Lebih terperinci

Ari Eko Wardoyo, ST.

Ari Eko Wardoyo, ST. Ari Eko Wardoyo, ST. ALAT PEMROSES Alat Pemroses adalah alat di mana instruksi-instruksi program di proses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan lewat alat input dan hasilnya akan ditampilkan di alat

Lebih terperinci

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Programmable Logic Controller Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: jos@elect-eng.its.ac.id Programmable

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Telekomunikasi mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Selain

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Telekomunikasi mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Selain BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Telekomunikasi mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Selain mengatasi masalah jarak, biaya, waktu, dan tenaga pada pengiriman informasi, telekomunikasi

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Ringkasan Pendahuluan Mikrokontroler Mikrokontroler = µp + Memori (RAM & ROM) + I/O Port + Programmable IC Mikrokontroler digunakan sebagai komponen pengendali

Lebih terperinci

Pengantar Komputer. Sistem Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom

Pengantar Komputer. Sistem Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom Pengantar Komputer Sistem Komputer Salhazan Nasution, S.Kom Sistem Komputer 2 Sistem Komputer Sistem komputer adalah elemen elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakan komputer.

Lebih terperinci

Written by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51

Written by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51 Perkembangan industri saat ini menuntut pemrosesan pada sistem kontrol yang semakin dinamis dalam setiap tahapan perancangan, pengoperasian, maupun perawatan. Peralatan yang kompak, fleksibel namun handal

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Komputer

Pengantar Sistem Komputer Pengantar Sistem Komputer Aplikasi Komputer I (Pertemuan Ke 2) Mata Kuliah Universitas Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tahun 2013 Sistem Komputer Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systema)

Lebih terperinci

TE Programmable Logic Controller

TE Programmable Logic Controller TE090443 Programmable Logic Controller Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: jos@elect-eng.its.ac.id

Lebih terperinci

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi

Lebih terperinci

Chapter 6 Input/Output

Chapter 6 Input/Output Chapter 6 Input/Output Masalah-masalah Input/Output Periferal yang bervariasi Pengiriman jumlah data yang berbeda Dengan kecepatan yang berbeda Dalam format yang berbeda Semua periferal I/O berkecepatan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan 41 BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik,

Lebih terperinci

Otomasi Sistem. Peralatan Otomasi Sistem: Arsitektur Programmable Logic Controller

Otomasi Sistem. Peralatan Otomasi Sistem: Arsitektur Programmable Logic Controller Otomasi Sistem Peralatan Otomasi Sistem: Arsitektur Programmable Logic Controller Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Otomasi

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 3 PERANGKAT KERAS KOMPUTER

PERTEMUAN KE 3 PERANGKAT KERAS KOMPUTER PERTEMUAN KE 3 PERANGKAT KERAS KOMPUTER A. PENGANTAR Perangkat keras komputer atau lebih dikenal dengan Hardware merupakan perangkat komputer yang dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER Eko Supriyatno, Siswanto Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana Jakarta Email : anzo.siswanto@gmail.com

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. DR.Ir. Soekarno, Tampaksiring

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. DR.Ir. Soekarno, Tampaksiring PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. DR.Ir. Soekarno, Tampaksiring ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Mata Pelajaran

Lebih terperinci

Sistem Mikroprosessor

Sistem Mikroprosessor Sistem Mikroprosessor Agung Prasetyo,ST. Jurusan Teknik Elektro Akademi Teknologi Warga Surakarta Sistem yang berbasis microprosessor: Juga biasa di sebut microcomputer adalah suatu rangkaian digital yang

Lebih terperinci

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA TEKNOLOGI AMPS Analog mobile phone system(amps) dimulai

Lebih terperinci

20 Macam Perangkat Keras Komputer Dan Pengertiannya

20 Macam Perangkat Keras Komputer Dan Pengertiannya 20 Macam Perangkat Keras Komputer Dan Pengertiannya Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas mengenai pengertian dan macam-macam perangkat keras komputer atau hardware. Komputer sendiri telah banyak

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja sistem, baik secara keseluruhan ataupun kinerja dari bagian-bagian sistem pendukung. Perancangan

Lebih terperinci

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio Setiyo Budiyanto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana JL. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, 11650 Telepon:

Lebih terperinci

1.Proses Komputer CPU

1.Proses Komputer CPU 1.Proses Komputer CPU Otak sebuah komputer berada pada unit pemrosesan (Process device). Unit pemrosesan ini dinamakan CPU ( Central Processing Unit ). Fungsi CPU adalah sebagai pemroses dan pengolah data

Lebih terperinci

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC BAB III FUNGSI BAGIAN PLC Programming Devices Processor Modul Input Modul Output Catu Daya Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC Dari gambar diatas, bagian bagian tersebut mempunyai fungsi yang saling

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem BAB III PERANCANGAN 3.1 Prnsip Kerja Sistem Sistem yang akan dibangun, secara garis besar terdiri dari sub-sub sistem yang dikelompokan ke dalam blok-blok seperti terlihat pada blok diagram pada gambar

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Sistem Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu kesatuan sistem yang berupa perangkat lunak, perangkat keras, dan manusianya itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda

Lebih terperinci

Arsitektur Komputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroller. TTH2D3 Mikroprosesor

Arsitektur Komputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroller. TTH2D3 Mikroprosesor Arsitektur Komputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroller TTH2D3 Mikroprosesor Organisasi berkaitan dengan fungsi dan desain bagian-bagian sistem komputer digital yang menerima, menyimpan dan mengolah informasi.

Lebih terperinci

ECM. Memahami prinsip kerja pengontrolan oleh ECU Memahami OBD Mengakses data Trouble Code

ECM. Memahami prinsip kerja pengontrolan oleh ECU Memahami OBD Mengakses data Trouble Code ECM Memahami prinsip kerja pengontrolan oleh ECU Memahami OBD Mengakses data Trouble Code komputer Bagian umum Secara umum terdiri atas : Central Procesing unit I/O device Memory Program Clock for Timing

Lebih terperinci

Struktur Sistem Komputer

Struktur Sistem Komputer Struktur Sistem Komputer ARSITEKTUR UMUM SISTEM KOMPUTER Sistem Komputer Sistem komputer terdiri atas CPU dan sejumlah perangkat pengendali yang terhubung melalui sebuah bus yang menyediakan akses ke memori

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM 3.1 Perangkat Keras Perancangan perangkat keras untuk sistem kontrol daya listrik diawali dengan merancangan sistem sensor yang akan digunakan, yaitu sistem sensor

Lebih terperinci

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat BAB III STUDI KOMPONEN Bab ini menjelaskan mengenai komponen apa saja yang digunakan dalam tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 3.1 Mikrokontroler Perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan Lampu LED otomatis berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah didapatkan

Lebih terperinci

Pertemuan 8. Sistem Unit. Disampaikan : pada MK Aplikasi Komputer. Direktorat Program Diploma IPB

Pertemuan 8. Sistem Unit. Disampaikan : pada MK Aplikasi Komputer. Direktorat Program Diploma IPB Pertemuan 8 Sistem Unit Disampaikan : pada MK Aplikasi Komputer Direktorat Program Diploma IPB 2010 Unit Sistem Unit Sistem adalah sebuah kotak yang berisi komponen elektronik lk yang digunakan komputer

Lebih terperinci

PERTEMUAN PENGANTAR MIKROKONTROLER

PERTEMUAN PENGANTAR MIKROKONTROLER PERTEMUAN PENGANTAR MIKROKONTROLER Pendahuluan Pengertian Rangkaian Analog Rangkaian Digital Rangkaian Analog Jenis rangkaian elektronika yang dapat memproses signal yang bersifat kontinyu. Perubahan signal

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN KOMPUTER DAN KOMPONENNYA

MODUL I PENGENALAN KOMPUTER DAN KOMPONENNYA MODUL I PENGENALAN KOMPUTER DAN KOMPONENNYA A. Sekilas Tentang Komputer Komputer dapat didefinisikan sebagai kumpulan rangkaian elektronika yang berfungsi untuk menerima input, mengolahnya, danmenghasilkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pengaturan Intensitas Sensor Gas dan Temperatur suhu merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan perangkat pendeteksi kebocoran Gas LPG, oleh karena itu Perancangan meliputi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5] BAB II DASAR TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan skripsi yang dibuat. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sensor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Prinsip Kerja Sistem Yang Dirancang Pada dasarnya alat yang dibuat ini adalah untuk melakukan suatu transfer data karakter menggunakan gelombang radio serta melakukan pengecekan

Lebih terperinci

Tabel 1. Karakteristik IC TTL dan CMOS

Tabel 1. Karakteristik IC TTL dan CMOS BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. IC Digital TTL dan CMOS Berdasarkan teknologi pembuatannya, IC digital dibedakan menjadi dua jenis, yaitu TTL (Transistor-Transistor Logic) dan CMOS (Complementary Metal Oxide

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk APLIKASI KOMPUTER Modul ke: PERTEMUAN 2 Sistem Operasi Fakultas Desain dan Seni Kreatif Rangga Rinaldi, S.Kom, MM Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id PERTEMUAN 2 Sistem Komputer Struktur dan

Lebih terperinci

BAB II SISTEM DASAR ADJUSTABLE FUSE

BAB II SISTEM DASAR ADJUSTABLE FUSE BAB II SISTEM DASAR ADJUSTABLE FUSE 2.1 Gambaran Alat Adjustable Fuse yang dirancang merupakan smart device yang berperan sebagai pengganti sekering konvensional. Sekering konvensional yang dimaksud adalah

Lebih terperinci

intruksi kepada CPU untuk mengakses sistem operasi. BIOS tersimpan pada Read Only

intruksi kepada CPU untuk mengakses sistem operasi. BIOS tersimpan pada Read Only 1. Software Komputer adalah sekumpulan komponen-komponen canggih yang dapat melakukan perhitungan kompleks dengan cepat. Kita sangat membutuhkan peranan komputer untuk menyelesaikan permasaahan kita sehari

Lebih terperinci

BAB III MIKROKONTROLER

BAB III MIKROKONTROLER BAB III MIKROKONTROLER Mikrokontroler merupakan sebuah sistem yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Para produsen telepon seluler (ponsel) sepertinya tidak pernah kehabisan akal dalam menghadirkan inovasi-inovasi baru. Pasar sepertinya tidak pernah jenuh

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... i ii iv v vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR SINGKATAN...

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN I KELAS VII SEMESTER II TAHUN

ULANGAN HARIAN I KELAS VII SEMESTER II TAHUN ULANGAN HARIAN I KELAS VII SEMESTER II TAHUN 2012-2013 1. Manusia yang terlibat dalam mengoperasikan serta mengatur sistem di dalam computer disebut a. Software b. Hardware c. Brainware d. Utility 2. Orang

Lebih terperinci

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut.

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut. Arsitektur mikrokontroler MCS-51 diotaki oleh CPU 8 bit yang terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial. Selain itu

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PORTABLE SMART CARD READER UNTUK ABSENSI

IMPLEMENTASI PORTABLE SMART CARD READER UNTUK ABSENSI IMPLEMENTASI PORTABLE SMART CARD READER UNTUK ABSENSI Rijal Fakhruddin, Agung Harsoyo Program Studi Teknik Elekro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung ABSTRAK Teknologi Smart

Lebih terperinci

Pengelolaan Keterbatasan dan Pencirian

Pengelolaan Keterbatasan dan Pencirian Pengelolaan Keterbatasan dan Pencirian Pokok Bahasan: 1. Kinerja CPU dan Konsumsi Daya 2. Pengelolaan Caches dan Memori 3. Bus dan Memory 4. Perangkat I/O Baku Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 2 Organisasi Komputer Struktur dan Fungsi Komputer Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Sistem Komputer: Definisi Supaya komputer dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Short Message Service () Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih dikenal dengan sebutan merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan untuk menerima

Lebih terperinci

Struktur dan Fungsi Komputer

Struktur dan Fungsi Komputer Apa itu Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon).

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

Definisi Komputer. Sistem Komputer

Definisi Komputer. Sistem Komputer Definisi Komputer Komputer merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat menerima dan mengolah data menjadi informasi, menjalankan program yang tersimpan dalam memori, serta dapat bekerja secara otomatis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

Arie Setiawan Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng, Ph.D.

Arie Setiawan Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng, Ph.D. Teknik Telekomunikasi Multimedia -Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri ITS Surabaya 2012 Arie Setiawan 2209106024 Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng, Ph.D. Latar Belakang Indonesian

Lebih terperinci

Pengenalan & Konsep Dasar FPGA. Veronica Ernita Kristianti

Pengenalan & Konsep Dasar FPGA. Veronica Ernita Kristianti Pengenalan & Konsep Dasar FPGA Veronica Ernita Kristianti Apa itu FPGA? FPGA adalah suatu IC program logic dengan arsitektur seperti susunan matrik sel-sel logika yang dibuat saling berhubungan satu sama

Lebih terperinci

Cv Lampung Service Kursus & Service HP Makalah Komponen HP Struktur SKEMA HP

Cv Lampung Service Kursus & Service HP Makalah Komponen HP Struktur SKEMA HP WWW.LAMPUNGSERVICE.COM Cv Lampung Service Kursus & Service HP Makalah Komponen HP Struktur SKEMA HP 1. RESISTOR ( Tahanan ) Simbol ( R ) satuan Ohm ( Ω ) Resisitor pada Handphone berbeda dengan resistor

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang

Lebih terperinci

HARDWARE, SOFTWARE, DAN BRAINWARE

HARDWARE, SOFTWARE, DAN BRAINWARE MAKALAH PENGANTAR KOMPUTER HARDWARE, SOFTWARE, DAN BRAINWARE : OLEH : NAMA NIM KELOMPOK ASISTEN : RIVALDY : G31110271 : X (SEPULUH) : 1. NESHA PRM SITOMPUL 2. RACHMI HATTA LABORATORIUM KOMPUTER DAN INFORMASI

Lebih terperinci

Struktur Sistem Komputer

Struktur Sistem Komputer Struktur Sistem Komputer Pengampu Mata Kuliah Casi Setianingsih (CSI) Hp : 081320001220 (WA Only) Email Tugas : casie.sn@gmail.com Email Tel-U : setiacasie@telkomuniversity.ac.id Komposisi Penilaian Quiz

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus 2009, dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium Sistem

Lebih terperinci

SOAL UAS SISTEM KOMPUTER Kelas XI RPL & TKJ

SOAL UAS SISTEM KOMPUTER Kelas XI RPL & TKJ SOAL UAS SISTEM KOMPUTER Kelas XI RPL & TKJ 1. Tempat penyimpanan primer yang bersifat mudah hilang (volatile) dikarenakan hilang saat listrik padam adalah... a. Random Access Memory b. Read Only Memory

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Kompoter. Sistim Operasi. Fakultas FTPD. Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Teknik Sipil

Modul ke: Aplikasi Kompoter. Sistim Operasi. Fakultas FTPD. Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Teknik Sipil Modul ke: Aplikasi Kompoter Sistim Operasi Fakultas FTPD Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Teknik Sipil http://www.mercubuana.ac.id Sistem Komputer Arsitektural Berkaitan dengan sebuah sistem yang

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 2 Organisasi Komputer Organisasi dan Arsitektur Komputer Struktur dan Fungsi Komputer Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Arsitektur & Organisasi

Lebih terperinci