BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lingkungan atau lingkungan hidup manusia adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita 1. Batasan tentang lingkungan berdasarkan isinya untuk kepentingan praktis atau kebutuhan analisis kita perlu dibatasi hingga lingkungan dalam arti biosphere saja, yaitu permukaan bumi, air, dan atmosfer tempat terdapat jasad-jasad hidup. Batasan lingkungan hidup dalam hal ini adalah semua benda, daya, dan kehidupan termasuk didalamnya manusia dan tingkah lakunya yang terdapat dalam suatu ruangan, yang mempengaruhi kelangsungan dan kesejahteraan manusia serta jasad-jasad hidup lainnya 2. Berkaitan alam dan lingkungan hidup ini, Tuhan telah menciptakan alam semesta dengan segala isinya dalam susunan yang seimbang dan teratur. Allah telah berfirman: 1 Otto Soemarwoto, Indonsia Dalam Kancah Isu Lungkungan Global,Gramedia Pustaka Utama, 1972, hlm Daud Silalahi, Hukum Lingkungan Dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia, Alumni, Bandung, 1992, hlm.8 1

2 2 Artinya Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran. ( Q.S Al- Hijr : 19) 3 Alam semesta yang terhampar luas ini mempunyai artistik yang sangat tinggi yang secara garis besar dikelompokkan kedalam alam macrocosmos dan microcosmos. Macrocosmos termasuk didalamnya segala makhluk dalam skala besar, seperti matahari dengan segenap tata suryanya. Microcosmos mencakup benda-benda baik yang mati maupun yang hidup dalam skala kecil. Yang termasuk di dalam alam microcosmos antara lain jasad repik dan juga struktur yang tak bisa diamati dengan mata kepala. 4 Teknologi yang canggih sangat mendorong penelitian untuk memahami segala perilaku baik microcosmos maupun macrocosmos. Tata alam yang seimbang dalam hal ini, apabila ada ketidakseimbangan salah satu komponen dari tata cosmos maka akan menyebabkan ketidakseimbangan fungsi komponen alam yang lain. 5 Berkaitan dengan hal ini, Allah berfirman: Artinya Dan Allah telah meninggikan langit dan dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu jangan melampaui tentang neraca itu dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah mengurangi neraca itu. ( Q.S Ar-Rahman: 7-8) 6 3 Departemen Agama R.I, Al-Qur an Dan Terjemahnya,,Surat al Hijr, ayat 19, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur an, Jakarta, 1982, hl;m Sahrul Amin, Sains Teknologi Dan Islam, Dinamika, Yogyakarta, 1996, hlm Sudarto P Hadi, Aspek Sosial Amdal Sejarah Teori Dan Metode, Gajah Mada University Prees, Yogyakarta, 1995, hlm Departemen Agama R.I, Surat Ar Rahman, ayat 7-8, op.cit, hlm. 885

3 3 Stabilitas lingkungan itu sebenarnya adalah suatu bentuk keseimbangan dinamis, yang penuh dengan proses-proses irrevable (tak terbalikan) atau keadaan mantap. 7 Berangkat dari hal ini, kreatifitas manusia sangat hebat berkat ketekunan mereka dalam belajar dan menemukan pengetahuan-pengetahuan baru yang diaplikasikan melalui teknologi. Manusia dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki inilah mulai mendapatkan ide-ide untuk memelihara, memanfaatkan, dan menjaga alam semesta ini. Sebaliknya, dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia mulai mengekploitasi isi alam dan membuat kerusakan-kerusakan demi kepentingan individu. Akibat balik yang timbul dari kecerobohan manusia terhadap alam sekitarnya adalah manusia itu sendiri yang akan merasakannya. Allah berfirman: Artinya Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan manusia supaya Allah merasakan kepada mereka dari akibat perbuatannya mereka. Agar mereka kembali kejalan yang benar 8 ( Q.S Ar Ruum : 41) Ayat tersebut di atas menjelaskan bahwa orang-orang yang telah mengadakan kerusakan baik di laut dan di bumi maka akan diperingatkan langsung oleh Allah, dunia dengan banjir, kekeringan, kekurangan pangan, kebakaran hutan. Agar manusia mau kembali kejalan yang benar dan bertaubat tetapi kalau setelah Allah memberikan peringatan di 7 Sahrul Amin. Op.cit., hlm. 134

4 4 dunia manusia tidak menghiraukannya, maka Allah memperingatkan kepada mereka menunggu hari pembalasan. 9 Hal Ini penting untuk diperhatikan oleh manusia karena kerusakan alam akan menimpa pula kepada makhluk-makhluk lain yang ada di alam, serta akan mengganggu kelangsungan hidupnya. Pemeliharaan, pelestarian, dan pemanfaatan alam hasil dari lingkungan hidup yang tersedia ini dan berbagai kasus yang terjadi setiap tahun ada saja perusakan lingkungan hidup, pencemaran, pembakaran hutan, penebangan hutan secara liar dan hampir separoh hutan telah gundul akibat keserakahan manusia yang rakus yang mengakibatkan hilangnya keseimbangan pada alam. 10 Persoalan kelestarian alam dalam dunia modern sekarang ini di anggap sebagai suatu masalah yang sangat komplek yang dihadapi oleh setiap manusia, karena telah timbul berbagai gangguan pencemaran yang akan menggoncangkan dan membahayakan kelestariannya, seperti peledakan penduduk yang menuntut berbagai fasilitas dan kebutuhan, kemajuan teknologi yang berkelanjutan dengan percobaan-percobaan senjata nuklir, mesin-mesin industri yang menimbulkan polusi dan sebagainya. Hal tersebut telah menimbulkan akses perusakan lingkungan, seperti kerusakan hutan, tanah longsor, penebangan hutan tanpa perhitungan, polusi udara, polusi air, polusi tanah dan lain-lain Departemen Agama R.I, Surat Ar Ruum, ayat 41, op.cit, hlm Ahmad Mustofa Al Maraghi, Tafsir Al Maraghi, Terjemahan Bahrun Abu Bakar, Toha Putra, Semarang, 1985, hlm Yusuf Al Qaradhawi, Islam Agama Ramah Lingkungan, Terjemahan Abdullah Hakam Shah, Pustaka Al Kautsar, Jakarta, 2001, hlm Oom Mukarromah, Konsepsi Islam Tentang Kelestarian Alam, Proyek Pembinaan Kemahasiswaan Departemen Agama, Jakarta, 1987, hlm. 1

5 5 Penebangan hutan merupakan penyebab utama dari punahnya species tumbuhan dan hewan besar-besaran saat ini. Keserakahan manusia untuk menebang hutan secara liar, menyebabkan satu juta species hewan dan tumbuhan dapat menjadi punah diakhir abad ini. 12 Penggunaan zat florida dan karbon menghabiskan lapisan ozon yang sangat penting sekali dan mengancam kesehatan manusia. Suatu hadits Nabi disebutkan: م ن ق طع س د ر ة ص و ب االله ر ا س ه ف ى الن ار Artinya: Barang siapa yang menebang pepohonan, maka Allah akan mencelupkan kepalanya kedalam neraka. 13 Dijelaskan oleh Abu Dawud setelah meriwayatkan hadits diatas, maksudnya yaitu orang yang memotong pepohonan secara sia-sia di sepanjang jalan, tempat para musafir dan hewan berteduh. Maka Allah akan mencelupkan kepalanya kedalam api neraka. Makna ancaman keras tersebut. Secara eksplisit merupakan ikhtiar untuk menjaga kelestarian pepohonan dan hutan karena keberadaan pepohonan tersebut banyak memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, maka dilarang menebang pohon maupun hutan secara liar kecuali penebang pohon dengan perhitungan dan menanam kembali sebagai penggantinya. Penyebaran limbah industri pencemaran sungai kepulauan asap kendaraan dan pabrik sampah dan limbah rumah tangga yang kian hari bertambah menumpuk sehingga mengganggu eksistensi didalamnya, 12 Norman L. Geitser, Etika Kristen; pilihan dan isu, Departemen Literatur Saat, Malang, 2001, hlm H.R. Abu Dawud, Kitab Al Adab (5239) dari Abdullah bin Habsyi dan disebutkan pula dalam sahih Al Jami Ash-Shoqhir (6467)

6 6 pemburuan hewan secara liar dan lain sebagainya. Dampak dari semua ini sangat fatal sekali, muncul polusi, bau busuk sampah yang menumpuk, hutan gundul dan lingkungan hidup yang rusak parah, yang pada dasarnya mengganggu kesehatan, ketenangan, dan kesejahteraan hidup manusia dan makhluk lain yang sekarang ini atau masa depan. 14 Dunia saat ini digemparkan dengan penyakit sindrom pernapasan (SARS), hal ini ada indikasi kecerobohan manusia dalam memelihara ekosistem didalamnya serta keteledoran manusia dalam pemeliharaan lingkungan hidup. Tindakan manusia yang sangat ceroboh dan tidak bisa merawat lingkungan hidup, merusak alam pada hakikatnya merupakan tindakan yang merugikan diri sendiri, karena rusaknya alam berarti sumber kehidupan manusia hancur pula. Al Qur an menjelaskan sebagai berikut: Artinya Dan kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluankeperluan kehidupan, dan (kami menciptakan pula) makhlukmakhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi riski kepadanya. ( Q.S Al Hijr: 20) 15 Alam yang dirusak manusia akhirnya akan mendatangkan bencana bagi kehidupannya seperti banjir, kekurangan pangan, panas bumi yang makin meninggi, udara yang makin kotor yaang menyebabkan 14 William Chang, OFM Cap, Moral Lingkungan Hidup, Kanisius, Yogyakarta, 2001, hlm. 7

7 7 penyakit, menyebabkan hidup tidak nyaman lagi, dan juga timbulnya berbagai jenis penyakit. 16 Masih banyak lagi kecerobohan-kecerobohan manusia dalam mengelola alam. Jika dilihat dari tanggungjawab manusia adalah makhluk yang ditugaskan untuk memakmurkan bumi, mengelola alam dan melestarikannya. 17 Al Qur an memberikan isyarat tentang perilaku manusia terhadap alam yaitu ketika Allah berdialog dengan malaikat, pada saat Adam diciptakan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman: Artinya: Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi, Mereka berkata : mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) dibumi ini orang yang akan membuat kerusakan padanya dan akan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman, sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak Engkau ketahui (QS Al Baqarah :30). 18 Ajaran Kristen dalam kepengurusan lingkungan hidup yang baik (ekologi) adalah mengurusi dan menjaga ekologi tersebut. Allah telah mempercayakan bumi dan sumber-sumber alamnya untuk dipelihara, dan 15 Departemen Agama R.I, Al-Qur an dan Terjemahnya,Surat al Hijr ayat 20, Yayasan Penyelenggara dan Penterjemah Al-Qur an, Jakarta, 1989, hlm Musa Asy ari, Manusia Membentuk Kebudayaan Dalam Al-Qur an, Lembaga Studi Filsafat Islam (LESFI), Yogyakarta, 1992, hlm Drs. K.H Muslim Nurdin. DKK, Moral dan Kognisi Islam, CV Alvabeta, Bandung, 1995, hlm. 269,

8 8 sebagai umat Allah harus bertindak dengan penuh tanggung jawab terhadap sumber-sumber alam itu. 19 Kitab Injil menerangkan bahwa : Yang akhirnya dituntut dari pelayanan-pelayanan yang demikian adalah bahwa mereka dapat di percaya ( 1 Korintus 4:2). 20 Bukan merupakan kepengurusan yang baik apabila manusia menghabiskan dengan sia-sia sumber-sumber yang bernilai. Bumi adalah taman Allah dan manusia adalah penjaganya. Allah berfirman kepada Ayub : Apa yang ada dikolong langit adalah kepunyaanku (Ayub 41:20). 21 Manusia tidak boleh merubah taman Allah menjadi gurun pasir, demikian pula hutannya tidak boleh menjadi gundul. Suka merusak adalah salah satu sifat manusia yang di dorong oleh nafsu dan melahirkan sifat rakus dan tamak. Jika berhadapan dengan alam, sifat ini sangat membahayakan, karena akan menjadi makhluk perusak yang akan mengekploitasi alam tanpa memperhatikan kelestariannya. 22 Sifat merusak alam adalah buruk dan dicela Allah. Firman Allah yang artinya: 18 Departenen Agama R.I, Al-Qur an dan Terjemahnya,Surat al Baqarah, ayat 30, Jakarta, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur an, hlm Norman L. Geitser, Op.cit., hlm Al-Kitab;Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Lembaga Al-Kitab Indonesia, Bogor, 1982, hlm Ibid., hlm Drs. K.H. Muslim Nurdin, op.cit., hlm. 270

9 9 Artinya Mereka berbuat kerusakan di muka bumi dan Allah tidak menyukai orang-oranng yang akan membuat kerusakan (Q.S Al Maidah:64). 23 Langkah untuk menghindarinya, manusia dituntut untuk menempati secara benar kedudukannya sebagai khalifah Allah yang mampu menyikapi alam, sebagai amanat Allah untuk digunakan secara bertanggungjawab. Mengelola alam merupakan bentuk syukur kepada Allah, karena itu merupakan kewajiban setiap manusia dan ini patut direalisasikan pada sikap dan tindakan dalam memanfaatkan alam secara bertanggung jawab. Hal ini ditegaskan pula di dalam ajaran Kristen bahwa umat manusia adalah penjaga lingkungan. Allah adalah pencipta dan pemilik bumi, tetapi manusia adalah penjaganya. 24 Pada waktu Allah menciptakan manusia dalam gambarannya, Allah memerintahkan mereka Beranak cuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan dilautan dan burung-burung di udara, dan atas segala binatang yang merayap di bumi ( Kejadian 1:28 ). 25 Juga firman Allah Mengambil manusia itu menempatkannya dalam taman eden untuk menugaskannya dan memelihara taman itu ( Kejadian 2:15) Manusia dengan kekhalifahannya itu ditugaskan untuk menebarkan kasih sayang, bukan hanya kepada manusia saja tetapi pada segenap isi alam, baik benda hidup maupun benda mati seperti tanah, air, pohon dan sebagainya Departemen Agama RI., Surat al Maidah, ayat 64, op.cit., hlm Etika Kristen, op.cit., hlm Al-Kitab, op.cit., hlm Drs. K.H. Muslim Nurdin, op.cit., hlm. 270

10 10 Allah mencerca kepada kaum perusak yang hanya tahu memanfaatkan dan mengekploitasi tanpa menghiraukan kelestariannya. Baik Islam maupun Kristen yang merupakan agama wahyu, senantiasa mengajarkan kepada umatnya untuk memperhatikan dan mempedulikan lingkungan alam, mencintai kebersihan, dan keindahan. Islam mengajarkan sikap-sikap dan perlakuan yang bijaksana dalam pengelolaan alam sebagai aktualisasi dan tugas manusia sebagai khalifah, yakni pengelola yang akan ditentukan kwalitasnya pada sikap dan perilakunya terhadap anugerah alam ini. Manusia dapat memanfaatkan sekehendak hatinya untuk semata-mata memuaskan hidupnya, tetapi prilaku itu menempatkan dirinya pada kwalitas yang rendah, yang tidak ada bedanya dengan binatang. Langkah untuk mencapai kwalitas kemanusiaan yang tinggi dan mulia, manusia di tuntut untuk menyikapi alam dengan pedoman pada aturan pada sang maha pemberi, yaitu bertindak sebagai subyek yang memberi rahmat kepada alam dan memberi manfaat pada interaksinya dengan alam tersebut, tidak lepas dari tanggungjawabnya sebagai khalifah yang akan dimintai pertanggungjawabannya dihadapan sang maha kuasa. 27 Agama Kristen juga berpegang bahwa Allah adalah pencipta dan manusia adalah penjaga, pemelihara bumi yang bagus sekali dan mulia ini, dimana tugas manusia ialah untuk menjaga dan bukan untuk merusak untuk memelihara dan bukan untuk mengotori. Mengingat berbagai kasus berkaitan dengan Ekologi yang terlihat nyata ini, bagaimanakah tanggungjawab etis orang Islam dan Kristen terhadap lingkungan fisik dimana kita hidup ini? Apakah implikasiimplikasi moral dari polusi yang menghancurkan flora dan fauna? 27 Muslim Nurdin, op.cit., hlm. 272

11 11 Adakah kewajiban etis untuk menjaga air dan udara serta alam di sekitar kita supaya tetap murni dan terjaga? Menjawab permasalahan diatas, maka penulis merasa perlu untuk menuangkan serta menuliskan dalam bentuk skripsi dengan judul Pemeliharaan Lingkungan Hidup ( Suatu Studi Komparasi Pandangan Islam Dan Kristen) B. Penegasan Istilah 1. Lingkungan adalah segala sesuatu di sekeliling makhluk hidup yang berpengaruh dan mendukung pada eksistensi dan keberlanjutan kehidupannya. Faktor-faktor lingkungan yang di maksud dalam ekologi, yakni ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan alam sekitarnya. Lingkungan ini terbagi menjadi dua yaitu lingkungan abiotik (statis), segala apa yang berupa benda mati seperti tanah dengan senyawa-senyawa yang ada didalamnya, air, udara, intensitas sinar matahari. Lingkungan biotik (dinamis) segala apa yang ada berupa organisme yang ada di sekitar makhluk hidup. Penelitian ini yang menjadi porosnya adalah makhluk hidup manusia dalam memelihara alam disekitarnya Studi komparasi adalah berusaha membandingkan teori-teori yang ada guna memperoleh pertimbangan yang baik untuk menggabungkannya. Studi komparasi ini menggunakan logika pembanding dari fakta-fakta dapat dibuat konsep atau abstraksi teoritisnya, sehingga ditemukannya keragaman dan selanjutnya 2002, hlm Yusuf Al Qaradhawi, Islam Agama Ramah Lingkungan, Pustaka Al Kautsar, Jakarta,

12 12 bukan mustahil akan menghasilkan titik dari temu ajaran agama tersebut ( modifikasi teori ). 29 C. Pokok Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka untuk mempermudah pembahasan skripsi ini penulis merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana konsep pemeliharan lingkungan hidup dalam pandangan Islam dan Kristen? 2. Bagaiman persamaan dan perbedaan ajaran pemeliharaan lingkungan hidup dalam pandangan Islam dan Kristen? 3. Bagaimana relevansi ajaran Islam dan Kristen untuk memanfaatkan dan melestarikan lingkungan hidup dalam rangka kerukunan hidup umat beragama? D. Tujuan Penulisan Skripsi 1. Mengetahui bagaimana konsep pemeliharaan lingkungan hidup dalam ajaran Islam dan Kristen? 2. Mengetahui bagaimana persamaan dan perbedaan ajaran pemeliharaan lingkungan hidup dalam ajaran Islam dan Kristen? 3. Mengetahui relevansi dari ajaran agama Islam dan Kristen dari segi kemanfaatan dan pemeliharaan lingkungan hidup dalam rangka kerukunan hidup umat beragama. E. Telaah Pustaka Tinjauan tentang lingkungan dan ekologi adalah merupakan sendi kehidupan yang dapat dipisahkan. Lingkungan adalah apa yang ada 29 Sudarto, Metode Penelitian Filsafat, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997, hlm. 85

13 13 disekitar makhluk hidup berada dan sekaligus mempengaruhi eksistensi dan kelangsungan hidupnya. Berkaitan dengan eksistensi lingkungan hidup yang didiami oleh makhluk hidup ini, selama berabad-abad manusia telah memanfaatkan sumber alam yang ada untuk mencukupi kebutuhan hidup. Sampai saat ini sangat terasa sekali dan telah disadari banyak orang bahwa bumi tidak lagi nyaman akibat kerusakan ekologi yang dibuat maanusia. Industrialisasi dan peperangan serta kerusuhan-kerusuhan yang berdampak negatif seperti peledakan bom yang dilakukan oleh teroris baru-baru ini, peperangan yang menggunakan senjata modern dengan bahan kimianya yang berbahaya bagi komunitas lingkungan hidup seperti yang telah terjadi saat ini di Irak yang mengakibatkan kerusakan, telah membuat bumi babak belur dan mengalami banyak ì Á 7 ø ¼

14 bjbju U,À 7 7 gt 14

15 15 1 ÿÿ ÿÿ

16 16

17 17 ˆ ˆ è p t < ì Á 7 t t ø ¼ 8

18 bjbju U,À 7 7 gt 18

19 19 1 ÿÿ ÿÿ ÿÿ l ˆ ˆ ˆ è p t t t 8 < akibatnya negara yang terjajah menjadi miskin, tenaga manusia murah bahkan tanpa upah (romusa). Hal ini sangat mengganggu lingkungan alam maupun lingkungan manusia hidup. Agama sebagai realitas dan lembaga tidak lepas dari ekonomi dan ekologi. Bahkan kadang-kadang agama dijadikan untuk mendukung atau menjadi sarana untuk mensahkan penumpukan kekayaan dan kekuasaan dengan dalih perkembangan masyarakat dan negara. Agama dalam hal ini, tidak menjalankan fungsi profetis terhadap situasi hidup nyata. Sebaliknya, agama telah menjadi legitimasi keserakahan dan penghisapan. Sehubungan dengan masalah-masalah ini, perlu digali makna kehidupan beragama yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan kontek kehidupan sekarang ini. Gambaran umum tentang kajian tersebut dapat di telaah melalui beberapa buku yang memiliki otoritas tentang kajian tersebut. 1. Mujiono Abdilah, Agama Ramah Lingkungan Perspektif Al Qur an, Paramadina, Jakarta, buku ini pada hakikatnya menguak tentang penerapan ayat-ayat Al Qur an yang menyangkut tentang pemeliharaan lingkungan hidup. dalam buku ini menyebut bahwa ekologi yang berkembang hingga sekarang adalah bersifat antroposentris, sekularistis dan ateis yang ditengarai menjadi pemicu kerusakan lingkungan hidup. maka penawaran tentang pengembangan ilmu agama yang telah terdapat dalam ayat-ayat Al Qur an akan bisa di kembangkan ekologi alternatif yang bernuansa rasional dan spiritual religius. Selanjutnya buku ini juga menguak

20 20 tentang perilaku ekologi masyarakat yang perlu dikembangkan kearifan yang tinggi, sistem pengembangan ekoteologi Islam yang berbasis pada teologi lingkungan, pilar-pilar penyangga keberimanan hasil pengembangan dari teologi lingkungan Islam yang merupakan hasil cipta Ilahi Robbi. Selanjutnya buku ini menguak tentang hubungan Tuhan dengan lingkungan dilanjutkan hubungan manusia dengan lingkungan yang terdapat dua hubungan yaitu hubungan struktural dan hubungan fungsional. 2. Yusuf Al-Qaradhawi, Islam Agama Ramah Lingkungan, yang diterbitkan oleh Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, Buku ini pada hakikatnya mengungkap masalah lingkungan hidup dan permasalahannya. Pertama secara umum mengungkap, bagaimana perspektif agama terhadap permasalahan lingkungan ini. Kedua, pandangan Islam secara khusus. Masalah perlindungan terhadap lingkungan (himayatu al-bi ah) dan kemudian berkembang perlindungan dengan pengasuhan anak-anak (riyatum ath- thufuallah), pengasuhan rakyat ( riyatu al- umumah), atau pengasuhan keluarga (riyatu al-usrah). 3. M. Dawam Rahardja, ekonomi dan ekologi Dalam Lintas Islam, Kanisius, Yogyakarta, Buku ini mengungkapkan persoalan ekologi manusia, menjelaskan pula tentang berbagai gejala yang timbul, khususnya berkaitan dengan urbanisasi seperti kemacetan (congestion), pencemaran udara, sampah yang tak terurus, tingkat kriminalitas yang tinggi, perumahan yang kumuh, tindakan kekerasan,atau keruntuhan rumah tangga. Berkaitan dengan masalah ini Dawam Rahardja menegaskan pendekatan yang dipakai yaitu dengan pendekatan tasawuf atau mistik. Disamping itu pendekatan Fiqh, pendektan kalam (theologi).

21 21 4. M. Amin Abdullah, Ekonomi Dan Ekologi Perspsektif Islam Di Indonesia, Kanisius, Yogyakarta, Amin Abdullah mengungkapkan, setidaknya ada satu bentuk tekanan yang kuat yang dirasakan menghimpit masyarakat dunia yang sedang berkembang. Pertama bersifat eksternal, yaitu faktor dari negara-negara yang dominan, Kedua, adalah internal, yaitu yang datang dari dalam negeri sendiri. Berkaitan dengan hal ini, umat Islam hendaklah bersikap dan pandangan hidup keberagamaannya profetis-transformatif, harus mengambil tindakan praktis dalam wujud pengendalian dan pengontrol perjalanan dan liku-liku hukum alam dan hukum ekonomi itu sendiri. 5. Pdt. Arliyanus Larosa, Misi Sosial Gereja, Yayasan Kalam Hidup, Bandung,1993. Buku ini mengungkapkan masalah misi gereja yaitu usaha yang dilakukan gereja secara sadar dalam mencegah dan mengatasi masalah-masalah yang muncul ditengah-tengah masyarakat. Masalah-masalah yang beraneka itu antara lain berupa kemiskinan, penindasan politik, ketidak adilan, pemerasan ekonomi, krisis lingkungan dan lain-lain. Selain itu diungkap masalah tanggung jawab manusia terhadap lingkungan. 6. Wesley Granberg Michaelson, Redeeming the Rio Eart Summit, yang diterjemahkan oleh Martin Lukito Sinaga, Menembus Ciptaan Konferensi Tingkat Bumi di Rio, PT. BPK Gunung Mulia, Jakarta,1994. Buku ini diungkapkan tentang misi gereja untuk semakin peka dan mengambil langkah yang lebih efektif untuk penyelamatan alam ini, yang dimulai dari tempat dimana makhluk hidup berada,. Suatu sikap iman yang baru perlu diperkembangan bahwa manusia diabad ke-21 tak akan ada artinya jika ternyata soal lingkungan hidup yang meliputi tanah, air, dan udara serta yang lain tidak diperhatikan. 7. Eka Darmaputra, Ekonomi Dan Ekologi Perspektif Seorang Kristen Indonesia, Kanisius, Yogyakarta, Tulisan ini mengungkap

22 22 masalah kebijakan yang berorientasi pada ekologi tidak merugikan secara ekonomi. Merawat ekologi, masyarakat akan menikmati manfaat yang jauh melebihi ekonomi kwalitas kehidupan yang lebih baik. 8. Daud Silalahi dalam bukunya yang berjudul Hukum Lingkungan Dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia, dijelaskan tentang masalah lingkungan secara umum yang akan memberikan pengertian dan pengetahuan dasar bagi konsep pengetahuan hukumnya dalan perspektif luas. Karya ini ditekankan pada aspekaspek dan masalah yang sudah menjadi perhatian secara umum masalah lingkungan. Selain di atas secara garis besar buku ini membahas tuntas tentang undang-undang lingkungan hidup 1982 dan implikasinya pada sistem hukum lingkungan Indonesia, pengaturan hukum konservasi dan pengelolaan sumber daya alam hayati, patokan-patokan pengendalian pencemaran dan masih luas lagi. Selanjutnya dalam bentuk skripsi, studi komparasi tentang lingkungan hidup dalam pandangan Islam dan Kristen dalam bentuk skripsi di fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo, khususnya pada jurusan Perbandingan Agama belum pernah penulis jumpai, sehingga penulis merasa perlu dan tertarik untuk mencoba mengkajinya kedalam bentuk penulisan skripsi yang berjudul Pemeliharaan Lingkungan Hidup (Suatu Studi komparasi pandangan Islam dan Kristen) F. Metode Penelitian Sehubungan dengan permasalahan dan tujuan penelitian di atas, maka agar penulisan skripsi lebih terarah dan tidak keluar dari permasalahan yang ada, maka dalam penulisan skripsi ini menggunakan beberapa metode penulisan sebagai berikut. 1. Metode Penelitian

23 23 a. Pengumpulan Data Sehubungan dengan metode pengumpulan data, untuk memperoleh dan membahas permasalahan yang ada kaitannya dengan judul skripsi ini, penulis menggunakan jenis penelitian pustaka (Library Research): yaitu membaca dan meneliti serta memahami buku-buku yang ada kaitannya dengan permasalahan judul yang ada dalam skripsi. 30 Hal ini penulis berusaha untuk menguak secara konseptual buku-buku yang berkaitan, sehingga dengan data-data tersebut penulis dapat mengkomparasikan kedua pengertian tersebut menjadi sebuah pengertian baru. Data diambil dari berbagai sumber tertulis. Adapun sumber yang dimaksud adalah berupa buku-buku, bahan-bahan, dokumentasi, dan lain sebagainya. 31 b. Sumber Penelitian Penelitian ini, adalah jenis penelitian pustaka, maka data diambil dari berbagai sumber tertulis sebagai berikut: b.1. Sumber data primer, yaitu sumber-sumber yang memberikan data langsung 32 tentang tema pembahasan skripsi ini, adapun data primer dari skripsi ini adalah ayat-ayat Al-Qur an dan Al Hadits yang relevan dengan pembahasan skripsi ini, serta Al- Kitab Injil dengan ayat-ayat dan pasal yang berkenaan dengan skripsi ini pula, buku karangan Dr. Mujiono Abdillah, M.A, hlm. 49 hlm Sutrisno Hadi, Metode Research., Yogyakarta, Fak. Psicologi, UGM Yogyakarta, 1986, 31 Hadrawi Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, Gajah Mada Pers, Yogyakarta, 1991, 32 Noeng Muhajir, Metode Penelitian Kualitatif, Rake Sarakih, Yogyakarta, 1992

24 24 Agama Ramah Lingkungan Perspektif Al Qur an, Paramadina, Jakarta, J.B. Banawiratma, SJ Iman Ekonomi Dan Ekologi Refleksi Lintas Ilmu Dan Lintas Agama, Kanisius, Yogyakarta, Oom Mukarromah, Islam Tentang Kelestarian Alam, Depag RI, 1987, Otto Soemarwoto, Indonesia Dalam Kancah Isu Lingkunngan Global, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992, dan buku-buku yang berkaitan langsung dengan masalah lingkungan hidup dalam ajaran theologi Islam dan Kristen. b.2.sumber data sekunder, yaitu sumber yang diperoleh, di buat dan merupakan perubahan dari sumber pertama, sifat sumber ini tidak langsung. 33 Adapun sumber sekunder ini adalah bukubuku yang berkaitan dan ada relevansinya dengan pembahasan skripsi ini seperti; Dr. Yusuf Al Qaradhawi, Islam Agama Ramah Lingkungan, Terjemahan Abduallah Hakam Shah, dkk, Pustaka Pelajar, 2001, Parsudi Suparlan, Manusia, Kebudayaan, dan Lingkungan, PT. Grafindo Persada, 1996, Norman L. Geitser, Etika Kristen; Pilihan Dan Isu, Departemen Literatur Saat, 2001, Moh Mahfud Md, Spiritual Dalam Membangun Kearifan Umat, 1997, K.H, Muslim Nurdin, Moral dan Kognisi Islam, 1995, Daud Silalahi, Hukum Lingkungan Dalam Sistim Penegakan Hukum Lingkungan di Indonesia, Alumni, Bandung,1992, Pdt.Arliyanus Larosa, S.Th, Misi Gereja, Yayasan Kalam Hidup, Bandung,1993, Tresna Sastra Wijaya, Pencemaran Lingkungan, Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Lingkungan, dan buku-buku yang berkaitan yang lainnya. c. Metode Analisis Data Imam Barnadib, Arti dan metode Sejarah Pendidikan, FIP, IkIp, Yogyakarta, 1982, hlm.

25 25 Penelitian ini adalah bersifat kwalitatif. Analisis yang dipakaipun bersifat kwalitatif, yakni suatu analisa yang mengacu kepada telaah pustaka sehingga dalam menganalisis data-data yang ada, penulis menggunakan metode: c.1. Contents Analisis, yaitu analisis isi yang bersifat kwalitatif. Maksud dari analisis ini adalah berusaha menganalisis permasalahan secara faktual, obyektif dan sistematis mengenai masalah lingkungan hidup, baik dalam pandangan Islam maupun dalam pandangan Kristen baik keterangan dalam kitab suci maupun hasil karya seseorang. 34 c.2. Deduktif, yaitu berangkat dari dasar-dasar pengertian yang umum, proposisi yang bersifat umum yang berlaku secara umum dan meneliti persoalan-persoalan menuju kepada kesimpulan yang khusus dari segi dasar-dasar penelitian yang umum, sehingga pengertian-pengertian tentang pemeliharaan lingkungan hidup dalam pengertian Islam dan Kristen tersebut ditemui kesimpulan yang semakin jelas. 35 c.3. Induktif, yaitu berdasarkan pada pengetahuan-pengetahuan yang khusus, fakta-fakta dan selanjutnya merangkaikan fakta yang khusus itu menjadi suatu pemecahan yang bersifat umum, sehingga pengertian tentang pemeliharaan lingkungan hidup dalam pandangan Islam dan Kristen yang bersifat khusus dapat dijelaskan secara mendetail dan dapat lebih mudah dipahami Noeng Muhajir, op.cit., hlm Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Andi Ofset, Yogyakarta, hlm Ibid., hlm. 43

26 26 c.4. Komparasi, yaitu berusaha membandingkan teori-teori yang ada guna memperoleh pertimbangan yang baik dan untuk menggabungkannya, sehingga dalam pengertian pemeliharaan lingkungan hidup dalam Islam dan Kristen tersebut akan ditemui sebuah pengertian baru Metode Pendekatan Hermeneutika, Penelitian tentang pemeliharaan lingkungan hidup dalam skripsi ini adalah berkaitan dengan doktrin-doktrin agama. Hal ini sangat memungkinkan sekali keterkaitan ayat-ayat suci dalam kitab Al-Qur an dan Al Hadits ataupun Injil. Berkaitan dengan metode pendekatannya adalah hermeneutika yaitu cara menafsirkan simbol yang berupa teks atau benda kongkret untuk di cari arti dan makna. 38 G. Sistematika Penulisan Skripsi Sistematika ini menunjukkan adanya keterkaitan antara satu bab dengan bab lainnya secara keseluruhan hingga merupakan satu kesatuan yang integral, dan hal ini akan di bagi menjadi beberapa bab sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan. Bab ini penulis menuangkan beberapa kerangka sistematika penulisan skripsi dasar tentang latar belakang masalah, penegasan istilah, pokok permasalahan yang akan di analisis, tujuan penulisan skripsi, telaah 37 Ibid., hlm Sudarto, Metodologi Penelitian Filsafat, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997, hlm. 85

27 27 pustaka, metode penelitian dan pendekatan dan diakhiri dengan sistematika penulisan skripsi. Bab II : Pembahasan mengenai gambaran umum tentang lingkungan hidup yang meliputi tentang pengertian dan jenis-jenis lingkungan hidup, latar belakang masalah pemeliharaan lingkungan hidup, dan diakhiri dengan peran agama dalam menangani masalah lingkungan hidup. Bab III : Pembahasan secara tematik tentang pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup dalam pandangan Islam. Bab ini akan penulis awali dengan pembahasan mengenai pengertian lingkungan hidup dan peran manusia terhadap lingkungan hidup dalam Islam, kemudian akan dilanjutkan dengan membahas mengenai hubungan manusia dengan lingkungan hidup dalam Islam, dan akan penulis akhiri dengan pembahasan mengenai pemeliharaan dan pemanfaatan lingkungan hidup dalam pandangan Islam. Bab IV : Pembahasan secara tematik tentang pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup dalam pandangan Kristen. Bab ini akan penulis awali dengan pembahasan mengenai pengertian lingkungan hidup alam pandangan Kristen, kemudian akan dilanjutkan dengan membahas mengenai hubungan manusia dengan lingkungan hidup dalam pandangan Kristen, dan akan penulis akhiri dengan pembahasan mengenai pemeliharaan dan pemanfaatan lingkungan hidup dalam pandangan Kristen. Bab V : Analisis, dalam analisis ini penulis mencoba dengan sungguhsungguh untuk memberikan flashback ( sorotan balik ) terhadap data-data yang telah tersajikan pada bab-bab sebelumnya. Analisis dalam hal ini kami awali dengan

28 28 Bab VI bagaimana implementasi ajaran dalam pemeliharaan dan pelestarian serta pemanfaatan lingkungan hidup dalam Islam dan implementasi ajaran Kristen dalam pemeliharaan lingkungan hidup, kemudian bagaimana persamaan dan perbedaan konsep pemeliharaan lingkungan hidup dalam Islam dan Kristen, kemudian di akhiri dengan uraian tentang pemeliharaan lingkungan hidup yang Isami. : Penutup. Bab terakhir ini penulis akhiri dengan kesimpulan, saransaran dan kata penutup.

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas dalam menunjang kehidupan manusia. ketika Allah berdialog dengan malaikat, dalam Al Qur an Al-Baqarah ayat 30

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas dalam menunjang kehidupan manusia. ketika Allah berdialog dengan malaikat, dalam Al Qur an Al-Baqarah ayat 30 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah lingkungan, sekarang sudah merupakan problem khusus bagi masyarakat. Masalah lingkungan hidup memang merupakan masalah yang kompleks dimana lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV PERBANDINGAN PANDANGAN ANTARA ISLAM DAN KRISTEN TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB IV PERBANDINGAN PANDANGAN ANTARA ISLAM DAN KRISTEN TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP BAB IV PERBANDINGAN PANDANGAN ANTARA ISLAM DAN KRISTEN TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP A. Persamaan Pandangan Pelestarian Lingkungan Hidup Pada Islam dan Kristen Al Qur an adalah kitab yang diturunkan

Lebih terperinci

MAJELIS LINGKUNGAN HIDUP PWM JATENG ASPEK RELIGIUS DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

MAJELIS LINGKUNGAN HIDUP PWM JATENG ASPEK RELIGIUS DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP MAJELIS LINGKUNGAN HIDUP PWM JATENG ASPEK RELIGIUS DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Budiyono Lembaga Lingkungan Hidup (LLH) PWM Jawa Tengah Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang ULTIMATE PROBLEM

Lebih terperinci

BAB IV PEMELIHARAAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PANDANGAN KRISTEN

BAB IV PEMELIHARAAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PANDANGAN KRISTEN BAB IV PEMELIHARAAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PANDANGAN KRISTEN A. Pengertian Lingkungan Hidup Dalam Pandangan kristen Penciptaan lingkungan hidup dalam sebuah agama besar seperti Kristen

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LINGKUNGAN HIDUP

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LINGKUNGAN HIDUP BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Dan Jenis-Jenis Lingkungan Hidup Istilah lingkungan yang dipergunakan dalam pembahasan ini adalah merupakan terjemahan dalam bahasa Inggris atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran lingkungan hidup yang disebabkan oleh ulah dan perilaku manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran lingkungan hidup yang disebabkan oleh ulah dan perilaku manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah A. Sonny Keraf mengemukakan bahwa ada dua kategori dari bencana yaitu bencana alam dan bencana lingkungan hidup. Sebagian dikategorikan sebagai bencana alam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa kekayaan baik itu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa kekayaan baik itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa kekayaan baik itu kekayaan yang berupa kekayaan alam maupun kekayaan yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang

Lebih terperinci

PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY

PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syari ah

Lebih terperinci

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak Geografi Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Katolik

Pendidikan Agama Katolik Modul ke: 14Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Katolik MENJAGA KEUTUHAN CIPTAAN Program Studi Psikologi Drs. Sugeng Baskoro, M.M PENCIPTAAN ALAM SEMESTA DALAM REFLEKSI IMAN KRISTIANI Untuk apa kita diciptakan?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan Manusia pada zaman modern ini mungkin patut berbangga atas pencapaian yang telah diraih manusia hingga sampai pada saat ini dan kemajuan dalam segala

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pembicaraan tentang alam atau sekitarnya sudah dibicarakan banyak orang baik itu dalam artikel, skripsi dan begitu banyak sekali buku yang membahas tentang

Lebih terperinci

IPTEK, DAN SENI DALAM ISLAM 1. Konsep Ipteks Dalam Islam a. Pengetahuan dan ilmu pengetahuan Pengetahuan : segala sesuatu yang diketahui manusia

IPTEK, DAN SENI DALAM ISLAM 1. Konsep Ipteks Dalam Islam a. Pengetahuan dan ilmu pengetahuan Pengetahuan : segala sesuatu yang diketahui manusia IPTEK, DAN SENI DALAM ISLAM 1. Konsep Ipteks Dalam Islam a. Pengetahuan dan ilmu pengetahuan Pengetahuan : segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan pancaindera, intuisi, firasat atau yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Model Genesi dalam Jurnal : Berkala Ilmiah Teknik Keairan Vol. 13. No 3 Juli 2007, ISSN 0854-4549.

BAB I PENDAHULUAN. Model Genesi dalam Jurnal : Berkala Ilmiah Teknik Keairan Vol. 13. No 3 Juli 2007, ISSN 0854-4549. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wilayah pesisir merupakan pertemuan antara wilayah laut dan wilayah darat, dimana daerah ini merupakan daerah interaksi antara ekosistem darat dan ekosistem laut yang

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN LINGKUNGAN HIDUP ( SUATU STUDI KOMPARASI PANDANGAN ISLAM DAN KRISTEN )

PEMELIHARAAN LINGKUNGAN HIDUP ( SUATU STUDI KOMPARASI PANDANGAN ISLAM DAN KRISTEN ) PEMELIHARAAN LINGKUNGAN HIDUP ( SUATU STUDI KOMPARASI PANDANGAN ISLAM DAN KRISTEN ) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana S-1 dalam Ilmu Ushuluddin Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dan perkembangan pendidikan sejalan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga perubahan akhlak pada anak sangat dipengaruhi oleh pendidikan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB II. PELESTARIAN LINGKUNGAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB II. PELESTARIAN LINGKUNGAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB II. PELESTARIAN LINGKUNGAN Rizka Novi Sesanti KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem, Komunitas dan Lingkungan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), hlm Remaja Rosdakarya Offset, 1993), hlm. 79.

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem, Komunitas dan Lingkungan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), hlm Remaja Rosdakarya Offset, 1993), hlm. 79. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wilayah Indonesia mencangkup 1,3% permukaan bumi, di dalamnya terkandung keanekaragaman hayati yang tinggi di dunia. Keanekaragaman hayati Indonesia jauh lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan 1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan 1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki kekayaan hutan tropis yang luas. Kekayaan hutan tropis yang luas tersebut membuat Indonesia menjadi

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. maupun wisata rekreasi. Wisata alam adalah obyek wisata yang daya tariknya

BAB I LATAR BELAKANG. maupun wisata rekreasi. Wisata alam adalah obyek wisata yang daya tariknya BAB I LATAR BELAKANG 1.1 LatarBelakang Indonesia memiliki sangat banyak tempat tujuan wisata, baik wisata alam maupun wisata rekreasi. Wisata alam adalah obyek wisata yang daya tariknya bersumber pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mada University Press, 2009), hlm Juli Soemirat Slamet, Kesehatan Lingkungan (Yogyakarta: Gadjah

BAB I PENDAHULUAN. Mada University Press, 2009), hlm Juli Soemirat Slamet, Kesehatan Lingkungan (Yogyakarta: Gadjah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan menjadi lebih baik, wilayah pesisir yang memiliki sumber daya alam

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan menjadi lebih baik, wilayah pesisir yang memiliki sumber daya alam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wilayah pesisir merupakan kawasan yang memiliki potensi memadai untuk dikembangkan menjadi lebih baik, wilayah pesisir yang memiliki sumber daya alam yang tidak

Lebih terperinci

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA 1 OLEH : Kelompok V Muslim Rozaki (A 231 10 034) Melsian (A 231 10 090) Ni Luh Ari Yani (A 231 10 112) Rinanda Mutiaratih (A 231 11 006) Ismi Fisahri Ramadhani (A 231

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT mengisi dunia ini dengan berbagai macam ciptaannya, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT mengisi dunia ini dengan berbagai macam ciptaannya, sehingga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah SWT mengisi dunia ini dengan berbagai macam ciptaannya, sehingga tampaklah keindahan yang tercipta di hamparan bumi ini. Namun Allah SWT menciptakan berbagai macam

Lebih terperinci

MENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI UPAYA MEMPERBAIKI MUTU HIDUP

MENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI UPAYA MEMPERBAIKI MUTU HIDUP Artikel: MENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI UPAYA MEMPERBAIKI MUTU HIDUP Oleh: Drs. Mardiya Manusia modern dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat melepaskan diri dari penerapan teknologi, karena manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah al-qur an merupakan kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. melalui perantara Malaikat Jibril, sebagai kitab suci bagi umat Islam yang berisi pedoman

Lebih terperinci

keterpeliharaannya Al-Qur an. Allah berfirman:

keterpeliharaannya Al-Qur an. Allah berfirman: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an adalah wahyu Allah SWT yang disampaikan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw. yang di bukukan, kemurnian dan eksistensinya serta pemeliharaannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan, firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 117:

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan, firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 117: 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama berjuta-juta tahun yang lalu, Allah telah menciptakan alam semesta termasuk bumi dan isinya. Yaitu jauh sebelum manusia diciptakan, firman Allah dalam surat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai manusia pertama, sebagaimana al-qur an menyatakan. berkembang sesuai dengan kondisi dan konteks lingkungannya.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai manusia pertama, sebagaimana al-qur an menyatakan. berkembang sesuai dengan kondisi dan konteks lingkungannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan lahir bersamaan dengan diciptakannya Nabi Adam As sebagai manusia pertama, sebagaimana al-qur an menyatakan Adam berdialog dengan Allah SWT. 1 Dialog

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dicapai dalam segala aspek hidup, termasuk kehakiman, politik,

BAB I PENDAHULUAN. dapat dicapai dalam segala aspek hidup, termasuk kehakiman, politik, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah ekonomi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Ia berkaitan dengan berbagai macam kebutuhan, seperti kebutuhan pangan, sandang dan papan, serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia tentang. sumber daya alam. Pasal 2 TAP MPR No.IX Tahun 2001 menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia tentang. sumber daya alam. Pasal 2 TAP MPR No.IX Tahun 2001 menjelaskan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hutan salah satu sumber daya alam hayati yang memiliki banyak potensi yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat, Pasal 33 ayat (3) Undang- Undang Dasar 1945 menyebutkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan hidup sebagai sumber kehidupan saat ini mendapat perhatian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan hidup sebagai sumber kehidupan saat ini mendapat perhatian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan hidup sebagai sumber kehidupan saat ini mendapat perhatian yang baik dari masyarakat. Hal ini disebabkan kondisi lingkungan yang memprihatinkan akibat bencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan merupakan sesuatu yang urgen bagi kehidupan manusia. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.

Lebih terperinci

LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda yaitu makhluk hidup dan makhluk tak hidup yang saling mempengaruhi. Dalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Lingkungan hidup dan sumber daya alam merupakan anugerah Tuhan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Lingkungan hidup dan sumber daya alam merupakan anugerah Tuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lingkungan hidup dan sumber daya alam merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa wajib dilestarikan dan dikembangkan kemampuannya agar tetap dapat menjadi sumber dan penunjang

Lebih terperinci

12/3/2015 KONSEP ILMU LINGKUNGAN KONSEP ILMU LINGKUNGAN KONSEP ILMU LINGKUNGAN. Manusia? Manusia dan lingkungan?

12/3/2015 KONSEP ILMU LINGKUNGAN KONSEP ILMU LINGKUNGAN KONSEP ILMU LINGKUNGAN. Manusia? Manusia dan lingkungan? Manusia? DASAR Al Baqarah : 30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, karena keterbatasan kemampuan manusia. hubungannya dengan manusia lainnya, baik dirumah, sekolah, tempat berkerja

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, karena keterbatasan kemampuan manusia. hubungannya dengan manusia lainnya, baik dirumah, sekolah, tempat berkerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah SWT telah memberikan tuntunan hidup berupa Al Qur an dan Sunnah, sebagai pedoman yang sempurna, karena dalamnya terkandung hukum-hukum dan ketentuan-ketentuan

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP ANCAMAN PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DALAM PASAL 365 AYAT (4) KUHP

TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP ANCAMAN PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DALAM PASAL 365 AYAT (4) KUHP TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP ANCAMAN PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DALAM PASAL 365 AYAT (4) KUHP (Studi analisis Hukum Responsif dan Progresif) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi

Lebih terperinci

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285 Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 285 آم ن الر س ول ب م ا ا ن ز ل ا ل ي ه م ن ر ب ه و ال م و م ن ون ك ل آم ن ب الل ه و م ل اي ك ت ه و ك ت ب ه و ر س ل ه ل ا ن ف ر ق ب ي ن ا ح د م ن ر س ل ه و ق ال وا

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Alquran dan pendidikan dalam islam adalah sesuatu yang tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. Alquran dan pendidikan dalam islam adalah sesuatu yang tidak bisa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran dan pendidikan dalam islam adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan, karena pendidikan adalah alat untuk mengembangkan tingkah laku manusia dan penataan

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3 1. Meningkatnya permukiman kumuh dapat menyebabkan masalah berikut, kecuali... Menurunnya kualitas kesehatan manusia Meningkatnya

Lebih terperinci

Pendidikan Lingkungan Hidup: Membelajarkan Anak pada Kearipan Alam

Pendidikan Lingkungan Hidup: Membelajarkan Anak pada Kearipan Alam Pendidikan Lingkungan Hidup: Membelajarkan Anak pada Kearipan Alam Oleh Lilis Widaningsih 1 Abstrak Pendidikan lingkungan hidup yang diajarkan pada tingkat sekolah dasar dan menengah dalam kurikulum tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan pendidikan, manusia akan lebih berpengetahuan luas dan menjadi lebih bijaksana dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran adalah sebagai aktivitas, dalam mengajar guru harus

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran adalah sebagai aktivitas, dalam mengajar guru harus 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengajaran adalah sebagai aktivitas, dalam mengajar guru harus mempertimbangkan siswa yang diajarkannya. Salah satu yang harus dipertimbangkan guru adalah apakah murid-murid

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia dan lingkungannya dipisahkan antara satu dengan yang lainnya, merupakan satu kesatuan yang tidak dapat manusia memerlukan lingkungan sebagai tempat

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Permasalahan. a. Tanah dalam kehidupan manusia.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Permasalahan. a. Tanah dalam kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Permasalahan. a. Tanah dalam kehidupan manusia. Keberadaan tanah tidak terlepas dari manusia, demikian juga sebaliknya keberadaan manusia juga tidak terlepas dari tanah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara. 1 Di atas sudah jelas bahwa pendidikan hendaknya direncanakan agar

BAB I PENDAHULUAN. negara. 1 Di atas sudah jelas bahwa pendidikan hendaknya direncanakan agar negara. 1 Di atas sudah jelas bahwa pendidikan hendaknya direncanakan agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara hukum yang memiliki perundang-undangan sebagai kitab hukumnya.

Lebih terperinci

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP Hubungan Antarmakhluk Hidup Kita sering melihat kupu-kupu hinggap pada bunga atau kambing berkeliaran di padang rumput. Di sawah, kita juga sering melihat

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI Nama Siswa : Kelas : MODUL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI Kode Modul : PAI&BP 7/4/2014 Tema : Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman Kelas : VII ( Tujuh ) Waktu : 3 JTM DISUSUN OLEH DEDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan peserta didik agar meraih cita-citanya dimasa yang akan

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan peserta didik agar meraih cita-citanya dimasa yang akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan oleh setiap manusia baik itu dalam lingkungan keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Pendidikan dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penulis angkat dalam mengkaji pendidikan ekologi dalam perspektif Islam,

BAB V PENUTUP. penulis angkat dalam mengkaji pendidikan ekologi dalam perspektif Islam, 161 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sebagaimana telah diuraikan dalam bab pendahuluan, bahwa penelitian ini akan diarahkan guna menjawab rumusan masalah yang telah penulis angkat dalam mengkaji pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengamalkan dan menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. 1

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengamalkan dan menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Zakiyah Daradjat, pendidikan Islam ialah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan bangsa. Pendidikan Agama Islam akan mengenalkan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan bangsa. Pendidikan Agama Islam akan mengenalkan bangsa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Agama Islam di Indonesia sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bangsa. Pendidikan Agama Islam akan mengenalkan bangsa Indonesia terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertanggung jawabannya di akhirat kelak. memperoleh dan memanfaatkan sumber daya yang memiliki nilai ekonomis

BAB I PENDAHULUAN. pertanggung jawabannya di akhirat kelak. memperoleh dan memanfaatkan sumber daya yang memiliki nilai ekonomis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktivitas dan perilaku ekonomi tidak lepas dari karakteristik manusianya. Pola perilaku, bentuk aktivitas dan pola kecendrungan terkait dengan pemahaman manusia

Lebih terperinci

Musa menulis kitab Ayub dan kitab Kejadian ketika ia tinggal di Midian. Dengan demikian kitab Ayub adalah salah satu buku paling awal dalam Alkitab. B

Musa menulis kitab Ayub dan kitab Kejadian ketika ia tinggal di Midian. Dengan demikian kitab Ayub adalah salah satu buku paling awal dalam Alkitab. B Lesson 4 for October 22, 2016 Musa menulis kitab Ayub dan kitab Kejadian ketika ia tinggal di Midian. Dengan demikian kitab Ayub adalah salah satu buku paling awal dalam Alkitab. Berbeda dengan buku-buku

Lebih terperinci

Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

Mata Pencaharian Penduduk Indonesia Mata Pencaharian Penduduk Indonesia Pertanian Perikanan Kehutanan dan Pertambangan Perindustrian, Pariwisata dan Perindustrian Jasa Pertanian merupakan proses untuk menghasilkan bahan pangan, ternak serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Proses kegiatan belajar mengajar di kelas bagi siswa tidak selamanya berlangsung secara normal. Kadang-kadang lancar, kadangkadang tidak, kadang-kadang menyenangkan,

Lebih terperinci

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SURAT AL-FATIHAH

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SURAT AL-FATIHAH NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SURAT AL-FATIHAH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Dalam Ilmu Tarbiyah Oleh: ANNA FATIHA NIM

Lebih terperinci

2015 PERANAN PROGRAM ADIWIYATA DALAM MEMBINA KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN SISWA DI SMP NEGERI 6 BANDUNG

2015 PERANAN PROGRAM ADIWIYATA DALAM MEMBINA KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN SISWA DI SMP NEGERI 6 BANDUNG 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan hidup merupakan segala sesuatu yang berada di bumi, yang terdiri dari komponen biotik maupun abiotik. Lingkungan hidup abiotik terdiri dari tanah, air,

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN

BAB I. PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN Topik kuliah pendahuluan ini membahas tentang lingkungan hidup di Indonesia dengan sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati yang dimilikinya. Poko bahasan kuliah ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan dalam bentuk yang paling sempurna. Disamping manusia. terjadi karena manusia dianugerahi akal oleh Allah Swt, sebagai

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan dalam bentuk yang paling sempurna. Disamping manusia. terjadi karena manusia dianugerahi akal oleh Allah Swt, sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang mulia, karena manusia diciptakan dalam bentuk yang paling sempurna. Disamping manusia mempunyai potensi untuk tumbuh dan

Lebih terperinci

BAB VI CATATAN SEBUAH REFLEKSI

BAB VI CATATAN SEBUAH REFLEKSI BAB VI CATATAN SEBUAH REFLEKSI A. Refleksi Perilaku merupakan respon individu terhadap stimulasi baik yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Biologi atau ilmu hayat merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang mempelajari makhluk hidup. 1 Ilmu pengetahuan biologi berhubungan dengan

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa sesungguhnya manusia membutuhkan pendidikan dalam

Lebih terperinci

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA) TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA) KAJIAN DALIL (AL-Qur an & Hadits) 30. ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Orang tua merupakan pendidik yang pertama dan utama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak-anak mulai menerima pendidikan. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Untuk memperoleh data dan memperjelas arah serta mempermudah pencapaian tujuan penelitian yang dibutuhkan dalam penulisan proposal skripsi yang berjudul Etika Peserta Didik dalam

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA U M U M Bangsa Indonesia dianugerahi Tuhan Yang Maha Esa kekayaan berupa

Lebih terperinci

BAB III PEMELIHARAAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM ISLAM

BAB III PEMELIHARAAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM ISLAM BAB III PEMELIHARAAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM ISLAM A. Pengertian Lingkungan Hidup Dan Peran Manusia Terhadap Lingkungan Hidup Dalam Islam Al Qur an adalah sumber utama dari ajaran-ajaran

Lebih terperinci

EKSISTENSI MANUSIA. ABDUL RACHMAN, S.S.,M.Pd.I. Modul ke: Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Industri.

EKSISTENSI MANUSIA. ABDUL RACHMAN, S.S.,M.Pd.I. Modul ke: Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Industri. Modul ke: EKSISTENSI MANUSIA Fakultas Teknik ABDUL RACHMAN, S.S.,M.Pd.I. Program Studi Teknik Industri www.mercubuana.ac.id ت ب ار ك اذل ي ب ي د ه ال م كل و ه و ع لى كل شي ء ق د ير اذل ي خ ل ق ال م و ت

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang sebesar-besarnya kepada setiap anak Indonesia, untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. peluang sebesar-besarnya kepada setiap anak Indonesia, untuk memperoleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakikat pendidikan inklusif sesungguhnya berupaya memberikan peluang sebesar-besarnya kepada setiap anak Indonesia, untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lovejoy (1980). Pada awalnya istilah ini digunakan untuk menyebutkan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Lovejoy (1980). Pada awalnya istilah ini digunakan untuk menyebutkan jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai salah satu kawasan yang terletak pada daerah tropis adalah habitat bagi kebanyakan hewan dan tumbuhan untuk hidup dan berkembang biak. Indonesia merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama ajaran islam yang menjadi petunjuk kehidupan umat manusia yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi

Lebih terperinci

Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA Disusun oleh: Mirza Zalfandy X IPA G SMAN 78 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

Implementasi Kebijakan dan Regulasi Dalam Kesehatan Lingkungan

Implementasi Kebijakan dan Regulasi Dalam Kesehatan Lingkungan Implementasi Kebijakan dan Regulasi Dalam Kesehatan Lingkungan Disampaikan dalam Kuliah S2 KMPK-IKM UGM Hukum, Etika dan Regulasi Kesehatan Masyarakat Oleh : Dr. Dinarjati Eka Puspitasari, S.H., M.Hum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam al-qur an dan al-sunah ke dalam diri manusia. Proses tersebut tidak

BAB I PENDAHULUAN. dalam al-qur an dan al-sunah ke dalam diri manusia. Proses tersebut tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Islam adalah proses penanaman nilai Islami yang terdapat dalam al-qur an dan al-sunah ke dalam diri manusia. Proses tersebut tidak pernah menafika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang ditopang oleh empat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang ditopang oleh empat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekecil apapun ilmu yang didapat, kita harus selalu berusaha untuk menyampaikannya kepada yang lain. Karena setiap individu berhak untuk dididik dan mendidik, berhak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wini Oktaviani, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wini Oktaviani, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada akhir akhir ini, masalah lingkungan terus menjadi pembicaraan dibanyak negara. Pencemaran dan kerusakan lingkungan dimuka bumi sampai isu global warming

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an

BAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an BAB IV ANALISA Melihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa mayoritas masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an merupakan acuan moral untuk memecahkan problem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Restu Nur Karimah, 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Restu Nur Karimah, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam mempelajari suatu agama, aspek yang pertama dipertimbangkan sekaligus harus dikaji ialah konsep ketuhanannya. Dari konsep ketuhanan, akan diketahui

Lebih terperinci

terpaksa antri atau harus berjalan jauh puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan air bersih. Sebaliknya, ketika musim hujan tiba, air menjadi banyak

terpaksa antri atau harus berjalan jauh puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan air bersih. Sebaliknya, ketika musim hujan tiba, air menjadi banyak Di bab awal kamu telah mendapat penjelasan tentang lingkungan alam dan buatan. Lalu bagaimanakah cara memelihara lingkungan alam dan buatan? Bagaimana dampak jika tidak memelihara lingkungan dengan baik?

Lebih terperinci

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Fenomena Biosfer dan Antroposfer Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengendalian sosial, sehingga diharapkan hukum atau peraturan

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengendalian sosial, sehingga diharapkan hukum atau peraturan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu peraturan atau hukum dibuat adalah sebagai salah satu sarana dalam pengendalian sosial, sehingga diharapkan hukum atau peraturan tersebut dapat melembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Agama adalah wahyu yang diturunkan Allah untuk manusia. Fungsi dasar agama adalah memberikan orientasi, motivasi dan membantu manusia untuk mengenal dan menghayati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam mempunyai pedoman ajaran yag sempurna dan rahmat bagi seluruh alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al- Qur an merupakan kitab

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #20 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan menegaskan arti dan maksud dari istilah-istilah yang terdapat dalam judul skripsi ini.dengan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik terhadap semua aspek perkembangan kepribadian baik jasmani maupun rohani,

Lebih terperinci

ISLAM DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

ISLAM DAN KESEHATAN LINGKUNGAN ISLAM DAN KESEHATAN LINGKUNGAN Modul ke: 12Fakultas MATA KULIAH AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. Program Studi A. Ajaran Islam Tentang Kesehatan Kata sehat merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hutan sebagai bagian dari sumber daya alam nasional memiliki arti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hutan sebagai bagian dari sumber daya alam nasional memiliki arti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hutan sebagai bagian dari sumber daya alam nasional memiliki arti dan peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan sosial, pembangunan dan lingkungan hidup, telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan adalah laksana eksperimen yang tidak pernah selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena pendidikan

Lebih terperinci

MENGHORMATI DAN MENGEMBANGKAN LINGKUNGAN HIDUP

MENGHORMATI DAN MENGEMBANGKAN LINGKUNGAN HIDUP 1 2006 Betty Setianingsih Posted 7 Nov. 06 Makalah Pengantar Falsafah Sains (PPS702) Program Pasca Sarjana / S3, Institut Pertanian Bogor Sem 1, 2006/07 Dosen: Prof. Dr. Ir. Rudy C. Tarumingkeng Prof.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. melalui malaikat Jibril untuk menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia. Al-Qur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Abdul Kholiq, dkk. Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Tokoh Klasik dan Kontemporer, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. Abdul Kholiq, dkk. Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Tokoh Klasik dan Kontemporer, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999, hlm. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Modernisasi pendidikan Islam yang dilakukan dengan jalan mengadopsi sistem pendidikan Barat ternyata menimbulkan krisis dalam masyarakat Islam, yakni umat Islam

Lebih terperinci

BAB XII MENJAGA KEUTUHAN CIPTAAN. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi.

BAB XII MENJAGA KEUTUHAN CIPTAAN. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi. BAB XII Modul ke: 13 MENJAGA KEUTUHAN CIPTAAN Fakultas MKCU Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. www.mercubuana.ac.id Program Studi Psikologi MENJAGA KEUTUHAN CIPTAAN Terima Kasih A. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #24 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kalam Allah yang menjadi mukjizat, diturunkan kepada Nabi sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril, tertulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN Untuk memperoleh data dan memperjelas arah serta mempermudah pencapaian tujuan yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi yang berjudul Nilai-Nilai Etika dalam Pendidikan Akhlak

Lebih terperinci

Hubungan Sumber Daya Alam dengan Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat

Hubungan Sumber Daya Alam dengan Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat Hubungan Sumber Daya Alam dengan Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat A. Hubungan Sumber Daya Alam dengan Lingkungan Sunber daya alam berupa kumpulan beraneka ragam makhluk hidup maupun benda tak hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diperoleh melalui jalur sekolah dan luar sekolah, salah satu jalur pendidikan luar sekolah adalah keluarga. Keluarga merupakan penanggung jawab pertama

Lebih terperinci