LAPORAN PELAKSANAAN PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN JAWA BARAT TAHUN 2011 & 2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PELAKSANAAN PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN JAWA BARAT TAHUN 2011 & 2012"

Transkripsi

1 RINGKASAN LAPORAN PELAKSANAAN PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN JAWA BARAT TAHUN 2011 & 2012 PELATIHAN DASAR UMUM (PDU) KETRANSMIGRASIAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TRANSMIGRASI LOKAL (RESETTLEMENT)

2 ABSTRAK Sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang nomor 29 tahun 2009 tentang perubahan atas undang-undang nomor 15 tahun 1997 tentang Ketranmsmigrasian, disebutkan bahwa pembangunan transmigrasi dilaksanakan berbasis kawasan yang memiliki keterkaitan dengan kawasan sekitarnya, membentuk satu kesatuan system pengembangan ekonomi wilayah sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dalam bentuk Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT) atau Lokasi Permukiman Transmigrasi (LPT) dan dalam WPT maupun LPT dirancang sebagai kawasan perkotaan baru. Dengan undang-undang tersebut, pemerintah daerah penempatan transmigrasi mempunyai peranan yang lebih besar pada proses pelaksanaan transmigrasi, sedangkan bagi daerah asal, penyiapan calon transmigran yang tangguh mutlak dilakukan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk lebih dari 43 juta jiwa memilih program transmigrasi sebagai salah satu program pembangunan daerah, terutama untuk mengurangi jumlah pengangguran dan angka kemiskinan seiring dengan program Gubernur Jawa Barat yaitu Program Jabar Mengembara. Wujud konkrit keseriusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam penyiapan daya saing calon transmigranya, pada awal tahun 2010 telah dibentuk UPTD Balai Pelatihan Ketransmigrasian. Pada tahun 2011 Balai Pelatihan Ketransmigrasian Provinsi Jawa Barat telah melakukan Pelatihan Dasar Umum (PDU) Ketransmigrasian sebanyak 498 KK yang dibagi dalam 16 angkatan dan satu angkatan PDU plus dimana yang dilatih tidak hanya Kepala Keluarga melainkan juga Istri dan anak Calon Transmigran yang dilaksanakan bekerjasama dengan Balai Besar Latihan Ketransmigrasian Yogyakarta. Selain PDU juga telah dilaksanakan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Lokal (Resettlement) sebanyak 280 orang yang dibagi dalam 14 angkatan, yaitu meliputi kejuruan pengolahan kopi, budidaya cabe, budidaya nilam, ternak domba, ternak ayam buras dan pengolahan makanan. Pada tahun 2012 sampai dengan bulan juni telah melatih sebanyak 300 orang yang dibagi dalam 6 angkatan yaitu Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Translok (Resettlement) sebanyak 120 orang, meliputi kejuruan menjahit dan pengolahan hasil pertanian dan 6 angkatan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Translok (Resettlement) melalui Mobile Training Unit (MTU) sebanyak 180 orang dengan kejuruan pengolahan hasil pertanian yang tersebar di 11 Kabupaten yang memiliki UPT. Transmigrasi Lokal (Resettlement). Sedangkan untuk pelaksanaan PDU pada tahun 2012 direncanakan akan mulai dilaksanakan pada awal bulan September dengan jumlah peserta sekitar 740 KK. Adapun tujuan dari PDU ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dasar di bidang pertanian sesuai dengan karakteristik daerah permukiman transmigrasi serta menyiapkan sikap mental dan memantapkan motivasi Calon Transmigran untuk bertransmigrasi. Sedangkan tujuan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Lokal (Resettlement) adalah dalam rangka menumbuh-kembangkan wirausaha baru di lokasi Resettlement sesuai dengan potensi dan unggulan masing-masing lokasi.

3 PELATIHAN DASAR UMUM (PDU) KETRANSMIGRASIAN TAHUN 2011

4 P D U A N G K A T A N I Pelatihan Dasar Umum (PDU) Ketransmigrasian Angkatan I dilaksanakan di Wisma PGRI Kabupaten Tasikmalaya dari tanggal Mei 2011, diikuti oleh 35 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kabupaten Tasikmalaya dengan sumber dana APBN Tahun 2011.

5 P D U A N G K A T A N I I Pelatihan Dasar Umum (PDU) Ketransmigrasian Angkatan II dilaksanakan di Wisma BLKLN Kabupaten Sukabumi dari tanggal Mei 2011, diikuti oleh 30 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kabupaten Sukabumi dengan sumber dana APBN Tahun 2011.

6 P D U A N G K A T A N I I I Pelatihan Dasar Umum (PDU) Ketransmigrasian Angkatan III dilaksanakan di Gedung SKB Kabupaten Purwakarta dari tanggal Juli 2011, diikuti oleh 25 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kabupaten Purwakarta dengan sumber dana APBN Tahun 2011.

7 P D U A N G K A T A N I V Pelatihan Dasar Umum (PDU) Ketransmigrasian Angkatan IV dilaksanakan di Hotel Alam Segar Kota Banjar dari tanggal Oktober 2011, diikuti oleh 11 Kepala Keluarga (KK)Calon Transmigran asal Kota Banjar dan 15 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kabupaten Ciamis dengan sumber dana APBN Tahun 2011.

8 P D U A N G K A T A N V Pelatihan Dasar Umum (PDU) Ketransmigrasian Angkatan V dilaksanakan di Wisma PKBI Kota Bandung dari tanggal Oktober 2011, diikuti oleh 30 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran, yaitu 10 KK asal Kota Cimahi dan 20 KK asal Kabupaten Karawang dengan sumber dana APBN Tahun 2011.

9 P D U A N G K A T A N V I Pelatihan Dasar Umum (PDU) Ketransmigrasian Angkatan VI dilaksanakan di Wisma PKBI Kota Bandung dari tanggal Oktober 2011, diikuti oleh 30 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kabupaten Karawang dengan sumber dana APBN Tahun 2011.

10 P D U A N G K A T A N V I I Pelatihan Dasar Umum (PDU) Ketransmigrasian Angkatan VII dilaksanakan di Wisma PKBI Kota Bandung dari tanggal Oktober 2011, diikuti oleh 20 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kabupaten Bekasi dan 10 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kota Bandung dengan sumber dana APBN Tahun 2011.

11 P D U A N G K A T A N V I I I Pelatihan Dasar Umum (PDU) Ketransmigrasian Angkatan VIII dilaksanakan di Wisma PKBI Kota Bandung dari tanggal Oktober 2011, diikuti oleh 30 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kabupaten Bogor dengan sumber dana APBN Tahun 2011.

12 P D U A N G K A T A N I X Pelatihan Dasar Umum (PDU) Ketransmigrasian Angkatan IX dilaksanakan di Wisma PKBI Kota Bandung dari tanggal November 2011, diikuti oleh 12 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kabupaten Subang, 10 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kabupaten Bandung dan 10 Kepala Keluarga (KK) asal Kabupaten Indramayu dengan sumber dana APBN Tahun 2011.

13 P D U A N G K A T A N X Pelatihan Dasar Umum (PDU) Ketransmigrasian Angkatan X dilaksanakan di Wisma PKBI Kota Bandung dari tanggal November 2011, diikuti oleh 15 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kabupaten Sukabumi dan 15 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kabupaten Cianjur dengan sumber dana APBN Tahun 2011.

14 P D U A N G K A T A N X I Pelatihan Dasar Umum (PDU) Ketransmigrasian Angkatan XI dilaksanakan di Wisma Anugerah Kota Bandung dari tanggal November 2011, diikuti oleh 5 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kota Bogor dan 17 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kabupaten Sumedang dengan sumber dana APBN Tahun 2011.

15 P D U A N G K A T A N X I I Pelatihan Dasar Umum (PDU) Ketransmigrasian Angkatan XII dilaksanakan di Wisma PKBI Kota Bandung dari tanggal November 2011, diikuti oleh 9 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kota Sukabumi dan 20 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kabupaten Garut dengan sumber dana APBN Tahun 2011.

16 P D U A N G K A T A N X I I I Pelatihan Dasar Umum (PDU) Ketransmigrasian Angkatan XIII dilaksanakan di Wisma PKBI Kota Bandung dari tanggal November 2011, diikuti oleh 11 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kabupaten Subang dan 15 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kabupaten Garut dengan sumber dana APBN Tahun 2011.

17 P D U A N G K A T A N X I V Pelatihan Dasar Umum (PDU) Ketransmigrasian Angkatan XIV dilaksanakan di Wisma PKBI Kota Bandung dari tanggal 28 November - 05 Desember 2011, diikuti oleh 16 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kabupaten Sukabumi, 6 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kabupaten Garut, dan 1 Kepala Keluarga (KK) asal Kabupaten Cirebon dengan sumber dana APBN Tahun 2011.

18 P D U A N G K A T A N X V Pelatihan Dasar Umum (PDU) Ketransmigrasian Angkatan XV dilaksanakan di Wisma PKBI Kota Bandung dari tanggal 29 November - 06 Desember 2011, diikuti oleh 33 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran, yaitu 10 KK asal Kabupaten Cianjur, 7 KK asal Kabupaten Tasikmalaya, 15 KK asal Kabupaten Bandung Barat dan 1 KK asal Kota Banjar dengan sumber dana APBN Tahun 2011.

19 P D U A N G K A T A N X V I Pelatihan Dasar Umum (PDU) Ketransmigrasian Angkatan XVI dilaksanakan di Wisma Anugerah Kota Bandung dari tanggal Desember 2011, diikuti oleh 27 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran, yaitu 10 KK asal Kota Sukabumi, 4 KK asal Kabupaten Sukabumi, 10 KK asal Kabupaten Bandung, 2 KK asal Kabupaten Subang dan 1 KK asal Kabupaten Tasikmalaya dengan sumber dana APBN Tahun 2011.

20 P D U P L U S T A H U N Pelatihan Dasar Umum (PDU) Plus Ketransmigrasian bekerja sama dengan Balai Besar Latihan Ketransmigrasian (BBLK) Yogyakarta dilaksanakan di Asrama Balatrans Provinsi Jawa Barat dari tanggal November 2011, diikuti oleh 15 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kabupaten Bandung dan 10 Kepala Keluarga (KK) Calon Transmigran asal Kabupaten Bandung Barat dengan sumber dana APBN Tahun 2011.

21 PELATIHAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TRANSMIGRASI LOKAL (RESETTLEMENT) TAHUN 2011

22 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L A N G K A T A N I T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarkat Transmigrasi Lokal Angkatan I kejuruan budidaya kopi (pengolahan kopi) dilaksanakan di Wisma Anugerah Bandung dari tanggal Maret 2011, diikuti oleh 20 Kepala Keluarga (KK) asal UPT. Cisitu Kabupaten Sumedang dengan sumber dana APBD Tahun 2011.

23 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L A N G K A T A N I I T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarkat Transmigrasi Lokal Angkatan II kejuruan budidaya kopi (pengolahan kopi) dilaksanakan di Wisma Anugerah Bandung dari tanggal April 2011, diikuti oleh 20 Kepala Keluarga (KK) asal UPT. Koleberes Kabupaten Cianjur dengan sumber dana APBD Tahun 2011.

24 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L A N G K A T A N I I I T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarkat Transmigrasi Lokal Angkatan III kejuruan budidaya kopi (pengolahan kopi) dilaksanakan di Wisma Anugerah Bandung dari tanggal Mei 2011, diikuti oleh 20 Kepala Keluarga (KK) asal UPT. Camaul Kabupaten Cianjur dengan sumber dana APBD Tahun 2011.

25 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L A N G K A T A N I V T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarkat Transmigrasi Lokal Angkatan IV kejuruan budidaya kopi (pengolahan kopi) dilaksanakan di Wisma Anugerah Bandung dari tanggal Mei 2011, diikuti oleh 20 Kepala Keluarga (KK) asal UPT. Sukasari Kabupaten Cianjur dengan sumber dana APBD Tahun 2011.

26 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L A N G K A T A N V T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarkat Transmigrasi Lokal Angkatan V kejuruan peternakan (budidaya domba) dilaksanakan di Wisma Anugerah Bandung dari tanggal Mei 2011, diikuti oleh 20 Kepala Keluarga (KK) asal UPT. Mekarjaya Kabupaten Kuningan dengan sumber dana APBD Tahun 2011.

27 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L A N G K A T A N V I T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarkat Transmigrasi Lokal Angkatan VI kejuruan peternakan (budidaya domba) dilaksanakan di Wisma Dinar Bandung dari tanggal Juni 2011, diikuti oleh 20 Kepala Keluarga (KK) asal UPT. Seuseupan Kabupaten Cirebon dengan sumber dana APBD Tahun 2011.

28 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L A N G K A T A N V I I T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarkat Transmigrasi Lokal Angkatan VII kejuruan peternakan (budidaya ayam buras) dilaksanakan di Penginapan Nusa Indah Kadipaten Majalengka dari tanggal Juli 2011, diikuti oleh 20 Kepala Keluarga (KK) asal UPT. Sukamaju Kabupaten Majalengka dengan sumber dana APBD Tahun 2011.

29 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L A N G K A T A N V I I I T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarkat Transmigrasi Lokal Angkatan VIII kejuruan peternakan (budidaya domba) dilaksanakan di Hotel Pakidulan Kabupaten Sukabumi dari tanggal September 2011, diikuti oleh 20 Kepala Keluarga (KK) asal UPT. Curugluhur Kabupaten Sukabumi dengan sumber dana APBD Tahun 2011.

30 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L A N G K A T A N I X T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarkat Transmigrasi Lokal Angkatan IX kejuruan peternakan (budidaya domba) dilaksanakan di Hotel Pakidulan Kabupaten Sukabumi dari tanggal September 2011, diikuti oleh 20 Kepala Keluarga (KK) asal UPT. Cikopeng Kabupaten Sukabumi dengan sumber dana APBD Tahun 2011.

31 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L A N G K A T A N X T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarkat Transmigrasi Lokal Angkatan X kejuruan pertanian agrobisnis (budidaya cabe) dilaksanakan di Wisma Dinar Bandung dari tanggal Oktober 2011, diikuti oleh 20 Kepala Keluarga (KK) asal UPT. Arinem Kabupaten Garut dengan sumber dana APBD Tahun 2011.

32 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L A N G K A T A N X I T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarkat Transmigrasi Lokal Angkatan XI kejuruan peternakan (budidaya ayam petelur) dilaksanakan di Hotel Bale Endah Kabupaten Subang dari tanggal 31 Oktober - 05 November 2011, diikuti oleh 20 Kepala Keluarga (KK) asal UPT. Cisampih Kabupaten Subang dengan sumber dana APBD Tahun 2011.

33 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L A N G K A T A N X I I T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarkat Transmigrasi Lokal Angkatan XII kejuruan pengolahan hasil pertanian (olahan keripik dan sale pisang) dilaksanakan di Hotel Namira Tasikmalaya dari tanggal November 2011, diikuti oleh 20 Kepala Keluarga (KK) asal UPT. Bojong Gambir Kabupaten Tasikmalaya dengan sumber dana APBD Tahun 2011.

34 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L A N G K A T A N X I I I T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarkat Transmigrasi Lokal Angkatan XIII kejuruan peternakan (budidaya domba) dilaksanakan di Wisma Dinar Bandung dari tanggal November 2011, diikuti oleh 20 Kepala Keluarga (KK) asal UPT. Cikarang Kabupaten Sukabumi dengan sumber dana APBD Tahun 2011.

35 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L A N G K A T A N X I V T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarkat Transmigrasi Lokal Angkatan XIV kejuruan perkebunan (budidaya tanaman nilam) dilaksanakan di Hotel Paseban Kabupaten Garut dari tanggal Desember 2011, diikuti oleh 20 Kepala Keluarga (KK) asal UPT. Cimahi Kabupaten Garut dengan sumber dana APBD Tahun 2011.

36 PELATIHAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TRANSMIGRASI LOKAL (RESETTLEMENT) TAHUN 2012

37 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L ( R E S E T T L E M E N T ) A N G K A T A N I T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Lokal (Resettlement) Angkatan I Kejuruan Menjahit dilaksanakan di Wisma Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Bandung dari tanggal Februari 2012, diikuti oleh 20 orang peserta asal UPT. Arinem Kabupaten Garut, instruktur berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 9 Bandung, sumber dana APBD Tahun 2012.

38 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L ( R E S E T T L E M E N T ) A N G K A T A N I I T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Lokal (Resettlement) Angkatan II Kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian dilaksanakan di Wisma Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Bandung dari tanggal Maret 2012, diikuti oleh 20 orang peserta asal UPT. Cikopeng Kabupaten Sukabumi, instruktur berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kab. Bandung, sumber dana APBD Tahun 2012.

39 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L ( R E S E T T L E M E N T ) A N G K A T A N I I I T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Lokal (Resettlement) Angkatan III Kejuruan Menjahit dilaksanakan di Wisma Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Bandung dari tanggal April 2012, diikuti oleh 20 orang peserta asal UPT. Mekarjaya Kabupaten Kuningan, instruktur dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 9 Bandung, sumber dana APBD Tahun 2012.

40 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L ( R E S E T T L E M E N T ) A N G K A T A N I V T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Lokal (Resettlement) Angkatan IV Kejuruan Menjahit dilaksanakan di Wisma Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Bandung dari tanggal Mei 2012, diikuti oleh 20 orang peserta asal UPT. Koleberes Kabupaten Cianjur, instruktur dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 9 Bandung, sumber dana APBD Tahun 2012.

41 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L ( R E S E T T L E M E N T ) A N G K A T A N V T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Lokal (Resettlement) Angkatan V Kejuruan Katering dilaksanakan di Wisma Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Bandung dari tanggal Juni 2012, diikuti oleh 20 orang peserta asal UPT. Neglasari Kabupaten Tasikmalaya, instruktur dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 9 Bandung, sumber dana APBD Tahun 2012.

42 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L ( R E S E T T L E M E N T ) A N G K A T A N V I T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Lokal (Resettlement) Angkatan VI Kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian dilaksanakan di Wisma Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Bandung dari tanggal Juni 2012, diikuti oleh 20 orang peserta asal UPT. Cimerak Kabupaten Ciamis, instruktur dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 9 Bandung, sumber dana APBD Tahun 2012.

43 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L M E L A L U I M O B I L E T R A I N I N G U N I T ( M T U ) A N G K A T A N I T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Lokal melalui Mobile Training Unit (MTU) Angkatan I kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian dilaksanakan di UPT. Neglasari Kabupaten Tasikmalaya dari tanggal Februari 2012, diikuti oleh 30 orang peserta asal UPT. Neglasari Kabupaten Tasikmalaya, instruktur dari LPK Lestari, dengan sumber dana APBD Tahun 2012.

44 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L M E L A L U I M O B I L E T R A I N I N G U N I T ( M T U ) A N G K A T A N I I T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Lokal melalui Mobile Training Unit (MTU) Angkatan II kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian dilaksanakan di UPT. Cikedung Kabupaten Indramayu dari tanggal Maret 2012, diikuti oleh 30 orang peserta asal UPT. Cikedung Kabupaten Indramayu, instruktur dari LPK Lestari, dengan sumber dana APBD Tahun 2012.

45 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L M E L A L U I M O B I L E T R A I N I N G U N I T ( M T U ) A N G K A T A N I I I T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Lokal melalui Mobile Training Unit (MTU) Angkatan III kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian dilaksanakan di UPT. Sukasari Kabupaten Cianjur dari tanggal April 2012, diikuti oleh 30 orang peserta asal UPT. Sukasari Kabupaten Cianjur, instruktur dari LPK Lestari, sumber dana APBD Tahun 2012.

46 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L M E L A L U I M O B I L E T R A I N I N G U N I T ( M T U ) A N G K A T A N I V T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Lokal melalui Mobile Training Unit (MTU) Angkatan IV kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian dilaksanakan di UPT. Cisitu Kabupaten Sumedang dari tanggal Mei 2012, diikuti oleh 30 orang peserta asal UPT. Cisitu Kabupaten Sumedang, instruktur dari Akademi Tata Boga (ATB) Bandung, sumber dana APBD Tahun 2012.

47 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L M E L A L U I M O B I L E T R A I N I N G U N I T ( M T U ) A N G K A T A N V T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Lokal melalui Mobile Training Unit (MTU) Angkatan V kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian dilaksanakan di UPT. Seuseupan Kabupaten Cirebon dari tanggal Juni 2012, diikuti oleh 30 orang peserta asal UPT. Seuseupan Kabupaten Cirebon, instruktur dari Akademi Tata Boga (ATB) Bandung, sumber dana APBD Tahun 2012.

48 P E L A T I H A N P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T T R A N S M I G R A S I L O K A L M E L A L U I M O B I L E T R A I N I N G U N I T ( M T U ) A N G K A T A N V I T A H U N Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Lokal melalui Mobile Training Unit (MTU) Angkatan VI kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian dilaksanakan di UPT. Sukamaju Kabupaten Majalengka dari tanggal 4-5 Juli 2012, diikuti oleh 30 orang peserta asal UPT. Sukamaju Kabupaten Majalengka, instruktur dari LPK Lestari Bandung, sumber dana APBD Tahun 2012.

49 IKHTIAR PENINGKATAN KOMPETENSI DAN DAYA SAING MASYARAKAT TRANSMIGRASI JAWA BARAT

NAMA KUB ALAMAT JENIS USAHA. Desa Jatiwangi Kecamatan Pakenjeng. Desa Cimahi Kecamatan Cimahi. Kabupaten Garut

NAMA KUB ALAMAT JENIS USAHA. Desa Jatiwangi Kecamatan Pakenjeng. Desa Cimahi Kecamatan Cimahi. Kabupaten Garut DAFTAR KELOMPOK USAHA BERSAMA PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI PRODUKTIF MASYARAKAT BALAI PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2011 NO. NAMA ALAMAT JENIS USAHA

Lebih terperinci

Ikhtiar Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan serta Daya Saing Masyarakat Transmigrasi Jawa Barat PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN

Ikhtiar Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan serta Daya Saing Masyarakat Transmigrasi Jawa Barat PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN KEBIJAKAN PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN 2013 DAN USULAN PROGRAM/KEGIATAN 2014 Ikhtiar Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan serta Daya Saing Masyarakat Transmigrasi Jawa Barat PEMERINTAH PROVINSI

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN 2013 DAN USULAN PROGRAM/KEGIATAN 2014

KEBIJAKAN PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN 2013 DAN USULAN PROGRAM/KEGIATAN 2014 KEBIJAKAN PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN 2013 DAN USULAN PROGRAM/KEGIATAN 2014 Ikhtiar Peningkatan Motivasi, Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap Masyarakat Transmigrasi Jawa Barat PEMERINTAH PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

DIPA BADAN URUSAN ADMINISTRASI TAHUN ANGGARAN 2014

DIPA BADAN URUSAN ADMINISTRASI TAHUN ANGGARAN 2014 TOTAL BAES01 JAWA BARAT 129,401,372,000.00 BELANJA PEGAWAI 100,974,521,000.00 BELANJA BARANG OPERASIONAL 8,203,990,000.00 BELANJA BARANG NON OPERASIONAL 2,838,361,000.00 BELANJA MODAL 17,384,500,000.00

Lebih terperinci

Ikhtiar Peningkatan Kompetensi dan Daya Saing MasyarakatTransmigrasi Jawa Barat

Ikhtiar Peningkatan Kompetensi dan Daya Saing MasyarakatTransmigrasi Jawa Barat RENCANA KEGIATAN PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN JAWA BARAT 2012 (Disampaikan pada Rapat Koordinasi dengan Direktorat Jendral P2KTrans, Ruang Rapat Ditjen P2KTrans, 17 September 2012) Ikhtiar Peningkatan Kompetensi

Lebih terperinci

Ikhtiar Peningkatan Kompetensi dan Daya Saing MasyarakatTransmigrasi Jawa Barat PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN

Ikhtiar Peningkatan Kompetensi dan Daya Saing MasyarakatTransmigrasi Jawa Barat PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN PROGRAM DAN KEGIATAN PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN JAWA BARAT Ikhtiar Peningkatan Kompetensi dan Daya Saing MasyarakatTransmigrasi Jawa Barat PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN LOKASI RESETTLEMENT DI JAWA BARAT SEJAK TAHUN 2000 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA BARAT

PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN LOKASI RESETTLEMENT DI JAWA BARAT SEJAK TAHUN 2000 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA BARAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN LOKASI RESETTLEMENT DI JAWA BARAT SEJAK TAHUN 2000 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA BARAT KONSEP AWAL LOKASI RESETTLEMENT DI JAWA BARAT Kebijakan penyelenggaraan

Lebih terperinci

KLUSTER UNGGULAN LAYANAN BALAI PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN PROVINSI JAWA BARAT

KLUSTER UNGGULAN LAYANAN BALAI PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN PROVINSI JAWA BARAT KLUSTER UNGGULAN LAYANAN BALAI PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN PROVINSI JAWA BARAT Ikhtiar Peningkatan Motivasi, Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap Masyarakat Transmigrasi Jawa Barat PEMERINTAH PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

PROSPEK PENGEMBANGAN BALAI PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN DAN KEWIRAUSAHAAN (BPKK) PROVINSI JAWA BARAT

PROSPEK PENGEMBANGAN BALAI PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN DAN KEWIRAUSAHAAN (BPKK) PROVINSI JAWA BARAT PROSPEK PENGEMBANGAN BALAI PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN DAN KEWIRAUSAHAAN (BPKK) PROVINSI JAWA BARAT Ikhtiar Peningkatan Motivasi, Pengetahuan, Keterampilan, Sikap dan Jiwa Kewirausahaan Calon Transmigran

Lebih terperinci

MODAL DASAR PD.BPR/PD.PK HASIL KONSOLIDISASI ATAU MERGER

MODAL DASAR PD.BPR/PD.PK HASIL KONSOLIDISASI ATAU MERGER LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 30 Tahun 2010 TANGGAL : 31 Desember 2010 TENTANG : PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH

Lebih terperinci

DATA PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN SE JAWA BARAT PERIODE LAPORAN JANUARI - MARET TAHUN 2017

DATA PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN SE JAWA BARAT PERIODE LAPORAN JANUARI - MARET TAHUN 2017 DATA PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN SE JAWA BARAT PERIODE LAPORAN JANUARI - MARET TAHUN 2017 I. REALISASI INVESTASI PMA & PMDN 1. Total Realisasi Investasi PMA dan PMDN berdasarkan Laporan

Lebih terperinci

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014 BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 15/02/32/Th.XVII, 16 Februari 2014 TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014 Pendataan Potensi Desa (Podes) dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Berdasarkan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 08 /PMK.07/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 08 /PMK.07/2011 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 08 /PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN PANAS BUMI TAHUN ANGGARAN 2006, TAHUN

Lebih terperinci

LAYANAN UNGGULAN PELATIHAN KERJA MANDIRI JAWA BARAT

LAYANAN UNGGULAN PELATIHAN KERJA MANDIRI JAWA BARAT LAYANAN UNGGULAN PELATIHAN KERJA MANDIRI JAWA BARAT (Disampaikan Pada Acara Peningkatan Jejaring Kelembagaan Pelatihan Ketransmigrasian di BBLM Yogyakarta, 25-26 November 2016) Ikhtiar Peningkatan Motivasi,

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA (TRANSAKSI KAS) BELANJA WILAYAH MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (dalam rupiah)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA (TRANSAKSI KAS) BELANJA WILAYAH MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (dalam rupiah) UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 214 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 5 MAHKAMAH AGUNG : 2 JAWA BARAT SEMULA SETELAH 1 I. IKHTISAR MENURUT SUMBER DANA 1 RUPIAH MURNI 3 KETERTIBAN DAN KEAMANAN 4 PERADILAN

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) PROVINSI JAWA BARAT

EVALUASI PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) PROVINSI JAWA BARAT EVALUASI PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) PROVINSI JAWA BARAT Disampaikan oleh : Prof. DR. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat Disampaikan pada : Rapat Koordinasi Pemantauan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Alokasi. Dana. SDA. Pertambangan. Panas Bumi. TA 2012. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01/PMK.07/2012 TENTANG PERKIRAAN

Lebih terperinci

PAGU ANGGARAN (Rp) 1 Pengadaan Pakaian Korpri 134,950, Juli. 1 Jasa Kebersihan 164,700,000 Pebruari. 2 Jasa Keamanan 135,000,000 Pebruari

PAGU ANGGARAN (Rp) 1 Pengadaan Pakaian Korpri 134,950, Juli. 1 Jasa Kebersihan 164,700,000 Pebruari. 2 Jasa Keamanan 135,000,000 Pebruari DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DAFTAR TAHUN 2012 NO I II Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Aparatur Dinas Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Dinas ESDM 1 Pengadaan

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA (TRANSAKSI KAS) BELANJA WILAYAH MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (dalam rupiah)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA (TRANSAKSI KAS) BELANJA WILAYAH MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (dalam rupiah) UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 213 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 5 MAHKAMAH AGUNG : 2 PROP. JAWA BARAT SEMULA SETELAH 1 I. IKHTISAR MENURUT SUMBER DANA 1 RUPIAH MURNI 3 KETERTIBAN DAN KEAMANAN 4

Lebih terperinci

Ikhtiar Peningkatan Kompetensi dan Daya Saing Calon Transmigran Jawa Barat PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN

Ikhtiar Peningkatan Kompetensi dan Daya Saing Calon Transmigran Jawa Barat PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN RENCANA KERJA BALAI PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN TAHUN 2013 Ikhtiar Peningkatan Kompetensi dan Daya Saing Calon Transmigran Jawa Barat PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BALAI

Lebih terperinci

Jumlah penduduk Jawa Barat berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 43 juta orang dengan laju pertumbuhan sebesar 1,91 persen per tahun

Jumlah penduduk Jawa Barat berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 43 juta orang dengan laju pertumbuhan sebesar 1,91 persen per tahun Jumlah penduduk Jawa Barat berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 43 juta orang dengan laju pertumbuhan sebesar 1,91 persen per tahun Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2010 Kementerian Keuangan. Dana Bagi Hasil. Pertambangan. Panas Bumi.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2010 Kementerian Keuangan. Dana Bagi Hasil. Pertambangan. Panas Bumi. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2010 Kementerian Keuangan. Dana Bagi Hasil. Pertambangan. Panas Bumi. PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 06/PMK.07/2010 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketimpangan dan pengurangan kemiskinan yang absolut (Todaro, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. ketimpangan dan pengurangan kemiskinan yang absolut (Todaro, 2000). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap mental dan lembaga termasuk pula percepatan/akselerasi

Lebih terperinci

CAPAIAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN AREA MANAJEMEN TRIWULAN I TAHUN 2016

CAPAIAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN AREA MANAJEMEN TRIWULAN I TAHUN 2016 CAPAIAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN AREA MANAJEMEN TRIWULAN I TAHUN 2016 NO STANDAR JUDUL INDIKATOR Jan Feb Mar CAPAIAN TRW I ANALISA RTL 1 Manajerial 1 : Pengadaan rutin peralatan kesehatan

Lebih terperinci

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014 BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 46/08/32/Th. XVII, 3 Agustus 2015 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014 TAHUN 2014, PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 253.296 TON, CABAI

Lebih terperinci

LAYANAN UNGGULAN PELATIHAN KERJA MANDIRI JAWA BARAT

LAYANAN UNGGULAN PELATIHAN KERJA MANDIRI JAWA BARAT LAYANAN UNGGULAN PELATIHAN KERJA MANDIRI JAWA BARAT Ikhtiar Peningkatan Motivasi, Pengetahuan, Keterampilan, Sikap dan Jiwa Wirausaha Calon Transmigran dan Masyarakat Jawa Barat PEMERINTAH PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik material maupun spiritual. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik material maupun spiritual. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan nasional merupakan salah satu kegiatan pemerintah Indonesia yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara Lintang

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara Lintang 56 BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN A. Letak Wilayah dan Luas Wilayah Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 50-7 50 Lintang selatan dan 104 48-108 48 Bujur Timur, dengan luas

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 No. 64/11/32/Th. XIX, 6 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Agustus 2017 : Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. keterampilan para petani dan petugas melalui sekolah lapangan serta pelatihan pemandu (PL I, PL II, PL III).

KATA PENGANTAR. keterampilan para petani dan petugas melalui sekolah lapangan serta pelatihan pemandu (PL I, PL II, PL III). KATA PENGANTAR Kegiatan SL-PTT merupakan fokus utama program yang dilaksanakan dalam upaya mendorong terjadinya peningkatan produktivitas padi. Kegiatan ini dilaksanakan secara serempak secara nasional

Lebih terperinci

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT 5.1. PDRB Antar Kabupaten/ Kota oda perekonomian yang bergulir di Jawa Barat, selama tahun 2007 merupakan tolak ukur keberhasilan pembangunan Jabar.

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 12 Tahun 2010 TENTANG PENGELOLAAN PENGGUNAAN DAN PENGALOKASIAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN 2010

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 12 Tahun 2010 TENTANG PENGELOLAAN PENGGUNAAN DAN PENGALOKASIAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN 2010 PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 12 Tahun 2010 TENTANG PENGELOLAAN PENGGUNAAN DAN PENGALOKASIAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN 2010 GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER KOTA BEKASI TAHUN 2013

INDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER KOTA BEKASI TAHUN 2013 No. 02/11/Th. XIV, 12 November 2014 INDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER KOTA BEKASI TAHUN 2013 1. Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kota Bekasi Tahun 2013 A. Penjelasan Umum IPG merupakan

Lebih terperinci

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT 5.1. PDRB Antar Kabupaten/ Kota eranan ekonomi wilayah kabupaten/kota terhadap perekonomian Jawa Barat setiap tahunnya dapat tergambarkan dari salah

Lebih terperinci

SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT PUSAT DATA DAN ANALISA PEMBANGUNAN (PUSDALISBANG) DAFTAR ISI DAFTAR ISI

SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT PUSAT DATA DAN ANALISA PEMBANGUNAN (PUSDALISBANG) DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI...... i 1. GEOGRAFI Tabel : 1.01 Luas Wilayah Provinsi Jawa Barat Dan Kabupaten/Kota... 1 Tabel : 1.02 Jumlah Kecamatan Dan Desa Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011... 2 2. KETENAGAKERJAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor perindustrian ini adalah dengan cara mengembangkan industri kecil.

BAB I PENDAHULUAN. sektor perindustrian ini adalah dengan cara mengembangkan industri kecil. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu sektor perekonomian yang sedang mendapat perhatian dari pemerintah pada saat ini adalah sektor perindustrian. Untuk dapat meningkatkan sektor perindustrian

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 5.1 Geografis dan Administratif Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 0 50 7 0 50 Lintang Selatan dan 104 0 48 108 0 48 Bujur Timur, dengan batas-batas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberlakukannya UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan UU No.

BAB I PENDAHULUAN. diberlakukannya UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan UU No. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penerapan otonomi daerah di Indonesia hingga saat ini merupakan wujud dari diberlakukannya desentralisasi. Otonomi daerah ini selaras dengan diberlakukannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak kebijakan pemerintah Indonesia tentang Otonomi Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Sejak kebijakan pemerintah Indonesia tentang Otonomi Daerah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak kebijakan pemerintah Indonesia tentang Otonomi Daerah dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2001 diharapkan pembangunan di daerah berjalan seiring dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Otonomi daerah dan desentralisasi yang efektif berlaku sejak tahun 2001

BAB I PENDAHULUAN. Otonomi daerah dan desentralisasi yang efektif berlaku sejak tahun 2001 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Otonomi daerah dan desentralisasi yang efektif berlaku sejak tahun 2001 merupakan awal pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Otonomi daerah

Lebih terperinci

Perkembangan Jumlah Pegawai Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Barat Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun Dinas Kehutanan Propinsi

Perkembangan Jumlah Pegawai Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Barat Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun Dinas Kehutanan Propinsi Tabel 5.1. Perkembangan Jumlah Pegawai Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Barat Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2005 No Status Pegawai Dinas Kehutanan Propinsi BP3HH Cirebon Balai Tahura Ir. H. Djuanda

Lebih terperinci

Draft 18/02/2014 GUBERNUR JAWA BARAT,

Draft 18/02/2014 GUBERNUR JAWA BARAT, Draft 18/02/2014 Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA KABUPATEN UNTUK KEGIATAN FASILITASI DAN IMPLEMENTASI GREEN PROVINCE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 I - 1

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD merupakan amanah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah 5.1. Kondisi Geografis BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT Propinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 o 50 ' - 7 o 50 ' Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 I - 1

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 69 mengamanatkan Kepala Daerah untuk menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan di daerah setempat. Penyediaan lapangan kerja berhubungan erat dengan

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan di daerah setempat. Penyediaan lapangan kerja berhubungan erat dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daya beli masyarakat berkaitan erat dengan pendapatan perkapita, Sedangkan pendapatan perkapita dipengaruhi oleh penyediaan lapangan kerja dan distribusi pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah melakukan reformasi pengelolaan keuangan dengan. mengeluarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah melakukan reformasi pengelolaan keuangan dengan. mengeluarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah melakukan reformasi pengelolaan keuangan dengan mengeluarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yang mensyaratkan bentuk

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN BALAI PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN DAN KEWIRAUSAHAAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014

PROGRAM DAN KEGIATAN BALAI PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN DAN KEWIRAUSAHAAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014 PROGRAM DAN KEGIATAN BALAI PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN DAN KEWIRAUSAHAAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014 Ikhtiar Peningkatan Motivasi, Pengetahuan, Keterampilan, Sikap dan Jiwa Kewirausahaan Calon Transmigran

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Indeks Kemampuan Keuangan (IKK) Indeks Kemampuan Keuangan (IKK) yang didapatkan dari perhitungan setiap kabupaten/kota di Jawa Barat pada tahu 2015 dibawah ini

Lebih terperinci

Lampiran 1. Lampiran 3 Peraturan Menteri Pertanian No. 5/ Permentan/OT. 140/1/2007

Lampiran 1. Lampiran 3 Peraturan Menteri Pertanian No. 5/ Permentan/OT. 140/1/2007 LAMPIRAN Lampiran 1. Lampiran 3 Peraturan Menteri Pertanian No. 5/ Permentan/OT. 140/1/2007 LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 05/Permentan/OT.140/1/2007 TANGGAL : 16 Januari 2007 DAFTAR

Lebih terperinci

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan September 2013 serta Prakiraan Hujan Bulan November, Desember 2013 dan Januari 2014 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 BPS PROVINSI JAWA BARAT INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 No. 38/07/32/Th. XVIII, 1 Juli 2016 Pembangunan manusia di Jawa Barat pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberlakukan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. diberlakukan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah. Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi yang bergulir tahun 1998 telah membuat perubahan politik dan administrasi, salah satu bentuk reformasi tersebut adalah perubahan bentuk pemerintahan yang

Lebih terperinci

Perkembangan Ekonomi Makro

Perkembangan Ekonomi Makro Boks 1.2. Pemetaan Sektor Pertanian di Jawa Barat* Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (harga berlaku) tahun 2006 sebesar sekitar 11,5%, sementara pada tahun 2000 sebesar 14,7% atau dalam kurun waktu

Lebih terperinci

1.1. UMUM. Statistik BPKH Wilayah XI Jawa-Madura Tahun

1.1. UMUM. Statistik BPKH Wilayah XI Jawa-Madura Tahun 1.1. UMUM 1.1.1. DASAR Balai Pemantapan Kawasan Hutan adalah Unit Pelaksana Teknis Badan Planologi Kehutanan yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 6188/Kpts-II/2002, Tanggal 10

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan Bulan Januari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan Bulan Januari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan Januari 2013 serta Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun dan pos hujan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia (staatblad Nomor : 378). Provinsi Jawa Barat dibentuk

Lebih terperinci

Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya. Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Sumedang.

Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya. Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Sumedang. Letak Kabupaten Majalengka secara geografis di bagian Timur Provinsi Jawa Barat yaitu Sebelah Barat antara 108 0 03-108 0 19 Bujur Timur, Sebelah Timur 108 0 12-108 0 25 Bujur Timur, Sebelah Utara antara

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Juli 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan November 2012 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Juli 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan November 2012 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan Juli 2012 serta Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan November 2012 disusun berdasarkan hasil pengamatan dari 60 stasiun dan pos hujan di wilayah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Provinsi Jawa Barat Kabupaten dan kota provinsi Jawa Barat berjumlah 26 kabupaten/kota yang terdiri dari 17 kabupaten dan 9 kota dengan 625 kecamatan dan 5.877 desa/kelurahan. Jawa

Lebih terperinci

No Kawasan Andalan Sektor Unggulan

No Kawasan Andalan Sektor Unggulan LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 22 TAHUN 2010 TANGGAL : 30 NOVEMBER 2010 TENTANG : RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT ARAHAN PEMBAGIAN WILAYAH PENGEMBANGAN I. KAWASAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. undang undang ini adalah besaran alokasi dana desa yang sebelumnya hanya. cukup besar mulai Tahun 2015 yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. undang undang ini adalah besaran alokasi dana desa yang sebelumnya hanya. cukup besar mulai Tahun 2015 yang akan datang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang telah disahkan awal tahun 2014 memberikan jaminan otonomi kepada pemerintah desa lebih besar dari yang sebelumnya.

Lebih terperinci

Daftar Populasi dan Sampel Penelitian

Daftar Populasi dan Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Penelitian No Kabupaten/Kota Kriteria Sampel 1 2 1 Bogor Sampel 1 2 Sukabumi Sampel 2 3 Cianjur Sampel 3 4 Bandung Sampel 4 5 Garut Sampel 5 6 Tasikmalaya Sampel 6

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan April 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2012 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan April 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2012 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan April 2012 serta Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2012 disusun berdasarkan hasil pengamatan dari 60 stasiun dan pos hujan di wilayah Jawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan gaya hidup dan tatanan dalam masyarakat saat kini ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi yang memacu perkembangan

Lebih terperinci

Sumber: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (2012)

Sumber: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (2012) 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata adalah salah satu sektor penting yang bisa menunjang pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, mendorong pemerataan pembangunan nasional dan mempercepat

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Desember 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2013 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Desember 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan Desember 2012 serta Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2013 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun dan pos hujan

Lebih terperinci

Tabel 4.1. Perkembangan Luas Lahan Kritis di Luar Kawasan Hutan Per Kabupaten di Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 s/d 2005

Tabel 4.1. Perkembangan Luas Lahan Kritis di Luar Kawasan Hutan Per Kabupaten di Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 s/d 2005 Tabel 4.1. Perkembangan Luas Lahan Kritis di Luar Kawasan Hutan Per Kabupaten di Provinsi Jawa Barat s/d 2005 Luas (Ha) No Kabupaten/Kota 2005 1 Bogor 20.042,60 12.140,00 26.349,46 2 Sukabumi 37.155,48

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jawa Barat adalah salah satu Provinsi di Indonesia. Provinsi Jawa Barat memiliki luas wilayah daratan 3.710.061,32 hektar, dan Jawa Barat menduduki

Lebih terperinci

PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT JANUARI 2013

PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT JANUARI 2013 PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Barat 2012 BKKBN PROVINSI JAWA BARAT INDIKATOR KKP SASARAN 2012

Lebih terperinci

V. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI JAWA BARAT

V. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI JAWA BARAT V. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI JAWA BARAT 5.1 Analisis Model Regresi Data Panel Persamaan regresi data panel digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dan Satu Data Pembangunan Jawa Barat

Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dan Satu Data Pembangunan Jawa Barat Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dan Satu Data Pembangunan Jawa Barat Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat Pada acara Workshop Aplikasi Sistem Informasi

Lebih terperinci

URGENSI SIPD DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

URGENSI SIPD DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH URGENSI SIPD DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Cirebon, 22 Desember 2015 OUTLINE PEMBAHASAN 1 SIPD DALAM UU 23 TAHUN 2014 2 PERMENDAGRI 8/2014 TENTANG SIPD AMANAT UU 23 TAHUN 2014 Pasal 274: Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan pemerintah daerah, baik ditingkat propinsi maupun tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan pemerintah daerah, baik ditingkat propinsi maupun tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengelolaan pemerintah daerah, baik ditingkat propinsi maupun tingkat kabupaten dan kota memasuki era baru sejalan dengan dikeluarkannya UU No. 32 Tahun 2004

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2010 NOMOR 2 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI Tanggal : 8 Pebruari 2010 Nomor : 2 Tahun 2010 Tentang : PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI NOMOR 10 TAHUN 2006

Lebih terperinci

Ringkasan Laporan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penerapan UU di Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat

Ringkasan Laporan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penerapan UU di Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat 2016 Ringkasan Laporan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penerapan UU di Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Barat Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat Daftar Isi I. Latar Belakang Masalah... 4 II. Maksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan tersebut diharapkan dapat memberikan trickle down effect yang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan tersebut diharapkan dapat memberikan trickle down effect yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang umum digunakan dalam menetukan keberhasilan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi digunakan sebagai ukuran

Lebih terperinci

JULI 2013 PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT

JULI 2013 PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Barat 2013 BKKBN PROVINSI JAWA BARAT 2013 1. JUMLAH SELURUH PESERTA

Lebih terperinci

AGUSTUS 2013 PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT

AGUSTUS 2013 PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Barat BKKBN PROVINSI JAWA BARAT 1. JUMLAH SELURUH PESERTA KB AKTIF

Lebih terperinci

JUNI 2013 PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT

JUNI 2013 PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Barat 2013 BKKBN PROVINSI JAWA BARAT 2013 1. JUMLAH SELURUH PESERTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Sejak otonomi daerah dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2001

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Sejak otonomi daerah dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2001 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak otonomi daerah dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2001 diharapkan pembangunan di daerah berjalan seiring dengan pembangunan di pusat. Hal tersebut

Lebih terperinci

2015 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

2015 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam melaksanakan fungsi kehidupan tidak terlepas dari pendidikan, karena pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menyadari pentingnya

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan Bulan Februari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan Bulan Februari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan Februari 2013 serta Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun dan pos hujan di

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 No. 30/05/Th. XIX, 24 Mei 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016

Lebih terperinci

Tabel 17.1 Jumlah Perguruan Tinggi, Mahasiswa dan Tenaga Edukatif Negeri dan Swasta Provinsi Jawa BaratTahun 2010/2011

Tabel 17.1 Jumlah Perguruan Tinggi, Mahasiswa dan Tenaga Edukatif Negeri dan Swasta Provinsi Jawa BaratTahun 2010/2011 17. PENDIDIKAN 120 Tabel 17.1 Jumlah Perguruan Tinggi, Mahasiswa dan Tenaga Edukatif Negeri dan Swasta Provinsi Jawa Barat 2010/2011 2010/2011 1 Di Bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan a. Jumlah

Lebih terperinci

SISTEM PENGUPAHAN DI INDONESIA

SISTEM PENGUPAHAN DI INDONESIA SISTEM PENGUPAHAN DI INDONESIA Sistem Penentuan Upah (pengupahan) yang berlaku di Indonesia adalah sistem yang berbasis indeks biaya hidup dan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) per Kapita sebagai proksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam melaksanakan penelitian pada UPPD Provinsi Wilayah XXII

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam melaksanakan penelitian pada UPPD Provinsi Wilayah XXII BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam melaksanakan penelitian pada UPPD Provinsi Wilayah XXII Bandung Timur penulis memperoleh data dan mengetahui penerimaan pajak pengambilan

Lebih terperinci

Yth. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota se-jawa Barat. Disampaikan dengan hormat, terima kasih. T April 2017 antor Wilayaha

Yth. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota se-jawa Barat. Disampaikan dengan hormat, terima kasih. T April 2017 antor Wilayaha KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT Jl. Jenderal Sudirman No. 644 Bandung 40183 Telepon (022) 6032008; Faksimili (022) 6037850 Website: www.jabar.kemenag.go.id

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM WILAYAH

IV. KONDISI UMUM WILAYAH 29 IV. KONDISI UMUM WILAYAH 4.1 Kondisi Geografis dan Administrasi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 50-7 50 LS dan 104 48-104 48 BT dengan batas-batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan

Lebih terperinci

Tabel 24.1 Status Kualitas Air Sungai di Provinsi Jawa barat Tahun Frekuensi Sampling. 1 Sungai Ciliwung 6 5 memenuhi-cemar ringan

Tabel 24.1 Status Kualitas Air Sungai di Provinsi Jawa barat Tahun Frekuensi Sampling. 1 Sungai Ciliwung 6 5 memenuhi-cemar ringan 24. LINGKUNGAN HIDUP 184 Tabel 24.1 Status Kualitas Air Sungai di Provinsi Jawa barat Tahun 2010 No Nama Jumlah Titik Sampling Frekuensi Sampling Kisaran Status Mutu Air Sungai Berdasarkan KMA PP 82/2001

Lebih terperinci

Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan April 2013 serta Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata di beberapa negara dijadikan sektor andalan sebagai penghasil devisa terkuat diantara sektor lainnya, hal ini akhirnya terbukti bisa menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. dalam perekonomian Indonesia. Masalah kemiskinan, pengangguran, pendapatan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. dalam perekonomian Indonesia. Masalah kemiskinan, pengangguran, pendapatan Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kelemahan strategi pembangunan ekonomi di masa lalu dan krisis ekonomi yang berkepanjangan, telah menimbulkan berbagai persoalan yang

Lebih terperinci

GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG

GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS DI LINGKUNGAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum Dasar hukum penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2016, adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN DALAM RANGKA SINERGITAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN DALAM RANGKA SINERGITAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN DALAM RANGKA SINERGITAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Laju Pertumbuhan PDRB ADHK 2000 menurut Kab/ Kota di Provinisi Jawa Barat (Persen)

LAMPIRAN. Laju Pertumbuhan PDRB ADHK 2000 menurut Kab/ Kota di Provinisi Jawa Barat (Persen) 74 L A M P I R A N 75 LAMPIRAN Lampiran 1 Laju Pertumbuhan PDRB ADHK 2000 menurut Kab/ Kota di Provinisi Jawa Barat (Persen) No Kabupaten/ Kota Tahun 2009 2010 2011 1 Kota. Bandung 8,34 8,45 8,73 2 Kab.

Lebih terperinci