FK 2102 ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SISTEM KENDALI SISTEM SARAF
|
|
- Siska Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FK 2102 ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SISTEM KENDALI SISTEM SARAF 1
2 Sistem saraf adalah pemula kegiatan otot tubuh & pengatur fungsi mental dan fisik Sistem saraf bekerja berdasarkan impuls elektrokimia 2
3 SISTEM SARAF Termasuk sistem pengendali Merupakan rangkaian organ yang kompleks yg membentuk sistem, terdiri dr : jaringan saraf tersebar di seluruh tubuh Sistem informasi yang terintegrasi, berfungsi menerima data, mengolahnya, menentukan respon dan memberi perintah ke setiap organ tubuh untuk melakukan tindakan yang penting demi keadaan homeostasis Homeostasis : Pengaturan ketenangan internal dan pemeliharaan kondisi dalam tubuh meskipun terjadi perubahan pada lingkungan sekitarnya. 3
4 Tanpa sistem saraf manusia tidak mampu berkomunikasi, berinteraksi, beradaptasi terhadap perubahan lingkungan (internal & eksternal) Stimulus Setiap perubahan yang terjadi di luar dan di dalam tubuh yang memicu pengiriman pesan ke sistem saraf Mis: huruf mata 4
5 3 FUNGSI SISTEM SARAF Fungsi kewaspadaan Membantu mengetahui perubahan2 yang terjadi di sekitar untuk disampaikan ke alat indera. Pada alat indera terdapat saraf sensorik yg berfungsi khusus sebagai penginput data Fungsi integrasi Menerima pesan (input data) sensorik dari lingkungan luar, interpretasi oleh CNS, mengatur informasi dan mengintegrasikan dengan informasi yang telah ada untuk menentukan jenis respon yang akan diberikan Fungsi koordinasi Setelah dari otak informasi yang sudah terintegrasi untuk mengirimkan pesan/perintah pada otot2 dan kelenjar2, menghasilkan gerak dan sekresi terorganisasi 5
6 SISTEM SARAF Sistem saraf sebagai jalur utama informasi biologis, bertanggung jawab mengendalikan seluruh proses biologi dan gerakan tubuh dan dapat menerima informasi dan menginterpretasinya melalui sinyal elektrik di dalam sistem Terdiri atas sistem saraf pusat (CNS) dan sistem saraf perifer (PNS). CNS merupakan tempat proses berlangsung dan PNS bekerja mendeteksi dan mengirimkan impuls elektrokimia yang digunakan pada sistem saraf PNS terdiri dari saraf2 yang membawa impuls antara CNS dengan otot, kelenjar, kulit dan organ2 lain 6
7 SISTEM SARAF CNS merupakan pusat sistem saraf, dimana bagiannya memproses informasi yang diterima oleh PNS CNS terdiri atas otak dan tulang belakang. Bertanggung jawab menerima dan menginterpretasi sinyal dari PNS dan dan mengirimkan sinyal itu kembali, baik sadar maupun tidak sadar. Otak dan sumsum tlg belakang merupakan CNS, sedangkan saraf sensorik dan saraf motorik membentuk PNS PNS terdiri dari organ indera (mata, telinga, saraf peraba, perasa, penciuman) 7
8 NERVOUS SYSTEM Central NS Peripheral NS Brain Spinal cord Somatic NS Autonomic NS Forebrain Midbrain Reticular Formation (extend to midbrain) Hindbrain Efferent nerves Afferent nerves Symphathetic Parasymphahetic Cerebrum Thalamus Limbic system Cerebelum Medulla Hypothalamus Pons 8
9 SISTEM SARAF Sistem saraf somatik dan otonomik merupakan bagian dari saraf motorik Sistem saraf berperan seperti sistem telepon. Informasi ditransmisikan dari dan ke otak, otak menerima informasi dari saraf sensorik dan dikirimkan ke saraf motorik. Informasi dari lingkungan sekeliling diterima oleh saraf sensorik lalu dikirimkan ke otak. Pada waktu yang sama informasi ttg tubuh kita (mis.lapar) diterima oleh saraf motorik dan dikirimkan ke otak Informasi disampaikan oleh sel2 saraf: neuron 9
10 10
11 OTAK & SUMSUM TL BELAKANG OTAK Merupakan pusat kendali tubuh Bobot + 2% dari total BB (+1-1,5 kg) Memerlukan 20% dari oksigen dalam tubuh Terdiri dari batang otak, serebrum, serebelum Terdapat jaringan kelabu (gray matter) dan putih (white matter) SUMSUM TL BELAKANG Panjang + 45 cm Garis tengah + 12 mm Terdapat jaringan kelabu dan putih 11
12 Gray Matter - White Matter Gray Matter bagian SSP yang mengandung serabut saraf yang tidak bermyelin sel saraf korteks serebral, bag dalam sumsum tlg belakang White Matter bagian SSP yang mengandung serabut saraf (akson) yang bermyelin (warna putih) - lapisan dalam serebrum 12
13 OTAK & SUMSUM TL BELAKANG Tengkorak dan sumsum tulang belakang Dilindungi oleh 3 lapisan : meninges 1. Duramater (lap. luar): terdiri atas jaringan penghubung, pembuluh darah, dan saraf 2. Lapisan arachnoid (lap. tengah): elastis 3. Piamater (lap.dalam): mengandung saraf & pembuluh darah 13
14 14
15 15
16 CAIRAN SEREBROSPINAL Disekresi oleh pleksus khoroid ke ventrikel2 di otak Cairan bening/seperti air Sebagai penahan goncangan Tempat pertukaran nutrien antara darah dan sistem saraf Digunakan untuk deteksi penyakit meningitis 16
17 Section 35-3 Cerebrum Thalamus Pineal gland Hypothalamus Pituitary gland Cerebellum Pons Medulla oblongata Spinal cord 17
18 SEREBRUM (1) Merupakan bagian terbesar otak Fungsi : mengendalikan mental, tingkah laku, pikiran, kesadaran, kemauan, kecerdasan, kemampuan berbicara, bahasa Terdiri dari 2 hemisfer : kiri dan kanan Mengandung substansi/jaringan kelabu dan putih Hemisfer dipisahkan suatu celah yang dalam dan dihubungkan kembali oleh corpus callosum 18
19 SEREBRUM (2) Sebelah kiri mengendalikan bagian sebelah kanan tubuh, begitu sebaliknya Bagian luar substansi kelabu : korteks Korteks serebri bergulung2/berlipat tidak teratur luas permukaan >> Lekukan diantaranya : sulkus Sulkus yang terdalam membentuk fisura longitudinalis dan lateralis Fisura dan sulkus membagi otak menjadi beberapa lobus, yg letaknya sesuai dengan tulang yang berada di atasnya 19
20 SEREBRUM (3) Terbagi menjadi bagian2 : LOBUS 1. Lobus frontalis 2. Lobus parietalis 3. Lobus oksipitalis 4. Lobus temporalis Substansi putih terletak lebih dalam Korteks serebri juga terbagi bagian yang memiliki fungsi sensorik dan sebagian fungsi sensorik 20
21 21
22 SEREBELUM Bagian otak terbesar kedua bag otak belakang Berada di bawah serebrum, pada belakang tengkorak Berperan dalam koordinasi otot & menjaga keseimbangan sikap tubuh Susunan substansi kelabu & putih = serebelum Hemisfer serebeli mengendalikan tonus otot dan sikap pada sisinya sendiri >< korteks serebrum 22
23 BATANG OTAK Menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang Terdiri dari 2 daerah : Medulla Oblongata bag bawah batang otak, menghubungkan pons dg sumsum tlg blkg, mengendalikan denyut jantung, kecepatan bernafas dan aliran darah dalam pembuluh Pons menyampaikan sinyal dari serebrum ke serebelum 23
24 Bagian lain dalam otak Thalamus menerima impuls dari reseptor sensorik menyampaikan informasinya ke bagian yang tepat di serebrum Hypothalamus mengatur suhu tubuh rasa lapar, haus, marah, lelah,dll Mengendalikan kelenjar pituitari untuk fungsi endokrin Keduanya berada di otak bagian depan 24
25 OTAK 25
26 26
27 27
28 OTAK Otak mengendalikan bagaimana tubuh manusia bekerja. Gerakan sadar : Otak SS somatik (mengendalikan bisep, trisep dan otot2 sadar lainnya Gerakan tidak sadar : mis detak jantung. Jika olah raga otak bekerja SS otonom meningkatkan detak jantung lebih cepat. 28
29 Sistem Limbik = berarti : perbatasan Fungsi : mengatur perilaku, emosi, memori, motivasi, homeostasis Struktur limbik : hipotalamus, epithalamus, area paraolfaktoria, septum, nuklei anterior thalamus, ganglia basalis, hipokampus, amigdala 29
30 30
31 SUMSUM TULANG BELAKANG = Medula spinalis Berawal dari medula oblongata ke arah kaudal mll foramen magnum, berakhir diantara vertebra L1 dan L2 Penghubung otak dengan seluruh tubuh/perifer (PNS) Berperan langsung dalam proses/ gerak refleks Mengandung 31 psg saraf spinal 31
32 SUMSUM TULANG BELAKANG Serviks Thoraks Lumbal Sakral Koksigeal Penebalan serviks + lumbal Kauda equina Konus medullaris Filum terminale
33 Lengkung refleks Refleks Cepat, otonom, respon yang tidak disadari Hasil dari reflex arcs/lengkung refleks jalur saraf terpendek 33
34 SUMSUM TULANG BELAKANG 34
35 Susunan sistem saraf Sistem saraf terdiri dari neuron/sel saraf & sel glia Sel saraf berfungsi menghantarkan impuls, dari lingkungan atau dalam tubuh, diolah & respon akan disampaikan ke sel saraf atau organ lainnya. Tidak dapat membelah Sel2 glia merupakan sel pendukung pada otak dan sumsum tulang belakang, mengisi ruangan di antara sel2 saraf, tidak mengkonduksi impuls listrik. Pada sel2 saraf, sel glia ini membentuk mielin bagi akson sehingga mempengaruhi kecepatan penghantaran impuls dari saraf. Dapat membelah. 35
36 NEURON/SEL SARAF Merupakan satuan dasar sistem saraf Mempunyai ciri struktur tertentu yang membedakan dengan sel tubuh lainnya Pada bagian tengah neuron ada serabut tipis menjulur : Akson melalui serabut inilah neuron melaksanakan fungsinya Fungsi serabut/akson : menyampaikan isyarat ke & dari otak, serta sumsum tlg belakang Isyarat disampaikan dari neuron ke neuron lain disebelahnya melalui sinapsis Pasokan energi untuk neuron berasal dari penguraian oksidatif glukosa dan benda2 keton 36
37 Akson Serabut panjang pada sel saraf/neuron yang bekerja membawa keluar pesan (efferent) Neuron2 mengirim impuls listrik dari dalam sel melalui akson ke sel sasaran/target Setiap sel saraf memiliki 1 akson, panjang + 20 cm Struktur menyerupai tabung & bercabang di ujung akhir berhubungan dengan dendrit sel lain
38 Selaput myelin Lapisan lemak berwarna putih melapisi akson Sebagai isolator elektrik Tidak semua sel mengandung myelin Fungsi : meningkatkan kecepatan sinyal saraf akson
39 NEURON Jenis neuron Sensorik/ aferen Motorik/ eferen Interneuron
40 NEURON Interneuron/neuron penyambung neuron yang berada di dalam CNS menggerakkan isyarat antar neuron Neuron aferen = neuron sensorik, mengirim impuls dari sistem perifer ke dalam CNS Neuron eferen = neuron motorik - sel saraf yang membawa sinyal dari CNS ke sel-sel dalam sistem perifer (otot, kelenjar) 40
41 41
42 NEURON Jenis neuron 1. Neuron unipolar : mempunyai 1 kaki pada soma berkembang menjadi bipolar dengan 2 kaki 2. Neuron bipolar : mempunyai 2 kaki (ada di retina, mukosa penciuman, telinga dalam & alat pengecap) 3. Neuron multipolar : mempunyai 1 kaki panjang dan banyak kaki pendek. Somanya terdapat di bagian tengan zat abu2 sistem saraf tulang belakang 42
43 43
44 4 jenis serabut saraf Sensorik somatik body senses sentuhan, tekanan, suhu, keseimbangan Sensorik viseral organ senses Rasa sakit, suhu di dalam organ C/ mual, lapar, kram Motorik somatik body movement Kontraksi tidak sadar otot rangka Motorik viseral organ movement Kontraksi otot2 polos, kelenjar = sistem saraf otonom 44
45 Substansi abu2/gray matter (1) Gray Matter Bentuk huruf H di lapisan dalam Kanal tengah = pada gray commissure Tanduk posterior/dorsal Tanduk anterior/ventral Terdiri atas Badan sel Akson tak bermyelin Dendrit Saraf glia 45
46 Substansi abu2/gray matter (2) Tanduk posterior = mengandung interneuron, menghantarkan informasi dari badan sel di luar sumsum tulang ke sumsum tulang Akar dorsal mengandung serabut sensorik Sensorik somatik Sensorik viseral Ganglia akar dorsal - mengembang di akar dorsal, tempat interneuron melewatinya Tanduk anterior = mengandung badan sel saraf motorik yang mengirimkan impuls dari akson sumsum tulang ke otot dan kelenjar Akar ventral mengandung Motorik viseral Motorik somatik 46
47 Substansi putih/white matter (1) Mengelilingi substansi kelabu/gray matter Membentuk kolom putih» Funiculus posterior» Funiculus anterior» Funiculus lateral Terdiri atas» Akson bermyelin» Akson tanpa myelin 47
48 Substansi putih/white matter (2) Fungsi : memungkinkan komunikasi diantara sumsum tulang dan antara otak + sumsum tulang 2 tipe utama serabut saraf : Serabut saraf menaik/ascending : membawa informasi sensorik dari tubuh ke otak c/ sentuhan, tekanan, rasa sakit dan suhu Serabut saraf menurun/descending: membawa informasi motorik dari otak ke sumsum tulang c/ mengendalikan ketelitian, gerakan terlatih = menulis, menjaga keseimbangan, melakukan gerakan 48
49 SISTEM SARAF PERIFER 31 pasang saraf spinal (serabut motorik, sensorik menyebar pada ekstremitas & dinding tubuh) 12 pasang saraf kranial (serabut motorik saja, sensorik saja, atau campuran keduanya menyebar di daerah leher & kepala) 49
50 Saraf Spinal Tiap pasang saraf terletak pada segmen tertentu (serviks, toraks, lumbar, dll.) Tiap pasang saraf diberi nomor sesuai tulang belakang di atasnya : 8 pasang saraf spinal serviks; C 1 -C 8 12 pasang saraf spinal toraks; T 1 -T 12 5 pasang saraf spinal lumbar; L 1 -L 5 5 pasang saraf spinal sakral; S 1 -S 5 1 pasang saraf spinal koksigeal; C 0 50
51 31 pasang saraf spinal (1) 51
52 31 pasang saraf spinal (2) 52
53 Saraf kranial (1) Saraf kranial I: olfaktorius Saraf kranial II: optikus Saraf kranial III: okulomotorius Saraf kranial IV : trokhlearis Saraf kranial V: trigeminalis Saraf kranial VI: abdusens Saraf kranial VII: fasialis Saraf kranial VIII: vestibulokohlear Saraf kranial IX: glosofaringeal Saraf kranial X : vagus Saraf kranial XI : asesorius Saraf kranial XII: hipoglosus 53
54 Saraf kranial (2) I (olfaktorius) = serabut sensorik, menerima & menghantar impuls pada sensasi penciuman II (optikus) = transmisi impuls dari dan ke retina mata III (okulomotorius), IV (trokhlearis), VI (abdusens) = serabut motorik mensuplai otot ekstrinsik mata. III (okulomotorius) = mensuplai serabut otonom otot siliaris intrinsik & otot sfingter iris V (trigeminalis) = saraf kranial terbesar, serabut campuran VII (fasialis) = serabut motorik & sensorik mempersarafi otot wajah, kelenjar ludah & lakrimal 54
55 Saraf kranial (3) VIII (vestibulokohlear) = saraf sensorik terdistribusi di telinga dalam dan mempersarafi pendengaran & keseimbangan IX (glosofaringeal) = saraf campuran, mempersarafi lidah & farings X (vagus) = serabut campuran, terdistribusi paling luas, mensuplai farings, larings, organ dalaman di rongga leher, dada & abdomen XI (asesorius) = bergabung dan terdistribusi dengan serabut vagus XII (hipoglosus) = saraf motorik, mensuplai otot intrinsil dan ekstrinsik lidah 55
56 Distribusi saraf2 kranial 56
57 Penghantaran impuls Sinyal kimia neurotransmiter Adrenalin, noradrenalin, dopamin, asetilkolin Sinyal listrik Potensial aksi sel saraf untuk menghantarkan impuls sepanjang akson 57
58 Neuron sensorik/aferen Input : Dari organ sensorik ke otak dan sumsum tl belakang Saraf penglihatan, pendengaran, rasa, bau adalah kranial, bukan spinal Sensory Neuron Brain Spinal Cord
59 Neuron motorik/eferen Output : dari otak dan sumsum tulang belakang ke otot dan kelenjar Sensory Neuron Brain Spinal Cord Motor Neuron
60 Bagaimana neuron2 berkomunikasi? (1) Neuron2 berkomunikasi melalui sinyal : potensial aksi Potensial aksi : muatan listrik yang dihasilkan o/ perubahan keseimbangan kimia dari cairan di dalam & sekeliling neuron bergantung pada pergerakan ion2 bag luar dan bag dalam sel Jika potensial aksi terjadi pada neuron pesan molekular dikirimkan ke neuron di sebelahnya 60
61 Bagaimana neuron2 berkomunikasi? (2) Terjadi jika impuls yang masuk adalah depolarisasi yang mencapai ambang tertentu pada pangkal akson timbul potensial aksi sel terstimulasi Potensial diteruskan ujung neuron membebaskan neurotransmiter 61
62 Bagaimana neuron2 berkomunikasi? (3) Neuron membawa informasi ke neuron lain atau ke otot Terjadinya komunikasi antara sel-sel saraf dengan sel efektor diperantarai oleh sinaps (-is) Sinaps terdiri atas: Ujung saraf Membran pasca-sinaptik sel yang kontak Celah sinapsis yang terletak di antara keduanya 62
63 Gerakan impuls 63
64 Membran sel semipermeabel K+ Na+ Cl- Outside of Cell Cell Membrane at rest Na+ K+ A- Cl- Potassium (K+) can pass through to equalize its concentration Inside of Cell Sodium and Chloride cannot pass through Result - inside is negative relative to outside - 70 mv 64
65 Potensial istirahat Pada kondisi istirahat, akson mengandung cairan bermuatan negatif, sedangkan disekelilingnya ion positif polarisasi Potensial di bagian dalam -65 sampai -70 mv Muatan ke daerah dendrit lebih positif Jika potensial istirahat meningkat melampaui ambang suatu potensial aksi mulai berjalan dr badan sel ke akson
66 Depolarisasi mengawali PA Jika terjadi stimulasi, PA membuka pintu aksonmembran ion muatan + (Na+) masuk ke akson depolarisasi Bagian dalam sel dg cepat berubah menjadi lebih positif dibandingkan bag. luar
67 Repolarisasi Berlanjut sampai nilai ambang tercapai impuls dihantarkan dari akson ke dendrit neuron berikutnya kembali ke posisi istirahat Sth depolarisasi ion K+ bergerak keluar, menjaga kondisi di dalam menjadi bertegangan negatif repolarisasi
68 Hiperpolarisasi Repolarisasi mengakibatkan tegangan di bawah potensial istirahat Sel saraf pada saat ini tidak menghasilkan potensial aksi lagi Disebut periode refraktori
69 Bagaimana jalannya impuls? Impuls mencapai akson akhir/terminal prasinapsis akhir Potensial aksi mencapai terminal Neurotransmiter dilepaskan ke celah sinaps Neurotransmiter berikatan dengan membran pascasinaps Impuls melintasi sinaps dengan bantuan neurotransmiter menuju reseptor di dendrit pintu/kanal terbuka 69
70 Apakah neurotransmiter? (1) Suatu senyawa kimia endogen yang menyampaikan, memperkuat, memodulasi sinyal antara neuron dengan sel lainnya Berada pada vesikel sinaps yang berkelompok di bawah membran presinaps dari sinaps & dilepaskan ke celah sinaps yang berikatan dg reseptor di bagian pascasinaps Pelepasannya biasanya diikuti dg sampainya potensial aksi pada sinaps 70
71 Apakah neurotransmiter? (2) Ujung saraf mensintesis neurotransmiter khas u/ neuron ybs disimpan dalam vesikel Pada saat potensial aksi terjadi, ion Ca2+ ekstrasel ke akson neurotransmiter dibebaskan ke celah sinapsis Neurotransmiter berdifusi mengaktifkan reseptor neurotransmiter pd membran pascasinaps sel yang berkontak 71
72 Transmisi melalui celah sinapsis Potensial aksi neuron prasinapsis mencapai ujung terminal vesikel bergerak ke ujung aksi (bantuan dari gerakan ion Ca 2+ ) transmiter dibebaskan, kontak dengan membran pascasinapsis permeabilitas berubah Jika permeabilitas thdp ion Na + meningkat, potensial istirahat menjadi kurang Jika nilai ambang tercapai terjadi potensial aksi pada neuron pascasinapsis impuls ditransmisikan 72
73 Transmisi melalui celah sinapsis 73
74 Penerimaan impuls oleh saraf aferen/sensorik Neuron kolinergik Asetilkolin Berperan pada pengendalian sistem motorik Neuron dopaminergik Dopamin Berperan pada gerakan dan kerja obat antipsikotik Neuron nor adrenergik Nor adrenalin Berperan pada regulasi TD dan kerja obat antidepresan Neuron adrenergik Adrenalin Berperan = nor adrenergik 74
75 Penerimaan impuls oleh saraf aferen/sensorik Neuron gabaergik GABA (asam aminobutirat) Ada pada CNS, sebagai neuron inhibitorik Berperan pada regulasi motorik Neuron serotoninergik Serotonin Tidak banyak terdapat di CNS Serotonin dibentuk dari asam amino triptofan 75
76 Penerusan impuls melalui saraf efferen Mengatur hubungan antara bagian dalam tubuh (tegangan otot, TD) dengan lingkungan (gerakan tertentu) melalui serabut motorik dan viseral Yang berperan: Serabut eferen kolinergik Motoneuron mempersarafi otot skelet ( kontraksi) & mrp serabut kolinergik Neuron pasca-ganglion parasimpatis Mrp serabut kolinergik yang mempersarafi berbagai organ Neuron praganglion simpatis & parasimpatis Neuron eferen nor adrenergik merupakan serabut kolinergik. Reseptor asetilkolin merupakan reseptor nikotinik 76
77 77
78 Sinaps tereksitasi dan terinhibisi Neurotransmiter pengeksitasi menyebabkan sel pascasinapsis membangkitkan potensial aksi Neurotransmiter penginhibisi mencegah sel pascasinapsis membangkitkan potensial aksi Neurotransmiter pengeksitasi (c/ asetilkolin, glutamin) bekerja pada reseptor kanal ion selektif Na + and Ca 2+ Neurotransmiter berikatan dengan reseptor kanal akan terbuka Na + masuk depolarisasi membran pascasinaps nilai ambang potensial aksi Neurotransmiter penginhibisi (c/ asam -aminobutirat - GABA) bekerja pada kanal Cl - Neurotransmiter berikatan dengan reseptor kanal akan terbuka Cl - masuk mencegah depolarisasi membran pascasinapsis tidak ada potensial aksi 78
79 Fast excitatory transmission Na + Ca 2+ Na + -70mV Na + Ca 2+ Na + Excitatory postsynaptic potential (EPSP) 79
80 Fast inhibitory transmission Na + Ca 2+ Cl - Na + Cl - -70mV Ca 2+ Inhibitory postsynaptic potential (IPSP) 80
81 Slow inhibitory transmission Na + Ca 2+ K + Na + K + -70mV Slow IPSP Ca 2+ 81
82 Slow excitatory transmission Na + Ca 2+ x Na + x -70mV Slow EPSP Ca 2+ 82
83 SISTEM SARAF OTONOM Memegang peran penting dalam pengaturan keadaan konstan dalam tubuh, memberikan perubahan dalam tubuh yang sesuai Kerja tidak sadar (berbeda dengan SS somatik) Menggunakan 2 kelompok neuron motorik untuk menstimulasi efektor. Neuron preganglionik muncul dari CNS ke ganglion tubuh, bersinapsis dengan Neuron pascaganglionik menuju organ efektor (otot jantung, otot polos, atau kelenjar). 83
84 SISTEM SARAF OTONOM Mengendalikan fungsi motorik viseral Tidak dengan mudah dikendalikan dg kehendak Terdiri dari sistem saraf simpatis & parasimpatis berbeda anatomi maupun fungsinya 84
85 SISTEM SARAF OTONOM Pada umumnya organ dalaman tubuh/viseral dipersarafi oleh kedua sistem saraf tsb. Stimulasi SS simpatis biasanya akan menghasilkan efek berlawanan dengan stimulasi SS parasimpatis. Bila satu sistem merintangi fungsi tertentu, sistem lain justru menstimulasinya Aktivasi simpatis : vasokonstriksi, naiknya kerja jantung, TD, sirkulasi darah, kadar glukosa sel, dilatasi pupil, bronkhus dan naiknya aktivitas mental 85
86 SISTEM SARAF OTONOM Parasimpatis : berperan dalam pencernaan, eliminasi & pada pembaruan suplai energi Sistem simpatis = sistem adrenergik Stimulasi sistem ini akan menimbulkan reaksi yang meningkatkan penggunaan zat2 oleh tubuh (aktif & perlu energi) Sistem parasimpatis = sistem asetilkolin Stimulasi pada sistem ini, timbul efek dengan tujuan menghemat penggunaan zat2 & mengumpulkan energi Ada keseimbangan antara keduanya 86
87 SISTEM SARAF OTONOM CNS jalur efferen SS otonom pleksus otonom organ efektor Berperan 2 neuron : Neuron preganglionik : pada CNS Neuron pascaganglionik : di luar CNS (pada ganglion otonom) 87
88 Sistem saraf simpatis Terletak di depan kolumna vertebra, berhubungan dengan sumsum tulang belakang melalui serabut saraf Tersusun dari ganglion2 pada daerah : 3 psg ganglion servikal 11 psg ganglion torakal 4 psg ganglion lumbal 4 psg ganglion sakral 1 psg ganglion koksigen Sering disebut sistem saraf torakolumbar Fungsi : Mempersarafi otot-otot jantung, otot tak sadar pembuluh darah, organ2 dalam (lambung, pankreas, usus), serabut motorik sekretorik pada kelenjar keringat, serabut motorik otot tak sadar pada kulit Mempertahankan tonus semua otot termasuk otot tak sadar 88
89 Sistem saraf parasimpatis Disebut sistem saraf kraniosakral Terbagi menjadi 2 bagian Saraf otonom kranial: ke-3 (okulomotorius),7 (fasialis),9 (glosofaringeal),10 (vagus) Saraf otonom sakral : ke-2, 3, 4 membentuk urat saraf pada organ dalam pelvis & bersama2 SS simpatis membentuk pleksus yang mempengaruhi kolon, rektum dan kdg kemih 89
90 SISTEM SARAF OTONOM Parasimpatis Sistem asetilkolin Rest, digest or repose Saat tubuh tidak aktif Mis. Digesti, ekskresi, urinasi Menyimpan energi Segmen spinal kraniosakral (CN III, VII, IX, X & S2-4) Simpatis Sistem adrenergik Fight, Flight or Fright Saat tubuh aktif Mis. Berkeringat, nafas dalam, peningkatan denyut jantung Menggunakan energi Segmen spinal torakolumbal (T1-L2) 90
91 SISTEM SARAF OTONOM Parasimpatis Serabut preganglionik panjang/pascaganglionik pendek D division : Digestion, defecation & diuresis Simpatis Serabut praganglionik pendek/ pasca ganglionik panjang E division : Exercise, excitement, emergency & embarrassment 91
92 Neurotransmiter pada SS Otonom Neurotransmiter neuron simpatik praganglionik : asetilkolin (Ach) menstimulasi potensial aksi neuron pascaganglionik Neurotransmiter yang dilepaskan oleh neuron simpatik pascaganglionik : noradrenalin/norepinefrin Neurotransmiter pada seluruh neuron praganglionik dan sebagian besar neuron pascaganglionik parasimpatik asetilkolin (ACh) 92
93 93
94 94
95 Eye (Iris) Target Organ Parasympathetic Effects Sympathetic Effects Eye (Ciliary muscle) Stimulates constrictor muscles. Pupil constriction Stimulates. Lens accommodates allows for close vision Stimulates dilator muscles. Pupil dilates. No innervation. Salivary Glands Watery secretion Mucous secretion Sweat Glands No innervation Stimulates sweating in large amounts (Cholinergic) Gallbladder Stimulates smooth muscle to contract and expel bile Inhibits gallbladder smooth muscle 95
96 Target Organ Parasympathetic Effects Sympathetic Effects Cardiac Muscle Decreases HR Increases HR and force of contraction Coronary Blood Vessels Constricts Dilates Urinary Bladder; Urethra Lungs Digestive Organs Contracts bladder smooth muscle; relaxes urethral sphincter Contracts bronchiole (small air passage) smooth muscle Increases peristalsis and enzyme/mucus secretion Relaxes bladder smooth muscle; contracts urethral sphincter Dilates bronchioles Decreases glandular and muscular activity Liver No innervation No innervation (indirect effect) 96
97 Target Organ Parasympathetic Effects Sympathetic Effects Kidney No innervation Releases the enzyme renin which acts to increase BP Penis Vasodilates penile arteries. Erection Smooth muscle contraction. Ejaculation. Vagina; Clitoris Vasodilation. Erection Vaginal reverse peristalsis Blood Coagulation No effect Increases coagulation rate Cellular Metabolism No effect Increases metabolic rate Adipose Tissue No effect Stimulates fat breakdown 97
98 Target Organ Parasympathetic Effects Sympathetic Effects Mental Activity No innervation Increases alertness Blood Vessels Little effect Constricts most blood vessels and increases BP. Exception dilates blood vessels serving skeletal muscle fibers (cholinergic) Uterus Depends on stage of the cycle Depends on stage of the cycle Endocrine Pancreas Stimulates insulin secretion Inhibits insulin secretion 98
99 99
100 100
101 Quiz Pilih 10 soal untuk dijawab 1. Apakah yang dimaksud sistem saraf pusat? Sebutkan fungsinya 2. Apakah yang dimaksud dengan mielin? 3. Apakah fungsi hipotalamus? 4. Berapakah jumlah saraf spinal? Saraf kranial? 5. Apakah neurotransmiter? Apakah peran/fungsinya? 6. Apa yang dimaksud sistem saraf otonom? 7. Apa peran sistem saraf otonom 8. Terbagi menjadi sistem saraf apa sajakah SS otonom? 9. Apakah yang dimaksud dengan potensial aksi? 10. Apakah yang dimaksud dengan gerak refleks? 11. Apa yang dimaksud dengan sinaps? 12. Apakah yang dimaksud dengan akson dan sel glia? 101
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERSARAFAN. Ns. Muhamad Zulfatul A la, M.Kep Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERSARAFAN Ns., M.Kep Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember CAPAIAN PEMBELAJARAN - Mahasiswa mampu menjelaskan tentang anatomi fisiologi CNS - Mahasiswa mampu mengetahui
Lebih terperinciSistem syaraf otonom (ANS) merupakan divisi motorik dari PNS yang mengontrol aktivitas viseral, yang bertujuan mempertahankan homeostatis internal
Sistem syaraf otonom (ANS) merupakan divisi motorik dari PNS yang mengontrol aktivitas viseral, yang bertujuan mempertahankan homeostatis internal Perbandingan antara Sistem syaraf Somatik dan Otonom Sistem
Lebih terperinciFungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.
Pengertian Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan lainnya. Sistem Saraf tersusun dari
Lebih terperinciSEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI
SISTEM SARAF SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI 1. SEL SARAF SENSORIK. 2. SEL SARAF MOTORIK. 3. SEL SARAF INTERMEDIET/ASOSIASI. Sel Saraf Sensorik Menghantarkan impuls (pesan) dari reseptor ke sistem
Lebih terperinciBAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF)
BAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF) Standar Kompetensi : Sistem koordinasi meliputi sistem saraf, alat indera dan endokrin mengendalikan aktivitas berbagai bagian tubuh. Sistem saraf yang meliputi saraf
Lebih terperincibiologi SET 17 SISTEM SARAF DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF
17 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 17 SISTEM SARAF Segala aktivitas tubuh manusia dikoordinasi oleh sistem saraf dan sistem hormon (endokrin). Sistem saraf bekerja atas
Lebih terperinciAnesty Claresta
Anesty Claresta 102011223 Skenario Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berdebar sejak seminggu yang lalu. Keluhan berdebar ini terjadi ketika ia mengingat suaminya yang
Lebih terperinciA. Bagian-Bagian Otak
A. Bagian-Bagian Otak 1. Cerebrum (Otak Besar) Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak
Lebih terperinciSistem Saraf pada Manusia
Sistem Saraf pada Manusia Apa yang dimaksud dengn sistem saraf? Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh
Lebih terperinciSISTEM SARAF. Sel Saraf
SISTEM SARAF Sel Saraf Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Sistemn ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai
Lebih terperinciSISTEM SARAF MANUSIA
SISTEM SARAF MANUSIA skema sistem saraf manusia m e li p u ti m e li p u ti m e li p u ti m e li p u ti m e li p u ti m e li p u ti SEL SARAF Struktur sel saraf neuron: Badan sel, Dendrit Akson Struktur
Lebih terperinciDASAR-DASAR SISTEM SYARAF DAN JARINGAN SYARAF
DASAR-DASAR SISTEM SYARAF DAN JARINGAN SYARAF Sistem syaraf bertanggung jawab dalam mempertahankan homeostasis tubuh (kesetimbangan tubuh, lingkungan internal tubuh stabil) Fungsi utamanya adalah untuk:
Lebih terperinciBAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN
BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN A. SISTEM SARAF Otak Besar Otak Otak kecil Sistem saraf S.S Pusat Medula Spinalis Saraf Penghubung S.Cranial S.S. Tepi S. Spinal S. Otonom Saraf simpatis
Lebih terperinciDasar-dasar Farmakoterapi Sistem Saraf
Dasar-dasar Farmakoterapi Sistem Saraf Pendahuluan Dasarnya : neurofarmakologi studi ttg obat yang berpengaruh terhadap jaringan saraf Ruang lingkup obat-obat SSP: analgetik, sedatif, antikonvulsan, antidepresan,
Lebih terperinciSistem Saraf. Dr. Hernadi Hermanus
Sistem Saraf Dr. Hernadi Hermanus Neuron Neuron adalah unit dasar sistem saraf. Neuron terdiri dari sel saraf dan seratnya. Sel saraf memiliki variasi dalam bentuk dan ukurannya. Setiap sel saraf terdiri
Lebih terperinciDasar-dasar Farmakoterapi Sistem Saraf
Dasar-dasar Farmakoterapi Sistem Saraf Pendahuluan Dasarnya : neurofarmakologi studi ttg obat yang berpengaruh terhadap jaringan saraf Ruang lingkup obat-obat SSP: analgetik, sedatif, antikonvulsan, antidepresan,
Lebih terperinci1. Informasi disampaikan oleh potensial aksi (imfuls) 2. Media sel syaraf itu sendiri 3. Bekerja cepat 4. Reseptor hanya pada membran sel
EXIT SISTEM KOORDINASI Kompetensi Memahami peran sistem syaraf dan hormon dalam koordinasi serta memahami mekanisme kerja syaraf dan hormon dalam mengantarkan informasi Sistem Syaraf Sistem Endokrin 1.
Lebih terperinciModul ke: Anatomi Sistem Saraf. Fakultas PSIKOLOGI. Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI
Modul ke: Anatomi Sistem Saraf Fakultas PSIKOLOGI Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI http://www.mercubuana.ac.id Susunan Umum Sistem Saraf Sistem saraf terdiri atas 2 bagian yaitu central
Lebih terperinciSISTEM SARAF OTONOM KELAS IIID FORMU14SI 014
SISTEM SARAF OTONOM KELAS IIID FORMU14SI 014 PENGERTIAN SISTEM SARAF Merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh Merupan
Lebih terperinciDIENCEPHALON. Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga. Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus
DIENCEPHALON Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus THALAMUS Thalamos = ruangan di dalam Letaknya di bagian dorsal diencephalon
Lebih terperinciBAB II. Struktur dan Fungsi Syaraf
BAB II Struktur dan Fungsi Syaraf A. SISTEM SARAF Unit terkecil dari system saraf adalah neuron. Neuron terdiri dari dendrit dan badan sel sebagai penerima pesan, dilanjutkan oleh bagian yang berbentuk
Lebih terperinciSISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM
SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM SISTEM KOORDINASI 1. SISTEM SARAF 2. SISTEM ENDOKRIN 3. SISTEM INDERA 4. SISTEM KOORDINASI PADA HEWAN SISTEM SARAF PADA MANUSIA Sistem saraf tersusun
Lebih terperinciTINGKAT KONTROL SISTEM SARAF OTONOM
TINGKAT KONTROL SISTEM SARAF OTONOM Sistem Saraf manusia Tubuh manusia dapat dilihat sebagai suatu sistem saraf yang dapat berubah-ubah kinerjanya bergantung antara lain pada perubahan rangsangan dari
Lebih terperinciSISTEM SARAF. Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB
SISTEM SARAF Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB FUNGSI SISTEM SARAF Menerima informasi dari dalam dan luar tubuh Mengkoordinasikan informasi Memberikan respon terhadap
Lebih terperinciA. SEL-SEL PADA SISTEM SARAF
A. SEL-SEL PADA SISTEM SARAF 1. Neuron Neuron adalah unit fungsional sistem syaraf yang terdiri dari badan sel dan perpanjangan sitoplasma, dengan komponen-komponennya antara lain: a. Badan sel Berfungsi
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1 1. Perhatikan gambar berikut! Sel yang ditunjukkan gambar diatas adalah... neuron nefron neurit nucleus Kunci Jawaban : A
Lebih terperinciSistem saraf. Kurnia Eka Wijayanti
Sistem saraf Kurnia Eka Wijayanti Sistem saraf SSP SST Otak Medula spinalis Saraf somatik Saraf Otonom Batang otak Otak kecil Otak besar Diencephalon Mesencephalon Pons Varolii Medulla Oblongata Saraf
Lebih terperinciSISTEM SARAF & INDRA PADA MANUSIA
SISTEM SARAF & INDRA PADA MANUSIA Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013 Sistem Saraf Manusia ; neuron Sistem saraf PENGATUR fungsi tubuh
Lebih terperinciSel fungsional yang bekerja pada sistem saraf
FISIOLOGI VETERINER Sistem Saraf merupakan serangkaian mekanisme kerja yang kompleks dan berkesinambungan, yang bertugas menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat adanya suatu stimulus (rangsang).
Lebih terperinciPENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp
PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK Kuntarti, SKp tanggal upload : 23 April 2009 FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari fungsi biologis tubuh yang bekerja dalam rentang normal Tubuh individu
Lebih terperinciTUGAS FARMAKOLOGI OBAT OBAT OTONOM DAN SUSUNAN SARAF PUSAT
TUGAS FARMAKOLOGI OBAT OBAT OTONOM DAN SUSUNAN SARAF PUSAT DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1 1.AAM CITRIDA PRAMITA 2.ARI KUNCORO 3.AGNES THERESIA 4.AULIA DWI NATALIA 5.DELLA ROSALIA 6.. 7.. 8... 9... 10. DEPARTEMEN
Lebih terperinciPENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp
PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK Kuntarti, SKp FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari fungsi biologis tubuh yang bekerja dalam rentang normal Tubuh individu pengorganisasian biologis sel yang
Lebih terperinciFISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 2018
FISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 2018 Sistem Saraf merupakan serangkaian mekanisme kerja yang kompleks dan berkesinambungan, yang bertugas menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat
Lebih terperinciBIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahaeng ANATOMI SISTEM SARAF DAN OTAK
BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahaeng www.unita.lecture.ub.ac.id ANATOMI SISTEM SARAF DAN OTAK SISTEM SARAF Pusat kontrol seluruh aktivitas tubuh Repon dan adaptasi perubahan yang terjadi di dalam dan di luar
Lebih terperinciPENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK
PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK Kuntarti, SKp, M.Biomed PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari fungsi biologis tubuh
Lebih terperinciReflex adalah rangkaian gerakan yang dilakukan secara cepat, involunter dan tidak direncanakan sebagai respon terhadap suatu stimulus
Reflex adalah rangkaian gerakan yang dilakukan secara cepat, involunter dan tidak direncanakan sebagai respon terhadap suatu stimulus Merupakan fungsi integratif Lengkung reflex (reflex arc) adalah jalur
Lebih terperinciSISTEM SARAF PADA MANUSIA
TUGAS ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SISTEM SARAF PADA MANUSIA Disusun oleh: Iis Nur Aisyah 24101020 Santi Nursamsiyah 24101048 SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG 2013 1. Sistem saraf Sistem saraf merupakan salah
Lebih terperinciGambaran Umum Sistem Saraf Sistem saraf mempunyai tiga fungsi yang saling tumpang-tindih, yaitu input sensoris, integrasi, dan output
SISTEM SARAF Gambar SEM kesepadanan antara sebuah sel saraf (neuron) dan mikroprossesor (chip) - 1 cm kubik otak > 50 juta sel saraf - sistem saraf dan sistem endokrin bekerjasama dan berinteraksi dalam
Lebih terperinciSistem Saraf. Sumsum. Sumsum Lanjutan
Sistem Saraf Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi Otak Sumsum Sistem Saraf Aferen Sistem Saraf Eferen Lobus Frontalis Lobus Temporalis Otak Besar Lobus Oksipitalis Lobus Parietalis Otak Kecil Sumsum Lanjutan
Lebih terperinciANATOMI FISIOLOGI SISTEM SARAF BAB I PENDAHULUAN
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM SARAF BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagaimana kita bisa merasakan sakit ketika di cubit?, bagaimana terjadi reflek ketika tangan tersulut api?, bagaimana kita melihat, mendengar
Lebih terperinciSistem Saraf BIO 3 A. PENDAHULUAN B. SEL SARAF C. MEKANISME PENGHANTARAN IMPULS SISTEM SARAF. materi78.co.nr
Sistem Saraf A. PENDAHULUAN Sistem saraf adalah salah satu bagian dari sistem koordinasi yang mengatur aktivitas tubuh melalui rangsangan listrik secara cepat. Komponen sistem saraf terdiri atas sel saraf,
Lebih terperinciKamis, 12 Februari 2009
Kamis, 12 Februari 2009 makalah cdrg PERAN DAN KINERJA SISTEM SARAF OTONOM DALAM TUBUH MANUSIA Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Fisiologi Pada Fakultas Kedokteran Gigi
Lebih terperinciOTAK Otak berperan dalam gerakan sadar, interpretasi dan integrasi sensasi, kesadaran dan fungsi kognitif
Sistem Syaraf Pusat OTAK Otak berperan dalam gerakan sadar, interpretasi dan integrasi sensasi, kesadaran dan fungsi kognitif BAGIAN DAN ORGANISASI OTAK Otak orang dewasa dibagi menjadi: Hemisfere serebral
Lebih terperinciSISTEM KOORDINASI 1 : SISTEM SARAF. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta
SISTEM KOORDINASI 1 : SISTEM SARAF by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta ea/sistem saraf/sma/2013 1 Sistem Koordinasi 1. Sistem saraf 2. Sistem hormon 3. Sistem indera ea/sistem saraf/sma/2013
Lebih terperinciBAB II PENJALARAN IMPULS SARAF. Ganglia basalis merupakan bagian dari otak yang memiliki peranan penting antara lain
BAB II PENJALARAN IMPULS SARAF 2.1 Ganglia basalis dan subthalamik nukleus Ganglia basalis merupakan bagian dari otak yang memiliki peranan penting antara lain dalam menghasilkan gerakan motorik terutama
Lebih terperinciSistem Saraf Otonom dan Fungsi Luhur
Sistem Saraf Otonom dan Fungsi Luhur Struktur Sistem Saraf Otonom Mengatur perilaku otomatis dari tubuh. Terbagi menjadi dua subsistem: Sistem saraf simpatetik. Sistem saraf parasimpatetik Sistem saraf
Lebih terperinciOtak dan Saraf Kranial. By : Dyan & Aulia
Otak dan Saraf Kranial By : Dyan & Aulia Struktur Otak Otak Tengah (Mesencephalon) Otak (Encephalon) Otak Depan (Proencephalon) Otak Belakang (Rhombencephalon) Pons Serebellum Medulla Oblongata Medula
Lebih terperinciSEL-SEL L S ISTE T M P ERS R YAR A A R F A A F N
Pembagian Sistem Saraf 1. Sistem Saraf Pusat System = CNS) (Central Nervous Prepared by : MUKHLASIN, AMK., S.Pd.,., SKM., MKM. 2. Sistem Saraf Perifer (Peripheral Nervous System = PNS) Fungsi Sistem Persarafan
Lebih terperinciSistem Koordinasi dan Indra pada Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra pada Manusia Sistem Koordinasi Tubuh kita terdiri dari banyak organ yang kesemuanya bekerja tanpa saling mengganggu antara organ satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi
Lebih terperinciMateri 10: Peran Syaraf terhadap Perkembangan Motorik. Sistem syaraf merupakan sistem yang paling rapi dan paling kompleks. Syaraf
Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : IOF 220 : Perkembangan Motorik Materi 10: Peran Syaraf terhadap Perkembangan Motorik Sistem Syaraf Sistem syaraf merupakan sistem yang paling rapi dan paling kompleks. Syaraf
Lebih terperinciSistem Saraf Tepi (perifer)
SISTIM SYARAF TEPI Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi: - Sistem saraf
Lebih terperinciJaras Desenden oleh Evan Regar,
Jaras Desenden oleh Evan Regar, 0906508024 Pendahuluan Telah diketahui bahwa terdapat serabut saraf yang terletak di substansia alba medulla spinalis mengandung dua arah pembawaan informasi, yakni arah
Lebih terperinciJaringan Otot dan Saraf Sebuah Karya Presentasi Kelompok 4
Jaringan Otot dan Saraf Sebuah Karya Presentasi Kelompok 4 DOSEN Pengampu : Eva Tyas Utami,S.Si,M.Si Disusun Oleh : Laili Nur Azizah Lutfi (131810401004) Novita Nur Kumala (161810401003) Desy Lutfianasari
Lebih terperinciKONSEP DASAR SISTEM SARAF. Chairul Huda Al Husna
KONSEP DASAR SISTEM SARAF Chairul Huda Al Husna DIVISI SISTEM SARAF Sistem saraf pusat (SSP) : Otak Medula spinalis Sistem saraf perifer : Motorik (eferen) Sensorik (aferen) Sistem saraf otonom Simpatik
Lebih terperinciCara Kerja Sistem Saraf Simpatik dan Parasimpatik loading...
Cara Kerja Sistem Saraf Simpatik dan Parasimpatik loading... Saraf simpatik dan parasimpatik termasuk ke dalam sistem saraf tak sadar. Saraf simpatik berpangkal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis)
Lebih terperinciANATOMI OTAK. BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng, M.Psi
ANATOMI OTAK BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng, M.Psi www.unita.lecture.ub.ac.id Bagian Otak 1. Otak Bagian Belakang (hindbrain) 2. Otak Bagian Tengah (midbrain) 3. Otak Bagian Depan (forebrain) Hindbrain
Lebih terperinci1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah
1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah A. Selaput mielin B. Sel schwann C. Nodus ranvier D. Inti sel Schwann E. Tidak ada jawaban yang benar Jawaban : A Selaput
Lebih terperinciAkar Biologi dalam Ilmu Psikologi. Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si
Akar Biologi dalam Ilmu Psikologi Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si Sistem Saraf Sistem Saraf Sistem saraf berfungsi untuk mengumpulkan dan memproses informasi, memberikan reaksi terhadap berbagai rangsangan,
Lebih terperinciFISIOLOGI SISTEM SARAF PADA KATAK
FISIOLOGI SISTEM SARAF PADA KATAK Lela Juwita Sari (3415080205), Riski Sulistyani (3415080207), Eka Puspita Sari (3415080209) dan Lia Indrianita (3415083256) 1 ABSTRAK Sistem saraf adalah suatu sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENGANTAR PSIKOLOGI FAAL 1
Dattar Isi BAB 1 PENGANTAR PSIKOLOGI FAAL 1 A. PENGERTIAN 2 B. PENDEKATAN BIOPSIKOLOGI 3 c. PERILAKU BIOLOGIS 6 D. PERKEMBANGAN PERILAKU (INTERAKSI ANTARA FAKTOR GENETIK DAN PENGALAMAN) 10 BAB 2 SISTEM
Lebih terperinciSYARAF. Gamaliel Septian Airlanda
SYARAF Gamaliel Septian Airlanda Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui bentuk fisik dan mekanisme molekuler yang terjadi dalam neuron beserta fungsinya dalam menghantarkan informasi Struktur dan Fungsi Neuron
Lebih terperinciSISTEM SARAF SEBAGAI SISTEM PENGENDALI TUBUH
SISTEM SARAF SEBAGAI SISTEM PENGENDALI TUBUH dr. Sawitono Amin Singgih, PFK Departemen Ilmu Faal FKUI Pendahuluan Tubuh manusia dapat dilihat sebagai suatu sistem yang dapat berubah-ubah kinerjanya bergantung
Lebih terperinciKuntarti, SKp, MBiomed. motorik. Sistem saraf. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Sistem saraf motorik Kuntarti, SKp, MBiomed PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com Bagian Aferen Somatik SISTEM SARAF PUSAT (Otak & Med.Spinalis) SISTEM SARAF TEPI Viseral
Lebih terperinciSMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM SARAF
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM SARAF Sistem saraf adalah sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan
Lebih terperinci1.1PENGERTIAN NYERI 1.2 MEKANISME NYERI
1.1PENGERTIAN NYERI Nyeri merupakan sensasi yang terlokalisasi berupa ketidaknyamanan, kesedihan dan penderitaan yang dihasilkan oleh stimulasi pada akhiran saraf tertentu. Nyeri terjadi sebagai mekanisme
Lebih terperinciBAB II KEGIATAN PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA KONSEP SISTEM SARAF
7 BAB II KEGIATAN PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA KONSEP SISTEM SARAF A. Keterampilan Proses Pendekatan Keterampilan Proses Sains (KPS) merupakan pendekatan
Lebih terperinciSISTEM SYARAF Oleh : Giri Wiarto
SISTEM SYARAF Oleh : Giri Wiarto SYARAF DAN BAGIAN-BAGIANNYA Sel syaraf dan processusnya (dendrit) Serabut Syaraf (akson) Ujung syaraf (telodendron) a. Sel syaraf terpadu membentuk substansi kelabu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Waktu reaksi adalah waktu yang diperlukan seseorang untuk menjawab sesuatu rangsangan secara sadar dan terkendali, dihitung mulai saat rangsangan diberikan sampai dengan
Lebih terperinciIntro. - alifis.wordpress.com
Intro. Manusia tidak bisa melihat, merasa, mencium atau menyadari keberadaan listrik dengan inderanya, baik untuk muatan maupun untuk medan listriknya. Baru pada akhir abad 18 hal-hal mengenai listrik
Lebih terperinciNeuromuskulator. Laboratorium Fisiologi Veteriner PKH UB 2015
Neuromuskulator Laboratorium Fisiologi Veteriner PKH UB 2015 STRUKTUR SARAF 3/12/2015 2 SIFAT DASAR SARAF 1. Iritabilitas/eksisitaas : kemampuan memberikan respon bila mendapat rangsangan. Umumnya berkembang
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA 1-2 ( SEBELAS IPA 1-2 )
LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA 1-2 ( SEBELAS IPA 1-2 ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan
Lebih terperinciBio Psikologi. Firman Alamsyah, MA
Bio Psikologi Modul ke: Konduksi Neural / Sinapsis: 1. Konsep sinapsis 2. Peristiwa kimiawi pada sinapsis 3. Obat-obatan dan sinapsis Fakultas Psikologi Firman Alamsyah, MA Program Studi Psikologi Konsep
Lebih terperinciANATOMI SISTEM SARAF DAN PERANANNYA DALAM REGULASI KONTRAKSI OTOT RANGKA
ANATOMI SISTEM SARAF DAN PERANANNYA DALAM REGULASI KONTRAKSI OTOT RANGKA Dr. LITA FERIYAWATI NIP. 132295736 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENDAHULUAN Sistim saraf manusia adalah suatu
Lebih terperinciSYSTEMA NERVOSUM (Sistem saraf)
SYSTEMA NERVOSUM (Sistem saraf) Systema Nervosum mempunyai 3 fungsi yaitu: 1. sebagai penerima rangsang dan reseptor sensoris (baik yang berasal dari luar atau dalam organ/tubuh) yang kemudian dibawa ke
Lebih terperinciSISTEM SARAF MANUSIA MATERI 3 KELAS IX
ISTILAH PENTING SISTEM SARAF MANUSIA MATERI 3 KELAS IX IMPULS yaitu rangsangan atau pesan. Disampaikan melalui senyawa kimia dalam tubuh yaitu asetilkolin. RESEPTOR yaitu struktur yang dapat menerima impuls.dapat
Lebih terperinciJenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi
Lebih terperinciNEURON & HORMON. Unita Werdi Rahajeng Psikologi-FISIP UB
NEURON & HORMON Unita Werdi Rahajeng Psikologi-FISIP UB unita@ub.ac.id www.unita.lecture.ub.ac.id SISTEM SARAF Sistem saraf tersusun oleh 2 tipe sel : 1. Neuron 2. Glia NEURON Neuron adalah sel khusus
Lebih terperinciPERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON)
Bio Psikologi Modul ke: PERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON) 1. Penemuan Transmisi Kimiawi pada Sinapsis 2. Urutan Peristiwa Kimiawi pada Sinaps 3. Hormon Fakultas Psikologi Firman Alamsyah, MA Program Studi
Lebih terperinciBab. AnatomiSistemSaratPeriter
Bab AnatomiSistemSaratPeriter A. Sistem Saraf Somatik (Somatic Nervous System) 1. Saraf-saraf Tulang Belakang 2. Saraf-saraf Kepala (Cranial Nerves) B. Sistem Saraf Autonom (Autonomic Nervous System) 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses belajar memerlukan proses memori (daya ingat), yang terdiri dari tiga tahap ; yaitu mendapatkan informasi (learning), menyimpannya (retention), dan mengingat
Lebih terperinciKomunikasi di Sepanjang dan Antar Neuron. Gamaliel Septian Airlanda
Komunikasi di Sepanjang dan Antar Neuron Gamaliel Septian Airlanda Prinsip Dasar Jalannya Rangsang a) Resting Membrane Potensial b) Potensial Membrane c) Potensial aksi d) Sifat elektrik pasif membrane
Lebih terperinciMakalah Forensik Kematian Mendadak Karena Kerusakan Sistem Saraf Pusat
Makalah Forensik Kematian Mendadak Karena Kerusakan Sistem Saraf Pusat Disusun oleh : 1. Fauzan Rachman 2. Wela Jayanti 3. Luvita Senjawati 4. Rany Ramadhani KS 5. Monica Wulandari 6. Ratnah Aryanti 7.
Lebih terperinciSistem Koordinasi Neuron dan Impuls
Sistem Koordinasi Neuron dan Impuls Sebelum mempelajari tentang neuron secara tersendiri mari kita amati secara garis besar aliran informasi pada tubuh hewan. Di sini akan digunakan contoh pada gurita
Lebih terperinciORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA
ORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA SEL SARAF, terdiri dari 1. Dendrit 2. Badan Sel 3. Neurit (Akson) Menerima dan mengantarkan impuls dari dan ke sumsum tulang belakang atau otak ORGAN PENYUSUN SISTEM
Lebih terperinciMenjelaskan Jaras Motorik dan Sensorik. 1. Motorik
Menjelaskan Jaras Motorik dan Sensorik 1. Motorik Sistem motorik merupakan sistem yang mengatur segala gerakan pada manusia. Gerakan diatur oleh pusat gerakan yang terdapat di otak, diantaranya yaitu area
Lebih terperinciFormatio Reticularis & Sistem Limbik. Oleh Prof dr Ahmad Effendi AAI dr Sufitni M.Kes
Formatio Reticularis & Sistem Limbik Oleh Prof dr Ahmad Effendi AAI dr Sufitni M.Kes Formatio Reticularis Jaring yang membentang sepanjang sumbu susunan saraf pusat dari medulla spinalis sampai cerebrum
Lebih terperinciANATOMI DAN FISIOLOGI
ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan
Lebih terperinciGINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING
Ginjal dilihat dari depan BAGIAN-BAGIAN SISTEM PERKEMIHAN Sistem urinary adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter,
Lebih terperinciSISTEM SARAF MANUSIA. oleh: AISHA RAHMA F
SISTEM SARAF MANUSIA oleh: AISHA RAHMA F 141610101058 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER 2014 1 SISTEM SARAF I. SISTEM SARAF Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2. Tujuan a. Tujuan umum Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep Sistem Saraf Spinal
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Seluruh aktivitas didalam tubuh manusia diatur oleh sistem saraf. Dengan kata lain, sistem saraf berperan dalam pengontrolan tubuh manusia. Denyut jantung, pernafasan,
Lebih terperinci2. Tujuan a. Untuk mengetahui anatomi sistem syaraf b. Untuk mengetahui fisiologi sistem syaraf
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Sistem saraf manusia merupakan jalinan jaringan yang saling berhubungan, sangat khusus dan kompleks. Sistem saraf ini mengkoordinasikan, mengatur dan mengendalikan
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Sistem Saraf Pusat Sebagai Pengendali Gerak Refleks yang disusun oleh: Nama :
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (SISTEM SARAF PUSAT SEBAGAI PENGENDALI GERAK REFLEKS) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI A KELOMPOK : IV (Empat) LABORATORIUM
Lebih terperinciJARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN
JARINGAN DASAR HEWAN Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi
Lebih terperinciSistem Syaraf dan Neuron
Modul ke: Sistem Syaraf dan Neuron Fakultas PSIKOLOGI Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI http://www.mercubuana.ac.id Macam-macam Neuron Neuron sensorik (afferent): berfungsi menerima rangsang
Lebih terperinciMengapa helm sangat penting tak hanya untuk Anda tetapi juga untuk buah hati Anda ketika naik motor? Simaklah fakta-fakta berikut ini :
Ngaku sayang anak? Pakaikan helm dong. Mau bawa anak anda jalan-jalan naik motor? Berkunjung ke kerabat dan relasi ajak anak naik motor? Awas, berhati-hatilah. Bukan hanya Anda yang harus mengenakan helm,
Lebih terperinciTUGAS 3 SISTEM PORTAL
TUGAS 3 SISTEM PORTAL Fasilitator : Drg. Agnes Frethernety, M.Biomed Nama : Ni Made Yogaswari NIM : FAA 113 032 Kelompok : III Modul Ginjal dan Cairan Tubuh Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya
Lebih terperinciPengaturan sistem pencernaan oleh saraf dan hormon Sistem yang fungsinya itu dapat mengatur dan mengendalikan kerja alat tubuh agar tubuh dapat
Pengaturan sistem pencernaan oleh saraf dan hormon Sistem yang fungsinya itu dapat mengatur dan mengendalikan kerja alat tubuh agar tubuh dapat bekerja dengan serasi dan sesuai dengan fungsinya dan itu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Eveline Siregar dan Hartini Nara (2011: 3-6) belajar merupakan
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Kependidikan 1. Pengertian Belajar Menurut Eveline Siregar dan Hartini Nara (2011: 3-6) belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung
Lebih terperinci31 Pasang Saraf Spinal dan Fungsinya
31 Pasang Saraf Spinal dan Fungsinya January 22, 2015 Tedi Mulyadi 0 Comment Saraf spinal Sistem saraf perifer terdiri dari saraf dan ganglia di luar otak dan sumsum tulang belakang. Fungsi utama dari
Lebih terperinciCreated by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO
Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si darma_erick77@yahoo.com LOGO Sistem Saraf Manusia Untuk bereaksi terhadap rangsangan, tubuh memerlukan 3 komponen yaitu: Reseptor Sistem saraf Efektor Reaksi terhadap rangsangan
Lebih terperinci