IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KUALITAS DAN PENENTUAN KOMPOSISI BAHAN BAKU SAMBAL PECEL MADIUN
|
|
- Suharto Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KUALITAS DAN PENENTUAN KOMPOSISI BAHAN BAKU SAMBAL PECEL MADIUN Vinsensius Widdy Tri Prasetyo 1, Syafril Syafar 2 1,2 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun Jl. Manggis Madiun Telp: (0351) vinsen@staff.widyamandala.ac.id ABSTRAK Madiun adalah salah satu kota yang berada di wilayah Jawa Timur yang memiliki makanan khas yaitu Sambal Pecel. Mengingat bahwa sambal pecel adalah makanan yang banyak disukai oleh masyarakat kota Madiun maka sambal pecel juga harus memiliki komposisi tertentu yang harus dipenuhi guna menjaga kualitas rasa karena kualitas rasa menggambarkan kemampuan dari produk tersebut untuk meningkatkan penghasilan. Mengingat sambal pecel berfungsi sebagai makanan, maka produk tersebut harus memiliki beberapa kondisi tertentu yang harus dipenuhi guna dapat menunjang fungsinya tersebut, seperti pengolahan dan penyajiannya, dimana pengolahan dan penyajiannya sehingga sesuai dengan yang diinginkan oleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas sambal pecel Madiun dan menentukan komposisi bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan sambal pecel yang optimum dengan menggunakan metode desain eksperimen Taguchi dengan mengambil sampel sebanyak 100 ibu-ibu rumah tangga di wilayah Madiun sebagai responden. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa kualitas produk sambal pecel berdasarkan persepsi adalah sambal pecel yang beraroma daun jeruk, berwarna cokelat kemerahan, mempunyai rasa pedas manis, serta produk yang berstruktur sedang, dan berdasarkan hasil eksperimen diperoleh komposisi bahan baku sambal pecel yang tepat yaitu komposisi dengan level produk ke dua. Kata kunci: kualitas, sambal pecel, komposisi, bahan baku PENDAHULUAN Pembuatan suatu produk dimulai dari ketika seorang perancang produk menerima informasi yang diperlukan dan diharapkan oleh dan kemudian menterjemahkannya dalam bentuk spesifikasi, komposisi, tolerensi, dan dimensi produk. Produk yang dihasilkan memiliki karakteristik tertentu yang menggambarkan performansi yang diiinginkan yang merupakan ukuran kualitas. Kualitas mengandung banyak makna. Terdapat elemen-elemen kualitas, yaitu: 1) kualitas mencakup jasa, proses, produk, lingkungan, dan manusia (Prawirosentono, 2004), 2) kualitas meliputi usaha untuk memenuhi atau melebihi harapan dari pelanggan (Purnawarman, 2004), 3) kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah yang mungkin saat ini produk mempunyai kualitas yang baik mungkin saat mendatang dianggap kurang berkualitas (Soejanto, 2009). Dalam pengembangan produk diperlukan suatu dimensi untuk mengukur suatu kualitas suatu produk. Dimensi kualitas yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan strategis dan analisis, terutama untuk produk manufaktur, antara lain (Gaspersz, 2005): a. Kinerja (performance) yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti. b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap. c. Kehandalan (reliability) yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal pakai. d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification) yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. e. Daya tahan (durability) yaitu berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. f. Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi, penanganan keluhan yang memuaskan. g. Estetika yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. h. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality) yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya (Yamit, 2004). Suatu produk dapat menarik minat apabila produk tesebut diolah dengan kondisi yang sebaik mungkin seperti penggunaan bahan yang berkualitas serta cara penyajiannya (Tjiptono, 2008). Pengolahan adalah suatu proses untuk menjadikan suatu produk awal menjadi produk akhir yang dapat digunakan atau dikonsumsi. Setelah dilakukan pengolahan dan menjadi suatu produk kemudian produk
2 tersebut disajikan, penyajian produk dapat menggunakan berbagai cara salah satunya yaitu dengan menggunakan kemasan dan kemudian produk tersebut dipasarkan ke. Madiun adalah salah satu kota di provinsi Jawa Timur yang memiliki makanan yang khas yaitu Sambal Pecel. Sambal pecel yang ada di Madiun tentu saja tidaklah sama dalam hal kualitas rasa. Ada masyarakat yang mengatakan sambal pecel yang telah mereka rasakan adalah enak dan ada juga yang mengatakan kurang enak. Selain itu, produk sambal pecel yang telah terjual di pasaran di kota Madiun sangat bervariatif dalam hal merek, cara pengolahan dan penyajiannya (Sutriani, 2009). Mengingat sambal pecel dijadikan sebagai ikon kota Madiun maka sambal pecel harus memiliki kualitas rasa dan komposisi tertentu yang harus dipenuhi maka sambal pecel harus memiliki beberapa kondisi tertentu yang dipenuhi guna dapat menunjang fungsinya sehingga dapat menjadikan produk tersebut memiliki kualitas sekaligus menjadikan produk sambal pecel yang diinginkan oleh. Oleh karena itu diperlukan identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas sambal pecel Madiun serta menentukan komposisi bahan baku yang tepat dalam proses pembuatan sambal pecel sesuai dengan persfektif. METODE PENELITIAN Desain eksperimen yang dilakukan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode eksperimen Taguchi. Rancangan penelitian eksperimental Taguchi dimulai dari proses desain parameter yang merupakan salah satu fase perancangan produk atau proses (Yasin, 2008). Peubah yang diamati penelitian ini adalah kualitas sambal pecel dengan karakteristik aroma, warna, rasa, dan struktur sambal pecel. Adapun yang menjadi responden penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga dengan mengambil sampel sejumlah 100 responden. Tahap-tahap desain eksperimen Taguchi mencakup beberapa tahap seperti pada gambar 1(Soejanto, 2009). Mulai Keinginan Konsumen Definisi Karakteristik Kualitas Penentuan Faktor Terkendali Penentuan Level Faktor Terkendali Penentuaan Ortogonal Array Pelaksanaan Eksperimen Analisis Hasil Eksperimen dan Penentuan Kombinasi Selesai Gambar 1. Alur pemecahan masalah Alur penelitian ini diawali dari identifikasi keinginan terkait dengan karakteristik sambal pecel. Tujuan dari identifikasi ini untuk mengetahui karakteristik sambal pecel seperti apa yang diinginkan oleh sebagai dasar untuk penentuan level faktor dalam perancangan eksperimen dan kualitas sambal pecel menurut perfektif. Namun sebelum penentuan level faktor dilakukan identifikasi faktor-faktor terkendali dalam proses pembuatan sambal pecel, dan selanjutnya penentuan level faktor. Setelah level faktor telah ditentukan selanjutnya penentuan ortogonal arry. Orthogonal array merupakan suatu matrik yang berisi sekumpulan rancangan eksperimen dengan pengaturan kombinasi yang bermacam-macam sesuai dengan parameter proses/produk. Tahap berikutnya adalah pelaksanaan eksperimen pembuatan sambal pecel sesuai dengan karakteristik, faktor terkendali, dan level faktor yang telah ditentukan pada tahap sebelumnya. Produk hasil eksperimen dianalisis dengan metode survei dengan cara memberikan sambal pecel eksperimen kepada /masyarakat sebagai responden
3 untuk dikonsumsi dan setelah itu responden diminta untuk memberi tanggapan dari masing-masing sampel sambal pecel. Dari hasil analisis tersebut dilakukan pembahasan untuk menetapkan kombinasi komposisi produk sambal pecel bahan baku sesuai dengan levelnya. HASIL DAN DISKUSI Identifikasi Kualitas Rasa Sambal Pecel Menurut Persepsi Konsumen Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode survei kepada responden diperoleh persepsi harapan mengenai sambal pecel berdasarkan karakteristik aroma, warna, rasa, dan struktur dari sambal pecel. Berdasarkan gambar 1 sampai dengan gambar 4 menunjukkan bahwa menurut persepsi banyak yang menyukai sambal pecel yang beraroma daun jeruk purut (30%), warna cokelat kemerahan (38%), dengan rasa yang pedas manis (72%), dan yang berstruktur sedang (52%). Informasi yang diperoleh dari hasil identifikasi persepsi ini dijadikan masukan untuk penentuan komposisi sambal pecel. Gambar 2. Aroma sambal pecel menurut persepsi Gambar 3. Warna psambal pecel menurut persepsi Gambar 4. Rasa sambal pecel menurut persepsi Gambar 5. Struktur sambal pecel menurut persepsi Penentuan Komposisi Produk Sambal Pecel Penentuan komposisi produk sambal pecel merupakan hal yang penting sehingga sambal pecel memiliki kondisi untuk dapat menjadikan produk tersebut memiliki kualitas yang diinginkan oleh. Adapun hasil analisis dalam tahapan penentuan komposisi sambal pecel, adalah sebagai berikut: Faktor terkendali yang berpengaruh terhadap pembuatan produk sambal pecel Faktor terkendali merupakan faktor yang mempengaruhi proses pembuatan dan kualitas sambal pecel. Adapun faktor terkendali yang dimaksud adalah sebagai berikut,
4 Tabel 1. Faktor terkendali pembuatan sambal pecel No Faktor-faktor terkendali 1. Bahan utama kacang tanah 2. Penggunaan daun jeruk purut 3. Penggunaan buah jeruk purut 4. Penggunaan buah asam 5. Penggunaan garam 6. Penggunaan bawang putih 7. Penggunaan gula merah (gula jawa) 8. Penggunaan cabai merah besar 9. Penggunaan kencur 10. Penggunaan cabai rawit Penentuan level produk sambal pecel Penentuan level produk digunakan untuk membuat berbagai kombinasi komposisi bahan bahan pembuatan sambal pecel. Dalam penelitian ini kombinasi level produk sebanyak 4 level tingkatan. Berdasarkan 4 level produk ini digunakan sebagai dasar untuk melakukan eksperimen. Adapun ke 4 level produk sambal pecel seperti tabel 2 berikut, Tabel 2. Penentuan level produk sambal pecel No. Faktor Level I Level II Level III Level IV 1. Kacang Tanah 5 kg 5 kg 5 kg 5 kg 2. Penggunaan daun jeruk purut 10 lembar 15 lembar 25 lembar 30 lembar 3. Penggunaan buah jeruk purut 1 buah 1 buah 2 buah 2 buah 4. Penggunaan asem 100 gram 150 gram 200 gram 250 gram 5. Penggunaan garam 5 sendok teh 5 sendok teh 5 sendok teh 5 sendok teh 6. Penggunaan bawang putih 150 gram 200 gram 250 gram 300 gram 7. Penggunaan gula merah (gula jawa) 750 gram 1000 gram 1250 gram 1500 gram 8. Penggunaan cabai merah besar 250 gram 250 gram 500 gram 500 gram 9. Penggunaan kencur 100 gram 125 gram 150 gram 175 gram 10. Penggunaan cabai rawit 250 gram 250 gram 500 gram 500 gram Setelah faktor terkendali dan level produk ditetapkan maka langkah selanjutnya adalah menentukan orthogonal array seperti pada tabel 3 berikut, Produk Tabel 3. Orthogonal array Faktor terkendali A B C D Keterangan : A, B, C dan D adalah sampel produk yang akan dibuat dalam eksperimen 1 sampai 10 merupakan faktor-faktor terkendali 1, 2, 3,dan 4 merupakan level
5 Analisis karakteristik kualitas pada data eksperimen Analisis karakteristik kualitas dilakukan pada data hasil eksperimen ke empat level produk dengan menggunakan metode Larger-The-Better dan diperoleh hasil perhitungan signal to noise ratio dari masing-masing karakteristik sambal pecel, sebagai berikut, Keterangan Tabel 4. Signal to Noise Ratio Karakteristik sambal pecel tiap level produk Aroma warna Rasa Struktur A B C D A B C D A B C D A B C D 0,004 0,001 0,003 0,002 0,016 0,002 0,313 0,003 0,003 0,003 0,251 0,000 0,029 0,000 0,250 0,003 S/N LTB 23,79 29,84 24,76 26,82 18,00 27,91 5,05 25,97 24,89 35,61 6,00 34,35 15,33 36,57 6,01 25,38 Tabel 4 di atas berdasarkan signal to noise ratio menunjukkan bahwa komposisi bahan baku sambal pecel produk sesuai dari karakteristiknya responden memilih produk B. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan S/N LTB masing-masing level produk pada tiap karakteristik mempunyai nilai yang paling besar. Analisis varian Analisis varian digunakan untuk menganalisis perbedaan kualitas sambal pecel dari masing-masing karateristik produk baik secara keseluruhan maupun berdasarkan level produk dari data persepsi tiap level produk. Dari hasil perhitungan analisis varian masing-masing karakteristik diperoleh rekapitulasi perhitungan, seperti tabel 4 berikut, Karateristik Aroma Warna Rasa Struktur F hitung anova Tabel 4. Rekapitulasi hasil perhitungan anova Multiple Comparisons of significant between level product Significant A B C B C D C D D 40,573 0, ,953 0, ,916 0, ,076 0, Berdasarkan analisis varian karakteristik produk hasil eksperimen seperti pada tabel 4 di atas dapat diperoleh hasil bahwa dari masing-masing karakteristik (aroma, warna, rasa, dan struktur produk) secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan secara nyata antar level produk. Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansi semua karakteristik yang dicapai hasil perhitungan (0,000) lebih kecil dari 0,05. Namun demikian bila dilihat dari nilai signifikansi yang dicapai pada multiple comparisons nampak bahwa tidak semua level produk mempunyai perbedaan, penjelasan detailnya sebagai berikut, Tabel 5. Interpretasi multiple comparisons between level product Karateristik Aroma Warna Multiple Comparisons of significant between level product (A,B,C, and D) A-B A-C A-D B-C B-D C-D sama sama berbeda berbeda berbeda berbeda sama sama sama berbeda sama berbeda
6 Rasa Struktur berbeda sama sama berbeda berbeda sama berbeda berbeda berbeda berbeda berbeda sama SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka disimpulkan: 1. Kualitas produk sambal pecel berdasarkan persepsi adalah sambal pecel yang beraroma daun jeruk, berwarna cokelat kemerahan, mempunyai rasa pedas manis, serta berstruktur sedang. 2. Komposisi bahan baku sambal pecel yang tepat menurut perfektif yaitu komposisi dengan level produk B dengan rincian komposisi untuk proporsi kacang tanah 5 kg, yaitu: penggunaan daun jeruk purut 15 lembar, penggunaan buah jeruk purut 1 ¼ buah, buah asam 150 gram, garam 5 sendok teh, bawah putih 200 gram, gula merah (gula jawa) 1 kg, cabai merah besar 250 gram, kencur 125 gram, dan cabai rawit 250 gram. DAFTAR PUSTAKA Gaspersz, Vincent., (2005), Total Quality Management, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Prawirosentono, Suyadi., (2004), Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu: Total Quality Management Abad 21, Studi Kasus dan Analisis, Jakarta: Bumi Aksara. Purnawarman, Trioso., (2004), Strategi Pemasaran dan Pengendalian Mutu Produk, (ONLINE), 9 September Soejanto, Irwan., (2009), Desain Eksperimen dengan Metode Taguchi, Yogyakarta: Edisi Pertama.Graha Ilmu. Sutriani, Lidia Yoma., (2009). Analisis Produk Sambal Pecel Melalui Faktor-Faktor Terkendali Dengan Menggunakan Metode Taguchi. Madiun: Teknik Industri Universitas Katolik Widya Mandala Madiun. Tjiptono, Fandy., (2008), Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Yamit, Zulian., (2004), Manajemen Kualitas Produk dan Jasa, Yogyakarta: Ekonesia. Yasin, V., (2008). Peningkatan Kualitas melalui Desain Eksperimen. Jurnal Teknik Industri. Universitas kristen Petra. Vol. 3, No. 2. Pp
PEMBERDAYAAN IBU-IBU KELOMPOK DASA WISMA MELALUI PENGEMBANGAN USAHA SAMBAL PECEL DI KECAMATAN TAMAN KOTA MADIUN
PEMBERDAYAAN IBU-IBU KELOMPOK DASA WISMA MELALUI PENGEMBANGAN USAHA SAMBAL PECEL DI KECAMATAN TAMAN KOTA MADIUN 1 Vinsensius Widdy Tri Prasetyo, 2 Agus Purwanto Program Studi Teknik Industri Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah meningkatnya kinerja perusahaan yang dapat diukur dari peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang ketat dewasa ini membawa banyak dampak positif maupun negatif bagi suatu perusahaan. Dampak positif dari persaingan tersebut adalah meningkatnya kinerja
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Kualitas Produk II.1.1 Pengertian Produk Pengertian produk (product) menurut Kotler (2009) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,
Lebih terperinciPertemuan 12 STRATEGI KEPUASAN PELANGGAN
Pertemuan 12 STRATEGI KEPUASAN PELANGGAN I. KONSEP KEPUASAN PELANGGAN Ada beberapa pakar yang memberikan definisi mengenai kepuasan/ketidakpuasan pelanggan. Fandy Tjiptono (2000:24) 1. Day menyatakan bahwa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era yang mengglobalisasi ini persaingan menjadi semakin. semarak dan meningkat khususnya dalam dunia bisnis.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era yang mengglobalisasi ini persaingan menjadi semakin semarak dan meningkat khususnya dalam dunia bisnis. Dalam hal ini perusahaan-perusahaan bukan hanya harus
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kepuasan Pelanggan Kata kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa Latin satis (artinya cukup baik, memadai) dan facio (melakukan atau membuat). Kepuasan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kualitas Kualitas merupakan aspek yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena kualitas merupakan aspek utama yang diperhatikan oleh para konsumen dalam memenuhi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut William J. Stanton dalam Swastha (2008), menyatakan bahwa Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pengertian peluang pasar menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Peluang Pasar Pengertian peluang pasar menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Sedangkan menurut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan yang sangat cepat pada teknologi informasi dan. komunikasi telah membawa dan akan terus membawa perubahan yang sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang sangat cepat pada teknologi informasi dan komunikasi telah membawa dan akan terus membawa perubahan yang sangat besar dalam kehidupan manusia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran merupakan salah satu dari hal terpenting bagi perusahaan untuk membantu organisasi mencapai tujuan utamanya adalah mendapatkan laba atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan harus dapat memahami keinginan konsumen, sehingga perusahaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Kualitas Dalam membeli suatu produk konsumen selalu berharap agar barang yang dibelinya dapat memuaskan segala keinginan dan kebutuhannya. Untuk
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PRODUK FRUTANG TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT TANG MAS TBK. Indra Jaya Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
PENGARUH KUALITAS PRODUK FRUTANG TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT TANG MAS TBK Indra Jaya Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Dudin Saepudin Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada abad modern ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada abad modern ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju. Hal ini mendorong perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dan persaingan pasar semakin
Lebih terperinciPeningkatan Kualitas melalui Desain Eksperimen (Studi Kasus di Sebuah Perusahaan Krupuk, Blitar)
Peningkatan Kualitas melalui Desain Eksperimen (Studi Kasus di Sebuah Perusahaan Krupuk, Blitar) Debora Anne Y. A., Vivi Yasin Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen
Lebih terperinciPengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Nila Wijayanti
Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen 1 Nila Wijayanti 1 Dosen Agribisnis Fakultas Fakultas Pertanian Dan Perikanan, Universitas Samawa ABSTRAK Kualitas dan harga produk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. NIlai, Biaya dan Kepuasan
18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan adanya kegiatan pemasaran akan menimbulkan penawaran produk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Suatu perusahaan, baik perusahaan kecil, menengah atau perusahaan besar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan, baik perusahaan kecil, menengah atau perusahaan besar untuk dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan yang memiliki usaha sejenis, perlu menghasilkan
Lebih terperinciPERAN FILSAFAT ILMU DALAM PERKEMBANGAN DISIPLIN KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI
PERAN FILSAFAT ILMU DALAM PERKEMBANGAN DISIPLIN KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI Rina Sulistiyowati 1, Wahyudi Sutopo 2 1 Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP WARNET AMANAH NET DI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP WARNET AMANAH NET DI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Melengkapi Tugas- tugas dan Syarat- syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN MARISA MART DI MARISA. Sulaiman STIE Ichsan Puwanto
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN MARISA MART DI MARISA Sulaiman STIE Ichsan Puwanto Abstrak Pengaruh Kualitas Produk dan Pelayanan dalam meningkatkan Volume Penjualan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Swastha dan Irawan (2008:5) Pemasaran adalah sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Daya Serap Air, Metode Taguchi, Smaller The Better, Genteng Magasil.
ABSTRAK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kaya akan hasil kerajinan yang berbahan baku tanah liat (clay). Dusun Klinyo merupakan daerah industri rumahan pembuatan genteng yang penduduknya pada umumnya sebagai
Lebih terperinciDESAIN LABEL KEMASAN AIR MINUM DALAM KEMASAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN METODE TAGUCHI
DESAIN LABEL KEMASAN AIR MINUM DALAM KEMASAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN METODE TAGUCHI Agus Setiawan Magister Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analistis yakni suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang realitas pada obyek yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pendukung dan acuan penelitian. Teori-teori ini menjadi bahan rujukan
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memuat teori-teori yang mendasari penelitian dan dijadikan pendukung dan acuan penelitian. Teori-teori ini menjadi bahan rujukan berkaitan dengan kepuasan dan ketidakpuasan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP KEKUATAN TARIK BENANG KARUNG PLASTIK PADA MESIN EXTRUDER DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI DI PT
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP KEKUATAN TARIK BENANG KARUNG PLASTIK PADA MESIN EXTRUDER DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO) PK. ROSELLA BARU SURABAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jenis produk yang di tawarkan dipasar oleh para pelaku bisnis. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis pada saat ini telah banyak kita jumpai berbagai jenis produk yang di tawarkan dipasar oleh para pelaku bisnis. Hal ini mempengaruhi minat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak swasta bekerja sama untuk meningkatkan bidang pariwisata dalam hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pariwisata Indonesia dewasa ini semakin berkembang seiring dengan laju perekonomian di dunia. Bidang pariwisata merupakan salah satu bidang
Lebih terperinciKOMBINASI DAN KOMPOSISI BAHAN BAKU UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PAVING RUMPUT DI CV. X SURABAYA. Irwan Soejanto ABSTRACT
KOMBINASI DAN KOMPOSISI BAHAN BAKU UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PAVING RUMPUT DI CV. X SURABAYA Irwan Soejanto ABSTRACT As a product, grass paving has its own characteristic. The producers always try to
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Dewi Kurniawati, Suharyono, Andriani Kusumawati (2014)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 2.1.1. Dewi Kurniawati, Suharyono, Andriani Kusumawati (2014) Sejumlah penelitian terkait kualitas produk telah dilakukan sebelumnya. Salah satunya adalah
Lebih terperinciAPLIKASI DESAIN EKSPERIMEN TAGUCHI UNTUK PERBAIKAN KUALITAS AIR PDAM TIRTA MON PASE LHOKSUKON ACEH UTARA. Halim Zaini 1
APLIKASI DESAIN EKSPERIMEN TAGUCHI UNTUK PERBAIKAN KUALITAS AIR PDAM TIRTA MON PASE LHOKSUKON ACEH UTARA Halim Zaini 1 1 Staf Pengajar email : halimzain60@gmail.com ABSTRAK Kualitas air PDAM Tirta Mon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (performance), keistimewaan tambahan (features), keandalan (reliability),
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat, membuat dunia bisnis saat ini mengalami perubahan dinamis yang cepat yang diakibatkan oleh perubahan selera, kebutuhan,
Lebih terperinciHAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek
HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek Pertemuan : III (Tiga) Topik/Pokok Bahasan : Kualitas Produk Pokok-Pokok Perkuliahan : Atribut
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Kualitas atau mutu merupakan salah satu tujuan penting sebagian besar organisasi
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian kualitas Kualitas atau mutu merupakan salah satu tujuan penting sebagian besar organisasi mengingat mutu menyangkut organisasi secara keseluruhan maka pasti operasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen Menurut Schiffman dan Kanuk dalam Sumarwan (2004:25) Perilaku konsumen dapat diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
12 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting dalam siklus yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam salah satu perusahaan, pemasaran merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu Negara dikatakan maju jika di bidang pendidikannya juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu Negara dikatakan maju jika di bidang pendidikannya juga mengalami kemajuan. Selain itu pendidikan adalah prioritas utama keberlangsungan suatu Negara. Keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Intensitas persaingan berskala global menuntut pergeseran dalam dunia bisnis. Misi suatu perusahaan tidak lagi berupa laba, melainkan penciptaan dan penambahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep utama dalam dunia pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat pemasaran taktis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN TAGUCHI. Pengertian metode penelitian secara umum adalah membahas bagaimana
BAB III METODOLOGI PENELITIAN TAGUCHI Pengertian metode penelitian secara umum adalah membahas bagaimana secara berurut suatu penelitian dilakukan, yaitu dengan alat apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian
Lebih terperinciPENENTUAN KOMPOSISI BAHAN BAKU OPTIMAL PRODUK KECAP X DENGAN METODE TAGUCHI
PENENTUAN KOMPOSISI BAHAN BAKU OPTIMAL PRODUK KECAP X DENGAN METODE TAGUCHI Julianingsih, Debora Anne Yang Aysia Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Petra Email: julianingsih@ford.com,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi seperti saat ini, persaingan semakin ketat di semua bidang, salah satunya adalah bidang industri. Di bidang industri, perusahaanperusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Kualitas Untuk dapat menjelaskan pengertian kualitas, perlu adanya pengertian atau penjelasan dari para ahli bahwa kualitas menurut ISO 9000 dalam buku manajemen pemasaran jasa
Lebih terperinciPECEL. Dra.Elly Lasmanawati.MSi
PECEL Dra.Elly Lasmanawati.MSi Prodi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2009 Pengertian pecel dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mempengaruhi segala aspek perusahaan. Tanpa pemasaran tidak ada satupun
21 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran merupakan suatu fungsi yang luas dan dalam, yang mempengaruhi segala aspek perusahaan. Tanpa pemasaran tidak ada satupun perusahaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Kualitas adalah kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kualitas Makanan 2.1.1 Pengertian Kualitas Kualitas adalah kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau
Lebih terperinciVII. DIMENSI KUALITAS PRODUK DAN KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI BOGOR
VII. DIMENSI KUALITAS PRODUK DAN KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI BOGOR Kepuasan konsumen dapat dilihat secara tidak langsung melalui penilaian mereka terhadap atribut-atribut atau indicator-indikator
Lebih terperinci#### Selamat Mengerjakan ####
Nomer : Inisial Nama : PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian jawablah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Jawablah semua nomor dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kualitas Pelayanan Menurut Dewantara dan Magetan (2013) Mutu atau kualitas merupakan tingkat baik buruknya sesuatu. Dengan demikian jika suatu objek dengan keadaan baik, maka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Persepsi Menurut Kotler dan Keller (2009:179), persepsi adalah proses di mana kita memilih, mengatur, dan menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM KOTA MAGELANG
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM KOTA MAGELANG Happy Ayuningrum Putri Immas 1, Saryadi 2 & Reni Shinta Dewi 3 happy_ayu@rocketmail.com Abstract This research purpose
Lebih terperinciDesain Eksperimen Untuk Pengendalian Kadar Air Jamu Simplisia
Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 07 ISSN: 579-69 Surakarta, 8-9 Mei 07 Desain Eksperimen Untuk Pengendalian Kadar Air Jamu Simplisia Ida Nursanti *), dan Arinda Lisna Nindhira ) ) Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciPENENTUAN KONDISI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN BUMBU RAWON INSTAN BUBUK DENGAN METODE TAGUCHI
PENENTUAN KONDISI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN BUMBU RAWON INSTAN BUBUK DENGAN METODE TAGUCHI Julianingsih Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Petra Febrina Prasetyo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan konsumsi yang berbeda-beda, antara lain untuk kesehatan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teh merupakan salah satu minuman favorit yang banyak disukai dan dikonsumsi oleh masyarakat. Berbagai kalangan usia menggemari minuman teh dengan tujuan konsumsi yang
Lebih terperinciQuality Management. D Rizal Riadi
Quality Management D Rizal Riadi Pengertian Quality is Compormance to Requirement (pemenuhan tingkat standar yang ditentukan oleh para konsumen terhadap suatu barang) Philip Crosby Quality is fitness for
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Menurut Kotler dalam Angipora (1999:3), pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran.
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
PENGARUH AKSES SUMBERDAYA PRODUKTIF, IKLIM USAHA, DAN PEMANFAATAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI TERHADAP PRODUKTIVITAS USAHA KECIL DAN MENENGAH DI MADIUN Vinsensius Widdy Tri Prasetyo 1, L. Anang Setiyo
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN Dwi Putri Handayani 1, Saryadi 2, Sendhang Nurseto 3 d_putrihandayani@yahoo.com Rabbani Pandanaran
Lebih terperinciMotif Berprestasi Wirausaha Ibu-Ibu Rumah Tangga dan Pengaruhnya terhadap Pengambilan Keputusan Berwirausaha
Petunjuk Sitasi: Prasetyo, V. W. (2017). Motif Berprestasi Wirausaha Ibu-Ibu Rumah Tangga dan Pengaruhnya terhadap Pengambilan. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. F34-39). Malang: Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Travel Agency Travel Agency adalah perusahaan yang khusus mengatur dan menyelenggarakan perjalanan dan persinggahan orang-orang, termasuk kelengkapan perjalanannya,
Lebih terperinciPENGARUH FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA WARNET ZOE NET DI SURABAYA. Skripsi
PENGARUH FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA WARNET ZOE NET DI SURABAYA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur Oleh :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Loyalitas konsumen merupakan dorongan perilaku untuk melakukan pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen terhadap suatu produk/jasa yang
Lebih terperinciPENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG HANDPHONE SAMSUNG JENIS ANDROID DI MAGELANG
PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG HANDPHONE SAMSUNG JENIS ANDROID DI MAGELANG Faisal Fati Manggala fatimanggala@gmail.com Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) :
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran mengandung arti luas karena membahas mengenai masalah yang terdapat dalam perusahaan dan hubungannya dengan perdagangan
Lebih terperinciPENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.
PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA P.H. Saragi Abstrak Sekolah Tinggi Manajemen Industri telah membuka jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keragaman budaya dan suku di Indonesia ini memberikan warna tersendiri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia terdiri dari beberapa kepulauan dan suku didalamnya. Keragaman budaya dan suku di Indonesia ini memberikan warna tersendiri terhadap kebudayaan yang berkembang
Lebih terperinciI Gambaran umum Pengendalian dan Jaminan Kualitas. Pengendalian Kualitas TIN-212
I Gambaran umum Pengendalian dan Jaminan Kualitas Pengendalian Kualitas TIN-212 Materi Definisi kualitas Online quality control dan offline quality control Sejarah rekayasa dan manajemen kualitas Dimensi
Lebih terperinciMengelola Eksperimen. 17 Oktober 2013
Mengelola Eksperimen 17 Oktober 013 8 langkah mengelola eksperimen Perencanaan eksperimen Langkah 1 : mendefinisikan masalah Langkah : menentukan tujuan Langkah 3 : mendefinisikan karakteristik kualitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler (2007:6), definisi manajemen pemasaran adalah Manajemen Pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era industri ini, masyarakat dimanjakan dengan kemudahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era industri ini, masyarakat dimanjakan dengan kemudahan mendapatkan barang dan jasa yang akan memenuhi kebutuhan mereka. Dengan merebaknya berbagai industri
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN RUMAH MAKAN BU Hj. MAMAH CIAMIS FARIZ MAULANA
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN RUMAH MAKAN BU Hj. MAMAH CIAMIS FARIZ MAULANA 123402011 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu kebutuhan manusia yang tidak dapat ditunda-tunda dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, Untuk itu manusia harus memenuhi kebutuhan pokoknya tersebut. Dengan demikian, makanan merupakan salah satu kebutuhan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK ii. KATA PENGANTAR.. iv. DAFTAR ISI. vii. DAFTAR TABEL.xi. DAFTAR GRAFIK..xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN xv
DAFTAR ISI ABSTRAK ii KATA PENGANTAR.. iv DAFTAR ISI. vii DAFTAR TABEL.xi DAFTAR GRAFIK..xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN xv BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah. 5 C.
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Krupuk Kemplang Di Palembang
Analisis Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Krupuk Kemplang Di Palembang Herry Widagdo Jurusan Manajemen STIE Multi Data Palembang herry@stie-mdp.ac.id Abstract: This research was
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Mulyana (2001:167), persepsi adalah proses internal yang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Persepsi Menurut Mulyana (2001:167), persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memiih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang UKM adalah singkatan dari Usaha Kecil Menengah, dimana UKM menjadi salah satu bagian terpenting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah, termasuk negara Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar menempatkan konsumennya sebagai perhatian utama dan pusat
1 A. Latar belakang penelitian BAB I PENDAHULUAN Seiring berkembangnya teknologi dan informasi mendorong para pelaku pasar menempatkan konsumennya sebagai perhatian utama dan pusat orientasi. Berbagai
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK
KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK Septia Elsa Email: Septiaelsa@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab ini, penulis akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dibahas di
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini merupakan bagian akhir dari laporan penelitian. Pada bab ini, penulis akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dibahas di bab-bab sebelumnya dengan berdasarkan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KUALITAS PRODUK
45 ANALISIS KINERJA KUALITAS PRODUK Perilaku konsumen dalam mengkonsumsi dangke dipengaruhi oleh faktor budaya masyarakat setempat. Konsumsi dangke sudah menjadi kebiasaan masyarakat dan bersifat turun
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dewasa ini banyak bermunculan merek -merek minuman dengan berbagai macam atribut yang ditawarkan oleh perusahaan. Hal ini dapat membuat persaingan yang semakin ketat yang menyebabkan perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dirancang untuk menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel. konsumen merupakan akibat yang ditimbulkan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian correlational studies merupakan penelitian hubungan yang dirancang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian dan Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, menurut Sugiyono
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, menurut Sugiyono (008:14) Pendekatan kuantitatif adalah: Sebuah pendekatan berdasarkan
Lebih terperinciSETTING KOMBINASI LEVEL FAKTOR OPTIMAL PEMBUATAN PRODUK TOPLES MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI
SETTING KOMBINASI LEVEL FAKTOR OPTIMAL PEMBUATAN PRODUK TOPLES MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI Ali Parkhan, Ranita Eka Puspa Ayu Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Abstrak Pada era dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat menciptakan suatu kebutuhan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan lingkungan bisnis yang cepat menciptakan suatu kebutuhan akan suatu perusahaan yang tanggap untuk mempertahankan daya saingnya. Dalam persaingan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI
ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI (Studi Kasus Pada Pengunjung di Tahu POO Kediri) SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya, akan tetapi dipusatkan pada kasus Pengaruh Kualitas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitianpenelitian sebelumnya, akan tetapi dipusatkan pada kasus Pengaruh Kualitas Layanan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Konsumen Menurut Dewi (2013:1), konsumen adalah seseorang yang menggunakan produk dan atau jasa yang dipasarkan. Sedangkan kepuasan konsumen adalah sejauh mana harapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut dapat bersaing dalam era perdagangan bebas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan dituntut dapat bersaing dalam era perdagangan bebas yang didukung oleh teknologi informasi dan komunikasi yang tumbuh pesat, perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Mutu Pelayanan Keperawatan 1. Pengertian mutu pelayanan keperawatan Menurut Azwar (1996) yang dikutip Purwanto (2009), mutu pelayanan kesehatan adalah yang menunjukkan tingkat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan sebagai acuan adalah dengan menggunakan penelitian terdahulu.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Di dalam melakukan penelitian diperlukan suatu landasan teori yang akan dipergunakan untuk mendukung teori yang akan diajukan. Landasan yang dapat digunakan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Kuesioner Pendahuluan Kuesioner Penelitian
LAMPIRAN 1 Kuesioner Pendahuluan Kuesioner Penelitian 1.1 KUESIONER PENDAHULUAN Para responden yang terhormat, diharapkan bantuan kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini.kuesioner ini dibuat dalam rangka
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER. Pengaruh Citra Merek, Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan pembelian Produk Deterjen Rinso
LAMPIRAN 1 KUESIONER Pengaruh Citra Merek, Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan pembelian Produk Deterjen Rinso (Studi kasus pada Ibu Rumah Tangga yang membeli dan menggunakan produk rinso diwilayah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey untuk mengetahui pengaruh antara citra merek, harga dan kualitas produk speedy
Lebih terperinciPENERAPAN METODE TAGUCHI UNTUK OPTIMALISASI HASIL PRODUKSI ROTI DI USAHA ROTI MEYZA BAKERY, PADANG SUMATERA BARAT
Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 3 Hal. 122 130 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENERAPAN METODE TAGUCHI UNTUK OPTIMALISASI HASIL PRODUKSI ROTI DI USAHA ROTI MEYZA BAKERY, PADANG SUMATERA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Dan Subjek Penelitian Pada penelitian ini, pengamatan dilakukan kepada konsmen Rumah Makan Sunda Ampera dalam waktu 6 bulan kebelakang. Pengamatan ini mengukur persepsi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Kualitas Produk, Kepuasan Konsumen. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Konsep kualitas menjadi sesuatu yang menentukan dalam melihat keberhasilan suatu lembaga yang bergerak di bidang produksi maupun jasa pelayanan, baik yang dikelola oleh badan swasta maupun pemerintah.
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA PRIMKOP DHARMA PUTRA JEMBER PADA TAHUN 2012
1 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA PRIMKOP DHARMA PUTRA JEMBER PADA TAHUN 2012 THE INFLUENCE OF THE QUALITY OF SERVICE TO THE LOYALTY MEMBER PRIMKOP DHARMA PUTRA JEMBER Dwi Widia
Lebih terperinci