Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog UMBY

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog UMBY"

Transkripsi

1 Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog UMBY

2 Perkembangan bahasa Tahap perkembangan yang paling menakjubkan pada masa anak adalah saat anak mulai bisa berbicara

3 Arti bahasa : Adalah suatu sistem komunikasi yang terdiri dari kata-kata dan simbolsimbol dengan macam-macam variasinya serta aturan-aturan yang berlaku sehingga menghasilkan sebuah pesan

4 Fungsi bahasa : Adalah untuk berinteraksi dengan orang lain; untuk mengkomunikasikan suatu informasi; untuk mengekspresikan perasaan, keinginan, sudut pandang; untuk mempengaruhi orang lain; dapat membantu anak mengorganisasikan pikirannya; organisasi pola pikir; untuk mengendalikan perilaku anak; dan yang paling penting adalah untuk mempelajari hal-hal yang baru

5 Lanjutan. Jadi bahasa adalah suatu alat untuk membangun kompetensi komunikasi anak, yaitu kemampuan untuk mengekspresikan pikiran, perasaan dan niat anak secara terorganisasi dan mengikuti pola budaya tertentu. Jika komunikasi yang terjadi dapat dipahami dan memiliki arti maka akan terjalin suatu interaksi antara sesama manusia.

6 Arti komunikasi Adalah proses pertukaran informasi yang terjadi secara 2 arah. Ada yang mengirim pesan dan ada yang menerima pesan Untuk itu bahasa yang dipakai harus dapat dipahami oleh yang mengirim dan yang menerima bahasa reseptif dan bahasa ekspresif

7 Teori perkembangan bahasa a. Nativist b. Empiris c. interaksionist

8 Empiris Tokoh : Skinner & Bandura Skinner : bahasa bisa berkembang melalui hadiah/penguatan. Contoh : jika anak mengoceh segera berikan hadiah agar anak merasa senang dan terstimulasi untuk terus mengoceh yang kemudian berkembang menjadi bicara Bandura : bahasa dan bicara dapat berkembang jika anak diberi contoh tentang bagaimana berbicara. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan anak untuk berbicara. Banyak digunakan untuk anak yang mengalami keterlambatan bicara atau anak autis dan gangguan bicara

9 Nativist Tokoh : Chomsky Menurut pandangan ini, anak lahir sudah memiliki struktur mental yang memandu mereka untuk membentuk kemampuan bahasa (language acquisition device) Jadi pada akhirnya anak akan dapat berbicara dengan sendirinya

10 Interaksionis Pandangan ini beranggapan bahwa memang secara biologis anak sudah memiliki kemampuan untuk berbicara namun tetap diperlukan faktor lingkungan (berupa stimulasi) untuk mengembangkan kemampuan bicara dan bahasa anak agar lebih sempurna Lingkungan yang paling berperanan adalah orangtua. Pengenalan bahasa dimulai sejak bayi lahir, yaitu melalui pengenalan banyak objek saat bermain dan sambil berbicara. Selain itu, anak juga dikenalkan dengan berbagai macam situasi atau persitiwa yang dapat dilihat anak secara langsung

11 Lanjutan. Teknik yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak adalah melalui bermain (non verbal games), bahasa sederhana, mengelaborasi dan memberikan hadiah saat anak mampu mengucapkan suatu kata atau saat mengoceh

12 Perkembangan bahasa Dapat terbentuk melalui interaksi sosial Perkembangan bahasa bisa terjadi tidak melalui kata per kata namun bisa juga terjadi melalui suara, gerakan, senyuman, dan ekspresi wajah Jika anak tidak memberikan respon maka orangtua dapat memberikan stimulasi dengan menggukan suara, gerakan ataupun ekspresi wajah

13 Tahap perkembangan bahasa Usia 3-12 bulan : kemampuan anak semakin meningkat dalam hal bahasa. Ia sudah dapat menggunakan gesture-nya Usia 3-4 bulan : orangtua dapat menunjukkan banyak objek pada anak Usia 6 bulan : anak sudah dapat merespon melalui senyum, gesture, gerakan atau suara 7-8 bulan : mulai ada perhatian pada sesuatu dan mulai menunjuk sesuatu

14 Lanjutan. Usia 12 bulan : sudah mahir untuk melakukan komunikasi non verbal. membuat gesture dan membawa objek meminta perhatian orangtua (dengan menunjukkan atau membawa objeknya langsung) Usia 1-3 tahun : gesture yang ditunjukkan adalah melambai tangan, loncat, mengangguk, gerakan kaki, gerakan yang digabungkan dengan kata-kata. Anak juga dapat memberikan komentar verbal Masuk usia 3 tahun : anak mulai mengorganisasikan kata-kata. Lambat laun, penggunaan gesture menurun dan penggunaan kata-kata meningkat, khususnya saat mengekspresikan keinginan atau kemauan

15 Tahapan perkembangan bahasa Awalnya perkembangan bahasa yang dilalui anak adalah bahasa reseptif, yaitu anak akan menerima dan memahami pesan verbal yang datang padanya Seiring dengan bertambahnya usia, bahasa yang dipelajari anak adalah bahasa ekspresif yaitu anak mulai belajar untuk mengucapkan kata-kata secara verbal yang sifatnya dapat untuk dipahami orang lain

16 Tahapan perkembangan bahasa 1. Menangis 2. Cooing : mengeluarkan suara vokal 3. Babbling : mengoceh dengan kombinasi vokal dan konsonan 4. Berbicara yang terpola : dalam bentuk kata 5. 1 kata 6. 2 kata 7. 3 kata 8. Kalimat lengkap

17 PERKEMBANGAN KOGNITIF Tugas utama anak : adalah memahami dunianya (apa yang ada di sekitarnya) dan memahami segala kejadian yang ada di sekelilingnya Untuk itu dibutuhkan kemampuan kognitif

18 Definisi kognitif : Adalah aktivitas mental yang digunakan manusia untuk mendapatkan dan memproses pengetahuan (dimana di dalamnya terdapat fungsi untuk melakukan persepsi, belajar, memori, penalaran dan berpikir) Untuk mendapatkan informasi dan memprosesnya serta memahami dunia, tidak hanya dibutuhkan kognitif saja namun juga dibutuhkan kemampuan yang berhubungan dengan biologis, emosi, mental dan pengaruh sosial

19 Teori kognitif A. Piaget Menurut Piaget, perkembangan kognitif adalah perubahan dan perkembangan struktur kognitif atau organisasi proses berpikir pada anak-anak. Pada tiap tahapnya terdapat perbedaan proses dan hal tersebut adalah representasi dari tingkat usia mereka.

20 Lanjutan. Teori kognitif ini muncul karena ia melihat bahwa anak akan melakukan kesalahan yang berbedabeda sesuai dengan tingkat usianya (saat ia sedang membantu Binet menyusun tes inteligensi) Kemudian Piaget melakukan riset tentang apa yang diketahui anak dengan tingkat usia yang berbeda-beda Subjeknya adalah 3 orang anaknya sendiri

21 Hasil riset Piaget Piaget menyebutnya sebagai struktur kognitif yaitu organisasi mengenai pengetahuan anak tentang dunia yang sifatnya semakin lama semakin kompleks Struktur kognitif terdiri dari memori yang saling berhubungan, pikiran-pikiran dan segala bentuk strategi yang digunakan anak untuk memahami situasi

22 Lanjutan Struktur kognitif yang terbentuk disebut dengan schema atau schemata (bentuk jamak), yang akan terus berubah-ubah seiring dengan pertumbuhan anak Sejak bayi, schema sudah terbentuk namun masih bersifat refleks. Misalnya schema memegang yang masih berupa refleks menggenggam. Dengan bertambahnya usia, refleks ini akan digantikan dengan gerakan yang terkendali. Perubahan gerakan tersebut akan membentuk schema baru, yaitu kemampuannya untuk memegang benda dengan berbagai macam bentuk dan ukuran

23 Lanjutan. Saat anak tumbuh besar, schema yang ditunjukkan secara nyata melalui aktivitas fisik, berubah menjadi aktivitas mental, yaitu disebut dengan operasi

24 Proses kognitif : Tujuan dari proses kognitif adalah untuk membantu manusia beradaptasi dengan melakukan organisasi caranya dengan melakukan modifikasi schema dasar yang ada menjadi schema dengan bentuk yang baru dan berbeda Organisasi : struktur mental yang diubah dari bentuk sederhana menjadi lebih kompleks. Contohnya : saat bayi, subjek hanya bisa memegang, baru kemudian, menghisap, setelah itu melihat. Bentuk perilaku ini muncul secara bertahap. Namun setelah usianya semakin besar, maka anak sudah dapat mengkombinasikan ketiganya untuk melakukan satu aktivitas

25 Lanjutan Adaptasi : yaitu untuk memenuhi tuntutan lingkungan. Proses adaptasi melibatkan asimilasi dan akomodasi Saat bertemu dengan situasi baru, anak akan menggunakan proses asimilasi (menggunakan konsep schema yang ada sudah ada) dalam memberikan respon terhadap lingkungan. Jika respon tersebut dirasakan kurang adaptif maka anak akan melakukan perubahan atau modifikasi terhadap respon tersebut, yang disebut dengan akomodasi

26 Lanjutan Contohnya : bayi melihat benda yang dianggapnya menarik maka ia akan meraihnya dan memasukkannya ke mulut. Jika respon tersebut dirasa kurang sesuai untuk dilakukannya asimilasi maka anak akan merubah responnya dengan melakukan akomodasi (tidak dimasukkan ke mulut tetapi dipukul-pukulkan ke lantai)

27 Tahap perkembangan kognitif I. Periode sensori motorik (0-2 tahun) Anak secara aktif berinteraksi dengan lingkungan mereka. Anak membentuk kemampuan responnya ke dalam sebuah kemampuan untuk memahami dan beradaptasi. Kemudia anak akan mulai berpikir secara simbolik dan perilaku berubah, menjadi perilaku yang berarah tujuan Gerakan atau perilakunya berdasarkan pada sensor dan gerak motorik. Kemudian membentuk konsep mengenai object permanence

28 Object permanence Anak akan mengetahui bahwa suatu benda akan tetap ada meskipun benda tersebut tidak nampak. Contohnya saat bermain peak a boo atau cilukba

29 Sensori motorik ada 6 tahap : a. 0-1 bulan : aktivitas berupa refleks : anak mengembangkan kemampuannya dengan aktivitas refleks. Anak aktif untuk mencari informasi sehingga sering latihan untuk mengembangkan gerak refleksnya b. 1-4 bulan : primary circular reactions (muncul gerakan repetitif yang diarahkan pada tubuhnya. Kemudian anak akan menemukan sumber kenikmatan)

30 c. 4-8 bulan : 2 nd circular reaction (tetap mengembangkan gerakan repetitif namun diarahkan pada benda-benda di luar dirinya. Efek yag ditimbulkan tetap sama yaitu adanya kenikmatan) d bulan : coordination of secondary schemata (anak sudah menggunakan kombinasi dari schemata yang dimiliki, digunakan untuk mencapai tujuannya) e bulan : tertiary circular reaction (adanya rasa ingin tahu yang mendorong anak untuk melakukan eksperimen terhadap objek eksternal. Metodenya adalah trial n error yang dilakukan untuk mempelajari objek dan mencoba berbagai respon)

31 f bulan : inventing new means by mental combination (anak mulai belajar secara simbolik yaitu dengan menggunakan mental image dan konsep-konsep untuk menghadirkan atau memberikan simbol pada orang, objek, atau kejadian. Hal ii adalah dasar yang digunakan anak untuk mengembangkan kemampuan bahasanya) pada fase ini anak juga akan belajar melalui imitasi

32 II. Periode pra-operasional Fase ini adalah fase perkembangan simbolik, yaitu kemampuan menggunakan simbol, kata-kata, gambar dan gesture untuk mewakili suatu objek Ada dua tahap yaitu : a. Tahap prakoseptual (2-4 tahun) Cirinya adalah animistik (misalnya : jangan mencabut daunnya, nanti bunga itu akan menangis karena kesakitan) dan egosentris (yaitu mampu memberikan pendapat atau argumen hanya dari sudut pandangnya saja dan belum mampu melihat sudut pandang orang lain)

33 Lanjutan b. Tahap intuitif (4-7 tahun) Anak sudah dapat melakukan operasi mental dengan melakukan klasifikasi, menghitung dan mencari objek yang brhubungan, tetapi anak belum paham tentang prinsip yang mendasari operasi tersebut. anak sudah dapat menyelesaikan masalah namun belum dapat menjelaskan tentang mengapa Anak juga belum paham dengan konsep reversibel

34 III. Periode operasional konkrit (7-11/12 tahun) Anak sudah memiliki konsep konservasi, klasifikasi dan alasan logis terhadap sesuatu. Anak juga sudah paham dengan konsep reversibiliti. Selain itu, anak mampu berpikir logis dan deduktif. Keterbatasan anak terletak pada anak harus melihat benda nyatanya dan kemampuan memorinya masih terbatas

35 IV. Tahap operasional formal (11/12 tahun ke atas) Anak mampu berpikir secara fleksibel dan abstrak. Dapat melakukan penalaran yang kompleks dan dapat menguji hipotesis untuk mencapai solusi. Pola pikir anak akan menjadi lebih fleksibel. Anak juga akan mampu menemukan solusi dari hipotesis secara mental, mampu mencari alternatif pemecahan masalah dan mampu berpikir abstrak

36 Perkembangan kognitif sosial (Piaget) Kemampuan memahami diri dan orang lain : Anak sudah mengenal dan dapat membedakan antara manusia dan non manusia (sejak bayi). Hal ini akan membuat anak memberikan respon yang berbeda terhadap keduanya Anak juga akan melihat dan menggunakan respon orang lain untuk mengarahkan perilaku mereka. Anak tidak mencontoh perilaku objek yang tidak hidup

37 Self recognition Anak akan mulai mengenali dirinya sendiri, yaitu pada saat ia melihat bayangannya di cermin dimana pada akhirnya ia akan mengenali gambar dirinya sendiri Object permanence terjadi pada usia 1,5 tahun 2 tahun. Di bawah usia lima tahu, anak sudah semakin mengenal dirinya sendiri. Anak juga dapat menggambarkan nilai-nilai, motif, niatnya dan fenomena psikologis yang terjadi dalam diri anak

38 Lanjutan Usia 7-8 tahun anak sudah mulai paham akan dirinya sendiri dan keunikan pikirannya serta perasaannya. Ia juga dapat menggambarkan dirinya secara lebih abstrak. Mulai membandingkan dengan peer-nya dan mulai mengembangkan self control dan self direction Anak mejadi lebih sedikit egosentris dan sudah mulai dapat memahami pikiran dan sudut pandang orang lain 6-7 tahun : anak sudah dapat menilai orang lain melalui penampilan luarnya

39 Kritik terhadap teori Piaget Piaget cenderung memandang rendah terhadap kemampuan yang dimiliki anak Perkembangan kognitif dipandang Piaget bersifat discountinuity yaitu terjadi secara bertahap Piaget tidak memperhatikan lingkungan, budaya, era, dan emosi anak. Padahal semuanya memiliki pengaruh terhadap perkembangan anak khususnya perkembangan kognitif

40 Vygotsky Perkembangan kognitif tidak hanya dilihat dari aspek biologis saja namun harus dilihat dari aspek sosialbudaya Perkembangan kognitif dapat dicapai melalui perkembangan bahasa yang terbentuk melaui interaksi sosial yang dilakukan anak Lingkungan yang memiliki peran yang besar untuk perkembangan kognitif anakadalah orangtua dan peer Konsep ini banyak digunakan di sekolah dengan metode belajar kolaboratif dan kooperatif

41 Lanjutan Konsep teori Vygotsky adalah ZPD (zone of proximal developmental), yaitu dengan membandingkan level perkembangananak (yang aktual) dengan potensi perkembangan anak (yang dilihat dari kemampuannya memecahkan masalah secara mandiri) yang iaperoleh dari hasil kolaborasinya dengan orangtua atau peer Jika anak sudah mampu melakukan secara mandiri maka bantuan dari lingkungan hanya sedikit atau tidak ada bantuan sama sekali. Namun jika anak belum mampu maka anak perlu mendapatkan banyak bantuan dari lingkungannya disebut dengan scaffolding

42 Lanjutan Untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak maka perlu dipahami pula latar belakang yang dimiliki anak. Jika halitu diabaikan maka para pendidik dikhawatirkan akan memiliki penilaian yang keliru mengenai kemampuan anak (cenderung underestimate) Termasuk di dalamnya saat mengajari anak untuk belajar matematika atau pun bahasa

43 Lanjutan Pada anak terbentuk kemampuan egocentric speech yaitu anak akan mendorong dirinya melalui kata-kata untuk menghasilkan strategi pemecahan masalah yang lebih baik. jika hal ini diulangi terus menerus maka akan terinternalisasi dalam diri anak Menurut Piaget : egocentric speech adalah anak menggunakan bahasa yang hanya dapat dipahami oleh anakdan tidak berkaitan dengan fungsi konitif (kemampuan ini akan berakhir pada masa pra operasional thinking)

44 Lanjutan Jika mengajarkan bahasa pada anak melalui ZPD maka akan mendorong anak untuk belajar kosa kata dan meningkatkan kemampuan berbahasanya. Prosesnya dapat dilakukan melalui contoh-contoh bahasa atau cara bicara yang diucapkan oleh guru atau orangtua. Terkadang anak juga tidak menyadari bahwa iatelah belajar bahasa

45 Komentar terhadap teori Vygotsky Teorinya menyadarkan kita bahwa budaya memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan kognitif anak Kelemahannya adalah : teori ini tidak mendasarkan pada prinsip perkembangan; teori ini tidak menjelaskan perkembangan kognitif tahap per tahap serta tidak ada batasan usia yang jelas

Perkembangan Individu dan Pengaruhnya dalam Proses belajar

Perkembangan Individu dan Pengaruhnya dalam Proses belajar Modul ke: Perkembangan Individu dan Pengaruhnya dalam Proses belajar Faktor-faktor perkembangan, pengaruh perkembangan, perkembangan kognitif individu Fakultas Psikologi Ainul Mardiah, M.Sc. Program Studi

Lebih terperinci

SANTI E. PURNAMASARI UMBY

SANTI E. PURNAMASARI UMBY SANTI E. PURNAMASARI UMBY Konsep teori ini muncul karena pada kenyataan yang ditemui di lapangan menunjukkan bahwa setiap hari dalam kehidupan seorang anak selalu ada tantangan yang harus ia jawab atau

Lebih terperinci

Perkembangan Kognitif. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng

Perkembangan Kognitif. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng Perkembangan Kognitif Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id Ruang Lingkup Kemampuan Kognitif Kognisi perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan Konsep umum yg mencakup

Lebih terperinci

Selamat Membaca dan Memahami Materi Tentang Perkembangan Kognisi pada Masa Bayi Psikologi Perkembangan I Dosen :

Selamat Membaca dan Memahami Materi Tentang Perkembangan Kognisi pada Masa Bayi Psikologi Perkembangan I Dosen : Selamat Membaca dan Memahami Materi Tentang Perkembangan Kognisi pada Masa Bayi Psikologi Perkembangan I Dosen : Triana Noor Edwina, M.Si Fakultas Psikologi UMBY UMBY TEORI PIAGET TENTANG PERKEMBANGAN

Lebih terperinci

KAJIAN PUSTAKA. Secara etimologi, metode berasal dari kata method yang artinya suatu cara kerja

KAJIAN PUSTAKA. Secara etimologi, metode berasal dari kata method yang artinya suatu cara kerja 8 II. KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Metode Bercerita Secara etimologi, metode berasal dari kata method yang artinya suatu cara kerja yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan dalam mencapai suatu

Lebih terperinci

Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Wahyu Rahardjo

Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Wahyu Rahardjo Perkembangan Kognitif Jean Piaget Wahyu Rahardjo Jean Piaget Lahir di Neuchatel, Swiss tahun 1896 Seorang child psychologist riset longitudinal terhadap anaknya sendiri Tertarik pada bagaimana manusia

Lebih terperinci

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF: PIAGET. Dr. J anprasetyo, SpKJ (K)

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF: PIAGET. Dr. J anprasetyo, SpKJ (K) TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF: PIAGET Dr. J anprasetyo, SpKJ (K) PRINSIP DASAR TEORI PIAGET Jean Piaget (1896-1980): dikenal dgn teori perkembangan intelektual yg menyeluruh yg mencerminkan adanya kekuatan

Lebih terperinci

PENERAPAN TEORI JEAN PIAGET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENERAPAN TEORI JEAN PIAGET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PENERAPAN TEORI JEAN PIAGET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Proses Pembelajaran Matematika 1 Dosen Pengampu: Mohammad Asikin, M.Pd Disusun oleh: 1.

Lebih terperinci

Psikologi Perkembangan 1

Psikologi Perkembangan 1 Psikologi Perkembangan 1 Modul ke: PIAGET Fakultas PSIKOLOGI Rizki Dawanti, M.Psi., Psikolog. Program Studi PSIKOLOGI Biografi Tahapan Kognitif Sumbangsih Kritik Poin penting teori Daftar Pustaka Biografi

Lebih terperinci

...COGNITIVE SCIENCE!

...COGNITIVE SCIENCE! Matrissya Hermita...COGNITIVE SCIENCE! PERKEMBANGAN COGNITIVE...! Jean Piaget Knowledge proses à hubungan antara orang yang mengetahui dengan objek yang diketahuinya Dibangun secara aktif dengan memilih

Lebih terperinci

APLIKASI PERKEMBANGAN KOGNISI PIAGET TERHADAP PENDIDIKAN ANAK TUNAGRAHITA

APLIKASI PERKEMBANGAN KOGNISI PIAGET TERHADAP PENDIDIKAN ANAK TUNAGRAHITA APLIKASI PERKEMBANGAN KOGNISI PIAGET TERHADAP PENDIDIKAN ANAK TUNAGRAHITA Kata Kunci: 1. Struktur: serangkaian sifat-sifat yang diorganisasikan yang digunakan individu untuk mengidentifikasikan dan mendeskripsikan

Lebih terperinci

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET Adi Fahrudin PhD A. Ringkasan Teori Meskipun fokus riset Piaget berubah-ubah sepanjang karirnya, namun setiap riset memberikan kontribusi yang jelas menuju sebuah teori

Lebih terperinci

Perkembangan Kognitif dan Linguistik. Y. Joko Dwi Nugroho,S.Psi,M.Psi,Psikolog

Perkembangan Kognitif dan Linguistik. Y. Joko Dwi Nugroho,S.Psi,M.Psi,Psikolog Perkembangan Kognitif dan Linguistik Y. Joko Dwi Nugroho,S.Psi,M.Psi,Psikolog Prinsip dasar perkembangan manusia Proses perkembangan melibatkan proses pertumbuhan. Proses Perkembangan Anak Melibatkan Beberapa

Lebih terperinci

Aktualisasi Pemikiran Jean Piaget dalam Implementasi Kurikulum 2013 (Suatu Kajian Teoritis)

Aktualisasi Pemikiran Jean Piaget dalam Implementasi Kurikulum 2013 (Suatu Kajian Teoritis) Aktualisasi Pemikiran Jean Piaget dalam Implementasi Kurikulum 2013 (Suatu Kajian Teoritis) Desak Gede Wirayanti Estini Pasca Sarjana Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) desak.ode123@gmail.com

Lebih terperinci

Penggolongan Tahapan Perkembangan Normal Bicara dan Bahasa Pada Anak. Oleh: Ubaii Achmad

Penggolongan Tahapan Perkembangan Normal Bicara dan Bahasa Pada Anak. Oleh: Ubaii Achmad Penggolongan Tahapan Perkembangan Normal Bicara dan Bahasa Pada Anak. Oleh: Ubaii Achmad Manusia berinteraksi satu dengan yang lain melalui komunikasi dalam bentuk bahasa. Komunikasi tersebut terjadi baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, seperti yang tercantum dalam Undang Undang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Anak dan Taman Kanak-kanak Anak adalah generasi masa depan yang memiliki pribadi unik, zaman yang akan datang adalah milik anak-anak kita. Masa kanak-kanak adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan intrauterin ke ekstrauterin (Dewi, 2011). Pada dasarnya bayi

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan intrauterin ke ekstrauterin (Dewi, 2011). Pada dasarnya bayi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi merupakan anugerah terindah Pencipta yang tumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterin

Lebih terperinci

TAHAPAN PERKEMBANGAN MANUSIA

TAHAPAN PERKEMBANGAN MANUSIA TAHAPAN PERKEMBANGAN MANUSIA 1 Tahapan Perkembangan Manusia (Hurlock) Periode prenatal Periode Infancy : 0 akhir pekan 2 Periode Bayi : akhir pekan kedua 2 tahun Periode Awal Masa Kanak-kanak : 2-6 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Autis merupakan gangguan perkembangan yang menghambat berbagai aspek dalam kehidupan anak dengan gangguan autis. Anak autis rata-rata mengalami gangguan perkembangan

Lebih terperinci

Perkembangan Bicara & Bahasa. Smith & Neisworth

Perkembangan Bicara & Bahasa. Smith & Neisworth Perkembangan Bicara & Bahasa Smith & Neisworth 1. Reflexive Vocalization Dari lahir sampai + 3 mg Menangis tidak dapat dibedakan tanpa memperhatikan keadaan psikologisnya, seperti lapar, dingin, sakit

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Kartu Bergambar 2.1.1 Pengertian Media Kartu Bergambar Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti perantara. Dengan demikian media dapat

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN TEORI KONSTRUKTIVISME SOSIAL (VYGOTSKY)

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN TEORI KONSTRUKTIVISME SOSIAL (VYGOTSKY) PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN TEORI KONSTRUKTIVISME SOSIAL (VYGOTSKY) A. Profil Singkat Vygotsky Nama lengkapnya adalah Lev Semyonovich Vygotsky. Ia dilahirkan di salah satu kota Tsarist, Russia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang paling mendasar menempati posisi yang sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia ( Depdiknas,

Lebih terperinci

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET A. Pengertian Kognitif Kognitif adalah salah satu ranah dalam taksonomi pendidikan. Secara umum kognitif diartikan potensi intelektual yang terdiri dari tahapan: pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dapat dipastikan dalam kehidupan ini, bahwa setiap pasangan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dapat dipastikan dalam kehidupan ini, bahwa setiap pasangan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dapat dipastikan dalam kehidupan ini, bahwa setiap pasangan yang telah menikah pastilah mendambakan hadirnya buah hati di tengah-tengah kehidupan mereka, yaitu

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Belajar Jean Piaget Dalam belajar, kognitivisme mengakui pentingnya faktor individu dalam belajar tanpa meremehkan faktor eksternal atau lingkungan. Bagi kognitivisme, belajar

Lebih terperinci

Peers and Friends. Santi e. Purnamasari, M.Si. UMBY

Peers and Friends. Santi e. Purnamasari, M.Si. UMBY Peers and Friends Santi e. Purnamasari, M.Si. UMBY Pengantar Para ahli percaya bahwa interaksi yang terjadi di luar lingkungan keluarga adalah hal yang penting bagi perkembangan anak Terlebih kondisi saat

Lebih terperinci

WPK 1113 Psikologi Kognitif Teori-Teori Kognitif

WPK 1113 Psikologi Kognitif Teori-Teori Kognitif DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING WPK 1113 Psikologi Kognitif Teori-Teori Kognitif Pensyarah: Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri - PhD Objektif Pembelajaran Di akhir modul para peserta: 1. Memahami bahawa

Lebih terperinci

INFANCY. Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng

INFANCY. Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng INFANCY Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id MASA SENSORIMOTOR (PIAGET) 1. Substage 1: Simple Reflex 2. Substage 2: Primary Circular Reaction 3. Substage 3: Secondary

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum kita bisa melihat bahwa kemampuan berbicara. Ada anak yang perkembangan berbicaranya lebih cepat dan ada juga yang

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum kita bisa melihat bahwa kemampuan berbicara. Ada anak yang perkembangan berbicaranya lebih cepat dan ada juga yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Secara umum kita bisa melihat bahwa kemampuan berbicara (communicative competence) seorang anak dengan anak yang lain berbeda-beda. Ada anak yang perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Ponija, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Ponija, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari interaksi dengan lingkungan sekitarnya dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak

BAB I PENDAHULUAN. anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan anak merupakan proses yang kompleks, terbentuk dari potensi anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak berlangsung

Lebih terperinci

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 -1 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

E.E.L. THORNDIKE Belajar merupakan peristiwa asosiasi antara stimulus (S) dengan respon (R) Supaya tercapai hubungan antara S dengan R, dibutuhkan kem

E.E.L. THORNDIKE Belajar merupakan peristiwa asosiasi antara stimulus (S) dengan respon (R) Supaya tercapai hubungan antara S dengan R, dibutuhkan kem TEORI BELAJAR Rosita E.K., M.Si E.E.L. THORNDIKE Belajar merupakan peristiwa asosiasi antara stimulus (S) dengan respon (R) Supaya tercapai hubungan antara S dengan R, dibutuhkan kemampuan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengingat, berpikir, bahasa, sosial emosional dan fisik, sehingga dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. mengingat, berpikir, bahasa, sosial emosional dan fisik, sehingga dalam kegiatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bermain merupakan aktivitas yang penting dilakukan oleh anak-anak. Sebab dengan bermain anak-anak akan bertambah pengalaman dan pengetahuannya. Moeslichatoen

Lebih terperinci

Perkembangan Kognitif Lev Vygotsky. Wahyu Rahardjo

Perkembangan Kognitif Lev Vygotsky. Wahyu Rahardjo Perkembangan Kognitif Lev Vygotsky Wahyu Rahardjo Lev Vygotsky Seorang jenius dari Rusia Lahir tahun 1896 di Orsha, Rusia Masuk Moscow State University karena seorang anak Yahudi yang berasal dari kota

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH...

TINJAUAN MATA KULIAH... iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... ix MODUL 1: PERKEMBANGAN MANUSIA 1.1 Prinsip-prinsip Perkembangan... 1.3 Latihan... 1.10 Rangkuman... 1.11 Tes Formatif 1..... 1.11 Isu dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka keberadaan

I. PENDAHULUAN. manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka keberadaan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka keberadaan

Lebih terperinci

Jean Piaget salah seorang ahli psikologi perkembangan. Skema (struktur), asimilasi, akomodasi, ekuilibrium, organisasi,adaptasi

Jean Piaget salah seorang ahli psikologi perkembangan. Skema (struktur), asimilasi, akomodasi, ekuilibrium, organisasi,adaptasi Jean Piaget salah seorang ahli psikologi perkembangan Skema (struktur), asimilasi, akomodasi, ekuilibrium, organisasi,adaptasi Skema: struktur kognitif seseorang yang memungkinkan individu untuk mengingat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak autis merupakan salah satu anak luar biasa atau anak berkebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Anak autis merupakan salah satu anak luar biasa atau anak berkebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak autis merupakan salah satu anak luar biasa atau anak berkebutuhan khusus yang memiliki gangguan perkembangan tertentu. Dewasa ini, anak autis telah menjadi perhatian

Lebih terperinci

Teori Belajar dalam Pembelajaran Matematika

Teori Belajar dalam Pembelajaran Matematika Teori Belajar dalam Pembelajaran Matematika I. Aliran Psikologi Tingkah Laku Teori Thorndike Teori Skinner Teori Ausubel Teori Gagne Teori Pavlov Teori baruda Teori Thorndike Teori belajar stimulus-respon

Lebih terperinci

2.1 Perkembangan anak sekolah dasar. Perkembangan anak usia sekolah disebut juga perkembangan masa

2.1 Perkembangan anak sekolah dasar. Perkembangan anak usia sekolah disebut juga perkembangan masa 2.1 Perkembangan anak sekolah dasar Perkembangan anak usia sekolah disebut juga perkembangan masa pertengahan dan akhir anak yang merupakan kelanjutan dari masa awal anak. 7 Permulaan masa pertengahan

Lebih terperinci

TEORI BELAJAR KOGNITIF

TEORI BELAJAR KOGNITIF Pengertian Teori Kognitif TEORI BELAJAR KOGNITIF Istilah Cognitive berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan,

Lebih terperinci

Perkembangan Anak dan Remaja. Dra. Riza Sarasvita MSi, MHS, PhD, Psikolog Direktur PLRIP BNN

Perkembangan Anak dan Remaja. Dra. Riza Sarasvita MSi, MHS, PhD, Psikolog Direktur PLRIP BNN Perkembangan Anak dan Remaja Dra. Riza Sarasvita MSi, MHS, PhD, Psikolog Direktur PLRIP BNN Latar Belakang Proses Perkembangan Kognitif Tokohnya adalah Piaget (1936) Perkembangan kognitif memiliki 4 aspek:

Lebih terperinci

KONSEP INTERAKSI KOMUNIKASI PENDAHULUAN

KONSEP INTERAKSI KOMUNIKASI PENDAHULUAN KONSEP INTERAKSI KOMUNIKASI PENDAHULUAN Keterampilan berkomunikasi merupakan suatu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap individu. Melalui komunikasi individu akan merasakan kepuasan, kesenangan atau

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Konstuktivisme a. Sejarah Konstruktivisme Pada tahun 1710, Giambatissta Vico dalam buku De Antiquissima Italorum Sapientia mengungkapkan filsafatnya dengan berkata,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rentangan usia lahir sampai 6 tahun. Pada usia ini secara terminologi disebut

BAB I PENDAHULUAN. rentangan usia lahir sampai 6 tahun. Pada usia ini secara terminologi disebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada pada rentangan usia lahir sampai 6 tahun. Pada usia ini secara terminologi disebut sebagai

Lebih terperinci

11 tahun sampai dewasa

11 tahun sampai dewasa TEORI BELAJAR DALAM PEMEBALAJARAN IPA SD 1. TEORI BELAJAR PIAGET Belajar adalah suatu proses yang aktif, konstruktif, berorientasi pada tujuan, semuannya bergantung pada aktifitas mental peserta didik.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar adalah suatu kegiatan yang selalu ada dalam kehidupan manusia. Belajar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar adalah suatu kegiatan yang selalu ada dalam kehidupan manusia. Belajar BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Belajar dan Pembelajaran 2.1.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran Belajar adalah suatu kegiatan yang selalu ada dalam kehidupan manusia. Belajar merupakan proses perubahan dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Representasi Matematis Menurut NCTM (2000) kemampuan representasi matematis yaitu kemampuan menyatakan ide-ide matematis dalam bentuk gambar, grafik, tulisan atau simbol-simbol

Lebih terperinci

PENERAPAN BERMAIN ASOSIATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK 007 KARYA BHAKTI KABUPATEN KAMPAR

PENERAPAN BERMAIN ASOSIATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK 007 KARYA BHAKTI KABUPATEN KAMPAR PENERAPAN BERMAIN ASOSIATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK 007 KARYA BHAKTI KABUPATEN KAMPAR YULMAR Guru TK 007 Karya Bhakti Kabupaten Kampar email: yulmar@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Pada akhir bulan pertama, biasanya bayi dapat:

Pada akhir bulan pertama, biasanya bayi dapat: Apakah anda orang tua baru yang sering khawatir dengan perkembangan si kecil? "Kok udah sekian bulan masih belum bisa gini... belum bisa gitu??" "Normal ga sih umur segini belum bisa gini?" Mungkin itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak terus bekerja, dan daya serap anak-anak tentang dunia makin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak terus bekerja, dan daya serap anak-anak tentang dunia makin meningkat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia kognitif anak-anak ialah kreatif, bebas dan penuh imajinasi. Imajinasi anak-anak terus bekerja, dan daya serap anak-anak tentang dunia makin meningkat.

Lebih terperinci

Pertemuan ke-5 RATNI PURWASIH, S.PD.,M.PD

Pertemuan ke-5 RATNI PURWASIH, S.PD.,M.PD Pertemuan ke-5 RATNI PURWASIH, S.PD.,M.PD ULASAN:TUGAS MAKALAH SEHARUSNYA: Nurbudiyan, I. (2013).Pelaksanaan Pengukuran Ranah Kognitif, Afektif, Dan Psikomotor Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III SD Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai 182 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Yang berkaitan dengan membaca bukti a. Secara keseluruhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dwi Widi Andriyana,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dwi Widi Andriyana,2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan bergulirnya era globalisasi dalam segala bidang banyak hal berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan termasuk pendidikan. Pendidikan merupakan salah

Lebih terperinci

Tumbuh Kembang Anak Usia KOMPETESI DASAR. 5-6 Tahun

Tumbuh Kembang Anak Usia KOMPETESI DASAR. 5-6 Tahun Tumbuh Kembang Anak Usia KOMPETESI DASAR 5-6 Tahun Masa kanak-kanak Awal= masa Pra Sekolah Tugas Perkembangan: Harapan sosial untuk setiap tahap perkembangan TUGAS PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK AWAL Belajar

Lebih terperinci

Tugas Individu. Manajemen strategik pendidikan

Tugas Individu. Manajemen strategik pendidikan Tugas Individu Manajemen strategik pendidikan Nama :Apri Eka Budiyono Nim : 2016081005 1. Ke dua bacaan tersebut membahas tentang apa? Bahas dan Jelaskan Dari bacaan tersebut terdapat teori piaget dan

Lebih terperinci

AJI SARAS WANTO ( ENO RINAWATI ( ) MEGA AYU SETYANA ( ) RAHARDHIKA ADHI N ( )

AJI SARAS WANTO ( ENO RINAWATI ( ) MEGA AYU SETYANA ( ) RAHARDHIKA ADHI N ( ) AJI SARAS WANTO (14144600 ENO RINAWATI (14144600194) MEGA AYU SETYANA (14144600211) RAHARDHIKA ADHI N (14144600182) Menurut erik h. Erikson perkembangan psikososial itu adalah teori perkembangan terbaik

Lebih terperinci

MASA AWAL ANAK-ANAK. Kuliah 6 Psikologi Perkembangan I

MASA AWAL ANAK-ANAK. Kuliah 6 Psikologi Perkembangan I MASA AWAL ANAK-ANAK Kuliah 6 Psikologi Perkembangan I PENDAHULUAN Secara luas, masa anak-anak dibagi menjadi dua periode yang berbeda : 1. Masa awal anak-anak = 2 6 tahun 2. Masa akhir anak-anak = 6 matang

Lebih terperinci

Behavior and Social Learning Theory

Behavior and Social Learning Theory MODUL 4 PSIKOLOGI PERKEMBANGAN 1 Behavior and Social Learning Theory Materi yang akan di bahas: a. Pendekatan Umum Teori b. Penekanan pada Perilaku Belajar c. Hukum Universal d. Teori Belajar Modern e.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. hakekatnya adalah belajar yang berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur

BAB II KAJIAN TEORI. hakekatnya adalah belajar yang berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur 9 BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Matematika Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta

Lebih terperinci

MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD SKS)

MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD SKS) MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD 321 4 SKS) TATAP MUKA 7 LANDASAN TEORETIS & EMPIRIS: Teori perkembangan Jean Piaget Teori perkembangan konstruktivisme Teori Vygotsky Teori Bandura Teori Brunner Dr.

Lebih terperinci

Manfaat Teori Belajar Bagi Guru

Manfaat Teori Belajar Bagi Guru TEORI-TEORI BELAJAR Manfaat Teori Belajar Bagi Guru Membantu guru untuk memahami bagaimana siswa belajar Membantu proses belajar lebih efektif, efisien dan produktif Membimbing guru untuk merancang dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan siswa dalam berfikir secara matematika (think mathematically).

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan siswa dalam berfikir secara matematika (think mathematically). BAB I PENDAHULUAN Sasaran pembelajaran matematika, di antaranya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam berfikir secara matematika (think mathematically). Pengembangan kemampuan ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

Social Learning Theory

Social Learning Theory Modul ke: 04Fakultas Erna PSIKOLOGI Social Learning Theory Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si Program Studi Psikologi Pendekatan Umum Teori P E R I L A K U o B S E R V A T I O N A l Teori Belajar Tradisional

Lebih terperinci

MAKALAH TEORI KOGNITIF PIAGET DAN PERKEMBANGAN KOGNITIF. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik

MAKALAH TEORI KOGNITIF PIAGET DAN PERKEMBANGAN KOGNITIF. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik MAKALAH TEORI KOGNITIF PIAGET DAN PERKEMBANGAN KOGNITIF Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik Dosen Pengampu : Delisma DI SUSUN OLEH : Anggie Pramulyastuti ( K2315010

Lebih terperinci

Martha Christianti, M.Pd

Martha Christianti, M.Pd Martha Christianti, M.Pd Kognitif berasal dari bahasa latin Cognoscre mengetahui (to know) Aktivitas mental tentang bagaimana informasi masuk dalam pikiran, disimpan dan ditransformasikan, serta dipanggil

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN GEOMETRI BIDANG DATAR DI SEKOLAH DASAR BERORIENTASI TEORI BELAJAR PIAGET

PEMBELAJARAN GEOMETRI BIDANG DATAR DI SEKOLAH DASAR BERORIENTASI TEORI BELAJAR PIAGET PEMBELAJARAN GEOMETRI BIDANG DATAR DI SEKOLAH DASAR BERORIENTASI TEORI BELAJAR PIAGET Mursalin Dosen Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Malikussaleh E-mail: mursalin@unimal.ac.id

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Kelompok Menurut Thomas (dalam Bell, 1978), pembelajaran metode proyek merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN TEORI BELAJAR VYGOTSKY DALAM INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR

PENERAPAN TEORI BELAJAR VYGOTSKY DALAM INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR PENERAPAN TEORI BELAJAR VYGOTSKY DALAM INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR Pendahuluan Perkembangan manusia adalah sesuatu yang tidak terpisahkan dari kegiatankegiatan sosial dan budaya, yang merupakan suatu proses-proses

Lebih terperinci

EARLY CHILDHOOD (ANAK USIA DINI) Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng

EARLY CHILDHOOD (ANAK USIA DINI) Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng EARLY CHILDHOOD (ANAK USIA DINI) Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id FISIK ANAK USIA DINI PERKEMBANGAN FISIK Perkembangan fisik mulai melambat Tampak lebih kurus (atletis

Lebih terperinci

Bahasa dan Ketunagrahitaan. Oleh Didi Tarsidi

Bahasa dan Ketunagrahitaan. Oleh Didi Tarsidi Bahasa dan Ketunagrahitaan Oleh Didi Tarsidi Bahasa dan inteligensi begitu berkaitan sehingga ada orang yang mendefinisikan ketunagrahitaan berdasarkan defisit bahasanya. Diasumsikan secara meluas bahwa

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK TAHAPAN PERKEMBANGAN MASA BAYI (0 2 TAHUN)

KARAKTERISTIK TAHAPAN PERKEMBANGAN MASA BAYI (0 2 TAHUN) KARAKTERISTIK TAHAPAN PERKEMBANGAN MASA BAYI (0 2 TAHUN) TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM: Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa dapat memahami karakteristik perkembangan aspek fisik, motorik, intelektual,

Lebih terperinci

Teori kognitif piaget

Teori kognitif piaget Teori belajar kognitivisme Istilah : Teori kognitif piaget Schema : potensi untuk bertindak dengan cara tertentu (skema;jamak: schemata). Cognitive structure (struktur kognitif): jumlah skemata yang tersedia

Lebih terperinci

LANDASAN PSIKOLOGI. Imam Gunawan

LANDASAN PSIKOLOGI. Imam Gunawan LANDASAN PSIKOLOGI Imam Gunawan PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Pendekatan tentang perkembangan manusia menurut Sukmadinata (2008) ialah: 1. Pendekatan pentahapan: perkembangan individu berjalan melalui tahapan-tahapan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEPRIBADIAN. Program PLPG PAUD UAD 2017

PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEPRIBADIAN. Program PLPG PAUD UAD 2017 PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEPRIBADIAN Program PLPG PAUD UAD 2017 PENTINGNYA PENGEMBANGAN SOSIAL 1. Anak perlu distimulasi dan difasilitasi, sehingga perkembangan sosialnya dapat berkembang dengan baik. Anak

Lebih terperinci

Prinsip perkembangan motorik adalah adanya suatu perubahan baik fisik maupun psikis

Prinsip perkembangan motorik adalah adanya suatu perubahan baik fisik maupun psikis Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : IOF 220 : Perkembangan Motorik Materi 4: Prinsip Perkembangan Motorik Prinsip Perkembangan Motorik Prinsip perkembangan motorik adalah adanya suatu perubahan baik fisik maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asep Zuhairi Saputra, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asep Zuhairi Saputra, 2014 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak yang berprestasi rendah (underachievers) umumnya banyak ditemukan di sekolah,umum karena mereka pada umumnya tidak mampu menguasai bidang studi tertentu yang

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK ANAK USIA SD Oleh : Sugiyanto

KARAKTERISTIK ANAK USIA SD Oleh : Sugiyanto KARAKTERISTIK ANAK USIA SD Oleh : Sugiyanto Ada beberapa karakteristik anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui para guru, agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat Sekolah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan di SD. Menurut

II. TINJAUAN PUSTAKA. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan di SD. Menurut 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematika di SD 1. Pengertian Matematika Matematika merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan di SD. Menurut Subariah (2006:1) Matematika merupakan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dianggap sukar bagi sebagian besar siswa yang mempelajari matematika. dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dianggap sukar bagi sebagian besar siswa yang mempelajari matematika. dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Carl Frederick Gauss menyatakan bahwa matematika adalah ratunya ilmu pengetahuan. Kalimat tersebut seperti bermakna bahwa matematika layaknya seorang ratu yang

Lebih terperinci

Teori Peniruan Media Massa

Teori Peniruan Media Massa Modul ke: Teori Peniruan Media Massa Fakultas ILKOM Desiana E. Pramesti, M.Si. Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Abstract Komunikasi massa mentransformasikan suatu pesan yang dapat digunakan

Lebih terperinci

EMPATI DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA ANAK

EMPATI DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA ANAK EMPATI DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA ANAK Murhima A. Kau Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo INTISARI Proses perkembangan perilaku prososial menurut sudut pandang Social Learning Theory

Lebih terperinci

Tahapan Perkembangan Kognitif Menurut Piaget

Tahapan Perkembangan Kognitif Menurut Piaget TEORI PERKEMBANGAN 1. PENDEKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF Pendekatan ini di dasarkan pada asumsi atau keyakinan bahwa kemampuan kognitif merupakan sesuatu yang fundamental dan yang membimbing tingkah laku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad SAW disebutkan: Barang siapa yang beriman pada Allah dan

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad SAW disebutkan: Barang siapa yang beriman pada Allah dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama islam mengajarkan kepada umatnya untuk memperhatikan dalam masalah berbicara. Berbicara merupakan sesuatu hal yang penting dan mendasar. Berbicara harus memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerolehan bahasa oleh anak-anak merupakan salah satu prestasi

BAB I PENDAHULUAN. Pemerolehan bahasa oleh anak-anak merupakan salah satu prestasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerolehan bahasa oleh anak-anak merupakan salah satu prestasi manusia yang paling hebat dan paling menakjubkan. Itulah sebabnya masalah ini mendapat perhatian besar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Inne Yuliani Husen, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Inne Yuliani Husen, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap anak terlahir dengan pertumbuhan dan perkembangannya masingmasing. Keduanya berjalan seiringan, menurut Witherington (Desmita) mengungkapkan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Manusia mengembangkan dirinya dengan mengadakan interaksi dengan orang lain melalui bahasa. Melalui bahasa diperoleh

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH Pendahuluan Pada hakikatnya, anak manusia, ketika dilahirkan telah dibekali dengan bermacam-macam potensi yakni kemungkinan-kemungkinan untuk berkembang

Lebih terperinci

Makalah ASPEK KOGNITIF pada anak usia 0-7 tahun. Oleh: Fitriani Y. Lubis, M.Psi, Psikolog Staf Pengajar Fakultas Psikologi UNPAD

Makalah ASPEK KOGNITIF pada anak usia 0-7 tahun. Oleh: Fitriani Y. Lubis, M.Psi, Psikolog Staf Pengajar Fakultas Psikologi UNPAD Makalah ASPEK KOGNITIF pada anak usia 0-7 tahun Oleh: Fitriani Y. Lubis, M.Psi, Psikolog Staf Pengajar Fakultas Psikologi UNPAD Untuk dipresentasikan pada Kegiatan Parenting pada Sabtu, 14 Maret 2009 SALMAN

Lebih terperinci

Mengenali Perkembangan Balita

Mengenali Perkembangan Balita Mengenali Perkembangan Balita (sebagai dasar bagi usaha pengembangan bangsa yang berkualitas) Oleh : Sutji Martiningsih Wibowo Pelatihan Deteksi Dini dan Stimulasi Tumbuh Kembang Balita Tanggal 19 Desember

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan berbahasa seorang manusia tidak luput dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan berbahasa seorang manusia tidak luput dari perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakanng Perkembangan berbahasa seorang manusia tidak luput dari perkembangan psikologi menusia tersebut. Kita dapat melihat hal tersebut pada pertumbuhan seorang anak dari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Konstruktivisme a. Sejarah Konstruktivisme Menurut Von Glaserfield (1988), pengertian konstruktif kognitif

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Konstruktivisme a. Sejarah Konstruktivisme Menurut Von Glaserfield (1988), pengertian konstruktif kognitif BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Konstruktivisme a. Sejarah Konstruktivisme Menurut Von Glaserfield (1988), pengertian konstruktif kognitif muncul pada abad 20 dalam tulisan Mark Baldwin yang secara

Lebih terperinci

disimbolisasikan agar dapat menyampaikan arti kepada orang lain. Bahasa merupakan alat

disimbolisasikan agar dapat menyampaikan arti kepada orang lain. Bahasa merupakan alat b. Perkembangan Bahasa Bahasa adalah segala bentuk komunikasi dimana pikiran dan perasaan manusia disimbolisasikan agar dapat menyampaikan arti kepada orang lain. Bahasa merupakan alat komunikasi untuk

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR Ernawulan Syaodih Pendahuluan Perkembangan individu merupakan sesuatu yang kompleks, artinya banyak faktor yang turut berpengaruh dan saling terjalin dalam berlangsungnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Kesehatan RI pada tahun 2010 jumlah anak usia dini (0-4 tahun) di

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Kesehatan RI pada tahun 2010 jumlah anak usia dini (0-4 tahun) di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan saat seseorang mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang sangat pesat dalam kehidupannya. Perkembangan dan pertumbuhan pada anak usia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh setiap pasangan suami istri karena sebuah kesempurnaan bila seorang

BAB I PENDAHULUAN. oleh setiap pasangan suami istri karena sebuah kesempurnaan bila seorang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah anugerah yang paling indah yang selalu diidam-idamkan oleh setiap pasangan suami istri karena sebuah kesempurnaan bila seorang laki-laki menjadi ayah dan

Lebih terperinci