BAB 2 LANDASAN TEORI. Sumber : PT OMRON Elektronik (2003), PLC Basic Training Manual.
|
|
- Susanto Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 PLC (Programmable Logic Controller) Sumber : PT OMRON Elektronik (2003), PLC Basic Training Manual. Sebelum adanya Programmable Logic Controller (PLC), sudah banyak peralatan kontrol sekuensial, semacam cam shaft dan drum. Ketika relay muncul, panel kontrol dengan relay menjadi kontrol sekuens yang utama. Ketika transistor muncul, solid state relay diterapkan pada bidang dimana elektromagnetik tidak cocok diterapkan seperti untuk kontrol dengan kecepatan tinggi. Sekarang sistem kontrol sudah meluas sampai ke keseluruhan pabrik dan sistem kontrol total dikombinasikan dengan umpan balik, pemrosesan data dan sistem monitor terpusat Komposisi PLC Sumber : PT OMRON Elektronik (2003), PLC Basic Training Manual. Komposisi PLC terdiri dari: 1. Komponen hardware PLC o CPU Central Processing Unit sebagai unit pemrosesan utama. o Power Supply Berfungsi sebagai sumber tegangan. 8
2 o Memory Berfungsi sebagai penyimpan program dan data. o Input Berfungsi sebagai penerima sinyal dari peralatan input seperti sensor, switch, dan sebagainya untuk diproses pada CPU. o Output Berfungsi sebagai pengirim sinyal hasil pemrosesan dalam CPU untuk dikirim ke peralatan output seperti solenoid, motor, dan sebagainya. o Programming Device Alat pemrogram yang berfungsi untuk menuliskan dan memonitor program dalam PLC seperti Programming Console dan komputer. 2. Komponen software PLC Program PLC yang berbentuk Ladder Diagram atau Kode Mneumonic yang dituliskan ke dalam PLC dengan menggunakan Programming Device. Contoh ladder Logic pada gambar 2.1. Gambar 2.1 Ladder Logic, Sumber : Automating Manufacturing Sistems with PLCs. 9
3 2.1.2 Operasi PLC Sumber : Sebuah PLC bekerja dengan cara menelusuri (scanning) program yang telah dimasukkan sebelumnya. Siklus penelusuran biasanya lebih dari 3 tahap, tetapi difokuskan pada bagian yang penting saja. Bagian-bagian lainnya hanya memeriksa sistem dan meng-update pencacah internal (updating internal counter) dan nilai timer. Berikut ini adalah 3 tahap penting dari siklus penelusuran PLC seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.3. Gambar Siklus penelusuran PLC Proses operasi PLC adalah sebagai berikut : 1. Periksa status masukan (check input status) Pada langkah ini, PLC melihat keadaan setiap masukan yang ada untuk menentukan kondisi setiap masukan tersebut apakah pada keadaan aktif atau non-aktif. Dengan kata lain, apakah sensor yang terhubung dengan masukan pertama 10
4 aktif/tidak aktif, masukan kedua aktif/tidak aktif, dst. PLC akan menyimpan data masukan tersebut ke memori untuk dapat digunakan pada langkah berikutnya. 2. Eksekusi program (execute program) Pada langkah kedua, PLC akan mengeksekusi program yang tersimpan di dalam memori per instruksi. Misalkan program menginginkan jika masukan pertama aktif, maka program tersebut harus mengaktifkan keluaran pertama. Dikarenakan program yang ada telah mengetahui masukan-masukan mana saja yang aktif/tidak aktif dari langkah sebelumnya, maka program tersebut akan menentukan apakah keluaran pertama harus diaktifkan atau dimatikan berdasarkan kondisi dari masukan pertama yang diterimanya. Setelah itu, program akan menyimpan hasil eksekusi tersebut dengan tujuan untuk dapat digunakan pada langkah selanjutnya. 3. Perbaharuan status keluaran (update output status) Pada langkah terakhir ini, PLC memperbaharui kondisi keluaran berdasarkan masukan mana yang aktif pada langkah pertama dan hasil eksekusi program yang dimasukkan pada langkah kedua. Berdasarkan contoh pada langkah kedua, PLC akan mengaktifkan keluaran pertama karena masukan pertama sudah aktif dan program menginstruksikan agar keluaran pertama diaktifkan pada saat kondisi ini benar. Setelah langkah ini dilalui, PLC akan kembali ke langkah pertama dan menelusuri ulang langkah-langkah tersebut secara terus menerus. Satu kali penelusuran dapat diartikan sebagai waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi 3 langkah diatas. 11
5 2.1.3 Diagram Ladder Sumber : A/chapter1.pdf Pada sebuah PLC, diagram kontrol yang digunakan adalah diagram ladder. Diagram ladder adalah sebuah bahasa diagram pengendali otomatis yang menggunakan simbol-simbol. Pada awalnya diagram ladder hanya terdiri dari komponen dasar seperti kontak A (NORMALLY OPEN), kontak (NORMALLY CLOSE), kumparan keluaran, timer, pencacah, dan lain-lain. Selain itu ada juga perintah-perintah aritmatika yang digunakan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Simbolsimbol diagram ladder dapat dilihat pada tabel 2.1. Tabel Simbol-simbol diagram ladder Normally Open LD Normally Close LDI Serial Normally Open AND Paralel Normally Open OR 12
6 Paralel Normally Close ORI Rising Edge Trigger Switch LDP Falling Edge Trigger Switch LDF Rising Edge Trigger In Serial Falling Edge Trigger In Serial ANDP ANDF Rising Edge Trigger In Paralel ORP Falling Edge Trigger In Paralel ORF Block In Serial ANB Block In Paralel ORB Output Command Of Coil OUT 13
7 Drive MPS Multiple Output MRD MPP Step Ladder STL Basic Command Inverse Logic Application Command INV Keterangan : A masukan/tombol start B Normally Close (NC) C Normally Open (NO) Y keluaran/relay X keluaran/relay Gambar Rangkaian Diagram Ladder Pada gambar 2.8, keluaran X tidak akan aktif jika salah satu dari relay A atau C tidak aktif. Dan keluaran Y akan aktif hanya jika relay A dan C dalam keadaan aktif. 14
8 2.1.4 Statement List Sumber : Selain menggunakan diagram ladder, sebuah PLC juga dapat diprogram dengan menggunakan instruksi yang umum dikenal dengan Instruction List ( IL ), Instruction Statement ( IS ), atau Statement List ( STL ). Gambar Diagram Ladder Pada gambar 2.9, dapat dilihat bahwa untuk menghasilkan output Q = 10.0, maka diperlukan input sebagai berikut : Operasi AND diwakili dengan huruf A, operasi LOAD diwakili huruf LD dan operasi EQUAL diwakili dengan = (baca: sama dengan). Selain itu, operasi OR biasanya juga diwakili dengan huruf O. Penggunaan huruf besar dan huruf kecil dalam perlambangan tersebut umumnya tidak menjadi masalah. 15
9 Selain itu, gerbang pertama dari suatu diagram ladder dapat diwakili dengan huruf LD yang berarti LOAD. Dan gerbang akhir yang merupakan keluaran dari sebuah diagram ladder diwakili dengan huruf OUT. Untuk contoh kasus pada gambar 2.9, pernyataan operasinya dapat juga ditulis seperti berikut ini. LD 10.0 A 10.1 OUT Q10.0 Jika ingin meng-invers sebuah operasi, tambahkan saja statement NOT pada akhir sebuah statement. Contohnya dapat dilihat berikut ini dimana invers dilakukan pada statement pertama (LOAD) menjadi LD N (LOAD NOT). LD N 10.0 A 10.1 OUT Q10.0 Pada umumnya, perangkat lunak yang digunakan untuk memprogram sebuah PLC, dapat merubah bahasa pemrograman yang digunakan baik dari diagram ladder ke statement list maupun sebaliknya. Namun perlu diingat, tidak semua diagram ladder dapat dirubah menjadi statement list dan begitu juga sebaliknya. 16
10 2.1.5 Keuntungan PLC Sumber : PT OMRON Elektronik (2003), PLC Basic Training Manual. Keuntungan PLC dalam sistem otomatisasi diantaranya: 1. Implementasi proyek lebih singkat Didalam PLC menyediakan banyak relay dan gate, sehingga mudah untuk implementasinya karena tidak perlu membuat rangkaian konvensional lagi. 2. Modifikasi lebih mudah tanpa tambahan biaya Untuk penambahan atau perubahan fungsi baru tidak diperlukan biaya tambahan lagi. 3. Biaya proyek dapat dikalkulasi secara tepat Biaya dapat dikalkulasi dengan tepat karena PLC dapat mengerjakan banyak fungsi yang seharusnya dikerjakan oleh banyak controller sehingga tidak perlu mengeluarkan tambahan biaya untuk mengcover jika diperlukan tambahan controller baru. 4. Training lebih cepat Trainning lebih cepat karena bahasa yang digunakan dalam PLC relatif lebih mudah dipahami oleh teknisi dibandingkan dengan dengan mesin yang biasa digunakan untuk mengisi program dalam controller. 5. Desain dapat diubah dengan mudah melalui software Perubahan dan penambahan spesifikasi dapat dilakukan ulang melalui software. 6. Rentang besar untuk kontrol aplikasi 17
11 PLC dapat melakukan banyak control, seperti : o Kontrol sekuens yang mempunnyai fungsi : - Timer / Counter - Pengganti logic kontrol relay konvensional - Pengganti kontrol PCB card - Kontrol mesin Auto / Semi-Auto / Manual dan proses o Kontrol kompleks yang mempunyai fungsi : - Operasi Aritmatik - Penanganan informasi - Kontrol servo motor - Kontrol stepper motor o Kontrol supervisor yang mempunyai fungsi : - Proses Monitoring dan Alarm - Diagnosa dan monitoring kesalahan - Antarmuka dengan komputer 7. Perawatan mudah Indikator input dan output mempercepat dan mempermudah proses Troubleshooting. 8. Kehandalan tinggi PLC mempunyai kehandalan tinggi dibanding sistem konvensional karena disamping PLC lebih tahan lama, PLC juga mempunyai efektifitas kerja yang tinggi dengan selalu menghasilkan output yang tepat dan tetap. 9. Mampu bekerja pada lingkungan yang sulit Beroperasi secara normal dalam kondisi temperatur, kelembapan, fluktuasi tegangan, dan noise yang berat. 18
12 2.1.6 Software Pemrograman Sumber : PT OMRON Elektronik (2003), PLC Basic Training Manual. Pemrograman PLC adalah penulisan perintah-perintah yang harus dilakukan oleh PLC. Pemrograman PLC dapat digunakan menggunakan berbagai macam alat. Selain menggunakan Programming Console, pemrograman PLC saat ini juga banyak dilakukan dengan menggunakan PC (Personal Computer) yang dilengkapi dengan software pemrograman. Software - software yang digunakan dalam pemrograman PLC biasanya terus berkembang sesuai dengan perkembangan hardware PLC. Mulai yang bekerja dengan sistem operasi DOS sampai Windows. Untuk setiap merek PLC memiliki software pemrograman tersendiri. PLC OMRON memiliki software pemrograman PLC tersendiri seperti LSS, SSS, syswin sampai software terbaru CX-Programmer Komunikasi data antara komputer dengan PLC Sumber : PT OMRON Elektronik (2001), CPM1/CPM1A/CPM2A/CPM2C/SRM1(-V2) Programmable Controllers Programming Manual PROGRAM READ RP Perintah ini berfungsi untuk membaca atau mengambil isi program PLC ke komputer. Format perintah dan tanggapan dapat dilihat pada gambar
13 Gambar 2.5 Format Program Read. Tanggapan : Program tersebut dibaca dari keseluruhan program area Catatan: Hanya perintah ABORT(XZ) yang dapat digunakan untuk menghentikan operasi yang sedang berjalan. PROGRAM WRITE WP Perintah ini digunakan untuk mengirim program ke PLC. Penulisa program hanya dapat dilakukan jika, hanya jika status write pada kondisi mode program serta tidak ada kesalahan pada PLC. Program lama akan hilang bila dimasukkan program baru. Format perintah dan tanggapan dapat dilihat pada gambar
14 Gambar 2.6 Format Program Write. STATUS WRITE SC Penulisan status digunakan untuk mengubah mode operasi sesuai dengan masukan informasi ke dalam mode data, dapat dilihat pada gambar 2.4. Gambar 2.7 Format Status Write. FCS (Frame Check Sequence) Ketika suatu bingkai dikirimkan, suatu FCS ditempatkan tepat sebelum delimiter atau terminator yang digunakan untuk memeriksa kesalahan data telah dihasilkan. FCS adalah 8-bit data yang diubah menjadi dua karakter ASCII. 8-Bit data itu adalah hasil dari suatu perhitungan XOR nilai bit dari ASCII data paling awal sampai data tepat 21
15 sebelum FCS. Perhitungan FCS akan dilakukan setiap kali suatu bingkai diterima dan mengecek hasil tanggapan terhadap FCS yang digunakan untuk melihat kemungkinan kesalahan data yang dibuat. Gambar 2.8 Format Perhitungan FCS. Gambar 2.9 Cara Perhitungan FCS Serial Port Sumber : dan RS232 adalah standard komunikasi serial antar periperal-periperal. Contoh paling sering dipakai adalah antara komputer dengan modem, atau komputer dengan 22
16 komputer. Standar ini menggunakan beberapa piranti dalam implementasinya. Paling umum yang dipakai adalah plug DB9 atau DB25. Untuk RS232 dengan DB9, biasanya dipakai untuk serial port pada komputer pribadi. Dipakai untuk port mouse dan modem. Tabel 2.2 Fungsi pin-pin DB9 standar RS Motor Stepper Sumber : Al-Himaone, ILMU Web Site Himaone Center Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja dengan mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit. Motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada motor. Karena itu, untuk menggerakkan motor stepper diperlukan pengendali motor stepper yang membangkitkan pulsa-pulsa periodik. Penggunaan motor stepper memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan penggunaan motor DC biasa. Keunggulannya antara lain adalah : 23
17 o Sudut rotasi motor proporsional dengan pulsa masukan sehingga lebih mudah diatur. o Motor dapat langsung memberikan torsi penuh pada saat mulai bergerak o Posisi dan pergerakan repetisinya dapat ditentukan secara presisi o Memiliki respon yang sangat baik terhadap mulai, stop dan berbalik (perputaran) o Sangat realibel karena tidak adanya sikat yang bersentuhan dengan rotor seperti pada motor DC o Dapat menghasilkan perputaran yang lambat sehingga beban dapat dikopel langsung ke porosnya o Frekuensi perputaran dapat ditentukan secara bebas dan mudah pada range yang luas. Pada dasarnya terdapat 3 tipe motor stepper yaitu: 1. Motor stepper tipe Variable reluctance (VR) Motor stepper jenis ini telah lama ada dan merupakan jenis motor yang secara struktural paling mudah untuk dipahami. Motor ini terdiri atas sebuah rotor besi lunak dengan beberapa gerigi dan sebuah lilitan stator. Ketika lilitan stator diberi energi dengan arus DC, kutub-kutubnya menjadi termagnetasi. Perputaran terjadi ketika gigi-gigi rotor tertarik oleh kutubkutub stator. Berikut ini adalah penampang melintang dari motor stepper tipe variable reluctance (VR): 24
18 Gambar Penampang melintang dari motor stepper tipe (VR) 2. Motor stepper tipe Permanent Magnet (PM) Motor stepper jenis ini memiliki rotor yang berbentuk seperti kaleng bundar (tin can) yang terdiri atas lapisan magnet permanen yang diselang-seling dengan kutub yang berlawanan (perhatikan gambar 2.11). Dengan adanya magnet permanen, maka intensitas fluks magnet dalam motor ini akan meningkat sehingga dapat menghasilkan torsi yang lebih besar. Motor jenis ini biasanya memiliki resolusi langkah (step) yang rendah yaitu antara 7,5 0 hingga 15 0 per langkah atau 48 hingga 24 langkah setiap putarannya. Berikut ini adalah ilustrasi sederhana dari motor stepper tipe permanent magnet: 25
19 Gambar Ilustrasi sederhana dari motor stepper tipe (PM) 3. Motor stepper tipe Hybrid (HB) Motor stepper tipe hibrid memiliki struktur yang merupakan kombinasi dari kedua tipe motor stepper sebelumnya. Motor stepper tipe hibrid memiliki gigi-gigi seperti pada motor tipe VR dan juga memiliki magnet permanen yang tersusun secara aksial pada batang porosnya seperti motor tipe PM. Motor tipe ini paling banyak digunkan dalam berbagai aplikasi karena kinerja lebih baik. Motor tipe hibrid dapat menghasilkan resolusi langkah yang tinggi yaitu antara 3,6 0 hingga 0,9 0 per langkah atau langkah setiap putarannya. Berikut ini adalah penampang melintang dari motor stepper tipe hibrid: 26
20 Gambar Penampang melintang dari motor stepper tipe hibrid Berdasarkan metode perancangan rangkain pengendalinya, motor stepper dapat dibagi menjadi jenis unipolar dan bipolar. Rangkaian pengendali motor stepper unipolar lebih mudah dirancang karena hanya memerlukan satu switch / transistor setiap lilitannya. Untuk menjalankan dan menghentikan motor ini cukup dengan menerapkan pulsa digital yang hanya terdiri atas tegangan positif dan nol (ground) pada salah satu terminal lilitan (wound) motor sementara terminal lainnya dicatu dengan tegangan positif konstan (V M ) pada bagian tengah (center tap) dari lilitan (perhatikan gambar 2.12). 27
21 Gambar Motor stepper dengan lilitan unipolar Untuk motor stepper dengan lilitan bipolar, diperlukan sinyal pulsa yang berubah-ubah dari positif ke negatif dan sebaliknya. Jadi pada setiap terminal lilitan (A & B) harus dihubungkan dengan sinyal yang mengayun dari positif ke negatif dan sebaliknya (perhatikan gambar 2.13). Karena itu dibutuhkan rangkaian pengendali yang agak lebih kompleks daripada rangkaian pengendali untuk motor unipolar. Motor stepper bipolar memiliki keunggulan dibandingkan dengan motor stepper unipolar dalam hal torsi yang lebih besar untuk ukuran yang sama. 28
22 Gambar Motor stepper dengan lilitan bipolar Sumber : Industrial circuits application note, Stepper Motor Basic, motorbas.pdf, Stepping mode : o Wave drive o Full Step Drive o Half Step Drive Gambar 2.15 Excitation Sequence 29
23 Sumber : Motor stepper yang dipakai adalah k945 3ohm, 1,8 Deg/Step dengan dimensi 4,1 x 4,1 Cm. Stepper motor tersebut dibuat oleh Sanyo Denki. Motor ini mempunyai 5 kabel yaitu coklat, hitam, oranye, kuning dan merah dimana merah sebagai common power. Gambar 2.16 Motor stepper. Sumber: Wirz Electronics (1998), Terdapat tiga tipe Pergerakan yaitu Full Stepping, Half Stepping, dan Micro Stepping. Bipolar Full Step: Unipolar Full Step: Gambar 2.17 Bipolar full Step Gambar 2.18 Unipolar full Step 30
24 Bipolar Half Step: Gambar 2.19 Bipolar Half Step Unipolar Half Step: Gambar 2.20 Unipolar Half Step 31
DASAR MOTOR STEPPER. I. Pendahuluan.
DASAR MOTOR STEPPER I. Pendahuluan Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja dengan mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit. Motor stepper bergerak berdasarkan urutan
Lebih terperinciPendahuluan. Prinsip Kerja Motor Stepper
Pendahuluan Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja dengan mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit. Motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada
Lebih terperinciMotor Stepper. Nuryono S.W.,S.T.,M.Eng. Sistem Berbasis Mikroprosesor 1
Motor Stepper Nuryono S.W.,S.T.,M.Eng. Sistem Berbasis Mikroprosesor 1 Motor Stepper Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja dengan mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori
6 Bab 2 Landasan Teori 2.1 Sistem Kontrol Kata kontrol atau pengendalian mempunyai arti mengatur, mengarahkan dan memerintah. Dengan kata lain bahwa sistem pengendalian adalah susunan komponen - komponen
Lebih terperinciMAKALAH MOTOR STEPPER DI BIDANG INDUSTRI
MAKALAH MOTOR STEPPER DI BIDANG INDUSTRI Oleh : Winji Dwi Margunani 4211413023 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 1.Motor Stepper Motor stepper
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Programmable Logic Controller (PLC) PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan rele yang dijumpai pada sistem kendali proses konvensional [1].
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller (PLC) Kemajuan teknologi yang berkembang pesat dewasa ini mengakibatkan industri sebagai produsen/penghasil barang menggunakan cara-cara otomatisasi
Lebih terperinciSortasi BAB II TEORI DASAR 2.1 PROSES PENYORTIR OBJEK. Proses penyortiran merupakan sebuah proses pemisahan atau penyeleksian
BAB II TEORI DASAR 2.1 PROSES PENYORTIR OBJEK Proses penyortiran merupakan sebuah proses pemisahan atau penyeleksian objek sesuai dengan ukuran, berat, bentuk, warna, dan bahan dasar seperti yang diperlihatkan
Lebih terperinciBAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.
BAB III TEORI DASAR 3.1 Programmable Logic Controller (PLC) Programmable logic controller (PLC) adalah sebuah perangkat yang dirancang untuk menggantikan sistem control elektrik berbasis relai yang mulai
Lebih terperincit o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP
t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP. 19720101 200312 1 011 1 SELAMAT DATANG DI DUNIA PLC ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ) SERI OMRON CPM 2 A PRODUKSI TAHUN 2003
Lebih terperinciBAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC
BAB III FUNGSI BAGIAN PLC Programming Devices Processor Modul Input Modul Output Catu Daya Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC Dari gambar diatas, bagian bagian tersebut mempunyai fungsi yang saling
Lebih terperinciBAB I SISTEM KONTROL TNA 1
BAB I SISTEM KONTROL Kata kontrol sering kita dengar dalam pembicaraan sehari-hari. Kata kontrol disini dapat diartikan "mengatur", dan apabila kita persempit lagi arti penggunaan kata kontrol dalam teknik
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Komputer Peminatan Sistem Digital Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2003/2004
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Peminatan Sistem Digital Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2003/2004 Pemilihan Laci dan Pengambilan Barang Menggunakan PLC Teddy Gunawan 0400520622
Lebih terperinciYudha Bhara P
Yudha Bhara P. 2208 039 004 1. Pertanian merupakan pondasi utama dalam menyediakan ketersediaan pangan untuk masyarakat Indonesia. 2. Pertanian yang baik, harus didukung dengan sistem pengairan yang baik
Lebih terperinciBAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC. Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri
BAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC 2.1 Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri Pada awalnya, proses kendali mesin-mesin dan berbagai peralatan di dunia industri yang digerakkan
Lebih terperinciBab VI. Motor Stepper
Bab VI Motor Stepper 64 6.1. Pendahuluan Motor stepper adalah motor DC yang khusus berputar dalam suatu derajat yang tetap yang disebut step (langkah). Satu step antara 0,9 sampai 90. Motor stepper terdiri
Lebih terperinciAPLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK
APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK Dwi Aji Sulistyanto PSD III Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK Pada industri
Lebih terperinciProgrammable Logic Controller (PLC) Pendahuluan
Modul 7 Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan Numerical Control & Industrial Robotics menekankan pada pengendalian gerakan (proses kontinu) pengendalian gerakan (proses kontinu) Sedangkan untuk
Lebih terperinciAktuator digunakan untuk mengerakkan mekanik pada robot. Slides from Braunl and Jussi Suomela
Aktuator digunakan untuk mengerakkan mekanik pada robot Slides from Braunl and Jussi Suomela 1 Aktuator adalah elemen yang mengkonversikan besaran listrik analog menjadi besaran lainnya misalnya kecepatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sudah menjadi trend saat ini bahwa pengendali suatu alat sudah banyak yang diaplikasikan secara otomatis, hal ini merupakan salah satu penerapan dari perkembangan teknologi dalam
Lebih terperinciPROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI Pengenalan PLC PLC merupakan sistem operasi elektronik digital yang dirancang untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Stepper Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja dengan mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit. Motor stepper bergerak berdasarkan
Lebih terperinciBab 3 PLC s Hardware
Bab 3 PLC s Hardware Sasaran Mahasiswa mampu : o Memahami definisi PLC o Menyebutkan jenis jenis PLC o Menyebutkan bagian bagian hardware PLC o Menjelaskan prinsip kerja bagian bagian hardware PLC 3.1
Lebih terperinciBAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL)
BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) A. Pengertian PLC Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Mesin bending Megobal
BAB II DASAR TEORI Bab ini menjelaskan tentang dasar teori dan penjelasan detail mengenai mesin bending dan peralatan yang digunakan dalam skripsi ini. Peralatan yang dibahas adalah Human Machine Interface
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah PLC Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969 oleh Richard E.Morley yang merupakan pendiri Modicon Coorporation. PLC pertama yang
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Stepper Aktuator adalah bagian yang befungsi sebagai penggerak yang bekerja berdasarkan dari suatu perintah yang diberikan oleh suatu masukan yang disebut input. Salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada waktu sekarang ini teknologi mikroprosesor terus berkembang sejalan dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan video juga
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1. Mesin CNC 2.2. Artsoft Mach3
BAB II DASAR TEORI 2.1. Mesin CNC Mesin CNC (Computer Numerical Control) secara singkat dapat diartikan suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa numerik (perintah gerakan dan
Lebih terperinciSOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : B
SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KALI ELEKTRONIK (0/KK/0) JUMLAH SOAL : PAKET : B 40 SOAL PILIHAN GANDA PAKET B. Gambar actuator SILINDER SINGLE ACTION adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Programmable Logic Controller (PLC) Programmable logic controller singkatnya PLC merupakan suatu bentuk khusus pengendalian berbasis mikroprossesor yang memanfaatkan memori
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. robotika. Salah satu alasannya adalah arah putaran motor DC, baik searah jarum jam
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jenis Jenis Motor DC Motor DC merupakan jenis motor yang paling sering digunakan di dalam dunia robotika. Salah satu alasannya adalah arah putaran motor DC, baik searah jarum jam
Lebih terperinciMekatronika Modul 9 Motor Stepper
Mekatronika Modul 9 Motor Stepper Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan karakteristik dari Motor Stepper Tujuan Bagian ini memberikan informasi mengenai karakteristik dan penerapan
Lebih terperinciSOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : A
SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KALI ELEKTRONIK (0/KK/0) JUMLAH SOAL : PAKET : A 40 SOAL PILIHAN GANDA PAKET A. Yang dimaksud dengan gambar di samping. a. Kontak
Lebih terperinciBAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 "
BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 " Perangkat PLC ini telah di set sedemikian rupa sehingga mudah dalam penginstalan dan pengoperasian program control system dari suatu rangkaian. Adapun modul trainer
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Alat Miniatur Lift 3 Lantai Sesuai pembahasan pada bab III, dan dengan mengikuti tahapan-tahapan yang telah dicantumkan, hasil akhir miniatur lift tampak pada
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PROTOTIPE
BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE 3.1 TUJUAN PERANCANGAN Pada prinsipnya tujuan dari perancangan alat dan program adalah untuk mempermudah didalam merealisasikan perakitan atau pembuatan alat dan program yang
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Programmable Logic Controller (PLC) Programmable Logic Controller (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai
Lebih terperinciTeknik Otomasi [PengenalanPLC]
Teknik Otomasi [PengenalanPLC] Eka Maulana, ST., MT., M.Eng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya RuanglingkupAplikasiPLC PLC Programmable Logic Controller diperkenalkan pertamakali pada1969 olehrichard
Lebih terperinciDasar-Dasar PLC Programmable Logic Controller (PLC)
Dasar-Dasar PLC Programmable Logic Controller (PLC) adalah sebuah rangkaian elektronik yang dapat mengerjakan berbagai fungsi-fungsi kontrol pada level-level yang kompleks. PLC dapat diprogram, dikontrol,
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM PENGENAL SUARA
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PENGENAL SUARA 3.1 Perangkat Keras yang Digunakan Untuk menunjang perancangan sistem pengenalan suara, maka digunakan perangkat keras ( Hardware ) dengan spesifikasi sebagai berikut
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. PLC 3.1.1. Pengertian PLC Programmable Logic Controller (PLC) pada dasarnya adalah sebuah komputer yang khusus dirancang untuk mengontrol suatu proses atau mesin. Proses yang
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 PLC
BAB II DASAR TEORI 2.1 PLC (Progammable Logic Controller) PLC adalah peralatan elektronika yang beroperasi secara digital, yang menggunakan programable memori untuk menyimpan internal bagi intruksi intruksi
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi
Lebih terperinciINSTALASI MOTOR LISTRIK
SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TIPTL MATA DIKLAT : INSTALASI MOTOR LISTRIK 40 SOAL PILIHAN GANDA PAKET A. Yang dimaksud dengan gambar di samping. a. Kontak NO b. Kontak NC c. Kontak Koil d. Kontak
Lebih terperinciTIN-302 Elektronika Industri
TIN-302 Elektronika Industri Diagram Elektrik di Industri Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Diagram Elektrik Industri 1. Ladder Diagrams Ladder Diagram adalah sebuah representasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PRINSIP KERJA KENDALI PLC Programmable Logic Controller (PLC) adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederatan relai yang dijumpai pada sistem kendali
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Waste Water Treatment Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri
Lebih terperinciKonsep Dasar dan Sejarah PLC
Pertemuan ke-1 Konsep dasar dan sejarah PLC Kekurangan dan Kelebihan PLC Komponen, fungsi, dan aplikasi PLC Pengenalan perangkat Keras ( Hardware) Pengenalan perangkat Lunak ( Software) Konsep Dasar dan
Lebih terperinciPENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2
PENGERTIAN PLC PLC merupakan suatu piranti basis kontrol yang dapat diprogram bersifat logik, yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah
BAB III PERANCANGAN 3.1. Perancangan Sistem Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah melakukan perancangan dengan memahami cara kerja alat atau sistem tersebut serta sifat dan
Lebih terperinciBAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
5 1 BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER 5.1 Pengantar Pada aplikasi industri, banyak dibutuhkan implementasi pengontrol proses yang akan beraksi menghasilkan output sebagai fungsi dari state, perubahan
Lebih terperinciDIAGRAM LADDER. Dr. Fatchul Arifin, MT
DIAGRAM LADDER Dr. Fatchul Arifin, MT fatchul@uny.ac.id Simbol 1. Load / LD = Star pada normally open input Instruksi ini seperti relay yang NO 2. Load Not / LD NOT = Star pada normally close input Instruksi
Lebih terperinciPERANCANGAN HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI) PADA HITCUT MACHINE DENGAN PLC OMRON SYSMAC CP1L
Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI) PADA HITCUT MACHINE DENGAN PLC OMRON SYSMAC CP1L Rohmat Hidayat 1, Sumardi, ST, MT. 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciPenggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :
Pengenalan PLC (Programmable Logic Controller ) PLC (Programmable Logic Controller) adalah suatu komputer industri yang digunakan untuk pengendalian suatu proses atau mesin. Prinsip kerja secara garis
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI PC Based CNC Artsoft Mach3
4 BAB II DASAR TEORI 2.1. Mesin CNC Mesin Computer Numerical Control (CNC) adalah mesin perkakas otomatis yang dapat diprogram secara numerik melalui komputer yang kemudian disimpan pada media penyimpanan.
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA
BAB II DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA Elvys, (2015) menyatakan untuk memenuhi kebutuhan mesin perkakas CNC bagi workshop industri kecil dan atau sebagai media pembelajaran pada institusi pendidikan,
Lebih terperinciBASIC PLC TWIDO. PENGANTAR PLC (Programmable Logic Controller)
BASIC PLC TWIDO PENGANTAR PLC (Programmable Logic Controller) PLC Programmable Logic Controller diperkenalkan pertama kali pada 1969 oleh Richard E.Morley yang merupakan pendiri Modicon Corporation. Modicon
Lebih terperinciSIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX
SIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX 6.1 Darminto 1, M. Facta, ST, MT 2, Iwan Setiawan, ST, MT 3 Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:??????????????????????????????????
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:?????????????????????????????????? JURUSAN ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA
Lebih terperinciKegiatan Belajar 3 : Mengoperasikan Sistem Aktuator
Kegiatan Belajar 3 : Mengoperasikan Sistem Aktuator a. Pendahuluan Aktuator atau Penggerak adalah setiap alat yang mengubah sinyal listrik menjadi gerakan mekanis atau sistem. Aktuator diaktifkan dengan
Lebih terperinciMotor Stepper pada Mesin Labelling
Motor Stepper pada Mesin Labelling Lidemar 1`, Seta Samsiana 2, Sri Marini 2 Program Studi Teknik Elektro 1 Fakultas Teknik Universitas Hasanudin (UNHAS) Program Studi Teknik Elektro 2 Fakultas Teknik
Lebih terperincide KITS Application Note AN18 - How 2 Use de KITS SPC Stepper Motor with StarTech PPI Card
de KITS Application ote A18 - How 2 Use de KITS SPC Stepper Motor with StarTech PPI Card oleh: Tim IE Mengikuti A17 (How 2 Use de KITS Relay Board with StarTech PPI Card), Application ote (A) ini disusun
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan Simulasi pengendali pintu gerbang Melalui media Bluetooth pada Ponsel bertujuan untuk membuat sebuah prototype yang membuka, menutup
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder 8000 Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk perancangan kendali mesin feeder ini adalah HMI Weintek Type 6070iH dengan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : November 2011 Maret 2013 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan
Lebih terperinciImplementasi Pengendali PLC Pada Sistem Motor Tiga Phasa Untuk Star Y/
18 Implementasi Pengendali PLC Pada Sistem Motor Tiga Phasa Untuk Star Y/ Ade Elbani Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura Pontianak e-mail : adeelbani@yahoo.com Abstract Pada
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A
PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Semarang email : assaffat@yahoo.com Abstrak : Air sebagai unsur utama
Lebih terperinciPertemuan PLC s Hardware. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra
Pertemuan 3 3. PLC s Hardware Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Sasaran Mahasiswa mampu : Memahami definisi PLC Menyebutkan jenis jenis PLC Menyebutkan bagian bagian hardware
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun
Lebih terperinciAPLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA
APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA Galih Wardhana (6907040022) Andhika Widodo (6907040028) ABSTRAK Dalam project work ini dibuat mesin pengisi dan penutup botol
Lebih terperinciSISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK RELAY
1 SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK RELAY Asrul Pawiloi E1D1 10 085 PROGRAM STUDI S1 ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2014 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah
Lebih terperinciMODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1
MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1 Edhy Andrianto L2F 303438 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro ABSTRAK Pengaturan
Lebih terperinciPengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT
Pengantar Programable Logic Control Dr. Fatchul Arifin, MT fatchul@uny.ac.id Definisi Secara mendasar PLC adalah suatu peralatan kontrol yang dapat diprogram untuk mengontrol proses atau operasi mesin.
Lebih terperinciUSER MANUAL PALANGAN KERETA API OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA
USER MANUAL PALANGAN KERETA API OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA SISWA KELAS XII TAHUNAJARAN 2010/2011 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG CREW 2
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pergerakan meja kerja digerakan oleh sebuah motor sebagai penggerak dan poros
46 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Penggerak Poros Ulir Pergerakan meja kerja digerakan oleh sebuah motor sebagai penggerak dan poros ulir sebagai pengubah gaya puntir motor menjadi gaya dorong pada meja kerja
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN.. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... DAFTAR ISI...
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mencetak gambar berukuran gambar sebesar gambar arsitektur dan engineering.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Plotter Plotter adalah printer grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena tinta, plotter juga merupakan perangkat output pertama yang mampu mencetak gambar
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Mikrokontroller AVR Mikrokontroller adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan serta keluaran serta dapat di read dan write dengan cara khusus. Mikrokontroller
Lebih terperinciPENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)
PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*) Abstrak Perkembangan teknologi dan industri saat ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat seiring dengan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 PLC Vertical Boring Mesin Vertical Boring adalah mesin pembubutan yang digunakan pada pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang silindris dan digunakan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi
Lebih terperinciMateri. Siswa Mampu :
Pemrograman PLC Materi Siswa Mampu : Menjelaskan langkah langkah pengendalian sistem dengan proram di PLC Menjelaskan prinsip pemrograman PLC dengan Ladder Diagram Menjelaskan komponen komponen LD dan
Lebih terperinciSudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)
SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) Sudarmaji Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hjar Dewantara
Lebih terperinciPercobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)
Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR) I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mahasiswa mampu memasang dan menganalisis 2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM PEMROGRAMAN DAN IMPLEMENTASI ROBOT KARTESIAN
21 BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMROGRAMAN DAN IMPLEMENTASI ROBOT KARTESIAN Rancang bangun robot kontur kartesian ini melibatkan beberapa unsur sistem yang digabung menjadi satu kesatuan yang saling berkaitan
Lebih terperinciGambar 4.2 Simbol LOAD. Gambar 4.3. Simbol LOAD NOT
No. LST/EKA/PTE013 evisi : 00 Tgl : 17-0-010 Hal 1 dari 1 Tujuan Setelah selesai pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat memahami karakteristik instruksi dasar pemrograman PLC Kajian Teori Beberapa intruksi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 1.1 Blok Diagram Sensor Kunci kontak Transmiter GSM Modem Recivier Handphone Switch Aktif Sistem pengamanan Mikrokontroler Relay Pemutus CDI LED indikator aktif Alarm Buzzer Gambar
Lebih terperinciWritten by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51
Perkembangan industri saat ini menuntut pemrosesan pada sistem kontrol yang semakin dinamis dalam setiap tahapan perancangan, pengoperasian, maupun perawatan. Peralatan yang kompak, fleksibel namun handal
Lebih terperinciBab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi
Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi Sasaran : Mahasiswa mampu : Menjelaskan prinsip kerja relay Mengetahui macam macam relay dan bagaimana simbolnya dalam rangkaian Mendesain relay logic ladder untuk mengendalikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Keras ( Hardware) Dalam pembuatan tugas akhir ini diperlukan penguasaan materi yang digunakan untuk merancang kendali peralatan listrik rumah. Materi tersebut merupakan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.
BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Lebih terperinciGambar 1. Stepper Motor Variabel reluctansi 1 Phase [ 7 ]
I. Motor Stepper Motor stepper bekerja terutama untuk merubah digital kode input kebentuk posisi output shaft yang diinginkan. Ada dua macam jenis dari motor stepper, dimana letak perbedaannya pada rotornya.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : Komputer juga dapat digunakan untuk mengontrol lampu listrik rumah dengan
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PERANCANGAN
BAB III METODE DAN PERANCANGAN 1.1 Metode Metode yang digunakan dalam pembuatan modul ini adalah modifikasi rancang bangun yang dilakukan dengan eksperimen. Hasil dari penyusunan tugas akhir ini berupa
Lebih terperinciAlat Pindai Profil Lambung Kapal
Alat Pindai Profil Lambung Kapal Deskripsi Sensor atas Sensor jarak Motor Stepper Sensor bawah Sensor Atas, sensor pembatas atas agar sistem kontrol dapat mengetahui apakah sensor jarak telah mencapai
Lebih terperinci