MODUL 2 OPENGEO SUITE DAN INA- GEOPORTAL MODUL 2. OpenGeo dan Ina- Geoportal KEMENRISTEK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL 2 OPENGEO SUITE DAN INA- GEOPORTAL MODUL 2. OpenGeo dan Ina- Geoportal KEMENRISTEK"

Transkripsi

1 MODUL 2 OpenGeo dan Ina- Geoportal KEMENRISTEK

2 KATA PENGANTAR Modul ini dibuat dalam rangka Pelatihan Open Sources Software Geodatabase, Web Servis, dan GIS (Model Spasial Open Platform) yang dilaksanakan oleh Kementrian RISET dan Teknologi (MENRISTEK) yang bertujuan untuk melatih daerah untuk menggunakan perangkat open sources untuk menyimpan dan mengelola data spasialnya dalam rangka mendukung pembangunan khususya program MP3EI. OpenGeo Suite merupakan paket perangkat lunak opensource yang terdiri dari beberapa perangkat lunak geospasial berbasis kode terbuka yang digunakan untuk mempublikasikan data spasial secara daring. OpenGeo Suite ini membantu dalam manajemen basisdata, pembuatan servis dan menampilkan data di dalam WebGIS. Sedangkan Ina- Geoportal adalah suatu portal, website, dan repository untuk konten Sistem Informasi Geografis (SIG). Pengguna dapat menggunakan portal ini untuk berbagi pakai peta dan aplikasi dengan orang- orang yang diinginkan. Dalam panduan ini, akan dibahas mengenai konsep dasar WebGIS dari definisi hingga sistem kerjanya dan juga pengimplementasian konsep ke dalam OpenGeo Suite baik pembuatan servis hingga penggunaan servis pada aplikasi desktop. Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan modul ini dan semoga modul ini dapat memberi manfaat bagi pengguna. Bandung, 9 April 2013 Penyusun i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii MATERI 1 PENGANTAR WEB GIS Pengertian Web GIS Pengertian Web Definisi Web GIS Sejarah Web GIS Sistem Kerja Web GIS WMS WFS Contoh Web GIS... 6 MATERI 2 OPENGEO SUITE DAN GEOSERVER Pengantar OpenGeo Suite Pengenalan OpenGeo Suite Instalasi OpenGeo Suite Dashboard OpenGeo Suite Pengenalan Geoserver Sumber Data Komponen Geoserver Antarmuka Administrasi GeoServer Pembuatan Proyek Baru MATERI 3 PUBLISH SERVICE GEOSERVER Pengenalan GeoExplorer Antarmuka GeoExplorer Tool Navigasi Panel Layer Penyusunan Peta Log In GeoExplorer Style Layer Dalam GeoExplorer Edit Peta Menyimpan Layout Peta ii

4 3.2.5 Mempublikasikan Widget Peta Pencetakan Peta Statik Memanggil Service pada Aplikasi Desktop MATERI 4 INA- GEOPORTAL Pengantar InaGeoportal Layanan InaGeoportal Memulai Aplikasi Ina- Geoportal Log In Membuka konten pada ArcGIS Explorer Online Fitur dan Fungsi Ina- Geoportal Home Galeri Login Registrasi Pengguna Gallery/Galeri Galeri Peta Galeri Aplikasi Web Galeri Aplikasi Mobile Search/Pencarian Melakukan Pencarian Menampilkan Hasil Pencarian Item Detail Mengubah Informasi data Melihat Konten Data Berbagi Pakai Data Menghapus Data Memindahkan Data Petaku Bekerja Dengan Peta Melihat Peta Bookmark Pencarian Lokasi Tertentu Melihat Informasi Fitur Edit Fitur iii

5 4.8 Membuat Peta Memilih Basemap Menambahkan Layer Save Berbagai Pakai/Share Groups Membuat Group Bergabung dengan Grup (Join This Group) Kepemilikan Grup (Owning Group) Kontenku iv

6 MATERI 1 PENGANTAR WEB GIS 1.1 Pengertian Web GIS Pengertian Web Sebuah komputer dapat terhubung dengan komputer lainnya melalui suatu jaringan khusus. Jaringan ini dikenal dengan internet. Agar terjadi komunikasi antara komputer, maka dibutuhkan sebuah standar protokol yang memungkinkan berbagai jaringan komputer dan komputer yang berbeda saling berkomunikasi (Purbo, 2002). Protokol ini secara resmi disebut dengan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP ini merupakan suatu standar untuk mempaketkan dan mengalamatkan data komputer sehingga data tersebut dapat dikirim ke komputer lainnya dan tiba dalam waktu yang cepat tanpa adanya kerusakan atau kehilangan data. TCP berfungsi untuk penyampai data yang dikirim sedangkan IP berfungsi menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Web adalah salah satu layanan TCP/IP yang paling populer dalam memberikan kemudahan informasi (Purbo, 2002). Web bekerja dengan konsep client side, yaitu suatu sistem yang melakukan permintaan data atau layanan ke webserver. Kemudian, webserver akan menyediakan data atau layanan yang diminta oleh web client. Komunikasi antara webserver dengan web client dengan mengirimkan dan menerima dokumen web melalui suatu protokol yang disebut dengan Hypertext Transfer Protocol (HTTP). HTTP berfungsi mendefinisikan dan menjelaskan bagaimana webserver dan web client berinteraksi dalam mengirimkan dan menerima dokumen web. Informasi yang ada pada dokumen web dapat diakses dengan suatu kumpulan karakter alfanumerik yang merepresentasikan lokasi atau alamat dari halaman web pada internet yang disebut dengan Uniform Resource Languange (URL). URL terdiri atas tiga bagian, yaitu protocol, nama host atau nama webserver, dan path berkas dokumen (Rachmat, 2005) Definisi Web GIS WebGIS adalah suatu sistem yang dapat terhubung kedalam jaringan internet yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menampilkan data informasi bergeoreferensi atau data yang mengidentifikasikan lokasi objek tanpa adanya kebutuhan penggunaan software SIG (PAINHO, 2001). Menurut Fonseca, internet sebagai media antarmuka pada web based SIG memiliki 3 hal penting dalam hal arsitekturnya, yaitu: a. Integrasi perangkat antarmuka internet dengan perangkat lunak SIG Bertambah luasnya jaringan internet, membuat bertambahnya jumlah penggunaan internet sebagai perangkat antarmuka dalam pengaksesan SIG menggantikan pengaksesan dengan perangkat lunak SIG konvensional. Terdapat 0

7 dua jenis hubungan antara perangkat antarmuka internet dengan perangkat antarmuka SIG, yaitu: 1. Berintegrasi Kuat (Strong Integration) Hubungan ini terjadi apabila internet digunakan hanya sebagai media penyimpanan data spasial saja. Sedangkan untuk melakukan pengaksesan data spasial masih menggunakan perangkat lunak SIG konvensional. Sehingga ketergantungan terhadap perangkat lunak SIG konvensional sangat besar. Hubungan ini digambarkan pada Gambar Berintegrasi Lemah (Weak Integration) Hubungan ini terjadi apabila tidak ada lagi ketergantungan pengguna yang melakukan akses data spasial melalui antarmuka internet dengan perangkat lunak SIG konvensional. Hubungan ini digambarkan pada Gambar berikut : b. Pendeskripsian dan fungsionalitas dari modul utama arsitektur antarmuka SIG dengan menggunakan perangkat antarmuka internet, memiliki beberapa modul utama didalamnya, diartikan sebagai seperangkat komponen di dalam antarmuka yang menghubungkan sistem internet dengan data SIG, yaitu (Voisard, 1995): 1. Modul interaksi pemakai. 2. Modul koneksi basisdata. 3. Modul konversi objek geografis dari format SIG ke format antarmuka atau sebaliknya. Modul interaksi pemakai menyediakan menu interaksi pemakai dengan antarmuka sistem. Menu interaksi ini antara lain berupa fasilitas pengguna dalam memilih data spasial yang ditampilkan pada antarmuka, selain itu pada modul ini juga terdapat hasil query yang dilakukan oleh pemakai. 1

8 Modul konversi adalah sebuah modul yang memberikan fasilitas untuk membaca format data spasial yang digunakan oleh sistem SIG kedalam format yang digunakan oleh antarmuka sistem internet. Konfigurasi antara data SIG dengan tampilan web dilakukan pada modul ini. c. Pembagian fungsi antara SIG dan perangkat antarmuka Pembagian fungsi antara SIG dan perangkat lunak antarmuka internet memiliki alasan sebagai berikut (Fonseca & Davis, 1999): 1. Mencegah timbulnya redudansi kode dimana terdapat instruksi pada perangkat antarmuka ketika dieksekusi secara berulang ulang saat akses data spasial dilakukan. Hal ini disebabkan karena halaman web standar tidak mampu untuk menyimpan instruksi dan data untuk akses selanjutnya, sehingga seluruh instruksi harus diulang, begitu pula data yang telah ada harus di input kembali. Misalnya seorang pengguna mengakses dengan tujuan untuk menampilkan sebuah objek geometri garis, maka perangkat antarmuka akan menerjemahkan permintaan pengguna kedalam sebuah query yang dapat diterjemahkan oleh perangkat lunak SIG, kemudian perangkat lunak SIG akan mengirim data untuk ditampilkan menggunakan perangkat antarmuka. Saat pengguna melakukan permintaan untuk kedua kalinya, misal dengan meminta objek titik yang sama dan sebuah objek garis, maka data titik tadi akan diproses seolah data titik pada permintaan pertama tidak ada. 2. Perbedaan tingkat perkembangan perangkat antarmuka dengan perangkat lunak SIG. 3. Arah perkembangan perangkat lunak SIG tidak selalu mengikuti perangkat antarmuka dan begitu juga sebaliknya. Penjelasan dan batasan - batasan di atas memberikan kesimpulan secara umum bentuk dari arsitektur SIG berbasiskan web yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Sisi klien adalah suatu workstation dengan pengguna tunggal yang menyediakan pelayanan dan komputasi yang tepat, pelayanan basisdata dan antarmuka yang relevan, untuk keperluan tertentu (Steven, 1994). Klien akan menerjemahkan permintaan dari pengguna dan kemudian akan mengirimkan kepada server, hasil dari proses server akan ditampilkan kembali oleh klien. Server adalah satu atau lebih 2

9 processors dengan banyak pengguna yang menyediakan berbagi pakai memori komputasi, keterhubungan dan pelayanan basisdata serta antarmuka yang relevan untuk keperluan tertentu (Steven, 1994). Lebih lanjut, Nuryadin (2005) membagi aplikasi dari arsitektur WebGIS menjadi dua pendekatan, yaitu: 1. Thin Client Pendekatan ini memfokuskan diri pada sisi server. Hampir semua proses dan analisis data dilakukan berdasarkan permintaan disisi server. Data hasil pemrosesan kemudian dikirim ke klien dalam format standar HTML (HyperText Markup Language). Kelemahan dari pendekatan ini adalah kurang fleksibelnya opsi interaksi dengan pengguna. 2. Thick Client Pendekatan ini melakukan pemrosesan data di sisi klien dengan menggunakan beberapa teknologi seperti kontrol ActiveX atau applet. Kontrol ActiveX akan dijalankan pada sisi klien untuk memungkinkan web browser menangani format data yang tidak dapat ditangani oleh web browser dengan kemampuan standar. Pada pendekatan ini, data akan dikirim ke klien dalam bentuk format data vektor yang disederhanakan dan penggambaran kembali akan dilakukan di sisi klien. Sehingga pengembangan aplikasi dengan pendekatan thick client akan lebih fleksibel dibandingkan dengan pendekatan thin client. Namun untuk mendukung proses penggambaran kembali pada sisi klien, maka harus ada tambahan aplikasi yang dipasang. 1.2 Sejarah Web GIS Sejarah dari perkembangan web GIS dimulai dengan berkembangnya WWW (World Wide Web) pada tahun yang menjadi penanda berkembangnya transfer data yang dapat dilakukan melalui jaringan internet. Perkembangan transfer data melalui jaringan internet ini juga diikuti oleh teknologi GIS. Juni 1993 menjadi awal dari terbentuknya suatu sistem web GIS awal yaitu Xerox PARC Map Viewer. Sistem ini memungkinkan untuk mengirimkan data peta berupa gambar statis. Lalu pada tahun 1997, berkembanglah UMN MapServer 1.0 yang digunakan sebagai pengantar data penginderaan jauh untuk kehutanan milik NASA. Tahun 1998 UMN MapServer 1.0 berkembang menjadi UMN MapServer 2.0 yang telah mendukung transformasi koordinat dengan memanfaatkan PROJ.4. Selanjutnya pada tahun 2000, UMN MapServer muncul sebagai perangkat lunak open source dan mendukung tampilan data raster dan TrueType fonts. GeoServer muncul pada tahun 2011 yang dibuat oleh The Open Planning Project (TOPP). Pembuatan GeoServer ini bertujuan untuk membuat pemerintahan Amerika menjadi lebih transparan. Awalnya GeoServer ini menampilkan data spasial dari pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat. 3

10 Perkembangan terbaru dari teknologi Web GIS adalah dikembangkannya aplikasi Google Map, Google Earth, dan WikiMapia yang memungkinkan pengguna mencantumkan aplikasi pada website yang dimiliki oleh pengguna. Dengan aplikasi ini pengguna dapat berbagi informasi kepada sesama pengguna sehingga aplikasi ini sangat terkenal dan memiliki banyak pengguna. 1.3 Sistem Kerja Web GIS Sistem web GIS yang sekarang berkembang terbagi kedalam dua sistem. Sistem pertama adalah sistem WMS (Web Map Service) dan sistem kedua adalah WFS (Web Feature Service). Kedua sistem ini memiliki sistem kerja yang berbeda dan memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Walaupun kedua sistem ini memiliki sistem kerja yang berbeda, kedua sistem dapat saling terhubung satu sama lain WMS Sistem WMS bekerja dengan menerima permintaan dari pengguna yang kemudian diteruskan menuju server WMS yang akan memproses permintaan tersebut dan melakukan pencarian data yang diinginkan. Data yang telah didapatkan kemudian akan dikirimkan kembali oleh server menuju pengguna. Data peta yang ditampilkan pada sistem WMS berupa file dalam format gambar. Sehingga dalam sistem WMS peta yang ditampilkan berbentuk data raster. Format file yang dapat digunakan adalah Scalable Vector Graphics (SVG), Portable Network Graphics (PNG), Graphics Interchange Format (GIF) or Joint Photographics Expert Group (JPEG). WMS memiliki tiga protokol operasi utama, yaitu GetCapabilities, GetMap, and GetFeatureInfo. GetCapabilities memungkinkan pengguna untuk melakukan perintah kepada server untuk melakukan pencarian data dan mengambil metadata dari data yang diinginkan. Setelah data yang diinginkan didapat, maka proses ini dilanjutkan dengan protokol GetMap. GetMap akan menampilkan lapisan peta yang telah memiliki refrensi spasial, ukuran, skala, dan geometri piksel yang indentik. Urutan dari lapisan peta yang akan ditampilkan telah disusun sebelumnya oleh pengguna, sehingga hasil peta yang ditampilkan telah sesuai dengan susunan yang diinginkan. Protokol selanjutnya yang terlibat dalam proses WMS adalah GetFeatureInfo. GetFeatureInfo memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi mengenai skema dan metadata dari lapisan peta yang diinginkan. Sistem kerja dari WMS dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 4

11 1.3.2 WFS WFS bekerja serupa dengan WMS yaitu pengguna akan melakukan permintaan yang akan diterima oleh server WFS. Server WFS kemudian akan melakukan pemrosesan permintaan dan akan melakukan pencarian data yang diinginkan. Setelah data didapatkan oleh server WFS, berbeda dengan WMS, server WFS akan menampilkan data dalam format vektor. WFS ditulis dengan bahasa XML (Extensible Markup Language) yang berisikan mengenai sistem referensi koordinat dari data, bentuk geometri dari data (titik, garis, atau poligon), dan seluruh koordinat yang membentuk data. XML ini kemudian akan digambarkan dengan menggunakan GML (Geography Markup Language) berupa data vektor dari koordinat yang tertulis pada XML. WFS memiliki lima protokol operasi utamanya yaitu GetCapabilities, DescribeFeatureType, GetFeature, LockFeature dan Transaction. GetCapabilities mendeskripsikan kepasitas yang dimiliki oleh server WFS seperti tipe feature yang dapat diberikan dan operasi yang dapat didukung pada setiap tipe feature. DescribeFeatureType memberikan informasi mengenai struktur dari setiap tipe feature setiap kali dilakukan permintaan. GetFeature mengambil dan menampilkan feature yang diminta oleh pengguna. LockFeature melakukan penguncian pada satu atau lebih feature yang diambil selama durasi operasi Transaction. Transaction memberikan kemampuan untuk melakukan pembuatan (create), pengubahan (update), dan penghapusan (delete) pada feature. Kemampuan yang terdapat pada operasi Transaction memungkinkan dilakukannya analisis spasial dan modelling 5

12 dengan memanfaatkan web GIS seperti yang dapat dilakukan pada GIS desktop. Sistem kerja WFS dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 1.4 Contoh Web GIS Saat ini banyak organisasi yang memanfaatkan sistem Web GIS untuk mendukung kegiatan dan pekerjaan yang mereka lakukan. Berikut ini akan diberikan beberapa contoh sistem Web GIS yang telah dibangun beserta alamat website untuk mengakses sistem Web GIS tersebut. 1. WEBGIS Kehutanan WEBGIS Kehutanan adalah suatu sistem Web GIS yang dibuat oleh Departemen Kehutanan. Sistem Web GIS ini memberikan informasi mengenai kehutanan yang dimiliki oleh Departemen Kehutanan. WEBGIS Kehutanan dapat diakses melalui alamat berikut: Beberapa tampilan dari WEBGIS Kehutanan dapat dilihat pada beberapa gambar di bawah ini: 6

13 Halaman Muka WEBGIS Kehutanan Tampilan WEBGIS Kehutanan dengan Menyalakan Seluruh Legenda Hasil Tampilan Perbesar WEBGIS Kehutanan 7

14 2. WMS De GEOSIGNAL Sebuah sistem Web GIS yang dibuat oleh GEOSIGNAL yang berasal dari Perancis. WMS De GEOSIGNAL ini memberikan informasi dasar seperti batas administrasi yang ada di Perancis. WMS De GEOSIGNAL ini dapat diakses pada alamat berikut: nheight=800&language=3. Di bawah ini terdapat beberapa tampilan dari WMS De GEOSIGNAL. Halaman Muka WMS De GEOSIGNAL Hasil Tampilan Perbesar WMS De GEOSIGNAL 3. Comune di Lazzate Sebuah sistem Web GIS yang dibangun oleh pemerintah kota Lazzate di Italia. Sistem Web GIS ini digunakan untuk perencanaan pembangunan kota dan pembangunan yang telah dilakukan. Sistem Web GIS Commune di Lazzate dapat diakses melalui alamat sebagai berikut: Tampilan dari 8

15 sistem Web GIS Commune di Lazzate dapat dilihat pada gambar gambar di bawah ini. Halaman Muka Commume di Lazzate Tampilan Commune di Lazzate Kondisi Seluruh Layer Menyala Tampilan Perbesar Commune di Lazzate 9

16 MATERI 2 OPENGEO SUITE DAN GEOSERVER 2.1. Pengantar OpenGeo Suite Pengenalan OpenGeo Suite OpenGeo Suite adalah sebuah paket dari beberapa perangkat lunak geospasial berbasis kode terbuka yang digunakan untuk mempublikasikan data spasial secara daring. Perangkat lunak yang terdapat pada OpenGeo Suite adalah sebagai berikut: 1. PostGIS: PostGIS adalah sebuah sistem basis data spasial yang bagas (robust). Sistem ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan penyimpanan data spasial kedalam suatu sistem basis data. 2. GeoServer: GeoServer adalah sebuah aplikasi server yang memungkinkan penggunanya untuk mempublikasikan data geospasial. 3. GeoExplorer: GeoExplorer adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menampilkan data spasial dengan menggunakan sistem kerja WMS. 4. GeoWebCache: GeoWebCache adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk meningkatkan kecepatan tampil peta yang disimpan di dalam OpenGeo, dengan cara menyimpan gambar yang sering diakses. Sistem kerja OpenGeo Suite secara umum dapat dijelaskan melalui gambar di bawah ini : 10

17 2.1.2 Instalasi OpenGeo Suite Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai cara melakukan instalasi OpenGeo Suite ke dalam komputer Anda. Berkas aplikasi OpenGeo Suite berada di dalam folder (isi setelah ada data). Untuk mendapatkan berkas aplikasi terbaru dari OpenGeo Suite dapat dilihat pada tautan berikut dan memilih sistem operasi yang sesuai dengan komputer yang Anda gunakan. Berikut ini adalah langkah langkah melakukan instalasi GeoServer: 1. Klik- ganda berkas OpenGeoSuite- ce exe untuk memulai proses instalasi. 2. Berikutnya akan muncul tampilan seperti gambar di bawah dan klik Next 3. Baca License Agreement seperti pada Gambar di bawah ini, dan klik I Agree 11

18 4. Selanjutnya akan muncul halaman folder tujuan disimpannya aplikasi OpenGeo seperti gambar di bawah ini. Pilih folder tujuan sesuai dengan yang ditampilkan dan klik Next. 5. Pilih nama dan lokasi Choose Start Menu Folder yang akan dibuat untuk komponen OpenGeo Suite seperti Gambar di bawah ini dan klik Next. 12

19 6. Pilih hanya komponen Suite Service dan tidak memilih komponen yang lain, karena pilihan komponen Suite Service merupakan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pelatihan modul ini sesuai dengan gambar di bawah ini dan klik Next. 7. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini dan klik Install untuk melakukan instalasi. 13

20 8. Tampilan yang akan muncul sesuai dengan gambar di bawah ini yang menandakan proses instalasi sedang berlangsung. Tunggu proses instalasi hingga proses instalasi selesai. 9. Setelah proses instalasi selesai, maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. Centang Launch the OpenGeo Suite Dashboard dan klik Finish untuk menjalankan Dashboard OpenGeo Suite. 14

21 Setelah proses instalasi selesai maka OpenGeo Suite Dashboard akan muncul seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Tampilan awal dari OpenGeo Suite Dashboard akan muncul GeoServer Adminisration yang berisikan username dan password yang digunakan untuk autentifikasi pada saat menggunakan perangkat lunak GeoServer. Penjelasan mengenai OpenGeo Suite Dashboard dan GeoServer akan dijelaskan pada bab selanjutnya. Untuk memulai OpenGeo Suite Dashboard klik Close pada GeoServer Administration dan klik Start. Setelah melakukan langkah tersebut maka OpenGeo Suite akan 15

22 memulai proses seperti tampilan pada gambar di bawah dan tunggu proses hingga selesai. Setelah proses memulai selesai maka akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini. Tampilan ini menandakan bahwa perangkat OpenGeo Suite telah terinstal dan sudah dapat digunakan Dashboard OpenGeo Suite Pada bagian ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai fungsi dan isi yang terdapat pada Dashboard OpenGeo Suite. Dashboard OpenGeo Suite memiliki dua fungsi utama, yaitu: 16

23 1. Dashboard berperan sebagai antarmuka utama untuk mengakses berbagai macam perangkat lunak yang terdapat di dalam OpenGeo Suite. 2. Dashboard berperan sebagai penghubung antara beragam sumber dokumen dan informasi bagi pengguna OpenGeo Suite pada setiap level. Dashboard OpenGeo Suite dibuka melalui Start Menu pada Start - > Programs - > OpenGeo Suite > OpenGeo Suite Dashboard. Tab Menu Dashboard Dashboard adalah tab pertama yang terdapat pada OpenGeo Suite Dashboard. Tampilan utama dari menu dashboard (lihat gambar di atas) ada dua, yaitu: 1. Panel At a Glance Panel At a Glance memberikan akses cepat menuju perangkat lunak lain yang digolongkan berdasarkan fungsinya, yaitu: a. Membuat dan mengelola data di perangkat lunak PostGIS dan GeoServer (Datastores). b. Mengelola style, edit dan optimasi tampilan dari layer peta yang telah dibuat pada perangkat lunak GeoServer (Layers). c. Menyusun komposisi serta aplikasi peta menggunakan contoh yang tersedia (Maps). 2. Panel Components Panel Components berisikan tautan menuju seluruh perangkat lunak yang terdapat pada OpenGeo Suite. Tautan yang tersedia selain untuk mengakses perangkat lunak yang diinginkan, juga dapat digunakan untuk membuka Documentation yang berisikan keterengan mengenai perangkat lunak tersebut. Tab Dashboard terdiri dari tiga sub- tab. Tiga sub- tab ini adalah: a. Sub- Tab Components Sub- tab Components (lihat gambar di bawah ini) pada Dashboard memperlihatkan daftar dan tautan dari perangkat lunak yang terdapat pada OpenGeo Suite Dashboard. Sub- tab ini hampir sama seperti pada Panel Components yang terdapat pada Tab Dashboard. Hanya saja pada sub- tab ini daftar aplikasi ditampilkan dengan deskripsi perangkat lunak secara lebih detail. 17

24 b. Sub- Tab Logs Sub- tab Logs (lihat gambar di bawah ini) menggambarkan berkas log (catatan) dari seluruh kegiatan yang telah dilakukan oleh pengguna pada seluruh perangkat lunak yang terdapat pada OpenGeo Suite. Salah satu fungsi utama dari catatan ini adalah menemukan kesalahan atau kerusakan (eror) yang terjadi pada perangkat lunak yang sedang dijalankan, sehingga penanganan kerusakan ini dapat dilakukan dengan lebih mudah. c. Sub- Tab Preferences Sub- tab Preferences (lihat gambar di bawah ini) menyediakan pengaturan dan konfigurasi yang berhubungan dengan perangkat lunak yang terdapat pada OpenGeo Suite. Pengaturan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 18

25 1. Service Ports Service Ports menjelaskan daftar Primary Port dan Shutdown Port yang digunakan oleh GeoServer dan aplikasi berbasis web yang terdapat pada OpenGeo Suite. (Nilainya hanya dapat diubah saat OpenGeo Suite Dashboard tidak berjalan (Shutdown).) 2. GeoServer GeoServer menentukan daftar data directory yang digunakan oleh GeoServer untuk melakukan penyimpanan berkas data spasial. Bagian ini juga menentukan pilihan username dan password yang digunakan dalam menggunakan perangkat GeoServer. 3. PostGIS PostGIS menentukan pilihan Port yang digunakan untuk melakukan akses PostGIS. (Nilainya hanya dapat diubah ketika OpenGeo Suite Dashboard tidak berjalan (Shutdown).) Pengaturan standar yang telah ada pada sub- tab Preferences sebaiknya tidak diubah untuk mempermudah penggunaan OpenGeo Suite Dashboard, akan tetapi jika ingin dilakukan perubahan jangan lupa untuk mengklik tombol Save untuk menyimpan perubahan data. Jika perubahan ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka dapat mengklik tombol Reset. Tab Documentation Tab Documentation (lihat gambar di bawah ini) memberikan tautan mengenai informasi dari setiap perangkat lunak yang terdapat pada OpenGeo Suite. Informasi ini berisikan keterangan umum mengenai perangkat lunak dan juga terdapat penjelasan detail mengenai setiap fungsi yang terdapat pada setiap perangkat lunak. Tautan yang diklik akan langsung berhubungan dengan jaringan internet sehingga 19

26 untuk membuka tautan tersebut dibutuhkan koneksi internet. Apabila tidak terdapat koneksi internet maka dokumen tersebut dapat dibuka dengan mengklik Start Menu - > All Programs - > OpenGeo Suite > Documentaion - > <Nama Aplikasi>. 2.2 Pengenalan Geoserver GeoServer merupakan perangkat lunak server open source berbasis java yang memperbolehkan pengguna melihat dan mengubah data geospasial. GeoServer bersifat lintas sistem operasi (interoperable), dapat mempublikasikan data spasial dengan menggunakan standar terbuka. Secara sederhana, GeoServer berperan sebagai sebuah gateway (jembatan) kepada kumpulan data geospasial dalam bentuk berkas, basis data dan atau layanan lainnya. Beberapa data ini diterjemahkan ke dalam protokol web service sesuai standar OGC (Open Geospatial Consortium). Beberapa web service yang didukung oleh Geoserver adalah Web Feature Service (WFS), Web Map Service (WMS), Web Coverage Service (WCS) dan lain- lain Sumber Data GeoServer dapat membaca beragam format data, dari berkas di dalam media penyimpanan data hingga basis data dari luar sistem. Berikut ini merupakan berkas dan sumber data yang didukung oleh Geoserver. Data vektor - Shapefile - Java Properties - GML - VPF 20

27 - Pregeneralized Features Data Raster - GeoTIFF - GTOPO30 - WorldImage - ImageMosaic - ArcGrid - GDAL Image Formats - Oracle Georaster - Postgis Raster - ImagePyramid - Image Mosaic JDBC Basisdata - PostGIS - H2 - ArcSDE - DB2 - MySQL - Oracle - Microsoft SQL Server - Teradata - JNDI Komponen Geoserver Geoserver memiliki beberapa komponen utama yaitu Workspace, Store, dan Layer. Penjelasan dari ketiga komponen tersebut adalah sebagai berikut. Workspace Workspace adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tempat (kontainer) yang digunakan untuk mengelompokkan layer yang serupa. Workspace didesain terpisah, terisolasi antara satu proyek dengan proyek lainnya. Dengan menggunakan Workspace, dimungkinkan untuk menggunakan layer dengan nama yang sama (dengan nama layer pada Workspace) tanpa adanya konflik data. Nama workspace digunakan sebagai awalan dari layer atau store. Sebagai contoh, layer jalan dalam Workspace airport akan ditulis seperti airport : jalan. Stores dan Layer harus terhubung dengan Workspace tertentu. 21

28 Store Store adalah sebuah istilah yang digunakan untuk tempat penyimpanan data geografik. Sebuah Store mengacu pada sumber data spesifik, apakah berupa shapefile, basis data atau data lainnya yang didukung oleh GeoServer. - Sebuah Store dapat terdiri dari banyak layer, seperti sebuah basis data yang dapat terdiri dari banyak tabel. - Sebuah Store juga dapat terdiri dari satu layer saja, sebagai contoh, apabila berkas yang digunakan adalah GeoTIFF. - Sebuah Store harus menyimpan paling tidak satu layer. GeoServer menyimpan parameter koneksi dalam setiap Store (seperti alamat shapefile, atau informasi otentifikasi penting untuk terhubung ke basis data). Setiap Store terhubung dengan satu (dan hanya satu) workspace. Layer Sebuah Layer adalah himpunan fitur geospasial atau sebuah coverage. Layer merupakan hasil berupa data vektor atau raster yang akan ditransmisikan melalui protokol web service. - Biasanya sebuah layer terdiri dari satu tipe geometri (titik, garis, poligon, raster), - Memiliki satu tipe tema (jalan, permukiman, batas administrasi, dan sebagainya). Di samping fitur individual, sebuah layer adalah kelompok terkecil dari data geospasial. Sebuah layer merupakan representasi satu tabel atau view dari satu database, atau dari berkas tertentu. GeoServer menyimpan informasi yang terkait dengan sebuah layer, seperti informasi proyeksi, bounding box, style, dan lainnya. Setiap layer harus dihubungkan dengan satu (dan hanya satu) Workspace. Layer Group Sebuah Layer Group, seperti namanya, adalah grup dari banyak layer. Sebuah Layer Group memungkinkan permintaan banyak layer dalam satu permintaan WMS tunggal. Sebuah Layer Group mengandung informasi mengenai layer yang ada dalam grup tersebut, urutan visualisasi layer, proyeksi, style dan lainnya. Informasi ini dapat berbeda dari setiap layer yang menjadi komponen grup. Layer Group tidak terkait dengan konsep Workspace, dan hanya relevan dengan permintaan WMS. 22

29 2.2.3 Antarmuka Administrasi GeoServer Halaman Muka GeoServer Untuk menuju halaman muka GeoServer dapat melalui dua cara yaitu melalui halaman atau melalui OpenGeo Suite Dashboard. Halaman dapat diakses langsung dengan web browser pada komputer. Sedangkan pada OpenGeo Suite Dashboard pada bagian components lalu pilih GeoServer, secara otomatis akan membuka web browser dan menampilkan halaman muka GeoServer. Otentifikasi Salah satu keunggulan GeoServer adalah pada fitur keamanannya. Untuk mengatur segala konfigurasi dan aplikasi di dalam GeoServer pengguna harus terotentifikasi. Untuk dapat terotentifikasi pengguna harus memasukkan username dan password 23

30 ke dalam kolom username dan password pada bagian kiri atas halaman muka GeoServer. Username dan password- nya adalah admin dan geoserver. Username dan password merupakan bawaan standar installasi GeoServer, password tersebut dapat diubah kemudian. 1. Bukalah halaman antarmuka administrasi GeoServer atau melalui OpenGeo Suite Dashboard. 2. Masuk dengan otentifikasi standar GeoServer (Username: admin ; password : geoserver). 3. Setelah login, akan muncul menu utama GeoServer. Navigasi dan layout Tautan pada kolom di sebelah kiri merupakan halaman pengelolaan untuk fitur spesifik dari GeoServer: Status Data Services Security dll. Tautan di kolom sebelah kanan halaman utama menunjukkan servis yang tersedia (WFS, WMS, WCS). Menu yang banyak diakses untuk pengelolaan data di GeoServer adalah tautan sebelah kiri di bawah menu Data (Workspaces, Stores, Layers, dll). 24

31 2.2.4 Pembuatan Proyek Baru Pembuatan Workspace Tahap awal dalam persiapan pembuatan service pada GeoServer adalah membuat Workspace. Dalam GeoServer, Workspace dapat digunakan untuk mengelompokkan layer yang serupa. Tahapan pembuatan Workspace adalah sebagai berikut : 1. Kunjungi halaman utama administrasi GeoServer 2. Klik pada tautan Workspaces di kolom sebelah kiri, pada bagian data. 3. Klik tautan Add new workspace di bagian tengah atas halaman. 4. Sebuah Workspace terdiri dari Name (juga disebut dengan namespace prefix ), diwakili oleh beberapa karakter dan sebuah Namespace URI. Dua baris ini harus bersifat unik dalam sebuah Workspace. Namespace URI ini tidak harus merujuk kepada suatu alamat tertentu yang benar- benar ada karena Namespace URI hanya digunakan untuk menghindari konflik bahasa XML yang digunakan. Isilah informasi berikut ini: Name Pelatihan Namespace URL Default workspace centang 25

32 5. Setelah selesai, klik Submit. Setelah selesai, kemudian kita dapat memuat berkas. Mempublikasikan Berkas Shapefile Berkas yang dapat di- import adalah shapefile. Shapefile merupakan satu paket berkas. File *.shp merupakan file utama yang menyimpan geometri dari feature. File *.atx merupakan file yang terbentuk saat indeks atribut dibentuk di ArcCatalog. File *.prj menyimpan sistem koordinat dari feature tersebut. File *.sbn dan *.sbx menyimpan indeks spasial dari feature tersebut. File *.dbf merupakan tabel dbase yang menyimpan atribut informasi dari feature yang ada. Sedangkan file *.xml merupakan metadata dari data tersebut. Untuk mempublikasikan berkas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan import data melalui Opengeo Suite Dashboard atau dengan import berkas langsung dari GeoServer. Kedua hal ini pada dasarnya sama yaitu meng- import berkas ke dalam basis data. Mempublikasikan berkas melalui Opengeo Suite Dashboard Opengeo Suite memiliki salah satu ekstensi yang memungkinkan pengguna meng- import shapefile ke dalam basis data yaitu pgshapeloader. Tahapan untuk mempublikasikan berkas shapefile ke dalam basis data adalah sebagai berikut: 1. Buka Opengeo Suite Dashboard lalu pilih opsi Import Shapefile pada bagian PostGIS. 26

33 2. Klik View Connection Details. 3. Pada isian PostGIS Connection isilah informasi berikut. Informasi ini merupakan pengaturan standar saat installasi Opengeo Suite. 27

34 Username postgres Password [kosong] Server host localhost Database [Username pc] 4. Klik Add pada tab import lalu pilih berkas shapefile pada direktori tempat berkas itu disimpan lalu pada kolom SRID ganti dengan kode 4326 lalu klik import pada menu utama pgshapeloader. 5. Tahap berikutnya adalah membuat Store. Store menyambungkan service ini ke sumber data yang digunakan. Tahapan pembuatan Store adalah sebagai berikut ini : 28

35 1. Pada menu utama web admin GeoServer,pilih tautan Stores pada bagian data. 2. Klik tautan Add new stores di bagian atas halaman. 3. Pilih sumber data yang akan digunakan, dalam hal ini adalah PostGIS database. 29

36 4. Masukkan parameter- parameter basis data yang akan dihubungkan ke service. workspace Pelatihan Data source name Postgis database host Localhost database [nama akun admin PC] port schema public user postgres passwd [kosong] Data Source Name merupakan nama dari sumber data yang digunakan. Bagian Connection Parameters merupakan parameter- parameter koneksi dari sumber data yang pada penelitian ini merupakan basisdata. Host merupakan server dari basisdata yang digunakan. Port merupakan port yang digunakan software basisdata. Database merupakan nama database yang digunakan. Schema merupakan skema pada basisdata tersebut tempat tabel- tabel disimpan. User dan passwd merupakan username dan password dari server basisdata yang digunakan. Isian lainnya dapat diabaikan. 30

37 5. Klik Save. 6. Tahap selanjutnya adalah pembuatan layer. Layer ini nantinya yang akan dipanggil oleh aplikasi desktop ataupun aplikasi web. Tahapan pembuatan layer adalah sebagai berikut ini : 31

38 1. Pada menu utama web admin GeoServer dapat klik layers pada bagian data. 2. Klik Add a New Resource. 3. Pilih Store dari Workspace yang ditentukan. Lalu akan muncul data yang telah di- import sebelumnya. 32

39 4. Klik Publish lalu akan muncul formulir konfigurasi layer baru yang akan ditambahkan. Hal yang paling penting di sini adalah Bounding Box, pengaturan lain dapat diabaikan. Bounding Box merupakan batas terluar dari layer yang akan dibuat. Bounding Box ini dapat secara otomatis dihitung dari data yang ada dari sumber data tersebut. Klik Compute From Data dan Compute From Native Bound. 5. Klik Save. 33

40 Mempublikasikan berkas langsung dari GeoServer GeoServer dari Opengeo Suite ini memiliki ekstensi GeoServer importer. Pada dasarnya ekstensi ini meng- import berkas shapefile ke dalam basis data dan dapat secara otomatis membuatkan Store baru untuk data yang baru saja di- import tersebut. Sehingga setelah di- import data tersebut dapat langsung digunakan. Tahapan dalam import berkas shapefile melalui GeoServer adalah sebagai berikut. 1. Buka halaman web admin GeoServer lalu masukkan username dan password, admin untuk username dan geoserver untuk password. 2. Pada menu utama GeoServer klik import data pada bagian data. 3. Pada menu import data ada tiga pilihan yang harus dipenuhi. Isian yang perlu diisi adalah sebagai berikut. Choose a data source to import from Configure the data source Spatial Files - Files from a directory or archive [pilih berkas yang akan di- import di direktori tempat berkas tersebut disimpan] Specify the target for the import Workspace Pelatihan Store Create new 34

41 4. Klik Next lalu akan muncul dialog persiapan import data. Pada tahap ini jika pada kolom status ready to import maka proses import dapat dilanjutkan dengan klik Import. Namun jika tidak berarti ada kesalahan pada tahap sebelumnya atau ketidaklengkapan data. 35

42 Mempublikasikan Data dari Basis data Opengeo Suite memungkinkan kita juga untuk membuat data langsung pada basisdata. Perangkat lunak manajemen basisdata yang digunakan di sini adalah PostgreSQL dengan tambahan PostGIS yang telah tersedia pada OpenGeo suite ini. Tahapan manajemen basisdata hingga pembuatan layer pada GeoServer adalah sebagai berikut : 1. Buka OpenGeo Suite Dashboard lalu pilih Manage pada bagian PostGIS 2. Pada halaman utama pgadmin III bagian Object Browser akan ada server PostGIS, klik kanan lalu pilih Connect untuk menghubungkan ke server basisdata. 36

43 3. Lalu akan diminta password dari server basisdata, secara default password- nya tidak ada sehingga dapat langsung klik Ok untuk melanjutkan. 4. Lalu pilih Database pada Databases dengan nama yang sama dengan nama komputer yang digunakan. Lalu klik Tools dan pilih Query Tool. 37

44 5. Buka berkas SQL yang telah di sediakan pada Query Tool dengan cara klik File - > Open - > lalu pilih berkas SQL- nya, seperti pada gambari di bawah ini : 6. Kemudian berkas akan muncul pada SQL Editor pada Query Tool. Untuk mengeksekusi berkas tersebut klik Query lalu klik Execute. Setelah sukses maka akan muncul tabel populasi_wil_bdg_30dtk. 38

45 7. Kemudian masuk ke halaman Administrasi GeoServer.Lalu klik Stores pada bagian data kemudian klik Add New Store. 8. Pilih PostGIS pada pilihan New Data Source. 39

46 9. Isi parameter basisdata sesuai dengan basisdata yang akan dihubungkan pada formulir New Vector Data Source. workspace Pelatihan Data source name Postgis database host Localhost port database [nama akun admin PC] schema public user postgres passwd [kosong] 40

47 10. Publikasikan data dari basisdata yang telah dihubungkan dengan service dengan mengklik Publish. 41

48 11. Pada formulir edit layers atur Bounding Box dengan mengklik Compute From Data dan Compute From Bative Bound. 12. Klik Save Mempublikasikan Data Raster Selain data vektor GeoServer juga mendukung beberapa data raster. Beberapa data raster yang didukung GeoServer adalah Arc Grid, GeoTIFF, Gtopo30, ImageMosaic, dan WorldImage. Mempublikasikan GeoTIFF GeoTIFF pada dasarnya merupakan berkas gambar dengan format TIFF yang telah tergeoreferensi. GeoTIFF merupakan salah satu data raster yang banyak digunakan dalam penyajian data spasial. Tahapan publikasi berkas GeoTIFF adalah sebagai berikut. 1. Pada menu utama halaman administrasi GeoServer klik Stores pada bagian data. 42

49 2. Klik Add New Store 3. Klik GeoTIFF pada bagian data raster. 4. Pada formulir penambahan data raster baru yang perlu diisi adalah Workspace apa yang digunakan, Data Source Name merupakan nama dari sumber datanya, Description merupakan penjelasan dari data tersebut dan URL merupakan direktori penyimpanan data tersebut. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini : 43

50 5. Klik Publish pada menu New Layer Lalu pada menu konfigurasi layer jika pada bagian Bounding Box dan Coordinate Reference Systems terlah terisi maka dapat langsung disimpan. Membuat Layer Groups Layer Groups digunakan untuk menggabungkan dua buah layer atau lebih menjadi satu layer. Hasil dari Layer Groups ini berupa WMS (Web Map Service). Data layer yang akan digabungkan bisa dari data raster maupun data vektor. Data- data yang digabungkan dalam Layer Groups tersebut akan ditampilkan menjadi suatu data raster berupa image. Tahapan pembuatan Layer Groups adalah sebagai berikut : 44

51 1. Pada halaman muka administrasi GeoServer klik Layer Groups pada bagian Data. 2. Klik Add New Layer Group pada menu utama Layer Groups. 3. Pada menu utama Layer Groups akan ada dua konfigurasi utama yaitu Bounds dan Tile Caching. Bounds mementukan batas dari layer groups yang akan digunakan. Sedangkan Tile Caching berhubungan dengan performa saat memuat data saat ditampilkan nantinya. Untuk menambah layer yang akan digabungkan pada menu utama New Layer Group klik Add Layer. 45

52 4. Pilih layer yang akan digabungkan. 5. Setelah layer dipilih akan muncul pada halaman konfigurasi Layer Groups, lalu klik Generate Bounds dan akan muncul batasan dari layer group tersebut. 6. Klik Save. Mengunggah Style ke dalam GeoServer Style digunakan untuk mengatur visualisasi dari suatu layer yang akan ditampilkan. Pengaturan tampilan ini dapat meliputi klasifikasi, pewarnaan, dan lain- lain. Pembuatan Style dapat dilakukan dengan manual atau dengan perangkat lunak QuantumGIS. 46

53 MATERI 3 PUBLISH SERVICE GEOSERVER 3.1 Pengenalan GeoExplorer GeoExplorer adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk menyusun dan mempublikasikan aplikasi pemetaan secara online. GeoExplorer juga dapat menentukan style dan layer serta melakukan penambahan dan pengurangan data. Dalam hirarki OpenGeo Suite, GeoExplorer berada pada tingkatan teratas yang berada diatas GeoServer dengan menggunakan data dari basis data PostGIS dan filesystem (dapat dilihat pada gambar di bawah ini) Antarmuka GeoExplorer Menjalankan perangkat lunak GeoExplorer dan memasuki antarmukanya dapat dilakukan dengan dua cara berikut: 1. Memasukkan alamat URL sebagai berikut : 2. Mengklik GeoExplorer pada OpenGeo Suite Dashboard. Setelah melakukan langkah diatas, maka akan muncul antarmuka GeoExplorer seperti pada gambar di bawah ini. Antarmuka GeoExplorer ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: 1. Panel Peta Utama 2. Button Bar 3. Panel Layer Bagian selanjutnya akan dijelaskan tentang perangkat spesifik GeoExplorer yang dikelompokkan sesuai dengan fungsinya. 47

54 3.1.2 Tool Navigasi Tool Navigasi (pada gambar di bawah ini) adalah peralatan yang memiliki kegunaan untuk melakukan Zoom In, Zoom Out, dan menggeser peta. Fungsi terdapat pada dua tempat yang berbeda pada antarmuka GeoExplorer, yaitu: 1. Bagian kanan dari Button Bar 2. Pojok Panel Peta Navigasi Button Bar Tombol Nama Deskripsi 3D Viewer Mengubah tampilan peta menjadi Google Earth Pan Map Boxing Zoom In Zoom Out Undo Redo Zoom Extent Menarik peta dengan tetikus pada level zoom yang sama Melakukan zoom in dengan mengkotakkan daerah yang ingin di perbesar Zoom in satu level Zoom out satu level Zoom ke batas tampilan yang sebelumnya dilihat Zoom pada batas tampilan berikutnya Zoom pada wilayah terbesar 48

55 Navigasi Pojok Panel Peta Tombol Nama Deskripsi Pan Arrow Menggeser peta dengan arah yang ditentukan Zoom Slider Melakukan zoom in dan zoom out Pemilih Skala Zoom peta dengan menentukan skala yang diinginkan Tool Lainnya Terdapat beberapa tombol pada Button Bar yang tidak memiliki fungsi navigasi, berikut ini adalah tombol tersebut : Tombol Nama Deskripsi About Memberikan informasi mengenai GeoExplorer Feature Info Query Alat Ukur Memberikan informasi pada fitur yang diinginkan Digunakan untuk memilih data yang diinginkan Digunakan untuk melakukan pengukuran jarak dan luas pada peta interaktif Panel Layer Panel Layer merupakan salah satu panel utama dalam GeoExplorer seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Panel ini memberikan informasi mengenai layer yang sedang digunakan dan digunakan untuk menambah dan mengurangi layer pada GeoExplorer. 49

56 Tipe Layer Layer pada GeoExplorer disusun dalam dua folder yaitu Overlays dan Base Layers. Overlays mencakup layer apapun yang ditambahkan dari GeoServer lokal atau server WMS, WFS dari luar server lokal. Base Layers mencakup layer yang ditambahkan dari Server Tile- Map (Google, Bing, Yahoo, MapQuest, atau OpenStreet Map). Tool Layer Tool Layer merupakan fungsi yang digunakan untuk melakukan manajemen dari Panel Layer. Tombol Nama Deskripsi Add Layer Menambahkan layer kedalam GeoExplorer Remove Layer Menghapus layer yang telah ada di GeoExplorer Layer Properties Membuka dialog informasi layer dan melakukan beberapa perubahan Edit Styles Membuka editer style berbasis- GUI (Membutuhkan login) Menu Konteks Layer Menu konteks (pada gambar di bawah ini) layer akan terbuka juka dilakukan klik kanan pada sebuah layer yang ada pada Panel Layer. Isi dari Menu konteks layer ini hampir sama dengan Tool Layer, hanya saja terdapat tombol Zoom To Layer Extent yang berfungsi melakukan zoom pada peta dengan batas spasial dari layer terpilih. 50

57 3.2 Penyusunan Peta Berikut ini adalah langkah langkah pembuatan peta dan penambahan layer dari GeoServer lokal : 1. Klik tombol Add Layer. Kemudian akan muncul seperti gambar di bawah ini : 2. Pilih nama layer seperti yang dibuat pada bagian sebelumnya (isi nama layer- nya). Pastikan GeoServer Lokal telah terpilih pada menu drop- down. 3. Pilih layer Populasi_wil_bdg_30dtk yang sebelumnya telah dibuat dalam GeoServer dan klik Add Layers. 4. Setelah penambahan layer, tutup dialog dengan mengklik Done atau X. 5. Setelah dialog tertutup, maka hasil tampilannya adalah sebagai berikut : Log In GeoExplorer Proses log in GeoExplorer dibutuhkan untuk melakukan pengubahan style menggunakan GeoExplorer. Log in GeoExplorer dilakukan dengan cara sebagai berikut : 51

58 1. Klik tombol Login pada bagian kanan Button Bar (terlihat pada gambar di bawah ini) 2. Masukkan Username dan Password sama seperti yang digunakan pada GeoServer (Standar dari username dan password adalah admin untuk username dan geoserver untuk password)dan klik Ok. 3. Setelah selesai melakukan login maka fungsi Style pada GeoExplorer akan dapat digunakan Style Layer Dalam GeoExplorer Bagian ini akan dilakukan proses pengubahan Style dari layer pada GeoExplorer sehingga tampilannya menjadi lebih sesuai dengan kebutuhan dari peta yang diinginkan. Berikut ini adalah langkah langkah melakukan proses pengubahan Style Populasi_wil_bdg_30dtk sehingga ditampilkan sesuai dengan rentang jumlah populasi: 1. Pilih layer Populasi_wil_bdg_30dtk dan klik tombol Edit Style. 52

59 2. Pada panel Style klik tombol Add (+) seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini : 3. Akan muncul panel berikutnya dan isi sesuai dengan gambar di bawah kemudian klik tombol Save : 4. Selanjutnya klik tombol Add pada panel Rules seperti gambar di bawah ini : 53

60 5. Akan muncul Untitled 2, selanjutnya pilih Untitled 1 dan klik Edit, seperti gambar di bawah ini : 6. Selanjutnya akan muncul panel baru dan isi tab Basic seperti gambar di bawah ini dan klik tab Advanced. 54

61 7. Pada panel Advanced isi sesuai dengan gambar di bawah ini, dan klik tombol Save. 8. Selanjutnya pilih Untitled 2 dan klik tombol Edit seperti gambar di bawah ini : 55

62 9. Selanjutnya akan muncul panel baru dan isi tab Basic sesuai dengan gambar di bawah ini dan klik tab Advanced : 10. Pada panel Advanced isi sesuai dengan gambar di bawah ini dan klik tombol Save. 11. Selanjutnya kembali ke panel layer dengan melakukan klik pada tulisan layer dan hasil dari proses tadi adalah seperti pada gambar di bawah : 56

63 3.2.3 Edit Peta GeoExplorer menyediakan fasilitas untuk melakukan penambahan, pengubahan, dan penghapusan data spasial. Bagian ini akan menjelaskan cara penambahan, pengubahan, dan penghapusan data spasial. Membuat Fitur Baru Langkah langkah berikut ini akan menghasilkan suatu fitur baru pada aplikasi GeoExplorer. 1. Pilih layer Populasi_wil_bdg_30dtk pada panel layer. 2. Klik tombol Edit dan pilih Create. 3. Selanjutnya buat kotak seperti yang terlihat pada gambar di bawah dan isi nilai populasi dengan nilai dan klik tombol Save. 57

64 4. Selanjutnya akan muncul kotak seperti gambar di bawah : 5. Selanjutnya buat kembali satu fitur dengan langkah pada nomor 4 seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini : 58

65 6. Hasilnya adalah seperti pada gambar di bawah ini : Mengubah Fitur yang Sudah Ada Bagian ini akan menjelaskan langkah langkah untuk melakukan perubahan fitur yang telah dibuat pada langkah sebelumnya. Berikut ini adalah langkah langkah pengubahan fitur : 1. Klik tombol Edit dan pilih Modify. Klik kotak 1 yang berwarna kuning dan klik Edit sehingga akan menghasilkan tampilan seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini : 59

66 2. Selanjutnya tarik kotak pada pojok kanan atas sesuai dengan gambar di bawah dan ubah nilai Populasi menjadi Klik Save dan akan dihasilkan tampilan seperti gambar di bawah : Menghapus Fitur yang Sudah Ada Bagian ini akan menjelaskan langkah langkah melakukan penghapusan fitur yang telah dibuat pada langkah sebelumnya. Langkah langkahnya adalah sebagai berikut: 60

67 1. Klik tombol Edit dan pilih Modify. Pilih kotak 2 sesuai dengan gambar di bawah : 2. Klik tombol Delete seperti yang terlihat pada gambar di bawah : 61

68 3. Selanjutnya akan muncul dialog seperti gambar di bawah dan klik tombol Yes. 4. Hasil dari langkah tersebut adalah kotak 2 akan hilang seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini : Menyimpan Layout Peta Bagian ini akan menjelaskan langkah langkah melakukan penyimpanan layout peta yang telah dibuat pada bagian sebelumnya. Aplikasi GeoExplorer tidak menyediakan proses penyimpanan file seperti pada umumnya. Proses penyimpanan dalam GeoExplorer disimpan didalam basis data server dengan memberikan tautan menuju hasil penyimpanan di basis data server. Berikut ini adalah langkah langkah melakukan penyimpanan peta : 1. Klik tombol Map dan pilih Save Map seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini : 62

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki beragam potensi, baik di bidang ekonomi, pariwisata, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan adanya sumberdaya alam yang sangat memadai

Lebih terperinci

Integrasi Perangkat Lunak Arcgis 9.3, Xampp, Mapserver for Window dan Geoserver dalam Rangka Penyusunan Peta Geologi Pulau Bangka Digital Berbasis Web

Integrasi Perangkat Lunak Arcgis 9.3, Xampp, Mapserver for Window dan Geoserver dalam Rangka Penyusunan Peta Geologi Pulau Bangka Digital Berbasis Web Integrasi Perangkat Lunak Arcgis 9.3, Xampp, Mapserver for Window dan Geoserver dalam Rangka Penyusunan Peta Geologi Pulau Bangka Digital Berbasis Web (Integration ArcGIS 9.3, Xampp, Mapserver for Window

Lebih terperinci

MANUAL GEOPORTAL. Memperkenalkan mengenai apa itu Geoportal, untuk apa, termasuk juga ringkasan mengenai aplikasi tersebut.

MANUAL GEOPORTAL. Memperkenalkan mengenai apa itu Geoportal, untuk apa, termasuk juga ringkasan mengenai aplikasi tersebut. MANUAL GEOPORTAL Selamat datang di Workshop untuk para pengguna Geoportal Sulawesi Tengah. Akan dipelajari bagaimana cara menggunakan Manajemen Sistem Informasi Geoportal. 1.0 Pendahuluan Memperkenalkan

Lebih terperinci

PETA DASAR DALAM JARINGAN VER

PETA DASAR DALAM JARINGAN VER Petunjuk Teknis Penggunaan PETA DASAR DALAM JARINGAN VER.01.2016 Petunjuk Teknis ini dapat digunakan oleh praktisi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang maupun di lingkungan Kementerian, Lembaga

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI HIDROLOGI, HIDROMETEOROLOGI DAN HIDROGEOLOGI

SISTEM INFORMASI HIDROLOGI, HIDROMETEOROLOGI DAN HIDROGEOLOGI SISTEM INFORMASI HIDROLOGI, HIDROMETEOROLOGI DAN HIDROGEOLOGI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometeorologi, dan Hidrogeologi (SIH3) merupakan pengembangan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

2.1 Instalasi Joomla Secara Lokal

2.1 Instalasi Joomla Secara Lokal Instalasi Joomla Sebelum belajar membuat web, kita perlu menginstal perangkat lunak yang dibutuhkan oleh Joomla. Sebenarnya Anda dapat menginstal perangkat lunak komponen Joomla secara terpisah, tetapi

Lebih terperinci

Menggunakan PostgreSQL dan PostGIS. Oleh : Edi Sugiarto, M.Kom

Menggunakan PostgreSQL dan PostGIS. Oleh : Edi Sugiarto, M.Kom Menggunakan PostgreSQL dan PostGIS Oleh : Edi Sugiarto, M.Kom Pendahuluan PostgreSQL merupakan database server yang bersifat open source, memiliki lisensi GPL (General Public License) dan merupakan salah

Lebih terperinci

MODUL 3 IMPORT DATA DARI MAPINFO KE DATABASE. Praktikan dapat mengetahui cara meng-inport data dari MapInfo ke database pada PostgreSQL.

MODUL 3 IMPORT DATA DARI MAPINFO KE DATABASE. Praktikan dapat mengetahui cara meng-inport data dari MapInfo ke database pada PostgreSQL. MODUL 3 IMPORT DATA DARI MAPINFO KE DATABASE A. Tujuan Praktikan dapat mengetahui cara meng-inport data dari MapInfo ke database pada PostgreSQL. B. Tools a. MapInfo 10.5 b. PostgreSQL c. PostGIS C. Teori

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Data dan informasi Geospasial menjadi salah satu kebutuhan yang mutlak untuk mendukung pembangunan di Indonesia, namun pemerintah seringkali mengabaikan peran data geospasial

Lebih terperinci

Workshop untuk Para Pengguna Web GIS Portal

Workshop untuk Para Pengguna Web GIS Portal Workshop untuk Para Pengguna Web GIS Portal Selamat datang di Workshop untuk para pengguna Web GIS Portal. Perkenalan Memperkenalkan mengenai apa itu Web GIS Portal, untuk apa, termasuk juga ringkasan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN PENGGUNAAN WEBSITE WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN 1. PENDAHULUAN Website Webgis

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN PENGGUNAAN WEBSITE WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN 1. PENDAHULUAN Website Webgis

Lebih terperinci

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop Bab ini akan membahas tentang: - Pengenalan ArcGIS Desktop - Pembuatan project pada ArcMap - Penambahan layer pada ArcMap 1.1 Sekilas tentang ArcGIS Desktop ArcGIS Desktop

Lebih terperinci

3.1. CARA MENGAKSES WEBSITE PEMETAAN ASET SPAM KHUSUS DAN REGIONAL

3.1. CARA MENGAKSES WEBSITE PEMETAAN ASET SPAM KHUSUS DAN REGIONAL 3.1. CARA MENGAKSES WEBSITE PEMETAAN ASET SPAM KHUSUS DAN REGIONAL Berikut adalah cara untuk memulai akses terhadap website Pemetaan Aset SPAM Khusus dan Regional: 1. Dengan menggunakan computer yang terhubung

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI PEMETAAN PARTISIPATIF PUSAT PENGELOLAAN DAN PENYEBARLUASAN INFORMASI GEOSPASIAL

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI PEMETAAN PARTISIPATIF PUSAT PENGELOLAAN DAN PENYEBARLUASAN INFORMASI GEOSPASIAL PETUNJUK TEKNIS APLIKASI PEMETAAN PARTISIPATIF PUSAT PENGELOLAAN DAN PENYEBARLUASAN INFORMASI GEOSPASIAL KATA PENGANTAR Aplikasi Pemetaan Partisipatif merupakan aplikasi yang dikelola oleh Badan Informasi

Lebih terperinci

MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter

MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY 2 www.jasaplus.com 082227927747 Twitter : @ringlayer email : ringlayer@gmail.com jasapluscom@yahoo.com DAFTAR ISI BAB 1. PENGENALAN DAN INSTALASI JSTOCKINVENTORY 1.1.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Internet Internet merupakan suatu jaringan antar komputer yang saling dihubungkan. Media penghubung tersebut bisa melalui kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio, sehingga

Lebih terperinci

LAMPIRAN : CARA MENJALANKAN PROGRAM

LAMPIRAN : CARA MENJALANKAN PROGRAM LAMPIRAN : CARA MENJALANKAN PROGRAM 1. Instalasi Aplikasi XAMPP versi 1.7.4 a. Jika anda sudah memiliki file XAMPP 1.7.4. anda tinggal double click file tersebut. Kemudian akan muncul pilihan bahasa. Pilih

Lebih terperinci

TUTORIAL CONTENT MANAGEMENT SYSTEM WEB HOSTING JOOMLA

TUTORIAL CONTENT MANAGEMENT SYSTEM WEB HOSTING JOOMLA TUTORIAL CONTENT MANAGEMENT SYSTEM WEB HOSTING JOOMLA Pada tutorial ini, akan dijabarkan langkah per langkah untuk meng-hosting web Joomla Anda dari komputer lokal ke web hosting gratis di Internet. Tutorial

Lebih terperinci

Laporan Praktikum. Anggota kelompok : Dayanni Vera Versanika Ichtiar Testament Gea Rizal Putra Ramadhan

Laporan Praktikum. Anggota kelompok : Dayanni Vera Versanika Ichtiar Testament Gea Rizal Putra Ramadhan Laporan Praktikum Anggota kelompok : Dayanni Vera Versanika Ichtiar Testament Gea Rizal Putra Ramadhan WINDOWS SERVER 2008 Laporan ini mencakup tentang : 1. Definisi dari DNS itu sendiri. 2. Cara Kerja

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN z KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN PENGGUNAAN WEBSITE DAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN 1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kebutuhan a. Deskripsi Umum Sistem b. Kebutuhan Fungsional Sistem c. Karakteristik Pengguna

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kebutuhan a. Deskripsi Umum Sistem b. Kebutuhan Fungsional Sistem c. Karakteristik Pengguna sistem. Perangkat keras yang digunakan harus mampu menjalankan perangkat lunak yang dibutuhkan dengan baik. 5 Pengujian Kesesuaian Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Tahapan ini menguji beberapa perangkat

Lebih terperinci

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 INSTALLATION GUIDE PT.Technomatic Cipta Mandiri IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 Telp./Fax.: 022 70051771; 7219761 INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE MailTracking merupakan sebuah

Lebih terperinci

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra APPLICATION LAYER Oleh : Reza Chandra Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan

Lebih terperinci

Step-Step dalam pembuatan Web

Step-Step dalam pembuatan Web Step-Step dalam pembuatan Web Langkah-langkah pembuatannya tidak terlalu sulit. Yang pertama dilakukan adalah kita harus menginstall web servernya yaitu misalnya XAMPP. Setelah itu, kita langsung bisa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Perangkat Lunak Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang direkomendasikan agar

Lebih terperinci

Modul ArcCatalog. Memulai ArcCatalog dilakukan dengan mengklik All Program Klik ArcGIS ArcCatalog (tergantung pada proses instalasi dan pengaturan)

Modul ArcCatalog. Memulai ArcCatalog dilakukan dengan mengklik All Program Klik ArcGIS ArcCatalog (tergantung pada proses instalasi dan pengaturan) Modul ArcCatalog oleh: Musnanda Satar 1. Pendahuluan ArcCatalog merupakan tools dalam ArcGIS yang sangat berguna untuk membatu dan mempercepat proses pengelolaan data spatial. ArcCatalog merupakan modul

Lebih terperinci

Praktikum 1 - Pengantar Quantum GIS

Praktikum 1 - Pengantar Quantum GIS Praktikum 1 - Pengantar Quantum GIS Oleh : Ahmad Luky Ramdani, S.Kom., M.Kom dan Hafiz Budi Firmansyah, S.Kom., M.Sc Sistem Informasi Geografis Semester Ganjil Tahun Ajaran 2017-2018 Institut Teknologi

Lebih terperinci

Mengembangkan Website Berbasis Wordpress

Mengembangkan Website Berbasis Wordpress Mengembangkan Website Berbasis Wordpress Bagian 1: Pengenalan dan Instalasi Wordpress Hanif Rasyidi Pendahuluan Perkembangan teknologi saat ini membuat internet menjadi salah satu sumber utama dalam pencarian

Lebih terperinci

Instalasi Joomla. 1. Masukkan Bonus CD yang berisi program WampServer2.2a-x32 ke DVD/CD Driver.

Instalasi Joomla. 1. Masukkan Bonus CD yang berisi program WampServer2.2a-x32 ke DVD/CD Driver. Instalasi Joomla Sebelum belajar membuat web, kita perlu menginstal perangkat lunak yang dibutuhkan oleh Joomla. Sebenarnya Anda dapat menginstal perangkat lunak komponen Joomla secara terpisah, tetapi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Tabel 4.1 Tabel rencana implementasi OCT NOV DEC JAN Act Plan I II III IV V I II III IV I II III IV V I II Pemilihan Hardware & Software # # Konfigurasi

Lebih terperinci

Membuat FTP di Windows Server 2003

Membuat FTP di Windows Server 2003 Membuat FTP di Windows Server 2003 Oleh : Ari Nugroho FTP merupakan protokol aplikasi pada lingkungan TCP/IP yang berfungsi untuk mentransfer file antar jaringan seperti yang terdapat pada internet. Dengan

Lebih terperinci

Web Server Administrator

Web Server Administrator Modul 33: Overview Web Server adalah Komputer yang dirawat oleh system administrator atau Internet Service Provider (ISP) dan merespon permintaan dari browser user, atau istilah lainnya Perangkat keras

Lebih terperinci

PENERAPAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE PADA PETA INTERAKTIF KOTA BANDUNG UNTUK HANDPHONE CLDC/1.1 dan MIDP/2.0

PENERAPAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE PADA PETA INTERAKTIF KOTA BANDUNG UNTUK HANDPHONE CLDC/1.1 dan MIDP/2.0 PENERAPAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE PADA PETA INTERAKTIF KOTA BANDUNG UNTUK HANDPHONE CLDC/1.1 dan MIDP/2.0 Riyan Nusyirwan [1.01.03.019] fastrow88@gmail.com Pembimbing I : Nana Juhana, M.T Pembimbing

Lebih terperinci

Sistem Basis data Spasial dengan Software GIS Nafizah PRAKTIKUM

Sistem Basis data Spasial dengan Software GIS Nafizah PRAKTIKUM PRAKTIKUM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PERTANAHAN Sistem Basis data Spasial dengan Software GIS Studi Kasus Pada pembuatan basis data spasial terdapat beberapa kondisi yang telah ditentukan dan dibuat

Lebih terperinci

soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1

soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1 soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1 Daftar Isi Daftar Isi...2 BAB I. PENDAHULUAN...3 1.1. Sekilas Tentang Moodle...3

Lebih terperinci

MODUL 7. Apakah Joomla itu? A. Pra-Instalasi Joomla. Tujuan : 1. Pengenalan Joomla 2. Installasi Joomla 3. Pengenalan Section dan Categories

MODUL 7. Apakah Joomla itu? A. Pra-Instalasi Joomla. Tujuan : 1. Pengenalan Joomla 2. Installasi Joomla 3. Pengenalan Section dan Categories MODUL 7 JOOMLA Tujuan : 1. Pengenalan Joomla 2. Installasi Joomla 3. Pengenalan Section dan Categories Apakah Joomla itu? Sejauh ini joomla adalah: Joomla! is a free open source framework and content publishing

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dapat dilakukan dengan memasukkan IP address sesuai dengan IP address yang telah

BAB IV PEMBAHASAN. dapat dilakukan dengan memasukkan IP address sesuai dengan IP address yang telah BAB IV PEMBAHASAN Pada bab pembahasan ini akan dibahas tentang hasil dari Kerja Praktek yang telah dibuat berdasarkan materi yang didapat dari berbagai buku sehingga terbentuk menjadi sebuah web dan dapat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi 105 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam implementasi, sistem solusi yang dikembangkan dibangun dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi minimum sistem

Lebih terperinci

Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser

Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser 4.3.4 Petunjuk Pemakaian Sistem Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser yang terhubung dengan internet. Berikut ini adalah detail prosedur pemakaian dari aplikasi tersebut.

Lebih terperinci

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1 1 DATABASE SQL SERVER Objektif: Mengetahui sejarah SQL Server 7.0 Mengengetahui perbedaan SQL Server dengan Microsoft Access Mengenal program bantu yang ada di SQL Server 7.0 Mengetahui cara membuat database

Lebih terperinci

Tahap Instalasi PostgreSQL di Windows

Tahap Instalasi PostgreSQL di Windows Tahap Instalasi PostgreSQL di Windows 1. Unduh file installer PostgreSQL terbaru dari alamat http://www.enterprisedb.com/productsservices-training/pgdownload#windows 2. Setelah file installer berhasil

Lebih terperinci

Langkah-langkah Pembuatan Web dengan Joomla

Langkah-langkah Pembuatan Web dengan Joomla Langkah-langkah Pembuatan Web dengan Joomla Posted by: yoedha / Category: Langkah-langkah Pembuatan Web dengan Joomla... Dewasa ini internet sudah merasuki semua masyarakat dunia. Mereka menganggap internet

Lebih terperinci

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe Epi Info Instalasi File Installer Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe File installer versi terbaru dapat diperoleh melalui situs

Lebih terperinci

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut 2. Lanjut untuk melanjutkan 5. Centangi 2 opsi seperti pada gambar, klik Lanjut 3. Pilih

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA 7 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. 1. Jalankan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium 32 Bit. 3. Install Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. 1. Jalankan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium 32 Bit. 3. Install Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM Prosedur Instalasi Aplikasi Berikut adalah langkah-langkah penginstalasian aplikasi sebelum digunakan, yakni : 1. Jalankan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium 32

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN Ricky Agus Tjiptanata 1, Dina Anggraini 2, Dian Safitri 3 1,2,3 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma Jl.

Lebih terperinci

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web L. Erawan Materi User Agent, Web Browser, server web Jaringan: Jaringan client-server, TTL Protokol: HTTP, TCP/IP, FTP, SMTP, UDP, OSI Bahasa: HTML, XHTML,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI HOTEL DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SVG

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI HOTEL DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SVG PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI HOTEL DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SVG Putu Kussa Laksana Utama 1, Amir Fatah Sofyan 2 Abstract Sistem Informasi Geografis Lokasi Hotel di Yogyakarta

Lebih terperinci

MANUAL PROGRAM. Sebelum mulai menjalankan aplikasi ini, terlebih dahulu dilakukan instalasi

MANUAL PROGRAM. Sebelum mulai menjalankan aplikasi ini, terlebih dahulu dilakukan instalasi MANUAL PROGRAM Sebelum mulai menjalankan aplikasi ini, terlebih dahulu dilakukan instalasi software pendukung untuk menjalankan aplikasi ini. Langkah-langkahnya yaitu : 1. Buka folder Software Pendukung

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI Sistem Informasi Geografis merupakan sistem berbasis computer yang didesain untuk mengumpulkan, mengelola, memanipulasi, dan menampilkan informasi spasial (keruangan)1. Yakni

Lebih terperinci

WEBGIS. Tujuan. Arna fariza. Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Memahami tentang Web GIS Mengetahui software2 untuk Web GIS

WEBGIS. Tujuan. Arna fariza. Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Memahami tentang Web GIS Mengetahui software2 untuk Web GIS WEBGIS Arna fariza Politeknik elektronika negeri surabaya Tujuan Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Memahami tentang Web GIS Mengetahui software2 untuk Web GIS 1 Overview Web GIS GIS

Lebih terperinci

Bab IV. Pengenalan ArcGIS

Bab IV. Pengenalan ArcGIS Bab IV. Pengenalan ArcGIS Kerangka Dasar ArGIS merupakan software GIS yang dikeluarkan oleh ESRI. Proses instalasi ArcGIS akan menginstall beberapa program seperti ArcMap, ArcCatalog, ArcGlobe dan ArcScene,

Lebih terperinci

Panduan Pengelolaan Hosting

Panduan Pengelolaan Hosting Panduan Pengelolaan Hosting Berikut ini kami berikan pengelolaan umum untuk hosting yang sering dilakukan. Secara umum, ada 2 bagian besar, yaitu Pengelolaan Control Panel dan Manajemen File dengan FTP

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 3. Centangi Buat Icon Di Desktop, Lanjut 2. Lanjuta untuk melanjutkan 4. Install untuk melanjutkan 5. Klik Install 7. Klik Launch The Program,

Lebih terperinci

Bab IV File Geodatabase

Bab IV File Geodatabase Bab IV File Geodatabase Perangkat lunak ArcGIS dapat menggunakan atau mengimpor hampir semua format file SIG untuk ditampilkan maupun diproses. Namun, format file yang direkomendasikan untuk digunakan

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. Dokumen User Guide Aplikasi Web SRGI ini dibuat untuk tujuan sebagai berikut :

BAB 1. PENDAHULUAN. Dokumen User Guide Aplikasi Web SRGI ini dibuat untuk tujuan sebagai berikut : BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Dokumen User Guide Aplikasi Web SRGI ini dibuat untuk tujuan sebagai berikut : 1. Menggambarkan dan menjelaskan penggunaan aplikasi Web SRGI untuk Administrator dan Pengguna

Lebih terperinci

Memulai IGOS Nusantara

Memulai IGOS Nusantara Memulai IGOS Nusantara BAB 1 Pada Bab ini Anda akan mempelajari cara: Login dan logout Tour desktop Bekerja dengan menu utama Bekerja dengan icon Bekerja dengan panel Bekerja dengan file manager Mengakses

Lebih terperinci

Lampiran 1. Langkah-Langkah Dalam Membuat Installer E-Book Dengan Menggunakan Program Tarma Installer

Lampiran 1. Langkah-Langkah Dalam Membuat Installer E-Book Dengan Menggunakan Program Tarma Installer 57 Lampiran 1. Langkah-Langkah Dalam Membuat Installer E-Book Dengan Menggunakan Program Tarma Installer Langkah-langkah dalam pembuatan installer sebagai berikut : a. Buka Program Tarma Installer, pada

Lebih terperinci

Nama : Susanaros N.C Sekolah : Smaga Magetan (Adiwiyata School)

Nama : Susanaros N.C Sekolah : Smaga Magetan (Adiwiyata School) Profil Materi Nama : Susanaros N.C Sekolah : Smaga Magetan (Adiwiyata School) A Perbedaan Internet dan Localhost Cara Akses Internet dan Localhost B Akses Internet dan Localhost C Membuat Server Localhost

Lebih terperinci

Menginstall MYSQL SERVER 5.6 pada Windows 8. Sebelum nya download sql offline installer pada link ini (windows 8 32 bit Support)

Menginstall MYSQL SERVER 5.6 pada Windows 8. Sebelum nya download sql offline installer pada link ini (windows 8 32 bit Support) NIM:120010003 NAMA : GDE MADE NOVAN PRIAMBHADA Menginstall MYSQL SERVER 5.6 pada Windows 8 Sebelum nya download sql offline installer pada link ini (windows 8 32 bit Support) http://cdn.mysql.com/downloads/mysqlinstaller/mysql-installercommunity-5.6.14.0.msi

Lebih terperinci

Instalasi XAMPP di Windows

Instalasi XAMPP di Windows I. Instalasi XAMPP di Windows Sebuah PC atau Laptop dapat kita jadikan sebagai web server. Disini akan dibahas installasi web server dengan fasilitas Apache 2, PHP 5, dan MySQL 5 dengan menggunapak paket

Lebih terperinci

Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui W indows Remote Desktop

Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui W indows Remote Desktop Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui Windows Remote Desktop Pendahuluan Menghubungkan Virtual Mesin (VM) yang baru Anda buat melalui Windows Remote Desktop client tidaklah sulit, namun sebelumnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Belum pernah ada penelitian tentang website pre order back sound dan musik sebelumnya, secara umum website tentang musik yang sudah ada adalah website tempat

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ArcGIS 10.2 JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ArcGIS 10.2 JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ArcGIS 10.2 Oleh: Deni Ratnasari 3513100040 Rizky Annisa Putri 3513100041 Cristian Febrianto 3513100051 Dody Pambudhi 3513100054 Kelas : Sistem Informasi

Lebih terperinci

MANUAL BOOK MADANI CMS KOTA SERANG

MANUAL BOOK MADANI CMS KOTA SERANG MANUAL BOOK MADANI CMS KOTA SERANG Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan ini. Semoga aplikasi

Lebih terperinci

Instalasi Aplikasi Pada Perangkat Mobile. instalasi aplikasi pada perangkat mobile berbasis android :

Instalasi Aplikasi Pada Perangkat Mobile. instalasi aplikasi pada perangkat mobile berbasis android : 1 Instalasi Aplikasi Berikut ini merupakan langkah langkah proses instalasi aplikasi untuk pengguna dan website untuk back end : Instalasi Aplikasi Pada Perangkat Mobile Berikut ini merupakan langkah langkah

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata Dasar Pemrograman Web Pemrograman Web Adam Hendra Brata Teknologi Client Server Arsitektur Client Server Model komunikasi yang terdiri server sebagai pemberi layanan dan client sebagai pengguna layanan

Lebih terperinci

MANUAL PENGGUNAAN GIS BENIH

MANUAL PENGGUNAAN GIS BENIH MANUAL PENGGUNAAN GIS BENIH I. STRUKTUR FILE Struktur File di Sistem computer yang di harapkan adalah sebagai berikut : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Gambar 1. Struktur File Keterangan Gambar 1. : 1. Folder dan File

Lebih terperinci

Buku Panduan. WebGIS Perencanaan

Buku Panduan. WebGIS Perencanaan Buku Panduan WebGIS Perencanaan Direktorat Pengembangan Wilayah dan Kawasan Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementrian PPN/Bappenas 2017 SPESIFIKASI YANG DISARANKAN UNTUK MENGAKSES APLIKASI Aplikasi

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Isikan username dan Organization, Next 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next 3. Pilih I accept the terms in the licence agrement,

Lebih terperinci

Web Server A. DASAR TEORI

Web Server A. DASAR TEORI Web Server A. DASAR TEORI Web server merupakan perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Berbasis Web Yang dimaksud dengan aplikasi web atau aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser. Aplikasi seperti ini pertama kali dibangun hanya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. 1.1 latar belakang masalah. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan

BAB I. Pendahuluan. 1.1 latar belakang masalah. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan BAB I Pendahuluan 1.1 latar belakang masalah Buku merupakan salah satu prasyarat bagi tercapainya tujuan pendidikan. Dalam undang-undang tentang sistem pendidikan nasional dijelaskan bahwa: Pendidikan

Lebih terperinci

Pengguna CMS Joomla Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D.

Pengguna CMS Joomla Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. Pengguna CMS Joomla Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://elearning-jogja.org/personal 1. Pendahuluan CMS (Content Management System) adalah sistem aplikasi web yang dapat digunakan untuk memudahkan mengelola

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan

Lebih terperinci

http://bp2dk.id/source/sidekaapp1.3.zip atau http://lppm.uajy.ac.id/source/assets%20v1.3.zip Double Click pada xampp-win32-5.6.

http://bp2dk.id/source/sidekaapp1.3.zip atau http://lppm.uajy.ac.id/source/assets%20v1.3.zip Double Click pada xampp-win32-5.6. Panduan Instalasi Aplikasi SIDeKa 1. Instalasi Web Server menggunakan XAMPP. Di Windows Web Server diperlukan untuk menjalankan aplikasi SIDeKa, karena aplikasi ini dibangun berbasis web (Web Base). Step

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Instalasi ODBC dan Instalasi SIKI

Petunjuk Teknis Instalasi ODBC dan Instalasi SIKI Petunjuk Teknis Instalasi ODBC dan Instalasi SIKI Langkah 1 dari 23: Langkah Instalasi ODBC dan Install SIKI dilakukan setelah selesai langkah Instal MySQL dan Penempatan File Database SIKI (baca : Juknis

Lebih terperinci

Penyusunan PETA RISIKO

Penyusunan PETA RISIKO Penyusunan PETA RISIKO LEMBAGA PENANGGULANGAN BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM NAHDATUL ULAMA Humanitarian OpenStreetMap Team 1 PETA RISIKO adalah peta yang menunjukkan tingkat risiko suatu wilayah dan/atau

Lebih terperinci

Langkah Langkah Membuat Blog Secara Offline Menggunakan Wordpress

Langkah Langkah Membuat Blog Secara Offline Menggunakan Wordpress Langkah Langkah Membuat Blog Secara Offline Menggunakan Wordpress Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menginstall web server. Web server yang akan kita bahas adalah Apache. Mengapa harus Apache?

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4. 1 Implementasi Sistem Atau Aplikasi 4. 1. 1 Spesifikasi Sistem Aplikasi pengolahan jurnal online berbasis web dibuat dengan menggunakan bahasa PHP 5.0 sebagai

Lebih terperinci

KONFIGURASI MAIL SERVER DENGAN MERCURY

KONFIGURASI MAIL SERVER DENGAN MERCURY KONFIGURASI MAIL SERVER DENGAN MERCURY SETTING MAIL SERVER (MERCURY) XAMPP sampai saat ini masih umum digunakan sebagai web server dan database server, padahal sesunggunhnya xampp memiliki empat komponen

Lebih terperinci

HTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada

HTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada Application Layer Application layer adalah lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana pesan akan dikirim. Layer ini berhubungan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN V.1.0 SISTEM E-LEARNING STT-HARAPAN BERBASIS MOODLE PENGGUNA : DOSEN

MODUL PELATIHAN V.1.0 SISTEM E-LEARNING STT-HARAPAN BERBASIS MOODLE PENGGUNA : DOSEN MODUL PELATIHAN V.1.0 SISTEM E-LEARNING STT-HARAPAN BERBASIS MOODLE PENGGUNA : DOSEN Disusun Oleh : Dedy Arisandi, ST, Mkom Tommy, ST, Mkom Ade Zulkarnain, ST, Mkom Adidtya Perdana, ST, Mkom SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB II. Ringkasan Modul:

BAB II. Ringkasan Modul: BAB II PENGENALAN ArcMAP Ringkasan Modul: Membuka Data Spasial atau Peta yang Telah Ada dengan ArcMap Melihat Data Atribut Sebuah Layer Menggunakan Map Tips Penyusunan Layer Mengaktifkan dan Menonaktifkan

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Isikan username dan Organization, Next 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next 3. Pilih I accept the terms in the licence agrement,

Lebih terperinci

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras,

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras, Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras, spesifikasi perangkat lunak, spesifikasi kebutuhan sistem, jadwal implementasi, dan petunjuk penggunaan sistem untuk memberikan

Lebih terperinci

FTP Server. Konfigurasi Server Konfigurasi FTP. 1. Klik Menu Start All Programs Control Panel Add/Remove Program

FTP Server. Konfigurasi Server Konfigurasi FTP. 1. Klik Menu Start All Programs Control Panel Add/Remove Program FTP Server File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 3. Pilih Next 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu tekan, Lanjut 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next B. LOGIN PROGRAM 1.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Informasi dan Internet Informasi menurut Jogiyanto H, M, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan bagi yang menerima. (Jogiyanto, H.M., Analisis

Lebih terperinci

Membuat Web dengan CMS Joomla Sumber dari

Membuat Web dengan CMS Joomla Sumber dari Membuat Web dengan CMS Joomla Sumber dari www.ahmadyunus.com Membuat Web dengan CMS Joomla sebenarnya gampang-gampang mudah, asalkan kita mau belajar. Saya sendiripun sebenarnya masih pemula sekali dalam

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS Novianti (11105172) Jurusan Sistem Informasi, Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN APLIKASI FLIPPING BOOK PUBLISHER DAN CARA UPLOAD ebook KE PORTAL epublikasi

PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN APLIKASI FLIPPING BOOK PUBLISHER DAN CARA UPLOAD ebook KE PORTAL epublikasi PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN APLIKASI FLIPPING BOOK PUBLISHER DAN CARA UPLOAD ebook KE PORTAL epublikasi PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN - KEMENTERIAN PERTANIAN P e n u l i s : S u y a t i

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 18/PRT/M/2011 Tanggal : 7 Desember 2011 PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA 1 PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat dengan menggunakan aplikasi pendukung seperti: Web Server, aplikasi pengelolaan sampah

Lebih terperinci

I. INSTALLASI SOFTWARE

I. INSTALLASI SOFTWARE I. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Isikan username dan Organization, Next 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next 3. Pilih I accept the terms in the licence agrement,

Lebih terperinci

PENGENALAN MICROSOFT SQL SERVER

PENGENALAN MICROSOFT SQL SERVER PENGENALAN MICROSOFT SQL SERVER Pendahuluan MS-SQL Server merupakan salah satu contoh perangkat lunak DBMS (database management system) yang banyak digunakan oleh banyak perusahaan saat ini. SQL Server

Lebih terperinci

1. MENGENAL VISUAL BASIC

1. MENGENAL VISUAL BASIC 1. MENGENAL VISUAL BASIC 1.1 Mengenal Visual Basic 6.0 Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh

Lebih terperinci