BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
|
|
- Budi Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah beberapa perencanaan alat pada bab III selesai, maka ada beberapa tahap yang akan penulis lakukan, dimana tahap tersebut, yaitu persiapan alat dan bahan yang mana merupakan tahap sebelum tahap pengujian modul Perancangan Rangkaian Timer Pada Alat Terapi Infra Red ini di lakukan. Pengujian modul ini penulis bagi menjadi dua bagian, yaitu pengujian dan analisa subsistem serta pengujian dan analisa sistem yang meliputi penggabungan dari rangkaian subsistem secara keseluruhan. 4.1 Persiapan Alat dan Bahan Sebelum pembuatan modul yang akan dijadikan sebagai bahan pendataan pada penulisan karya tulis ilmiah ini, terlebih dahulu dipersiapkan bahan-bahan dan alat-alat yang diperlukan. Selain dari itu penulis juga mempelajari buku-buku dari study pustaka yang berhubungan dengan rangkaian yang akan dijadikan modul, mempelajari rangkaian dan pembahasannya serta menentukan titik-titik pengukuran untuk mempermudah pendataan. Komponen-komponen yang dipergunakan untuk membuat modul rancang alat infrared therapy adalah sebagai berikut: Persiapan Alat Dari hasil pengukuran dan pendataan pada alat yang dibuat penulis, maka penulis menggunakan beberapa alat pendukung yang dipergunakan dalam melaksanakan pendataan adalah sebagai berikut : 1. Multitester Analog Merk : Cadik Model : Cadik 32B 2. Power Supply dengan keluaran +5V terhadap ground, digunakan untuk memberi catu daya pada rangkaian. 3. Lampu: Infraphil Philips 150 watt 80
2 81 4. Handphone merk Nokia tipe 6585, digunakan untuk pembanding antara Stopwatch pada HP dengan Timer dan Work Hour pada alat dengan waktu yang sebenarnya 5. Modul Perancangan Alat Infrared Berbasis Mikrokontroler AT89S Thermometer tubuh digital Persiapan Bahan Proses perancangan rangkaian rancang bangun alat terapi infra Red ini, penulis membuat daftar komponen yang akan digunakan dalam rangkaian ini, agar tidak terjadi beberapa keracuan, maka komponen tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Komponen rangkaian mikrokontroler NO Nama Komponen Jumlah 1 Mikrokontroler AT89S52 1 Buah 2 Kristal 12 MHz 1 Buah 3 Capasitor 33 pf 2 Buah 4 Resistor 8K2 2 buah 5 Capasitor 50 uf/16v 1 buah Tabel 4.2 Komponen rangkaian Display NO Nama Komponen jumlah 1 LCD 2x16 1 Buah 2 VR 10K Ω 1 Buah 3 IC EEPROM AT24C04 1 Buah
3 82 Tabel 4.3 Komponen rangkaian Buzzer NO Nama komponen Jumlah 1 Buzzer 12 V 1 Buah 2 Transistor PNP BC559 1 Buah 3 Resistor 100Ω 1 Buah Tabel 4.4 Komponen rangkaian Pengendali Lampu (Driver Lampu) dan Dimmer NO Nama komponen jumlah 1 Resistor 100 Ω 1 Buah 2 Transistor NPN C945 1 Buah 3 Resistor 330 Ω 1 Buah 4 OptoTRIAC MOC Buah 5 Resistor 15 K / 5W 1 Buah 6 Triac BT Buah 7 Resistor 4.7 K Ω 1 Buah 8 Potensio 200K Ω 1 Buah 9 Capasitor nonpolar 104J 1 Buah 10 Diac Db3 1 Buah 11 Triac Q Buah Tabel 4.5 Komponen rangkaian Sensor LDR NO Nama komponen jumlah 1 LM Buah 2 VR 10 K 2 Buah 3 Sensor LDR 1 Buah
4 Metode Pendataan Pada bab ini akan diuraikan pelaksanaan pengujian pada rangkaian alat. Pada metode ini penulis mengamati apa yang terjadi dengan beberapa buah titik pengukuran dengan penjelasan sexbagai berikut : TP 1 : rangkaian pengendali lampu TP 2 : keluaran dari IC AT89S52 ke rangkaian Buzzer TP 3 : keluaran dari kaki output op amp ke IC AT 89S Pengujian Subsistem dan Analisa Hardware Pengujian dan analisa rangkaian pengendali lampu (TP1) Analisa pada TP1 adalah bertujuan untuk mengetahui apakah rangkaian dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Alat yang digunakan dalam pengukuran ini adalah power supply DC +5V dan GND, caranya dilakukan dalam 2 keadaan, pertama dengan memberikan tegangan Gnd pada TP1, dan kedua dengan memberikan tegangan Vcc Pada TP1. VCC Infra Red Lamp K/5W Opto TRIAC BT K P BC K Diac DB 3 Q J TP1 220V/50HZ Gambar 4.1 Rangkaian Pengendali Lampu
5 84 Supply Tabel 4.6 Data uji TP 1 Lampu Teori Praktek Gnd Off Off Vcc On On Setelah melihat tabel data pengujian diatas, pemberian tegangan Gnd akan mengakibatkan Lampu Off. Sebaliknya, jika diberikan tegangan Vcc maka lampu akan On Dari hasil yang di dapat, maka dapat disimpulkan bahwa rangkaian pengendali lampu dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan Pengujian dan analisa rangkaian Buzzer (TP2) Analisa pada TP 2 merupakan pengukuran tegangan pada rangkaian Buzzer. Dimana buzzer aktif pada saat timer berhenti bekerja. Alat yang digunakan dalam pengukuran ini adalah avometer digital, caranya adalah dengan menghubungkan lead positif AVO ke kaki collector pada transistor PNP yang menuju kaki (+) buzzer dan lead negative ke ground. Amati tegangan yang terbaca pada AVO dan catat pada tabel yang telah disediakan. Pengujian dilakukan dalam 2 keadaan, pertama saat buzzer aktif, dan kedua saat buzzer tidak aktif.
6 85 VCC BC P 3.6 Buzzer TP2 Gambar 4.2 Rangkaian Buzzer Buzzer Tabel 4.7 Data uji rangkaian Buzzer Pengukuran Teori Praktek Inaktif 0 Volt 0.33 Volt Aktif 5 Volt 4.92 Volt Setelah melihat tabel data pengujian diatas, TP2 akan mengeluarkan tegangan aktif High ketika Buzzer aktif dan TP2 akan mengeluarkan tegangan aktif Low jika Buzzer tidak aktif Dari hasil pengukuran yang di dapat, maka dapat disimpulkan bahwa rangkaian Buzzer dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan Pengujian dan analisa rangkaian sensor (TP3) Analisa pada TP 3 merupakan pengukuran tegangan pada rangkaian sensor. Dimana sensor ini berfungsi untuk mengetahui apakah lampu dalam keadaan On atau Off.
7 86 Alat yang digunakan dalam pengukuran ini adalah avometer digital, caranya adalah dengan menghubungkan lead positif AVO output pada IC op amp dan lead negative ke ground. Amati tegangan yang terbaca pada AVO dan catat pada tabel yang telah disediakan. Pengujian dilakukan dalam 2 keadaan, pertama saat lampu Off, dan kedua saat lampu On. VCC P VCC K 10 K LDR TP3 Gambar 4.3 Rangkaian Sensor Lampu Tabel 4.8 Data uji rangkaian Sensor Pengukuran Teori Praktek Off 0 Volt 0.03 Volt On + saturasi (4.5 Volt) 3.25 Volt Setelah melihat tabel data pengujian diatas, TP3 akan mengeluarkan tegangan high ketika lampu On dan TP3 akan mengeluarkan tegangan Low ketika lampu Off. Dari hasil pengukuran yang di dapat, maka dapat disimpulkan bahwa rangkaian sensor dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
8 Pengujian dan Analisa Sistem Pada bagian ini pengujian dilakukan dengan menggabungkan semua rangkaian sub-sistem. Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah keseluruhan dari rangkaian dapat berfungsi dengan baik dan kerja dari semua rangkaian sesuai dengan spesifikasi yang penulis rencanakan yaitu menyalanya lampu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, serta menyimpan lamanya waktu pemakaian atau bekerjanya lampu. Pengujian dilakukan dalam beberapa tahap berikut ini Uji Fungsi Timer Pada uji fungsi rangkaian timer berfungsi untuk mengukur apakah waktu berjalan sesuai dengan yang ditentukan. Dalam hal ini dilakukan pengujian dengan membuat tiga contoh pengukuran waktu, yaitu 1 menit, 2 menit dan 3 menit. Dari hasil uji fungsi yang telah dilaksanakan oleh penulis didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Percobaan 1 Uji fungsi timer dalam 1 menit Cara menguji : Seting timer 1 menit. Kemudian tombol A (mulainya timer ditekan) dan secara bersamaan stopwatch yang ada di HP diaktifkan. Hasil yang diperoleh ketika seting timer habis. Data yang diperoleh : Timer pada alat = 01:00 menit Stopwatch di HP = 01:01 menit Tabel 4.9 Data hasil pengukuran waktu pada percobaan 1 Time Alat Stopwatch 01:00 menit 01:01 menit
9 88 2. Percobaan 2 uji fungsi timer dalam 2 menit Cara menguji : Setting timer 2 menit. Kemudian tombol A (mulainya timer ditekan) dan secara bersamaan stopwatch yang ada di HP diaktifkan. Hasil yang diperoleh ketika seting timer habis. Data yang diperoleh : Timer = 02:00 menit Stopwatch di HP = 02:02 menit Tabel 4.10 Data hasil pengukuran waktu pada percobaan 2 Time Alat Stopwatch 02:00 menit 02:02 menit 3 Percobaan 3 uji fungsi timer dalam 3 menit Cara menguji : Seting timer 3 menit. Kemudian tombol A (mulainya timer ditekan) dan secara bersamaan stopwatch yang ada di HP diaktifkan. Hasil yang diperoleh ketika seting timer habis. Data yang diperoleh : Timer = 03:00 menit Stopwatch di HP = 03:01 menit Tabel 4.11 Data hasil pengukuran waktu pada percobaan 3 Time Alat Stopwatch 03:00 menit 03:01 menit
10 Uji Fungsi Work Hour Dalam hal ini juga dilakukan pengujian dengan membuat tiga contoh pengujian Work Hour, yaitu 1 menit, 2 menit dan 3 menit. Dari hasil uji fungsi yang telah dilaksanakan oleh penulis didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Percobaan 1 Uji fungsi work hour dalam 1 menit Cara menguji : Reset Work Hour dan Seting timer 1 menit. Kemudian tombol A ditekan, timer bekerja menghitung maju. Hasil yang diperoleh ketika seting timer habis. Data yang diperoleh : Timer = 01:00 menit Work Hour = 01:00 menit Tabel 4.12 Data hasil pengujian Work Hour pada percobaan 1 Waktu setting Timer (menit) Pembacaan Work hour (menit) 01:00 menit menit 2. Percobaan 2 Uji fungsi work hour dalam 2 menit Cara menguji : Reset Work Hour dan Seting timer 2 menit terbagi menjadi 2 tahap, 1 menit pertama dan 1 menit berikutnya. Setelah di Set kemudian tombol A ditekan, timer bekerja menghitung maju. Data yang diperoleh : 1 menit pertama Timer = 01:00 menit Work Hour = menit 1 menit berikutnya Timer = 01:00 menit Work Hour = menit
11 90 Tabel 4.13 Data hasil pengujian Work Hour pada percobaan 2 Waktu setting Timer (menit) Pembacaan Work hour (menit) 01:00menit(pertama) menit 01:00menit(berikutnya) menit 3. Percobaan 3 Uji fungsi work hour dalam 3 menit Cara menguji : Seting timer 3 menit, terbagi menjadi 3 tahap, 1 menit pertama, 1 menit kedua, dan 1 menit berikutnya. Setelah di Set kemudian tombol A ditekan, timer bekerja menghitung maju. Data yang diperoleh : 1 menit pertama Timer = 01:00 menit Work Hour = menit 1 menit kedua Timer = 01:00 menit Work Hour = menit 1 menit berikutnya Timer = 01:00 menit Work Hour = menit Tabel 4.14 Data hasil pengujian Work Hour pada percobaan 3 Waktu setting Timer (menit) Pembacaan Work hour (menit) 01:00 menit (pertama) menit 01:00 menit (kedua) menit 01:00 menit (berikutnya) menit
12 Analisa Data Pada bagian ini penulis akan melakukan analisa data secara keseluruhan yang akan ditunjukan pada tabel 4.11 sebagai berikut : Tabel 4.15 Data hasil pengujiaan timer pada rangkaian keseluruhan percobaan Waktu setting Timer Waktu stopwatch yang terukur (menit) (menit) 1 01:00 menit 01:01 menit 2 02:00 menit 02:02 menit 3 03:00 menit 03:01 menit Setelah melihat tabel pengujian waktu (timer) secara keseluruhan diatas, maka kesalahan dari modul yang dibuat dapat dihitung dengan menggunakan rumus : waktu setting Waktu stopwatch yangterukur % kesalahan = x100% waktu setting Dengan menggunakan rumus di atas, maka persen tingkat waktu kesalahan pada modul simulasi alat yang dibuat dapat diketahui sebagai berikut : Tabel 4.16 Data % kesalahan pengukuran waktu (timer) pada rangkaian keseluruhan percobaan Waktu setting Timer Waktu stopwatch % kesalahan (menit) (menit) 1 01:00 menit 01:01 menit 1.66 % 2 02:00 menit 02:02 menit 1.67 % 3 03:00 menit 03:01 menit 0.55 %
13 92 Dari tabel 4.16 maka dapat disimpulkan : % kesalahan komulatif = = = 1.29% 3 Maka tingkat keakurasiannya adalah = 100% % = 98,7% Jadi analisa dari ketiga percobaan uji fungsi timer diperoleh perbedaan waktu yang didapat karena ketepatan antara timer pada alat dengan timer yang ada pada stopwatch menghitung tidak sama. Sedangkan analisa uji fungsi work hour berkerja dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. 4.5 Uji fungsi alat terhadap obyek Selain melakukan pengujian sub sistem dan keseluruhan sistem, penulis juga melakukan pengujian alat terhadap obyek. Dengan maksud adalah ingin mengetahui apakah fungsi alat sudah sesuai dengan yang diharapkan (direncanakan). Pengujiannya sendiri dilakukan dengan memakai telapak tangan manusia sebagai obyeknya dan menggunakan termometer tubuh digital sebagai alat ukur suhu tubuh, serta modul infra red therapy yang penulis buat. Dengan mengacu pada teori dasar bahwa Jarak antara lampu infra red dengan pasien umumnya antara cm, sedangkan untuk pasien dengan luka syaraf (neuritis) jaraknya diperjauh sekitar ±1 atau ½ kali jarak umumnya. Caranya adalah Lampu diposisikan berhadapan dan tegak lurus dengan daerah yang akan diradiasi untuk menjamin penyerapan yang maksimal. Lamanya waktu terapi dengan alat ini tergantung dari sensitivitas kulit pasien terhadap derajat panas, jenis penyakit yang diderita pasien dan besarnya daya atau watt lampu yang digunakan. Adapun pengujian yang penulis lakukan adalah pada daerah telapak tangan, dengan jarak tetap dan variasi waktu yang diatur ;
14 93 Tabel 4.17 Hasil pengujian alat terhadap telapak tangan manusia Set Time Jarak Keterangan (pembacaan pada thermometer digital) 01 menit +/- 40 cm 35.7 o C 02 menit +/- 40 cm 36.3 o C 03 menit +/- 40 cm 36.9 o C 04 menit +/- 40 cm 37.4 o C 05 menit +/- 40 cm 37.9 o C Dari hasil di atas didapat kesimpulan bahwa, semakin lama waktu yang diberikan pada saat penyinaran, akan semakin panas suhu yang diterima pada telapak tangan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa alat sudah berjalan dengan sesuai perencanaan.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Setelah beberapa perencanaan alat pada bab 3 selesai, maka ada beberapa tahap yang akan dilakukan, dimana tahap tersebut, yaitu pengumpulan dan pengolahan data yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Perencanaan Alat Terapi Infra Red Pada bab ini penulis akan menjelaskan secara lebih rinci mengenai perencanaan dan pembuatan Alat Terapi Infra Red. Akan tetapi sebelum melakukan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN ALAT
BAB IV PEMBAHASAN ALAT Pada bab pembahasan alat ini penulis akan menguraikan mengenai pengujian dan analisa prototipe. Untuk mendukung pengujian dan analisa modul terlebih dahulu penulis akan menguraikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sistem Pengoperasian Alat Penjelasan pengoperasian alat terapi infra merah di lengkapi sensor jarak dan timer di sesuaikan dengan list program yang telah di rancang berikut
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN
34 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar
Lebih terperincikali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting
27 BAB III METODOLOGI 3.1 Diagram Blok dan Cara Kerja Diagram blok dan cara kerja dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok diagram Prototipe Blood warmer Tegangan PLN diturunkan dan disearahkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan
III-1 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan menghasilkan suatu sistem yang dapat mengontrol cahaya pada lampu pijar untuk pencahayaanya
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat
29 BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan secara lebih rinci mengenai perencanaan dan pembuatan dari alat UV Room Sterilizer. Akan tetapi sebelum melakukan pembuatan alat terlebih dahulu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN MODUL. Nama Alat : Simulasi Pengukuran Timer Pada Terapi Inframerah. Menggunakan ATmega16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN MODUL 4.1. Spesifikasi Alat Nama Alat : Simulasi Pengukuran Timer Pada Terapi Inframerah Menggunakan ATmega16 Tegangan Frekuensi Daya : 220 V : 50-60 Hz : 300 Watt 4.2. Gambar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan perangkat keras (hardware) yang berupa komponen fisik penunjang seperti IC AT89S52 dan perangkat
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Menekan tombol Switch ON, maka LCD akan menyala dengan kalimat. 5 menit, 10 menit, dan 15 menit.
37 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Prosedur Pemakaian 1. Menekan tombol Switch ON, maka LCD akan menyala dengan kalimat pembuka setting timer. 2. Melakukan setting timer yang terdiri dari 3 pemilihan
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
42 BAB III METODA PENELITIAN 3.1. Komponen yang digunakan lain: Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan modul ini antara 1. Lampu UV 2. IC Atmega 16 3. Termokopel 4. LCD 2x16 5. Relay 5 vdc 6.
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan
BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN
BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Diagram Blok Rangkaian Secara Detail Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT III.1. Diagram Blok Secara garis besar, diagram blok rangkaian pendeteksi kebakaran dapat ditunjukkan pada Gambar III.1 di bawah ini : Alarm Sensor Asap Mikrokontroler ATmega8535
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENULISAN
BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN ALAT
47 BAB IV PEMBAHASAN ALAT 4.1 Spesifikasi alat Gambar alat prototype blood warmer dapat dilihat pada gambar 4.1. 1 2 3 4 6 8 5 7 Gambar 4.1. Spesifikasi alat Keterangan : 1. Indikator heater ON/OFF. 2.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan alat Infra merah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan alat Infra merah Terapi dengan Sensor Suhu yang terdiri atas komponen fisik penunjang seperti Dimmer, Timer, Lampu IR Philip,Sensor
Lebih terperinciBidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU
Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN
BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Umum Perancangan prototipe sistem pengontrolan level air ini mengacu pada sistem pengambilan dan penampungan air pada umumnya yang terdapat di perumahan. Tujuan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
39 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini penulis akan menjelaskan dan memaparkan pengujian mengenai hasil kerja yang telah penulis lakukan selama penelitian terapan dan hasil fungsi yang telah dilakukan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini
BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS Tindak lanjut dari perancangan pada bab sebelumnya adalah pengujian sistem. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini diperlukan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Philips Master LED. Sistem ini dapat mengatur intensitas cahaya lampu baik secara
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1. Gambaran Umum Sistem Sistem yang dirancang merupakan sistem pengatur intensitas cahaya lampu Philips Master LED. Sistem ini dapat mengatur intensitas cahaya lampu
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 PERANCANGAN PERANGKAT KERAS Setelah mempelajari teori yang menunjang dalam pembuatan alat, maka langkah berikutnya adalah membuat suatu rancangan dengan tujuan untuk mempermudah
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini yaitu agar
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro
22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Perancangan merupakan proses yang kita lakukan terhadap alat, mulai dari rancangan kerja rangkaian hingga hasil jadi yang akan difungsikan. Perancangan dan pembuatan alat merupakan
Lebih terperinciBAB III. Perencanaan Alat
BAB III Perencanaan Alat Pada bab ini penulis merencanakan alat ini dengan beberapa blok rangkaian yang ingin dijelaskan mengenai prinsip kerja dari masing-masing rangkaian, untuk mempermudah dalam memahami
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis
BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan Lampu LED otomatis berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah didapatkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Waterbath terapi rendam kaki menggunakan heater dan peltier sebagai
33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Spesifikasi Alat Waterbath terapi rendam kaki menggunakan heater dan peltier sebagai komponen utamanya. Berikut adalah spesifikasi dari alat waterbath terapi: 1. Tegangan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
3 BAB III PERANCANGAN SISTEM Alat yang dibuat ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai pengaturan suhu pada pesawat infant warmer dengan suhu antara 34 C - 37 C. Pada bab ini akan dijelaskan tentang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari 2013 sampai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Diagram Mekanis Sistem Untuk memudahkan dalam pembuatan alat Mixer menggunakan tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai gambaran ketika melakukan
Lebih terperinciBAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA DATA
BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai hasil pengujian dan analisa Modul telemetri suhu tubuh. Untuk mendukung pengujian dan analisa modul ini terlebih dahulu
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Baterai Berikut ini merupakan spesifikasi dari baterai yang digunakan: Merk: MF Jenis Konstruksi: Valve Regulated Lead Acid (VRLA)
Lebih terperinciBab III METODOLOGI PENELITIAN
8 Bab III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai perangkat keras dan perangkat lunak serta beberapa hal mengenai perancangan sistem keseluruhan sehingga sistem bekerja dengan baik sebagaimana
Lebih terperinciGambar 4.1. Pengujian Timer
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Cara Kerja Alat Pertama-tama tegangan dari jala-jala PLN masuk ke power supply, power supply akan menghasilkan dua keluaran yaitu 12 V DC dan 5 V DC yang selanjutnya di
Lebih terperinciUSER MANUAL TRAINER SAKLAR SUHU OTOMATIS MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI
USER MANUAL TRAINER SAKLAR SUHU OTOMATIS MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI SISWA KELAS XII TEI2 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW 11268/130.EI Suryo Hadi Sampurno
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN
BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sistem Hot Plate Magnetic Stirrer Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Diagram Blok alat 20 21 Fungsi masing-masing
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Termometer Digital Dengan Output Suara. b. Jenis : Termometer Badan. d. Display : LCD karakter 16x2.
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Spesifikasi Alat a. Nama : Termometer Digital Dengan Output Suara b. Jenis : Termometer Badan c. Temperature : Range 30 39,9 o C, d. Display : LCD karakter 16x2. e.
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN Spesifikasi Alat. Alat terapi ini menggunakan lampu blue light yang diletakkan dibagan
38 BAB IV PENELITIAN 4.1. Spesifikasi Alat Alat terapi ini menggunakan lampu blue light yang diletakkan dibagan atas dan bawah, dengn 1 buah lampu di bagian bawah dan buah lampu di bagian atas. Dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan
Lebih terperinciGambar 1.1 Rangkaian Dasar Komparator
JOBSHEET PRAKTIKUM 2 A. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian komparator sebagai aplikasi dari rangkaian OP AMP. 2. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian komparator sebagai aplikasi dari
Lebih terperinciMANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51
MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 TUGAS UTS MATA KULIAH E-BUSSINES Dosen Pengampu : Prof. M.Suyanto,MM
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan di uraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan,dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram Modul Baby Incubator Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. PLN THERMOSTAT POWER SUPPLY FAN HEATER DRIVER HEATER DISPLAY
Lebih terperinciJurnal Skripsi. Mesin Mini Voting Digital
Jurnal Skripsi Alat mesin mini voting digital ini adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemilihan suara, dikarenakan dalam pelaksanaanya banyaknya terjadi kecurangan dalam perhitungan jumlah hasil
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERACAGA SISTEM Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perencanaan modul pengatur mas pada mobile x-ray berbasis mikrokontroller atmega8535 yang meliputi perencanaan dan pembuatan rangkaian
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN
35 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian yang dilakukan ini menitik beratkan pada pengukuran suhu dan kelembaban pada ruang pengering menggunakan sensor DHT21. Kelembaban dan suhu dalam
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Microco ntroller ATMeg a 16. Program. Gambar 3.1 Diagram Blok sterilisator UV
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Sterilisator UV STAR 1,3,6 jam Microco ntroller ATMeg a 16 Driver Lampu LCD Lampu On Hourmeter RESET Driver Buzzer Buzzer Program Gambar 3.1 Diagram Blok
Lebih terperinciBAB IV PENERAPAN DAN ANALISA
BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem, yang dapat berjalan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bahan komponen yang digunakan untuk pembuatan rangkaian modul. adalah sebagai berikut : 3. Kapasitor 22nF dan 10nF
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 BAHAN Bahan komponen yang digunakan untuk pembuatan rangkaian modul adalah sebagai berikut : 3.1.1 Rangkaian Minimum System Komponen yang digunakan pada rangkaian minimum
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI
BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Blok Diaram Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari sistem pendeteksi kebocoran gas pada rumah yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang
Lebih terperinciQ POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED
Q POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED PRAKTIKUM ELEKTRONIKA ANALOG 01 P-05 KOMPARATOR SMT. GENAP 2015/2016 A. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian komparator sebagai
Lebih terperinciBAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun
BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian untuk mengetahui kinerja dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem dan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai dengan bulan Juli 2012 yang dilaksanakan di laboratorium Elektronika dan Robotika
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik
Lebih terperinciBAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA
BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai pengolahan data dan analisa tugas akhir Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung. Sebelum melakukan pengolahan data dan analisa,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL
BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL. Diagram Blok Diagram blok merupakan gambaran dasar membahas tentang perancangan dan pembuatan alat pendeteksi kerusakan kabel, dari rangkaian sistem
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Model Kontrol Pompa Pemadam Kebakaran Berbasis Arduino Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol pompa pemadam kebakaran berbasis Arduino, perlu
Lebih terperinciBAB III DASAR PEMILIHAN KOMPONEN. 3.1 Pemilihan Komponen Komparator (pembanding) Rangkaian komparator pada umumnya menggunakan sebuah komponen
BAB III DASAR PEMILIHAN KOMPONEN 3.1 Pemilihan Komponen Komparator (pembanding) Rangkaian komparator pada umumnya menggunakan sebuah komponen Operasional Amplifier (Op-Amp). Adapun komponen yang akan digunakan
Lebih terperinciLAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)
LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER) A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dan karakteristik rangkaian ADC 8 Bit. 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian ADC
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Definisi Perancangan Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teoriteori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara pemilihan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Tabel.1. Tabel Daftar Komponen. Nama komponen Jenis komponen Jumlah komponen
LAMPIRAN 1. Spesifikasi system Sumber daya untuk system minimum sebesar 5 Volt DC, untuk kedua motor stepper dan motor DC sebesar 12 Volt DC. Menggunakan system minimum berbasis Mikrokontroler AT 89S52.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
36 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Pada perancangan kali ini penulis akan memulai dari penempatan komponen-komponen Elektro pada sebuah papan project / bread board (LCD,LED,BUZZER dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS
BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan alat simulasi Sistem pengendali lampu jarak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK
BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIK
BAB IV ANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIK 4.1 Rangkaian Pengontrol Bagian pengontrol sistem kontrol daya listrik, menggunakan mikrokontroler PIC18F4520 seperti yang ditunjukkan pada Gambar 30. Dengan osilator
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Perancangan sistem ini memerlukan sensor penerima radiasi sinar infra merah yang dapat mendeteksi adanya kehadiran manusia. Sensor tersebut merupakan sensor buka-tutup yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
39 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik Eskalator. Sedangkan untuk pembuatan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
30 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam membuat suatu alat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana cara merancang sistem yang akan diimplementasikan pada
Lebih terperinciBab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA
51 Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Dalam perancangan perangkat keras dan perangkat lunak suatu sistem yang telah dibuat ini dimungkinkan terjadi kesalahan karena faktor-faktor seperti human error, proses
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah
Lebih terperinciJOBSHEET SENSOR CAHAYA (PHOTOTRANSISTOR, PHOTODIODA, LDR)
JOBSHEET SENSOR CAHAYA (PHOTOTRANSISTOR, PHOTODIODA, LDR) A. TUJUAN. Merancang sensor cahaya, LDR, phototransistor, dan photodioda terhadap besaran fisis. 2. Menguji sensor cahaya LDR, phototransistor,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hasil dan analisis terhadap sistem yang telah dibuat secara keseluruhan. Pengujian tersebut berupa pengujian terhadap perangkat keras serta pengujian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bulb secara otomatis, maupun secara manual dengan menggunakan remote control.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Merancang sebuah sistem pengatur intensitas lampu Philips MASTER LED Bulb secara otomatis, maupun secara manual dengan menggunakan remote control. Mode otomatis bekerja mematikan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51
RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 Isa Hamdan 1), Slamet Winardi 2) 1) Teknik Elektro, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya 2) Sistem Komputer, Universitas Narotama Surabaya
Lebih terperinciSIMULASI PENGONTROLAN BATAS MAKSIMUM KERJA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER
SIMULASI PENGONTROLAN BATAS MAKSIMUM KERJA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER M.P.Lestari, H.E.Havitz dan A. Sofwan Jurusan Teknik Elektro S-1 Fakultas Teknologi Industri Institut Sains dan Teknologi Nasional
Lebih terperinciBAB IV UJI COBA ALAT DAN ANALISA
BAB IV UJI COBA ALAT DAN ANALISA 4.1 Prosedur Uji Coba dan Rangkaian Setelah rangkaian selesai dikerjakan maka penulis perlu melakukan pengujian terhadap rangkaian secara keseluruhan dengan bergantian.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT 3.1 DIAGRAM BLOK sensor optocoupler lantai 1 POWER SUPPLY sensor optocoupler lantai 2 sensor optocoupler lantai 3 Tombol lantai 1 Tbl 1 Tbl 2 Tbl 3 DRIVER ATMEGA 8535
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR
1 BAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Konsep dasar mengendalikan lampu dan komponen komponen yang digunakan pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1. Diagram Blok Keseluruhan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 : Berikut ini adalah diagram blok keseluruhan yang ditunjukan pada gambar Start Studi Literatur Perancangan Alat Simulasi Alat T Jalan? Tidak
Lebih terperinciPEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER
PEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER Oleh : Ihyauddin, S.Kom Disampaikan pada : Pelatihan Pemrograman Robot Penjejak Garis bagi Siswa SMA Negeri 9 Surabaya Tanggal 3 Nopember 00 S SISTEM
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat a. Toolsheet b. Alat Bur c. Atractor d. Sor e. Tempat pelarut 3.1.2 Bahan a. Capasitor 10 pf b. Capasitor 1 uf c. Led d. T-blok e. Sensor optocoupler
Lebih terperinci