PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PRODI D-III KEBIDANAN STIKES U BUDIYAH BANDA ACEH
|
|
- Djaja Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PRODI D-III KEBIDANAN STIKES U BUDIYAH BANDA ACEH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Ketentuan Melakukan Penyusunan Skripsi Sebagai Persyaratan Menyelesaikan Prodi Diploma IV Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh Oleh : FARADILLA SAFITRI NIM : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U BUDIYAH PRODI DIPLOMA IV KEBIDANAN BANDA ACEH TAHUN 2013
2 ABSTRAK PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PRODI D-III KEBIDANAN STIKES U BUDIYAH BANDA ACEH Faradilla Safitri 1, Cut Yuniwati 2 xii + 38 halaman : 6 tabel, 2 gambar, 12 lampiran Latar Belakang : Prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran, diantaranya motivasi belajar dan dukungan keluarga. Motivasi belajar siswa dapat menjadi lemah sehingga mutu prestasi belajar akan rendah. Oleh karena itu, mutu prestasi belajar pada siswa perlu diperkuat terus menerus dengan tujuan agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, sehingga prestasi belajar yang diraihnya dapat optimal. Dalam lingkungan keluarga setiap individu atau siswa memerlukan dukungan orang tua dalam mencapai prestasi belajar, karena dukungan dan perhatian keluarga ini akan menentukan seseorang siswa dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat II Prodi D-III Kebidanan yang berjumlah 73 orang. Teknik pengambilan sampel total sampling dengan kriteria seluruh mahasiswa tingkat II yang aktif pada semester IV tahun ajaran 2012/2013 yaitu 73 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan transkrip nilai. Hasil Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus sampai dengan tanggal 24 Agustus Hasil penelitian analisis ini menunjukkan bahwa ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05) dan ada pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan nilai P- Value = 0,000 (P < 0,05). Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara motivasi dan dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa. Diharapkan sebagai bahan masukan pada mahasiswa dan keluarga bahwa motivasi dan dukungan keluarga sangat berperan penting dalam peningkatan prestasi belajar mahasiswa. Kata kunci : Motivasi, dukungan keluarga, prestasi belajar Daftar pustaka : 18 Buku ( ), 5 sumber internet (2012) 1. Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh 2. Dosen Prodi D-IV Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh
3 ABSTRACT EFFECT ON MOTIVATION AND FAMILY SUPPORT LEARNING ACHIEVEMENT LEVEL II STUDENT PRODI D - III MIDWIFERY STIKES U'BUDIYAH BANDA ACEH Faradilla Safitri 1, Cut Yuniwati 2 xii + 38 pages : 6 tables, 2 images, 12 attachments Background : Learning achievement is the human level of the students in accepting, rejecting, and assess the information obtained in the process of teaching and learning. Many factors affect the success of the learning process, including motivation and family support. Students' motivation may be weak, so the quality will be low achievement. Therefore, the quality of the students' learning achievement needs to be strengthened continuously in order to make the students have a strong motivation to learn, so the learning performance can be optimally achieved. Each individual within the family or parental support students need to achieve academic achievement, family support and attention because this will determine one's students can achieve high academic achievement. Objective : To determine the "effect on motivation and family support learning achievement level II student prodi D - III midwifery STIKes U'Budiyah Banda Aceh". Method : This study is a cross sectional analytic approach. The population in this study were all students of level II Prodi D - III Midwifery, amounting to 73 people. Total sampling techniques sampling the entire criterion level II students who are active in the fourth semester of the academic year 2012/2013 is 73 people. Research instruments used questionnaires and transcripts. Results : The study was conducted on August 20 until the date of August 24, The results of this analysis indicate that there is a motivation effect on student achievement in grades P - Value = ( P < 0.05 ) and no effect of family support on student achievement in grades P - Value = ( P < 0.05 ). Conclusion : Based on the results of this study concluded that there is a significant relationship between motivation and family support on student achievement. Expected as input to the students and families that motivation and family support plays an important role in improving student achievement. Keywords : motivation, family support, academic achievement Bibliography : 18 Books ( ), 5 internet sources ( 2012) 1. Students Prodi D - IV Midwifery STIKes U'Budiyah Banda Aceh 2. Prodi D - IV Lecturer Midwifery STIKes U'Budiyah Banda Aceh
4
5
6 KATA PENGANTAR Puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan karunianya peneliti telah dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul : Pengaruh Motivasi dan Dukungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U'Budiyah Banda Aceh. Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi syarat sebagai tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikan Diploma IV Kebidanan Yayasan U'Budiyah Banda Aceh. Dalam menyusun skripsi ini, peneliti banyak menemukan hambatan dan kesulitan, tetapi berkat adanya bimbingan, pengarahan dan bantuan dari semua pihak, maka penelitian skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada : Ibu Cut Yuniwati, SKM, M.Kes selaku pembimbing yang telah memberi arahan dan saran serta bimbingan selama penyusunan skripsi ini. Serta ucapan terima kasih peneliti kepada : 1. Bapak Dedi Zefrizal, ST, selaku Ketua Yayasan U'Budiyah Banda Aceh. 2. Ibu Marniati, M. Kes, selaku ketua STIKes U'Budiyah Banda Aceh 3. Ibu Cut Rosmawar S. ST, selaku Ketua Jurusan Prodi D-IV Kebidanan STIKes U'Budiyah Banda Aceh. 4. Dosen dan seluruh staff dan dosen perguruan tinggi STIKes U'Budiyah
7 5. Ayahanda Abdul Wahab dan Ibunda Nuraini yang telah melahirkan serta merawat peneliti serta telah memberikan dukungan moral dan material dan terima kasih peneliti ucapkan kepada seluruh keluarga yang telah memberikan semangat pada peneliti sehingga dapat menyelesaikan pendidikan D-IV Kebidanan. 6. Kepada teman-teman rekan kerja dan teman seperjuangan yang telah banyak memberi bantuan dan dorongan pada peneliti selama penelitian skripsi ini. Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu peneliti sangat mengharapkan kritikan dan saran untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata peneliti memanjatkan doa semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmatnya kepada kita semua. Amien yaa rabbal'alamin. Banda Aceh, 25 September 2013 Peneliti
8 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ABSTRAK... ABSTRACT... PERNYATAAN PERSETUJUAN... PENGESAHAN PENGUJI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi viii x xi xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan Penelitian... 5 D. Manfaat Penelitian... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7 A. Prestasi Belajar Pengertian Prestasi Pengertian Belajar Pengertian Prestasi Belajar Pengukuran Prestasi Belajar Tujuan Pengukuran Prestasi Belajar B. Motivasi Pengertian Peranan Motivasi Teori-teori Tentang Motivasi C. Dukungan Keluarga Pengertian Dukungan Keluarga Fungsi Dukungan Keluarga Sumber Dukungan Keluarga Manfaat Dukungan Keluarga D. Kerangka Teori E. Kerangka Konsep Kerangka Konsep Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Populasi dan Sampel C. Tempat dan Waktu Penelitian D. Definisi Operasional E. Tehnik Pengumpulan Data... 26
9 F. Instrumen Penelitian G. Pengolahan dan Analisa Data Pengolahan Data Analisa Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian B. Hasil Penelitian C. Pembahasan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA
10 DAFTAR TABEL 1. Tabel 1. Definisi Operasional Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Motivasi Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh Tabel 4.4 Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh Tabel 4.4 Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh... 33
11 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kerangka Teori Gambar 2. Kerangka Konsep... 22
12 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I : Lembaran Permohonan Menjadi Responden Lampiran II : Lembaran Persetujuan Menjadi Responden Lampiran III : Kuesioner Penelitian Lampiran IV : Surat Pengambilan Data Awal/ Studi Pendahuluan Lampiran V : Surat Balasan Telah Melakukan Pengambilan Data Awal Lampiran VI : Surat Izin Penelitian Lampiran VII : Surat Balasan Telah Melakukan Penelitian Lampiran VIII : Master Tabel Lampiran IX : Hasil SPSS Lampiran X : Lembaran Konsul Lampiran XI : Lembaran Mengikuti Seminar Skripsi Lampiran XII : Biodata
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan. Tujuan dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memberika rumusan hasil yang diharapkan siswa setelah melaksanakan pengalaman belajar. Tercapai tidaknya tujuan pengajaran salah satunya adalah terlihat dari prestasi belajar yang diraihnya. Dengan prestasi yang tinggi, para siswa mempunyai indikasi berpengetahuan yang baik (Sadirman, 2004). Prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai setelah mengalami proses belajar (Ardimoviz, 2012). Menurut Sobur (2006) kualitas mahasiswa dapat dilihat dari prestasi akademik yang diraihnya. Prestasi akademik merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu yang tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar sehingga dipandang sebagai bukti usaha yang diperoleh mahasiswa. Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri, diantaranya adalah minat, bakat, motivasi dan tingkat intelegensi. Faktor yang kedua yaitu faktor eksternal adalah segala bentuk pengaruh yang datang dari luar diri dan
14 mempengaruhi kegiatan belajar seseorang, diantaranya adalah keluarga, sekolah dan faktor sosial (Slameto, 2005). Azwar (2009) juga menambahkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran, diantaranya motivasi belajar. Motivasi belajar sangat penting untuk menghindari para mahasiswa dari kegagalan. Motivasi adalah dorongan individu atau seseorang untuk berbuat/mengerjakan sesuatu dengan tujuan memenuhi kebutuhannya. Motivasi merupakan faktor pendorong manusia untuk bertingkah laku didalam mencapai kebutuhan atau sesuatu yang dicita-citakan. Menurut Hamzah (2009), motivasi dapat diterapkan dalam berbagai kegiatan, tidak terkecuali belajar, motivasi dalam belajar sangatlah penting dikarenakan pengaruh untuk perbuatan belajar kepada tujuan yang jelas yang diharapkan dapat tercapai. Motivasi merupakan suatu tenaga potensi untuk menjadikan perilaku atau tindakan, sedangkan motivasi merupakan pengerahan dan penguatan motif itu untuk diaktualisasikan diri dalam perbuatan nyata, dalam kaitannya dengan perilaku maka motif dan motivasi itu tidak dapat dipisahkan sehingga akan muncul konsep motivasi akan mencakup motif dan penguatan. Penelitian Wasty Soemanto (2003) menyebutkan, pengenalan seseorang terhadap prestasi belajarnya adalah penting, karena dengan mengetahui hasil-hasil yang sudah dicapai maka siswa akan lebih berusaha meningkatkan prestasi belajarnya. Dengan demikian peningkatan prestasi belajar dapat lebih optimal karena siswa tersebut merasa termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajar yang telah diraih sebelumnya.
15 Biggs dan Tefler (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2006) mengungkapkan motivasi belajar siswa dapat menjadi lemah. Lemahnya motivasi atau tiadanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatan, sehingga mutu prestasi belajar akan rendah. Oleh karena itu, mutu prestasi belajar pada siswa perlu diperkuat terus menerus dengan tujuan agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, sehingga prestasi belajar yang diraihnya dapat optimal. Nurkholis (2006) menambahkan bahwa dalam lingkungan keluarga setiap individu atau siswa memerlukan dukungan orang tua dalam mencapai prestasi belajar, karena dukungan dan perhatian keluarga ini akan menentukan seseorang siswa dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi. Dukungan keluarga diwujudkan dalam hal kasih sayang, memberi nasehat-nasehat dan sebagainya. Slameto (2005) mengatakan, untuk mengetahui hasil prestasi belajar yang dicapai siswa diadakan penilaian. Penilaian dapat diadakan setiap saat selama kegiatan berlangsung, dapat juga diadakan setelah siswa menyelesaikan program pembelajaran dalam waktu tertentu, misalnya per semester dan dilihat dari IP maupun IPK siswa tersebut. Dalam buku Pedoman Akademik STIKes U Budiyah Banda Aceh Tahun Ajaran 2012/2013 menyebutkan bahwa keberhasilan mahasiswa mengikuti suatu mata kuliah / praktikum diukur atas dasar sekurang-kurangnya dua kali evaluasi, yaitu satu kali pada semester berjalan (tengah semester) dan satu kali lagi pada akhir semester. Penilaian tersebut berdasarkan gabungan dari beberapa macam penilaian berikut yaitu kehadiran, tugas, kuis, laporan hasil praktikum/kerja
16 lapangan/laboratorik, ujian tengah semester, ujian praktikum/praktek dan ujian akhir semester. Penelitian awal yang dilakukan Witriani, dkk (2007), terhadap 161 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadaran angkatan menunjukkan kecenderungan mahasiswa untuk mencantumkan faktor internal seperti tidak ada atau kurangnya motivasi, ketidakmampuan diri, tidak ada atau kurangnya minat, pesimisme, faktor dalam diri (malas, mood, cemas, kurang percaya diri), dan kognitif (persepsi-persepsi diri) sebagai hal-hal yang paling menghambat studi, seperti disetujui oleh 54,10 % dari responden. Sebaliknya, halhal yang bersifat eksternal seperti keberadaan orang lain (dukungan orang tua, dalam bentuk pacar, teman yang membantu belajar/diskusi) lebih dipandang sebagai faktor yang membantu kelancaran studi, seperti diungkapkan oleh 75,17 % responden. Berdasarkan survei yang dilakukan di STIKes U Budiyah Banda Aceh, didapatkan jumlah total mahasiswa Prodi D-III Kebidanan tingkat II (dua) Tahun Ajaran 2012/2013 semester ganjil yaitu sebanyak 73 yang dibagi dalam 2 kelas, yaitu kelas II A sebanyak 35 orang dan kelas II B sebanyak 38 orang. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata 2.74 dengan IPK 2,75 sebanyak 49 % dan IPK < 2,75 sebanyak 51 %. Sesuai dengan buku Pedoman Akademik STIKes U Budiyah Banda Aceh menyebutkan bahwa peserta didik yang memiliki hasil nilai akhir dengan Indeks Prestasi Akademik (IPK) < 2,75, maka peserta didik tersebut tidak dapat mengikuti sidang tugas akhir (Karya Tulis Ilmiah) dan tidak dapat dinyatakan lulus dari perkuliahannya.
17 Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis, dari 10 mahasiswa tingkat II didapatkan 3 diantaranya memiliki motivasi dan dukungan keluarga untuk menjalani perkuliahan dan 7 mahasiswa lainnya memiliki motivasi yang rendah serta tidak mendapatkan dukungan yang maksimal dari keluarganya, sedangkan 4 diantaranya mendapatkan IPK yang tinggi yaitu 2,75 dan 6 lainnya mendapatkan IPK yang rendah yaitu < 2,75. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Motivasi dan Dukungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. B. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang diatas, maka penulis membuat rumusan masalah tentang Apakah Ada Pengaruh Motivasi dan Dukungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh.
18 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. b. Untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Mahasiswa Sebagai motivator bagi mahasiswa agar dapat mengetahui bahwa pentingnya motivasi dan dukungan keluarga dalam proses belajar untuk meningkatkan prestasi belajar. 2. Bagi Peneliti Lain Sebagai informasi kepada peneliti lain tentang pentingnya motivasi dan dukungan keluarga dalam proses belajar untuk meningkatkan prestasi belajar serta dapat melakukan penelitian lanjutan dengan variabel yang berbeda. 3. Bagi Institusi Pendidikan Sebagai bahan informasi dan masukan bagi institusi dalam hal penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien dalam memotivasi mahasiswa dalam belajar serta mendapatkan dukungan keluarga guna meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
19 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Istilah prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Prestasi adalah hasil yang dicapai. Prestasi adalah penguasaan pengetahuan/keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, ditunjukkan dengan nilai tes (Ardimoviz, 2012). Menurut Qohar dalam Ardimuviz (2012), prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan tanpa suatu usaha baik berupa pengetahuan maupun berupa keterampilan. 2. Pengertian Belajar Djiwandono (2006) mengatakan belajar selalu didefinisikan sebagai suatu perubahan pada diri individu yang disebabkan oleh pengalaman. Sedangkan menurut Slameto (2002), belajar adalah suatu aktifitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai-nilai sikap. Perubahan itu bersifat konstan dan berbekas.
20 3. Pengertian Prestasi Belajar Winkel (2004) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai bobot yang dicapai. Sejalan dengan pendapat tersebut Sudjana (2006) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan hasil-hasil belajar yang dicapai oleh siswa dengan kriteria-kriteria tertentu. Nasution (2002) berpendapat bahwa prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni : kognitif, afektif, dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi belajar kurang memuaskan jika seorang belum mampu memenuhi target ketiga kriteria tersebut. Ardimoviz (2012) menyimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai setelah mengala mi proses belajar. Prestasi dapat diketahui apabila seseorang telah melalui tahap evaluasi. Dari hasil evaluasi tersebut dapat memperlihatkan tentang tinggi rendahnya prestasi yang diperoleh oleh seseorang. Ardimoviz (2012) juga berpendapat bahwa prestasi belajar pada dasarnya merupakan hasil belajar atau hasil penilaian yang menyeluruh, dengan meliputi:
21 a. Prestasi belajar dalam bentuk kemampuan pengetahuan dan pengertian. Hal ini juga meliputi: ingatan, pemahaman, penegasan, sintesis, analisis dan evaluasi. b. Prestasi belajar dalam bentuk keterampilan intelektual dan keterampilan sosial. c. Prestasi belajar dalam bentuk sikap atau nilai. Slameto (2002) menegaskan bahwa prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh kemampuan umum individu yang dilalui dengan proses belajar. Dalam menciptakan kondisi belajar yang optimal hingga individu belajar dengan baik dan menyebabkan hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : a. Faktor Internal yaitu faktor psikologi, faktor fisiologis, minat, intelegensi, bakat, motivasi dan kemampuan kognitif. b. Faktor Eksternal yaitu faktor keluarga (dukungan keluarga, ekonomi dan hubungan antar anggota keluarga), lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. 4. Pengukuran Prestasi Belajar Dalam dunia pendidikan, menilai merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan. Menilai/mengukur prestasi belajar, merupakan salah satu dari kompenen pembelajaran itu sendiri. mengukur merupakan salah satu proses belajar dan mengajar. Di Indonesia, kegiatan menilai/mengukur prestasi belajar bidang akademik dicatat dalam sebuah Kartu Hasil Studi (KHS) dan di rangkum dalam sebuah Transkrip Nilai mahasiswa. Dari transkrip nilai dapat
22 diketahui sejauhmana prestasi belajar mahasiswa, apakah mahasiswa tersebut berhasil atau gagal dalam suatu mata pelajaran (Alexa, 2012). Pengukuran prestasi belajar adalah pemberian angka atau skala tertentu suatu aturan atau formula tertentu terhadap penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui pembelajaran. Pengukuran ini digunakan oleh seorang pendidik untuk melakukan penilaian terhadap hasil belajar anak didiknya, baik menggunakan instrumen tes maupun non test. Tes adalah suatu pernyataan atau tugas atau seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang atribut pendidikan yang setiap butir pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan tertentu yang dianggap benar (Zainul dan Nasution, 1997). Dalam buku Pedoman Akademik STIKes U Budiyah Banda Aceh Tahun Ajaran 2012/2013 menyebutkan bahwa keberhasilan mahasiswa mengikuti suatu mata kuliah / praktikum diukur atas dasar sekurang-kurangnya dua kali evaluasi, yaitu satu kali pada semester berjalan (tengah semester) dan satu kali lagi pada akhir semester. Penilaian tersebut berdasarkan gabungan dari beberapa macam penilaian berikut yaitu kehadiran, tugas, kuis, laporan hasil praktikum/kerja lapangan/laboratorik, ujian tengah semester, ujian praktikum/praktek dan ujian akhir semester. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester pertama sampai dengan semester paling akhir yang telah ditempuh. IPK dihitung pada tiap akhir semester. Rumus perhitungannya sebagai berikut :
23 IPK = Jumlah (AM x SKS) seluruh semester yang ditempuh Jumlah SKS seluruh semester yang ditempuh 5. Tujuan Pengukuran dan Penilaian Prestasi Belajar Menurut Sudrajat (2008) tujuan pengukuran dan penilaian prestasi belajar yaitu: a. Sebagai grading, penilaian ditujukan untuk menentukan atau membedakan kedudukan hasil kerja peserta didik dibandingkan dengan peserta didik lain. Penilaian ini akan menunjukkan kedudukan peserta didik dalam urutan dibandingkan dengan yang lain. Karena itu, fungsi penilaian untuk grading ini cenderung membandingkan peserta didik yang satu dengan yang lainnya sehingga lebih mengacu kepada penilaian acuan norma (norm-referenced assessment). b. Sebagai alat seleksi, penilaian ditujukan untuk memisahkan antara peserta didik yang masuk dalam kategori tertentu dan yang tidak. Dalam hal ini, fungsi penilaian untuk menentukan seseorang dapat masuk atau tidak di bidang tertentu. c. Untuk menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah menguasai kompetensi. d. Sebagai bimbingan, penilaian bertujuan untuk mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan.
24 e. Sebagai alat diagnosis, penilaian bertujuan menunjukkan kesulitan belajar yang dialami peserta didik dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan. Ini akan membantu tenaga pengajar menentukan apakah seseorang perlu remidiasi atau pengayaan. f. Sebagai alat prediksi, penilaian bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat memprediksi bagaimana kinerja peserta didik pada jenjang pendidikan berikutnya atau dalam pekerjaan yang sesuai. Contoh dari penilaian ini adalah tes bakat skolastik atau tes potensi akademik. B. Motivasi 1. Pengertian Motivasi dapat dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu, jadi motivasi itu dipengaruhi oleh faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik (Sardjiman, 2010). Sardjiman (2010) juga menambahkan pengaruh intrinsik adalah motifmotif yang menjadi aktif atau berfungsi tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam diri seseorang sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi eksterinsik berfungsi karena adanya perangsangan dari luar, perlu ditegaskan bukan berati bahwa ekstrinsik ini tidak baik dan tidak penting, dalam kegiatan belajar mengajar tetap penting sebab kemungkinan besar keadaan sswa itu dinamis, berubah-ubah dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam
25 proses belajar mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik Menurut Notoatmodjo (2007), motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi yang menyebabkan terjadinya sesuatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi. Untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua itu didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan. Notoatmodjo (2007) juga menambahkan bahwa dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Menurut Morgan dalam Nasution (2002), manusia hidup dengan memiliki berbagai kebutuhan : a. Kebutuhan untuk berbuat sesuatu untuk sesuatu aktifitas. Hal ini sangat penting bagi anak karena perbuatan itu mengandung suatu kegembiaraan baginya. Sesuai dengan konsep ini, bagi orang tua yang memaksakan anaknya untuk diam dirumah saja adalah bertentangan dengan hakikat anak. Activities in it self is a pleasure. Hal ini dapat
26 dihubungkan dengan sesuatu kegiatan belajar bahwa pekerjaan atau belajar itu akan berhasil apabila disertai dengan rasa gembira. b. Kebutuhan untuk menyenangkan orang lain. Banyak orang yang dalam kehidupan memiliki motivasi untuk banyak berbuat sesuatu demi kesenangan dapat dinilai dari berbagai tindakan usaha memberikan kesenangan pada orang lain, hal ini sudah barang tentu merupakan kepuasan dan kebahagiaan tersendiri bagi orang yang melakukan kegiatan tersebut. c. Kebutuhan untuk mencapai hasil Suatu pekerjaan atau kegiatan belajar itu akan berhasil baik kalau disertai dengan pujian ini merupakan dorongan bagi seseorang untuk bekerja dan belajar dengan giat dalam kegiatan belajar mengajar istilah perlu dikembangkan. d. Kebutuhan untuk mengatasi kesulitan Menurut ahli jiwa dijelaskan bahwa motivasi itu adalah suatu hirarki, maksudnya motivasi itu ada tingkatannya yaitu dari bawah ke atas, dalam hal ini ada beberapa teori tentang motivasi yang selalu bergaya dengan soal kebutuhan. Kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan keamanan (security), kebutuhan akan cinta mencintai : kasih, rasa diterima dalam suatu masyarakat atau golongan (keluarga,sekolah,kelompok), kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri yaitu mengembangkan bakat dengan usaha mencapai hasil dalam bidang pengetahuan, sosial, pembentukan pribadi.
27 e. Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri Mengembangkan bakat dengan usaha mencapai hasil dalam bidang pengetahuan, sosial, pembentukan pribadi. Menurut Sardjiman (2007), bentuk-bentuk cara untuk menumbuhkan motivasi yaitu : a. Memberi angka. Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajar, banyak siswa belajar yang utama justru untuk mencapai angka/nilai yang baik, sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai pada rapor angkanya baik. b. Hadiah. Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivator, tetapi tidak selalu demikian, karena hadiah untuk suatu pekerjaan, untuk menarik. c. Saingan. Dapat digunakan alat motivasi untuk mendorong belajar siswa persaingan. Baik persaingan individu maupun kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar. d. Ego-involvement. Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. e. Memberi ulangan. Memberikan ulangan ini juga merupakan sarana motivasi. f. Mengetahui hasil. Dengan mengetahui hasil pekerjaan apa lagi kalau terjadi kemajuan akan mendorong siswa untuk semakin giat belajar mengetahui pada diri siswa untuk terus belajar dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.
28 g. Hukuman. Hukuman merupakan reinforcement yang negatif tetapi jika diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman. h. Hasrat untuk belajar. Hasrat untuk belajar berati ada unsur kesengajaan ada maksud untuk belajar. Hal ini akan lebih baik bila dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang tanpa maksud, hasrat berati pada diri anak didik memang ada motivasi untuk belajar sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih baik. i. Minat, motivasi sangat erat kaintannya dengan kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah jika minat merupakan alat motivasi yang pokok, proses belajar akan berjalan lancar jika disertai dengan minat. j. Tujuan yang diakui. Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh mahasiswa yang sangat penting, sebab dengan memahami tujuan yang harus kita capai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan maka akan timbul gairah untuk terus maju. 2. Peranan Motivasi Menurut Hamzah (2009), motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan menjelaskan prilaku individu, termasuk prilaku individu yang sedang belajar. Ada beberapa peranan penting dari motivasi yaitu : a. Dapat menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar. b. Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila individu yang belajar dihadapkan pada suatu m asalah yang memerlukan pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang pernah dilaluinya.
29 c. Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai. d. Peranan motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya dengan kemaknaan belajar. e. Menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar. f. Menentukan ketekunan belajar g. Dalam suatu motivasi belajar dapat menyebabkan seseorang tekun belajar, sebaliknya apabila seseorang kurang atau tidak memiliki motivasi untuk belajar maka individu tersebut tidak tahan lama belajar. Hamzah (2009) juga menjelaskan pada hakikatnya motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku pada umumnya dengan beberapa indikator yaitu adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita, adanya penghargaan dalam belajar, adanya keinginan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang dapat belajar dengan baik. 3. Teori-Teori Tentang Motivasi Menurut Notoatmodjo (2007), ada beberapa teori yang mengatakan tentang motivasi antara lain : a. Teori Maslow Dalam teori kebutuhan (Maslow s Model), kebutuhan utama dipengaruhi dalam urutan kebutuhan, karena menyangkut kebutuhan
30 manusia, maka teori ini digunakan untuk menunjukkan butuhan seseorang yang harus dipenuhi agar individu tersebut termotivasi untuk kerja. Pada umumnya, sebagian besar perhatian pada kebutuhan aktualisasi diri, termotivasi untuk mengembangkan potensi diri seseorang secara menyeluruh. Kebutuhan tersebut adalah : physikologikal needs (Kebutuhan bersifat biologis), safety needs (Kebutuhan rasa aman), love needs (Kebutuhan rasa cinta), estem needs (Kebutuhan akan penghargaan sepergi harga diri, otonomi) dan self actualization (Kebutuhan akan kepuasan diri). b. Teori Mc Clelland Timbulnya tingkah laku dipengaruhi oleh kebutuhan yang ada dalam diri manusia. Didalam diri manusia ada dua motivasi, yakni motif primer (motif yang mempelajari) dan motif sekunder yang mempelajari melalui pengalaman serta interaksi dengan orang lain. Motif ini mendorong seseorang untuk terpenuhinya kebutuhan biologis. c. Teori Frederich Herzberg Faktor yang berperan penting sebagai motivator terhadap pegawai, yakni yang mampu memuaskan dan mendorong orang untuk bekerja dengan baik adalah keberhasilan pelaksanaan (achievement), pengakuan (recognition), pekerjaan itu sendiri (The work it self), tanggung jawab (responsibility) dan pengembangan (advancement). Faktor pemuas yang disebut juga motivator yang merupakan faktor pendorong seseorang untuk berprestasi yang bersumber dari dalam diri seseorang tersebut antara lain : prestasi yang diraih (Achievement),
31 pengakuan orang lain (Recognition), tanggung jawab (Responsibility), peluang untuk maju (Advancement), kepuasan Kerja itu sendiri (The work it self), kemungkinan pengembangan karir (The Possibility of growth). C. Dukungan Keluarga 1. Pengertian Dukungan Keluarga Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan terhadap tiaptiap anggota keluarga. Anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika dibutuhkan (Friedman, 2000). Suparyanto (2012) juga mengatakan bahwa dukungan keluarga yaitu informasi verbal, sasaran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek didalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau pengaruh pada tingkah laku penerimaannya. Dalam hal ini orang yang merasa memperoleh dukungan sosial, secara emosional merasa lega diperhatikan, mendapat saran atau kesan yang menyenangkan pada dirinya. 2. Fungsi Dukungan Keluarga Menurut Friedman (2000), keluarga memiliki beberapa fungsi dukungan yaitu : a. Dukungan Informasional Keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor dan disseminator (penyebab) informasi tentang dunia. Menjelaskan tentang pemberian saran,
32 sugesti, informasi yang dapat digunakan mengungkap suatu masalah. Manfaat dari dukungan ini adalah dapat menekan munculnya suatu stressor karena informasi yang diberikan dapat menyumbangkan aksi sugesti yang khusus pada individu. Aspek-aspek dalam dukungan ini adalah nasehat, usulan, saran, petunjuk dan pemberian informasi. b. Dukungan Penilaian Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik, membimbing dan menengahi pemecahan masalah, sebagai sumber dan validator identitas anggota keluarga diantaranya memberikan support, penghargaan, perhatian. c. Dukungan Instrumental Keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis dan kongkrit, diantaranya yaitu kesehatan penderita dalam hal kebutuhan makan dan minum, istirahat, terhindarnya penderita dari kelelahan. d. Dukungan Emosional Keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi. Aspek-aspek dari dukungan emosional meliputi dukungan yang diwujudkan dalam bentuk afeksi, adanya kepercayaan, perhatian, mendengarkan dan didengarkan. 3. Sumber Dukungan Keluarga Dukungan sosial keluarga mengacu kepada dukungan sosial dipandang oleh keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses/diadakan untuk keluarga (dukungan sosial bisa atau tidak digunakan, tetapi anggota keluarga
33 memandang bahwa orang yang bersifat selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan). Dukungan sosial keluarga dapat berupa dukungan sosial keluarga internal seperti dukungan dari orang tua, suami/istri atau dukungan dari saudara kandung atau dukungan sosial keluarga eksternal (Friedman, 2000). 4. Manfaat Dukungan Keluarga Dukungan sosial keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan sosial berbeda-beda dalam berbagai tahap-tahap siklus kehidupan. Namun demikian, dalam sebuah tahap siklus kehidupan, dukungan sosial keluarga membuat keluarga mampu berfungsi dengan berbagai kepandaian dan akal. Sebagai akibatnya, hal ini meningkatkan kesehatan dan adaptasi keluarga (Friedman, 2000) D. Kerangka Teori Kerangka teori pada penelitian ini berdasarkan beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli. Hamzah (2009) Motivasi Slameto (2005) Motivasi dan Dukungan Keluarga Sardjiman (2010) Motivasi Notoatmodjo (2007) Motivasi Prestasi Belajar Gambar 2.1 Kerangka Teori
34 E. Kerangka Konsep Penelitian 1. Kerangka Konsep Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti (Notoatmodjo, 2002). Slameto (2005) menegaskan bahwa prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh kemampuan umum individu yang dilalui dengan proses belajar. Dalam menciptakan kondisi belajar yang optimal hingga individu belajar dengan baik dan menyebabkan hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : Faktor Internal (faktor fisiologis, faktor psikologi, minat, intelegensi, bakat, motivasi, kemampuan kognitif) dan Faktor Eksternal (lingkungan sekolah, faktor keluarga berupa dukungan keluarga, lingkungan masyarakat). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat kerangka konsep dalam penelitian ini sebagai berikut : Variabel Independent Variabel Dependent Motivasi Dukungan Keluarga Prestasi Belajar Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian 2. Hipotesis a. Ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh.
35 b. Ada pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh.
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat analitik yaitu untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependent dan variabel independent, dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang dikumpulkan dalam waktu bersamaan. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh motivasi dan dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh yang berjumlah 73 orang. 2. Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu 73 orang, dengan kriteria seluruh mahasiswa tingkat II yang aktif pada semester IV tahun ajaran 2012/2013. C. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di STIKes U Budiyah Banda Aceh pada tanggal 20 Agustus sampai dengan 24 Agustus
37 D. Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Variabel Dependent 1 Prestasi Belajar Nilai hasil pembelajaran mahasiswa yang di dapatkan dari proses belajar semester awal sampai dengan semester berjalan Variabel Independent 1 Motivasi Dorongan yang timbul dari diri responden atas dasar kesadaran sendiri untuk belajar Observasi Transkrip nilai dengan kriteria : - Tinggi jika IPK = Rendah jika IPK = Menyebarkan kuesioner dengan kriteria : - Tinggi bila jawaban yang benar 70%. - Rendah bila jawaban yang benar < 70% Transkrip Nilai Kuesioner - Tinggi - Rendah - Tinggi - Rendah Ordinal Ordinal 2 Dukungan Keluarga Dukungan yang diberikan oleh anggota keluarga Menyebarkan kuesioner dengan kriteria : - Ada bila jawaban yang benar 70%. - Tidak ada bila jawaban yang benar < 70% Kuesioner - Ada - Tidak ada Ordinal E. Tehnik Pengumpulan Data 1. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh langsung oleh peneliti dilokasi penelitian mengenai pengaruh motivasi dan dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan cara pembagian kuesioner.
38 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari Akademik STIKes U Budiyah Banda Aceh berupa data Transkrip Nilai mahasiswa. F. Instrumen Penelitian Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari pertanyaan mengenai motivasi dan dukungan keluarga mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh dengan 10 pertanyaan untuk motivasi, 6 pertanyaan untuk dukungan keluarga dan pengambilan data Transkrip Nilai di bagian Akademik STIKes U Budiyah Banda Aceh. G. Pengolahan dan Analisa data 1. Pengolahan Data Tehnik pengolahan data dilakukan melalui suatu proses dengan tahapan, adapun tahapan tersebut adalah : a. Editing yaitu tahap untuk memeriksa kelengkapan pertanyaan telah diisi oleh responden. b. Coding yaitu pengolahan data dengan cara memberi kode pada setiap jawaban dari responden. c. Tranfering yaitu tahap untuk memindahkan data kedalam tabel pengolahan data. d. Tabulating yaitu memasukkan data yang telah diperoleh kedalam tabel. e. Cleaning yaitu apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-
39 kemungkinan dan kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koneksi. Proses ini disebut pembersihan data (data cleaning). 2. Analisa Data Analisa data dilakukan dengan komputer menggunakan program komputer, analisi data dilakukan secara statistik deskriptif dan analitik. Analisa data dilakukan meliputi : a. Analisa Univariat Data yang telah dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi dilakukan presentasi perolehan (P) untuk tiap-tiap kategori dengan menggunakan rumus oleh Budiarto (2002) sebagai berikut : Keterangan : P = Presentasi f = Frekuensi n = Jumlah responden = sampel b. Analisa Bivariat Analisa bivariat untuk mengetahui pengaruh/hubungan masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent dengan menggunakan uji statistik chi square, dengan batas kemaknaan (α=0.05) atau Confiden Level (CL) = 95%. Diolah dengan komputer menggunakan program SPSS. Data masing-masing variabel dimasukkan ke dalam tabel contingency, kemudian
40 tabel contingency tersebut dianalisa untuk membandingkan antara nilai P value dengan nilai α (0.05). penilaian dilakukan sebagai berikut : 1) Ditolak (Ho) : jika p value 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh variabel independent dengan variabel dependent. 2) Diterima (Ha) : jika p value < 0.05 maka dapat disimpulkan ada pengaruh variabel independent dengan variabel dependent. Menurut Hastono (2010), untuk menentukan p-value Chi-Square Tes (X 2 ) tabel, memiliki ketentuan sebagai berikut : 1. Bila Chi-Square Tes (X 2 ) tabel terdiri dari tabel 2x2 dijumpai nilai ekspansi (E) <5, maka p-value yang digunakan adalah nilai yang terdapat pada nilai Fisher Exact Test. 2. Bila Chi-Square Tes (X 2 ) tabel terdiri dari tabel 2x2 tidak dijumpai nilai ekspansi (E) <5, maka p-value yang digunakan nilai yang terdapat pada nilai Continuity Correction. 3. Bila Chi-Square Tes (X 2 ) tabel terdiri lebih dari tabel 2x2, contohnya tabel 3x2, 3x3, 3x4, dijumpai nilai ekspansitas (E) <5, maka harus marger (digabungkan). 4. Bila Chi-Square Tes (X 2 ) tabel terdiri lebih dari tabel 2x2, contohnya tabel 3x2, 3x3, 3x4, tidak dijumpai nilai ekspansitas (E) <5, maka p- value yang digunakan adalah nilai yang terdapat pada nilai Pearson Chi- Square.
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian STIKes U Budiyah Banda Aceh berada di Kecamatan Syaih Kuala, terletak diantara Desa Alue Naga dan Desa Tibang. STIKes U Budiyah Banda Aceh memiliki 3 program studi jurusan kesehatan yaitu S-1 Kesehatan Masyarakat, D-IV Kebidanan dan D-III Kebidanan. STIKes U Budiyah Banda Aceh didirikan pada tanggal 11 Agustus 2004 dengan fasilitas yaitu 1 Ruang Ketua STIKes dan Ruang Ketua STMIK, 1 Ruang Ketua BAAK dan sekertaris BAAK, 21 ruang kelas, 4 ruang sidang, 1 ruang seremoni (plennary hall), ruang koperasi, 1 lab ruang kebidanan dan komputer, perpustakaan 3 lantai, taman / area parkir dan mushalla. Ditinjau dari segi goegrafisnya, STIKes U Budiyah Banda Aceh dibatasi oleh : 1. Bagian barat berbatasan dengan desa tibang 2. Bagian timur berbatasan dengan sungai krueng cut 3. Bagian selatan berbatasan dengan taman hutan kota BNI 4. Bagian utara berbatasan dengan kompleks kampus STTIT B. Hasil Penelitian Penelitian dilakukan di STIKes U Budiyah Banda Aceh sejak tanggal 20 Agustus sampai 24 Agustus Pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner untuk pertanyaan motivasi dan dukungan keluarga, untuk melihat hasil prestasi belajar dengan cara pengambilan data transkrip nilai mahasiswa tingkat II
42 Prodi D-III Kebidanan pada bagian Biro Administrasi Akademik STIKes U Budiyah Banda Aceh. 1. Analisa Univariat a. Prestasi Belajar Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh No Prestasi Belajar f % 1 Tinggi 36 49,3 2 Rendah 37 50,7 Jumlah Sumber : Data skunder diolah Agustus 2013 Berdasarkan tabel 4.1 diatas terlihat bahwa dari 73 responden yang memiliki prestasi belajar yang rendah sebanyak 37 orang (50,7%), sedangkan yang memiliki prestasi belajar yang tinggi sebanyak 36 orang (49,3%). b. Motivasi Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Motivasi Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh No Motivasi f % 1 Tinggi 54 74,0 2 Rendah 19 26,0 Jumlah Sumber : Data primer diolah Agustus 2013 Berdasarkan tabel 4.2 diatas terlihat bahwa dari 73 responden yang memiliki motivasi belajar yang tinggi sebanyak 54 orang (74,0%), sedangkan yang memiliki motivasi belajar yang rendah sebanyak 19 orang (26,0%).
43 c. Dukungan Keluarga Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh No Dukungan Keluarga f % 1 Ada 47 64,4 2 Tidak Ada 26 35,6 Jumlah Sumber : Data primer diolah Agustus 2013 Berdasarkan tabel 4.3 diatas terlihat bahwa dari 73 responden yang memiliki dukungan keluarga sebanyak 47 orang (64,4%), sedangkan yang tidak memiliki dukungan keluarga sebanyak 26 orang (35,6%). 2. Analisa Bivariat a. Pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar Tabel 4.4 Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh Prestasi Belajar Jumlah No Motivasi Tinggi Rendah f % f % n % 1 Tinggi 36 66, , Rendah Sumber : Data primer diolah Agustus 2013 P-Value 0,000 Berdasarkan table 4.4 dapat disimpulkan bahwa dari 54 responden yang memiliki motivasi tinggi serta prestasi belajarnya tinggi ada 36 orang (66,7%). Hasil uji statistik didapatkan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada
44 pengaruh yang signifikan antara motivasi dengan prestasi belajar mahasiswa. b. Pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar Tabel 4.5 Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh Prestasi Belajar Jumlah No Dukungan Tinggi Rendah Keluarga f % f % n % 1 Ada 35 74, , Tidak Ada 1 3, , Sumber : Data primer diolah Agustus 2013 P-Value 0,000 Berdasarkan table 4.5 dapat disimpulkan bahwa dari 47 responden yang mendapatkan dukungan keluarga serta miliki prestasi belajarnya tinggi ada 35 orang (74,4%). Hasil uji statistik didapatkan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara dukungan keluarga dengan prestasi belajar mahasiswa. C. Pembahasan 1. Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Belajar Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari persentase responden dengan motivasi belajar yang tinggi dan memiliki prestasi belajar yang tinggi sebanyak 36 orang (66,7%). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa adanya pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar dengan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05).
45 Sama halnya dengan hasil penelitian Soemanto (2003) menyebutkan, pengenalan seseorang terhadap prestasi belajarnya adalah penting, karena dengan mengetahui hasil-hasil yang sudah dicapai maka siswa akan lebih berusaha meningkatkan prestasi belajarnya. Dengan demikian peningkatan prestasi belajar dapat lebih optimal karena siswa tersebut merasa termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajar yang telah diraih sebelumnya. Hasil penelitian diatas sesuai dengan pendapat Azwar (2009) yang menyatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran, diantaranya motivasi belajar. Motivasi belajar sangat penting untuk menghindari para mahasiswa dari kegagalan. Motivasi adalah dorongan individu atau seseorang untuk berbuat/mengerjakan sesuatu dengan tujuan memenuhi kebutuhannya. Motivasi merupakan faktor pendorong manusia untuk bertingkah laku didalam mencapai kebutuhan atau sesuatu yang dicita-citakan. Djiwandono (2006) juga menambahkan bahwa motivasi adalah salah satu prasyarat yang amat penting dalam belajar. Gedung dibuat, guru disediakan, alat belajar lengkap dengan harapan supaya siswa masuk sekolah dengan semangat. Tetapi semua tu sia-sia, jika siswa tidak ada motivasi untuk belajar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dari 54 responden yang memiliki motivasi belajar yang tinggi terdapat 18 (33,3 %) responden memiliki prestasi belajar yang rendah, hal ini disebabkan karena untuk peningkatan prestasi belajar bukan hanya dari segi motivasinya saja, namun prestasi belajar
PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA (STUDI KASUS STIT-YAPTIP PASAMAN BARAT) Nia Satrian 1 ABSTRACT
PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA (STUDI KASUS STIT-YAPTIP PASAMAN BARAT) Nia Satrian 1 ABSTRACT This study aims to determine the effect of motivation and family
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN MAHASISWA BELAJAR DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN U BUDIYAH BANDA ACEH TAHUN 2012
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN MAHASISWA BELAJAR DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN U BUDIYAH BANDA ACEH TAHUN 2012 FACTORS - FACTORS RELATING TO THE SATISFACTION OF STUDENT LEARNING D III
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MINAT DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWI TINGKAT II PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN STIKES U BUDIYAH BANDA ACEH
HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWI TINGKAT II PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN STIKES U BUDIYAH BANDA ACEH Yulisa 1*) 1 Staf Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie, Aceh *
Lebih terperincip. ISSN: e. ISSN: Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer VOL 1 No.2 Juli-Desember 2015
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PALU MENGGUNAKAN TOOLS SPSS Dewa Made Mertayasa
Lebih terperinciHUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013
HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: NISA RIZKI NURFITA 201210104311
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN PEMBIMBING AKADEMIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA D III KEBIDANAN SEMESTER IV STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN PERAN PEMBIMBING AKADEMIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA D III KEBIDANAN SEMESTER IV STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Vera Afrianti 201310104278 PROGRAM STUDI BIDAN
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan. Oleh : SUSANTI EKA SARI NIM : R
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN SMARTPHONE DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Keywords: Learning Environment, Students Learning Motivation and Students Learning Interest
HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN STIKES PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI Nova Asvio Mahasiswa Program Pascasarjana
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWI TINGKAT III PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN STIKES U BUDIYAH BANDA ACEH
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWI TINGKAT III PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN STIKES U BUDIYAH BANDA ACEH Cut Efriana 1 1 Tenaga pengajar pada STIKes U Budiyah Abstrak
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG ABSTRAK
HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG Evy Safitri 1), Dyah Widodo 2), Esti Widiani 3) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciJurnal Ilmiah STIKes U Budiyah Vol.2, No.1, Maret 2013
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PRODI D-III KEBIDANAN BANDA ACEH JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES NAD TA. 2011/2012 Related Stress Level Students With Learning Achievement
Lebih terperinciDiajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
HUBUNGAN ANTARA KETRAMPILAN SOSIAL DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I DAN II PRODI DIII KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNS SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Lebih terperinciJournal of Health (JoH) Vol.2 No.2 Juli 2015
HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA JALUR UMUM PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN STIKes DHARMA HUSADA BANDUNG Endang Astiriyani Jurusan Kebidanan POLTEKKES Kemenkes Tasikmalaya email
Lebih terperinciEunike Relsye Umboh Billy J. Kepel Rivelino S. Hamel
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Eunike Relsye Umboh Billy J. Kepel Rivelino
Lebih terperinciHUBUNGAN SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI MAHASISWA SEMESTER IV DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TAHUN 2016
HUBUNGAN SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI MAHASISWA SEMESTER IV DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Mencapai
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR
,Jurnal Karya Tulis Ilmiah FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR Fitryana. M Mahasiswi Pada STIKes
Lebih terperinciHUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEBIDANAN UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN MIRA JAYATI
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEBIDANAN UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN MIRA JAYATI 145102175 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM DIV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI
1 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 2 HALAMAN PENGESAHAN
Lebih terperinciPENGARUH KETERAMPILAN DOSEN MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PADA MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB DIII KEBIDANAN FK UNS
PENGARUH KETERAMPILAN DOSEN MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PADA MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB DIII KEBIDANAN FK UNS KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian Belajar Belajar adalah suatu kata yang tidak asing lagi bagi semua orang terutama bagi para pelajar. Kegiatan belajar merupakan bagian
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2011
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2011 ABSTRACT Yuni Widiastuti 1, Zulharman 2, Devi Risma 3 Student academic learning achievement
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIV REGULAR BIDAN PENDIDIK SEMESTER II STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA 2011/2012
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIV REGULAR BIDAN PENDIDIK SEMESTER II STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : JUSMALA SARI NIM : 201110104259 PROGRAM
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Di Susun Oleh : Dewi Kusumawardani Nim:
HUBUNGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIV BIDAN PENDIDIK REGULAR SEMESTER I DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2010/2011 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. membantu kita untuk menerangkan tingkah laku yang kita amati dan meramalkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Motivasi dan Kebutuhan 1. Pengertian Motivasi Motivasi adalah suatu proses di dalam individu. Pengetahuan tentang proses ini membantu kita untuk menerangkan tingkah laku
Lebih terperinciSutamat Amin, Patni Ninghardjanti, Jumiyanto Widodo. Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN TINGKAT PENGHASILAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Sutamat Amin, Patni Ninghardjanti,
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU WAN NURHAMIDAH Dibawah bimbingan : Suarman Rina Selva Johan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP
PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN I PADA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA TESIS Disusun untuk
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. Yunita Dwiningtyas R
KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KEJADIAN PREMENSTRUAL SYNDROME PADA MAHASISWI PRODI DIII KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Yunita Dwiningtyas R1115092 PROGRAM
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
40 JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOL. IV, NO. 1, AGUSTUS 2016 HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN Fika Nur
Lebih terperinciMOTIVASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Oleh: YULIANI 57617/2010
MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Oleh: YULIANI 57617/2010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan
Lebih terperinciPERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA
PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA Sri Hartutik, Irma Mustikasari STIKES Aisyiyah Surakarta Ners_Tutty@yahoo.com
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA Ade Kiki Riezky 1, Ahmad Zohir Sitompul 2 1,2) Departemen
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
KORELASI ANTARA INTERAKSI SOSIAL DI KAMPUS DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA SEMESTER IV PRODI DIII KEBIDANAN KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Oleh:
Lebih terperinciPENGARUH MANAJEMEN KELAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
PENGARUH MANAJEMEN KELAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciEka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II
KORELASI PERSEPSI MAHASISWA PROFESI BIDAN DENGAN PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN II PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2014 Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012 THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND ATTITUDES ABOUT 10T MIDWIFE
Lebih terperinciGASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 ( )
GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 (765-771) HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN UNS Istiqomah Risa Wahyuningsih Dosen Program Studi
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR
Hubungan Dukungan Sosial Keluarga HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR the correlation of family social support with learning achievement Isabella Rahmawati 1, Bhisma Murti 2, Nunuk
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS X SMA NEGERI I GODEAN, SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 TESIS Oleh : SULASTRI NPM. 122551400032
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT) Anis Susanti (Aniessciutee_baikhati@yahoo.co.id) Siti
Lebih terperinci*Korespondensi Penulis. Telp: , ISSN: ABSTRAK
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PADA MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN DI AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN Sismeri Dona 1, Ravenalla Abdurrahman A.S.P.S
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D-IV BIDAN PENDIDIK
ANALISIS FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D-IV BIDAN PENDIDIK Vitrianingsih 1, Hartini 2 Program Studi DIV Bidan Pendidik, Universitas Respati Yogyakarta vee.three080589@gmail.com
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA. dan harus ditempuh oleh mahasiswa dengan sungguh-sungguh, keuletan dan. ketabahan. Sudjana (1989 : 5) menyatakan bahwa :
II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar 1. Belajar Kegiatan belajar di perguruan tinggi merupakan suatu proses yang panjang dan harus ditempuh oleh mahasiswa dengan sungguh-sungguh, keuletan dan ketabahan.
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR Sri Wahyuni (sriwah@yahoo.co.id) 1 Muswardi Rosra 2 Shinta Mayasari 3 ABSTRACT The aims
Lebih terperinciPENGARUH METODE BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA REGULER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN TAHAP AKADEMIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI
PENGARUH METODE BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA REGULER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN TAHAP AKADEMIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI Oleh Cici Fitri Lestari 101101002 FAKULTAS KEPERAWATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP PGRI 3 BANDAR LAMPUNG
Wayan Satria Jaya STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK This study aims to obtain data on how far the relationship between motivation to learn with the learning outcomes of students in school. Method used
Lebih terperinciHUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MURID KELAS III SDN 32 BEURAWE BANDA ACEH TAHUN 2012
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MURID KELAS III SDN 32 BEURAWE BANDA ACEH TAHUN 2012 OVA SATYA Mahasiswi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh INTISARI Berdasarkan data membuktikan ada
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putria Maharani 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK Putria Maharani (Putriamaharani81@yahoo.co.id) 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3 ABSTRACT The purpose of this research was to know the
Lebih terperinciHUBUNGAN STRATEGI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL EVALUASI BELAJAR PADA MAHASISWI D-III KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN
HUBUNGAN STRATEGI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL EVALUASI BELAJAR PADA MAHASISWI D-III KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN RIO RATU LENJI NIM : 145102208 KARYA TULIS ILMIAH FAKULTAS KEPERAWATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Tati Sri Wahyuni R. 0209054 PROGRAM
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013
HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013 Marinawati¹, Gustien²* ¹STIKes Prima Prodi Kebidanan 2
Lebih terperinciHUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN PRESTASI MAHASISWA Menik Sri Daryanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta E-mail:meniksridaryanti@gmail.com Abstract: This study aimed to analyze the relationship between the learning
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK PALPASI LEOPOLD PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK PALPASI LEOPOLD PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Oleh : ROSYIDA
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG Dessy Yunita Dewi Program Studi DIV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran
Lebih terperinciPENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA SMA DI KOTA MEDAN. Oleh : GOPINATH NAIKEN SUVERANIAM
PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA SMA DI KOTA MEDAN Oleh : GOPINATH NAIKEN SUVERANIAM 080100409 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP
Lebih terperinciHUBUNGAN MINAT MASUK PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KONSEP KEBIDANAN
HUBUNGAN MINAT MASUK PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KONSEP KEBIDANAN TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : IRA WIBOWO
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN 1A MAHASISWA SEMESTER II PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : IRA WIBOWO 201310104239
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017
HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017 Oleh: Hanifah Siti Masroah NIM. 12144200203 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik. Diajukan Oleh : DAHLIA HUTAHAEAN
SKRIPSI STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR PRAKTIK KEPENDIDIKAN KEBIDANAN MAHASISWA YANG SUDAH BEKERJA DAN BELUM BEKERJA PADA PROGRAM STUDI D- IV BIDAN PENDIDIK DI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA Disusun Guna
Lebih terperinciRATIH DEWI PUSPITASARI K
HUBUNGAN ANTARA IQ, MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: RATIH DEWI PUSPITASARI K4308021
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. latihan sehingga mereka belajar untuk mengembangkan segala potensi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan formal yang menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional dan mempunyai tujuan untuk menyiapkan peserta didik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan sektor pendidikan mutlak dilakukan, karena secara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan sektor pendidikan mutlak dilakukan, karena secara langsung akan berpengaruh tehadap hidup dan kehidupan umat manusia. Pendidikan secara hakiki menjadi
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM
1 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 2 HALAMAN PENGESAHAN
Lebih terperinciMOTIVASI BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL
MOTIVASI BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan
Lebih terperinciHUBUNGAN MANAJEMEN WAKTU DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER III DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA
HUBUNGAN MANAJEMEN WAKTU DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER III DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Resita Alif Handayanti 201410104021
Lebih terperinciHUBUNGAN KEDUDUKAN ANAK DALAM KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-4 TAHUN DI TK-PAUD KECAMATAN SUMBANG PURWOKERTO SKRIPSI
HUBUNGAN KEDUDUKAN ANAK DALAM KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-4 TAHUN DI TK-PAUD KECAMATAN SUMBANG PURWOKERTO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana Oleh : DADAN
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Lebih terperinciJurnal Kesehatan Bina Husada, Volume 10 No. 4, Januari 2015
- HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ASKEB IV PADA MAHASISWA SEMESTER IV PRODI DIII KEBIDANAN STIKES MITRA ADIGUNA PALEMBANG TAHUN 2014 Oleh Susmita Dosen Tetap
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun oleh : AUDRIA PUTRI PRISCILLIA
SKRIPSI HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA TAHUN 2015 Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA SEMESTER III JURUSAN KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA SEMESTER III JURUSAN KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU Erli Zainal Quality education is determined by students' learning achievement
Lebih terperinciSTIKES NGUDI WALUYO HUBUNGAN PENGETAHUAN ANC TERHADAP PRAKTEK ANC PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR
STIKES NGUDI WALUYO HUBUNGAN PENGETAHUAN ANC TERHADAP PRAKTEK ANC PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
Lebih terperinciELA TUTI MURNI S
PERBEDAAN METODE PENUGASAN DAN DISKUSI KELOMPOK TERHADAP MINAT BELAJAR MATA KULIAH KONSEP KEBIDANAN MAHASISWA D-III KEBIDANANSTIKes SENIOR MEDAN TAHUN 2015 ELA TUTI MURNI S. 145102149 KARYA TULIS ILMIAH
Lebih terperinciSKRIPSII. Yogyakarta
HUBUNGAN MINAT MENJADI BIDAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA SEMESTER VI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA SKRIPSII Diajukan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Sains
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE GENETALIA DENGAN MOTIVASI MERAWAT ORGAN GENETALIA PADA SISWI MTs TA MIRUL ISLAM SURAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE GENETALIA DENGAN MOTIVASI MERAWAT ORGAN GENETALIA PADA SISWI MTs TA MIRUL ISLAM SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Menyusun Karya Tulis Ilmiah Program
Lebih terperinciHubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi
Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK JALUR REGULER DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK JALUR REGULER DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Ismaulidia Nurvembrianti NIM: 201010104149
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013
HUBUNGAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Gita Pratiwi Nugrahani 201210104296
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Motivasi Belajar a. Pengertian Motivasi Belajar Motivasi merupakan pendorong bagi perbuatan siswa. Menyangkut soal mengapa siswa berbuat demikian dan apa tujuannya
Lebih terperinciMOTIVASI DALAM BELAJAR. Saifuddin Azwar
MOTIVASI DALAM BELAJAR Saifuddin Azwar Dalam dunia pendidikan, masalah motivasi selalu menjadi hal yang menarik perhatian. Hal ini dikarenakan motivasi dipandang sebagai salah satu faktor yang sangat dominan
Lebih terperinciPENGARUH KEBISINGAN TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA
PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan RATIH
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PESTASI BELAJAR IPA DI SEKOLAH DASAR
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PESTASI BELAJAR IPA DI SEKOLAH DASAR (Studi Kasus terhadap Siswa Kelas IV SDN Tarumanagara Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya) Oleh: Ghullam Hamdu, Lisa Agustina
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciSKRIPSI. Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat
SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN PENCATATAN IMUNISASI OLEH KADER POSYANDU DI DESA MAKAMHAJI, KELURAHAN KARTASURA, DAN DESA PUCANGAN KECAMATAN KARTASURA Skripsi ini Disusun Guna
Lebih terperinciHUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:
1 HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL Oleh: NAYANK RAGILIA NAZARUDDIN WAHAB BAHARUDDIN RISYAK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DENGAN USIA MENIKAH PADA REMAJA YANG MENIKAH DI TAHUN 2015 DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDULYOGYAKARTA 2015
HUBUNGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DENGAN USIA MENIKAH PADA REMAJA YANG MENIKAH DI TAHUN 2015 DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDULYOGYAKARTA 2015 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Yuyun Elitasari 201410104324
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Pada Program Studi Magister Kedokteran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Prestasi Belajar 1.1.1 Pengertian Prestasi Belajar Proses belajar mengajar penting bagi seorang pendidik untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik. Seberapa jauh kemampuan
Lebih terperinciHUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN SIKAP TENTANG SADARI PADA REMAJA PUTRI
HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN SIKAP TENTANG SADARI PADA REMAJA PUTRI KARYA TULIS IMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Heldayanti Sirenden R1116037 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS
1 ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS by Yuda Ardi Saputra *, Erni Mustakim **, Syaifuddin Latif *** Bandar Lampung City Email: Yudaardisaputra@gmail.com
Lebih terperinciHASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DAN STAD MEMPERHATIKAN MOTIVASI
HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DAN STAD MEMPERHATIKAN MOTIVASI Isra Selvy Rolina, Pujiati, Nurdin Pendidikan Ekonomi P.IPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro
Lebih terperinciANALISIS EVALUASI PBM DOSEN DENGAN HASIL STUDI (KHS) MAHASISWA PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN UNIVERSITAS TULUNGAGUNG TAHUN 2013
ANALISIS EVALUASI PBM DOSEN DENGAN HASIL STUDI (KHS) MAHASISWA PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN UNIVERSITAS TULUNGAGUNG TAHUN 2013 Siti Maryam Dosen Kebidanan Universitas Tulungagung maryammymask@yahoo.co.id
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MAHASISWA TINGKAT II DI AKADEMI KEPERAWATAN PANTI KOSALA SURAKARTA. Abstract
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MAHASISWA TINGKAT II DI AKADEMI KEPERAWATAN PANTI KOSALA SURAKARTA Oleh : Endang Dwi Ningsih 1 Rahayu Setyaningsih 2 Vitha Vidianingrum 3 Abstract
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL EVALUASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH ANATOMI DI AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PRABUMULIH PALEMBANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL EVALUASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH ANATOMI DI AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PRABUMULIH PALEMBANG Citra Ayuh Darty * Akademi Kebidanan Budi Mulia Prabumulih
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DAN INSOMNIA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA KEPERAWATAN
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DAN INSOMNIA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA KEPERAWATAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana Oleh : MUKHAMMAD HASAN TSU BANULLAH
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER V DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER V DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Ummy Safinah M 201410104019 PROGRAM
Lebih terperinciABSTRAK. Oleh. Tunggono
ABSTRAK HUBUNGAN PENGUASAAN KONSEP OPERASI HITUNG, MOTIVASI BELAJAR, DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP GULA PUTIH MATARAM LAMPUNG TENGAN TAHUN 2011 Oleh Tunggono Banyak
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKPER YPIB MAJALENGKA TAHUN 2015
HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKPER YPIB MAJALENGKA TAHUN 2015 Oleh: Deis Isyana Nur Putri ABSTRAK Motivasi dapat membuat seseorang berbuat demi mencapai tujuan,
Lebih terperinci