Makalah Seminar Kerja Praktek
|
|
- Hendra Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Makalah Seminar Kerja Praktek PENGUJIAN KABEL TANAH 3 INTI BERISOLASI XLPE DAN BERSELUBUNG PVC DENGAN TEGANGAN PENGENAL 12/20 (24) KV MENGGUNAKAN SPLN : 1995 DAN 39-1 : 1981 DI QUALITY CONTROL LOW VOLTAGE MEDIUM VOLTAGE PT VOKSEL ELECTRIK TBK. Okma Noviana (L2F007059) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro ABSTRAK - Dalam sistem tenaga listrik, pengujian peralatan yang digunakan pada saluran distribusi dan transmisi daya listrik bertujuan untuk meneliti kemampuan peralatan tersebut dalam penyaluran daya listrik dari pusat-pusat pembangkit ke pusat-pusat beban. Hal ini menyangkut kualitas daya listrik yang sampai ke pengguna, semakin baik peralatan penyaluran yang digunakan maka akan semakin baik pula kualitas daya listrik yang tersalurkan. Untuk menjamin kualitas daya listrik, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap peralatan penyaluran yang akan digunakan sebelum terpasang pada saluran distribusi maupun transmisi daya listrik. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi rugi tegangan dan rugi daya pada saluran, sehingga daya listrik yang sampai ke pusat-pusat beban optimum. Dengan kata lain kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi. Salah satu peralatan penyaluran yang digunakan dalam sistem distribusi dan transmisi adalah kabel. Dengan demikian kabel-kabel yang digunakan pada sistem distribusi dan transmisi harus memenuhi standar yang ditentukan. Baik dari segi konduktor yang digunakan, bahan isolasinya, serta keseluruhan kontruksi dari kabel. Kabel tersebut dinyatakan lulus uji dan dapat digunakan atau dipasang pada saluran distribusi dan transmisi apabila hasil pengujian yang diperoleh telah sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan, yaitu dengan mengacu pada standar tertentu serta bergantung pula pada permintaan konsumen. Semua ini dilakukan dalam rangka mendukung terciptanya stabilitas sistem tenaga listrik yang andal, baik secara teknis maupun ekonomis. Kata kunci : Pengujian kabel, konduktor, isolasi, kabel, kualitas daya listrik, standar. I. PENDAHULUAN 1 Latar Belakang PT Voksel Electric Tbk. merupakan salah satu produsen kabel terkemuka di Indonesia. Dalam peranannya menjamin mutu kabel yang diproduksi, PT. Voksel Electric Tbk. telah melakukan pengujianpengujian pada setiap item penyusun kabel tersebut berdasarkan standar-standar terkini yang diakui tidak hanya di dalam negeri, namun juga di dunia internasional. Dalam Kerja Praktek yang penulis jalani di Quality Control Power Cable khususnya untuk kabel tenaga tegangan menengah 20 kv, dengan mengacu pada SPLN (Standar Perusahaan Listrik Negara) 39-1 : 1981, dan : 1995, di antara sekian rangkaian pengujian yang harus dilakukan untuk menguji mutu kabel yang diproduksi adalah pengujian diameter kawat dan konduktor, langkah pilin, arah pilin, tebal lapisan isolasi dan sheathed, pemuluran isolasi dan kawat, kuat tarik isolasi dan kawat, pengujian Hot Set pada isolasi, parsial discharge, tahanan isolasi dan konduktor, dan tegangan tinggi AC. 2 Tujuan Mengetahui dan mengikuti metode pengujian kabel tenaga tegangan menengah 20 kv. Mengetahui standar-standar yang digunakan sebagai referensi dalam proses produksi kabel tenaga tegangan menengah 20 kv dan mempelajari kondisi umum perusahaan. Meningkatkan pengetahuan dan mempelajari bagaimana proses suatu kabel tenaga diproduksi sampai dinyatakan memenuhi standar dan lulus uji. 3 Pembatasan Masalah Adapun mekanisme pengujian pada kabel tegangan menengah 20 kv dengan menggunakan SPLN (standar Perusahaan Listrik Negara) 39-1 : 1981 dan : 1995 terdiri dari berbagai jenis pengujian maupun metode pengujiannya. Oleh karena
2 2 itu, dalam kerja praktek ini masalah yang akan dianalisa dibatasi pada pengujian diameter kawat dan konduktor, langkah pilin, arah pilin, tebal lapisan isolasi, pemuluran isolasi dan kawat, kuat tarik isolasi dan kawat, parsial discharge, tahanan isolasi dan konduktor, dan tegangan tinggi AC. II. PT. Voksel Electric Tbk. 2.1 Gambaran Umum PT. Voksel Electric Tbk. PT Voksel Electric Tbk. merupakan perusahaan industri kabel perseroan dan didirikan di Jakarta pada tanggal 19 April 197 PT Voksel Electric Tbk. berlokasi di Jalan Raya Narogong Km.16 Cileungsi. Status perseroan berubah menjadi PMA setelah ditanda tanganinya persetujuan kerja sama dengan Showa Electric Wire & Cable Co. Ltd., perusahaan kabel terkemuka di Jepang. Kegiatan operasional PT Voksel Electric Tbk. adalah memproduksi kabel listrik, kabel telekomunikasi, dan kabel serat optik. III. Pengujian Kabel Tegangan Menengah 20 kv 3.1 Pengukuran Diameter Kawat dan Konduktor Pengukuran diameter kawat dan konduktor dapat dilakukan dengan menggunakan slide gauge (analog dan digital) dan micrometer. Sebagai contoh : Pada kabel tegangan menengah 12/20 (24) kv, NA2XSEYBY 3 X 95 mm 2. Tabel Hasil Pengukuran Diameter Konduktor fasa Diameter Konduktor Ratarata Pengukuran Langkah Pilin dan Arah Pilin Sebagai contoh : Pada kabel tegangan menengah 12/20 (24) kv, N2XSEYBY 3 X 95 mm 2 Tabel 2. Desain Langkah Pilin dan Arah Pilin Langkah Pilinan Kawat Min : Maks Arah Pilinan Inti : 1 kawat 0 : 0 mm - 2. Lapisan 1 : 6 kawat 101 : 122 mm S 3. Lapisan 2 : 12 kawat 129 : 176 mm Z Apabila pada saat pengukuran diperoleh nilai di bawah nilai minimum, berarti langkah pilin tersebut tidak dinyatakan tidak lulus uji. 3.3 Pengukuran Tebal Lapisan Isolasi dan Sheath (selubung) Sebagai contoh : Pada kabel tegangan menengah 12/20 (24) kv, N2XSEYBY 3 X 95 mm 2. Tabel 3. Hasil Pengujian Thickness insulation No Core Item Thickness Result Red Inner 0,62 0,68 0,75 0,82 1 Ins 5,53 5,56 5,83 5,75 Outer 0,91 0,97 0,90 0,90 Yellow Inner 0,76 0,78 0,88 0,88 2 Ins 5,47 5,35 5,73 5,83 Outer 0,85 0,94 0,81 0,81 Black Inner 0,65 0,61 0,65 0,62 3 Ins 5,51 5,73 5,83 5,85 Outer 0,86 0,92 0,90 0,82 Thickness Standard No Result E 5 6 Avg Nom. Min. 0,91 0,89 0,78-0,50-1 5,51 5,39 5,59 5,50 4,85 0,07 0,96 0,93 0,93-0,50-0,62 0,59 0,75-0,50-2 5,63 5,77 5,63 5,50 4,85 0,08 0,93 0,90 0,87-0,50-0,78 0,60 0,65-0,50-3 5,59 5,46 5,66 5,50 4,85 0,07 0,87 0,90 0,88-0,50 - Dari pengukuran thickness insulation dapat dihitung Kemiringannya (Exentrisity). Rumus : Contoh perhitungan : Tabel 4. Hasil Pengujian Thickness insulation pada Core Red Core Item Thickness Red Ins 5,5 3 5,5 6 5, 83 5,7 5 5,5 1 5,3 9 5,5 Dari data di atas diperoleh thickness tertinggi = 5,83 mm dan thickness terendah 5,39 mm. Sehingga dapat dihitung : Pada pengujian tebal outer sheath dan filler diambil sample kabel tegangan menengah 12/20 (24) kv, N2XSEYBY 3 X 95 mm 2. 9
3 3 Table 5. Hasil Pengujian Thickness Selubung Thickness Item Result Outer 1 Sheath 2,88 2,87 2,62 2,37 Filler 2,56 2,77 2,60 - No Thickness Result Standard Avg. Nom. Min. 2,92 2,78 2,74 3,20 2, ,64 1,60 1,08 Table 6. Overall Diameter Kabel Jenis Kabel Overall Diameter N2XSEYBY 3 X 95 mm 2 12/20 (24) kv Result Standard Avg Nom. 70,50 67,85 Pengukuran diameter kabel secara keseluruhan dilakukan dengan menggunakan Measuring Tape (pita pengukur). 3.4 Pengujian Pemuluran (Elongation) Isolasi dan Kawat Pengujian Pemuluran (Elongation) Isolasi Contoh : Kabel tegangan menengah 12/20 (24) kv, N2XSEYBY 3 X 240 mm 2. Tipe isolasi : Dumbell Type (bentuk halter). Tabel 7. Hasil Pengujian Elongation pada Isolasi Elongation Initial Final Percent (%) Min 200 Contoh Perhitungan : 3.5 Pengujian Kuat Tarik Isolasi dan Kawat Pengujian Kuat Tarik Isolasi 12/20 (24) kv, N2XSEYBY 3 X 240 mm 2. Tabel 9. Hasil Pengujian Kuat Tarik Isolasi Width Thickness Cross Section Area (mm 2 ) Breaking Load (kg) Tensile Strength (N/mm 2 ) 4,0 1,14 4,56 8,2 17,6 2. 4,0 1,21 4,84 8,0 16,2 3. 4,0 1,15 4,6 8,5 18,1 Min 12,5 Contoh perhitungan : Pengujian Kuat Tarik Kawat Contoh : Kawat baja (steel) dengan luas penampang 1,8 mm dengan panjang 25 cm. Table 10. Hasil Pengujian Kuat Tarik pada Kawat Baja Cross Section Area (mm 2 ) Breaking Load (kn) Tensile Strength (kg/mm 2 ) 2, ,76 Perhitungan : Pengujian Pemuluran (Elongation) Kawat Contoh : Kawat yang diukur pemulurannya adalah steel (baja) dengan luas diameter 1,8 mm dan panjang 25 cm. Tabel 8. Hasil Pengujian Elongation pada Kawat Steel Elongation Initial Final Percent (%) Perhitungan : 3.6 Pengujian Hot Set pada Isolasi Contoh : isolasi XLPE bentuk halter, p = 20 mm, dan l = 4 mm.
4 4 Table 1 Hasil Pengujian Hot Set Width Thickness Cross Section Area (mm 2 ) Hot Set Test Load (20 N/cm 2 ) gr 4,0 1,09 4,36 88,9 2. 4,0 1,13 4,52 92,2 3. 4,0 1,10 4,40 89,8 Elongation after 15 min Hot Set Test Shrinkage after cooling without load mm % mm % ,89-0, ,95-0, ,97-0,15 Max : 175 Max : 15 Contoh perhitungan : Nilai 20,4 di atas berasal dari : 1 N/cm 2 = 0,102 kg/cm 2 = 102 gr/cm 2 = 1,02 gr/mm 2 Karena beban (load) yang diinginkan 20 N/cm 2 maka : = 1,02 gr/mm 2 x 20 = 20,4 gr/mm 2 Karena beban yang digunakan pada pengujian Hot Set menggunakan satuan gr, maka : Load = 20,4 gr/mm 2 x 4,36 mm 2 = 88,9 gr Beban sebesar 88,9 gr ditimbang dengan menggunakan neraca digital. Dari hasil pengujian diperoleh panjang final 42 mm, jadi : Pemuluran maksimal pada pengujian Hot Set adalah 175 %. Selanjutnya dilakukan pengujian Shrinkage (penyusutan). Dari hasil pengujian di atas dapat dihitung : Shrinkage (penyusutan) maksimal adalah 15 %. 3.7 Pengujian Tegangan Tinggi AC 12/20 (24) kv 12/20 (24) kv, NA2XSEYBY 3 X 240 mm 2. Contoh Pengujian Tegangan Tinggi AC : Tabel 12. Hasil Pengujian Tegangan Tinggi AC Core Red Yellow Black Length (m) 261 AC High Voltage (42 kv/5 min) Withstand Withstand Withstand No Breakdown Dari hasil pengujian tegangan tinggi AC di atas dapat dilihat bahwa tegangan tetap dalam kondisi Withstand setelah rentang waktu 5 menit. 3.8 Pengujian Parsial Discharge Pengujian PD dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut Parsial Discharge Detector. 12/20 (24) kv 12/20 (24) kv, NA2XSEYBY 3 X 240 mm 2. Dengan menggunakan SPLN : 1995 Tabel 13. Hasil Pengujian Parsial Discharge Core Length (m) Parsial Discharge 21 kv (pc) Red 2,14 Yellow 261 2,10 Black 1,98 Max 10 Dari hasil pengujian Parsial Discharge di atas terlihat bahwa nilai PD yang dihasilkan berada di bawah nilai maksimal, sehingga dapat dinyatakan bahwa kabel yang diuji memenuhi standar 3.9 Pengujian Tahanan Isolasi dan Konduktor Pengujian Tahanan Isolasi Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Megger MIT /20 (24) kv 12/20 (24) kv, NA2XSEYBY 3 X 240 mm 2. Tabel 14. Hasil Pengujian Tahanan Isolasi Core Length (m) Insulation Resistance at 20 o C (GΩ.km) Red 100 Yellow Black 100 Min 1000 MΩ
5 5 Dari hasil pengujian terlihat bahwa tahanan isolasi yang diuji memiliki nilai yang lebih besar dari 1000 MΩ, sehingga isolasi tersebut dapat dinyatakan lulus uji Pengujian Tahanan Konduktor Pengujian tahanan konduktor dengan menggunakan Double Bridge Type Karena pengujian tahanan konduktor dilakukan pada suhu ruangan (bukan 20 o C), maka perlu ada faktor koreksi suhu. Rumus umum faktor koreksi suhu : Keterangan : = reciprocal of the temperature coefficient of resistance (α) of the conductor (per o C at 0 o C) t = suhu ruangan pada saat pengujian Tabel 15. Nilai pada masing-masing material Material Cu (tembaga) 234,5 2. AAC (All Aluminium 228 Conductor) 3. AAAC (All Aluminium 257,55 Alloy Conductor) 4. Steel (baja) 202 Sample yang digunakan adalah kabel tegangan menengah 12/20 (24) kv 12/20 (24) kv, NA2XSEYBY 3 X 240 mm 2. Misalkan pada pengujian yang dilakukan diperoleh nilai tahanan : Pada resistance adjust 1 : menunjukkan angka 3 Pada resistance adjust 2 : menunjukkan angka 5 Pada resistance adjust 3 : menunjukkan angka 4 Pada resistance adjust 4 : menunjukkan angka Gambar 5. Penunjukkan pada Double Bridge Type 2752 Dan penunjukkan pada multiply : 0,0 Setelah diukur dengan Thermometer ruangan suhu menunjukkan nilai 27 o C, konduktor yang diukur adalah AAC. Misalkan konduktor yang diuji memiliki panjang 0,5 m. Sehingga dengan demikian dapat dihitung : R (AAC) = penunjukkan resistance adjust x rating multiply x FKS x 2 = 354,2 x 0,01 x 0,9575 x 2 = 6,78293 Ω/m Jadi R (AAC) per km = 6,78293/1000 = 6,78 x 10-3 Ω/km Pengujian tahanan konduktor dengan menggunakan Sefelec Milliohmmeter MGR 10 Contoh : Misalkan Panjang Konduktor ( ) : 5 meter (Aluminium) Pada layar tampak suhu Al = 26,4 o C (suhu efektif Al) Range : 3 mω + 10,0 A (otomatis) Filt : 20 Setelah dilakukan pengujian, pada layar Sefelec Milliohmmeter MGR 10 tampak nilai tahanan : 467 mω/km Karena konduktor yang diuji panjangnya 5 m, maka nilai tahanan konduktor tersebut adalah : R Al = R tertera / R Al = 467/5 R Al = 93,4 mω/km Pembagian ini dilakukan karena 1 m penghantar yang diuji mewakili 1 km. Jadi tahanan Aluminium sebesar 93,4 mω/km Pada layar tertera filt : 20, maksudnya adalah nilai tahanan yang diambil pada saat pengukuran adalah modus dari 20 x pengukuran. IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Pengukuran diameter kawat dan konduktor dapat dilakukan dengan menggunakan slide gauge. 2. Cara pengukuran langkah pilin dan arah pilin dapat dilakukan dengan menggambar langkah pilinan penghantar pada selembar kertas dengan menggunakan kertas carbon. 3. Pada pengujian thickness lapisan isolasi, outer sheath, dan filler dilakukan dengan menggunakan Profile Projector. 4. Pengukuran diameter kabel secara keseluruhan dilakukan dengan menggunakan Measuring Tape.
6 6 5. Pada pengukuran pemuluran isolasi, pemuluran yang terjadi langsung diukur pada saat yang sama ketika mesin menarik isolasi. 6. Sebelum melakukan pengujian tegangan AC dan PD terlebih dahulu dilakukan terminasi pada kabel yang akan diuji. 7. Pengujian tahanan isolasi pada kabel tegangan menengah dilakukan di udara terbuka dan pengujian tahanan konduktor dilakukan pada suhu ruangan (bukan 20 o C), maka perlu ada faktor koreksi suhu. 4.2 Saran Perlu dikembangkan lagi penelitianpenelitian mengenai masalah pengujian kabel tenaga listrik yang terbaharukan sesuai dengan perkembangan terbaru di dunia kelistrikan global. 2. PT Voksel Electric Tbk. diharapkan dapat menambah unit-unit perlengkapan pengujiannya, sehingga waktu pengerjaan pengujian akan lebih cepat dan efektif. 3. Diharapkan jumlah personil tenaga kerja ataupun operator penguji dapat ditambah agar peningkatan kerja lebih efektif dan efisien. DAFTAR PUSTAKA [1] Arismunandar, A Teknik Tegangan Tinggi. Jakarta : PT Pradnya Paramita. [2] Gonen, Turan Electric Power Transmission System Engineering Analysis and Design. New York: Willy-Interscience Publication. [3] Hutahuruk, T.S Transmisi Daya Listrik. Jakarta: Erlangga. [4] International Electrotechnical Commission, International Standard IEC Power cables with extrunded insulation and their accessories for rated voltages from 1 kv (Um = 1,2 kv) up to 30 kv (Um = 36 kv), Switzerland, [5] International Electrotechnical Commission, International Standard IEC Common Specifications for High-Voltage Switchgear and Controlgear Standards, Switzerland, [6] Naidu, M. S., Kamaraju, V. 199 High Voltage Engineering. New Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing Company Ltd. [7] Privezentsev, V., Grodnev, I., Kholodny, S., Ryazanov, I Fundamentals of Cable Engineering. Moskow: Mir Publishers. [8] Standar Perusahaan Umum Listrik Negara SPLN Jakarta: Perusahaan Umum Listrik Negara. [9] Standar Perusahaan Umum Listrik Negara. 198 SPLN 39- Jakarta: Perusahaan Umum Listrik Negara. [10] Tobing, Bonggas L Dasar Teknik Pengujian Tegangan Tinggi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. [10] Tobing, Bonggas L Peralatan Tegangan Tinggi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. [11] ---, Power Cable, wer_cables, February [12] ---, Macam-macam Kabel. February BIOGRAFI Okma Noviana lahir di kota Bogor pada tanggal 20 Oktober Telah menempuh pendidikan di TK Bustanul Athfal Aisyisah-Sumatra Barat, SD Negeri 1 Cileungsi-Bogor, MTsN Padangpanjang- Sumatra Barat, SMA Negeri 1 Cileungsi- Bogor, dan sekarang tengah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dengan konsentrasi Teknik Energi Listrik. Menyetujui, Dosen Pembimbing Ir. Agung Warsito, DHET NIP
PENGUJIAN TAN δ PADA KABEL TEGANGAN MENENGAH
PENGUJIAN TAN δ PADA KABEL TEGANGAN MENENGAH Abdul Syakur 1, Galuh Susilowati 2, Satyagraha A.K. 3, A. Parlindungan Siregar 3 1,2 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof.
Lebih terperinciANALISIS TEGANGAN TEMBUS KABEL INSTALASI LISTRIK
ISSN 1412 3762 http://jurnal.upi.edu/electrans ELECTRANS, VOL.13, NO.1, MARET 2014, 89-98 ANALISIS TEGANGAN TEMBUS KABEL INSTALASI LISTRIK Zikra Rufina, I Wayan Ratnata, Hasbullah Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciKAREKTERISTIK KABEL JENIS NYFGbY TERHADAP PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS
KAREKTERISTIK KABEL JENIS NYFGbY TERHADAP PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS Slamet Hani 1 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Kampus ISTA Jl. Kalisahak No. 28 Kompleks Balapan Yogyakarta Telp
Lebih terperinciSILABUS. 5. Evaluasi - Kehadiran - Tugas - partisipasi diskusi, tanya jawab - UTS - UAS
SILABUS 1. Identitas mata kuliah Mata Kuliah : Instalasi Tegangan Menengah Kode Mata Kuliah : TE 411 SKS : 3 Semester : 4 Kelompok mata kuliah : Program Studi/Program : Teknik Elektro / D3 Status mata
Lebih terperinciPENTANAHAN JARING TEGANGAN RENDAH PLN DAN PENTANAHAN INSTALASI 3 SPLN 12 : 1978
BIDANG DISTRIBUSI No. SPLN No. JUDUL 1 SPLN 1 : 1995 TEGANGAN-TEGANGAN STANDAR 2 SPLN 3 :1978 PENTANAHAN JARING TEGANGAN RENDAH PLN DAN PENTANAHAN INSTALASI 3 SPLN 12 : 1978 PEDOMAN PENERAPAN SISTEM DISTRIBUSI
Lebih terperinciAnalisa Kemampuan Hantar Arus Dengan Menggunakan Metode Penggabungan Silang Selubung Kabel Antar Fasa Pada Kabel Bawah Tanah 150 kv
Jurnal Elektro ELTEK Vol., No., Oktober 011 ISSN: 086-8944 Analisa Kemampuan Hantar Arus Dengan Menggunakan Metode Penggabungan Silang Selubung Kabel Antar Fasa Pada Kabel Bawah Tanah 150 kv Teguh Herbasuki,
Lebih terperinciPerencanaan Proses Produksi. : kegiatan yang menjadi bagian proses didepannya
Layout EM 150 71 72 Perencanaan Proses Keterangan gambar : : ruang lingkup departemen PPC : kegiatan yang menjadi bagian proses didepannya 73 Arti Kode Pengenal untuk Kabel Listrik Kode Huruf N NA NFA
Lebih terperinciPEMELIHARAAN TRAFO ARUS (CT) PADA PADA GARDU INDUK 150 KV PT. PLN (PERSERO) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UNIT PELAYANAN TRANSMISI SEMARANG
PEMELIHARAAN TRAFO ARUS (CT) PADA PADA GARDU INDUK 150 KV PT. PLN (PERSERO) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UNIT PELAYANAN TRANSMISI SEMARANG Aditya Teguh Prabowo 1, Agung Warsito 2 1 Mahasiswa dan 2
Lebih terperinciDASAR TEORI. Kata kunci: Kabel Single core, Kabel Three core, Rugi Daya, Transmisi. I. PENDAHULUAN
ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA KABEL TANAH SINGLE CORE DENGAN KABEL LAUT THREE CORE 150 KV JAWA MADURA Nurlita Chandra Mukti 1, Mahfudz Shidiq, Ir., MT. 2, Soemarwanto, Ir., MT. 3 ¹Mahasiswa Teknik
Lebih terperinciKabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 4: Kabel berselubung untuk perkawatan magun
Standar Nasional Indonesia Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 4: Kabel berselubung untuk perkawatan magun ICS 29.060.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi
Lebih terperinciBahan Listrik. Bahan penghantar padat
Bahan Listrik Bahan penghantar padat Definisi Penghantar Penghantar ialah suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam yang dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik lain. Penghantar
Lebih terperinciPEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN ARRESTER GARDU INDUK 150 KV UNGARAN PT. PLN (PERSERO) APP SEMARANG
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN ARRESTER GARDU INDUK 150 KV UNGARAN PT. PLN (PERSERO) APP SEMARANG Taruna Miftah Isnain 1, Ir.Bambang Winardi 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP PENGHANTAR LISTRIK NFA2X 2x10mm rm 0.6/1kV SKRIPSI
UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP PENGHANTAR LISTRIK NFA2X 2x10mm rm 0.6/1kV SKRIPSI RUDY TRIANDI 0706199874 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO DEPOK DESEMBER 2010 UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Proses Penyaluran Tenaga Listrik Gambar 2.1. Proses Tenaga Listrik Energi listrik dihasilkan dari pusat pembangkitan yang menggunakan energi potensi mekanik (air, uap, gas, panas
Lebih terperinciANALISIS RUGI- RUGI DAYA PADA PENGHANTAR SALURAN TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 150 KV DARI GARDU INDUK KOTO PANJANG KE GARDU INDUK GARUDA SAKTI PEKANBARU
ANALISIS RUGI- RUGI DAYA PADA PENGHANTAR SALURAN TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 150 KV DARI GARDU INDUK KOTO PANJANG KE GARDU INDUK GARUDA SAKTI PEKANBARU Muhammad Radil, Riad Syech, Sugianto Jurusan Fisika
Lebih terperinciKabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 5: Kabel fleksibel (kabel senur)
Standar Nasional Indonesia Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 5: Kabel fleksibel (kabel senur) ICS 29.060.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 5 No. 1 Agustus 2012
PENGUJIAN BERAT JENIS DAN PENYUSUTAN BERAT BAHAN UJI KABEL JENIS N2XSRY DAN NA2XSEYBY Syafriyudin Jurusan Teknik Elektro, Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta Masuk: 9 Mei 202, revisi masuk
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENGUJIAN
28 BAB 3 METODE PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode yang dilakukan dalam pengujian, peralatan dan rangkaian yang digunakan dalam pengujian, serta jalannya pengujian. 3.1 Peralatan dan
Lebih terperinciPEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN PEMISAH ( PMS ) PADA GARDU INDUK 150 kv SRONDOL PT. PLN ( PERSERO ) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UPT SEMARANG
Makalah Seminar Kerja Praktek PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN PEMISAH ( PMS ) PADA GARDU INDUK 150 kv SRONDOL PT. PLN ( PERSERO ) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UPT SEMARANG Rieza Dwi Baskara. 1, Dr. Ir.
Lebih terperinciAbstrak. 1.2 Tujuan Mengetahui pemakaian dan pemeliharaan arrester yang terdapat di Gardu Induk 150 kv Srondol.
PEMELIHARAAN DAN ANALISA PENEMPATAN ARRESTER PADA GARDU INDUK 150 KV SRONDOL PT. PLN (PERSERO) P3B JB APP SEMARANG BC SEMARANG Guntur Pradnya Pratama 1, Ir. Tejo Sukmadi 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek
Makalah Seminar Kerja Praktek PENGUJIAN TAN δ PADA KABEL TEGANGAN MENENGAH DAN PENGUJIAN TEGANGAN TINGGI IMPULS PADA PANEL SWITCHGEAR TEGANGAN MENENGAH DI LABORATORIUM TEGANGAN TINGGI PT.PLN (PERSERO)
Lebih terperinciPEMELIHARAAN DAN PERTIMBANGAN PENEMPATAN ARRESTER PADA GARDU INDUK 150 KV PT. PLN (PERSERO) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UPT SEMARANG
PEMELIHARAAN DAN PERTIMBANGAN PENEMPATAN ARRESTER PADA GARDU INDUK 150 KV PT. PLN (PERSERO) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UPT SEMARANG Wahyu Arief Nugroho 1, Hermawan 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan
Lebih terperinciSTUDI SUSUT UMUR TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 kv AKIBAT PEMBEBANAN LEBIH DI PT.PLN (PERSERO) KOTA PONTIANAK
STUDI SUSUT UMUR TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 kv AKIBAT PEMBEBANAN LEBIH DI PT.PLN (PERSERO) KOTA PONTIANAK Parlindungan Gultom 1), Ir. Danial, MT. 2), Managam Rajagukguk, ST, MT. 3) 1,2,3) Program Studi
Lebih terperinciPengaruh Arus Bocor Terhadap Perubahan Temperatur Pada Kabel Bawah Tanah 20 Kv
Pengaruh Arus Bocor Terhadap Perubahan Temperatur Pada Kabel Bawah Tanah 2 Kv Erhaneli*,Musnadi** *Dosen Jurusan Teknik Elektro **Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciINSTALASI CAHAYA. HASBULLAH, S.Pd. MT TEKNIK ELEKTRO FPTK UPI
INSTALASI CAHAYA HASBULLAH, S.Pd. MT TEKNIK ELEKTRO FPTK UPI JENIS INSTALASI LISTRIK Menurut Arus listrik yang dialirkan 1. Instalasi Arus Searah (DC) 2. Instalasi Arus Bolak-Balik (AC) Menurut Pemakaian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENDAHULUAN Energi listrik pada umumnya dibangkitkan oleh pusat pembangkit tenaga listrik yang letaknya jauh dari tempat para pelanggan listrik. Untuk menyalurkan tanaga listik
Lebih terperinciPEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR ARUS (CURRENT TRANSFORMER / CT)
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR ARUS (CURRENT TRANSFORMER / CT) Oleh : Agus Sugiharto Abstrak Seiring dengan berkembangnya dunia industri di Indonesia serta bertambah padatnya aktivitas masyarakat,
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. KARYA KABEL TALIARTA
BAB II PROFIL PT. KARYA KABEL TALIARTA 2.1 Latar Belakang Berdirinya PT. Karya Kabel Taliarta PT. Karya Kabel Taliarta mengawali produksi kabel mobil (Auto Wire) dan kabel NYZ..Twin Round di Indonesia
Lebih terperinciBAB III PROSES PRODUKSI KABEL PADA MESIN EKSTRUDER 15 JA
BAB III PROSES PRODUKSI KABEL PADA MESIN EKSTRUDER 15 JA Dalam membuat atau memproduksi kabel listrik memerlukan suatu langkah langkah yang menggunakan alat alat / mesin mesin untuk mendukung, adapun urutan
Lebih terperinciANALISIS TEGANGAN JATUH PADA JARINGAN DISTRIBUSI RADIAL TEGANGAN RENDAH oleh : Fitrizawati ABSTRACT
ANALISIS TEGANGAN JATUH PADA JARINGAN DISTRIBUSI RADIAL TEGANGAN RENDAH oleh : Fitrizawati ABSTRACT According to the web distribution, the voltage drop is counted from the source power until the consumer.
Lebih terperinciAnalisis Kegagalan isolasi Minyak Trafo jenis energol baru dan lama dengan minyak pelumas
SEMINAR NASIONAL ELECTRICAL, INFORMATICS, AND IT S EDUCATIONS 29 Analisis Kegagalan isolasi Minyak Trafo jenis energol baru dan lama dengan minyak pelumas Syafriyudin, ST,MT Jurusan teknik Elektro Institut
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI. Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang
Makalah Seminar Kerja Praktek PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI Agung Aprianto. 1, Ir. Agung Warsito, DHET. 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof.
Lebih terperinciPengujian Tegangan Impuls Pada Isolator Tonggak Pin ( PinPost) Untuk Saluran Udara Tegangan Menengah
Pengujian Tegangan Impuls Pada Isolator Tonggak Pin ( PinPost) Untuk Saluran Udara Tegangan Menengah Melfa Silitonga, Abdul Syakur Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jln. Prof.
Lebih terperinciPERENCANAAN SALURAN UDARA TRANSMISI TEGANGAN TINGGI APLIKASI TANJUNG JABUNG - SABAK JAMBI
PERENCANAAN SALURAN UDARA TRANSMISI TEGANGAN TINGGI APLIKASI TANJUNG JABUNG - SABAK JAMBI Fery Fivaldi 1, Ir. Yani Ridal, MT, Ir, Cahayahati, M.T 3 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hari ke hari semakin memicu terjadinya banyak perubahan yang merangsang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat dan dinamis dari hari ke hari semakin memicu terjadinya banyak perubahan yang merangsang terjadinya
Lebih terperinciANALISIS EFFISIENSI PENYALURAN KABEL LAUT 150 kv GILIMANUK 3 dan 4 YANG MENGHUBUNGKAN INTERKONEKSI JAWA-BALI DENGAN METODE ROCK DUMPING
Ruwah Joto, Analisis Efisiensi Penyaluran Kabel Laut, Hal 13-26 ANALISIS EFFISIENSI PENYALURAN KABEL LAUT 150 kv GILIMANUK 3 dan 4 YANG MENGHUBUNGKAN INTERKONEKSI JAWA-BALI DENGAN METODE ROCK DUMPING Ruwah
Lebih terperinciKOORDINASI RELAY PENGAMAN DAN LOAD FLOW ANALYSIS MENGGUNAKAN SIMULASI ETAP 7.0 PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK
Makalah Seminar Kerja Praktek KOORDINASI RELAY PENGAMAN DAN LOAD FLOW ANALYSIS MENGGUNAKAN SIMULASI ETAP 7.0 PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK Oktarico Susilatama PP 1, Ir. Agung Warsito, DHET 2 1 Mahasiswa
Lebih terperincipemeliharaan yang bertujuan untuk menjaga keandalan kerja dari PMT.
Makalah Seminar Kerja Praktek CIRCUIT BREAKER MEDIA PEMADAM BUSUR API JENIS SF 6 DENGAN SISTEM PENGGERAK HIDROLIK DAN PEGAS SEBAGAI PROTEKSI PADA GARDU INDUK 150 KV SRONDOL AP Hendra Pradana. 1, Karnoto
Lebih terperinciPenentuan Kapasitas CB Dengan Analisa Hubung Singkat Pada Jaringan 70 kv Sistem Minahasa
1 Penentuan Kapasitas CB Dengan Analisa Hubung Singkat Pada Jaringan 70 kv Sistem Minahasa Filia Majesty Posundu, Lily S. Patras, ST., MT., Ir. Fielman Lisi, MT., dan Maickel Tuegeh, ST., MT. Jurusan Teknik
Lebih terperinciET 355 Transmisi Daya dan Gardu Induk: S-1, 2 SKS, semester 5
1.Deskripsi Mata Kuliah ET 355 Transmisi Daya dan Gardu Induk: S-1, 2 SKS, semester 5 Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan pada program S-1 Program Studi Pendidikan Teknik Tenaga Elektrik, Jurusan
Lebih terperinciKabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 2: Metode uji
Standar Nasional Indonesia Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 2: Metode uji ICS 29.060.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii
Lebih terperinciEfek Polaritas dan Fenomena Stres Tegangan Sebelum Kegagalan Isolasi pada Sela Udara Jarum - Plat
Efek Polaritas dan Fenomena Stres Tegangan Sebelum Kegagalan Isolasi pada Udara Jarum - Plat Luqman Kumara - 2205100129 Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh pember Kampus ITS, Keputih-Sukolilo,
Lebih terperinciPERHITUNGAN TERMIS DAN KEMAMPUAN HANTAR ARUS KABEL BAWAH TANAH 20 KV PADA PT.PLN (PERSERO) AREA PONTIANAK
PERHITUNGAN TERMIS DAN KEMAMPUAN HANTAR ARUS KABEL BAWAH TANAH 20 KV PADA PT.PLN (PERSERO) AREA PONTIANAK Ahmad Mohajir Lutfhi Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciANALISA PERHITUNGAN SUSUT TEKNIS DENGAN PENDEKATAN KURVA BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) RAYON MEDAN KOTA
SINGUDA ENSIKOM VOL. 6 NO.2 /February ANALISA PERHITUNGAN SUSUT TEKNIS DENGAN PENDEKATAN KURVA BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) RAYON MEDAN KOTA Bayu Pradana Putra Purba, Eddy Warman Konsentrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi kepuasan dan memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman dewasa ini menuntut berkembangnya perindustrian pula. Perkembangan dunia industri dewasa ini menuntut banyak perusahaan untuk memberikan
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASANGAN GARDU SISIP P117
Jurnal Desiminasi Teknologi, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013, Hal 17-26 PERENCANAAN PEMASANGAN GARDU SISIP P117 Di PT PLN (PERSERO) AREA BANGKA Lisma [1], Yusro Hakimah [2] Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS DAN ARUS BOCOR TERHADAP TAHANAN ISOLASI KABEL TEGANGAN RENDAH
TUGAS AKHIR PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS DAN ARUS BOCOR TERHADAP TAHANAN ISOLASI KABEL TEGANGAN RENDAH Diajukan guna melengkapi sebagai syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata satu ( S1 ) Disusun Oleh
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Tenaga Listrik Sistem Tenaga Listrik dikatakan sebagai kumpulan/gabungan yang terdiri dari komponen-komponen atau alat-alat listrik seperti generator, transformator, saluran
Lebih terperinciPAPARAN PUBLIK TAHUN 2017 PT KMI Wire and Cable Tbk
PAPARAN PUBLIK TAHUN 2017 PT KMI Wire and Cable Tbk Perusahaan Berdiri Tahun 1972 Sebagai PMA Jerman Luas Pabrik 10 ha Perusahaan Terbuka 8 Juni 1992 Jumlah Karyawan Per 31 Maret 2017 877 Ekuitas Per 31
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK Hendra Rudianto (5113131020) Pryo Utomo (5113131035) Sapridahani Harahap (5113131037) Taruna Iswara (5113131038) Teddy Firmansyah (5113131040) Oleh : Kelompok
Lebih terperinciOPTIMASI PELETAKKAN ARESTER PADA SALURAN DISTRIBUSI KABEL CABANG TUNGGAL AKIBAT SURJA PETIR GELOMBANG PENUH
OPTIMASI PELETAKKAN ARESTER PADA SALURAN DISTRIBUSI KABEL CABANG TUNGGAL AKIBAT SURJA PETIR GELOMBANG PENUH Yuni Rahmawati, ST* Abstrak: Untuk menganalisis besar tegangan maksimum yang terjadi pada jaringan
Lebih terperinciBAB II SISTEM SALURAN TRANSMISI ( yang membawa arus yang mencapai ratusan kilo amper. Energi listrik yang
A II ITEM ALUAN TANMII ( 2.1 Umum ecara umum saluran transmisi disebut dengan suatu sistem tenaga listrik yang membawa arus yang mencapai ratusan kilo amper. Energi listrik yang dibawa oleh konduktor melalui
Lebih terperinciMuhammad Hamdani Rizal [1] ; Rudy Setiabudy [2] Departemen Teknik Elektro. Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
ANALISIS KUALITAS ISOLASI BELITAN DARI KUMPARAN STATOR MOTOR 6,6 kv BERDASARKAN NILAI TAHANAN ISOLASI, TAN δ, DAN ARUS BOCOR PADA PENGUJIAN TEGANGAN TINGGI DC Muhammad Hamdani Rizal [1] ; Rudy Setiabudy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai perusahaan kabel nasional terkemuka, PT Kabel XYZ Tbk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai perusahaan kabel nasional terkemuka, PT Kabel XYZ Tbk memasok hasil produksinya untuk memenuhi kebutuhan dalam maupun luar negeri. Perusahaan ini merupakan
Lebih terperinciKabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 6: Kabel lift dan kabel hubungan fleksibel
Standar Nasional Indonesia Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 6: Kabel lift dan kabel hubungan fleksibel ICS 29.060.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENGUJIAN
15 BAB 3 METODE PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode yang dilakukan dalam pengujian resistansi konduktor pada kabel inti ganda NYM 2 x 1.5 mm 2, peralatan dan rangkaian yang digunakan
Lebih terperinciJenis Bahan Konduktor
Jenis Bahan Konduktor Bahan bahan yang dipakai untuk konduktor harus memenuhi persyaratan persyaratan sebagai berikut: 1. Konduktifitasnya cukup baik. 2. Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi.
Lebih terperinciBAB 6 KAWAT PENGHANTAR JARINGAN DISTRIBUSI
83 KAWAT PENGHANTAR JARINGAN DISTRIBUSI BAB 6 KAWAT PENGHANTAR JARINGAN DISTRIBUSI A. Pendahuluan Kawat penghantar merupakan bahan yang digunakan untuk menghantarkan tenaga listrik pada sistem saluran
Lebih terperinciKARAKTERISTIK BERBAGAI JENIS BAHAN ISOLASI KABEL INSTALASI TEGANGAN RENDAH
Jurnal Penelitian Teknik Elektro dan Teknologi Informasi KARAKTERISTIK BERBAGAI JENIS BAHAN ISOLASI KABEL INSTALASI TEGANGAN RENDAH Gatot Firmansyah 1, T. Haryono 2, B.Sugiyantoro 2 Abstract Cables are
Lebih terperinciSTUDI TEGANGAN LEBIH IMPULS AKIBAT PENGGUNAAN KONFIGURASI MIXED LINES (HIGH VOLTAGE OVERHEAD-CABLE LINES) 150 KV
STUDI TEGANGAN LEBIH IMPULS AKIBAT PENGGUNAAN KONFIGURASI MIXED LINES (HIGH VOLTAGE OVERHEAD-CABLE LINES) 150 KV Fariz Dwi Pratomo NRP 2209105044 Dosen Pembimbing IG Ngurah Satriyadi Hernanda, ST, MT Dr.
Lebih terperinciPaparan Publik Tahun 2016 PT KMI WIRE AND CABLE Tbk Jakarta, 10 Agustus 2016
Paparan Publik Tahun 2016 PT KMI WIRE AND CABLE Tbk Jakarta, 10 Agustus 2016 Profil Perusahaan 1. PT KMI Wire and Cable Tbk didirikan tahun 1972 2. Kantor dan pabrik terletak di atas tanah seluas ± 10
Lebih terperinciPAPARAN PUBLIK TAHUN 2017 PT KMI Wire and Cable Tbk
PAPARAN PUBLIK TAHUN 2017 PT KMI Wire and Cable Tbk 1 Perusahaan Berdiri Tahun 1972 Sebagai PMA Jerman Luas Pabrik 10 ha Perusahaan Terbuka 8 Juni 1992 Jumlah Karyawan Per 31 Maret 2017 877 Ekuitas Per
Lebih terperinciANALISA PENGUJIAN SIFAT MEKANIK OPTICAL PHASA CONDUCTOR BUATAN UNTUK KONDISI IKLIM TROPIS INDONESIA ABSTRAK
ANALISA PENGUJIAN SIFAT MEKANIK OPTICAL PHASA CONDUCTOR BUATAN UNTUK KONDISI IKLIM TROPIS INDONESIA Syamsudin Rahardjo*, Solechan**, Rubijanto JP*** *Laboratorium Proses Produksi Teknik Mesin-Fakultas
Lebih terperinciPenyusutan Energi Listrik Pada Penyulang SU2 Jaringan Distribusi Minahasa Utara
67 Penyusutan Energi Listrik Pada Penyulang SU2 Jaringan Distribusi Minahasa Utara Meyer Nixon Nelwan (1), Maickel Tuegeh, ST., MT. (2), Ir. Fielman Lisi, MT. (3) (1)Mahasiswa (2)Pembimbing 1 (3)Pembimbing
Lebih terperinciJurnal Media Elektro, Vol. 1, No. 3, April 2013 ISSN
Analisis Jatuh Pada Penyulang 20 kv Berdasarkan pada Perubahan Beban (Studi Kasus Penyulang Penfui dan Penyulang Oebobo PT. PLN Persero Rayon Kupang) Agusthinus S. Sampeallo, Wellem F. Galla, Rendi A.
Lebih terperinciTraining Center Tujuan
1 Tujuan Peserta memahami karakteristik elektris kabel tembaga guna memberikan solusi dalam menentukan jenis layanan yang dibutuhkan 2 Topik JENIS PENGUKURAN METODE PENGUKURAN PARAMETER ELEKTRIS 3 JENIS
Lebih terperinciSteel Pipe Product Specifications Electric Resistance Welded (ERW) Pipe
ASTM A 53 (A) Outside Test Pressure Sch DN NPS Psi Kg/cm 2 3/4" 26.7 2.87 700 49 25 1" 33.4 3.38 700 49 * Carbon (C) : 0.25 % max 32 11/4" 42.2 3.56 10 85 * Pospor (p) : 0.05 % max 11/2" 48.3 3.68 10 85
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
9 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Umum Dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini dan perkembangan itu meliputi para pelaku usaha didunia industri untuk membuat produk yang lebih modern dan ramah lingkungan.
Lebih terperinciSTUDI PERHITUNGAN DAN ANALISA RUGI RUGI JARINGAN DISTRIBUSI (STUDI KASUS: DAERAH KAMPUNG DOBI PADANG)
PPM-POTEKNK BENGKAS STUD PERHTUNGAN DAN ANASA RUG RUG JARNGAN DSTRBUS (STUD KASUS: DAERAH KAMPUNG DOB PADANG) Adri Senen Dosen Program Studi Teknik Elektro Politeknik Bengkalis Jl. Bathin Alam, Sei. Alam
Lebih terperinciMuhammad Ihsan #1, Ira Devi Sara *2, Rakhmad Syafutra Lubis #3
Pengaruh Suhu dan Angin Terhadap Andongan dan Kekuatan Tarik Konduktor Jenis ACCC Lisbon Muhammad Ihsan #1, Ira Devi Sara *2, Rakhmad Syafutra Lubis #3 # Jurusan Teknik Elektro dan Komputer, Fakultas Teknik
Lebih terperinciKompensasi Daya Reaktif pada Saluran Distribusi Kabel bawah Tanah
Kompensasi Daya Reaktif pada Saluran Distribusi Kabel bawah Tanah Hamzah 1, Abdullah Asuhaimi bin Mohd Zin 2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Univ. Lancang Kuning 1 Departement. of Electrical Power
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ini, maka semakin ketat pula persaingan usaha yang terjadi terutama di industri
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan sekarang ini, maka semakin ketat pula persaingan usaha yang terjadi terutama di industri manufaktur.
Lebih terperinciSTUDI ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20 KV. Badaruddin 1, Heri Kiswanto 2
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 286 9479 STUDI ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 2 KV Badaruddin 1, Heri Kiswanto 2 1,2 Program Studi
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek PEKERJAAN LOOPING TEMPORARY SUTET GANTRY GITET 500KV KESUGIHAN. Norudhol Hadra Sabilla. 1, Karnoto, ST. MT.
Makalah Seminar Kerja Praktek PEKERJAAN LOOPING TEMPORARY SUTET GANTRY GITET 500KV KESUGIHAN Norudhol Hadra Sabilla. 1, Karnoto, ST. MT. 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN SALURAN TRANSMISI 150 kv BAMBE INCOMER
SALURAN TRANSMISI 150 kv BAMBE INCOMER Widen Lukmantono NRP 2209105033 Dosen Pembimbing Ir.Syariffuddin Mahmudsyah, M.Eng Ir.Teguh Yuwono JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciPengujian Recloser Tegangan Menengah Menggunakan Tegangan Tinggi Impuls
Pengujian Recloser Tegangan Menengah Menggunakan Tegangan Tinggi Impuls Ari Hastanto, Abdul Syakur Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jln. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang,
Lebih terperinciSTUDI ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20 KV. Badaruddin 1, Heri Kiswanto 2
ISSN : 286 9479 STUDI ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 2 KV Badaruddin 1, Heri Kiswanto 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mercu
Lebih terperinciPENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS KARPET INTERLOCKING PT. BASIS PANCAKARYA LAPORAN
PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS KARPET INTERLOCKING PT. BASIS PANCAKARYA LAPORAN Disusun oleh : SWITO GAIUS AGUSTINUS SILALAHI PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan listrik, salah satunya adalah isolasi. Isolasi adalah suatu alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam kehidupannya sangat bergantung pada kebutuhan energi. Energi tersebut diperoleh dari berbagai sumber, kemudian didistribusikan dalam bentuk listrik. Listrik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fenomena partial discharge tersebut. Namun baru sedikit penelitian tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena Partial Discharge (PD) pada bahan isolasi yang diakibatkan penerapan tegangan gelombang AC sinusoidal pada listrik bertegangan tinggi sekarang ini telah banyak
Lebih terperinciSTUDI PENENTUAN KAPASITAS PEMUTUS TENAGA SISI 20 KV PADA GARDU INDUK SEKAYU
Mikrotiga, Vol 2, No.1 Januari 2015 ISSN : 2355-0457 16 STUDI PENENTUAN KAPASITAS PEMUTUS TENAGA SISI 20 KV PADA GARDU INDUK SEKAYU Hendra 1*, Edy Lazuardi 1, M. Suparlan 1 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciMAKALAH OBSERVASI DISTRIBUSI LISTRIK di Perumahan Pogung Baru. Oleh :
MAKALAH OBSERVASI DISTRIBUSI LISTRIK di Perumahan Pogung Baru Oleh : I Gede Budi Mahendra Agung Prabowo Arif Budi Prasetyo Rudy Rachida NIM.12501241010 NIM.12501241013 NIM.12501241014 NIM.12501241035 PROGRAM
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Saluran Transmisi Sistem transmisi adalah suatu sistem penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lain, seperti dari stasiun pembangkit ke substation ( gardu
Lebih terperinciIdentifikasi Kuliah Dosen 3. Deskripsi Kuliah 4. Kegiatan Belajar Mengajar a. Metoda b. Alat Bantu 1. Penilaian 1. Daftar Buku Buku Utama
S I L A B U S 1. Identifikasi Kuliah MATA KULIAH : Transmisi Daya dan Gardu Induk KODE : ET 355 JUMLAH SKS : 2 SEMESTER : 5 KELOMPOK MATA KULIAH : MKBS PROGRAM STUDI / PROGRAM : Pendidikan Teknik Tenaga
Lebih terperinciJumlah Persentase Nama Pemegang Saham Saham Kepemilikan Pengendali : Javas Premier Venture Capital Limited, Malaysia
Public Expose 2013 Jakarta, 27 Juni 2013 1 PEMEGANG SAHAM Jumlah Persentase Nama Pemegang Saham Saham Kepemilikan Pengendali : Javas Premier Venture Capital Limited, Malaysia 1.991.145.000 49,7% Non Pengendali
Lebih terperinciPERHITUNGAN ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA JARINGAN DISTRIBUSI DI KOTA PONTIANAK
PERHTUNGAN ARUS GANGGUAN HUBUNG SNGKAT PADA JARNGAN DSTRBUS D KOTA PONTANAK Hendriyadi Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungra adekhendri77@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciAnalisa Perancangan Gardu Induk Sistem Outdoor 150 kv di Tallasa, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
JURNAL DIMENSI TEKNIK ELEKTRO Vol. 1, No. 1, (2013) 37-42 37 Analisa Perancangan Gardu Induk Sistem Outdoor 150 kv di Tallasa, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan Samuel Marco Gunawan, Julius Santosa Jurusan
Lebih terperinciANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP
ANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 12.6.0 Fani Istiana Handayani * ), Yuningtyastuti, Agung Nugroho Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciPERHITUNGAN RUGI ENERGI LISTRIK PADA PENYULANG KIMA PT. PLN (PERSERO) AREA MAKASSAR
PERHITUNGAN RUGI ENERGI LISTRIK PADA PENYULANG KIMA PT. PLN (PERSERO) AREA MAKASSAR Mansur Staf Pengajar Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro Universitas Haluoleo ABSTRACT Electrical poer losses in
Lebih terperinciBAB 1 KONSEP DASAR JARINGAN DISTRIBUSI
KONSEP DASAR JARINGAN DISTRIBUSI 1 BAB 1 KONSEP DASAR JARINGAN DISTRIBUSI A. Pendahuluan Sistem penyaluran tenaga listrik dari pembangkit tenaga listrik ke konsumen (beban), merupakan hal penting untuk
Lebih terperinciKabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 1: Persyaratan umum
Standar Nasional Indonesia Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V Bagian 1: Persyaratan umum ICS 29.060.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii
Lebih terperinci5 Politeknik Negeri Sriwijaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Tenaga Listrik Sistem tenaga listrik merupakan suatu sistem terpadu yang terbentuk oleh hubungan-hubungan peralatan dan komponen - komponen listrik, seperti generator,
Lebih terperinciJurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:
PERANCANGAN KABEL TELEPON UDARA UK.100 x 2 x 0.6 mm di PT. SUCACO Tbk. DENGAN MENENTUKAN DIAMETER ISOLASI SESUAI STEL K - 001-2003. Versi 2.1 Yohanes Bayu Kristanto 1, Mudrik alaydrus 2 Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Isolasi memiliki peranan penting pada sistem tenaga listrik. Isolasi melindungi sistem tenaga listrik dari gangguan seperti lompatan listrik atau percikan, isolasi
Lebih terperinciPEMELIHARAAN GENERATOR PADA PLTA JELOK UBP MRICA
Makalah Seminar Kerja Praktek PEMELIHARAAN GENERATOR PADA PLTA JELOK UBP MRICA Herda Dwi Cahyanova (L2F 008 132) Email: cahyanovaht@yahoo.com Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Lebih terperinciSTUDI PERKIRAAN SUSUT TEKNIS DAN ALTERNATIF PERBAIKAN PADA PENYULANG KAYOMAN GARDU INDUK SUKOREJO
STUDI PERKIRAAN SUSUT TEKNIS DAN ALTERNATIF PERBAIKAN PADA PENYULANG KAYOMAN GARDU INDUK SUKOREJO Primanda Arief Yuntyansyah 1, Ir. Unggul Wibawa, M.Sc., Ir. Teguh Utomo, MT. 3 1 Mahasiswa Teknik Elektro,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilakukan di Gardu Induk 150 KV Teluk Betung Tragi Tarahan, Bandar Lampung, Provinsi Lampung. B. Data Penelitian Untuk mendukung terlaksananya
Lebih terperinciANALISIS DAMPAK PENEMPATAN ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS (APP) TERHADAP BEBAN (Aplikasi: Bandara Internasional Minang Kabau)
NLISIS DMPK PENEMPTN LT PENGUKUR DN PEMBTS (PP) TERHDP BEBN (plikasi: Bandara Internasional Minang Kabau) Yayan Syarwi 1, Yani Ridal 1, Cahayahati 1 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciKata Kunci : Transformator Distribusi, Ketidakseimbangan Beban, Arus Netral, Rugi-rugi, Efisiensi
Rizky Syahputra Srg., Raja Harahap, Perhitungan Arus... SSN : 59 1099 (Online) SSN : 50 3 (Cetak) Perhitungan Arus Netral, Rugi-Rugi, dan Efisiensi Transformator Distribusi 3 Fasa 0 KV/00V Di PT. PLN (Persero)
Lebih terperinciANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP
ANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 12.6.0 Fani Istiana Handayani * ), Yuningtyastuti, and Agung Nugroho Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Lebih terperinci