ABSTRACT. Keywords : Taxpayers, Taxpayer Compliance, Issuance of Tax Assessment, Tax Income Agency Tax Article 25 ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRACT. Keywords : Taxpayers, Taxpayer Compliance, Issuance of Tax Assessment, Tax Income Agency Tax Article 25 ABSTRAK"

Transkripsi

1 PENGARUH KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DAN PENERBITAN SURAT KETETAPAN PAJAK BADAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 BADAN (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu Pada Tahun ) Resti Mada Pertiwi Suhadak Kadarisman Hidayat PS Perpajakan, Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya ABSTRACT Compliance is a taxpayer has a willingness to meet their tax obligations in accordance with the applicable rules and the application of sanctions or the threat of legal or administrative. Highly taxpayer compliancing will make obedient taxpayers in submitting his tax return. Return period that has been reported by the taxpayer are sometimes not appropriate or unappropriate, that the Tax Office (KPP) local examination which will generate Tax Assessment Letter (SKP). Population of this study is the total number of corporate taxpayers in is equal. This study uses multiple linear regression analysis. Results of the study, the level of tax compliance and issuance of tax assessment is silmutan significant effect on income tax revenue Article 25 about badan. Partially, the variable levels of taxpayer compliance significant influence, while the issuance of tax assessment variables are not significant. Keywords : Taxpayers, Taxpayer Compliance, Issuance of Tax Assessment, Tax Income Agency Tax Article 25 ABSTRAK Kepatuhan merupakan wajib pajak mempunyai kesediaan untuk memenuhi kewajiban pajaknya sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku ataupun ancaman dan penerapan sanksi baik hukum maupun administrasi. Dengan kepatuhan wajib pajak yang tinggi, maka akan membuat wajib pajak patuh dalam penyampaikan SPT nya. SPT Masa yang telah dilaporkan oleh Wajib Pajak terkadang tidak sesuai atau salah, sehingga Kantor Pelayanan Pajak (KPP) setempat melakukan pemeriksaan yang nantinya akan menghasilkan Surat Ketetapan Pajak (SKP). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh jumlah wajib pajak badan pada tahun Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian, Kepatuhan Wajib Pajak dan penerbitan Surat Ketetapan Pajak secara silmutan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan PPh pasal 25 Namun secara parsial, variabel tingkat kepatuhan Wajib Pajak berpengaruh secara signifikan, sedangkan variabel penerbitan Surat Ketetapan Pajak tidak berpengaruh secara signifikan. Kata Kunci : Wajib Pajak Badan, Kepatuhan Wajib Pajak, Penerbitan Surat Ketetapan Pajak, Pajak Penghasilan Pasal 25 Badan PENDAHULUAN Sejak tahun fiskal 1984 pemerintah memberlakukan reformasi perpajakan dengan menerapkan Self Assessment System dalam pemungutan pajak. Berbeda dengan sistem pemungutan pajak sebelumnya, yaitu Official Assessment System. Self Assessment System memberikan kepercayaan penuh kepada wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan, menyetor, dan melaporkan seluruh pajak yang menjadi kewajibannya (Mardiasmo, 2011:7). Dengan kata lain, wajib pajak menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. Sistem Self Assessment juga menuntut adanya peran serta aktif dari masyarakat dalam pemenuhan kewajiban perpajakan. Kesadaran dan kepatuhan yang tinggi dari wajib pajak merupakan faktor terpenting dari pelaksanaan sistem tersebut. Tulang punggung Sistem Self Assessment adalah kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan secara sukarela. Wajib pajak bertanggung jawab menetapkan sendiri kewajiban perpajakan dan kemudian secara akurat dan tepat waktu membayar dan melaporkan pajak tersebut (Devano, 2006:110). Salah satu upaya dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak adalah memberikan pelayanan yang baik kepada wajib pajak. 1

2 Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan diharapkan dapat meningkatkan kepuasan kepada wajib pajak sehingga meningkatkan kepatuhan dalam bidang perpajakan. Kepatuhan pajak adalah kepatuhan perpajakan sebagai suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya (Widodo, 2010:284). Salah satu kriteria wajib pajak (WP) dapat dikategorikan patuh adalah apabila WP tersebut tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) untuk semua jenis pajak dalam dua tahun terakhir. SPT adalah Surat Ketetapan Pajak adalah surat ketetapan yang meliputi Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Nihil atau Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (Mardiasmo, 2011:41). Kepatuhan WP akan berpengaruh secara signifikan terhadap kesesuaian jumlah pajak yang dilaporkan (Sari, 2009:8). Pengaruh apabila banyak WP Badan yang tidak patuh dan mayoritas melakukan kesalahan dalam melaporkan pajak terutangnya adalah terhadap penerbitkan Surat Ketetapan Pajak (SKP). Penerbitan suatu Surat Ketetapan Pajak (SKP) hanya terbatas kepada WP tertentu yang disebabkan oleh ketidakbenaran dalam pengisian SPT atau karena ditemukannya data fiskal yang tidak dilaporkan oleh WP (Putranda, 2014:25). Biasanya dalam penentuan objek yang dikenakan pajak atau penafsiran Undang- Undang Perpajakan terhadap perbedaan jumlah pajak terhutang versi Wajib Pajak dengan Fiskus (Petugas Pajak). Maka dengan adanya SKP jika terjadi kesalahan perhitungan ataupun perbedaan pendapat antara fiskus dengan wajib pajak maka dapat menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar. Kepatuhan wajib pajak dan penerbitan Surat Ketetapan Pajak oleh KPP tempat WP tersebut terdaftar akan mempengaruhi penerimaan Pajak Penghasilan (PPh), salah satunya adalah PPh pasal 25 Badan. PPh pasal 25 Badan merupakan besarnya angsuran PPh setiap bulan atas PPh yang terutang (Muljono, 2010:13). Penghasilan yang diperoleh atas kegiatan usaha badan akan dikenakan pajak penghasilan Adapun perhitungan untuk mengetahui jumlah pajak penghasilan badan yang terutang diatur dalam ketentuan PPh pasal 25 Badan. Ketentuan pasal 25 Badan Undang- Undang Pajak Penghasilan mengatur tentang penghitungan besarnya angsuran bulanan yang harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak dalam tahun berjalan (Mardiasmo, 2011:249). Maka PPh Pasal 25 Badan merupakan pajak yang dibayar sendiri oleh Wajib Pajak selama tahun berjalan yang merupakan angsuran dari pajak yang akan terhutang untuk satu tahun pajak/bagian tahun pajak. Angsuran pajak penghasilan pasal 25 Badan tersebut dapat dijadikan sebagai kredit pajak terhadap pajak yang terutang atas seluruh penghasilan wajib pajak pada akhir tahun pajak yang dilaporkan dalam SPT tahunan PPh. Berdasarkan UU nomor 36 tahun 2008 tentang perubahan keempat atas UU nomor 7 tahun 1983 tentang pajak penghasilan; Pajak penghasilan pasal 25 Badan adalah angsuran pajak penghasilan dalam tahun pajak berjalan yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak setiap bulan. Jadi dapat disimpulkan bahwa Pajak Penghasilan Pasal 25 Badan adalah angsuran pajak yang dibayar setiap bulan oleh wajib pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku (Sumarsan, 2010:313). Melihat adanya kepatuhan dari Wajib Pajak Badan serta jumlah penerbitan SKP Badan tentunya berdampak pada penerimaan PPh Pasal 25 Badan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian. Penelitian akan dilakukan dengan metode dokumentasi dengan menganalisis data yang di peroleh dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Batu. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian tersebut dikarenakan KPP Pratama Batu memiliki kontribusi yang besar untuk dapat merealisasikan target pajak pusat. Berdasarkan uraian latar belakang, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian skripsi dengan judul Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Badan dan Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Badan Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25 Badan (Studi pada KPP Pratama Batu. TINJAUAN PUSTAKA Pajak Berdasarkan Undang-Undang No.28 Pasal 1 angka 1 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan: Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. Resmi (2011:2) melekatkan beberapa ciriciri pada definisi pajak, yaitu : a) Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan Undang-undang serta aturan pelaksanaannya. 2

3 b) Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah. c) Pajak dipungut oleh Negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. d) Pajak diperuntukan bagi pengeluaranpengeluaran pemerintah, yang bila dari pemasukannya masih terdapat surplus, digunakan untuk membiayai public investment. Kepatuhan Wajib Pajak Badan Kepatuhan pajak adalah kepatuhan perpajakan sebagai suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya (Widodo, 2010:284). Dapat disimpulkan bahwa kepatuhan wajib pajak adalah suatu sikap taat dari wajib pajak yang mempunyai kesadaran untuk mematuhi hak perpajakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Surat Ketetapan Pajak Surat Ketetapan Pajak adalah surat ketetapan yang meliputi Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan PajakNihil atau Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (Mardiasmo, 2011:41). Pajak Penghasilan Pasal 25 Badan Ketentuan pasal 25 badan Undang- Undang Pajak Penghasilan mengatur tentang penghitungan besarnya angsuran bulanan yang harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak dalam tahun berjalan (Mardiasmo, 2011:249). Angsuran pajak penghasilan pasal 25 badan tersebut dapat dijadikan sebagai kredit pajak terhadap pajak yang terutang atas seluruh penghasilan wajib pajak pada akhir tahun pajak yang dilaporkan dalam SPT tahunan PPh. Pajak penghasilan pasal 25 badan adalah angsuran pajak penghasilan dalam tahun pajak berjalan yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak setiap bulan. Jadi dapat disimpulkan bahwa Pajak Penghasilan Pasal 25 adalah angsuran pajak yang dibayar setiap bulan oleh wajib pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku (Sumarsan, 2010:313). Hipotesis Kepatuhan WP Badan (X1) Penerbitan Surat Ketetapan Pajak (X2) Gambar 1. Model Hipotesis Sumber : Data Diolah (2015) Penerimaan PPh Pasal 25 Badan Keterangan gambar 1: Pengaruh secara Simultan Pengaruh secara Parsial Pengaruh dominan H1:Kepatuhan wajib pajak dan penerbitan surat ketetapan pajak berpengaruh secara simultan terhadap penerimaan PPh pasal 25 H2: Kepatuhan wajib pajak dan penerbitan Surat Ketetapan Pajak berpengaruh secara parsial terhadap penerimaan PPh pasal 25 H3:Kepatuhan wajib pajak berpengaruh dominan terhadap penerimaan PPh pasal 25 METODE PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah, maka penelitian ini termasuk penelitian eksplanatif (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan dari penelitian eksplanatif adalah menghubungkan pola-pola berbeda namun memiliki keterkaitan dan menghasilkan pola sebab akibat (Prasetyo, 2005:43). Variabel yang menjadi satu langkah yang digunakan dalam perumusan hipotesis penelitian tentang gambaran tingkat kepatuhan WP Badan dan jumlah penerbitan SKP WP Badan Pengaruh kedua variabel independen ini akan diuji terhadap variabel dependen yaitu penerimaan PPh pasal 25 Badan hubungan antar variabel tersebut. Lokasi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu yang beralamatkan di Jalan Letjend S. Parman no.100 Malang. Populasi yang akan digunakan adalah adalah seluruh jumlah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu tahun yaitu sejumlah Sampel yang digunakan merupakan sampel jenuh. Maka dari itu sampel yang digunakan sama dengan populasi yaitu 5 tahun, mulai dari januari desember Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Uji hipotesis yang digunakan yaitu uji hipotesis F dan uji hipotesis t. Tahapan analisis data yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan software statistik SPSS. HASIL DAN PEMBAHASAN Distribusi data dikatakan normal apabila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik dari histogram. Dalam penelitian ini, berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan software SPSS versi 21.0 diperoleh gambar yang 3

4 menunjukkan bahwa uji normalitas telah terpenuhi, karena penyebaran data tersebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hasil Uji Multikolinearitas yang dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 21.0 menunjukkan bahwa nilai VIF dari variabel monitoring (X1) sebesar 1,034. Variabel surat tagihan pajak daerah (X2) mempunyai nilai VIF sebesar 1,034. Berdasarkan hasil tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut tidak terjadi korelasisempurna antar variabel, karena nilai VIF kedua variabel < 10 dan tolerance > 0,10. Uji heterokedastisitas yang dilakukan menggunakan software SPSS versi 21.0 menunjukkan bahwa pola yang terbentuk pada gambar tersebut berbentuk abstrak. Sesuai dengan syarat terjadi atau tidaknya heterokedastisitas, maka gambar tersebut tidak menunjukkan gejala heterokedastisitas, karena titik-titik pada gambar tersebut menyebar dan membentuk pola yang abstrak. Uji Analisis Linear Berganda Tabel 1 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Kepatuhan WP (X1) surat ketetapan pajak (X2) Sumber: Data diolah (2015) Berdasarkan hasil perhitungan uji analisis regresi linear berganda tersebut, maka dapat dituliskan persamaan regresinya sebagai berikut : Y = X X2 + ε Interpretasi persamaan regresi tersebut adalah sebgai berikut : 1. Kostanta dari persamaan regresi ini seperti yang ditampilkan pada persamaan adalah 7,435. Artinya bahwa ketika variabel Kepatuhan WP (X1) dan penerbitan SKP (X2) atau nilai X1 dan X2, adalah 0 maka variabel penerimaan pajak penghasilan (Y) nilainya positif sebesar 7, Koefisien regresi linear Kepatuhan WP adalah sebesar 0,022 poin, yang mempunyai arti apabila peningkatan kepatuhan WP (jumlah SPT masa PPh pasal 25 dibagi jumlah WP terdaftar dibagi seratus persen) akan diikuti dengan peningkatan penerimaan PPh psl 25 Badan atau penurunan kepatuhan WP (jumlah SPT masa PPh pasal 25 dibagi jumlah WP terdaftar dibagi seratus persen) diikuti dengan penurunan penerimaan PPh psl 25 Badan. Artinya setiap penambahan satu variabel X1 (kepatuhan WP) dan variabel yang lain dianggap tetap, maka akan terjadi peningkatan pada variabel Y (penerimaan PPh) sebesar Koefisien regresi linear penerbitan SKP adalah sebesar -0,066 poin, yang mempunyai arti bahwa bahwa koefisien yang diperoleh bernilai negatif, jadi apabila terjadi peningkatan pada variabel X2 (jumlah SKP yang diterbitkan), maka variabel Y (Penerimaan PPh) akan menurun dan sebaliknya jika variabel X2 (jumlah SKP yang diterbitkan) menurun, maka variabel Y (Penerimaan PPh) meningkat. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh atau kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Tabel 2 Hasil Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a Sumber: Data diolah (2015) Besarnya kontribusi dari variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen dengan nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,396. Hasil tersebut menjelaskan sumbangan atau kontribusi dari variabelvariabel bebas (X1, dan X2) yang disertakan dalam persamaan regresi terhadap Y (penerimaan PPh), adalah sebesar 39,6%, sedangkan 60,4% lainnya disumbangkan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan ke dalam persamaan ini. Pengujian Hipotesis 1. Pengujian Hipotesis F Pengujian hipotesis F digunakan untuk mengetahui apakah hasil dari analisis regresi signifikan atau tidak, dengan kata lain model yang diduga tepat/sesuai atau tidak dan mempunyai pengaruh secara bersama-sama. Tabel 3 Uji F Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total Sumber: Data diolah (2015) Berdasarkan Tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa diperoleh nilai Fhitung sebesar 18,682 dan nilai Ftabel sebesar 3,159, karena Fhitung lebih besar dari Ftabel dan memiliki nilai signifikansi sebesar yang lebih kecil dari α (0.05), sehingga diambil keputusan H0 ditolak. Artinya 4

5 bahwa secara simultan / serentak, variabel X1 (kepatuhan WP), dan X2 (SKP) berpengaruh secara signifikan (nyata) terhadap variabel Y (penerimaan PPh). 2. Pengujian Hipotesis t t test digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Hasil uji hipotesis t dapat dilihat pada tabel 3. Berdasarkan Tabel 3 diperoleh hasil sebagai berikut: a) Variabel X1 (kepatuhan WP) memiliki statisitik uji t sebesar dengan signifikansi sebesar Nilai statistik uji thitung tersebut lebih besar daripada ttabel (6.091 > 2.002) dan nilai signifikan t lebih kecil dari α (0.05). Pengujian ini menunjukkan bahwa H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X1 (kepatuhan WP) berpengaruh secara signifikan (nyata) terhadap variabel Y (penerimaan PPh). b) Variabel X2 (SKP) memiliki statisitik uji t sebesar dengan signifikansi sebesar Nilai statistik uji thitung tersebut lebih kecil daripada -ttabel (1.601 < 2.002) dan nilai signifikan t lebih besar dari α (0.05). Pengujian ini menunjukkan bahwa H0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X2 (SKP) tidak berpengaruh secara signifikan (tidak nyata) terhadap variabel Y (penerimaan PPh). Pembahasan Hasil Penelitian 1. Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Berpengaruh secara Simultan Terhadap Penerimaan PPh pasal 25 Badan Berkaitan dengan hasil uji F dapat dikemukakan bahwa variabel independen yang terdiri dari kepatuhan Wajib Pajak dan penerbitan Surat Ketetapan Pajak secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen penerimaan Pajak Penghasilan pasal 25 Badan. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil perhitungan nilai Fhitung > Ftabel (18.682> 3.159). Hasil penelitian ini mendukung pembahasan dari penelitian terdahulu. Penelitian yang dilakukan Sari (2009) yang menyatakan bahwa kepatuhan Wajib Pajak Badan secara simultan berpengaruh terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Badan dan penelitian yang dilakukan Putranda (2011) yang menyatakan bahwa penerbitan Surat Ketetapan Pajak berpengaruh simultan terhadap Penerimaan PPh Badan. 2. Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Berpengaruh secara Parsial Terhadap Penerimaan PPh pasal 25 Badan a. Variabel Kepatuhan WP Badan Hasil penelitian menunjukan bahwa kepatuhan Wajib Pajak secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap penerimaan PPh pasal 25 Badan. Artinya, semakin tinggi kepatuhan wajib pajak badan, maka penerimaan PPh pasal 25 badan semakin besar. Sebaliknya, semakin rendah kepatuhan wajib pajak badan maka semakin menurun penerimaan PPh pasal 25 Variabel X1 (Kepatuhan WP) memiliki statisitik uji t sebesar dengan signifikansi sebesar Nilai statistik uji thitung tersebut lebih besar daripada t tabel (6.091 > 2.002) dan nilai signifikan t lebih kecil dari α (0.05). Pengujian ini menunjukkan bahwa H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X1 (Kepatuhan WP) berpengaruh secara signifikan (nyata) terhadap variabel Y (penerimaan PPh). Koefisien regresi variabel X1 (Kepatuhan WP) bertanda negatif (-), maka dapat dikatakan jika Kepatuhan Wajib Pajak (jumlah SPT masa PPh pasal 25 dibagi jumlah WP terdaftar dibagi seratus persen) sangat kecil hasil dari perhitunganya, maka penerimaan PPh pasal 25 Badan mengalami penurunan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya wajib pajak badan yang patuh pajak salah satunya faktor kurangnya pengetahuan dibidang perpajakan dan kurangnya sosialisasi oleh pemerintah. Sejalan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Yeni (2013) yaitu SPT masa PPh pasal 25 yang dilaporkan dibandingkan jumlah wajib pajak badan, sehingga hasil penelitian ini mendukung penelitian Yeni (2013) yang menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara tingkat kepatuhan WP Badan terhadap penerimaan pajak. Selain itu juga penelitian oleh Sari (2009) yang menyatakan bahwa Kepatuhan Wajib pajak Badan berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Badan. Kesesuaian antara teori dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa Kepatuhan Wajib Pajak berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Badan. b. Variabel Penerbitan SKP Badan Hasil analisis membuktikan bahwa penerbitan SKP secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap penerimaan PPh pasal 25 Hal ini berarti hipotesis kedua yang menyatakan terdapat pengaruh jumlah penerbitan Surat Ketetapan Pajak badan terhadap penerimaan PPh pasal 25 badan ditolak. Penerbitan suatu SKP hanya terbatas 5

6 kepada Wajib Pajak tertentu yang disebabkan oleh ketidakbenaran dalam pengisian SPT atau karena ditemukannya data fisik yang tidak dilaporkan oleh Wajib Pajak (Suandy, 2011:131). Surat Ketetapan Pajak merupakan produk yang dikeluarkan oleh KPP setempat setelah terjadinya pemerikasaan lebih lanjut atas pelaporan yang telah dilakukan Wajib Pajak. SPT yang disampaikan juga tidak terbatas pada SPT Masa PPh pasal 25 saja, melainkan seluruh jenis SPT, baik SPT Tahunan maupun SPT Masa lainnya. Pengujian hipotesis kedua ini dilakukan dengan membandingkan besarnya angka thitung dengan ttabel maupun dengan melihat koefisien sig. Penerbitan SKP memiliki statisitik uji t sebesar dengan signifikansi sebesar Nilai statistik uji thitung tersebut lebih kecil daripada -ttabel (1.601 > 2.002) dan nilai signifikan t lebih besar dari α (0.05). Pengujian ini menunjukkan bahwa H0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X2 (SKP) tidak berpengaruh secara signifikan (tidak nyata) terhadap variabel Y (penerimaan PPh). Hubungan negatif antara penerbitan SKP dengan penerimaan Pajak memiliki arti bahwa sedikitnya Wajib Pajak Badan yang melakukan pelanggaran pajak, Surat Ketetapan Pajak diterbitkan apabila terjadi kesalahan pengisian atau pelaporan SPT serta adanya data fisik yang tidak dilaporkan oleh Wajib Pajak. Koefisien regresi variabel X2 (penerbitan SKP) bertanda (-) karena jumlah SKP yang diterbitkan sangat sedikit,maka penerimaan PPh pasal 25 Badan juga bertanda negatif (-) karena mengalami penurunan. Hasil pemeriksaan laporan wajib pajak yang dilakukan KPP Pratama Batu yang berupa penerbitan SKP berjumlah 13 surat pada tahun 2010, dan terakhir pada tahun 2014 hanya 3 surat. Hal tersebut menunjukan bahwa banyaknya jumlah wajib pajak badan yang terdaftar pada KPP Pratama Batu pada tahun merupakan wajib pajak aktif yang hampir semuanya menyampaikan SPTnya dengan benar dan melaporkan data fisik secara benar. Semakin sedikit jumlah SKP badan yang diterbitkan, maka semakin besar penerimaan PPh pasal 25 Sebaliknya, semakin banyak jumlah SKP badan yang diterbitkan maka semakin menurun penerimaan PPh pasal 25 Sejalan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan Putranda (2011) yang menunjukkan bahwa ada hubungan korelasional positif yang signifikan antara penerbitan surat ketetapan pajak dengan PPh 4. Kepatuhan Wajib Pajak Berpengaruh Dominan Terhadap Penerimaan PPh pasal 25 Badan Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang dilakukan, diketahui bahwa variabel kepatuhan Wajib Pajak memiliki pengaruh yang dominan terhadap penerimaan Pajak Penghasilan pasal 25 Badan. Hal ini dibuktikan dengan uji dominan yang menyatakan bahwa Variabel X1 (Kepatuhan WP) merupakan variabel yang memiliki standarisasi Beta paling besar, yaitu sebesar 0,637. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu, yaitu penelitian yang dilakukan Sari (2009) yang menunjukan bahwa kepatuhan Wajib Pajak Badan memiliki pengaruh dominan terhadap Pajak Penghasilan Badan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Hasil dari penelitian ini tentang pengujian simultan adalah variabel kepatuhan wajib pajak badan dan penerbitan surat ketetapan pajak mempunyai pengaruh secara simultan terhadap penerimaan pajak penghasilan PPh pasal 25 Badan, artinya adalah H1 diterima. Dalam penelitian ini tingkat kepatuhan dari wajib pajak sangat sedikit dan penerbitan SKP juga sedikit jumlahnya maka penerimaan PPh pasal 25 badan mengalami penurunan. Kepatuhan wajib pajak badan secara parsial berpengaruh positif terhadap penerimaan PPh pasal 25 badan pada KPP Pratama Batu Selatan tahun Namun dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kepatuhan dari wajib pajak badan yang terdaftar di KPP Pratama Batu sangat kecil, maka dapat dikatakan bahwa jauh lebih banyak wajib pajak badan yang tidak patuh dibandingkan dengan wajib pajak badan yang patuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya wajib pajak badan yang patuh pajak antara lain faktor kurangnya pengetahuan dibidang perpajakan yang menyebabkan banyak wajib pajak tidak melaporkan kewajiban pajaknya karena tidak tahu bagaimana cara mengisi dan melaporkan SPT, kurangnya sosialisasi dan pendidikan perpajakan sangat kurang dilakukan oleh pemerintah. Penerbitan Surat Ketetapan Pajak badan secara parsial berpengaruh terhadap penerimaan PPh pasal 25 Badan pada KPP Pratama Batu tahun namun pengaruhnya tidak signifikan. Semakin sedikit jumlah penerbitan SKP badan maka semakin meningkat 6

7 penerimaan PPh pasal 25 Badan. Hal tersebut dapat dikorelasikan dengan tingkat kepatuhan WP dalam melaporkan SPT, karena SKP hanya akan diterbitkan apabila terjadi kesalahan pengisian SPT atau ditemukannya data fisik yang tidak dilaporkan oleh WP. Jadi, apabila semakin banyak SKP yang diterbitkan, maka dapat dikatakan bahwa kemampuan WP dalam mengisi SPT kurang benar dan laporan yang diberikan oleh WP tidak sesuai sehingga KPP setempat melakukan pemeriksaan terhadap laporan WP dan menerbitkan SKP. Secara parsial Kepatuhan Wajib Pajak Badan mempunyai pengaruh signifikan yang paling tinggi daripada variabel lain. Hal tersebut membuktikan bahwa kepatuhan wajib pajak badan berpengaruh dominan terhadap penerimaan Pajak Penghasilan pasal 25 Badan. Saran 1. Bagi KPP Pratama Batu Agar lebih meningkatkan kesadaran Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya melalui kegiatan penyuluhan-penyuluhan pajak seperti penyuluhan tentang cara pengisian SPT yang benar secara intensif agar penerimaan pajak lebih meningkat. 2. Bagi peneliti selanjutnya, agar memperbanyak variabel yang mempengaruhi Penerimaan PPh Pasal 25 Badan seperti Surat Tagihan Pajak, dan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang. Selain itu periode penelitian juga lebih diperbanyak, serta menambah teknik pengumpulan data, tidak hanya dokumentasi saja, misalnya menambah teknik observasi, wawancara atau penyebaran kuisioner/angket. Tujuannya adalah jika variabel diperbanyak maka kita akan lebih mengetahui lebih banyak lagi faktor yang mempengaruhi penerimaan Pajak Penghasilan sehingga memberikan hasil yang lebih signifikan. DAFTAR PUSTAKA Devano, Sony, Siti Kurnia Rahayu Perpajakan: Konsep, Teori, Isu. Jakarta: Kencana Pajak Padang. Padang: Fakultas Ekonomi Universitas Andalas. Putranda, Kukuh.2014.Pengaruh Surat Ketetapan Pajak dan Tindakan Penagihan Aktif Terhadap Pencairan Tunggakan Pajak Penghasilan Badan. Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan Resmi, Siti Perpajakan Teori dan Kasus Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat. Sari, Putri Purna Pengaruh Jumlah Wajib Pajak Badan, Kepatuhan Wajib Pajak Badan, dan Tingkat Inflasi Tahunan terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Badan di Wilayah Jakarta Selatan. Jakarta: Jurusan Akutansi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Suandy, Erly Hukum Pajak Edisi 5. Jakarta:Salemba Empat. Sumarsan, Thomas Pedoman Perpajakan yang Lengkap Berdasarkan Undang- Undang Terbaru.Jakarta: PT.Indeks Widodo, Widi Moralitas, Budaya, dan Kepatuhan Pajak.Bandung:ALFABETA Yeni, Rama.2013.Pengaruh tingkat kepatuhan wajib pajak badan terhadap peningkatan Penerimaan pajak yang dimoderasi oleh pemeriksaa.n pajak Pada kpp pratama padang. Padang: Jurusan Akuntansi. Mardiasmo.2011.Perpajakan.Yogyakarta:CV ANDI OFFSET Muljono, Djoko Panduan Brevet Pajak. Yogyakarta:CV ANDI OFFSET Prasetyo, Bambang & Lina Miftahul Jannah.2005.Metode Penelitian Kuantitatif.Jakarta:T Raja Grafindo Persada Putra, Billy Andino Pengaruh kepatuhan Wajib Pajak Badan terhadap Realisasi Penerimaan Pajak di Kantor Pelayanan 7

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK Nama NPM : 25209810 Jurusan Pembimbing : Baiq Laxmi Riska Zone

Lebih terperinci

Yudi Hariyanto Suhadak Siti Ragil H Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRAK

Yudi Hariyanto Suhadak Siti Ragil H Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang   ABSTRAK PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK, JUMLAH SURAT SETORAN PAJAK, DAN JUMLAH SURAT PEMBERITAHUN MASA TERHADAP JUMLAH PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara Periode

Lebih terperinci

JURNAL HUMANIORA

JURNAL HUMANIORA PENGARUH PEMERIKSAAN DAN PELAKSANAAN SELF ASSESMENT SYSTEM TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDA ACEH Cut Delsie Hasrina 1, Yusri 2, Nona Maulina

Lebih terperinci

PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG PAJAK, PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DAN MODERNISASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG PAJAK, PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DAN MODERNISASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN TULUNGAGUNG PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG PAJAK, PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DAN MODERNISASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN TULUNGAGUNG Oleh: Bimanda Yuswandono, 1 Drs. Kuspandi, Ak.. 2, Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT Program Studi Akuntansi S1 dan D3 Fakultas Ekonomi, Universitas Garut EISSN: 2527-6948 PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT Fakultas

Lebih terperinci

Inggrid Grace Manuputty Swanto Sirait. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Inggrid Grace Manuputty Swanto Sirait. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN DAN PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM TERHADAP KESADARAN WAJIB PAJAK SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA JAKARTA PANJARINGAN Inggrid Grace Manuputty

Lebih terperinci

Harris Topowijono Sri Sulasmiyati

Harris Topowijono Sri Sulasmiyati Pengaruh Self Assessment System dan Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Malang Periode 2012-2014) Harris Topowijono Sri Sulasmiyati (PS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR SATU

ANALISIS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR SATU ANALISIS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR SATU Oleh Kusujarwati Anjarini 1), Buntoro Heri Prasetyo, MM., Drs., Ak.

Lebih terperinci

Oleh: Andri Christian Ginting. Dosen Pembimbing: Drs. Jimmy Andrianus SE., MM., Ak ABSTRAKSI

Oleh: Andri Christian Ginting. Dosen Pembimbing: Drs. Jimmy Andrianus SE., MM., Ak ABSTRAKSI ANALISIS PENGARUH KESADARAN PERPAJAKAN, SIKAP RASIONAL, LINGKUNGAN, SANKSI DENDA DAN SIKAP FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (STUDI PADA WILAYAH KPP KOTA MALANG) Oleh: Andri Christian Ginting Dosen

Lebih terperinci

Surat Pemberitahuan (SPT) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif

Surat Pemberitahuan (SPT) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif 62 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Perkembangan Penerimaan Surat Pemberitahuan Pajak Pertambahan Nilai (SPT PPN) Jumlah penerimaan SPT PPN yang terdaftar pada KPP Pratama

Lebih terperinci

Oleh : Jounica Zsezsa Sabhatini Warouw 1 Jullie J. Sondakh 2 Stanley K. Walandouw 3

Oleh : Jounica Zsezsa Sabhatini Warouw 1 Jullie J. Sondakh 2 Stanley K. Walandouw 3 PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN SPT TAHUNAN WAJIB PAJAK BADAN (Studi Kasus Pada KPP Pratama Manado Dan KPP Pratama Bitung) THE INFLUENCE OF SOCIALIZATION

Lebih terperinci

PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi pada Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tegal)

PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi pada Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tegal) PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi pada Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tegal) Shinung Sakti Hantoyo Kertahadi Siti Ragil Handayani Program

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3123

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3123 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3123 PENGARUH PERTUMBUHAN JUMLAH WAJIB PAJAK BADAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN WAJIB PAJAK DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI SURAKARTA. P a r d i STIE AUB Surakarta

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN WAJIB PAJAK DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI SURAKARTA. P a r d i STIE AUB Surakarta FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN WAJIB PAJAK DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI SURAKARTA P a r d i STIE AUB Surakarta Abstraksi Penelitian ini bertujuan : 1). Mengetahui ada

Lebih terperinci

ANALISIS PENAGIHAN PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI KPP PRATAMA (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ciamis)

ANALISIS PENAGIHAN PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI KPP PRATAMA (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ciamis) ANALISIS PENAGIHAN PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI KPP PRATAMA (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ciamis) Oleh, Iqbal Tawakal 093403019 Pembimbing : Dr. Wawan Sukmana,

Lebih terperinci

PENGARUH MONITORING DAN SURAT TAGIHAN PAJAK DAERAH TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Batu Tahun 2014)

PENGARUH MONITORING DAN SURAT TAGIHAN PAJAK DAERAH TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Batu Tahun 2014) PENGARUH MONITORING DAN SURAT TAGIHAN PAJAK DAERAH TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Batu Tahun 2014) Ary Fauziah Amini Suhadak Wilopo (PS Perpajakan, JurusanAdministrasiBisnis,

Lebih terperinci

Jannatul Maghfiroh Siti Ragil Handayani Sri Sulasmiyati

Jannatul Maghfiroh Siti Ragil Handayani Sri Sulasmiyati PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENERIMAAN PAJAK (STUDI PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DAN BADAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TUBAN)

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol. 10, No. 2, November 2017, Jurnal Politeknik Caltex Riau

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol. 10, No. 2, November 2017, Jurnal Politeknik Caltex Riau Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol. 10, No. 2, November 2017, 51-60 51 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus dan Penerapan Sistem

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA CIBINONG

PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA CIBINONG PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA CIBINONG Patar Simamora Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Lecturer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

STUDI EMPIRIS PERILAKU KEPATUHAN PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI PADA KPP PARATAMA PAMEKASAN)

STUDI EMPIRIS PERILAKU KEPATUHAN PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI PADA KPP PARATAMA PAMEKASAN) STUDI EMPIRIS PERILAKU KEPATUHAN PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI PADA KPP PARATAMA PAMEKASAN) Astri Furqani, S.E., M.Ak. 1 Norsain, S.E., M.Ak.2 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (STUDI PADA WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TEGAL)

PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (STUDI PADA WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TEGAL) PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (STUDI PADA WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TEGAL) PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengetahuan Perpajakan, Modernisasi Perpajakan, Kesadaran dan Kepatuhan Wajib Pajak. ABSTRACT

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengetahuan Perpajakan, Modernisasi Perpajakan, Kesadaran dan Kepatuhan Wajib Pajak. ABSTRACT PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA KARANG PILANG Nindy Pravitasari,

Lebih terperinci

PENGARUH KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PPH PASAL 25/29 WAJIB PAJAK BADAN PADA KPP PRATAMA DENPASAR TIMUR

PENGARUH KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PPH PASAL 25/29 WAJIB PAJAK BADAN PADA KPP PRATAMA DENPASAR TIMUR PENGARUH KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PPH PASAL 25/29 WAJIB PAJAK BADAN PADA KPP PRATAMA DENPASAR TIMUR MARIA M. RATNA SARI 1 NI NYOMAN AFRIYANTI Jurusan Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Pada penelitian ini, penulis melakukan survei di KPP Pratama Cempaka Putih, dan penulis memperoleh data pertumbuhan jumlah Wajib Pajak

Lebih terperinci

Sarah Nisa Santoso Heru Susilo Sri Sulasmiyati

Sarah Nisa Santoso Heru Susilo Sri Sulasmiyati PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kepanjen) Sarah Nisa Santoso Heru

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang ABSTRAK

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang   ABSTRAK PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PEMBAYARAN PBB DESA SRIGONCO (Studi Pada Wajib Pajak di Desa Srigonco Kecamatan Bantur Kabupaten Malang) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

THE EFFECT OF TAX AUDIT, GROWTH NUMBER OF TAXPAYER AND COMPLIANCE WITH CORPORATE TAXPAYER TO INCOME TAX REVENUE ARTICLE 25 CORPORATE TAXPAYER

THE EFFECT OF TAX AUDIT, GROWTH NUMBER OF TAXPAYER AND COMPLIANCE WITH CORPORATE TAXPAYER TO INCOME TAX REVENUE ARTICLE 25 CORPORATE TAXPAYER PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK, PERTUMBUHAN JUMLAH WAJIB PAJAK BADAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 WAJIB PAJAK BADAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) MADYA BANDUNG

Lebih terperinci

Analisis Faktor- Faktor yang Memotivasi Manajemen Perusahaan Melakukan Tax Planning

Analisis Faktor- Faktor yang Memotivasi Manajemen Perusahaan Melakukan Tax Planning 152 TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL.1, NO.1, 2013 Analisis Faktor- Faktor yang Memotivasi Manajemen Perusahaan Melakukan Tax Planning Stephanie Wibowo dan Yenni Mangoting Program Akuntansi Pajak Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK TERDAFTAR DAN PENERBITAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PADA KPP PRATAMA BANTUL

PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK TERDAFTAR DAN PENERBITAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PADA KPP PRATAMA BANTUL PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK TERDAFTAR DAN PENERBITAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PADA KPP PRATAMA BANTUL Nanik fitriani Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pengolahan Data Pada bab ini akan dibahas mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang akan dilakukan. Data yang telah didapatkan akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

PENGARUH KEWAJIBAN KEPEMILIKAN NPWP,PEMERIKSAAN PADAJAN DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK (Studi Kasus pada KPP Pratama Bitung)

PENGARUH KEWAJIBAN KEPEMILIKAN NPWP,PEMERIKSAAN PADAJAN DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK (Studi Kasus pada KPP Pratama Bitung) PENGARUH KEWAJIBAN KEPEMILIKAN NPWP,PEMERIKSAAN PADAJAN DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK (Studi Kasus pada KPP Pratama Bitung) Adelina Simanungkalit 1 Agus T. Poputra 2 Treesje Runtu 3 Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat mulai berdiri pada tanggal 1 Desember 2008 sesuai dengan

Lebih terperinci

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1) UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1)   UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM DAN KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK PPH 21 TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MAKASSAR UTARA

PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK PPH 21 TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MAKASSAR UTARA PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK PPH 21 TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MAKASSAR UTARA SKRIPSI YOSEFA LEBUKAN A31107093 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Frekuensi Analisis frekuensi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM, PEMERIKSAAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNGPINANG

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM, PEMERIKSAAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNGPINANG PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM, PEMERIKSAAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNGPINANG MARDIANA 100462201294 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

Analisis Penerapan Self Assesment System Penerimaan Pajak Penghasilan Pada Wajib Pajak Badan (Studi Kasus Pada KPP Pratama Jember)

Analisis Penerapan Self Assesment System Penerimaan Pajak Penghasilan Pada Wajib Pajak Badan (Studi Kasus Pada KPP Pratama Jember) Analisis Penerapan Self Assesment System Penerimaan Pajak Penghasilan Pada Wajib Pajak Badan (Studi Kasus Pada KPP Pratama Jember) Analysis of Application of Self Assessment Income Tax Filing System In

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum data hasil kuesioner penelitian dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan Deskripsi kinerja keuangan perusahaan PT. Bakrie Telecom Tbk. Digambarkan dengan rasio sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu) Imam Nur Akbar Dwi Atmanto Amirudin

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS WPOP DAN TINGKAT KEPATUHAN MENYAMPAIKAN SPT TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN

EFEKTIFITAS WPOP DAN TINGKAT KEPATUHAN MENYAMPAIKAN SPT TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN EFEKTIFITAS WPOP DAN TINGKAT KEPATUHAN MENYAMPAIKAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN Dwinta Mulyanti 1, Febby Sry Sugiharty 2 1,2 Universitas BSI Bandung 1 dwinta.dml@bsi.ac.id, 2 febbysri99@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN PETUGAS TEMPAT PELAYANAN TERPADU DAN TINGKAT PEMAHAMAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

PENGARUH KUALITAS LAYANAN PETUGAS TEMPAT PELAYANAN TERPADU DAN TINGKAT PEMAHAMAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGARUH KUALITAS LAYANAN PETUGAS TEMPAT PELAYANAN TERPADU DAN TINGKAT PEMAHAMAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi pada Wajib Pajak di Wilayah KPP Pratama Surabaya Wonocolo) Yuanita Ayu

Lebih terperinci

PENGARUH SURAT KETETAPAN PAJAK DAN TINDAKAN PENAGIHAN AKTIF TERHADAP PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN

PENGARUH SURAT KETETAPAN PAJAK DAN TINDAKAN PENAGIHAN AKTIF TERHADAP PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PENGARUH SURAT KETETAPAN PAJAK DAN TINDAKAN PENAGIHAN AKTIF TERHADAP PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang UtaraTahun 2005-2013) Kukuh Putranda Juniardi

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Self Assessment system, STP VAT, and VAT receipts. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Self Assessment system, STP VAT, and VAT receipts. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This research aims for reexamining whether there is influence between independent variables (Pengusaha Kena Pajak (PKP) Registered, Surat Setoran Pajak (SSP) valueadded tax (VAT), VAT return period,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber dana luar negeri, misalnya pinjaman luar negeri dan hibah ( grant),

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber dana luar negeri, misalnya pinjaman luar negeri dan hibah ( grant), BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Balakang Indonesia mempunyai tujuan nasional, yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Dalam melaksanakan pembangunan

Lebih terperinci

Janetha Gunti Sekaruni Suhadak Amirudin Jauhari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Janetha Gunti Sekaruni Suhadak Amirudin Jauhari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGARUH BEDA PERMANEN DAN BEDA TEMPORER ANTARA STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DENGAN KETENTUAN PERPAJAKAN TERHADAP LABA FISKAL SEBELUM PAJAK (STUDI PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Kualitas Pelayanan Fiskus, Ketegasan Sanksi Perpajakan, Meningkatkan Penerimaan Pajak PPh Pasal 21. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Kualitas Pelayanan Fiskus, Ketegasan Sanksi Perpajakan, Meningkatkan Penerimaan Pajak PPh Pasal 21. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengetahuan tentang kualitas pelayanan fiskus, dan ketegasan sanksi perpajakan untuk meningkatkan penerimaan pajak PPh Pasal 21. Variabel independen

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG Vicky Poli Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Unit Analisis Data 1. Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak terdaftar di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak terdaftar di 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak terdaftar di KPP Pratama Tanjung Karang. Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25

Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25 Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25 Hanny Laurentea Budiman Universitas Bina Nusantara, Pademangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 91 BAB IV HASIL PENELITIAN A. GambarUmum Bank Mega Syariah Objek dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan Bank Mega Syariah. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Bank Mega Syariah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis verifikatif. Pengertian penelitian analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan BAB IV HASIL PENGUJIAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data yang berhasil dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan dibicarakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan yang menabung di bank syariah. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil yang telah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah pedagang pasar tradisional Balamoa Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal khususnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hotel Bintang 2 sampai dengan 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah kabupaten/ kota di Jawa Barat tahun 2011-2014. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel

Lebih terperinci

Disusun Oleh: Siti Rahayu

Disusun Oleh: Siti Rahayu PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PPH BADAN PASAL 25 PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA RUNGKUT SKRIPSI Disusun Oleh: Siti Rahayu 01113080

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Data a. Profil Lembaga Keuangan Syariah ASRI Tulungagung Lembaga Keuangan Syariah Amanah Syariah Islam merupakan lembaga keuangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN Mohamad Rizal Nur Irawan Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM.. ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA DAERAH (BD) Studi Pada Kabupaten/Kota Provinsi Bangka Belitung

Lebih terperinci

Embun Rahmawati. Universitas Bina Nusantara Palem Puri No 2 Rt 005/007, Pondok Aren Tangerang 15229, , 1 Murtedjo, Ak.

Embun Rahmawati. Universitas Bina Nusantara Palem Puri No 2 Rt 005/007, Pondok Aren Tangerang 15229, , 1 Murtedjo, Ak. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Inflasi Terhadap Realisasi Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah di DKI Jakarta Embun Rahmawati Universitas

Lebih terperinci

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013 Rudi Aditia Hartono 16210622 Manajemen Ekonomi 2013 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Kepuasan Konsumen Dalam Memilih Pelayanan Jasa Steam Mobil Flamboyan. Latar Belakang 1. Jumlah volume kendaran

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KEPEMILIKAN NPWP, PELAYANAN FISKUS DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI KOTA KEDIRI

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KEPEMILIKAN NPWP, PELAYANAN FISKUS DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI KOTA KEDIRI PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KEPEMILIKAN NPWP, PELAYANAN FISKUS DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI KOTA KEDIRI Hestin Sri Widiawati dan Eunike Rose Mita Universitas Nusantara PGRI Kediri

Lebih terperinci

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL, CELEBRITY ENDORSE, DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK WARDAH (Studi Kasus Pada Mahasiswi Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN DALAM MELAPORKAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA SEKTOR UKM DI KOTA MEDAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN DALAM MELAPORKAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA SEKTOR UKM DI KOTA MEDAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN DALAM MELAPORKAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA SEKTOR UKM DI KOTA MEDAN Muhammad Rizal Lubis (Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara) ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan hasil kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lainnya terkumpul. Hal ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kebenaran hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah pada periode 2011-2015.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

Pengaruh Self Assessment System terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Studi pada KPP Pratama Singosari Malang)

Pengaruh Self Assessment System terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Studi pada KPP Pratama Singosari Malang) Pengaruh Self Assessment System terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Studi pada KPP Pratama Singosari Malang) Melisa LD. Sadiq Srikandi Kumadji Achmad Husaini (PS Perpajakan, Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK PENGARUH SOSIALISASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DI DAERAH KPP PRATAMA JAKARTA KEBON JERUK SATU KEVIN HENDRO (Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK, DESAIN PRODUK, PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PRODUK BUSANA MUSLIM RABBANI

PENGARUH CITRA MEREK, DESAIN PRODUK, PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PRODUK BUSANA MUSLIM RABBANI PENGARUH CITRA MEREK, DESAIN PRODUK, PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PRODUK BUSANA MUSLIM RABBANI Nama : Hidayati Utami NPM : 14213108 Pembimbing : Dr. Zuhad Ichyaudin, SE., MBA PENDAHULUAN Latar

Lebih terperinci

Vol. 2 No.1 Jan Mar 2017 [Jurnal Ilmiah KARIMAH STIE AMKOP Makassar] ISSN :

Vol. 2 No.1 Jan Mar 2017 [Jurnal Ilmiah KARIMAH STIE AMKOP Makassar] ISSN : PENGARUH SISTEM PELAYANAN PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MAKASSAR SELATAN Sitti Miespa STIEM Bongaya Makassar

Lebih terperinci