BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data-data untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumbersumber
|
|
- Deddy Sudomo Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Data-data untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumbersumber sebagai berikut: - Pencarian data literatur melalui buku, artikel, dan website yang ada hubungannya dengan materi yang dibahas. - Wawancara dengan narasumber dari pihak yang terkait. - Penelitian langsung ke lapangan. Setelah data-data tersebut dikumpulkan dan diolah, maka diperoleh hal-hal yang dapat dijadikan informasi untuk membantu perancangan identitas visual. Hal-hal tersebut adalah: Pengertian Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah adalah suatu jenjang pendidikan anak usia dini (usia 1,5 tahun sampai usia 6 tahun) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum pendidikan Taman Kanak-kanak ditekankan pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah juga dikenal masyarakat dengan sebutan Playgroup/Taman Bermain Anak-Anak.
2 Pengertian Metode Montessori Metode Montessori adalah suatu metode pendidikan untuk anak-anak yang berdasarkan pada teori perkembangan anak dari Dr. Maria Montessori, seorang pendidik dari Italia yang hidup di akhir abad 19 dan awal abad 20 (31 Agustus Mei 1952). Metode ini diterapkan terutama di Pra-Sekolah dan Sekolah Dasar, walaupun ada juga penerapannya sampai jenjang pendidikan menengah pada saat ini. Gambar 2.1 Ciri dari metode Montessori ini adalah penekanan pada aktivitas pengarahan diri pada anak dan pengamatan klinis dari guru yang sekaligus menjadi pembimbing. Metode ini menekankan pentingnya penyesuaian dari lingkungan belajar anak dengan tingkat perkembangannya, dan peran aktivitas fisik dalam menyerap konsep akademis dan keterampilan praktek. Ciri lainnya yang sangat membedakan adalah bangunan sekolahnya berupa rumah yang bertujuan agar anak lebih merasa dirinya berada di lingkungan yang tidak asing baginya.
3 Sejarah Sekolah Pelita Montessori Sekolah Pelita Montessori didirikan dan dipimpin oleh Bapak Ateng Handoko dan Ibu Paulina Rosita pada tanggal 29 Mei 2004, berlokasi di Jl. Tanjung Duren Raya Kav Setelah berjalan selama 2 tahun, pada tahun 2006 sekolah ini dipimpin oleh Ibu Julia Kuswanto, S. Pd yang juga adalah anak dari Ibu Paulina Rosita, dan menempati gedungnya yang baru di Jl. Tanjung Duren Barat 5 No. 20. Gedung seluas 337 m² ini masih ditempati sampai sekarang. Latar belakang yang mendasari didirikannya sekolah Pelita Montessori adalah kerinduan untuk memberikan sesuatu yang terbaik dan berguna bagi anak-anak untuk masa yang akan datang. Dengan memberikan pendidikan terbaik di masa golden age anak, yaitu saat seorang anak lahir sampai menginjak usia 6 tahun, diharapkan anakanak tersebut dapat mengingat dan menerapkan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh saat ini untuk kehidupan mereka kelak. Masa ini adalah masa di mana seorang anak belajar dan meresap segalanya. Mengapa sekolah ini memilih metode Montessori? Pemilihan pengajaran dengan metode Montessori dipilih karena metode ini sangat bagus untuk perkembangan seorang anak, di mana sejak dini anak-anak diajarkan untuk mandiri, disiplin, dan dapat berkonsentrasi tetapi tidak dengan pemaksaan. Mereka diberikan kebebasan, diberi sesuatu yang mereka butuhkan untuk memenuhi kebutuhan mereka, dengan demikian rasa percaya diri untuk memutuskan sesuatu, mengeluarkan pendapat, dan memecahkan masalah dapat mereka lakukan dengan mengandalkan diri mereka sendiri. Fungsi guru hanya sebagai fasilitator dan bukan diktator. Pada awalnya, sekolah Pelita Montessori hanya memiliki 2 orang guru dan 6 orang murid. Murid-murid ini pada umumnya berusia 3 tahun, dan untuk usia tersebut
4 7 mereka masuk pada kelas Kindergarten 1 (K1). Setelah berjalan selama kurang lebih 6 bulan, tepatnya pada Januari 2005 atas permintaan orang tua murid yang baru maka dibukalah kelas Nursery, yaitu kelas untuk anak-anak dibawah 3 tahun. Kelas ini pada awalnya hanya diisi oleh 2 orang anak. Dengan berjalannya waktu, murid di Pelita Montessori semakin bertambah, saat ini jumlah murid di sekolah ini ada 42 orang anak, terdiri dari 28 anak di kelas Kindergarten dan 14 anak di kelas Nursery. Tenaga pengajar/guru-guru di sekolah Pelita Montessori diutamakan dari lulusan Universitas Atmajaya jurusan Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan gelar S, Pd (Sarjana Pendidikan), dan saat ini jumlah guru di sekolah ini berjumlah 6 orang, 4 orang guru di kelas Kindergarten dan 2 orang guru di kelas Nursery. Demi meningkatkan kualitas guru di sekolah Pelita Montessori, maka guru-guru yang ada akan diikutsertakan training pengajaran, dan 2 kali dalam setahun diadakan in house training agar para guru dapat lebih mahir dalam mengajar dengan menggunakan metode Montessori. Adapun jenjang pendidikan di sekolah Pelita Montessori adalah: - Kelas Nursery, untuk anak-anak dari usia 1,5 tahun - 3 tahun, lama waktu belajar selama 2 jam dalam sehari, masuk kelas pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. - Kelas Kindergarten 1 (K1), untuk anak-anak dari usia 3 tahun - 4 tahun, lama waktu belajar selama 3 jam dalam sehari, masuk kelas pada hari Senin sampai hari Jumat. - Kelas Kindergarten 1 (K2), untuk anak-anak dari usia 4 tahun - 5 tahun, lama waktu belajar selama 5 jam dalam sehari, masuk kelas pada hari Senin sampai hari Jumat.
5 8 - Kelas Kindergarten 1 (K3), untuk anak-anak dari usia 5 tahun - 6 tahun, lama waktu belajar selama 5 jam dalam sehari, masuk kelas pada hari Senin sampai hari Jumat. Biaya untuk bersekolah di sekolah Pelita Montessori pun mengalami perubahan dari tahun ke tahun sejak baru berdiri sampai sekarang, berikut ini merupakan biaya masuk tahun ajaran adalah sebagai berikut: - Uang pendaftaran : Rp ,- - Uang Pangkal : Rp ,- (hanya dibayarkan sekali ketika awal masuk dan bisa untuk 4 tahun) - Uang sekolah Nursery Kindergarten 1 Kindergarten 2 Kindergarten 3 : Rp ,- / bulan : Rp ,- / bulan : Rp ,- / bulan : Rp ,- / bulan - Uang peralatan : Rp ,- / 3 bulan (untuk semua kelas) - Uang lain-lain Uang untuk melakukan program pembelajaran di luar mata pelajaran pokok. Biaya yang dibutuhkan pun beragam, tergantung kegiatan apa yang harus dijalani.
6 9 Pada saat ini, umumnya harga untuk sekolah Montessori yang ada di Jakarta tidak jauh beda antara satu dengan yang lainnya. Untuk perbandingan harga dengan sekolah non Montessori yang ada di sekitar lingkungan Tanjung Duren, maka sekolah Pelita Montessori termasuk salah satu yang termahal, tetapi biaya bersekolah di sekolah Pelita Montessori masih lebih murah dari sekolah Bina Bangsa dan sekolah IPEKA Tomang Visi & Misi Sekolah Pelita Montessori Visi Membangun dan menjadikan anak-anak Indonesia agar kelak berguna bagi keluarga, lingkungan, bangsa dan negara dengan menerapkan ilmu pengetahuan yang terbaik dari sekolah Pelita Montessori. Misi - Bertujuan untuk mengasuh anak-anak dengan mengolah setiap kelebihannya yang dimiliki oleh masing-masing anak dari segi intelektual, jasmani, dan rohani. - Mengembangkan kepribadian dari seorang anak agar menjadi pribadi yang menyenangkan, percaya diri, bertanggung jawab, dan mandiri sehingga anakanak tersebut diharapkan dapat menjalani kehidupannya yang penuh situasi dan kondisi.
7 10 - Merancang tehnik pengajaran dari sekolah Pelita Montessori agar setiap anak dapat belajar sambil menghargai orang-orang dan lingkungan di sekitarnya dengan nyaman selama waktunya. - Bersikap sensitif dan kritis kepada kemampuan masing-masing anak, dengan demikian dapat membantu anak-anak tersebut lebih mengembangkan minatnya. - Dengan penggunaan metode Montessori diharapkan perkembangan kemampuan seorang anak dapat lebih cepat berkembang daripada anak-anak lain yang seusianya Konsep Identitas Awal Sekolah Pelita Montessori Gambar Menggunakan kata Pelita, karena pelita dapat diartikan sebagai penerang, sehingga dapat dan bisa menjadi terang di mana dan kapan saja. Anak-anak yang bersekolah di sekolah Pelita Montessori diharapkan dapat dan bisa menjadi terang di mana pun mereka berada sekarang dan untuk seterusnya, dengan
8 11 menerapkan ilmu pengetahuan yang mereka punya mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan di sekitar mereka, sampai dengan masyarakat luas. - Untuk logo, visual dua tangan yang mengadah ke atas dilambangkan sebagai tangan Tuhan yang turut campur serta ambil bagian dalam mendidik anak-anak dan tangan-tangan dari para guru dan orang tua dalam membantu perkembangan anak-anak. Semua tangan itu dibutuhkan agar anak-anak dapat menjadi manusia yang berguna kelak. - Visual di antara kedua tangan tersebut melambangkan seorang anak dan pelita, letak ini menunjukkan bahwa anak yang memiliki pelita berada di dalam tangan Tuhan, guru, serta orang tua. - Warna jingga dan merah diambil dari warna-warna sumber penerangan yang cenderung mengandung warna jingga dan merah. - Untuk penggunaan jenis font tidak memiliki konsep sama sekali, karena pada pengaplikasian di media-media yang sudah ada tampak penggunaan fontnya tidak konsisten. 2.2 Khalayak Sasaran Yang menjadi target audience dari sekolah Pelita Montessori adalah: Sasaran Primer/Utama 1. Demografi Keluarga dengan golongan ekonomi menengah ke atas. 2. Geografi Masyarakat kota Jakarta, mayoritas tinggal di daerah Jl. Tanjung Duren dan sekitarnya.
9 12 3. Psikografi Keluarga harmonis yang masih memiliki anak-anak di dalam anggota keluarganya Sasaran Sekunder/Lainnya Anak-anak dari keluarga warga negara asing yang menetap di Jakarta. 2.3 Analisa Produk Sekolah Pelita Montessori memiliki kurikulum pendidikan sebagai berikut: - Social-Emotional Development - Gross Motor Control - Exercises of Practical Life - Sensorial - Mathematics - Language - Cultural - Arts and Crafts - Computer - Additional Activity (Field Trip, Family Gathering, & Days Celebration) Jenjang pendidikan di sekolah Pelita Montessori adalah: - Kelas Nursery Usia 1,5 tahun - 3 tahun; Lama belajar 2 jam sehari; Senin, Rabu, Jumat. - Kelas Kindergarten 1 (K1) (usia 3 tahun - 4 tahun) Usia 3 tahun - 4 tahun; Lama belajar 3 jam sehari; Senin - Jumat.
10 13 - Kelas Kindergarten 1 (K2) (usia 4 tahun - 5 tahun) Usia 4 tahun - 5 tahun; Lama belajar 5 jam sehari; Senin - Jumat. - Kelas Kindergarten 1 (K3) (usia 5 tahun - 6 tahun) Usia 5 tahun - 6 tahun; Lama belajar 5 jam sehari; Senin - Jumat. 2.4 Kompetitor Pada dasarnya semua sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah di Jakarta adalah kompetitor dari sekolah Pelita Montessori, tetapi karena banyaknya Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah yang ada di Jakarta, maka yang dijadikan kompetitor utama dari sekolah Pelita Montessori adalah sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra- Sekolah yang menggunakan metode pure Montessori di Jakarta dan sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah yang kurang lebih setaraf dan berada di sekitar wilayah sekolah Pelita Montessori. Berikut ini adalah sekolah-sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah di Jakarta yang menggunakan metode pure Montessori: - Bintang Montessori Jl. Benda No. 4, Cilandak Timur Jakarta Selatan Telp : (021) Fax : (021)
11 14 - Ceria Montessori Jl. Simpruk Golf III Jakarta Selatan Telp : (021) Jayakarta Montessori Pre-School Jl. Kemang Selatan I Blok L1, Jakarta Selatan Telp : (021) Popay Montessori Gading Mediteranian Apartment Tower B, Ground Floor Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta Utara Telp : (021)
12 15 Berikut ini adalah sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah yang kurang lebih setaraf dan berada di sekitar wilayah sekolah Pelita Montessori: - La Roche Pre-School Jl. Tanjung Duren Barat I No. 5 Jakarta Barat Telp : (021) /22 Fax : (021) Gymboree Jl. Waybesay No. 1 Tanjung Duren Telp : (021)
13 16 - IPEKA Tomang Green Ville Blok SD Jakarta Barat Telp : (021) , Fax : (021) Bina Bangsa School Jl. Budi Kav 87 Jakarta Barat Telp : (021) Fax : (021) Kemurnian II Green Ville Blok Q No. 209 Jakarta Barat Telp : (021)
14 Analisa TOWS Threat (Ancaman) - Sudah banyak sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah lainnya di Jakarta. - Sudah banyak sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah yang menambahkan pelajaran bahasa Mandarin dan pelajaran komputer pada kurikulumnya. - Sudah banyak sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah yang menggunakan lulusan sarjana sebagai tenaga pengajarnya. Opportunity (Kesempatan) - Sekolah Pelita Montessori merupakan satu-satunya pilihan sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah di wilayah Jakarta Barat yang menggunakan metode pure Montessori. Weakness (Kelemahan) - Letaknya kurang strategis untuk mencapainya. - Usianya yang baru 5 tahun membuat sekolah Pelita Montessori masih belum banyak diketahui keberadaannya. - Penerapan identitas visual pada media komunikasi yang sudah ada masih tidak konsisten. - Tidak ada bentuk promosi apapun untuk sekolah Pelita Montessori. - Biaya bersekolah di sekolah ini cukup mahal jika dibandingkan sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah pada umumnya.
15 18 - Masih minimnya sarana yang dimiliki oleh sekolah Pelita Montessori untuk mendukung kegiatan pengajarannya. - Kebanyakan masyarakat umum merasa bahwa sekolah Pelita Montessori hanya berupa rumah yang dijadikan sekolah Taman Kanak-kanak dan Pra-Sekolah kecil dengan murid yang sedikit, sehingga sekolah ini hanya dipandang sebelah mata. - Sekolah dengan metode pengajaran Montessori terdengar masih asing di masyarakat umum. - Alat-alat Montessori untuk mendukung pengajaran tidak mudah untuk didapatkan, harus dipesan dari Nienhuis Montessori di Belanda dengan harga yang cukup mahal. Strength (Kekuatan) - Letak sekolah yang jauh dari kebisingan jalan raya sangat membantu proses konsentrasi belajar anak. - Bangunan yang dipergunakan berbentuk rumah mengikuti motto dari Dr. Maria Montessori yaitu feel like home. Ini juga merupakan salah satu syarat dari sekolah Montessori yang bertujuan membuat anak-anak merasa nyaman dengan lingkungan baru nya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Bahasa merupakan alat komunikasi sosial, dengan menggunakan bahasa manusia dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lain. Namun terkadang komunikasi
Lebih terperinciBAB 2 DATA & ANALISA
3 BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Data 2.1.1 Sumber Data Di bawah ini merupakan beberapa sumber data yang mendukung untuk membuat laporan ini. Diantaranya: - www.yubiomex.com - Observasi ke pabrik PT. Yubi Citra
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Metode penelitian yang digunakan : Wawancara Diadakannya wawancara terhadap pemilik sekolah dan kepala sekolah beserta para guru-guru di TK St. Bernadette. Dari
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur 2.1.1 Sumber Data Data untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: 1. Literatur Artikel elektronik maupun non elektronik,
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
3 BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literature Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung tugas akhir ini berasal dari, wawancara terhadap narasumber, yaitu Bapak Andi Kepala Yayasan Islam Am
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Taman kanak-kanak adalah salah satu jenjang pendidikan formal untuk anak usia 4-6 tahun. Santrock: 2005, menyebutkan bahwa anak usia pra-sekolah yaitu tahap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelompok Bermain atau yang biasa disingkat dengan KB termasuk dalam pendidikan yang tidak formal dan berada dibawah TK. Waktu belajar mereka hanya beberapa jam sehari
Lebih terperinciBab 2. Data dan Analisa. Data dan informasi yang digunakan untuk analisa dan konsep proyek ini didapat dari
Bab 2 Data dan Analisa 2.1 Sumber Data dan informasi yang digunakan untuk analisa dan konsep proyek ini didapat dari berbagai sumber, dantara lain: a. Literatur: artikel elektronik maupun non elektronik,
Lebih terperinciBAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG
BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG 2.1. Tinjauan Perusahaan 2.1.1 Ruang Lingkup C59 Pada situs www.c59.com dijelaskan bahwa C59 Bandung merupakan clothing pertama di Indonesia yang berdiri
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA
BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang Logo dan katalog produk profile hotel budget Bangkalan sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan literature Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: Media cetak (buku) Internet Survei lapangan 2.2Toodz
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Dalam proyek tugas akhir ini, penulis mendapat sumber data dari: 1. Wawancara kepada Pemilik dan Manager Sydney Coffee Bakery. 2. Studi pustaka/ referensi 3. Studi
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. dengan Motto Narada School: Bahusacca Sippa Sila (Ilmu Pengetahuan
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Narada School didirikan dengan cita-cita luhur yaitu menyiapkan putraputri Indonesia yang pandai, terampil, dan berbudi pekerti baik. Hal ini
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber data Data data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya: 1. Literatur: artikel dari media elektronik
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DIAN HARAPAN BAB 1 PENDAHULUAN
PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DIAN HARAPAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa yang perlu mendapatkan perhatian serius. Dewasa ini kesadaran
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia dalam menjalani aktivitasnya sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jakarta Utara merupakan salah satu wilayah bagian dari DKI Jakarta yang merupakan Ibukota Negara Indonesia. Sebagaimana diketahui, Jakarta Utara yang terletak
Lebih terperinciFASILITAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI & SEKOLAH DASAR TERPADU!!!"#$%&'(&)#*+'#%,"()-*!!!! BAB II TINJAUAN UMUM
FASILITAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI & SEKOLAH DASAR TERPADU "#%&'(&)#*+'#%,"()-* BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Gambaran Umum Proyek Deskripsi Proyek Judul : Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini & Sekolah Dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan sempurna. Dimana manusia pun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan sempurna. Dimana manusia pun dikaruniai akal dan pikiran untuk dikembangkan, supaya dirinya dapat menyesuaikan dengan lingkungan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN OBJEK PERANCANGAN. MENTARI adalah sebuah kursus mental aritmetika yang menawarkan suatu metode
BAB III GAMBARAN OBJEK PERANCANGAN 3.1. Profil MENTARI MENTARI adalah sebuah kursus mental aritmetika yang menawarkan suatu metode untuk melatih dan mengembangkan kemampuan mental dan otak anak-anak dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Anak adalah makhluk sosial sama seperti dengan orang dewasa. Anak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak adalah makhluk sosial sama seperti dengan orang dewasa. Anak terlahir dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa sehingga membutuhkan orang dewasa dalam membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kabupaten Bekasi merupakan salah satu daerah yang berada di provinsi Jawa Barat. Terkenal sebagai kawasan industri dengan berbagai pabrik besar dan kecil terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era teknologi dan komunikasi yang berkembang pesat seperti saat ini, sebagian besar orang tua dihadapkan pada berbagai macam jenis informasi serta beragam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Gaya hidup masyarakat di Indonesia mulai berubah seiring dengan perkembangan zaman, salah satunya yang sedang maraknya kehidupan berkarir yang dipilih
Lebih terperinciPERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN
1 PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok yang diperlukan bagi setiap manusia dalam memperoleh ilmu dan wawasan. Pendidikan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Gambar 2.1
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Produsen 2.1.1 Sejarah Toko Kopi Lampung Carona Gambar 2.1 Kopi Lampung Carona adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang penjualan kopi. Veronica sang pemilik, tadinya
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari. c. Angket kepada masyarakat umum secara acak.
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain : a. Wawancara dengan narasumber, baik dari pemilik maupun pasien
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Situs Kompas menuliskan metode yang diciptakan oleh Maria Montessori,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Metode Montessori kini sedang populer dalam dunia pendidikan di Indonesia. Situs Kompas menuliskan metode yang diciptakan oleh Maria Montessori, seorang dokter sekaligus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Yogyakarta telah lama dikenal sebagai kota pelajar. Hal ini didasarkan dari beberapa faktor, salah satunya adalah dalam segi tingginya kuantitas
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISIS
BAB 2 DATA DAN ANALISIS 2.1. Sumber Data Data dan informasi yang akan digunakan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya, yaitu: a. Pencarian pengetahuan melalui
Lebih terperincimemenuhi tuntutan sosial, kultural, dam religius dalam lingkungan kehidupannya. Pendidikan anak usia dini pada hakekatnya adalah pendidikan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat dipandang suatu proses pemberdayaan dan pembudayaan individu agar ia mampu memenuhi kebutuhan perkembangannya dan sekaligus memenuhi tuntutan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN PRASEKOLAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN PRASEKOLAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 12 Undang-undang Nomor 2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. I.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Anak merupakan harapan bagi setiap orang tua agar kelak menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa. Setiap orang tua berharap
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
5 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari sumber yaitu : Wawancara/Interview dari narasumber yang terpercaya dari pihak
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi yang digunakan untuk mendukung promosi program
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Data & Literatur Sumber data dan informasi yang digunakan untuk mendukung promosi program acara LA Lights 100 % Music DEMO ini diperoleh dengan memanfaatkan berbagai informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan, sebab kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi di zaman sekarang ini sudah berkembang dengan sangat pesat, begitu pula dengan teknologi robotik. Kata robotik sendiri berhubungan dengan sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejak lahir sampai usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini adalah upaya yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Bakmi DKI merupakan sebuah perusahaan makanan yang sedang berkembang, Bakmi DKI berdiri pertama kali pada tanggal 5 Mei 2002 dikawasan
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG 1-20 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TUTUP BOTOL PADA ANAK KELOMPOK B PAUD DHARMA PUTRA KECAMATAN GURAH KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
Lebih terperinciANALISA SISTEM. Angelly kids didirikan sejak Juli 2006, bertujuan untuk menjembatani kebutuhan
III. ANALISA SISTEM 3.1 Sejarah Play Group Angelly Kids Angelly kids didirikan sejak Juli 2006, bertujuan untuk menjembatani kebutuhan para orang tua yang menginginkan pendidikan dini bagi anak - anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses belajar-mengajar adalah kunci utama dari dunia pendidikan terutama disekolah-sekolah, dimana proses belajar-mengajar adalah intinya dan pendidikan harusnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aset masa depan suatu bangsa salah satunya adalah anak-anak, karena anakanak merupakan generasi masa depan bangsa. Anak-anak tersebut tidak akan mempunyai pengaruh
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri. Pendidikan yang tinggi akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai perencanaan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha atau kegiatan yang disengaja untuk membantu, membina, dan mengarahkan manusia mengembangkan segala kemampuannya yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anak merupakan sumber daya manusia yang sangat berharga bagi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan sumber daya manusia yang sangat berharga bagi keluarga dan memegang peran penting sebagai kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Banyak sekali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa anak usia dini yang berlangsung (0 6) tahun merupakan masa peka bagi anak. Anak mulai sensitif menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi wisata yang beragam. Hal ini didukung dengan letak geografisnya yang berdekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendefiniskan pendidikan anak usia dini sebagai. boleh terpisah karena ketiganya saling berkaitan. Aspek kognitif berkaitan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam rentang kehidupan manusia, memiliki peran yang strategis. Manusia melalui usaha sadarnya berupaya untuk mengembangkan segenap potensi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Usia Taman Kanak-Kanak Kelompok B merupakan salah satu rentang umur pada anak usia dini, yaitu usia 5 sampai 6 tahun. Masa ini memiliki peluang perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan akan menciptakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses membantu mengembangkan dan meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan akan menciptakan kemampuan untuk menghadapi setiap perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan dengan tujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh. Sebagai bagian dari pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya orang tua juga merupakan faktor terpenting dalam mempengaruhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan diibaratkan sebagai sebuah rumah yang dapat menaungi penghuninya dari sengatan matahari dan hujan. Akan tetapi rumah tidak dapat dibangun dalam angan-angan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia menyadari bahwa ekonomi kreatif, yang berfokus pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri kreatif ialah bagian yang tak terpisahkan dari ekonomi kreatif. Republik Indonesia menyadari bahwa ekonomi kreatif, yang berfokus pada penciptaan
Lebih terperinciBAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan :
3 BAB 2 Data dan Analisa 2.1 Data Proyek Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas visual Toko Kue Ny. Ali. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan : 1. Data Literatur Pencarian
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Sumber Data Data yang dibutuhkan untuk mendukung proyek tugas akhir ini diperoleh dari beberapa jenis sumber, yaitu sebagai berikut : Literatur, dapat berupa
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya : Senang Anak,Pak Marsa ad
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya : a. Data literatur berupa artikel elektronik
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah investasi masa depan bangsa. Baik buruknya suatu
BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah investasi masa depan bangsa. Baik buruknya suatu peradaban kelak, sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan saat ini. Pendidikan sains mempunyai
Lebih terperinciposter di sosial media dan di toko-toko sepeda, dan dari mulut ke mulut dari lingkungan komunitas hingga teman kantor atau kuliah, cara ini terbukti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepeda merupakan alat transportasi yang ramah lingkungan, sehat dan hemat, kita dapat membantu mengurangi polusi asap kendaraan dengan menggunakan sepeda, dan juga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah gerbang bagi seseorang untuk menuju kehidupan yang lebih baik dengan memperjuangkan hal-hal terkecil hingga hal-hal terbesar yang normalnya akan dilewati
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRACK KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL
ABSTRAK ABSTRACK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISI i ii iii v ix xi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Batas Lingkup Perancangan 3 1.3.1 Batas
Lebih terperinciKEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI
KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI Oleh: Ni Kadek Nelly Paspiani, S.Pd TK Negeri Pembina Kotabaru, nelly_paspiani@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan anak prasekolah merupakan bentuk transisi perkembangan anak dari lingkungan keluarga kepada lingkungan sekolah. Masa transisi ini merupakan masa yang cukup
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA. Berikut ini merupakan tabel hasil wawancara yang dilakukan dengan Ibu Nunik
LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA Berikut ini merupakan tabel hasil wawancara yang dilakukan dengan Ibu Nunik selaku Kepala Sekolah, Ibu Linda selaku Administrasi dan Ibu Merry selaku Marketing. Wawancara dilakukan
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DESAIN FURNITURE SEKOLAH TK DI KELAPA GADING, JAKARTA UTARA
PROPOSAL SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DESAIN FURNITURE SEKOLAH TK DI KELAPA GADING, JAKARTA UTARA Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk kelulusan skripsi dan tugas akhir School of Design Interior
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan tidak hanya penting tetapi menjadi keharusan bagi setiap orang yang hidup di era ini. Kemajuan teknologi menjadikan generasi penerus untuk tumbuh menjadi
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN PERMAINAN WARNA MENGGUNAKAN MEDIA SIKAT GIGI DAN SISIR PADA ANAK KELOMPOK B TK PKK PONGGOK KECAMATAN MOJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasmani dan rohani yang sehat, sehingga mampu melaksanakan tugas untuk. kepentingan sendiri maupun bagi kepentingan bangsa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya pendidikan jasmani tidak kurang dari subjek lain dalam kurikulum pendidikan. Pendidikan jasmani pada umumnya merupakan bagian dari kurikulum di sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 21 tahun dan belum menikah (www.google.com). Menurut UU No. 23 Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsep anak didefinisikan dan dipahami secara bervariasi dan berbeda, sesuai dengan sudut pandang dan kepentingan yang beragam. Menurut UU No. 4 Tahun 1979
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Dasar Pemikiran Terbentuknya ANAK PRIMA
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Dasar Pemikiran Terbentuknya ANAK PRIMA Gambar II.1 Keluarga ANAK PRIMA Anak merupakan tumpuan dan harapan Bangsa dan Negara. Sebagai generasi penerus, tentu membutuhkan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. berasal dari buku dan sebagian lagi diambil dari website-website. c. Survey lapangan yang dilakukan di Dunia Fantasi
4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur Data untuk menunjang tugas akhir ini didapat dari berbagai sumber antara lain: a. Data literatur berupa artikel elektronik maupun non-elektronik. Sebagian
Lebih terperinciBab III METODOLOGI PENELITIAN. SMK Dewi Sartika terletak di Jl. Tanjung Duren Barat 1 Komplek Green
Bab III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Tinjauan Tentang SMK Dewi Sartika SMK Dewi Sartika terletak di Jl. Tanjung Duren Barat 1 Komplek Green Ville blok AY no.1 Jakarta Barat. Situasi SMK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pendahuluan ini merupakan sebuah pengantar untuk menjabarkan hal-hal yang menjadi landasan penelitian seperti latar belakang, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan
116 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis semiotika dengan unsur tanda, objek, dan interpretasi terhadap video iklan pariwisata Wonderful Indonesia episode East Java, serta analisis pada tiga
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN KUDA BISIK DI TK AISYIYAH PABELAN KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN KUDA BISIK DI TK AISYIYAH PABELAN KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014 (Sebuah Penelitian Tindakan Kelas Pada Anak Kelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Pendidikan Anak
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN DAYA PIKIR ANAK MELALUI PERMAINAN EDUKATIF
UPAYA MENINGKATKAN DAYA PIKIR ANAK MELALUI PERMAINAN EDUKATIF (Sebuah Penelitian Tindakan Kelas di TK Indria Putra II Semanggi Tahun Ajaran 2010/2011) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan untuk anak dalam rentang usia empat sampai dengan enam tahun yang sangat penting untuk mengembangkan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BERHITUNG DI TK GIRIWONO 2
PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BERHITUNG DI TK GIRIWONO 2 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh: LILIS SUHARYANI A.520085055
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa peka adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1, ayat (14) dijelaskan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Sumber data dan informasi pendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumbersumber sebagai berikut : 1. Literatur Pencarian data melalui website yang berhubungan
Lebih terperinciVisi : Menjadi lembaga unggul dalam mengembangkan seluruh potensi anak yang berakhlaq mulia, mandiri dan kreatif. Misi:
PAUD LAB SCHOOL UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI {Jalan Lintasan no.7, Mojoroto Kediri} -Berkhlaq Mulia- Mandiri- Kreatif- Website : www.paudlabnusantara.id Email : paudlabnusantara@unpkediri.ac.id Visi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadinya pengembangan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial-emosional,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya karena merupakan masa peka dan masa emas dalam kehidupan anak.
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Gambaran Umum Tugas Akhir Dengan adanya permasalahan dalam sebuah visual identity dari rumah sakit Annisa Cikarang ini, maka penulis terfokus kepada Visual identity dari RS
Lebih terperinciJUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir
JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual Semester Ganjil 2011/2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus. dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal. Anak memiliki karakteristik yang khas dan tidak
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN PRASEKOLAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 27 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN PRASEKOLAH PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 12 Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menjaga kesehatan gigi merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita abaikan. Dengan menjaga kesehatan gigi, kita tidak akan mengalami berbagai permasalahan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age)
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age) dalam proses perkembangan anak akan mengalami kemajuan fisik, intelektual dan sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satunya ialah PAUD yang membahas pendidikan untuk anak usia 0-6 tahun.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pendidikan telah berkembang pesat dan terspesialisasi, salah satunya ialah PAUD yang membahas pendidikan untuk anak usia 0-6 tahun. Anak usia tersebut dipandang
Lebih terperinciUNIVERSITAS GALUH PROGRAM PASCA SARJANA
TUGAS MATA KULIAH PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS GALUH Nama : Gretta Novianti (NIM: 82321314073) Kokom Komariah (NIM: 823213140) Pipin Piniman (NIM: 82321314086) Kelas
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DATA. manusia. Melalui pendidikan usia dini dapat dibangun pilar-pilar sumber daya
74 BAB V ANALISIS DATA A. Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Pra TK Pendidikan perlu dimulai sejak dini, terlebih untuk mengejar ketertinggalan kita memasuki era globalisasi, terutama masalah kualitas sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan aset yang paling berharga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan aset yang paling berharga bagi setiap Negara. Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak ke-3 di dunia, memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan dan pengembangan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam tahun,dilakukan melalui pemberian
Lebih terperinciDesain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.
Lebih terperinciSUSI ARYATI A
PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B DI RA MISBAHUL FALAH KLAYUSIWALAN KECAMATAN BATANGAN KABUPATEN PATI NASKAH PUBLIKASI Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinci