Aplikasi Data Mining untuk meneliti Asosiasi Pembelian Item Barang di Supermaket dengan Metode Market Basket Analysis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Aplikasi Data Mining untuk meneliti Asosiasi Pembelian Item Barang di Supermaket dengan Metode Market Basket Analysis"

Transkripsi

1 Aplikasi Data Mining untuk meneliti Asosiasi Pembelian Item Barang di Supermaket dengan Metode Market Basket Analysis ANDREAS HANDOJO, GREGORIUS SATIA BUDHI, HENDRA RUSLY Jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen Petra Siwalankerto , Surabaya. Fax : handojo@peter.petra.ac.id, greg@peter.petra.ac.id ABSTRAK Dewasa ini muncul tuntutan bagi seorang pengambil keputusan, untuk dapat melihat peluang-peluang yang dapat meningkatkan penjualan di perusahaannya, berdasarkan informasi yang relevan. Pengambil keputusan perlu memakai suatu sistem yang dapat mendukungnya dalam mengambil keputusan secara cepat dan juga tepat. Knowledge atas suatu produk, dapat digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan. Salah satu cara untuk mendapatkan knowledge adalah dengan melakukan data mining. Aplikasi ini akan menggunakan algoritma apriori untuk melakukan analisa market basket analysis. Data yang diperlukan diambil dari data transaksi penjualan selama periode tertentu dan diolah sehingga menghasilkan frequent itemset dan pada akhirnya menghasilkan association rules dari barang dalam transaksi. Rules ditampilkan dalam bentuk grafik dan dalam bentuk file teks. Aplikasi ini menggunakan aplikasi Borland Delphi 7 dan Microsoft Access. Dengan menggunakan aplikasi ini, pengambil keputusan dapat mengetahui barang apa saja yang sering dibeli bersamaan oleh konsumen di supermarket. Kata Kunci : Data Mining, Association Rules, Market Basket Analysis 1. Pendahuluan Pada umumnya perusahaan mengumpulkan informasi melalui sistem database yang berguna untuk menampung data transaksi, kemudian nantinya data tersebut diolah sehingga dapat diketahui tingkat dan volume suatu penjualan, pembelian pada suatu waktu tertentu dan sebagainya, sehingga seorang manajer perusahaan dapat mengatur strategi pemasaran bagi perusahaannya. Terkadang hasil dari pengolahan data dengan cara sederhana (query) tidak mendapatkan hasil yang efektif karena demikian besarnya volume data yang diolah dan kesulitan untuk melihat asosiasi antara penjualan barang yang satu dengan yang lain. Dengan demikian perlu adanya suatu sistem yang dapat mendukung manajer dalam mengambil keputusan, secara cepat dan juga tepat, oleh karena itu diperlukan suatu sistem pengolahan database dengan aplikasi data mining dengan metode market basket analysis yang bekerja dengan cara, mencari dan menemukan pola pola yang berasosiasi diantara produk-produk yang ditawarkan/dipasarkan, misalnya : menemukan bahwa barang A biasanya dibeli secara bersamaan dengan barang B oleh seorang konsumen pada suatu waktu tertentu dengan sejumlah pembelian bersama. Teknik ini disebut juga assosiation rule analysis yang merupakan salah satu cara untuk melakukan data mining. Hasil yang didapatkan dari proses data mining ini nantinya dijadikan suatu knowledge baru yang dapat digunakan oleh sebuah perusahaan untuk meningkatkan produksi maupun penjualan produk-produknya. Misalkan pada supermarket, jika manajer supermarket tersebut telah mengetahui barang apa yang biasa dibeli bersamaan, maka salah satu tindakan konkrit yang dapat diambil oleh pihak supermarket dapat menata rak-rak barangnya sesuai dengan informasi dan pengetahuan yang telah didapatkannya tadi, barang A di letakkan berdekatan atau malah berjauhan dengan barang B, karena kedua barang ini sering dibeli bersamaan. Tindakan lainnya, mungkin perusahaan bisa juga meningkatkan lagi pengiklanan itemitem yang berasosiasi tersebut, semua ini tergantung kepada bagaimana strategi perusahaan dalam menghadapi pasar. Dengan adanya data mining terhadap data transaksi penjualannya, supermarket tersebut minimal mengetahui dengan lebih baik bagaimana mereka harus menata rak-rak barangnya agar dapat meningkatkan penjualan. 2. Konsep Data Mining Alasan utama mengapa data mining menarik perhatian banyak pihak yang bergerak di bidang teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini adalah adanya ketersediaan data dalam jumlah luar biasa besarnya sekaligus juga adanya kebutuhan untuk mengolah data tersebut menjadi informasi yang lebih berguna. Informasi dan pengetahuan yang diperoleh dapat digunakan dan di aplikasikan dalam berbagai bidang, mulai dari manajemen bisnis, kontrol produksi, dan sampai kepada analisa pasar. Data mining dapat dikatakan sebagai hasil dari evolusi teknologi informasi. Yaitu mulai dari sistem data

2 collection, database creation, data management (termasuk storage dan retrieval dan database transaction processing), dan data analysis and understanding. Situasi dimana tersedianya data dalam jumlah banyak dan sekaligus juga kebutuhan akan alat analisa data yang memadai dideskripsikan juga sebagai data rich but information poor situation (data tersedia dalam jumlah yang banyak tapi tanpa informasi yang cukup). Program data mining melakukan analisa data dan dapat menemukan informasi penting mengenai pola data, dapat memberikan kontribusi besar-besaran pada strategi bisnis, knowledge base, dan penelitian serta riset medikal Definisi data mining sendiri seperti yang telah disebutkan sebelumnya, data mining mengandung arti proses meng-extract atau menggali (mining) pengetahuan / knowledge dari sejumlah besar data, data mining seringkali disebut juga dengan knowledge mining from databases, knowledge extraction, data/ pattern analysis, data archeology, dan data dredging. Selain itu data mining juga sering digunakan oleh banyak orang sebagai synonim dari Knowledge Discovery in Databases atau KDD. Tahap-tahapnya dimulai dari pemrosesan raw data atau data mentah sampai pada penyaringan hingga ditemukannya knowledge, dijabarkan sebagai berikut : 1. Selection, yaitu proses memilih dan memisahkan data berdasarkan beberapa kriteria, misalnya berdasarkan kota tempat tinggal konsumen. 2. Preprocessing, yaitu mempersiapkan data, dengan cara membersihkan data, informasi atau field yang tidak dibutuhkan, yang jika dibiarkan hanya akan memperlambat proses query, misalnya nama pelanggan jika kita sudah mengetahui kode pelanggannya. Selain itu juga, ditahap ini dilakukan penyeragaman format terhadap data yang tidak konsisten, misalnya pada suatu field dari suatu tabel, data jenis kelamin diinputkan dengan L atau M, sedangkan pada tabel yang lain, data tersebut diinputkan sebagai P atau W. Gambar 1. Tahap-tahapan dalam data mining 3. Transformation, data yang telah melalui proses select dan pre-processing tidak begitu saja langsung digunakan, tapi ditransformasikan terlebih dahulu ke bentuk yang lebih navigable dan useable, misalnya dengan menambahan field-field tertentu yang bersifat demografi, seperti propinsi, kota, atau informasi apapun yang biasanya digunakan pada riset pemasaran. 4. Data mining, tahap ini dipusatkan untuk mendapatkan pola dari data (extraction of data). 5. Interpretation and evaluation dalam proses ini pattern atau pola-pola yang telah diidentifikasi oleh system kemudian di terjemahkan/ diintepretasikan ke dalam bentuk knowledge yang lebih mudah dimengerti oleh user untuk membantu pengambilan keputusan, misalnya menunjukan item yang saling berasosiasi melalui grafik atau bentuk lain yang lebih mudah dimengerti Association rule dan algoritma Apriori Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, assosiation rule mining mencari dan menemukan hubungan antar item yang ada pada suatu dataset. Program data mining dengan association rule bertujuan menemukan informasi item-item yang saling berhubungan dalam bentuk rule, dengan demikian association rule paling tepat diterapkan pada market basket analysis. Berikut adalah penjelasan lebih mendalam mengenai association rule. Jika diasumsikan bahwa semesta sebagai suatu kumpulan item yang tersedia di toko, maka setiap item memiliki boolean variable yang merepresentasikan keberadaan atau ketidakberadaan dari item tersebut. Setiap transaksi kemudian dapat direpresentasikan oleh suatu nilai boolean yang di berikan pada setiap variabel. Nilai boolean tersebut bisa dianalisa untuk pola belanja yang menunjukan item yang sering dibeli bersamaan. Pola tersebut dapat direpresentasikan dengan bentuk association rule. Sebagai contoh, konsumen yang biasanya membeli roti tawar juga membeli keju ditunjukan sebagai berikut : Roti tawar keju [support = 2%, confidence = 60%] Dalam pencarian association rule, diperlukan suatu variabel ukuran yang dapat ditentukan oleh user, untuk mengatur batasan sejauh mana dan sebanyak apa hasil output yang diinginkan oleh user. Support dan confidence adalah dua ukuran kepercayaan yang menunjukan kepastian dan tingkat kegunaan suatu rule yang ditemukan. Support 2% diatas menunjukan bahwa hasil analisa dari semua transaksi yang ada, menunjukan bahwa roti tawar dan keju di beli secara bersamaan. Confidence 60% menunjukan bahwa 60% dari pembeli yang membeli roti tawar juga pasti membeli keju tersebut. Pada umumnya association rule yang ditemukan di katakan menarik apabila rule tersebut memenuhi baik minimum support maupun minimum confidence yang telah di tentukan oleh user. Secara sederhana perhitungan untuk mendapatkan support dan confidence dapat dijelaskan sebagai berikut : Support (A B) = Jumlah tuples yang mengandung A dan B

3 Confidence (A B) = Jumlah tuples yang mengandung A dan B Jumlah tuples yang mengandung A Keterangan : Tuples adalah jumlah transaksi A dan B adalah nama item Rule yang memenuhi baik minimum support maupun minimum confidence disebut juga strong rule. Seperti yang umum di tuliskan pada literatur-literatur mengenai data mining, support dan confidence dituliskan dengan nilai antara 0% sampai 100%, demikian pula pada tulisan ini. Sebuah set dari item disebut juga Itemset. Sebuah Itemset yang mengandung k items adalah k- Itemset. Set {roti_tawar,keju} adalah 2-Itemset. Jumlah kejadian munculnya Itemset adalah jumlah transaksi yang mengandung Itemset tersebut, atau disebut juga frequency, support count, atau count dari Itemset. Sebuah Itemset akan memenuhi minimum support (min_sup), jika jumlah kejadian munculnya Itemset tersebut lebih besar atau sama dengan min_sup yang telah ditentukan. Jika suatu Itemset memenuhi minimum support, maka Itemset tersebut disebut juga frequent Itemset. Suatu set dari frequent k-itemset pada umumnya di notasikan dengan Lk. Langkah-langkah untuk melakukan penghitungan untuk menemukan association rule terdiri dari 2 langkah utama, yaitu : Langkah 1 : Temukan frequent Itemsets, yaitu; suatu set item yang memenuhi minimum support dan confidence yang telah ditentukan. Langkah 2 : Gunakan frequent Itemsets tersebut untuk menghasilkan association rules. Pada dua tabel berikut, dapat dilihat langkahlangkah untuk menemukan association rule, berdasarkan data yang terlihat pada tabel contoh data transaksi (tabel 1), sampai kepada tabel hasil proses pencarian association rule dengan metode apriori (tabel 2). Tabel 1. Tabel Contoh Data Transaksi Kode Transaksi Item yang dibeli 100 A1, A2, A5 200 A2, A4 300 A2, A3 400 A1, A2, A4 500 A1, A3 600 A2, A3 700 A1, A3 800 A1, A2, A3, A5 900 A1, A2, A3

4 Tabel 2. Tabel Hasil Proses Pencarian Association Rule dengan Metode Apriori C1 Itemset Sup.Count Itemset Sup.Count A1 6 A1 6 A2 7 A2 7 A3 6 A3 6 A4 2 A4 2 A5 2 A5 2 C2 C2 L2 Itemset Itemset Sup.Count Itemset Sup.Count {A1, A2} {A1, A2} 4 {A1, A2} 4 {A1, A3} {A1, A3} 4 {A1, A3} 4 {A1, A4} {A1, A4} 1 {A1, A5} 2 {A1, A5} {A1, A5} 2 {A2, A3} 4 {A2, A3} {A2, A3} 4 {A2, A4} 2 {A2, A4} {A2, A4} 2 {A2, A5} 2 {A2, A5} {A2, A5} 2 {A3, A4} {A3, A4} 0 {A3, A5} {A3, A5} 1 {A4, A5} {A4, A5} 0 C3 C3 L3 Itemset Itemset Sup.Count Itemset Sup.Count {A1, A2, A3} {A1, A2, A3} 2 {A1, A2, A3} 2 {A1, A2, A5} {A1, A2, A5} 2 {A1, A2, A5} 2 L1 3. Desain Sistem Nantinya data yang akan diolah dari supermaket adalah data transaksi penjualan yang telah dilakukan, dimana data tersebut akan berupa data yang telah dirubah dalam bentuk denormal data. Sehingga memudahkan dan mempercepat proses pengujian pengolahan data mining yang akan dilakukan. Data informasi transaksi yang terjadi di supermarket selama periode tertentu (dapat dilihat pada tabel 3) ini nantinya yang akan diolah oleh aplikasi data mining hingga menghasilkan informasi penjualan yang diinginkan. Tabel 3. Tabel RawData Field Tipe Keterangan Tanggal Date Informasi tanggal Transaksi KdTrans Text Kode transaksi KdBarang Text Kode barang Nama Barang Text Nama Barang Berdasar data transaksi penjualan tersebut kemudian di buat pengelompokan semua kandidat ItemSet yang muncul, baik ItemSetC dan ItemSetL (dapat dilihat pada tabel 4). Tabel 4. Tabel ItemSetC dan ItemSetL Field Tipe Keterangan Kombinasi Number Informasi mengenai jumlah item kombinasi yang terdapat pada record tersebut Support Number Informasi mengenai support dari kombinasi item pada record tersebut Item 1 Text kode barang kombinasi 1 Item 2 Text kode barang kombinasi 2 Item n Text kode barang kombinasi n Setelah muncul kandidat ItemSet yang ada maka dihitunglah perhitungan confidence berdasarkan perhitungan minimum support. Misalkan frequent Itemset ke-l = {I1,I2,I5}. Untuk mengetahui association rule yang bisa di hasilkan dari frequent Itemset ke-1 tersebut, maka harus dicari lerlebih dahulu subset dari frequent Itemset ke-l yang tidak kosong, yang adalah {I1,I2},{I1,I5},{I2,I5},

5 {1},{2},{5}. Maka association rule yang dihasilkan Aplikasi ini memiliki susunan menu sebagai berikut : ditampilkan sebagai berikut : Rule 1 : I1 ^ I2 I5, mempunyai tingkat confidence a. Menu system, berfungsi untuk mengatur pemakaian program secara umum. = 2/4 = 50% b. Menu analisa, berfungsi untuk mengadakan pengolahan Rule 2 : I1 ^ I5 I2, mempunyai tingkat confidence terhadap data hingga menghasilkan rules. = 2/2 = 100% c. Menu laporan, berfungsi untuk menampilkan rules Rule 3 : I2 ^ I5 I1, mempunyai tingkat confidence = 2/2 = 100% Rule 4 : I1 I2 ^ I5, mempunyai tingkat confidence = 2/6 = 33% d. yang telah dihasilkan dalam bentuk grafik dan teks yang lebih mudah untuk dianalisa Menu informasi, terdiri dari about dan help yang berisi informasi seputar program. Rule 5 : I2 I1 ^ I5, mempunyai tingkat confidence = 2/7 = 29% Rule 6 : I5 I1 ^ I2, mempunyai tingkat confidence = 2/4 = 100% Bila misalnya minimum confidence yang ditentukan user adalah 70%, maka hanya rule kedua, ketiga dan terakhir saja yang memenuhi syarat sebagai output bagi user. Nantinya hasil dari perhitungan dan confidence serta support yang dihasilkan akan disimpan dalam suatu tabel rules seperti dapat dilihat pada tabel 5. Tabel ini juga akan digunakan sebagai informasi dalam menampilkan grafik. Tabel 5. Tabel Rules Field Tipe Keterangan IdRule Number Nomor urut atau nomor identitas dari rule yang ada Gambar 3. List Menu Aplikasi Rule Confidence Support Kombinasi Text Number Number Number Rule yang disimpan dalam format teks Tingkat confidence dari suatu rule Tingkat support dari suatu rule Jumlah barang yang terlibat didalam rules 4. Implementasi Sistem Bahasa pemrograman yang digunakan untuk melakukan implementasi adalah Borland Delphi 7.0. Sedangkan sebagai database digunakan Microsoft Access XP. Tampilan awal dapat dilihat pada gambar berikut. User memilih terlebih dahulu tabel RawData mana yang akan di analisa, dengan cara memilih daftar tabel yang terdapat di dalam combobox yang tersedia pada menu ItemSet Generator (seperti terlihat pada gambar 4). Kemudian user memasukkan nama tabel yang akan digunakan sebagai penyimpanan hasil analisa, secara otomatis program akan membuat dua tabel dalam database dengan nama sebagai berikut : ItemsetC_namatabelRawData_1_namatabel ItemsetL_namatabelRawData_1_namatabel Tabel ini akan menyimpan hasil mining ItemsSetC dan ItemsSetL dari source tabel, dengan tingkat support count lebih besar dari 1. namatabel diakhiran berfungsi untuk membedakan dari satu hasil mining dengan hasil mining yang lain. Gambar 2. Tampilan Awal Aplikasi Gambar 4. Menu Langkah 1 Menu Itemset Generator

6 Kemudian user dapat melanjutkan proses ke langkah berikutnya, dengan menekan tombol selanjutnya dimana user dapat memasukkan tanggal awal dan akhir dari transaksi yang ingin diolah (seperti dapat dilihat pada gambar 5). yang secara otomatis juga akan mengakibatkan program menganalisa lebih banyak data. Gambar 7. Eksekusi Itemset Generator Gambar 5. Menu Langkah 2 Itemset Generator Hasil dari proses data mining ini dapat ditampilkan dalam bentuk grafik 3 dimensi (gambar 8) dan bentuk teks (gambar 9). Langkah selanjutnya adalah user menentukan berapa minimum support yang diinginkan. Besar kecilnya minimum support ini akan berpengaruh sekali secara keseluruhan bagaimana program akan berlangsung. User juga dapat memasukan besar support dalam bentuk persentase (seperti dapat dilihat pada gambar 6). Gambar 8. Grafik 3D Hasil Data mining dengan 25% confidence Gambar 6. Menu Langkah 3 Itemset Generator Kemudian user menekan tombol eksekusi dan menunggu program berjalan (seperti terlihat pada gambar 7) sampai pada akhirnya program menampilkan hasil yang diinginkan. Proses data mining ini memakan memakan waktu yang relatif lama, tergantung lagi pada : Jumlah data yang diproses, dalam hal ini transaksi dan jenis barangnya Minimum support yang telah ditentukan, semakin kecil minimum support, tentunya akan mengakibatkan candidate itemset semakin banyak, Gambar 9. Hasil Rules Dataminig dengan 25% confidence

7 5. Pengujian Sistem Pengujian dilakukan pada komputer dengan spesifikasi antara lain : Prosesor Pentium IV 2,4GHz Memory 512 Mbyte HardDisk 40 Gigabyte. Windows XP sebagai operating system

8 Tabel 6. Hasil Pengujian Sistem Pengujian Range Data Jumlah transaksi Proses ItemSet Support Confidence Jumlah Rules Waktu Proses Candidate 37 menit Frequent Jumlah transaksi Waktu Proses Candidate 1-31 Maret Jam 4 Menit Jumlah Barang Frequent Waktu Proses Candidate 5 Jam 40 Menit Frequent Waktu Proses Candidate 2 menit 47 detik Frequent Jumlah transaksi Waktu Proses Candidate 1-7 Maret Menit 32 detik Jumlah Barang Frequent Waktu Proses Candidate 40 Menit 10 detik Frequent

9 Dengan pengolahan variasi data 1 minggu dan 1 bulan dan bentuk besar support yang berbeda (6, 10, 12, 15, 20 dan 30) didapatkan hasil seperti dapat dilihat pada tabel Kesimpulan Dari pembuatan aplikasi data mining ini dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: Aplikasi mampu mengolah data transaksi yang disediakan oleh user, untuk menemukan frequent itemset dan association rule yang memenuhi syarat minimum support, berdasarkan item yang ada dalam transaksi dan mampu menampilkan rules dalam bentuk grafik dan teks. Dengan aplikasi ini dapat diketahui asosiasi barang apa saja yang sering dibeli bersamaan oleh konsumen di supermarket yang nantinya informasi ini dapat memberikan pertimbangan tambahan bagi manajer dalam pengambilan keputusan guna pembelian barang dan pengaturan barang pada rak supermaket. Pada analisa terhadap sejumlah data, ditemukan bahwa semakin kecil minimum support dan confidence yang ditentukan, semakin banyak pula rules yang dapat dihasilkan oleh aplikasi, dengan konsekuensi waktu proses pun akan lebih lama dibandingkan minimum support yang lebih besar. Dari pengujian ditemukan bahwa proses yang membutuhkan waktu paling lama, umumnya terjadi pada proses pembuatan 2-itemset candidate. Semakin banyak jumlah 1-itemset candidate yang memenuhi minimum support, maka semakin banyak pula jumlah 2-itemsetC yang harus dihasilkan. Jumlah 1-itemset candidate sulit dipastikan, karena bergantung sekali pada jumlah kemunculan setiap item pada transaksi, sehingga proses untuk menghasilkan 2-itemset candidate pun sulit dipastikan yang menyebabkan waktu proses pun sulit untuk diperkirakan. Penulis Andreas Handojo, Staf Pengajar di Jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen Petra. Gregorius Satia Budhi, Staf Pengajar di Jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen Petra. Hendra Rusly, Alumni Jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen Petra. Referensi [1] Jiawei Han, Micheline Kamber, Data mining : Concept & Techniques. McGraw Hill. [2] Ian H. Witten, Eibe Frank, Data Mining: Practical Machine Learning Tools and Techniques with Java Implementations. McGraw Hill. [3] Palace, Bill. (1996), Data Mining: What is Data Mining? faculty/jason.frand/teacher/technologies/palace/d ata mining.htm

PREDIKSI KEBUTUHAN PENOMORAN PADA JARINGAN TELEKOMUNIKASI MENGGUNAKAN METODE APRIORI

PREDIKSI KEBUTUHAN PENOMORAN PADA JARINGAN TELEKOMUNIKASI MENGGUNAKAN METODE APRIORI Prediksi Kebutuhan Penomoran Pada Jaringan Telekomunikasi. (Muztafid Khilmi) PREDIKSI KEBUTUHAN PENOMORAN PADA JARINGAN TELEKOMUNIKASI MENGGUNAKAN METODE APRIORI Mustafid Khilmi 1) Achmad Affandi 2) 1)

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERFORMA ALGORITMA APRIORI UNTUK ATURAN ASOSIASI DATA MINING

PENINGKATAN PERFORMA ALGORITMA APRIORI UNTUK ATURAN ASOSIASI DATA MINING PENINGKATAN PERFORMA ALGORITMA APRIORI UNTUK ATURAN ASOSIASI DATA MINING Andreas Chandra Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281 Email : andreaschaandra@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Data Mining Data mining adalah suatu istilah yang digunakan untuk menguraikan penemuan pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perkembangan teknologi telah memberikan pengaruh yang sangat besar di dalam kehidupan manusia. Salah satu pengaruh tersebut di bidang informasi yaitu dalam

Lebih terperinci

Lili Tanti. STMIK Potensi Utama, Jl. K.L. Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3A Tj. Mulia Medan ABSTRACT

Lili Tanti.   STMIK Potensi Utama, Jl. K.L. Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3A Tj. Mulia Medan ABSTRACT Lili, Penerapan Data Mining Untuk 35 PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENENTUKAN JUMLAH MAHASISWA PADA SATU DAERAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI Lili Tanti Email : lili@potensi-utama.ac.id STMIK

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE APRIORI ASOSIASI TERHADAP PENJUALAN PRODUCT COSMETIC UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PENJUALAN

PENERAPAN METODE APRIORI ASOSIASI TERHADAP PENJUALAN PRODUCT COSMETIC UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PENJUALAN PENERAPAN METODE APRIORI ASOSIASI TERHADAP PENJUALAN PRODUCT COSMETIC UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PENJUALAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa sumber pustaka yang berhubungan dengan kasus yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MEMPREDIKSI PERSEDIAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MEMPREDIKSI PERSEDIAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MEMPREDIKSI PERSEDIAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA Domma Lingga Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja

Lebih terperinci

DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI

DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI Heroe Santoso 1), I Putu Hariyadi 2), Prayitno 3) 1), 2),3) Teknik Informatika STMIK Bumigora Mataram Jl Ismail Marzuki

Lebih terperinci

1 st Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART Yogyakarta, 27 April 2006

1 st Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART Yogyakarta, 27 April 2006 Metode Market Basket Analysis menggunakan Algoritma Pincer Search untuk Sistem Pembantu Pengambilan Keputusan Gregorius S. Budhi, Leo W. Santoso, Edward Susanto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan ritel yang menyediakan berbagai kebutuhan berkembang pesat bukan hanya di kota besar saja tetapi juga di kota-kota kecil. Untuk memperoleh keuntungan yang

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI ALGORITMA APRIORI UNTUK KORELASI PENJUALAN PRODUK (STUDI KASUS : APOTIK DIORY FARMA)

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI ALGORITMA APRIORI UNTUK KORELASI PENJUALAN PRODUK (STUDI KASUS : APOTIK DIORY FARMA) ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI ALGORITMA APRIORI UNTUK KORELASI PENJUALAN PRODUK (STUDI KASUS : APOTIK DIORY FARMA) Harvei Desmon Hutahaean 1, Bosker Sinaga 2, Anastasya Aritonang Rajagukguk 2 1 Program

Lebih terperinci

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara Basis data adalah kumpulan terintegrasi dari occurences file/table yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise. Sistem basisdata sebenarnya tidak lain adalah sistem penyimpanan-record

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Turban mendefinisikan Decision Support System sebagai sekumpulan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Turban mendefinisikan Decision Support System sebagai sekumpulan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Decision Support System Turban mendefinisikan Decision Support System sebagai sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para pengambilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Masalah Umum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Masalah Umum BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Identifikasi Masalah 1.1.1.1. Masalah Umum Situasi kondisi perekonomian yang ada pada saat ini menunjukkan adanya perkembangan dunia usaha semakin pesat

Lebih terperinci

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan BAB 1 PERSYARATAN PRODUK Bab ini membahas mengenai hal umum dari produk yang dibuat, meliputi tujuan, ruang lingkup proyek, perspektif produk, fungsi produk dan hal umum yang lainnya. 1.1 Pendahuluan Hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang tersusun secara jelas dan sistematis guna menyelesaikan suatu permasalahan yang sedang diteliti dengan

Lebih terperinci

PENGGALIAN KAIDAH MULTILEVEL ASSOCIATION RULE DARI DATA MART SWALAYAN ASGAP

PENGGALIAN KAIDAH MULTILEVEL ASSOCIATION RULE DARI DATA MART SWALAYAN ASGAP PENGGALIAN KAIDAH MULTILEVEL ASSOCIATION RULE DARI DATA MART SWALAYAN ASGAP Teguh Pradana 1) 1) Program Studi/Prodi Teknik Informatika, STMIK Yadika, email: INTI_PERSADA_SOFTWARE@yahoo.co.id Abstrak: Perkembangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Data Mining Istilah data mining memiliki beberapa padanan, seperti knowledge discovery ataupun pattern recognition. Kedua istilah tersebut sebenarnya memiliki ketepatannnya masing-masing.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam periode enam tahun terakhir (tahun 2007 2012), jumlah gerai ritel modern di Indonesia mengalami pertumbuhan rata-rata 17,57% per tahun. Pada tahun 2007, jumlah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada tinjauan pustaka ini membahas tentang landasan teori yang medukung pembahasan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. 2.1 Data Mining Data mining adalah kegiatan menemukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Data mining memungkinkan penemuan pola-pola yang menarik, informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Data mining memungkinkan penemuan pola-pola yang menarik, informasi yang 1 BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini membahas tentang latar belakang masalah yaitu fenomena perkembangan data yang terus bertambah tetapi informasi yang dihasilkan monoton, sehingga diperlukan data

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada tinjauan pustaka ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori yang mendukung pembahasan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. 2.1 Basis Data (Database) Database

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi sekarang ini telah digunakan hampir di semua aspek

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi sekarang ini telah digunakan hampir di semua aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi sekarang ini telah digunakan hampir di semua aspek kehidupan, contohnya dalam sebuah perusahaan ritel. Dengan sistem yang telah terkomputerisasi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Data Mining Data mining adalah suatu istilah yang digunakan untuk menguraikan penemuan pengetahuan di dalam database. Data mining adalah Proses yang menggunakan

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-TREE DAN FP-GROWTH PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT

PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-TREE DAN FP-GROWTH PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT PENERAPAN DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-TREE DAN FP-GROWTH PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT Yuyun Dwi Lestari Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Harapan Jl. H. M. Jhoni No.

Lebih terperinci

ANALISIS KERANJANG BELANJA DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA PERUSAHAAN RETAIL

ANALISIS KERANJANG BELANJA DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA PERUSAHAAN RETAIL Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-4 Desember 2013 ANALISIS KERANJANG BELANJA DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA PERUSAHAAN RETAIL A.A. Gede Bagus Ariana 1), I Made Dwi Putra Asana 2) 1 STMIK STIKOM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan tempat dimana seseorang mendapatkan pengetahuan, informasi atau hiburan dengan jumlah kategori yang bervarian seperti ilmiah, non fiksi, komedi,

Lebih terperinci

APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang)

APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang) Hapsari Dita Anggraeni, Ragil Saputra, Beta Noranita APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang) Hapsari Dita

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun. BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun. 2.1. Data Mining Data mining adalah suatu istilah yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Pada jaman modernisasi, teknologi digital mengambil alih dunia dengan terusmenerus berlomba berkreasi tiada henti-hentinya demi tercapainya kemudahan dan kecepatan penyebaran

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENJUALAN TIKET PESAWAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus: Jumbo Travel Medan)

IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENJUALAN TIKET PESAWAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus: Jumbo Travel Medan) IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENJUALAN TIKET PESAWAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus: Jumbo Travel Medan) Sri Rahayu Siregar ( 0911882) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi Market Basket Analysis Menggunakan Algoritma Generalized Sequential Pattern pada Supermarket

Pengembangan Aplikasi Market Basket Analysis Menggunakan Algoritma Generalized Sequential Pattern pada Supermarket Pengembangan Aplikasi Market Basket Analysis Menggunakan Algoritma Generalized Sequential Pattern pada Supermarket Gunawan 1), Alex Xandra Albert Sim 2), Fandi Halim 3), M. Hawari Simanullang 4), M. Firkhan

Lebih terperinci

ANALISIS KETERKAITAN DATA TRANSAKSI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA CENTROID LINKAGE HIERARCHICAL METHOD (CLHM)

ANALISIS KETERKAITAN DATA TRANSAKSI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA CENTROID LINKAGE HIERARCHICAL METHOD (CLHM) ANALISIS KETERKAITAN DATA TRANSAKSI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA CENTROID LINKAGE HIERARCHICAL METHOD (CLHM) Nurani 1, Hamdan Gani 2 1 nurani_nanni@yahoo.com, 2 hamdan.gani.inbox@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan manusia. Perkembangan teknologi yang ada, memiliki

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA FP-GROWTH UNTUK PEREKOMENDASI PADA TRANSAKSI PEMINJAMAN BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PERBANDINGAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA FP-GROWTH UNTUK PEREKOMENDASI PADA TRANSAKSI PEMINJAMAN BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO PERBANDINGAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA FP-GROWTH UNTUK PEREKOMENDASI PADA TRANSAKSI PEMINJAMAN BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rizky Mei Anggraeni Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

APLIKASI DATA MINING UNTUK POLA PERMINTAAN DARAH DI UDD ( UNIT DONOR DARAH ) PMI KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE APRIORI

APLIKASI DATA MINING UNTUK POLA PERMINTAAN DARAH DI UDD ( UNIT DONOR DARAH ) PMI KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE APRIORI APLIKASI DATA MINING UNTUK POLA PERMINTAAN DARAH DI UDD ( UNIT DONOR DARAH ) PMI KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE APRIORI Budanis Dwi Meilani, dan Dermawan Cahyo Utomo Jurusan Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

Data Mining. Tidak. Mulai. Data transaksi. Pembersihan data. Seleksi data. Transformasi data. Pemberian nilai minimum support

Data Mining. Tidak. Mulai. Data transaksi. Pembersihan data. Seleksi data. Transformasi data. Pemberian nilai minimum support 6 Representasi Pengetahuan Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses KDD. Sederetan aturan atau rule disajikan kepada pengguna dengan menggunakan algoritme Rule Generation. Mulai Data transaksi Pembersihan

Lebih terperinci

PENENTUAN LOKASI BARANG PADA A Swalayan MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH

PENENTUAN LOKASI BARANG PADA A Swalayan MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH PENENTUAN LOKASI BARANG PADA A Swalayan MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH DETERMINING LOCATION OF GOODS IN A Swalayan USING ASSOCIATION RULE BY FP-GROWTH ALGORITHM Ardi Wijaksono

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ASOSIASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENGETAHUI KOMBINASI ANTAR ITEMSET PADA PONDOK KOPI

PENERAPAN METODE ASOSIASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENGETAHUI KOMBINASI ANTAR ITEMSET PADA PONDOK KOPI PENERAPAN METODE ASOSIASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENGETAHUI KOMBINASI ANTAR ITEMSET PADA PONDOK KOPI Fitri Nurchalifatun Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro, Jl.

Lebih terperinci

3.1 Metode Pengumpulan Data

3.1 Metode Pengumpulan Data BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Sebuah penelitian memerlukan pengumpulan data dan metode pengumpulan data karena sangat berpengaruh terhadap akurasi dan kualitas data yang digunakan

Lebih terperinci

PENERAPAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN DI MINIMARKET SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

PENERAPAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN DI MINIMARKET SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna PENERAPAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN DI MINIMARKET SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi

Lebih terperinci

Abstrak. Data Mining, Algoritma Apriori, Algoritma FP-Growth, Mata Pelajaran, Pemrograman, Web Programming, Matematika, Bahasa Inggris.

Abstrak. Data Mining, Algoritma Apriori, Algoritma FP-Growth, Mata Pelajaran, Pemrograman, Web Programming, Matematika, Bahasa Inggris. Penerapan Algoritma Apriori dan Algoritma FP-Growth Dalam Menemukan Hubungan Data Nilai Ijazah Matematika dan Bahasa Inggris Dengan Nilai Mata Pelajaran Pemrograman dan Web Programming (Studi Kasus SMK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Tinjauan Perusahaan CV. Aldo Putra berlokasi di Jalan Pasar Induk Gedebage No. 89/104 Bandung, bergerak dibidang grosir pakaian jadi impor. Barang yang dijual di CV. Aldo Putra

Lebih terperinci

ANALISA DATA PENJUALAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN

ANALISA DATA PENJUALAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN ANALISA DATA PENJUALAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN Chintia Oktavia Simbolon (0911456) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA ECLAT

IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA ECLAT IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA ECLAT Syafina Dwi Arinda 1, Sulastri 2 1,2 Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang e-mail: 1 syafinadwi96@gmail.com, 2 sulastri@unisbank.ac.id

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI ASSOCIATION RULE UNTUK ANALISA NILAI MAHASISWA DI UNIVERSITAS GUNADARMA

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI ASSOCIATION RULE UNTUK ANALISA NILAI MAHASISWA DI UNIVERSITAS GUNADARMA PENERAPAN ALGORITMA APRIORI ASSOCIATION RULE UNTUK ANALISA NILAI MAHASISWA DI UNIVERSITAS GUNADARMA Margi Cahyanti 1), Maulana Mujahidin 2), Ericks Rachmat Swedia 3) 1) Sistem Informasi Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan minimarket di kota-kota besar sangat dibutuhkan bagi. masyarakat khususnya di daerah perumahan. Bagi sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan minimarket di kota-kota besar sangat dibutuhkan bagi. masyarakat khususnya di daerah perumahan. Bagi sebagian besar BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keberadaan minimarket di kota-kota besar sangat dibutuhkan bagi masyarakat khususnya di daerah perumahan. Bagi sebagian besar masyarakat kota, mereka lebih cenderung

Lebih terperinci

ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH DETERMINING LOCATION OF GOODS IN A

ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH DETERMINING LOCATION OF GOODS IN A PENENTUAN LOKASI BARANG PADA A Swalayan MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH DETERMINING LOCATION OF GOODS IN A Swalayan USING ASSOCIATION RULE BY FP-GROWTH ALGORITHM Ardi Wijaksono

Lebih terperinci

Timor Setiyaningsih, Nur Syamsiah Teknik Informatika Universitas Darma Persada. Abstrak

Timor Setiyaningsih, Nur Syamsiah Teknik Informatika Universitas Darma Persada. Abstrak DATA MINING MELIHAT POLA HUBUNGAN NILAI TES MASUK MAHASISWA TERHADAP DATA KELULUSAN MAHASISWA UNTUK MEMBANTU PERGURUAN TINGGI DALAM MENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI Timor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas.

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi telah mampu mengubah persepsi manusia terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Data Mining

TINJAUAN PUSTAKA Data Mining 25 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Data Mining Definisi sederhana dari data mining adalah ekstraksi informasi atau pola yang penting atau menarik dari data yang ada di database. Secara lengkap, Data mining merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan tahap-tahap yang dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan penelitian berguna agar pelaksanaan penelitian dapat berjalan dengan baik dan sistematis

Lebih terperinci

Penelitian ini melakukan pencarian

Penelitian ini melakukan pencarian 7 Penelitian ini melakukan pencarian () berdasarkan urutan proses dalam bagan alir minimal non-redundant association rules mining yang ditampilkan pada Gambar 3. Penelitian ini menggunakan hasil praproses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dan persaingan dalam dunia bisnis perdagangan serta kemajuan teknologi informasi merupakan suatu hal yang saling terkait, dalam ketatnya persaingan pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data mining adalah proses mencari pola atau informasi menarik dalam data terpilih dengan menggunakan teknik atau metode tertentu (Sensuse dan Gunadi, 2012). Pola-pola

Lebih terperinci

oleh: Ibnu Sani Wijaya, S.Kom Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Dinamika Bangsa

oleh: Ibnu Sani Wijaya, S.Kom Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Dinamika Bangsa Aplikasi Data Mining dengan Konsep Fuzzy c-covering untuk Analisa Market Basket pada pasar swalayan oleh: Ibnu Sani Wijaya, S.Kom ABSTRAK Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Dinamika Bangsa Sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketersediaan data sudah bukan hal yang sulit diperoleh lagi dewasa ini apalagi ditunjang dengan banyaknya kegiatan yang sudah dilakukan secara komputerisasi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada kajian literatur ini berisi studi pustaka terhadap buku, jurnal ilmiah, penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik penelitian. Uraian tinjauan pustaka diarahkan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS DATA POLA PEMBELIAN KONSUMEN DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN SUPERMARKET PAMELLA YOGYAKARTA 1.

ANALISIS DATA POLA PEMBELIAN KONSUMEN DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN SUPERMARKET PAMELLA YOGYAKARTA 1. ANALISIS DATA POLA PEMBELIAN KONSUMEN DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN SUPERMARKET PAMELLA YOGYAKARTA M. Didik R. Wahyudi 1) Fusna Failasufa 2) 1) 2) Teknik Informatika FST UIN Sunan Kalijaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu sistem basis data melalui aplikasi sistem informasi manajemen. Dari

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu sistem basis data melalui aplikasi sistem informasi manajemen. Dari BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat dalam penjualan menuntut para pebisnis untuk menemukan suatu strategi yang dapat meningkatkan penjualan dan pemasaran produk yang dijual,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisis sistem yang berjalan pada perusahaan PT. Perintis Perkasa dikelola dengan menggunakan software TDMS (Toyota Dealer Management System). TDMS

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA FP- GROWTH MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE PADA MARKET BASKET ANALYSIS

IMPLEMENTASI ALGORITMA FP- GROWTH MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE PADA MARKET BASKET ANALYSIS IMPLEMENTASI ALGORITMA FP- GROWTH MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE PADA MARKET BASKET ANALYSIS Fitriyani Fakultas Teknik, Universitas BSI Bandung Jalan Sekolah Internasional No. 1-6, Bandung 40282, Indonesia

Lebih terperinci

ALGORITMA GENERALIZED SEQUENTIAL PATTERN UNTUK MENGGALI DATA SEKUENSIAL SIRKULASI BUKU PADA PERPUSTAKAAN UK PETRA

ALGORITMA GENERALIZED SEQUENTIAL PATTERN UNTUK MENGGALI DATA SEKUENSIAL SIRKULASI BUKU PADA PERPUSTAKAAN UK PETRA ALGORITMA GENERALIZED SEQUENTIAL PATTERN UNTUK MENGGALI DATA SEKUENSIAL SIRKULASI BUKU PADA PERPUSTAKAAN UK PETRA Gregorius Satia Budhi 1, Andreas Handojo, Christine Oktavina Wirawan 1,, Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Dalam melakukan penelitian, dibutuhkan desain penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Berikut ini merupakan desain penelitian

Lebih terperinci

ALGORITMA GENERALIZED SEQUENTIAL PATTERN UNTUK MENGGALI DATA SEKUENSIAL SIRKULASI BUKU PADA PERPUSTAKAAN UK PETRA

ALGORITMA GENERALIZED SEQUENTIAL PATTERN UNTUK MENGGALI DATA SEKUENSIAL SIRKULASI BUKU PADA PERPUSTAKAAN UK PETRA ALGORITMA GENERALIZED SEQUENTIAL PATTERN UNTUK MENGGALI DATA SEKUENSIAL SIRKULASI BUKU PADA PERPUSTAKAAN UK PETRA Gregorius Satia Budhi 1, Andreas Handojo, Christine Oktavina Wirawan 1,, Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

APLIKASI DATA MINING MARKET BASKET ANALYSIS PENJUALAN SUKU CADANG SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULES PADA PT. SEJAHTERA MOTOR GEMILANG

APLIKASI DATA MINING MARKET BASKET ANALYSIS PENJUALAN SUKU CADANG SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULES PADA PT. SEJAHTERA MOTOR GEMILANG APLIKASI DATA MINING MARKET BASKET ANALYSIS PENJUALAN SUKU CADANG SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULES PADA PT. SEJAHTERA MOTOR GEMILANG EKA FITRIA WULANSARI Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(52-62)

Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(52-62) Analisa Pola Peminjaman Buku Perpustakaan Menggun Algoritma Apriori Azwar Anas Program Studi Pendidikan Informatika, STKIP PGRI Sumbar aans_07@yahoo.co.id http://dx.doi.org/10.22202/jei.2014.v1i1.1439

Lebih terperinci

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE Diki Arisandi 1, Nofriandi 2 Jurusan Teknik Informatika, FakultTeknik,Universitas Abdurrab

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Rekomendasi Sistem Rekomendasi (SR) merupakan model aplikasi dari hasil observasi terhadap keadaan dan keinginan pelanggan. Sistem Rekomendasi memanfaatkan opini seseorang

Lebih terperinci

ANALISA KONSISTENSI POLA PEMINJAMAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus: UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret)

ANALISA KONSISTENSI POLA PEMINJAMAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus: UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret) ANALISA KONSISTENSI POLA PEMINJAMAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus: UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret) Miranda Nur Qolbi Aprilina 1, Wiranto 2,Widodo 3 1,2 Program Studi Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai penemuan terbaru di dalam pengumpulan dan penyimpanan data telah memungkinkan berbagai organisasi untuk mengumpulkan berbagai data (data pembelian, data nasabah,

Lebih terperinci

2.1 Penelitian Terkait

2.1 Penelitian Terkait BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Penelitian yang dilakukan oleh Dinda Setiawati Devi dengan menggunakan metode Apriori untuk analisa keranjang pasar untuk 100 data transaksi dan 55 jenis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Permasalahan Keputusan selama ini yang dilakukan oleh Toko Buku Sembilan Wali Medan untuk menentukan buku apa saja yang paling potensial dijual berdasarkan

Lebih terperinci

Pola Kompetensi Mahasiswa Program Studi Informatika Menggunakan FP-Growth

Pola Kompetensi Mahasiswa Program Studi Informatika Menggunakan FP-Growth Pola Kompetensi Mahasiswa Program Studi Informatika Menggunakan FP-Growth Fitrah Rumaisa, S.T., M.Kom Prodi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Widyatama E-Mail: fitrah.rumaisa@widyatama.ac.id

Lebih terperinci

PENGENALAN POLA TRANSAKSI SIRKULASI BUKU PADA DATABASE PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENERALIZED SEQUENTIAL PATTERN

PENGENALAN POLA TRANSAKSI SIRKULASI BUKU PADA DATABASE PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENERALIZED SEQUENTIAL PATTERN PENGENALAN POLA TRANSAKSI SIRKULASI BUKU PADA DATABASE PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENERALIZED SEQUENTIAL PATTERN Supardi 1, Dian Eka Ratnawati, Wayan Firdaus Mahmudy Universitas Brawijaya Malang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaku bisnis saat ini dituntut selalu inovatif untuk dapat bersaing dengan kompetitor. Bisnis retail seperti Apotek merupakan bisnis dengan persaingan yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat dan besar di Asia (Kartiwi, 2006). Pertumbuhan e-commerce yang

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat dan besar di Asia (Kartiwi, 2006). Pertumbuhan e-commerce yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan pasar e-commerce yang cepat dan besar di Asia (Kartiwi, 2006). Pertumbuhan e-commerce yang besar tersebut membuat

Lebih terperinci

Penerapan Data Mining Association Rule Menggunakan Algoritma Apriori Untuk Meningkatkan Penjualan dan Memberikan Rekomendasi Pemasaran Produk Speedy

Penerapan Data Mining Association Rule Menggunakan Algoritma Apriori Untuk Meningkatkan Penjualan dan Memberikan Rekomendasi Pemasaran Produk Speedy Penerapan Data Mining Association Rule Menggunakan Algoritma Apriori Untuk Meningkatkan Penjualan dan Memberikan Rekomendasi Pemasaran Produk Speedy (Studi Kasus di PT. Telkom Cabang Wonogiri ) Moch. Yusuf

Lebih terperinci

SISTEM SISTEM REKOMENDASI BIDANG MINAT MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE DAN ALGORITMA APRIORI

SISTEM SISTEM REKOMENDASI BIDANG MINAT MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE DAN ALGORITMA APRIORI SISTEM SISTEM REKOMENDASI BIDANG MINAT MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE DAN ALGORITMA APRIORI Nama Mahasiswa : NUCIFERA DIAHPANGASTUTI NRP : 505 00 070 Jurusan : Teknik Informatika FTIF-ITS

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Informasi merupakan suatu unsur kunci yang penting di dalam suatu sistem konseptual. Suatu informasi dapat terbentuk melalui berbagai cara

Lebih terperinci

ANALISA ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN MEREK PAKAIAN YANG PALING DIMINATI PADA MODE FASHION GROUP MEDAN

ANALISA ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN MEREK PAKAIAN YANG PALING DIMINATI PADA MODE FASHION GROUP MEDAN ANALISA ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN MEREK PAKAIAN YANG PALING DIMINATI PADA MODE FASHION GROUP MEDAN Eka Novita Sari (0911010) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budidarma Medan Jl.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN METODE APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN BARANG (STUDI KASUS DI CHORUS MINIMARKET)

IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN METODE APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN BARANG (STUDI KASUS DI CHORUS MINIMARKET) Implementasi Data Mining Menggunakan Metode Apriori Pada Transaksi Penjualan Barang (Studi Kasus Di Chorus Minimarket) IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN METODE APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN BARANG

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kebutuhan akan teori dalam dunia pendidikan sangat besar. Teori banyak di tulis ke dalam sebuah buku maupun jurnal. Pada universitas potensi utama,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE Data Warehouse Definisi : Data Warehouse adalah Pusat repositori informasi yang mampu memberikan database berorientasi subyek untuk informasi yang bersifat historis yang mendukung

Lebih terperinci

Implementasi data mining menggunakan metode apriori (studi kasus transaksi penjualan barang)

Implementasi data mining menggunakan metode apriori (studi kasus transaksi penjualan barang) Implementasi data mining menggunakan metode apriori (studi kasus transaksi penjualan barang) Maya Suhayati,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika, STMIK Sumedang mayasuh@stmik-sumedang.ac.id ABSTRAK Dalam suatu

Lebih terperinci

Association Rule Mining Data Peminjaman Perpustakaan Menggunakan Apriori dan Jaccard Similarity

Association Rule Mining Data Peminjaman Perpustakaan Menggunakan Apriori dan Jaccard Similarity Association Rule Mining Data Peminjaman Perpustakaan Menggunakan Apriori dan Jaccard Similarity Muhammad Hezby Al Haq Program Studi Informatika Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No. 36 A, Surakarta

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENJUALAN PRODUK ELEKTRONIK DENGAN ALGORITMA APRIORI (STUDI KASUS : KREDITPLUS)

IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENJUALAN PRODUK ELEKTRONIK DENGAN ALGORITMA APRIORI (STUDI KASUS : KREDITPLUS) IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENJUALAN PRODUK ELEKTRONIK DENGAN ALGORITMA APRIORI (STUDI KASUS : KREDITPLUS) Dewi Kartika Pane (0911801) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik. Maka para pengelola harus mencermati pola-pola pembelian yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. baik. Maka para pengelola harus mencermati pola-pola pembelian yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Jumlah pasar swalayan yang terus berkembang membuat para pengelolaswalayan juga dituntut untuk menerapkan strategi pemasaran yang lebih baik. Maka para pengelola harus

Lebih terperinci

APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA

APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA Yuli Asriningtias, Rodhyah Mardhiyah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Bisnis & Teknologi Informasi, Universitas Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desaign dan coding program. Dibutuhkan waktu selama kurang lebih 8 bulan

BAB III METODE PENELITIAN. desaign dan coding program. Dibutuhkan waktu selama kurang lebih 8 bulan 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Dalam penelitian ini memerlukan waktu yang cukup lama, yaitu dalam membuat desaign dan coding program. Dibutuhkan waktu selama kurang lebih 8 bulan untuk

Lebih terperinci

ANALISA PENCARIAN FREQUENT ITEMSETS MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-MAX

ANALISA PENCARIAN FREQUENT ITEMSETS MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-MAX ANALISA PENCARIAN FREQUENT ITEMSETS MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-MAX Suhatati Tjandra Dosen Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Surabaya e-mail : tati@stts.edu ABSTRAK Association rule mining merupakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI Gunawan 1, Fandi Halim 2, Tony Saputra Debataraja 3, Julianus Efrata Peranginangin 4

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TOKO BANGUNAN UD. RUFI SENTOSA JAYA SAMBIREJO - PARE

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TOKO BANGUNAN UD. RUFI SENTOSA JAYA SAMBIREJO - PARE IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TOKO BANGUNAN UD. RUFI SENTOSA JAYA SAMBIREJO - PARE SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Tahapan ini merupakan tahapan utama dalam penelitian, dalam tahapan pengembangan sistem metode yang akan dipakai adalah Rapid Application Development dan tahapan Data

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti dan sangat penting bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti dan sangat penting bagi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Data Data belum dapat dika/takan mempunyai makna penting atau informasi bagi penerima sebelum dilakukan pengolahan data. Data adalah fakta yang dapat dicatat dan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI DATA MINING ANALISIS TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus Di Politeknik Negeri Malang)

RANCANG BANGUN APLIKASI DATA MINING ANALISIS TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus Di Politeknik Negeri Malang) RANCANG BANGUN APLIKASI DATA MINING ANALISIS TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus Di Politeknik Negeri Malang) Naufal Farras Hilmy 1, Banni Satria Andoko 2 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN STUDI DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN STUDI DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN STUDI DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Studi Penelitian mengenai penerapan metode market basket analysis bukan merupakan hal asing, sebab telah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

Lebih terperinci